Anda di halaman 1dari 18

TERBATAS

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASIJASA


DENBEKANG XVII-44-02 DALAM RANGKA MENDUKUNG TUGAS
LATIHAN TEKNIS KECABANGAN

BAB - I
PENDAHULUAN

1. Umum

a. Bekang merupakan salah satu fungsi teknis militer kecabangan


TNI AD yang dalam pelaksanaan tugas pokoknya sebagai
pembinaan, pelayanan, pemeliharaan, pendistribusi, bekal materil
dan angkutan dalam pelaksanaan tugas pokok dan penggunaan
kekuatan secara bertingkat dan berlanjut dalam rangka
melaksanakan fungsi pembekalan Angkutan. Profesionalisme prajurit
adalah merupakan wujud kemampuan olah keprajuritan dari setiap
prajurit di dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya
masing-masing.

b. Kemampuan Pasijasa dirasakan kurang optimal ditandai


dengan banyak kekurangan dalam pekerjaan yang dibebankan dan
kurang mampu dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi
dan jabatannya.

c. Berangkat dari permasalahan tersebut, dalam penyelenggaraan


latihan teknis Denbekang XVII-44-02 seringkali mengalami atau
menemui hambatan sehingga berpengaruh terhadap pencapaian
tugas pokok, oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan
kemampuan Pasijasa Denbekang XVII-44-02 dalam mendukung
latihan teknis kecabangan supaya optimal.

TERBATAS
2

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Tulisan ini merupakan gambaran tentang upaya


meningkatakan kemampuan Pasijasa dalam rangka mendukung
tugas latihan teknis kecabangan

b. Tujuan. Agar dapat dijadikan bahan pertimbangan dan


masukan bagi komandan satuan dalam rangka merencanakan dan
melaksanakan peningkatan latihan teknis kecabangan Bekang.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Tulisan ini dibatasi pada upaya
meningkatan kemampuan Pasijasa, yang disusun dengan tata urut
sebagai berikut :

a. Pendahuluan
b. Latar Belakang Pemikiran
c. Kemampuan Pasijasa Denbekang XVII-44-02 Saat ini
d. Faktor - faktor yang mempengaruhi
e. Kemampuan Pasijasa Denbekang XVII-44-02 yang diharapkan
f. Upaya Meningkatkan Kemampuan Pasijasa Denbekang XVII-
44-02
g. Penutup

4. Metode dan Pendekatan.

a. Metode. Tulisan ini menggunakan metode diskriptif analisis


yakni menuangkan permasalahan kedalam tulisan berdasarkan
analisa data yang ada.

b. Pendekatan. Menggunakan pendekatan empiris pragmatic


berdasarkan pengalaman di lapangan.
3

5. Pengertian.

a. Pembekalan Angkutan Kodam merupakan salah satu badan


pelaksana Kodam yang melaksanakan fungsi Bekang di daerah,
bertugas menyelenggarakan Pembekalan, Pelayanan Jasa dan
Pemeliharaan satuan di wilayah Kodam. Dalam pelaksanaan
tugasnya Pembekalan Angkutan Kodam memiliki badan pelaksana
Aju yaitu Detasemen Pembekalan Angkutan (Denbekang).
Denbekang mempunyai tugas menyelenggarakan dukungan
pembekalan, pelayanan jasa dan pemeliharaan bekal/materiil
Bekang dengan menggunakan sarana organik yang dimiliki. 1

b. Pasijasa merupakan jabatan yang dijabat oleh seorang


Pama Angkatan Darat berpangkat Kapten Cba, merupakan
pembantu Dandenbekang yang bertanggung jawab
menyelenggarakan kegiatan di bidang pelayanan jasa Bekang. 2

c. Pelatihan adalah serangkaian aktivitas yang memberikan


kesempatan untuk mendapatkan dan meningkatkan keterampilan
yang berkaitan pekerjaan.3

d. Kemampuan teknis ( technical and skill ), kemampuan


menggunakan pengetahuan metode, teknik dan peralatan yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas tertentu yang diperoleh dari
pengalaman, pendidikan dan training.4

