KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran III Keputusan Danpussenif Kodiklat TNI AD
PUSAT KESENJATAAN INFANTERI Nomor Kep / / / 2015
Tanggal 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
RAHASIA
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup bahan ajaran Regu Senapan
dalam OLI ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan.
b. Pokok-pokok OLI.
c. Rupan sebagai Pasukan Kerangka.
d. Rupan sebagai Pasukan Pemukul.
e. Rupan sebagai Pasukan Cadangan.
f. Rupan dalam Pertempuran Perjumpaan.
g. Rupan dalam Lawan Penghadangan.
h. Prosedur dan Disiplin Lapangan.
i. Bantuan Udara.
j. Evaluasi.
k. Penutup.
BAB II
POKOK-POKOK OLI
5. Organisasi.
D Keterangan :
C
B A : Daerah penghancuran
A B : Daerah konsolidasi
C : Daerah stabilisasi
D : Daerah
belakang
a. Daerah penghancuran.
b. Daerah konsolidasi.
7. Daerah Stabilisasi.
BAB II
RUPAN SEBAGAI PASUKAN KERANGKA
b. Kegiatan rutin. Kegiatan rutin regu pada daerah BOD hampir sama
dengan pertahanan konvensional antara lain adalah :
1) Langkah pertama.
a) Pembersihan lapangan tembak (jangan tebang pohon).
b) Menentukan garis lingkaran BOD.
c) Pemasangan ranjau dan rintangan buatan.
d) Pembersihan kedudukan petembak.
e) Danru mengawasi seluruh pekerjaan yang dilakukan.
2) Langkah ke dua.
a) Pembersihan daerah lingkaran dalam dan jalan ke
kelompok dalam regu dan jalan dari regu ke Pokko Ton.
b) Pemasangan tali penghubung Regu dengan Pokko Ton.
c) Penggalian lubang penembakan di luar lingkaran (pos)
d) Pergantian pos pengaman.
e) Penggalian lubang perlindungan.
8
3) Langkah ke tiga.
b. Tujuan.
d. Organisasi.
a) Unsur Komando
12
b) Unsur penyerang.
(1) Kelompok penggeledahan.
(2) Kelompok cadangan.
(3) Kelompok pembawa tawanan.
(4) Tim sekrining / pemeriksa.
c) Unsur pengaman.
(1) Kelompok pengaman lingkaran luar.
(2) Kelompok pengaman lingkaran dalam.
(3) Kelompok penutup jalan utama.
e. Susunan dan pembagian Regu.
3) Pemberian perintah.
a) Perintah langsung diberikan oleh Danton, Komandan
Unsur/Danru dapat memperjelas perintah Danton secara lebih
terperinci.
b) Setiap Prajurit harus mengetahui rencana keseluruhan,
terutama peran serta dalam operasi yang akan dilaksanakan.
h. Pelaksanaan.
1) Kelompok pengamanan. (Bila regu sebagai unsur pengaman).
a) Pok Pam lingkaran luar bergerak ke kedudukan waktu
hari masih gelap secara diam-diam, aman dan terlindung.
Penempatan pada jalan keluar masuk kampung dan medan
kritik yang mempunyai lapang tinjau dan tembak yang luas ke
arah kampung maupun keluar kampung. Jarak antara kelompok
pengaman bisa saling menutup dan mengawasi.
b) Pok Pam lingkaran dalam masuk kedudukan bersama
kelompok penggeledah, penempatannya pada sudut luar rumah
yang digeledah, tugasnya menangkap atau menembak Insurjen
yang melarikan diri dari rumah yang digeledah kelompok.
15
RUANG
TIDUR RUANG
MAKAN
KAMAR
MANDI DAPUR
18
3) Organisasi.
b) Unsur pengaman.
a b c d p q r s
50
500 m
s/d
s/d 1000
100
m
m
A B C D P Q R S
BASIS
OPERASI
DEPAN
Catatan : Cara kipas digunakan saat pasukan baru saja menduduki BOD.
