Anda di halaman 1dari 10

1

RAHASIA

KOMANDO DAERAH MILITER 1/BB

DETASEMEN ZENI TEMPUR 2/PS

RINTANGAN

BAB I

PENDAHULUAN

1. UMUM

a. Rintangan merupakan salah satu fungsi Zeni TNI AD,yang melaksanakan tugas
pokok satuan zeni sebagai sat banpur guna membantu satuan manuver, rintangan
yang bertujuan untuk membetasi daya gerak pasukan musuh sehingga mudah
unutkkita hancurkan

b. Dalam memberikan banpurzi untuk operasi tempur satuan zeni sebagai


untukbantuan tempur, harus mampu melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan
dengan pekerjaan teknis zeni dalam kegiatan pemasangan dan pembuatan perkuatan
medan baik merupakan rintangan AP maupun rintangan AT.

C. Dalam rangka proses belajar mengajar pada satuan Denzipu-2/ps perlu disusun
bahan pelajaran tentang materi rintangan, sehinghga dapat dicapai sasaran
pengetahuan yang optimal.

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud. Naskah ini disusun untuk dijadikan bahan pelajaran atau pengetahuan
bagi anggota Denzipur-2/ps

b. Tujuan. Agar Personil Denzipur-2/ps mengerti dan memahami tentang


rintangan sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas yang akan dihadapi.

3. Ruang Lingkup.
a. Pendahuluan
b. Langkah P-3 dalam pekerjaan Rintangan
c. Teknik Pekerjaan Rintangan
d. Evaluasi Akhir Perkerjaan
e. Penutup
2

BAB II

URUT-URUTAN PROSEDUR PIMPINAN PASUKAN

4. Umum. Pada dasarnya urutan kegiatan dalam Prosedur Pimpinan Pasukan (P-3)
meupakan pedoman komandan satuan didalm merencanakan, mempersiapkan,
melaksaanakan dan mengawasi tugas satuannya dalam pertempuran

5. Pergertian P-3. Adalah suatau prosedur yang memberikan ketentuan yang


haruisdilakukan Komandan bawahan, melaksanakan tugas memimpin pasukan dalam
pertempuran, agar dicapai pelaksanaan tugas yang diharapkan langkag-langkah yang
sistematis dan teratur yang harus dilaksanakan

6. Tujuan P-3. Adalah untuktindakan menghemat waktu, mencegah kelupaan terhadap


suatu tindakan, serta untuk mencapai kondisi yang baik

7. Urut-urutan kegiatan. Untuk melakukan persiapan kegiatan dengan cepat dan tepat,
maka Danru setelah terima perintah ia mulai melaksankan langkah-langkah P-3 antara lain:

a. Mengumpulkan keterangan. Mengumpulkan keterangan melalui koordinasi


dengan satuan tetangga, dan satuan atas,mengenai kegiatan tugas yang akan
dilaksanakan.

b. Mempelajaritugas. Danru mempelajari tugas yang telah diberikan kepada


regunbya dan tugas-tugas lain yang harus dilaksanakan

c. Membuat Rencana Sementara. Yaitu dengan menganalisa tugas yang diterima dari
satuan atas,mempelajari peta, menganalisa keterangan dasn informasi yang tersedia
untuk mendukung tugas serta membuat pertimbangan secara tepat tentang kegiatan
rinyaga antara lain:

1) pembuatan rintangan kuda-kuda


2) pembuatan rintangan rol harmonica
3) pembuatan rintangan pagar rangkap
4) pembuatan rintangan pagar tinggi
5) pembuatan rintangan jaring kawat sandungan
6) pembuatan rintangan jaring kawat sandungan tungga
7) pembuatan rintangan balok melintang
8) pembuatanrintanga parit anti tank

d. Mengatur kegiatan awal/ Permualan. Menyiapkan bahkan materill yang dibutuhkan


dalamm,mendukung tugas manuver, membuat rencana ppengitaian mengeluarkan
perintah persiapan serta mengadakan kordinasi dengan satuan lainnya dalam
melaksanakan kegiatan perkuatan medan.

e. melaksanakan Mengintaian. Dilaksankan baik dipeta maupun dimedan yaitu 5


aspek medan serta posisi musuh
3

f. Menyempurnkanrencana sementara. Hasilpengintaian digunakan sebagai


pertimbangan penyerpurnaan rencana sementara yang disusun dalambentuk kegiatan.

g. Mengeluarkan perontah. Mengeluarkan perintah operasi kepada masing-masing


anggotaregu, supaya mengerti tugas yang dilaksanakan sehingga dapat membantu
tugas pokok satuan yangdibantu.

h. Melaksanakan pengawasan. Danru melaksanakan pengawasan kepada seluruh


anggota, apakah perintah tersebut dilaksankan anggota sesuai apa yang diharapkandan
dilaksankan dengan baik

BAB III

TEKNIK PEKERJAAN RINTANGAN

8. Umum
4

a. Pemasangan Rintangan dalam rangka perkuatan medan yang digunakan mambantu


satuan maniver dalam melaksankan operasi tempur harus efektif dan efisien sehingga
dalam pelakssanaan perlu perhatian tentang factor tujuan dan sifat rintangan

b. Rintangan adalah suatu penghalang yang berupa medan asli maupunbangunan


buatan,cuaca dan lain-lain yang dapat menghambat, menghentikansama sekali serta
membelokkan gerakan musuh.

9. Tujuan

a. secara umum semua rintangan dibuat dengan tujuan untukb membantu


menghancurkan musuh dengan cara:

1) menhentikan /menghambat gerakan musuh sehingga iya selalu berada


dibawah tembakan kita .
2) mangganggu rencana serangan mususuh.
3) Membatasi kebebasan gerakan musuh .
4) Memaksa/membelokan gerakan musuh memasuki daerah yang dipersiapkan
untuk penghancuran.
5) Memaksa musuh menghamburkan munisi,BBM,waktu serta tenaga pada
waktu pembebasan dari rintangan/memaksa harus mrnyimpang mencari
jalan lain
6) Menghemat tenaga pasukan sendiri

b. Rintangan anti personil (AP). Dipasang dengan tujuan untuk menghambat gerakan
personilmusuh dengan menggunakan bermacam-macamrintangan buatan
ringan/rintangn kawat duri

c. Ringkasan anti tank (AT). Dipasang dengan tujuan untuk menghambat gerakan
kendaraan tempur/tank musuh dengan menggunakan bermacam-macam rintangan
buatan berat.

d. Rintangan pantai. Dipasang rintangan dipantai dengan tujuanuntuyk menghambat


gerakan pasukan musuh yang melaksankan pendaratan

10. sifat-sifat

a. prinsip dalam pemansangan rintangan.

1) Rintangan harus merencanakan dan dikoordinasikan dengan rencana


tembakan.
2) Rintangan disusun secara mendalam dan dikombinasikan dengan rintangan
alam.
3) Rintangan dalam pemanfaatan semaksimal mungkin.
5

4) Rintangan ditenpatkan kepada route gerakan/jalan pendekat yang akan


dilalui oleh musuh.
5) Rintangan harus dapat mendukung rencana taktis/tugas pokok satuan
maneuver(yonif/brigif).
6) Rintangan harus dapat meningkatkan efektifitas tembakan pasukan kawan
7) Rintangan harus kuat dan tersamar dengan baik.

b. Sifat-sifat penting rintangan. Agar intangan dapat berhasilgunamaka daslam


pemasangannya harus diperhatikan tentang sifar-sifat atau syarat rintangan
yaitu tentang keharusan dan larangan sbb:

1) Keharusan
a. Dapat diawasi serta dikuasai oleh tembakan sendiri.
b. Dapat menghentikan musuh selama mungkin
c. Dapat mempersukar usha musuh untuk menghancurkannya
d. Tersamar dengan baik

2) Larangan
a. Tidak menganggu peninjauan maupun tembakan sendiri
b. Tidak memberikan perlindungan bagimusuh
c. Tidak menunjukkan kedudukan pasukan sendiri

11. Penggolongan Rintangan

a. Rintangan menut tujuan penggunaan


1) Rintanbgan taktis. Dipergunakan untuk menyalurkan serangan musuh
ketempat yang telah dipersiapkan untukpenghancuran. Macam rintangan yang
digunakan rintangan pagar rendah, abates, crater, penghancuran jembatan,
lapangan ranjau gangguan/ tipuan.
2) Rintangan pengaman/pelindung. Dipergunakan untuk mencegah musuh
agar jangan sampai menerobos masukkjedalam inti-inti pertahanana. Rintangan
yang digunakan rintangan roll harmonica, lapanganm ranjau pelindung gopoh.
3) Rintangan pertahanan. Dipergunakan untuk mencegah musuh agar jangan
samnpaimenerobos masukdiantara inti-inti pertahanan. Digunakan rintangan
kawat duri, lapangan ranjau patit anti tank dan rintangan crater.

b. Rintangan dilihat dari segi kesulitan cara mengatasinya


1) Rintangan mengejutkan. Tujuannya untukmembuat musuh terkejutdan shok
mental, karena menemuirintangan, contohnya: ranjau atau lapangan ranjau
2) Rintangan prangkap/penghambat. Tujuan untukmenahan gerakanmusuh
hingga dapatditembaki oleh pasukanyang bertahan contoh: rintangan jalan
maupunrintangan yang dipasang dilapngan terbuka.
3) Rintangan tipuan. Tujuannya untuk menipu/mengelabui musuh sehingga
musuh membelokkan gerakannya ketempat yang kita kehendaki. Contoh :
lapanganrajau tipuan

12.Jenis Rintangan.
6

a. Rintangan alam. Yaitu

1) sungai yang lebar


2) danau/rawa-rawa
3) hutan lebat
4) tanjakan/ tebing terjal
5) lembah yang curam
6) hujan lebat (cuaca)

b.Rintangan buatan

1) Rintangan buatan ringan yaitu

a) Rintangan kuda-kuda
b) Rintangan rolharmonika
c) Rintangan pagar rangkap
d) Rintangan pagar rendah
e) Rintangan kawat tinggi
f) Rintangankawat sandungantunggal
g) Rintangan jaringankawat sandungan
h) Rintangan antin pasukan PARA
i) Rintangan anti personil, jebakan(Bobby Traps)

2) Rintangan buatan berat. Rintangan ini tujukan untukpasukan berkendaraan/tank


yaitu:
a) Lapangan ranjau
b) Jembatan yang dihancurkan
c) Rintangan abates
d) Rintangan crater
e) Balok melintang
f) Parit anti tank
g) Rintangan pantai ditujukan untukkapal/parahu pendarat/pasuka amfibi

13. Cara Pembuatan dan Pemasangan Rintangan AP

a. Rintangan buatan ringan

1) Rintangan kuda-kuda
7

a) Bahan
 Kayu balok ukuran 10x12x1,50 m= 4 buah
 Kayu balok ukuran 10x12x4,50 m= 1 buah
 Kawat duri 1 rol = 60 meter
 Paku ukuran 2”/3” = ¼ kg
 Paku ukuran 4”/5” = ¼ kg
 Kawat licin/ikat = 2 meter
b) Alat Peralatan
 Gergaji,parangdan pahat
 Palu dan meteran
 Tang kombinasi
 Sarung tangan
c) Cara Membuatnya.
 Ptong balok dengan ukuran 1,50m 4 buah
 Rakit/buat silangan sehingga tingginya 1,2 m 2 buah
 Pasang balok mendatar pada kedua silangan dengan jarang 3,5 m
hingga keduaujung balok menjulurkeluar 0,50m
 Pasang kawat duri dengan urutan sbb.

A-B-C-D-E-G-H-J-C-K-F-H-A-E-F, F-D-K-E-B-D-A-J-B-H-K-J-F-G-A

 Setiap Pertumuan diikat dengan kawat licin,dan disamars eperlunya

2) Rintangan Rol Harmonika


a) Bentuk (konstruksi) rintangan rol harmonika.

1.1 2-1 3-1 2-2 3-2

( 1 rol bentuk 1) ( 3 rol bentuk2)

b) Bahan membuata cetakan rol


 Tiang = 7 batang
 Penompang = 7 buah
 Paku 2” /kawat
c) Alat peralatan.
 Gergaji
 Parang
 Palu
 Meteran
8

 Kuhey
 Sarung tangan
d) Perhituhan kebutuhan bahan
 Tiang= panjang.Rint+ 1x Bentuk=…… buah
3
 Patok = 2x bentuk
 Kwt drutk 1 roll = ∏ DX 25=22/7 X 1,10X25=90 m
 Jumlah roll:
-Roll cepat = panj.Rint x jml.Roll=…… roll

- Roll standar = panj. Rint x jml . roll =….. roll

12

 Kwt peneguh = panj. Rint x jml. Roll = …..m


e) Cara membuat:
 Buat lingkaran diatas tanah dengan ø 1,10 m
 Tanam tiang padalingkaran tersebut minimal 7 buah syaratnya ganjil, tinggi
tiang 1,5-1,8 M
 Pasang penopang yang panjangnya 1 M dinbagian sehingga bagian atas
membentuk ø1 M
 Cetakkan siap digunakan
f) Cara mencetak roll harmonica
 Ikat ujung kawat duri pada salah satu tiang
 Belitkan kawat duri searah jarumjam, sebanyak minimal 25 belitan
 Ikat bekitan pertma dan keduasecara berlompatan melewati 2 buah
tiang,seterus nya sampaibagian atas
 Keluarkan roll dengan memaksukkanbambu dibawah kawat dan angkat
keatas
g) Cara memasang rintangan roll harmonica
 Pasang tiang danpatong arah memanjang sesuai kebutuhan, jarang 3 meter
 Bentangkan rollharmonika danangkat/masukkan ketiang/sehingga tiang tepat
berada ditengah roll
 Pasang kawat peneguh daripatokujung keujung
 Setiapopertemuan kawat dikiat dengan kawat licin
 Pasang roll berikunya sampai dengan bsd
 Disamar secukupnya
h) Bentuk kontruksi pemasangan : 1 roll bentuk 1, 2 roll bentuk 1, 2 roll bentuk 2, 3 roll
bentuk 1 dan 3 roll bentuk 2
i) Bahan untuk membentuk rintangan roll harmonica
 Tiang panjang 2,50 meter atau 1,50 meter dari pipa dolken atau bambu
 Patok pendek dari besi atau dolken
 Kawat duri untuk roll cepat atau rollharmonika standar
 Kawat pwbwguh dengan kawat licin 4 atau 5 mm
 Kawat ikat/kawat licin 1mm
j) Alat peralatan
9

 Palu / kuhey
 Tang kombinasi
 Sarung tangan
3) Rintangan pagar rangkap

a) Bahan
 Tiang dari besi/kotrek,dolken atau bamboo
 Patok, dari besi/ dolken
 Kawat duri dan kawat licin
b) Alat peralatan
 Palu 5 kg,linggis untuk memutar kotrek
 Tang kombinasi
 Sarung tangan
c) Cara pemasannganya
 Pasang 2 tiang dan patok arah memanjang denbgan jarang atau 3 langkah
atau 4 langkah (2,25m/3m) tinggi tiang 1,20m sesuai kebutuhan
 Pemansangan patok dipihak musuh danpihak sendiri dilangkah jaraj patok
kepatok 3 atau4 langkah (2,25m/3m)
 Pasang kawat serong pihak musuh dimulaidari patok ujung
 Pasang kawat mendatar diatas kawar sorong dari bawah20-30-30-30-
30cm
 Pasang kawat m,endatar padatiang 4baris jarak dari bawah/tanh 20-30-
30-30cm
 Pasang kawat serong dipihaksendiri dari patok ujung
 Pasang kawat mendatar serong dari atas kebawah sebanyak5basris jarak
kawat 30-30-30-30-20cm
 Setiap pertemuan kawat dikat dengamn kawat licin
 Disamar seperlunya bagian depan

14. Evaluasi

Jelaskan yang dimaksud dengan rintangan taktis

Jelaskan yang dimaksud dengan rintangan pertahanan

Sebutkan jenis rintangan buatan ringan

Sebutkan jenis rintangan buatan berat

Sebutkjan macam-macam riuntangan buatan ringan (AP)


10

Jelaskan cara membuat rintangan kuda-kuda

15. penutup

Demikian bahan pelajaran ini disusn untuk pedoman bagi personil dalam proses beljar
mengajar rintangan..

a/n.Komandan Detasemen Zeni Tempur 2/Ps

Gumil RUSTAM EFFENDI K

Sertu NRP.31980100880476

Anda mungkin juga menyukai