STAF RENIK
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Tata tulis merupakan suatu susunan yang terkait tentang tulis menulis
dengan menggunakan pola maupun bentuk tertentu, dalam rangka mempermudah
pembuatan serta mempelajarinya, dengan tidak mengubah makna yang dimaksud,
sehingga diperoleh keseragaman dalam penuangannya.
c. Tata tulis yang dimaksud tidak selalu mengikuti bentuk tulisan dinas,
dikarenakan adanya beberapa produk penulisan militer yang masih mengacu
kepada pola dan bentuk tertentu. Serta diuraikan dalam Naskah ini terbatas pada
bentuk-bentuk perkiraan, Oleat dan perintah-perintah.
a. Maksud. Naskah ini disusun dengan maksud untuk dijadikan salah satu
bahan ajaran bagi Dikpasiops Armed.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup naskah ini memuat tentang
Staf Renik yang disusun dengan tata urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan.
b. Ketentuan Umum.
c. Tanda-tanda Militer.
d. Penomoran Satuan.
e. Oleat.
f. Evaluasi.
g. Penutup.
RAHASIA
2
BAB II
KETENTUAN UMUM
a. Staf 1/Intelijen.
1) Tugas.
(a) Membantu Komandan dalam melaksanakan Fungsi umum Staf
sebagai berikut :
2) Fungsi .
a) Membantu dan memberikan saran kepada komandan dan staf
lain mengenai persoalan intelijen yang diperlukan untuk membuat
perencanaan dan keputusan suatu operasi.
b) Perwira Intelijen harus merencanakan, membuat perkiraan
yang logis mengenai kemungkinan tugas yang akan datang, serta
mengumpulkan semua keterangan dan intelijen yang diperlukan.
c) Bila kesatuan menerima tugas, perwira intel menilai kembali
intelijen yang dimiliki dan menentukan intelijen yang lain yang
diperlukan oleh komandan dalam merencanakan suatu operasi dalam
membuat keputusan.
d) Keputusan tersebut biasanya hal yang berhubungan dengan :
3
c. Staf-2/Operasi.
keadaan taktis.
d. Staf-3/Pers.
1) Tugas.
a)Menyelenggarakan Minpers meliputi pemeliharaan kekuatan,
Administrasi penempatan dan pelayanan personel.
b)Menyelenggarakan Minu dan Pos Mil.
c)Mengatur penyelenggaraan hiburan, olahraga terlatih,
pengantaran/-akomodasi, pemeriksaan perlengkapan, penegakan
disiplin dan tata tertib serta pemberian orientasi kepada para Gati.
d) Menyelenggarakan Minku.
e)Menyelenggarakan kegiatan di bidang Ajen.
f)Menyediakan Gati sampai maksimal 100 Ba dan Ta.
2) Fungsi.
c) Fungsi Binpers.
(1)Pemeliharaan Kekuatan.
i. Pemberian cuti.
ii. Pelayanan pos tentara.
iii. Toko tentara (koperasi).
iv. Penghargaan.
v. Rekreasi.
vi. Pelayanan Personel.
(b)Registrasi makam.
i.Jenazah biasanya diungsikan dari daerah Brigif
oleh Komandan atasan. Pemakaman terpisah
dalam daerah Brigif hanya dilakukan dalam
keadaan darurat.
ii. Pengumpulan.
aa.Dalam pertempuran Kompi administrasi
mengadakan tim pemakaman yang
membantu kesatuan tempur dalam
pengumpulan dan pemakaman. Kompi
administrasi mengadakan satu titik kumpul
registrasi makam.
bb. Titik kumpul registrasi makam
ditempatkan dalam jarak yang dekat dari
RPU dan harus terisolisasi dari
penglihatan aktivitas.
cc.Jenazah harus diidentifikasi secepat
dan selengkap mungkin, mereka biasanya
diungsikan bersama dengan harta benda
pribadinya dari daerah depan dengan
angkutan yang kembali dari tugas lain
sebaliknya jangan dengan angkutan yang
biasanya mengangkut bekal kelas-I.
dd. Kalau terpaksa dilaksanakan
pemakaman terpisah maka harus
diadakan dokumentasi yang selengkap
mungkin. Laporan harus segera
disampaikan kepada Komandan Atasan
dan Kesatuan Teritorial diberitahu dan
diminta bantuannya untuk pengamanan,
pemulihan dan pengungsian sesegera
mungkin.
- Surat menyurat.
i. Macam-macamnya:
e)
Fungsi pembinaan Urusan Dalam.
e. Staf 4/ Logistik.
12
2) Fungsi.
a) Fungsi Umum.
(1) Memberikan/mengumpulkan keterangan-keterangan
tentang keadaan logistic
(2) Membuat perkiraan secara terus menerus
(3) Mengajukan saran/usul-usul
(4) Menempa keputusan menjadi rencana dan perintah
(5) Menyebarkan / menyalurkan perintah-perintah
Komandan dilaksanakan sesuai ketentuan
(6) Mengadakan pengawaasan agar perintah-perintah
Komandan dilaksanakan sesuai ketentuan
b) Fungsi Organik
(1) Pembekalan. Adalah segala usaha, pekerjaan dan
kegiatan meliputi penentuan kebutuhan, pengadaan, distribusi
barang-barang yang diperlukan untuk pasukan menurut sistim
distribusi yang sudah ditentukan.
(2) Angkutan. Adalah segala usaha, pekerjaan dan
kegiatan yang meliputi pemindahan pasukan dan atau materiil
dengan menggunakan segala sarana, fasilitas angkutan dan
tenaga yang ada.
(3) Pengungsian dan perawatan kesehatan. Adalah segala
usaha pekerjaan dan kegiatan yang meliputi perawatan
kesehatan dan evakuasi.
(4) Pemeliharaan. Adalah segala usaha, pekerjaan dan
kegiatan yang dilakukan untuk memperpanjang usaha pakai
serta menjaga agar setiap saat Alpal selalu siap pakai atau
untuk memulihkan kembali kondisi Alpal supaya dapat
digunakan lagi.
(5) Melaksanakan pengawasan staf terhadap instalasi
logistik dan badan-badan pelaksana Kodam yang
diperbantukan kepada Korem.
f. Staf 5/Ter.
13
a. Tugas.
b. Fungsi-Fungsi.
1) Fungsi Umum.
6. Evaluasi.
BAB III
TANDA - TANDA MILITER
7. Umum. Tanda taktis militer adalah suatu bentuk maupun pola yang ditentukan
untuk mengatur bentuk tulisan militer, sehingga diperoleh keseragaman dalam
penulisannya, yang bertujuan untuk memudahkan cara pembuatan serta mempelajarinya
dalam istilah militer.
a. Organisasi
1) Jenis, misalnya : Satuan, Pos, Instalasi dan sebagainya.
2) Kecabangan misalnya : Infanteri, Arteleri medan, Peralatan, Zeni dan
sebagainya.
3) Tingkatan, misalnya : Brigade, Divisi, Korem dll
4) Daerah, misalnya : Lokasi, batas, sasaran dll
5) Gerakan, misalnya : Mars mendekat, Serangan dll
10. Pengertian. Tanda taktis militer adalah gambar secara grafis suatu satuan,
instalasi atau kegiatan dalam bentuk gambar, singkatan, istilah, angka maupun warna.
15
a. Peta Tempur.
b. Oleat.
c. Foto udara.
d. Bagan.
1) Satuan.
2) Pos Komando.
3) Pos Peninjauan atau Pendengaran.
4) Kafilah Lapangan.
5) Instalasi.
6) Satuan Banmin tingkat daerah (KODAM).
7) Pos Komando Satuan BANMIN tingkat Rah
(KODAM).
8) Satuan BANMIN tingkat pusat (AD).
