Anda di halaman 1dari 6

TERBATAS

LEMBAR TUGAS
Nomor : LT / 6 a / I / 2007

BIDANG STUDI : MILITER UMUM


SUB BIDANG STUDI : STAF MILITER
MATA PELAJARAN : FUNGSI STAF UMUM

SARAN TINDAKAN PERWIRA STAF UNTUK MENGATASI


PERMASALAHAN DI KOREM A

Kesiapan suatu satuan sangat ditentukan dari hasil pembinaan yang


dilakukan oleh Komandan satuan. Hasil pembinaan satuan yang baik ditandai
dengan kesiapan personel, materil, administrasi, piranti lunak, pangkalan dan
administrasi. Kesiapan operasional satuan untuk menghadapi tugas pokok
sangatlah tergantung kepada kemampuan dan kesiapan personel yang
meliputi bidang mental, fisik, intelektual dan disiplin yang berkualitas baik
secara perorangan maupun secara kesatuan.
Untuk meningkatkan kesiapan prajurit dalam rangka pembinaan satuan
perlu adanya usaha yang harus dilakukan, terutama dari unsur-unsur
Komandan atasan yang mempunyai tanggung jawab moral dan moril yang
paling besar dalam rangka pembinaan prajurit terutama pada bidang
pemeliharaan dan peningkatan disiplin prajurit disatuannya.
Berdasarkan pada fakta dan data yang ada di Korem A banyak terjadi
pembiasan dalam kehidupan prajurit baik itu Tamtama, Bintara maupun
Perwiranya. Banyak kekecewaan yang di rasakan oleh unsur pimpinan atau
Komandan satuan akibat perlakuan yang kurang disiplin dari segelintir
oknum-oknum prajurit yang tidak taat pada aturan dan tidak bertanggung
jawab. Banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi yang dilakukan oleh

/ prajurit .....

TERBATAS
TERBATAS
2

prajurit dari mulai pelanggaran kecil sampai pelanggaran yang


membahayakan baik pada dirinya maupun satuan.
Dari fakta dan data yang terjadi di Korem A yaitu bahwa satuan jajaran
Korem A membawahi 3 Kodim dan 2 Batalyon Infanteri, yaitu Kodim P, Kodim
Q, Kodim R serta Yonif 1000 dan Yonif 2000. Kodim P dan Yonif 1000
letaknya dekat dengan Makorem A yaitu di kota KAYANGAN ibukota propinsi
yang merupakan kota besar yang memiliki pelabuhan laut, pelabuhan udara,
pusat industri dan perdagangan serta sebagai pusat pariwisata.
Kodim R dan Yonif 2000 letaknya relatif jauh dari Makorem A, berada di
kota NIRWANA didaerah perbatasan dengan negara tetangga yang merupakan
pusat perdagangan di wilayah perbatasan, dikota ini banyak terdapat tempat
huburan seperti night club, cafe yang menyediakan minuman keras, tempat-
tempat judi secara illegal, tempat Sabung ayam dan peredaran narkoba dan
obatan-obatan. Untuk personel Kodim P disiplin cukup baik, jumlah personel
80% dari DSPP, namun dalam tahun ini sekitar 20% anggota akan pensiun.
Perumahan anggota masih belum mencukupi sehingga banyak yang menyewa
rumah diluar perumahan dinas. Sedangkan untuk Yonif 1000 dalam tahun
ini sudah 3 kali anggotanya berkelahi dengan Polisi karena mabuk dan
beberapa anggotanya sering meninggalkan dinas karena mencari tambahan
sebagai pemandu wisata dan ada yang menjadi sopir taksi gelap dan menjadi
tukang ojek. Di Kodim R beberapa anggota Babinsa membekingi masyarakat
melaksanakan penebangan liar, ada salah satu Danramil yang didemo oleh
masyarakat untuk diganti karena perilakunya yang kasar dan sering meminta
upeti kepada pengusaha untuk kepentingan pribadi. Dikota NIRWANA para
perwira Yonif 2000 hampir tiap malam selalu pergi ke night club dan cafe,
bahkan ada yang sampai mabuk. Disinyalir beberapa perwira sudah menjadi
pengguna narkoba. Latihan dilaksanakan asal-asalan sehingga 40% dari
anggota kemampuan menembak dibawah standart, pengetahuan dan
ketrampilan tentang taktik sangat kurang. Diwilayah Kodim Q Pemda dan

/ tokoh .....

