Anda di halaman 1dari 6

Velocity :

AEG : 450 Fps (Max)


Bolt Action : 500 Fps (Max)
GBB/NBB : 450 Fps (Max)
Keterangan :
1. Peserta
a. Peserta adalah perwakilan dari team/club Airsoft di seluruh Indonesia
b. Berusia diatas 18 tahun (jika di bawah 18 th ada surat pernyataan dari orang tua)
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Sanggup dan patuh terhadap segala ketentuan/peraturan dari Panitia Penyelenggara
2. Hak dan Kewajiban Peserta :
a. Hak Peserta;
- Mendapatkan fasilitas penjemputan peserta di meeting point yg telah ditentukan
(koordinasi dgn panitia pelaksana)
- Mendapatkan fasilitas makan selama event berlangsung
- Mendapatkan sertifikat/piagam peserta dr RAIDER 200
- Menginap 1 (satu) malam di field yg telah disediakan oleh panitia
- Mengikuti seluruh FUN GAME
b. Kewajiban Peserta;
- Membayar biaya pendaftaran
- Mematuhi segala ketentuan dalam permainan (ROE dan ROG)

RULES OF ENHANCMENT
(ROE)
[spoiler=:1z0lc47e]1. MUZZLE VELOCITY
AEG : Sampai dengan 450 FPS.
Bolt Action : Sampai dengan 500 FPS.
GBB/NBB : Sampai dengan 450 FPS .
Ket :
Semua AEG akan diukur dengan Chronograph dengan BB Excel 0,2 Gr (atau sekelasnya)
yang di sediakan oleh penyelenggara. Hop-Up Off (0) kelebihan dari FPS yang dimaksud
akan didiskualifikasi dan akan di gudangkan sampai dengan permainan selesai.
Penyelenggara tetap tidak mentolerir meskipun peserta menunjukkan hasil chrono yang di
bawa sendiri ( sebaiknya jangan bawa chrono sendiri ).
2. TIM
Disarankan BDU yg sama ( jika memiliki, jika tidak, sesuai dengan ketentuan Uniform saja
)

3. PERSONAL
Semua Peserta wajib mengikuti KODE ETIK.
CURANG TIDAK AKAN DITOLERIR.
Peserta wajib menggunakan Pelindung mata yang aman dan cocok untuk kegiatan Airsoft.
Peserta sangat disarankan menggunakan pelindung wajah/ kepala (Helm, topi, Balaclava,
dll) untuk melindungi/ meredam rasa sakit jika terkena BB.
Peserta disarankan menggunakan rompi/vest.
Peserta disarankan menggunakan sepatu yang mampu sesuai dengan kegiatan airsoft
( Sepatu Tentara).
Dilarang mengeluarkan kata-kata kotor/kasar termasuk memaki menghina atau
mengintimidasi lawan dengan kata-kata.
DILARANG MEMBAWA DRUGS, PELANGGAR TIDAK AKAN DITOLERIR.
4. KODE ETIK
Ksatria
Seluruh peserta selalu bersikap ksatria dengan menjunjung tinggi kehormatan dan
integritas , menempatkan nilai itu diatas rasa ingin Menang. Meski berusaha untuk
menjadi peserta yang efektif dan mematikan, Menang selalu menjadi tujuan akhir setelah
kesenangan dalam persaudaraan, olahraga, kerjasama team, kemampuan pribadi dan
kemampuan taktis lapangan.
Jujur
Seorang peserta dilarang berlaku curang apapun dan kapanpun, setiap dan seluruh peserta
harus dapat memahami, bila dianggap atau jelas-jelas berlaku curang akan dikenakan
sangsi termasuk dikeluarkan dari lapangan permainan untuk waktu tertentu atau
selamanya, jadi tidak ada alasan untuk berlaku curang.
Seimbang
Semua peralatan permainanan Airsoft tidak melebihi Muzzle Velocity dari ketentuan yang
berlaku.
Pantang Menyerah
Tidak pernah menyerah, dan tidak akan meninggalkan tim, hingga permainan berakhir.
Tanggungjawabnya bukan hanya untuk teman timnya sendiri, tapi untuk semua orang yang
ada di lapangan area tempat permainan.
Patuh Aturan & Peran
Setiap operator/ peserta harus bertindak sesuai dengan peran yang di perolehnya
berdasarkan format kegiatan dan harus mematuhi semua aturan serta kode etik Airsoft.
Tidak ada Kekerasan (Non Violence)
Peserta dilarang terlibat dengan sengaja ataupun tidak dalam suatu kekerasan fisik
terhadap teman maupun lawan, selama maupun di luar arena. Segala bentuk kekerasan
fisik akan dilaporkan pada pihak yang berwajib.
Mengakui Kekalahan
Segera setelah terkena HIT, peserta akan mengakui dirinya HIT (mati) sebagai penghargaan
bagi lawan yang berhasil mengeliminasinya.
Jaga Jarak Tembak
Peserta akan selalu meminta lawan untuk menyerah (Silence Hit ) bila jarak lawan terlalu
dekat, mengeliminasi lawan tanpa membidik merupakan pencapaian tertinggi dalam

