Anda di halaman 1dari 25

RAHASIA

KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran III Keputusan Danpusdikajen


PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / / 2010
Tanggal 2010

PEMBINAAN SATUAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Dalam melaksanakan tugas pokoknya TNI Angkatan Darat menyelenggarakan


fungsi-fungsi yang meliputi fungsi utama, organik militer, fungsi organik pembinaan,
fungsi teknis militer umum, fungsi teknik militer khusus. Kebutuhan fungsi tersebut
diselenggarakan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan tugas-tugas
lainya, baik untuk kepentingan pembinaan maupun kekuatan TNI AD.

b. Agar tugas di atas dapat tercapai, maka peran setiap Komandan satuan di
jajaran TNI AD sangat diperlukan, di samping dukungan segenap prajurit dan PNS.
Perwujudan dari peran dan tanggung jawab para Komandan satuan antara lain adalah
melaksanakan pembinaan satuan (Binsat).

c. Penyelenggaran pembinaan satuan di lingkungan TNI AD diarahkan untuk


meningkatkan kualitas satuan, meliputi pembinaan organisasi , personel, materiil,
peranti lunak, pangkalan dan latihan dengan didukung anggaran yang memadai.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Naskah Departemen ini disusun untuk dijadikan salah satu bahan
ajaran bagi pendidikan Sesarcab Ajen.

b. Tujuan. Agar Perwira Siswa menegtahui tentang Pembinaan Satuan.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Naskah Departemen ini meliputi tentang Pembinaan
Satuan yang disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan.
b. Pembinaan Organisasi.
c. Pembinaan Personel.
d. Pembinaan Materiil.
e. Pembinaan Peranti lunak.
f. Pembinaan Pangkalan.
g. Pembinaan Latihan.
h. Prosedur Tetap Satuan

RAHASIA
2

i. Evaluasi Akhir Pelajaran.


j. Penutup.

BAB II
PEMBINAAN ORGANISASI

4. Umum. Pembinaan organisasi merupakan bagian dari Binsat yang memiliki peranan
yang berpengaruh bagi keberhasilan pencapaian tugas pokok satuan baik pada Satpur,
Satbanpur, maupun Satbanmin yang berkaitan dengan berkaitan dengan pemeliharaan
pembangunan kekuatan, pengkajian dan pemenuhan kebutuhan Organisasi.

5. Pembinaan Organisasi Satpur, Satbanpur, Satintel, Satkowil, Satbanmin dan


Lemdik. Pembinaan organisasi dilaksanakan dalam rangka kesiapan satuan untuk
melaksankan tugas-tugas strategis, taktis dan teknis yang dilakukan oleh satuan jajaran TNI
AD melalui kegiatan :
a. Upaya pemeliharaan pembangunan kekuatan kekuatan khusus untuk Satpur dan
Satbanpur. Pemeliharaan kekuatan untuk Satuan non tempur dan banpur
melaksanakan pengkajian terhadap struktur kekuatan yang memadahi begitu juga
pengisiannya sehingga akan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan di dalam
pelaksanaan tugas pokok satuan.

b. Seluruh satuan melaksanakan pengkajian secara terbatas bila ditemukan


kekurangan terhadap dukungan personel, materiil, pangkalan yang terdiri dari
perumahan dan perkantoran, prasarana latihan dan peranti lunak dari komando atas
yang berakibat tidak terlaksananya tugas pokok satuan secara optimal.

c. Melaksanakan pemenuhan kebutuhan sesuai dukungan dari komando atas di


bidang personel, materiil, pangkalan yang terdiri dari perumahan dan perkantoran,
prasarana latihan dan peranti lunak sesuai kebutuhan organisasi.

6. Evaluasi.
- Jelaskan secara singkat pembinaan organisasi untuk di lingkungan satuan TNI
AD !

BAB III
PEMBINAAN PERSONEL

7. Umum. Pembinaan personel merupakan bagian penting pembinaan satuan karena


faktor personel memegang peranan menentukan untuk mendukung pencapaian tugas pokok.
Dalam pembinan personel ini meliputi pembinaan personel prajurit , PNS maupun
keluargannya, mengingat peranan keharmonisan keluarga akan sangat mendukung dalam
setiap tugas yang akan diemban baik di lingkungan Satpur, Satbanpur, Satintel, Satkowil,
Satbanmin dan Lemdik.
3

8. Pembinaan Personel di Satpur Satbanpur, Satintel, Satkowil, Satbanmin dan


Lemdik.

a. Pembinaan Tenaga Manusia.

1) Prajurit.

a) Melaksanakan pengisian kebutuhan personel sesuai TOP/ DSPP di


masing-masing satuan.

b) Mengajukan kekurangan personel Pa, Ba, dan Ta sesuai dengan


kebutuhan TOP/DSPP satuan dalam rangka pemeliharaan dan
pengembangan kekuatan satuan.

c) Menerima personel Pa, Ba dan Ta sesuai dengan alokasi dari


komando atas untuk memenuhi kebutuhan organisasi sesuai TOP/DSPP
satuan.

d) Melaksanakan pembinaan personel dan perawatan personel agar


mencapai standar kualitas dan kuantitas sesuai kriteria mantap dalam
rangka mendukung tugas pokok.

e) Melaksanakan pemeliharaan CB (RH) anggota dengan tertib.

2) Persatuan Isteri Prajurit (Persit) dan keluarganya.


a) Melaksanakan pembinaan administrasi Persit dengan mengajukan
kelengkapan administrasi keanggotaan Persit berupa KTA Persit dan KPI.

b) Melaksanakan kegiatan pertemuan anggota Persit minimal 1 (satu)


kali setiap bulan yang dipimpin oleh ketua serta pengarahan dari pembina
atau pembina harian.

c) Melaksanakan lomba ketrampilan dan pertandingan olah raga


umum antar cabang/ranting dalam setiap ulang tahun Persit dan Satuan.

d) Membantu merencanakan dan mengatur kegiatan olah raga,


rekreasi dan keterampilan dalam upaya menambah penghasilan untuk
kebutuhan rumah tangga anggota Persit.

e) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan agama sesuai dengan


kepercayaan masing-masing..

f) Memberikan penyuluhan hukum dan ceramah bahaya narkoba


kepada anggota Persit dan keluarganya agar dapat menghindari tindak
pelanggaran hukum dan bahaya narkoba.

g) Menginventarisir nama putra-putri warga satuan serta


merencanakan dan melaksanakan pembinaan remaja asrama berupa
kegiatan olah raga, agama dan keterampilan lain.

h) Mengajukan beasiswa bagi putra-putri anggota disatuan yang


berprestasi dibidang pendidikan.
4

c. Pembinaan Personel.

