Anda di halaman 1dari 30

20

TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran B “FORMAT DAN CARA PENGISIAN”


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT pada Buku Pedoman Penyusunan Lapev
Pelaksanaan Progjagar Bid. Operasi TNI AD.

FORMAT DAN CARA PENGISIAN


LAPORAN EVALUASI PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN BIDANG OPERASI
TINGKAT KOTAMA/BALAKPUS

1. Format Penyusunan Laporan.

KOPSTUK KOTAMA/BALAKPUS

LAPORAN EVALUASI
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN BID. OPERASI ……1)
………2) TA. ................. 3)

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum. 4)
2. Maksud dan Tujuan. 5)
3. Ruang Lingkup dan Tata urut. 6)
4. Dasar. 7)

BAB II
POKOK-POKOK KEBIJAKAN DAN SASARAN

5. Dasar. 8)
6. Tugas Pokok. 9)

a. Bidang Perencanaan. 10)


b. Bidang Administrasi Operasi 11)
c. Bidang Pembinaan Kesiapan Satuan. 12)
d. Bidang Pembinaan Sistem Operasi. 13)
e. Bidang Dukungan Operasi. 14)
f. Bidang Operasi Dalam Negeri. 15)
g. Bidang Operasi Luar Negeri.

7. Kebijakan Bidang Operasi. 17)

a. Bidang Perencanaan. 18)


b. Bidang Administrasi Operasi 19)
c. Bidang Pembinaan Kesiapan Satuan. 20)
21

d. Bidang Pembinaan Sistem Operasi. 21)


e. Bidang Dukungan Operasi. 22)
f. Bidang Operasi Dalam Negeri. 23)
g. Bidang Operasi Luar Negeri. 24)

8. Sasaran Bidang Operasi. 25)

a. Bidang Perencanaan. 26)


b. Bidang Administrasi Operasi 27)
c. Bidang Pembinaan Kesiapan Satuan. 28)
d. Bidang Pembinaan Sistem Operasi. 29)
e. Bidang Dukungan Operasi. 30)
f. Bidang Operasi Dalam Negeri. 31)
g. Bidang Operasi Luar Negeri. 32)

9. Sasaran Anggaran. 33)

a. Anggaran Belanja Barang. 34)


b. Anggaran Belanja Modal. 35)

BAB III
PENCAPAIAN SASARAN

10. Umum. 36)


11. Pencapaian Sasaran Bidang Operasi. 37)

a. Bidang Perencanaan. 38)


b. Bidang Administrasi Operasi 39)
c. Bidang Pembinaan Kesiapan Satuan. 40)
d. Bidang Pembinaan Sistem Operasi. 41)
e. Bidang Dukungan Operasi. 42)
f. Bidang Operasi Dalam Negeri. 43)
g. Bidang Operasi Luar Negeri. 44)

12. Pencapaian Sasaran Anggaaran. 45)

a. Anggaran Belanja Pegawai 46)


b. Anggaran Belanja Barang dan Jasa. 47)

BAB IV
ANALISA DAN EVALUASI

13. Umum. 48)


14. Kekuatan. 49)

a. Bidang Perencanaan. 50)


b. Bidang Administrasi Operasi 51)
22

c. Bidang Pembinaan Kesiapan Satuan. 52)


d. Bidang Pembinaan Sistem Operasi. 53)
e. Bidang Dukungan Operasi. 54)
f. Bidang Operasi Dalam Negeri. 55)
g. Bidang Operasi Luar Negeri. 56)

15. Anggaran. 57)

a. Anggaran Belanja Barang. 58)


b. Anggaran Belanja Modal. 59)

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

16. Kesimpulan. 60)


17. Saran. 61)

BAB VI
PENUTUP

18. Penutup. 62)

………………………………….

Lampiran: ………..………63)…………….

Lampiran 1: Laporan Pelaksanaan Anggran. 64)


Lampiran 2: Laporan EKKO Satuan. 65)
Lampiran 3: Data Alutsista. 66)
Lampiran 4: Data Materiel dan Bekal Umum Operasi Satpur
dan Satbanpur. 67)
Lampiran 5: Data Pelaksanaan Operasi Dalam Negeri. 68)
Lampiran 6: Data Pelaksanaan Operasi Luar Negeri. 69)

2. Cara Pengisian. Laporan Evaluasi Program Kerja dan Anggaran


Bidang Operasi disusun dengan menggunakan jenis tulisan “Arial” ukuran 12
(dua belas) dengan kertas “A4”.

a. Judul (Poin 1 s.d 3)

1) Diisi dengan Nama Satuan Kerja yang bersangkutan.

2) Diisi dengan periode laporan, TRIWULAN I, SEMESTER I,


TRIWULAN III atau TAHUN.

3) Diisi dengan Tahun Anggaran Berjalan.


23

b. Bab I “Pendahuluan” (Poin 4 s.d. 7)

4) Pasal ini menjelaskan secara umum pelaksanaan program


dan anggaran yang telah dilaksanakan berisi satu sampai tiga
paragraf, meliputi keadaan umum, latar belakang dan pentingnya
laporan.

5) Uraikan tentang maksud dan tujuan dilaksanakannya


evaluasi.

6) Uraikan tentang ruang lingkup pelaksanaan laporan dan


tata urut penulisan naskah menurut bab-bab.

7) Cantumkan secara berurutan sesuai strata dokumen yang


mendasari penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program
dan Anggaran, antara lain:

a) Peraturan dan Buku Petunjuk sebagai pedoman yang


berlaku di TNI AD.

b) Surat Keputusan atau Surat Lainnya tentang


berlakunya program dan anggaran yang bersangkutan.

c) Surat Perintah tentang tugas penyusunan Laporan


Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran.

d) Ketentuan/peraturan lain yang berkaitan dengan


penyusunan laporan evaluasi pelaksanaan program kerja
dan anggaran.

c. Bab II ‘’Pokok-Pokok Kebijakan dan Sasaran (Point 8 s.d. 35)

8) Uraikan yang bersifat umum sebagai gambaran dari


kebijakan dan sasaran bidang operasi.

9) - 16) Uraikan tentang tugas pokok dari bidang - bidang


pada fungsi operasi mulai bidang Perencanaan, Administrasi
Operasi, Pembinaan Kesiapan Satuan, Pembinaan Sistem Operasi,
Dukungan Operasi, Operasi Dalam Negeri dan Operasi Luar
Negeri.

17) - 24) Menjelaskan tentang kebijakan bidang operasi yang


diambil dari dokumen PPPA TNI AD atau Progja Kotama yang
bersangkutan pada Tahun Anggaran berjalan bidang
Perencanaan, Administrasi Operasi, Pembinaan Kesiapan Satuan,
Pembinaan Sistem Operasi, Dukungan Operasi, Operasi Dalam
Negeri dan Operasi Luar Negeri.
24

25) - 32) Sasaran Bidang Operasi dikutip dari dokumen PPPA


TNI AD atau Progja Kotama yang bersangkutan pada Tahun
Anggaran Berjalan.

33) - 35) Uraikan tentang alokasi anggaran belanja untuk


Kotama yang bersangkutan dikutip dari PPPA TNI AD pada Tahun
Anggaran Berjalan.

d. Bab III Pencapaian Sasaran (Poin 36 s.d. 47)

36) Uraikan tentang gambaran umum dari pencapaian sasaran.

