Lampiran III
Keputusan Danrindam V/Brawijaya
Nomor Kep /
/ IV / 2014
Tanggal
April 2014
3.
Ruang lingkup dan tata urut.
Naskah Departemen ini meliputi ketentuan
umum penghormatan militer, tata cara penghormatan, cara menyampaikan dan menerima
laporan dengan tata urut sebagai berikut :
a.
Pendahuluan.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Penutup.
BAB II
KETENTUAN UMUM DALAM PENGHORMATAN MILITER
4.
Umum.
Penghormatan adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang
terhadap orang lain dengan berbagai ketentuan / tata cara yang sudah diatur.
Oleh sebab
itu untuk dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari seorang
Prajurit perlu
penghormatan.
diberikan
pengetahuan
tentang
ketentuan-ketentuan
umum
dalam
5.
Pengertian ( Pasal 1 ).
Penghormatan
adalah
suatu
perwujudan
dari
penghargaan seseorang terhadap orang lain atas dasar tata susila yang sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia.
6.
7.
c.
Anggota Militer/TNI yang berpakaian preman.
Kepada semua anggota
Militer/TNI yang berpakaian preman wajib menyampaikan penghormatan kepada
pihak atasan, apabila bawahan mengenal atasan itu, maka berlaku tata cara yang
disesuaikan dengan adat kebiasaan masing-masing.
2
d.
e.
Anggota Militer / TNI yang menggunakan tanda jasa.
Bagi mereka yang
memiliki tanda kehormatan / berhak menerima penghormatan dari sesama pangkat
apabila tanda kehormatan / jasa itu dipakai secara lengkap.
8.
2)
3)
4)
5)
Lambang Kesatuan (Panji TNI dan Panji-Panji Angkatan, Pataka,
Duaja, Tunggul).
6)
Panglima TNI.
7)
8)
Kas/Irjen, Gubernur Lemhanas, Panglima Kotama Operasional TNI,
Wakasad/Deputi/Dirjen Angkatan.
d.
Cara melakukan penghormatan Militer kebesaran sama dengan penghormatan
biasa dengan tambahan dikerjakan berhenti lebih kurang enam langkah menghadap
penuh kepada yang diberi hormat dan selesai jika yang diberi hormat telah membalas
atau melewatinya.
e.
Penghormatan Militer kebesaran juga berlaku terhadap ayat C Sub 1) s.d 3)
dari Negara asing yang ada hubungan diplomatik dengan Republik Indonesia.
9.
Evaluasi.
3
a.
b.
c.
d.
e.
BAB III
CARA MENYAMPAIKAN PENGHORMATAN
10.
Umum.
Sebagai Prajurit untuk dapat menerapkan penghormatan dalam
kehidupan sehari-hari dimanapun berada dan bertugas, perlu adanya pengetahuan / pelajaran
yang harus diberikan baik di Lemdik maupun di Satuan mengenai tata cara melakukan
penghormatan militer dengan menggunakan senjata maupun tanpa senjata dengan benar.
11.
Bertutup kepala.
a)
Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat kearah pelipis
kanan siku-siku membentuk sudut lima belas derajat serong ke depan
kelima jari lurus dan rapat satu sama lain, telapak tangan kanan serong
kebawah dan kekiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pinggir
bawah dari tutup kepala setinggi pelipis kanan.
b)
Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap
sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi hormat.
c)
Jika tutup kepala mempunyai Klep, maka jari tengah mengenai
pinggir Klep.
d)
Jika selesai menghormat, maka lengan tangan dikembalikan
secara cepat kesikap sempurna lagi.
2)
bawah dan kekiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis
kanan.
b)
Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap
sempurna, pandangan mata tetap tertuju kepada yang diberi hormat.
c)
Jika selesai menghormat maka lengan kanan dikembalikan
secara cepat kesikap sempurna lagi.
b.
