Anda di halaman 1dari 51

TENTARA NASIONAL INDONESIA No. 201.

08-030102
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT PT : REN-04.a

PETUNJUK TEKNIS

tentang

EVALUASI ORGANISASI DAN TUGAS


SATUAN MASA UJI COBA

DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


NOMOR KEP/702/IX/2015 TANGGAL 21 SEPTEMBER 2015

SKEP/ / /2014
DAFTAR ISI

Halaman

Keputusan Kasad Nomor Kep/702/IX/2015 tanggal 21 September 2015 tentang


Petunjuk Teknis tentang Evaluasi Organisasi dan Tugas Satuan Masa Uji Coba........ 1

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum ................................................................................................... 3
2. Maksud dan Tujuan .............................................................................. 3
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut ............................................................... 4
4. Dasar .................................................................................................... 4
5. Pengertian............................................................................................. 5

BAB II KETENTUAN UMUM

6. Umum ................................................................................................... 5
7. Tujuan ................................................................................................... 5
8. Sasaran................................................................................................. 5
9. Sifat ....................................................................................................... 5
10. Peranan ................................................................................................ 5
11. Organisasi ............................................................................................. 5
12. Tugas dan Tanggung Jawab................................................................. 8
13. Syarat Personel .................................................................................... 11
14. Teknis ................................................................................................... 11
15. Sarana dan Prasarana .......................................................................... 16
16. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ....................................................... 17

BAB III KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

17. Umum ................................................................................................... 17


18. Penyusunan Laporan Perkembangan Orgas Satuan Masa Uji Coba ... 17
19. Penyusunan Naskah ............................................................................. 18
20 Forum Evaluasi ..................................................................................... 21
21. Penerbitan Naskah Organisasi dan Tugas serta Mekanisme
Hubungan Kerja Satuan ........................................................................ 24

BAB IV HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

22. Umum ................................................................................................... 26


23. Tindakan Pengamanan ......................................................................... 26
24. Tindakan Administrasi ........................................................................... 26

BAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

25. Umum ................................................................................................... 28


26. Pengawasan ......................................................................................... 28
27. Pengendalian ........................................................................................ 28

i
BAB VI PENUTUP

28. Keberhasilan ......................................................................................... 29


29. Penyempurnaan .................................................................................... 29

SUBLAMPIRAN A PENGERTIAN .................................................................................. 30


SUBLAMPIRAN B SKEMA ALIRAN PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS TENTANG
EVALUASI ORGANISASI DAN TUGAS SATUAN MASA UJI COBA ... 36
SUBLAMPIRAN C PEDOMAN EVALUASI ORGANISASI DAN TUGAS SATUAN MASA
UJI COBA ............................................................................................... 37
SUBLAMPIRAN D PEDOMAN PENYUSUNAN NASKAH BERIKUT KELENGKAPANNYA 42

ii
TENTARA NASIONAL INDONESIA
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


Nomor Kep/702/IX/2015

tentang

PETUNJUK TEKNIS
TENTANG EVALUASI ORGANISASI DAN TUGAS SATUAN MASA UJI COBA

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Menimbang : a. bahwa dibutuhkan adanya peranti lunak berupa petunjuk teknis


untuk digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas bagi
satuan dan sumber bahan ajaran bagi lembaga pendidikan di
lingkungan Angkatan Darat; dan

b. bahwa untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu dikeluarkan


Keputusan Kasad tentang Petunjuk Teknis tentang Evaluasi Organisasi
dan Tugas Satuan Masa Uji Coba.

Mengingat : 1. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/IX/2011 tanggal 1


September 2011 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang
Penyusunan, Penerbitan Doktrin dan Buku Petunjuk Angkatan Darat;

2. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/56-02/XII/2012 tanggal 28


Desember 2012 tentang Buku Petunjuk Teknis tentang Tata Cara
Penyusunan Buku Petunjuk Angkatan Darat;

3. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/63-02/XII/2013 tanggal 24


Desember 2013 tentang Buku Petunjuk Teknis tentang Stratifikasi
Petunjuk TNI AD;

4. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/75/XII/2013 tanggal 31


Desember 2013 tentang Buku Petunjuk Induk tentang Perencanaan;
dan

5. Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober


2013 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan
Administrasi Umum Angkatan Darat.
2

Memperhatikan: 1. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/269/II/2015 tanggal 5 Februari


2015 tentang perintah melaksanakan penyusunan/revisi petunjuk
TNI AD TA 2015;

2. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/1701/VI/2015 tanggal 30 Juni


2015 tentang kelompok kerja penyusunan Petunjuk Teknis tentang
Evaluasi Organisasi dan Tugas Satuan Masa Uji Coba; dan

3. Hasil perumusan kelompok kerja penyusunan Petunjuk Teknis


tentang Evaluasi Organisasi dan Tugas Satuan Masa Uji Coba.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Petunjuk Teknis tentang Evaluasi Organisasi dan Tugas Satuan


Masa Uji Coba sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini
menggunakan kode PT : REN-04.a.

2. Petunjuk Teknis tentang Evaluasi Organisasi dan Tugas Satuan


Masa Uji Coba ini berklasifikasi BIASA.

3. Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasad sebagai pembina


materi Petunjuk Teknis ini.

4. Ketentuan lain yang bertentangan dengan materi Petunjuk Teknis


ini dinyatakan tidak berlaku.

5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 21 September 2015

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Dankodiklat,

tertanda

Agus Sutomo, S.E.


Distribusi: Letnan Jenderal TNI

A dan B Angkatan Darat


Autentikasi
Tembusan: Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat,

1. Kasum TNI
2. Irjen TNI
3. Dirjen Renhan Kemhan RI
4. Asrenum Panglima TNI
5. Kapusjarah TNI Budi Prasetyono
Brigadir Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/702/XI/2015
Tanggal 21 September 2015

PETUNJUK TEKNIS

tentang

EVALUASI ORGANISASI DAN TUGAS SATUAN


MASA UJI COBA

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Petunjuk Administrasi (Jukmin) tentang Manajemen Perencanaan TNI AD


sebagai hasil revisi Petunjuk Induk (Jukin) tentang Perencanaan dijabarkan dalam
Petunjuk Teknis tentang Evaluasi Organisasi dan Tugas (Orgas) Satuan Masa Uji
Coba. Petunjuk teknis ini berisi tentang penyelenggaraan kegiatan forum evaluasi
Orgas satuan masa uji coba dan penyusunan naskah evaluasi. Petunjuk teknis
menjadi pedoman dalam kegiatan evaluasi Orgas masa uji coba guna
penyempurnaan dan pengesahan Orgas yang profesional, efektif, efisien dan
modern;

b. Kegiatan evaluasi Orgas masa uji coba dilaksanakan melalui mekanisme


evaluasi, sehingga terbentuk suatu organisasi yang mampu melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya. Kegiatan evaluasi Orgas satuan masa uji coba mengatur tata
cara dan kegiatan tentang evaluasi aspek kinerja, fungsi, struktur, personel dan
perlengkapan. Hal ini akan berpengaruh pada pencapaian hasil suatu organisasi
masa uji coba sebagaimana yang diharapkan; dan

c. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana Orgas


satuan masa uji coba dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan
baik. Pelaksanaan evaluasi Orgas satuan masa uji coba yang optimal, perlu
adanya Petunjuk Teknis tentang Evaluasi Orgas Satuan Masa Uji Coba sebagai
acuan dan pedoman bagi Pus/Cab/Fung. Juknis ini digunakan sebagai pedoman
dalam kegiatan evaluasi Orgas satuan masa uji coba serta sebagai sumber bahan
ajaran bagi lembaga pendidikan dan latihan di lingkungan TNI AD.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Petunjuk teknis ini dimaksudkan agar dijadikan sebagai


pedoman tentang teknis kegiatan evaluasi Orgas satuan masa uji coba di jajaran
TNI AD.

b. Tujuan. Petunjuk teknis ini bertujuan untuk dapat memberikan


penjelasan agar diperoleh kesamaan pemahaman dan tindakan dalam kegiatan
evaluasi Orgas satuan masa uji coba.
4

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Lingkup pembahasan petunjuk teknis ini menjelaskan


tentang tata cara pelaksanaan evaluasi Orgas satuan masa uji coba meliputi
kegiatan forum evaluasi dan penyusunan naskah evaluasi.

b. Tata Urut. Petunjuk teknis ini disusun dengan tata urut sebagai berikut:

1) Bab I Pendahuluan.

2) Bab II Ketentuan Umum.

3) Bab III Kegiatan yang Dilaksanakan.

4) Bab IV Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan.

5) Bab V Pengawasan dan Pengendalian.

6) Bab VI Penutup.

4. Dasar.

a. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/IX/2011 tanggal 1 September 2011


tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyusunan, Penerbitan Doktrin dan
Buku Petunjuk Angkatan Darat;

b. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/38-02/IX/2011 tanggal 30 September


2011 tentang Buku Petunjuk Teknik tentang Evaluasi Organisasi dan Tugas Satuan
Masa Uji Coba.

c. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/34-02/XII/2012 tanggal 27 Desember


2012 tentang Buku Petunjuk Teknis tentang Tata Cara Penyusunan Buku Petunjuk
Angkatan Darat;

d. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/63-02/XII/2013 tanggal 24 Desember


2013 tentang Buku Petunjuk Teknis tentang Stratifikasi Bujuk TNI AD;

e. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/75/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013


tentang Buku Petunjuk Induk tentang Perencanaan;

f. Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober 2013 tentang


Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan Administrasi Umum
Angkatan Darat;

g. Keputusan Kasad Nomor Kep/480/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013


tentang Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi (Naskah Sementara); dan

h. Keputusan Kasad Nomor Kep/534/VIII/2015 tanggal 12 Agustus 2015


tentang Petunjuk Administrasi tentang Manajemen Perencanaan TNI AD.
5

5. Pengertian. (Sublampiran A)

BAB II
KETENTUAN UMUM

6. Umum. Ketentuan umum harus dipedomani untuk dapat menjamin hasil


pengevaluasian Orgas masa uji coba sehingga dapat dilaksanakan secara optimal.
Ketentuan ini diatur sedemikian rupa sehingga pelaksanaan kegiatan evaluasi yang
dilaksanakan oleh pokja dapat berjalan secara efektif dan efisien. Ketentuan umum
meliputi tujuan, sasaran, sifat, peranan, organisasi, tugas dan tanggung jawab, syarat
personel dan faktor-faktor yang mempengaruhi evaluasi Orgas satuan masa uji coba.

7. Tujuan. Mewujudkan organisasi dan tugas satuan yang valid, dinamis dan dapat
dioperasionalkan.

8. Sasaran.

a. Terwujudnya validitas dalam evaluasi Orgas satuan jajaran TNI AD meliputi


direktif, rencana garis besar, Laporan Evaluasi pelaksanaan Ucob Orgas Satuan,
Perkasad, Naskah Orgas dan Mekhubja serta risalah pelaksanaan forum evaluasi;

b. Terwujudnya validitas dalam forum evaluasi Orgas satuan; dan

c. Tertatanya Orgas Satuan jajaran TNI AD yang proporsional sesuai dengan


perkembangan Lingkungan Strategis, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

9. Sifat. Petunjuk teknis ini bersifat teknis yang menguraikan secara detail tentang
pelaksanaan evaluasi Orgas satuan masa uji coba jajaran TNI AD.

10. Peranan. Petunjuk teknis ini memiliki peranan sebagai pedoman dalam rangka
pelaksanaan evaluasi organisasi dan tugas satuan masa uji coba.

11. Organisasi. Dalam rangka evaluasi Orgas satuan jajaran TNI AD masa uji coba
diperlukan organisasi yang meliputi Evaluasi Orgas satuan uji coba/Kelompok Kerja dan
forum evaluasi.

a. Struktur Organisasi.

1) Organisasi evaluasi Orgas satuan uji coba/Kelompok Kerja. Dibentuk


secara terpusat dan tersebar pada tiap Kotama/Itjenad/Lemdikpus/
Balakpus/Staf Umum/Staf Khusus/Pelayanan Mabesad. Secara fungsional
Asrena Kasad bertindak atas nama Kasad sebagai pembina organisasi di
jajaran TNI AD bertanggung jawab dalam penyelenggaraan evaluasi
Organisasi dan Tugas satuan masa uji coba. Dalam pelaksanaannya
dilimpahkan kepada para Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka satuan jajaran TNI AD,
dan dikoordinasikan dengan Kodiklat TNI AD (Sdirdok). Selanjutnya evaluasi
organisasi dan tugas satuan masa uji coba dilaksanakan oleh kelompok kerja
yang dibentuk berdasarkan Surat Perintah dengan struktur sebagai berikut:
6

PENANGGUNG JAWAB

PENASEHAT

KETUA
WAKIL KETUA

SEKRETARIS

ANGGOTA PENDUKUNG

Catatan : Personel Pokja dipilih dari pejabat-pejabat fungsional yang


membidangi pengorganisasian.

