Anda di halaman 1dari 23

4

 PENDAHULUAN.
 TUGAS SATZI DLM OLI
 MACAM P’KERJAAN ZENI DLM OLI
 PENUTUP.

NASKAH DEPARTEMEN TTG BANPURZI DALAM OLI


A. Operasi Lawan Insurjensi Adalah suatu usaha pekerjaan, kegiatan dan
tindakan militer yang terencana untuk m’perebutkan atau memenangkan
hati rakyat dengan mencari dan m’hancurkan insurjen dengan aksi
dan pertempuran OLI.

B. Basis Operasi adalah Suatu daerah yang ditempati Komando utama


operasi beserta fasilitasnya guna mempersiapkan pasukan melaksanakan
operasi ( terdapat daerah instalasi logistik dan bantuan ).

C. Basis Operasi Depan adalah Suatu daerah di depan basis operasi, dimana
pasukan tempur berpangkal untuk melaksanakan operasi ofensif atau
operasi kerangka, basis operasi depan dapat merupakan titik kuat.

D. Batas Tempur adalah Batu loncatan sebagai kedudukan sementara


pasukan kita yang lepas dari induknya, untuk m’laksanakan operasi
opensif di daerah musuh ( ke dalam daerah musuh ) basis tempur
selalu berada di daerah tempur.
 Bertempur dengan agresif dan opensif.
 Berikan tekanan dengan serangan dan patroli tempur
secara terus menerus.
 Rahasiakan arah dan tujuan gerakan untuk mencegah
p’hadangan serta terciptanya pendadakan, di
samping itu harus dirahasiakan untuk mencegah
penyergapan.
 Perhatikan selalu tindakan keamanan terutama medan
kritik dengan berperinsip, lebih baik mandi keringat dari
pada bermandikan darah.
 Batasi pertahanan yang statis dan laksanakan
pertahanan aktif.
 Adakan perembesan ke dalam organisasi insurjensi dan
hancurkan potensi insurjensi dari dalam.
 Bertindak bijaksana terhadap penduduk yang dikuasai
insurjensi.
1. Pasukan Kerangka

a. Tugas-tugasnya
1) Menguasai daerah-daerah yang menjadi sumber
penghidupan insurjensi.
2) Secara berangsur-angsur mengembangkan dan meluaskan
daerah yang dikuasai guna mempersempit / memperkecil
ruang gerak pasukan insurjensi.

b. Daerah Tugasnya. Titik beratnya pada daerah yang dikuasai (


daerah putih ) dan daerah yang diperebutkan ( daerah kelabu )

c. Komposisi pasukan terdiri dari :


1) Unsur-unsur tempur dan Banpur.
2) Unsur-unsur teritorial dan polisi
3) Unsur Wankamra / Hansip
4) Unsur pemerintah sipil ( dalam keadaan tertentu )
2. Pasukan Pemukul
a. Tugas-tugasnya
1) Pada fase pertama ( awal operasi )dengan daya gerak yang tinggi
mematahkan daya tempur dan ofensif lawan untuk membantu
pasukan kerangka dalam pelaksanaan tugasnya.
2) Melakukan serangan pendadakan dan cepat secara terus
menerus untuk tetap memelihara inisiatif dan selanjutnya
menghancurkan insurjensi.
3) Melakukan aksi ofensif mendalam, jauh di daerah yang dikuasai
insurjensi, untuk mencegah insurjensi melakukan konsolidasi atau
membangun kekuatan.
4) Menghancurkan insurjensi jika sudah dialokasikan.

b. Daerah tugasnya. Memperluas daerah yang diperebutkan ( daerah


kelabu ) untuk menjadi daerah putih dan menjadikan rah pangkalan
insurjensi ( daerah hitam ) menjadi daerah kelabu.

c. Komposisi pasukan terdiri dari :


1) Satuan tempur yang telah dipersiapkan
2) Satuan khusus ( Kopasus, Linud dan lain-lain )
3) Dapat dibantu oleh satuan Banpur, banmin, aparat intelijen, aparat
teritorial polisi dan hansip / Wankamra.
3. Pasukan Cadangan.
a. Tugas-tugasnya.
1) Melakukan eksploitasi / memperbesar hasil.
2) Memelihara kekenyalan bertindak.
3) Melaksanakan pengamanan / pengawalan.
4) Di dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas
pasukan pemukul.
5) Melakukan pembersihan setelah penghancuran.
b. Daerah tugas:
1) Penyiapan pasukan . Dapat berada di daerah belakang, atau
daerah putih untuk kecepatan bergerak biasanya ditempatkan
di daerah putih.
2) Penugasan. Dapat ditugaskan disemua daerah, biasanya
digunakan di daerah kelabu.
c. Komposisi pasukan terdiri dari :
1) Unsur Tempur
2) Unsur Teritorial
3) Unsur Polri
4) Unsur Wankamra / Hansip
Pasukan Kerangka
1. Tujuan. Satuan zeni dapat dilibatkan untuk membantu pasukan
kerangka dalam rangka insurjensi, dalam bentuk bantuan berupa
Konstruksi dan destruksi.

2. Sasaran.
a. Terlaksananya kemampuan personil maupun materiil dalam
pelaksanaan tugas.
b. Terlaksananya upaya perbaikan / rehbilitasi daerah akibat
dihancurkan musuh.

3. Pelaksanaan
a. Di BOD
1) Membuat Rintangan agar musuh tidak dapat merebut daerah
BOD.
2) Membuat samaran kedudukan senjata maupun fasilitas lainnya.
3) Membuat ranjau pola gopoh di sekitar BOD untuk menghindari
pendadakan musuh masuk ke daerah BOD.
4) Membuat rintangan kawat duri, kuda-kuda pada daerah / jalan
yang kemungkinan di lalui musuh.
5) Memasang Booby Traps pada jalan-jalan pendekat musuh.
b. Di daerah Putih.

1) Tujuan. Pelaksanaan kegiatan ditujukan untuk merebut


hati masyarat untuk berpihak ke TNI serta bekerjasama
untuk memberantas separatis (Pasukan OLI).

2) Sasaran. Menyelenggarakan fungsi konstruksi yang


berkaitan dengan pembangunan dan pemeliharaan serta
perbaikan fasilitas yang ada di lingkungan masyarakat.

3) Pelaksanaan.
a) Membangun dan memelihara sarana ibadah
bekerjasama dengan masyarakat.
b) Membangun sarana jalan setapak yang mungkin sangat
diperlukan masyarakat.
c) Membangun sarana siskamling untuk meningkatkan
kewaspadaan serta gangguan dari pasukan OLI.
d) Pembuatan sarana MCK dilingkungan masyarakat.
c. Di daerah Kelabu.
1) Tujuan. Agar masyaratkat berpihak dan bekerjasama
untuk memberantas insurjensi serta berpihak kepada pemerintah.
2) Sasaran
a) Terselenggaranya perbaikan sarana ibadah yg dikerjakan
bersama masyarakat.
b) Terselenggaranya penyediaan titik sumber air bersih bagi
masyarakat dan pasukan sendiri.
c) Terselenggaranya pembuatan MCK.
d) Terselenggaranya pembuatan jembatan impropisasi untuk
menghubungkan desa.
e) Terselenggaranya penyediaan tenaga listrik .
3) Pelaksanaan
a) Perbaikan sarana Ibadah
b) Penyediaan sumber air bersih
c) Pembangunan MCK
d) Perbaikan konstruksi jalan
e) Pembuatan jembatan non standar / Improfisasi
f) Penyediaan Sumber tenaga listrik
d. Di daerah Hitam. Dimana daerah ini merupakan basis operasi dan
dikuasai insurjensi maka satuan zeni melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
1) Tujuan. Membantu pasukan manuver dalam memberantas pasukan
insurjensi.
2) Sasaran
a) Terselenggaranya Panghancuran rintangan dan pembersihan
lapangan ranjau musuh.
b) Terselenggaranya penjinakan bobby Traps yang dipasang
musuh.
c) Terselenggaranya melumpuhkan musuh yang berada dalam
rumah dengan memasukkan geranat asap dan penghancuran pintu
dan banker.
d) Terselenggaranya penutupan jalan pelarian musuh dengan
memasang rintangan kuda-kuda, kawat sandungan dan bobby Traps.
e) Terselenggaranya penyiapan saran penyeberangan baik
jembatan impropisasi maupun rakit cepat.
f) Terselenggaranya perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat
insurjensi.
3) Pelaksanaan. P’hancuran rintangan dan pembersihan lapangan
ranjau musuh.
Merupakan suatu kegiatan untuk merebut kembali simpatik
masyarakat kepada pemerintah dengan melakukan kegiatan
perbaikan fasilitas yang rusak akibat insurjensi.

