PETUNJUK ADMINISTRASI
tentang
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
b. Kegiatan binter TNI AD selama ini sudah dilaksanakan oleh satuan jajaran
TNI AD, baik satkowil maupun satnonkowil dan Prajurit TNI AD secara perorangan.
Acuan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan teritorial selama
ini adalah Petunjuk Teknis (Juknis) tentang Komsos, Bintahwil, dan Bakti TNI.
Sesuai stratifikasi petunjuk TNI AD, jukmin merupakan induk dari juknis, sehingga
jukmin harus dibuat terlebih dahulu sebelum juknis. Pada kenyataannya Jukmin
tentang Kegiatan Binter TNI AD masih belum tersusun, hal tersebut akan
berdampak pada kurang optimalnya pencapaian tujuan dan sasaran binter.
b. Tata Urut.
1) Bab I Pendahuluan.
6) Bab VI Penutup.
4. Dasar. Dasar yang digunakan dalam penyusunan jukmin ini sebagai berikut:
BAB II
KETENTUAN UMUM
6. Umum. Jukmin tentang Kegiatan Binter TNI AD yang disusun ini merupakan
pedoman dalam penyelenggaraan binter di wilayah yang digunakan bagi satuan jajaran
TNI AD. Jukmin ini memerlukan aturan-aturan mengikat sebagai rambu-rambu yang
dituangkan dalam ketentuan umum, agar tidak menyimpang serta dapat mencapai tujuan
dan sasaran yang diharapkan. Ketentuan umum Jukmin tentang Kegiatan Binter TNI AD
yang dimaksud meliputi tujuan dan sasaran, prinsip-prinsip, serta ketentuan administrasi
yang diperlukan.
b. Sasaran:
8. Prinsip-Prinsip.
a. direktif;
b. RGB;
i. daftar hadir;
j. dokumentasi kegiatan;
BAB III
ORGANISASI, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB
11. Organisasi.
a. Struktur Organisasi.
MABESAD
Tingkat Pusat
PUSTERAD
Tingkat
Kotama/Balakpus/Cab/Fung
KODAM KOTAMA/BALAKPUS/CAB/FUNG
Tingkat Pelaksana
Keterangan:
: Garis komando.
: Garis koordinasi.
b. Susunan Organisasi.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
a) Pusterad : Danpusterad.
b) Kodam : Pangdam.
c) Kotama/Balakpus/Cab/Fung : Pang/Dan/Gub/Dir/Ka.
9
3) Tingkat Pelaksana.
a) Satkowil : Danrem/Dandim/Danramil.
b. Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung:
1) Danpusterad:
2) Pangdam:
3) Pang/Dan/Gub/Dir/Ka:
c. Tingkat Pelaksana.
1) Danrem/Dandim/Danramil:
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
13. Umum. Pelaksanaan kegiatan binter merupakan upaya, pekerjaan, dan kegiatan
dalam rangka memberdayakan potensi wilayah menjadi kekuatan sebagai RAK juang
yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara. Pelaksanaan kegiatan binter
memerlukan unsur-unsur pendukung dan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah,
instansi terkait/stakeholder, dan komponen bangsa lainnya dalam rangka mencapai hasil
yang lebih optimal. Kegiatan binter TNI AD yang akan dilaksanakan meliputi kegiatan
komsos, bintahwil, dan bakti TNI dimulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan,
sampai dengan pengakhiran.
12
a. Perencanaan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
a) Pusterad:
b) Kodam:
c) Kotama/Balakpus/Cab/Fung:
3) Tingkat Pelaksana.
a) Satkowil. Korem/Kodim/Koramil:
b. Persiapan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
a) Pusterad:
b) Kodam:
c) Kotama/Balakpus/Cab/Fung:
3) Tingkat Pelaksana.
a) Satkowil. Korem/Kodim/Koramil:
c. Pelaksanaan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
a) Pusterad:
b) Kodam:
c) Kotama/Balakpus/Cab/Fung:
3) Tingkat Pelaksana.
a) Satkowil. Korem/Kodim/Koramil.
