Anda di halaman 1dari 38

KONFIDENSIAL

Lampiran Surat Keputusan Kasad


Nomor Skep / / / 2004
Tanggal 2004
PENDAHULUAN

1. Umum. Buku Pedoman Umum Prajurit – 5 (BPUP-5) Bekang ini merupakan


kelanjutan dari Buku Pedoman Umum Prajurit – 4 (BPUP – 4) Bekang yang memiliki kesamaan
di dalam hal materi kecabangan Bekang, tetapi kriteria penguasaan materi dalam BPUP-5
Bekang ini satu tingkat lebih tinggi dari BPUP-4.

2. Tingkat Kecakapan, Tugas dan Tanggung Jawab.


a. Tingkat kecakapan. Telah dipolakan bahwa Tamtama dan Bintara dibagi dalam
7 (tujuh) tingkat kecakapan yaitu :
1) Tingkat kecakapan 1 bagi prajurit berpangkat Prada dengan golongan
jabatan adalah pelaksana pemula.
2) Tingkat kecakapan 2 bagi prajurit berpangkat Pratu dan Praka dengan
golongan jabatan adalah pembantu pelaksana.
3) Tingkat kecakapan 3 bagi prajurit berpangkat Kopda dengan golongan
jabatan adalah pelaksana.
4) Tingkat kecakapan 4 bagi prajurit berpangkat Koptu dan Kopka dengan
golongan jabatan adalah pelaksana lanjutan.
5) Tingkat kecakapan 5 bagi prajurit berpangkat Serda dan Sertu dengan
golongan jabatan adalah kepala pelaksana.
6) Tingkat kecakapan 6 bagi prajurit berpangkat Serka dan Serma dengan
golongan jabatan adalah pembantu pengawas.
7) Tingkat kecakapan 7 bagi prajurit berpangkat Pelda dan Peltu dengan
golongan jabatan adalah pengawas.

b. Tugas-tugas.
1) Sesuai dengan kelompok karier Bekang buku ini memuat tugas-tugas bagi
para Bintara berpangkat Sersan Dua (Serda) dan Sersan Satu (sertu) di satuan
Bekangad.

KONFIDENSIAL
2

2) Penguasaan materi dasar kecabangan Bekang yang harus dimiliki adalah


“Memahami” untuk aspek pengetahuan dan “Mampu” untuk aspek
keterampilan. Penjelasan tentang penguasaan materi tersebut adalah sebagai
berikut :
a) “Memahami”. Mengerti cukup mendalam tentang pengetahuan
profesinya, dapat menerangkan mengapa dan kapan suatu tugas harus
dikerjakan serta dapat menerangkan mengapa tiap-tiap langkah harus
dikerjakan.
b) “Mampu”. Mampu mengerjakan sendiri semua bagian dari tugas-
tugas rutin kecuali problem-problem yang dijumpai dan masih perlu
pengecekan umum oleh pimpinan.

c Tanggung Jawab.
1) Komandan. Tiap Komandan harus bertanggungjawab terhadap latihan
yang harus diberikan kepada anggotanya dalam rangka meningkatkan ketrampilan
tiap-tiap prajuritnya, Oleh karena itu buku ini sangat berguna untuk :
a) Menentukan tujuan latihan.
b) Menentukan keperluan-keperluan seperti : personiel, waktu, biaya,
alat peralatan, sarana dan lain-lain.
c) Untuk melatih pelatih maupun penguji.
d) Mengevaluasi tercapai tidaknya standart latihan.

2) Pelatih. Para Bintara adalah unsur yang menentukan sukses tidaknya


latihan / tugas, oleh karena itu para Bintara wajib melatih anggotanya dengan
mempedomani buku ini, mengingat buku ini dapat digunakan untuk :
3

a) Perencanaan latihan.
b) Pedoman/bahan ajaran.
c) Melatih anggota.
d) Pedoman pengecekan tiap anggota.
e) Pedoman pengisian Buku Penilaian Ketrampilan Umum.

3) Prajurit. Tiap-tiap prajurit Bekangad berpangkat Sersan dua (serda)


dan Sersan Satu (sertu) di satuan manapun harus mampu melaksanakan semua
tugas yang ada dalam buku ini disesuaikan dengan kondisi satuan bila diadakan
UTP, seleksi maupun klasifikasi, buku ini digunakan sebagai pedoman didalam
melaksanakan latihan di satuan. Untuk itu tanggung jawab para prajurit adalah
mempelajarinya.

