INKAI ( Institut Karate-Do Indonesia adalah salah satu perguruan karate tertua dan
tebesar di Indonesia, yang telah memeiliki nama besar dan atlet berprestasi dalam
berbagai even baik skala Nasional maupun Internasional.
Berdirinya INKAI berawal dari rapat yang dilaksanakan di Jalan Matraman Dalam I
No 1 Jakarta Pusat pada tangal 15 April 1971 yang berlangsung pukul 09.00 s.d
18.00 yang dihadiri oleh beberapa karateka eks PORKI (Persatuan Olahraga Karate
Indonesia) seperti. Sabeth Muchsin, Nico. A Lumenta, Albert Lumban Tobing, abdul
Latif, Soritua Hutagalung, Wono Sarono, A. Sy Siregar.
Dalam rapat tersebut disetujui bahwa sebagai Ketua Umum INKAI Pusat yaitu
Letnan Jendral G>H Mantik, dan sebagai Ketua Dewan Guru yaitu Sabeth Muchsin.
Pada tanggal 25 Mei 1971 secara resmi menjadi Pergruan anggota FORKI
( Federasi Olahraga Karate Indonesia)
VISI
MISI
KEWAJIBAN:
DEWAN GURU
1. Dewan Guru adalah badan yang bertanggung jawab atas standar mutu senior karate
INKAI yang tidak lebih rendah dari standard an mutu karate internasional
2. Keanggotaan dan pengurus Dewan Guru diumumkan dalam rapat pleno MKB setelah
ditetapkan dalam rapat Dewan Guru dan rapat MSH dalam MKB.
3. Persyaratan sebagai Dewan Guru ditentukan dalam ART INKAI
4. Kepengurusan Dewan Guru berkedudukan di Ibukota Republik Indonesia.
1. Melaksanakan Latihan
2. Melaksanakan Gashuku
3. Melaksanakan Ujian
4. Melaksanakan Pertandingan.
JATI DIRI INKAI
1. INTEGRITAS
2. TANGGUH
3. RENDAH HATI
MENGHORMAT:
Saling membungkukan badan berhadapan sambal mengucap “ OSHI “ atau sering dibaca
dengan “Oss”. Kata ini berasal dari singkatan “ Oshi Shinobu” yang artinya pantang
menyerah.
Kata “Oshi” juga berasal dari ungkapan “Osu No Seishin” yang memiliki arti ketekunan
dalam tekanan.
MOKUSO :
Aba – aba utnuk menutup mata dan memulai meditasi ( menenangkan pikiran)
MOKUSO YAME
Aba-aba untuk membuka mata setelah meditasi ( Menenangkan Pikiran)
SHOMEN NI REI :
Memberikan hormat dengan membungkukan badan kedepan
KIHON
Kihon (基本, きほん) dalam istilah Jepang yang berarti "dasar" atau "fundamental."
adalah merupakah latihan dasar Karate yang meliputi teknik Kuda – kuda ( Dachi, Tangkisan
( Uke ), Tendangan ( Geri ), Pukulan (Tsuki )
Tujuan Latihan Kihon : yaitu memperoleh pemahaman tentang bagaimana tubuh bergerak
untuk menghasilkan daya sebanyak mungkin dengan upaya yang minimal
KATA
Kata dalam bahasa Jepang ( 型 atau ) yang berarti bentuk. Merupakan rangkaian gerak
kihon yang digabungkan sehingga membentuk keindahan gerak, yang memiliki filosofi yang
mendalam.
Didalam kata terkandung kontrol ( diri), tenaga ( power), Kecepatan ( Speed), Irama
( Rhytme) dan penghayatan.
Didalam bermain kata bukan hanya sekedar hapal melainkan dibutuhkan Teknik Kihon yang
mummpuni baik dari segi Kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, serangan, teknik
melangkah, teknik perpindahan bobot tubuh dan pusat gravitasi, teknik bertahan, teknik
menyerang, teknik pernafasan dsb.
KUMITE
TUJUAN DIADAKAN UJIAN PENURUNAN KYU
Untuk memperkecil atau megurangi ketidak tahuan/ketidak pahaman/ketidak mengertian
tentang Karate
KIME
KIme adalah serangan secara eksposive pada target / sasaran dengan teknik yang pas,
kecepatan yang tinggi serta kekuatan yang maskimal pada waktu yang sesingkat mungkin.
Kime dapat dilakukan dengan Serangan pukulan, tendangan, tangkisan. Sebuah teknik tanpa
Kime tidak pernah dapat dianggap sebagai karate sesungguhnya.
7 KATA WAJIB
1. BASAI DAI
Yang berarti Menghancurkan pertahanan musuh ( menembus benteng) asal mula
PASSAI
Hal penting : Rotasi pinggul, kekuatan penih, semangat yang kuat dan tenaga yang
eksplosive. Ketidak untungan harus menjadi keuntungan
Terdiri dari 42 gerakan, 8 Kuda-kuda ( Mushubi Dachi, Heisoku dachi, Kosa dachi,
heiko dachi, Zenkutzu Dachi, Kokutsu Dachi dan Kiba Dachi), Kiai pada gerakan 19
dan 42, waktu peragaan 60 detik.
2. KANKU-DAI
Yang berarti Memandang Cakrawala/melihat dunia atau langit Asal mula Kushanku.
Hal penting : Teknik yang cepat dan lamban, Penuh tenaga dan lembut, pemekaran
dan penciutan serta lompatan.
Kata ini digunakan ketika terkepung oleh musuh.
Terdiri dari 65 gerakan, 6 Kuda-kuda ( Mushubi Dachi, Heiko dachi, Hachiji Dachi,
Zenkutsu Dachi, Kokutsu Dachi, Kiba Dachi, waktu peragaan 90 detik.
3. JITTE
Yang berarti Sepuluh tangan yang diperagakan dengan tongkat ditangan.
Hal Penting : Rotasi pinggul, dan tangkisan dengan tongkat.
Terdiri dari 24 gerakan, 5 Kuda-kuda ( Musubhi Dachi, Heiko Dachi, Zenkutsu Dachi,
Kiba Dachi, Kokutsu Dachi), waktu peragaan 60 detik
4. HANGETSU
Yang berarti Separuh bulan asal mula seisan.
Hal penting : Pemekaran / penciutan, putaran lengan dan pergerakan kaki serta
pernapasan.
Terdiri dari 41 gerakan, 5 Kuda-kuda( Musubhi Dachi. Heiko Dachi , Hangetsu Dachi,
Kokutsu Dachi, Nekoasi Dachi), kiai pada gerakan 11 dan 40, waktu peragaan 60
detik
5. ENPI
Yang berarti Burung Walet terbang asal mula Wanshu.
Hal Penting : Tinggi rendah posisi badan, gerakan yang cepat, dengan serangan yang
frontal tepat pada sasaran yang mematikan.
Terdiri dari 37 gerakan, 8 Kuda-kuda ( Mushubi Dachi, Heisoku Dachi, Heiko Dachi,
Zenkutsu Dachi, Kokutsu Dachi, Kiba Dachi, Segiashi Dachi, Kosa Dachi), Kiai pada
gerakan ke 15 dan 36, waktu peragaan 60 detik.
6. GANKAKU
Yang berarti Berarti Burung Bangau diatas karang, asal mula Chinto.
Hal penting : Keseimbangan dan tendangan kesamping.
Terdiri dari 42 gerakan 7 ( Mushubi Dachi, Heko Dachi, Kokutsu Dachi, Kiba Dachi,
Kokutsu Dachi, Kosa Dachi, Seigashi Dachi), Kiai pada gerakan 28 dan 42, peragaan
60 detik.
7. JION
Yang berarti Kasih dan Budi
Hal penting : Ketenangan, gerakan penuh tenaga, semangat bertarung yang hebat.
Terdiri dari 47 gerakan 5 ( Mushubi Dachi. Heisoku dachi, Zenkutsu Dachi, Kokutsu
Dachi, Kibadachi), Kiai pada gerakan 17 dan 47, waktu peragaan 60 detik