Anda di halaman 1dari 112

KONFIDENSIAL

Lampiran Surat Keputusan Kasad


TENTARA NASIONAL INDONESIA
Nomor Skep / /XII/2005
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Tanggal Desember 2005

BUKU PETUNJUK TEKNIK


TENTANG
LATIHAN MENEMBAK SENJATA RINGAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Kemampuan menembak senjata ringan, merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki
oleh setiap prajurit TNI AD.

b. Untuk mencapai hasil latihan menembak senjata ringan yang diharapkan, maka
diperlukan teknik penyelenggaraan latihan yang benar, mulai dari tahap perencanaan,
persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.

c. Dalam rangka memberikan kemampuan teknis penyelenggaraan latihan menembak


senjata ringan, maka diperlukan Buku Petunjuk Teknik tentang Latihan Menembak Senjata
Ringan.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Untuk memberikan gambaran dan penjelasan tentang kegiatan yang


perlu dilaksanakan oleh penyelenggara Latbakjatri senapan dan pistol di satuan jajaran TNI
AD.

KONFIDENSIAL
5

b. Tujuan. Sebagai pedoman dalam latihan menembak senapan dan pistol di satuan
agar diperoleh keseragaaman dalam pelaksanaan, sehingga mencapai tujuan dan sasaran latihan
yang diharapkan.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang lingkup. Buku Petunjuk Teknik ini mencakup tentang hal-hal yang
berkaitan dengan teknik latihan menembak senjata ringan senapan dan pistol yang dibatasi
pada teknik penyelenggaraan latihan.

b. Tata urut.

1) Pendahuluan.
2) Ketentuan Umum.
3) Kegiatan yang dilaksanakan.
4) Hal-hal yang perlu diperhatikan.
5) Komando dan pengendalian.
6) Penutup

4. Landasan.

a. Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep/58/III/2004 tanggal 9 Maret 2004 tentang Buku
Petunjuk Induk tentang Infanteri.

b. Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep/10/I/2003 tanggal 28 Januari 2003 tentang Buku
Petunjuk Pembinaan tentang Pembinaan Latihan.

c. Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep/11/I/2003 tanggal 28 Januari 2003 tentang Buku
Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan Latihan.

e. Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep/416/VII/1987 tanggal 17 juli 1987 tentang Buku
Petunjuk Teknik tentang Latihan Menembak Senapan dan Pistol.
6

f. Surat Keputusan Dankodiklatad Nomor Skep/139/V/2004 tanggal 19 Mei 2004 tentang


Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyusunan dan Penerbitan
Doktrin/Buku Petunjuk Angkatan Darat.

g. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/14/I/2001 tanggal 29 Januari 2001 tentang Buku
Petunjuk Teknik tentang Latihan Menembak Dalam Operasi Lawan Gerilya.

5. Pengertian.

a. Latihan. Adalah kegiatan yang diulang secara sistematis dalam praktek untuk
memperoleh kemahiran dan keterampilan maksimal.

b. Menembak. Adalah Melepaskan peluru dari senjata api.

c. Senjata ringan. Adalah suatu alat yang digunakan untuk berperang dan mudah
dibawa.

d. Pistol. Adalah senjata api genggam yang berlaras pendek dan kecil.

e. Senapan. Adalah senjata api berlaras panjang.

BAB II
KETENTUAN UMUM

6. Umum. Penyelenggaraan latihan menembak senjata ringan, merupakan kegiatan yang


harus dilaksanakan sesuai dengan teknik penyelenggaraan latihan yang berlaku dijajaran TNI AD
dalam rangka mencapai hasil latihan yang diharapkan.
7

7. Tujuan. Untuk meningkatkan kemampuan prajurit tentang penyelenggaraan latihan


menembak senjata ringan secara efektif dan efisien dengan menekan sekecil mungkin dampak akibat
latihan.
8. Sasaran. Tercapainya kemampuan perorangan dalam menerapkan teknik
penyelenggaraan latihan menembak senjata ringan.

9. Peranan. Berperan sebagai pedoman dalam setiap penyelenggaraan latihan menembak


senjata ringan dilingkungan satuan jajaran TNI AD.

10. Pengorganisasian.

PIMUM LAT

TIM WAS-EV

DANLAT
WADANLAT

STAF LAT DANSIMALAT


PASIPAMOPS PASIMIN LOG BAKES BAANG BAPAL BAKOM BAMAK

KOORD MAT/TIH

RIK WAS TIH WAS TIH TUR PENILAI YAN TIH TB PENGATUR
JAT TAK PIBAK JUR DP LESAN MUNISI AKHIR PIRINGAN

PELAKU
PELAKU
PELAKU

Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Staf
8

11. Tugas dan Tanggung Jawab.

a. Komandan Latihan.

1) Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan dan dukungan logistik agar


semua kegiatan mencapai tujuan latihan.
2) Bertanggung jawab atas semua usaha, pekerjaan dan kegiatan penyelenggaraan
latihan.
3) Bertanggung jawab kepada Pimpinan Umum Latihan

b. Wakil Komandan Latihan.

1) Membantu komandan di dalam mengawasi dan mengendalikan latihan.


2) Mewakili komandan apabila berhalangan.
3) Mengkoordinir staf latihan.
4) Bertanggung jawab kepada komandan latihan.

c. Pasipamops.

1) Membuat rencana pengamanan latihan.


2) Mengkoordinasikan peronel Pamlat, Provost dalam penyelenggaraan keamanan
dan ketertiban di daerah latihan.
3) Melaporkan keamanan lapangan tembak kepada komandan latihan.
4) Membuat rencana latihan.
5) Koordinasi dengan unsur terkait.
6) Menyusun laporan selesai latihan
7) Bertanggung jawab kepada Komandan latihan.
9

d. Pasiminlog.

1) Menyelenggaraan administrasi dibidang logistik.


