RAHASIA
ILMU MEDAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
RAHASIA
2
b. Tujuan. Agar Pasis mengerti tentang ilmu medan dengan baik dan
benar.
3. Ruang Lingkup dan Tata urut. Naskah ini menjelaskan tentang Tipologi,
Unsur Cuaca (Suhu, angin, udara dan endapan) serta Aplikasi Ilmu medan dengan
tata urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan
b. Tipologi
c. SACE
d. Aplikasi Ilmu Medan
e. Evaluasi.
f. Penutup.
BAB II
TIPOLOGI
5. Relief. Tinggi rendah muka bumi disebut relief muka bumi, relief muka
bumi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu relief daratan dan dasar laut.
a. Relief Daratan. Secara garis besar relief daratan adalah sebagai
berikut :
1) Pegunungan dan Gunung. Pada umumnya pegunungan
merupakan suatu jalur memanjang yang menghubungkan antara
puncak yang satu dengan yang lainnya. Kepulauan Indonesia
termasuk dalam sistim Pegunungan Mediteran dan Pegunungan
Sirkum Pasifik. Gunung yang berbentuk kerucut atau kubah pada
3
b. Relief Dasar Laut. Bentuk Relief dasar laut yang penting, antara lain
sebagai berikut :
1) Teras Benua (Continental terrace) ; Adalah bagian dasar laut di
tepi benua, berelief lemah, dan lebarnya bermacam - macam. Teras
kontinen tersebut terdiri atas dua bagian, yaitu dangkalan benua dan
lereng benua, kedalaman dangkalan benua 0 - 200 meter dan lebar 0 -
1200 km terhitung dari garis pantai.
2) Lereng Kontinen; Adalah bidang miring yang membatasi
dangkalan benua, kemiringannya 1° - 35° mulai dari tepi dangkalan
benua ke arah laut lepas, kedalamannya 200 meter sampai dengan
1800 meter.
4
Igir Pegunungan
7
Tipologi Dataran
Tipologi Berombak
Tipologi Pegunungan
8
8. Medan.
a. Medan adalah bagian dari bumi dengan segala sesuatu yang tampak di
permukaan bumi, baik bentuk kehidupan, kenampakan permukaan bumi
dengan segala gejala - gejalanya maupun faktor-faktor yang
mempengaruhinya, seperti benda - benda di angkasa dan benda-benda di
9
c. Dari titik potong antara garis ketinggian dengan garis lurus, ditarik garis
tegak lurus kepada garis sejajar sampai berpotongan.
d. Hubungkan titik - titik perpotongan ini satu sama lain, maka tergambar
irisan dari bentuk medan tersebut diatas.
Contoh. Pola rangkaian garis ketinggian yang dilalui garis I – IV.
11
10. Evaluasi
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan, ilmu medan ?
b. Sebutkan langkah - langkah identifikasi Tipologi dengan metode
interpretasi peta topografi !
c. Coba jelaskan tehnik dalam membayangkan bentuk medan yang siswa
ketahui !
d. Bagaimana cara orientasi peta yang dilakukan dengan tanpa alat ?
e. Apa yang dimaksud dengan reseksi dan interseksi, jelaskan !
f. Apa yang dimaksud dengan bagan peta dan jelaskan langkah -
langkah membagan !
g. Apa yang dimaksud dengan cuaca dan iklim?
h. Bagaimana cara mengetahui suhu udara dalam sehari?
i. Bila diketahui temperatur laut = 33º C, Jakarta ketinggiannya 10 m di
atas muka air laut. Berapa tempeatur rata-rata kota Jakarta, Berapa
temperatur buan terdingin dan bulan terpanas?
12
BAB III
SUHU ANGIN CAHAYA DAN ENDAPAN
11. Umum. Cuaca dan medan sangat berpengaruh terhadap kegiatan operasi
militer yang menjadi syaat mutlak bagi setiap prajurit untuk memahami karakter
tersebut. Karakteristik cuaca dipengaruhi oleh unsur unsur cuaca diantaranya adalah
suhu udara, kecepatan angin, cahaya sinar matahari dan endapan (kelembaban
udara) di suatu daera yang merupakan parameter penting yang harus
dipertimbangkan dalam menentukan cara bertindak. Pemahaman yang baik
terhadap karakter tersebut akan memperbesar peluang pencapaian sasaran.