37) - 44) Uraikan pencapaian sasaran program yang


dilaksanakan, mengandung lingkup kegiatan bidang
Perencanaan, Administrasi Operasi, Pembinaan Kesiapan Satuan,
Pembinaan Sistem Operasi, Dukungan Operasi, Operasi Dalam
Negeri dan Operasi Luar Negeri. Untuk pencapaian sasaran
anggaran uraikan sampai dengan sub kegiatan.

e. Bab IV Analisis dan Evaluasi (Poin 48 s.d. 59)

48) Uraikan tentang gambaran umum dari analisis dan


evaluasi.

49) - 59) Uraikan analisis dan evaluasi terhadap pencapaian


sasaran program yang dilaksanakan mengandung lingkup
kegiatan bidang Perencanaan, Administrasi Operasi, Pembinaan
Kesiapan Satuan, Pembinaan Sistem Operasi, Dukungan Operasi,
Operasi Dalam Negeri dan Operasi Luar Negeri serta anggaran
dan masalah yang dihadapi dalam pencapaian sasaran baik
secara kualitatif maupun kuantitatif.

f. Bab V Kesimpulan dan Saran (Poin 60 s.d. 61)

60) Isikan kesimpulan dari pencapaian tersebut di atas.

61) Isikan saran kepada Pimpinan sebagai bahan masukan.

g. Bab VI Penutup (Poin 62 s.d. 63)

62) Isikan dengan uraian penutup laporan.

63) Nama Jabatan, tanda tangan dan nama serta pangkat


Pimpinan Kotama.
25

64) Lampiran 1. Laporan Pelaksanaan anggaran bidang


operasi disusun berdasarkan Laplakgar dan Daya Serap
anggaran. Menggunakan format EXCEL

65) Lampiran 2. Laporan Evaluasi Kemantapan dan


Kesiapsiagaan Operasional (EKKO). Disusun berdasarkan tingkat
prioritas satuan masing-masing, memuat data tentang personel,
materiil, latihan, pangkalan, peranti lunak, nilai rata-rata
kemantapan satuan. Untuk satuan yang memiliki Satuan bawah
harus mencantumkan nilai Hartapsat Satwahnya. Nilai Hartapsat
suatu satuan adalah hasil rata-rata dari Satuan jajaran di
bawahnya. Menggunakan format EXCEL

66) Lampiran 3. Data Alutsista. Memuat data tentang


Alutsista yang dimiliki Satuan dengan dilengkapi jumlah sesuai
TOP/DSPP, jumlah nyata, kondisi nyata baik, rusak ringan dan
rusak berat menggunakan format EXCEL

67) Lampiran 4. Data Materiel dan Bekal Umum Operasi


Satpur dan Satbanpur. Memuat data tentang Materiel yang
dimiliki Satuan dengan dilengkapi jumlah dan jenis materil sesuai
kebutuhan Operasi, kondisi nyata siap operasi dan
kekurangannya menggunakan format EXCEL

68) Lampiran 5. Pelaksanaan Operasi Dalam Negeri.


Memuat data tentang Satuan yang ditugaskan, jenis penugasan
baik Pamtas, Pam Rahwan, Pam Obvitnas, Pam Obvit TNI, Pam
VVIP, periode penugasan, hasil yang dicapai secara kuantitatif
dan kualitatif serta hal menonjol selama penugasan
menggunakan format EXCEL

69) Lampiran 6. Pelaksanaan Operasi Luar Negeri.


Memuat data tentang Satuan yang ditugaskan, jenis penugasan
ke Luar Negeri, periode penugasan, hasil yang dicapai secara
kuantitatif dan kualitatif serta hal menonjol selama penugasan
menggunakan format EXCEL
26

TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran C “CONTOH PRODUK” pada Buku


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Pedoman Penyusunan Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Progjagar Bid. Operasi TNI AD.

CONTOH PRODUK

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT


KOMANDO DAERAH MILITER 99/PAMUNGKAS

Contoh :

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN


BIDANG OPERASI KODAM 99/PAMUNGKAS TA 2022

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum. (Penjelasan secara umum yang mengantarkan isi laporan).


Contoh:

a. Kodam 99/Pamungkas sebagai Kotama Pembinaan TNI AD


mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain melaksanakan fungsi
Bidang Operasi yang tertuang dalam Program Kerja dan Anggaran
Bidang Operasi Kodam 99/Pamungkas TA 2022.

b. Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Bidang Operasi Kodam


99/ Pamungkas TA 2022 telah diupayakan secara optimal sesuai
tahapan waktu yang disusun setiap triwulan/semester dan Tahunan.
Pengawasan dan pengendalian yang seksama perlu dilaksanakan agar
program kerja dapat dilaksanakan secara berhasil dan berdaya guna.

c. Untuk mengetahui sejauh mana hasil yang telah dicapai, maka


disusun laporan dan evaluasi pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran
Bidang Operasi Kodam 99/Pamungkas TA 2022.

2. Maksud dan Tujuan. (Menjelaskan tentang maksud dan tujuan


pembuatan laporan). Contoh:

a. Maksud. Memberikan gambaran sejauh mana hasil yang


dicapai pada pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Bidang Operasi
pada TW I TA 2022.
27

b. Tujuan. Agar dapat dijadikan bahan evaluasi dan masukan bagi


pimpinan TNI AD untuk menentukan kebijakan lebih lanjut.

3. Ruang Lingkup dan tata urut. (Menjelaskan tentang ruang lingkup


laporan). Contoh:

Ruang lingkup laporan ini meliputi kebijakan dan sasaran serta


pencapaian sasaran program Bidang Operasi meliputi Fungsi
Perencanaan, Pembinaan Latihan, Kesiapan Satuan, Pembinaan Doktrin dan
Kermamil yang disusun dengan tata urut sebagai berikut:

a. Pendahuluan.
b. Pokok-Pokok Kebijakan dan Sasaran.
c. Pencapaian Sasaran.
d. Analisa dan Evaluasi.
d. Kesimpulan dan Saran. dan
e. Penutup.

4. Dasar. (Perintah dari satuan atas tentang Petunjuk Pelaksanaan


Program Kerja dan Anggaran Bidang Operasi). Contoh:

a. ST Kasad Nomor 112/I/2013 tanggal 21 Januari 2013 tentang


Pedoman Penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja
dan Anggaran Bidang Operasi.

b. Peraturan Kasad Nomor Perkasad 67 Tahun 2015 tentang


Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran Bidang Operasi TNI AD
TA 2022 Sub Lampiran D. dan

c. Surat Keputusan Pangdam 99/Pamungkas Nomor Skep/1/I/2022


tanggal 2 Januari 2022 tentang Program Kerja dan Anggaran Bidang
Operasi Kodam 99/Pamungkas TA 2022.

BAB II
POKOK-POKOK KEBIJAKAN DAN SASARAN

5. Umum. (Penjelasan secara umum yang mengantar tentang


kebijakan bidang operasi). Contoh:

Dalam rangka melaksanakan pembinaan kemampuan dan kekuatan


satuan Jajaran Kodam 99/Pamungkas serta menjamin kesiapan operasional
untuk mendukung penggunaan kekuatan oleh Panglima TNI, maka Pimpinan
28

Kodam 99/Pamungkas menentukan pokok-pokok kebijakan dan sasaran yang


harus dicapai, sehingga program kerja dapat dilakukan secara terarah dan
optimal.