1. Tujuan. Agar masyarakat yang dikuasai insurjensi


dapat membantu pasukan manuver kembali dan berpihak
kepada pemerintah.

2. Sasaran. Terselenggaranya perbaikan / pemeliharaan


fasilitas yang rusak akibat insurjensi.

3. Pelaksanaan.
a. Perbaikan rumah penduduk maupun sarana ibadah.
b. Perbaikan jalan-jalan setapak.
c. Perbaikan fasilitas MCK.
d. Perbaikan / pembuatan titik air bersih.
e. Perbaikan fasilitas instalasi listrik.
f. Perbaikan sarana bangunan konstruksi dan fasilitas
umum.
1. Tujuan. Satuan zeni dapat dilibatkan untuk operasi intelijen adalah
untuk menyipakan bahan keterangan tentang aspek teknis zeni.
2. Sasaran.
a. Terselenggaranya penyediaan data-data teknis zeni tentang rute
b. Terselenggaranya penyediaan data-data teknis zeni ttg kedudukan
BOD.
c. Terselenggaranya penyediaan data-data teknis tentang bahan
material.
d. Terselenggaranya penyediaan data-data teknis tentang titik-titk air.
e. Terselenggaranya penyediaan data-data teknis tentang titik-titik
penyeberangan.
3. Pelaksanaan
a. Penyelidikan Rute
b. Penyelidikan Daerah
c. Penyelidikan Titik
d. Sabotase utk mengalihkan p’hatian musuh dengan cara perusakan
fisik thdp instalasi, fasilitas militer serta prasarana angkutan darat
t’masuk jembatan yang hasilnya baik ditinjau dr aspek strategis
dan taktis akan dpt m’pengaruhi operasi yang sedang atau yang
akan dijalankan.
1. Tujuan. Satuan zeni dapat dilibatkan dalam operasi
tempur dan dalam bentuk kegiatan yang sifatnya mendukung
keberhasilan pelaksanaan operasi pasukan manuver.
2. Sasaran. Terselenggaranya kegiatan menutup jalan-jalan
yang mungkin dilalui musuh untuk melarikan diri.
3. Pelaksanaan
a. Pemasangan rintangan kuda-kuda.
b. Pemasangan rol harmonika.
c. Pemasangan kawat sandungan.
d. Pemasangan pagar rendah.
e. Menghancurkan kubu-kubu pertahanan insurjensi
dengan kegiatan destruksi.
f. Menyiapkan perbekalan air dan listrik.
g. Melaksanakan kegiatan konstruksi dan rehabilitasi thdp
fasilitas satuan sendiri maupun fasilitas masyarakat
yang rusak sebagai upaya memperoleh dukungan
masyarakat.
1. Tujuan. Terselenggaranya merebut kembali hati
dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

2. Sasaran. Terselenggaranya kegiatan teritorial


dengan membantu masyarakat dalam memperbaiki
fasilitas umum.

