PROSEDUR TETAP
Nomor Protap / 09 / I / 2022
tentang
KESIAPSIAGAAN
PENDAHULUAN
b. Tujuan.
1) Untuk memudahkan prosedur Komando dan pengendalian bagi unsur
pimpinan dalam menghadapi situasi dan kondisi yang timbul pada setiap saat.
2) Untuk memudahkan dan mempercepat pengumpulan dan pengerahan
anggota sehingga dapat mengambil tindakan secara tepat, cepat, berhasil guna
dan berdaya guna.
3) Untuk memudahkan dalam pelaksanaan setiap tindakan sesuai situasi
yang dihadapi.
RAHASIA
2
3. Ruang Lingkup. Protap kesiapsiagaan ini meliputi kesiapan pasukan pada tingkat
siaga dengan sistematika sebagai berikut :
a. Pendahuluan.
b. Pengertian dan Wewenang Penentuan Tingkat Siaga.
c. Pengorganisasian.
d. Ketentuan siaga.
e. Pelaksanaan.
f. Administrasi Dan Logistik
g. Komando pengendalian.
h. Sandi siaga.
i. Lain-lain.
4. Pengertian.
a. Kesiapsiagaan satuan adalah merupakan tindakan pengumpulan dan
pengarahan satuan untuk mengatasi/menghadapi situasi yang diduga atau telah terjadi
dan dapat membahayakan stabilitas keamanan dan ketertiban lingkungan Satuan
maupun kepentingan wilayah di daerahnya serta negara pada umumnya.
RAHASIA
3
PENGORGANISASIAN
7. Organisasi.
a. Komandan Batalyon.
1) Danyonif 713/ST.
a) Menyiapkan Batalyon untuk siap gerak;
b) Memberikan instruksi–instruksi/santi aji pada anggota yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya; dan
c) Bertanggung jawab kepada Danrem 133/NW.
2) Danki.
a) Menyiapkan Kompinya untuk siap gerak;
b) Memberikan instruksi–instruksi/santi aji pada anggota yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya; dan
c) Bertanggung jawab kepada Danyonif 713/ST.
b) Pasiintel.
(1) Koordinasi dengan Bandara Gorontalo, Kepala Pelabuhan,
tentang rencana embarkasi;
(2) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan tingkatan
kegiatan siaga;
(3) Mengadakan koordinasi dengan Skorgar/Kodim serta Polri
setempat tentang kemungkinan pemindahan pasukan;
(4) Koordinasi dengan Pemda setempat dan Pemda Kompi
Jajaran tentang peminjaman kendaraan untuk serpas ke Mayonif
713/ST bila dibutuhkan
(5) Mencari informasi tentang perkembangan situasi;
(6) Menyiapkan perlengkapan staf;
(7) Menyiapkan peta untuk Yonif dan Kompi;
(8) Selalu koordinasi dengan staf umum Yon lainnya;
(9) Membuat rencana pengamanan sesuai tingkatan siaga
yang dilaksanakan; dan
(10) Lapor kepada Danyonif tentang perkembangan situasi dan
informasi intelijen terkini.
c) Pasiops.
(1) Koordinasi dengan satuan samping dan bawah;
(2) Mengecek kesiapan Yonif/Kompi serta satuan yang
memperkuat dan melaporkan ke satuan atas;
(3) Koordinasi dengan Pasiintel tentang pengamanan rute dan
letak embarkasi;
(4) Memberi petunjuk tambahan pada kompi-kompi;
(5) Menyiapkan perlengkapan staf;
(6) Selalu koordinasi dengan staf umum Yon lainnya; dan
(7) Lapor kepada Danyonif tentang kesiapan satuan.
RAHASIA
5
d) Pasipers.
(1) Mengecek kesiapan satuan dan kekuatan personel;
(2) Mengatur kegiatan Bintal di Yonif maupun Kompi;
(3) Memberi petunjuk-petunjuk tentang personel;
(4) Koordinasi dengan staf umum Yon;
(5) Menyiapkan perlengkapan staf; dan
(6) Lapor kepada Danyonif terhadap kesiapan bidang
personel.
e) Pasilog.