6. Tugas Pokok. Menjelaskan tentang tugas pokok dari bidang-bidang


pada fungsi operasi. Diambil dari Progja satuan masing-masing. Contoh:

a. Bidang Perencanaan.

1) Merencanakan, mengkoordinasikan, merumuskan rencana/


program dan anggaran Kodam 99/Pamungkas bidang operasi
serta mengawasi dan mengendalikan pelaksanaannya;

2) Membina data-data mengenai perencanaan dalam rangka


mengkaji dan mengembangkan strategi penyelenggaraan
perencanaan operasi di Kodam 99/Pamungkas;

3) Menyusun pedoman berkaitan dengan fungsi perencanaan


dan anggaran Operasi yang akan dilaksanakan;

4) Menyampaikan pertimbangan dan saran sesuai bidang


tugas perencanaan operasi;

5) Melaksanakan dukungan pengendalian/pengawasan


anggaran bidang operasi yang dilaksanakan oleh Staf Operasi
Kodam 99/Pamungkas ke seluruh satuan jajaran di bawahnya;

6) Menyelenggarakan dukungan sosialisasi Program dan


Anggaran Bidang Operasi dengan menghadirkan para pejabat
perencanaan Satker di seluruh jajaran Kodam 99/Pamungkas;

7) Melaksanakan rapat kerja teknik bidang operasi oleh


Kotama yang menghadirkan seluruh para pejabat operasi di
satuan jajaran Kodam 99/Pamungkas untuk menyamakan visi
dan misi serta persepsi dalam melaksanakan kebijakan Kasad
dan Pangdam.

b. Bidang Administrasi Operasi.

1) Merumuskan dan mengembangkan penyusunan dan


evaluasi administrasi operasi meliputi analisa dan evaluasi
operasi, administrasi data operasi serta penataan tata laksana
29

dalam rangka reformasi birokrasi di lingkungan Kodam


99/Pamungkas;

2) Menyelenggarakan penyusunan dan pencetakan naskah


bahan ceramah pimpinan Kodam;

3) Merumuskan dan melaksanakan analisis serta evaluasi


terhadap pengembangan gelar satuan berdasarkan perkembangan
lingkungan strategis dan perkiraan intelijen strategis;

4) Melaksanakan sosialisasi aplikasi anev data bidang operasi


tersebar di satuan jajaran Kodam 99/Pamungkas;

5) Merencanakan, merumuskan, melaksanakan evaluasi dan


mengkoordinasikan penyelenggaraan administrasi operasi
dilingkungan Kodam 99/Pamungkas;

6) Menyelenggarakan rapat evaluasi bidang Operasi Kodam


99/Pamungkas Semester I dan II;

7) Melaksanakan kegiatan pengembangan sistem Aplikasi


Anev Data Bidang Operasi;

8) Menyelenggarakan pendistribusian pamflet berkaitan


dengan kegiatan bidang operasi;

9) Menyelenggarakan kegiatan Tata Laksana; dan

10) Menyiapkan pertimbangan dan saran kepada Pangdam


99/Pamungkas sesuai bidang tugasnya.

c. Bidang Pembinaan Kesiapan Satuan.

1) Melaksanakan kegiatan Apel Komandan Satuan TNI AD di


wilayah Kodam 99/Pamungkas;

2) Melaksanakan kegiatan dan penyiapan personel, materiil


HUT RI dan Perayaan Hari Besar di wilayah Kodam
99/Pamungkas;

3) Melaksanakan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka


Jaya dan Hari Juang Kartika;
30

4) Melaksanakan pengawasan kegiatan Binsat;

5) Merumuskan dan mengembangkan penyusunan dan


evaluasi pembinaan kesiapan satuan Kodam 99/Pamungkas
dalam rangka kesiapan satuan; dan

6) Merumuskan kebijakan penyelenggaraan pembinaan


satuan, melaksanakan tugas pelaksanaan fungsi pembinaan
satuan sehingga terpelihara mutu dan peran Kodam
99/Pamungkas baik secara personel maupun satuan.

d. Bidang Pembinaan Sistem Operasi.

1) Terlaksananya program pembinaan sistem alutsista;

2) Melaksanakan pengecekan alutsista di satuan jajaran


Kodam 99/Pamungkas;

3) Terlaksananya kegiatan keselamatan kerja dalam rangka


mewujudkan zero accident dan terpeliharanya kesehatan dan
keselamatan lingkungan kerja;

4) Melaksanakan pengawasan kegiatan keselamatan kerja


persiapan Pratugas;

5) Melaksanakan pengawasan kegiatan keselamatan kerja


serpas tugas operasi;

6) Menyelenggarakan kegiatan survei dan pemetaan; dan

7) Merumuskan kebijakan penyelenggarakan pembinaan


sistem operasi, melaksanakan tugas pengawasan fungsi
pembinaan system alutsista dan mengevaluasi penyelenggaraan
keselamatan kerja survei dan pemetaan sehingga terpelihara
mutu dan peran Kodam 99/Pamungkas baik secara pesonel
maupun satuan.

e. Bidang Dukungan Operasi.

1) Merumuskan dan mengembangkan penyusunan dan


evaluasi
31

2) dukungan operasi dalam rangka kesiapan operasi satuan


jajaran Kodam 99/Pamungkas;

3) Terlaksananya kegiatan dukungan teknologi komunikasi


operasi dalam rangka Kesiapan operasi satuan jajaran Kodam
99/Pamungkas;

4) Menyelenggarakan kegiatan dukungan operasional


konstruksi, perbekalan, pemeliharaan dan instalasi
(Konbekharstal) guna mendukung penyelenggaraan
telekomunikasi dalam kesiapan operasi;

5) Melaksanakan pengawasan kegiatan dukungan operasi ke


satuan jajaran Kodam 99/Pamungkas;

6) Menyelenggarakan kegiatan dukungan kesiapan


modernisasi pernika dalam menghadapi perang modern dimasa
yang akan datang;

7) Menyelenggarakan dukungan kesiapan gelar komunikasi


dengan sasaran tercapainya kesiapan materiil komunikasi dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas operasi; dan

8) Menyampaikan pertimbangan dan saran kepada Asops


Kodam 99/Pamungkas.

f. Bidang Operasi Dalam Negeri.

1) Merumuskan dan mengembangkan penyusunan serta


evaluasi Operasi Dalam Negeri dalam rangka kesiapan operasional
satuan jajaran;

2) Menyelenggarakan pengawasan penyiapan satuan tugas


operasi dalam negeri dengan harapan terwujudnya personel yang
siap melaksanakan tugas;

3) Merumuskan kebijakan tentang pengerahan kekuatan


Kodam 99/Pamungkas, melaksanakan tugas pengawasan fungsi
kesiapsiagaan satuan dan mengevaluasi kesiapsiagaan satuan
dalam rangka mencapai kesiapsiagaan operasional yang tinggi;

4) Menyelenggarakan dukungan kegiatan satuan tugas operasi


dalam negeri;
32

5) Merencanakan dan menyiapkan serta melaksanakan


pengawasan fungsi asistensi operasional satuan Kodam
99/Pamungkas untuk melaksanakan tugas OMP dan OMSP
Dalam Negeri;

6) Melaksanakan pembekalan Satgas Operasi Dalam Negeri;


dan

7) Menyampaikan pertimbangan dan saran kepada Asops


Kodam 99/Pamungkas.

g. Bidang Operasi Luar Negeri.