1
. Bujuklap Nomor Perkasad / 196 / XII / 2007 tgl 4 Desember 2007
2
. Skep Kasad Nomor Kep / 25 / V / 2007 tanggal 21 Mei 2007
3
. John R Schermercur ( 1999 : 323 )
4
. Hersey dan Blanchart ( 1992 : 5 )
4

BAB II
LATAR BELAKANG PEMIKIRAN

6. Umum. Sumber daya manusia yang professional untuk memenuhi


tuntutan tugas. Tuntutan ini lebih dititik beratkan kepada meningkatkan
kemampuan prajurit yang professional pada bidangnya sehingga
diharapkan selalu meningkatkan kemampuan dan dapat dilaksanakan.

7. Landasan Operasional.
a. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep : 25 / V / 2007, tanggal
25 Mei 2007 tentang Organisasi tugas Bekangdam memuat tentang
Orgas bekang tingkat kotama.

b. Buku Petunjuk Lapangan Nomor Perkasad / 196 / XVII /


2007, tanggal 4 Desember 2007 tentang Detasemen Pembekalan
Angkutan.

c. Surat Keputusan Dirbekangad Nomor Skep / 465 / XII / 2002


tanggal 27 Agustus 2003 tentang berlakunya naskah sementara
Buku Petunjuk Induk Pembekalan Angkutan Angkatan Darat.

8. Dasar Pemikiran. Untuk meningkatkan kemampuan Pasijasa


diperlukan upaya tertentu agar diperoleh mutu prajurit yang dapat
diandalkan, trampil dalam melaksanakan tugas, matang cara berpikir dan
dapat memanfaatkan kesempatan dan sarana yang ada dengan berhasil
dan berdaya guna secara optimal, didukung dengan kondisi mental yang
kuat dan kesemaptaan jasmani yang prima.
5

BAB III
KEMAMPUAN PASIJASA DENBEKANG XVII-44-02 SAAT INI

9. Umum. Kemampuan teknis Pasijasa saat ini masih belum


memadai untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bekang
secara optimal, hal ini secara umum terjadi akibat minimnya penguasaan
pengetahuan fungsi teknis kecabangan yang di miliki masing-masing
prajurit.

10. Latihan Teknis di Satuan. Pada saat ini Pasijasa Denbekang XVII-
44-02 terjadi penurunan akan kemampuan penguasaan ilmu kecabangan
Bekang seperti fungsi pelayanan jasa. Pasijasa di Denbekang XVII-44-02
saat ini tidak mampu melaksanakan jasa angkutan, jasa intendans dan
jasa pemeliharaan. Penurunan akan kemampuan tersebut banyak
disebabkan karena tidak berfungsinya latihan yang dikembangkan
disatuan, latihan teknis di satuan dilaksanakan tidak benar dan tidak
terprogram. Tidak benar pelaksanaan latihan di Satuan Denbekang XVII-
44-02 maksudnya adalah bahwa pelaksanaan tersebut dilaksanakan
hanya sekedar untuk memenuhi program kerja bukan didasarkan untuk
mencapaian optimal untuk menguasai kemampuan ilmu kecabangan
Bekang.

11. Manajemen/Pengetahuan dan Keterampilan. Penguasaan materi


atau pengetahuan fungsi teknis kecabangan yang dimiliki pasijasa dewasa
ini secara kualitatif belum bisa di harapkan secara maksimal, hal ini terjadi
karena antara teori yang didapat dari lembaga pendidikan tidak semuanya
selaras dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kecenderungan
Pasijasa dalam melaksanakan kegiatan fungsi teknis kecabangan selalu
mengedepankan pengalaman dan sedikit sekali berdasarkan teori atau
referensi.
6

