BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
b. Untuk memperoleh daya guna dan hasil guna yang optimal dalam
administrasi karier bintara dan tamtama perlu adanya pengklasifikasian
yang tepat dan didukung pula oleh norma aturan yang jelas dan data
perorangan yang lengkap, benar dan mutakhir. Norma tersebut meliputi
penempatan dalam jabatan, variasi giliran penugasan/giliran daerah
penugasan yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan pangkat yang
disandangnya
1) Pendahuluan.
2
2) Ketentuan Umum
5) Penutup.
4. Referensi.
5. Pengertian.
BAB II
KETENTUAN UMUM
b. Sasaran:
1) terwujudnya kegiatan penyelenggaraan jabatan bintara dan
tamtama secara tertib, benar, absah, dan akuntabel; dan
2) terwujudnya penyelenggaraan kenaikan pangkat bintara dan
tamtama secara tertib, benar, absah, dan akuntabel.
8. Sifat.
b. Adil dan Wajar. Setiap individu diberi kesempatan secara adil dan
wajar untuk mencapai tingkat yang setinggi-tingginya.
c. Alih tugas dan alih wilayah. Alih tugas dan alih wilayah (TOA dan
TOD) bagi bintara pada prinsipnya dilaksanakan seluas-luasnya sesuai
kepentingan tugas.
6
BAB III
PEMBERHENTIAN DARI DAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN
11. Umum. Bintara berperan sebagai pimpinan unit kecil, guru, pelatih,
pengawas serta merupakan tulang punggung pelaksanaan tugas TNI. Sedangkan
Tamtama diarahkan sebagai pelaksanadengan keterampilan yang semakin
meningkat, penugasan disesuaikan dengan tingkat keterampilan dan pendidikan
yang dimiliki disertai bimbingan serta pengawasan dari atasan masing-masing.
Sedangkan Bintara diarahkan pada pelaksana yang tangguh sesuai dengan
jenjang pangkat dan pengalaman serta sebagai pengawas dalam pelaksanaan
tugas.
b) Bahan administrasi:
10
BAB IV
KENAIKAN PANGKAT BINTARA/TAMTAMA
a. Penggolongan Pangkat.
a) Bintara Tinggi.
b) Bintara.
2) Pangkat Tamtama.
b. Sifat Pangkat.
1) Pangkat Efektif.
2) Pangkat Lokal.
(1) Kasad/Pangkotama/Kabalakpus/Kasatker
memberikan pernyataan tindakan kepahlawanan atas
prajurit yang melakukan tindakan kepahlawanan dan
selanjutnya mengeluarkan surat perintah penelitian dan
penilaian;
17. Wewenang.
1) KPLBOMP/KPLBOMSP/KPLBOMPA/KPLBOMSPA. Wewenang
penetapan KPLBOMP/KPLBOMSP/KPLBOMPA/KPLBOMSPA,
ditetapkan dengan Keputusan Panglima TNI.
(1) Bintara:
(2) Tamtama:
BAB V
PENUTUP
19. Penutup. Demikian naskah sekolah ini disusun sebagai bahan ajaran
untuk pedoman bagi Gumil dan Perwira Siswa dalam proses belajar mengajar
pada pelajaran administrasi karier Bintara dan Tamtama pada pendidikan Perwira
TNI AD.