BATALYON SISWA - 1
KERJA MANDIRI
BK.SISBINLAT
PENDAHULUAN
Sistem Pembinaan Latihan menguraikan tentang sistem pembinaan latihan dalam
rangka pembinaan kekuatan dan pembinaan latihan dalam rangka penggunaan kekuatan
TNI AD yang memiliki fungsi sebagai pedoman atau rujukan dalam melaksanakan sistem
pembinaan latihan di jajaran TNI AD guna meningkatkan kemampuan prajurit.
Perwira Pelatih yang menangani latihan di satuan harus menguasai tentang sistem
pembinaan latihan dengan baik dan benar, karena tanpa menguasai sistem pembinaan
latihan maka penyelenggaraan latihan tidak akan tercapai sesuai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan. Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan di atas, maka muncul
pertanyaan
tentang tugas dan tanggung jawab Sisbinlat dalam rangka pembinaan kekuatan!
dan tugas tanggung jawab Sisbinlat dalam rangka Gunkuat.
PEMBAHASAN
Sistem Pembinaan Latihan Dalam Rangka Pembinaan Kekuatan.
1) Tingkat Kebijakan.
Kasad:
a) menentukan kebijakan umum, merencanakan, dan membuat program
garis besar sistem pembinaan latihan dalam rangka pembinaan kekuatan;
b) membuat PPPA sebagai pedoman untuk dijabarkan oleh satuan
jajaran TNI AD;
c) menyusun rencana program dan anggaran latihan perorangan, latihan
satuan, latihan antarkecabangan, dan latihan gabungan;
d) menentukan standardisasi dukungan anggaran setiap jenis latihan;
e) menentukan rencana strategis, penugasan, dan tingkat kesiapan
satuan yang harus dicapai (standar kemampuan);
f) menentukan kebijakan khusus di bidang latihan sesuai dengan
perkembangan situasi dan kondisi;
g) menyusun program dukungan pemeliharaan dan pengembangan
sarana prasarana latihan;
h) menyusun program pengujian, penelitian, dan pengembangan latihan;
i) mengeluarkan direktif latihan sesuai tataran kewenangan; dan
2
2) Tingkat Operasional.
a) Dankodiklatad:
(1) melaksanakan program dan anggaran yang telah ditentukan
sesuai alokasi kebijakan Kasad;
(2) menyusun rencana program dan anggaran latihan perorangan,
latihan satuan, latihan antar kecabangan, dan latihan gabungan;
(3) melaksanakan koordinasi rencana tentang pelaksanaan
asistensi, pengawasan, dan pengendalian latihan di jajaran Kodiklatad;
(4) melaksanakan koordinasi dengan Kotama dan LKT tentang
pengadaan, distribusi, pemeliharaan, penggunaan, dan kebutuhan
tambahan sarana prasarana latihan di satuan TNI AD;
(5) mengeluarkan direktif latihan sesuai tataran kewenangan; dan
(6) melaksanakan aswasdallat/dallat kepada jajaran Kodiklatad dan
melaksanakan aswaslat ke satuan jajaran Kotama/Pus/Cab/Fung AD
pada aspek sistem, metode dan sarpraslat.
b) Pangkotama:
(1) melaksanakan program dan anggaran yang telah ditentukan
sesuai alokasi kebijakan Kasad;
(2) menyusun rencana program dan anggaran latihan perorangan
dan latihan satuan di jajaran Kotama;
(3) melaksanakan koordinasi rencana tentang pelaksanaan
asistensi, pengawasan, dan pengendalian latihan di jajaran Kotama;
(4) melaksanakan koordinasi dengan satuan pelaksana di Kotama
dan LKT tentang pengadaan, distribusi, pemeliharaan, penggunaan,
dan kebutuhan tambahan sarana prasarana latihan di jajaran Kotama;
(5) mengeluarkan direktif latihan sesuai tataran kewenangan; dan
(6) melaksanakan aswasdallat/dallat kepada jajaran Kotama secara
menyeluruh pada aspek program, anggaran, sistem, metode dan
sarpraslat juga aspek taktik dan teknik.
3) Tingkat Pelaksana.
a) melaksanakan program dan anggaran yang telah ditentukan sesuai
alokasi kebijakan Pangkotama, Dan/Gub/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD;
b) menyusun rencana program dan anggaran latihan perorangan dan
latihan satuan;
c) melaksanakan pengendalian latihan (dallat) di satuan; dan
d) melaksanakan penggunaan, pemeliharaan/perawatan, dan perbaikan
sarana prasarana latihan di satuan.
b) Kasad:
(1) menentukan kebijakan umum, merencanakan, dan
memrogramkan garis besar sistem pembinaan latihan dalam rangka
penggunaan kekuatan;
(2) membuat PPPA sebagai pedoman untuk dijabarkan di satuan
jajaran TNI AD;
(3) menyusun rencana program dan anggaran latihan pratugas,
latihan tugas pengamanan, latihan untuk menghadapi kontijensi, dan
latihan bersama;
(4) menentukan standardisasi dukungan anggaran setiap jenis
latihan di jajaran TNI AD;
(5) menentukan rencana strategis, penugasan, dan tingkat
kesiapan satuan yang harus dicapai (standar kemampuan);
(6) menentukan kebijakan khusus di bidang latihan sesuai dengan
perkembangan situasi dan kondisi;
(7) menyusun kebutuhan sarana prasarana latihan di jajaran TNI
AD;
(8) menyusun program pengujian, penelitian, dan pengembangan
latihan di jajaran TNI AD; dan
(9) melaksanakan asistensi pengawasan latihan program dan
anggaran di jajaran TNI AD.
2) Tingkat Operasional.
a) Dankodiklatad:
5
b) Pangkotama:
(1) melaksanakan program dan anggaran yang telah ditentukan
sesuai alokasi kebijakan Panglima TNI;
(2) menyusun rencana program dan anggaran latihan pratugas,
latihan tugas pengamanan, latihan untuk menghadapi kontijensi, dan
latihan bersama;
(3) melaksanakan koordinasi rencana tentang pelaksanaan
asistensi, pengawasan, dan pengendalian latihan di jajaran Kotama
secara menyeluruh pada aspek program, anggaran, sistem, metode
dan sarpraslat juga pada aspek taktik dan teknik; dan
(4) melaksanakan koordinasi dengan satuan pelaksana di Kotama
dan LKT tentang pengadaan, distribusi, pemeliharaan, penggunaan,
dan kebutuhan tambahan sarana prasarana latihan di jajaran
Kotama.
3) Tingkat Pelaksana.
a) melaksanakan program dan anggaran yang telah ditentukan sesuai
alokasi kebijakan Pangkotama;
6
KESIMPULAN
Sistem pembinaan latihan dengan baik dan benar, karena tanpa menguasai sistem
pembinaan latihan maka penyelenggaraan latihan tidak akan tercapai sesuai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan
REFERENSI
Surat Keputusan Kasad No Skep/943/XII/2017 tanggal 8 Desember 2017 tentang Jukmin
Sistem Pembinaan Latihan
Andreas Prasetyo
No Capa 003