12. Permasalahan. Penyelenggaraan latihan teknis belum optimal


yang dilatarbelakangi atau disebabkan oleh :

a. Kurangnya pembinaan latihan yang mengarah pada


penguasaan ketrampilan teknis kecabangan. Sampai saat ini
program pembinaan latihan yang dilaksanakan terbatas hanya Latnis
SJM (Spesialisasi Jabatan Militer) saja, sehingga hal ini kurang
mendukung untuk peningkatan kemampuan yang diharapkan.
b. Kurangnya penguasaan materi atau pengetahuan fungsi
teknis kecabangan yang dimiliki Pasijasa Denbekang dewasa ini
secara kualitatif belum bisa di harapkan
7

BAB IV
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

13. Umum. Sasaran pembinaan personil dititik beratkan kepada


upaya membentuk sikap dan perilaku prajurit dalam bidang mental
kepribadian, kemampuan fisik dan intelektual prajurit serta kemampuan
menjalankan tugas - tugas operasional dalam satuan ( tri pola dasar
prajurit ) sehingga akan bermuara kearah terwujudnya kwalitas prajurit
yang profesional. Berbagai upaya dalam rangka meningkatkan
profesionalisme prajurit telah ditempuh baik melalui lembaga pendidikan
maupun melalui latihan - latihan dalam satuan, namun demikian masih
ditemukan berbagai hambatan yang menyebabkannya kurangnya
kemampuan tingkat profesionalisme yang menyangkut kemampuan tehnis
perorangan. Hambatan-hambatan tersebut berpangkal dari lingkungan
sendiri (faktor intern) maupun yang berasal dari lingkungan luar (faktor
ekstern).

14. Faktor Internal.

a. Kekuatan.
1) Tingkat pendidikan personel yang dimiliki baik pendidikan
militer umum maupun kecabangan sangat mendukung
pelaksanaan tugas pokok.
2) Memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi merupakan faktor
kekuatan dalam pencapain tujuan pelaksanaan tugas pokok.
b. Kelemahan.
1) Motivasi untuk meningkatkan kemampuan yang belum
optimal dan masih terpengaruh dan bahkan cenderung
mementingkan kepentingan pribadi.
2) Tidak loyalnya dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan sehingga berpengaruh terhadap kinerja
8

15. Faktor Eksternal.

a. Peluang.

1) Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


akan sangat mempengaruhi situasi lingkungan dihadapkan
kepada situasi yang terjadi, dan membawa dampak positif
dalam menambah wawasan pengetahuan.

2) Untuk menambah kemampuan Pasijasa maka diadakan


kegiatan yang bersifat positif sehingga dapat diketahui sejauh
mana penugasan latihan, menambah kemampuan yang dimiliki
oleh Pasijasa dalam bentuk pola latihan yang terencana.

b. Kendala.

1) Lingkungan keluarga dan ekonomi yang kurang dinamis


serta kehidupan yang lebih enak akan berdampak pada tingkat
pengendalian yang kurang terfokus pada tugas – tugas yang
dibebankan.

2) Alat peralatan yang kurang laik akan sangat


mempengaruhi pelaksanaan tugas. Yang pada gilirannya
dapat menghambat dalam tugas – tugas yang diberikan.
9

BAB V
KEMAMPUAN PASIJASA DENBEKANG XVII-44-02
YANG DIHARAPKAN

16. Umum. Dalam rangka membentuk insan prajurit Bekang yang


senantiasa sadar akan tugas dan kewajibannya serta tetap memegang
teguh terhadap tuntutan disiplin dan kesadaran hukum yang tinggi, maka
dalam pembentukan kemampuan dapat ditingkatkan pengolahannya
untuk mewujudkan tingkat ketahanan mental dan kemampuan jasmani
serta peningkatan pengetahuan dan ketrampilan secara mantap, sehingga
akan tercipta kemampuan untuk menanggulangi hambatan dan kendala
yang dihadapi dalam menjalankan tugas.

