PATROLI
BAB I
PENDAHULUAN
3. Ruang Lingkup dan Tata urut. Naskah Naskah Sekolah Sementaraini memuat
tentang pokok-pokok masalah yang berkenaan dengan patroli, baik perencanaan maupun
persiapan patroli, yang disusun dengan menggunakan tata urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan.
b. Patroli Pengintaian.
c. Patroli Pertempuran.
d. Evaluasi Akhir Pelajaran.
e. Penutup.
RAHASIA
2
BAB II
PATROLI PENGINTAIAN
4. Umum. Patroli Intai harus dapat mencari keterangan yang akurat tentang
musuh dan medan untuk diberikan kepada komandan satuan yang mengeluarkan patroli
atau kepada Staf Intelijen tepat pada waktunya.Informasi tersebut sangat penting bagi
Komandan Pasukan untuk membuat rencana dan keputusan taktis. Keterangan yang
diperoleh harus dapat menjawab tentang medan, cuaca dan musuh. Untuk memberikan
gambaran ada beberapa hal yang perlu dijawab dalam pelaksanaan Patroli Intai antara
lain :
e. Mengorganisasi patroli.
h. Koordinasi( Berlanjut ).
i. Pengintaian.
j. Melengkapi rencana.
l. Pemeriksaan.
m. Latihan pendahuluan.
24.30 Pemunduran.
24.00 Penyergapan sasaran.
23.45 Masuk kedudukan penyergapan.
23.00 Pengintaian unsur pimpinan.
22.45 Tiba di TB sasaran.
19.45 Meninggalkan daerah kawan.
19.30 Bergerak kedaerah pemberangkatan.
19.15 - 19.30 Pemeriksaan akhir.
18.15 - 19.15 Latihan pendahuluan malam.
17.30 - 18.15 Makan sore.
16.30 - 17.30 Latihan pendahuluan siang.
16.15 - 16.30 Pemeriksaan.
15.45 - 16.15 Pengeluaran perintah patroli.
14.45 - 15.45 Melengkapi rencana.
13.45 - 14.45 Melakukan pengintaian.
13.30 - 13.45 Mengeluarkan perintah peringatan.
- Memilih anggota, senjata dan perlengkapan.
- Mengorganisasi patroli.
- Mempelajari medan dan situasi.
- Membuat rencana waktu.
- Mempelajari tugas.
05.00 Selesai menerima Perintah Patroli.
POKKO
POKTAI POKPAM
POKKO
POKKO
POKKO
UNSUR UNSUR
PAM PENYERANG
POKKO
a) Organisasi.
(1) Pokko : 3 orang (Lettu Badri, Serda
Andi,Prada Amir)
(2) Pok Pam 1 : 3orang (SerdaKomar, Prada
Marijo,Praka Marwah).
(3) Pok pam 2 : 2 orang (Koptu Warijo, Praka Udin).
(4) Pok Pam 3 : 3 orang (Kopda Kabul, Praka
Damak,PratuUjo).
(5) Pok Penyerbu : 8 orang (Serda Waroka, Kopda
Bahrun,Pratu Udin, Pratu Mukti,
Pratu Sopar,Pratu Irwansyah, Pratu
Wagino, PratuAnwar).
8
JABATAN JABATAN
NO NAMA PANGKAT NRP ALKAPSUS
DIPERJALANAN DISASARAN
1 2 3 4 5 6 7
Waktu :
Tempat :Didepan maket
Pakaian dan perlengkapan :PDL I membawa senjata
i. Pengintaian.
a) Titik pemberangkatan.
b) Rute dan kemungkinan formasi yang di gunakan.
c) Rencana TB jal.
d) TB Sas.
e) Sasaran dan rencana penempatan kelompok di sasaran.
f) Daerah bahaya dan rintangan.
g) Titik masuk ke daerah kawan.
h) TB akhir.
1) Keadaan.
a) Makanan (ransum).
b) Senjata dan munisi.
c) Pakaian dan perlengkapan (menyatakan anggota-anggota
yang akan membawa dan menggunakan).
d) Cara merawat orang luka dan tawanan.
a) Perhubungan.
b) Komando.
1) Patroli bergerak dari titik berkumpul (TB) menuju titik pencar (TP).
2) Kelompok pengaman menempatkan diri pada kedudukan yang telah
ditentukan.
3) Bila kelompok pengaman telah menempatkan kedudukannya maka
kelompok pengintai segera bergerak mengelilingi sasaran.
4) Cara mengelilingi sasaran dapat dilakukan baik searah dengan jarum
jam maupun berlawanan dengan arah jarum jam.
5) Pada kedudukan dimana ia dapat mengamati sasaran secara jelas ia
harus berhenti, mengompas ke sasaran dan menentukan perkiraan jaraknya
ke sasaran, kemudian mencatat apa yang dilihatnya dari kedudukan
tersebut serta mencantumkan saat pengintaian tersebut dilakukan.
6) Begitu terus menerus dilaksanakan sampai ia dapat mengelilingi
sasaran dan mendapatkan informasi tentang sasaran dan membuat bagan
tentang sasaran termasuk kedudukan musuh yang ada di sasaran tersebut.
7) Bila pengintaian telah selesai dilaksanakan, seluruh kelompok
kembali ke titik berkumpul sasaran.
8) Kelompok pengaman mundur ke titik berkumpul sasaran setelah
kelompok pengintai mundur.