Jumlah kelompok pembersih dari unsur penyerang tergantung kekuatan
pasukan yang melaksanakan pembersihan.
BASIS
OPERASI
DEPAN
Catatan: Cara kembang digunakan sebagai lanjutan dari cara kipas, cara
kembang lebih teliti karena gerakan dari kelompok pembersih dilakukan saling
menutup.
21
SUNGAI
BASIS
OPRASI
DEPAN
D P
C Z
R
Y
K
L
X M
SUNGAI N
22
Catatan :
1) Lima pok bergerak dari titik X menuju A B Y D, kumpul dititik Y
menuju P Q Z R S, kumpul dititik z menuju K L X M N.
2) Obyek pengawasan:
a) Pengawasan tanaman daerah bercocok tanam.
b) Pengawasan hasil panen.
c) Pengawasan penyimpanan makanan.
d) Pengawasan penyaluran makanan.
Rumah
Jaga
Pos Jaga
Catatan :
26
15. Regu dalam Kegiatan Kewilayahan. Regu senapan sebagai bagian dari
pasukan kerangka bertugas di pemukiman selalu berhubungan dengan penduduk
setempat. Karena Insurjen pada hakekatnya adalah perang untuk memperebutkan
hati dan pikiran penduduk maka salah satu alat utama untuk mencari tujuan tersebut
adalah melalui pendekatan teritorial.
b. Pelaksanaan.
c. Pengorganisasian :
1) Kelompok komando.
2) Unsur penyerang.
3) Unsur pengikat/perlindungan.
4) Kelompok bantuan.
29
BAB IV
RUPAN SEBAGAI PASUKAN PEMUKUL
Keterangan.
= Kelompok regu
= Kelompok senjata otomatis.
= Kelompok senapan.
31
21. Pengamanan.
22. Evaluasi.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Basis Tempur !
b. Sebutkan dan jelaskan bentuk kedudukan Basis Tempur !
c. Jelaskan tujuan dari penyergapan !
BAB V
RUPAN SEBAGAI PASUKAN CADANGAN
23. Umum. Pasukan cadangan merupakan salah satu unsur lawan Insurjen
yang pengerahan dan Kodal berada pada Komandan Operasi. Dalam keadaan
tertentu pengerahan dan kodal dapat disentralisasikan pada Komandan bawahan.
Pasukan cadangan pada umumnya adalah pasukan yang mempunyai mobilitas
tinggi dan kenyal. Penyiapan dan tempat siaga pasukan cadangan berada pada
daerah yang relatif aman dekat dengan daerah pertempuran. Daerah persiapan
dapat juga berada di daerah belakang (sebagai cadangan umum). Tugas yang
dapat diberikan pada pasukan cadangan adalah :
(1) Pengorganisasian.
(2) Penempatan pasukan dalam kendaraan.
(3) Cara berkomunikasi/Kodal selama perjalanan dan
saat mengatasi gangguan.
(4) Mempelajari medan kritik disepanjang perjalanan.
(5) Mempelajari situasi dan kedudukan musuh dan
kawan.
(6) Cara bertindak jika dihadang.
(7) Perencanaan melewati daerah berbahaya.
(8) Cara mengamankan barang yang dibawa.
(9) Prosedur tetap yang berlaku.
35
d) Pengorganisasian.
26. Evaluasi.
a. Jelaskan tugas yang dapat diberikan pada pasukan cadangan !
b. Regu Senapan sebagai pasukan cadangan antara lain dapat diberikan
tugas pembersihan. Jelaskan tujuan dari pembersihan tsb !
c. Jelaskan tugas pengamanan yang dilakukan oleh pasukan cadangan
meliputi apa saja !
BAB VI
RUPAN DALAM PERTEMPURAN PERJUMPAAN
27. Umum. Untuk bisa berhasil dengan baik dalam melaksanakan pertempuran
perjumpaan, ketentuan berikut haruslah dipedomani :
a. Prinsip-prinsip :
e. Formasi. Jika dalam rangka patroli maka formasi patroli. Jika regu
bergerak dalam hubungan organik, formasi regu adalah sebagai berikut :
Pok Regu
Kelompok SO
Kelompok
Senapan
Pok Regu
Kelompok
Kelompok SO Senapan
Catatan :
a) Jarak antara perorangan + 5 s/d 20 m (tergantung medan
dan pandangan).
