08-030501
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT PT : REN-20
PETUNJUK TEKNIS
tentang
Hal.
Keputusan Kasad Nomor Kep/338/IV/2016 tanggal 21 April 2016 tentang Petunjuk
Teknis tentang Penyusunan Dokumen Petunjuk Pelaksanaan Program dan
Anggaran TNI AD, Program Kerja dan Anggaran Kotama, Balakpus, dan Satker di
Lingkungan TNI AD ................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Umum ............................................................................ 3
1.2 Maksud dan Tujuan ....................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup dan Tata Urut ....................................... 4
1.4 Dasar ............................................................................. 4
1.5 Pengertian ..................................................................... 4
BAB VI PENUTUP
6.1 Keberhasilan ................................................................. 51
6.2 Penyempurnaan ............................................................ 51
tentang
PETUNJUK TEKNIS
TENTANG PENYUSUNAN DOKUMEN PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM
DAN ANGGARAN TNI AD, PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN KOTAMA, BALAKPUS,
DAN SATKER DI LINGKUNGAN TNI AD
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 21 April 2016
Tembusan: Autentikasi
Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasad,
1. Kasum TNI
2. Irjen TNI
3. Dirjen Renhan Kemhan RI
4. Asrenum Panglima TNI
Wiryantoro NK
Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/338/IV/2016
Tanggal 21 April 2016
PETUNJUK TEKNIS
tentang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Umum.
Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran (PPPA) TNI AD, Program Kerja dan
Anggaran (Progjagar) Kotama, Balakpus, dan Satker merupakan dokumen
perencanaan jangka pendek yang disusun setiap tahun oleh seluruh satuan sesuai
tatarannya di lingkungan TNI AD. Dokumen perencanaan tersebut disusun secara
komprehensif, integral dan terukur melalui mekanisme penyusunan top down serta
berdasarkan dokumen perencanaan sebelumnya yang telah disahkan. Petunjuk
Teknis (Juknis) tentang Penyusunan Dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama,
Balakpus, dan Satker di Lingkungan TNI AD merupakan jabaran dari Petunjuk
Administrasi tentang Perencanaan Program dan Anggaran (Jukmin Renproggar) di
Lingkungan Angkatan Darat. Juknis ini mengatur tentang penyusunan dokumen PPPA
TNI AD, Progjagar Kotama, Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD.
Penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama, Balakpus, dan Satker di
lingkungan TNI AD sebelum disahkannya Juknis ini belum mempunyai buku pedoman
yang terperinci. Akibat belum adanya Juknis maka perlu keseragaman dalam
penyusunan dokumen perencanaan tersebut di tingkat Unit Organisasi (UO), tingkat
Kotama, tingkat Balakpus maupun tingkat Satker. Maka dari itu perlu dibuat suatu buku
pedoman yaitu berupa Juknis tentang Penyusunan Dokumen PPPA TNI AD, Progjagar
Kotama, Balakpus dan Satker di Lingkungan TNI AD.
1.2.1 Maksud. Juknis ini dimaksudkan agar dijadikan pedoman teknis bagi perencana
program dan anggaran dalam menyusun dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama,
Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD.
1.2.2 Tujuan. Juknis ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan gambaran tentang
kegiatan dan administrasi dalam penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama,
Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD.
1.3.1 Ruang Lingkup. Lingkup pembahasan Juknis ini meliputi ketentuan dan kegiatan
secara teknis tentang penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama, Balakpus,
dan Satker di lingkungan TNI AD.
1.3.2 Tata Urut. Juknis tentang penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar
Kotama, Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD disusun dengan tata urut sebagai
berikut:
1.3.2.1 Bab I Pendahuluan.
1.3.2.2 Bab II Ketentuan Umum.
1.3.2.3 Bab III Kegiatan yang Dilaksanakan.
1.3.2.4 Bab IV Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan.
1.3.2.5 Bab V Pengawasan dan Pengendalian.
1.3.2.6 Bab VI Penutup.
1.4 Dasar.
1.4.1 Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober 2013 tentang Buku
Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan Administrasi Umum Angkatan Darat.
BAB II
KETENTUAN UMUM
2.1 Umum. Penyelenggaraan penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama,
Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD dilaksanakan secara terpadu mengikuti pola
yang berlaku di lingkungan Kemhan/TNI serta disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
Ketentuan umum dalam penyelenggaraan penyusunan dokumen tersebut terdiri dari tujuan,
sasaran, sifat, peranan dan ketentuan-ketentuan lain yang diperlukan. Ketentuan umum
tersebut merupakan pegangan, pedoman dan arah yang digunakan sebagai landasan bagi
prajurit, penyelenggara kegiatan dan administrasi dilaksanakan.
