Anda di halaman 1dari 7

RAHASIA

KOLAKOPS KOREM 121/ALAMBHANA WANAWWAI


SATGAS PAMTAS YONIF 144/JAYA YUDHA

PROSEDUR TETAP
Nomor : R / 04 / II / 2021

tentang

KEGIATAN DI DALAM POS


SATGAS PAMTAS YONIF 144/JY

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum. Pos Satgas Pamtas Yonif 144/JY dalam melaksanakan tugasnya


sebagai pasukan pengamanan perbatasan menduduki suatu daerah/wilayah disepanjang
garis perbatasan RI-Malaysia wilayah Kalbar dalam hubungan pos di satu tempat yang
mempunyai nilai taktis. Daerah yang diduduki ini merupakan sebagian kecil dari garis
perbatasan yang terbentang disepanjang wilayah Kalbar dengan Malaysia. Daerah
perbatasan ini, harus dipertahankan secara terus menerus dengan melaksanakan
kegiatan antara lain adalah melaksanakan patroli keamanan dengan sasaran patok batas
serta kegiatan ilegal, yang membahayakan keutuhan wilayah NKRI khususnya wilayah
Darat.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Memberikan gambaran bagi personel Satgas Pamtas Yonif


144/JY agar dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan di
pos dalam pos perbatasan sehingga pelaksanaan tugas pokok pengamanan
perbatasan dapat berjalan dengan maksimal.

b. Tujuan. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan di dalam pos


sehingga tidak mengganggu dalam pelaksanaan tugas pokok pengamanan di
daerah perbatasan.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Protap ini disusun sebagi petunjuk
pelaksanaan kegiatan di dalam pos perbatasan Satgas Pamtas Yonif 144/JY dengan tata
urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan.
b. Kegiatan Pos.
c. Bentuk-bentuk Ancaman.
d. Pola Penindakan.
e. Organisasi dan Tugas.
f. Penutup.

RAHASIA
2

4. Dasar.

a. Surat Telegram Danrem 041/Gamas Nomor ST/11/2021 tanggal 8 Januari


2021 tentang perintah agar Merencanakan dan Menyiapkan Yonif 144/JY merotasi
Yonif 407/PK di Wilayah Kalimantan Barat yang akan Purna Tugas Operasi
Pamtas RI-Malaysia TA.2021; dan

b. Pertimbangan Komando dan Staf Yonif 144/JY.

BAB II
KEGIATAN POS

5. Kegiatan di Dalam Pos. Pada umumnya kegiatan didalam pos adalah kegiatan
rutinitas sehari-hari yang dilaksanakan oleh seluruh prajurit yang melaksanakan
penugasan. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sudah direncanakan dan
dituangkan didalam jadwal kegiatan. Adapun kegiatan tersebut meliputi :

a. Siaga fajar dan siaga senja selama 30 menit.

b. Melaksanakan pembersihan pos.

c. Melaksanakan apel pagi, siang dan malam.

d. Melaksanakan kegiatan dinas dalam.

e. Melaksanakan apel radio untuk melaporkan perkembangan situasi dan hal-


hal menonjol.

f. Melaksanakan pembenahan pos.

g. Melaksanakan kegiatan olahraga untuk pembinaan fisik prajurit.

h. Melaksanakan kegiatan berkebun dan berternak.

6. Kegiatan di Luar Pos. Kegiatan di luar pos bersifat taktis dan administrasi,
meliputi :

a. Taktis.

1) Melaksanakan patroli keamanan sekitar pos.


2) Melaksanakan patroli patok perbatasan RI – Malaysia.
3) Melaksanakan kegiatan sweeping darat dan sungai.
4) Melaksanakan kegiatan pos dalduk.
5) Melaksanakan kegiatan alarm stelling di sektor masing-masing.

b. Administrasi.

1) Melaksanakan kegiatan anjangsana kepada Toga, Tomas, Toda, dan


Todat.
3

2) Melaksanakan kegiatan Karya Bhakti.

