Anda di halaman 1dari 17

UPAYA GAPENDIK DALAM MENINGKATKAN POLA BELAJAR

TARUNA/TARUNI AKMIL

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Kemampuan personal TNI AD sebagai abdi negara yang bertanggung


jawab dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia harus
dipelihara dan ditingkatkan untuk membekali dalam melaksanakan tugas.
Salah satu metode dan cara untuk memelihara, mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan tersebut dengan meningkatkan pola pendidikan.

b. Pendidikan di masa sekarang dan yang akan dataang sangat mutlak di


perlukan dan merupakan prioritas utama yang tidak bisa ditawar-tawar lagi .
Dihadapkan dengan tuntutan dan tantangan di masa depan yang semakin
berat dan komplek di mana sumber daya manusia dan profesionalisme
adalah persyaratan utama bagi keberhasilan pelaksanaan tugas.

c. Sejak era reformasi bergulir dengan berbagai agendanya,TNI


khususnya pimpinan TNI AD menyadari pentingnya sebuah pendidikaan
sebagai wadah dan metode guna meningkatkan kualitas dan kemampuan
personel TNI AD.

d. Salah satu upaya guna mewujudkan keberhasilan pendidikan taruna


adalah perlunya optimalisasi peran Gumil di dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar dan berlatih untuk keberhasilan pendidikan.
2

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Memberikan gambaran tentang cara untuk Gumil untuk


meningkatkan pola belajar Taruna/Taruni Akmil.

b. Tujuan. Sebagai bahan masukan kepada Gumil untuk memotivasi atau


meningkatkan pola belajar Taruna/Taruni Akmil.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Pendahuluan.
b. Landasan Pemikiran.
c. Kondisi saat ini.
d. Faktor yang Mempengaruhi.
e. Kondisi yang diharapkan.
f. Optimalisasi.
g. Penutup.
3

BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN

4. Umum. Pada era globalisasi saat ini tuntutan terhadap perkembangan


dan perubahan sangat cepat terjadi di masyarakat, demikian halnya dengan bidang
pendidikan yang mana mempunyai tanggung jawab dan kewajiban mendidik kader
bangsa untuk melanjutkan cita –cita penerus bangsa. Tidak dapat dipungkiri lagi
Pada saat ini kita melihat semangat Taruna/Taruni Akmil untuk belajar sungguh
sangat rendah. Hal itu di tandai dengan rendahnya hasil belajar yang di capai
Taruna/Taruni Akmil pada semua mata pelajaran yang mereka pelajari. Sehingga
pembelajaran yang di berikan Gumil tidak menunjukkan hasil yang maksimal
terhadap tujuan pembelajaran yang telah di tetapkan Gumil. Jika hal ini di biarkan
terus menerus tentu saja akan berdampak buruk terhadap masa depan mereka. Jika
hal ini terjadi maka tujuan Pendidikan di Akademi Militer tidak akan tercapai.

5. Landasan Pemikiran.

a. Sebagaimana telah disampaikan tujuan Akademi Militer adalah


mendidik para Taruna/Taruni Akmil yang akan di didik untuk menjadi
pemimpin bangsa yang handal dan berkualitas baik di bandingkan pendidikan
di luar Akademi Militer.

b. Salah satu persyaratan mutlak yang harus di penuhi para


Taruna/Taruni Akmil adalah mutu pendidikan yang baik. Tugas taruna di
Akademi Militer adalah belajar dan berlatih.

6. Permasalahan. Realita yang berbeda dengan harapan yang diinginkan,


Taruna/Taruni Akademi Militer masih ditemukan kurang mempunyai minat untuk
semangat belajar. Taruna/Taruni Akademi Militer kurang dalam penguasaan materi
yang diberikan Gumil. Keadaan demikian harus segera diselesaikan/ tindak lanjuti
dengan mendukung pada program pendidikan Taruna/taruni Akmil. Hal tersebut
4

perlu diperhatikan dalam mengajar taruna, mengingat tuntutan kedepan semakin


berat. Akademi Militer sebagai pelaksana pendidikan mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan Taruna/Taruni akmil demi
keberhasilan mereka. Beberapa permasalahan yang terjadi kurang semangatnya
minat belajar para Taruna/Taruni Akmil adalah :

b. Kurangnya displin dalam baris berbaris.


c. Kurangnya respek kepada atasan.
d. Kurangnya kepedulian sesama Taruna untuk saling mengigatkan.
e. Kurangnya jam istirahat.
5

BAB III
KONDISI SAAT INI

7. Umum. Sudah tak dapat dielakkan lagi bahwa minat untuk belajar Taruna
maupun Taruni Akmil akan mudah sekali naik turun. Agar minat untuk belajar ini
senantiasa tetap naik dalam waktu ke waktu, maka setiap Taruna maupun taruni
harus memiliki keinginan untuk memperbaiki dalam sikap, tingkat displin dan
semangat dalam belajar.