Seorangan anggota Militer / TNI didalam keadaan berjalan memberi
penghormatan sebagai berikut :
1)
Bertutup kepala.
a)
Apabila pihak bawahan berjumpa dengan pihak atasan maka
bawahan sesudah menyingkir sedikit (memberi jalan kepada atasan tadi
bila dipandang perlu), menyampaikan penghormatan dengan tangan
kanan serong kebawah dan kekiri, ujung jari tengah dan telunjuk
mengenai pinggir bawah dari tutup kepala setinggi pelipis kanan, serta
memalingkan kepala maksimal 45 derajat kearah yang diberi hormat.
b)
Langkah tetap dan lengan kiri tidak melenggang tetapi merapat
dibadan seperti dalam keadaan sikap sempurna.
c)
Penghormatan dilakukan pada saat bawahan melihat atasan
dalam jarak yang memungkinkan dan selesai bila pihak atasan
membalas atau melewatinya
d)
Diwaktu pihak bawahan hendak mendahului / melewati atasan
maka penghormatan dilakukan pada saat akan melewatinya dan selesai
sesudah melewati lebih kurang 2 langkah.
e)
Terhadap atasan langsung dimulai dari Komandan Batalyon/
Komandan kompi berdiri sendiri / pejabat yang sederajat,
penghormatan dilaksanakan seperti penghormatan biasa ( tidak perlu
berhenti ).
2)
Tidak bertutup kepala.
Apabila pihak bawahan berjumpa dengan
atasan langsung maupun tidak langsung, maka perhormatan dilakukan sebagai
berikut :
(1).
Anggota Militer / TNI didalam keadaan berjalan maupun
berhenti dan bertutup kepala / tanpa tutup kepala oleh karena sesuatu
hal dimana ia sedang memegang / membawa barang / benda yang tidak
dapat dipindahkan lebih dahulu ketangan kirinya atau melepasnya,
maka dalam keadaan berhenti / berjalan ia mengambil sikap sempurna
memalingkan / menganggukkan kepala.
(2)
Terhadap atasan yang berjalan lalulalang atau mondar-mandir
hanya disampaikan satu kali penghormatan.
(3)
Untuk anggota TNI yang berpakaian dinas baik memakai tutup
kepala maupun tidak, pelaksanaan penghormatan sama seperti
memakai tutup kepala sesuai PPM sedangkan apabila berpakaian sipil/
preman maka penyampaian / membalas penghormatan hanya dengan
5
b)
Terhadap Perwira.
(1)
(2)
(2)
Memalingkan / menganggukkan kepala kearah yang
diberikan hormat.
2)
Terhadap Perwira.
(1)
(2)
Melakukan tegak senjata kemudian HORMAT
SENJATA dan memalingkan kepala kearah yang diberi
hormat.
b)
3)
(1)
(2)
Terhadap Perwira.
(1)
(2)
Memalingkan kepala kearah yang diberi hormat
apabila tidak memungkinkan untuk melaksanakan hormat
senjata.
b)
(2)
Memalingkan / menganggukkan kepala kearah yang
diberi hormat.
4)
Terhadap Perwira.
(1)
(2)
Melaksanakan penghormatan biasa dengan tangan kanan
diangkat kearah pelipis (seperti penghormatan tak bersenjata).
b)
Terhadap Bintara.
(1)
(2)
Melaksanakan penghormatan biasa dengan tangan kanan
diangkat kearah pelipis (seperti penghormatan tak bersenjata).
5)
Terhadap Perwira.
(1)
(2)
Memalingkan / menganggukkan kepala kearah yang
diberi hormat.
b)
(1)
(2)
Memalingkan / menganggukkan kepala kearah yang
diberi hormat.
6)
Terhadap Perwira
(1)
Mengambil sikap sempurna dengan senjata dalam
kedudukan pada saat itu.
(2)
Memalingkan / menganggukkan kepala kearah yang
diberi hormat.
b)
7)
Bersenjata Pistol.
a)
Terhadap Perwira
(1)
Mengambil sikap sempurna, menghadap kearah yang
dihormat.
(2)
Menyampaikan penghormatan biasa dengan tangan
kanan diangkat kearah pelipis kanan.
b)
8)
Bersenjata pedang ( tidak terhunus ). Menyampaikan penghormatan
biasa dengan tangan kanan diangkat kearah pelipis kanan.
9)
Senjata senapan dan pedang dalam keadaan terhunus pada dasarnya
hanya untuk menyampaikan penghormatan, tidak untuk membalas
penghormatan.
b.