3. Penomoran Tugas.

a. Penomoran tugas dalam buku pedoman umum prajurit ini berdasarkan Surat
Keputusan Kasad Nomor : , tentang Spesialisasi
Jabatan Militer Bintara dan Tamtama Bekang.

b. Pemberian nomor ini disesuaikan dengan fungsi kecabangan dan organisasi


satuan Ditbekang.

c. Penomoran terdiri dari 12 digit dengan penjelasan sebagai


berikut :
1) Digit ke 1,2 dan 3 merupakan kode kecabangan.
2) Digit ke 4 dan 5 tingkat SJM.
3) Digit ke 6 garis penghubung.
4) Digit ke 7 jenis materi.
5) Digit ke 8 dan 9 tugas-tugas.
6) Digit ke 10 tanda pemisah.
7) Digit ke 11, 12 urutan kegiatan.
4

d. Khusus pada militer umum sesuai dengan kebutuhan organisasi Ditbekangad,


untuk penomoran pada militer umum diadakan ketentuan sebagai berikut :
1) Digit ke 4 menggunakan huruf X ( besar ) yang berarti berlaku umum.
2) Digit ke 7,8,9,10,11 dan 12 menyesuaikan dengan Kodefikasi dari
kecabangan Infanteri.

e. Penomoran masih belum sempurna, bila ternyata terdapat kekeliruan maka


diadakan perbaikan.
5

I. MILITER UMUM
A. TEKNIK BERTEMPUR

4. 313 X5-a00-01

a. Tugas : Melaksanakan perkiraan keadaan taktis dan perkiraan


keadaan medan (PKT/PKM).

b. Kondisi :
1) Tempat : Lapangan.
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : PDLT.
4) Disediakan :
1) Peta.
2) Teropong.
3) Kompas.
4) Alat tulis.
5) Stop watch.
6) Protektor.

c. Standar : Mampu menilai medan dengan cepat dan cermat serta


mengambil keputusan tindakan taktis yang tepat dengan waktu yang ditentukan.

d. Petunjuk : Diupayakan pelaksanaan di medan yang sesuai (berupa


ketinggian) agar pelaksanaan pengintaian medan cukup ideal. Berikan penjelasan tentang
tugas yang harus dilaksanakan. Tentukan kedudukan sasaran, pasukan sendiri dan 5
aspek medan.
6

d. Pelaksanaan :
1) Pelajari tugas yang akan dilaksanakan.
2) Amati medan.
3) Analisa faktor tugas pokok, medan, musuh dan pasukan sendiri
TUMMPAS.
4) Tentukan cara bertindak yang akan diambil minimal 2 cara bertindak
berdasarkan faktor TUMMPAS.
5) Bandingkan untung dan ruginya dari kedua cara bertindak tersebut dan
dihadapkan pada faktor TUMMPAS.
6) Pilih cara bertindak yang terbaik dengan alasan keuntungan dan kerugian.
7) Laporkan hasil pengamatan.
Gambar :
7

5. 313 X5-a00-02

a. Tugas : Meneliti dan memilih sasaran.

b. Kondisi :
1) Tempat : Lapangan.
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : PDLT.
4) Disediakan :
a) Ranpur.
b) Alat bidik/teropong.
c) Tim peraga.
d) Simulasi sasaran Ranpur/perorangan.

c. Standar : Mampu meneliti dan memilih sasaran.

d. Petunjuk :
1) Tempatkan simulasi sasaran secara kombinasi.
2) Tentukan jarak dari kedudukan penembak ke sasaran.

e. Pelaksanaan:
1) Pilih kedudukan Ranpur/anggota yang sesuai dengan situasi medan.
2) Perkirakan dengan cepat serta akurat arah dan jarak sasaran yang akan
ditembak.
a) Pilih jenis sasaran sesuai dengan kemampuan senjata apakah
sasaran bidang, titik, lunak dan keras agar hasil tembakan dapat maksimal.
b) Tunjukan sasaran kepada penembak dengan jelas.
8
6. 313 X5-a00-03

a. Tugas : Menilai dan melaporkan hasil pengintaian medan dan


musuh.

