BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Maksud. Naskah Sekolah ini disusun untuk dijadikan salah satu bahan ajaran
bagi Pendidikan Perwira TNI AD.
a. Pendahuluan.
b. Ketentuan Umum.
c. Organisasi, Tugas dan Tanggung jawab.
d. Pelaksanaan Kegiatan.
e. Pengawasan dan Pengendalian.
f. Evaluasi Akhir Pelajaran.
g. Penutup.
4. Referensi.
a. Perkasad No Perkasad/35-2/XII/2012 tanggal 27 Desember 2012 tentang
Bujukmin Garlat PA-KDL-32-a
RAHASIA
2
b. Kep Kasad No Kep/ 943/ XII / 2017 tanggal 8 Desember 2017 tentang
Petunjuk Administrasi Sistim Pembinaan Latihan Nomor
5. Pengertian.
2) Dipa Pusat. Dipa pusat adalah dipa yang diturunkan secara berjenjang
dari eselon I ke Kotama secara otorisasi melalui Keputusan Otorisasi
Pelaksanaan (KOP) kemudian oleh Kotama menyalurkan P3 kepada satker.
f. Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran (PPPA) TNI AD. PPPA TNI
AD adalah buku yang dikeluarkan oleh Mabesad sebagai pedoman bagi Kotama untuk
melaksanakan kegiatan pada kurun waktu satu tahun disertai anggaran yang
dialokasikan. Untuk program pembinaan satuan berisi tentang pokok-pokok
kebijaksanaan satuan, tujuan dan sasaran latihan, petunjuk penyelenggaraan latihan,
waktu penyelenggaraan latihan, dan materi latihan.
g. Direktif Latihan. Direktif latihan adalah suatu petunjuk tertulis atau arahan
dan pedoman yang telah dikeluarkan oleh satuan komando atas dalam rangka
menyelenggarakan latihan di satuan
3
BAB II
KETENTUAN UMUM
b. Sasaran:
8. Prinsip-Prinsip.
1) setiap latihan harus berorientasi dan didasarkan pada tugas pokok yang
dipersyaratkan dan distandarkan bagi satuannya;
s. Tepat Guna. Sesuai dengan kebutuhan dan kegunaan secara efektif dan
efisien tepat waktu dapat mendukung kegiatan pelaksanaan latihan sesuai dengan
waktu yang ditetapkan.
2) Penyelenggaraan latihan.
2) Penyelenggaraan latihan.
BAB III
ORGANISASI, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB
11. Organisasi.
a. Struktur Organisasi.
11
MABESAD
TINGKAT KEBIJAKAN
TINGKAT OPS
TINGKAT PELAKS
MABES TNI
MABESAD
TINGKAT KEBIJAKAN
TINGKAT OPS
TINGKAT PELAKS
SATUAN
b. Susunan Organisasi.
a) Tingkat Kebijakan.
- Mabesad : Kasad.
12
b) Tingkat Operasional.
a) Tingkat Kebijakan.
b) Tingkat Operasional.
2) Tingkat Operasional.
a) Dankodiklatad:
b) Pangkotama:
3) Tingkat Pelaksana.
1) Tingkat Kebijakan.
a) Panglima TNI:
b) Kasad:
2) Tingkat Operasional.
a) Dankodiklatad:
b) Pangkotama:
3) Tingkat Pelaksana.
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
13. Umum. Setiap pembina latihan di jajaran TNI AD harus menguasai tentang sistem
pembinaan latihan yang merupakan pedoman dalam kegiatan manajemen latihan.
Pengelolaan sumber daya latihan dan pengaturan kegiatan latihan secara efektif dan efisien
untuk mencapai kemampuan standar yang harus dimiliki prajurit perorangan dan satuan.
18
Sistem pembinaan latihan dalam rangka pembinaan kekuatan dan penggunaan kekuatan
melalui tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengakhiran.
a. Perencanaan.
2) Tingkat Operasional.
a) Kodiklatad:
b) Kotama:
c) Pus/Cab/Fung AD:
3) Tingkat Pelaksana.
b. Persiapan.
2) Tingkat Operasional.
a) Kodiklatad:
b) Kotama:
c) Pus/Cab/Fung AD:
3) Tingkat Pelaksana.
c. Pelaksanaan.
