Anda di halaman 1dari 29

TENTARA NASIONAL INDONESIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

BUKU PETUNJUK INDUK


tentang

SISTEM INFORMASI

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

DAFTAR ISI
Halaman
Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Perkasad///2013 tanggal 31 Desember 2013
Buku Petunjuk Induk tentang Sistem Informasi.
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

1. Umum..........................................................................................................3
2. Maksud dan Tujuan.....................................................................................4
3. Ruang Lingkup dan Tata urut.......................................................................4
4. Dasar...........................................................................................................4
5. Pengertian...................................................................................................4
KETENTUAN POKOK PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI
6.
7.
8.
9.
10.

BAB III

DASAR PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI


11.
12.
13.
14.

BAB IV

7
9

Umum
9
Pembinaan Sistem Informasi Administrasi
9
Pembinaan Sistem Informasi Dukungan Operasional
Pembinaan Dukungan Teknis
12
Pembinaan Informatika
14

11

PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI


20.
21.
22.
23.

BAB VI

Umum
7
Tujuan dan Sasaran
7
Subjek, Objek, Metode, Sarana dan Prasarana
Pedoman Penyelenggara Sistem Informasi

PEMBINAAN SISTEM INFORMASI


15.
16.
17.
18.
19.

BAB V

Umum..........................................................................................................5
Peran...........................................................................................................5
Tugas...........................................................................................................5
Fungsi.......................................................................................................... 5
Asas.............................................................................................................6

Umum
16
Penggunaan Sistem Informasi Administrasi
16
Penggunaan Sistem Informasi Dukungan Operasional
Penggunaan Dukungan Teknis
18
Penggunaan Informatika

TATARAN KEWENANGAN
24. Umum
19
25. Wewenang dan Tanggung Jawab Tingkat Pusat

19

17
18

26. Wewenang dan Tanggung Jawab Tingkat Kotama/Balakpus TNI AD


27. Wewenang dan Tanggung Jawab Tingkat Korem 20
BAB VII

20

PENUTUP
28. Keberhasilan
29. Penyempurnaan

20
20

SUBLAMPIRAN A

PENGERTIAN..................................................................................21

SUBLAMPIRAN B

SKEMA ALIRAN PENYUSUNAN BUJUK TENTANG SISFO............23

SUBLAMPIRAN C

STRATIFIKASI BUJUK FUNGSI SISFO...........................................24

SUBLAMPIRAN D

SPRIN POKJA..................................................................................25

PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


Nomor : Perkasad/80/XII/2013

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Tentang
BUKU PETUNJUK INDUK
TENTANG SISTEM INFORMASI
KEPALA STAF ANGKATAN DARAT

Menimbang

1.
Bahwa dibutuhkan adanya peranti lunak berupa buku petunjuk
induk untuk digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
bagi satuan dan sumber bahanajaran bagilembaga pendidikan di
lingkungan Angkatan Darat.

2. Bahwa untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu dikeluarkan


Peraturan Kasad tentang Buku Petunjuk lnduk tentang Sistem
lnformasi.
Mengingat

1. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/4/Vll/2006 tanggal 9 Agustus


2006, tentang Wewenang pelaksanaan Validasi Organisasi di
lingkunganTNI.
2. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/1/Vll/2007
tanggal 5 Juli
2007tentang Buku PetunjukAdministrasi tentang Tulisan Dinas di
lingkunganAngkatanDarat.
3. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/IX/2011 tanggal September
2011 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyusunan,
Penerbitan Doktrin dan Buku Petunjuk Angkatan Darat.
4. Keputusan Kasad Nomor Kep/21/IV/2005 tanggal 21 April 2005
tentang Organisasi danTugas lnfolahtad.
5. Keputusan Kasad Nomor Kep/23/IV/2007 tanggal 24 April 2007
tentang Pengesahan Naskah Sementara Doktrin TNI AD Kartika Eka
Paksi.

Memperhatikan

1. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/386/II/2003 tanggal 21 Februari


2013
tentang
Perintah
untuk
melaksanakan
kegiatan
menyusun/merevisi buku petunjuk TNI AD yang diprogramkan dan
dianggarkan pada TA. 2013.
2. Surat Perintah Kadisinfolahtad Nomor Sprin/107/II/2003 tanggal 25
Februari 2013 tentang perintah melaksanakan penyusunan/revisi Buku
Petunjuk Induk tentang Sistem Informasi.

3. Hasil perumusan kelompok kerja penyusunan Buku Petunjuk Induk


tentang Sistem Informasi.
MEMUTUSKAN
Menetapkan

1. Buku Petunjuk Induk tentang Sistem Informasi sebagaimana


tercantum dalam lampiran peraturan ini dengan menggunakan kode PI :
IFL-01.b
2.

Buku petunjuk induk ini berklasifikasi BIASA

3. Kepala Dinas Sistem Informasi Angkatan Darat sebagai Pembina


materi buku petunjuk induk ini.
4.
Peraturan lain yang bertentangan dengan materi buku petunjuk
induk ini dinyatakan tidak berlaku.
5.

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 31 Desember 2013
A.n. Kepala Staf Angkatan Darat
Wakil Kepala Staf
Cap/tertanda
Distribusi :

M.Munir
Letnan Jendral TNI

A dan B Angkatan Darat


Tembusan :
1.
2.
3.

Kasum TNI
Irjen TNI
Dirjen Renhan
Kemhan RI

4.

Asrenum Panglima
TNI

5.