9) Pos Ko satuan BANMIN tingkat Pusat (AD).
10) Tanda Pangkal bagi Kesatuan atau Kesenjataan
dalam gerakan.
11) Tanda Pangkal bagi Pertahanan.
Gambar x
17 kedudukan yang direncanakan dari
POSKO BRIGIF
d. Tanggal dan waktu. Tanggal dan waktu ditulis pada tanda mliter yang
bersangkutan, seperti dibukanya suatu POSKO, instalasi atau tibanya suatu satuan.
Seperti :
X
17 ( 081400 APR 20... )
A
TPMU senjata INF titik A
x
17 Menunjukkan kedudukan POSKO BRIGIF LINUD yang
sebenarnya di titik B
B
ll
Menunjukkan dua kelompok satuan yang bertempat di
titik D.
l
D
17
E 20 KM
f. Musuh.
g. Garis Kontak
1) Garis kontak dilukis dengan serangkaian tanda garis posisi depan
kawan dan musuh yang berupa tanda garis melengkung. Apabila digunakan
satu warna, maka untuk musuh digambarkan dengan garis rangkap.
Contoh :
Contoh :
h. Sasaran.
Contoh :
SAS
SAS 1A SAS 328
18
Contoh :
SAS 330 SAS 328 = SAS 330
SAS 328
i. Daerah kedudukan.
Contoh : GA Pada… I 17
XXX
X
II18
17
18
II
XXX
III
GA Pada………….
19
Contoh:
DIM 0105 x 17 17 x 18
305 = 328
BDDT Mulai… x x x BDDT Mulai…
l l l l
l l
ll ll ll
305 305 305
(……………)
Letak Posko Yonif Letak Posko Yonif
305 tidak diketahui. 305 telah diketahui. Letak Posko Yonif
305 akan diduduki
pada….
A 14
328
305
330
Contoh :
Kipan A dalam kedudukan pertahanan
A
j. Garis Batas. Garis batas dapat dinyatakan dengan garis penuh atau
terputus-putus. Garis penuh menyatakan segera berlaku setelah perintah
dikeluarkan, sedangkan garis terputus-putus menjelaskan rencana batas yang
akan datang.
Contoh :
63
64
21
64
( 261700 MAR 20 . . . )
X X
III X I 3 X 4 I X V
17
Batas Brigif 17 dan Yonif 400 BS
k. Garis awal. Garis awal adalah suatu garis yang akan dilalui oleh semua
pasukan terdepan pada jam J. Garis awal ini berfungsi sebagai alat
pengendalian dalam serangan.
II x
o. Arah serangan.
Contoh :
GA GA
SAS
GA GA
SAS 1 SAS 2
SAS 1 SAS 2
Contoh :
SAS 1 SAS 2
(AP)
p. Poros gerak maju. Suatu poros gerak maju (poros gerakan) menunjukkan
arah secara umum gerakan suatu Satuan yang mengutamakan unsur kecepatan
gerakan. Poros yang ditetapkan lazimnya melalui bagian medan tertentu yang
mudah dikenal, seperti : rangkaian jalan, gigitan pegunungan, lembah dan lain-lain.
Seorang komandan yang mendapatkan penentuan poros gerak maju dapat
24
II
15
Untuk membedakan antara poros gerak maju satuan darat dengan satuan lintas
udara atau mobil udara, maka penggambaran poros untuk satuan lintas udara atau
mobil udara, digambarkan sebagai berikut :
SAS
q. Route.
Contoh :
Route Merah
Route Mars YONIF 327
2) Route komunikasi.
a) Satu jurusan
25
b) Dua jurusan
c) Rute perbekalan.
RPU GA
SAS
RPC
GA
e) Terowongan.
r. Titik kendali.
1) Titik koordinasi.
Contoh :
X PDU X PDU X PL X PL
X PDT X PDT
Contoh :
45 A BIRU
Contoh :
6 Pucuk MO 81 mm
Ο
6
27
Contoh :
Contoh :
17
b) Tembakan Artileri.