(1) Menyiapkan kebutuhan materiil Yonif/Kompi;
(2) Menyiapkan dukungan kelas 1 s.d 4;
(3) Koordinasi dengan staf umum Yon;
(4) Koordinasi dengan Kasilog Korem 133/NW tentang
kebutuhan angkutan darat, laut dan udara;
(5) Menyiapkan perlengkapan staf; dan
(6) Melaporkan kesiapan kesatuan di bidang logistik pada
Danyonif.
KETENTUAN SIAGA
9. Tingkat Siaga.
a. Siaga III.
1) Siaga III dilaksanakan dalam rangka kesiapsiagaan satuan untuk
menghadapi situasi/keadaan tertentu yang ditetapkan oleh komandan
satuan/Pangkotama setempat. Personel diorganisir menjadi kelompok/satuan
dengan kekuatan sepertiga dari pkekuatan satuan.
2) Ketentuan siaga III sebagai berikut:
a) Siaga III diberlakukan untuk mengantisipasi situasi/keadaan
tertentu yang tingkat ancamannya dapat diantisipasi oleh 1/3 kekuatan
satuan;
b) Perijinan terbatas;
RAHASIA
6
b. Siaga II.
1) Siaga II dilaksanakan dalam rangka kesiapsiagaan satuan untuk
menghadapi situasi/keadaan tertentu yang ditetapkan oleh Dansat/Pangkotama
setempat, personel diorganisir menjadi satuan dengan kekuatan setengah.
RAHASIA
7
RAHASIA
8
c. Siaga I.
RAHASIA
9
d. Catatan.
1) Siaga I dan II di Mayonif 713/ST Kec Telaga Biru dibentuk Posko Siaga
secara bergiliran dari :
a) Pasi Yonif 713/ST.
b) Danki yang berpangkalan di Kab/Kota Gorontalo.
PELAKSANAAN
10. Instruksi Siaga. Kegiatan awal merupakan kegiatan Yonif 713/ST sejak menerima
perintah Siaga dari Danrem 133/NW sampai dengan keluarnya perintah siaga kepada kompi-
kompi dengan kegiatan sebagai berikut :
RAHASIA
10
1) Sandi perintah siaga diterima oleh Jaga Kom/Ton Kom dari Korem.
2) Jaga Kom menyerahkan sandi tersebut kepada Pa Jaga Yonif 713/ST,
Pa Jaga menerjemahkan perintah siaga, selanjutnya Pa Jaga melaporkan
perintah tersebut kepada Danyonif 713/ST atau Pasiops.
3) Sesuai perintah Danyonif 713/ST, Pa Jaga mengirimkan perintah siaga
ke kompi-kompi melalui Danki atau Jaga Kompi dengan membunyikan Alarm
Kesiapsiagaan, serta mengumpulkan Pa Staf di Ruang Yudha.
4) Pasiops mengirimkan laporan ke Korem, bahwa perintah sudah diterima
dengan menggunakan sandi.
RAHASIA
11
2) Perlengkapan.
a) Pakaian PDLT Baret ransel isi Protap dan bekal ransum 3 hari.
Helm di atas ransel.
b) Kendaraan standby di Kompi masing-masing (bila pasukan
berkumpul di kompi masing-masing).
(1) Kompi Markas Truk 2,5 Ton = 2 Unit dan Truk ¾ Ton = 4
Unit (termasuk kendaraan Dan/Wadan).
(2) Kompi A, B, C, dan Ban masing-masing Truk 2,5 Ton = 1
Unit dan Truk ¾ Ton = 1 Unit, namun apabila sangat mendesak
menggunakan kendaraan wilayah dengan minta bantuan kepada
Kodim/Pemda setempat.
c) Alat perhubungan menggunakan sarana yang ada di Kompi
jajaran Yonif 713/ST (HT) dan memancar ½ jam sekali.
RAHASIA
12
RAHASIA
13
d. Sandi siaga.
RAHASIA
14
2) Perlengkapan.
a) Pakaian PDL III Helm (ransel dan isinya telah dipakai
perorangan).
b) Pada saat selesai masuk kedudukan perlengkapan dikumpulkan
sesuai siaga I.
c) Alhub telah memancar selama 1 X 24 jam.
d) Sopir dan kendaraan siap dan tunggu perintah.