1) Pendidikan.

a) Mengajukan personel yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti


pendidikan, dengan macam pendidikan :

1) Perwira, terdiri dari :


(a) Dikbangum (Diklapa Ajen dan Seskoad).
(b) Dikbangspes (Macam-macam Suspa).
(c) Dikiptek.

2) Bintara, terdiri dari :

(a) Pendidikan Secapa.


(b) Dikbangspes (Macam-macam Susba).

3) Tamtama, terdiri dari :

(a) Pendidikan Secaba Reg.


(b) Dikbangspes (Macam-macam Susta).

b) Memonitor hasil pengajuan dikaitkan dengan surat keputusan


pemanggilan perserta didik dari Pejabat yang berwenang.

c) Membuat surat perintah untuk melaksanakan pendidikan bagi


personel/prajurit yang akan mengikuti pendidikan sesuai surat keputusan
dari Pejabat yang berwenang.

d) Melengkapi administrasi personel yang akan mengikuti pendidikan.

e) Memberangkatkan personel yang akan mengikuti pendidikan.

2) Penggunaan Personel.

a) Pangkat

(1) Mengajukan usulan kenaikan pangkat reguler bagi personel


di satuan yang sudah memenuhi syarat untuk kenaikan pangkatnya
sesuai dengan ketentuan pada periode bulan April dan Oktober
setiap tahun anggaran, kecuali kenaikan pangkat khusus berupa
Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dan Kenaikan Pangkat
Penghargaan (KPH).

(2) Melaksanakan sidang usulan kenaikan pangkat (UKP) di


satuan yang dipimpin oleh Dansat dengan mempertimbangkan masa
dinas dan catatan personel prajurit.

(3) Mengusulkan kenaikan pangkat sesuai hasil keputusan


sidang kenaikan pangkat kepada komando atas.
5

(4) Membuat surat perintah kenaikan pangkat bagi personel


yang naik pangkat berdasarkan Surat Keputusan dari pejabat yang
berwenang untuk kelengkapan administrasi.

(5) Melaksanakan kegiatan laporan korps bagi personel yang


naik pangkat kepada komandan satuan masing-masing.

(6) Memonitor dan melaksanakan koordinasi kepada komando


atas apabila ada usulan kenaikan pangkat prajurit yang tidak
disetujui oleh komando atas.

b) Jabatan

(1) Menginventarisir data-data kekosongan jabatan pada setiap


tingkat jabatan yang ada di satuannya.

(2) Merencanakan pengisian kekosongan jabatan dan mutasi


jabatan di satuan.

(3) Melaksanakan sidang jabatan berdasarkan hasil seleksi.

(4) Mengusulkan pemberhentian dari dan pengangkatan dalam


jabatan sesuai hasil keputusan sidang jabatan kepada Komando
atas.

(5) Membuat surat perintah pelaksanaan pemberhentian dari dan


pengangkatan dalam jabatan berdasarkan surat keputusan dari
pejabat yang berwenang.

(6) Melaksanakan kegiatan mutasi jabatan sesuai surat perintah


yang telah dibuat.

3) Perawatan Personel.

a) Pembinaan mental.

(1) Pembinaan mental ideologi, rohani dan kejuangan.

(a) Melaksanakan kegiatan pembinaan mental bagi


seluruh prajurit dan keluarganya baik mental rohani, mental
ideologi dan mental kejuangan dengan menggunakan tehnik
edukatif dan persuasif di satuan.

(b) Melaksanakan kunjungan kerja ataupun jam


Komandan dalam rangka meningkatkan moril serta
memberikan santiaji/santikarma bagi prajurit dan
keluarganya secara periodik.

(2) Pembinaan Tradisi Korps


(a) Sejarah Satuan. Melaksanakan kegiatan yang
berhubungan dengan sejarah satuan meliputi pengenalan
sejarah satuan kepada personel yang baru masuk satuan
6

serta rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) satuan,


sehingga dapat memupuk rasa bangga prajurit terhadap
satuannya yang pada akhirnya akan terwujud semangat
kejuangan yang tinggi.

(b) Tradisi Satuan. Melaksanakan kegiatan Pembinaan


tradisi satuan dengan melaksanakan kegiatan tradisi korps
bagi personel yang baru masuk satuan maupun pelepasan
personel yang melaksanakan perintah pindah satuan, tradisi
purna bhakti bagi prajurit yang menjalani pensiun serta
rangkaian tradisi yang merupakan kreasi satuan yang
bertujuan memupuk dan meningkatkan jiwa korsa dan rasa
bangga terhadap satuan yang pada akhirnya akan terwujud
semangat kejuangan yang tinggi.

b) Pembinaan moril.

1) Memberikan cuti tahunan bagi anggota yang telah berdinas


aktif di satuan minimal 1 (satu) tahun dan cuti operasi bagi personel
yang baru kembali dari tugas operasi.

2) Menganugerahkan tanda jasa kenegaraan berupa bintang


dan satya lencana bagi prajurit yang telah memenuhi syarat.

3) Melaksanakan kegiatan pemakaman secara militer bagi


prajurit yang meninggal dunia atau gugur dalam melaksanakan
tugas negara.

4) Melaksanakan pengurusan administrasi nikah, cerai dan


rujuk bagi anggota yang telah memenuhi syarat untuk me-
laksanakan pernikahan.

c) Pembinaan tata tertib, disiplin dan hukum.

1) Tata Tertib.

(a) Melaksanakan penertiban terhadap seragam TNI AD


yang digunakan oleh prajurit serta kelengkapan surat-surat
kendaraan bermotor.

(b) Mendistribusikan KTA yang didukung dari komando


atas guna mewujudkan tata tertib prajurit di satuan.

(c) Melaksanakan pembuatan kartu ijin keluar ksatrian


serta mengecek kartu tersebut bila anggota keluar dari
ksatrian.

(d) Melaksanakan tugas jaga ksatrian/planton dan piket


sesuai dengan Protap -Protap yang ada serta ketentuan
yang berlaku.

(e) Setiap tamu yang masuk ksatrian dicatat dalam buku


tamu dan diberikan tanda pengenal.
7

2) Hukum.

(a) Melaksanakan penyuluhan hukum di satuan secara


periodik baik yang bersifat mengikat kedalam maupun keluar
guna menekan pelanggaran hukum disiplin maupun
pelanggaran hukum pidana di satuan yang dilaksanakan oleh
perwira penyuluh hukum di Kotama.