operasi. Dan apabila lawan menyuruh kita menyerah dalam jarak dekat maka peserta akan
melakukan nya , peserta tidak akan menembak lawan dengan jarak di bawah 5 meter.
Jaga Bahasa
Peserta tidak akan menggunakan kata-kata kotor untuk menghina, memaki ataupun
meneriaki seseorang baik teman maupun lawan dan akan mengingatkan bila ada peserta
yang khilaf melakukannya.
Prinsip dalam setiap operasi adalah Bila Anda melakukan suatu kecurangan terhadap
orang lain, berarti Anda juga menginginkan orang tersebut melakukan hal sama terhadap
diri Anda. Apabila setiap peserta mengaplikasikannya, akan menumbuhkan sikap positif
yang akan berkembang menjadi suatu faktor kesenangan (fun factor) dalam diri para
peserta,dan diharapkan semaksimal mungkin.
Menjaga Lingkungan
Peserta wajib menjaga keamanan dan kelestarian alam.
5. RULES AND TERM OF CONDITION
Berikut adalah aturan dan regulasi penggunaan peralatan untuk operasi :
Airsoft
Peserta boleh menggunakan airsoft jenis apapaun selama tidak melebihi batasan velocity
yang diterapkan. Setiap peserta boleh mendaftarakan AEG nya lebih dari satu.
BB
Peserta boleh menggunakan jenis, merk dan berat BB apapun dan jumlahnya tidak dibatasi.
Machine Gun
Setiap tim hanya diperkenankan memiliki 1 ( satu ) buah machine Gun.
Side Arm
Untuk peserta yang menggunakan Bolt action disarankan membawa side ARM dengan batas
FPS </= FPS Assault AEG.
Pelindung Mata
Semua pelindung mata harus memiliki lensa yang kuat dan tahan terhadap kecepatan BB.
Goggle yang dicurigai akan di uji terlebih dahulu oleh pihak panitia. Sangat disarankan
untuk safety glasess
BDU (Battle Dress Uniform)
Peserta wajib menggunakan pakaian yang pantas untuk kegiatan alam terbuka dan cukup
melindungi. Pakaian militer organic TNI & POLRI DILARANG digunakan.
Smoke Maker
Smoke marker diperbolehkan selama milik pribadi dan memperoleh ijin dari pihak
Marshal/panitia (laporkan dulu kepemilikan SMOKE MARKER yang dimiliki).
Radio
Peserta disarankan menggunakan radio komunikasi antar personel VHF.
Peserta dilarang menggunakan VOX (Voice Activated Microphone).
6. KENDARAAN PESERTA
Tersedia lahan parkir yang cukup luas untuk mobil pribadi peserta.
7. CATATAN

ROE bersifat mengikat bagi setiap peserta dan dapat disesuaikan dengan kondisi
dilapangan.[/spoiler:1z0lc47e]