2) Membuat laporan tentang administrasi dan logistik .
3) Koordinasi dengan unsur terkait.
4) Bertanggung jawab kepada Komandan latihan.

e. Dansimalat.

1) Mengkoordinir pendukung latihan (Bakes, Baang, Bapal, Bakom dan Bamak).


2) Mengkoordinir urusan dan perlengkapan latihan.
3) Menyiapkan sarana dan prasarana latihan yang akan digunakan.
4) Bertanggung jawab kepada Komandan latihan.

f. Koordinator materi /pelatih.

1) Memimpin, mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan jalannya latihan.


2) Memberi resume pelajaran tentang latihan menembak.
3) Memberikan evalusi hasil latihan.
4) Membuat laporan.
5) Bertanggung jawab kepada Komandan latihan.

g. Pimpinan penembakan.

1) Melaksanakan tugas sebagai pimpinan penembakan.


2) Memberikan aba-aba penembakan.
3) Memperhatikan keamanan penembakan.
5) Mengkoordinir pengawas lajur.
6) Bertanggung jawab kepada Koordinator materi.

h. Pengawas petak.
10

1) Mengawasi petaknya masing-masing.


2) Membantu mengawasi lajur di petaknya..
3) Melaporkan kendala dan situasi di petaknya kepada pimpinan penembakan.
4) Memeriksa kesiapan pengawas lajurnya masing-masing.
5) Melaporkan kesiapan petaknya kepada pimpinan penembakan.
6) Bertanggung jawab kepada Koordinator materi..
i. Pengawas lajur.

1) Mengawasi pelaksanaan menembak pada lajurnya.


2) Mengawasi keamaman antar petembak.
3) Mengawasi penggunaan senjata dan munisi pada lajurnya.
4) Mengecek kamar saat menkosongkan senjata.
5) Melaporkan kesiapan lajurnya kepada pengawas petak.
6) Bertanggung jawab kepada pengawas petak.

j. Pengatur piringan pengaman.

1) Mengatur piringan pengaman.


2) Bertanggung jawab kepada Pimpinan penembakan.

k. Penilai.

1) Mencatat perkenaan dan menghitung jumlah nilai.


2) Menyiapkan blangko penilaian.
3) Melaksanakan penambahan/penggantian lesan.
4) Bertanggung jawab kepada koordinator.

l. Pelatih petugas TB akhir.

1) Menerima pelaku yang telah melaksanakan penembakan.


2) Melaksanakan tindakan keamanan / kosongkan senjata.
3) Menempatkan senjata pada rak yang telah disediakan.
11

4) Bertanggung jawab kepada koordinator.

m. Pelatih petugas DP.

1) Menerima pelaku dilanjutkan dengan pengecekan personel dan materiil.


2) Melaksanakan tindakan keamanan / kosongkan senjata.
3) Melaporkan tentang kesiapan pelaku kepada koordinator.
4) Bertanggung jawab kepada koordinator.

n. Bintara makan.

1) Menyiapkan makanan dan extrafooding.


2) Memelihara kebersihan makanan dan peralatan.
3) Bertanggung jawab kepada Dansimalat.

o. Bintara kesehatan.

1) Mempersiapkan obat-obatan dan peralatan kesehatan.


2) Mengadakan pemeriksaan dan pertolongan pertama kepada peserta latihan yang
terluka/sakit.
3) Melaksanakan evakuasi personel yang perlu mendapatkan perawatan lebih
lanjut.
4) Koordinasi dengan instansi yang terkait.
6) Bertanggung jawab kepada Dansimalat.

p. Bintara angkutan.

1) Mengatur dan menyiapkan kendaraan sesuai dengan jadwal kegiatan latihan.


2) Koordinasi dengan instansi yang terkait.
3) Bertanggung jawab kepada Dansimalat.

q. Bintara komunikasi.
12

1) Mempesiapkan alat komunikasi yang digunakan dalam latihan.


2) Mengatur prnggunaan alat komunikasi.
3) Koordinasi dengan instansi yang terkait.
4) Bertanggung jawab kepada Dansimalat.

r. Bintara peralatan.

1) Menyiapkan senjata dan munisi yang akan digunakan.


2) Mempersiapkan alat-alat pembersih dan perbaikan senjata.
3) Mengatasi gangguan senjata.
4) Koordinasi dengan instansi yang terkait
5) Bertanggung jawab kepada Dansimalat.

s. Petugas munisi.

1) Menyiapkan munisi yang akan digunakan.


2) Mencatat penggunaan jumlah munisi yang sebelum maupun setelah.
3) Memeriksa kondisi munisi.
4) Menghitung dan mengumpulkan munisi sisa dan rusak.
5) Melaporkan kepada pimpinan apabila ada terjadi kendala dalam penggunaan
munisi.
6) Bertanggung jawab kepada Koordinstor.

t. Petugas pemeriksa senjata.

1) Memeriksa senjata sebelum dan setelah digunakan.


2) Melaksanakan tindakan keamanan kepada pelaku.
3) Memeriksa kamar senjata.
4) Mencatat kerusakan senjata.
13

5) Melaporkan kendala kepada pimpinan apabila terjadi kerusakan dalam rikjat.

u. Pengatur lesan.

1) Menyiapkan lesan yang akan digunakan.


2) Menghitung lesan yang akan digunakan.
3) Memeriksa lesan apakah ada yang rusak atau tidak.
4) Menginventarisir/memisahkan lesan yang akan digunakan.
5) Menyimpan lesan pada tempat yang telah ditentukan.
6) Memasang lesan pada saat sebelum pelaksanaan menembak.
7) Menghitung jumlah lesan yang telah digunakan.
8) Mencatat dan membuat laporan penggunaan lesan.

v. Pelaku.
1) Melaksanakan seluruh kegiatan sesuai perintah pelatih.
2) Bertanggung jawab kepada Koordinator/pelatih.