1) Bertanggung jawab penyiapan secara optimal kemampuan


personel satuan Main Body sehingga mampu bersaing dengan
satuan lainnya;

2) Merumuskan dan mengembangkan penyusunan serta


evaluasi operasi luar negeri dalam rangka kesiapan operasional
satuan jajaran Kodam 99/Pamungkas;

3) Penyiapan dan pemeliharaan bimtek personel Satgas LN


dilingkup jajaran Kodam 99/Pamungkas;

4) Merencanakan dan menyiapkan satuan Kodam


99/Pamungkas untuk melaksanakan tugas OMSP Luar Negeri,
melaksanakan fungsi asistensi operasional satuan yang akan
melaksanakan tugas operasi luar negeri dan melaksanakan
evaluasi pelaksanaan tugas operasi luar neegeri untuk anggota
Kodam 99/Pamungkas yang terlibat;

5) Pengawasan Purna Tugas Satgas Luar Negeri; dan

6) Menyampaikan pertimbangan dan saran kepada Asops


Kodam 99/Pamungkas.

7. Kebijakan. Menjelaskan tentang kebijakan bidang operasi yang


diambil dari Program kerja masing-masing Satuan. Contoh:
33

a. Bidang Perencanaan.

1) Mewujudkan perencanaan program dan anggaran bidang


perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan program bagi satuan
jajaran Kodam 99/Pamungkas secara efektif dan efisien;

2) Mewujudkan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan


program dan anggaran bidang operasi dalam rangka mendorong
terwujudnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bidang
perencanaan;

3) Mewujudkan penyelenggaraan manajemen teknis untuk


mendukukung kelancaran dan keberhasilan tugas bidang
perencanaan dalam rangka mendukung tercapainya tugas pokok
Kodam 99/Pamungkas; dan

4) Penyempunaan kebijakan Perencanaan Bidang Perencanaan


Kodam 99/Pamungkas terkait pembinaan kekuatan dan
pembangunan kekuatan Kodam 99/Pamungkas, serta
terselenggaranya penyusunan, pencetakan dan pendistribusian
buku PPPA TA 2022.

b. Bidang Administrasi Operasi.

1) Meningkatkan penyusunan dan evaluasi administrasi


operasi yang meliputi evaluasi dan analisa operasi, administrasi
data operasi serta penataan tata laksana dalam rangka reformasi
birokrasi dilingkungan Kodam 99/Pamungkas;

2) Meningkatkan analisis dan serta evaluasi terhadap


pengembangan gelar satuan yang mempedomani lingkungan
strategis dan perkiraan intelijen strategis; dan

3) Mengkoordinasikan penyelenggaraan administrasi operasi


di lingkungan Kodam 99/Pamungkas dan melaksanakan evaluasi.

c. Bidang Penyiapan Satuan.

1) Mengoptimalkan peran Puscabfung dalam Binsat dan


penguasaan keterampilan teknis sesuai kecabangan dan
kesenjataan masing masing agar kualitas perorangan dan satuan
dapat terjaga; dan
34

2) Kemantapan dan kesiapan operasional satuan jajaran


Kodam 99/Pamungkas dan Balak Kotama sesuai prioritas dengan
pemenuhan aspek personel, materil, latihan, pangkalan dan
peranti lunak.

d. Bidang Pembinaan Sistem Operasi.


.
1) Meningkatkan pembinaan sistem operasi dengan
melaksanakan tugas pengawasan fungsi pembinaan sistem
alutsista dan keselamatan kerja serta survei dan pemetaan agar
terjaga kualitas dan mutu personel dan satuan;

2) Mewujudkan peran Kodam 99/Pamungkas untuk


melaksanakan pembinaan sistem operasi serta melakukan
kebijakan dalam menyusun dan memelihara serta meningkatkan
sistem operasi meliputi pembinaan sistem alutsista dan
keselamatan kerja serta survei dan pemetaan; dan

3) Mewujudkan dan meningkatkan pembinaan fungsi topografi


serta mewujudkan fungsi pengendalian dan pengawasan pada
rencana atau program serta petunjuk kegiatan survei dan
pemetaan yang diselenggarakan terhadap satuan jajaran Kodam
99/Pamungkas.

e. Bidang Dukungan Operasi.

1) Mewujudkan pelaksanaan penyusunan dan evaluasi


dukungan operasi dalam rangka kesiapan operasi satuan jajaran
Kodam 99/Pamungkas serta mengendalikan perencanaan
program dan petunjuk kegiatan dukungan operasi yang meliputi
teknologi dan komunikasi serta materill operasi; dan

2) Meningkatkan peran pengawasan dan pengendalian pada


rencana atau program dan petunjuk kegiatan dukungan operasi
khususnya materil operasi serta melakukan pendistribusian
dukungan operasi kepada satuan jajaran Kodam 99/Pamungkas.

f. Bidang Operasi Dalam Negeri.

1) Mewujudkan kebijakan tentang pengerahan kekuatan


Kodam 99/Pamungkas, melaksanakan tugas pengawasan fungsi
kesiapsiagaan satuan dan mengevaluasi kesiapsiagaan satuan
dalam rangka mencapai kesiapsiagaan satuan yang tinggi;
35

2) Mewujudkan penyusunan serta evaluasi operasi Dalam


Negeri dalam rangka kesiapan operasional jajaran Kodam
99/Pamungkas; dan

3) Mewujudkan pengawasan fungsi asistensi operasional


satuan untuk melaksanakan tugas operasi matra darat dalam
rangka OMP dan OMSP.

g. Bidang Operasi Luar Negeri.

1) Mewujudkan penyusunan serta evaluasi operasi luar negeri


dalam rangka kesiapan operasional satuan; dan

2) Mewujudkan satuan Kodam 99/Pamungkas untuk


melaksanakan tugas OMSP Luar Negeri, melaksanakan
pengawasan fungsi asistensi operasional satuan yang akan
melaksanakan tugas operasi luar negeri dan melaksanakan
evaluasi pelaksanaan tugas operasi luar negeri.

8. Sasaran Kemampuan. (Menjelaskan tentang kemampuan yang dimiliki


oleh satuan yang meliputi):

a. Kemampuan Tempur. (Menjelaskan tentang kemampuan-


kemampuan bidang pertempuran yang dimiliki oleh satuan sesuai
tingkatannya. Kemampuan tempur yang dimiliki oleh TNI AD seperti
yang tercantum dalam PPPA TNI AD tidak akan sama dengan
kemampuan tempur yang dimiliki oleh Kotama maupun Balakpus
setingkat maupun satuan-satuan di jajaran TNI AD yang lain). Contoh:

1) Kemampuan Pemukul Strategis. Kodam 99/ Pamungkas


belum memiliki pasukan mobil Kodam, namun untuk
menghadapi kemungkinan kontijensi disiapkan Yonif 961 sebagai
satuan “siap operasional”.