8. Kurangnya disiplin dalam baris berbaris.

a. Keberhasilan taruna dalam meningkatkan mutu pendidikan


dipengaruhi oleh disiplin pada cara berjalannya. taruna yang memiliki jiwa
disiplin yang tinggi memungkinkan untuk mencapai hasil atau prestasi yang
lebih tinggi dari pada yang tidak mempunyai jiwa disiplin.

Untuk menimbulkan jiwa disiplin yang tinggi pada saat baris berbaris
diperlukan kesadaran dan disiplin tinggi setiap taruna. Jadi langkah pertama
yang perlu dimiliki agar mutu pendidikan lebih maju yaitu dengan
meningkatkan kesadaran atas tanggung jawab pribadi dan keyakinan bahwa
jiwa disiplin harus ditanamkaan pada setiap taruna.

b. Untuk mengawali dalam mengukur tingkat kesemangatan maupun


keseriusan taruna salah satunya adalah melihat kedisiplinan mereka saat
berjalan maupun saat berlari. Kondisi yang ada pada saat ini adalah
kurangnya disiplin dalam baris berbaris pada saat berjalan maupun berlari,
semua itu disebabkan karena kurang tanggung jawab pada diri taruna itu
sendiri yang harus selalu diarahkan secara terus menerus dan juga kurang
kepedulian kita semua untuk selalu mengigatkan secara terus menerus.
6

9. Kurangnya respek kepada atasan.

a. Respek adalah rasa hormat. Bukan sekedar hormat saja, tapi juga
hormat yang disertai rasa kekaguman. Respek tidak sama dengan rasa takut.
Rasa hormat dan penghargaan adalah kasih sayang dan kesadaran bahwa
diri adalah bagian dari sebuah masyarakat, dalam hal ini, masyarakat
sekolah.

b. Di dalam dunia militer penghormatan adalah suatu kewajiban yang


harus di lakukan oleh seorang bawahan kepada atasannya. Terutama di
Lemdik khususnya di Akmil sebuah penghormatan sangatlah penting di
ajarkan kepada peserta didiknya yaitu Taruna/Taruni Akmil. Karena
kurangnya kepedulian Gapendik untuk ikut serta dalam mendidik taruna
maka sekarang banyak ditemukan Taruna/Taruni Akmil yang kurang respek
terhadap atasan. Dengan adanya sikap yang kurang respek terhadap atasan
taruna akan menimbulkan rasa cuek baik pada saat pelajaran di kelas
maupun di lapangan. Hal tersebut harus segera di luruskan demi memajukan
mutu pendidikan Taruna Akademi Militer. Karena sebuah kesuksesan dalam
mendidik taruna didasari dari pembentukan sikap dan karakter terutama
adalah sebuah penghormatan

14. Kurang adanya sikap kepedulian.

a. Taruna Akmil di didik di Akademi Militer untuk hidup saling


mengingatkan sesama teman (tidak apatis). Sikap tersebut akan berpengaruh
pada saat melaksanakan pelajaran di kelas maupun di lapangan. Mereka akan
kurang peduli terhadap teman yang tidak memperhatikan Gumil saat
menjelaskan pelajaran. Sikap tersebut juga akan menghabat jalannya
peningkatan mutu pendidikan di akademi Militer.
7

b. Sikap kepedulian sangat dibutuhkan pada taruna baik antar sesama


teman maupun kepada atasan. Menjadi calon seorang pemimpin taruna juga
harus belajar untuk peduli terhadap lingkungan sekitar karena kelak akan
dibuat bekal pada saat kerja di satuan kerja.