Kapusjarah TNI

Autentifikasi
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat

Didik Hartanto, S.IP


Brigadier Jendral TNI

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

BUKU PETUNJUK INDUK


Tentang
SISTEM INFORMASI

BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Tugas pokokTNIAD sesuaidengan Doktrin Kartika Eka Paksi adalah menegakkan
Kedaulatan Negaradan keutuhan wilayah darat Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap dan seluruh
tumpah darah Indonesia di wilayah daratan dari ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan negara. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, TNIAD
menyelenggarakan berbagai fungsi yang salah satunya adalah fungsi khusus system
Informasi yang bertugas menyelenggarakan sistern informasi TNI AD secara elektronik
di bidang administrasi dukungan operasional, dukungan teknis dan informatika. Tugas
pokok tersebut dijabarkan dalam satu buku petunjuk induk yang memuat pembinaan
dan penggunaan sistem informasi. Pembinaan dan penggunaan system informasiTNI
AD senantiasa disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga dapat mengantisipasi tantangan tugas sesuai perkembangan lingkungan
strategis yang dihadapi.
b. Penyelenggaraan system informasi TNI AD secara elektronik saat ini, mengacu
kepada Naskah Sementara Buku Petunjuk Induk tentang Sistem Informasi Nomor
PI:IFL-01.a
yang
disahkan
dengan
Surat
Keputusan
Kadisinfolahtad
NomorSkep/23/XI/2003, apabila dihadapkan pada perkembangan teknologi informasi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11Tahun 2008 tentang Undang-Undang
Informasi dan Transaksi Elektronis mengakibatkan beberapa materi dalam Naskah
Sementara Buku petunjuk Induk tentang Sistem Informasi menjadi tidak relevan dan
sulit dijabarkan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
c. Agar dalam penyelenggaraan system informasi TNI AD secara elektronis di
bidang administrasi, dukungan operasional, dukungan teknis dan informatika di
lingkungan Angkatan Darat dapat terselenggara dengan efektif da efisien dan optimal,
maka diperlukan Bujukin tentang Sistem Informasi TNI AD sehingga dapat
digunakansebagai pedoman bagisatuandansebagaisurnberbahanajaranbagi lembaga
pendidikan dilingkungan Angkatan Darat

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

2. Maksud dan Tujuan.


a. Maksud.
Buku petunjuk induk ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
dan penjelasan tentang penyelenggaraan system informasi di lingkungan
Angakatan Darat.
b. Tujuan.
Buku petunjuk induk ini sebagai pedoman dalam penyelenggaraan
system informasi di lingkungan Angkatan Darat dalam rangka mendukung tugas
pokok TNI AD.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.
a. Ruang lingkup.
Lingkuppembahasan buku petunjuk induk ini
meliputi ketentuan pokok dan dasar penyelenggaraan Sistem Informasi di
lingkungan Angkatan Darat.
b. Tata urut. Buku petunjuk induk ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :
1. Bab I
Pendahuluan
2. Bab II Ketentuan Pokok Penyelenggaraan Sistem Informasi
3. Bab III Dasar Penyelenggaraan Sistem Informasi
4. Bab IV Pembinaan Sistem Informasi
5. Bab V Penggunaan Sistem Informasi
6. Bab VI Tataran Kewenangan
7. Bab VII Penutup
4. Dasar
a. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/IX/2011 ntanggal 1 September 2011
tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyusunan, Penerbitan Doktrin dan
Buku Petunjuk Angkatan Darat.
b. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/56-02/XI/2012 tanggal 28 Desember 2012
tentang Buku Petunjuk Teknis tentang Tata Cara Penyusunan Buku Petunjuk
Angkatan Darat.
c. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/1/VII/2007 tanggal 5 Juli 2007 tentang Buku
Petunjuk Administrasi tentang Tulisan Dinas di lingkungan Angkatan Darat.
d. Keputusan Kasad Nomor Kep/23/VI/2007 tanggal 24 April 2007 tentang Penegasan
Naskah Sementara Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi.
e. Surat Keputusan Kadisinfolahta Nomor Skep/23/XI/2003 tanggal 18 November
2003 tentang Naskah Sementara Buku Petunjuk Induk tentang Sistem Informasi.
5. Pengertian. (Sublampiran A)

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
BAB II
KETENTUAN POKOK PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI

6. Umum.
Sistem Informasi sebagai salah satu fungsi khusus TNI AD, dapat
menyajikan informasidi bidang administrasi dan dukungan operasional serta
memberikan layanan dibidang dukungan teknis dan informatika dalam rangka
mendukung tugas pokok TNI AD. Dengan demikian untuk menentukan batas ruang
lingkup pelaksanaan tanggung jawabnya, maka perlu ditetapkan tentang peran system
informasi sebagai acuan dalam menentukan tugas pokok dan tugas-tugas badan
system informasi TNI AD. Berorientasi kepada peran dan rumusan tugas tersebut,
selanjutnya dapat ditentukan fungsi-fungsi yang harus dilaksanakanoleh Badan Sistem
Informasi TNI AD, sehingga tugas yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan
optimal.
7. Peran.
Badan Sistem Informasi TNI AD, berperan untuk member layanan
informasi, dukungan teknis dan informatika dengan memanfaatkan teknologi informasi
di jajaran Angkatan Darat.
8. Tugas.
a. Tugas Pokok.
Sistem
Informasi
TNI
AD,
bertugas
pokok
menyelenggarakan system informasi secara elektronis dalam rangka mendukung
tugas pokok TNI AD
b. Tugas-Tugas.
1. Merencanakan, membangun, mengembangkan, memelihara dan menyiapkan
system informasi administrasi dan dukungan operasional.
2. Mengoperasikan, mengelola, memelihara dan mengembangkan layanan
Informasi serta memberikan dukungan teknis dan multimedia.
3. Menerapkan dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi data serta
membina Cyber Warfare dan keamanan informasi.
9. Fungsi.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, badan system informasi TNI AD
menyelenggarakan fungsi-fungsi, sebagai berikut :
a. Pembinaan Sistem Informasi Admin9istrasi (Binsisfomin).
Meliputi segala
usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berkenaan dengan pembangunan,
pengembangan, pemeliharaan dan penyiapan system i8nformasi administrasoi di
bidang personel, logistic, perencanaan dan anggaran serta pengawasan dan
pemeriksaan.
b. Pembinaan Sistem Informasi Dukungan Operasional (Binsisfoops),
Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berkenaan dengan

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

pembangunan, pengembangan, pemeliharaan dan penyiapan system informasi


dukungan operasional di bidang intelijen, territorial, operasi dan latihan.
c. Dukungan Teknis (Duknis).
Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan
yang berkenaan dengan pengoperasian, pengelolaan, pemeliharaan dan
pengembangan pusat data, layanan informasi, administrasi system dan dukungan
teknis di bidang perangkat keras, perangkat lunak dan system jaringan komunikasi
data serta dukungan khusus di bidang multimedia dan presentasi.
d. Informatika.
Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berkenaan
dengan penerapan dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi data serta
pembinaan Cyber Warfare dan keamanan Informasi.
10. Asas.
a. Dinamis. Dilaksanakan secara terus menerus, terarah serta mengikuti
perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi data.
b. Terpusat dalam perencanaan dan tersebar dalam pelaksanaan. Perumusan
kebijakan, perencanaan strtategi dan pengendalian dilaksanakan secara terpusat,
sedangkan implementasinya dilaksanakan secara desentralisasi.
c. Memenuhi kebutuhan.
Penyelenggaraan system informasi harus dapat
mendukung kebutuhan pimpinan dalam rangka proses pengambilan keputusan.
d. Mudah dioperasikan.
Penyelenggaraan system informasi harus dapat
diimplementasikan dan dioperasikan secara mudah oleh satuan baikditingkat atas
maupun ditingkat bawah.
e. Terintegrasi.
Penyelenggaraan system informasi harus terintegrasi ditinjau
dari segi perangkat kerat, perangkat lunak, aplikasi , personel dan penyiapan data.
f. Mengacu pada daur kehidupan system.
Penyelenggaraan system informasi
harus mengacu pada daur pembangunan system informasi yang meliputi tahap
perencanaan , perumusan kebutuhan, analisis, perancangan, implementasi,
pemeliharaan dan penghapusan.
g. Baku.
Pembinaan system informasi memerlukanpembakuan unsure-unsur
system informasi agar dicapaikesamaan bahasa, kesederhanaan, keserasian dan
kemudahan dalam proses pelaksanaan.
h. Kenyal.
System informasi dapat mengikuti perubahan lingkungan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
i. Manfaat.
Penyelenggaraan system informasi dapat memberikan manfaat bagi
TNI AD dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi
j. Aman.
Penyelenggaraan sistem informasi harus mampu menjamin
keamananinformasi.
k. Cepat.
Penyelenggaraan sistem informasi harus mampu menjamin
kecepataninformasi.

