Anda di halaman 1dari 7

TERBATAS

(LATIHAN)

SEKOLAH KOMANDO KESATUAN


KOMANDO LATIHAN OYU-IIA-01-T/20

NASKAH LATIHAN OLAH YUDHA


PASIS SEKKAU ANGKATAN KE- 108 TA. 2020
“SAKTI YUDHA CVIII”

LEMBAR PENDAHULUAN

1. Dasar.

a. Keputusan Kepala Staf TNI AU Nomor Kep/71/IV/2020 tanggal 16 April 2020


tentang Kurikulum Pendidikan Sekkau.

b. Keputusan Dankodiklatau Nomor Kep/426/VI/2020 tanggal 17 Juli 2020


tentang Pembukaan Pendidikan Sekkau Angkatan 108.

c. Rencana Pelaksanaan Pendidikan Sekkau Angkatan Ke-108 TA. 2020.

d. Surat Perintah Dansekkau Nomor Sprin/233/VIII/2020 tanggal13Agustus


2020 tentang Direktif Komandan Sekolah Komando Kesatuan untuk
menyelenggarakan Latihan Olah Yudha Pasis Sekkau A-108 TA. 2020.

e. Surat Perintah Dansekkau Nomor Sprin/318/X/2020 tanggal 7 Oktober 2020


tentang tentang Penunjukan Tim SPL Latihan Olah Yudha Pasis Sekkau A.108 TA.
2020.

2. Tujuan dan Sasaran Latihan

a. Tujuan. Tujuan Latihan Olah Yudha Pasis Sekkau A-108 TA.2020 sebagai
berikut:

1) Edukatif. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam


perencanaan Komando dan Pengendalian Operasi tingkat Kogasudgab,
Satgas dan Satuan serta Unsur-unsur.

2) Analistis. Meningkatkan kemampuan para Perwira Siswa dalam


merumuskan dan membahas suatu Perencanaan Operasi yang bersifat
Gabungan serta mendapatkan temuan sebagai umpan balik dalam
penyempurnaan Juk Opsgab TNI.

3) Integratif. Meningkatkan semangat integrasi Pasis Sekkau melalui


penyamaan visi, persepsi dan interpretasi dalam perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian Operasi Udara pada Operasi Gabungan serta pemecahan
masalah yang timbul dalam Operasi Gabungan TNI.

TERBATAS
(LATIHAN)
2

b. Sasaran Latihan. Sasaran dari penyelenggaraan Latihan Olah Yudha


Sekkau Angkatan ke-108 TA. 2020 ini adalah:

1) Aspek Strategis. Tersusunnya perencanaan Operasi Udara pada


Operasi Gabungan, untuk mewujudkan keterlibatan TNI AU dalam
menghadapi kemungkinan ancaman dengan jalan menyiapkan kekuatan dan
kemampuannya guna menghancurkan sasaran-sasaran yang menjadi pusat
kekuatan lawan (Center of Gravity), agar dapat memenangkan perang
dengan cepat.

2) Aspek Operasional. Tersusunnya perencanaan Operasi Udara pada


Operasi Gabungan dalam rangka melaksanakan Tugas Pokok, dengan jalan
mengorganisir dan mengerahkan Satuan-satuan yang berada dibawah
komandonya sesuai dengan kebutuhan dan pengendalian operasionalnya.

3) Aspek Taktis. Terciptanya kerjasama dalam menyelesaikan dan


menyusun perencanaan pada tingkat Komando
TugasUdaraGabungandanSatuanTugas/Unsur baik bertindak selaku
Panglima/Komandan ataupun Perwira Staf, yang disesuaikan dengan Doktrin,
kekuatan dan kemampuan yang dimiliki, dihadapkan dengan kekuatan dan
kemampuan yang dimiliki musuh.

4) Aspek Kodal. Tercapainya keterpaduan kemampuan Komando dan


Pengendalian dalam strategi dan taktik sesuai bidangnya masing-masing.

5) Aspek Psikologi. Timbulnya kepercayaan diri Perwira Siswa dalam


melaksanakan tugas-tugas operasi di satuan setelah selesainya pendidikan
Sekkau ini.

6) Aspek Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Tercapainya


peningkatan kualitas Latihan sebagai kontribusi dari adanya temuan-temuan
yang menjadi masukan sebelum, selama dan setelah pelaksanaan Latihan.

7) Aspek Akademis

a) Tercapainya pemahaman dan kemampuan Perwira Siswa


dalam menyusun perencanaan Operasi Udara baik bertindak selaku
Panglima/Komandan maupun Perwira Staf dalam suatu Komando
Latihan.

b) Dihasilkannya Perwira yang siap melaksanakan tugas Operasi


maupun Latihan dalam penugasan sekembalinya ke Satuan masing-
masing.