17. Latihan teknis di satuan. Harapan yang diinginkan Pasijasa


Denbekang XVII-44-02 akan kemampuan penguasaan ilmu kecabangan
Bekang seperti fungsi pelayanan jasa. Pasijasa di Denbekang XVII-44-02
mampu melaksanakan jasa angkutan, jasa intendans dan jasa
pemeliharaan. Peningkatan akan kemampuan tersebut banyak
disebabkan karena berfungsinya latihan teknis yang dikembangan
disatuan, latihan teknis di satuan dilaksanakan benar dan terprogram.
Benar pelaksanaan latihan di Satuan Denbekang XVII-44-02 maksudnya
adalah bahwa pelaksanaan tersebut dilaksanakan untuk memenuhi
program kerja dan didasarkan untuk mencapaian optimal menguasai
kemampuan ilmu kecabangan Bekang sehingga Pasijasa mampu
menjalankan fungsi Jasa antara lain seperti :
a. Jasa Angkutan. Mampu melaksanakan pergeseran personel,
bekal materiil dengan menggunakan angkutan motor dan alat
angkutan air.
b. Jasa Intendans. Mampu melaksanakan melayani mess
lapangan secara bergerak maupun ditempat, mampu melaksanakan
jasa pemasakan, mampu melaksanakan dan menyajikan hidangan.
10

c. Jasa Pemeliharaan. Mampu melaksanakan pemeliharaan alat


angkutan air dan angkutan darat.

18. Manajemen/Pengetahuan dan Keterampilan. Penguasaan materi


atau pengetahuan fungsi teknis kecabangan yang dimiliki pasijasa dewasa
ini secara kualitatif bisa di harapkan secara maksimal, hal ini terjadi
karena antara teori yang didapat dari lembaga pendidikan semuanya
selaras dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kecenderungan
Pasijasa dalam melaksanakan kegiatan fungsi teknis kecabangan selalu
mengedepankan pengalaman dan berdasarkan teori atau referensi.
11

BAB - VI
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASIJASA DENBEKANG

19. Umum. Kemampuan dan ketrampilan Pasijasa Denbekang XVII-


44-02 perlu ditanamkan menjadi sikap dan tindakan serta perilaku dalam
mengatasi masalah, baik dibidang profesionalme prajurit maupun bidang
spesialisasi fungsi teknis kecabangan bekang. Masalah teknis merupakan
masalah bagaimana menggunakan alat-peralatan dan sumber daya
manusia serta lingkungan tugas yang diperlukan hingga tercapainya
sasaran dan tujuan yang diharapkan.

20. Tujuan. Terwujudnya peningkatan kemampuan Pasijasa


Denbekang XVII-44-02 dalam mendukung tugas latihan teknis
kecabangan

21. Sasaran. Sasaran yang ingin dicapai dalam upaya


meningkatkan kemampuan Pasijasa adalah :

a. Terwujudnya kemampuan Pasijasa dalam melaksanakan tugas


dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas pokok

b. Terwujud dan tercapainya profesionalisme Prajurit ( Pasijasa )


yang berkualitas dengan memiliki kemampuan dalam pelaksanaan
tugas disatuan.

22. Subyek. Komandan satuan yang berperan membina dan


mengawasi anggotanya.

23. Obyek. Pasijasa Denbekang, yang berperan sebagai pelaksana


tugas dan kegiatan disatuan.
12

24. Metode.

a. Edukasi. Dalam meningkatkan kemampuan Pasijasa dapat


dilaksanakan melalui pendidikan - pendidikan yang dilaksanakan
oleh Pusdik untuk menunjang keberhasilan tugas pokok.

b. Sosialisasi. Komando Atas dalam hal ini dapat


memberikan pengarahan dan Santiaji / Santi Karma untuk selalu
meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan kegiatan
disatuan.

c. Teladan. Keteladanan dapat diberikan dengan memberikan


contoh yang baik dari sikap dan perilaku yang positif.

d. Latihan. Untuk meningkatkan kemampuan Pasijasa dalam


menyelengarakan kegiatan disatuan dapat diberikan latihan-latihan
secara terus menerus, bertahap, bertingkat dan berlanjut dengan
tetap menitik beratkan pada tugas pokoknya.