d. Pengakhiran.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
a) Pusterad:
b) Kodam:
c) Kotama/ Balakpus/Cab/Fung:
3) Tingkat Pelaksana.
a) Satkowil. Korem/Kodim/Koramil:
a. Perencanaan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
a) Pusterad:
b) Kodam:
c) Kotama/Balakpus/Cab/Fung:
3) Tingkat Pelaksana.
a) Satkowil. Korem/Kodim/Koramil:
b. Persiapan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
a) Pusterad:
b) Kodam:
c) Kotama/Balakpus/Cab/Fung:
3) Tingkat Pelaksana.
a) Satkowil. Korem/Kodim/Koramil:
27
c. Pelaksanaan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
a) Pusterad:
b) Kodam:
c) Kotama/Balakpus/Cab/Fung:
3) Tingkat Pelaksana.
a) Satkowil. Korem/Kodim/Koramil:
d. Pengakhiran.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung:
a) Pusterad:
b) Kodam:
c) Kotama/Balakpus/Cab/Fung:
3) Tingkat Pelaksana.
a) Satkowil. Korem/Kodim/Koramil:
16. Bakti TNI. Bakti TNI merupakan pelibatan TNI sebagai komponen utama per-
tahanan dalam membantu menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan (civic mission) untuk
menangani masalah-masalah sosial dan kemanusiaan atas permintaan instansi terkait
dan atau atas inisiatif sendiri yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan instansi
terkait tanpa mengabaikan kesiapan satuan. Bakti TNI yang dilaksanakan dalam
membantu kegiatan bantuan kemanusiaan harus diselenggarakan secara sistematis,
terprogram mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, sampai dengan
pengakhiran.
a. Perencanaan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
a) Pusterad:
b) Kodam:
c) Kotama/Balakpus/Cab/Fung:
3) Tingkat Pelaksana.
a) Satkowil. Korem/Kodim/Koramil:
b. Persiapan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
a) Pusterad:
b) Kodam:
c) Kotama/Balakpus/Cab/Fung:
3) Tingkat Pelaksana.
a) Satkowil. Korem/Kodim/Koramil:
c. Pelaksanaan.
(j) lain-lain.
(j) lain-lain.
40
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
a) Pusterad:
b) Kodam:
x. lain-lain.
x. lain-lain.
c) Kotama/Balakpus/Cab/Fung:
x. lain-lain.
x. lain-lain.
3) Tingkat Pelaksana.
a) Satkowil. Korem/Kodim/Koramil:
x. lain-lain.
x. lain-lain.
x. lain-lain.
x. lain-lain.
d. Pengakhiran.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
a) Pusterad:
b) Kodam:
c) Kotama/Balakpus/Cab/Fung:
3) Tingkat Pelaksana.
a) Satkowil. Korem/Kodim/Koramil:
BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
a. Perencanaan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
3) Tingkat Pelaksana.
b. Persiapan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
3) Tingkat Pelaksana.
c. Pelaksanaan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
3) Tingkat Pelaksana.
d. Pengakhiran.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
3) Tingkat Pelaksana.
a. Perencanaan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
3) Tingkat Pelaksana.
b. Persiapan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
3) Tingkat Pelaksana.
c. Pelaksanaan.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
3) Tingkat Pelaksana.
d. Pengakhiran.
2) Tingkat Kotama/Balakpus/Cab/Fung.
3) Tingkat Pelaksana.
BAB VI
PENUTUP
20. Keberhasilan. Disiplin untuk menaati ketentuan yang ada dalam Petunjuk
Administrasi tentang Kegiatan Binter TNI AD ini oleh para pembina dan pengguna akan
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam pelaksanaannya.
21. Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasakan perlu dan berkaitan dengan adanya
tuntutan kebutuhan untuk penyempurnaan Petunjuk Administrasi tentang Kegiatan Binter
TNI AD ini, agar disarankan kepada Kasad melalui Dankodiklat TNI AD sesuai dengan
mekanisme umpan balik.
tertanda
Hadi Prasojo
Erry Herman, M.P.A.
Mayor Jenderal TNI
Brigadir Jenderal TNI