8) Aspek Administrasi. Tercapainya penyelenggaraan Latihan yang


menggunakan Jukminu TNI/TNI AU serta ketentuan administratif lainnya,
dalam pembuatan Produk Staf.
3

3. Pelajaran Latihan yang akan dikembangkan

a. Bidang Staf. Kemampuan perencanaan staf pada setiap operasi yang akan
dilatihkan, melaksanakan 14 (empat belas) langkah Proses Pengambilan Keputusan
Militer (PPKM) yang meliputi:

1) Langkah 1 : Menerima Tugas direktif dari Panglima TNI.

2) Langkah 2 : Melaksanakan Analisa Tugas Pokok.

3) Langkah 3 : Melaksanakan Rapat Pendahuluan berupa


Briefing Analisa Tugas oleh Staf kepada Panglima.

4) Langkah 4 : Penyampaian Petunjuk Perencanaan Panglima


dan Penyampaian Perintah Peringatan Awal kepada Satuan Bawah.

5) Langkah 5 : Pengembangan Cara Bertindak (CB).

6) Langkah 6 : Analisa CB.

7) Langkah 7 : Perbandingan CB.

8) Langkah 8 : Briefing Keputusan CB (staf) dan Pemilihan CB


Terbaik.

9) Langkah 9 : Keputusan dan Konsep Umum Operasi.

10) Langkah 10 : Penyusunan RGB.

11) Langkah 11 : Penyusunan Konsep RencanaOperasi (RO).

12) Langkah 12 : Uji RO.

13) Langkah 13 : Susun Naskah RO yang sudah diuji.

14) Langkah 14 : Supervisi dan Feed back.

b. Bidang Operasi. Kemampuan proses perencanaan operasi udara yang


dikembangkan pada setiap jenis operasi udara dalam operasi gabungan, yang
meliputi:

1) Operasi Intelijen.

2) Operasi Udara Serangan Strategis (OUSS).

3) Operasi Udara Perlawanan (OUP).

4) Operasi Informasi.

5) Operasi Mobilitas Udara (OMU).


4

6) Operasi Udara Khusus (OUK).

7) Operasi Teritorial.

c. Bidang Kodal. Tercapainya kemampuan komando dan pengendalian


Satuan setingkat Kogasudgab, Satgas dan Satuan.

d. Bidang Dukminlog. Kemampuan perencanaan dan pelaksanaan dukungan


administrasi dan logistik tingkat Kogasudgab, Satgas dan Satuan sehingga operasi
gabungan TNI dapat dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.

e. Bidang Komlek. Kemampuan merencanakan dan melaksanakan dukungan


komunikasisertaperalatanelektronika tingkat Kogasudgab, Satgas dan Satuan dalam
kampanye militer yang dilaksanakan.

f. Bidang Piranti Lunak. Kemampuan penerapan semua petunjuk operasi


udara/operasi udara dalam operasi gabungan TNI yang berlaku, dan kemungkinan
revisi serta pengembangan di masa mendatang.

4. Referensi.

a. Peraturan Panglima TNI No Perpang/8/II/2008 Tgl 13 Feb 2008 tentang


Bujuk Administrasi TNI tentang Pembuatan Rencana Garis Besar Latihan.

b. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/265/IV/2013 tanggal 5 April 2013


tentang Doktrin Kampanye Militer.

c. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/266/IV/2013 tanggal 5 April 2013


tentang Petunjuk Pelaksanaan PPKM.

d. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/905/XI/2016 tanggal 1 November 2016,


tentang Buku Petunjuk Administrasi Penyelenggaraan Latihan TNI;

e. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/555/VI/2018 tanggal 6 Juni 2018


tentang Doktrin TNI Tri Dharma Eka Karma (Tridek).

f. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/545/V/2019 tanggal 22 Mei 2019


tentang Doktrin Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Swa Bhuwana Paksa.

g. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/368/XII/2019 tanggal 16


Desember 2019 tentang Doktrin Operasi Udara Dalam Operasi Militer Perang.

h. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/369/XII/2019 tanggal 16


Desember 2019 tentang Doktrin Operasi Udara Dalam Operasi Militer Selain Perang.
5

i. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/370/XII/2019 tanggal 16


Desember 2019 tentang Buku Petunjuk Penyelenggaraan Operasi Udara Serangan
Strategis Dalam Operasi Militer Perang.

j. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/371/XII/2019 tanggal 16


Desember 2019 tentang Buku Petunjuk Penyelenggaraan Operasi Intelijen.

k. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/372/XII/2019 tanggal 16


Desember 2019 tentang Buku Petunjuk Penyelenggaraan Operasi Informasi.

l. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Kep/373/XII/2019 tanggal 16


Desember 2019 tentang Buku Petunjuk Penyelenggaraan Operasi Udara Khusus
(OUK).

m. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/374/XII/2019 tanggal 16


Desember 2019 tentang Buku Petunjuk Penyelenggaraan Operasi Mobilitas Udara
(OMU).

n. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/375/XII/2019 tanggal 16


Desember 2019 tentang Buku Petunjuk Penyelenggaraan Operasi Udara Perlawanan
(OUP).

o. Naskah Sementara PPKM tingkat Satgas/Unsur tanggal 19 Februari 2014.