(b) Melaksanakan penyelenggaraan sidang hukuman


disiplin dan pelanggaran terhadap anggota yang melakukan
pelanggaran hukum disiplin ataupun tegoran di satuan oleh
Komandan Satuan.

(c) Melaksanakan koordinasi dengan Instansi terkait


dalam hal penyelenggaraan bantuan dan nasehat hukum bagi
prajurit satuan yang melakukan pelanggaran hukum pidana.

(d) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan kelengkapan


administrasi kendaraan secara periodik.

(e) Menginventarisir data-data pelanggaran anggota baik


pelanggaran hukum disiplin maupun pelanggaran hukum
pidana.

d) Pembinaan jasmani.
1) Melaksanakan pembinaan fisik bagi prajurit di satuan dengan
melaksanakan kesegaran jasmani 3 (tiga) kali dalam seminggu.

2) Melaksanakan kegiatan pembinaan olahraga umum di satuan


yang dilaksanakan setiap sore dalam hari dinas meliputi kegiatan
sepakbola, bolavoli dan bola basket maupun olah raga umum yang
lainnya

3) Melaksanakan kegiatan pembinaan olah raga militer di


satuan yang dilaksanakan 1 (satu) minggu sekali meliputi kegiatan
lintas medan, kecepatan mars, ketahanan mars dan halang rintang
serta menembak.

e) Pembinaan kesejahteraan.
1) Penghasilan.
(a) Mengajukan daftar penghasilan prajurit setiap bulan ke
Komando atas.

(b) Menyalurkan penghasilan bagi prajurit yang ada di


satuan sesuai dengan hak yang harus diterima oleh prajurit di
satuan tepat pada waktunya.

2) Koperasi.
(a) Melaksanakan jual-beli di toko-toko koperasi yang ada
dalam rangka pemenuhan kebutuhan prajurit.
8

(b) Melaksanakan kegiatan untuk pengajuan akad kredit


perumahan bagi anggota yang membutuhkan perumahan.

(c) Melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai


pertanggungjawaban koperasi dalam mengelola simpanan
prajurit di koperasi.

(d) Pengawasan dan pengendalian terhadap operasional


koperasi yang ada serta pengawasan dalam ketertiban
administrasi.

(e) Melaksanakan kegiatan agar koperasi memiliki lebih


dari 3 unit usaha untuk meningkatkan Sisa Hasil Usaha
(SHU) setiap tahun.

d. Pemisahan.
1) Menyalurkan personel yang mendekati usia pensiun ke
instansi/perusahaan yang membutuhkan tenaga purnawirawan TNI AD.

2) Melaksanakan pemisahan melalui pemberhentian dengan hormat yang


diberikan Masa Persiapan Pensiun (MPP) dan pengurusan administrasi pensiun
serta penyelesaian administrasi yang berkaitan dengan pemberhentian dengan
tidak hormat.

9. Evaluasi.

a. Jelaskan secara singkat pembinaan personel untuk Satpur, Satbanpur dan


Satbanmin dibidang pendidikan !

b. Jelaskan secara singkat pembinaan personel untuk Satpur, Satbanpur dan


Satbanmin dibidang Binteman bagi PNS !

BAB IV
PEMBINAAN MATERIIL

10. Umum. Selain peranan personel yang memegang peranan utama dalam pencapaian
tujuan organisasi, faktor lain yang perlu mendapat perhatian dalam pembinaan satuan adalah
materiil yang ada dalam satuan tersebut. Agar materiil yang ada di satuan tersebut dapat
diberdayagunakan, maka perlu dilakukan pembinaan. Pembinaan materiil tersebut berkenaan
dengan penetuan kebutuhan, penelitian dan pengembangan, pendistribusian dan pemeliharaan
serta penghapusan .

11. Pembinaan Materiil di Satpur Satbanpur, Satintel, Satkowil, Satbanmin dan


Lemdik.

a. Penentuan Kebutuhan.

1) Menyarankan kebutuhan materiil satuan sesuai TOP/DSPP satuan.


9

2) Melaksanakan koordinasi apabila ada materiil yang tidak sesuai dengan


yang diajukan.

3) Memantau pengajuan kebutuhan materiil satuan dan khusus sesuai


kebutuhan masing-masing satuan (meliputi kebutuhan senjata, kendaraan
tempur, meriam, alat optik, alat perhubungan dan peralatan pendukungnya agar
sesuai dengan kebutuhan satuan).

b. Penelitian dan Pengembangan.

1) Melaporkan kondisi materiil yang dirasakan tidak sesuai dalam


penggunaannya kepada komando atas dan pembina fungsi teknis masing-
masing untuk diadakan kegiatan penelitian dan pengembangan materiil satuan.

2) Kegiatan penelitian dan pengembangan terhadap materiil yang digunakan


oleh seluruh jajaran TNI AD sedapat mungkin melibatkan satuan.

c. Pendistribusian.

1) Satuan membantu kegiatan pendistribusian materiil yang dilakukan oleh


komando atas sesuai kemampuannya.

2) Melaksanakan pendistribusian materiil ke satuan-satuan bawah yang


diikuti dengan tertib administrasi.

d. Pemeliharaan.

1) Melaksanakan pemeliharaan materiil yang ada di satuan pada tingkat


pemeliharaan.

2) Berkoordinasi dengan satuan pembina fungsi daerah terhadap materiil-


materiil yang memerlukan pemeliharaan di tingkat daerah maupun pusat.

3) Melaksanakan pengecekan materiil dalam rangka pemeliharaan dan


pencegahan (Harcegah) minimal 1 bulan sekali meliputi :

a) Pengecekan kendaraan secara periodik.


b) Pengaturan pemeliharaan/penggunaan listrik.
c) Pengaturan keluar masuk senjata dan munisi bekal pokok (BP).
d) Pengaturan keluar masuk kendaraan Pool.
e) Pengaturan penggunaan Alsintor, Aloptik dan Alkapsat.

4) Melaksanakan tertib kegiatan pemeliharaan kendaraan dinas meliputi

a) Kendaraan pool harus diparkir rapi dan bersih di garasi satuan.


b) Setiap kendaraan harus memiliki buku servis (kerusakan,
penggunaan BBM dan BML).
10

5) Alkapsat, Alsintor, Aloptik dan alat mountenering disimpan dalam gudang


sesuai pengelompokan dan jenisnya dalam keadaan terawat rapi, bersih dan siap
operasional.

e. Penghapusan.