SAS
KET :
: ROUTE PENGINTAIAN
: ARAH KOMPAS DAN JARAK TP
: KDDK PENGINTAIAN
: KDDK PENGAMAN
TB
SAS
15
SAS
KET :
: ROUTE PENGINTAIAN
: ARAH KOMPAS DAN JARAK TP
: KDDK PENGINTAIAN
: KDDK PENGAMAN
TB
SAS
TT
SAS
KET :
: ROUTE PENGINTAIAN
: ARAH KOMPAS DAN JARAK TP
: KDDK PENGINTAIAN
: KDDK PENGAMAN
TB
SAS
17
TT
SAS
KET :
: ROUTE PENGINTAIAN
: ARAH KOMPAS DAN JARAK TP
: KDDK PENGINTAIAN
: KDDK PENGAMAN
TB
SAS
jarak tembakan efektif senjata ringan musuh. Pertimbangan penggunaan cara ini
adalah bila keadaan medan dan aktifitas musuh memungkinkan bagi Patroli Intai.
Cara yang dilaksanakan sama dengan pengamatan jarak jauh dimana kelompok
pengaman ditempatkan pada suatu kedudukan yang dapat melindungi kegiatan
kelompok pengintai.
9. Evaluasi.
BAB III
PATROLI PERTEMPURAN
10. Umum. Salah satu faktor keberhasilan suatu paroli adalah tergantung kepada
perencanaan, pengintaian, latihan pendahuluan dan persiapan yang baik. Dalam tugas
patroli sebagaimana halnya dengan tugas-tugas yang lain, kegiatan perencanaan dan
persiapan dari seorang komandan adalah melaksanakan kegiatan prosedur pimpinan
pasukan.Dalam patroli, prosedur tersebut lebih dikenal dengan langkah-langkah
perencanaan dan persiapan patroli.Langkah ini harus dilakukan secara berurutan oleh
Komandan patroli walau dalam keadaan keterbatasan waktu sekalipun. Oleh karenanya,
latihan yang intensif dan benar sangat diperlukan agar setiap komandan dapat mencapai
tingkat keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. Adapun langkah-
langkah perencanaan dan persiapan patroli yang harus dilaksanakan oleh pejabat
Komandan Patroli.
11. Patroli Keamanan. Suatu patroli disusun dan dibentuk untuk dapat
melaksanakan kegiatan di sasaran dengan hasil yang maksimal. Perencananan,
persiapan dan latihan pendahuluan ditujukan untuk keberhasilan kegiatan di sasaran.
Kegagalan pada kegiatan di sasaran berarti kegagalan melaksanakan tugas pokok bagi
patroli tersebut.
penyusunan organisasi tugas adalah ada atau tidaknya keterangan tentang musuh
yang diketahui dan kemungkinan kontak dengan musuh.
c. Perlengkapan.
Pam
Kompas
Danpat
Ban Rang
Tung kah
Rang Ban
Pam
Catatan :
e. Prinsip-prinsip.
BASIS
OPERASI
42
2) Cara Garu.
P
D Q
C Z
B R
A
S
K X
L BASIS
OPERASI
M N
22
3) Cara Kembang :
BASIS
OPERASI
4) Cara Sapu
a b c d p q r s
500 m 50 m
s/d s/d
1000 m 100 m
A B C D P Q R S
BASIS
OPERASI
23
50 M A(3) A(4)
A(2) 50 M
A(1) B(2) B(3)
B(1)
50 M
40 S.D 100 M
A A B
B
40 S.D 100 M
2) Membebaskan tawanan.
Tugas ini harus direncanakan secara tepat dengan keterangan tentang sasaran yang
jelas dan teliti serta sebaiknya dilaksanakan oleh satuan yang relatif kecil namun
memungkinkan untuk tugas tersebut. Kekuatan dan organisasinya didasarkan pada
faktor TUMMPAS.
b. Tindakan di Sasaran.
6) Unsur penyerang.
a) Kelompok bantuan.
b) Kelompok penyerbu.
POK POK
PAM PAM
SAS
POK
MATSAS
TP
TB
SAS
33
POK
BU
POK POK
PAM PAM
SAS
POK
BAN
TP
TB
SAS
a. Tujuan.
b. Istilah.
34
c. Penghadangan Titik.
PADA BAGIAN LAMBUNG SEBAIKNYA DIBATASI DENGAN RANJAU JEBAKAN ORANG ATAU KOMB
XXXXXXXXXXXXXXXX
DAERAH PENGHANCURAN
POK POK
PAM PAM
UNSUR
PENYERANG
TP
TB SAS
POK PAM
DAERAH PENGHANCURAN
UNSUR/POK
PENYERANG/
PENYERBU
DAERAH PENGHANCURAN
UNSUR/POK
PENYERANG
POK
BAN
KEMUNGKINAN
GERAKAN MUSUH
S
A
S
POK
UNSUR
POK PAM
PENYERANG
PAM
POK BU &PAM
POK BU &BAN
S
A
S
38
RAH
CUR POK RAH
BAN CUR
PAM
POK SERBU/
POK SERBU/ RANG
RANG POK
BAN
POK
POK
BAN / PAM
POK PAM BAN / PAM
a) Mengamankan lambung.
b) Memberikan peringatan awal kepada Komandan Patroli bila
musuh datang.
43
f. Pelaksanaan Penghadangan.
b. Komandan Patroli beserta anggota patroli harus hadir ditempat yang telah
ditentukan.
Daerah : .....................................................
Peta : .....................................................
Patoli : .....................................................
2. Tugas : ..............................................................
Nama :...............................................
Kesatuan :................................................
17. Evaluasi.
BAB IV
EVALUASI AKHIR PELAJARAN
BAB V
PENUTUP