3) Melaksanakan Bhakti Sosial.

4) Melaksanakan penyuluhan materi Bela Negara.

5) Memberikan penyuluhan Hukum.

6) Melaksanakan kegiatan Agama.

7) Melaksanakan olahraga bersama Masyarakat.

BAB III
BENTUK-BENTUK ANCAMAN

7. Pengertian.

a. Ancaman adalah :

1) Musuh/lawan (gerombolan bersenjata) yang datang dari luar berupa


invasi/agresi yang mengancam keamanan pos Pamtas.

2) Musuh/lawan (gerombolan bersenjata) sekelompok


massa/demonstrasi yang militan dan bersenjata atau pemberontak yang
mengancam keselamatan/keamanan pos Pamtas.

b. Ancaman bahaya adalah serangan/serbuan yang datang dari musuh dan


mengancam keselamatan/keamanan pos Pamtas.

8. Jenis Ancaman. Jenis ancaman dapat dibedakan dalam :

a. Ancaman langsung. Adalah terhadap musuh, gerombolan, massa


bersenjata atau tidak bersenjata sudah dekat.

b. Ancaman tidak langsung. Adalah terhadap musuh, gerombolan, massa


bersenjata atau tidak bersenjata masih jauh.

9. Macam-macam Bahaya Yang Mungkin Timbul.

a. Ancaman bahaya dari Laut.


b. Ancaman bahaya dari Darat.

BAB IV
POLA PENINDAKAN

10. Langkah-langkah Penindakan Awal.

a. Wajib Lapor. Pada kesempatan pertama pada seluruh anggota


Satgas Pamtas dimanapun berada saat mengetahui atau memperkirakan adanya
4

ancaman seperti tersebut di atas, agar segera melaporkan kepada Dansatgas


Pamtas dengan tembusan Pasi Intel Satgas dan Pasiops Satgas.

b. Tindakan Danpos. Segera memerintahkan anggota posnya untuk


memperketat pengamanan, kemudian Danpos melaksanakan koordinasi dengan
aparat terkait setempat dan segera melaporkan ke Dansatgas.

11. Langkah-langkah Penindakan Lanjutan.

a. Terhadap ancaman langsung.

1) Personel pos saat melihat adanya tanda-tanda musuh segera


memberitahukan kepada seluruh anggota pos tentang adanya acaman
musuh dan seluruh anggota segera mengambil perlengkapan senjata dan
munisi untuk masuk kedudukan, selanjutnya siap mengadakan perlawanan
terhadap musuh yang mengancam pos Pamtas.

2) Danpos memimpin dan mengkoordinasikan serta bertanggung jawab


atas pertahanan yang sedang dilaksanakan.

b. Terhadap ancaman tidak langsung.

1) Pada saat mendapat informasi akan adanya serangan musuh maka


seluruh anggota berkumpul mengambil senjata dan munisi dan siap siaga di
tempat.

2) Danpos Pamtas melaporkan kesiapsiagaan anggotanya kepada


Dansatgas untuk menerima petunjuk lebih lanjut.

c. Terhadap serangan laut.

1) Pada saat terdengar adanya tanda-tanda bahaya musuh dari laut,


maka seluruh anggota pos Pamtas segera mengambil senjata dan munisi,
selanjutnya segera menuju ke pantai untuk masuk kedudukan.

2) Apabila diperkirakan keadaan sudah aman, maka anggota segera


ditarik dari kedudukannya dan hanya di pasang pos tinjau.

BAB V
ORGANISASI DAN TUGAS

12. Organisasi. Pengorganisasian disusun berdasarkan pertimbangan taktis yang ada


di daerah perbatasan yang dapat memberikan kemampuan dan menangkal setiap
ancaman yang membahayakan pos pengamanan Perbatasan.

a. Tingkat Batalyon.