BAB III
DASAR PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

11. Umum.
Penyelenggaraan sistem informasi merupakan bagian
dari
penyelenggaraanfungsikhususTNI AD.Dalam
pelaksanaannya, sisterninformasi
mendukunginformasidanlayanan.
Gunamenjamin penyelenggaraan fungsisistem
informasiagar dapatberjalansesuaidenganketentuan dasar yang berlakudanselaras
dengan fungsiTNI ADlainnya,maka diperlukanadanya suatu dasarpenyelenggaraan
fungsisisteminformasiyangmeliputitujuandansasaran,subjek,objek,metode,sarans
danprasaranasertapedomanpenyelenggaraan.
12. Tujuan Dan Sasaran.
a. Tujuan. Terselenggaranya pembinaan dan penggunaan sistern informasi
yang terintegrasi, aman, tepat guna, tepat teknologi dan sesuai dengan kebutuhan.
b. Sasaran.
1. Terwujudnya system informasi administrasi di bidang personal, logistik,
perencanaan dan anggaran serta pengawasan dan pemeriksaan.
2. Terwujudnya sistem informasi dukungan operasional
di bidang intelijen,
teritorial, operasi dan latihan.
3. Terwujudnya pusat data,layanan ilnformasi, administrasi system dan dukungan
teknis dibidang perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan komunikasi
data serta dukungan khusus di bidang multimedia dan presentasi.
4. Terwujudnya penerapan dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
data dalam rangka mengantisipasi perang yang sudah menggunakan
jaringan komputer dan internet atau dunia maya dalam bentuk strategi
pertahanan atau penyerangan informasi lawan (Cyber Warfare) serta
keamanan informasi.
13. Subjek, Objek, Metode, Sarana dan Prasarana.
a. Subjek.
1. KepalaDinasSistemlnformasiAngkatanDarat
2. KepalaSistemlnformasiKotama/Balakpus
3. ) KepalaSistemlnformasiKorem.
b. Objek.
1. KomponenSistemKomputer:
a. Perangkat keras
b. Perangkat lunak
c. Bankdataelektronis(Database).
d. Saranapendukung.
2. Komponen Sistem Jaringan Komunikasi Data:
a. Sistem Komunikasi Data Local Area Network (LAN)
b. Sistem Komunikasi Data Metropolitan Area Network (MAN) / Wide Area
Network (WAN).

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

3. Sumber Daya Manusia (Personal Teknologi lnformasi dan Pengguna


Sistem lnformasi).
4. Sistem dan Prosedur (Sisdur):
a. Bujukin tentang system Informasi
b. Bujukmin yang berkaitan dengan Sistem Informasi
c. Bujuknis yang berkaitan dengan Sistem lnformasi.
c. Metode.
penyelenggaraan sistem informasi.

1. Pembinaan komponen sistem komputer mengikuti aturan

yang berlaku di
lingkungan TNI AD melalui pengkajian, pengujian dan evaluasi secara terus
menerus bertingkat dan berlaniut sesuai perkembangan teknologi computer
sehingga mampu mendukung penyelenggaraan system informasi.
2. Pembinaan komponen sistem jaringan komunikasi data mengikuti aturan yang
berlaku di lingkungan TNI AD yang dilakukan melalui pengkajian dan
pengujian sesuai dengan perkembangan teknologi dan komunikasi sehingga
dapat memenuhi kebutuhan dan dapat mendukung operasional system
informasi secara optimal.

3. Pembinaan sumber

daya manusia pada dasarnya mengikuti pembiilaan


personal TNI AD yang dilaksanakan secara terus menerus guna terwujudnya
personel Tl (Teknologi lnformasi) yang handal sehingga mampu
menyelenggarakan system informasi secara optimal melalui kegiatan
pengamatan, penilaian, pengujian, analisis dan evaluasi.

4. Pembinaan system dan prosedur mengikuti metode pembinaan sistem dan


prosedur TNI AD yang dilaksanakan secara terus menerus sehingga terwujud
system dan prosedur tentang system informasi yang selalu terjaga validitasnya
melalui kegiatan pengkajian dan pengujian
d. Sarana dan Prasarana.
1. Sarana.
a. Perangkat lunak.
b. Perangkat keras.
c. Perangkat Jaringan Komunikasi Data.
d. Prosedur.
e. Sumber daya manusia.

2. Prasarana.
a.
b.
c.
d.

Ruang Pusat data


Ruang Pusat Layanan Informasi.
Laboratorium Komputer.
Gedung Perkantoran.

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
14. Pedoman Penyelenggaraan Sistem Informasi.
Penyelenggaraan system
informasi dilaksanakan melalui :
a. Pembinaan System Informasi.
Pembinaan system Pembinaan system informasi
dilaksanakan dalam bentuk pembinaan fungsi utama, fungsi organik militer dan
fungsi organik pembinaan untuk mewujudkan kekuatan dan kemampuan
melaksanakan fungsi system nformasi yang sesuai dengan tuntutan tugas.
b. Penggunaan Sistem Informasi. Penggunaan system informasi di prioritaskan
dalam penyajian dan dukungan system informasi melalu ipembangunan,
pengembangan, pemeliharaan dan penyiapan sisteminformasiserta layanan
dukungan teknis dan informatika dalam rangka pelaksanaan tugas operasi baik
Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