2.2.1 Tujuan. Untuk memperoleh kesamaan pemahaman dan tindakan dalam proses
penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama, Balakpus, dan Satker di
lingkungan TNI AD sehingga dapat terwujud perencanaan yang tertib, terarah, terpadu,
komprehensif, terukur dan berkesinambungan yang dapat dipertanggungjawabkan menurut
kaidah administrasi yang berlaku.
2.2.2 Sasaran.
2.3 Prinsip-Prinsip. Dalam menyusun dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama,
Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD harus mempedomani hal-hal sebagai berikut:
2.3.1 Money Follow Program. Penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar
Kotama, Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD didasarkan pada ketersediaan
anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah kepada Kemhan/TNI berdasarkan Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) tahunan.
2.3.2 Prioritas. Pemilihan sasaran dalam penyusunan dokumen PPPA TNI AD,
Progjagar Kotama, Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD harus ditujukan pada
pencapaian nilai manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan kekuatan dan
kesiapsiagaan operasional TNI AD.
2.3.3 Fleksibel. Penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama, Balakpus,
dan Satker di lingkungan TNI AD harus dapat menyesuaikan dengan kondisi dan realita
yang berkembang namun tetap terkendali serta berkesinambungan dengan
mempertimbangkan keadaan dan perkiraan ancaman di masa depan sehingga dapat
6
2.3.4 Bottom Up. Setiap satuan bawah secara berjenjang mengajukan rencana
kebutuhannya kepada satuan atas yang disusun dalam bentuk usulan kebutuhan dengan
disertai penjelasan yang berisi rincian perhitungan dan argumentasi penentuan sasaran.
2.3.5 Top Down. Penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama, Balakpus,
dan Satker di lingkungan TNI AD harus mengacu kepada dokumen perencanaan yang
diterbitkan oleh satuan setingkat di atasnya yang kemudian ditetapkan sebagai acuan bagi
pelaksanaan anggaran yang selanjutnya menjadi kendali pada setiap strata dan dijadikan
pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan satuan bawah.
2.3.8 Manfaat. Program dan anggaran (Proggar) yang tercantum dalam dokumen
PPPA TNI AD, Progjagar Kotama, Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD harus
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan prajurit dan
kesiapan TNI AD dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
2.3.12 Integral dan Terpadu. Dalam proses penyusunan dokumen PPPA TNI AD,
Progjagar Kotama, Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD harus diselenggarakan
secara terpadu oleh seluruh satuan di lingkungan TNI AD sesuai dengan tingkatan, dibawah
pengawasan dan pengendalian pejabat yang berwenang.
7
2.4 Peranan. Juknis tentang penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama,
Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD berperan sebagai pedoman bagi para personel
perencanaan dalam menyusun dokumen PPPA TNI AD dan Progjagar di tingkat Kotama,
Balakpus dan Satker di lingkungan TNI AD.
PENANGGUNG JAWAB
PENASEHAT
KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS
ANGGOTA
2.5.3.1.1.1 Tugas:
2.5.3.1.1.1.1 Menunjuk dan mengeluarkan perintah kepada personel yang terkait dalam
menyusun dokumen PPPA TNI AD.
2.5.3.1.1.2 Bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan dokumen PPPA TNI AD.
9
2.5.3.1.2 Penasehat.
2.5.3.1.2.1 Tugas. Memberikan arahan dan nasehat kepada Tim Kelompok Kerja
(Pokja), sehingga semua usaha, pekerjaan dan kegiatan dalam penyusunan dokumen
PPPA TNI AD tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.
2.5.3.1.3 Ketua.
2.5.3.1.3.1 Tugas:
2.5.3.1.3.1.1 Memimpin dan mengendalikan Tim Pokja agar semua usaha, pekerjaan dan
kegiatan tidak menyimpang dari tujuan penyusunan dokumen PPPA TNI AD yang
ditetapkan.
2.5.3.1.3.1.2 Memberikan pengarahan, mengawasi dan membagi tugas Pokja baik secara
perorangan maupun secara kelompok dalam rangka pelaksanaan tugas masing-masing.
2.5.3.1.3.1.3 Menentukan referensi yang akan dijadikan landasan berpikir dan bahan yang
diperlukan dalam proses penyusunan dokumen PPPA TNI AD.
2.5.3.1.3.1.5 Menjamin dokumen PPPA TNI AD yang dibuat lebih komprehensif baik dari
segi akurasi, kualitas maupun penyelesaian.
