BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup buku petunjuk pelaksanaan ini
membahas hal-hal yang berkaitan dengan bantuan TNI kepada pemerintahan di daerah,
dengan tata urut sebagai berikut:
a. Bab I Pendahuluan.
f. Bab VI Penutup.
4. Kedudukan. Buku petunjuk pelaksanaan ini berada di bawah Buku Petunjuk Induk
tentang Operasi TNI.
5. Dasar.
6. Pengertian.
a. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam,
manusia dan/atau oleh keduanya, yang mengakibatkan korban dan penderitaan
manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana,
prasarana dan fasilitas umum, serta menimbulkan gangguan terhadap tata
kehidupan dan penghidupan masyarakat.
e. Konflik komunal adalah konflik yang terjadi antar kelompok suku, agama, ras
atau golongan dalam komunitas masyarakat tertentu.
g. Satuan Tugas TNI adalah organisasi satuan tugas bentukan yang bersifat
sementara di bawah pimpinan seorang komandan satuan, bertugas sebagai
pelaksana operasi.
j. Kemampuan TNI adalah segala keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh
personel dan satuan TNI untuk melaksanakan tugas.
4
BAB II
POKOK-POKOK PEMBERIAN DAN PENERIMAAN BANTUAN TNI
KEPADA PEMERINTAHAN DI DAERAH
9. Sasaran.
10. Asas.
11. Prinsip-Prinsip.
1) Sarana angkutan.
2) Sarana pendidikan.
3) Tenda lapangan.
4) Alat konstruksi.
5) Alat medis.
6) Alat komunikasi.
9) Alat listrik.
1) Tugas pemerintahan.
2) Medis.
4) Konstruksi.
6
5) Mengemudi.
6) Psikologi.
7) Membina mental.
8) Publikasi.
9) Mengatasi Kamtibmas.
13. Organisasi.
a. Struktur Organisasi.
Keterangan:
Garis komando
Garis koordinasi
Garis Kendali
1) Mabes TNI.
2) Kotamaops TNI.
4) Pemerintah.
5) Pemerintah daerah.
b. Satuan tugas TNI yang bersifat perorangan maupun hubungan satuan dalam
tugasnya bertanggung jawab kepada pemerintah/pemerintah daerah.
c. Permintaan bantuan TNI dari pemerintah yang bersifat lisan baik yang berupa
sarana maupun kemampuan untuk menanggulangi bencana, Kotamaops segera
dapat memberikan bantuan dalam rangka untuk menghindari keterlambatan dan
korban yang lebih besar.
d. Satuan tugas TNI baik yang berupa sarana maupun kemampuan statusnya
BKO kepada Pemerintah Daerah.
BAB III
PENYELENGGARAAN BANTUAN TNI
KEPADA PEMERINTAHAN DI DAERAH
a. Tahap Perencanaan.
1) Mabes TNI.
2) Kotamaops TNI.
b. Tahap Persiapan.
1) Mabes TNI.
2) Kotamaops TNI.
c. Tahap pelaksanaan.
1) Mabes TNI.
2) Kotamaops TNI.
d. Tahap pengakhiran.
1) Mabes TNI.
2) Kotamaops TNI.
BAB IV
ADMINISTRASI DAN LOGISTIK
20. Administrasi.
a. Mabes TNI membentuk satuan tugas TNI, baik yang titik berat satuan tugas
berupa sarana maupun kemampuan disesuaikan dengan permintaan
pemerintah/pemerintahan di daerah.
21. Logistik.
c. Pemeliharaan sarana dan alat peralatan Satuan Tugas TNI menjadi tanggung
jawab pemerintah daerah.
BAB V
KOMANDO, KENDALI, DAN KOMUNIKASI
23. Komando.
24. Kendali.
b. Kendali Taktis. Kendali taktis berada pada Komandan Satuan Tugas TNI.
25. Komunikasi.
BAB VI
PENUTUP
26. Demikian Buku Petunjuk Pelaksanaan TNI tentang Membantu Tugas Pemerintahan
di Daerah disusun sebagai pedoman TNI.
27. Dengan terbitnya Buku Petunjuk Pelaksanaan TNI tentang Membantu Tugas
Pemerintahan di Daerah, maka Naskah Sementara Petunjuk Pelaksanaan Bantuan TNI
Kepada Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana Alam, Nomor
Skep/461/XII/2006 tanggal 21 Desember 2006, sudah tidak berlaku lagi.
28. Dalam rangka penyempurnaan dan pengembangan buku petunjuk ini, kepada para
pengguna diharapkan dapat memberikan saran perbaikan secara tertulis kepada Asops
Panglima TNI.
Tono Suratman
Mayor Jenderal TNI