1) Menyarankan dan memonitor penghapusan materiil dari per-


tanggungjawaban administrasi yang dilakukan oleh komando atas apabila dalam
kondisi tercela, hilang dan musnah. Yang dimaksud dengan materiil tercela
sebagai berikut :

a) Rusak berat, tidak dapat diperbaiki.


b) Rusak bila diperbaiki tidak ekonomis.
c) Hilang dan atau susut.
d) Terjadi keadaan paksa (Force Majeur) .
e) Terkena oleh peraturan khusus.
f) Hal-hal lain berdasarkan ketentuan yang berlaku.
2) Menyerahkan/mengembalikan materiil yang kondisinya rusak berat kepada
komando atas dan dilengkapi dengan administrasi penyerahan materiil.

3) Penghapusan materiil dinyatakan sah apabila telah terbit surat keputusan


dari yang berwewenang dan selanjutnya dikeluarkan dari inventaris satuan, serta
setelah adanya laporan pelaksanaan penghapusan materiil yang dilampiri berita
acara pelaksanaannya.

12. Evaluasi.

a. Jelaskan secara singkat pembinaan materiil untuk Satpur, Satbanpur dan


Satbanmin bidang Litbang !

b. Jelaskan secara singkat pembinaan materiil untuk bidang penentuan kebutuhan !

BAB V
PEMBINAAN PERANTI LUNAK

13. Umum. Keberadaan Doktrin/buku petunjuk atau peranti lunak yang lengkap dan
valid akan sangat mendukung kelancaran dan ketertiban dalam setiap tugas dan tanggung
jawab yang diemban oleh setiap satuan, oleh karena itu pembinaan peranti lunak yang ada
disetiap satuan harus senantiasa di jaga dan dipelihara. Pembinaan peranti lunak tersebut
secara kualitas maupun kuantitas.
11

14. Pembinaan Peranti Lunak pada Satpur Satbanpur, Satintel, Satkowil, Satbanmin
dan Lemdik.

a. Kualitas.
1) Melaksanakan pendataan terhadap peranti lunak yang ada di masing-
masing satuan agar secara kualitas dapat digunakan sebagai pedoman dalam
pembinaan satuan.

2) Mengirimkan saran dan masukan kepada LKT masing-masing fungsi untuk


merevisi buku-buku petunjuk yang sudah tidak relevan dengan kondisi dan situasi
tugas yang dihadapi oleh Satpur maupun Satbanpur.

3) Mengirimkan data kondisi peranti lunak yang ada di masing-masing satuan


ke komando atas dan LKT pembina kesenjataan Satpur, Satbanpur dan
Satbanmin.

4) Melaksanakan revisi Prosedur Tetap (Protap ) yang harus ada di masing-


masing satuan minimal 18 Protap sesuai STR Kasad Nomor : STR/188/2001
tanggal 16 Maret 2001 dan pembuatan Protap -Protap lain yang diperlukan oleh
satuan guna menunjang tugas pokoknya.

b. Kuantitas.

1) Melaksanakan pendataan terhadap peranti lunak yang ada di butuhkan


oleh masing-masing satuan agar tersedia sesuai jumlah yang dibutuhkan untuk
digunakan sebagai pedoman oleh satuan.

2) Mengirimkan data-data kebutuhan buku-buku petunjuk dan Protap yang


harus ada di masing-masing satuan dikaitkan dengan kuantitas/jumlah yang harus
dipenuhi antara lain meliputi :
a) Peranti lunak.
(1) Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi.
(2) Buku-buku Petunjuk TNI AD tentang Ajen.
(3) Buku-buku Petunjuk Pelaksanaan TNI AD tentang Ajen.
(4) Buku-buku Petunjuk TNI AD tentang Kavaleri.
(5) Buku-buku Petunjuk Pelaksanaan TNI AD tentang Kavaleri.
(6) Buku-buku Petunjuk TNI AD tentang Armed.
(7) Buku-buku Petunjuk Pelaksanaan TNI AD tentang Armed.
(8) Buku-buku Petunjuk TNI AD tentang Arhanud.
(9) Buku-buku Petunjuk Pelaksanaan TNI AD tentang Arhanud.
(10) Buku-buku Petunjuk TNI AD tentang Zeni.
(11) Buku-buku Petunjuk Pelaksanaan TNI AD tentang Zeni.
(12) Buku-buku Petunjuk TNI AD tentang Perhubungan.
12

(13) Buku-buku Petunjuk Pelaksanaan TNI AD tentang


Perhubungan.
(14) Buku-buku Petunjuk TNI AD tentang Penerbad.
(15) Buku-buku Petunjuk Pelaksanaan TNI AD tentang Penerbad.
(16) Bujukmin tentang tertib administrasi

b) Protap antara lain :

(1) Protap yang terkait dengan pengamanan.


(2) Protap yang terkait dengan operasi.
(3) Protap yang terkait dengan latihan.
(4) Protap yang terkait dengan bencana.
(5) Protap -protap lainnya sesuai kebutuhan.

3) Memonitor dukungan peranti lunak yang diterima oleh masing-masing


satuan dari Komando atas dan LKT-nya.

15. Evaluasi.

a. Jelaskan secara singkat pembinaan peranti lunak untuk Satpur, Satbanpur dan
Satbanmin secara kualitas !

b. Jelaskan secara singkat pembinaan peranti lunak untuk Satpur, Satbanpur dan
Satbanmin secara kuantitas !

BAB VI
PEMBINAAN PANGKALAN

16. Umum. Agar setiap tugas dan tanggung jawab dapat dilaksanakan dengan baik dalam
mendukung setiap tugas pokok satuan maka perlu adanya pangkalan yang memadai dan
representatif , baik terhadap akses transportasi maupun hal-hal yang lainnya. Oleh karena itu
keberadaan pangkalan perlu senantiasa dibina. Pembinaan pangkalan tersebut meliputi
ketertiban, pemeliharaan, penataan dan pengamanannya.

17. Pembinaan Pangkalan pada Satpur Satbanpur, Satintel, Satkowil, Satbanmin dan
Lemdik.

a. Ketertiban Pangkalan.
1) Mengatur dan menata pangkalan beserta fasilitasnya di masing-masing
satuan agar selalu dalam keadaan tertib dan rapih.

2) Mengatur/menjadwalkan penggunaan fasilitas-fasilitas pangkalan yang


dimiliki sesuai peruntukannya.
13

b. Pemeliharaan.

1) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan terhadap pangkalan dan fasilitasnya


yang di pertanggungjawabkan kepada masing-masing satuan sesuai rencana
yang telah di buat.

b) Melaksanakan perawatan dan perbaikan terhadap fasilitas pangkalan


sesuai kemampuan masing-masing satuan atau alokasi dari komando atas untuk
memperpanjang usia pakai.

c. Penataan. Melaksanakan kegiatan penataan pangkalan meliputi fasilitas


kantor, perumahan, fasilitas latihan dan fasilitas lainnya sesuai dengan rencana yang
telah dibuat meliputi :

1) Fasilitas kantor. Penataan ruang Komandan yang berdekatan dengan staf


1/Intel dan staf 2/Ops serta Wadan yang berdekatan dengan staf 3/Pers dan staf
4/Log, sehingga dapat melaksanakan kegiatan di satuan secara optimal dan
sesuai prosedur hubungan Komandan dan Staf sehingga dapat berjalan lancar.

2) Fasilitas perumahan. Penataan perumahan prajurit di satuan sesuai


tanggung jawabnya, selanjutnya kepada masing-masing prajurit yang menempati
rumah dinas juga ikut bertanggung jawab sehingga lingkungan satuan menjadi
nyaman dan asri.

3) Fasilitas latihan. Penataan fasilitas latihan yang digunakan oleh satuan


yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga dapat digunakan sesuai dengan
ketentuan dan macam latihan yang akan dilaksanakan.

4) Fasilitas lainnya. Penataan fasilitas pendukung lainnya sehingga


satuan tersebut terlihat lebih tertib dan indah.

d. Pengamanan.

1) Melaksanakan kegiatan pengamanan markas dan ksatriannya yang


menjadi tanggung jawab masing-masing satuan dengan menempatkan pos-pos di
sekitar markas/ksatrian.

2) Piket dan Proovost melaksanakan patroli keliling markas/ksatrian 2 (dua)


jam sekali pada pagi sampai sore hari dan patroli tiap jam pada malam hari
secara bergantian.

3) Melaksanakan prosedur sistem pengamanan gudang senjata dan munisi


sesuai ketentuan (Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep/22/II/2003 tanggal 3
Pebruari 2003 tentang ketentuan pemegang kunci gudang senjata dan munisi),
meliputi :

a) Senjata harus disusun teratur, rapi dan bersih.


b) Membuat rekapitulasi data senjata pada gudang.
c) Memelihara kuantitas dan kualitas munisi bekal pokok (BP).
14

d) Penerimaan dan pendistribusian munisi harus dilengkapi dengan


administrasi bentuk-6.
e) Senjata dan munisi yang keluar/masuk harus dicatat dengan benar
oleh petugas gudang dan melaksanakan sistem FIFO dalam pengeluaran
munisi.

18. Evaluasi.

a. Jelaskan secara singkat pembinaan pangkalan untuk Satpur, Satbanpur dan


Satbanmin bidang pemeliharaan !

b. Jelaskan secara singkat pembinaan pangkalan untuk Satpur, Satbanpur dan


Satbanmin bidang Pengamanan

BAB VII
PEMBINAAN LATIHAN

19. Umum. Setiap satuan diharapkan senantiasa selalu siap sedia dalam mendukung
tugas pokok TNI AD, tanpa adanya kesiapan dari setiap satuan dari yang terkecil, mustahil
tugas TNI AD dapat terwujud. Untuk mendukung kesiapan tersebut maka setiap satuan
harus senantiasa melaksanakan pembinaan latihan. Pembinaan latihan tersebut dalam rangka
pembinaan kekuatan (Binkuat) dan penggunaan kekuatan (Gunkuat).

20. Pembinaan Satpur, Satbanpur, Satintel, Satkowil, Satbanmin dan Lemdik.


Kegiatan Pembinaan Latihan dilaksanakan oleh Satuan Tempur dan Satuan Bantuan Tempur
untuk meningkatkan kemampuan Intelijen, kemampuan Tempur, Kemampuan Pembinaan
Teritorial dan Kemampuan dukungan juga dukungan administrasi dalam bentuk pembinaan
personel yang program latihannya telah diatur oleh komando atas dan dijabarkan melalui
Program Kerja/direktif yang disesuaikan dengan kebutuhan masing - masing satuan dalam
bentuk :

a. Latihan dalam rangka Pembinaan Kekuatan (Binkuat).

1) Pembinaan Satpur, Satbanpur, Satintel, Satkowil, Satbanmin dan


Lemdik.
a) Melaksanakan kegiatan latihan sesuai program kerja satuan
sebagai jabaran dari program kerja komando atas atau program kerja
sementara bila belum ada program kerja dari komando atas.

b) Melaksanakan kegiatan latihan sesuai kalender latihan sebagai


penjabaran dari program kerja yang ada untuk dipedomani dalam
penyelenggaraan latihan.

c) Melaksanakan kegiatan latihan sesuai jadwal mingguan sebagai


penjabaran dari kalender latihan untuk dipedomani dalam
penyelenggaraan latihan.
15

d) Melaksanakan pembuatan Rencana Latihan (Renlat) dan rencana


lapangan (Renlap) pada setiap materi latihan.

e) Melaksanakan pendataan hasil latihan dan pembuatan buku catatan


hasil menembak pada buku saku prajurit.

f) Melaksanakan kegiatan yang diatur dalam jadwal kegiatan


mingguan sebagai penjabaran dari kalender latihan untuk melaksanakan
latihan perorangan di satuan meliputi :

(1) Latihan pengetahuan militer umum perorangan Tamtama


sesuai tingkat kecakapan dalam BPUP/SJM (kecakapan 1 s.d 4).

(2) Latihan perorangan jabatan Tamtama sesuai tingkat


kecakapan dalam BPKJ/SJM (kecakapan 1 s.d 4).

(3) Latihan pengetahuan militer umum perorangan Bintara


sesuai tingkat kecakapan dalam BPUP/SJM (kecakapan 5 s.d 7).

(4) Latihan perorangan dasar jabatan Bintara sesuai tingkat


kecakapan dalam BPKJ/SJM (kecakapan 5 s.d 7).
g) Melaksanakan kegiatan latihan di satuan dengan materi Permildas,
menembak dan Jasmil sesuai program kerja maupun kegiatannya yang
diatur dalam jadwal minggu militer pada minggu IV tiap bulan.

h) Khusus latihan menembak diawali dari latihan dasar pengaturan


nafas, bidikan dan tekanan picu (Nabi tepi) dilanjutkan drill kering sampai
dengan kegiatan menembak. Apabila belum mencapai terget yang
ditetapkan dalam program kerja maka dilaksanakan pengulangan latihan di
luar program kerja.

i) Melaksanakan kegiatan yang diatur dalam jadwal mingguan sebagai


penjabaran dari kalender latihan untuk melaksanakan latihan satuan
meliputi :

(1) Latihan kelompok.