RAHASIA
16
RAHASIA
17
2) Perlengkapan.
a) Pakaian PDL III Baret, helm di atas ransel (ransel dan isinya telah
dipakai perorangan).
b) Pada saat melaksanakan tugas operasi perlengkapan inventaris
atau milik pribadi menjadi tanggung jawab masing-masing untuk dijaga
dan diamankan.
c) Alhub telah memancar selama 1 X 24 jam.
d) Sopir dan kendaraan siap dan tunggu perintah.
e) Provost mengamankan jalan tepatnya di depan Kesatrian dan
gerbang pos 2, siap tunggu perintah.
RAHASIA
18
3) Kendaraan.
a) Kendaraan yang digunakan harus dalam keadaan baik dan siap
ops serta diparkir di depan Panggung Satya Tama secara berurutan
sebagai berikut: Strada single cabin - Strada double cabin (Komandan) -
OZ single cabin - truk 2,5 ton – Ambulans – Strada double cabin
(Wadan).
RAHASIA
19
RAHASIA
20
15. Administrasi.
a. Personel.
1) Umum.
RAHASIA
21
2) Pemeliharaan Kekuatan.
a) Kekuatan personel yang melaksanakan siaga disesuaikan dengan
ketentuan dalam tingkat siaga;
b) Daftar personel Korum dan pasukan yang siap tempur pada setiap
tingkat siaga harus ada di Staf Yon; dan
c) Danki harus melaporkan kesiapan personel sesuai kekuatan
dalam tingkat siaga.
3) Pembinaan personel.
a) Untuk personel yang melaksanakan pendidikan atau sedang
dalam pendidikan tidak perlu diikuti sertakan dalam alarm kesiapsiagaan
meskipun berada di asrama; dan
b) Administrasi personel bagi anggota yang melaksanakan tugas
harus dilengkapi sesuai ketentuan yang berlaku.
4) Pembinaan Moril.
a) Perijinan. Sejak berlakunya siaga perijinan diberikan sesuai
denga ketentuan dalam tingkat siaga kecuali pada siaga l perijinan
dicabut, kecuali atas pertimbangan Danyon;
b) Cuti. Pelaksanaan cuti pada siaga tingkat l dan ll ditiadakan.
Bagi personel yang sedang melaksanakan cuti dipanggil pulang ke
pangkalan; dan
c) Pada siaga tingkat l dan ll.
(1) Kepada anggota diberikan pembinaan mental dengan titik
berat penyelenggaraan hubungan dengan masyarakat ditempat
tugas dan situasi daerah penugasan, penceramah dibentuk dalam
Tim Bintal yang terdiri dari :
(a) Wadanyonif; dan
(b) Pasiintel, Pasipers dan Pabintal.
RAHASIA
22
4) Pelayanan Kesehatan.
a) Dokter dan Tonkes melaksanakan pelayanan kesehatan selama
1X24 Jam;
16. Logistik.
a. Perbekalan.
(1) Beras
(a) 3 hari masing-masing dibawa oleh anggota; dan
(b) 4 hari dibawa oleh Staf Logistik.
(2) ULP
(a) 3 hari masing-masing dibawa oleh anggota;
(b) 4 hari dibawa oleh Staf Logistik; dan
(c) Pengadaan natura melalui Staf Logistik.
RAHASIA
23
b. Angkutan.
1) Untuk mendukung kelancaran pemindahan pasukan ke titik
embarkasi/titik muat, alat/sarana angkutan yang diperlukan.
a) Dan, Pasiintel dan Pasiops;
b) Wadan, Pasipers dan Pasilog;
c) Kipan A, B, C dan Ki Bant 24 Ran Truk 2,5 Ton;
d) Kima 10 Ran Truk 2,5 Ton;
e) Cadangan 1 Ran; dan
f) Jumlah 35 Ran.
2) Kekurangan kendaraan didukung oleh satuan atas.