15. Kurangnya jam istirahat.

a. Istirahat sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari. Terutama


para taruna istirahat sangatlah dibutuhkan karena untuk memulihkan tenaga
yang sudah dikeluarkan. Kegiatan para tauna sangatlah padat.

b. Kurangnya jam istirahat tersebut juga di akibatkan oleh sikap taruna


yang tidak tertib terhadap aturan-aturan yang sudah ditentukan oleh
Akademi Militer dan akan menimbulkan beberapa dampak yang akan
menghabat pada kemajuan Taruna Akademi Militer.

c. Dengan kurangnya jam istirahat akan berpengaruh pada saat


pelajaran di kelas. Dampak yang ditimbulkan adalah kurangnya konsentrasi
pada saat pelajaran di kelas, selain itu taruna juga akan merasa kelelahan
pada saat pelajaran di kelas dan kurang peduli terhadap lingkungan sekitar.
Dengan sikap tersebut menghambat proses belajar mengajar di kelas dan
juga pelajaran yaang disampaikaan kepada Gumil tidak akan terserap secara
maksimal
8

BAB IV
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

16. Umum. Agar tercapi keberhasilan dalam mendidik taruna, salah satu
yang harus di benahi adalah tingkat displin para taruna harus ditingkatkan baik dari
segi kualitas maupun kuntitasnya. Para Gadik maupun Gapendik sangat
berpengaruh dalam meningkatkan Mutu Taruna Akademi Militer. Karena setiap
upaya dan usaha yang dilakukan tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai
kendala, ataupun ada faktor-faktor lain yang merupakan peluang

19. Pengaruh Internal.

a. Kemandirian. Kemandirian sangat diperlukan para Taruna Akmil agar


memajukan pola pikir mereka. Banyak ditemukan Taruna Akmil yang kurang
mandiri. Itu dikarenakan mereka selalu diatur dalam kehidupan sehari-
harinya. Kemandirian juga dapat berpengaruh sama kemajuan pola pikir
kedepan.

b. Kurangnya Semangat Belajar. Kurangnya semangat belajar taruna


sangat berpengaruh pada kemajuan mutu pendidikan Akademi Militer.
Kuranganya semangat belajar dipengaruhi oleh Motivasi belajar. Kurangnya
semangat belajar Taruna Akademi Militer di karenakan kurang adanya
semangat untuk memikirkan negara indonesia kedepan, selain itu
dikarenakan waktu istirahat yang kurang sehingga taruna merasakan capek.
Rasa malas yang timbul dalam diri taruna dapat disebabkan karena tidak
adanya motivasi diri. Motivasi ini kemungkinan belum tumbuh dikarenakan
taruna belum mengetahui manfaat dari belajar atau belum ada sesuatu yang
ingin dicapainya. Selain itu kelelahan dalam beraktivitas dapat berakibat
menurunnya kekuatan fisik dan melemahnya kondisi psikis. Kurangnya displin
taruna dan rasa tanggung jawab untuk lebih maju dalam belajar juga
pengaruh dari kurangannya semangat belajar
9

c. Pola Pikir yang kurang maju. Pola pikir sangatlah penting pengaruhnya
terhadap kemajuan mutu pendidikan di Akademi Militer. Taruna Akademi
Militer harus memiliki pola pikir yang sangat maju, taruna harus berani
berpikir besar, berani bermimpi besar yang pada akhirnya membawa mereka
pada sebuah tempat dan zaman yang benar-benar sesuai dengan impian
mereka. Karena semua keberhasilan dimulai dari pikiran dan mimpi yang
besar. Taruna yang mempunyai pola pikir yang maju akan memajukan mutu
pendidikan di akademi militer. Pola pikir taruna sekarang kurang begitu maju
untuk mutu pendidikan itu dikarenakan kurang adanya kemauan untuk
berfikir lebih maju kedepan. Padahal itu sangatlah penting untuk menghadapi
dampak- dampak negatif kedepan bangsa indonesia. Sebagai calon pemimpin
bangsa seharusnya mempunyai pola pikir maju untuk memimpin anggotanya
kelak di satuan.

d. Tidak tahu cara belajar dengan baik. Cara belajar dengan baik
sangatlah penting dilakukan oleh Taruna Akademi Militer. Karena dengan cara
belajar dengan baik juga sangat berpengaruh pada mutu pendidikan Akademi
Militer. Kurangnya tahu cara belajar yang baik taruna disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu

1) Kurangnya dorongan ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia


yang lebih luas

2) Kurang adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada taruna
dan kegiatan untuk maju.