AF 6025
NOMOR SAS 6025
AF 6005
AF 6005
28
AF 6005
u. Satuan intai. Tanda di bawah ini menunjukkan letak umum dan tugas
pokok satuan intai. Ujung panah merupakan batas tanggung jawabnya.
Contoh :
Bilamana satuan intai diberi tugas untuk menyerang atau mempertahankan daerah,
maka daerah tanggung jawabnya tersebut harus dinyatakan dengan memberikan
garis batas.
13. Evaluasi.
BAB IV
PENOMORAN SATUAN
14. Umum. Penomoran satuan pada tanda militer yang didasarkan atas satuan
pokok ialah satuan terkecil yang mempunyai administrasi, satuan di bawah satuan pokok
kekhususan suatu cabang, pemberian dan penerimaan bahwa perintah, satuan teritorial
dan satuan lapangan.
15. Satuan pokok. Ialah satuan setingkat batalyon, satuan TOP yang mempunyai
nomor atau sebutan atau nama yang tidak terdapat pada satuan lain yang sejenis.
327
327/14
327
d. Apabila satuan atasan dari satuan pokok merupakan satuan tugas (Satgas),
maka satuan pokok itu dapat digambarkan sebagai berikut :
(X)
327/BANTENG
16. Satuan di bawah satuan pokok. Sebutan untuk satuan di bawah satu
pokok memakai huruf besar atau sebutan lain dan dicantumkan disebelah kiri tanda dasar
dengan menuliskan juga nomor atau sebutan satuan pokoknya disebelah kanan tanda
dasar.
30
Contoh :
Ki Zipur A berstatus BP
A BP
HOW 105
20. Satuan teritorial. Satuan Teritorial adalah satuan yang melaksanakan fungsi
Teritorial. Penomoran satuan teritorial pada tanda militer ditempatkan ditengah tanda
dasar, disesuaikan dengan nomor kode dari satuan yang bersangkutan.
Contoh :
X
061 Korem 061 dari Kodam III/Slw
X X
III Kodam-III/Slw
14 Mandala Perang
Infanteri
II
16
Kodim
Tanda Kesenjataan
Kesehatan
Infanteri
Kavaleri
Angkutan
Kavaleri Tank
Kaveleri Pengintai
Kavaleri Kuda
Infanteri Mekanis/
Kavaleri serbu
Zeni
Arteleri Medan
Penerbang Perhubangan
Arteleri Pertahanan
Infanteri Udara
Linud/Para
Linud/Para
Topografi
21. Evaluasi.
33
BAB V
OLEAT
22. Umum.
23. Pengertian. Oleat adalah suatu gambaran situasi suatu daerah tertentu
diatas kertas bening dimana cara menggambarkannya dengan meletakannya di atas peta
yang bersangkutan.
24. Tanggung jawab. Pembutan dan pemeliharaan Oleat tidak dapat dipisahkan dari
pembinaan berbagai peta dan penggunaan tanda militer. Para perwira staf suatu markas
bertanggumng jawab atas ketepatan guna tiap oleat yang dipeliharanya.
27. Penggambaran. Dalam Oleat sedapat mungkin menggunakan tanda militer yang
sudah diresmikan seperti garis bom,garis batas, garis awal, sasaran, route, titik kendali,
garis berita, garis tranversal, garis taraf, rencana tembakan, Posko dan lain sebagainya.
34
28. Garis Silang Koordinat. Untuk memelihara ketelitian dan untuk mencocokkannya
kembali pada peta sesuai penunjukan oleh para penerima oleat maka diperlukan minimal
2 garis silang koordinat
a. Kerangka
1) Lakukan Orientasi pada peta atau photo Udara. Tentukan bagaimana
yang akan dibuat Oleat.