12. Syarat personel. Personil yang melaksanakan kegiatan latihan menembak senjata ringan
baik sebagai penyelenggara maupun pelaku adalah personel yang mempunyai beberapa persyaratan
antara lain :

a. Pelatih.

1) Pernah mengikuti kursus pelatih senjata ringan.


2) Pernah mengikuti penataran pelatih senjata ringan.

b. Pelaku.

1) Personel organik satuan jajaran TNI AD.


2) Siswa/pelajar/petatar yang mempelajari senjata ringan.
14

13. Faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam


penembakan senjata ringan antara lain :

a. Faktor manusia. Bagaimanapun canggihnya suatu persenjataan yang kita gunakan,


salah satu faktor yang mempengaruhi diantaranya manusia yang berada dibelakang senjata
tersebut. Karena apabila manusia/personel yang berada dibelakang senjata tersebut
kurang menguasai secara teknik akan berakibat hasil perkenaan tidak maksimal pada saat
penembakan.

b. Faktor senjata. Faktor senjata yang paling sering kita jumpai dilapangan adalah
karena usia pakai senjata yang semakin tua terutama tentang ketepatan alat bidik, diameter
laras maupun popor yang di gunakan .

c. Faktor munisi. Munisi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam
penembakan senjata ringan baik terhadap ketepatan pada sasaran maupun lancar atau tidaknya
suatu penembakan. Ada beberapa penyebab mengapa munisi merupakan faktor yang
mempengaruhi diantaranya lot maupun isiannya sudah terlalu lama atau isiannya sudah
terkontaminasi akibat lamanya penyimpanan, sehingga mempengaruhi daya dorong munisi
yang berakibat ketepatan jatuhnya munisi tidak sesuai lagi dengan tabel lintasan munisi.

d. Faktor alam. Faktor alam biasanya terjadi karena medan yang kita gunakan untuk
menembak senjata ringan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan dan faktor alam ini tidak
terlalu dominan karena untuk menembak senjata ringan dapat digunakan di medan dengan
sasaran kelihatan.

e. Faktor cuaca. Faktor cuaca adalah faktor yang paling banyak mempengaruhi di dalam
latihan menembak senjata ringan karena senjata ringan ini merupakan senjata laras
panjang/pendek yang mempunyai alur, maka bila cuaca hujan sangat berbahaya ditembakkan,
karena bisa menyebabkan munisi macet didalam kamar dan bila cuaca kabut menyebabkan
sasaran yang tidak terlihat.

BAB III
15

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

14. Umum. Untuk menjamin kegiatan latihan dapat berjalan aman, lancar dan mencapai
tujuan dan sasaran yang diharapkan, maka kegiatan yang dilaksanakan harus mengacu pada tahapan
penyelenggaraan latihan yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan dengan pengawasan dan
pengendalian, serta pengakhiran. Penyelenggaraan latihan menembak diupayakan sudah dihadapkan
pada kepentingan pembinaan personel, sehingga kegiatan latihan dengan memanfaatkan sarana dan
prasarana pendukungnya harus dirancang seperti kondisi yang mendekati sebenarnya. Dalam hal ini
medan latihan serta lesan sebagai sarana penembakan perlu dibuat serealistis mungkin.

15. Kegiatan.

a. Tahap Perencanaan.

1) Komandan Latihan.

a) Briefing kepada pelatih dan pendukung


b) Koordinasi dengan Staf yang terkait.
c) Membuat rencana latihan.
d) Memaparkan/melaporkan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
kepada Pimpinan.

2) Wadan Latihan.

a) Membantu dan mewakili Danlat dalam merencanakan kegiatan yang akan


dilaksanakan.
b) Mengkoordinir Staf lat.

3) Pasipamops.

a) Merencanakan pengamanan selama selama latihan.


b) Merencanakan alokasi waktu sesuai dengan jumlah peserta latihan.
16

c) Merencakan daerah latihan yang akan digunakan.


d) Menyusun jadwal latihan atas dasar hasil koordinasi dengan koordinator.

4) Pasiminlog.

a) Merencanakan dukungan administrasi dan logistik.


b) Merencanakan dukungan logistik sesuai alokasi.
c) Merencakan seluruh sarana prasarana latihan yang akan digunakan.

5) Perwira Koordinator Materi/Pelatih

a) Membuat rencana lapangan.


b) Briefing kepada pelatih dan pendukung.
c) Merencanakan jumlah pelatih dan pendukung.
d) Merencanakan jumlah lajur dan petak dihadapkan jumlah pelaku.
lapangan yang akan digunakan.
e) Merencanakan penggunaan sarpras yang akan digunakan.
f) Merencanakan alokasi waktu yang akan digunakan.
g) Merencanakan pelatih yang akan memberikan materi menembak.
h) Memberikan arahan kepada Baurlat dan pelatih untuk mengurus alkap
menembak yang akan digunakan.
i) Koordinasi dengan Staf dan unsur lain yang terlait.
j) Memaparkan/melaporkan kepada Danlat/Wadanlat tentang rencana
lapangan menembak yang akan dilaksanakan.
k) Merencanakan tempat-tempat yang harus diamankan langsung dan tidak
langsung.
l) Merencanakan tentang tempat akomodasi di lapangan.
m) Merencanakan jumlah kendaraan yang akan digunakan dalam kegiatan
menembak.
n) Merencanakan pembagian gelombang dan lajur serta brifing pelaku.
o) Merencanakan tentang rencana evakuasi serta cara mengatasi
kemungkinan lain yang terjadi di lapangan.
17

p) Merencanakan penempatan pasukan di lapangan serta berangkat dan


kembali.
q) Merencanakan tentang materi yang akan diberikan.
r) Merencanakan tentang alin dan alongins yang akan digunakan.
s) Merencanakan tentang administrasi dalam penilaian.
t) Merencanakan tentang pelatih yang akan mengoreksi serta menilai hasil
tembakan.
u) Merencanakan tentang sarana komunikasi yang akan digunakan.
v) Merencanakan tentang penempatan bendera dan tanda-tanda untuk
pengamanan.
w) Merencanakan tentang penempatan alkap menembak di lapangan.
x) Merencanakan pengaturan dan penempatan lajur dan gelombang.
y) Melaporkan kepada Danlat tentang rencana yang akan dilaksanakan.