2.5.3.1.4.1 Tugas:
2.5.3.1.5 Sekretaris.
2.5.3.1.5.1 Tugas:
2.5.3.1.5.1.3 Mencatat dan menampung saran dan masukan peserta rapat untuk dijadikan
bahan penyempurnaan.
2.5.3.1.5.1.4 Memberikan saran kepada Ketua mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
tugasnya.
2.5.3.1.6 Anggota.
2.5.3.1.6.1 Tugas:
2.5.3.1.6.1.3 Menuangkan hasil analisis Pokja ke dalam konsep dokumen PPPA TNI AD.
2.5.3.2.1.1 Tugas:
2.5.3.2.1.1.1 Menunjuk dan mengeluarkan perintah kepada personel yang terkait dalam
menyusun dokumen Progjagar Kotama.
2.5.3.2.2 Penasehat.
2.5.3.2.2.1 Tugas. Memberikan arahan dan nasehat kepada Tim Pokja, sehingga semua
usaha, pekerjaan dan kegiatan dalam penyusunan dokumen Progjagar Kotama tidak
menyimpang dari ketentuan yang berlaku.
2.5.3.2.3 Ketua.
2.5.3.2.3.1 Tugas:
2.5.3.2.3.1.1 Memimpin dan mengendalikan Tim Pokja agar semua usaha, pekerjaan dan
kegiatan tidak menyimpang dari tujuan penyusunan dokumen Progjagar Kotama yang
ditetapkan.
2.5.3.2.3.1.2 Memberikan pengarahan, mengawasi dan membagi tugas Pokja baik secara
perorangan maupun secara kelompok dalam rangka pelaksanaan tugas masing-masing.
2.5.3.2.3.1.3 Menentukan referensi yang akan dijadikan landasan berpikir dan bahan yang
diperlukan dalam proses penyusunan dokumen Progjagar Kotama.
2.5.3.2.3.1.5 Menjamin dokumen Progjagar Kotama yang dibuat lebih komprehensif baik
dari segi akurasi, kualitas maupun penyelesaian.
2.5.3.2.4.1 Tugas:
2.5.3.2.5 Sekretaris.
2.5.3.2.5.1 Tugas:
2.5.3.2.5.1.3 Mencatat dan menampung saran dan masukan peserta rapat untuk dijadikan
bahan penyempurnaan.
2.5.3.2.5.1.4 Memberikan saran kepada Ketua mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
tugasnya.
2.5.3.2.6 Anggota.
2.5.3.2.6.1 Tugas:
2.5.3.3.1.1 Tugas:
2.5.3.3.1.1.1 Menunjuk dan mengeluarkan perintah kepada personel yang terkait dalam
menyusun dokumen Progjagar Balakpus.
13
2.5.3.3.2 Penasehat.
2.5.3.3.2.1 Tugas. Memberikan arahan dan nasehat kepada Tim Pokja, sehingga semua
usaha, pekerjaan dan kegiatan dalam penyusunan dokumen Progjagar Balakpus tidak
menyimpang dari ketentuan yang berlaku.
2.5.3.3.3 Ketua.
2.5.3.3.3.1 Tugas:
2.5.3.3.3.1.1 Memimpin dan mengendalikan Tim Pokja agar semua usaha, pekerjaan dan
kegiatan tidak menyimpang dari tujuan penyusunan dokumen Progjagar Balakpus yang
ditetapkan.
2.5.3.3.3.1.2 Memberikan pengarahan, mengawasi dan membagi tugas Pokja baik secara
perorangan maupun secara kelompok dalam rangka pelaksanaan tugas masing-masing.
2.5.3.3.3.1.3 Menentukan referensi yang akan dijadikan landasan berpikir dan bahan yang
diperlukan dalam proses penyusunan dokumen Progjagar Balakpus.
2.5.3.3.3.1.5 Menjamin dokumen Progjagar Balakpus yang dibuat lebih komprehensif baik
dari segi akurasi, kualitas maupun penyelesaian.
2.5.3.3.4.1 Tugas:
2.5.3.3.5 Sekretaris.
2.5.3.3.5.1 Tugas:
2.5.3.3.5.1.3 Mencatat dan menampung saran dan masukan peserta rapat untuk dijadikan
bahan penyempurnaan.
2.5.3.3.5.1.4 Memberikan saran kepada Ketua mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
tugasnya.
2.5.3.3.6 Anggota.
2.5.3.3.6.1 Tugas:
2.5.3.4.1.1 Tugas:
2.5.3.4.1.1.1 Menunjuk dan mengeluarkan perintah kepada personel yang terkait dalam
menyusun dokumen Progjagar Satker.
