Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AKHIR

PERAN KOMANDAN PELETON UNTUK MENINGKATKAN


KESADARAN ANGGOTA DALAM MELAKASNAKAN PEMELIHARAN KENDARAAN
TEMPUR UNTUK MENUNJANG TUGAS DAN LATIHAN SATUAN KAVALERI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan tingkat sarjana


pada program studi Teknik manajemen pertahanan akademi militer

Oleh :
GALIH CHANDRA A A
2018.052

PROGRAM STUDI TEKNIK MANAJEMEN PERTAHANAN


AKADEMI MILITER
2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang. Batalyon Kavaleri (Yonkav) adalah batalyon pasukan


kavaleri Tentara Nasional Indonesia (TNI). Berbeda dengan Batalyon
Infanteri, Batalyon Kavaleri tidak selalu terdiri dari 600-1000 personel. Ukuran
Batalyon bagi Korps Baret Hitam ini biasanya tergantung dari jumlah
kendaraan yang dimiliki, terdiri dari beberapa tank atau panser. Pada
Batalyon Kavaleri di lingkungan Kostrad, satu peleton kavaleri terdiri atas 3
tank Scorpion dan 1 tank Stormer APC. Untuk pengorganisasiannya tiga
peleton membentuk satu kompi, dan akhirnya tiga kompi membentuk satu
batalyon.

Kavaleri terkenal dengan menggunakan kendaraan tempurnya untuk


bermanuver di medan operasi ataupun latihan. Pada awalnya atau sebelum
perkembangan zaman seperti sekarang ini, pasukan kavaleri bermanuver
dengan menunggangi kuda tempur. Mengikut perkembangan zaman,
sekarang kavaleri dibekali oleh kendaraan tempur seperti Tank maupun
panser. Namun, walaupun di zaman sekarang ini kuda tidak diberdayakan
untuk bertempur lagi, satuan Kavaleri TNI AD memiliki satuan yang
membidangi dalam pelaksanaan pengembangbiakan dan pelatihan kuda
tempur yaitu di Detasemen Kavaleri Berkuda atau (Denkavkud) yang
bermarkas di Parongpong, Cisarua, Bandung Barat, Jawa Barat.

Seperti yang diketahui satuan kevaleri dalam melaksanakan tugas untuk


mencapai tugas pokoknya, sangat bergantung dengan alutsista cirikhasnya
yaitu kendaraan tempur atau (ranpur). Ranpur yang dimiliki oleh satuan KAV
TNI AD sekarang ini tergolong ke dalam kategori sudah berumur tua.
Contohnya tank amx-13 yang dimiliki oleh sebagian besar satuan KAV TNI
AD ini dimiliki sejak tahun 1960 pada era trikora. Dan tank paling anyar yaitu
Leopard 2A4 mendarat pertama kali di Indonesia pada tahun 2013 namun
tank ini jumlahnya masih sangat terbatas dan hanya bernaung di satuan
kostrad saja. Oleh karena itu, mengingat ranpur KAV TNI AD banyak yang
sudah berumur diperlukannya pelaksanaan pemeliharaan ranpur yang sesuai
dengan prosedur untuk mencegah atau mengatasi kendala-kendala yang
mungkin akan muncul di kemudian hari.

Pembinaan Kesatuan Kavaleri sendiri berada dalam lingkup tugas Pussenkav


(Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI AD) yang bertugas menyelenggarakan
Pembinaan Fungsi Kesenjataan Kavaleri, Pendidikan dan Pelatihan,
Penelitian dan Pengembangan serta Pengembangbiakan Kuda Militer
dilingkungan Angkatan Darat dalam rangka pembinaan kemampuan dan
kekuatan kesenjataan Kavaleri serta pembinaan satuan Kavaleri.
2. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang diatas,maka permasalahan yang muncul
adalah bagaimana agar anggota dapat memiliki kesadaran penuh untuk
melaksanakan kegiatan pemeliharaan ranpur secara berkala yaitu memedomani
pemeliharaan sebelum, selama, dan sesudah pemakaian serta pemeliharaan
harian, mingguan, dan bulanan. Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana teknik maupun cara supaya seorang Danton dapat menggugah
kesadaran anggotanya dalam pelaksanaan pemeliharaan ?
b. Upaya apa saja yang dilakukan untuk memberikan pemahaman terhadap
anggota betapa pentingnya melaksanakan pemeliharaan secara berkala
terhadap ranpur mengingat usianya yang sudah tua ?

3. Batasan Masalah. Berdasarkan masalah diatas, agar dapat


mengurangi hal-hal yang tidak diperlukan dan menghindari kesalahan, peneliti
membatasi masalah penelitian sebagai berikut :
a. Penelitian ini akan difokuskan kepada ikut andil anggota dalam
pelaksanaan pemeliharaan ranpur.
b. Penelitian ini kemudian membahas tentang optimalisasi keikutsertaan
anggota dalam upaya pelaksanaan pemeliharaan ranpur.

4. Tujuan Penelitian. Tujuan dibuatnya proposal adalah untuk mengajukan


pemikiran penulis tentang beberapa hal sebagai berikut:
a. Sebagai tempat untuk meningkatkan pemahaman baik penulis maupun
pembaca terhadap keikutsertaan anggota dalam pemeliharaan ranpur.
b. Diharapkan dapat meningkatkan serta mempermudah pemahaman
terhadap pemeliharaan ranpur baik kepada penulis maupun pembaca.
c. syarat untuk mencapai gelar sarjana terapan pertahanan pada jenjang
diploma IV.
5. Manfaat Penelitian.
a. Sebagai pengajuan permohonan untuk membahas tentang
mengoptimalisasikan pemahaman anggota terhadap pemeliharaan ranpur.
b. Untuk menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh selama mengikuti
pendidikan di Akademi Militer serta ilmu kecabangan kavaleri.
c. Agar lebih mengerti tentang pemeliharaan ranpur di satuan kavaleri.

6. Metode Penelitian.
a. Teknik mengumpulkan data. Studi Literatur Merupakan penelusuran
literatur yang bersumber dari buku, media, para pakar atau dari penelitian
orang mengenai bahasan yang dapat digunakan sebagai literatur yang
bertujuan untuk menyusun dasar teori yang akan digunakan dalam penelitian.
b. Teknik studi lapangan . terjun langsung dalam praktek ataupun drik
teknik ataupun taktis untuk lebih memahami kerja nyata atau praktek
langsung mengatasi manuver manuver pesawat tempur.

7. Sistematika Penulisan. Dalam pembahasan pada proposal agar lebih


terperinci dan terarah maka penulis proposal disusun dengan sistematika
sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN
Pendahuluan berisikan tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Menjelaskan tentang teori pendukung dari judul yang diangkat.

BAB III : METEDOLOGI PENELITIAN


Membahas tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam
pemahaman materi secara teori serta praktek langsung .
BAB IV : JADWAL PENELITIAN
Pembahasan tentang jadwal penelitian tentang tahapan
penyampaian materi sampai dengan drill teknis maupun taktis .
BAB V: BIAYA PENELITIAN
Pembahasan tentang jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
meneliti tentang pengoptimalisasian pemahaman terhadap
materi baik secara teori maupun praktek lapangan.

Anda mungkin juga menyukai