2) Organisasi Forum Evaluasi. Setelah laporan evaluasi, Peraturan Kasad,


naskah Organisasi dan Tugas Satuan dan Naskah Mekanisme Hubungan Kerja
yang merupakan kelengkapan naskah forum evaluasi disusun oleh Pokja
selanjutnya diproses melalui forum evaluasi yang dilaksanakan di
Kotama/Itjenad/Staf Umum/Khusus/Pelayanan Mabesad/ Lemdikpus/Pus/
Cab/Fung.

PENANGGUNG JAWAB

PIMPINAN

SEKRETARIS

PENANGGAP PENYAJI/PEMAPAR

b. Susunan Organisasi.

1) Organisasi evaluasi Orgas satuan uji coba/Kelompok Kerja.

a) Mabesad.

(1) Penanggung Jawab : Kasad/Wakasad.


(2) Penasehat : Dankodiklat TNI AD.
(3) Ketua : Asrena Kasad.
(4) Wakil Ketua : Dirdok Kodiklat TNI AD.
(5) Sekretaris : PabanII/Jemen Srenad/Pabanorg
Kodiklat TNI AD.
(6) Anggota : Personel yang ditunjuk.
(7) Pendukung : Personel yang ditunjuk.
7

b) Kotama/Itjenad.

(1) Penanggung Jawab : Pang/Dan/Ir.


(2) Penasehat : Kas/Wadan/Irum.
(3) Ketua : Asren Kotama/Dir/Ses.
(4) Wakil Ketua : Waas/Paban/Kabag/Personel
yang ditunjuk.
(5) Sekretaris : Pabandya Ren/Personel yang
ditunjuk.
(6) Anggota : Personel yang ditunjuk
(7) Pendukung : Personel yang ditunjuk.

c) Staf Umum/Khusus/Pelayanan Mabesad.

(1) Penanggung Jawab : As/Koorsahli/Dandenma/Kapusko-


dal/Kasetumad.
(2) Penasehat : Waas /Kapoksahli/Wadan Denma/
Personel yang ditunjuk.
(3) Ketua : Paban/Paban Sahli/Kabag/
Personel yang ditunjuk.
(4) Wakil Ketua : Paban/Pabag Sahli/Kabag/
Personel yang ditunjuk.
(5) Sekretaris : Personel yang ditunjuk.
(6) Anggota : Personel yang ditunjuk
(7) Pendukung : Personel yang ditunjuk.

d) Lemdikpus.

(1) Penanggung Jawab : Dan/Gub.


(2) Penasehat : Wadan/Wagub.
(3) Ketua : Dirbinlem.
(4) Wakil Ketua : Personel yang ditunjuk.
(5) Sekretaris : Personel yang ditunjuk.
(6) Anggota : Personel yang ditunjuk
(7) Pendukung : Personel yang ditunjuk.
e) Pus/Cab/Fung AD.
(1) Penanggung Jawab : Dan/Dir/Ka.
(2) Penasehat : Wadan/Wadir/Ses.
(3) Ketua : Dirbinsismet/Dirbinsen/Dirbincab/
Dirbinfung/Kasubditbincab/Kasub-
disbinfung.
(4) Wakil Ketua : Kabag/Personel yang ditunjuk.
(5) Sekretaris : Personel yang ditunjuk.
(6) Anggota : Personel yang ditunjuk
(7) Pendukung : Personel yang ditunjuk.

2) Organisasi Forum Evaluasi, diselenggarakan di Kotama/Itjenad/


Balakpus/Lemdikpus/Staf Umum/Staf Khusus/Staf Pelayanan Mabesad.

a) Penanggung Jawab : Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka satuan


jajaran TNI AD terkait (pembina
LKT);
8

b) Pimpinan : Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka/
personel yang ditunjuk;
c) Sekretaris : Pabandyaren/Kabag Binsat/
Personel yang ditunjuk;
d) Penanggap : Personel yang membidangi dari
Kotama/Itjenad/Staf Umum TNI
AD/Lemdikpus/Balakpus terkait;
dan
e) Penyaji/Pemapar : Ketua/Wakil Ketua Pokja.

12. Tugas dan Tanggung jawab.

a. Organisasi Evaluasi Orgas Satuan Uji Coba/Kelompok Kerja.

1) Penanggung Jawab.

a) mengeluarkan perintah kepada personel yang ditunjuk sebagai


penasehat, ketua, wakil ketua, sekretaris, anggota dan pendukung yang
tergabung dalam Kelompok Kerja;

b) menetapkan kebijakan dan memberikan petunjuk-petunjuk kepada


Kelompok Kerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan-ketentuan yang
berlaku dalam program evaluasi organisasi;

c) memberi petunjuk kepada kelompok kerja untuk memperbaiki


konsep naskah atau materi Orgas satuan; dan

d) bertanggung jawab kepada Kasad/Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka


satuan jajaran TNI AD atas pelaksanaan tugasnya.

2) Penasehat.

a) memberikan pertimbangan/saran sesuai arahan dari penanggung


jawab kepada pokja;

b) mengawasi semua kegiatan dan pekerjaan pokja, sehingga tidak


menyimpang dari tugasnya; dan

c) bertanggung jawab kepada Penanggung Jawab atas pelaksanaan


tugasnya.

3) Ketua.

a) memimpin dan mengendalikan kegiatan pokja;

b) memimpin pelaksanaan tugas pokja baik secara perorangan


maupun secara kelompok dalam rangka menyelesaikan tugas masing-
masing secara tepat waktu dan tepat sasaran;

c) menentukan bahan-bahan/referensi untuk digunakan sebagai


bahan acuan dalam tahap perencanaan, persiapan dan pelaksanaan
serta menentukan mekanisme kerja pokja;
9

d) memperhatikan, mengawasi dan memelihara kelancaran dukungan


administrasi pokja;

e) memaparkan naskah Organisasi dan Tugas satuan jajaran TNI AD


hasil evaluasi pada saat kegiatan Forum Evaluasi;

f) bertanggung jawab kepada Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka satuan


jajaran TNI AD.

4) Wakil Ketua.

a) membantu Ketua Pokja serta mengoordinasikan dan mengawasi


segala kegiatan pokja;

b) mengajukan saran/pertimbangan kepada Ketua pokja khususnya


mengenai hal yang berhubungan dengan tugas pokok pokja;

c) membantu Ketua pokja dalam merencanakan, menyiapkan dan


melaksanakan serta mengevaluasi kinerja pokja;

d) mewakili Ketua pokja bila berhalangan dalam pelaksanaan


tugasnya; dan

e) bertanggung jawab kepada Ketua pokja atas pelaksanaan tugasnya.

5) Sekretaris.

a) membantu Ketua pokja di bidang administrasi dalam


penyelenggaraan rapat;

b) bertindak sebagai notulen dan menyusun bahan laporan


pelaksanaan forum evaluasi serta mengarsipkan hasil rapat;

c) menyiapkan dan memelihara sarana/prasarana pendukung dalam


pelaksanaan kegiatan agar memenuhi program dan anggaran yang sudah
ditentukan;

d) memberikan saran/pertimbangan sesuai bidang tugasnya kepada


Ketua pokja; dan

e) bertanggung jawab kepada Ketua pokja atas pelaksanaan tugasnya.

6) Anggota.

a) mencari, mengumpulkan dan menginventarisasi semua referensi


yang berkaitan dengan bidang tugasnya;

b) mempelajari, mengolah dan menganalisa hal-hal yang dibutuhkan


dalam penyusunan Orgas satuan;

c) memberi jawaban-jawaban atas tanggapan peserta forum evaluasi


dengan berkoordinasi antar anggota Pokja;
10

d) melakukan penyempurnaan naskah sesuai lingkup tugasnya;

e) menyelesaikan tugasnya sesuai batas waktu yang telah ditentukan;


dan

f) bertanggung jawab kepada Ketua pokja atas pelaksanaan tugasnya.

7) Pendukung.

a) memberikan dukungan pelayanan administrasi dan logistik untuk


kelancaran pelaksanaan tugas pokja; dan

b) bertanggung jawab kepada Ketua pokja atas pelaksanaan tugasnya.

b. Organisasi Forum Evaluasi.

1) Penanggung Jawab.

a) menyampaikan arahan tentang kebijakan dan ketentuan yang


berlaku dalam pengorganisasian TNI AD, menerima paparan, sebagai
narasumber dan memberikan koreksi/arahan lebih lanjut; dan

b) memutuskan hasil forum evaluasi dan bertanggung jawab terhadap


keputusan yang diambil serta melaporkan kepada komando atas.

2) Pimpinan.

a) mengatur mekanisme diskusi forum evaluasi;

b) memimpin jalannya diskusi forum evaluasi; dan

c) menyimpulkan hasil forum evaluasi dan menyerahkan kesimpulan


kepada penanggung jawab, serta bertanggung jawab kepada
Penanggung Jawab Forum Evaluasi.

3) Sekretaris.

a) membantu Pimpinan di bidang administrasi dan bertindak sebagai


notulis; dan

b) menyerahkan catatan tanggapan/saran dan bertanggung jawab


kepada Pemimpin.

4) Penanggap.

a) mempelajari isi konsep kelengkapan naskah yang diterima secara


teliti dan menyusun konsep tanggapan sesuai petunjuk
Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dan/Dir/Ka satuan jajaran TNI AD masing-masing;

b) menyampaikan tanggapan, solusi dan saran perbaikan guna


penyempurnaan naskah baik secara tertulis maupun lisan. Tanggapan
dan saran sesuai dengan bidang fungsi/LKT masing-masing
memedomani format yang telah ditentukan;
11

c) bila penanggap (peserta rapat) diwakilkan, wajib meminta petunjuk


dan arahan serta melaporkan hasil forum evaluasi yang diputuskan
penanggung jawab forum evaluasi kepada Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka
satuan jajaran TNI AD masing-masing; dan

d) apabila ada tanggapan yang masih perlu disampaikan, dapat


mengirimkan konsep tertulis kepada Kotama/Itjenad/Staf
Umum/Khusus/Pelayanan Mabesad/Lemdikpus/Pus/Cab/Fung yang
bersangkutan dengan tembusan Dankodiklat TNI AD (u.p. Dirdok).

5) Penyaji/pemapar.

a) memaparkan konsep naskah, menjawab semua tanggapan dan


saran, membuat notulen dan menyusun laporan pelaksanaan forum
evaluasi;

b) memperbaiki konsep naskah sesuai hasil keputusan rapat dan


melaksanakan koordinasi dengan Dankodiklat TNI AD (u.p. Dirdok);

c) menyerahkan naskah yang telah diperbaiki kepada Dankodiklat TNI


AD (u.p. Dirdok) untuk penyempurnaan akhir sesuai prosedur administrasi
paling lambat 2 minggu setelah pelaksanaan Forum Evaluasi; dan

d) bertanggung jawab kepada Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka satuan


jajaran TNI AD masing-masing atas semua pelaksanaan kegiatan.

13. Syarat Personel. Pelaksanaan evaluasi Orgas satuan masa uji coba merupakan
tahap akhir rangkaian kegiatan penyusunan organisasi satuan. Mengingat pentingnya
kegiatan evaluasi, penunjukkan personel harus memenuhi syarat/kriteria tertentu guna
mendapatkan hasil kerja sesuai dengan sasaran yang sudah ditetapkan. Personel pokja
evaluasi Orgas satuan masa uji coba, minimal memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Kualitatif.

1) pejabat fungsional yang membidangi dan memiliki kemampuan dan


pengetahuan tentang masalah organisasi berdasarkan pendidikan maupun
pengalaman;

2) memiliki kemampuan menganalisa perkembangan strategis serta Orgas


satuan dihadapkan pada beban tugas satuan yang akan disusun; dan

3) mempunyai kematangan berfikir serta mampu menentukan tujuan dan


sasaran yang akan dicapai.

b. Kuantitatif. Jumlah dan komposisi personel sesuai dengan kebutuhan


organisasi Pokja.

14. Teknis. Pelaksanaan evaluasi Orgas satuan masa uji coba mempedomani
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. Ketentuan Tata Tulis.