12. Suhu. Keadaan suhu sangat penting dalam kegiatan kehidupan manusia
terutama bagi prajurit yang sedang atau akan melaksanakan kegiatan lapangan.
Suhu udara suatau tempat sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca atau iklim di
daerah tersebut.
6ºCxh
T = 26.3 º C –
1000
Dimana :
T = temperatur tempat yang dicari
26.3 ºC = temperatur rata - rata dipantai
daerah tropis
6 ºC = konstante (Gradien Temperatur
Vertikal)
(Dilapisan Troposfer daerah tropis setiap
kenaikan 1000 meter suhu turun 6 0C)
h = ketinggian tempat dalam meter
Contoh : Peg. Dieng tinggi rata - rata 2000 m.
6 ºC x 2000
T = 26.3 º C -
1000
= 26.3 º C - 6 ºC x 2
= 26.3 º C - 12 ºC
= 14.3 º C
14
o
meter C
2500 11,3
Skala perbandingan antara
2000 14,3 ketinggian dengan suhu
1500 17,3
1000 20,3
500 23,3
100 25,7
Pantai 26,3
21 Juni
23 ½º LU
22 September
0º
21 Maret
23 ½º LS
22 Desember
7 23,0
8 25,8
9 27,6
10 29,1
11 30,3
12 30,7
13 31,1
14 30,8
15 29,6
16 28,1
17 27,3
18 26,5
19 26,4
20 26,1
21 25,8
22 25,4
23 25,1
24 24,9
Jumlah 634,1
Rata-rata 26,42
= 31,1 °C + 21,8 °C
2
= 26,45 °C.
= 2 x ( 23 °C + 3,1 °C + 26,5 °C
6
= 26,86 °C.
Berdasarkan cara I, suhu udara di Kota X tanggal 17-8-
2000 adalah 26,42 °C .
Berdasarkan cara II, suhu udara di Kota X tanggal 17-8-
2000 adalah 26,45 °C .
Berdasarkan cara III, suhu udara di Kota X tanggal 17-8-
2000 adalah 26,86 °C .
Suhu tertinggi disebut suhu maksimum dan suhu
terendah disebut suhu minimum, suhu maksimum terjadi
pukul 13:00 bukan pukul 12:00, artinya suhu maksimum
terjadi setelah matahari berada di atas kepala (setelah
berkulminasi). Suhu terendah terjadi pada saat matahari
terbit. Selisih antara suhu terendah dan suhu tertinggi
disebut amplitudo.
13. Angin. Udara yang bergerak disebut angin. Udara bergerak karena
perbedaan tekanan. Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut
anemometer, sedangkan alat untuk mengetahui arah angin disebut panah
angin atau kantong angin. Pada dasarnya angin di permukaan bumi dapat
dibedakan menjadi dua yaitu angin tetap dan angin lokal.
a. Angin tetap.Angin tetap adalah angin yang bergerak terus
menerus sepanjang tahun dengan arah yang tetap. Contohnya : angin
pasat, angin barat dan angin timur. Angin pasat adalah angin yang
bertiup dari daerah maksimum subtropika menuju ke daerah minimum
ekuator.
+ Maks
subtropi Angin Angin
k pasat pasat
Min
- ekuator
Maks
+ - +
subtropik
+ Maks A Min B Maks
subtropik ekuator subtropik
18
± 29º C
1 atmosfer = 76 cmHg
= 76 x 13,6 x 0,9802650
= 1013,21
= 1013 mb (dibulatkan)
24
Tekanan udara antara tempat yang satu dan tempat yang lain di
muka bumi berbeda-beda, hal ini terutama karena perbedaan
pemanasan.
+ +
-
C A B
15. Endapan. Endapan (Kelembaban udara) adalah jumlah uap air yang terdapat
di udara. Kelembaban udara dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu : Kelembaban absolut
/ mutlak. Merupakan masa uap air yang terkandung dalam masa udara atau
disebut juga kepadatan uap air Density of water vapour, kelembaban absolut
dinyatakan dalam Gram per Meter kubik (Gr/M3). Kelembaban relatif / nisbi.
Merupakan perbandingan antara masa uap air yang nyata dari suatu sempel dengan
masa uap air maximum yang dapat dikandung masa udara dalam volume dan suhu
yang sama, kelembaban relatif dinyatakan dalam persen ( % ).Contoh :1 M 3 udara
27
yang bersuhu 23º C terdapat 15 gram uap air.Jika dalam suhu yang sama masa
udara tersebut mampu menampung 20 gr uap air,maka kelembaban relatifnya
adalah 15/20 X 100 % = 75 %. Pengaruh kelembaban udara makin tinggi maka
kepada manusia akan mengakibatkan sesak nafas, kepada peralatan logam akan
menyebabkan cepat karatan.Endapan sangat berpengaruh terhadap daya tahan
personel dan material terutama berpengaruh terhadap perlengkapan militer yang
terbuat dari logam, kelembaban udara akan mempengaruhi daya tahan dari alat
peralatan. Untuk menjamin efektifitas dan optimalitas perlengkapan kelembaban
udara adalah faktor yang harus dikuasai terlebih dahulu.
a. Awan. Udara yang telah jenuh jika mendapat tambahan uap air atau
mendapat pendinginan akan mengalami proses kondensasi dan terbentuklah
titik-titik air. Titik-titik air yang melayang - layang di udara disebut awan. Awan
yang menempel di permukaan bumi disebut kabut. Awan memiliki banyak
nama atau jenis yang dapat dibedakan berdasarkan morfologi, ketinggian,
dan material pembentukannya.
1) Menurut morfologinya (Bentuknya). Berdasarkan morfologinya
awan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu cumulus, stratus, dan
cirkus. Jika beberapa awan tersebut bergabung akan terbentuk
morfologi gabungan.
28
a. Cuaca.
1) Mentukan arah dengan angin. Angin tetap adalah angin yang
bergerak terus menerus sepanjang tahun dengan arah yang tetap.
a) Pada bulan Oktober sampai April di Wilayah Indonesia
bertiup angin dari utara ke selatan
30
6ºCxh
T = 26.3 º C –
1000
6,2 – 11,1 0C
2500 m
11,1 – 17,1
0
C
1500 m
17,1 – 22,0
0
C
700 m
22,0 – 26,0
0
C
17. Evaluasi
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan, ilmu medan ?
b. Sebutkan langkah - langkah identifikasi Tipologi dengan metode
interpretasi peta topografi !
c. Coba jelaskan tehnik dalam membayangkan bentuk medan yang siswa
ketahui !
d. Bagaimana cara orientasi peta yang dilakukan dengan tanpa alat ?
e. Apa yang dimaksud dengan reseksi dan interseksi, jelaskan !
f. Apa yang dimaksud dengan bagan peta dan jelaskan langkah -
langkah membagan !
g. Apa yang dimaksud dengan cuaca dan iklim?
h. Bagaimana cara mengetahui suhu udara dalam sehari?
i. Bila diketahui temperatur laut = 33º C, Jakarta ketinggiannya 10 m di
atas muka air laut. Berapa tempeatur rata - rata kota Jakarta, Berapa
temperatur buan terdingin dan bulan terpanas?
33
BAB IV
APLIKASI ILMU MEDAN
18. Umum. Navigasi adalah bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain
dengan tepat dan tidak kehilangan arah dan posisi baik di medan maupun di atas
peta. Setiap prajurit harus mampu berpindah tempat dengan memperhitungkan
keadaan medan sehingga keamanan dan kerahasiaan dapat terjaga dengan baik.
Maka setiap prajurit dituntut harus mampu melaksanakan bernavigasi secara
benar dalam pelaksanaan tugas dilapangan untuk menciptakan unsur pendadakan
dan kerahasiaan
19. Orientasi Peta. Mengorientasi peta adalah kegiatan untuk mencocokan letak
peta/meletakan peta dimana posisi US dari peta itu menunju kearah Kutub Utara
Bumi, untuk memudahkan pencarian tanda - tanda medan didalam peta atau
medan. Peta itu telah cocok apabila Utara sebenarnya (US) di Peta sejajar atau
berimpit menuju ke Kutub utara, garis antara 2 titik di peta sejajar atau berimpit
dengan garis antara 2 titik yang sama di Medan. Orientasi peta dapat dilakukan
dengan alat dan tanpa alat.
a. Orientasi Peta dengan Alat.
1) Perhatikan diagram magnit (Diagram Ikhtilaf) pada peta yang
diorientasi.
2) Hitung Ikhtilaf UP - UM yang berlaku pada waktu itu.
3) Apabila dipeta tidak terdapat P. Point ( titik P ).
a) Putar kaca Kompas sehingga angka 36 berhimpit dengan
garis tanda pada pelat bercahaya.
b) Putar kaca Kompas ke kiri bila UP - UM Barat, atau ke
kanan bila UP-UM Timur dengan ketentuan :
1 klik = 0% - 19% = ± 1°26’
2 klik = 20% - 39% = ± 2°52’
3 klik = 40% - 59% = ± 4°18’
4 Klik = 60% - 79% = ± 5°44’
1° = 17,777 %
34
33
213 (+/ - UP UM )
78
B
C 258 ( +/ - UP – UM )
37
UP
KERTAS BENING
Q
a Q 74 c
Tusukan
Q Jarum
Pertigaan
Jalan
Tugu Q 74
38
Penjelasan :
C
- Dari titik A dipeta
1 1 digambarkan sudut
petanya 29°
30
- Dari titik B dipeta
dapat digambarkan sudut
petanya 324°
325
- Titik silang (C) adalah
A B
titik yang dicari
Dari A ke C Dari B ke C
- Sudut kompas 30° - Sudut kompas 325°
- Ikht.UP-UM 1° - Ikht.UP-UM 1° B
- Sudut Peta 30° - 1° = 29° - Sudut Peta 325° - 1° = 324°
C C
B B
A A
Penjelasan :
Titik A, B dan C adalah benda-benda dimedan yang dapat dilihat dari
masing-masing tempat (A, B dan C) dan terdapat diatas peta.
2) Dengan Meter.
a) Menggunakan empat angka sebagai berikut :
(1) Angka Pertama = Ribuan Meter.
(2) Angka Kedua = Ratusan Meter.
(3) Angka Ketiga = Puluhan Meter.
(4) Angka Keempat = Satuan Meter.
b) Contoh :
(1) 2125 berarti 2125 meter.
(2) 0075 berarti 750 meter.
(3) 2050 berarti 2050 meter.
3) Cara menyampaikan berita atau menjalankan perintah atau
memberikan perintah harus dengan menggunakan kata - kata :
a) Maju dengan singkatan MA.
b) Mundur dengan singkatan MU.
c) Kanan dengan singkatan KA.
d) Kiri dengan singkatan KI.
4) Kata - kata maju (MA) artinya arah garis dari titik G - P (G ke P).
5) Kata - kata mundur (MU) artinya arah garis perpanjangan dari G
kebelakang jadi baik MA maupun MU mulailah dari titik G
6) Kata - kata Kanan/Kiri (KA/KI) artinya kekanan/kekiri dari G - P
dengan sudut 90
P
P
G
KA 200m
MA = 200 m KI 200m
MA = 200 m MU = 200 m
K A = 200 m MU = 200 m
K I = 200 m
G
UTARA
T = 0800
TIMUR
BARAT TP
S = 0700
T = 0800
S = 0700
SELATAN
UTARA
U = 600
BARAT TIMUR
TP
B = 0900
B = 900 U = 600
SELATAN
1) Lapisi bagian muka dan belakang peta dengan plastik tipis yang
tembus cahaya, agar tidak rusak, tidak kotor dan tidak kena
keringat/air.
RENCANA GERAKAN
NO DARI KE SUDUT SUDUT JARAK JUMLAH WAKTU BENTUK
CO CO PETA KOMPAS (M) LANGKAH (MENIT) MEDAN
1 6420.9335 6550.9490 45° 46° 1500 15 x 145 30 Punggung
64 65 66 67
96
95 SAS SAS
1 2
SAS
94
3
SAS
4
D TB
P AKHIR
93
92
47
25. Navigasi di Sungai dan Rawa. Sebelum kita melintasi / menyusuri sungai
atau Rawa terlebih dahulu kita harus menguasai medan (sungai/rawa) yang akan
kita lintasi, dengan mengetahui tehnik - tehnik penguasaan medan baik kedalaman,
arus maupun penguasaan medan di sungai dan rawa yang memaksa kita menjadi
terbatas dalam bergerak di sungai dan rawa. Sebelum kita melaksanakan navigasi di
sungai kita perlu melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
a. Mengukur Kecepatan Arus. Kecepatan arus sungai akan sangat
mempengaruhi kecepatan perjalanan perahu untuk itu sebelum melakukan
perjalanan kita harus mengetahui kecepatan rata - rata dari arus sungai yang
akan kita jalani, untuk mengukur kecepatan arus dapat dilaksanakan dengan
cara yang sederhana langsung dilapangan. Contoh : cara mengukur
kecepatan arus sungai secara sederhana.
1) Tentukan Jarak di tepi sungai dengan menggunakan langkah
sepanjang 100 meter.
2) Beri tanda dengan menggunakan tongkat ditancapkan ditepi
sungai
=S180 360
= meter
2
KECEPATAN
No. NAMA ZAT
RAMBAT BUNYI (m/dt)
1 2 3
1 Gas Karbon 267
2 Udara pada suhu 0ºC 332
50
1 2 3
3 Udara pada suhu 15ºC 340
4 Udara pada suhu 25ºC 347
5 Gabus 500
6 Alkohol 1213
7 Hidrogen (H) pada suhu Udara pada suhu 0ºC 1261
8 Timbul 1300
9 Air pada suhu 15ºC 1440
10 Emas 2030
11 Aluminium 5000
12 Baja 5100
13 Besi 5120
5 meter
51
Contoh :
Ukuran jarak yang diketahui dengan benar (Mobil) = 5 meter
Aneka pada jarak = 10 mils
Maka jarak antara posisi kita dengan objek adalah :
5
Jarak = x 1000 m = 500 meter
10
d
a c
b
a : b =c : d
a :b = c : d
0.65 : b = 0.30 : 8
(0.30 x b) = (0.65 x 8)
(0.65 x 8)
b = = 17.5 meter
0.30
52
(t1 + t 2) : 2
R=
100
(15´ x 60 (900" )
) 4" = = 15’
4"
f. Ukur dengan Kedar pada peta jarak 225 meter dari titik awal dan di plot
di peta baca koordinatnya di peta.
g. Cari detail/tanda medan di sisi lain/tepi sungai sebelah kanan dan baca
arah kompasnya gambar di peta
28. Mengukur Jarak dengan Langkah di Rawa. Panjang langkah di rawa akan
lebih pendek dibandingkan dengan panjang langkah di darat, untuk panjang langkah
prajurit pria ± 40 cm dan prajurit wanita (Kowad) ± 35 cm dalam menghitung jarak
dengan menggunakan langkah adalah sebagai berikut :
a. Ukur jarak di rawa dengan menggunakan tali yang sudah di beri
ukuran sepanjang 100 m.
55
b. Lalu ujung pertama diberi tanda dengan tongkat pertama dan ujung ke
dua diberi tanda dengan tongkat ke dua.
c. Berjalan dari tongkat pertama menuju tongkat ke dua dengan
menghitung jumlah langkah dari tongkat pertama sampai ke tongkat ke dua.
d. Misal jumlah langkah 250 langkah dalam 100 meter.
c. Mulai dari tongkat pertama yang berada di ujung tali berjalan dengan
kecepatan biasa dan waktunya dihitung sampai ke tongkat yang ke dua atau
ke ujung tali berikutnya.
d. Setelah itu arah dirubah ke arah mulai star dan waktunya dihitung
sampai tongkat ke ujung tali.
56
e. Waktu perjalanan bolak balik dibagi dua maka itulah kecepatan rata-
rata perjalanan.
R = Kecepatan perjalanan
t = Waktu perjalanan
d = Jarak
t:2
R= d
10 : 2 5 menit 1
R= = =
100 100 meter 20
31. Navigasi dengan Peta dan Kompas di Sungai pada Siang Hari. Tehnik
bernavigasi dengan Peta dan Kompasdi Sungai siang hari adalah sebagai berikut :
32. Navigasi dengan Peta dan Kompas di Sungai pada Malam Hari. Tehnik
bernavigasi dengan Peta dan Kompas di Sungai malam hari sama dengan
pelaksanaan navigasi dengan Peta dan Kompas di sungai pada siang hari di atas
perahu dengan beberapa kekhususan sebagai berikut :
a. Dimalam hari keadaan gelap perlu adanya penerangan diwaktu akan
membaca peta, kompas dan lain - lain sehingga keamanan dan kerahasiaan
perlu dijaga benar - benar dengan cara memanfaatkan ponco dan gunakan
medan-medan yang terlindung dari pengamatan malam hari.
b. Untuk menghitung kecepatan arus sungai dilaksanakan pada siang
hari.
c. Perhatikan perbedaan antara gunung/bukit dengan pohon-pohon besar
yang menyerupai bukit.
d. Harus ditentukan orang yang membaca peta di dalam ponco juga
sebagai pencatat tanda - tanda medan yang ada dipeta (ketinggian, tikungan
sungai arah sungai, dll).
e. Harus ditentukan dan disepakati kode yang menyatakan ketinggian
maupun tikungan kepada orang yang didalam ponco dengan cara mencubit
dibahu kiri untuk ketinggian di kiri dan bahu kanan untuk ketinggian sebelah
kanan serta mencubit kaki kiri untuk tikungan ke arah kiri dan kaki kanan
untuk tikungan sebelah kanan, serta kode lain yang harus disepakati karena
yang didalam ponco tidak dapat melihat keluar.
f. Berbicara pelan akan kurang jelas/efektif karena riak air dan
pandangan terbatas.
g. Pelaksanaan kegiatan bernavigasi dimalam hari sama dengan pada
waktu siang hari meliputi kegiatan - kegiatan sebagai berikut :
1) Ukur kecepatan arus pada siang hari.
2) Ukur jarak dengan benang atau kurve meter.
3) Buat tabel perjalanan dan tabel tikungan, ketinggian, anak
sungai dll.
59
33. Evaluasi
a. Apa yang dimaksud dengan navigasi dan kapan navigasi digunakan?
b. Jelaskan cara orientasi peta dengan dan tanpa alat !
c. Jelaskan macam - macam cara untuk menentukan arah utara minimal 6
cara yang anda ketahui !
d. Apa yang siswa ketahui tentang reseksi dan interseksi, serta bagaimana
melaksanakan reseksi dan interterseksi tanpa kompas. Jelaskan !
e. Apa yang dimaksud dengan garis pangkal, titik pangkal dan beri contoh
cara memberikan persoalan dan cara pelaksanaannya dilapangan !
f. Jelaskan dengan benar cara siswa melaksanakan jalan peta !
g. Apa yang dimaksud dengan membagan dan jelaskan cara membagan di
lapangan !
h. Bagaimana cara menentukan kecepatan arus sungai Mahakam secara
sederhana yang siswa ketahui. Jelaskan !
i. Bagaimana cara siswa melaksanakan pengukuran jarak dengan langkah
di rawa dan bagaimana cara mengukur kecepatannya !
BAB IV
EVALUASI AKHIR PELAIARAN
(Bukan Naskah Ujian)
BAB V
PENUTUP
Drs. Sugiyono
Kolonel Ctp NRP. 32122
RAHASIA