b. Kondisi :
1) Tempat : Lapangan.
2) Waktu : Siang/malam hari.
3) Pakaian : PDLT.
4) Disediakan :
a) Peta.
b) Kompas.
c) Teropong.
d) Simulasi tanda-tanda taktis.
e) Tim peraga.

c. Standar : Mampu menilai dan melaporkan hasil pengintaian medan


dan musuh.

d. Petunjuk :
1) Berikan perintah untuk pengintaian.
2) Tempatkan simulasi tanda-tanda taktis sesuai situasi medan.
3) Hal yang perlu dilaporkan adalah :
a) Keterangan tentang musuh.
b) Keterangan tentang daerah operasi yang mempunyai arti taktis
seperti medan kritik, rintangan,jalan pendekat dan sebagainya.
c) Keterangan tentang sumber-sumber yang tersedia seperti makanan,
air atau tempat-tempat penyimpanan alat-alat cadangan, munisi, BML dan
lain-lain.
9
e. Pelaksanaan:
1) Melaksanakan pengintaian medan sesuai perintah.
2) Hal-hal yang perlu diintai meliputi :
a) Kedudukan musuh.
b) Kekuatan musuh.
c) Kegiatan musuh.
d) Medan yang dihadapi.
3) Mencatat hal-hal yang perlu untuk bahan laporan.
4) Melaporkan hasil pengintaian.
10

7. 313 X5-a00-04

a. Tugas : Membuat bagan penembakan.

b. Kondisi :
1) Tempat : Lapangan.
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : PDLT.
4) Disediakan :
a) Tim peraga.
b) Kertas.
c) Pensil dan penggaris.
d) Stop watch.

c. Standar : Mampu membuat peta bagan penembakan dalam waktu 15


menit.

d. Petunjuk :
1) Tentukan tempat kedudukan pertahanan.
2) Tentuk sektor tembakan.
3) Perintahkan membuat peta bagan.

e. Pelaksanaan :
1) Tentukan batas sektor tembakan batas kiri dan batas kanan (gunakan
tanda-tanda medan yang sudah dikenal di medan).
2) Tentukan sektor dan arah tembakan dari masing-masing anggotanya
(penembak senapan).
3) Tentukan sektor dan arah tembakan untuk penembak So dan SLT.
4) Membuat peta bagan.
11

GAMBAR BAGAN

TGL 2002

LEMBAR PETA : ………………….


KOORDINAT : …………………..

Peta bagan dibuat berdasarkan keadaan medan yang dihadapi.


Besarnya yang dibuat berdasarkan sektor yang menjadi daerah tembakan.

B. PENGETAHUAN MEDAN
12
8. 313 X5 – c00–01

a. Tugas : Mengorientasi peta.

b. Kondisi :
1) Tempat : Lapangan.
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : PDL.
4) Disediakan :
a) Meja.
b) Kursi.
c) Peta berkedar I : 50.000.
d) Kompas.

c. Standar :
1) Mampu mengorientasi peta.
2) Waktu maksimum 5 menit.

d. Petunjuk :
1) Mengorientasi peta adalah suatu kegiatan membuat utara peta menuju ke
arah utara magnit bumi setelah dikoreksi dengan harga tertentu.
2) Mengorientasi peta dapat dilakukan dengan dua cara yaitu memakai
kompas dan tanpa kompas.
3) Jika memakai kompas agar terlebih dahulu dipastikan bahwa kompas yang
anda bawa sudah terkoreksi dengan baik.

e. Pelaksanaan :
1) Mengorientasi peta dengan kompas.
13
a) Perhatikan diagram ikhtilap yang petanya akan diorientasikan.
b) Hitung ikhtilap UP-UM yang berlaku pada saat ini.
c) Apabila dipeta tidak terdapat P point ( titik P ) Perhatikan Diagram
lkhtilap yang petanya akan diorientasikan, kemudian cara yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
(1) Putar kaca kompas sehingga angka 36 berimpit dengan
garistanda pelat bercahaya.
(2) Putar kaca kompas kekiri bila lkhtilap UP-UM Barat,
kekanan bila ikhtilap UP-UM timur dengan
ketentuan : ( 1° = 17,777 % ).
(a) 1 Klik = 0%-19% = ± 1” 26’.
(b) 2 Klik = 20%-39% = ± 2” 52’.
(c) 3 Klik = 40%- 59% = ± 4” 18’.
(d) 4 Klik = 60%-79% = ± 5” 44’.