Seorang anggota Militer / TNI didalam keadaan berjalan menyampaikan
penghormatan biasa sebagai berikut :
1)
Terhadap Perwira.
8
(1)
Berjalan
melenggang.
(2)
b)
dengan
langkah
biasa,
dengan
tidak
(2)
Menyampaikan penghormatan biasa, dengan tangan
diangkat kearah pelipis kanan.
2)
Terhadap Perwira.
(1)
Berjalan
melenggang.
(2)
b)
dengan
langkah
lengan
tidak
3)
biasa,
biasa,
senjata
dalam
Terhadap Perwira.
(1)
Berjalan
melenggang.
dengan
langkah
biasa,
dengan
tidak
(2)
Melaksanakan penghormatan biasa dengan tangan kanan
diangkat kearah pelipis ( seperti penghormatan tak bersenjata).
b)
dengan
langkah
biasa,
dengan
tidak
(2)
Melaksanakan penghormatan biasa dengan tangan kanan
diangkat kearah pelipis ( seperti penghormatan tak bersenjata).
4)
Terhadap Perwira
(1)
Berjalan dengan langkah biasa, dengan tidak
melenggang.
(2)
Memalingkan / menganggukan kepala kearah yang
diberi hormat
9
b)
5)
Terhadap Perwira.
(1)
Berjalan dengan langkah biasa, dengan tidak
melenggang.
(2)
Memalingkan / menganggukan kepala kearah yang
diberi hormat .
b)
6)
kepala
kearah
yang
Bersenjata Pistol.
a)
Terhadap Perwira.
(1)
(2)
Menyampaikan penghormatan biasa dengan tangan
kanan diangkat kearah pelipis kanan.
b)
(2)
Menyampaikan penghormatan biasa dengan tangan
kanan diangkat kearah pelipis kanan.
7)
Terhadap Perwira.
(1)
Berjalan
melenggang.
(2)
b)
dengan
langkah
biasa,
dengan
tidak
dengan
langkah
biasa,
dengan
tidak
8)
Bersenjata pedang ( tidak terhunus ). Menyampaikan penghormatan
biasa dengan tangan kanan diangkat ke arah pelipis kanan.
9)
Senjata senapan dan pedang dalam keadaan terhunus pada dasarnya
hanya untuk menyampaikan penghormatan, tidak untuk membalas
penghormatan
13.
Bersenjata senapan.
1)
2)
b)
c)
Panglima TNI.
c)
d)
Kas / Irjen TNI, Gubernur Lemhannas,
Operasional.
e)
Perwira tinggi.
f)
Pangkotama
b.
Bersenjata pistol mitraliur sejenis.
Penghormatan kebesaran seperti
penghormatan perorangan bersenjata pistol mitraliur biasa.
c.
Bersenjata senapan mesin ringan / Mortir ringan. Penghormatan kebesaran
melaksanakan seperti penghormatan perorangan bersenjata senapan mesin ringan /
mortir ringan biasa.
d.
Bersenjata pistol.
Penghormatan kebesaran pelaksanaannya seperti
penghormatan perorangan bersenjata pistol biasa,
e.
Bersenjata Pedang.
1)
2)
Tidak terhunus.
Penghormatan kebesaran pelaksanaannya seperti
penghormatan biasa ( tangan diangkat ke arah pelipis kanan ).
14.
( Pasal 8 ).
11
a.
Penghorrnatan kebesaran yang dikarenakan sesuatu hat tidak memungkinkan
untuk dilakukan oleh pihak bawahan, maka dapat diganti dengan penghormatan biasa
dengan ketentuan sebagal berikut :
1)
Sedang naik kuda/sepeda. Apabila seorang bawahan yang sedang naik
kuda/sepeda, menyampaikan penghormatan dengan BADAN DITEGAKKAN
DAN PANDANGAN MATA LURUS KEDEPAN dan memperlambat
kuda/sepedanya.
2)
Sedang menuntun kuda/sepeda. Apabila seorang bawahaan yang
sedang menuntun kuda/sepeda atau Iainnya menyampaikan penghormatan
dengan BADAN DITEGAKKAN sambil memalingkan kepalanya kearah
yang diberi hormat.
