Anda di halaman 1dari 48

TENTARA NASIONAL INDONESIA No. 203.

19-200409
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT PT: JAS-09

PETUNJUK TEKNIS

tentang

LEMPAR PISAU DAN KAPAK

DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


NOMOR KEP/797/IX/2016 TANGGAL 23 SEPTEMBER 2016
DAFTAR ISI

Halaman

Keputusan Kasad Nomor Kep/797/IX/2016 tanggal 23 September 2016 tentang


Petunjuk Teknis tentang Lempar Pisau dan Kapak....................................................... 1

LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Umum ........................................................................................... 3


1.2 Maksud dan Tujuan...................................................................... 3
1.3 Ruang Lingkup dan Tata Urut. ..................................................... 4
1.4 Dasar ........................................................................................... 4
1.5 Pengertian .................................................................................... 4

BAB II KETENTUAN UMUM

2.1 Umum ......................................................................................... . 5


2.2 Tujuan dan Sasaran ..................................................................... 5
2.3 Sifat .............................................................................................. 5
2.4 Peranan ....................................................................................... 6
2.5 Organisasi .................................................................................... 6
2.6 Tugas dan Tanggung Jawab ....................................................... 8
2.7 Syarat Personel ........................................................................... 12
2.8 Teknis............................................................................................. 12
2.9 Sarana dan Prasarana ................................................................ 17
2.10 Faktor-Faktor yang Memengaruhi ................................................ 22

BAB III KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

3.1 Umum .......................................................................................... 23


3.2 Lempar Pisau .......................................... .................................. 23
3.3 Lempar Kapak ....................................... .................................... 34

BAB IV HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

4.1 Umum .......................................................................................... 36


4.2 Tindakan Pengamanan ............................................................... 36
4.3 Tindakan Administrasi .................................................................. 37

BAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

5.1 Umum .......................................................................................... 38


5.2 Pengawasan ................................................................................ 39
5.3 Pengendalian ............................................................................... 39

BAB VI PENUTUP

6.1 Keberhasilan ................................................................................ 39


6.2 Penyempurnaan ........................................................................... 39

i
SUBLAMPIRAN A PENGERTIAN .......................................................................... .... 40
SUBLAMPIRAN B SKEMA ALIRAN PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS TENTANG
LEMPAR PISAU DAN KAPAK ………………………………………..... 42
SUBLAMPIRAN C PENILAIAN LEMPAR PISAU DAN KAPAK ……….........….............. 43
SUBLAMPIRAN D GAMBAR LESAN LEMPAR PISAU DAN KAPAK ........................... 46
SUBLAMPIRAN E CHEKLIST PENILAIAN LEMPAR PISAU DAN KAPAK ................... 47

ii
TENTARA NASIONAL INDONESIA
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


Nomor Kep/797/IX/2016

tentang

PETUNJUK TEKNIS
TENTANG LEMPAR PISAU DAN KAPAK

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Menimbang : a. bahwa dibutuhkan adanya peranti lunak berupa petunjuk teknis


untuk digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas bagi
satuan dan sumber bahan ajaran bagi lembaga pendidikan di
lingkungan Angkatan Darat; dan

b. bahwa untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu dikeluarkan


Keputusan Kasad tentang Petunjuk Teknis tentang Lempar Pisau dan
Kapak.

Mengingat : 1. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/XI/2013 tanggal 29


Nopember 2013 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Jasmani
Militer;

2. Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober


2013 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan
Administrasi Umum Angkatan Darat;

3. Keputusan Kasad Nomor Kep/542/VIII/2015 tanggal 12 Agustus


2015 tentang Petunjuk Teknis tentang Stratifikasi Petunjuk TNI AD;

4. Keputusan Kasad Nomor Kep/700/IX/2015 tanggal 21 September


2015 tentang Petunjuk Teknis tentang Tata Cara Penyusunan Doktrin
dan Petunjuk TNI AD; dan

5. Keputusan Kasad Nomor Kep/845/XI/2015 tanggal 24 Nopember


2015 tentang Petunjuk Administrasi tentang Penyusunan, Penerbitan
Doktrin dan Petunjuk TNI AD.
2

Memperhatikan: 1. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/134/I/2016 tanggal 18


Januari 2016 tentang perintah melaksanakan penyusunan/revisi doktrin
dan petunjuk TNI AD TA 2016;

2. Surat Perintah Kadisjasad Nomor Sprin/440/IV/2016 tanggal 8


April 2016 tentang kelompok kerja penyusunan Petunjuk Teknis
tentang Lempar Pisau dan Kapak; dan

3. Hasil perumusan kelompok kerja penyusunan Petunjuk Teknis


tentang Lempar Pisau dan Kapak.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Petunjuk Teknis tentang Lempar Pisau dan Kapak sebagaimana


tercantum dalam lampiran keputusan ini menggunakan kode PT :
JAS-09.

2. Petunjuk Teknis tentang Lempar Pisau dan Kapak ini berklasifikasi


BIASA.

3. Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat sebagai pembina materi


Petunjuk Teknis ini.

4. Ketentuan lain yang bertentangan dengan materi Petunjuk Teknis


ini dinyatakan tidak berlaku.

5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 23 September 2016

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Dankodiklat,

tertanda

Agus Kriswanto
Distribusi: Letnan Jenderal TNI

A dan B Angkatan Darat


Autentikasi
Tembusan: Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat,
1. Kasum TNI
2. Irjen TNI
3. Dirjen Renhan Kemhan RI
4. Asrenum Panglima TNI Erry Herman, M.P.A.
5. Kapusjarah TNI Brigadir Jenderal TNI
3
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/797/IX/2016
Tanggal 23 September 2016

PETUNJUK TEKNIS

tentang

LEMPAR PISAU DAN KAPAK

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Umum.

Dinas Jasmani Angkatan Darat sebagai pelaksana fungsi teknis khusus TNI AD
salah satu tugasnya melaksanakan pembinaan ketangkasan jasmani kepada seluruh
prajurit TNI AD. Lempar pisau dan kapak merupakan salah satu ketangkasan yang harus
dimiliki/dikuasai oleh prajurit, maka perlu dilakukan kegiatan latihan lempar pisau dan
kapak secara terencana yang dilaksanakan dengan bertahap, bertingkat, dan berlanjut.
Oleh karena itu diperlukan pedoman yang berkualitas, valid, dan dapat dioperasionalkan
berupa Petunjuk Teknis tentang Lempar Pisau dan Kapak. Petunjuk teknis ini merupakan
jabaran lebih lanjut dari Petunjuk Administrasi tentang Ketangkasan Jasmani yang berisi
uraian tentang teknis memegang dan melempar pisau dan kapak pada jarak 3 meter, 6
meter, dan 9 meter.

Petunjuk Teknis tentang Lempar Pisau dan Kapak mengatur tentang bentuk-bentuk
latihan serta tahapan latihan mulai dari cara memegang dan melempar. Namun hingga
saat ini TNI Angkatan Darat belum memiliki referensi/petunjuk teknis yang dapat dijadikan
pedoman dalam latihan lempar pisau dan kapak, sehingga dalam pelaksanaan latihan
lempar pisau dan kapak di satuan jajaran TNI Angkatan Darat belum ada keseragaman
dan belum diperoleh hasil yang optimal.

Penyusunan Petunjuk Teknis tentang Lempar Pisau dan Kapak di lingkungan


Angkatan Darat yang berkualitas, valid, dan operasional sangat diperlukan. Juknis ini
dapat digunakan sebagai pedoman bagi satuan jajaran Angkatan Darat dalam
pelaksanaan latihan lempar pisau dan kapak serta dapat dijadikan sebagai sumber bahan
ajaran di lingkungan lembaga pendidikan Angkatan Darat. Dengan demikian diharapkan
penyelenggaraan lempar pisau dan kapak di lingkungan Angkatan Darat dapat terlaksana
dengan benar dan seragam serta mencapai hasil yang optimal guna mendukung tugas
pokok.

1.2 Maksud dan Tujuan.

1.2.1 Maksud. Petunjuk teknis ini dibuat dengan maksud agar dapat memberikan
gambaran, penjelasan, dan kesepahaman tentang pelaksanaan latihan lempar pisau dan
kapak di lingkungan Angkatan Darat.
4
1.2.2 Tujuan. Petunjuk teknis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan latihan lempar pisau dan kapak di lingkungan Angkatan Darat.

1.3 Ruang Lingkup dan Tata Urut.

1.3.1 Ruang Lingkup. Lingkup pembahasan petunjuk teknis ini meliputi tata cara
pelaksanaan lempar pisau dan kapak di lingkungan Angkatan Darat.

1.3.2 Tata Urut. Petunjuk teknis ini disusun dengan tata urut sebagai berikut:

1.3.2.1 Bab I Pendahuluan.

1.3.2.2 Bab II Ketentuan Umum.

1.3.2.3 Bab III Kegiatan yang Dilaksanakan.

1.3.2.4 Bab IV Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan.

1.3.2.5 Bab V Pengawasan dan Pengendalian.

1.3.2.6 Bab VI Penutup.

1.4 Dasar.

1.4.1 Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/XI/2013 tanggal 29 Nopember 2013


tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Jasmani Militer.

1.4.2 Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober 2013 tentang


Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan Administrasi Umum Angkatan
Darat.

1.4.3 Keputusan Kasad Nomor Kep/542/VIII/2015 tanggal 12 Agustus 2015 tentang


Petunjuk Teknis tentang Stratifikasi Petunjuk TNI Angkatan Darat.