1) Ukuran naskah sebagai berikut:


12

a) Ukuran Kertas. Kertas HVS 80 GSM (80 gram/m 2) ukuran A 4 : 297


mm x 210 mm.

b) Ukuran Huruf dan Angka. Ukuran huruf dan angka yang digunakan
untuk naskah dibedakan antara ukuran huruf dan angka untuk sampul,
ukuran huruf dan angka untuk isi naskah, sebagai berikut:

(1) Ukuran huruf dan angka untuk sampul naskah adalah sebagai
berikut:

(a) Kopstuk. Kopstuk pada Naskah Organisasi dan Tugas


Satuan serta Mekhubja adalah Kopstuk Mabesad yang
dicantumkan di bagian kiri atas sampul depan dengan huruf
Bookman Old Style untuk Naskah Organisasi dan Tugas
sedangkan untuk Mekhubja dengan huruf Arial ukuran 11 dan
diberi garis bawah, sedangkan pada Laporan Evaluasi dan
Risalah Pelaksanaan Forum Evaluasi adalah Kopstuk Kotama/
Itjenad/Staf Umum/Khusus/Pelayanan Mabesad/Lemdikpus/
Pus/Cab/Fung, yang di cantumkan di bagian kiri atas sampul
depan, dengan huruf Arial ukuran 11 diberi garis bawah;

(b) Lambang. Dicantumkan lambang “Kartika Eka Paksi”


untuk Naskah Organisasi dan Tugas serta Mekanisme
Hubungan Kerja, sedangkan lambang Kotama/Itjenad/
Lemdikpus/Pus/Cab/Fung untuk Laporan Evaluasi dan Risalah
Pelaksanaan Forum Evaluasi, yang dicantumkan 1 cm di
bawah Kopstuk di bagian tengah dengan ukuran tinggi 5 cm
dan lebar 3 cm;

(c) Judul Naskah. Judul dicantumkan di bawah Lambang


dengan menggunakan huruf Bookman Old Style ukuran 16
pada naskah Orgasnisasi dan Tugas Satuan, Arial ukuran 16
pada naskah Mekanisme Hubungan Kerja, Laporan Evaluasi
dan Risalah Pelaksanaan Forum Evaluasi;

(d) Garis Pemisah. Untuk naskah Organisasi dan Tugas


Satuan serta Mekanisme Hubungan Kerja, pada bagian paling
bawah judul diberi garis pemisah sepanjang batas margin kiri
dan kanan;

(e) Nomor dan tanggal pengesahan. Pada naskah


Organisasi dan Tugas Satuan serta Mekhubja, dicantumkan di
bawah garis pemisah dengan huruf Bookman Old Style ukuran
11 untuk naskah Organisasi dan Tugas dan Arial ukuran 10
untuk naskah Mekhubja; dan

(f) Tempat, bulan dan tahun. Pada Laporan Evaluasi dan


Risalah Pelaksanaan Forum Evaluasi, dicantumkan tempat,
bulan dan tahun penyusunan naskah.
13

(2) Ukuran Penulisan.

(a) Ruang tepi atas ditetapkan tiga kait/0,8 inci (2.03 cm)
dari tepi atas kertas. Tulisan paling atas adalah nomor
halaman.

(b) Ruang tepi bawah kertas ditetapkan sekurang-


kurangnya dua kait/0,5 inci (1.27 cm) dari tepi bawah kertas.

(c) Ruang tepi kiri ditetapkan sekurang-kurangnya sepuluh


dan sebanyak-banyaknya lima belas ketukan/satu inci (2.54
cm) dari tepi kiri kertas.

(d) Ruang tepi kanan ditetapkan sekurang-kurangnya lima


ketukan/0,6 inci (1.52 cm) dari tepi kanan kertas.

(e) Konfigurasi margin (vertical/portrait) sebagai berikut:

i. Top (atas) :0,8” = 2.03 cm


ii. Bottom (bawah) :0,5” = 1.27 cm
iii. Left (kiri) :1” = 2.54 cm
iv. Right (kanan) :0,6” = 1.52 cm
v. Header (klasifikasi atas) :0,5” = 1.27 cm
vi. Footer (klasifikasi bawah) :0,5” = 1.27 cm

(f) Konfigurasi margin (horizontal/landscape) sebagai


berikut:

i. Top (atas) :0,8” = 2.03 cm


ii. Bottom (bawah) :0,5” = 1.27 cm
iii. Left (kiri) :1,2” = 3.05 cm
iv. Right (kanan) :0,4” = 1.02 cm
v. Header (klasifikasi atas) :0,5” = 1.27 cm
vi. Footer (klasifikasi bawah) :0,5” = 1.27 cm

(g) Jenis dan ukuran huruf Bookman Old Style ukuran 12


untuk naskah Organisasi dan Tugas Satuan dan huruf Arial
ukuran 12 untuk naskah Mekanisme Hubungan Kerja, Laporan
Evaluasi dan Risalah Pelaksanaan Forum Evaluasi.

2) Tata Cara Penomoran. Nomor dalam penyusunan naskah dibuat secara


berurutan, mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar, dengan penjelasan
sebagai berikut:

a) Bab. Bab-bab diberi nomor urut dengan angka Romawi, seluruhnya


dalam huruf kapital dan ditulis di tengah serta tidak diakhiri dengan
titik. Bab selanjutnya ditulis langsung setelah pasal terakhir dari Bab
sebelumnya (tidak berganti halaman) dengan jarak 3 kait/enter dari pasal
sebelumnya. Contoh BAB I KETENTUAN DASAR, BAB II ORGANISASI
dan seterusnya.

b) Pasal. Pasal-pasal dari satu Bab diberi nomor secara berurutan


dalam angka Arab menggunakan dalam kurung mulai dari nomor (1) dan
14

seterusnya untuk Naskah Organisasi dan Tugas serta nomor 1 dan


seterusnya dan tidak dalam kurung untuk Naskah Mekanisme Hubungan
Kerja, Laporan Evaluasi dan Risalah Pelaksanaan Forum Evaluasi.

c) Subpasal. Setiap subpasal dari pasal diberi nomor dengan


menggunakan huruf kecil (abjad): a, b, c dan seterusnya. Nomor subpasal
diakhiri dengan titik.

d) Subsubpasal. Subsubpasal dari sebuah subpasal diberi nomor


menggunakan angka Arab diakhiri dengan titik untuk Naskah Organisasi
dan Tugas Contoh : 1., 2., 3. dan seterusnya serta menggunakan angka
Arab diakhiri dengan kurung untuk Naskah Mekanisme Hubungan Kerja,
Laporan Evaluasi dan Risalah Pelaksanaan Forum Evaluasi Contoh : 1),
2), 3) dan seterusnya.

e) Jika sangat diperlukan, penomoran pasal diteruskan sampai dengan


subsubsubpasal.

f) Contoh penomoran.

(1) Naskah Organisasi dan Tugas

BAB I
XXXXXXXX

Pasal 1
XXXXXXXX

(1) Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

a. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

a) Xxxxxxxxxxxxxxxxx.

b) Xxxxxxxxxxxxxxxxx.

2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

(2) Xxxxxxxxxxxxxxxx dst.

(2) Naskah Mekanisme Hubungan Kerja dan Laporan Evaluasi.

BAB I
XXXXXXXX

1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

a. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
15

1) Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

a) Xxxxxxxxxxxxxxxxx.

b) Xxxxxxxxxxxxxxxxx.

2) Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

2. Xxxxxxxxxxxxxxxx dst.

g) Nomor halaman diatur sebagai berikut:

(1) Naskah organisasi dan tugas.

(a) Untuk penomoran pada daftar isi menggunakan huruf i


kecil, ditulis di tengah bawah (untuk halaman pertama daftar isi
tidak dicantumkan nomor halamannya);

(b) Untuk penomoran halaman pada peraturan


menggunakan angka Arab (Bookman Old Style), ditulis di
tengah atas (untuk halaman pertama peraturan tidak
dicantumkan nomor halamannya);

(c) Untuk penomoran pada Lampiran Naskah Organisasi dan


Tugas Satuan berlanjut dari halaman terakhir Peraturan Kasad
dengan menggunakan angka Arab (Bookman Old Style) tanpa
tambahan tanda lain, ditulis di tengah atas halaman sampai
dengan Bab IV Penutup (untuk halaman Bab I Ketentuan
Dasar, tidak dicantumkan nomor halamannya); dan

(d) Untuk penomoran pada Sublampiran dan Subsublampiran


pada Naskah Organisasi dan Tugas Satuan berlanjut dari
halaman terakhir Lampiran Naskah Organisasi dan Tugas
Satuan dengan menggunakan angka Arab (Bookman Old
Style) tanpa tambahan tanda lain, ditulis di tengah atas
halaman sampai dengan halaman terakhir (untuk halaman
pertama masing-masing Sublampiran dan Subsublampiran
tidak dicantumkan nomor halamannya).

(2) Naskah mekanisme hubungan kerja dan Laporan Evaluasi.

(a) Untuk penomoran pada daftar isi menggunakan huruf i


kecil, ditulis di tengah bawah (untuk halaman pertama daftar isi
tidak dicantumkan nomor halamannya);

(b) Untuk penomoran halaman pada keputusan


menggunakan angka Arab (Arial), ditulis di tengah atas (untuk
halaman pertama keputusan tidak dicantumkan nomor
halamannya); dan

(c) Untuk penomoran pada Lampiran Naskah Mekanisme


Hubungan Kerja berlanjut dari halaman terakhir keputusan
dengan menggunakan angka Arab (Arial) tanpa tambahan
16

tanda lain, ditulis di tengah atas halaman sampai dengan Bab


Penutup (untuk halaman Bab I, tidak dicantumkan nomor
halamannya).

3) Pengaturan Susunan Halaman. Susunan halaman naskah, diatur sebagai


berikut:

a) Sampul depan;

b) Kertas kosong;

c) Sampul dalam (isinya sama dengan sampul depan);

d) Daftar Isi (untuk Laporan Evaluasi, Organisasi dan Tugas Satuan


serta Mekanisme Hubungan Kerja);

e) Peraturan Kasad (untuk Naskah Organisasi dan Tugas Satuan);

f) Keputusan Kasad (untuk Naskah Mekanisme Hubungan Kerja);

g) Naskah (Lampiran Peraturan Kasad/Keputusan Kasad);

h) Sublampiran; dan

i) Sampul belakang (tidak ada tulisan).

b. Pedoman Penyusunan Naskah Berikut Kelengkapannya (Sublampiran D).

15. Sarana dan Prasarana. Untuk mendukung evaluasi Orgas satuan dan Forum
Evaluasi dibutuhkan antara lain:

a. Konsep naskah;
b. Referensi;
c. Komputer/Laptop;
d. E-mail/faksimile;
e. Audio visual;
f. Sound sistem;
g. Alat perekam;
h. Laser Point;
i. Ruang rapat; dan
j. ATK sesuai kebutuhan.
17

16. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi.

a. Faktor Eksternal.

1) perubahan doktrin dan strategi yang digunakan sesuai perkembangan


situasi global, ilmu pengetahuan dan teknologi; dan

2) perubahan keadaan sumber daya alam, kondisi sosial, geografi dan


demografi terutama yang bersifat perubahan secara cepat dan dinamis.

b. Faktor Internal.

1) kebijakan pimpinan TNI AD/komando atas, berkaitan dengan tujuan


organisasi, peran, tugas dan fungsi serta lain-lain;

2) perubahan taktik dan teknik, metoda penggunaan kemampuan tenaga


manusia dan alat peralatan/alutsista yang dimiliki; dan

3) kebijakan right sizing dan zero growth.

BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

17. Umum. Kegiatan evaluasi Orgas satuan masa uji coba merupakan satu kebulatan
dan keutuhan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kegiatan penting sehingga
harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Adapun
kegiatan yang dilaksanakan meliputi penyusunan laporan perkembangan Orgas satuan
masa uji coba, penyusunan naskah, forum evaluasi dan penerbitan naskah Orgas serta
mekanisme hubungan kerja.

18. Penyusunan Laporan Perkembangan Orgas Satuan masa Uji Coba.

a. Perencanaan.

1) Mabesad (Srenad) mengoordinasikan kepada Pus/Cab/Fung AD tentang


penentuan satuan yang akan ditunjuk sebagai Pilot Project;

2) Kodiklat TNI AD (Sdirdok) menyarankan kepada Mabesad (Srenad)


tentang satuan yang akan ditunjuk sebagai Pilot Project; dan

3) Kotama/Itjenad/Staf Umum/Khusus/Ahli memberikan masukan kepada


Kodiklat TNI AD (Sdirdok) dan Mabesad (Srenad) tentang satuan yang ditunjuk
sebagai Pilot Project.

b. Persiapan.

1) Mabesad (Srenad) membuat net konsep surat perintah Kasad untuk


memberlakukan Orgas satuan masa uji coba beserta satuan yang ditunjuk
sebagai Pilot Project; dan
18

2) Pus/Cab/Fung AD mempersiapkan satuan yang akan ditunjuk sebagai


Pilot Project.

c. Pelaksanaan.

1) Mabesad (Srenad) mengeluarkan surat perintah Kasad tentang


pemberlakuan Orgas satuan masa uji coba beserta satuan yang ditunjuk
sebagai Pilot Project;

2) Kodiklat TNI AD menerima Laporan Perkembangan Orgas Satuan masa


Uji Coba dari Pus/Cab/Fung AD dan melaporkan kepada Mabesad (Srenad)
tiap semester pada bulan Juni dan Desember; dan

3) Pus/Cab/Fung AD menyusun dan mengirimkan Laporan Perkembangan


Orgas Satuan masa Uji Coba (Sublampiran F) kepada Dankodiklat TNI AD up.
Dirdok dengan tembusan Kasad up. Asrena Kasad tiap semester pada bulan
Mei dan November.

d. Pengakhiran.