15
2.5.3.4.2 Ketua.
2.5.3.4.2.1 Tugas:
2.5.3.4.2.1.1 Memimpin dan mengendalikan Tim Pokja agar semua usaha, pekerjaan dan
kegiatan tidak menyimpang dari tujuan penyusunan dokumen Progjagar Satker yang
ditetapkan.
2.5.3.4.2.1.2 Memberikan pengarahan, mengawasi dan membagi tugas Pokja baik secara
perorangan maupun secara kelompok dalam rangka pelaksanaan tugas masing-masing.
2.5.3.4.2.1.3 Menentukan referensi yang akan dijadikan landasan berpikir dan bahan yang
diperlukan dalam proses penyusunan dokumen Progjagar Satker.
2.5.3.4.2.1.5 Menjamin dokumen Progjagar Satker yang dibuat lebih komprehensif baik
dari segi akurasi, kualitas maupun penyelesaian.
2.5.3.4.3.1 Tugas:
2.5.3.4.4 Sekretaris.
2.5.3.4.4.1 Tugas:
2.5.3.4.4.1.3 Mencatat dan menampung saran dan masukan peserta rapat untuk dijadikan
bahan penyempurnaan.
2.5.3.4.4.1.4 Memberikan saran kepada Ketua mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
tugasnya.
2.5.3.4.5 Anggota.
2.5.3.4.5.1 Tugas:
2.6 Syarat Personel. Untuk mendapatkan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama,
Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD yang berkualitas baik di tingkat UO, Kotama,
Balakpus maupun Satker agar mempedomani beberapa kriteria sebagai berikut:
2.7 Teknis.
2.7.1.1 Tujuan. PPPA TNI AD merupakan dokumen perencanaan dalam mekanisme top
down planning berisi tentang tugas, kebijakan, sasaran, program dan anggaran dalam
1 (satu) tahun anggaran.
2.7.1.2 Ruang Lingkup. Ruang lingkup penyusunan dokumen PPPA TNI AD meliputi
rincian tugas-tugas TNI AD, kebijakan dan sasaran, program dan anggaran serta
pengelolaannya.
2.7.1.3.1 Penyiapan dan Pengesahan. Dokumen PPPA TNI AD disiapkan oleh Srenad
bersama Staf terkait dalam hubungan Pokja dan disahkan oleh Kasad selambat-lambatnya
1 (satu) minggu setelah penetapan PPPA TNI.
2.7.1.3.2 Jangka Waktu. Dokumen PPPA TNI AD disusun 1 (satu) minggu setelah
diterbitkannya DIPA TNI AD dan mempunyai jangka waktu selama 1 (satu) tahun anggaran.
2.7.1.3.3 Masukan. Dokumen PPPA TNI AD berpedoman pada PPPA TNI dan RKA
TNI AD.
2.7.1.3.4 Keluaran. Dokumen PPPA TNI AD merupakan bahan masukan yang harus
dipedomani dalam penyusunan Progjagar Kotama dan Balakpus.
2.7.2.3.1 Penyiapan dan Pengesahan. Dokumen Progjagar Kotama disiapkan oleh Staf
fungsi Renproggar Kotama bersama Staf terkait dalam hubungan Pokja dan disahkan oleh
Pang/Dan Kotama selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah penetapan PPPA TNI AD.
2.7.2.3.2 Jangka Waktu. Dokumen Progjagar Kotama disusun 1 (satu) minggu setelah
diterbitkannya PPPA TNI AD dan mempunyai jangka waktu selama 1 (satu) tahun anggaran.
2.7.2.3.3 Masukan. Dokumen Progjagar Kotama berpedoman kepada PPPA TNI AD dan
mengacu pada RKA Kotama.
2.7.3.3.2 Jangka Waktu. Dokumen Progjagar Balakpus disusun 1 (satu) minggu setelah
diterbitkannya PPPA TNI AD dan mempunyai jangka waktu selama 1 (satu) tahun anggaran.
2.7.4.3.1 Penyiapan dan Pengesahan. Dokumen Progjagar Satker disiapkan oleh Staf
fungsi Renproggar Satker bersama Staf terkait dalam hubungan Pokja dan disahkan oleh
Dan/Ka Satker selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah penetapan Progjagar Kotama
atau Balakpus yang membawahi Satker yang bersangkutan.