25. Sarana dan Prasarana. Dalam meningkatkan kemampuan Pasijasa


didukung oleh sarana prasarana antara lain piranti lunak dan piranti keras
serta sarana/prasarana yang ada disatuan.

26. Upaya yang dilakukan. Dalam upaya meningkatkan kemampuan


Pasijasa di Denbekang XVII-44-02 guna mendukung tugas latihan teknis
kecabangan, dapat dilihat dari kondisi awal dan hasil yang akan dicapai.
Tindakan atau langkah-langkah nyata yang dapat dilakukan adalah :

a. Latihan teknis di satuan. Harapan yang diinginkan Pasijasa


Denbekang XVII-44-02 akan kemampuan penguasaan ilmu
kecabangan Bekang seperti mampu melaksanakan jasa angkutan,
13

jasa intendans dan jasa pemeliharaan dapat terwujud dengan


langkah-langkah yang dilakukan, yaitu :

1) Edukasi, Komandan Denbekang mengusulkan nama


Perwiranya ke Kabekang untuk mengikuti pendidikan
kecabangan dilembaga pendidikan guna meningkatkan
kemampuan dalam melaksanakan tugas pokok sesuai dengan
jabatan.

2) Sosialisasi. Jam Komandan secara rutin dilaksanakan


untuk menumbuhkan jiwa semangat dan rasa inovatif sehingga
dapat memotivikasi semangat kerja.

3) Teladan. Sikap dan perbuatan Komandan yang selalu


mengayomi dan memberikan arahan akan menjadi panutan dan
dasar untuk melaksanakan tugas pokok sehingga menumbuhkan
semangat bekerja.

4) Latihan. Komandan menyelenggarakan latihan secara


terus-menerus, bertahap, bertingkat dan berlanjut sesuai
program kerja satuan. Latihan teknis yang dikembangkan
merupakan latihan teknis kecabangan seperti :

a) Latihan teknis jasa angkutan, dapat berupa latihan


merencanakan kebutuhan kendaraan bermotor atau
angkutan air, latihan merencanakan, latihan merencanakan
jumlah personel yang dibutuhkan, latihan merencanakan
rute yang dilalui dengan mempertimbangkan keadaan jalan
dan jembatan, latihan membuat tabel waktu dan grafik
gerakan
14

b) Latihan teknis jasa intendans, dapat berupa latihan


merencanakan kebutuhan untuk memasak dan kebutuhan
mess lapangan

c) Latihan teknis pemeliharaan, dapat berupa latihan


merencanakan kebutuhan pemeliharaan angkutan darat
terbatas pada pemeliharaan tingkat ”0” dan angkutan air
terbatas pada pemeliharaan tingkat I/II.

b. Manajemen/Pengetahuan dan Keterampilan. Penguasaan


Pasijasa bisa di harapkan secara maksimal dan berkualitas, hal
upaya yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Edukasi. Dukungan komandan akan piranti lunak


antara lain berupa buku-buku petunjuk baik buku petunjuk
angkutan maupun buku petunjuk intendans, buku petunjuk
teknis, protap-protap. Komandan berupaya membangun
kesadaran membaca bawahannya dengan membuat tempat
perpustakaan guna meningkatkan pengetahuan yang dapat
mendukung pelaksanaan tugas pokok. Selain itu Komandan
mendukung dan memberikan kesempatan untuk mengikuti
latihan luar dalam rangka aplikasi pelayanan jasa Bekang.

2) Sosialisasi. Komandan rutin memberikan


penekanan maupun arahan baik waktu jam komandan
maupun kesempatan yang ada yang berisikan arahan untuk
belajar menghargai waktu yang ada dengan kegiatan positif
yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
sehingga berdampak kepada peningkatan kemampuan
dalam melaksanakan tugas.

3) Teladan. Sikap dan perilaku komandan dalam


kegiatan sehari-hari baik dikantor maupun diluar kantor
15

yang selalu menghargai waktu dan memanfaatkan waktu


untuk kegiatan positip merupakan contoh dalam penerapan
untuk meningkatkan kemampuan tugas pokok.

4) Latihan. Komandan berupaya mengadakan


pembinaan latihan yang berguna untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan, pembinaan latihan seperti
a) Adakan improvisasi dan kreatifitas dalam
pelaksanaan latihan untuk dapat menimbulkan
kegemaran latihan
b) Ciptakan latihan dalam satuan untuk dapat
menutup kekurangan keterampilan prajurit dalam
bidang-bidang tertentu sehingga profesionalisme
prajurit dapat di wujudkan secara utuh.
c) Pada waktu-waktu kosong dimana program
kerja dari komando atas belum turun dan program
kerja satuan masih ada yang belum selesai maka
perlu dibuat kegiatan yang dapat menunjang untuk
dapat mewadahi dan mengisi kegiatan latihan yang
belum dilaksanakan dalam upaya meningkatkan
profesionalisme prajurit.
b) Pelaksanaan kegiatan minggu militer
dilaksanakan pada akhir bulan dan dilaksanakan
sepanjang tahun diambil 1 minggu sehingga sasaran
latihan dapat dicapai secara optimal.
16

BAB VII
PENUTUP

27. Kesimpulan. Dari uraian diatas maka dapat ditarik suatu


kesimpulan sebagai berikut :

a. Bekang merupakan salah satu fungsi teknis militer kecabangan


TNI AD yang dalam pelaksanaan tugas pokoknya sebagai
pembinaan, pelayanan, pemeliharaan, pendistribusi, bekal materil
dan angkutan dalam pelaksanaan tugas pokok dan penggunaan
kekuatan secara bertingkat dan berlanjut dalam rangka
melaksanakan fungsi pembekalan Angkutan. Profesionalisme prajurit
adalah merupakan wujud kemampuan olah keprajuritan dari setiap
prajurit di dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya
masing-masing.

b. Upaya kemampuan Pasijasa dirasakan kurang optimal ditandai


dengan banyak yang kurang menguasai pekerjaan yang
dibebankan dan kurang mampu dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan fungsi dan jabatannya.

c. Berangkat dari permasalahan tersebut, dalam penyelenggaraa


latihan teknis Denbekang XVII-44-02 seringkali mengalami atau
menemui hambatan sehingga berpengaruh terhadap pencapaian
tugas pokok, oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan
kemampuan Pasijasa Denbekang XVII-44-02 dalam mendukung
latihan teknis kecabangan supaya optimal.
17

TERBATAS

28. Saran.

a. Perlu adanya motivasi untuk meningkatkan kemampuan


yang optimal dan tidak terpengaruh dan tidak cenderung
mementingkan kepentingan pribadi.
b. Perlu adanya loyal dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan sehingga berpengaruh terhadap kinerja

c. Perlu adanya lingkungan keluarga dan ekonomi yang


dinamis serta kehidupan yang lebih enak akan berdampak pada
tingkat pengendalian yang lebih terfokus pada tugas – tugas yang
dibebankan.

d. Perlu adanya alat peralatan yang laik akan sangat


mempengaruhi pelaksanaan tugas. Yang pada gilirannya dapat
menunjang dalam tugas – tugas yang diberikan.

29. Penutup. Demikian tulisan militer ini dibuat, sebagai bahan


masukan dan sumbangan saran kepada Komandan atas untuk
menentukan kebijakan lebih lanjut terhadap peningkatan latihan teknis
kecabangan guna mendukung tugas pokok Bekang.

Cimahi, Juni 2012

Penulis

Hendi Sadmoko
18

Kapten Cba Nosis 071

TERBATAS

Anda mungkin juga menyukai