3)
Apabila ia karena sesuatu yang luar biasa hendak mendahului,
penghormatan dilakukan pada saat akan melewatinya dan selesal
penghormatan sesaat sesudah melewatinya.
4)
Seorang anggota Militer/ TNI yang bukan pengemudi duduk dalam
kendaraan dan jika dalam kendaraan itu terdapat seseorang yang memimpin
(yang tertua) yang lebih tinggi pangkatnya, maka hanya yang memimpin itu
yang menyampaikan penghormatan sedang lainnya hanya menegakkan badan
dan pandangan mata lurus kedepan.
5)
Apabila jaraknya leblh dan 15 Iangkah, maka pihak bawahan dapat
melakukan penghormatan biasa kepada atasan yang berhak menerima
penghormatan kebesaran.
15.
Berkendaraan sepeda.
1)
Berhenti menginjak pedal (kedua kaki diam) kecuali kalau keadaan
tidak mengijinkan, menyampaikan penghormatan dengan MENEGAKKAN
BADAN dan memalingkan kepala kearah yang diberi hormat.
2)
b.
c.
2)
Jika tidak mengendarai sendiri dan apabila hal ini tidak mengakibatkan
bahaya, maka harus menyampaikan penghormatan perorangan tanpa senjata
dengan MENEGAKKAN BADAN.
d.
Berkendaraan sepeda motor dan yang menerima penghormatan dengan
berkendaraan mobil dan sejenis.
1)
Kendaraan dalam keadaan berhenti, maka harus menyampaikan
penghormatan dengan MENEGAKKAN BADAN.
2)
Apabila menaiki kuda dalam kecepatan tinggi, maka harus diperlambat
secukupnya kemudian menyampaikan penghormatan perorangan.
16.
Evaluasi.
a.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan tanpa senjata dalam keadaan berhenti /
berdiri dengan menggunakan tutup kepala !
b.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan tanpa senjata dalam keadaan berhenti /
berdiri tanpa menggunakan tutup kepala !
c.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan dengan bersenjata senapan disebelah
kiri badan kepada PA dan BA kebawah !
d.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan dengan bersenjata senapan disebelah
kiri badan kepada PA dan BA kebawah !
e.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan dengan bersenjata senapan di pundak
KI / KA kepada PA dan BA kebawah !
f.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan dengan bersenjata senapan di sandang
kepada PA dan BA kebawah !
g.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan dengan bersenjata senapan di depan
dada kepada PA dan BA kebawah !
h.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan dengan bersenjata Pistol kepada PA
dan BA kebawah !
i.
Pada Penghormatan Kebesaran bersenjata dengan sangkur terpasang diberikan
kepada siapa saja ?
BAB IV
PENGHORMATAN ROMBONGAN / PASUKAN
17.
Umum.
Sebagai Prajurit untuk dapat menerapkan penghormatan dalam
kehidupan sehari-hari dimanapun berada dan bertugas, baik penghormatan perorangan
maupun penghormatan rombongan / pasukan dalam rangka mendukung tugas di satuan.
18.
1)
Rombongan/pasukan disiapkan terlebih dahulu dan menyampaikan
aba-aba HORMAT-GERAK, kepada semua atasan langsung atau mereka
yang berhak menerima penghormatan kebesaran.
2)
Masing-masing menyampaikan penghormatan perorangan secara
terpimpin tanpa memalingkan kepala kearah yang diberi hormat.
3)
4)
Sedangkan bagi atasan lainnya penghormatan hanya diberikan oleh
Komandan Pasukan saja tanpa menyiapkan pasukannya.
b.
Penghormatan rombongan/pasukan yang tidak bersenjata dalam keadaan
berjalan dilakukan sebagai berikut:
1)
Terhadap:
a)
Panglima TNI.
b)
Kas Angkatan.
c)
Kas/Irjen TNI, Gubernur Lemhannas, Pangkotama Operasional
TNI, WAKASAD, Deputi. Irjen Angkatan.
d)
Lambang Kesatuan.
e)
Perwira Tinggi.
f)
(2)
Kemudian menyampaikan penghormatan HORMAT
KANAN/KIRI = GERAK.
(3)
Rombongan Pasukan menyampaikan penghormatan
secara terpimpin dengan memalingkan kepala maksinial 45.