1.4.4 Keputusan Kasad Nomor Kep/700/IX/2015 tanggal 21 September 2015 tentang


Petunjuk Teknis tentang Tata Cara Penyusunan Doktrin dan Petunjuk TNI Angkatan
Darat.

1.4.5 Keputusan Kasad Nomor Kep/845/XI/2015 tanggal 24 Nopember 2015 tentang


Petunjuk Administrasi tentang Penyusunan, Penerbitan Doktrin dan Petunjuk TNI
Angkatan Darat.

1.5 Pengertian. (Sublampiran A)


5
BAB II
KETENTUAN UMUM

2.1 Umum. Ketentuan umum lempar pisau dan kapak merupakan ketentuan-
ketentuan yang harus dipedomani dalam pelaksanaan latihan lempar pisau dan kapak
agar diperoleh hasil yang optimal. Ketentuan umum ini berisikan tentang tujuan, sasaran,
sifat, peranan, organisasi, tugas dan tanggung jawab, syarat personel teknik, sarana dan
prasarana, serta faktor-faktor yang mempengaruhi.

2.2 Tujuan dan Sasaran.

2.2.1 Tujuan. Tercapainya latihan lempar pisau dan kapak di satuan jajaran TNI
Angkatan Darat secara optimal dalam rangka mewujudkan kemampuan prajurit TNI
Angkatan Darat dalam melaksanakan latihan lempar pisau dan kapak secara mahir dan
benar guna mendukung pelaksanaan tugas pokok.

2.2.2 Sasaran.

2.2.2.1 Terlaksananya latihan lempar pisau pada jarak 3 meter, 6 meter, dan 9 meter di
lingkungan Angkatan Darat dengan benar.

2.2.2.2 Terlaksananya latihan lempar kapak pada jarak 3 meter, 6 meter, dan 9 meter di
lingkungan Angkatan Darat dengan benar.

2.3 Sifat.

2.3.1 Aman. Dalam setiap penyelenggaraan kegiatan lempar pisau dan kapak harus
selalu memperhatikan faktor keamanan dengan tidak mengabaikan pencapaian hasil
yang diharapkan.

2.3.2 Benar. Setiap gerakan lempar pisau dan kapak harus dilakukan secara benar
agar kemampuan prajurit dapat ditingkatkan secara efektif dan terhindar dari cedera.

2.3.3 Terencana. Latihan lempar pisau dan kapak harus direncanakan sehingga
dapat mengakomodir setiap kegiatan yang akan dilaksanakan, guna mendukung
pelaksanan kegiatan lempar pisau dan kapak.

2.3.4 Sistimatis. Pelaksanaan kegiatan lempar pisau dan kapak mulai dari
tahap pendahuluan, inti, dan pengakhiran.

2.3.5 Terukur. Dapat diketahui pencapaian keberhasilan sasaran pada


pentahapan latihan.

2.3.6 Fleksibel. Dapat dilaksanakan pada pagi, siang atau sore hari disesuaikan
dengan keadaan cuaca dan dapat dilaksanakan secara perorangan.

2.3.7 Tepat Sasaran. Sesuai dengan kebutuhan dan kegunaan secara efektif.

2.3.8 Dapat dievaluasi. Setiap tahapan baik pelaksanaan/komponen lainnya harus


dapat dievaluasi.
6
2.4 Peranan. Petunjuk teknis ini berperan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan
latihan lempar pisau dan kapak di lingkungan TNI Angkatan Darat.

2.5 Organisasi. Organisasi disusun untuk memenuhi kebutuhan latihan.

2.5.1 Struktur Organisasi.


2.5.1.1 Struktur organisasi latihan lebih besar (setingkat batalyon).

PIMPINAN LATIHAN

TIM PENGAWAS/EVALUASI KOMANDAN LATIHAN


WADANLAT

STAF LATIHAN SIMALAT

SIPAMOPS SIMINLOG

KOORDINATOR/MATERI
PELATIH

PELAKU

KETERANGAN :
GARIS KOMANDO
GARIS STAF
GARIS PELATIH

2.5.1.2 Susunan organisasi setingkat batalyon.

2.5.1.2.1 Pimpinan latihan : Dan/Ka Sat.

2.5.1.2.2 Tim Pengawas/Evaluasi : Pa yang ditunjuk dari satuan yang lebih


tinggi.
7
2.5.1.2.3 Komandan Latihan/Wadan Latihan : Salah satu Danki/Pasi/Dansat bawahan
yang ditunjuk.

2.5.1.2.4 Staf latihan : Pa staf satuan sesuai dengan fungsi.

2.5.1.2.5 Simalat : Pa urusan dalam seperti Dandenma/


Dankima

2.5.1.2.6 Koordinator Materi : Pa yang ditunjuk dan menguasai materi


atau sudah mempunyai kualifikasi Pajas.

2.5.1.2.7 Pelatih : Batih yang menguasai materi atau sudah


mempunyai kualifikasi Bajas.

2.5.1.2.8 Pelaku.

2.5.1.3 Struktur organisasi latihan lebih kecil (setingkat kompi).

PENANGGUNG JAWAB

KOORDINATOR

PENDUKUNG
SIPAM SIKES SIANG SIHUB SIKAP

PELATIH

PELAKU

KETERANGAN :
: GARIS KOMANDO
: GARIS KOORDINASI

2.5.1.4 Susunan organisasi setingkat kompi.

2.5.1.4.1 Penanggung jawab : Danki.

2.5.1.4.2 Koordinator Latihan : Danton yang ditunjuk.

2.5.1.4.3 Pendukung, terdiri dari :

2.5.1.4.3.1 Seksi Pengamanan : Provost Kompi

2.5.1.4.3.2 Seksi Kesehatan : Kes Kompi


8

2.5.1.4.3.3 Seksi Angkutan : Ang Kompi

2.5.1.4.3.4 Seksi Perhubungan : Hub Kompi

2.5.1.4.3.5 Seksi Perlengkapan : Bamin Kompi

2.5.1.4.4 Pelatih : Pa/Ba yang ditunjuk dan


menguasai materi atau
sudah memiliki kualifikasi
Pajas/Bajas.

2.5.1.4.5 Pelaku : Seluruh anggota kompi.

2.6 Tugas dan Tanggung Jawab.

2.6.1. Tugas dan Tanggung Jawab Pada Organisasi yang Lebih Besar (Setingkat
Batalyon).

2.6.1.1 Pimpinan Latihan.

2.6.1.1.1 Memberikan petunjuk umum tentang latihan lempar pisau dan kapak.

2.6.1.1.2 Mengawasi dan mengendalikan latihan lempar pisau dan kapak.

2.6.1.1.3 Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan latihan lempar pisau dan kapak
kepada komandan/pimpinan satuan.

2.6.1.1.4 Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada komandan/pimpinan


satuan.

2.6.1.2 Tim Pengawas/Evaluasi.

2.6.1.2.1 Membuat rencana dan laporan hasil pengawasan/evaluasi pelaksanaan


latihan lempar pisau dan kapak.

2.6.1.2.2 Mengadakan pengawasan terhadap latihan lempar pisau dan kapak.

2.6.1.2.3 Melaksanakan pencatatan dan evaluasi penyelenggaraan latihan lempar pisau


dan kapak.

2.6.1.2.4 Melaksanakan analisa terhadap hasil evaluasi guna pembuatan laporan.

2.6.1.2.5 Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada pimpinan latihan.

2.6.1.3 Komandan Latihan.

2.6.1.3.1 Mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan agar semua kegiatan latihan
lempar pisau dan kapak sesuai dengan tujuan latihan yang telah ditetapkan.
9
2.6.1.3.2 Bertanggung jawab atas semua usaha, pekerjaan, dan kegiatan dalam
penyelenggaraan latihan lempar pisau dan kapak.

2.6.1.3.3 Bertanggung jawab kepada Pimpinan Latihan.

2.6.1.3.4 Melaporkan situasi dan kondisi latihan setiap saat kepada Pimpinan Latihan.

2.6.1.4 Wadan Latihan.

2.6.1.4.1 Membantu Komandan Latihan dalam mengawasi dan mengendalikan seluruh


kegiatan latihan lempar pisau dan kapak agar semua kegiatan sesuai dengan tujuan
latihan yang telah ditetapkan.

2.6.1.4.2 Mewakili Komandan Latihan apabila berhalangan.

2.6.1.4.3 Bertanggung jawab kepada Komandan Latihan.

2.6.1.4.4 Melaporkan situasi dan kondisi kepada Komandan Latihan.

2.6.1.5 Staf latihan.

2.6.1.5.1 Sipamops.

2.6.1.5.1.1 Membuat rencana kegiatan (Rengiat) yang dilampiri dengan rencana


pengamanan dalam rangka penyelenggaraan latihan.

2.6.1.5.1.2 Memelihara keamanan dan ketertiban sebelum, selama, dan sesudah


penyelenggaraan latihan.

2.6.1.5.1.3 Melaporkan semua perkembangan situasi keamanan yang berhubungan


dengan penyelenggaraan latihan.

2.6.1.5.1.4 Menyusun jadwal kegiatan latihan.

2.6.1.5.1.5 Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana latihan, baik peranti
lunak maupun peranti keras yang dibutuhkan.

2.6.1.5.1.6 Membantu Komandan Latihan dalam mengendalikan serta mengawasi


kelancaran latihan sesuai dengan rencana latihan.