2) Kemampuan Pertahanan Wilayah Darat. Tercapainya


kemampuan menyelenggarakan pertahanan wilayah darat,
mencegah infiltrasi serta menahan, melokalisir dan menggagalkan
serbuan lawan secara terbatas dengan menyiapkan pasukan
mobil Kodam 99/Pamungkas sebagai satuan yang berstatus ”siap
operasional” dengan kekuatan 1 Yonif 961 guna menanggulangi
“gangguan keamanan yang diperkirakan” sekaligus dalam rangka
membantu pertahanan wilayah.
36

3) Kemampuan Pernika Terbatas. Sampai saat ini satuan


Pernika di Wilayah Kodam 99/Pamungkas belum terbentuk.
Hubdam 99/Pamungkas diharapkan mampu melaksanakan
kegiatan monitoring dan observasi. Dan

4) Kemampuan xxxxxxxx. (Setiap satuan mempunyai


kemampuan yang berbeda-beda untuk mendukung tugas
pokoknya. Sehingga beberapa contoh kemampuan dalam buku ini
tidak bisa dijadikan acuan mutlak untuk mengisi kemampuan
yang dimiliki oleh satuan-satuan jajaran TNI AD, pada setiap
Satuan memasukkan kemampuan masing-masing dan
dijelaskan).

b. Kemampuan Dukungan. Menjelaskan tentang kemampuan-


kemampuan dukungan yang dimiliki oleh satuan sesuai tingkatannya.
Demikian juga dengan Kemampuan dukungan yang dimiliki oleh TNI AD
seperti yang tercantum dalam program kerja TNI AD tidak akan sama
dengan kemampuan dukungan yang dimiliki oleh Kotama/Balakpus
maupun satuan-satuan jajaran TNI AD yang lain. Contoh:

1) Kemampuan Diplomasi Militer. Pembinaan kemampuan


diplomasi militer ditujukan pada terwujudnya terpelihara dan
meningkatnya hubungan kerja sama militer antara Kodam 99/
Pamungkas dan Angkatan Darat negara sahabat.

2) Sasaran Kemampuan Komando Kendali Komunikasi


Komputer Informasi Pengamatan dan Pengintaian (K4IPP).
Tercapainya kemampuan K4IPP sampai di tingkat Kotama secara
bertahap.

3) Sasaran Kemampuan Bantuan Operasi Kemanusiaan dan


Penanggulangan Akibat Bencana Alam. Tercapainya kemampuan
untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemberian bantuan
kemanusiaan dan pembangunan serta perbaikan fasilitas/sarana
prasarana yang rusak akibat bencana alam.

4) Sasaran Kemampuan Melaksanakan Bantuan Kepada


Pemda dan Polri. Tercapainya kemampuan dalam membantu
tugas-tugas Pemerintah Daerah dan Kepolisian atas dasar
permintaan sesuai dengan aturan pelibatan bantuan TNI.
37

9. Sasaran kekuatan. Contoh:

a. Bidang Perencanaan.

1) Terwujudnya perencanaan program dan anggaran bidang


operasi Kodam 99/ Pamungkas sebagai pedoman pelaksanaan
program bidang operasi bagi satuan jajaran Kodam 99/
Pamungkas secara efektif dan efisien;

2) Terwujudnya penyelenggaraan manajemen teknis


pelaksanaan tugas bidang operasi guna mendukung kelancaran
dan keberhasilan tugas pokok bidang operasi dalam rangka
mendukung tercapainya tugas pokok Kodam 99/Pamungkas;

3) Terlaksananya Rakornis bidang operasi TA 2022 di Kodam


99/Pamungkas; dan

4) Terlaksananya verifikasi data dan statistik bidang operasi


TA 2022 di Kodam 99/ Pamungkas.

b. Bidang Administrasi Operasi.

1) Terwujudnya penyusunan administrasi operasi dan tata


laksana yang mendukung pelaksanaan tugas Kodam
99/Pamungkas;

2) Terkoordinirnya penyelenggaraan administrasi operasi


dilingkungan Kodam 99/Pamungkas;

3) Terciptanya kegiatan pengembangan sistem Aplikasi Anev


Data bidang Operasi di Kodam 99/Pamungkas; dan

4) Terkoordinir dengan baik kegiatan Tata Laksana di Kodam


99/Pamungkas.

c. Bidang Pembinaan Kesiapan Satuan.

1) Terwujudnya peningkatan peran para Dansat dalam


pembinaan satuan dan penguasaan keterampilan teknis sesuai
kesenjataan atau kecabangan masing-masing sehingga terpelihara
mutu dan kemampuan satuan di jajaran Kodam;

2) Kodam 99/Pamungkas baik secara perorangan maupun


dalam hubungan satuan;
38

3) Meningkatnya kualitas satuan jajaran Kodam 99/


Pamungkas melalui penyelenggaraan lomba satuan, guna
menjamin kesiapan operasional satuan dalam menghadapi tugas;

4) Terwujudnya kesiapan satuan Kodam 99/Pamungkas


sebagai pasukan pengaman Ibu Kota negara sebagai penindak
awal dalam mengatasi perkembangan situasi wilayah Ibu Kota;

5) Terwujudnya kesiapsiagaan Alutsista Kodam 99/


Pamungkas guna mendukung kesiapan operasional satuan
jajaran Kodam 99/Pamungkas;

6) Terwujudnya kesiapan satuan Kodam 99/Pamungkas


untuk melaksanakan pengamanan VVIP dan obyek vital TNI; dan

7) Terwujudnya kesiapan satuan Kodam 99/Pamungkas


untuk tergabung dalam PRCPB TNI dalam rangka bantuan
penanggulangan bencana di bawah koordinasi BNPB.

d. Bidang Pembinaan Sistem Operasi.

1) Terwujudnya pengawasan fungsi pembinaan sistem


alutsista dan keselamatan kerja serta survei dan pemetaan di
Kodam 99/Pamungkas;

2) Terlaksananya peran Kodam 99/Pamungkas untuk


melaksanakan pembinaan sistem operasi serta melakukan
kebijakan dalam menyusun dan memelihara serta meningkatkan
sistem operasi; dan

3) Terwujudnya pembinaan fungsi topografi serta mewujudkan


fungsi pengendalian dan pengawasan pada rencana/program dan
petunjuk kegiatan survei dan pemetaan.

e. Bidang Dukungan Operasi.

1) Terwujudnya penyusunan dan evaluasi dukungan operasi


serta terciptanya pengendalian perencanaan program dan
petunjuk kegiatan dukungan operasi; dan

2) Terlaksananya peran pengawasan dan pengendalian pada


rencana atau program, petunjuk kegiatan dukungan operasi serta
39

terselenggaranya pendistribusian dukungan operasi kepada


satuan jajaran Kodam 99/Pamungkas.

f. Bidang Operasi Dalam Negeri.

1) Terwujudnya kebijakan tentang pengerahan kekuatan


Kodam 99/Pamungkas dan terselenggaranya pengawasan fungsi
kesiapan operasi satuan serta terciptanya kesiapsiagaan satuan;

2) Terwujudnya penyusunan serta terselenggaranya evaluasi


operasi Dalam Negeri dalam rangka kesiapan operasional jajaran
Kodam 99/Pamungkas; dan

3) Terwujudnya pengawasan fungsi asistensi operasional


satuan untuk melaksanakan tugas operasi matra darat dalam
rangka OMP dan OMSP.

10. Sasaran Anggaran. Contoh:

Pagu anggaran bidang operasi TA 2022 yang berupa Anggaran Belanja


Barang dalam bentuk Program Banghan Matra Darat sebesar Rp xxxxxxx,-
dengan perincian sebagai berikut:

a. Program Dukungan Kesiapan Matra Darat. Rp. xxxxxxx,-

1) Penyelenggaraan Survei dan Pemetaan Rp. xxxxxxx,-


2) Belanja modal fisik lainnya Rp. xxxxxxx,-

b. Program Dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis dan


Kesiapan Matra Darat Rp. xxxxxxx,-

1) Dukungan Kesiapan Matra Darat.