1) Mabesad (Srenad) menerima Laporan Perkembangan Orgas Satuan


masa Uji Coba dari Kodiklat TNI AD tiap semester pada bulan Juni dan
Desember;

2) Mabesad (Srenad) melaksanakan peninjauan evaluasi Orgas satuan


masa uji coba dengan melibatkan Kodiklat TNI AD dan Pus/Cab/Fung AD;

3) Mabesad (Srenad) menganalisa, mengevaluasi dan melaporkan Orgas


satuan masa uji coba kepada Kasad berdasarkan Laporan Perkembangan
Orgas Satuan masa Uji Coba dan hasil peninjauan evaluasi Orgas satuan
masa uji coba;

4) Mabesad (Srenad) menerbitkan direktif kepada Pus/Cab/Fung AD yang


akan melaksanakan forum evaluasi; dan

5) Pus/Cab/Fung AD menyusun naskah evaluasi meliputi Naskah Laporan


Evaluasi pelaksanaan Ucob Orgas Satuan, Perkasad, Orgas hasil uji coba dan
Mekhubja.

19. Penyusunan Naskah. Dalam rangka penyusunan naskah evaluasi yang meliputi
Laporan Evaluasi pelaksanaan Ucob Orgas Satuan, Perkasad, Naskah Orgas dan
Mekhubja, maka perlu dipersiapkan data-data berupa kelemahan dan kejanggalan yang
dihadapi, faktor-faktor yang mempengaruhi selama pelaksanaan operasional orgas
satuan masa uji coba, dengan tahapan sebagai berikut:

a. Perencanaan.

1) Mabesad (Srenad) mengeluarkan Direktif (format terdapat dalam Juknis


Penyusunan Orgas Satuan) tentang pelaksanaan evaluasi Orgas satuan
masa uji coba satuan jajaran TNI Angkatan Darat yang telah melaksanakan
masa uji coba minimal 3 tahun dan memenuhi minimal 90 % (penilaian
evaluasi baik personel maupun materiil), dengan harapan bahwa dengan
kondisi seperti itu satuan dapat melaksanakan tugas pokoknya secara optimal.
19

2) Dirdok Kodiklat TNI AD.

a) Sebagai pembina organisasi/tenaga supervisi selanjutnya menyusun


RGB (format terdapat dalam Juknis Penyusunan Orgas Satuan) dan
jadwal pelaksanaan kegiatan evaluasi Orgas satuan masa uji coba yang
telah diprogramkan dalam tahun berjalan dan dikirimkan kepada
Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka satuan jajaran TNI AD dengan tembusan
Kasad up. Asrena Kasad;

b) Berkoordinasi dengan Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka satuan jajaran


TNI Angkatan Darat dalam rangka pelaksanaan evaluasi Orgas satuan
masa uji coba;

c) Menyusun format dan tata tulis sebagai pedoman dalam


penyusunan naskah hasil forum evaluasi; dan

d) Merencanakan personel yang akan dipersiapkan sebagai tenaga


asistensi kegiatan evaluasi.

3) Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka satuan jajaran TNI AD yang mendapat


program.

a) Menyusun RGB pelaksanaan kegiatan evaluasi masing-masing dan


dikirimkan ke Sdirdok Kodiklat TNI AD dengan tembusan Srenad;

b) Menghimpun fakta dan data-data kelemahan, kejanggalan serta


faktor-faktor berpengaruh yang ditemukan selama pelaksanaan uji coba
melalui pengamatan, pengujian, kegiatan harian dan kegiatan latihan
serta bila memungkinkan pada saat melaksanakan penugasan;

c) Merencanakan proses penyusunan naskah evaluasi sesuai


ketentuan dan perubahan-perubahan yang berpedoman pada langkah-
langkah pengorganisasian;

d) Merencanakan personel Pokja sesuai syarat personel; dan

e) Menghimpun laporan perkembangan Orgas satuan yang dikirim


setiap semester.

b. Persiapan.

1) Penyiapan personel.

a) Penunjukan personel.

(1) penunjukan personel yang menjabat sebagai Penanggung


Jawab, Penasehat, Ketua dan Wakil Ketua Pokja sesuai kriteria
yang memenuhi syarat;

(2) penunjukan personel yang menjabat sebagai Sekretaris,


Anggota dan Pendukung Pokja berdasarkan kriteria yang diinginkan
sesuai kebutuhan (kuantitas dan kualitas); dan
20

(3) penerbitan surat perintah Pokja.

b) Pembagian tugas.

(1) pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai jabatan;

(2) penentuan berkumpulnya Pokja (waktu dan tempat); dan

(3) pengarahan awal oleh Penanggung Jawab/Ketua Pokja


tentang rencana kegiatan yang dilaksanakan.

c) Pembuatan kalender kegiatan. Meliputi segala kegiatan yang akan


dilaksanakan semua pihak yang terlibat, disesuaikan dengan alokasi
waktu dan dukungan yang ada.

2) Menyiapkan kebutuhan materiil pokja. Menyiapkan kebutuhan sarana


dan prasarana pendukung serta kebutuhan administrasi yang diperlukan.

3) Menyiapkan kebutuhan peranti lunak pokja.

a) Menyiapkan referensi.

(1) petunjuk tentang organisasi atau pengorganisasian; dan

(2) petunjuk-petunjuk/aturan lain yang mendasari pelaksanaan


evaluasi Orgas;

b) Menyiapkan bahan-bahan/perangkat forum evaluasi.

4) Menyiapkan data-data, sebagai berikut:

a) bidang personel.

(1) menyiapkan/mendata daftar susunan personel satuan yang


akan disusun kembali/penggeseran, sesuai hasil temuan pada
masing-masing dan unit kerja;

(2) menyiapkan/mendata perubahan nama jabatan dalam susunan


personel yang berkaitan dengan bidang tugasnya sesuai dengan
hasil forum evaluasi; dan

(3) menyiapkan/mendata rencana penyempurnaan beban tugas


dan tanggung jawab bagi pejabat utama dan semua personel (Job
Description) hasil forum evaluasi.

b) bidang materiil.

(1) menyiapkan konsep kekurangan kebutuhan materiil satuan


yang diusulkan guna pemenuhan sesuai DSPP/TOP; dan

(2) menyiapkan konsep kekurangan kebutuhan sarana dan


prasarana.
21

c. Pelaksanaan.

1) menentukan format atau kerangka tulis, dan menentukan materi;

2) melaksanakan koordinasi antar anggota Pokja tentang penulisan dan atau


pengetikan materi;

3) menyusun naskah evaluasi meliputi Laporan Evaluasi pelaksanaan Ucob


Orgas Satuan, Perkasad, Naskah Orgas dan Mekhubja (format Naskah Orgas
dan Mekhubja terdapat dalam Juknis Penyusunan Orgas Satuan);

4) mendiskusikan ulang dengan Pokja tentang konsep naskah evaluasi yang


telah dibuat dan memperbaiki konsep naskah sesuai koreksi; dan

5) menyiapkan bahan paparan serta blangko notulen untuk persiapan


melaksanakan forum evaluasi (Pokja dapat melaksanakan pra forum evaluasi
bila diperlukan).

d. Pengakhiran.

1) penyusunan kelengkapan naskah evaluasi. Kegiatan penyusunan naskah


evaluasi ini mutlak dilakukan oleh Pokja dengan menempuh ketentuan
prosedur administrasi yang berlaku dalam pengorganisasian; dan

2) pemeriksaan terakhir. Kegiatan pemeriksaan terakhir ini dilakukan oleh


kelompok kerja terhadap setiap langkah-langkah penyusunan naskah evaluasi,
agar diperoleh suatu kelengkapan naskah yang utuh dan selanjutnya segera
diajukan untuk menempuh prosedur administrasi sesuai ketentuan yang
berlaku.

20. Forum Evaluasi. Setelah kelengkapan naskah disusun oleh Kelompok Kerja, maka
dilakukan proses forum evaluasi sebagai berikut:

a. Perencanaan.

1) Melaksanakan rapat awal, dengan tujuan untuk:

a) pembagian tugas anggota pokja;

b) penentuan referensi yang diperlukan; dan

c) penentuan waktu dan tempat kegiatan pokja.

2) Pokja merencanakan peserta undangan yang harus hadir sesuai dengan


ketentuan;

3) Pokja mengirimkan konsep naskah beserta permohonan saran dan


tanggapan melalui e-mail kepada Pejabat yang diundang paling lambat 2 (dua)
minggu sebelum pelaksanaan Forum Evaluasi; dan

4) Pokja merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana pendukung serta


keperluan administrasi, sebagai berikut:
22

a) Materiil. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana yang


secara kualitatif maupun kuantitatif dapat mendukung pelaksanaan kerja
Pokja.

b) Dana/Anggaran. Merencanakan kebutuhan dana/anggaran meliputi:

(1) rencana jumlah dana/anggaran yang dibutuhkan selama


pelaksanaan tugas; dan

(2) rencana penggunaan alokasi dana/anggaran yang didukung


dari komando atas.

c) Waktu. Merencanakan kebutuhan waktu meliputi:

(1) batas waktu keseluruhan sampai dengan pengujian naskah;

(2) jadwal waktu pertemuan Pokja; dan

(3) batas waktu kemajuan tiap tahap penyusunan.

e) Peranti lunak. Merencanakan kebutuhan peranti lunak yang akan


digunakan untuk pedoman pelaksanaan kerja meliputi:

(1) kebijakan Pimpinan TNI AD;

(2) petunjuk terkait dengan kegiatan penyusunan evaluasi Orgas


Satuan hasil uji coba;

(3) rencana strategis TNI AD (Grand Design TNI AD, Postur


TNI AD, Renstra TNI AD, Program Kerja dan sebagainya); dan

(4) prosedur kerja Pokja.

b. Persiapan.

1) Pokja segera menyempurnakan bahan naskah evaluasi sesuai saran dan


tanggapan yang diterima sebelum pelaksanaan forum evaluasi;

2) Pokja menyiapkan bahan paparan dalam bentuk slide dan Naskah


Evaluasi beserta blangko lembar tanggapan/saran;

3) Kotama/Itjenad/Staf Umum/Khusus/Pelayanan Mabesad/ Lemdikpus/Pus/


Cab/Fung menggandakan bahan forum evaluasi;

4) Kotama/Itjenad/Staf Umum/Khusus/Pelayanan Mabesad/ Lemdikpus/Pus/


Cab/Fung sebagai penyelenggara forum evaluasi mengirimkan undangan
kepada semua peserta forum evaluasi minimal 1 (satu) minggu sebelum
pelaksanaan;

5) Pokja menyiapkan sarana dan prasarana serta kebutuhan administrasi


yang diperlukan serta blangko daftar hadir undangan;
23

6) membuat susunan acara pelaksanaan kegiatan forum evaluasi;


7) menyiapkan referensi berupa petunjuk-petunjuk yang berhubungan
dengan organisasi dan tugas satuan untuk dijadikan bahan dalam menjawab
tanggapan yang muncul dalam forum evaluasi; dan

8) Kotama/Itjenad/Staf Umum/Khusus/Pelayanan Mabesad/ Lemdikpus/Pus/


Cab/Fung dapat melaksanakan Pra forum evaluasi agar pelaksanaan forum
evaluasi dapat berjalan dengan lancar.

c. Pelaksanaan.

1) Penanggung Jawab/Pimpinan forum evaluasi menyampaikan arahan


singkat sebagai pengantar forum evaluasi. Selanjutnya memberikan
kesempatan kepada kelompok kerja untuk melaksanakan paparan;

2) Pokja memaparkan pokok-pokok materi naskah yang telah disusun


(Naskah Evaluasi);

3) Peserta memberikan tanggapan sesuai Fungsi/LKT masing-masing


terhadap pokok-pokok materi yang dianggap kurang tepat dan sekaligus
menyampaikan solusinya;

4) Pokja menjawab semua tanggapan yang disampaikan oleh peserta rapat


berdasarkan referensi yang digunakan dan menerima saran yang tepat untuk
penyempurnaan naskah yang disusun;

5) setelah diperoleh kesepakatan bersama, maka Penanggung


Jawab/Pimpinan forum evaluasi menyimpulkan hasil diskusi untuk diputuskan;

6) Sekretaris/Anggota Pokja mencatat dan merekam semua tanggapan dan


jawaban, kesimpulan dan keputusan rapat selanjutnya disusun Risalah
Pelaksanaan forum evaluasi; dan

7) Menyempurnakan naskah hasil forum evaluasi.

d. Pengakhiran.

1) Pokja bersama Kotama/Itjenad/Staf Umum/Khusus/Pelayanan Mabesad/


Lemdikpus/Pus/Cab/Fung berkoordinasi dengan Spabanorg Sdirdok Kodiklat
TNI AD untuk melaksanakan penyempurnaan terhadap konsep Naskah
Evaluasi dan Risalah Pelaksanaan Forum Evaluasi;

2) Kotama/Itjenad/Staf Umum/Khusus/Pelayanan Mabesad/ Lemdikpus/Pus


/Cab/Fung (Pokja) mengirimkan konsep naskah Evaluasi organisasi dan tugas
satuan ke Dankodiklat TNI AD (up. Dirdok). Konsep yang diserahkan berupa
hard copy dan CD serta telah diparaf oleh Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dan/Dir/Ka
satuan jajaran TNI AD paling lambat 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan
forum evaluasi dengan memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a) Laporan pelaksanaan evaluasi Orgas satuan masa uji coba yang


ditandatangani dan dicap oleh Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka satuan jajaran
TNI AD;
24

b) Peraturan Kasad dan Naskah Organisasi dan Tugas satuan yang


diparaf oleh Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka satuan jajaran TNI AD;

c) Mekanisme Hubungan Kerja ditandatangani Pang/Dan/Ir/As/


Gub/Dir/Ka satuan jajaran TNI AD atas nama Kasad; dan

d) Risalah Pelaksanaan Forum Evaluasi yang ditandatangani oleh


Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka satuan jajaran TNI AD.