2.6.1.5.1.7 Melaksanakan koordinasi dengan staf penyelenggara latihan lainnya.

2.6.1.5.1.8 Bertanggung jawab kepada Komandan Latihan.

2.6.1.5.2 Siminlog.

2.6.1.5.2.1 Menyiapkan personel dan materiil yang akan mendukung pelaksanaan


latihan.

2.6.1.5.2.2 Membuat konsep kebutuhan personel dan materiil yang digunakan dalam
latihan.
10
2.6.1.5.2.3 Menyiapkan sarana dan prasarana latihan baik peranti lunak maupun
peranti keras yang dibutuhkan.

2.6.1.5.2.4 Bertanggung jawab kepada Komandan Latihan.

2.6.1.6 Simalat.

2.6.1.6.1 Membantu Komandan Latihan dalam memberikan bantuan administrasi dan


logistik serta ketertiban.

2.6.1.6.2 Mengawasi para pendukung latihan agar latihan berjalan lancar sesuai
dengan rencana.

2.6.1.6.3 Koordinasi dengan Sipamops latihan dalam mendukung kebutuhan fasilitas


latihan.

2.6.1.6.4 Bertanggung jawab kepada Komandan Latihan.

2.6.1.7 Koordinator Materi.

2.6.1.7.1 Mengoordinir pelaksanaan latihan.

2.6.1.7.2 Memberikan materi latihan sesuai tanggung jawab.

2.6.1.7.3 Memberikan koreksi-koreksi jalannya latihan.

2.6.1.7.4 Bertanggung jawab kepada Komandan Latihan.

2.6.1.8 Pelatih.

2.6.1.8.1 Menyusun rencana latihan.

2.6.1.8.2 Pelatih sesuai bidang tugasnya.

2.6.1.8.3 Memberikan arahan/petunjuk apabila ada kesalahan pelaku.

2.6.1.8.4 Mendemonstrasikan gerakan lempar pisau dan kapak yang baik dan benar.

2.6.1.8.5 Melaksanakan pengecekan personel sebelum dan sesudah pelaksanaan


latihan.

2.6.1.8.6 Menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan latihan.

2.6.1.8.7 Bertanggung jawab atas terselenggaranya latihan lempar pisau dan kapak.

2.6.1.8.8 Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan latihan lempar pisau dan kapak.

2.6.1.8.9 Menyampaikan saran kepada Koordinator Latihan.

2.6.1.8.10 Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Koordinator


Latihan.
11
2.6.1.9 Pelaku.

2.6.1.9.1 Melaksanakan kegiatan sesuai materi latihan.

2.6.1.9.2 Mengikuti instruksi pelatih.

2.6.1.9.3 Mentaati peraturan dan tata tertib selama latihan berlangsung.

2.6.2. Tugas dan Tanggung Jawab pada Organisasi Lebih Kecil (setingkat Kompi)

2.6.2.1 Penanggung Jawab.

2.6.2.1.1 Memberikan petunjuk umum latihan lempar pisau dan kapak.

2.6.2.1.2 Mengawasi dan mengendalikan latihan lempar pisau dan kapak.

2.6.2.1.3 Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan latihan lempar pisau dan kapak
kepada komandan/pimpinan satuan.

2.6.2.1.4 Mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan agar semua kegiatan latihan
lempar pisau dan kapak sesuai dengan tujuan latihan yang telah ditetapkan.

2.6.2.1.5 Bertanggung jawab atas semua usaha, pekerjaan, dan kegiatan dalam latihan
lempar pisau dan kapak.

2.6.2.1.6 Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada komandan/pimpinan


satuan.

2.6.2.2 Koordinator.

2.6.2.2.1 Mengoordinir pelaksanaan latihan.

2.6.2.2.2 Memberikan materi latihan sesuai tanggung jawab.

2.6.2.2.3 Memberikan koreksi-koreksi jalannya latihan.

2.6.2.2.4 Bertanggung jawab kepada Komandan Latihan.

2.6.2.3 Pendukung

2.6.2.3.1 Sipam.

2.6.2.3.1.1 Membuat rencana pengamanan latihan.

2.6.2.3.1.2 Memelihara keamanan dan ketertiban sebelum, selama, dan sesudah


latihan.

2.6.2.3.1.3 Melaporkan semua perkembangan situasi keamanan yang berhubungan


dengan pelaksanaan latihan.
12

2.6.2.3.2 Sikes.

2.6.2.3.2.1 Menyiapkan personel dan alkap materiil kesehatan untuk mendukung


pelaksanaan latihan.

2.6.2.3.2.2 Menyusun rencana evakuasi kesehatan apabila terjadi kecelakaan dalam


latihan yang tidak bisa diatasi di lapangan.

2.6.2.3.3 Siang. Menyiapkan pengemudi dan kendaraan untuk mendukung


pelaksanaan latihan apabila dibutuhkan.

2.6.2.3.4 Sihub.

2.6.2.3.4.1 Menyiapkan personel dan alat komunikasi untuk mendukung pelaksanaan


latihan.

2.6.2.3.4.2 Menyiapkan alat komunikasi untuk mendukung pelaksanaan latihan.

2.6.2.3.5 Seksi Perlengkapan. Menyiapkan perlengkapan untuk mendukung


pelaksanaan latihan apabila dibutuhkan.

2.7 Syarat Personel.

2.7.1 Pelatih.

2.7.1.1 Memiliki kualifikasi jasmani atau sudah pernah mengikuti penataran jasmani.

2.7.1.2 Memiliki tingkat kesamaptaan jasmani yang baik dan rohani yang sehat.

2.7.1.3 Menguasai materi dan teknik latihan lempar pisau dan kapak.

2.7.2 Pelaku.

2.7.2.1 Sehat jasmani.

2.7.2.2 Memiliki mental yang baik.

2.8 Teknis.

2.8.1 Teknis Memegang dan Melempar Pisau dan Kapak.

2.8.1.1 Cara memegang pisau.

2.8.1.1.1 Mencari perimbangan, letakkan pisau di atas jari telunjuk, tangan di depan
pelindung tangkai pisau, sehingga mata pisau menghadap keluar dan ujung pisau
mengarah ke kiri sedang tangkai pisau ke kanan.
13

2.8.1.1.2 Pegangan dasar (jarak 3 meter), pisau diapit oleh ibu jari dan telunjuk pada
perimbangan, kemudian pisau dipegang dengan mata pisau mengadap keluar, jari-jari
rapat kemudian punggung pisau menempel pada telapak tangan dan remas memakai
ujung jari pada punggung pisau. Jari-jari tidak melewati mata pisau, telapak tangan tidak
kaku.

2.8.1.1.3 Pegangan dasar (jarak 6 meter) pegangan mundur ke arah ujung pisau ± 1
jari telunjuk dari pelindung tangkai.
14
2.8.1.1.4 Pegangan dasar (jarak 9 meter) pegangan mundur ke arah ujung pisau ± 2 jari
telunjuk dari pelindung tangkai.

2.8.1.2 Cara mengulur dan melempar pisau. Teknik mengulur dan melempar pisau
dapat dilakukan dengan beberapa cara:

2.8.1.2.1 Tangan memegang pisau tergantung di samping badan, sehingga mata pisau
menghadap sejajar jahitan celana dan kepala tangkai pisau berada di bawah. Gerakan
selanjutnya pisau dilepas pelan-pelan, sehingga terasa pada telapak dan jari tangan,
latihan ini dilakukan secara berulang-ulang.

2.8.1.2.2 Tangan kiri memegang tangkai pisau kemudian badan pisau dipegang oleh
tangan kanan, mata pisau menghadap ke kiri. Ulur pisau tersebut secara pelan-pelan
menuju ke ujung pisau sampai lepas, latihan dilakukan secara berulang-ulang.
15

2.8.1.3 Penguasaan pisau. Penguasaan pisau dapat dilakukan dengan cara sendiri
dan berkawan, penjelasannya sebagai berikut:

2.8.1.3.1 Sendiri. Tangkai pisau dipegang kemudian dilempar ke atas diikuti oleh
pandangan mata, sehingga membuat sistem lingkaran kemudian tangkap pada badan
atau tangkai pisau, latihan dilakukan secara berulang-ulang.

2.8.1.3.2 Berkawan. Latihan ini dilakukan oleh dua orang, salah satu pisau
dipegang ke arah depan atas atau samping (tidak mengarah ke anggota), kemudian
anggota yang lain menangkap pisau, tangkai/badan pisau setelah itu dilemparkan ke
teman secara bergantian, latihan ini dilakukan secara berulang-ulang.

2.8.1.4 Cara memegang Kapak.


16

2.8.1.4.1 Letakkan tangkai kapak di atas telapak tangan, genggam tangkai kapak
sehingga mata kapak menghadap ke belakang, mata pisau menghadap ke bawah, mata
baji menghadap ke depan, dan mata obeng menghadap ke atas.

2.8.1.4.2 Cara melepas/mengulur dan melempar kapak. Mengulur dan melempar kapak
dapat dilakukan dengan beberapa cara:

2.8.1.4.2.1 Tangan memegang kapak tergantung di samping badan, sehingga mata


pisau kapak menghadap ke bawah. Gerakan selanjutnya kapak dilepas perlahan-lahan,
sehingga terasa pada telapak dan jari tangan, latihan ini dilakukan secara berulang-ulang.