6) Simalat/Pendukung.

a) Merencanakan tentang kebutuhan administrasi serta alkap lain yang akan


digunakan.
b) Melaporkan rencana yang dibuat kepada koordinator.
c) Merencanakan tentang cara mengatasi kemungkinan-kemungkinan yang
akan terjadi di lapangan.
d) Merencanakan tentang kebutuhan yang dibutuhkan sesuai dengan
bagiannya masing-masing.
e) Merencanakan tentang teknik mengatasi kendala dan situasi yang
berkembang.
f) Merencanakan kebutuhan-kebutuhan yang segera diselesaikan.

b. Tahap Persiapan.

1) Komandan Latihan.

a) Memeriksa tentang kesiapan latihan yang akan dilaksanakan.


18

b) Memeriksa tentang kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan.


c) Memeriksa administrasi dan kebutuhan lain yang akan digunakan dalam
latihan.
d) Memeriksa seluruh bagian-bagian lain yang terkait dalam kegiatan
latihan.
e) Memeriksa kesiapan pelatih dan pendukung.

2) Wadan Latihan. Membantu tugas Danlat serta mewakili Danlat apabila


berhalangan dalam pemeriksaan kesiapan latihan

3) Perwira Koordinator Materi/Pelatih.

a) Memeriksa kesiapan pelatih tentang materi yang akan disampaikan.


b) Memeriksa kesiapan sarana dan prasarana latihan menembak.
c) Memeriksa kesiapan tentang pemasangan sarpras di lapangan.
d) Memeriksa kesiapan administrasi kepada Baurlat tentang kebutuhan
latihan.
e) Memeriksa kesiapan sarana lain yang mendukung dalam latihan
menembak.
f) Melaporkan kepada Danlat tentang kesiapan latihan menembak.
g) Memeriksa kesiapan pelatih dan pendukung latihan.
h) Menyiapkan alin/alongins dalam pemberian materi latihan menembak.
i) Menyiapkan serta memasang sarana dan prasarana latihan di lapangan.
j) Menyiapkan sarana administrasi dan kebutuhan lain yang digunakan
dalam latihan menembak.
k) Menyiapkan senjata dan munisi serta alkap lain yang digunakan dalam
latihan menembak.
l) Melaksanakan geladi/latihan pendahuluan untuk memeriksa seluruh
kesiapan latihan.
m) Melaporkan kepada koordinator tentang kesiapan latihan yang akan
dilaksanakan.
19

4) Simalat/Pendukung.

a) Menyiapkan sarana dan prasarana latihan yang akan digunakan.


b) Menyiapkan administrasi serta kebutuhan dalam latihan menembak.
c) Melaporkan tentang kesiapan pendukung dalam mendukung latihan
kepada koordinator.

c. Tahap Pelaksanaan.

1) Menembak koreksi senapan (Lihat sub lampiran C).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan
berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.


20

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada
pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
21

(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan


gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri
mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pelatih
Pibak memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan
senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan menuju ke
tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata laras
mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.
e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
22

(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan


tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah
disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

2) Menembak pengelompokkan senapan (Lihat sub lampiran D).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


23

(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan


berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
24

(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada


pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan
gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
25

(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri


mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan menuju ke
tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata laras
mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan
tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
26

(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah


disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

3) Menembak tepat senapan (Lihat sub lampiran E).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan
berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.


27

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada
pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
28

(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan


gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri
mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pelatih Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan
menuju ke tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata
laras mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
29

(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan


tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah
disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

4) Tembak tempur reaksi (Lihat sub lampiran F).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


30

(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan


berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
31

(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada


pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan
gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
32

(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri


mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan menuju ke
tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata laras
mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan
tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
33

(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah


disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

5) Tembak tempur cepat (Lihat sub lampiran G).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan
berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.


34

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada
pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
35

(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan


gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri
mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan menuju ke
tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata laras
mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
36

(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan


tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah
disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

6) Tembak tempur malam (Lihat sub lampiran H).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


37

(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan


berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
38

(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada


pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan
gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
39

(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri


mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan menuju ke
tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata laras
mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan
tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
40

(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah


disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

7) Tembak tempur pertahanan (Lihat sub lampiran I).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan
berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.


41

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada
pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.


(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan
tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan
gelombang yang telah ditentukan.
42

(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap


melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri
mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.

(16) Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan menuju ke


tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata laras
mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
43

(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan


tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah
disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

8) Tembak tempur serangan (Lihat sub lampiran J).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


44

(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan


berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
45

(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada


pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan
gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
46

(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri


mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan menuju ke
tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata laras
mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan
tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
47

(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah


disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

9) Tembak cepat dasar (Lihat sub lampiran K).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan
berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.


48

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada
pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
49

(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan


gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri
mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan menuju ke
tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata laras
mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
50

(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan


tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah
disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

10) Tembak cepat aplikasi (Lihat sub lampiran L).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


51

(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan


berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
52

(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada


pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan
gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
53

(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri


mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan menuju ke
tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata laras
mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan
tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
54

(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah


disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

11) Tembak reksi jam dan jarak (Lihat sub lampiran M).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan
berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.


55

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada
pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Peltih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
56

(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan


gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri
mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan menuju ke
tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata laras
mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
57

(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan


tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah
disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

12) Tembak reksi timbul tenggelam (Lihat sub lampiran N).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


58

(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan


berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
59

(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada


pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan
gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
60

(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri


mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan menuju ke
tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata laras
mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan
tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
61

(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah


disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

13) Tembak reksi sasaran bergerak (Lihat sub lampiran O).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan
berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.


