BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
RAHASIA
2
Paradigma perang modern di masa yang akan datang antara lain perang
asimetris dan perang tak terbatas yang mengandalkan kecanggihan teknologi
informasi dan komunikasi, unsur militer, serta aspek nirmiliter. Karakteristik
perang modern antara lain terjadinya ancaman secara sistematis, bersamaan dan
simultan; perang keunggulan teknologi persenjataan (network centric warfare);
perang berbasis kecerdasan buatan seperti teknologi robot telah melahirkan
perang dengan menggunakan wahana tak berawak, dan perang siber.
b. Tata Urut. Naskah Sekolah ini disusun dengan tata urut sebagai
berikut :
1) Bab I. Pendahuluan
2) Bab II. Kebijakan Umum Pertahanan Negara
3) Bab III. Pokok-Pokok Kebijakan Umum Pertahanan Negara
4) Bab IV. Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara.
5) Bab V. Pokok-pokok Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan
Negara.
6) Bab VI. Evaluasi Akhir Pelajaran
7) Bab VII. Penutup
4. Dasar.
5. Pengertian.
a. Kebijakan. Adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi
pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
kepemimpinan dan cara bertindak.
b. Pertahanan Negara. Adalah segala usaha untuk mempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan negara.
c. Sistem Pertahanan Negara. Adalah sistem pertahanan yang bersifat
semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya
nasional lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan
diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut untuk
menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan
segenap bangsa dari segala ancaman.
d. Kebijakan Umum. Adalah menyiapkan ketetapan kebijakan yang
menyangkut tujuan penggunaan kekuatan Tentara Nasional Indonesia
sebagai komponen utama beserta komponen pertahanan lainnya.
e. Ancaman. Adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri
maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa.
f. Ancaman Aktual. Merupakan ancaman militer, ancaman nonmiliter
dan ancaman hibrida sebagaimana berkembang saat ini, dan cenderung
terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan, baik yang berasal dari
dalam negeri maupun luar negeri, dengan implikasi kedaulatan negara,
keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman tersebut
antara lain: pelanggaran wilayah perbatasan/intervensi asing, separatisme
dan pemberontakan bersenjata, terorisme dan radikalisme, ancaman siber,
ancaman intelijen atau spionase, ancaman perang mindset, serangan
senjata biologis, bencana alam dan lingkungan, perompakan dan pencurian
kekayaan alam, wabah penyakit, peredaran dan penyalahgunaan narkoba,
serta dampak revolusi teknologi industri. Dari ancaman aktual saat ini,
ancaman nonmiliter berkembang lebih dominan sehingga perlu
kewaspadaan nasional tinggi dari seluruh komponen bangsa.
5
BAB II
a. Ancaman Aktual.
b. Ancaman Potensial.
a. Landasan Historis.
b. Landasan Yuridis.
c. Landasan Konsepsional.
3) Kepentingan Nasional.
8. Evaluasi.
BAB III
POKOK-POKOK KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA
a. Kebijakan Pembangunan.
d. Kebijakan Regulasi.
e. Kebijakan Anggaran.
12. Evaluasi.
BAB IV
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PERTAHANAN NEGARA
a. Landasan Yuridis.
b. Landasan Konsepsional.
16. Evaluasi.
32
BAB V
POKOK-POKOK KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PERTAHANAN NEGARA
b) Pertahanan Nirmiliter.
37
3) Pembangunan Kelembagaan.
a) Ancaman Agresi.
b) Bukan agresi.
19. Evaluasi.
BAB VI
EVALUASI AKHIR PELAJARAN
RAHASIA
BAB VII
PENUTUP
21. Penutup. Demikian Naskah Departemen ini disusun sebagai bahan ajaran
untuk pedoman bagi Dosen dan Perwira Siswa dalam proses belajar mengajar
Kebijakan Pertahanan Negara pada Dikreg Seskoad.