2.8.1.2.2 Tangan kiri memegang tangkai mata pisau kapak kemudian tangkai bawah
kapak dipegang oleh tangan kanan, mata pisau kapak menghadap ke kiri, tarik kapak
tersebut secara perlahan-lahan hingga kapak sampai terlepas, latihan dilakukan secara
berulang-ulang.
17

2.9 Sarana dan Prasarana.

2.9.1 Sarana.

2.9.1.1 Peluit dan bendera merah serta bendera putih untuk keamanan.

2.9.1.2 Stop watch.

2.9.1.3 Megaphone.

2.9.1.4 Alat komunikasi.

2.9.1.5 Alat tulis.

2.9.1.6 Palu.

2.9.1.7 Kain pembersih.

2.9.1.8 Kikir.

2.9.1.9
2
Meteran.

2.9.1.10 Pisau jasad.


18

2.9.1.10.1 Bentuk. Semua bentuk pisau dapat digunakan untuk melempar,


dengan syarat harus mengetahui perimbangannya. Tetapi yang akan diuraikan dalam
naskah ini terbatas pada pisau jasad.

19 Cm 11 Cm

Mata pisau Tangkai

Ujung pisau Kepala tangkai

Punggung pisau Jalan darah

30 Cm

2.9.1.10.2 Nama-nama bagian pisau jasad.

2.9.1.10.2.1 Kepala tangkai.

2.9.1.10.2.2 Tangkai pegangan

2.9.1.10.2.3 Pelindung tangan.

2.9.1.10.2.4 Badan pisau, terdiri dari:

2.9.1.10.2.4.1 Mata pisau.

2.9.1.10.2.4.2 Punggung pisau.

2.9.1.10.2.4.3 Ujung pisau.

2.9.1.10.2.4.4 Jalan darah.

2.9.1.10.3 Ukuran dan berat pisau jasad.

2.9.1.10.3.1 Panjang pisau : 30 cm.

2.9.1.10.3.2 Panjang tangkai : 11 cm.

2.9.1.10.3.3 Panjang badan pisau : 19 cm.

2.9.1.10.3.4 Lebar pisau : 2,5 cm.

2.9.1.10.3.5 Lebar tangkai : 2,5 cm.

2.9.1.10.3.6 Tebal tangkai : 2 cm.

2.9.1.10.3.7 Tebal punggung pisau : 6 mm.

2.9.1.10.3.8 Berat pisau : 300 gr.


19
2.9.1.10.4 Letak perimbangan pisau jasad. Letak perimbangan pisau lempar berada di
bawah pelindung tangan, cara mencarinya dengan menggunakan jari telunjuk.

2.9.1.10.5 Bahan pisau jasad, terdiri dari:

2.9.1.10.5.1 Bahan pisau dari campuran besi dan baja.

2.9.1.10.5.2 Pelindung tangan dan kepala tangkai sebaiknya dari kuningan.

2.9.1.10.5.3 Tangkai dari besi dibalut dengan kulit.

2.9.1.10.5.4 Sarung pisau dibuat dari kulit.

2.9.1.11 Kapak jasad.

2.9.1.11.1 Bentuk. Kapak jasad bertangkai agak bulat (lihat gambar).

30 Cm

Mata baji
Tangkai kapak
Mata obeng
Mata pisau

10 Cm
Mata kapak

2.9.1.11.2 Nama-nama bagian kapak jasad.

2.9.1.11.2.1 Mata obeng.

2.9.1.11.2.2 Mata baji.

2.9.1.11.2.3 Mata kapak.

2.9.1.11.2.4 Tangkai kapak.

2.9.1.11.2.5 Mata pisau.

2.9.1.11.3 Ukuran dan berat kapak jasad.

2.9.1.11.3.1 Panjang kapak : 30 cm.

2.9.1.11.3.2 Panjang tangkai : 10 cm.


20

2.9.1.11.3.3 Panjang mata pisau : 5,5 cm.

2.9.1.11.3.4 Panjang mata kapak : 6 cm.

2.9.1.11.3.5 Panjang mata baji/linggis : 5,5 cm.

2.9.1.11.3.6 Lebar tangkai : 2 cm.

2.9.1.11.3.7 Tebal badan pangkal : 1,2 cm.

2.9.1.11.3.8 Tebal tangkai : 0,7 cm.

2.9.1.11.3.9 Lebar mata kapak : 6,5 cm.

2.9.1.11.3.10 Lebar tangkai mata kapak : 2,5 cm.

2.9.1.11.3.11 Panjang dari mata baji ke mata kapak : 13 cm.

2.9.1.11.3.12 Panjang mata obeng : 3,5 cm.

2.9.1.11.3.13 Berat kapak : 400 gr.

2.9.1.11.4 Letak perimbangan kapak jasad.

2.9.1.11.4.1 Perimbangan kapak berada di atas pegangan.

2.9.1.11.4.2 Pegangan agak bulat.

2.9.1.11.4.3 Cara mencari perimbangan dengan menggunakan jari telunjuk.

2.9.1.11.5 Bahan pembuatan kapak jasad.

2.9.1.11.5.1 Kapak dibuat dari campuran baja dan besi.

2.9.1.11.5.2 Sarung dibuat dari kulit.

2.9.1.12 Lesan.

2.9.1.12.1 Bentuk dan bahan lesan baik untuk lempar pisau maupun kapak adalah
sama.

2.9.1.12.1.1 Bentuk dan ukuran lesan sebagai berikut:

2.9.1.12.1.1.1 Lebar : 40 cm.

2.9.1.12.1.1.2 Tinggi : 170 cm.

2.9.1.12.1.1.3 Kepala : 20 cm.

2.9.1.12.1.1.4 Dada/Perut : 40 cm.


21

2.9.1.12.1.1.5 Kaki : 110 cm.

2.9.1.12.1.1.6 Tebal :15-30 cm.

2.9.1.12.1.2 Bahan. Lesan terbuat dari batang kayu randu/kapuk dan sejenisnya.

2.9.1.12.1.3 Gambar Lesan.

40 cm

20 cm KEPALA

30 cm DADA

170 cm
20 cm PERUT

100 cm KAKI

Ditanam di tanah + 30 cm

2.9.1.12.1.4 Pemasangan.

2.9.1.12.1.4.1 Ditanam di tanah tegak lurus (+ 30 cm kedalamannya).

2.9.1.12.1.4.2 Dengan disanggah pada belakang sasaran, sudut 10° - 15°.

2.9.1.12.1.4.3 Jarak antara, sasaran satu dengan yang lain 5 m.

2.9.1.13 Alat-alat lain.

2.9.1.13.1 Kain pembersih (Lap).

2.9.1.13.2 Kapur untuk menentukan jarak.

2.9.1.13.3 Bendera merah untuk keamanan.


22
2.9.2 Prasarana. Lapangan tempat latihan lempar pisau dan kapak.

2.9.2.1 Lapangan.

2.9.2.2 Tidak berbatu-batu.

2.9.2.3 Sedapat mungkin rata.

2.9.2.4 Di belakang sasaran harus bebas terbuka ± 20 meter atau bertanggul.

2.9.2.5 Kanan dan kiri sasaran bebas ± 5 meter.

2.10 Faktor-Faktor yang Memengaruhi.

2.10.1 Internal.

2.10.1.1 Pelatih.

2.10.1.1.1 Kualitas pelatih. Pengetahuan dan pengalaman di bidang latihan lempar


pisau dan kapak sangat berpengaruh terhadap keberhasilan.

2.10.1.1.2 Kuantitas. Dalam pelaksanaan latihan keterampilan jasmani jumlah


pelatih akan menentukan keberhasilan suatu latihan karena latihan yang dilaksanakan
bersifat latihan teknik yang memerlukan pengawasan dan pengendalian secara langsung
terhadap setiap pelaku.

2.10.1.2 Pelaku.

2.10.1.2.1 Kondisi fisik dan mental sangat berpengaruh terhadap keberhasilan


pelaksanaan latihan.

2.10.1.2.2 Penguasaan tehadap teknis pegangan dan lemparan akan sangat


menentukan keberhasilan latihan.

2.10.1.2.3 Psikologis prajurit yang pernah kecelakaan yang mengakibatkan patah


tulang kaki, atau dislokasi pada bahu akan berpengaruh terhadap kegiatan.

2.10.1.2.4 Semakin sering melaksanakan latihan, maka kemampuan akan semakin


meningkat.

2.10.2 Eksternal.

2.10.2.1 Sarana dan prasarana yang tersedia sangat menentukan dan berpengaruh
terhadap tingkat keberhasilan suatu latihan. Kelengkapan sarana dan prasarana yang
digunakan sangat menunjang pencapaian hasil yang optimal.

2.10.2.2 Keadaan cuaca. Karena latihan lempar pisau dan kapak dilaksanakan di
lapangan terbuka maka faktor cuaca terutama hujan akan sangat mempengaruhi hasil
latihan.
23
2.10.2.3 Perhatian pimpinan/komandan satuan. Perhatian pimpinan/komandan sangat
diperlukan dalam pembinaan keterampilan jasmani karena tanpa adanya perhatian maka
latihan tersebut tak akan berjalan dengan baik.

2.10.2.4 Waktu yang tersedia. Dalam penyelenggaraan latihan keterampilan/


ketangkasan, waktu yang tersedia sangat berpengaruh terhadap pencapaian suatu
sasaran latihan karena latihan lempar pisau dan kapak melalui proses bertahap,
bertingkat, dan berlanjut. Makin banyak waktu latihan yang tersedia akan makin terampil
pula peserta latihan tersebut.

BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

3.1 Umum. Lempar pisau dan kapak merupakan bentuk ketangkasan yang
memerlukan kemampuan fisik yang prima serta mental yang baik. Latihan lempar pisau
dan kapak dilaksanakan dengan 3 (tiga) sikap, agar latihan mencapai hasil yang optimal
maka penyelenggaraan latihan dilaksanakan melalui perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, dan pengakhiran.

3.2 Lempar Pisau.

3.2.1 Perencanaan.

3.2.1.1 Mempelajari direktif latihan.

3.2.1.2 Menyusun rencana lapangan latihan lempar pisau.

3.2.1.3 Menyusun rencana administrasi sesuai kebutuhan.

3.2.1.4 Menyusun rencana perlengkapan yang akan digunakan.

3.2.1.5 Merencanakan jumlah personel pendukung dan peserta.

3.2.1.6 Merencanakan lokasi atau tempat yang akan digunakan dengan persyaratan
sebagai berikut:

3.2.1.6.1 Lapangan yang ada tanggulnya.

3.2.1.6.2 Medan yang rata dan tidak berbatu.

3.2.1.6.3 Lokasi sasaran minimal 20 meter, dibelakang sasaran sebaiknya ada


tanggulnya guna memudahkan melihat jatuhnya pisau apabila tidak mengenai sasaran.

3.2.1.6.4 Samping kanan dan kiri sasaran terdapat ruang bebas lebih kurang 5 meter.

3.2.2 Persiapan.

3.2.2.1 Menghimpun referensi yang akan digunakan.


24

3.2.2.2 Pembagian tugas pelatih dan pendukung.

3.2.2.3 Briefing kepada pelatih, pendukung, dan pelaku.

3.2.2.4 Penyiapan lokasi atau tempat yang akan digunakan.

3.2.2.5 Pengecekan sarana.

3.2.2.6 Pengecekan akhir personel.

3.2.3 Pelaksanaan.

3.2.3.1 Pendahuluan.

3.2.3.1.1 Penjelasan tentang mekanisme kegiatan yang akan dilaksanakan serta


penekanan terhadap tata tertib latihan, sehingga tidak menimbulkan kerugian personel
dan materiil.

3.2.3.1.2 Pengecekan denyut nadi dengan cara memegang/menekan nadi yang


berada pada lengan/leher. Hal ini perlu dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan atau
aktifitas fisik untuk mengetahui apakah kondisi tubuh dalam keadaan sehat atau tidak
(diizinkan untuk mengikuti latihan apabila denyut nadi awal antara 60-90/menit).

3.2.3.1.3 Tes vanderlay untuk mengetahui kesiapan pelaku untuk melaksanakan


latihan, adapun gerakan yang dilaksanakan sebagai berikut:

3.2.3.1.3.1 Berdiri, jongkok sebanyak 10 kali berturut-turut.

3.2.3.1.3.2 Pada gerakan terakhir tetap berdiri dengan menahan nafas selama 12
detik, apabila tidak merasa pusing yang bersangkutan diijinkan mengikuti latihan, bila
merasa pusing serahkan kepada dokter/petugas kesehatan yang ada, sehingga yang
bersangkutan tidak perlu mengikuti latihan.

3.2.3.1.4 Gerakan pemanasan (warming up) dilakukan secara statis dan dinamis.
Gerakan ini untuk membantu membuka pembuluh-pembuluh darah dalam otot,
membantu meregangkan tendon/ligament dan menaikkan suhu/temperatur tubuh
agar siap melaksanakan kegiatan inti. Bentuk warming up bermacam-macam
disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan, adapun warming up untuk
kegiatan lempar pisau dan kapak sebagai berikut:

3.2.3.1.4.1 Pemanasan statis.

3.2.3.1.4.1.1 Peregangan otot leher. Sikap pokok berdiri tegak, kedua tangan di
pinggang, adapun gerakannya sebagai berikut:

3.2.3.1.4.1.1.1 Palingkan kepala ke kiri tahan sampai 8 hitungan, kemudian


palingkan ke kanan tahan 8 hitungan.

3.2.3.1.4.1.1.2 Anggukkan kepala ke depan sampai dagu menyentuh dada tahan


sampai 8 hitungan, kemudian tengadahkan tahan sampai 8 hitungan.
25
3.2.3.1.4.1.1.3 Miringkan kepala ke kiri tahan sampai 8 hitungan, kemudian ke
kanan tahan 8 hitungan.

3.2.3.1.4.1.2 Peregangan otot lengan/badan. Sikap pokok berdiri tegak, kaki rapat,
jari-jari kedua tangan dianyam, dan telapak tangan menghadap keluar, gerakan:

3.2.3.1.4.1.2.1 Dorong kedua tangan ke atas tahan sampai 8 hitungan, kemudian


miringkan ke kiri tahan sampai 8 hitungan, dan miringkan ke kanan tahan sampai
8 hitungan.

3.2.3.1.4.1.2.2 Dorong kedua tangan ke depan badan tahan sampai 8 hitungan,


kemudian ke samping kiri tahan sampai 8 hitungan lalu ke samping kanan tahan
sampai 8 hitungan.

3.2.3.1.4.1.2.3 Dorong kedua tangan ke bawah hingga badan membungkuk tahan


sampai 8 hitungan, kemudian ke atas mengarah ke belakang tahan sampai 8 hitungan.

3.2.3.1.4.1.3 Peregangan otot pinggang. Sikap pokok berdiri tegak kaki dibuka 2 kali
lebar bahu, gerakan:

3.2.3.1.4.1.3.1 Badan membungkuk tangan kanan memegang pergelangan kaki


kanan dan tangan kiri memegang pergelangan kaki kiri tahan sampai 8 hitungan.

3.2.3.1.4.1.3.2 Kedua tangan memegang pergelangan kaki kiri cium lutut kaki kiri
tahan sampai 8 hitungan, kemudian kedua tangan memegang pergelangan kaki
kanan cium lutut kaki kanan tahan sampai 8 hitungan.

3.2.3.1.4.1.4 Peregangan otot tungkai. Sikap pokok berdiri tegak, gerakan:

3.2.3.1.4.1.4.1 Angkat paha kaki kanan sampai rapat ke perut, kedua tangan
memeluk lutut tahan sampai 8 hitungan, kemudian angkat paha kaki kiri rapat ke perut,
kedua tangan memeluk lutut tahan sampai 8 hitungan.

3.2.3.1.4.1.4.2 Kaki kanan dilipat ke belakang sampai tumit menyentuh pantat,


kedua tangan memegang punggung kaki tahan sampai 8 hitungan, kemudian kaki
kiri dilipat kebelakang sampai tumit menyentuh pantat, kedua tangan memegang
punggung kaki tahan sampai 8 hitungan.

3.2.3.1.4.1.4.3 Kaki kanan dilipat ke depan kemudian diangkat ke atas kedua tangan
memegang punggung kaki tahan sampai 8 hitungan, kemudian kaki kiri dilipat ke
depan lalu diangkat ke atas, kedua tangan memegang punggung kaki tahan sampai 8
hitungan.

3.2.3.1.4.2 Pemanasan Dinamis.

3.2.3.1.4.2.1 Gerakan kepala.

3.2.3.1.4.2.1.1 Berdiri tegak kaki rapat, kedua tangan di pinggang memalingkan kepala
ke kiri dan ke kanan.

3.2.3.1.4.2.1.2 Berdiri tegak kaki rapat, kedua tangan di pinggang kepala


mengangguk dan menengadah/tunduk dan tengadah.
26
3.2.3.1.4.2.1.3 Berdiri tegak kaki rapat, kedua tangan di pinggang miringkan kepala ke
kiri dan ke kanan.

3.2.3.1.4.2.1.4 Berdiri tegak kaki rapat, kedua tangan di pinggang putar kepala ke
kiri dan ke kanan.

3.2.3.1.4.2.2 Gerakan lengan.

3.2.3.1.4.2.2.1 Berdiri tegak kaki rapat, kedua tangan lipat di depan dada tarik 2
kali pendek, 2 kali panjang.

3.2.3.1.4.2.2.2 Berdiri tegak kaki rapat, tangan kanan lurus ke atas dan tangan
kiri tergantung tarik kedua tangan 2 kali ke belakang bergantian.

3.2.3.1.4.2.2.3 Berdiri tegak kaki rapat, tangan kanan dilipat ke atas kepala,
dan tangan kiri dilipat di belakang badan membentuk huruf “ S ” dorong kedua
tangan 2 kali bergantian.

3.2.3.1.4.2.3 Gerakan pinggang.

3.2.3.1.4.2.3.1 Berdiri tegak kaki dibuka selebar badan, kedua tangan lurus ke
depan, putar badan ke kiri dan kanan secara bergantian.

3.2.3.1.4.2.3.2 Berdiri tegak kaki melangkah serong kiri, kedua tangan diangkat
lurus ke atas, badan membungkuk ke arah kaki kiri, dan kedua tangan merangkul
paha/memeluk paha dan arah kanan secara bergantian.

3.2.3.1.4.2.3.3 Berdiri tegak kaki rapat, kedua tangan tergantung lurus, badan
membungkuk dan tengadah (saat tengadah kedua tangan di pinggang).

3.2.3.1.4.2.3.4 Berdiri tegak kaki rapat, kedua tangan tergantung lurus badan
putar badan ke kiri dan ke kanan secara bergantian.

3.2.3.1.4.2.4 Gerakan tungkai.

3.2.3.1.4.2.4.1 Berdiri tegak kaki rapat, kedua tangan lurus ke depan badan,
ayunkan/tendangkan kaki kiri ke atas arah tangan kanan dan sebaliknya secara
bergantian.

3.2.3.1.4.2.4.2 Berdiri tegak kaki rapat, kedua tangan di pinggang, gerakan jongkok
dan berdiri.

3.2.3.1.4.2.5 Gerakan kombinasi. Berdiri tegak kaki rapat, kedua tangan


tergantung lurus, badan dibungkukkan dilanjutkan jongkok, membungkuk kembali
dan tengadah (saat tengadah kedua tangan di pinggang).

3.2.3.1.4.2.6 Penguatan. Push up dan sit up.

3.2.3.2 Latihan Lempar Pisau.

3.2.3.2.1 Sikap berdiri.


27
3.2.3.2.1.1 Berdiri jarak 3 meter. Mengambil sikap kuda-kuda tangan kanan
memegang pisau pada perimbangan, tangan kiri diayunkan di depan badan mengarah ke
sasaran, kemudian tangan kanan diayunkan ke belakang atas siap untuk melempar,
selanjutnya pisau dilepaskan dengan cara diulur bersamaan dengan lurusnya lengan
kanan ke depan sasaran, upayakan pergelangan tangan tidak bergerak.

3.2.3.2.1.2 Berdiri jarak 6 meter. Mengambil sikap sama seperti berdiri jarak 3 meter
kemudian ayunan lebih cepat dari jarak berdiri 3 meter sebagai gerakan lanjutan (follow
though) setelah pisau dilempar kaki yang di belakang dilangkahkan ke depan, pisau
setelah lepas dari tangan kanan akan berputar/setengah putaran.

3.2.3.2.1.3 Berdiri jarak 9 meter. Sikap badan berdiri seperti jarak 3 meter, badan
agak condong ke belakang untuk menambah momentum ayunan, kemudian ayunan lebih
cepat dari jarak berdiri 6 meter. Sebagai gerakan lanjutan, setelah pisau dilepas kaki yang
di belakang dilangkahkan ke depan sebagai gerakan lanjutan (follow though) pisau lepas
dari tangan kanan berputar 2,½ putaran.
28

3.2.3.2.2 Sikap berlutut. Mengambil sikap berlutut dengan posisi kaki kanan di belakang
dan kaki kiri di depan, badan tegak tangan kanan memegang pisau berada di depan
mengarah ke sasaran, pegangan pisau sama dengan sikap berdiri disesuaikan dengan
jarak berdiri 3 meter, 6 meter, dan 9 meter. Gerakan lemparan dimulai dari ayunkan
tangan ke belakang atas, lemparkan pisau dengan gerakan ayunan disertai kekuatan
ayunan disesuaikan dengan jarak lemparan pelepasan pisau sama dengan gerakan pada
sikap berdiri. Latihan dilaksanakan berulang-ulang.

3.2.3.2.3 Sikap tiarap. Pegangan pisau pada sikap tiarap pada jarak 3 meter dan 6
meter pada prinsipnya sama dengan pada saat melempar posisi berdiri, kemudian
mengambil sikap tiarap tangan kanan memegang pisau, tangan kiri berada di depan
badan, telapak tangan bertumpu pada tanah, selanjutnya ayunkan tangan kanan ke
belakang atas dikuti posisi badan miring ke kiri sehingga berat badan berada pada
29
tumpuan tangan kiri, pisau diayunkan ke depan lurus ke sasaran. Kemudian pisau
dilemparkan dengan kekuatan penuh, pelepasan pisau sama dengan teknik berdiri.
Latihan dilakukan berulang-ulang.

3.2.3.2.4 Sikap berdiri membelakangi sasaran posisi membungkuk. Pegangan pisau


sikap berdiri membelakangi sasaran dengan posisi membungkuk pada prinsipnya sama
pada jarak 3 meter dan 6 meter dengan melempar pada posisi berdiri.
30
3.2.3.2.4.1 Sikap pokok mengambil sikap kuda-kuda membelakangi sasaran, tangan
kanan memegang pisau ayunkan tangan kanan ke belakang atas siap untuk melempar.

3.2.3.2.4.2 Kemudian bungkukkan badan ke depan samping bawah diikuti pandangan


mata, gerakan lemparan melalui samping kanan bawah dan samping kiri bawah dan di
antara kaki dengan membungkukkan badan, pelepasan pisau ke sasaran pada prinsipnya
sama dengan pada sikap dan jarak berdiri menghadap sasaran 3 dan 6 m, latihan
dilakukan berulang-ulang.
31

3.2.3.2.5 Sikap berdiri tegap membelakangi sasaran gerakan dari samping kiri dan
kanan. Pegangan pisau sikap ini prinsipnya sama dengan pada jarak 3 meter dan 6 meter
dengan saat melempar pada posisi berdiri.

3.2.3.2.5.1 Arah gerakan ke samping kanan. Pisau dipegang oleh tangan kanan,
ayunkan tangan kanan ke samping kiri depan, sehingga posisi badan menyamping
ayunkan tangan kanan ke samping kanan disertai putaran telapak kaki kanan dan kiri
sehingga posisi badan menghadap ke sasaran, pelepasan pisau sama pada posisi berdiri
jarak 3 meter dan 6 meter, latihan dilakukan berulang-ulang.

3.2.3.2.5.2 Arah gerakan ke samping kiri. Pisau dipegang oleh tangan kanan,
ayunkan tangan kanan ke samping kanan depan, sehingga posisi badan menyamping,
putar telapak kaki kanan dan kiri ke sebelah kiri disertai dengan ayunan tangan kanan
kesamping kiri diikuti oleh pandangan mata ke sasaran, pelepasan pisau sama pada
posisi berdiri jarak 3 meter dan 6 meter.
32

3.2.3.2.6 Sikap berlari. Mengambil jarak awalan secukupnya, pisau dipegang oleh
tangan kanan, pandangan mata ke sasaran lakukan gerakan lari, mendekat ke sasaran,
ayunkan tangan kanan ke depan atas sebelum mendekati jarak sasaran 3 meter. Pada
jarak 3 meter lemparkan pisau dengan kekuatan penuh, posisi kaki kiri di depan, setelah
pisau lepas ayunkan kaki kanan ke depan sebagai gerakan lanjutan (follow though). Pada
prinsipnya pelepasan pisau sama dengan sikap berdiri 3 meter, latihan dilakukan
berulang-ulang.

3.2.3.3 Penenangan/cooling down. Setelah melaksanakan latihan lempar pisau dan


kapak diakhiri dengan penenangan/cooling down untuk mengendorkan/melemaskan
kembali ketegangan otot-otot yang telah digunakan setelah melaksanakan lempar pisau
dan kapak kepada kondisi semula, dengan melaksanakan gerakan sebagai berikut:

3.2.3.3.1 Langkah -1 Gerakan pelemasan, terdiri dari:

3.2.3.3.1.1 Gerakan Kaki.


33
3.2.3.3.1.1.1 Putar pergelangan kaki. Sikap pokok berdiri tegak, kaki kanan jingjit kaki
kiri menapak penuh, kedua tangan di pinggang. Gerakannya: putarkan pergelangan
kaki kanan ke arah dalam 4 kali dan kearah luar 4 kali, kemudian ganti pergelangan kaki
kiri digerakan sama.

3.2.3.3.1.1.2 Putar lutut. Sikap pokok berdiri dengan kedua kaki rapat dan kedua lutut
ditekuk, kedua tangan memegang kedua lutut. Gerakannya: putarkan kedua lutut ke kiri
4 kali, ke kanan 4 kali.

3.2.3.3.1.2 Gerakan pinggang.

3.2.3.3.1.2.1 Rengkuhkan badan. Sikap pokok berdiri membungkuk dengan salah satu
kaki di depan dan kaki lainya di belakang, kedua tangan tergantung lemas disamping
badan. Gerakannya: kedua tangan diayunkan ke depan dan ke belakang seperti
berjalan kemudian badan direngkuhkan mengikuti gerakan tangan.

3.2.3.3.1.2.2 Putar pinggang. Sikap pokok berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka
selebar bahu, kedua tangan di pinggang. Gerakannya: utarkan pinggang 4 kali ke kanan
dan 4 kali ke kiri.

3.2.3.3.1.3 Gerakan putar bahu. Sikap pokok berdiri tegak kaki dibuka selebar bahu
kedua tangan dibuka ke samping sejajar bahu. Gerakannya. Putarkan kedua tangan ke
depan 4 kali dan ke belakang 4 kali.

3.2.3.3.1.4 Gerakan tangan. Sikap pokok berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua tangan
tergantung lemas di samping badan, gerakannya sebagai berikut:

3.2.3.3.1.4.1 Kedua tangan diluruskan ke depan badan, kemudian digetar-getarkan


dengan posisi telapak tangan menghadap ke luar sampai 8 kali hitungan dan menghadap
ke dalam sampai 8 kali hitungan.

3.2.3.3.1.4.2 Kedua tangan diluruskan ke atas kepala, kemudian digetar-getarkan


dengan posisi telapak tangan menghadap ke depan sampai 8 kali hitungan dan
menghadap ke belakang sampai 8 kali hitungan.

3.2.3.3.1.5 Gerakan kepala. Sikap pokok berdiri tegak kaki dibuka selebar bahu
kedua tangan di pinggang. Gerakannya: putarkan kepala kekanan 4 kali dan ke kiri 4
kali.