BAB IV
PEMBINAAN SISTEM INFORMASI

15. Umum.
Pembinaan system informasi di arahkan untuk mewujudkan suatu
system informasi yang mampu menjamin terselenggaranya penyiapan dan penyajian
informasi secara cepat, tepat, akurat dan aman guna mendukung proses pengambilan
keputusan.
16. Pembinaan system informasi Administrasi.
a. Proses.
1. Perencanaan.
Merencanakan pembinaan system informasi
administrasi sesuai dengan siklus pengembangan/pembangunan system
informasi administrasi yang meliputi perumusan kebutuhan, survey,
perancangan, pembangunan, uji fungsi, implementasi, sosialisasi dan
dokumentasi yang kegiatannya dilaksanakan melalui tahap perencanaan,
persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.
2. Pengorganisasian.
a) Tingkat Pusat.
Kadissisfoad secara fungsional bertanggung
jawab terhadap penyelenggaraan pembinaan system informasi administrasi di
tingkat TNI AD.
b) Tingkat Kotama/Balakpus. Kasisfo Kotama/Balakpus secara fungsional
bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pembinaan system informasi
administrasi di tingkat Korem.
c) Tingkat Korem. Kasisfo Korem secara fungsional bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan pembinaan system informasi adminstrasi di tingkat Korem.

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

3. Pelaksanaan.
Penyelenggaraan
pembinaan
sistem
informasi
administrasi
dilaksanakan
sesuai
dengan
siklus pengembangan/pembangunan sistem informasi administrasi yang
meliputi perumusan kebutuhan, survei, perancangan, pembangunan uji fungsi,
implementasi, sosialisasi dan dokumentasi yang kegiatannya dilaksanakan
melalui tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.
4. Pengawasan.
Pengawasan terhadap pembinaan system informasi
administrasi dilaksanakan oleh Kasad U.p Kadissisfoad.
b. Prosedur.
1. Tingkat Pusat.
a. Melaksanakan dan memberikan bantuan perancangan sistem informasi
administrasi dijajaran TNI AD
b. Merencanakan dan mengembangkan/membangun system informasi
administrasi berdasarkan permintaan/kebutuhan pengguna di jajaran TNI AD
yang meliputi bidang personel, logistik, perencvanaan dan anggaran serta
pengawasan dan pemeriksaan.
c. Memelihara system informasi administrasi sesuai dengan
prosedur dan
mekanisme yang berlaku.
d. Melaksanakan evaluasi terhadap pembinaan system informasi administrasi
yang tergelar Dijajaran TNI AD.
2. Tingkat Kotama/Balakpus
a. Melaksanakan dan memberikan bantuan perancangan system informasi
administrasi di jajaran Kotama/Balakpus.
b. Merencanakan dan mengembangkan/membangun system inforasi
administrasi berdasarkan permintaan/kebutuhan pengguna.
c. Memelihara system informasi administrasi sesuai dengan proseduir dan
mekanisme yang berlaku.
d. Melaksanakan evaluasi terhadap pembinaan system administrasi yang telah
tergelar dijajaran Kotama/Balakpus.
3. Tingkat Korem.
a) Memelihara system informasi administrasi secara terbatas sesuai dengan
prosedur dan mekanisme yang berlaku.
b) Melaksanakan evaluasi terhadap pembinaan system informasi administrasi
yang telah tergelar di jajaran Korem.

17. Pembinaan Sistem informasi Dukungan Operasional


a. Proses.

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
1) Perencanaan.
Merencanakan pembinaan sistem informasi dukungan
operasional dilaksanakan sesuai dengan siklus pengembangan/pembangunan
system informasi dukungan operasional yang meliputi perumusan kebutuhan
survei, perancangan, pembangunan uji fungsi, implementasi sosialisasi dan
dokumentasi
yankegiatannya
dilaksanakan
melalui
tahap
perencanaan,persiapan pelaksanaan dan pengakhiran.
2) Pengorganisasian.
a. Tingkat Pusat. Kadissisfoad secara fungsional bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan pembinaan system informasi dukungan operasional di
tingkat TNI AD.
b. Tingakt Kotama/Balakpus . Kasisfo Kotama/Balakpus secara fungsional
bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pembinaan system informasi
dukungan operasional ditingkat KOtama/Balakpus.
c. Tingkat Korem. KasisfoKorem secara fungsional bertanggung jawab
terhadap penyelenggaraan pembinaan system informasi dukungan
operasional ditingkat Korem.
3) Pelaksanaan.
Penyelenggaraan pembinaan system informasi
dukungan
operasional
dilaksanakan
sesuai
dengan
siklus
pengembangan/pembangunan system informasi dukungan operasional yang
meliputi perumusan kebutuhan, survey, perancangan, pembangunan, uji fungsi,
implementasi, sosialilsasi
4) Pengawasan.
Pengawasan
terhadap
pembinaan
system
informasi dukungan operasional dilaksanakan oleh Kasad U.p Kadsisisfoad.

b. Prosedur.
1. Tingkat Pusat
a) Melaksanakan dan memberikan bantuan perancngan system informasi
dukungan operasional di jajaran TNI AD.
b) Merencanakan dan mengembangkan/membangun system informasi
dukungan operasional berdasarkan permintaan/kebutuhan pengguna di
jajaran TNI AD yang meliputi bidang intelijen/pengaman, territorial, operasi
dan latihan.
c) Memelihara system informasi dukungan operasional sesuai dengan
prosedur dan mekanisme yang berlaku.
d) Melaksanakan evaluasi terhadap pembinaan system informasi dukungan
operasional yang telah tergelar di jajaran TNI AD.
2. Tingkat Kotama/Balakpus.

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

a) Melaksanakan dan memberikan bantuanperancangansistem


informasidukunganoperasionaldijajaranKotama/Balakpus
b) Merencanakan dan mengembangkan / membangun sistem informasi
dukungan operasional berdasarkan permintaan/kebutuhan pengguna.
c) Memelihara sistem informasi dukungan operasional sesuai dengan
prosedur dan mekanisme yang berlaku
d) Melaksanakan evaluasi terhadap pembinaan system informasi dukungan
operasional yang telah tergelar dijajaran Kotama/Balakpus.
3. Tingkat Korem.
a) Memelihara sistem informasi dukungan operasional secara terbatas sesuai
dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku.
b) Melaksanakan evaluasi terhadap pembinaan system informasi dukungan
operasional yang telah tergelar dijajaran Korem.
18. Pembinaan Dukungan Teknis.
a. Proses.
1) Perencanaan. Merencanakan kegiatan pembinaan yang berkenaan dengan
pusat data,layanan informasi, administrasi sistem, dukungan teknis di bidang
perangkat keras, perangkat lunak dan system jaringan komunikasi data serta
dukungan khusus di bidang multimedia dan presetasi.
2) Pengorganisasian.
a) Tingkat Pusat.
Kadissisfoad selaku penyelenggara sistem
informasi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembinaan dukungan
teknis di tingkatTNIAD.
b) Tingkat Kotama/Balakpus. Kasisfo Kotama/Balakpus selaku
penyelenggara system informasi di tingkat Kotama/Balakpus bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan pembinaan dukungan teknis ditingkat
Kotama/Balakpus.
c) Tingkat Korem.
KasisfoKorem selaku penyelenggara system
informasi di tingkat Korem bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pembinaan dukungan teknis ditingkat Korem.
3) Pelaksanaan.
Melaksanakan kegiatan pembinaan
yang
berkenaan dengan Pusat Data Layanan Informasi Administrasi Sistem,
Dukungan Teknis dibidang Perangkat Keras, Perangkat Lunak dan Sistem
Jaringan Komunikasi Data serta Dukungan Khusus dibidang Multimedia dan
Presentasi.
4) Pengawasan. Pengawasan terhadap pembinaan dukungan teknis dilaksanakan
oleh Kasad U.p Kadissisfoad.