TERBATAS
TERBATAS
3

tokoh masyarakat tidak mau daerahnya dijadikan sasaran TMMD, karena


trauma pada pelaksanaan TMMD yang sudah lalu aparat Kodim tidak serius
sehingga hasilnya tidak maksimal, dan cenderung memanfaatkan TMMD untuk
mencari untung. Beberapa anggota Tamtama dan Bintara morilnya turun
karena tidak pernah lulus setiap mengikuti seleksi untuk masuk pendidikan.
Dari uraian tersebut diatas, Korem A menghadapi berbagai
permasalahan yang terjadi diwilayahnya. Untuk itu Bagaimana saran
tindakan yang disampaikan Perwira Staf kepada Danrem dalam
menghadapi permasalahan tersebut .

Kodim P dan Yonif 1000 yang letaknya dekat dengan Makorem A yaitu
di kota KAYANGAN ibukota propinsi yang merupakan kota besar yang memiliki
pelabuhan laut, pelabuhan udara, pusat industri dan perdagangan serta
sebagai pusat pariwisata, menyebabkan Korem A merupakan derah yang
memiliki nilai strategis sebagai daerah ibu kota. Selain itu di Korem A yaitu
di kota KAYANGAN tentunya mempunyai tingkat kerawanan yang harus
diwaspadai agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak luar maupun oleh
anggota satuannya.
Secara jujur kita sadari bahwa kondisi prajurit di satuan memang
banyak kekurangan, diantaranya masalah disiplin waktu, etika prajurit dalam
kehidupan militer dan di lingkungan masyarakat dan perilaku yang banyak
bertentangan dengan hukum serta kurang mengerti tentang pentingnya
penerapan hukum dalam kehidupan militer dan sebagai warga negara.
Banyak faktor yang mempengaruhi kehidupan prajurit, baik itu faktor
intern dalam kehidupan dilingkungan militer sendiri faktor ekstern diluar
lingkungan kehidupan militer dan harapan-harapan yang diinginkan oleh
pimpinan atas terhadap para unsur pimpinan disatuan yang berhubungan
langsung dengan prajuritnya, agar dapat mendisiplinkan anak buahnya dalam
urusan kedinasan, patuh terhadap atasannya, mempunyai etika yang baik,
sehingga semua tugas dapat di selesaikan dengan baik.
/ Turunnya ......

TERBATAS
TERBATAS
4

Turunnya moril anggota akibat kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh


komandan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota serta kurangnya
pengawasan yang dilakukan oleh staf personel Batalyon terhadap tindak lanjut
proses atas pelanggaran anggota.
Guna tercapainya tugas yang diberikan secara optimal perlu adanya
upaya pembenahan kedalam, terutama kepada unsur pemimpin di satuan,
sedangkan upaya yang perlu dilakukan terhadap prajurit agar tugas dapat
dilakukan secara optimal adalah peningkatan disiplin prajurit dalam
kedinasan, peningkatan rasa kepatuhan terhadap atasan,
peningkatan rasa kepatuhan terhadap peraturan, peningkatan etika prajurit
dan peningkatan pembinaan moril dan kesejahteraan terhadap prajurit, semua
upaya yang dilaksanakan tentunya bermuara kepada pelaksanaan dinas dan
mampu menciptakan kesan yang baik di tengah-tengah masyarakat.
Sebelum memberikan saran tindakan yang perlu disampaikan Perwira staf
kepada Komandan Korem maka Perwira staf terlebih dahulu harus
mengumpulkan dan menilai fakta untuk memecahkan persoalan atau untuk
mengerjakan tulisan staf. Beberapa data dapat ditemukan dalam arsip kantor.
Data lain ditemukan dengan penelitian melalui berbagai sumber. Suatu persoalan
akan menentukan sendiri perlu tidaknya suatu penelitian. Hanya setelah
menganalisa persoalan dan membuat daftar dari hal pokok yang perlu
dipertimbangkan, baru seorang Perwira Staf dapat menentukan beberapa banyak
dan jenis keterangan apa yang perlu dikumpulkannya. Dalam pengumpulan data,
pertama diperlukan suatu daftar sumber keterangan yang dipertimbangkan.
Mengenali persoalan merupakan langkah awal yang sangat menentukan
dalam mengatasi persoalan yang dihadapi. Pada langkah ini dilaksanakan
penajaman persoalan yang dihadapi untuk mengenali persoalan yang harus
dipecahkan/diatasi. Menajamkan persoalan bukan mempersempit atau
memperluas persoalan, tetapi untuk menemukan persoalan pokoknya. Dengan
demikian akan dapat diketahui data/fakta yang diperlukan dan beberapa cara
bertindak yang dapat dikembangkan, sehingga memungkinkan pembahasan dan
/ penganalisaan .....

TERBATAS
TERBATAS
5

penganalisaan yang logis dan obyektif. Patut diingat, bahwa sering terjadi salah
tindak maupun salah menjawab sebagai akibat dari salah menganalisis, sedangkan
salah menganalisis diakibatkan karena salah tanggap atau salah mengerti
terhadap persoalan pokok yang sebenarnya.
Perwira Staf mengunjungi satuan bawahan untuk mendapatkan keterangan
tentang situasi komando bawahan untuk Komandan dan untuk memberikan
bimbingan dan bantuan sesuai bidang tanggung jawabnya. Komandan dapat
menunjuk seorang atau beberapa Perwira untuk mewakilinya mengadakan
kunjungan atas namanya. Bila seorang Perwira Staf mengadakan kunjungan ia
harus berlaku dengan baik untuk memupuk hubungan yang baik dan kerjasama
antara staf dan satuan. Perwira Staf menemui Komandan Satuan bawahan
untuk menjelaskan maksud dari kunjungan dan untuk mendapatkan bantuan yang
diperlukan. Sebelum kembali ia melaporkan apa yang ditemukannya dalam
kunjungan tersebut kepada Komandan bawahan yang bersangkutan. Perwira
Staf dengan hati-hati harus dapat menghindari kritik terhadap satuan atau
mencampuri tanggung jawab dari Komandan bawahan. Apabila perintah
Komandan atasan nampak disalah-artikan, Perwira Staf akan memberikan
tambahan penjelasan dan petunjuk kepada Komandan bawahan itu atau stafnya.
Setelah ia kembali ke Markasnya ia membuat laporan singkat secara lisan atau
tertulis tentang kunjungannya. Laporan ini diteruskan ke Seksi Staf yang
berkepentingan untuk memberikan keterangan kepada Perwira Staf yang lain agar
dapat dijadikan dasar untuk tindakannya.
Perwira Staf harus menganalisa setiap informasi baru untuk menentukan
kepentingannya terhadap tugas komando dan bidang stafnya. Keterangan yang
dalam analisa pendahuluan bila ternyata penting, dianalisa dengan lebih terperinci
untuk menentukan tindakan apa yang perlu diambil. Analisa cara bertindak yang
mungkin adalah suatu bagian integral dari perkiraan staf. Perwira Staf
menyiapkan analisa keterangan dari masalah yang dipilih dari bidang masing-
masing. Mereka dapat mengadakan secara rutin, sesuai waktu atau peristiwa
atau atas permintaan. Analisa ini dapat secara lisan atau tertulis.
/ Dari .....

TERBATAS
TERBATAS
6

Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa etika prajurit dalam


kehidupan militer dan di lingkungan masyarakat dan perilaku yang banyak
bertentangan dengan hukum serta kurang mengerti tentang pentingnya
penerapan hukum dalam kehidupan militer dan sebagai warga negara.
Turunnya moril anggota akibat kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh
komandan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota serta kurangnya
pengawasan yang dilakukan oleh staf personel Batalyon terhadap tindak lanjut
proses atas pelanggaran anggota.
Setelah Perwira staf menganalisa permasalahan yang terjadi di Korem A
yang membawahi 3 Kodim yaitu Kodim P, Kodim Q dan Kodim R serta 2 Yonif
yaitu Yonif 1000 dan Yonif 2000, maka Perwira staf dapat memberikan saran
tindakan kepada Danrem. Saran tindakan Perwira staf kepada Danrem dalam
menghadapi permasalahan yang terjadi di satuan jajaran Korem A yaitu : 1)
Meningkatkan kemampuan anggota dengan baik meliputi meningkatkan disiplin
dengan baik; 2) Meningkatkan moril anggota; 3) meningkatkan kesejahteraan
anggota; 4) Meningkatkan motivasi untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik;
5) Meningkatkan semangat jiwa korsa; 6) Meningkatkan kemampuan individu
dengan baik serta 7) Memberikan kesempatan yang baik untuk melaksanakan
latihan dengan sebaik-baiknya; 8) Mengambil tindakan yang tegas kepada
anggota yang tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik serta bagi anggota
yang telah melanggar hukum; 9) Meninjau ulang kepemimpinan Komandan
masing-masing satuanyang bermasalah terutama masalah Binsatnya dan segera
adakan pergantian komando; 10) Melaksanakan kegiatan pembinaan mental
sebagai fungsi komando agar prajurit Korem A mempunyai mental dan spritual
yang sehat sehingga tidak akan terpengaruh oleh situasi lingkungan negatif
disekitarnya.
Bandung, 1 Pebruari 2007
PERWIRA SISWA

HENDI SUHENDI
MAYOR KAV NOSIS. 45025

TERBATAS

Anda mungkin juga menyukai