RULES OF THE GAME


(ROG)
[spoiler=:1z0lc47e]1. TIM
Setiap tim hanya berhak memiliki 1 ( satu ) unit Machine Gun/Drum Mag.
Setiap awal dan akhir sesi akan ditandai dengan peluit panjang.
Apabila telah berhasil merebut Markas lawan, peserta harus meniup peluit panjang yang
disediakan penyelenggara lawan dengan catatan setelah mendapat persetujuan marshal
yang mengawasi di markas.
2. PERSONAL
Hit area berlaku pada seluruh tubuh operator termasuk web gear.
Gun hits dan ricochet tidak di hitung namun BB menembus rintangan dianggap HIT.
Ketika HIT peserta akan bertindak :
- Mengangkat tangan dan berteriak HIT.
- Menuju ke medivac kemudian melapor ke marshal, setelah menunggu 15 menit dapat
bermain kembali atas persetujuan marshal.
- Tidak boleh membicarakan mengenai hal-hal terkait musuh dengan peserta yang masih
hidup dengan media apapun.
- Tidak boleh berbicara di radio, bahkan untuk mengatakan "I&#39;m dead".
- Bila medivac terebut lawan maka Deadman yang ada didalamnya harus kembali ke barak
kemudian dapat memulai kembali permainan setelah berada selama 10 menit di dalam
barak.
Jarak kontak bidik normal minimum 5 meter.
Bila terjadi perselisihan antar operator sebaiknya diselesaikan dengan damai dan
kekeluargaan, namun bila tidak tercapai kata sepakat maka akan di gelar Mahkamah
Operasi yang akan menentukan putusan, Putusan Mahkamah Operasi adalah final.
marshal Berhak menyita AEG peserta yang dinyatakan sudah HIT tetapi masih tetap
bermain dengan dasar masukan dari peserta dan pertimbangan marshal. Peserta yang
AEGnya disita harus ke medivac dan berlaku sebagai deadman dengan prosedur yang sama.
( Mohon jangan ada yang merasa tersinggung / malu apabila saat bermain mengalami hal
yang demikian, karena demi kenyamanan dan kesenangan bersama). Langkah ini di ambil
sebagai rasa maklum akibat hit yang tidak terasa oleh peserta namun dapat disaksikan
dengan jelas oleh lawan atau MP. Tindakan ini bukan menjustifikasi tetapi sebagai bentuk

solidaritas, keakraban dan persaudaraan ).


3. MARSHAL
Marshal dalah petugas official BOSS 1 yang bertugas mengawasi dan mengontrol jalannya
operasi, menghentikan sementara dan menahan operator yang dianggap melakukan
kecurangan atau melanggar aturan.
Marshal berhak menegur, menghentikan dan mengeluarkan operator yang melanggar
peraturan dari arena permainan dan harus tetap berada di Barak untuk waktu yang
ditentukan sesuai dengan derajat kesalahannya.
Marshal menerima laporan Peserta yang melihat atau mendapati Peserta lain yang
bertindak melanggar aturan dan menindak lanjutinya.
Marshal berhak memeriksa perlengkapan peserta sebelum meninggalkan barak menuju
target operasi.
4. MEDIVAC
Medivac adalah sarana Peserta untuk masa tenggang setelah hit sebelum kembali ke
arena.
Medivac didirikan di wilayah yang telah ditentukan official dan dapat di ambil alih lawan.
5. BDU / UNIFORM
Demi kelangsungan skenario agar berasa lebih menjiwai, peserta diharapkan menggunakan
uniform sesuai tema. Uniform dibagi menjadi dua yaitu :
US ARMY
Bagi peserta yang ditentukan untuk menjadi US ARMY sangat diharapkan untuk
menggunakan BDU dengan pattern baik woodland, marpat, acupat, British, Jerman dll.
Dengan corak atas dan bawah (baju dan celana) seragam.
MILISI
Bagi peserta yang dipilih untuk menjadi MILISI, style yang digunakan adalah PMC maupun
gangsta. Yang intinya atasan bebas tetapi bawahannya menggunakan seragam dari masingmasing Tim.
Peserta akan diberitahukan minimal 2 (dua) hari sebelum hari H.
6. MARSHAL / PANITIA
Menggunakan KAOS Khusus dan memakai ID Panitia
7. SILENCE HIT
Silence Hit harus dilakukan jika jarak bidik lawan kurang dari 5 ( lima ) meter dengan
mengatakan HIT ke pihak lawan.
Silence Hit dilakukan dengan mengarahkan muzzle kearah lutut kebawah.
Setiap peserta yang menjadi objek Silence Hit diharuskan segera menyerah tanpa banyak
pertanyaan dan berjalan menuju Medivac ataupun Barak.
Jika peserta yang menjadi objek dari Silence Hit menolak untuk menyerah maka
diperbolehkan untuk membidik dibawah lutut.
Silence Hit dapat dilakukan dengan menyentuh salah satu bagian dari tubuh lawan.
Objek Silence Hit berlaku untuk perorangan maupun kelompok.

8. DEADMAN
Peserta yang saling berhadapan dalam jarak kurang dari 5 meter dan keduanya baru saja
sama-sama menyadari bahwa berada pada jarak kurang dari lima meter maka keduanya
dianggap sebagai Deadman.
Peserta yang membidik lawan kurang dari lima meter tanpa terlebih dahulu melakukan
perintah Silence Hit maka dinyatakan Deadman. Sedangkan yang menjadi objek bidik dapat
meneruskan permainan,
9. CATATAN
ROG bersifat mengikat bagi setiap peserta dan dapat disesuaikan dengan kondisi dilapangan

Anda mungkin juga menyukai