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

b. Prosedur.
1) Tingkat Pusat.
a) Melaksanakan dan memberikan bantuan teknis system informasi bidang
perangkat keras, lunak dan lunak system jaringan komunikasi data di jajaran
TNI AD.
b) Melaksanakan pemeliharaan terhadap kesiapan operasional pusat data TNI AD.
c) Merencanakan dan mengatur system layanan informasi sesuai dengan
prosedur dan mekanisme yang berlaku.
d) Memberikan
akses layanan informasi sesuai
tataran kewenangan
pengguna.
e) Memberikan bantuan khusus dibidang multimedia dan presentasi sesuai
permintaan
2) Tingkat Kotama/Balkpus.
a) Melaksanakan dan memberikan bantuan teknis system informasi bidang
perangkat keras, lunak dan system jaringan komunikasi data di jajaran
Kotama/Balakpus sesuai kemampuannya.
b) Memberikan bantuan khusus di bidang multimedia dan presentasi sesuai
permintaan.
3) Tingkat Korem.
a) Melaksanakan dan memberikan bantuan teknis system informasi bidang
perangkat keras, lunak dan system jaringan komunikasi data di jajaran Korem
sesuai kemampuannya.
b) Memberikan bantuan khusus di bidang multimedia dan presentasi sesuai
permintaan.
19. Pembinaan Informatika
a. Proses.
1. Perencanaan.
Merencanakan kegiatan pembinaan
yang
berkenaandenganpenerapandanpenggunaanteknologiinformasi
dan
komunikasi,Cyber Warfare,keamanan
ilnformasi, pembelajaran elektronik
danpusatpengetahuan.
2. Pengorgaisasian.
a) Tingkat Pusat. Kadissisfoad selaku penyelenggara sistem informasi
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembinaan informatika
ditingkat TNIAD.

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

b)
Tingkat Kotama/Balakpus. Kasisfo Kotama/Balakpus selaku
penyelenggara system informasi di tingkat Kotama/Balakpus
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pernblnaan informatika di
tingkat Kotama/Balakpus.

c)
TingkatKorem.
Kasisfo Korem
selaku penyelenggara
sisteminformasidi tingkat Korem bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pembinaan informatika ditingkat Korem.
3. Pelaksanaan.
Melaksanakan
kegiatan
pembinaan
yang
berkenaan dengan penerapan dan penggunaan teknologi tnformasi dan
komunikasi, CyberWarfare, keamanan informasi, pembelajaran elektronik dan
pusat pengetahuan.
4. Pengawasan.
Pengawasan terhadap pembinaan informatika
dilaksanakan oleh Kasad U.p Kadissisfoad.
b. Prosedur.
1) Tingkat Pusat.
a. Merencanakan, mengolah, menelaah dan menyampaikan hasilpenalarannya
secara ilmiah dan komprehensif serta konsepsionaldi bidang ilmu
pengetahuan serta teknologi informasi dan komunikasi yang meliputi
penerapan dan penggunaan ilmu pengetahuan serta teknologi informasi dan
komunikasi.
b. Melaksanakan pertahanan, perlindungan dan pencegahan serta recovery
terhadap informasi dari kemungkinan serangan pihak luar.
c. Melaksanakan pengamanan terhadap komponen keamanan informasi yang
meliputi pengamanan fisik, pribadi, operasi, komunikasi dan jaringan.
d. Memberikan supervise terhadap pembangunan dan pengembangan system
pembelajaran elektronik.
2) Tingkat Kotama/Balakpus.
a) Memberikan Memberikan saran tentang penerapan dan penggunaan
ilmu pengetahuan serta teknologi informasi dan komunikasi.
b) Melaksanakan pertahanan, perlindungan dan pencegahan serta
recovery terhadap informasi dari kemungkinan serangan pihak luar
jajaran Kotama/Balakpus.
c) Melaksanakan pengamanan terhadap komponen keamanan informasi
yang meliputi pengamanan fisik, pribadi, operasi, komunikasi dan
jaringan di jajaran Kotama/Balakpus.

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
d) Memberikan supervisi terhadap pengoperasian system pembelajaran
elektronik di jajaran Kotama/Balakpus.
3) Tingkat Korem.
a. Memberika saran saran tentang penerapan dan penggunaan ilmu
pengetahuan serta teknologi informasi dan komunikasi.
b. Melaksanakan
pencegahan
danrecoveryterhadap
informasi
darikemungkinanseranganpihak luardijajaranKorem.
c. Melaksanakan pengamanan terhadap komponen keamanan informasi
yang meliputi pengamanan fisik, pribadi, operasi, komunikasi dan jaringan
dijajaran Korem.
d. Memberikan supervisi secara terbatas terhadap pengoperasian system
pembelajaran elektronik dijajaran Korem.