20 Jarak antara kelompok + 10 s/d 50 m (tergantung medan
dan kepentingan pengendalian/pengawasan).
39
Pok SO
Kelompok
Senapan
Catatan :
a) Jarak antara perorangan + 5 s/d 20 m (tergantung medan
dan pandangan).
b) Jarak antara kelompok + 10 s/d 50 m (tergantung medan
dan kepentingan pengendalian/pengawasan).
Gambar - 21
Kelompok
Kelompok Senapan Kelompok Regu Senjata Otomatis
Gambar - 22
Kelompok
Senjata Otomatis Kelompok Senapan
Kelompok Regu
Catatan :
a) Jarak antara perorangan + 5 s/d 20 m (tergantung medan
dan pandangan).
b) Jarak antara kelompok + 10 s/d 50 m (tergantung medan
dan kepentingan pengendalian/pengawasan).
Kelompok
Senapan 30-50 m lebar Front
(sesuaikan medan)
Sejata Otomatis
Kelompok
Kelompok Sejata Otomatis
Senapan
Kelompok
Regu
Musuh
Kelompok
Sejata Otomatis
Pok Regu
Kelompok
Senapan
43
Musuh
Kelompok SO
Kelompok Regu
Kelompok Senapan
Kelompok SO
Kelompok
1 4
Senapan
Kelompok Regu
3 6
Musuh
Kelompok SO
2 5
Kelompok
Senapan
Kelompok SO
Kelompok
Pengintai
45
29. Evaluasi.
a. Jelaskan prinsip-prinsip pertempuran perjumpaan !
b. Pertempuran perjumpaan harus dilakukan dengan suatu tindakan
seketika. Jelaskan tujuan dari tindakan seketika tersebut !
c. Jika regu organik bergerak dalam patroli, dengan membagi
anggotanya dalam 3 (tiga) pok. Sebutkan 3 (tiga) pok tersebut dan formasi
apa saja ?
46
BAB VII
RUPAN DALAM LAWAN PENGHADANGAN
Musuh
Musuh
49
Musuh
Musuh
50
Gambar.
Musuh
Musuh
51
Musuh
53
Musuh
Musuh
54
Keterangan :
- Pengemudi - Bintara peleton - Pelayan radio
- Penembak senapan - Komandn regu - Penembak lempar
- Pembantu pengemudi - Mortir ringan - Roket
- Pengawal - Komandna peleton - Penembak roket
- Anggota senapan - Penembak senjata otimatis - Longser
- Pelempar granat asap - Sektor pengawasan - Wadanru
f. Perencanaan.
g. Bantuan/bawah perintah.
h. Cara-cara bergerak.
Gambar :
Naik kendaraan
dan teruskan Naik kendaraan
perjalanan dan teruskan
perjalanan
Ru depan (member-
sihkan daerah yang
dicurigai)
Ru tengah
(melindungi)
Ru belakang
(keamanan kendaraan)
1 1
2
2 3
2 3
3 1
1 2 3
Berhenti turun
Berhenti turun Lindungui 3 dan 1 Berhenti turun
Lindungui 1 dan 2 Lindungui 2 dan 3
4) Bergerak tetap. Cara ini adalah yang paling mudah tidak perlu
berhenti dan tidak akan memakan waktu pendek. Kerugiannya adalah
relatif lebih rawan dibandingkan dengan cara-cara terdahulu. Cara ini,
bila bergerak bersama Kavaleri akan lebih menguntungkan.
Gambar : Bergerak secara ulat kilan.