3) Ketentuan jumlah personel dan barang diangkut pada setiap kendaraan
sebagai berikut :
a) Ran 2,5 Ton untuk personel 25 orang dan untuk barang
maksimum 2,5 Ton;
b) Setiap kendaraan yang digunakan diberi tanda masing-masing
sesuai dengan satuannya;
c) Kebutuhan Foreider diminta dari satuan Pom daerah setempat;
d) Selama pemindahan pasukan menggunakan peraturan konvoi
yang berlaku;
RAHASIA
24
4) Pemeliharaan materil.
a) Pemeliharaan materil dilaksanakan sesuai ketentuan
pemeliharaan dikoordinasikan dengan satuan Pal di daerah; dan
b) Pemeliharaan dilaksanakan terus menerus agar setiap materil
dapat digunakan setiap saat.
5) Perawatan Kesehatan.
a) Perawatan kesehatan menjadi tanggung jawab Dokter dengan
unsur kesehatan; dan
b) Bagi anggota yang memerlukan perawatan lanjutan dikirim ke RS
Telling Manado.
c) Kendaraan ambulance siap melayani selama 1 X 24 jam.
17. Komando dan pengendalian sesuai ketentuan dari atas. Tiap Kompi yang siaga harus
mengirim nama kekuatan yang siaga kepada Pasiops dan Pa Jaga Yonif 713/ST. Anggota
yang siaga dilarang melaksanakan perijinan dan meninggalkan tugas tanpa sepengetahuan
Dan Siaga, bergerak atas perintah.
SANDI SUARA
18. Sandi Siaga. Instruksi siaga dari Komando Atas akan disampaikan dengan
menggunakan sandi, melalui Yonif 713/ST atau langsung ke Kompi-kompi dengan
menggunakan radio/telepon sambil menunggu sandi siaga yang ditentukan oleh Korem,
untuk sementara berpedoman kepada sandi siaga Batalyon sebagai berikut:
RAHASIA
25
2) Sandi Siaga.
a) Siaga Tingkat I s.d III : Satya Perkasa.
b) Apel Luar Biasa : Satya Buana.
c) Yon Siap Ops : Satya Merdeka.
e) Alarm Stelling : Satya Yudha.
d) Bencana Alam : Satya Racana.
f) Kebakaran : Satya Geni.
g) Banjir : Satya Tirta.
h) Huru Hara : Satya Prahara.
i) Pencabutan Siaga : Awan Putih.
3) Sandi Protokoler.
a) Wijaya Mendarat : Kunjungan Panglima TNI ke
Mayonif 713/ST dan Kompi jajaran.
b) Mahesa Mendarat : Kunjungan Kasad ke Mayonif
713/ST dan Kompi jajaran.
c) Darmawangsa Mendarat : Kunjungan Pangdam XIII/Mdk
ke Mayonif 713/ST dan Kompi jajaran.
d) Wisnu Mendarat : Kunjungan Danrem 133/NW ke
Mayonif 713/ST dan Kompi jajaran.
RAHASIA
26
c. Melalui gedung Bioskop dengan slide yang berbunyi kalimatnya sama dengan
yang di atas.
RAHASIA
27
LAIN-LAIN
20. Selain ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pelaksanaannya di atas, masih perlu
ditambahkan dengan beberapa ketentuan lain yang dapat menunjang kelancaran dan
ketertiban dalam pelaksanaannya.
PENUTUP
21. Demikian ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Protap Satuan ini, untuk dipedomani
oleh seluruh anggota sebagai upaya mempercepat prosedur penyiapan satuan dalam rangka
menghadapi tugas-tugas yang diberikan kepada Yonif 713/ST, kesiapsiagaan dapat
dilaksanakan dengan aman, cepat dan tepat.
Dibuat di Gorontalo
Pada tanggal 01 Januari 2022
RAHASIA
29
Lampiran Protap Kesiapsiagaan
KOMANDO RESOR MILITER 133/NANI WARTABONE
Nomor Protap / 9 / I / 2022
BATALYON INFANTERI 713/SATYA TAMA Tanggal Januari 2022
MA A B C BAN
O DANYON
RAHASIA
30
O O O O O
O DANKI
SKEMA PELAKSANAAN KESIAPSIAGAAN
PELETON
KO RU RU RU
TON I II III
O O O O
O DANTON
RAHASIA
31
RAHASIA
32
RAHASIA