(4)
Sesudah rombongan/pasukan itu melewati yang diberi
hormat, maka penghormatan berakhir dengan diberikan aba-aba
TEGAK = GERAK dan LANGKAH BIASA = JALAN.
2)
Terhadap atasan langsung tingkat Kornandan Batalyon dan Komandan
Kompi berdiri sendiri atau pejabat yang sederajat keatas, terkecuali terhadap
yang tersebut dalani BAB I Pasal 4 ayat 3, Kornandan rombongan/pasukan
memberikan aba.aba:
a)
b)
Hanya
komandan
menyampaikan penghormatan.
rombongan/pasukan.
saja
yang
c)
Sesudah rombongan pasukan melewati yang diberihormat,
maka penghormatan berakhir dan diberikan aba-aba LANGKAH
BIASA = JALAN.
3)
Terhadap atasan Iainnya, hanya Komandan saja menyampaikan
penghormatan, sedangkan rombongan/pasukan tetap berjalan dengan langkah
biasa.
14
19.
b)
c)
d)
2)
Penghormatan Pasukan tanpa sangkur terpasang dilakukan sebagai
berikut :
a)
Rombongan/Pasukan
disiapkan
terlebih
dahulu
dan
menyampaikan aba-aba HORMAT = GERAK, kepada semua atasan
langsung atau mereka-mereka yang berhak menerima penghormatan
kebesaran.
b)
Masing-masing menyampaikan penghormatan perorangan
secara terpimpin tanpa memalingkan kepala kearah yang diberi hormat.
c)
d)
Bagi atasan lainnya peaghormatan diberikan oleh Komandan
Pasukan tanpa menyiapkan Pasukannya.
b.
Terhadap:
a)
Lambang Kesatuan
b)
Panglima TNI.
c)
d)
Kas/Irjen TNI, Gubernur Lemhannas, Panglima Kotama
Operasional TNII, WAKASAD, Deputi/Irjen Angkatan.
e)
Perwira Tinggi.
f)
Panglima Daerah dan Pejabat yang sederajat. Komandan
pasukan memberikan aba.aba:
(1)
(2)
Kemudian menyampaikan penghormatan HORMAT
KANAN/KIRI dengan memalingkan kepala maksimal 45.
(3)
Senjata dipundak kiri dan lengan kanan diajukan
setinggi pundak.
(4) Semua Komandan yang berpedang terhunus menyampaikan
HORMAT PEDANG.
15
(5)
Sesudah rombongan/pasukan itu melewati yang diberi
hormat, maka penghormatan berakhir dan diherikan aba-aba
TEGAK = GERAK dan kembali kelangkah biasa.
2)
Terhadap atasan lainnya, hanya Komandan rombongan/pasukan saja
yang memberikan penghormatan, sedangkan rombongan/pasukan berjalan
dalam langkah biasa. Apabila waktunya tidak mengijinkan untuk merubah cara
memegang pedang, maka cara melakukan penghormatan cukup dengan
memalingkan kepala sedang kedua lengan tidak melenggang.
3)
Apabila Dan Pasukan berpedang menenima penghormatan dan
bawahan maka untuk membalas penghormatan tersebut cukup dengan
menoleh/memalingkan kepala kepada yang memberi hormat tersebut dan
kedua lengan tidak melenggang.
20.
Berkendaraan sekoci.
a)
Bila sekoci dayung/bermotor bersandar dan atasan yang berhak
menerima penghormatan kebesaran melaluinya maka yang berada di
dalam sekoci mengambil sikap berdiri dan menghadap penuh serta
menyampaikan penghormatan.
b)
Dan apabila yang melaluinya itu atasan biasa, maka hanya
Komandan saja yang menyampaikan penghormatan.
2)
3)
maka
masing-masing
b)
Bila merupakan rombongan/pasukan yang terpimpin maka
Komandan memberikan aba-aba DUDIJK SlAP = GERAK dengan
pandangan lurus kedepan, hanya Komandan saja menyampaikan
16
selesai
diberkan
aba-aba
Bersepeda.
a)
Bila rombongan tidak terpimpin maka masing-masing dalam
keadaan sikap sempurna menyampaikan penghormatan perorangan.
b)
Bila merupakan rombongan/pasukan yang terpimpin, maka
semua dalam keadaan sikap sempurna dengan pandangan lurus
kedepan, hanya Komandan saja menyampikan penghormatan
perorangan.
a.