(3) Letakkan kompas pada jaring peta (grid) sedemikian rupa,


sehingga takik pada tutup kompas berimpit dengan grid tegak.
(4) Putarkan peta beserta kompas sedemikian rupa, sehingga
pelat bercahaya pada kaca berimpit dengan jarum kompas (plat
bercahaya pada lingkaran kompas).
(5) Peta sudah terorientasi dengan tepat.
d) Apabila peta terdapat P point (titik P), caranya sebagai berikut :
(1) Tarik garis dari titik P kebawah indek utara magnit sesuai
dengan perhitungan lkhtilap UP-UM yang berlaku.
(2) Putar kaea kompas sehingga angka 36 berimpit dengan
garis tanda plat bercahaya.
(3) Peta sudah terorientasi dengan tepat.

2) Mengorientasi peta tanpa kompas.


14
a) Buka lembar peta, berdirilah pada titik tanda medan yang ada di
medan dan di peta.
b) Tentukan titik tanda medan yang menonjol disekitar tempat kita
berdiri yang terlihat (misalnya persimpangan jalan, puncak gunung dan
lain-lain).
c) Tentukan titik tanda medan yang menonjol tersebut di peta.
d) Tarik garis yng menghubungkan titik tempat berdiri dengan titik
tanda medan yang menonjol tersebut.
e) Arahkan garis yang telah ditarik tersebut ke titik tanda medan yang
menonjol tersebut.
f) Peta telah terorientasi.

9. 313 X5 – c00 –02


15

a. Tugas : Mencari koordinat tempat kedudukan sendiri diatas peta.

b. Kondisi :
1) Tempat : Lapangan
2) Waktu : Siang hari
3) Pakaian : PDL
4) Disediakan :
a) Peta berkedar I : 50.000
b) Kompas.
c) Protektor.
d) Alat tulis.

d. Standar.
1) Mampu mencari koordinat kedudukan sendiri diatas Peta dengan
menggunakan dua sasaran yang berbeda.
2) Waktu maksimum 5 menit.

e. Petunjuk :
1) Dari kedudukan anda dan tempat yang terbaik untuk melihat
situasi medan.
2) Reseksi dapat dilakukan dengan atau tanpa kompas.

f. Pelaksanaan :
1) Reseksi dengan kompas.
a) Lakukan orientasi peta dengan menggunakan kompas.
16
b) Cari kedudukan yang sudah dipilih, cari dan bidik dengan kompas
dua buah tanda berbeda yang mudah dikenal dimana kedua sasaran
tersebut juga terdapat di peta.
c) Catat arah kompasnya.
d) Perhitungkan lkhtilap UP-UM yang berlaku pada tahun tersebut.
e) Dengan protektor, tarik garis “back azimut” dari dua titik yang dipilih
tersebut pada peta.
f) Perpanjang kedua garis tersebut sampai berpotongan.
g) Perpotongan kedua garis tersebut adalah titik tempat kedudukan
anda.
h) Tentukan koordinat kedudukan anda dengan protektor.

Contoh : Dimedan.

Jembatan
Co……..
Kedudukan Anda

Contoh diatas peta.

garis perpanjangan
( Cari koordinatnya dengan protaktor )
17
2) Reseksi tanpa kompas.
a) Gunakan kertas bening/kalkir, penggaris panjang, jarum, papan tulis
dan peta.
b) Lakukan orientasi peta tanpa kompas.
c) Cari 3 (tiga) buah tanda medan yang mudah dikenali dimedan dan
dipeta.
d) Ambil kertas bening, letakkan diatas papan alas. Tempatkan papan
alas diatas tali dengan perkiraan dapat membidik 3 (tiga) tanda medan
yang telah dipilih, jaga kertas bening dan papan alas agar tidak bergeser.
e) Tusukkan jarum tegak lurus pada kertas bening dan papan alas.
f) Bidik dan arah jarum dengan bantuan janim pula atau garisan panjang
kearah ketiga tanda medan yang dipilih dan tank ketiga garis bidik tadi
diatas peta.
g) Lepaskan/angkat kertas bening dan atas papan.
h) Tempelkan kertas bening diatas peta dan digeser-geser sampai ketiga
garis bidik melalui ketiga titik tanda medan diatas, setelah itu tusuk titik
perpotongan ketiga garis tadi hingga menembus peta.
i) Baca koordinat titik bekas tusukan janim dengan protraktor yang
meciptakan koordinat titik kedudukan anda yang dicari.

