Anda di halaman 1dari 11

KONFIDENSIAL

KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran “ III” Skep Dan Pusdikjas


PUSAT PENDIDIKAN JASMANI MILITER Nomor Skep / 03 / IV / 2005
Tanggal 25 April 2005

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Pprofesional prajurit merupakan tuntutan yang harus dimiliki meliputi


kemampuan Akademik, mental dan Fisik yang prima. Dalam pelaksanaan tugas
satuan operasional tidak menutup kemungkinan setiap prajurit akan ditunut
kemampuan berjalan dengan cepat dan melalui segala macam rintangan di medan.

b. Untuk mendapatkan kemampuan berjalan dengan cepar sesuai dengan


atatomis gerak tubuh manusia, siswa Kurusus Kejuruan Jasmani perlu diberikan
pelajaran jalan cepat ( Kecapatan Mars ), dimana pegetahuan Speed Mars ini akan
digunakan sebagai bekal untuk melatih di satuan masing – masing.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Naskah pelajaran ini disusun sebagai bahan ajaran yang


menjadi pedoman bagi gumil, pelatih dan siswa dalam proses belajar mengajar di
Susjurpajasmil.

b. Tujuan. Agar Siswa mampu melaksanakan kecepatan mars serta dapat


melatih di satuan.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Naskah pelajaran ini meliputi medan latihan, alat


perlengkapan, kegiatan pelatih, teknik latihan kecepatan mars dan ketentuan –
ketentuan dalam latihan.

b. Tata Urut. Penulisan naskah pelajaran ini di susun dengan tata urut
sebagai berikut :

1) Pendahuluan.
2) Medan latihan, alat peralatan dan tindakan keamanan.
3) Teknik kecepatan mars.
4) Evaluasi.
5) Penutup.

KONFIDENSIAL
2

4. Pengertian – Pengertian.

a. Kecepatan. Kemampuan menggunakan tenaga untuk kegiatan fisik dalam


waktu yang singkat.

b. Mars. Berasal dari bahasa Inggris yaitu “ Mars “ artinya adalah berjalan
dalam rangka perpindahan dari suatu tempat ketempat lain dengan ukuran langkah
yang tetap.

c. Kecepatan Mars. Kemampuan menggunakan tenaga untuk berjalan


ketempat lain, dengan ukuran langkah yang tetap terhadap jarak yang ditentukan.

d. Latihan Kecepatan Mars. Suatu bentuk kegiatan jasmani untuk


mendapatkan kemampuan menggunakan tenaga dalam berjalan dengan cepat, dalam
rangka perpindahan dari suatu tempat ketempat lain dengan ukuran langkah yang
tetap terhadap jarak yang ditentukan.

e. Beban prajurit. Perlengkapan perorangan dan alat peralatan yang


secara fisik menjadi beban seorang prajurit pada saat melaksanakan kegiatan
perpindahan dari suatu tempat ketempat lain.

BAB II
MEDAN LATIHAN, ALAT PERLENGKAPAN
DAN TINDAKAN KEAMANAN

5. Umum. Dalam rangka mendukung kegiatan latihan perlu adanya sarana lain.
Dengan demikian untuk latihan kecepatan mars ditujukan pada medan latihan, alat
perlengkapan dan tindakan keamanan sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

6. Menentukan Medan Latihan. Medan latihan yang akan digunakan harus


ditinjau terlebih dahulu dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Jalan yang relatif rata, agar memudahkan dalam melaksanakan penyesuaian


terhadap acara altihan yang telah direncanakan.
b. Hindari keramaian untuk memudahkan dalam pengendalian latihan.
Misalnya penilaian kecepatan mars atau jalan biasa terhadap jarak yang ditempuh.

c. Relatif Aman.

1) Pemilihan jalan – jalan yang tidak terlalu ramai dilalui kendaraan.


2) Usahakan pada setiap fase latihan menggunakan route yang berbeda –
beda untuk menghindari kejenuhan dan untuk menggunakan medan baru.
3) Hindari lingkungan yang akan berpengaruh terhadap jalannya latihan.

7. Alat Pelengkapan.

a. Perlengkapan Pelatih.
1) Kaos Kuning.
3

2) Stop Watch.
3) peluit.
4) Alat Tulis.

b. Perlengkapan Pelaku.

1) Tahap dasar : PDL I + Helm dan Senjata.


2) Tahap lanjutan : PDLT.

8 Tindakan Keamanan.

a. Peninjauan dan pemeriksaan daerah latihan, pastikan route yang dilalui itu
aman.
b. Kode etik latihan diperhatikan.
c. Penekanan pembawaan senjata.
d. Menyesuaikan dengan keadaan lingkungan.
e. Siapkan petugas P3K ( Mobil Ambulance ).

9. Evaluasi.

a. Jelaskan cara menentukan medan latihan kecepatan mars.


b. Sebutkan perlengkapan apa saja yang diperlukan dalam pelaksanaan
kecepatan mars.
c. Kegiatan apa saja yang dilakukan pelatih sebelum kegiatan latihan
kecepatan mars.

BAB III
TUJUAN DAN SASARAN LATIHAN

10. Umum. Dalam menyelenggarakan suatu latihan jasmani harus mengetahui arah
tujuan dan sasaran yang hendak dicapai agar pelaksanaan latihan tersebut dilaksanakan
sesuai tahapannya. Agar latihan itu berdaya guna dan berhasil guna bagi prajurit
tersebut.

11. Tujuan Kecepatan Mara. Untuk memberikan bekal kemampuan jasmani


kepada setiap prajurit, terutama prajurit di satuan operasional dan yang sedang di didik di
lembaga pendidikan dalam melaksanakan kegiatan berjalan cepat, sehingga tercipta
kesamaptaan jasmani prajurit yang dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas
pokoknya.

12. Sasaran Kecepatan Mars. Yang dimaksud kemampuan yang diharapkan dari
setiap prajurit, setelah dia melaksanakan kecepatan mars sesuai program yang diberikan.
Sasaran tersebut dibagi menjadi beberapa bagian :
4

a. Prajurit di satuan. Untuk prajurit di satuan harus mampu melaksanakan


kegiatan kecepatan mars sejauh 3 km dalam waktu minimal 26 menit, dengan
beban 5,5 kg.

b. Di lembaga pendidikan.

1) Untuk pria adalah mampu melaksanakan kegiatan kecepatan mars


sejauh 3 km dalam waktu 26 menit, dengan beban 5,5 kg.

2) Untuk wanita adalah mampu melaksanakan kecepatan mars sejauh 3


km dalam waktu 30 menit, dengan beban 5,5 kg.

3) Di lembaga pendidikan, sasaran kemampuan harus dikaitkan dengan


nilai prestasi, dimana sasaran tersebut mempunyai nilai 65. Nilai 65 di
lembaga pendidikan merupakan batas minimal untuk lulus, dengan demikian
nilai kemampuan tersebut harus dimiliki oleh siswa.

13. Bentuk dan Tingkat Latihan.

a. Bentuk Latihan.

1) Latihan berdiri sendiri adalah cara latihan yang dilakukan hanya


khusus untuk kegiatan kecepatan mars, cara latihan berdiri sendiri ini kurang
efektif bila dilaksanakan pada latihan dalam satuan, karena kurang dapat
dirasakan manfaatnya secara langsung oleh prajurit. Lain halnya dengan
kegiatan di lembaga pendidikan, kegiatan tersebut merupakan jam pelajaran
Binjasmil selama pendidikan.

2) Latihan yang dipadukan adalah latihan kecepatan mars yang


dipadukan kegiatannnya dengan materi latihan lainnya bentuk latihan yang
dipadukan banyak manfaatnya antara lain dapat menghilangkan kejenuhan
dari latihan, dapat memberikan gambaran peranan dari kemampuan kecepatan
mars dan lain sebagainya.
Disamping itu karena latihan kecepatan mars tidak banyak membutuhkan
waktu, jadi sangat memungkinkan latihan tersebut dipadukan dengan latihan
lainnya tetapi tetap berpedoman kepada kurve latihan dan prinsip pedoman
latihan jasmani sehingga tidak terjadi pemerkosaan pada kondisi fisik
prajurit. Di dalam perencanaannya harus diperhitungkan sedemikian rupa
secara matang dan seyogyanya dituangkan dalam perencanaan latihan.

Paduan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :


a) Dipadukan dengan latihan jasmani lainnya seperti dengan
latihan penyeberangan sungai atau dengan latihan mountaineering dan
latihan lainnya.

b) Dipadukan dengan latihan teknik seperti dengan latihan


navigasi darat atau dengan latihan lainnya.

b. Tingkat latihan.
5

1) Latihan pemula. Latihan yang diberikan kepada pemula yang


belum pernah melaksanakan kecepatan mars dan kepada peserta yang
sudah lama tidak melaksanakan latihan jasmani. Beban latihan ini sebagai
pembekalan awal dari ketangkasan. Kecepatan mars bagi pesertanya, untuk
pemula cukup dilaksanakan dalam waktu 30 menit setiap tahap latihan,
sedangkan beban yang dibawa adalah senjata dan ransel seberat 5,5 kg baik
bagi pria maupun wanita.
Latihan dibagi menjadi dua tahap yaitu :

a) Tahap I.

(1) Jalan biasa selama 6 menit.


(2) Jalan cepat selama 5 menit.
(3) Jalan biasa selama 6 menit.
(4) Jalan cepat selama 6 menit.
(5) Jalan biasa selama 7 menit.

b) Tahap II.

(1) Jalan biasa selama 5 menit.


(2) Jalan cepat selama 6 menit.
(3) Jalan biasa selama 6 menit.
(4) Jalan cepat selama 7 menit.
(5) Jalan biasa selama 6 menit.

2) Latihan lanjutan. Latihan untuk peningkatan kemampuan


dilaksanakan dalam waktu 45 menit setiap kali latihan.

a) Tahap I.

(1) Jalan biasa selama 5 menit.


(2) Jalan cepat selama 7 menit.
(3) Jalan biasa selama 5 menit.
(4) Jalan cepat selama 8 menit.
(5) Jalan biasa selama 5 menit.
(6) Jalan cepat selama 10 menit.
(7) Jalan biasa selama 5 menit.

b) Tahap II.

(1) Jalan biasa selama 5 menit.


(2) Jalan cepat selama 7 menit.
(3) Jalan biasa selama 4 menit.
(4) Jalan cepat selama 9 menit.
(5) Jalan biasa selama 5 menit.
(6) Jalan cepat selama 11 menit.
(7) Jalan biasa selama 4 menit.

c) Tahap III.
6

(1) Jalan biasa selama 4 menit.


(2) Jalan cepat selama 6 menit.
(3) Jalan biasa selama 4 menit.
(4) Jalan cepat selama 10 menit.
(5) Jalan biasa selama 4 menit.
(6) Jalan cepat selama 12 menit.
(7) Jalan biasa selama 4 menit.

d) Tahap IV.

(1) Jalan biasa selama 4 menit.


(2) Jalan cepat selama 6 menit.
(3) Jalan biasa selama 4 menit.
(4) Jalan cepat selama 10 menit.
(5) Jalan biasa selama 4 menit.
(6) Jalan cepat selama 13 menit.
(7) Jalan biasa selama 4 menit.

e) Tahap V.

(1) Jalan biasa selama 3 menit.


(2) Jalan cepat selama 5 menit.
(3) Jalan biasa selama 4 menit.
(4) Jalan cepat selama 10 menit.
(5) Jalan biasa selama 4 menit.
(6) Jalan cepat selama 15 menit.
(7) Jalan biasa selama 4 menit.

3) Latihan pemeliharaan. Program latihan hanya dapat


dilaksanakan bagi latihan dalam satuan, karena di pendidikan ditentukan oleh
alokasi jam pelajaran yang ada. Untuk program latihan pemeliharaan
menggunakan seperti tahap IV dan tahap V pada program latihan lanjutan,
dapat juga dilakukan dengan bentuk program yang diatur sendiri, asal tidak
bertentangan dengan prinsip pembinaan jasmani militer.

14. Evaluasi.

a. Jelaskan tujuan dari pada kecepatan mars.


b. Sebutkan sasaran latihan kecepatan mars.
c. Jelaskan bentuk dan tingkat latihan.

BAB IV
TEKNIK BERJALAN
7

15. Umum. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal prajurit harus mengetahui
teknik – teknik materi yang akan dilaksanakan agar pelajaran berjalan dengan baik dan
benar yang terdiri dari : kegiatan pemanasan, sikap tubuh, gerakan kaki dan pembawaan
senjata.

16. Pemanasan. Agar proses pelaksanaan kegiatan latihan dapat berjalan dengan
lancar, tertib dan aman serta kesiapan siswa dalam menerima materi inti maka seorang
pelatih hendaknya memberikan pemanasan / senam pemanasan dengan tata urut sebagai
berikut :

a. Latihan pereganggan / streching.


b. Senam pemanasan yang dilakukan secara berurutan dari atas kebawah
dengan tata urut sebagai berikut :

1) Gerakan kepala.
2) Gerakan tangan.
3) Gerakan pinggang.
4) Gerakan tungkai.
5) Gerakan kaki.
6) Gerakan kombinasi.

c. Gerakan tambahan. Gerakan tambahan yang dilakukan yaitu gerakan


tambahan yang mengarah kepada materi yang akan disampaikan dengan tujuan
utnuk menyiapkan bagian – bagian tubuh yang dominan akan melaksanakan
kegiatan.

17. Sikap Tubuh. Sikap posisi tubuh pada wakktu berjalan selalu condong
kedepan dengan kecondongan antara 60 – 75º dengan kecondongan tersebut dapat
menambah kecepatan dalam berjalan. Kecondongan tubuh perlu di jaga selama berjalan,
agar kecepatan dapat dipertahankan ( Gambar. 1 ).

Gambar. 1
18. Gerakan kaki.

a. Mengangkat kaki ( Gambar 2 ). Sikap tubuh yang agak condong kedepan


seperti yang diuraikan di atas tiap langkah kaki diangkat setinggi 10 – 15 cm dari
8

tanah. Pada jalan rata ujung sepatu mengarah lurus kedepan lutut rileks dan tidak
tegang, selanjutnya mendaratkan sepatu yang didahulukan menjatuhkan tumit
disusul telapak samping sepatu.
Ujung sepatu merupakan tumpuan terakhir dalam sikap melangkah kaki dan
membuat gerakan menolak untuk membawa berat badan dan kaki pada langkah
berikutnya pada waktu melangkah tumit antara ujung sepetu dan tanah membentuk
sudut ± 20º. Pada saat mengangkat dan melangkahkan kaki, lutut sedikit tertekuk
dengan maksud memberikan rileks dan lipatan lutut sehingga dapat keleluasaan
bergerak. Dalam kecepatan mars kaki diangkat agak tinggi dan diayunkan kedepan
untuk mendapatkan langkah yang panjang, perlu ditahankan kecondongan badan dan
disesuaikan dengan kecepatan langkah, karena kecondongan badan dapat
memberikan daya dorong kedepan.

Gambar. 2

b. Ukuran langkah ( Gambar. 3 ). Dalam kecepatan mars dituntut waktu


yang relatif cepat, maka melangkah harus dengan langkah yang agak panjang dari
jalan biasa yaitu sekitar 65 – 75 cm. Disamping panjang langkah juga harus
ditunjang kecepatan langkah yang cukup yaitu sekitar 150 –156 langkah setiap
menit. Dengan panjang dan irama langkah terakhir akan dicapai jarak sejauh 6,5
s.d 7 km dalam setiap jam.
9

Gambar. 3

19. Pembawaan Senjata.

a. Kedudukan senjata ( Gambar. 4 ). Dalam pelajaran kecepatan mars


kedudukan senjata selalu di depan dipegang dengan kedua tangan ( untuk senapan
laras panjang ) tangan kanan memegang hulu popor sedangkan tangan kiri
memegang lade ( pelindung laras ), senjata dipegang kedua tangan menyilang didepan
badan, sikut agak ditekuk.

Gambar. 4
b. Ayunan senjata . Saat berjalan senjata diayunkan ke kiri ( Gambar. 5.a )
dan ke kanan ( Gambar. 5.b ) mengikuti irama langkah, ayunan lengan dan senjata
dengan gerakan langkah harus saling mendukung makin cepat ayunan senjata, maka
makin cepat pula ayunan langkah demikian sebaiknya.
10

Gambar. 5.a Gambar. 5.b

20. Evaluasi.

a. Jelaskan tahap – tahap pemanasan.


b. Jelaskan sikap tubuh pada kecepatan mars.
c. Jelaskan teknik gerakan kaki dan pembawaan senjata.

BAB V
EVALUASI AKHIR PELAJARAN

21. Evaluasi.

a. Jelaskan tujuan dari pada kecepatan mars.


b. Sebutkan sasaran latihan kecepatan mars.
c. Jelaskan bentuk dan tingkat latihan.
d. Sebutkan tindakan keamanan kecepatan mars.
e. Jelaskan memilih medan latihan..
f. Jelaskan teknik gerakan kaki dan pembawaan senjata.
g. Jelaskan alat perlengkapan kecepatan mars.
KONFIDENSIAL

11 Lampiran “ III“ Skep Dan Pusdikjas


Nomor Skep / 03 / IV / 2005
Tanggal 25 April 2005
11

22. Ketangkasan. Siswa melaksanakan ketangkasan praktek kecepatan mars


sesuai route dan jarak yang telah ditentukan oleh pelatih untuk diambil penilaian aspek
yang dinilai.

a. Teknik pada berjalan, perlengkapan dan pembawaan senjata.


b. Ketepatan waktu dan jarak yang ditempuh ( bukan evaluasi fisik ).
Diambil dari waktu rata – rata tiap km.

BAB V
PENUTUP

23. Penutup. Demikian naskah pelajaran tentang kecepatan mars disusun untuk
memenuhi bahan ajaran Susjurpajasmil dan sebagai pedoman tenaga pendidik dan siswa
dalam proses belajar mengajar di Pusdikjas Kodiklat TNI AD.

KOMANDAN PUSAT PENDIDIKAN JASMANI MILITER

AGUS HARYONO
KOLONEL KAV NRP 28876

KONFIDENSIAL

Anda mungkin juga menyukai