Berkendaraan sekoci.
a)
Bila sekoci bermotor sedang berlayar dan atasan yang berhak
menerima Penghormatan kebesaran melaluinya, kecepatannya
dikurangi, kemudian masing-masing menegakkan badannya dengan
pandangan penuh kedepan dan hanya Komandan saja yang
menyampaikan penghormatan.
b)
Bila sekoci dayung bertemu dengan atasan yang berhak
menerima penghormatan kebesaran, maka melakukan tegak dayung
dengan aba-aba TEGAK DAYUNG = GERAK, pendayungpendayung menegakkan badannya dengan pandangan lurus kedepan
dan Komandan saja yang menyampaikan penghormatan.
c)
Bila sekoci layar sedang berlayar dan angin mengizinkan, maka
tali-tali dikendorkan dan hanya Komandan saja yang menyampalkan
penghormatan, sedangkan anggota lainnya menegakkan badannya
dengan pandangan lurus kedepan.
2)
3)
b)
b)
Saina dengan Pasal ini ayat 1 sub c 2). dengan tambahan jika
sekiranya tidak akan membahayakan diri.
4)
Bersepeda.
a)
Bila rombongan tidak terpimpin, maka masing-masing berhenti
menginjak pedal (tidak mengayuh) dan masing-masing tetap duduk
menyampaikan penghormatan dan jika sekiranya tidak akan
membahayakan diri.
17
b)
Bila rombongan/pasukan yang terpimpin, maka masing-masing
berhenti menginjak pedal (tidak mengayuh) dan menegakkan badannya
dengan pandangan lurus kedepan, hanya Komandannya menyampaikan
penghormatan seperti dalam Pasal ini ayat 1 sub c 2).
21.
22.
23.
24.
18
1)
Apabila atasan memasuki ruangan bawahan, maka bawahan yang
mengetahuinya lebih dahulu kedatangan atasan itu harus menarik perhatian
bawahan dengan ucapan SIAP, GERAK dan semua bawahan harus
mengambil sikap sempurna, yang tertua menghadap dan memberikan
penghormatan.
2)
3)
Apabila dalam ruangan itu sudah ada atasannya yang lebih tinggi / tua
atau seorang atasan langsung yang sama pangkatnya, maka penghormatan
seperti tersebut dalam sub 1) dan 3) diatas tidak usah diberikan.
b.
c.
d.
3)
Pada saat atasan itu meninggalkan ruangan, maka semua Siswanya di
siapkan Guru / Pelatih menyampaikan laporan dan diakhiri penghormatan.
4)
Apabila dalam ruangan belajar ini sedang dilangsungkan ujian, dan
didatangi oleh atasan langsung, maka dengan tanpa menarik perhatian para
peserta ujian, Guru / Pelatih / pengawas ujian menghadap untuk laporan,
demikian juga pada waktu atasan langsung itu hendak meninggalkan ruangan.
19
e.
f.
25.
3)
Langsung menghadap Komandan atasan berdiri lebih kurang 4 langkah
didepannya ( disesuaikan dengan keadaan ruangan ), menyampaikan
20
26.
27.
Evaluasi.
a.
Jelaskan penghormatan rombongan/pasukan tidak bersenjata dalam keadaan
berhenti !
b.
Jelaskan penghormatan rombongan/pasukan tidak bersenjata dalam keadaan
berjalan.
c.
d.
e.
Jelaskan penghormatan pasukan sedang berlatih/berjalan terhadap atasan
langsung !
f.
Jelaskan cara penghormatan pasukan sedang beristirahat terhadap atasan
langsung !
g.
28.
Umum.
Dilingkungan TNI AD kegiatan penghormatan bukan hanya untuk
menyampaikan penghargaan saja tetapi juga untuk kegiatan lain.
Untuk itu perlu adanya
pengetahuan / pelajaran yang diberikan mengenai tata cara menyampaikan dan menerima
laporan baik laporan perorangan maupun secara kelompok.
29.