10. 313 X5 – c00 –03


18

a. Tugas : Mencari koordinat sasaran/musuh di atas peta.

b. Kondisi :
1) Tempat : Lapangan
2) Waktu : Siang hari
3) Pakaian : PDL
4) Disediakan :
a) Pete berikhtilap kedar I : 50.000
b) Kompas.
c) Protektor.
d) Alat tulis.

c. Standar :
1) Mampu meneari koordinat sasaran dan dua tempat yang berbeda.
2) Waktu maksimum 5 menit.

d. Petunjuk :
1) Lakukan orientasi peta terlebib dahulu.
2) Tentukan minimal 2 (dua) buah titik tempat yang berbeda dimana
kedua titik tempat mudah dikenali baik di medan maupun di peta.
3) Tentukan koordinat titik-titik tempat membidik tersebut.
4) Interseksi dapat dilakukan dengan atau tanpa kompas.

e. Pelaksanaan
1) Interseksi dengan kompas.
a) Anda telah memilih dua titik tempat untuk dimedan misalnya titik
A dan titik B, catat koordinat kedua titik tersebut.
19
b) Dan posisi A dan B bidikkan kompas ke sasaran (misalnya titik E)
dan catat arah kompasnya.
c) Cari sudut petanya dengan memperhitungkan lkhtilap UP-UM
yang berlaku tahun tersebut.
d) Buat garis diatas peta dan titik-titik A dan B ke titik sasaran E yang
sudut petanya telah dikoreksi.
e) Perpanjang kedua garis-garis tersebut sampai berpotongan.
f) Cari koordinat titik perpotongan kedua garis tersebut dengan
protaetor.
g) Koordinat titik perpotongan tersebut adalah koordinat sasaran yang
anda cari.

Contoh :

tempat membidik ke I
Masjid
CO ………

Tempat rnembidik ke 2 . Jembatan


CO ……..

2) Interseksi tanpa kompas.


20
a) Gunakan keilas bening/kalkir, penggaris panjang, jam, papan tulis dan
peta.
b) Lakukan orientasi peta tanpa kompas.
c) Cari 3 (tiga) buah titik tanda medan (misalnya titik A, B, E) yang mudah
dikenali dimedan dan dipeta serta dapat sating melihat satu dengan lainnya juga
dapat melihat sasaran.
d) Ambit kertas bening, letakkan diatas peta dan plot 3 (tiga) tanda medan
yang telah dipilih diatas kertas bening.
e) Angkat kertas bening, tumpangkan diatas papan alas dan jangan bergeser.
f) Dari titik A.
(1) Tempatkan papan alas, dimana diperkirakan dapat membidik ke
arah titik yang ditentukan (titik B dan titik E).
(2) Tusuk jarum di titik A tegak lurus papan alas.
(3) Bidikan jarum lurus ke arah titik B sehingga papan alas
terorientasi dan jaga kedudukannya supaya stabil.
(4) Bidik sasaran yang akan ditentukan, dan tank garis bidik dengan
pensil dan penggaris dari titik A.
g) Pindah ke titik B.
(1) Tusuk jarum di titik B tegak lurus papan alas.
(2) Bidikan jarum lurus ke arah titik A sehingga papan alas
terorientasi terhadap titik A dan B dan jaga kedudukannya supaya stabil.
(3) Bidik sasaran yang akan ditentukan, dan tank garis bidik dengan
pensil dan penggaris dari titik B.
h) Pindah ke titik E.
(1) Tusuk janim di titik E tegak lurus papan alas.
(2) Bidikan janim lurus ke arah titik B sehingga papan alas
terorientasi terhadap titik B dan E dan jaga kedudukannya supaya stabil.
21
(3) Bidik sasaran yang akan ditentukan, dan tank garis bidik dengan
pensil dan penggaris dari titik E.

i) Lihat perpotongan tiga garis bidik tadi.


(1) Bila hasilnya berupa segi tiga, tank garis berat dari ketiga sudut segi
tiga.
(2) Perpotongan garis berat adalah kedudukan musuh.

j) Angkat kertas bening tempelkan diatas peta, titik tanda A, B, E


dihimpitkan dengan titik tanda yang sama di peta, kemudian tusukkan jarum pada
titik perpotongan garis berat segi tiga sehingga menembus peta.
k) Baca koordinat titik tusukan jarum tersebut di peta dengan protaktor.
l) Koordinat tersebut adalah titik kedudukan musuh.