(2) Latihan Regu.
(3) Latihan Seksi.
(4) Latihan Peleton.
(5) Latihan Kompi.
(6) Latihan Yon.
(7) Latihan Detasemen.
(8) Latihan Brigade.

j) Melaksanakan kegiatan latihan yang berkaitan dengan Pembinaan


Teritorial secara terbatas dengan materi :

(1) Pembinaan kemanunggalan TNI-Rakyat. Dilaksanakan


metode praktek melalui kegiatan :

(a) Olahraga bersama rakyat.


(b) Gotong royong/karya bhakti.
16

(c) Siskamling bersama.


(d) Anjangsana/silaturahmi.
(e) Menghadiri undangan masyarakat.
(f) Melaksanakan 8 Wajib TNI.

(2) Melaksanakan Bhakti TNI dengan metode praktek melalui


kegiatan :

(a) Pekan Bhakti TNI dilaksanakan selama 2 hari setiap


minggu 1 sampai III setiap bulannya.

(b) Pekan Bhakti TNI bisa dilaksanakan dalam bentuk


Karya Bhakti atau Bhakti sosial dengan silaturahmi kepada
tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh-tokoh lainnya.

(c) Berkoordinasi dengan satuan Komando kewilayahan


dalam menentukan sasaran.

(3) Pembinaan kesadaran bernegara dan bela negara, dengan


metode ceramah yang materinya :

(a) Mewujudkan warga negara yang memiliki tekad, sikap


dan tindakan yang dilandasi oleh cinta tanah air.

(b) Rela berkorban guna meniadakan setiap ancaman.

(4) Pembinaan wawasan kebangsaan, dengan metode ceramah


yang materinya :

(a) Meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial, semangat


rela berkorban, semangat yang dilandasi kebersamaan dan
persatuan.

(b) Meningkatkan wawasan kebangsaan guna


mewujudkan masa depan bangsa.

(5) Pembinaan potensi pertahanan, dengan metode ceramah


yang materinya :
(a) SDA dan SDB bagi kepentingan pertahanan dan ke-
sejahteraan bangsa.

(b) SDM, berperan sebagai penangkal terhadap segala


bentuk ancaman dan dapat dimanfaatkan bagi kepentinagan
pertahanan.

(c) Sarana dan prasarana digunakan bagi kepentingan


pertahanan maupun kesejahteraan.

k) Melaksanakan kegiatan pembinaan dalam rangka kesiapan operasi


satuan meliputi :
17

(1) Melaksanakan latihan uji Protap satuan kepada seluruh


anggota.

(2) Menjelaskan setiap Protap kepada seluruh anggota agar


dapat dimengerti.

(3) Mengatur pelaksanaan konsinyir satuan agar dapat


digerakkan setiap saat.

(4) Mengatur penyusunan organisasi satuan sesuai dengan


aspek penggunaan.

l) Khusus untuk Satkowil :

(1) Melaksanakan latihan teknis teritorial yang bersumber pada


lima kemampuan teritorial.

(2) Melaksanakan Geladi Posko tingkat Korem dan Kodim.

m) Khusus Satintel dalam rangka Binkuat meliputi :

(1) Melaksanakan kegiatan latihan kegiatan Intel ( Tehnis dan


Taktis ) meliputi kegiatan :

(a) Latihan perorangan dasar.


(b) Latihan perorangan lanjutan.
(c) Latihan Satuan dasar.
(d) Latihan Lanjutan.

(2) Materi latihan intelijen sesuai metode dan teknik latihan


satuan intelijen meliputi :

(a) Paket I.
(1) Penyelidikan. Keterampilan teknis penyelidikan
yang dilatihkan meliputi wawancara/elisitasi,
pengamatan dan penggambaran serta penjajakan.

(2) Pengamanan. Keterampilan teknis


pengamanan yang dilatihkan meliputi : meningkatkan
sadar pengamanan, membangun sistem pengamanan
dan menyusupkan ke dalam organisasi lawan.

(3) Penggalangan. Keterampilan teknis


penggalangan yang dilatihkan meliputi : Pus/Prop,
Kodo, Kamsik dan pen-culikan.

(b) Paket II.


(1) Penyelidikan. Keterampilan teknis penyelidikan
yang dilatihkan meliputi : Interogasi dan Pengintaian.
18

(2) Pengamanan. Keterampilan teknis


pengamanan yang dilatihkan meliputi : Pengusutan,
Penipuan dan Pos Pengamat.

(3) Penggalangan. Keterampilan teknis


penggalangan yang dilatihkan meliputi : Demontrasi,
Pemogokan, dan Sabotase.

(c) Paket III.

(1) Penyelidikan. Keterampilan teknis penyelidikan


yang dilatihkan meliputi : Penyadapan dan
Penyusupan.

(2) Pengamanan. Keterampilan teknis


pengamanan yang dilatihkan meliputi : Lawan
Penyelidikan, Lawan Sabotase, dan Pelolosan.

(3) Penggalangan. Keterampilan teknis


penggalangan yang dilatihkan meliputi : Gerakan
Perlawanan Teror, dan Subversi.

(d) Materi pendukung.

(1) Administrasi intelijen.

i) Pencatatan ini meliputi lembaran kerja


Renpulket, Buku Harian Intelijen (BHI),
Lembaran Kerja (LK), Peta Situasi (PS),
Kartutik, File Intelijen, Catatan Personel dan
Resume Personel.

ii) Pelaporan, meliputi : Laporan Periodik


(Laphar, Lapming, Lapbul dan Laptri), Laporan
non priodik (Lap Info, Ringkasan Informasi,
Lapharsus, Lapsus, Lap Atensi, Lap
Penugasan).

iii) Telahaan, meliputi : Analisa data


Intelijen Wilayah (ADIW), Kir Intel, Kirka Intel
Kirka Pam, Memo Intel, Kir Ancaman, dan
Kontinjensi).

iv) Perintah, meliputi Target Operasi (TO),


Lampiran Intelijen, Rencana Penagamanan dan
Rencana Penggalangan.
(2) Cover/Kedok.
(3) Safe House.
(4) Komunikasi Klandestin.
(5) Pembentukan Jaring/Agen.
(6) Fotografi Intelijen.
19

2) Pembinaan Satkowil dalam rangka Binkuat meliputi :

a) Melaksanakan latihan teknis Teritorial ( 5 Kemampuan Teritorial ).


b) Melaksanakan Geladi Posko Korem dan Kodim.

b. Latihan dalam rangka penggunaan kekuatan (Gunkuat).