2)
Setelah menghadap Komandan / atasannya dalam jarak kurang lebih 4
langkah, maka yang tertinggi / tertua pangkat atau jabatannya memberikan
aba-aba HORMAT, GERAK , pandangan semuannya tetap lurus kedepan.
Setelah dibalas, memberikan aba-aba TEGAK, GERAK, selanjutnya tetap
dalam keadaan sikap sempurna.
3)
Kemudian secara berturut-turut menyampaikan laporan atau
menyampaikan maksud dimulai dari orang yang berdiri disebelah kanan,tanpa
melakukan penghormatan lagi tapi cukup dengan memalingkan kepala kearah
Komandan/Atasan.
4)
Selesai laporan atau selesai menerima petunjuk-petunjuk dari
Komandan kemudian dibawah pimpinan yang tertinggi pangkat / jabatannya
memberikan aba-aba HORMAT, GERAK. Selanjutnya BALIK KANAN,
GERAK kemudian meninggalkan ruangan secara tertib.
c.
Bila laporan dilakukan oleh lebih satu orang dan maksud laporan atau yang
hendak dinyatakan itu sama, maka pelaksanaan sebagai berikut :
1)
2)
3)
Kemudian dalam laporan ini hanya yang tertinggi / tertua pangkat /
jabatannya saja yang memalingkan kepala dan melaporkan maksudnya.
4)
Selesai laporan atau selesai menerima petunjuk - petunjuk dari
Komandan memberikan aba-aba HORMAT, GERAK dan setelah dibalas
TEGAK, GERAK selanjutnya BALIK KANAN, GERAK kemudian
meninggalkan ruangan secara tertib.
30.
keadaan ruang / tempat di depan atasan yang akan menerima laporan, bersyaf
dengan mengambil antara satu sama lainnya satu lengan.
3)
Selanjutnya secara berturut-turut melaporkan keadaan pasukannya
masing-masing, dimulai dari sebelah kanan ke kiri. Setelah semuanya selesai
laporan atau Komandan / atasan yang mengambil apel memberikan perintah
KEMBALI KE SAMPING BARISAN, KERJAKAN Komandan pasukan
tertua beri aba-aba BALIK KANAN, GERAK , masing-masing Komandan
pasukan secara serentak melakukan gerakan BALIK KANAN dan kembali
ke samping kanan pasukan masing-masing.
4)
Sebelum Komandan / atasan yang menerima laporan meninggalkan
pasukan, diberikan penghormatan pasukan, dan sebelumnya melaksanakan
kegiatan sesuai Pasal ini ayat a. 4).
31.
Evaluasi.
a.
Jelaskan Cara menyampaikan laporan kepada Komandan / Atasan apabila lebih
dari satu orang !
b. Jelaskan cara menyampaikan laporan perorangan !
c.
32.
b.
c.
d.
e.
f.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan tanpa senjata dalam keadaan berhenti /
berdiri dengan menggunakan tutup kepala !
g.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan dengan bersenjata senapan disebelah
kiri badan kepada PA dan BA kebawah !
h.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan dengan bersenjata senapan disebelah
kiri badan kepada PA dan BA kebawah !
i.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan dengan bersenjata senapan di pundak
KI / KA kepada PA dan BA kebawah !
j.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan dengan bersenjata senapan di sandang
kepada PA dan BA kebawah !
k.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan dengan bersenjata senapan di depan
dada kepada PA dan BA kebawah !
l.
Jelaskan cara Penghormatan perorangan dengan bersenjata Pistol kepada PA
dan BA kebawah !
24
m.
Pada Penghormatan Kebesaran bersenjata dengan sangkur terpasang diberikan
kepada siapa saja ?
n.
Pada Penghormatan Kebesaran bersenjata tanpa sangkur terpasang diberikan
kepada siapa saja ?
o.
Jelaskan penghormatan rombongan/pasukan tidak bersenjata dalam keadaan
berhenti !
p.
Jelaskan penghormatan rombongan/pasukan tidak bersenjata dalam keadaan
berjalan.
q.
33.
Penutup.
Demikian Naskah Departemen ini disusun sebagai bahan ajaran untuk
pedoman bagi Gadik dan Prajurit Siswa dalam proses belajar mengajar tentang pelajaran PPM
pada Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Tahap I.
25