2
3
1 1
2 2
3
1
2 Berhenti tunggu 3
Apabila 3 sampai , 2 berjalan
lagi menuju 1 dst-nya
62
1
Lari keluar
Berhenti mengambil
Kedudukan sebagai
pangkal tembakan
Musuh
1
Balas tembakan
Serbuan lambung
3
Serbuan melingkar
65
Menutup
2 Lari keluar
Musuh
Balas Tembakan
Serangan melambung
3
66
Serangan Melingkar
1
Serangan Melambung
2
Berhenti, turun,
ambil kedudukan
sebagai pangkal 3
tembakam.
Musuh
Balas Tembakan
67
32. Evaluasi.
BAB VIII
34. Prosedur mengatasi Ranjau dan Bobby Trap. Ranjau dan Bobby Trap
adalah senjata Defensif yang biasa digunakan baik dalam operasi konvensional
maupun dalam operasi lawan insurjensi, yang penggunaannya pada perinsipnya
sama. Insurjensi biasanya menempatkan ranjau dan bobby trap sedemikian rupa
pada tempat yang tidak terduga sehingga sering tidak diketahui oleh pasukan yang
68
sedang bergerak. Hal ini karena ranjau dan bobby trap dapat dipasang secara
tersebar dan tidak beraturan, dapat disamar dan ataupun ditutupi oleh barang yang
biasanya terdapat dilapangan ataupun perlengkapan militer (khusus bobby trap),
serta dapat dipasang pada tempat yang tidak terduga.
b. Bahan pembuatan ranjau dan bobby trap. Ranjau dan bobby trap yang
biasa digunakan insurjensi biasanya dibuat secara improvisasi dan
kanibalisasi dari:
1) Granat tangan.
2) Kaleng makan, kaca dan paku.
3) Geranat mortir, altileri serta ranjau yang tidak meledak.
4) Ranjau buatan dari bambu atau besi/pipa (Tradisional)
5) Ranjau anti tank dan anti personel.
Catatan :
(1) Apabila yang digunakan pada saat itu formasi
berbanjar maka komandan regu tidak begitu sulit untuk
mencantumkan garis pokok.
(2) Apabila ada pembantu lainnya misalnya: tali, pita
dan lain sebagainya, maka bisa digunakan sebagai alat
penolong untuk garis pokok.
72
GARIS POKOK
PENGINTAI DEPAN
PENGINTAI DEPAN
KOMAND
AN REGU
KELOMPOK SENAPAN
KELOMPOK SENJATA BANTUAN
73
a. Prosedur.
4) Bila terdapat anggota yang sakit berat dan jauh dari daerah
kawan maka ada 3 kemungkinan yang dapat dilakukan :
b. Alat pengusung.
36. Evaluasi.
BAB IX
BANTUAN UDARA
37. Umum. Yang dimaksud dengan bantuan udara adalah bantuan yang dapat
diberikan oleh pesawat TNI AU atau Penerbad guna membantu operasi di darat.
Sedangkan yang dibahas di dalam bantuan udara disini adalah kegiatan yang dapat
dilakukan oleh Regu Senapan dalam memudahkan penggunaan bantuan udara
tersebut dan pengetahuan tentang Operasi Mobil Udara.
Catatan: Yang dimaksud dengan posisi 1 adalah posisi jam 3 atau jam
9 bergerak 5-10 m dari pesawat, dimana pasukan siap dalam gerakan
naik ke pesawat.
P P
2 1
1 2 6 7
3 4 9 8
5 1
0
82
A B
PP PP P P
22 11 2 1
1 2 3
1 6
2 7
6 7 8
3 8
4 9 4 9
5 1
5 1
0 0
40. Evaluasi.
BAB X
EVALUASI AKHIR PELAJARAN
BAB XI
PENUTUP
42. Penutup. Demikian naskah sekolah sementara ini direvisi untuk digunakan
sebagai bahan ajaran pada Pendidikan Pembentukan Bintara TNI AD Tahap II
Kecabangan Infanteri dan sebagai pedoman bagi Tenaga Pendidik dalam proses
belajar mengajar.
Hinsa Siburian
Mayor Jenderal TNI
RAHASIA