- Penyelenggaraan survei dan pemetaan Rp. xxxx,-

(1) Revisi peta Top kedar 1 : 50.000 Rp. xxx,-


(2) Revisi peta Rahlat kedar 1 : 25.000 Rp. xxx,-

2) Dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis Matra


Darat.

- Kegiatan anggaran rutin Rp. xxxxxxx,-

(1) Sos Dalwasgar & Verifikasi Data Rp. xxx,-


(2) Pembinaan Siapsat Rp xxx,-
40

BAB III
PENCAPAIAN SASARAN

Berisi uraian program yang telah dilaksanakan dengan lingkup


kegiatan, waktu pelaksanaan dan pencapaian sasaran secara kuantitatif dan
kualitatif. Pencapaian sasaran kuantitatif berdasarkan atas jumlah, volume,
personel yang melaksanakan suatu program atau kegiatan sedangkan
pencapaian sasaran kualitatif berdasarkan mutu dan kualitas hasil suatu
program atau kegiatan.

11. Umum. (Penjelasan secara umum yang mengantar tentang


pencapaian sasaran program). Contoh:

Secara umum pelaksanaan Laporan Evaluasi Program Kerja dan


Anggaran Bidang Operasi Kodam 99/Pamungkas TA 2022 dapat berjalan
sesuai rencana. Untuk memperoleh gambaran hasil pelaksanaannya berikut
ini secara garis besar dilaporkan pelaksanaan dan pencapaian sasaran
kegiatan program.

12. Pencapaian Sasaran kemampuan.

a. Tempur. (Diuraikan ke dalam jenis kemampuan tempur


dengan mencantumkan berapa persentase pencapaian sasarannya).
Contoh:

1) Tempur. Pencapaian kemampuan tempur pada TA 2022


sebagai berikut:

a) Kemampuan Mekanis dengan memelihara


kemampuan Yonif Mekanis 222 (51 unit Ranpur Anoa),
Yonif Mekanis 223 (55 unit Ranpur Anoa terdiri dari 48 di
satuan dan 7 unit dipinjam PMPP) dan Yonif Mekanis 224 (9
unit Ranpur Anoa) untuk dapat melaksanakan semua
operasi taktis baik OMP maupun OMSP dengan
menggunakan kendaraan tempur angkut personel lapis baja
dimana Ranpur dijadikan sebagai pangkal tembak, lindung
tembak dan alat angkut untuk mendekati sasaran.
Pencapaian sasaran 85 %.

b) Pertahanan Wilayah Darat. Kemampuan Pertahanan


Wilayah Darat ditinjau dari beberapa aspek sebagai berikut:

(1) Ditinjau dari kesiapan kekuatan/satuan.


Kodam 99/Pamungkas memiliki kekuatan Satpur dan
41

Satbanpur yaitu Brigif 23 PIK/JS, Menarhanud 3,


Yonkav 78, Yonarmed 54 dan Denzipur 554.
Pencapaian sasaran 75%.

(2) Ditinjau dari kekuatan personel. Seluruh


Satpur kekuatan personel telah mencapai Mantap I
sehingga siap melaksanakan Opshan Darat, sedang
Satbanpur Mantap II. Pencapaian sasaran 85 %.

(3) Ditinjau dari Alutsista. Untuk seluruh Satpur


kekuatan dan kesiapan Alutsista telah mencapai
Mantap I dan Satbanpur mencapai Mantap III dalam
rangka mendukung pelaksanaan Opshan Darat.
Pencapaian sasaran 70 %.

c) Pertahanan Udara. Kemampuan Pertahanan Udara


Terbatas Kodam 99/Pamungkas yang memiliki kekuatan
Satbanpur yaitu Menarhanud 67 yang terdiri dari
Yonarhanudse 55, Yonarhanudse 44 dan Denrudal 007.
Dalam operasi pertahanan udara, Menarhanud 67
merupakan bagian dari sistem pertahanan udara nasional,
BKO Kohanudnas. Pencapaian kemampuan pertahanan
udara pada TA 2022 sebagai berikut :

(1) Ditinjau dari tersedianya kekuatan. Kekuatan


Menarhanud 67 terdiri dari Yonarhanudse 44,
Yonarhanudse 55 dan Denrudal 007, dihadapkan
dengan wilayah tanggung jawab Kodam 96,
Yonarhanudse 6 mampu melindungi 3 Obvit yaitu
SKSD Palapa, Stasiun RRI dan Pertamina, sedangkan
Yon arhanudse 10 mampu melindungi 3 Obvit yaitu
Mabes TNI, Lanud Halim PK dan DPR/MPR RI, serta
Denrudal 007 mampu melindungi 2 Obvit yaitu
Bandara Soetta Cengkareng dan Istana Negara.
Pencapaian sasaran 80 %.

(2) Ditinjau dari personel. Kesiapan personel


Menarhanud 67 beserta jajarannya mencapai 80 %,
dengan demikian baru mencapai Mantap III.

(3) Ditinjau dari Alutsista. Kemampuan Alutsista


Menarhanud 67 beserta jajarannya telah mencapai
73,6 %, sehingga siap melaksanakan tugas pokok.
42

d) Pertempuran Kota. Kemampuan Mekanis dengan


memelihara kemampuan Yonif Mekanis 222 (51 unit
Ranpur Anoa), Yonif Mekanis 223 (51 unit Ranpur Anoa)
dan Yonif Mekanis 224 (7 unit Ranpur Anoa) untuk dapat
melaksanakan semua operasi taktis baik OMP maupun
OMSP dengan menggunakan kendaraan tempur angkut
personel lapis baja dimana Ranpur dijadikan sebagai
pangkal tembak, lindung tembak dan alat angkut untuk
mendekati sasaran. Pencapaian sasaran 75 %.

2) Pernika terbatas. Memelihara kemampuan Pernika secara


terbatas yang diantaranya baru mampu mencapai, menyadap,
menentukan, mengurangi dan mencegah lawan untuk
menggunakan spektrum gelombang elektromagnetik dan
menjamin efektifitas penggunaan spektrum elektromagnetik
sendiri. Pencapaian sasaran 70 %.

3) Nubika pasif. Memelihara kemampuan prajurit Kodam


99/PAMUNGKAS baik Satpur maupun Satbanpur khususnya
Denzipur 45 yang telah memiliki kemampuan Nubika pasif, hal
tersebut dapat dilihat dari materi pengetahuan tentang Nubika
khususnya pengetahuan tentang ciri-ciri ledakan nuklir serta cara
menghindar dari daerah kontaminasi dan melaksanakan
dekontaminasi.

b. Dukungan. Diuraikan ke dalam jenis kemampuan dukungan


dengan mencantumkan berapa persentase pencapaian sasarannya.
Contoh:

1) Kemampuan K4IPP. Kemampuan pembinaan Sistem


K4IPP, baik dilihat dari sistem dan metoda serta dukungan
peralatan yang diperlukan masih belum memadai. Hal ini terlihat
dalam perencanaan maupun pengambilan keputusan belum
didukung dengan data dan informasi yang akurat.