1) Pembinaan Satpur ,Satbanpur dan Satintel meliputi :


a) Melaksanakan latihan pratugas tahap I dan II di satuan dengan
metode drill teknis dan drill taktis serta tahap III dengan metode gladi
lapangan untuk menguji kesiapan Satuan Tugas Intelijen ( Satgas Intel )
dalam menghadapi tugas operasi.

b) Melaksanakan kegiatan latihan tugas pengamanan obyek vital


nasional.

c) Melaksanakan latihan untuk menghadapi berbagai kemungkinan


kontijensi yang terpilih bagi satuan yang disiapkan oleh Kotama atau
Mabes TNI.

2) Pembinaan Satpur dan Satbanpur melaksanakan latihan bersama.


Dilaksanakan oleh satuan TNI AD dengan satuan Angkatan Darat negara sahabat
untuk meningkatkan persahabatan antara TNI AD dengan Angkatan Darat
negara sahabat serta berimplikasi pada peningkatan profesionalisme prajurit dan
satuan TNI AD.

21. Evaluasi.

a. Jelaskan secara singkat pembinaan latihan untuk Satpur, Satbanpur dan


Satbanmin bidang Gunkuat !

b. Jelaskan secara singkat pembinaan latihan untuk Satpur, Satbanpur dan


Satbanmin bidang Binkuat !

BAB VIII
PROSEDUR TETAP SATUAN

22. Umum.

a. Dalam rangka pembinaan satuan seorang Komandan Satuan akan membuat


suatu Prosedur tetap terhadap kegiatan- kegiatan yang bersifat tetap sehingga akan
memudahkan dalam pelaksanaannya.

b. Prosedur tetap yang dibuat berlaku bagi semua personel secara perorangan
maupun satuan, maka dengan demikian Protap tersebut merupakan pedoman dalam
pelaksanaan tugas. Prosedur tetap itu sendiri adalah Suatu pedoman bagi satuan
dalam rangka kesiapan satuan dengan tujuan untuk menyederhanakan perintah
20

dan mengatur kegiatan yang bersifat tetap sehingga terjamin kesiap siagaan dan
kecepatan pengerahan satuan.

23. Macam- macam Protap satuan.

a. Protap yang berhubungan dengan pengamanan meliputi :

1) Protap dokumen. Protap dokumen adalah Protap yang dititik beratkan


dalam pengamanan dokumen.

2) Protap gudang senjata dan munisi. Protap gudang senjata dan munisi
dalah Protap yang mengatur tentang :

a) Keluar masuknya senjata dari gudang.


b) Tata cara peminjaman dan pengeluaran senjata dari gudang
c) Tata cara pengeluaran munisi dari gudang.
d) Tata cara pengajuan kebutuhan munisi untuk kepentingan latihan
e) Tata cara penggunaan munisi dan pengembalian munisi yang tidak
habis digunakan

3) Protap markas dan pangkalan, adalah suatu Protap yang mengatur


seluruh kegiatan di markas diluar kegiatan yang telah direncanakan.

4) Protap keuangan, adalah suatu aturan yang telah ditetapkan bagaimana


pengelolaan dan penggunaan keuangan yang ada di satuan.

b. Protap yang berhubungan dengan operasi meliputi :

1) Protap kesiap siagaan, adalah suatu aturan atau ketetapan yang telah
ditentukan sehingga diperoleh kecepatan dalam pengerahan kekuatan dengan
cepat.

2) Protap pemindahan pasukan, adalah suatu aturan yang telah ditetapkan


bagaimana tata cara dan tehnik pemindahan pasukan dan segala
perlengkapannya.

3) Protap embarkasi dan debarkasi, adalah suatu aturan yang telah


ditetapkan tentang bagaimana tata cara dan tehnik embarkasi dan debarkasi
yang harus diikuti dan dilaksanakan oleh setiap prajurit secara perorangan
maupun satuan.

4) Protap perkuatan kepada Polri dan Pemda, adalah suatu aturan dan
ketetapan yang telah ditentukan tentang prosedur pemberian bantuan kepada
Polri maupun Pemerintah Daerah.

5) Protap latihan, adalah suatu aturan yang harus dipatuhi dan ditaati oleh
semua personil peserta latihan. Protap latihan ini terdiri dari :

a) Protap penyelenggaraan latihan, adalah suatu aturan dan tata


cara bagaimana menyelenggarakan suatu kegiatan latihan sesuai degan
tataran kewenangan yang ada dalam penyelenggaraan latihan.
21

b) Protap latihan menembak, adalah suatu ketentuan yang harus


dipatuhi oleh setiap personil peserta latihan selama berlangsungnya
latihan menembak.
c) Protap perijinan penggunaan medan latihan, adalah suatu
ketentuan dan prosedur yang harus dilaksanakan dalam pengamanan
medan latihan.

d) Protap pengamanan latihan, adalah suatu ketentuan yang telah


ditetapkan dan harus dipatuhi oleh semua personil dalam rangka
memperkecil dan meniadakan kerugian dalam pelaksanaan latihan.

e) Protap tradisi satuan, adalah suatu ketentuan yang harus


dilaksanakan untuk memelihara dan menjaga tradisi satuan.

c. Protap dalam rangka menghadapi bahaya kebakaran. Adalah suatu Protap


yang berisikan ketentuan tentang bagaimana cara untuk mengatasi apabila terjadi
kebakaran.

d. Protap dalam rangka menghadapi bencana alam meliputi :

1) Protap penanggulangan bahaya gunung meletus, adalah suatu ketentuan


tentang bagaimana cara mengindari dan proses evakuasi apabila terjadi gunung
meletus.

2) Protap penanggulangan bahaya banjir, adalah suatu ketentuan tentang


bagaiaman cara menghindari dan proses evakuasi apabila terjadi banjir.

3) Protap penanggulangan tanah longsor, adalah suatu ketentuan tentang


bagaimana cara menghindari dan proses evakuasi apabila terjadi tanah longsor.

e. Protap dalam rangka menghadapi bahaya bencana alam dibuat oleh masing-
masing Komandan satuan sesuai dengan keadaan geografi yang ada di masing-masing
satuan sesuai dengan kebutuhan

f. Protap Komando Rumah. Adalah suatu aturan, ketentuan dan petunjuk


tentang hal- hal apa yang harus dilaksanakan oleh personil yang tinggal di basis apabila
satuan berangkat melaksanakan tugas.