62

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada
pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
63

(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan


gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri
mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pelatih Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan
menuju ke tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata
laras mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
64

(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan


tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah
disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

14) Tembak reksi lorong hantu (Lihat sub lampiran P).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


65

(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan


berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
66

(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada


pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan
gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
67

(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri


mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pelatih Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan
menuju ke tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata
laras mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan
tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
68

(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah


disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

15) Tembak reksi pertempuran perjumpaan (Lihat sub lampiran Q).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan
berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.


69

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada
pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
70

(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan


gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri
mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pelatih Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan
menuju ke tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata
laras mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
71

(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan


tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah
disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

16) Tembak reksi dalam ruangan (Lihat sub lampiran R).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


72

(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan


berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
73

(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada


pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan
gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
74

(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri


mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pelatih Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan
menuju ke tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata
laras mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan
tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
75

(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah


disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

17) Tembak antar cot (Lihat sub lampiran S).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan
berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.


76

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada
pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
77

(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan


gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri
mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... telah selesai melaksanakan menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pelatih
Pibak memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan
senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pelatih Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan
menuju ke tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata
laras mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
78

(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan


tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah
disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

18) Tembak curam (Lihat sub lampiran T).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


79

(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan


berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
80

(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada


pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan
gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
81

(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri


mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pelatih Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan
menuju ke tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata
laras mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan
tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
82

(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah


disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

19) Tembak terjal (Lihat sub lampiran U).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan
berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.


83

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada
pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
84

(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan


gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri
mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pelatih Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan
menuju ke tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata
laras mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
85

(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan


tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah
disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

20) Tembak lintas air (Lihat sub lampiran V).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


86

(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan


berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
87

(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada


pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan
gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
88

(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri


mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berlutut kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pelatih Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan
menuju ke tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata
laras mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan
tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
89

(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah


disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

21) Tembak pengelompokkan pistol (Lihat sub lampiran W).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan
berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.


90

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada
pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
91

(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan


gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri
mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berdiri kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pelatih Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan
menuju ke tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata
laras mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
92

(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan


tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah
disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

22) Tembak tepat pistol (Lihat sub lampiran X).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


93

(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan


berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
94

(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada


pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan
gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
95

(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri


mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berdiri kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pelatih Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan
menuju ke tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata
laras mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan
tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
96

(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah


disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

23) Tembak tempur serangan (Lihat sub lampiran Y).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan
berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.


97

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada
pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
98

(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan


gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri
mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berdiri kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pelatih Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan
menuju ke tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata
laras mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
99

(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan


tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah
disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

24) Tembak tempur cepat (Lihat sub lampiran Z).

a) Kegiatan di DP.

(1) Koordinator menerima pelaku, kegiatan yang dilaksanakan:

(a) Tindakan keamanan.


100

(b) Pemeriksaan personel dan meteril dilanjutkan dengan


berdoa.
(c) Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(d) Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan
yang harus di taati oleh pelaku selama kegiatan latihan.
(e) Menyerahkan pelaku/peserta latihan kepada Pelatih Pibak.

(2) Pelatih Pibak memberikan penjelasan tentang :

(a) Teori/Materi kegiatan yang akan dilaksanakan.


(b) Mengarahkan Pelaku dari DP menuju ke pemeriksaan
senjata kemudian diterima oleh pelatih pemeriksa senjata.

b) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata.

(1) Petugas Rikjat melaksanakan pemeriksaan senjata.


(2) Petugas Rikjat melaksanakan pecatatan apabila terdapat senjata
yang rusak.
(3) Petugas Rikjat melaksanakan penggantian senjata cadangan
kepada pelaku apabila terdapat senjata yang rusak berat.
(4) Petugas Rikjat melaporkan dan mencatat kepada pimpinan
apabila terdapat kendala di pemeriksaan senjata.
(5) Petugas Rikjat mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pemeriksaan senjata menuju ke tempat pengambilan munisi.

c) Kegiatan di tempat pembagian munisi.

(1) Pelayan munisi membagikan munisi kepada pelaku sesuai dengan


materi yang akan dilaksanakan, sekanjutnya pelaku setelah menerima
munisi memeriksa jumlah munisi yang sudah diterima.
101

(2) Pelayan munisi mencatat munisi yang telah dibagikan kepada


pelaku.
(3) Pelayan munisi mengarahkan pelaku latihan dari tempat
pembagian munisi menuju ke kedudukan tembakan.

d) Kegiatan di kedudukan penembakan.

(1) Wasjur mengarahkan pelaku untuk menempati kedudukan


tembak agar tidak terjadi kesalahan lajur.
(2) Setelah Pelaku menempati kedudukan dengan benar, meletakkan
senjata dan berdiri satu langkah dibelakang senjata.
(3) Wasjur melaksanakan pemeriksan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
(4) Wasjur melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
(5) Pelatih Pibak memberikan aba-aba menghitung kepada pelaku,
selanjutnya pelaku menghitung sesuai dengan lajurnya masing-masing.
(6) Wasjur melaksanakan pemeriksan sesuai dengan lajur dan
gelombang yang telah ditentukan.
(7) Wasjur melaporkan kepada pelatih Wastak bahwa pelaku siap
melaksanakan menembak.
(8) Wastak melaporkan kepada pimpinan penembakan bahwa
penembakan siap dimulai.
(9) Pelatih Pibak memberikan aba-aba penembakan sesui dengan
materi yang akan dilaksanakan.
(10) Pelaku melaksanakan menembak sesuai dengan sasarannya
masing-masing.
(11) Wasjur mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
(12) Wasjur melaksanakan penggantian munisi apabila terjadi munisi
yang kets atau rusak.
102

(13) Pelaku yang telah selesai melaksanakan menembak berdiri


mundur satu langkah dibelakang senjata kemudian laporan dari tempat
“Lapor lajur ..... selesai menembak”.
(14) Setelah seluruh pelaku selesai melaksanakan menembak Pibak
memerintahkan kosongkan senjata “Sikap berdiri kosongkan senjata”.
(15) Wasjur melaksanakan pemeriksaan kamar senjata sesuai dengan
lajurnya masing-masing.
(16) Pelatih Pibak memerintahkan pelaku berdiri hadap kiri/kanan
menuju ke tempat pemeriksaan senjata akhir dengan pembawaan senjata
laras mengarah keatas, tangan kanan memegang pistol grip, jari telunjuk
berada diluar picu, magasen terlepas dari rumah magasen.

e) Kegiatan di tempat pemeriksaan senjata akhir.

(1) Petugas Rikjat menerima pelaku untuk melakanakan pemeriksaan


senjata akhir.
(2) Petugas Rikjat memerintahkan pelaku untuk melaksanakan
tindakan keamanan dengan aba-aba “Siap gerak” – “Periksa kamar –
gerak” pelaku melaksanakan kegiatan periksa kamar.
(3) Petugas Rikjat memeriksa kamar senjata pelaku satu persatu
dengan cara melihat dan meyakinkan bahwa kamar benar-benar
aman/kosong.
(4) Petugas Rikjat memerintahkan hadap kanan/kiri menuju ke TB
akhir.

f) Kegiatan di TB akhir.

(1) Petugas TB akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat


yang telah ditentukan.
(2) Petugas TB akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada rak yang telah disiapkan.
103

(3) Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah


disiapkan.
(4) Selama kegiatan di TB akhir kedudukan pelaku dan senjata
terpisah.
(5) Selama kegiatan di TB akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari Petugas TB akhir yang telah selesai dilaksanakan.
(6) Selama kegiatan di TB akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih.

d. Tahap pengakhiran.

1) Komandan Latihan.

a) Melaksanakan rapat/briefing kepada pelatih dan pendukung tentang


hasil latihan yang dicapai.
b) Menerima laporan hasil pelaksanaan menembak dari Koordinator.
c) Memeriksa seluruh alkap yang telah digunakan.
d) Melaksanakan ganti rugi.
e) Melaksanakan evaluasi/kaji ulang kepada seluruh pelatih dan
pendukung.
f) Membuat laporan tentang hasil kegiatan kepada Pimumlat/Dan Atasan
yang memberikan perintah.
g) Memaparkan tentang hasil latihan guna evaluasi kegiatan yang akan
datang.

2) Wakil Komandan Latihan.

a) Membantu dan mewakili Danlat dalam melaksanakan rapat/briefing


kepada pelatih dan pendukung tentang hasil latihan yang dicapai.
b) Mengkoordinir Staf membuat laporan hasil kegiatan sesuai bidang
masing-masing.
104

3) Pasipamops.

a) Melaksanakan rapat/briefing kepada seluruh pelatih dan pendukung.


b) Mengumpulkan data hasil latihan dari koordinator/pelatih sebagai bahan
laporan.
c) Memeriksa seluruh alat perlengakapan pelatih/pendukung.
d) Membuat laporan hasil latihan sesuai bidangnya.
e) Paparan hasil latihan kepada Danlat.

4) Pasiminlog.

a) Melaksanakan rapat/briefing kepada seluruh pendukung.


b) Mengumpulkan alat perlengkapan dan mendata apabila ada kerusakan
selama latihan.
c) Melaksanakan evaluasi/kaji ulang dibidang administrasi dan logistik.
d) Membuat laporan hasil latihan sesuai bidangnya.
e) Paparan hasil latihan kepada Danlat.

5) Koordinator Materi/Pelatih.

a) Melaksanakan rapat/breifing kepada seluruh pelatih dan pendukung.


b) Mengumpulkan data hasil latihan sebagai bahan evaluasi/kaji ulang.
c) Memeriksa seluruh alat perlengkapan yang digunakan baik
pelaku/pendukung.
d) Melaporkan seluruh kendala/hal-hal yang menonjol selama kegiatan
kepada Danlat.
e) Membuat laporan hasil latihan sesuai bidangnya.
f) Paparan hasil latihan kepada Danlat

6) Simalat/pendukung.
105

a) Melaksanakan rapat/briefing seluruh pendukung.


b) Malaporkan tentang kendala yang menonjol dibidang masing-masing
selama kegiatan kepada Danlat
c) Membuat laporan sesuai bidangnya kepada Danlat.
d) Paparan kepada Danlat tentang penggunaan sarana dan prasarana serta
administrasi selama latihan.

BAB – IV
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

16. Umum. Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan penyelenggaraan latihan menembak senjata
ringan, perlu dilaksanakan tindakan keamanan dan tindakan administrasi dalam rangka mendukung
kegiatan.

17. Tindakan pengamananan. Dalam setiap penyelenggaraan latihan faktor keamanan harus
mendapat perhatian secara khusus, karena setiap pelaksanaan kegiatan tidak tertutup kemungkinan
terjadi kecelakaan yang berdampak pada kerugian personel maupun materiil yang dimungkinkan atas
dasar resiko penyelenggaraan latihan tersebut.

a. Maksud dan tujuan.

1) Maksud. Untuk menjelaskan pelaksanaan kegiatan pengamanan dalam


rangka latihan menembak senjata ringan.

2) Tujuan. Sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pengamanan yang


diperlukan dalam pelaksanaan latihan menembak senjata ringan sehingga pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan tujuan dan sasaran
latihan yang ditentukan.

b. Pelaksanaan pengamanan sebelum latihan.


106

1) Pengamanan personel.

a) Seleksi terhadap personel yang dilibatkan dalam latihan sesuai dengan


fungsinya masing-masing.
b) Menginventarisasi personel yang terlibat dalam kegiatan.
c) Memberikan tanda-tanda khusus bagi personel yang dilibatkan dalam
tahap persiapan tersebut.
d) Koordinasi dengan aparat setempat sebelum latihan dilaksanakan.
e) Mengingatkan para pelatih dan pendukung tentang tindakan keamanan
sebelum latihan.

2) Pengamanan berita.

a) Pengamanan komunikasi. Menyelenggarakan usaha-usaha dan


kegiatan pencegahan terhadap segala kemungkinan kebocoran informasi sebagai
akibat gangguan atau kelemahan komunikasi sebagai berikut :

(1) Tentukan klasifikasi berita yang dikirim melalui telepon, caraka


atau fasilitas lainnya yang diselenggarakan untuk kepentingan latihan.
(2) Tentukan klasifikasi berita yang harus disandi.
(3) Mencegah gangguan atau hambatan terhadap fasilitas
pengamanan berita.

b) Pengamanan dokumen. Adakan tindakan pengamanan terhadap


dokumen ataupun naskah latihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, antara
lain sebagai berikut :

(1) Mengawasi pendistribusian dokumen-dokumen yang


berklasifikasi “rahasia”.
(2) Mengadakan penyimpanan dan pengamanan terhadap dokumen
yang berklasifikasi rahasia dan sangat rahasia.
107

(3) Menghancurkan konsep naskah latihan maupun salinannya


setelah tidak digunakan.

c) Melaksanakan pengaman pemberitaan.

(1) Menentukan pejabat yang bertanggung jawab memberikan


penjelasan terhadap pihak luar.
(2) Menentukan materi latihan yang boleh direalisasikan melalui
media massa.

3) Pengamanan materiil.

a) Pengamanan materiil saat persiapan latihan terutama ditujukan kepada


pengamanan pangkalan dan fasilitas lain yang akan digunakan untuk
penyelenggaraan latihan.
b) Pengamanan naskah. Naskah penyelenggaraan latihan menembak
senjata ringan yang berklasifikasi diberlakukan sesuai dengan klasifikasinya.

4) Pengamanan kegiatan. Mengadakan usaha, tindakan dan kegiatan pengamanan


pada setiap tahap kegiatan latihan.

c. Pengamanan selama latihan.

1) Pengamanan personel.

a) Penyelenggaraan kegiatan pengamanan mulai saat pelaku/peserta


datang.
b) Tekankan keharusan pelaku/peserta latihan untuk mentaati segala
peraturan yang berlaku.
c) Mengadakan penyebaran informasi kepada pelaku/peserta tentang situasi
di lingkungan sekitar daerah latihan.
108

d) Mengadakan kegiatan pengamanan terhadap segala kegiatan latihan


keluar selama diperjalanan, selama di daerah latihan maupun saat kembali ke
pangkalan serta mengadakan koordinasi dengan pihak terkait di daerah latihan.

2) Pengamanan materiil.

a) Mengadakan kegiatan pengamanan terhadap materiil satuan.


b) Menekankan pengamanan terhadap materiil inventaris yang dipinjamkan.
c) Mengadakan pencegahan untuk tidak merusak materiil yang digunakan
selama pelaksanaan latihan termasuk kelestarian lingkungan hidup sekitar
tempat latihan.
d) Mengadakan kegiatan pengamanan terhadap fasilitas alat instruksi dan
fasilitas akomodasi yang digunakan selama pelaksanaan latihan.

3) Pengamanan Berita.

a) Mengusahakan pencegahan kebocoran informasi selama


penyelenggaraan latihan baik yang diakibatkan dari dalam maupun dari luar.
b) Mengadakan kegiatan pencegahan penyalahgunaan wewenang dalam
penyusunan naskah dan penyimpanan naskah.

4) Pengamanan kegiatan.

a) Menyelenggarakan usaha dan kegiatan pengamanan terhadap semua


kegiatan latihan.
b) Mengadakan koordinasi pelaksanaan kegiatan pengamanan dengan
koordinator latihan.

d. Pengamanan setelah latihan. Kegiatan pengamanan setelah latihan khususnya pada


kegiatan penyelesaian administrasi latihan.
109

1) Pelaksanaan kegiatan pengamanan mengacu pada administrasi bidang


pengamanan terutama yang berkaitan penyampaian laporan-laporan bidang pengamanan
secara periodik maupun insidentil.
2) Setiap kejadian dilaporkan menurut rantai komando yang ada baik periodik
maupun insidentil melalui laporan khusus.
3) Laporan langsung disampaikan kepada Komandan Latihan.
4) Untuk kejadian yang bersifat khusus segera dilaporkan baik lisan maupun
tertulis, selanjutnya disusun laporan kejadian secara kronologis sesuai ketentuan.

e. Pengawasan dan pengendalian.

1) Pengawasan. Kegiatan pengawasan dibidang pengamanan dalam rangka


penyelenggaraan latihan dilaksanakan secara desentralisasi dibagian masing-masing
dengan penanggung jawab Pasipamops.
2) Pengendalian. Pengendalian kegiatan pengamanan secara terpusat oleh
Komandan Latihan dan pelaksanaan fungsi pengamanan dilakukan Bintara
Pengamanan.

18. Tindakan administrasi.

a. Melengkapi administrasi yang diperlukan dalam penyelenggaraan latihan.


b. Merencanakan dan mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan secara baik dan
cermat.
c. Menentukan metode penyelenggaraan dengan benar agar kegiatan berjalan dengan
efektif dan efisien.
d. Menyusun, membuat dan melaporkan hasil penyelenggaraan latihan menembak.

BAB V
KOMANDO DAN PENGENDALIAN
110

19. Umum. Komandan latihan mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memimpin,
menyiapkan, mengerahkan anggotanya dalam rangka melaksanakan latihan menembak secara
maksimal. Penunjukan Komandan Latihan berdasarkan perintah dari pimpinan.