3) Kotama/Itjenad/Staf Umum/Khusus/Pelayanan Mabesad/ Lemdikpus/Pus


/Cab/Fung melaporkan pelaksanaan Forum evaluasi kepada Kasad (u.p.
Asrena) dengan tembusan Dankodiklat TNI AD (u.p. Dirdok Kodiklat TNI AD)

4) Sdirdok Kodiklat TNI AD melakukan pengecekan/penelitian pada konsep


naskah Evaluasi yang diterima. Pengecekan ini dilakukan sesuai ketentuan
pengorganisasian yang berlaku dan keputusan hasil Forum evaluasi.
Selanjutnya naskah tersebut diparaf oleh Pabanorg, Dirdok Kodiklat TNI AD,
Dankodiklat TN AD dan dikirimkan kepada Kasad (u.p. Asrena) paling lambat
1 (satu) bulan setelah pelaksanaan forum evaluasi.

5) Mabesad.

a) Srenad menerima Naskah Evaluasi (Naskah Perkasad, Orgas dan


Mekhubja) dari Kodiklat TNI AD selanjutnya diajukan permohonan dan
persetujuan kepada Panglima TNI.

b) Orgas satuan hasil uji coba yang sudah mendapat persetujuan dari
Panglima TNI akan ditindaklanjuti dengan Perkasad dengan Orgas
definitif berlaku minimal selama lima tahun, dapat diadakan perubahan
sebelum mencapai lima tahun bila ada beberapa pertimbangan dan pada
kondisi khusus.

21. Penerbitan Naskah Organisasi dan Tugas serta Mekanisme Hubungan Kerja Satuan.
Setelah Naskah Organisasi dan Tugas ditandatangani dan disahkan oleh Pimpinan AD
serta Mekanisme Hubungan Kerja Satuan (Mekhubja) ditandatangani oleh
Pang/Dan/Ir/Gub/As/Dir/Ka satuan jajaran TNI AD, selanjutnya Srenad melaksanakan
kegiatan pencetakan dan pendistribusian naskah, dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Perencanaan.

1) Merencanakan jumlah Naskah Organisasi dan Tugas satuan jajaran TNI


AD serta Mekanisme Hubungan Kerja Satuan yang akan dicetak;

2) Merencanakan daftar satuan jajaran TNI AD yang akan menerima


distribusi Naskah Organisasi dan Tugas serta Mekanisme Hubungan Kerja
Satuan;

3) Merencanakan kebutuhan dana pencetakan dan pendistribusian sesuai


alokasi anggaran yang didukung;

4) Merencanakan pengawasan pencetakan dan pendistribusian, agar tidak


terjadi penyimpangan dalam penggunaan dana yang ada; dan
25

5) Membuat konsep Surat Perintah Pemberlakuan Organisasi dan Tugas


secara definitif yang ditandatangani oleh Kasad.

b. Persiapan.

1) Melaksanakan pengecekan terakhir Naskah Organisasi dan Tugas serta


Mekanisme Hubungan Kerja Satuan yang akan dicetak;

2) Menyiapkan master Naskah Organisasi dan Tugas serta Mekanisme


Hubungan Kerja Satuan yang akan dicetak;

3) Menyiapkan fasilitas pencetakan dan sarana pendukung lainnya; dan

4) Mengecek master cetak yang dibuat oleh pihak percetakan.

c. Pelaksanaan.

1) Mencetak Naskah Organisasi dan Tugas serta Mekanisme Hubungan


Kerja Satuan sesuai rencana yang telah ditetapkan;

2) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian dalam proses pencetakan;

3) Pengambilan dan pengarsipan master naskah /cetak; dan

4) Dalam pelaksanaan pemberlakuan Orgas satuan tersebut, selanjutnya:

a) Srenad. Mendistribusikan naskah Organisasi dan Tugas serta


Mekanisme Hubungan Kerja Satuan disertai Surat Perintah
Pemberlakukan yang ditandatangani oleh Kasad, ke seluruh satuan
jajaran Angkatan Darat sesuai rencana yang telah ditetapkan.

b) Spersad. Menata dan mengisi personel.

c) Slogad. Menata dan mengisi perlengkapan (materiil).

d) Ditajenad. Mengautentikasi naskah organisasi dan tugas satuan.

d. Pengakhiran.

1) Melaksanakan pengecekan terhadap Naskah Organisasi dan Tugas serta


Mekanisme Hubungan Kerja Satuan yang telah didistribusikan ke satuan-
satuan yang berhak menerima;

2) Melaksanakan pendistribusian Naskah Organisasi dan Tugas serta


Mekanisme Hubungan Kerja Satuan; dan

3) Penyimpanan dan pemeliharaan arsip dan master Naskah Organisasi dan


Tugas serta Mekanisme Hubungan Kerja Satuan yang telah dicetak dan
didistribusikan.
26

BAB IV
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

22. Umum. Evaluasi Orgas satuan masa uji coba dilaksanakan berdasarkan
pertimbangan kebutuhan organisasi, pemantapan dan gelar satuan dihadapkan pada
tantangan tugas di masa depan. Hal-hal yang harus diperhatikan menjadi bagian penting
untuk menjamin penyempurnaan organisasi agar tidak keluar dari koridor yang sudah
ditetapkan termasuk di dalamnya kebijakan pimpinan Angkatan Darat. Langkah tersebut
diambil sebagai suatu kebutuhan dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan
ilpengtek dan lingkungan strategis untuk mencapai tujuan organisasi.

23. Tindakan Pengamanan.

a. Naskah Orgas tidak boleh menyimpang dari kebijakan Kasad atau diubah oleh
Staf Umum/Staf Khusus/Pelayanan Mabesad/Kotama/Itjenad/Pus/Cab/Fung/
Lemdikpus, kecuali beberapa koreksi terhadap hal-hal yang bersifat administrasi
(sesuai dengan aspek evaluasi) sehingga perlu diperbaiki oleh pokja. Sedangkan
yang bersifat pengorganisasian (merubah bentuk struktur, pengeselonan jabatan,
menambah jabatan, kepangkatan dan jumlah personel) tidak dibenarkan, kecuali
atas petunjuk/perintah pimpinan TNI AD, mengingat kegiatan evaluasi adalah tahap
akhir rangkaian kegiatan pengorganisasian, selain itu penyusunan suatu Orgas telah
melalui UT I s.d. III sehingga Orgas harus berorientasi jauh ke depan;

b. Perubahan/perbaikan dan penyempurnaan terhadap beberapa koreksi yang


bersifat administrasi pada naskah Orgas satuan yang sudah diberlakukan dalam
masa uji coba disarankan pada saat evaluasi;

c. Evaluasi Orgas satuan masa uji coba ada/tidak ada perubahan harus
dilaksanakan, karena evaluasi Orgas satuan masa uji coba merupakan rangkaian
terakhir/penyempurnaan kegiatan penyusunan organisasi dan tugas satuan jajaran
Angkatan Darat guna mendapatkan pengesahan dari Kasad;

d. Dalam melaksanakan evaluasi Orgas satuan masa uji coba tetap


mempedomani ketentuan yang berlaku (taat asas) dan sistem yang berlaku, dengan
landasan utama tetap berpijak pada kebutuhan organisasi dan kemampuan
negara; dan

e. Naskah Orgas satuan yang sudah disahkan dan diberlakukan, jika dikehendaki
perubahan, minimal sudah 5 tahun masa operasionalnya, kecuali atas
petunjuk/perintah pimpinan Angkatan Darat.

24. Tindakan Administrasi.

a. Perencanaan.

1) Orgas satuan yang telah melaksanakan masa uji coba, diprogramkan


untuk dievaluasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

2) Orgas satuan yang sedang melaksanakan masa uji coba membuat


laporan evaluasi tentang perkembangan Orgas satuan yang berisi kelemahan-
kelemahan, kejanggalan-kejanggalan, faktor-faktor yang berpengaruh dan
saran perbaikan serta perubahan Orgas satuan; dan
27

3) Konsep naskah Orgas satuan masa uji coba, ada atau tidak ada
perubahan diajukan/dijadwalkan evaluasi untuk ditetapkan dengan Peraturan
Kasad.

b. Persiapan.

1) Pokja membuat produk konsep naskah evaluasi yang akan dipaparkan


pada pelaksanaan forum evaluasi dan didistribusikan kepada semua peserta
forum evaluasi; dan

2) Penyelenggara forum evaluasi, mendistribusikan konsep naskah evaluasi


yang telah dibuat oleh pokja satu minggu sebelum pelaksanaan kepada
peserta/undangan forum evaluasi.

c. Pelaksanaan.

1) Peserta forum evaluasi/penanggap mempelajari konsep naskah yang


diterima dan memberikan tanggapan dan saran tertulis sesuai dengan
bidang/fungsi masing-masing serta disampaikan pada saat pelaksanaan forum
evaluasi;

2) Pokja dalam memperbaiki konsep naskah dari hasil pelaksanaan forum


evaluasi berkoordinasi dengan Spabanorg Sdirdok Kodiklat TNI AD, dalam
rangka penyesuaian dengan aturan yang berlaku;

3) Staf Umum/Staf Khusus/Pelayanan Mabesad/Kotama/Itjenad/Pus


/Cab/Fung/Lemdikpus mengirimkan konsep naskah evaluasi yang telah
disempurnakan ke Kodiklat TNI AD, setelah diparaf oleh Ketua Pokja,
Penasehat dan Penanggungjawab yang bersangkutan sebagai bukti legalisasi;

4) Spabanorg Sdirdok Kodiklat TNI AD melakukan penelitian pada konsep


naskah Orgas satuan yang dievaluasi, kemudian bila telah memenuhi
ketentuan diparaf oleh Pabanorg, Dirdok dan Dankodiklat TNI AD selanjutnya
konsep naskah dikirimkan kepada Kasad u.p. Asrena Kasad untuk mendapat
Peraturan Kasad dalam rangka pemberlakuan.

d. Pengakhiran.

1) Mabesad mengusulkan Orgas satuan yang dievaluasi kepada Panglima


TNI untuk mendapatkan persetujuan;

2) Konsep naskah Orgas satuan yang telah disetujui Panglima TNI,


kemudian akan ditindaklanjuti dengan dikeluarkan keputusan pimpinan
Angkatan Darat (Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat) apabila sudah diparaf
oleh Paban II/Jemen, Waasrena Kasad, Asrena Kasad, Kasetumad dan
Wakasad untuk diberlakukan dengan menerbitkan Surat perintah pelaksanaan
pemberlakuan ditandatangani oleh Kasad;

3) Untuk menindaklanjuti surat perintah pemberlakuan Orgas satuan yang


dievaluasi, selanjutnya personel ditata dan diisi oleh Aspers Kasad sedangkan
materiil oleh Aslog Kasad;
28

4) Peraturan Orgas satuan hasil uji coba ditandatangani oleh Kasad dan
berlaku lima tahun, untuk selanjutnya diadakan evaluasi dalam rangka validasi,
kecuali pada kondisi khusus; dan

5) Naskah Orgas satuan yang didistribusikan terlebih dahulu diautentikasi


oleh Dirajenad.

BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

25. Umum. Pengawasan dan pengendalian pada kegiatan evaluasi Orgas satuan masa
uji coba pada hakekatnya menjadi tanggung jawab Kasad secara umum. Dalam
pelaksanaannya Kasad dibantu oleh Dankodiklat TNI AD, para Asisten Kasad serta para
pembina kecabangan atau pembina fungsi yang terkait. Efektivitas pengawasan dan
pengendalian diperlukan guna optimalisasi penyelenggaraan evaluasi Orgas satuan
masa uji coba dalam rangka penyempurnaan organisasi di jajaran TNI AD.

26. Pengawasan.

a. Mabesad. Srenad mengawasi pelaksanaan evaluasi Orgas satuan masa


uji coba sesuai program dan penggunaan anggaran; dan

b. Kodiklat TNI AD. Mengawasi pelaksanaan kegiatan evaluasi Orgas satuan


masa uji coba sesuai Petunjuk Teknis tentang Evaluasi Orgas Satuan Masa Uji
Coba.

c. Staf Umum/Staf Khusus/Pelayanan Mabesad/Kotama/Itjenad/Pus/Cab/Fung/


Lemdikpus Angkatan Darat. Mengawasi pelaksanaan kegiatan Pokja dalam
penyusunan konsep naskah evaluasi dan naskah Orgas satuan masa uji coba.

27. Pengendalian.

a. Mabesad. Srenad mengendalikan pelaksanaan evaluasi Orgas satuan


masa uji coba sesuai program dan penggunaan anggaran.

b. Kodiklat TNI AD. Mengendalikan pokja dari masing-masing Staf


Umum/Staf Khusus/Pelayanan Mabesad/ Kotama/Itjenad/Pus/Cab/Fung/ Lemdikpus
untuk tetap memperhatikan waktu kegiatan, dan materi dalam penyusunan naskah
evaluasi dan konsep naskah Orgas satuan yang dievaluasi. Dalam pelaksanaannya
berpedoman pada Petunjuk Teknis tentang Evaluasi Orgas Satuan Masa Uji Coba.

c. Staf Umum/Staf Khusus/Pelayanan Mabesad/Kotama/Itjenad/ Pus/Cab/Fung/


Lemdikpus Angkatan Darat.

1) Mengendalikan pokja dalam menyusun konsep naskah evaluasi dan


naskah Orgas satuan dengan tetap memperhatikan waktu, materi, dana dan
kegiatan sesuai bidang masing-masing; dan

2) Mengendalikan pokja dalam kegiatan evaluasi Orgas satuan masa uji


coba.
29

BAB VI
PENUTUP

28. Keberhasilan. Keberhasilan penyelenggaraan evaluasi Orgas satuan masa uji


coba akan terwujud dengan mempedomani ketentuan yang ada dalam Petunjuk Teknis
tentang Evaluasi Orgas Satuan Masa Uji Coba. Validitas Orgas satuan hasil evaluasi
akan dapat mendukung satuan operasional dalam mewujudkan pelaksanaan tugas pokok
satuan.

29. Penyempurnaan. Hal-hal yang yang dianggap perlu untuk penyempurnaan


Petunjuk Teknis tentang Evaluasi Orgas Satuan Masa Uji Coba ini, agar disarankan
kepada Kasad melalui Dankodiklat TNI AD sesuai mekanisme umpan balik.

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Perencanaan dan Anggaran,

tertanda

Budi Prasetyono Wiryantoro NK


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran A
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/702/XI/2015
Tanggal 21September 2015

PENGERTIAN

1. Antisipasi. Antisipasi adalah:

a. Perkiraan tentang hal-hal yang akan (belum) terjadi; bayangan; ramalan;


b. Penyesuaian sikap mental terhadap kemungkinan peristiwa-peristiwa yang
akan terjadi; dan
c. Langkah-langkah pendahuluan untuk mencegah pendadakan.

2. Antisipatif. Antisipatif adalah sikap tanggap terhadap kemungkinan sesuatu


yang sedang/akan terjadi.

3. Aset. Aset adalah modal, kekayaan, milik, hal yang bernilai, terdata dan tetap
serta memiliki kekuatan hukum.

4. Autentikasi. Autentikasi adalah proses pengecekan terhadap keaslian suatu


naskah organisasi dan tugas satuan yang telah disahkan.

5. Autentik. Autentik adalah sesuatu hal yang asli, sah dan dapat dipercaya.

6. Dedikasi. Dedikasi adalah yang melebihi takaran sebenarnya dengan


pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu untuk berhasilnya suatu usaha atau tujuan
mulia.

7. Departementasi. Departementasi adalah proses penentuan fungsi-fungsi


yang diwadahi dalam unit-unit kerja organisasi dengan berpedoman kepada ketentuan
pokok pengorganisasian dalam rangka membagi habis tugas-tugas kepada seluruh
unsur dalam organisasi.

8. Definitif. Definitif adalah suatu hal yang sudah pasti, bersifat permanen,
tertentu dan resmi.

9. Dinamis. Dinamis adalah mudah menyesuaikan dengan keadaan perubahan


lingkungan atau mengandung dinamika.

10. Direktif. Direktif adalah instruksi, perintah dan petunjuk pelaksanaan yang
memberikan arah dan bimbingan kegiatan yang memuat tentang pokok-pokok
penyelenggaraan kegiatan.

11. Efektivitas. Efektivitas adalah keberhasilan tentang suatu usaha dan tindakan
yang dilakukan.

12. Efisiensi. Efisiensi adalah ketepatan cara, usaha dan kerja dalam
menjalankan sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga dan biaya.
31

13. Eselon. Eselon adalah:

a. Formasi bertingkat-tingkat dari pasukan (militer); dan


b. Formasi dalam struktur organisasi, jenjang kepangkatan (manajemen).

14. Eselonisasi. Eselonisasi adalah proses penyusunan tingkat-tingkat


organisasi pada struktur organisasi yang berlaku pada berbagai bentuk dan macam
organisasi yang semakin besar dan membutuhkan komando pengendalian dan
pengawasan secara tidak langsung, selanjutnya diatur dalam urut-urutan kelompok
mulai dari unsur pimpinan yang berkekuasaan tertinggi, unsur pembantu pimpinan
sampai kepada unsur pelaksana.

15. Eselon Pimpinan. Eselon Pimpinan adalah bagian dalam organisasi yang
memiliki kekuasaan dan kewenangan tertinggi untuk menyelenggarakan fungsi organik
pembinaan di bidang komando, pengawasan dan pengendalian terhadap berfungsinya
suatu organisasi.

16. Eselon Pembantu Pimpinan. Eselon Pembantu Pimpinan adalah bagian


dalam organisasi yang melaksanakan penyelenggaraan fungsi Staf dalam suatu
organisasi, baik fungsi utama maupun fungsi organik militer dan fungsi organik
pembinaan.

17. Eselon Pelayanan. Eselon Pelayanan adalah bagian dari organisasi yang
menyelenggarakan fungsi pelayanan untuk mendukung pelaksanaan fungsi utama dan
fungsi organik dalam suatu organisasi.

18. Eselon Pelaksana. Eselon Pelaksana adalah bagian dari organisasi yang
melaksanakan penyelenggaraan fungsi utama dalam suatu organisasi.

19. Evaluasi. Evaluasi adalah proses penilaian dalam suatu


organisasi/perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan
efektivitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan
organisasi/perusahaan. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan
digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya.

20. Filologi. Filologi adalah:

a. Ilmu tentang perkembangan bahasa, kebudayaan, pranata dan sejarah


suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis;
b. Ilmu tentang perkembangan pandangan/kejiwaan suatu bangsa dan
kekhususannya atau tentang kebudayaan berdasarkan bahasa dan
sastranya; dan
c. Pembahasan pandangan/pemahaman suatu bangsa tentang
perkembangan sesuatu hal dari waktu ke waktu.

21. Filsafat. Filsafat adalah:

a. Pengetahuan dan penyelidikan dengan memakai akal budi mengenai


hakekat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya;
b. Teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan; dan
c. Ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika dan efistemologi.
32

22. Forum. Forum adalah tempat pertemuan untuk bertukar pikiran dan
memecahkan sesuatu permasalahan bersama, dimana peserta yang dihadirkan secara
terbatas.

23. Fungsional. Fungsional adalah pemahaman dilihat dari segi fungsi.

24. Fungsi. Fungsi adalah sekelompok jenis pekerjaan, kegiatan dan upaya
yang dilakukan satu sama lain saling ada ketergantungan untuk melaksanakan segi-
segi tertentu dari suatu tugas pokok organisasi.

25. Fungsi Utama. Fungsi Utama adalah pekerjaan pokok dalam suatu
organisasi yang menentukan batas-batas ruang lingkup tugas dari suatu organisasi
tersebut yang menyebabkan eksistensi organisasi.

26. Fungsi Organik TNI AD. Fungsi Organik TNI AD adalah rangkaian kegiatan
atau pekerjaan yang membuat organisasi militer tersebut hidup dalam rangka
melaksanakan tugas yang dibebankan.

27. Inventarisasi. Inventarisasi adalah:

a. Proses pencatatan atau pendaftaran barang-barang milik dinas yang


dipakai dalam melaksanakan tugas; dan
b. Proses pencatatan atau pengumpulan data (tentang kegiatan, hasil yang
dicapai, informasi dan sebagainya).

28. Kinerja. Kinerja adalah sesuatu hasil yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan
atau tingkat kemampuan kerja yang diperoleh dalam suatu organisasi.

29. Kriteria. Kriteria adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan
sesuatu.

30. Lapangan Kekuasan Teknis. Lapangan Kekuasan Teknis (LKT) adalah suatu
aliran kewenangan bidang teknis fungsi-fungsi yang dimiliki oleh seorang pejabat dari
suatu badan terhadap badan lain pada strata di bawahnya.

31. Likuidasi organisasi. Likuidasi organisasi adalah membubarkan suatu


organisasi karena tidak dibutuhkan lagi, namun tetap memberdayakan personel, materiil
dan fasilitas yang masih ada secara efektif dan efisien.

32. Legalisasi. Legalisasi adalah suatu proses untuk menjadikan legal (sah
menurut prosedur ketentuan hukum yang berlaku).

33. Loyalitas. Loyalitas adalah sikap, pikiran dan tingkah laku dari seseorang
yang menunjukkan kepatuhan dan ketaatan.

34. Manajemen. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,


pengoordinasian dan pengendalian atau kontrol sumber daya dalam mencapai sasaran
dengan efisien dan efektif.
33

35. Mekanisme. Mekanisme adalah:

a. Cara kerja suatu organisasi; dan


b. Hal saling bekerja seperti mesin (kalau yang satu bergerak yang lain ikut
bergerak).

36. Mekanisme Hubungan Kerja. Mekanisme Hubungan Kerja (mekhubja) adalah


cara kerja dan prosedur kegiatan/pekerjaan masing-masing pejabat pada setiap eselon
dalam organisasi yang satu sama lain saling bekerja sama untuk mendukung
peleksanaan tugas pokok satuan.

37. Notulen. Notulen adalah catatan singkat mengenai jalannya suatu rapat serta
hal yang dibicarakan dan diputuskan.

38. Notulis. Notulis adalah seseorang yang ditugaskan membuat notulen.

39. Organisasi. Organisasi dalam arti luas adalah bentuk dan susunan orang dan
atau badan dengan fungsi/kegiatan/pekerjaan tertentu dan diatur dengan prosedur
sehingga terdapat hubungan kerja dalam melaksanakan tugas. Sedangkan dalam arti
sempit merupakan kumpulan orang dan sarana yang tersusun serta teratur untuk
mencapai suatu tujuan secara berdaya guna dan berhasil guna.

40. Ontologi. Ontologi adalah:

a. Cabang ilmu filsafat yang berhubungan dengan hakekat hidup; dan


b. Suatu pembahasan berisi uraian tertulis yang bersifat nalar dan
berkesinambungan.

41. Pembekuan organisasi. Pembekuan organisasi adalah menghentikan


kegiatan operasional organisasi yang dinilai tidak efisien lagi, namun struktur dan
prosedur kerja tetap pada (kerangka) serta dapat dicairkan/difungsikan kembali bila
dibutuhkan dengan mengisi personel sesuai DSPP/TOP sesuai tuntutan tugas.

42. Pilot Project. Pilot Project adalah pelaksanaan kegiatan proyek percontohan
yang dirancang sebagai pengujian atau trial dalam rangka untuk menunjukkan
keefektifan suatu pelaksanaan program atau mengetahui dampak pelaksanaan program
dan keekonomisannya.

43. Produk. Produk adalah benda/barang/bahan yang merupakan hasil dari suatu
proses pekerjaan.

44. Produktivitas. Produktivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu


produk yang bermanfaat

45. Prosedur. Prosedur adalah:

a. Tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas; dan


b. Metode langkah demi langkah secara pasti dalam rangka memecahkan
suatu permasalahan.
34

46. Prototipe. Prototipe adalah model/bentuk yang menjadi contoh acuan


penyeragaman berbagai hal.

47. Rapat. Rapat adalah pertemuan resmi untuk membicarakan sesuatu


permasalahan. Bisa disebut dengan istilah lain yaitu sidang, majelis dan sebagainya.

48. Rasional. Rasional adalah menurut pikiran dan pertimbangan yang logis,
menurut pikiran sehat, cocok dengan akal pikiran.

49. Realistis. Realistis adalah bersifat nyata (real) atau bersifat wajar.

50. Refungsionalisasi. Refungsionalisasi adalah upaya untuk meningkatkan


fungsi suatu organisasi dengan jalan menambah atau mengurangi fungsi yang telah ada.

51. Reorganisasi. Reorganisasi adalah:

a. Tindakan untuk mengembalikan keutuhan taktis kesatuan setelah


melaksanakan pertempuran dan untuk memelihara kemampuan tempur, sehingga
pasukan siap bertugas kembali secara maksimal; dan

b. Kegiatan menyusun kembali organisasi setelah terjadi perubahan-


perubahan secara menyeluruh atau pun unsur-unsurnya.

52. Restrukturisasi. Restrukturisasi adalah upaya untuk menambah atau


mengurangi struktur dari suatu organisasi yang telah ada, sebagai akibat dari
bertambah/berkurangnya beban tugas yang dilaksanakan oleh suatu organisasi.

53. Revitalisasi. Revitalisasi adalah upaya untuk memberdayakan suatu unsur


yang dianggap kurang berperan, sekaligus untuk meningkatkan kinerjanya.

54. Satuan Tempur. Satuan Tempur adalah satuan yang diorganisir sebagai
pasukan tempur berjalan kaki dan dapat memanfaatkan alat angkut yang tersedia dalam
menyelenggarakan pertempuran jarak dekat dengan menggunakan peralatan dan
perlengkapan ringan untuk menghancurkan musuh dan menguasai medan.

55. Satuan Bantuan Tempur. Satuan Bantuan Tempur adalah satuan yang
diorganisir untuk memperkuat daya tempur satuan tempur, dengan menggunakan alat
peralatan dan perlengkapan lain dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian
tugas pokok pertempuran.

56. Satuan Bantuan Administrasi. Satuan Bantuan Administrasi adalah satuan


yang diorganisir untuk memberikan bantuan atau pelayanan administrasi secara cepat
dan tepat kepada unsur satuan tempur dan satuan bantuan tempur sehingga mencapai
hasil yang optimal dalam keberhasilan pencapaian tugas pokok pertempuran.

57. Satuan Intelijen. Satuan Intelijen adalah satuan yang diorganisir untuk
menyelenggarakan tugas dan fungsi intelijen dalam rangka mendukung tugas pokok
pertempuran.
35

58. Satuan Komando Kewilayahan. Satuan Komando Kewilayahan adalah


satuan yang diorganisir untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi pembinaan teritorial
dalam rangka mendukung tugas pokok pertempuran.

59. Satuan Pasukan Khusus. Satuan Pasukan Khusus adalah satuan yang
diorganisir secara khusus sebagai pelaksana operasional untuk melaksanakan tugas
dan fungsi operasi khusus dalam rangka mendukung tugas pokok pertempuran.

60. Supervisi. Supervisi adalah:

a. Pengawasan utama; pengontrolan tertinggi; dan


b. Kegiatan pengawasan, mempunyai kewenangan di dalam mengoreksi dan
membetulkan.

61. Tipe. Tipe adalah model, corak atau macam.

62. Tugas. Tugas adalah pekerjaan utama yang harus dilaksanakan suatu
organisasi untuk mencapai tujuan.

63. Tugas-tugas. Tugas-tugas adalah pelaksanaan jabaran dari tugas yang


dilaksanakan oleh organisasi.

64. Tujuan. Tujuan adalah nilai-nilai yang diinginkan dan harus dicapai oleh suatu
organisasi.

65. Validitas. Validitas adalah sifat valid, sifat benar menurut barang bukti yang
ada, logika berpikir atau kekuatan hukum dan kesahihan.

66. Valid. Valid adalah menurut cara yang semestinya, berlaku, sahih, benar,
sempurna, sesuai dengan hukum/peraturan yang berlaku.

67. Validasi. Validasi adalah melakukan perubahan-perubahan yang bersifat tidak


menyeluruh dilakukan terhadap unsur-unsur tertentu.

68. Verifikasi. Verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan,


perhitungan biaya dan sebagainya (umumnya berkaitan dengan urusan
perbendaharaan).

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Perencanaan dan Anggaran,

tertanda

Budi Prasetyono Wiryantoro NK


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran B
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/702/IX/2015
Tanggal 21 September 2015

SKEMA ALIRAN
PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS

tentang

EVALUASI ORGANISASI DAN TUGAS SATUAN MASA UJI COBA

JUKMIN
tentang
MANAJEMEN PERENCANAAN TNI AD

JUKNIS
tentang
EVALUASI ORGANISASI DAN TUGAS
SATUAN MASA UJI COBA

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Perencanaan dan Anggaran,

tertanda

Budi Prasetyono Wiryantoro NK


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran C
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/702/IX/2015
Tanggal 21 September 2015

PEDOMAN EVALUASI ORGANISASI DAN TUGAS SATUAN


MASA UJI COBA

1. Umum. Pedoman evaluasi organisasi dan tugas satuan merupakan


implementasi dari ketentuan pokok yang tertuang dalam Bujukin, Bujukmin dan Bujuknik
tentang Pengorganisasian, yang di dalamnya memuat ketentuan pelaksanaan kegiatan
evaluasi organisasi dan tugas satuan jajaran Angkatan Darat setelah mengalami uji coba
tiga tahun.

2. Tujuan. Evaluasi Orgas satuan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana


efektifitas dan efisiensi Orgas satuan setelah mengalami tahap uji coba yang selanjutnya
disempurnakan agar dapat terwujud organisasi yang valid, dinamis dan fleksible.

3. Sasaran.

a. Terjaminnya validitas organisasi di jajaran Angkatan Darat sesuai dengan


perkembangan lingkungan strategis, ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Tertatanya organisasi satuan jajaran Angkatan Darat secara berdaya guna


dan berhasil guna memiliki produktifitas tinggi, rasional, realistis serta kenyal
terhadap perubahan situasi dan kondisi yang disesuaikan dengan kemampuan
Angkatan Darat.

4. Sifat. Evaluasi Orgas satuan masa uji coba bersifat kenyal sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan tugas dan mengacu pada
kebijaksanaan Pimpinan Angkatan Darat.

5. Peranan. Pedoman evaluasi ini berperan sebagai penuntun dalam


melaksanakan evaluasi Orgas satuan masa uji coba jajaran Angkatan Darat.

6. Pelaksanaan.

a. Langkah-langkah Evaluasi.

1) Berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi dari satuan atau


pengguna terhadap Organisasi dan Tugas Satuan yang telah
melaksanakan masa uji coba dan ada hal-hal menonjol (prestasi,
kelemahan-kelemahan dan kejanggalan-kejanggalan), selanjutnya satuan
pengguna memberikan saran dan masukan kepada Kotama/It/Staf
Umum/Lemdikpus/Balakpus jajaran TNI AD terkait untuk dilaksanakan
Evaluasi.

2) Kotama/It/Staf Umum/Lemdikpus/Balakpus jajaran TNI AD


mengajukan permohonan evaluasi Organisasi dan Tugas Satuan kepada
Kodiklat TNI AD dengan tembusan Mabesad.
38

3) Kodiklat TNI AD mengkompulir semua pengajuan evaluasi


Organisasi dan Tugas satuan jajaran TNI AD dan mengajukan kepada
Kasad.

4) Apabila rencana evaluasi Organisasi dan Tugas satuan disetujui


Kasad, maka akan diprogramkan dalam program kerja TNI AD.
Selanjutnya Mabesad (Srenad) menerbitkan Surat Perintah Direktif kepada
Kotama/It/Staf Umum/Lemdikpus/Balakpus jajaran TNI AD untuk
melaksanakan Evaluasi Organisasi dan Tugas satuan Masa Uji Coba
tersebut sesuai Program Kerja.

5) Kodiklat TNI AD (Sdirdok) melaksanakan koordinasi dengan satuan


terkait dan membuat RGB Evaluasi Organisasi dan Tugas satuan Masa Uji
Coba yang diprogramkan pada TA berjalan secara keseluruhan.

6) Kotama/It/Staf Umum/Lemdikpus/Balakpus jajaran TNI AD


menyusun RGB dan menunjuk Pokja Evaluasi Organisasi dan Tugas Masa
Uji Coba satuan terkait.

7) Pokja membuat konsep Evaluasi meliputi laporan evaluasi,


Peraturan Kasad, naskah Organisasi dan Tugas Satuan serta naskah
Mekanisme dan Hubungan Kerja dan diajukan kepada Kotama/It/Staf
Umum/ Lemdikpus/Balakpus jajaran TNI AD untuk selanjutnya
dilaksanakan Forum Evaluasi sesuai ketentuan.

8) Setelah naskah evaluasi Organisasi dan Tugas satuan meliputi


laporan evaluasi, Peraturan Kasad, naskah Organisasi dan Tugas satuan,
naskah Mekanisme, Hubungan Kerja dan Risalah Forum Evaluasi
disempurnakan oleh Pokja masing-masing sesuai dengan pembahasan
pada forum evaluasi dan diparaf/ditandatangani oleh
Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka satuan jajaran TNI AD, selanjutnya
Kotama/It/Staf Umum/ Lemdikpus/Balakpus TNI AD mengajukan kepada
Kodiklat TNI Angkatan Darat (Sdirdok) untuk dicek dan diteliti.

9) Kodiklat TNI AD (Sdirdok) meneliti dan menyempurnakan naskah


evaluasi Organisasi dan Tugas satuan meliputi laporan evaluasi, Peraturan
Kasad, naskah Organisasi dan Tugas satuan, naskah Mekanisme dan
Hubungan Kerja serta Risalah Forum Evaluasi. Setelah Organisasi dan
Tugas satuan diparaf oleh Pabanorg Kodiklat TNI AD, Dirdok Kodiklat TNI
AD dan Dankodiklat TNI AD selanjutnya diajukan ke Mabesad (Srenad)
berikut Mekanisme Hubungan Kerja yang telah ditandatangani oleh
Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka satuan jajaran TNI AD.

10) Mabesad (Srenad) mengajukan permohonan persetujuan kepada


Panglima TNI tentang pengesahan Organisasi dan Tugas Satuan hasil
evaluasi.

11) Apabila evaluasi Organisasi dan Tugas TNI AD tersebut disetujui


oleh Panglima TNI maka akan ditindaklanjuti dengan penerbitan Peraturan
Panglima TNI tentang persetujuan Organisasi dan Tugas Satuan hasil
evaluasi.
39

12) Srenad mengajukan permohonan kesediaan kepada Kasad untuk


menandatangani naskah Organisasi dan Tugas yang telah diparaf oleh
Paban II/Jemen Srenad, Waasrena Kasad, Asrena Kasad dan Wakasad.
Organisasi dan Tugas yang sudah ditandatangani Kasad akan diberi
nomor oleh Setumad dan diajukan ke Ditajenad untuk mendapatkan
autentikasi.

13) Ditajenad mengirimkan kembali Organisasi dan Tugas Satuan yang


telah diautentikasi ke Mabesad (Srenad) untuk selanjutnya dilakukan
pencetakan berikut naskah Mekhubja yang sudah diberi nomor oleh
Setumad.

14) Pendistribusian Organisasi dan Tugas satuan serta Mekanisme


Hubungan Kerja kepada satuan pengguna yang dilampiri Surat Perintah
pemberlakuan Organisasi dan Tugas satuan definitif yang ditandatangani
oleh Kasad.

b. Aspek-aspek Evaluasi.

1) Kinerja. Evaluasi terhadap tugas-tugas dalam upaya untuk


memberdayakan setiap unsur agar dapat berperan dengan optimal,
sekaligus untuk meningkatkan kinerjanya.

2) Fungsi. Evaluasi terhadap fungsi-fungsi yang telah ada, dengan


jalan menyempurnakan dan mengoptimalkan fungsi suatu organisasi.

3) Struktur. Evaluasi terhadap struktur organisasi tetap


mengoptimalkan struktur yang sudah ada karena dalam kegiatan evaluasi
Orgas tidak diperbolehkan merubah bentuk struktur kecuali atas
petunjuk/perintah pimpinan TNI AD, oleh karena itu dalam penyusunan
suatu Orgas yang melalui UT I s.d. III agar berorientasi jauh ke depan.

4) Personel dan Perlengkapan. Evaluasi terhadap personel sesuai


kualifikasi pada jabatan yang tepat serta memanfaatkan perlengkapan
yang dibutuhkan guna mendukung keberhasilan tugas yang dilaksanakan
sehingga organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dengan
tidak menambah jabatan, kepangkatan dan jumlah personel/materiil.

7. Tindakan Pengamanan.

a. Naskah Orgas tidak boleh menyimpang dari kebijakan Kasad atau diubah
oleh Staf Umum/Staf Khusus/Pelayanan Mabesad/Kotama/Itjenad/Pus/Cab/
Fung/Lemdikpus, kecuali beberapa koreksi terhadap hal-hal yang bersifat
administrasi (sesuai dengan aspek evaluasi) sehingga perlu diperbaiki oleh pokja.
Sedangkan yang bersifat pengorganisasian (merubah bentuk struktur,
pengeselonan jabatan, menambah jabatan, kepangkatan dan jumlah personel)
tidak dibenarkan, kecuali atas petunjuk/perintah pimpinan TNI AD, mengingat
kegiatan evaluasi adalah tahap akhir rangkaian kegiatan pengorganisasian, selain
itu, penyusunan suatu Orgas telah melalui UT I s.d. III sehingga Orgas harus
berorientasi jauh ke depan;
40

b. Perubahan/perbaikan dan penyempurnaan terhadap beberapa koreksi


yang bersifat administrasi pada naskah orgas satuan yang sudah diberlakukan
dalam masa uji coba disarankan pada saat evaluasi;

c. Evaluasi Orgas satuan masa uji coba ada/tidak ada perubahan harus
dilaksanakan, karena evaluasi Orgas satuan masa uji coba merupakan rangkaian
terakhir/penyempurnaan kegiatan penyusunan organisasi dan tugas satuan
jajaran Angkatan Darat guna mendapatkan pengesahan dari Kasad;

d. Dalam melaksanakan evaluasi Orgas satuan masa uji coba tetap


mempedomani ketentuan yang berlaku (taat asas) dan sistem yang berlaku,
dengan landasan utama tetap berpijak pada kebutuhan organisasi dan
kemampuan negara; dan

e. Naskah Orgas satuan yang sudah disahkan dan diberlakukan, jika


dikehendaki perubahan, minimal sudah 5 tahun masa operasionalnya, kecuali
atas petunjuk/perintah pimpinan Angkatan Darat.