3) Kurang adanya keinginan untuk mancapai prestasi lebih tinggi

4) Kurang adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau


pengetahuan yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

5) Kurang adanya keinginan untuk bersaing lebih maju dari taruna


yang lain.
10

20. Pengaaruh Eksternal.

a. Gadik. Pencapaian mutu pembelajaran berkaitan dengan


kemampuan dalam pengelolaan lembaga pendidikan secara operasional dan
efisien terhadap komponen-komponen yang berkaitan dengan lembaga
pendidikan, sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap komponen
tersebut menurut norma atau standar yang berlaku. Komponen-komponen
mutu meliputi:

1) Penampilan Gumil yang menarik,


2) Penguasaan materi/kurikulum,
3) Penguasaan metode mengajar,
4) Pendayagunaan alat/fasilitas pendidikan,
5) Penyelenggaraan pembelajaran dan evaluasi
Sehingga peran Gumil sangatlah penting untuk memajukan mutu
pendidikan di Akademi Militer.

b. Waktu Belajar. Dengan padatnya kegiatan maka waktu belajar


taruna semakin berkurang padahal kedepan taruna dituntut untuk selalu bisa
dalam segala hal. Oleh karena itu taruna benar- benar pintar untuk mengatur
pola belajarnya. Waktu belajar sangatlah penting untuk mengasah otak
maupun menambah wawasan yang dibutuhkan taruna.

c. Lingkungan. Kondisi lingkungan di barak yang kurang bersih


berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar taruna. Maka taruna juga harus
rajin dalam membersihkan barak agar lingkungannya tetap bersih.
Lingkungan yang bersih akan menambah semangat taruna untuk rajin
belajar.
11

d. Tehnologi. Dengan berkembangnya zaman taruna seharusnya lebih


semangat untuk belajar karena sarana prasarana yang digunakan lebih
mudah didapat. Bukan malah sebaliknya tehnologi yang moderen malah
disalah gunakan untuk yang lain keperuntukannya.Sehingga akan
menghambat mutu pendidikan di Akademi Militer

e. Kurikulum. Dengan Kurikulum yang padat dan banyaknya kegiatan


yang diluar kurikulum maka akan menghambat dalam memajukan mutu
pendidikan di Akademi Militer. Dengan padatnya kegiatan Taruna akan
merasaa cepat lelah sehingga muncul rasa kurang semangaat dalam belajar
12

BAB V
KONDISI YANG DIHARAPKAN

21. Umum. Tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia kedepan


tidaklah ringan, hal tersebut antara lain dilatar belakangi oleh perkembangan
lingkungan strategis serta beberapa permasalahan global, mulai dari pesatnya
peningkatan populasi penduduk dunia, menipisnya energi, kelangkaan pangan dan
air. Banyak konflik dimana-mana jika saat ini lokasi konflik dunia berasal di Timur
Tengah atau yang kita kenal dengan sebutan Arab Spring, maka ke depan konflik
dunia akan bergeser ke arah negara-negara dunia kaya akan sumber daya alam
yang berada di equator, termasuk Indonesia.

8. Mempunyai disiplin dalam baris berbaris.

a. Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata

ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan

sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa

pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap

peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin

sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku

tertib. Kedisiplinan adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua

aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk

tanggung jawabnya.

b. Taruna yang mempunyai jiwa disiplin yang tinggi akan meningkatkan


mutu belajar Akademi Militer, selain itu taruna yang memiliki jiwa disiplin yang
tinggi memungkinkan untuk mencapai hasil atau prestasi yang lebih tinggi
dari pada yang tidak memiliki displin. Disiplin juga dapat melatih sikap dan
perilaku seorang calon pemimpin nantinya
13

9. Respek kepada atasan.

a. Respek adalah rasa hormat. Bukan sekedar hormat saja, tapi juga
hormat yang disertai rasa kekaguman. Respek tidak sama dengan rasa takut.
Rasa hormat dan penghargaan adalah kasih sayang dan kesadaran bahwa
diri adalah bagian dari sebuah masyarakat, dalam hal ini, masyarakat
sekolah.

b. Di dalam dunia militer penghormatan adalah suatu kewajiban yang


harus di lakukan oleh seorang bawahan kepada atasannya. Terutama di
Lemdik khususnya di Akademi Militer sebuah penghormatan sangatlah
penting di ajarkan kepada peserta didiknya yaitu Taruna/Taruni Akmil.
Sebuah kesuksesan dalam mendidik taruna didasari dari pembentukan sikap
dan karakter terutama adalah sebuah penghormatan

14. Adanya sikap kepedulian.

Adanya rasa kepedulian sesama taruna yang baik akan lebih cepat
meningkatkan mutu pendidikan di akademi Militer. Dengan adanya
kepedulian taruna untuk saling mengingatkan untuk selalu berdisplin tinggi
akan membentuk taruna sebagaai generasi bangsa yang handal dan
profesional. Selain berdisiplin yang tinggi taruna juga harus mempunyai
karakter yang cerdas itu juga perlu kepedulian sesama taruna untuk saling
mengingatkan pada saat pelajaran di kelas maupun dilapangan.