3. Pelaksanaan
a. Mengadakan perbaikan terhadap fasilitas
yang rusak oleh insurjensi.
b. Membangun kembali rumah ibadah
kerjasama dengan pemerintah setempat.
c. Membangun kembali tempat-tempat
siskamling.
1. Tujuan. Agar pelaksanaan tugas operasi lawan
insurjen dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

2. Sasaran. Terselenggaranya tugas satuan zeni dalam


membantu satuan manuver dibidang administrasi

3. Pelaksanaan
a. Perbaikan rumah penduduk yang rusak
b. Menyiapkan sumber air dan listrik
c. Perbaikan jalan dan jembatan
d. Perbaikan konstruksi jalan
e. Pembangunan fasilitas olah raga.
f. Pemberian bantuan keamanan
g. Memelihara rute perbekalan
h. Menyiapkan fasilitas posko
i. Mematangkan / menyiapkan lahan untuk kepentingan
masyarakat.
MACAM-MACAM PEKERJAAN SATUAN ZENI DALAM OLI

MACAM PEKERJAAN ZENI PADA LINGKUNGAN OPERASI

1. BOD

a. Membuat Rintangan agar musuh tidak dapat merebut


daerah BOD.
b. Membuat samaran kedudukan senjata maupun fasilitas
lainnya.
c. Membuat ranjau pola gopoh di sekitar BOD untuk
menghindari pendadakan musuh masuk ke daerah
BOD.
d. Membuat rintangan kawat duri, kuda-kuda pada daerah
/ jalan yang kemungkinan di lalui musuh.
e. Memasang Booby Traps pada jalan-jalan pendekat
musuh.
2. Daerah Putih
a. Membangun dan memelihara sarana ibadah bekerjasama
dengan masyarakat.
b. Membangun sarana jalan setapak yang mungkin sangat
diperlukan masyarakat.
c. Membangun sarana siskamling untuk meningkatkan
kewaspadaan serta gangguan dari pasukan OLI.
d. Pembuatan sarana MCK dilingkungan masyarakat.

3. Daerah Kelabu
a. Perbaikan sarana Ibadah
b. Penyediaan sumber air bersih
c. Pembangunan MCK
d. Perbaikan konstruksi jalan
e. Pembuatan jembatan non standar / Improfisasi
f. Penyediaan Sumber tenaga listrik
1. Penyelidikan ruote pelarian / pengunduran musuh meliputi :
a. Untuk pemasangan rintangan kuda-kuda
b. Pemasangan kawat sandungan
c. Pembautan ranjau gopoh
d. Pemasangan bobby traps
2. Penyelidikan titik penyeberangan meliputi :
a. Kecepatan arus air
b. Dasar sungai
c. Kedalaman air
d. Lebar sungai
3. Penyelidikan Jembatan meliputi :
a. Pangkal jembatan
b. Gelagar jembatan
c. Pilar jembatan
d. Lebar jembatan
e. Konstruksi jembatan
f. Jalan setapak
4. Penentuan titik perbekalan air dan sumber material
a. Sumber mata air
b. Sungai
c. Bahan papan
d. Bahan semen dll

5. Penyiapan instalasi listrik


6. Pembersihan ranjau gopoh musuh
7. Peledakan banker
8. Penghancuran jembatan
9. Penghancuran
1. Pembuatan tanda batas-batas wilayah daerah putih, abu-
abu dan hitam.
2. Membuat rintangan / barikade sebagai upaya
menghindari infiltrasi dari pihak musuh.
3. Menyiapkan akomodasi bagi satuan yang melaksanakan
pengamanan perbatasan
4. Menyediakan perbekalan air / listrik bagi satuan yang
melaksanakan pengamanan.
5. Memelihara dan mendata batas wilayah daerah putih,
abu-abu dan hitam.

1. Mengadakan perbaikan terhadap fasilitas yang rusak oleh


insurjensi
2. Membangun kembali rumah ibadan kerjasama dengan
pemerintah setempat.
3. Membangun kembali tempat-tempat siskamling.
1. Perbaikan rumah penduduk yang rusak.
2. Menyiapkan sumber air dan listrik.
3. Perbaikan jalan dan jembatan.
4. Perbaikan konstruksi jalan.
5. Pembangunan fasilitas olah raga.
6. Pemberian bantuan keamanan.
7. Memelihara rute perbekalan.
8. Menyiapkan fasilitas posko.
9. Mematangkan / menyiapkan lahan untuk
kepentingan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai