Jenis-Jenis Kompas
Menurut kegunaan dan fungsinya kompas dikelompokkan
menjadi :
Kompas Orientasi
Kompas orientasi yaitu jenis kompas yang digunakan untuk
orientasi
dalam
suatu
perjalanan
(orientering).
Contohnya kompas silva.Kompas silva sudah dilengkapi busur
derajat dan penggaris. Dalam penggunaannya akan sangat
Kompas Bidik
Kompas bidik yaitu kompas yang digunakan untuk membidik
objek serta arah yang akan kita lalui. Kompas bidik biasa
digunakan oleh militer, pramuka, dan pengembara. Kompas ini
mudah mendapatkannya, harganyapun relatif murah, juga
penggunaannya
cukup
sederhana
serta
lengkap. Contohnya Kompas Prisma. Untuk
menggunakan kompas bidik ini mesti dilengkapi juga dengan
penggaris, busur derajat, dan lain-lain.
Kompas Geologi
Kompas geologi yaitu kompas yang digunakan untuk menentukan
arah serta kemiringan dalam pekerjaan geologi.
Contoh .KompasGeologi.
1.
5.
Kompas needle, merupakan jarum kompas penunjuk arah
utara selatan kutub magnet bumi
6.
Skala klinometer, skala yang digunakan saat melakukan
pengukuran dip dan plunge.
7.
Index pin, penunjuk 0 derajat pada kompas geologi. Bagian
ini dapat diputar-putar sesuai kebutuhan, tetapi biasanya di
arahkan ke arah Utara.
8.
Small sight dan large sight, fungsinya digunakan untuk
melakukan penembakan menggunakan kompas geologi supaya
yang kita bidik tepat lurus dengan kita.
Gambar 2.6 A. Posisi katup cermin kompas dan garis arah stile
pada pinggang
6.
7.
5.
CARA
MENGGUNAKAN
KOMPAS
1.
Menentukan
2. Mengukur Kedudukan Struktur
GEOLOGI
Arah
Mengukur
Kedudukan
Struktur
Kedudukan struktur dapat dinyatakan dalam besaran arah (jurus
ataustrike) dan kemiringan (dip), atau hanya besaran arah saja.
Prinsippenggunaan kompas sama dengan menentukan arah dan
sudut lereng. Kedudukan struktur yang diukur adalah kedudukan
struktur dari bidang perlapisan
Bumi
lapisan
batuan
Strike
Dip (kemiringan)
(kue
lapis)
(jurus)
dan
kemiringan
lapisan
batuan.
Sebelum kita mengetahui tentang penggunaannya, terlebih
dahulu kita harus mengetahui bagian-bagian dari kompas.
Setiap kompas geologi harus memiliki sebuah jarum magnit,
lingkaran pembagi dalam derajat, nivo leveling (nivo mata lembu)
dan sebuah clinometer dengan nivo tabung mengukur
kemiringan.
(Azimuth)
(slope)
tinggi
dan
Dip)
bidang
(Elevasi)
Menentukan
arah
(Azimuth)
Yang dimaksud dengan arah adalah arah lokasi titik yang akan
dituju
dari
titik
lokasi
dimana
kita
berdiri.
Caranya
adalah
sebagai
berikut
:
Pegang kompas dengan tangan kiri setinggi pinggang atau dada
Cermin (tutup kompas) dibuka 135 dan menghadap kedepan.
Bila menggunakan kompas merek Brunton, maka sighting arm
dibuka
horizontal
dan
peep
sight
ditegakkan.
Putar kompas sedemikian rupa sampai ke titik yang dimaksud
tampak dalam cermin dan berimpit dengan ujung jari Sighting
arm
dan
garis
hitam
cermin.
Bila nivo leveling (nivo mata lembu) sudah berada ditengah, baca
jarum utara kompas dan catat angka yang ditunjuknya.
Mengukur
sudut
lereng
(slope)
Besarnya sudut lereng dapat diukur menggunakan kompas
dengan cara membaca klinometer. Ketelitian pembacaan sudut
lereng dengan kompas Brunton adalah seperempat derajat (15
detik).
Caranya
adalah
sebagai
berikut
:
Buka tutup kompas hingga membentuk sudut 45 . Tangantangan penunjuknya dibuka dan ujungnya ditekuk 90 .
Pegang kompas dengan tangan yang ditekuk 90 dan pada
posisi
vertikal.
Bidik titik yang dituju melalui lubang peep sight dan sighting
window dimana titik tersebut tingginya harus sama dengan mata
dan
atur
dengan
menaik
turunkan
kompas.
Gerakkan klinometer dengan memutar pengatur datar yang
terdapat dibagian belakang kompas, sehingga gelembung dalam
nivo lonjong berada ditengah dapat dilihat melalui cermin.
Baca dan catat angka yang ditunjukkan oleh klinometer.
Mentukan
beda
tinggi
Baca
dan
catat
besarnya
sudut
lereng
Ukur jarak dari titik kita berdiri ketitik yang kita bidik dengan
langkah
atau
roll
meter
(50
meter).
Beda
tinggi
didapat
dengan
rumus
:
Beda
tinggi
=
jarak
x
Sin
sudut
lereng
()
H = L sin .
Mengukur
jurus
dan
kemiringan
Mengukur jurus dan kemiringan pada bidang perlapisan, bidang
kekar, bidang sesar dan sebagainya dapat dilakukan dengan cara
seperti petunjuk dibawah sedangkan mengarahkan jurus/strike
dari tempat kita berdiri kesuatu titik yang jauh dapat dilakukan
dengan
cara
:
Mengukur
jurus/strike
a. Letakkan sisi yang bertuliskan E pada bidang yang diukur
b. Atur nivo mata lembu sampai gelembungnya berada di tengah
c. Baca jarum utaranya
Mengukur
kemiringan/dip
a. Letakkan sisi yang bertulis W tegak lurus jurus yang sudah kita
ukur
(tanda
garis
yang
sudah
kita
buat).
b. Atur gelembungnya sampai gelembung pada nivo lonjong
berada
di
tengah
c. Baca angka yang ditunjukkan pada skala clino.
Cara
menulisan
hasil
pembacaan
a. Untuk kompas dengan sistem kuadran misalnya hasil
pembacaan jurus 45 kemiringan 25, maka tata cara
penulisannya adalah : S 45 W / 25 NW, dimana NW
menunjukkan
arah
kemiringan.
b. Untuk kompas dengan sistem azimuth misalnya hasil
pembacaan jurus 50 dan kemiringan 42, maka tata cara
penulisannya : N 50 N / 42.
Menentukan kemiringa lapisan yang mempunyai sudut 5
Untuk lapisan yang mempunyai sudut kemiringan 5 sukar diukur
dengan
teliti.
Untuk mengatasi hal ini dilakukan prosedur berikut :
Putar
klinometer
sehingga
menunjukkan
angka
nol.
Kompas dalam keadaan terbuka penuh, tempelkan W pada
bidang perlapisan hingga gelembung pada nivo lonjong berada
ditengah.
Tandai garis potong antara bidang lapisan dan kompas, ukur
jurusnya
melalui
garis
ini.
Letakkan kompas tegak lurus garis tersebut, baca kemiringan.
Mengukur
kedudukan
bidang
Mengukur kedudukan bidang dapat dilakukan dengan cara
menentukan
arah
dan
besarnya
kemiringan.
Caranya
adalah
sebagai
berukut
:
Letakkan kompas dalam posisi horizontal pada bidang yang
diukur yaitu dengan menempelkan sisi yang bertanda S dan
baca angka yang ditunjukkan jarum utara, maka kita dapatkan
arah
daripada
kemiringan
bidang
perlapisan
tersebut.
Ukur
besar
sudut
kemiringan
bidang
tersebut.
Catat angka pembacaan yang kita amati, misalnya 30 N 42 E
Artinya sudut kemiringan sebesar 30 miring kearah N 45 E
Ukur
besarnya
sudut
kemiringan
(dip)
lapisan
Pegang kompas dan ketengahkan gelembung clino dengan
sudut
klinometer
=
dip
dari
perlapisan.
Atur posisi berdiri kita tepat pada batas bawah (floor) lapisan
yang akan diukur. Dan arahkan kompas mengikuti sudut
kemiringan lapisan pada batas atas (roof) lapisan tersebut. Bila
lapisan tersebut tebalnya melebihi tinggi kita, maka pengukuran
dilakukan
beberapa
kali.
Untuk mengetahui ketebalan yang kita ukur adalah =tinggi
mata kita dari tanah x cos (dip). Untuk lapisan yang sangat tebal
maka tebalnya harus dikalikan dengan berapa banyak kita
melakukan
pengukuran.
Sedang untuk mengetahui kedalaman pemboran pada titik
yang kita tentukan adalah kedalaman pada titik yang kita arahkan
= kelipatan dari tinggi mata kita sampai ketitik yang dimaksud.
Mengukur Struktur Garis yang mempunyai trend
Adapun yang termasuk struktur garis ini adalah : gores garis pada
bidang
sesar,
Arah arus pembentukan struktur sediment dan garis sumbu
lipatan.
1.Mengukur
arah
Trend
Tempelkan alat bantu (buku lapangan atau clipboard) pada
posisi tegak dan sejajar dengan arah struktur garis yang akan
diukur.
Tempelkan sisi W atau E kompas pada posisi kanan atau
kiri alat bantu dengan visir kompas mengarah ke penunjaman
struktur
garis
tersebut.
Levelkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horizontal),
maka harga yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga
arah penunjuknya (trend).