3.2.3.3.2 Langkah-2. Mengambil dan membuang nafas.

3.2.3.3.2.1 Sikap Pokok. Berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka lebih lebar dari bahu,
kedua tangan tergantung lemas di depan badan.

3.2.3.3.2.2 Gerakannya. Bungkukkan badan sampai punggung lurus sejajar dengan


pinggang dan kepala, kedua tangan berada di antara kedua kaki. Kemudian tegakkan
badan ke atas dengan kedua tangan tetap lurus di depan badan bersamaan dengan itu
tarik napas secara perlahan dan mendalam dan pada saat mengambil nafas lakukan
tanpa ketegangan dengan cara merentangkan dua tangan dan dada dibuka lebar, hirup
udara sebanyak-banyaknya melewati hidung. Selanjutnya turunkan kembali badan ke
34

posisi semula bersamaan dengan keluarkan napas melalui mulut. Lakukan gerakan ini 2
sampai dengan 3 kali (tanpa hitungan).

3.2.4 Pengakhiran.

3.2.4.1 Kaji ulang/evaluasi. Tahap ini merupakan tahap akhir dari latihan. Kegiatan
pelatih pada tahap ini selain memberikan koreksi-koreksi yang bersifat teknis juga
memberikan penjelasan atau pujian dalam rangka membangun kegiatan latihan
berikutnya dan memberi kesempatan kepada pelaku untuk bertanya.

3.2.4.2 Mengecek keadaan personel pelaku, seperti kesehatan

3.2.4.3 Mengumpulkan dan mengecek sarana dan prasarana yang telah digunakan.

3.2.4.4 Membuat laporan tentang pelaksanaan latihan.

3.3 Lempar Kapak.

3.3.1 Perencanaan. Pada tahap ini kegiatannya sama dengan tahap perencanaan
lempar pisau.

3.3.2 Persiapan. Pada tahap ini kegiatannya sama dengan tahap perencanaan
lempar pisau.

3.3.3 Pelaksanaan.

3.3.3.1 Pendahuluan. Untuk pendahuluan kegiatannya sama dengan lempar pisau.

3.3.3.2 Latihan Lempar Kapak.

3.3.3.2.1 Sikap Berdiri.

3.3.3.2.1.1 Berdiri jarak 3 meter. Mengambil sikap kuda-kuda tangan kanan


memegang kapak pada tangkai, tangan kiri diayunkan ke depan badan mengarah ke
sasaran kemudian tangan kanan ayunkan ke belakang atas siap untuk melempar,
kemudian kapak dilepaskan dengan cara diulur bersamaan dengan lurusnya lengan ke
depan arah sasaran, pergelangan tangan tidak bergerak.
35
3.3.3.2.1.2 Berdiri jarak 6 meter dan 9 meter. Mengambil sikap sama seperti
berdiri jarak 3 meter kemudian ayunan lebih cepat dari jarak berdiri 3 meter sebagai
gerakan lanjutan setelah kapak dilempar, kaki yang di belakang dilangkahkan ke depan
sebagai gerakan lanjutan (follow though).

3.3.3.2.2 Sikap berlutut. Mengambil sikap berlutut kaki kanan di belakang kaki kiri di
depan, badan tegak tangan kanan memegang kapak berada di depan mengarah
kesasaran, pegangan disesuaikan dengan jarak berdiri 3 meter, 6 meter dan 9 meter,
gerakan lemparan ayunkan tangan ke belakang atas, lemparkan kapak dengan gerakan
ayunan, kekuatan ayunan disesuaikan dengan jarak lemparan pelepasan kapak sama
dengan gerakan pada sikap berdiri.

3.3.3.2.3 Sikap berlari. Mengambil jarak awalan secukupnya, kapak dipegang oleh
tangan kanan, pandangan mata ke sasaran lakukan gerakan lari, mendekat ke sasaran,
ayunkan tangan kanan ke depan atas sebelum mendekati jarak sasaran, lemparkan
kapak dengan kekuatan penuh, posisi kaki kiri di depan, setelah kapak lepas ayunkan
kaki kanan ke depan sebagai gerakan lanjutan (follow though).
36

3.3.3.3 Penenangan/cooling down. Kegiatannya sama dengan gerakan penenangan/


cooling down pada lempar pisau.

3.3.4 Pengakhiran.

3.3.4.1 Pelaku dikumpulkan dan dilanjutkan pelemasan.

3.3.4.2 Kaji ulang antara lain memberikan penjelasan tentang jalannya latihan terutama
hal-hal yang kurang dipahami dari segi teknik dan kesempatan pelaku untuk bertanya.

3.3.4.3 Mengumpulkan dan mengecek sarana dan prasarana yang telah digunakan.

3.3.4.4 Membuat laporan tentang pelaksanaan latihan.

BAB IV
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

4.1 Umum. Untuk menghindari kerugian baik personel, materiil, dan tidak
tercapainya penyelenggaraan latihan lempar pisau dan kapak maka pelaksanaan
latihan, perlu dibuat langkah-langkah tindakan pengamanan dan tindakan
administrasi, sehingga latihan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.

4.2 Tindakan Pengamanan. Tindakan pengamanan terhadap personel, materiil,


dan kegiatan sangat diperlukan agar setiap personel yang melaksanakan kegiatan
aman dan terhindar dari kemungkinan terjadinya kerugian personel dan meteriil. Adapun
tindakan tersebut antara lain:
4.2.1 Perencanaan.
4.2.1.1 Membuat rencana pengamanan personel, materiil, dan dokumentasi.

4.2.1.2 Merencanakan jumlah personel yang akan terlibat dan materil yang akan
digunakan.
37
4.2.1.3 Mempelajari kemungkinan terjadinya ancaman terhadap keselamatan
personel.

4.2.1.4 Memperkirakan titik-titik rawan sarana dan prasarana yang digunakan.

4.2.2 Persiapan.

4.2.2.1 Mengecek kesiapan masing-masing unit/kelompok pengamanan.

4.2.2.2 Mengecek jumlah dan kondisi personel yang akan melaksanakan lempar pisau
dan kapak.

4.2.2.3 Mengecek sarana yang akan digunakan dalam pengamanan.

4.2.2.4 Menjelaskan kepada peserta tentang mekanisme pelaksanaan latihan lempar


pisau dan kapak.

4.2.2.5 Mengoordinasikan dengan staf terkait.

4.2.3 Pelaksanaan.

4.2.3.1 Membuat langkah antisipasi bila terjadi gangguan terhadap keselamatan


personel.

4.2.3.2 Apabila saat berlangsungnya latihan lempar pisau dan kapak terdapat pelaku
yang sakit sehingga perlu perawatan, maka segera diatasi oleh tim kesehatan dan bila
tidak mampu segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

4.2.3.3 Mengadakan pengawasan terhadap seluruh personel terutama bagi yang perlu
mendapat perhatian khusus atau kerawanan kemungkinan yang dapat menyebabkan
terjadinya jatuh korban.

4.2.3.4 Mengawasi titik rawan sarana dan prasarana yang dapat menimbulkan
kerugian personel.

4.2.4. Pengakhiran.

4.2.4.1 Mengadakan evaluasi terhadap seluruh kegiatan.

4.2.4.2 Membuat laporan tentang pengamanan pelaksanaan lempar pisau dan kapak.

4.3 Tindakan Administrasi. Dalam kegiatan penyelenggaraan latihan lempar pisau


dan kapak diperlukan tindakan administrasi agar dapat dipertanggungjawabkan secara
normatif dan prosedural, adapun kegiatannya meliputi:

4.3.1 Perencanaan.

4.3.1.1 Membuat rencana sementara tentang kegiatan latihan lempar pisau dan kapak.

4.3.1.2 Merencanakan administrasi yang diperlukan sesuai kebutuhan (surat perintah,


dan lain-lain).
38

4.3.1.3 Merencanakan pembuatan rencana pelaksanaan kegiatan (Renlakgiat) dan


rencana lapangan (Renlap) lempar pisau dan kapak.

4.3.1.4 Koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan latihan.

4.3.2 Persiapan.

4.3.2.1 membuat rencana garis besar (RGB).

4.3.2.2 Menyiapkan administrasi yang diperlukan sesuai kebutuhan.

4.3.2.3 Membuat rencana pelaksanaan kegiatan (Renlakgiat) dan rencana lapangan


(Renlap).

4.3.2.4 Menyiapkan data personel yang terlibat dalam kegiatan latihan.

4.3.2.5 Menyiapkan data saran dan prasarana yang diperlukan.

4.3.3 Pelaksanaan.

4.3.3.1 Melaksanakan pengecekan personel, data, alat peralatan yang digunakan.

4.3.3.2 Menginventarisir sarana dan prasarana serta alat peralatan yang dibutuhkan
dalam kegiatan lempar pisau dan kapak.

4.3.3.3 Melaksanakan pengecekan ulang semua data, alat peralatan dan


kelengkapan lainnya yang telah digunakan.

4.3.4 Pengakhiran.

4.3.4.1 Melaksanakan evaluasi atas kegiatan administrasi selama kegiatan latihan


lempar pisau dan kapak.