MILITER KECABANGAN
22

A. PEMBEKALAN

ADMINSTRASI PERGUDANGAN

11. 313 x5-a04-01

a. Tugas : Memimpin adminstrasi pergudangan.

b. Kondisi :
1) Tempat : Gudang/Pangkalan.
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : PDH/PDL.
4) Disediakan :
a) Jenis blangko administrasi gudang.
b) Alat tulis.

c. Standar : Mampu memimpin administrasi pergudangan.

d. Petunjuk : Memahami cara mengatur,memimpin, dan memberi


petunjuk.

e. Pelaksanaan :
1) Mengatur pelaksanaan administrasi, pergudangan.
a) Administrasi persediaan.
b) Administrasi penerimaan.
c) Administrasi pengluaran.
d) Administrasi pertanggung jawaban.
2) Memberi petunjuk tentang tata cara serta penyelesaian administrasi
pergudangan.
23
3) Mengikuti setiap perubahan persediaan bekal.
4) Membantu kepala gudang dalam kegiatan perencanaan distribusi :
a) Pengeluaran rutin.
b) Pengeluaran luar rutin.
c) Pegeluaran akibat adanya penghapusan.
5) Mengatur pelaksanaan pembukuan pertangung jawaban.
6) Menghimpun dan memeriksa perlengkapan pertanggung jawaban :
a) Perintah penerimaan/pengeluaran.
b) Administrasi penerimaan.
c) Administrasi pengeluaran.
d) Administrasi lainnya.
7) Mengajukan saran dan tindakan/perbaikan kepada kepala gudang.
24
12. 313 x5-a04-02

a. Tugas : Menyelenggarakan admistrasi pergudangan.

b. Kondisi :
1) Tempat : Gudang.
2) Waktu : Siang/malam hari.
3) Pakaian : Pakaian kerja.
4) Disediakan :
a) Meja kerja.
b) Alat tulis dan buku.

c. Standar : Mampu melaksanakan adminstrasi pergudangan dengan


baik dan benar.

d. Petunjuk : Memahami bentuk-bentuk adminstrasi pergudangan.

e. Pelaksanaan:
1) Mempersiapkan alat tulis dan buku.
2) Buat buku persedian material gudang.
3) Buku pemasukan dan pengeluaran material.
4) Catat dan adminstrasikan setiap barang masuk dan keluar.
5) Periksa kartu persediaan yang tergantung disetiap meterial apakah telah
sesuai.
6) Buat bendel arsip surat pengeluran/pemasukan dan ditata baik
25
13. 313 x5-a04-03

a. Tugas : Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran surat.

b. Kondisi :
1) Tempat : Ruangan kantor.
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : PDL/PDH.
4) Disediakan :
a) Buku agenda.
b) Alat tulis.
c) Meja kursi.
d) Surat.

c. Standar : Mampu melaksanakan penerimaan dan pengeluaran surat


dengan baik dan benar.

d. Petunjuk : Memahami tata cara mengagendakan surat.

e. Pelaksanaan :
1) Penerimaan Surat.
a) Tiap surat masuk, diperiksa dan dikelompokkan.
b) Siapkan buku agenda sesuai dengan klasifikasinya.
c) Catat dalam buku sebagai berikut :
(1) Nomor surat.
(2) Tanggal surat.
(3) Asal kesatuan.
(4) Alamat yang dituju.
26
(5) Perihal surat.
(6) Keterangan.
2) Pengeluaran Surat.
a) Tiap surat yang keluar atau yang akan dikirim diperiksa ulang
sebagai berikut :
- Kata dan kalimat surat, kemungkinan ada yang salah ketik
dan lain sebagainya.
- Jumlah lembaran surat kemungkinan kurang.
- Kebersiahan surat.
b) Berikan nomor dan tanggal surat serta cap jabatan.
c) Berikan tanda yang jelas untuk alamat/tujuan surat.
d) Siapkan amplop-amplop surat, sesuai jumlah surat yang akan
dikirim dengan mencatat sebagai berikut :
(1) Nomor surat.
(2) Alamat surat.
(3) Cap sekretaris Satuan.
e) Lipat surat yang rapih dan masukkan kedalam amplop kemudian
dilem.
f) Kirim surat-surat melalui kurir atau posmil.
27
14. 313 x5-a04-04

a. Tugas : Melaksanakan pembukuan pertanggung jawaban bekal.