1) Pok Ko.

a) Dantim : Dansatgas.
b) Wadantim : Wadan Satgas.
5

c) Pasipam : Pasi Intel Satgas.


d) Pasiops : Pasiops Satgas.
e) Pasi Minlog : Pasi Minlog Satgas.

2) Unsur Pam.

a) Pok Pam 1 : 5 orang pimpinan Dantonpam.


b) Pok Pam 2 : 5 orang pimpinan Pabintal.
c) Pok Pam 3 : 5 orang pimpinan Pakum.

3) Pok Bant : 6 orang pimpinan Danton Kom.

b. Tingkat Kompi.

1) Pok Ko.

a) Dantim : Danki.
b) Wadantim : Batih.
c) Tayanrad : Tayanrad Kompi.

2) Unsur Pam.

a) Pok Pam 1 : 3 orang pimpinan Bakes.


b) Pok Pam 2 : 3 orang pimpinan Wadanru.

3) Pok Bant : 4 orang pimpinan Tabak SO.

c. Tingkat Pos.

1) Pok Ko.

a) Dantim : Danpos.
b) Wadantim : Wadanpos.

2) Unsur Pam.

a) Pok Pam 1 : 2 orang pimpinan Wadanru.


b) Pok Pam 2 : 2 orang pimpinan Tabakpan 1.

3) Pok Bant : 2 orang pimpinan Tabak SO.

11. Tugas dan Tanggung Jawab.

a. Pok Ko.

1) Tugasnya :

a) Bertanggung jawab atas komando dan pengendalian seluruh


pos-posnya.

b) Koordinasi dengan pasukan kawan.


6

c) Memperkirakan keadaan medan dan situasi secara terus


menerus dan berlanjut.

d) Memberikan keputusan.

2) Kedudukan pada Posisi/tempat yang menguntungkan dan


menentukan dalam menjalankan fungsi komando/pengawasan pos.

b. Unsur Pam.

1) Danpok pam bertanggung jawab terhadap keamanan personel.

2) Mampu memberikan pengamanan terhadap arah bahaya.

3) Memiliki daya tangkal dalam ruang dan waktu yang menentukan.

4) Kedudukan pada posisi/bagian yang dapat memberikan Pam


terhadap wilayah sekitar pos.

c. Pok Bant. Membantu pasukan atas perintah Danpos apabila terdapat


perkembangan situasi.

12. Ketentuan-ketentuan Pos.

a. Menjaga kebersihan dan ketertiban di sekitar pos.

b. Tidak boleh meninggalkan pos, minimal harus ada setengah kekuatan


pasukan yang berada di pos.

c. Tiap malam harus ada 2 orang anggota untuk jaga serambi/patroli.

d. Tidak dibenarkan menggunakan senjata dan munisi tanpa ada perintah.

e. Melaksanakan patroli keamanan dengan sasaran patok batas dan kegiatan


ilegal.

13. Komando dan Perhubungan.

a. Komando. Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif 144/JY berada di Kabupaten


Nanga Badau dan Pos Kout di Kabupaten Senaning, Pos-pos Pamtas
berkedudukan disepanjang garis perbatasan RI - Malaysia wilayah Kalbar.

b. Perhubungan. Menggunakan jaring komunikasi radio SSB dan


Handphone untuk ke Komando atas Antar pos menggunakan radio
SSB/HT/Caraka.
7

BAB V
PENUTUP

14. Penutup. Demikian Protap kegiatan di dalam pos ini dibuat sebagai pedoman
bagi setiap anggota Satgas Pamtas Yonif 144/JY agar kegiatan pengamanan di daerah
perbatasan RI-Malaysia dapat berjalan aman, tertib dan lancar sesuai dengan yang
diharapkan. Hal-hal yang belum tercantum dalam Protap ini akan disampaikan secara
parsiil di lapangan.

Dibuat di Curup
pada tanggal Februari 2021 , dalam Kota atau
Desa,Februari 2019

Komandan Satgas Yonif 144/JY,

Andri Suratman
Mayor Inf NRP 11030027450781

Anda mungkin juga menyukai