BATALYON SISWA - 2
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Untuk menjamin TNI AD dapat mencapai tugas pokok dan berfungsi secara
efektif dan efisien maka diperlukan SDM prajurit berkualitas yang dapat ditempuh
melalui pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan TNI AD. Untuk itu, lembaga
pendidikan harus kuat karena merupakan tempat penggemblengan para prajurit
yang sangat tepat untuk disiapkan menjadi SDM prajurit yang dibutuhkan TNI AD.
Namun, kondisi nyata saat ini menunjukkan kinerja lembaga pendidikan TNI AD
termasuk Pusat Pendidikan Kecabangan TNI AD belum mampu menghasilkan SDM
prajurit yang profesional, hal ini terutama disebabkan oleh kurangnya kualitas SDM
prajurit yang mengawaki lembaga tersebut.
2. Persiapan
a. Menyiapkan rancangan rencana kerja TNI AD bidang Latihan dlam
rangka pembinaan kekuatan tentang pemograman Latihan, penyelenggaraan
Latihan, awaslat, aswasdallat dan sarpraslat yang dibutuhkan oleh Kotama
dan Pus/Cab Fung AD;
b. menentukan satuan yang terlibat latihan perorangan, latihan satuan,
latihan antarkecabangan, dan satuan-satuan yang ditunjuk akan
melaksanakan latihan gabungan;
c. memberikan arahan kepada Kodiklatad, Kotama dan Pus/Cab/ Fung AD
tentang pembinaan latihan;
d. mengeluarkan surat perintah pokja penyusunan konsep bidang latihan
tentang pemrograman latihan, penyelenggaraan latihan,
aswaslat/aswasdallat, dan sarpraslat dalam rangka pembinaan kekuatan; dan
e. membuat rencana persiapan pembagian waktu dimulai dari keluarnya
surat perintah pokja sampai dengan tersusunnya bidang latihan tentang
pemrograman latihan, penyelenggaraan latihan, aswaslat/aswasdallat, dan
sarpraslat.
3. Pelaksanaan.
a) melaksanakan program latihan TNI AD dengan mengacu pada rencana
strategis, program pembinaan kekuatan TNI AD;
b) mendistribusikan program pembinaan latihan dalam rangka pembinaan
kekuatan kepada Kodiklatad, Kotama, dan Pus/Cab/Fung AD untuk
mendapatkan bahan masukan dan penyempurnaan; dan
c) memerintahkan kepada Kodiklatad, Kotama dan Pus/Cab/Fung AD untuk
melaksanakan kegiatan pemrograman latihan, penyelenggaraan latihan,
aswaslat/ aswasdallat/dallat, dan sarpraslat.
4. Pengakhiran.
a) membuat laporan pelaksanaan pemrograman latihan, penyelenggaraan
latihan, aswaslat,l aswasdallat, dan sarpraslat tentang pembinaan latihan
dalam rangka pembinaan kekuatan kepada Mabes TNI;
b) mengevaluasi hasil pelaksanaan pemrograman latihan, penyelenggaraan
latihan, aswaslat/aswasdallat, dan sarpraslat dalam rangka pembinaan
kekuatan; dan
c) menerima laporan hasil pelaksanaan pemrograman latihan,
penyelenggaraan latihan, aswaslat/ aswasdallat, dan sarpraslat dalam rangka
pembinaan kekuatan dari jajaran TNI AD.
2. Persiapan
a) menyiapkan rencana kerja satuan pelaksana bidang latihan dalam rangka
penggunaan kekuatan tentang pemrograman latihan, penyelenggaraan
latihan, dallat, dan sarpraslat yang dibutuhkan;
b) menyiapkan satuan yang terlibat untuk latihan pratugas, latihan tugas
pengamanan, latihan menghadapi kontinjensi, dan latihan bersama;
c) menerima arahan dari satuan komando atas dalam rangka penggunaan
kekuatan menyiapkan pemrograman latihan, penyelenggaraan latihan, dallat,
dan sarpraslat;
d) mengeluarkan surat perintah dalam rangka penggunaan kekuatan
pemrograman latihan, penyelenggaraan latihan, dallat, dan sarpraslat dalam
rangka penggunaan kekuatan satuan jajaran Kotama; dan
e) menyiapkan pembagian waktu latihan dalam rangka penggunaan
kekuatan sesuai jadwal pemrograman latihan, penyelenggaraan latihan,
dallat, dan sarpraslat di jajaran Kotama.
3. Pelaksanaan
a) membuat program bidang latihan satuan dengan mengacu pada latihan
Kotama dalam kegiatan latihan pratugas, latihan tugas pengamanan, latihan
menghadapi kontinjensi, dan latihan bersama;
b) mendistribusikan program bidang latihan dalam rangka penggunaan
kekuatan kepada satuan jajaran untuk mendapatkan bahan masukan dan
penyempurnaan;
c) memerintahkan kepada satuan untuk melaksanakan kegiatan dalam
rangka penggunaan kekuatan pemrograman latihan, penyelenggaraan
latihan, dallat, dan sarpraslat;
d) menyelenggarakan latihan pratugas, latihan tugas pengamanan, latihan
menghadapi kontinjensi, dan latihan bersama; dan
e) melaksanakan latihan sesuai waktu yang sudah dijadwalkan berdasarkan
surat perintah pokja sampai dengan tersusunnya bidang latihan dalam rangka
penggunaan kekuatan tentang pemrograman latihan, penyelenggaraan
latihan, dallat, dan sarpraslat.
4. Pengakhiran
a) mengevaluasi hasil pelaksanaan pemrograman latihan, penyelenggaraan
latihan, dallat, dan sarpraslat dalam rangka penggunaan kekuatan; dan
b) membuat dan mengirimkan laporan hasil pelaksanaan pemrograman
latihan, penyelenggaraan latihan, dallat, dan sarpraslat dalam rangka
penggunaan kekuatan kepada komando atas tembusan Pus/Cab/Fung AD
dan Kodiklatad.
Pembinaan personel dan tenaga manusia TNI sebagai bagian integral dari
sistem pembinaan TNI, mencerminkan pula tata fungsional dari pembinaan personel
perorangan yang terdiri atas Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil serta pembinaan
tenaga manusia balk dari segi perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan
maupun pengendalian terhadap aspekaspek subyek, obyek dan metode. Dalam hal
ini tidak termasuk para mantan prajurit dan yang tergabung dalam keluarga besar
TNI.
PENUTUP
1. Kesimpulan. SDM merupakan faktor utama dalam dinamika
pencapaian tugas organisasi. Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok TNI
AD mutlak perlu didukung oleh SDM yang kompeten dibidangnya secara
profesional dan proporsional. Untuk itu, dalam rangka menghadapi
tantangan tugas masa depan, perlu adanya upaya penyiapan SDM TNI
AD secara bertahap, bertingkat dan berlanjut sehingga setiap
pelaksanaan tugas dapat berhasil secara efektif dan efisien.
2. Saran. Pengaruh global terhadap perkembangan SDM prajurit akan
berpengaruh terhadap pelaksanaan pembinaan personil. Dalam hal ini
SDM sebagai elemen penting organisasi TNI AD harus ditinjau sebagai
satu kesatuan yang utuh menyeluruh meliputi profesionalisme, disiplin,
mental, fisik jasmani dan kesehatannya, sehingga sasaran pembinaan
dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Dalam hal ini harus membjuat
laporan pada setiap kegiatan pembinaan setiap tahunnya sehingga dapat
dilihat kemajuan ataupun penurunan dalam hal pembinaan latihan
tersebut.
REFERENSI
1. Naskah sekolah tentang Sisbinlat untuk Pendidikan Perwira TNI AD
Nomor : MKKU- 04-A disahkan dengan Keputusan Komandan Secapa
TNI AD Nomor Kep/5/II/2022 tanggal 5 Februari 2022.
2. https://id.scribd.com/document/400441224/SISBINLAT-pdf
AFDHONI
NO CAPA 637