PETUNJUK TEKNIS
tentang
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
b. Tata Urut. Petunjuk teknis ini disusun dengan tata urut sebagai berikut:
1) Bab I Pendahuluan.
6) Bab VI Penutup.
4. Dasar:
5. Pengertian. (Sublampiran A)
5
BAB II
KETENTUAN UMUM
7. Tujuan. Untuk mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh serta
kemanunggalan TNI-Rakyat di wilayah-wilayah sekitar pangkalan, daerah latihan, daerah
penugasan dan daerah operasi serta wilayah-wilayah yang ditentukan/dikoordinasikan
dengan satkowil setempat.
8. Sasaran:
9. Sifat.
10. Peranan.
a. Wilayah Pembinaan.
b. Obyek Pembinaan.
1) Geografi.;
7
2) Demografi; dan
3) Kondisi sosial.
12. Organisasi.
a. Struktur organisasi.
KASAD
PANG PANGKOTAMAPUS/
KOTAMAWIL BALAKPUS/LEMDIKPUS
Keterangan :
: Garis komando.
: Garis koordinasi
a) Kotamapus/balakpus/lemdikpus : Pang/Dan/Gub/Dir/Ka.
b) Satnonkowil : Dansatnonkowil.
a. Kasad.
b. Pangdam.
c. Pang/Dan/Gub/Dir/Ka.
d. Dansatkowil.
e. Dansatnonkowil.
14. Syarat Personel. Setiap prajurit satnonkowil merupakan insan teritorial, untuk
dapat melaksanakan binter secara berhasil guna dan berdaya guna diperlukan personel
yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Komsos;
2) Binwanwil; dan
3) Bakti TNI.
1) Pelatihan;
2) Anjangsana;
3) Pentas seni budaya;
4) Wisata militer/pameran;
5) Tatap muka/ceramah; dan
6) Kegiatan bersama/gotong royong.
a. Faktor Internal.
b. Faktor Eksternal.
BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
18. Umum. Agar pelaksanaan binter satnonkowil dapat mencapai sasaran yang
ditetapkan, dalam pelaksanaannya dilakukan melalui kegiatan komunikasi sosial,
pembinaan perlawanan wilayah dan bakti TNI.
menjadi keluarga asuh tersebut akan menjadi informan dan juga menjadi
sarana mediasi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
d. Pengakhiran.
d. Pengakhiran.
21. Bakti TNI. Bakti TNI dalam binter satnonkowil adalah pelibatan satuan TNI AD
sebagai komponen utama pertahanan dalam membantu menyelenggarakan kegiatan
kemanusiaan (Civic Mission) dan membantu pemerintah daerah untuk menangani
masalah-masalah sosial dan kemanusiaan atas permintaan instansi terkait dan atau atas
inisiatif sendiri yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan instansi terkait tanpa
mengabaikan kesiapan satuan. Pelaksanaan bakti TNI dalam binter satnonkowil melalui
tahapan sebagai berikut:
4) Menyiapkan materi bakti TNI sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai;
35
d. Pengakhiran.
BAB IV
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
22. Umum. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan mencapai hasil
yang optimal dalam pelaksanaan kegiatan binter satnonkowil perlu diperhatikan beberapa
tindakan guna tercapainya program yang sudah direncanakan.
BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
26. Pengawasan.
27. Pengendalian.
BAB VI
PENUTUP
54