2) Tingkat Operasional.
a) Kodiklatad:
b) Kotama:
c) Pus/Cab/Fung AD:
3) Tingkat Pelaksana.
d. Pengakhiran.
2) Tingkat Operasional.
a) Kodiklatad:
b) Kotama:
c) Pus/Cab/Fung AD:
3) Tingkat Pelaksana.
a. Perencanaan.
1) Tingkat Kebijakan.
a) Mabes TNI:
(1) menentukan kebijakan umum dan merencanakan garis
besar pembinaan latihan dalam rangka penggunaan kekuatan di
satuan jajaran TNI tentang pemrograman latihan,
penyelenggaraan latihan, aswaslat/aswasdallat, dan sarpraslat;
27
b) Mabesad:
2) Tingkat Operasional.
a) Kodiklatad:
b) Kotama:
c) Pus/Cab/Fung AD:
30
3) Tingkat Pelaksana.
a) mempelajari dan menganalisa tugas satuan pelaksana sebagai
pedoman dalam penyusunan kebijakan komando atas dalam rangka
penggunaan kekuatan pada pemrograman latihan, penyelenggaraan
latihan, dallat, dan sarpraslat;
b. Persiapan.
1) Tingkat Kebijakan.
a) Mabes TNI:
2) Tingkat Operasional.
a) Kodiklatad:
b) Kotama:
c) Pus/Cab/Fung AD:
3) Tingkat Pelaksana.
c. Pelaksanaan.
1) Tingkat Kebijakan.
a) Mabes TNI:
b) Mabesad:
2) Tingkat Operasional.
a) Kodiklatad:
b) Kotama:
c) Pus/Cab/Fung AD:
3) Tingkat Pelaksana.
d. Pengakhiran.
1) Tingkat Kebijakan.
a) Mabes TNI:
(1) menerima laporan hasil pelaksanaan pemrograman latihan,
penyelenggaraan latihan, aswaslat/ aswasdallat/dallat/ asnik, dan
sarpraslat dalam rangka penggunaan kekuatan dari jajaran TNI;
dan
b) Mabesad:
2) Tingkat Operasional
a) Kodiklatad:
c) Pus/Cab/Fung AD:
3) Tingkat Pelaksana.
BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
16. Umum. Sistem pembinaan latihan agar efektif dan efisien perlu adanya
pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan sesuai dengan tingkat dan tataran
kewenangan. Kegiatan pengawasan dan pengendalian untuk mengetahui sampai sejauh
mana sistem pembinaan latihan dalam rangka pembinaan kekuatan dan penggunaan
kekuatan dilaksanakan melalui langkah-langkah perbaikan dalam penyelenggaraan
pembinaan latihan. Kegiatan dilakukan oleh pejabat yang berwenang, sesuai tugas dan
tanggung jawabnya mulai dari tingkat kebijakan, tingkat operasional, dan tingkat pelaksana.
17. Pengawasan.
1) Perencanaan.
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
2) Persiapan.
c) Tingkat Pelaksana.
3) Pelaksanaan.
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
4) Pengakhiran.
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
1) Perencanaan.
a) Tingkat Kebijakan.
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
2) Persiapan.
a) Tingkat Kebijakan
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
3) Pelaksanaan.
a) Tingkat Kebijakan.
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
4) Pengakhiran.
a) Tingkat Kebijakan
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
18 Pengendalian.
1) Perencanaan
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
2) Persiapan.
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
57
3) Pelaksanaan.
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
4) Pengakhiran.
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
61
1) Perencanaan.
a) Tingkat Kebijakan.
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
63
2) Persiapan.
a) Tingkat Kebijakan.
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
3) Pelaksanaan.
a) Tingkat Kebijakan.
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
4) Pengakhiran.
a) Tingkat Kebijakan.
b) Tingkat Operasional.
c) Tingkat Pelaksana.
BAB VI
PENUTUP
19. Penutup. Demikian Naskah Sekolah ini disusun sebagai bahan ajaran untuk
pedoman bagi tenaga pendidik dan Perwira siswa dalam proses belajar mengajar materi
Sistem Pembinaan Latihan pada Pendidikan Perwira TNI AD.
Tri Soewandono
Mayor Jenderal TNI
70
RAHASIA