2) Kemampuan bantuan operasi kemanusiaan dan


penanggulangan akibat bencana alam. Kegiatan yang sudah
dilaksanakan adalah penyusunan organisasi penanggulangan
bencana alam. Setiap Korem menyiapkan satuan PRCPB (Pasukan
Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana) dengan kekuatan 1 SSY,
1 SSK Zipur dan 1 SST Bankes.
43

13. Pencapaian Sasaran Kekuatan. Diuraikan sesuai dengan bidang tugas


fungsi operasi. Jika tidak tercantum dalam Program Kerja maka tidak perlu
diisi atau tulis Nihil.

a. Bidang Perencanaan.

Berisi uraian jenis kegiatan beserta persentase pencapaian


sasarannya. Contoh:

Tersusunnya laporan evaluasi pelaksanaan Program Kerja dan


pertanggung jawaban Anggaran Bidang Operasi jajaran Kodam 99/
Pamungkas pada TA 2022 (100 %).

b. Bidang Administrasi Operasi.

Berisi uraian kegiatan/jenis program yang dilaksanakan meliputi


bidang administrasi Operasi meliputi diantaranya doktrin dan bujuk
beserta persentase pencapaian sasarannya. Contoh:

Kodam 99/Pamungkas selaku Kotama tidak melaksanakan


program pembinaan doktrin (Nihil).

c. Bidang Kesiapan Satuan.

Berisi uraian kesiap siagaan operasi meliputi personel, materil


dan status kesiapan satuan.

d. Bidang Pembinaan Sistem Operasi.

Berisi uraian kegiatan dalam merencanakan dan menyiapkan


satuan jajaran Kodam 99/Pamungkas untuk melaksanakan pembinaan
sistem operasi meliputi pembinaan sistem alutsista dan keselamatan
kerja serta survei dan pemetaan dan Rencana pendistribusian peta
militer Topografi ke satuan jajaran Kodam 99/Pamungkas.

e. Bidang Dukungan Operasi.

Berisi rencana dan pendistribusian dukungan operasi kepada


satuan jajaran Kodam 99/Pamungkas serta pengembangan penyusunan
dan evaluasi dukungan operasi dalam rangka kesiapan operasi satuan
jajaran.

f. Bidang Operasi Dalam Negeri.

Berisi rumusan dan pengembangan penyusunan serta evaluasi


operasi dalam negeri dalam rangka kesiapan operasional satuan jajaran
Kodam 99/Pamungkas serta pengawasan dalam mencapai kesiap
siagaan operasional yang tinggi.

g. Bidang Operasi Luar Negeri.

Berisi uraian kegiatan operasi luar negeri untuk selanjutnya


dirumuskan dan dikembangkan penyusunan serta evaluasi operasi luar
negeri dalam rangka kesiapan operasional satuan jajaran Kodam
99/Pamungkas.
44

14. Pencapaian Sasaran Anggaran. Berisi uraian besaran dukungan


KOP/P3 anggaran untuk kegiatan progam bidang operasi beserta rinciannya.

a. Anggaran belanja barang.


b. Anggaran belanja modal.

Contoh:
Pencapaian sasaran anggaran berdasarkan Pagu Definitif yang
dikeluarkan melalui Sopsdam 99/Pamungkas sampai dengan akhir TA 2022
sebesar Rp xxxxxxx,- dan telah terserap 100 %. Anggaran tersebut telah
digunakan sesuai peruntukannya sehingga dapat mendukung pelaksanaan
program kerja pada TA 2022 dengan baik.

BAB IV
ANALISA EVALUASI

Berisi uraian analisa dan evaluasi terhadap permasalahan dalam


pencapaian sasaran program yang telah atau belum dapat mencapai hasil
yang diharapkan. Jika pencapaian sasaran, baik secara kuantitatif dan
kualitatif tidak mencapai 100 % sesuai harapan program, itu berarti program
/ kegiatan tersebut belum berjalan dengan maksimal. Ada permasalahan atau
kendala yang menyebabkan pencapaian sasaran tidak 100 %. Dalam Bab ini
dijelaskan perbagian tentang alasan mengapa program tidak mencapai
sasaran 100 %.

15. Umum. Penjelasan secara umum yang mengantar tentang analisa dan
evaluasi program. Contoh:

Pencapaian sasaran Program Kerja dan Anggaran Bidang Operasi


Kodam 99/Pamungkas TA 2022 perlu dianalisa dan dievaluasi dengan
menguraikan keadaan sebenarnya agar kendala yang menghambat
pelaksanaan program kerja dapat dicarikan upaya pemecahannya. Melalui
analisa dan evaluasi ini diharapkan pada pelaksanaan program kerja dan
anggaran pada tahun berikutnya dapat berjalan lancar dan mencapai sasaran
yang optimal.

16. Kemampuan. Berisi uraian alasan dan analisa serta evaluasi mengapa
sasaran kemampuan belum mencapai optimal dan penjelasan indikator
penyebab kekurangan tersebut.
45

a. Bidang Perencanaan.

1) Pelaksanaan pengawasan bidang operasi tahun anggaran


berjalan ke satuan jajaran Kodam 99/Pamungkas.

2) Masih terdapat satuan yang belum memahami pembuatan


produk administrasi bidang kinerja (rencana kegiatan dan laporan
evaluasi pelaksanaan kegiatan).

3) Pada Bidang Perencanaan (pertanggungjawaban keuangan)


masih ditemukan di beberapa satuan yang belum melaksanakan
perwabku secara tertib sesuai ketentuan, indikasi tersebut
terlihat pada pertanggungjawaban keuangan yang di buat masih
terdapat kekurangan dokumen, tidak sesuai dengan Perkasad
Nomor Kep/480/V/2022 tanggal 28 Mei 2022 tentang
kelengkapan pertanggungjawaban keuangan di lingkungan TNI
AD.

b. Bidang Administrasi Operasi.

1) Masih kurangnya kemampuan anggota dalam mengolah


data evaluasi dan tata laksana di lingkungan jajaran Kodam
99/Pamungkas; dan

2) Masih terbatasnya sosialisasi Reformasi Birokrasi dan


pemahaman anggota tentang SOP AP di tingkat Kotama.

c. Bidang Pembinaan Kesiapan Satuan.

1) Masih terdapat Dansat jajaran Kodam 99/Pamungkas yang


tidak melaksanakan kegiatan Binsat secara optimal, salah satu
indikator nya masih ada beberapa satuan yang tidak siap dalam
pelaksanaan satuan sigap Covid-19; dan

2) Para Dansat jajaran Kodam 99/Pamungkas harus dapat


merumuskan kebijakan dalam menyusun, memelihara, dan
meningkatkan kesiapan satuannya dalam mendukung tugas
pokok Kodam 99/Pamungkas.

d. Bidang Pembinaan Sistem Operasi.

Para Dansat jajaran Kodam 99/Pamungkas harus lebih mampu


merumuskan kebijakan penyelenggaraan pembinaan sistem operasi,
melaksanakan tugas pengawasan fungsi pembinaan sistem alutsista
dan mengevaluasi penyelenggaraan keselamatan kerja serta survei dan
pemetaan sehingga terpelihara mutu dan peran Kodam 99/Pamungkas
baik secara personel maupun satuan.

e. Bidang Dukungan Operasi.

Satuan jajaran Kodam 99/Pamungkas harus mampu


merumuskan dan mengembangkan penyusunan dan evaluasi dukungan
operasi dalam rangka kesiapan operasi satuan jajaran Kodam
99/Pamungkas.
46

f. Bidang Operasi Dalam Negeri.