2) Gelarkan kertas / plastic tembus cahaya diatas bagian peta atau
photo udara yang akan dibuat Oleatnya.
3) Buat tanda silang (+) dipojok kiri atas dan kanan bawah atau
sebaliknya.
4) Tulis klasifikasi di tengah-tengah atas bawah.
5) Dibagian kanan atas (lebih kebawah dari klasifikasi) ditulis sebagai
berikut :
a) Lembar No. ………. dari …………… lembaran.
b) Satuan yang membuat (apabila Oleat itu untuk lampiran
Perintah Operasi). Staf dari Satuan yang membuat (Apabila Oleat itu
untuk lampiran keadaan).
c) Tempat Posko dan koordinat.
d) Waktu pembuatan Oleat, terdiri dari tanggal, jam, menit bulan
(3 huruf) dan tahun.
e) Petunjuk berita (apabila Oleat itu untuk lampiran perintah
operasi sedangkan untuk lampiran perkiraan keadaan tidak
mencantumkan petunjuk berita).
6) Dibagian kiri atas (satu baris dibawah petunjuk berita) ditulis sebagai
berikut :
a) LAMPIRAN …………………..(Oleat…………….)pada
PERINTAH OPERASI NO………………………………
atau :
SUB LAMPIRAN ……………(Oleat…………… ) pada
LAMPIRAN…………………..(……..…………….) pada
PERINTAH OPERASI NO……………………………….
9) Catatan
b) Arah Utara.
062 45
GA Pada 210600 AGU 20A 23
X BRIGIF 17
17 SAS 1
305
328
II
330
SAS 2
17
X
15
35
GA Pada 210600 AGU 20A
15
38
NYATAKAN MENGERTI
SAH KOMANDAN
KASI OPS
TTD
MARABESI BACHRODJI
MAYOR INF NRP 32245 KOLONEL INF NRP 11756
Sub Lampiran : +++
Distribusi : +++
31. Contoh Oleat Operasi Sebagai Prin Ops.
RAHASIA
( Tidak ada peubahan dari perintah lisan )
1. KEADAAN
a. Musuh.
+++++++
b. Pasukan kawan.
+++++++
39
1) Manuver.
+++++++
2) Tembakan.
+++++++
b. Unsur Infanteri.
+++++++
c. Unsur Berba.
+++++++
d. Koter.
+++++++
e. Artileri.
+++++++
f. Unsur Banpur.
+++++++
g. Sat Intel.
+++++++
h. Pasukan Mako.
+++++++
j. Sat Banmin.
+++++++
k. Kafilah Brigade.
+++++++
l. Cadangan.
+++++++
m. Intruksi Koordinasi.
+++++++
4. ADMINISTRASI
40
a. Umum.
++++++
b. Materiil dan Pelayanan.
+++++++
c. Evakuasi dan Hopitalisasi.
+++++++
d. Personel.
+++++++
5. KOMANDO DAN PERHUBUNGAN
a. Perhubungan.
+++++++
b. Komando.
+++++++
NYATAKAN MENGERTI
KOMANDAN
NAMA
PANGKAT NRP …
Lampiran : +++
Distribusi : +++
41
X
BRIGIF 17
17 SAS 1
305
305
328
330 328
SAS 2
X
17
15
GA Pada 210600 AGU 20A
b. Oleat Pertahanan
DIM 0105
x
17
305
17 x 18
42
RAHASIA
BDDT Mulai…
42
33. Evaluasi.
a. Jelaskan pengertian dari Oleat !
b. Jelaskan manfaat dari Oleat !
c. Jelaskan penggambaran dari Oleat !
BAB VI
EVALUASI AKHIR PELAJARAN
( Bukan Naskah Ujian )
BAB VII
PENUTUP
43
35. Penutup. Demikian Naskah Departemen tentang Staf Renik ini disusun
sebagai pedoman bagi tenaga pendidik dan siswa dalam proses belajar mengajar
Dikpasiops Armed.
RAHASIA