5. Peta.

a. Peta Darat.

1) Peta : Ikhtisar Asia Tenggara.


Kedar : 1 : 2.500.000.
Tahun : 1968
2) Peta : Papua.
Kedar : 1 : 50.000.
Tahun : 2001 dan 2004.

b. Peta Laut.

1) PetaIkhtisarKepulauan Indonesia BagianTimurdansekitarnya.


Kedar : 1 : 4.000.000 s.d 1: 1.000.000
Lembaran : No. 2, 3
Tahun : 1999
2) PetaOlahYudha.
Kedar : 1 : 2.000.000
Lembaran : No. 505, 506, 507
6

Tahun : 1986, 1987


3) PetalautJawa , Sulawesi, Maluku, Kupang, Sorong, pantai Selatan
Papua TelukMerauke, Kaimana, Jayapura.
Kedar : 1 : 2.000.000 s.d 1: 12.500.
Lembaran : No. 66, 111, 112, 116, 117, 142, 145,
146, 151, 196, 197, 198, 214, 215,
397, 398, 399, 402, 404, 405, 406.
Tahun : 1989, 1999, 2000, 2001.

c. Peta Udara.

1) PNUJ : Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua


Kedar : 1 : 2.000.000
Tahun : 2015
Lembaran : 54, 55, 56, 69, 70, 71
2) PNUO : Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua
Kedar : 1 : 1.000.000
Tahun : 2018
Lembaran : L-11, L-12, L-13, M-10, M-11, M-12, M-13,
N-11, N-12, N-13, N-14
3) PNUT : Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua
Kedar : 1 : 500.000
Tahun : 2015
Lembaran : L-11A s.d L-11D, L-12A s.d L-12D,
L-13A s.d L-13D, M-10A s.d M-10D,
M-11A s.d M-11D, M-12A s.d M-12D,
M-13A s.d M-13D, N-11A s.d N-11D,
N-12A s.d N-12D, N-13A s.d N-13D,
N-14A s.d N-14D
4) Enroute Charts : Lembar Indonesia edisiDesember 2019.

d. Daerah Waktu. WIT (GMT + 9).

6. Daerah Latihan. Wilayah Papua, Maluku, NTT dan sekitarnya.


7

7. Waktu Pelaksanaan Latihan. Matra I tanggal 18 s.d. 20 November 2020 dan Matra
II 23 s.d. 26 November atau Januari s.d November 202B.
TERBATAS
8. (LATIHAN)
Macam, Metoda, Tingkat dan Sifat Latihan
7
a. Nama : “SAKTI YUDHA CVIII”.

b. Macam Latihan : Latihan Taktis Tanpa Pasukan.

c. Metoda Latihan : Latihan Posko.

d. Tingkat Latihan : Satu Tingkat.

e. Sifat Latihan : Satu Pihak Dikendalikan.

9. Tema Latihan. “Kogasudgab melaksanakan Operasi Udara Gabungan untuk


menghancurkan dan menetralisir ancaman musuh di wilayah Papua dalam rangka
mendukung tugas pokok Kogab TNI”.

10. Peserta Latihan. Penyelenggara Latihan dari Patun Sekkau yang ditunjuk dan
Pelaku merupakan Pasis Sekkau A-108.

11. Briefing Latihan. Briefing Latihan posko Olah Yudha Pasis Sekkau A-108
dilaksanakan kepada seluruh Kolat dan Pelaku.

12. Penugasan Belajar. Pelajari referensi-referensi dan pahami sebaik-baiknya buku


II-A, setiap siswa diwajibkan membuat Produk Staf urut-urutan tindakan Panglima dan Staf
dalam suatu proses Perencanaan Operasi sesuai jadwal penugasan dan mengacu pada
Kurikulum dan Kalender Pendidikan Sekkau Angkatan ke-108. Dalam kegiatan ini
kedudukan Siswa adalah sebagai Staf Perencana Komando Tugas Udara Gabungan
(Kogasudgab) dan pelaksana pada tingkat Satuan/Satgas/Unsur oleh sebab itu perlu
diberikan settingLatihan operasi yang memuat tentang data-data untuk proses
Perencanaan Operasi sampai dengan pembuatan Rencana Operasi (RO)Kogasudgab.

Kepala Pusat Olah Yudha


Selaku
Direktur Latihan,

Kisworo
LetkolPnb NRP 526287

TERBATAS
(LATIHAN)

Anda mungkin juga menyukai