Satuan jajaran Kodam 99/Pamungkas harus dapat melaksanakan


kesiapan satuan dalam upaya melaksanakan tugas Operasi Dalam
Negeri serta mampu menyusun dan mengevaluasi baik tugas OMP
maupun OMSP.

g. Bidang Operasi Luar Negeri.

Dansat jajaran Kodam 99/Pamungkas harus dapat menyiapkan


secara optimal upaya untuk melaksanakan Operasi Luar Negeri dalam
rangka mendukung kesiapan operasional satuan Kodam
99/Pamungkas.

17. Kekuatan.

a. Bidang Perencanaan.

Contoh:
Anggaran Pembinaan Latihan TA 2022 telah digunakan sesuai
peruntukannya sehingga dapat mendukung pelaksanaan program kerja
pada TA 2022 dengan baik. Namun penyerapan anggaran pada Triwulan
II baru dapat diserap pada awal Triwulan III dan anggaran pada
Triwulan III baru dapat diserap pada awal Triwulan IV karena
keterlambatan P3. Upaya yang dilaksanakan adalah dengan
menggunakan dana tanggap satuan.

b. Bidang Administrasi Operasi.

Contoh:
Laporan aplikasi anev data dan SOP AP dari satuan jajaran belum
optimal dilakukan, penuntasan kerja tersebut harus segera ditindak
lanjuti setelah menerima sosialisasi dan pembekalan. Pengembangan
menu aplikasi anev data bidang operasi dan pengintegrasian data
angggaran.

c. Bidang Pembinaan Kesiapan Satuan.

Contoh:
Meningkatkan kualitas kepemimpinan Dansat melalui kegiatan
Apel Dansat.Termasuk melaksanakan komunikasi dua arah dengan
Pussen / Puscabfung Direktorat / Dinas dalam kegiatan Rabiniscab TNI
AD. Pengisian hasil persentase Kemantapan Penak dalam Hartapsat
(EKKO) belum memiliki referensi mendasar yang mengatur berapa
standar jumlah Penak yang harus dimiliki oleh tiap satuan, akibatnya
persentase kemantapan Penak rendah. Hal ini perlu mendapat
perhatian khusus agar Komando Atas menyusun pedoman tentang
standar kebutuhan dan jumlah minimal Penak yang harus dimiliki oleh
Satuan.
47

d. Bidang Pembinaan Sistem Operasi.

Contoh:
Terselenggaranya kegiatan keselamatan kerja dalam rangka
mewujudkan nol kecelakaan dihadapkan pula dengan penggunaan
sistem alutsista termasuk dengan kegiatan pemetaan dan survei nya,
peluang dan kendalanya harus dapat diperjelas.

e. Bidang Dukungan Operasi.

Contoh:
Kodam 99/ Pamungkas pada TA 2022 melaksanakan dukungan
operasi terkait dengan material operasi maupun dengan tehnologi
komunikasi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

f. Bidang Operasi Dalam Negeri.

Contoh:
Melaksanakan kesiapan operasi dalam negeri dengan penyiapan,
pengawasan serta memberi dukungan bekal operasi yang dating dari
satuan atas, memberi saran masukan untuk kesiapan operasi untuk
selanjutnya tahap akhir dapat dievaluasi.

g. Bidang Operasi Luar Negeri.

Contoh:
Menyiapkan personel dan satuan yang akan disiapkan untuk
penyiapan tugas Luar Negeri yang berpangkal dari prestasi dan
penilaian dari tugas dalam negeri sehingga pasukan yang dikirim sudah
memenuhi standart dalam klasifikasi pasukan perdamaian dunia di
daerah misi.

18. Anggaran.

Contoh:
Daftar isian pelaksanaan anggaran yang selanjutnya disingkat DIPA
adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang digunakan sebagai acuan
pengguna anggaran / Kuasa pengguna anggaran dalam melaksanakan
kegiatan, Dipa juga berfungsi sebagai otorisasi pelaksanaan anggaran yang
terbit sebelum tahun anggaran berjalan.
48

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

19. Kesimpulan.

Contoh :
Secara umum program dan anggaran Bidang Operasi Kodam 99/
Pamungkas TA 2022 dapat dilaksanakan. Hambatan dan kendala dapat
diatasi/dieliminir sehingga kegiatan yang diprogramkan dapat dilaksanakan
dengan baik dan lancar. Namun demikian, permasalahan yang ada pada
masing-masing bidang harus mendapatkan perhatian khusus sehingga
pencapaian sasaran pada pelaksanaan program pada semester berikutnya
dapat dicapai secara optimal.

20. Saran. Berisi tentang segala hal yang dapat disarankan sesuai
bidang untuk mendukung perbaikan dalam evaluasi, Contoh:

a. Untuk satuan Sigap Covid-19 TNI AD di satuan jajaran Kodam


99/Pamungkas diadakan pelatihan kusus melibatkan Pemda dan
instansi terkait dalam hal pencegahan dan penanggulangan dampak
virus Corona; dan

b. Hendaknya satuan jajaran Kodam 99/Pamungkas selalu


mempedomani ketentuan kelola administrasi pertanggung jawaban
keuangan dan melaksanakan koordinasi dengan Sopsdam
99/Pamungkas sehingga tidak menghambat kegiatan dan berpotensi
menjadi temuan wasrik.

BAB VI
PENUTUP

21. Penutup.

Contoh:
Demikian Evaluasi Program Kerja dan Anggaran Bidang Operasi Kodam
99/ Pamungkas TA 2022 disampaikan sebagai bahan masukan dan
pertimbangan dalam menentukan kebijakan selanjutnya.

Jakarta, ..................... 2022


Asisten Operasi Kodam 99/Pmks,

Lampiran: Xxxxxxxxx
Kolonel Inf NRP 119600xxxxxx
1. Laporan Pelaksanaan Anggaran.
2. Laporan EKKO Satuan.
3. Data Alutsista.
4. Data Materiel dan Bekal Umum
Operasi Satpur dan Satbanpur.
5. Data Pelaksanaan Operasi DN.
6. Data Pelaksanaan Operasi LN.
49

Lampiran:

1. Laporan Pelaksanaan Anggaran. Disusun berdasarkan laporan


pelaksanaan anggaran dan daya serap anggaran menggunakan format
EXCEL. Contoh terlampir.

2. Laporan Evaluasi Kemantapan dan Kesiapsiagaan Operasional (EKKO).


Disusun berdasarkan tingkat prioritas satuan masing-masing, memuat data
tentang personel, materiil, latihan, pangkalan, peranti lunak, nilai rata-rata
kemantapan satuan. Untuk satuan yang memiliki Satuan bawah harus
mencantumkan nilai Hartapsat Satwahnya. Nilai Hartapsat suatu satuan
adalah hasil rata-rata dari Satuan jajaran dibawahnya. Menggunakan format
EXCEL Contoh terlampir.

3. Data Alutsista dan kondisi terkini menggunakan format EXCEL.


Contoh terlampir.

4. Data Materiel dan bekal umum satuan penugasan menggunakan


format EXCEL. Contoh terlampir.

5. Data Pelaksanaan Operasi Dalam Negeri menggunakan format EXCEL.


Contoh terlampir.

6. Data pelaksanaan Operasi Luar Negeri menggunakan format EXCEL.


Contoh terlampir.

Anda mungkin juga menyukai