BAB V
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI

20. Umum.
sistem informasi sebagai unsur fungsi khusus digunakan secara
optimal guna memberikan dukungan dan pelayanan sistem informasi yang berupa
informasi dan layanan kepada satuan TNI AD dalam rangka mendukung tugas-tugas
TNI AD..
21. Penggunaan Sistem Informasi Administrasi.
a. Sasaran. Tersedianya informasi dibidang personel, logistik, perencanaan dan
anggaran serta pengawasan dan pemeriksaan yang diperlukan dalam mendukung
pelaksanaan tugas.
b. Penyelenggaran.
1. Perencanaan.
Merencanakan strategi penggunaan system
informasi administrasi yang meliputi informasi tentang apa, siapa dan dimana
system tersebut akan digunakan. Perencanaan ini menguraikan secara rinci
tentang :
a) Perangkat keras. Daftar mengenai komponen fisik dari sistem; siapa yang
menggunakan dan yang bertanggung jawab lokasi penggelarannya.
b) Perangkat lunak. Daftar mengenai perangkat lunak dan utilitas yang
digunakan siapa yang menggunakan dan yang bertanggung jawab dan
apabila melibatkan pihak ketiga siapa personel yang bertanggung jawab
dimana perangkat lunak tersebut disimpan dalam perangkat keras.
c) Jaringan.
Diagram tentang bagaimana perangkat keras dan perangkat
lunak saling terhubung siapa yang bertanggung jawab dan apabila

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

melibatkan pihak ketiga siapa personel yang bertanggung jawab, dimana


penempatan simpul-simpul jaringannya.
d) Data. Bagaimana
data
itu disimpan dalam media penyimpanan siapa
yang menggunakan dan bertanggung jawab; dimana informasinya akan
disimpan atau disajikan.
2. Persiapan. Melaksanakan pengecekan secara menyeluruh atas perangkat
keras, perangkat lunak, jaringan dan data serta kesiapan operasionalnya.
3. Pelaksanaan.
Menggelar sistem informasi administrasi dalam rangka
mendukung tugas satuan yang memerlukan dukungan informasi.
4. Pengakhiran. Melaksanakan evaluasi dan membuat laporan dan hasil evaluasi
dapat digunakan untuk mengembangkan dan menyempurnakan aplikasi system
informasi dalam ranglka mendukung tugas satuan.
22. Penggunaan Sistem Informasi Dukungan Operasional.
a. Sasaran. Tersedianya informasi di bidang intelijen, territorial, operasi dan latihan
yang diperlukan dalam mendukung pelaksanaan tugas.
b. Penyelenggaraan.
1) Perencanaan. Merencanakan strategi penggunaan system informasi dukungan
operasional yang meliputi informasi tentang apa, siapa dan dimana system
tersebut akan digunakan. Perencanaan ini menguraikan secara rinci tentang :

a) Perangkat keras Daftar mengenai komponen


flsik
dari
sistemsiapa
yangmenggunakandanyangbertanggung
jawab;lokasi
penggelarannya.
b) Perangkat lunak. Daftar mengenai perangkat lunak
dan utilitas yang digunakan siapa yang menggunakan
dan yang bertanggung
jawab
dan
apabila
melibatkan
pihak
ketiga
siapa personal yang
bertanggung jawab dimana perangkat lunak tersebut
disimpan dalam perangkatkeras.
c)
Jaringan..
Diagramtentangbagaimanaperangkatkerasdan
perangkatlunak
saling
terhubung;
siapa
yang
bertanggung jawab dan apabila melibatkan pihak
ketiga
siapa
personal
yang bertanggung jawab
dimana penempatan simpul-simpul jaringannya.
d) Data. Bagaimana data itu disimpan
dalam media
penyimpanan
siapa yang menggunakan dan bertanggung
jawab dimana informasinya akan disimpan atau disajikan

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

2) Persiapan.
Melaksanakan
pengecekan
secara
menyeluruh atas perangkat keras, perangkat lunak,
jaringan dan data serta kesiapan operasionalnya.
3) Pelaksanaan. Menggelar system informasi dukungan operasional
dalam rangka mendukung tugas satuan yang memerlukan
dukungan informasi.
4) Pengakhiran. Melaksanakan evaluasi dan membuatlaporan dan dari
hasil evaluasi dapat digunakan untuk mengembangkan dan
menyempurnakan aplikasi system informasi dalam rangka
mendukung tugas satuan.
23. Penggunaan Dukungan Teknis
a. Sasaran. Tersedianya dukungan teknis untuk mendukung kesiapan operasional
dalam menyajikan informasi secara cepat, tepat, dan akurat dalam rangka
pengambilan keputusan.
b. Penyelenggaraan.
1) Perencanaan.
Merencanakan strategi dukungan teknis yang
meliputi informasi tentang hal-hal teknis yang mendukung terselenggaranya
system informasi yang meliputi aspek:
a) Perangkat keras.
Daftar perangkat keras yang digunakan

danlokasi penggelarannya.
b) Perangkat lunak. Daftar perangkat lunak dan utilitas yang di
gunakan,
lisensinyaapakah
masih
berlaku
apabila
menggunakan perangkat lunak berbayar.
c) Jaringan. Diagram jaringan dan hal-hal yang terkait dengan
infrastrukturnya.
d) Sumberdaya Manusia/Teknisi. Daftar teknisi yang tersedia
dan apabila harus berhubungan dengan mitra kerja maka
perlu merencanakan bagaimana mekanisme dukungan
teknisnya apabila terjadi satu masalah yang berkaitan
dengan system informasi.
pengecekan
secara
menyeluruh atas perangkat keras, perangkat lunak, jaringan
dan infrastruktur serta kesiapan sumber daya manusia
pendukungnya.

2) Persiapan.

Melaksanakan

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

dalam
pelaksanaan layanan informasi baik di bidang administrasi
maupun dukungan operasional.
4) Pengakhiran.
Melaksanakan evaluasi dan membuat
laporan dan dari hasil evaluasi dapat digunakan untuk
menyempurnakan konsep dukungan teknis dalam mendukung
sistem informasi dalam rangka mendukung tugas satuan.
3) Pelaksanaan.

Melaksanakan dukungan teknis

24. Penggunaan Informatika


a. Sasaran. Tersedianya dukungan teknis penerapan dan penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi, Cyber Warfare, keamanan informasi pembelajaraan
secara elektronik dan pusat pengetahuan.
b. Penyelenggaraan.
1) Perencanaan.
Merencanakan konsep pengembangan informatika
yang meliputi aspek teknologi informasi, keamanan informasi, dampak teknologi
informasi terhadap organnisasi atau masyarakat yang di kenal sebagai
informatika social.
a) Teknologi informasi. Mengikuti perkembangan teknologi informasi melalui
berbagai media dan komunitas.
b) Keamanan informasi. Merencanakan strategi, kerjasama keamanan
informasi, teknologi keamanan informasi, penanganan insiden, penyidikan
dan penindakan, serta budaya keamanan informasi.
c) lnformatikaSosial. Merencanakan konsep penanganan yang

berkaitan dengan dampak dari teknologi informasi terhadap


organisasi atau masyarakat untuk mendukung tugas satuan.
2) Persiapan.
Melaksanakan koordinasi dengan lembagalembaga yang berkaitan dengan keamanan informasi mengenai informasi
insiden, penyidikan dan penindakan terhadap ancaman system informasi
satuan.
3) Pelaksanaan.
Melaksanakan kegiatan keamanan informasi dan
dukungan informatika.
4) Pengakhiran.
Melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
dukungan informatika dalam mendukung layanan informasi dalam rangka
mendukung tugas satuan.
BAB VI
TATARAN KEWENANGAN

Untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan fungsi


Sistem lnformasi secara berdaya dan berhasil guna serta mencegah

25. Umum.

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaannya, makaperludisusun


suatu tatarankewenangan yang mengatur tentang wewenang dan
tanggung jawab dalam penyelenggaraan system informasi mulai dari
tingkat pusat, tingkat Kotama/Balakpus sampai dengan tingkat satuan
sesuai dengan hierarki yang berlaku dilingkungan TNI AD.
26. Wewenang dan tanggung jawab Tingkat Pusat.
a. Wewenang dan tanggung jawab pembinaan Sistem Informasi pada tingkat
pusat berada pada Kepala Staf Angkatan Darat.
b. Wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pembinaan secara teknis
Sistem Informasi di tingkat pusat berada pada Kadissisfoad.
27. Wewenang dan tanggung jawab tingkat Kotama / Balakpus.
a. Wewenang dan tanggung jawab pembinaan system informasi pada tingkat
Kotama/Balakpus berada pada Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Kotama/Balakpus
b. Wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pembinaan secara teknis
Sistem Informasi di tingakat Kotama/Balakpus berada pada Kasisfo
Kotama/Balakpus.
28. Wewenang dan Tanggung Jawab Tingkat Korem.
a. Wewenang dan tanggung jawab pembinaan system Informasi pada tingkat Korem
berada pada Danrem.
b. Wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pembinaan secara teknis
Sistem Informasi di tingkat Korem berada pada Kasisfo Korem.

BAB VII
PENUTUP
29. Keberhasilan.
Disiplin untuk mentaati ketentuan yang ada dalam buku petunjuk
induk ini oleh para pembinan dan satuan pengguna akan sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan pelaksanaan penyelenggaraan Sistem Informasi di lingkungan TNI AD.
30. Penyempurnaan.
Hal-hal yang dirasakan perlu akibat adanya perkembangan
tuntutan kebutuhan untuk penyempurnaan lebih lanjut terhadap buku petunjuk induk ini
agar disarankan kepada Kasad melalui Komandan Kodiklat TNI AD sesuai mekanisme
umpan balik.

Auntentifikasi
Direktur Ajudan Jendral Angkatan
Darat
Didik Hartanto, S.IP.
Brigadir Jendral TNI

A.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Dankodiklat
Cap/tertanda
Lodewijk F. Paulus
Letnan Jendral TNI

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

Sublampiran A
LampiranPeraturan Kasad
Nomor
Perkasad/80XII/2013
Tanggal 31 Desember

PENGERTIAN

1. Aplikasi. Aplikasi adalah kumpulan program computer yang saling terkait dalam proses
pengolahan data.

2. Data. Data adalah sekumpulan fakta yang digunakan sebagai bahan masukan yang
akan diolah menjadi informasi.

3. Informasi. Informasi adalah merupakan hasil pengolahan data elektronis berbasis


computer yang telah memiliki makna sebagai bahan pengambilan keputusan.

4. Komponen system Informasi.


sistem informasi adalah komponen yang
membangun suatu system yang terdiri dari sejumlah sub system atau
elemen sistem yang melakukan fungsi tertentu. Komponen-komponen
tersebut berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan system
informasi.
5. Lan. LAN adalah singkatan dariLokal Area Network. Jenis jaringan ini
sangatsering kita temui diwarnet-warnet, kampus, sekolah ataupun
perkantoran yang membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua
komputer atau lebih dalam suatu ruangan.
6. Layanan informasi. Layanan Informasi adalah suatu bagian yang
bertugas mengawasi, mengatur dan menjamin operasionalnya pusat
data dan lalu lintas akses informasi.
7. MAN. MAN adalah adalahsingkatan dari Metropolitan Area Network.
Jenis jaringan komputer MAN ini
suatu jaringan komputer dalam
suatu kota dengan transfer databerkecepatan tinggi yang
menghubungkan
suatu
lokasi
seperti
sekolah, kampus,
perkantoran dan pemerintahan. Sebenarnya jaringan MAN iniadalah
gabungan
dari
beberapajaringan
LAN.Jangkauan
darijaringan
MANinibisa mencapai10-50 kilometer.

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

8. Materiil Sistem Informasi. Materiil system informasi adalaha materiil yang digunakan
dalam pembangunan/pengembangan system informasi, terdiri dari perangkat keras,
perangkat lunak, jaringan komunikasi data dan sarana pendukung.

9. Perangkat keras. Peranngkat keras adalah kumpulan peralatan computer dan


komponen pendukung.

10. Perangkat Lunak. Perangkat lunak adalah kumpulan program yang mengendalikan
operasional system komputer.

11. .Personel Teknologi Informasi. Personel teknologi informasi adalah


sumber daya manusia yang memiliki kemampuan di bidang
teknologi informasi.
12. Pertahanan cyber. Pertahanan
cyber adalah segala usaha,
pekerjaan dan kegiatan serta nndakan berupa jaminan keamanan
informasi,
jaringan
komputer
pertahanan(mencakup
tindakanrespon/counter),danperlindungan
infrastrukturpenting
denganmempergunakankemampuankhususuntuk
mencegah,
mendeteksidan akhirnya menanggapi kemampuan lawanuntuk
menolak atau memanipulasi informasi danatau prasaranasisfo.
13. Pusat Data. Pusat Data adalah pusat penyajian informasi berupa data
elektronis yang dapat diakses melalui jaringan komunikasi data
dengan kewenangan yang diatur.
14. Sistem.
Sistem adalah suatu rangkaian dari bagian-bagian
yang saling berhungan satu dengan yang lain yang tidak dapat
dipisahkan.
15. Sistem lnformasi. Sistem informasi
adalah suatu sistem yang
terdiri
atas
komponensisteminformasidirancanguntukmenghasilkanberbagaiinfor
masi.
16. WAN Singkatan dari WideArea Network.WAN Singkatan dari Wide Area
Network adalah jenis jaringan komputer yang mencakup area yang
cukup besar. Contohnya adalah jaringan yang menghubungkan suatu
wilayah atau suatu negara dengan Negara lainnya.

Auntentifikasi
Direktur Ajudan Jendral Angkatan
Darat

A.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Dankodiklat

Didik Hartanto, S.IP.