b. Kondisi :
1) Tempat : Gudang/pangkalan
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : PDH/PDL.
4) Disediakan :
a) Buku pertanggung jawaban.
b) Kelengkapan pertanggung jawaban.
c) Alat tulis.
d) Meja kerja.

c. Standar : Mampu melaksanakan pembukuan pertanggung jawaban


dengan baik dan benar.

d. Petunjuk : Memahami tata cara adminstrasi pembukuan pertanggung


jawaban.

e. Pelaksanaan:
1) Melaksanakan pembukuan pertanggung jawaban.
2) Menghimpun dan memeriksa kelengkapan pertanggung jawaban meliputi
a) Perintah penerimaan/pengeluaran.
b) Adminstrasi penerimaan.
c) Adminstrasi pengeluaran.
d) Berita acara.
e) Adminstrasi lainnya.
3) Mengajukan saran dan perbaikan kepada Kepala gudang.

PERGUDANGAN
28

15. 313 x5-a05-01

a. Tugas : Memimpin pengendalian gudang.

b. Kondisi :
1) Tempat : Gudang.
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : PDH/PDL.
4) Disediakan :
a) Ruang penimbunan.
b) Bekal yang ditimbun.
c) Alat peralatan.
d) Tenaga manusia.
e) Alat tulis.

c. Standar : Mampu memimpin dalam mengendalikan gudang.

d. Petunjuk : Memahami dalam merencanakan, mengatur dan memimpin


pengendalian gudang.

e. Pelaksanaan:
1) Merencanakan, mengatur dan mengoperasionalkan gudang meliputi :
a) Kegiatan persiapan penerimaan/pengeluaran.
b) Kegiatan pemeriksaan.
c) Kegiatan penimbunan.
d) Kegiatan pengepakan-pengepakan kembali.
e) Kegiatan muat dan bongkar.
29
2) Mengatur dan mengendalikan sistem FIFO bagi keluar masuknya bekal-
bekal.
3) Mengendalikan alat peralatan dan tenaga manusia yang menjadi tanggung
jawabnya.
4) Mengatur dan mengendalikan pengamanan, kebersihan dan sanitasi
gudang.
5) Melatih anggota untuk peningkatan keterampilan.
6) Membantu kepala gudang dalam ketertiban pergudangan.
30
16. 313 x5-a05-02

a. Tugas : Melaksanakan pemasukan/pengeluaran bekal materiel


digudang.

b. Kondisi :
1) Tempat : Gudang.
2) Waktu : Siang/malam hari.
3) Pakaian : Pakaian kerja.
4) Disediakan :
a) Alat angkut bekal materiel.
b) Alat tulis.

c. Standar :
1) Mampu menerima dan mengeluarkan bekal materiel dalam keadaan
lengkap jumlah dan adminstrasinya.
2) Membawa bekal materiel sampai gudang pemakai tanpa mengalami
kerusakan.
3) Bekal materiel dikeluarkan aman dari kerusakan.

d. Petunjuk : Memahami bekal materiel yang diambil harus sesuai


dengan perintah penerimaan dan pengeluaran dari kepala gudang.

e. Pelaksanaan :
1) Pemasukan.
a) Memeriksa surat perintah penerimaan /pengeluaran.
b) Mengecek jumlah bekal materiel yang diterima/dikeluarkan.
31
c) Mencatat bekal materiel yang diterima/dikeluarkan.
d) Masuk dalam buku pertanggungjawaban.
e) Tempatkan barang sesuai dengan ketentuan.
f) Isi kartu-kartu persediaan sesuai bekal materiel.
32
B. JASA
17. 313 x5-b07-01

a. Tugas : Melaksanakan pengepasan PUO kepada personel Batlyon


infanteri yang akan melaksanakan penerjunan.

b. Kondisi :
1) Tempat : Lapangan.
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : PDL.
4) Disediakan :
a) PUO.
b) Albekud.

c. Standar : Mampu melaksanakan pengepasan PUO kepada prajurit


yang akan melaksanakan penerjunan.

