BAB III
GMUK
10. Umum. Pemindahan pasukan pada saat pertempuran meliputi Pemindahan ke belakang
dan Gerak Maju Untuk Kontak (GMUK). Dan dalam pembahasan pada Bab ini adalah
persiapan Regu dalam melaksanakan serangan dengan melaksanakan perpindahan
taktis menuju Daerah Persiapan (DP) untuk mencari dan menemukan kontak pertama
dengan musuh.
11. Gerak Maju Untuk Kontak (GMUK). GMUK ialah pemindahan taktis untuk mencari dan
menemukan kontak pertama dengan musuh atau menemukan kembali kontak yang
hilang dengan musuh. Gerakan ini akan berakhir bila terjadi kontak yang menentukan
dengan musuh yang melibatkan ⅔ dari induk pasukan atau telah sampai di daerah
persiapan (DP) serangan yang direncanakan.
1) GMUK terlindung.
a) GMUK ini dilaksanakan bila ada pasukan kawan yang diberikan
tugas melindungi satuan kita atau kita beroperasi dengan satuan samping
secara berdampingan. Gerakan ini bertujuan untuk mengganti satuan yang
didepan atau bila beroperasi dengan satuan yang telah terlibat kontak
dengan musuh.
b. Tingkatan GMUK :
2) Kolone Taktis / Banjar taktis / Tingkat II. Banjar Taktis digunakan bila
faktor keamanan makin diperlukan karena keadaan musuh telah berubah dari
kemungkinan kontak kecil menjadi kemungkinan kontak sudah ada sehingga
keleluasaan bergerak dengan pasukan disesuaikan dengan situasi taktis.
Gambar 22 : Satuan setingkat Kompi diperkuat (DPK) dengan PD MO81 ditunjuk sebagai
Kompi kawal depan dalam hubungan Batalyon pada saat melaksanakan GMUK.
24
b. Patroli pelindung lambung. Patroli Pelindung Lambung bergerak dengan
menduduki medan penting lambung atau bergerak sejajar bersamaan dengan induk
pasukan. Jarak dengan induk pasukan tergantung kecepatan gerakan dan medan
dengan tugas-tugas sbb:
1) Menyelidiki medan – medan yang mungkin diduduki musuh.
2) Melaporkan bila ada patroli musuh.
3) Bila terjadi kontak dengan musuh, mengikatnya di tempat dan melaporkan
ke induk pasukan tentang kedudukan dan kekuatan musuh.
c. Regu sebagai bagian dari induk pasukan. Regu senapan tetap sebagai bagian
dari induk pasukan dan bergerak sama-sama unsur komando tertinggi dalam satuan
yang melaksanakan GMUK tersebut. Bila Regu bergerak sebagai bagian induk pasukan,
kewajiban Dan Ru yang utama adalah mengawasi disiplin gerakan dari regunya.
Pok 2 Pok 3
Danru
Pok 1
13. Perencanaan GMUK. Setelah menerima perintah dari Danton segera mulai
melaksanakan prosedur pimpinan pasukan ( P 3 ). Dalam membuat perencanaan harus
di perhatikan:
a. Situasi musuh, medan, cuaca dan pasukan kawan.
b. Rute / Poros gerakan dan kecepatan gerakan yang diinginkan.
c. Lebar jalur yang harus diamankan.
d. Bantuan tembakan yang dapat dimanfaatkan.
e. Tugas Regu setelah tiba disasaran.
26
BAB IV
SERANGAN
17. Umum.
Serangan adalah Suatu operasi taktis yang bertujuan menghancurkan kekuatan
bersenjata dan kemauan bertempur musuh, merebut suatu kedudukan, medan dan wilayah
untuk keperluan Operasi berikutnya.
Dalam Serangan terdapat kombinasi antara tembakan, manuver dan daya gempur.
Tembakan yang dilancarkan bertujuan untuk menimbulkan kerusakan material, personil, moril
dan menekan musuh sehingga dapat memperlancar gerak maju pasukan. Sedangkan manuver
bertujuan untuk melindungi gerakan yang tidak terlindung oleh medan dan cuaca. Tujuan dari
bermanuver adalah melaksanakan tindakan mendekati musuh sehingga tembakan dapat lebih
efektif dan memungkinkan penyerbuan yang lebih sempurna dengan menggunakan daya
gempur berupa kombinasi segala kekuatan materil dan moril yang dimulai sejak tembakan
bantuan dialihkan.
a Tujuan serangan:
1) mengembangkan situasi.
2) melumpuhkan kekuatan musuh.
3) merebut suatu daerah atau medan.
4) menguasai sasaran yang diduduki oleh musuh
5) mengalihkan perhatian musuh.
b. Keuntungan menyerang:
1) Memperoleh suatu keputusan;
2) Inisiatif di tangan sendiri;
3) Memperoleh pendadakan;.
4) Moril tinggi; dan 5) Mobilitas tinggi.
c. Kerugian menyerang:
1) Terikat keadaan medan.
2) Daya tembakan tidak maksimal.
3) Pimpinan dan kerjasama sulit.
4) Kelemahan 1 s/d 3 mengakibatkan jatuhnya korban.
29
b. Garis Awal (G.A). Garis awal adalah garis khayal di medan yang kira-kira
hampir tegak lurus dengan arah serangan yang akan dilintasi oleh pasukan
pada jam “J “ serangan. Syarat-syarat penentuan Garis Awal :
1) Mudah ditemukan di medan dan di peta.
2) Kira-kira tegak lurus terhadap arah serangan.
3) Berada ditangan sendiri.
4) Terlindung terhadap peninjauan dan tembakan langsung.
5) Sedekat mungkin dengan musuh.
d. Jarak Serbuan (J.S). Jarak serbuan adalah garis khayal di medan dimana
pasukan penyerang depan mengambil formasi bersyaf untuk menyerbu sasaran.
g. Jam “J “. Jam “J “ adalah saat dimana unsur penyerang terdepan melintasi garis
awal.
h. Garis batas .
i. Arah serangan
j. Poros serangan .
k. Garis taraf.
22. Tahap-tahap Serangan. Serangan dibagi dalam 3 tahap yaitu : Tahap persiapan, Tahap
Pelaksanaan dan Tahap Konsolidasi dan Reorganisasi. Dalam suatu perencanaan dan
pelaksanaan tahap-tahap ini selalu dipertimbangkan secara taktis untuk memperoleh
hasil yang maksimal dalam suatu pertempuran.
GS
SAS
GS
GA
PP
DP
b. Tahap Pelaksanaan.
1) Tahap pelaksanaan dari serangan dimulai pada saat :
a) Regu dipaksa membuka tembakan dengan sasaran yang berada dalam
jangkauan efektif senjata perorangan. b) Regu meninggalkan DP.
c) Bila tidak ditentukan DP dan PP-nya, maka tahap pelaksanaan terhitung
pada saat pasukan terdepan melintasi GA.
2) Gerakan menuju ke Garis Awal ( GA ). Setelah meninggalkan DP, Regu
bergerak secara cepat menuju GA. Bila diperlukan Regu dapat mengadakan
koordinasi terakhir di PP dan mulai mengembangkan formasi.
3) Gerakan dari GA ke GS. Bila Regu telah sampai pada suatu tempat
kemudian tidak bisa maju karena dihambat oleh tembakan musuh maka Danru
memerintahkan 1 atau 2 kelompok untuk menembak kearah musuh sedangkan
kelompok sisanya maju secepatnya memamfaatkan lindung tembak dari kelompok
lainnya. Bila kedudukan musuh mempunyai lambung terbuka maka Dan Ru
mempunyai lindung tinjau dan lindung tembak menuju ke kedudukan musuh
34
dari lambung atau punggung. Bila cara ini tidak memungkinkan maka Regu
menyerang dari depan.
SAS
SAS
40
SAS
Gambar 28 : Peningkaran
SERANGAN
FRONTAL
POKOK
POKOK
b. Serangan lanjutan.
Tujuan serangan lanjutan adalah untuk tetap menekan musuh yang mundur dan
menghancurkan kemauan bertempurnya. Bila Regu mendapat penugasan untuk
melaksanakan serangan lanjutan, maka langkah – langkah persiapan dan
pelaksanaannya adalah sama dengan serangan biasa. Hanya perbedaannya adalah
pada waktu yang sempit sehingga semuanya harus dilakukan secara cepat dan
serangan dapat dilanjutkan dengan tanpa berhenti lama.