20. Komando.

a. Pimumlat. Bertanggung jawab terhadap seluruh rangkaian kegiatan


penyelenggaraan latihan untuk mencapai tujuan dan sasaran latihan yang telah ditentukan.

b. Komandan Latihan. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan


penyelenggaraan latihan dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.
Dengan demikian Komandan Latihan mempunyai kewenangan dalam mengatur
penyelenggaraan latihan yang ada dibawahnya, yaitu terhadap unsur Staf latihan, Koordinator
materi/pelatih dan unsur pendukung latihan. Dalam pelaksanaan penyelenggaraan latihan
Komandan Latihan bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan Umum Latihan.

c. Koordinator Materi / Pelatih. Dalam pelaksanaan latihan bertanggung jawab


kepada Komandan Latihan dalam melatih, menilai dan melaksanakan briefing terhadap pelaku
sesuai dengan materi yang dilatihkan.

21. Pengendalian.

a. Komandan Latihan bertanggung jawab terhadap pengendalian latihan menembak


senjata ringan dengan cara mengikuti kegiatan latihan yang sedang dilaksanakan secara terus
menerus
b. Pengendalian latihan menembak senjata ringan menggunakan jaring dan sarana
komunikasi yang tersedia.
KONFIDENSIAL

BAB – VI
PENUTUP
111

22. Keberhasilan. Disiplin untuk mentaati ketentuan-ketentuan yang ada dalam buku
petunjuk teknik menembak senjata ringan oleh para pembina dan pengguna, akan sangat berpengaruh
tehadap keberhasilan pembinaan latihan TNI AD.

23. Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasalan perlu perbaikan akibat adanya perkembangan
untuk menyempurnakan buku petunjuk teknik menembak senjata ringan ini dapat disarankan kepada
Kasad melalui Komandan Pussenif Kodiklat TNI AD.

A.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


KOMANDAN PUSAT KESENJATAAN INFANTERI

BAMBANG DARMONO
MAYOR JENDERAL TNI

KONFIDENSIAL
112

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sub Lampiran Y


Lampiran Surat Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Nomor Skep / /XII/2005
Tanggal Desember 2005

PERLENGKAPAN YANG DIPERLUKAN

1) Menentukan dasar senapan jarak 25 meter.


a) Triplek
b) Kaso-kaso 4 x 6 (3 meter)
c) Paku secukupnya.
d) Lesan C – 1
e) Munisi /orang
f) Bendera /lajur
2) Tembak Tepat ( Senapan 1 lajur ).
a) Jarak 100 meter.
(1) Triplek
(2) Kaso-kaso 4 x 6 (3 meter)
(3) Paku secukupnya.
(4) Lesan L – 1
(5) Lesan P – 1
(6) Munisi /orang
(7) Bendera /lajur
b) Jarak 200 meter/lajur.
(1) Triplek
(2) Kaso-kaso 4 x 6 (3 meter)
(3) Paku secukupnya.
(4) Lesan L – 2
(5) Lesan P – 2
(6) Munisi /orang
(7) Bendera / lajur
c) Jarak 300 meter/lajur.
113

(1) Triplek
(2) Kaso-kaso 4 x 6 (3 meter).
(3) Paku secukupnya.
(4) Lesan L – 3
(5) Lesan P – 3
(6) Munisi / orang
(7) Bendera / lajur
d) Pistol.
(1) Triplek 50 x 50 cm.
(2) Kaso-kaso 4 x 6 (2 meter).
(3) Paku secukupnya.
(4) Munisi /orang
(5) Lesan P/lingkaran
(6) Bendera / lajur
e) Perlengkapan lapang tembak :
(1) Bendera merah besar
(2) Piring pengaman
(3) Tenda peleton/regu sesuai kebutuhan.
(4) Meja/kursi lapangan sesuai kebutuhan.
(5) Megaphone
(6) BA 30 sesuai kebutuhan.
(7) HT minimal 5 set.
(8) Ambulance
(9) Rak senjata sesuai kebutuhan.
(10) Minyak dan alat pembersih sesuai kebutuhan.
(11) Rambu-rambu peringatan/pengamanan.
3) Tembak Reaksi.
a) Skip timbul tenggelam
b) Lesan dada
c) Pluit
d) Bendera lajur
e) Tali pembatas jarak sesuai kebutuhan.
114

f) Stop watch
g) Munisi

4) Tembak Tempur Cepat ( TTC ).


a) Skip timbul tenggelam
b) Lesan dada
c) Pluit
d) Bendera lajur
e) Tali pembatas jarak sesuai kebutuhan.
f) Stop watch
g) Munisi
5) Tembak Tempur Pertahanan (TTP).
a) Skip timbul tenggelam
b) Lesan tubuh
c) Lesan ½ tubuh
d) Lesan dada
e) Pluit
f) Bendera lajur
g) Tali pembatas jarak sesuai kebutuhan.
h) Stop watch
j) Munisi
6) Tembak Tempur Serangan (TTS).
a) Skip timbul tenggelam
b) Lesan tubuh
c) Lesan ½ tubuh
d) Lesan dada
e) Pluit
f) Bendera lajur
g) Tali pembatas jarak sesuai kebutuhan.
h) Stop watch
j) Munisi
7) Tembak Tempur dalam Opswanger.
115

a) Skip timbul tenggelam


b) Lesan tubuh GPK kombatan dan non kombatan.
c) Lesan ½ tubuh kombatan dan non kombatan.
d) Lesan dada kombatan dan non kombatan.
e) Pluit
f) Bendera lajur
g) Tali pembatas jarak sesuai kebutuhan.
h) Stop watch
j) Munisi
8) ATK.
a) Kertas HVS.
b) Kertas tembel.
c) Lem.
d) Spidol.
e) Pena.
f) Paku payung.
g) dll.
9) Alat Komunkasi.
a) HT.
b) PRC 77.
c) dll.

Anda mungkin juga menyukai