d. Petunjuk : Memahami cara pemakaian dan pengepasan PUO.

e. Pelaksanaan:
1) PUO yang sudah sampai disatuan pemakai langsung dibagi dan
dilaksanakan pengepasan.
2) Apabila dalam pengepasan terjadi kekurangan maka harus dilengkapi.
3) Pengisian buku payung.
33
C. PEMELIHARAAN

18. 313 x5-c03-01

a. Tugas : Melaksanakan perbaikan ringan PUO dan Albekud dengan


benar.

b. Kondisi :
1) Tempat : Ruangan.
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : PDL.
4) Disediakan :
a) PUO.
b) Albekud.
c) Mesin jahit,kapur jahit dan bahan jahit.
d) Meja potong.

c. Standar : Mampu melaksanakan perbaikan ringan PUO

d. Petunjuk : Memahami tata cara perbaikan PUO.

e. Pelaksanaan :
1) PUO
a) Tandai lubang pada kanopi dengan kapur jahit
b) Tutup lubang tersebut dengan bahan jahitan kemudian di jahit.
c) Periksa hasil perbaikan yang telah dilaksanakan.
2) Albekud
a) Tandai kerusakan pada Albekud.
b) Perbaiki kerusakan tersebut.
c) Periksa hasil perbaikan yang telah dilaksanakan.
34
19. 313 x5-c03-02

a. Tugas : Menentukan klasifikasi kerusakan PUO dan Albekud.

b. Kondisi :
1) Tempat : Ruangan.
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : PDL.
4) Disediakan :
a) PUO.
b) Albekud.
c) Meja pemeriksaan.
d) Blangko pemeriksaan.

c. Standar : Mampu menetukan ciri kerusakan ringan, sedang atau


berat.

d. Petunjuk : Memahami klasifikasi kerusakan PUO.

e. Pelaksanaan:
1) PUO yang sudah diperiksa lalu dicatat ke dalam blangko pemeriksaan.
2) Setelah dicatat kelompokkan PUO dan Albekud berdasarkan
kerusakannya.
3) Kelompok yang rusak ringan dikirim ketempat penjahitan sementara yang
rusak sedang dan berat dikirimkan ke bengkel perbekalan udara.
35
20. 313 x5-c07-01

a. Tugas : Melaksanakan pemeliharaan mesin tik manual dan elektrik.

b. Kondisi :
1) Tempat : Pangkalan/ruangan.
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : PDH/PDL.
4) Disediakan :
a) Ruang/tempat
b) Toolkit harsintor
c) Avometer
d) Bahan pemeliharaan
e) Alat tulis.

c. Standar : Mampu melaksanakan pemeliharaan mesin tik manual dan


elektrik.

d. Petunjuk : Memahami teknik pemeliharaan mesin tik.

e. Pelaksanaan:
1) Membuat jadwal pemeliharaan.
2) Membersihkan dan melumasi bagian-bagian yang bergerak
3) Membersihkan kepala huruf dari kotoran/tinta pita yang melekat agar hasil
pengetikan menjadi jelas.
4) Mencatat hasil pemeliharaan pada kartu pemeliharaan.
36
2) Setelah dicatat kelompokkan PUO dan Albekud berdasarkan
kerusakannya.
3) Kelompok yang rusak ringan dikirim ketempat penjahitan sementara yang
rusak sedang dan berat dikirimkan ke bengkel perbekalan udara.

KONFIDENSIAL
Lampiran Surat Keputusan Kasad
Nomor Skep / / / 2004
Tanggal 2004
37

III. PENUTUP

21. Penutup. Demikian Buku Petunjuk Pelaksanaan tentang Buku Pedoman Umum
Prajurit – 5 (BPUP-5) Bekang ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman dalam
menyelenggarakan pembinaan ketrampilan Prajurit Bekang sesuai dengan rencana kegiatan yang
diprogramkan, tanggapan dan saran penyempurnaan Buku Petunjuk Pelaksanaan ini agar
disampaikan kepada Kasad U.p. Asops Kasad dengan tembusan Dirbekangad.

Jakarta, Juli 2004


A.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
DIREKTUR PEMBEKALAN ANGKUTAN

DJOKO DARJATNO,M.Sc
BRIGADIR JENDERAL TNI

KONFIDENSIAL
38

KONFIDENSIAL

Anda mungkin juga menyukai