Brigadir Jendral TNI

Lodewijk F. Paulus
Letnan Jendral TNI

Cap/tertanda

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

Sublampiran B
LampiranPeraturan Kasad
Nomor
Perkasad/80XII/2013
Tanggal 31 Desember
SKEMA ALIRAN PENYUSUNAN
BUKU PETUNJUK INDUK TENTANG SISTEM INFORMASI

DOKTRIN TNI AD
KARTIKA EKA
PAKSI

BUJUKIN
tentang
SISTEM INFORMASI

A.
B.
C.
D.

BUJUKMIN
tentang
PEMBINAAN Sistem
Informasi
Dukungan teknis
Informatika
Binsat Sistem Informasi

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

Auntentifikasi
Direktur Ajudan Jendral Angkatan
Darat

A.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Dankodiklat

Didik Hartanto, S.IP.


Brigadir Jendral TNI

Lodewijk F. Paulus
Letnan Jendral TNI

Cap/tertanda

STRATIFIKASI BUJUK FUNGSI SISTEM INFORMASI


BUJUKIN
tentang
SISTEM INFORMASI
(PI(PI)
: IFL- )

BUJUKMIN
Tentang
A. PEMBINAANBUJUKMIN
Sistem Informasi (PA:
IFL) Tentang
B.1.
Dukungan
teknis (PA:
IFL- Sisfo
)
a.
Pembangunan
Aplikasi
C. Informatika
(PA: IFL)
(PT: IFL)
D. Binsat
Sistem Informasi
(PA: (PT:
2. Perencanaan
Database
IFL)
b. 1. Pusat Data (PT: IFL)
2. Penggelaran Jaringan (PT: IFL)
c. 1. Pertahanan Cyber (PT: IFL)
2. Keamanan Informasi (PT: IFL)
d. 1. Litbang Sisfo (PT: IFL)
2. Pembinaan Pers (PT: IFL)
3. Pemilihan Matsisfo (PT: IFL-03)
4. Pemeliharaan Matsisfo (PT: IFL10)
5. Penghapusan Matsisfo (PT: IFL01A)

Sublampiran C
LampiranPeraturan Kasad
Nomor
Perkasad/80XII/2013
Tanggal 31 Desember

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

A.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Dankodiklat
Sublampiran C
Cap/tertanda
LampiranPeraturan Kasad
Nomor
Lodewijk
F. Paulus
Perkasad/80XII/2013
Letnan Jendral
TanggalTNI
31 Desember

Auntentifikasi
Direktur Ajudan Jendral Angkatan
Darat
Didik Hartanto, S.IP.
Brigadir Jendral TNI

SURAT PERINTAH
Nomor : Sprin / 107/ II / 2013

Pertimbangan :

Dasar

Bahwa untuk melaksanakan tugas menyusun REvisi Bujukin Sistem


Informasi TNI AD sebagai pedoman tertinggi dalam melaksanakan
pembinaan dan penggunaan system informasi, perlu dikeluarkan Surat
Perintah.

: 1.
Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/386/ii/2013 tanggal 21 Februari
2013 tentang Perintah untuk melaksanakan kegiatan menyusun/merevisi
Bujuklak TNI AD TA.2013.
2. Keputusan Kadisinfolahtad Nomor Kep/01/i/2013 tanggal 2 Januari 2013
tentang Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Disnfolahtad TA. 2013.

Diperintah
Kepada

Nama, Pangkat/Gol,Korps, NRP/NIP dan Jabatan seperti


tercantumpada lampiran Surat Perintah ini.

Untuk

: 1.
Seterimanya Surat Perintah ini, disamping tugas dan tanggung
jawab jabatan sehari-hari ditunjuk sebagai Tim Pokja Penyusunan Revisi

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Bujukin Sistem Informasi TNI AD sebagai pedoman tertinggi dalam
melaksanakan pembinaan dan penggunaan system informasi.
2. Melaporkan kepada Kadisinfolahtad / Sekdisinfolahtad / Kasubdis
masing-masing atas pelaksanaan Surat Perintah ini.
3. Melaksanakan perintah ini dengan rasa tanggung jawab.
Selesai.
Dikeluarkan di Jakarta
Pada Tanggal 25 Februari 2013
Tembusan :
1.
Kasum TNI
2.
Irjen TNI
3.
Dirjen Renhan Kemhan RI
4.
Asrenum Panglima TNI
5.
Kapusjarah TNI

Kepala Dinas Infolahta


Lampiran Surat
Ir. Edy Sudarmanto
PerintahKadisinfolahtad
Brigadier
TNI
NomorJendral
Sprin /107/II/2013
Tanggal 25 Februari 2013

DAFTAR TIM POKJA PENYUSUNAN REVISI BUJUKIN SYSTEM INFORMASI TNI AD


NO
1

NAMA

1.

2
Ir. Edy Sudarmanto

2.

Drs. R.Syarif Usman

3.

Suwondo

4.

Drs. I Ketut Arsa

5.

Henra Hari Sutarya

6.

7.

PANGKAT/GOL/
KORPS/NRP/NIP
3
Brigjen TNI
Kolonel Caj
33147
Kolonel Chb
32477
KOlonel Caj
33185

JABATAN
ORGANIK
POKJA
4
5
Kadisinfolahtad
Penanggung
Jawab
Sekdisinfolahtad
Penasihat
Kasubdis Duklahta
Disinfolahtad
Kasubdis Sisfomin
Disinfolahtad

Narasumber

Kolonel Inf
32258

Kasubdis Sisfokuad
Disinfolahtad

Narasumber

Ir. Ignatius Budiman


S.P, Msc

Kolonel Czi
33835

Kasubdis Binfung
Disinfolahtad

Ketua

Letkol Chb
33101
Mayor Caj
11950005730869

9.

Tahi Butarbutar

Etkol Inf 572408

10.

Daniyati

Mayor Caj (K)

Kabag Binsat Subdis


Binfung Disinfolahtad
Kasi Turjuk Bag Binsat
Subdis Binfung
Disinfolahtad
Kabag Litbang Subdis
Binfung Disinfolahtad
Kasi Ringkonta Bag

Wakil Ketua

8.

Supato Supangat,
S.M
Misyanto, S.Kom

Narasumber

Sekretaris

Anggota
Anggota

KET
6

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

526692
11.

Ali Mahmudi

Kapten Chb
2910127970670

12.

Kartin Paulus

Kapten Caj (K)


575049

Duknis Subdis
Duklahta Disinfolahtad
Panalsis Madya
Bagsisfolog Subdis
Sisfomin Disinfolahtad
Kaur Turjuk Bag Binsat
Subdis Binfung
Disinfolahtad

Anggota

Anggota

Anda mungkin juga menyukai