8. Prosedur Administrasi.

a. Perencanaan.

1) Orgas satuan yang telah melaksanakan masa uji coba,


diprogramkan untuk dievaluasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

2) Orgas satuan yang sedang melaksanakan masa uji coba membuat


laporan evaluasi tentang perkembangan Orgas satuan yang berisi
kelemahan-kelemahan, kejanggalan-kejanggalan, faktor-faktor yang
berpengaruh dan saran perbaikan serta perubahan Orgas satuan; dan

3) Konsep naskah Orgas satuan masa uji coba, ada atau tidak ada
perubahan diajukan/dijadwalkan evaluasi untuk ditetapkan dengan
Peraturan Kasad.

b. Persiapan.

1) Pokja membuat produk konsep naskah evaluasi yang akan


dipaparkan pada pelaksanaan forum evaluasi dan didistribusikan kepada
semua peserta forum evaluasi; dan

2) Penyelenggara forum evaluasi, mendistribusikan konsep naskah


evaluasi yang telah dibuat oleh pokja satu minggu sebelum pelaksanaan
kepada peserta/undangan forum evaluasi.

c. Pelaksanaan.

1) Peserta forum evaluasi/penanggap mempelajari konsep naskah


yang diterima dan memberikan tanggapan dan saran tertulis sesuai
dengan bidang/fungsi masing-masing serta disampaikan pada saat
pelaksanaan forum evaluasi;
41

2) Pokja dalam memperbaiki konsep naskah dari hasil pelaksanaan


forum evaluasi berkoordinasi dengan Spabanorg Sdirdok Kodiklat TNI AD,
dalam rangka penyesuaian dengan aturan yang berlaku;

3) Staf Umum/Staf Khusus/Pelayanan Mabesad/Kotama/Itjenad/Pus


/Cab/Fung/Lemdikpus mengirimkan konsep naskah evaluasi yang telah
disempurnakan ke Kodiklat TNI AD, setelah diparaf oleh Ketua Pokja,
Penasehat dan penanggungjawab yang bersangkutan sebagai bukti
legalisasi;

4) Spabanorg Sdirdok Kodiklat TNI AD melakukan penelitian pada


konsep naskah Orgas satuan yang dievaluasi, kemudian bila telah
memenuhi ketentuan diparaf oleh Pabanorg, Dirdok dan Dankodiklat TNI
AD selanjutnya konsep naskah dikirimkan kepada Kasad u.p. Asrena
Kasad untuk mendapat Peraturan Kasad dalam rangka pemberlakuan.

d. Pengakhiran.

1) Mabesad mengusulkan Orgas satuan yang dievaluasi kepada


Panglima TNI untuk mendapatkan persetujuan;

2) Konsep naskah Orgas satuan yang telah disetujui Panglima TNI,


kemudian akan ditindaklanjuti dengan dikeluarkan keputusan pimpinan
Angkatan Darat (Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat) apabila sudah
diparaf oleh Paban II/Jemen, Waasrena Kasad, Asrena Kasad, Kasetumad
dan Wakasad untuk diberlakukan dengan menerbitkan Surat perintah
pelaksanaan pemberlakuan ditandatangani oleh Kasad;

3) Untuk menindaklanjuti surat perintah pemberlakuan Orgas satuan


yang dievaluasi, selanjutnya personel ditata dan diisi oleh Aspers Kasad
sedangkan materiil oleh Aslog Kasad;

4) Peraturan Orgas satuan hasil uji coba ditandatangani oleh Kasad


dan berlaku lima tahun, untuk selanjutnya diadakan evaluasi dalam rangka
validasi, kecuali pada kondisi khusus; dan

5) Naskah Orgas satuan yang didistribusikan terlebih dahulu


diautentikasi oleh Dirajenad.
9. Penutup. Pedoman evaluasi Orgas satuan masa uji coba ini agar dijadikan
acuan oleh para Pang/Dan/Ir/As/Gub/Dir/Ka satuan jajaran TNI AD, dalam
melaksanakan evaluasi Orgas satuan masa uji coba jajaran Angkatan Darat.

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Perencanaan dan Anggaran,

tertanda

Budi Prasetyono Wiryantoro NK


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran D
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/702/IX/2015
Tanggal 21 September 2015

PEDOMAN PENYUSUNAN NASKAH BERIKUT KELENGKAPANNYA

NO
URUT URAIAN HAL KET
1 2 4 5

1 KERANGKA PENYUSUNAN LAPORAN 43 Subsublampiran 1


PERKEMBANGAN ORGANISASI DAN TUGAS
SATUAN MASA UJI COBA

2 KERANGKA PENYUSUNAN DIREKTIF FORMAT DALAM JUKNIS


SUN ORGAS SAT

3 KERANGKA PENYUSUNAN RENCANA GARIS FORMAT DALAM JUKNIS


BESAR SUN ORGAS SAT

4 KERANGKA PENYUSUNAN EVALUASI 132 Subsublampiran 2


ORGANISASI DAN TUGAS SATUAN MASA UJI
COBA

5 KERANGKA PENYUSUNAN PERKASAD 152 Subsublampiran 3

6 KERANGKA PENYUSUNAN NASKAH FORMAT DALAM JUKNIS


ORGANISASI DAN TUGAS SATUAN SUN ORGAS SAT

7 KERANGKA PENYUSUNAN NASKAH FORMAT DALAM JUKNIS


MEKANISME HUBUNGAN KERJA SUN ORGAS SAT

8 KERANGKA PENYUSUNAN RISALAH FORUM 154 Subsublampiran 4


EVALUASI

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Perencanaan dan Anggaran,

tertanda

Wiryantoro NK
Mayor Jenderal TNI
Budi Prasetyono
Brigadir Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

SURAT PERINTAH
Nomor Sprin / /VI/ 2015

Pertimbangan : bahwa perlu segera mengeluarkan Surat Perintah untuk


melaksanakan tugas sebagai kelompok kerja revisi Juknis
Evaluasi Organisasi dan Tugas Satuan TNI AD Masa Uji Coba.

Dasar : 1. Peraturan Kasad Nomor 84 Tahun 2014 tanggal 16 Desember


2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran TNI
AD TA 2015;

2. Surat Perintah Kasad Nomor Sprint/166/2015 tanggal 26


Januari 2015 tentang Perintah Melaksanakan Tugas
Menyusun/Memvalidasi dan Mengevaluasi Orgas Satuan Jajaran
TNI AD Program dan Anggaran TW II TA 2015; dan

3. Surat Dankodiklat TNI AD Nomor B/1339/VI/2015 tanggal 11


Juni 2015 tentang Permohonan penerbitan surat perintah Pokja
Revisi Juknis Evaluasi Organisasi dan Tugas Satuan TNI AD Masa
Uji Coba.

DIPERINTAHKAN

Kepada : Nama, Pangkat, Korps, NRP dan Jabatan seperti tercantum


pada lampiran surat perintah ini.

Untuk : 1. Seterimanya Surat Perintah ini, di samping tugas dan


tanggung jawab jabatan sehari-hari, ditunjuk sebagai Tim Pokja
Revisi Juknis Evaluasi Organisasi dan Tugas Satuan TNI AD Masa
Uji Coba.
2

2. Melaporkan kepada Kasad atas pelaksanaan tugas ini; dan

3. Melaksanakan perintah ini dengan rasa tanggung jawab.

Selesai.

Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal Juni 2015

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Wakil Kepala Staf,

Tembusan: M. Munir
Letnan Jenderal TNI
1. Kasad
2. Irjenad
3. Para Asisten Kasad
4. Kasahli Kasad
5. Para Dan/Dir/Ka Balakpus TNI AD
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT Lampiran Surat Dankodiklat TNI AD
KODIKLAT Nomor B/ /VI/2015
Tanggal Juni 2015

DAFTAR ANGGOTA POKJA REVISI JUKNIS


EVALUASI ORGANISASI DAN TUGAS SATUAN TNI AD MASA UJI COBA

PANGKAT/GOL JABATAN KET


NO NAMA
KORPS/NRP/NIP ORGANIK PENUGASAN
1 2 3 4 5 6

1. Lodewijk F. Paulus Letjen TNI Dankodiklat TNI AD Penanggung Jawab

2. Purwadi Mukson Mayjen TNI Wadan Kodiklat TNI AD Penasehat

3. Tiopan Aritonang Brigjen TNI Dirdok Kodiklat TNI AD Penasehat

4. Erizal Dailami Kolonel Inf Pabanorg Sdirdok Kodiklat TNI AD Ketua Pokja
29949

5. Gatot Heru Buana Letkol Inf Pabandya-2/Jianbang Spabanorg Wakil Ketua Pokja
11940018380571 Sdirdok Kodiklat TNI AD

6. Teguh Heri Susanto, Letkol Kav Pabandya-1/Renmin Anggota


S.E. 11960030970572 Spabanorg Sdirdok Kodiklat TNI AD

7. Haryadi Letkol Inf Pabandya-1/Org Spaban II/Jemen Anggota


1194001770471 Srenad

8. Moch. Arfah Ashari, Letkol Chb Kabagbinsat Subdit- Anggota


S.Sos 11960053811273 bincab Dithubad
4

1 2 3 4 5 6

9. Arfan Affandi Mayor Inf Pabanda Reformasi Birokrasi Anggota


11020028861078 Spaban II/Jemen Srenad

10. Rina Tri Maryani Mayor Caj (K) Pabanda Asro Spaban II/Jemen Anggota
2920028390371 Srenad

11. Surono Mayor Caj Kasi Otentikasi dan Verifikasi Anggota


548858 Bagblik Subditbinminu Ditajenad

12. M. Nuur Sya’ Bana, Mayor Chb Kasi Jaringan dan Jastel Bagkomsal Anggota
S.E., S.Sos 11980066500876 Subditbinkom Dithubad

13. Aguswanto Mayor Inf Kasi TUM/GAMMAD Bagpermildas Anggota


522353 Sdirdok Kodiklat TNI AD

14. Sugeng Prayitno Mayor Inf Pabandamin Pabandya-1/Renmin Anggota


545050 Spabanorg Sdirdok Kodiklat TNI AD

15. Ismail Mayor Arh Pabanda Jianbangmat Pabandya- Anggota


523093 2/Jianbang Spabanorg Sdirdok
Kodiklat TNI AD

16. Mohamad Tolani, Mayor Inf Pabandamin Pabandya-1/Renmin Anggota


S.H. 11050001501068 Spabanbujuk Sdirdok Kodiklat TNI AD

17 Faisal, S.H. Mayor Inf Pabanda Jianbanghan Pabandya- Anggota


11960019270171 2/Jianbang Spabanbujuk Sdirdok
Kodiklat TNI AD
5

1 2 3 4 5 6

18. Cece Kurnia, S.Sos Mayor Kav Pabanda Sun Bujuk Pabandya- Anggota
11960020810671 3/Bujuk Spabanbujuk Sdirdok
Kodiklat TNI AD

19. Victor Andhyka Tjokro Mayor Inf Pabandamin Bujuk Pabandya-3/Bujuk Anggota
11000039930579 Spabanbujuk Sdirdok Kodiklat TNI
AD

20. Dodo Sahata Kapten Arh Pabandaren Ucob Ucob Pabandya- Anggota
Manulang 11030044020282 3/Ucob Spabanorg Sdirdok Kodiklat
TNI AD

21. Dimas Yamma Putra Kapten Inf Pabandapers Pabandya- 2/Jianbang Anggota
11040029670683 Spabanorg Sdirdok Kodiklat TNI AD

22. Imam Sofwan Lettu Chb Kaur Minorg Spaban II/Jemen Srenad Anggota
21950281190275

23. Slamet Riyanto Letda Cku Paurdal Tuud Sdirdok Kodiklat TNI Anggota
21980097280178 AD

24. Moh. Soleh, S.Pd Pns III/c Penata Cetak Form Si Otentikasi dan Anggota
197109021992031003 Verifikasi Bagblik Subditminu
Ditajenad

25 Adang Djamaludin Pns III/b Paurtu Tuud Sdirdok Kodiklat TNI AD Anggota
197108151993111001

26. Tri Sumiyatun Pns III/a Kapokmin Spabanorg Sdirdok Anggota


196903241994012001 Kodiklat TNI AD
6

1 2 3 4 5 6

27. Andriyanto Serka Bamin Jianbangpers Pabandya- Operator Komputer


21020029910580 2/Jianbang
Spabanorg Sdirdok Kodiklat TNI AD

28. Roswana Caturino Serka Bamin Ucob Pabandya-3/Ucob Operator Komputer


21020126280980 Spabanorg Sdirdok Kodiklat TNI AD

29. Dedi Kristianto Serka Bamin Pabandya-1/ Pendukung


21020046740480 Renmin Spabanorg Sdirdok Kodiklat
TNI AD

30. Sri Ari Astutiningsih Serka (K) Baurmin Pokmin Spabanorg Sdirdok Pendukung
21050315180485 Kodiklat TNI AD

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Wakil Kepala Staf,

M. Munir
Letnan Jenderal TNI

Anda mungkin juga menyukai