4.3.4.2 Mengembalikan sarana yang telah digunakan kepada yang berhak/pemilik.

4.3.4.3 Membuat laporan akhir kepada pimpinan tentang kegiatan yang telah
dilaksanakan dan hasil yang dicapai.

BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

5.1 Umum. Pengawasan dan pengendalian dilakukan guna menjamin


terselenggaranya latihan lempar pisau dan kapak secara konsistensi dan
berkesinambungan sesuai dengan perencanaan serta mengacu pada petunjuk teknis
yang berlaku.
39
5.2 Pengawasan. Pengawasan dalam penyelenggaraan latihan lempar pisau dan
kapak dilakukan oleh komandan/pimpinan satuan, guna kelancaran dalam pencapaian
sasaran yang ditetapkan serta untuk menjamin pelaksanaan di lapangan agar
berpedoman pada ketentuan dan petunjuk yang berlaku serta sesuai Renlakgiat yang
sudah ditentukan.

5.3 Pengendalian. Pengendalian dilakukan dengan mengikuti perkembangan


latihan lempar pisau dan kapak secara terus-menerus. Dengan demikian pimpinan
dapat mengetahui perkembangan serta kemungkinan adanya kendala dan hambatan.

5.3.1 Pengendalian secara umum oleh komandan/pimpinan satuan namun secara


operasional pelaksanaan sehari-hari oleh pejabat operasi.

5.3.2 Pengendalian secara teknis dan administrasi dilaksanakan oleh Ka/Pa Jas satuan.

5.3.3 Asistensi terhadap kegiatan latihan lempar pisau dan kapak dalam rangka
mendukung pengendalian dan pengawasan dilaksanakan oleh LKT.

BAB VI
PENUTUP

6.1 Keberhasilan. Disiplinan untuk menaati ketentuan yang ada dalam Juknis
tentang Lempar Pisau dan Kapak ini oleh para pembina dan pengguna akan
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penyelenggaraan latihan lempar pisau dan
kapak di lingkungan TNI Angkatan Darat.

6.2 Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasakan perlu dan berkaitan dengan adanya
tuntutan kebutuhan untuk penyempurnaan Juknis tentang Lempar Pisau dan Kapak ini
agar disarankan kepada Kasad melalui Dankodiklat TNI AD sesuai dengan mekanisme
umpan balik.

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Kadisjas,

tertanda

Agus Rohman, S.I.P.


Erry Herman, M.P.A.
Brigadir Jenderal TNI
Brigadir Jenderal TNI
38
TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran A
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/797/IX/2016
Tanggal 23 September 2016

PENGERTIAN

1. Ketangkasan Jasmani. Ketangkasan jasmani adalah kesanggupan tubuh yang


meliputi keterampilan dan ketrengginasan dalam melakukan gerakan umum dan khusus
baik yang sulit maupun berat dilaksanakan dengan cepat dan tepat.

2. Latihan. Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang
dilakukan secara berulang-ulang dengan menambah jumlah beban latihan atau
pekerjaannya. Sistematis yaitu dilaksanakan secara berencana, teratur, berpola, dan
berkesinambungan, berulang-ulang diartikan bahwa gerakan yang dipelajari dilakukan
beberapa kali sehingga gerakan itu menjadi otomatis dan refleksif, sedang
menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya jika sudah waktunya maka
beban latihan harus segera ditambah.

3. Ligamen. Ligamen adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung


tulang yang saling membentuk persendian, suatu susunan serabut terdiri
jaringan ikat, ligamen mempertemukan kedua ujung tulang, mempertahankan
stabilitas.

4. Mahir. Mahir adalah sangat terlatih dalam mengerjakan sesuatu, cakap, pandai,
dan terampil.

5. Pelemasan. Pelemasan adalah suatu usaha menghilangkan sifat kekakuan


atau ketegangan pada organ tubuh.

6. Pemanasan. Pemanasan adalah suatu usaha adaptasi tubuh dengan


melakukan aktivitas gerak statis dan dinamis, sehingga terhindar dari cedera.

7. Penguatan. Penguatan adalah suatu usaha melatih organ tubuh tertentu


secara berulang, sehingga menambah daya.

8. Peregangan Dinamis. Peregangan dinamis adalah menggerakkan anggota


tubuh secara berirama atau dengan gerakan memantul-mantulkannya.

9. Peregangan Statis. Peregangan statis adalah meregangkan tubuh atau anggota


tubuh dan mempertahankan sikap tersebut tanpa bergerak untuk beberapa saat.

10. Prasarana. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses kegiatan yang bersifat permanen.

11. Sarana. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud dan tujuan penyelenggaraan kegiatan fungsi jasmani yang dapat
dipindah-pindahkan/bergerak.
38
41

12. Tendon. Tendon adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan otot,
tendon terbentuk dari kolagen yang dapat menambah sebagian besar tekanan dan
memiliki suplai darah yang lebih tinggi.

13. Tes Vanderlay. Tes Vanderlay adalah suatu bentuk tes untuk mengetahui
tingkat kesehatan awal sebelum melaksanakan aktivitas fisik.

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Kadisjas,

tertanda

Agus Rohman, S.I.P.


Erry Herman, M.P.A.
Brigadir Jenderal TNI
Brigadir Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran B
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/797/IX/2016
Tanggal 23 September 2016

SKEMA ALIRAN PENYUSUNAN


PETUNJUK TEKNIS

tentang

LEMPAR PISAU DAN KAPAK

JUKMIN
tentang
KETANGKASAN JASMANI

JUKNIS
tentang
LEMPAR PISAU DAN KAPAK

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Kadisjas,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Agus Rohman, S.I.P.


Brigadir Jenderal TNI Brigadir Jenderal TNI
43

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran C


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/797/IX/2016
Tanggal 23 September 2016

PENILAIAN TENTANG
LEMPAR PISAU DAN KAPAK

1. Nilai Perkenaan:

a. Pisau =5
b. Kapak:
1) Nilai mata kapak =5
2) Nilai mata pisau =4
3) Nilai mata baji =3
4) Nilai mata obeng =2
c. Lesan:
1) Nilai perkenaan bagian dada =4
2) Nilai perkenaan bagian kepala =3
3) Nilai perkenaan bagian perut =2
4) Nilai perkenaan bagian kaki =1

2. Perhitungan Nilai:

- Penilaian untuk pisau dan kapak dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

1) Pisau:
NP = NPP x JP
Keterangan : NP = Nilai Pisau.
NPP = Nilai Perkenaan Mata Pisau.
JP = Jumlah Perkenaan Lesan.

2) Kapak :
NK = NPK x JP
Keterangan : NK = Nilai Kapak.
NPK = Nilai Perkenaan Mata Kapak.
JP = Jumlah Perkenaan Lesan.

Contoh persoalan :

Sertu Jaenal melaksanakan latihan lempar pisau dan kapak dengan


alat pisau 5 buah dan kapak 5 buah. Pada saat melempar pisau dan
kapak perkenaan pada lesan sebagai berikut:
44

Pisau ke 1 : Menancap mata pisau pada lesan bagian dada.


Pisau ke 2 : Menancap mata pisau pada lesan bagian dada.
Pisau ke 3 : Tidak menancap pada lesan.
Pisau ke 4 : Menancap mata pisau pada lesan bagian kepala.
Pisau ke 5 : Menancap mata pisau pada lesan bagian kaki.
Kapak ke 1 : Menancap mata kapak pada lesan bagian dada.
Kapak ke 2 : Menancap mata baji pada lesan bagian kepala.
Kapak ke 3 : Tidak menancap pada lesan.
Kapak ke 4 : Menancap mata pisau pada lesan bagian perut.
Kapak ke 5 : Menancap mata obeng pada lesan bagian kaki.

Jawaban Persoalan:
- Apabila jumlah pisau 5, maka :
1) Pisau ke 1 : Mata pisau menancap di bagian dada = 5 x 4 = 20
2) Pisau ke 2 : Mata pisau menancap di bagian dada = 5 x 4 = 20
3) Pisau ke 3 : Mata pisau tidak menancap =0x0= 0
4) Pisau ke 4 : Mata pisau menancap di bagian kepala = 5 x 3 = 15
5) Pisau ke 5 : Mata pisau menancap di bagian kaki = 5 x 1 = 5
Jumlah nilai lemparan pisau = 60

- Apabila jumlah kapak 5, maka :


1) Kapak ke 1 : Menancap mata kapak di bagian dada = 5 x 4= 20
2) Kapak ke 2 : Menancap mata baji di bagian kepala =3x3= 9
3) Kapak ke 3 : Kapak tidak menancap =0x0= 0
4) Kapak ke 4 : Menancap mata pisau di bagian perut =4x2= 8
5) Kapak ke 5 : Menancap mata obeng di bagian kaki =2x1= 5

Jumlah nilai lemparan kapak = 42

Maka nilai lempar pisau dan kapak Sertu Jaenal adalah :

Nilai Lempika = (Nilai Pisau + Nilai Kapak) = (60 + 42) = 51


2 2

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Kadisjas,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Agus Rohman, S.I.P.


Brigadir Jenderal TNI Brigadir Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran E
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/797/IX/2016
Tanggal 23 September 2016

CHEKLIST PENILAIAN

MATERI : LEMPAR PISAU DAN KAPAK


DAERAH LATIHAN :
SATUAN :
TANGGAL/WAKTU :

LEMPARAN JUMLAH
PISAU KAPAK NILAI
NILAI
NO NAMA PKT/NRP (NPP X JP) (NPK X JP) LEMPIKA AKHIR
KET
(NPP + NPK)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

................., - - 20
Penilai,

...................
.....................................

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Kadisjas,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Agus Rohman, S.I.P.


Brigadir Jenderal TNI Brigadir Jenderal TNI

Anda mungkin juga menyukai