24. Bentuk Protap secara umum.

a. Secara umum bentuk dan cara pembuatan Protap tidak ada aturan yang baku.
Pembuatan Protap disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan satuan serta jenis
Protap yang dibuat sehingga setiap Protap dapat dioperasionalkan guna pelaksanaan
tugas satuan secara maksimal.

b. Bentuk atau format Protap satuan yang merupakan acuan dalam pembuatannya
adalah sebagai berikut :
22

1) BAB I. PENDAHULUAN. Berisi :

1. Umum.
2. Maksud dan Tujuan.
3. Dasar
4. Ruang lingkup dan tata urut.

2) BAB II. KEADAAN DAN KONDISI SATUAN. Berisi tentang uraian


meliputi :

1. Keadaan lingkungan satuan


2. Keadaan personil satuan
3. Organisasi yang bertanggung jawab

3) BAB III. UPAYA- UPAYA KOMANDAN SATUAN. Berisi tentang :

1. Ketentuan/ Kewajiban
2. Keharusan dan larangan
3. Upaya untuk memaksimalkan kondisi satuan

4) BAB IV. PELAKSANAAN. Berisi tentang urut- urutan pelaksanaan


kegiatan yang diatur dalam Protap.

5) BAB V. ADMINISTRASI DAN LOGISTIK. Berisi tentang uraian yang


meliputi :

1. Rencana kebutuhan biaya


2. Rencana kebutuhan logistik

6) BAB VI. KOMANDO DAN PENGENDALIAN. Berisi tentang uraian yang


meliputi :

1. Komando
2. Pengendalian

7) BAB VII. PENUTUP.

25. Cara Pembuatan.

a. Bagian kiri atas ditulis kopstuk satuan yang membuat Protap.

b. Judul Protap ditulis ditengah dengan menggunakan huruf besar di bawah


Prosedur tetap ditulis nomor Protap dan dibawah nomor ditulis kata tentang.

c. Jenis Protap ditulis di bawah kata tentang.

d. BAB I. PENDAHULUAN. Berisi tentang :

1) Umum. Adalah merupakan pengantar tentang pentingnya Protap.


2) Maksud dan tujuan.
23

a) Maksud berisi tentang maksud dibuatnya Protap


b) Tujuan berisi tentang tujuan dibuatnya Protap .

3) Dasar. Berisi tentang ketetapan yang mendasari dalam pembuatan


Protap.
4) Ruang lingkup dan tata urut. Berisi tentang urut- urutan dalam
penulisan Protap

e. BAB II. KEADAAN DAN KONDISI SATUAN

1) Keadaan lingkungan satuan. Berisi tentang keadaan lingkungan satuan


dimana berada.
2) Keadaan Personel satuan . Berisi tentang kondi personil baik kuantitatif
maupun kualitatif
3) Organisasi yang bertanggung jawab. Berisi tentang keharusan- keharusan
personel yang terlibat dalam organisasi tersebut

f. BAB III. UPAYA- UPAYA KOMANDAN SATUAN.

1) Ketentuan dan Kewajiban. Berisi tentang apa ketentuan yang harus


dipatuhi oleh prajurit/satuan serta apa yang menjadi kewajibannya.
2) Keharusan dan larangan. Berisi tentang hal- hal yang harus dilaksanakan
dan apa saja yang tidak boleh dilakukan.
3) Upaya Komandan Satuan. Berisi tentang hal- hal apa saja
yang menjadi kebijaksanaan Komandan.

g. Bab. IV . PELAKSANAAN
.
Berisi tentang urut- urutan pelaksanaan yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh
setiap prajurit secara perorangan maupun satuan.

h. Bab. V. ADMINISTRASI DAN LOGISTIK

1). Rencana kebutuhan biaya. Berisi tentang uraian kebutuhan biaya/


anggaran yang diperlukan.
2). Rencana kebutuhan logistik. Berisi tentang uraian kebutuhan logistik
yang diperlukan baik kebutuhan secara perorangan maupun satuan.

i. Bab. VI. KOMANDO DAN PENGENDALIAN

1). Komando . Berisi uraian yang mengatur tentang petunjuk


atau perintah yang menjadi dasar/ pedoman dalam
pelaksanaannya.
2). Pengendalian. Berisi uraian tentang bagaimana cara
pengendalian dalam pelaksanaannya.

j. Bab. VII. PENUTUP

Berisi uraian kalimat yang mengakhiri Protap

k. Disebelah kiri bawah ditulis tempat dan tanggal waktu pembuatan


24

l. Dibawah tanggal waktu pembuatan ditulis pejabat yang membuat dan di tanda
tangani.
m. Nama , pangkat, korps dan NRP pejabat yang membuat. .

26. Latihan. Agar seluruh prajurit memahami dan mampu melaksanakan suatu Protap ,
maka Komandan satuan hendaknya melatihkan Protap yang telah dibuat kepada seluruh
prajurit secara perorangan maupun dalam hubungan satuan. Pelaksanaan latihan harus
direncanakan dengan baik dan hasilnya perlu dikaji dan dievaluasi agar dalam pelaksanaan
yang sesungguhnya dapat memberikan hasil yang maksimal.

27. Uji Protap . Dalam mengukur pelaksanaan latihan terhadap suatu Protap , Komandan
satuan harus melaksanakan pengukuran terhadap pelaksanaannya. Pengukuran ini
adalah merupakan alat untuk menguji prajurit atau satuan dalam melaksanakan suatu Protap.
Agar didapat hasil yang obyektif , pengujian dilaksanakan secara mendadak.

28. Evaluasi

a. Jelaskan apa pengertian dari Protap ?


b. Jelaskan apa tujuan dibuatnya Protap ?
c. Jelaskan peran Komandan satuan dalam memaksimalkan Protap ?

BAB IX
EVALUASI AKHIR PELAJARAN

29. Evaluasi Akhir Pelajaran.

a. Jelaskan secara singkat pembinaan organisasi untuk Satpur, Satbanpur dan


Satbanmin !
b. Jelaskan secara singkat pembinaan materiil untuk Satpur, Satbanpur dan
Satbanmin bidang Litbang !
c. Jelaskan secara singkat pembinaan pangkalan untuk Satpur, Satbanpur dan
Satbanmin bidang pemeliharaan !
d. Jelaskan secara singkat pembinaan peranti lunak untuk satpur dan satbanpur
bidang kualitas !
e. Jelaskan secara singkat pembinaan personel untuk Satpur, Satbanpur dan
Satbanmin bidang pendidikan !
f. Jelaskan apa pengertian dari Protap !
g. Jelaskan apa tujuan dibuatnya Protap !
h. Jelaskan peran Komandan satuan dalam memaksimalkan Protap !
RAHASIA
25

BAB X

PENUTUP

30. Penutup. Demikian Naskah Departemen tentang Pembinaan Satuan ini disusun
sebagai pedoman bagi tenaga pendidik dan siswa dalam proses belajar mengajar Diksarcab
Ajen.

Komandan Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal

Didik Hartanto, S.IP.


Kolonel Caj NRP 28879

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai