Anda di halaman 1dari 1

KORPS MENWA INDONESIA - korespondensi yg menerangkan latar-belakang

pendiriannya
Date: Mon, 28 Oct 2013 21:48:38 +0700
From: budionok@gmail.com
To: anggota@mahawarman.net
Subject: Re: [Anggota] Tidak Ada Lagi istilah Alumni
1. Anggota Menwa tidak mengenal Purna Bakti atau Wisuda, karenannya Menwa tidak mengenal istilah
Alumni, karena itu pengabdiannya sepanjang masa.
2. Badan dengan kata " Resimen" mencerminkan suatu JUMLAH dalam kehidupan organisasi militer
yang bersenjatakan Senjata Api, sedangkan jumlah efektif kita tidak sebanyak itu disamping senjata
utama menwa adalah " Otak" dan kata "Mahasiswa" menunjukkan orang yang sedang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi, sedang anggota Menwa adalah Mahasiswa, Alumni dan Drop Out dari
Perguruan Tinggi. Oleh karena itu Nama Wadah Keluarga Besar Resimen Mahasiswa yang menyatukan
anggota Mahasiswa, Alumni dan Drop Out Perguruan Tinggi disepakati disebut MENWA saja, yang
sekaligus merupakan Brand Name dari mereka yang lulus Diksar Resimen Mahasiswa saat Mahasiswa.
3. Kata "Komando" merupakan istilah militer untuk Pusat Perintah yang di masyarakat sipil disebut
Kantor, karena Menwa pada intinya adalah anggota yang terdiri dari multi disiplin ilmu maka Bentuk
Wadahnya disebut KORPS, yang menurut Mas Tjipto Sukardhono berarti wadah dari berbagai disiplin
ilmu, kalau hanya satu disiplin disebut Corps sehingga satuan kita, disebut KORPS MENWA.
4. KORPS MENWA menaungi Komponen Mahasiswa atau yang kita kenal dengan Resimen Mahasiswa
yang selanjutnya disebut KOMPONEN ORGANIK (bagi senior Yon I termasuk saya istilah ini agak asing
namun karena sudah memasyarakat akhirnya saya setujui) dan KOMPONEN SENIOR (Alumni dan Drop
Out PT). Masing-masing mempunyai Ketua yang kedudukannya sebagai Wakil Ketua Korps dan berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Korps, Saya tidak terlalu mempersoalkan penggunaan
nama Organik dan Senior, yang penting nama tersebut sudah tersosialisasi di mayoritas anggota dengan
penafsiran yang sama sehingga persatuan dan persatuan Menwa dalam satu wadah organisasi lebih bisa
terbentuk , sedang mekanisme kerjanya diatur dalam Pokok-Pokok Organisasi Korps Mahawarman,
....kalau minat tau bisa saya berikan.
5. Mengapa Korps ini sampai lahir? karena SKB 3 Menteri th 2000, pada hakikinya merupakan
pembubaran Resimen Mahasiswa, karena satuan di perguruan tinggi ditetapkan sebagai UKM (Unit
Kegiatan Mahasiswa) yang setara dengan Unit kesenian, unit olahraga dsb sehingga semua halnya
(Seragam,atributnya dll) ditetapkan oleh Rektor. UKM ini tidak ada kaitannya dengan organisasi diluar
kampus. Sementara itu diluar Kampus, legalitas Resimen Mahasiswa pun tidak ada karena baik Kodam
maupun Pemprov lepas tangan. Sehingga pertanyaannya apakah kita "mau mati" atau "mau tetap
hidup" ?
6. Dipilih "mau tetap hidup", dan untuk itu, karena pemerintah sudah lepas tangan, maka kalau
organisasi Menwa mau berkekuatan Hukum dan mandiri, maka ada 3 Alternatif UU yang bisa
digunakan sebagai dasar hukum yaitu (1) Jadi Orpol (2) Ormas atau (3) Gerombolan. Dari ketiga
alternatif ini bentuk Ormas Bela Negara yang diambil, meskipun menyakitkan tapi itulah yang pas.
Bentuk ini disepakati usianya hanya sampai diundangkannya UU Komponen Pendukung dan UU
Komponen Cadangan.
7. Dengan adanya Korps ini maka kegiatan satuan Kampus di luar kampus bisa berafiliasi dengan Korps
ini sebagai pembinanya. Ada sedikit ketidak nyamanan memang karena karena UU yang digunakan
Korps adalah UU Ormas, namun karena ormas Bela negara merupakan ormas dengan perlakuan khusus
oleh Kemdagri maka ketidak nyamanan ini musti ditelan ketimbang harus mati...
Budiono Kartohadiprojo E3

Anda mungkin juga menyukai