KARANGAN MILITER
Oleh :
TA 2020
TERBATAS
i
Abstract
Abstrak
Bencana telah menjadi bagian dari kehidupan manusia, oleh karena itu
manusia berusaha untuk mengelola bencana sehingga tidak memakan
banyak nyawa dan harta benda. Dalam penanggulangan bencana ada tiga
tahap, yakni mitigasi, bantuan dan rekonstuksi dimana semua kegiatan ini
bertujuan untuk meminimalkan ancaman terhadap kehidupan manusia.
Sesuai Peraturan No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia
untuk berpartisipasi dalam bantuan bencana sebagai bagian dari Operasi
Militer Selain Perang (OMSP). Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia secara
geografis memiliki kerentanan yang sangat tinggi terhadap bencana. Oleh
karena itu, penulis memberikan gambaran tentang peran militer dalam
penanggulangan bencana. Penulis mengambil Kab. Bogor sebagai fokus
penelitian, mengingat Kab. Bogor merupakan salah satu daerah yang sangat
sering terpengaruh. Karmil ini menggunakan metode kualitatif dengan
mendasarkan analisis data yang diperoleh dari wawancara dengan informan
dan obeservasi lapangan. Karmil ini membahas peran yang dijalankan oleh
militer dalam tahapan proses mitigasi, bantuan dan rekonstruksi bencana.
Kata Pengantar
wata’alaa yang karena atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat
naskah dengan topik bahasan tersebut di atas karena dilandasi oleh rasa
dengan perkembangan situasi era globalisasi saat ini yang sangat rentan
akan timbulnya ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri.
semaksimal mungkin.
iii
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Abstrak................................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................iv
BAB I Pendahuluan................................................................................1
1 Umum..................................................................................1
2 Maksud dan Tujuan.............................................................2
3 Ruang Lingkup dan Tata Urut.............................................3
4 Metoda Pendekatan............................................................3
5 Pengertian...........................................................................3
6 Umum..................................................................................5
7 Landasan Pemikiran............................................................5
8 Dasar Pemikiran..................................................................8
9 Umum................................................................................10
10 Peran TNI Dalam Tahapan Mitigasi Bencana...................12
11 Peran TNI Dalam Proses Tanggap Darurat Bencana.......13
12 Peran TNI Dalam Rekonstruksi Pasca Bencana..............15
13 Kesimpulan........................................................................17
14 Saran.................................................................................18
BAB V Penutup......................................................................................19
15 Penutup.............................................................................19
Lampiran :
Daftar Pustaka
Riwayat Hidup Singkat
PERAN SERTA TENTARA NASIONAL INDONESIA
DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
DI WILAYAH KABUPATEN BOGOR
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
dapat terlepas dari adanya ancaman yang muncul terkait dengan letak
dipengaruhi iklim dan cuaca seperti banjir, tanah longsor dan angin
puting beliung. Hal ini dapat dilihat dari peristiwa awal tahun 2020 ini
ini personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). Bahkan bila kita lihat di
a. Pendahuluan
e. Penutup
5. Pengertian.
rekonstruksi.
4
BAB II
LATAR BELAKANG
6. Umum.
memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar. Di Indonesia sendiri bantuan
sangat penting, tentu saja tanpa mengesampingan pihak lain yang memiliki
7. Landasan Pemikiran.
a. Landasan Historis.
b. Landasan Idiil.
masyarakat Indonesia.
c. Landasan Konstitusional.
tertimpa bencana.
d. Landasan Konseptual.
1) Landasan Visional.
kesatuan bangsa.
2) Landasan Konsepsional.
e. Landasan Operasional.
8. Dasar Pemikiran
mereka sendiri.
beberapa faktor yang tidak diatur secara jelas dan dapat menimbulkan
bencana alam.
10
11
BAB III
9. Umum.
sumberdaya manusia, alat peralatan dan logistik dari BNPB kepada TNI dan
apa yang akan diberikan dan kapan tugas tersebut selesai, karena ketentuan
operasi yang dianut oleh TNI selalu memuat pembatasan aspek tugas, waktu
dan kekuatan yang digunakan. Apabila hal ini diabaikan, maka TNI sebagai
bagaimana peran dan tugas TNI dalam pendanaan serta pengelolaan bila
12
mengatur prosedur dan mekanisme yang jelas dan dilandasi adanya aturan
Kondisi seperti ini berpengaruh negatif bagi TNI karena tidak dapat
harus dan menjadi tanggung jawab TNI untuk diarahkan, apa pengarahan
Apabila dikaitkan dengan aturan yang lain yang mengikat kepada TNI,
berarti akan dilakukan oleh TNI setelah dikerahkan oleh Presiden dengan
persetujuan DPR.
Sebagai sebuah wilayah yang sangat rentan dengan bencana, satuan tugas
TNI yang terdiri dari Angkatan Darat, Laut dan Udara yang ada di wilayah
penanggulangan bencana.
Peran TNI dalam tahapan mitigasi bencana ini dilakukan dalam dua
antara satu dengan lainnya. Hal ini menjadi penting mengingat kesiapsiagaan
14
pengetahuan mereka akan apa yang harus dilakukan saat bencana tersebut
terjadi.
bencana. Relawan bencana ini diposisikan sebagai mitra dari pihak TNI untuk
yang ada.
penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana. Hal ini dilakukan untuk
dari tempat pengungsian yang akan dipersiapkan oleh pihak terkait. TNI
dalam hal ini memiliki kedekatan yang cukup erat dengan masyarakat
yang mereka miliki. Keakuratan data yang dikumpulkan oleh TNI tidak dapat
tetap harus dihadapi. Dimana tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses
tanggap darurat bencana TNI memainkan peranan yang cukup penting. Hal
15
ini ditunjukkan dengan banyaknya peranan TNI yang dijalankan oleh TNI
dalam proses ini, khususnya pada masa tanggap darurat bencana yang
terjadi di wilayah Kabupaten Bogor. TNI dalam hal ini memiliki peranan untuk
daerah bencana, TNI menjadi ujung tombak dalam evakuasi korban baik
korban luka-luka maupun korban tewas akibat bencana tersebut. Oleh karena
itu, tidak mengherankan apabila TNI selalu menjadi pihak pertama yang
logistik terkai dengan kebutuhan pokok bagi para korban bencana. Hal ini
menggugah kepedulian dari pihak lain untuk membantu dimana salah satu
TNI menjadi distributor bantuan dari mulai bantuan tersebut diterima hingga
dilakukan ini menjadi sangat penting mengingat bila tidak dilakukan oleh
pihak TNI maka seringkali bantuan tersebut di jarah oleh masyarakat sebelum
kekhawatiran akan keamanan dari harta benda yang mereka tinggalkan bila
mengungsi. Dalam hal ini diperlukan pihak yang dapat dipercaya oleh
mereka. Oleh karena itu, TNI bersama Polri dan masyarakat melakukan
bencana menjadi salah satu tugas yang cukup berat bagi pihak-pihak yang
upaya untuk memulihkan kondisi baik fisik wilayah maupun psikologis dari
warga yang terkena musibah bencana tersebut. Karena tidak dapat dipungkiri
bila akibat dari bencana yang terjadi, dampak kerusakan secara fisik yang
17
luar biasa serta dampak psikologis yang mendalam bagi warga yang terkena
bencana tersebut. Oleh karena itu, proses pemulihan baik sarana dan
itu dalam proses rekonstruksi pada kejadian bencana, pihak TNI membangun
dilakukan secara massif, hanya dilakukan dalam skala yang cukup kecil,
namun demikian hal ini tetap memberikan bantuan yang cukup berarti bagi
para korban.
oleh TNI, namun dalam tahapan ini berbagai instansi pemerintah maupun
pihak swasta baik asing maupun lokal terlibat didalamnya. Pihak TNI dalam
hal ini akan menjadi elemen pendukung yang menyediakan sumber daya
terhadap wilayah yang terkena bencana. Hal ini terjadi karena pada proses
rekonstruksi bantuan yang datang langsung di bawa oleh pihak yang akan
menyalurkan bantuan. TNI dalam hal ini tidak memiliki kewenangan untuk
BAB IV
13. Kesimpulan.
Kabupaten Bogor ini menyimpulkan bahwa, tidak dapat dipungkiri bahwa TNI
dalam hal ini memainkan peranan yang cukup dominan dalam upaya
terjadi di Kabupaten Bogor oleh pihak TNI telah secara keseluruhan dapat
belumlah dilakukan secara optimal dan komprehensif. Hal ini didasari oleh
telah ada. Selain itu peran yang dominan dari TNI dalam penanggulangan
14. Saran.
Undang-undang ini dan perlu menyusun aturan lain yang menyertainya, agar
tugasnya dengan lebih baik dan mencapai hasil yang lebih optimal. Secara
luas, penanggulangan bencana yang berkaitan dengan sistem lain yang telah
ditetapkan pemerintah sebagai suatu kebijakan negara, akan lebih baik bila
tidak segera disusun, dapat menyebabkan efisiensi dan efektifitas tidak dapat
menjadi korban.
BAB V
PENUTUP
15. Penutup.
berbagai pihak.
I. KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN
6. Pendidikan :
a. Umum :
1) SD Th. 1993
2) SMP Th. 1996
3) SMA Th. 1999
4) Perguruan Tinggi Th. 2015
b. Militer/Bang Um :
1) Secaba PK 2000
2) Diktukpa 2017
3)
c. Militer/Bang Spes :
1) Dikcabpa Hub 2017
2)
3)
7. RIWAYAT JABATAN :
a. Pamahub Kostrad 2018
b. Paur Fotfilmil Sipernika Hub Kostrad 2018