15. Jam istirahat yang cukup.

a. Istirahat sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari. Terutama


para taruna istirahat sangatlah dibutuhkan karena untuk memulihkan tenaga
yang sudah dikeluarkan.
14

b. Adapun beberapa manfaat istirahat yang cukup bagi Taruna adalah


sebagai berikut:

1) Pertumbuhan badan

Istirahat dan tidur akan membantu taruna dalam pertumbuhan


dan perkembangan tubuh yang sehat. Tidur yang nyenyak memicu
tubuh melepaskan hormon yang mendukung pertumbuhan normal.
Pertumbuhan badan pun sangat dibutuhkan oleh taruna. Dengan
tubuh yang proposional akan mendukung dalam kelancaran
pendidikan.

2) Menjaga berat badan

Taruna dituntut untuk bisa menjaga berat badat. Dengan


istirahat yang cukup sangat memengaruhi tubuh dalam memroses
dan menyimpan karbohidrat. Caranya dengan menjaga hormon yang
membuat kita merasa lapar (ghrelin) atau kenyang (leptin) tetap
seimbang. Jika kita tidak cukup tidur, hormon ghrelin akan naik
sedangkan hormon leptin akan turun. Akibatnya, kita pun akan merasa
kelaparan. Sehingga tubuh taruan akan selalu stabil.

3) Tetap aktif di siang hari

Dengan istirahat yang cukup dan berkualitas membuat taruna


tetap aktif sepanjang hari baik di kelas maupun di lapangan. Kurang
tidur hanya satu atau dua jam per malam saja sudah membuat tubuh
seolah-olah tidak tidur sama sekali selama satu atau dua hari. Taruna
yang kekurangan tidur cenderung menjadi kurang produktif di kelas.
Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas,
bereaksi lebih lambat alias ‘lemot’, dan membuat lebih banyak
kesalahan.

4) Terhindar dari kecelakaan atau cedera

Menurut seorang profesor psikologi, lelah akibat kurang istirahat


dan tidur meningkatkan risiko kita mengalami berbagai cedera, atau
kecelakaan dalam kegiatan sehari hari. Dengan banyaknya kegiatan
15

yang rawan denga cidera maka taruna membutuhkan istirahat yang


cukup.

5) Mempertajam ingatan

Dengan istirahat yang cukup akan membentuk taruna


yang cerdas, Sehingga akan berpengaruh dengan mutu
pendidikan di Akademi Militer.
16

BAB VI
OPTIMALISASI/UPAYA MENINGKATKAN

27. Umum. Kondisi taruna saat ini belum mempunyai semangat untuk
memajukan mutu pendidikan. Guna mewujudkan keberhasilan pendidikan dan
mencetak calon pemimpin yang handal dan profesional. Perlu upaya dan langkah
langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan taruna.

28. Tujuan. Memberikan alternatif pemecahan permasalahan peningkatan


mutu pendidikan Taruna Akademi Militer dan juga menumbuhkan jiwa semangat
untuk berlatih dan belajar agar menjadi pemimpin yang berdisiplin tinggi,
profesional dan handal dalam menghdapi permasalahan – permasalahan kedepan.

29. Sasaran.

a. Menumbuhkan taruna yang berdisiplin tinggi, mempunyai respek


terhadap atasan dan juga menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama
teman untuk meningkatkan mutu pendidikan di Akademi Militer.

b. Mewujudkan peran gapendik dalam ikut serta untuk meningkatkan


mutu pendidikan Taruna Akademi Militer.

30. Subyek. Seluruh Gapendik dalam rangka peningkatan peningkatan mutu


taruna Akmil untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan Akademi Militer,

31. Obyek. Seluruh Taruna Akmil dengan upaya dan langkah secara
terpadu demi terwujudnya peningkatan mutu pendidikan

32. Metode

33. Sarana dan Prasarana

34. Upaya yang dilaksanakan


17

BAB VII
PENUTUP

35. Kesimpulan.

36. Saran.

37. Demikian karangan militer ini dibuat sebagai bahan masukan bagi pimpinan
dalam upaya meningkatkan 5 kemampuan teritorial bagi aparat satuan kowil dalam
pelaksanaan binter.

Magelang , Oktober 2017


PENULIS

Indria Sari
Serka (K) NRP 21070594000985

Anda mungkin juga menyukai