2.7.4.3.2 Jangka Waktu. Dokumen Progjagar Satker disusun 1 (satu) minggu setelah
diterbitkannya Progjagar Kotama atau Balakpus yang membawahi Satker yang
bersangkutan dan mempunyai jangka waktu selama 1 (satu) tahun anggaran.
2.8.1 Hardware (Perangkat Keras), berupa komputer, printer, kertas dan sarana/prasarana
perkantoran lainnya.
2.8.2 Software (Perangkat Lunak), berupa aplikasi Microsoft Office, aplikasi penyusunan
RKA dan perangkat lunak lainnya.
2.9 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Dalam menyusun dokumen PPPA TNI AD,
Progjagar Kotama, Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi diantaranya:
2.9.1.3 Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung yang akan digunakan untuk
menyusun dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama, Balakpus, dan Satker di lingkungan
TNI AD.
2.9.2.1 Keterbatasan alokasi anggaran Kemhan/TNI pada setiap tahun anggaran untuk
mendukung kebutuhan TNI AD.
2.9.2.2 Adanya perubahan aturan dan kebijakan Pemerintah dalam menetapkan arah
RKP yang disesuaikan dengan kondisi dan dinamika keadaan yang berlaku.
BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
3.1 Umum. Penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama, Balakpus, dan
Satker di lingkungan TNI AD adalah tahap yang dilaksanakan setelah terbitnya Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk Satker jajaran TNI AD. Kegiatan yang dilaksanakan
dalam penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama, Balakpus, dan Satker di
lingkungan TNI AD harus mempertimbangkan beberapa hal agar tercapai pembinaan,
pengembangan dan pembangunan kekuatan secara konsisten dan berkelanjutan.
20
Dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama, Balakpus, dan Satker yang telah disusun akan
menjadi pedoman dalam melaksanakan program kerja dan anggaran masing-masing.
3.2.1.1 Menginventarisir dan menyusun personel yang akan dilibatkan dalam Pokja
penyusunan dokumen PPPA TNI AD.
3.2.1.2 Mempelajari dan menganalisa tugas agar dapat menentukan tugas yang lebih rinci
berkaitan penyusunan dokumen PPPA TNI AD.
3.2.1.3 Menginventarisir referensi dan mengumpulkan data yang akan digunakan sebagai
bahan pendukung.
3.2.1.5 Materiil.
3.2.2.1 Mabesad menetapkan kebijaksanaan, petunjuk dan rencana garis besar alokasi
anggaran pada PPPA TNI AD.
3.2.2.2 Mengeluarkan Surat Perintah (Sprin) Pokja penyusunan dokumen PPPA TNI AD.
3.2.3.1.1 Klasifikasi. Klasifikasi ditulis di tengah-tengah pada bagian atas dan bawah
halaman pertama dan terakhir isi naskah.
3.2.3.1.2 Kopstuk. Kopstuk dicantumkan di halaman pertama sebelah kiri atas dengan
tulisan sesuai ketentuan.
3.2.3.1.3 Judul. Judul disini adalah judul naskah, ditulis di sebelah atas tengah-tengah
kertas, dengan menggunakan huruf besar seluruhnya, contoh:
3.2.3.2.1.1 Pasal 1 tentang Umum. Berisi hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penyusunan dokumen PPPA TNI AD.
3.2.3.2.1.2.2 Subpasal b tentang Tujuan. Memuat tentang tujuan yang diinginkan dalam
penyusunan dokumen PPPA TNI AD.
3.2.3.2.1.3.2 Subpasal b tentang Tata Urut. Memuat urut-urutan pokok bagian dalam
dokumen PPPA TNI AD, yaitu sebagai berikut:
3.2.3.2.1.3.2.1 Pendahuluan.
3.2.3.2.1.3.2.2 Tugas-Tugas TNI AD, Kebijakan dan Sasaran.
3.2.3.2.1.3.2.3 Program dan Anggaran.
3.2.3.2.1.3.2.4 Pengelolaan Program dan Anggaran.
3.2.3.2.1.3.2.5 Penutup.
3.2.3.2.1.4 Pasal 4 tentang Dasar. Diurut sesuai ketentuan tentang dokumen yang
dijadikan dasar penyusunan, meliputi aturan-aturan yang dijadikan dasar dalam
penyusunan dokumen PPPA TNI AD.
22
3.2.3.2.2.1 Pasal 5 tentang Umum. Berisi hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penulisan pada uraian pasal Bab II.
3.2.3.2.2.2 Pasal 6 tentang Tugas TNI AD. Berisi penjelasan tentang tugas TNI AD
secara umum.
3.2.3.2.2.3 Pasal 7 tentang Tugas TNI AD TA 20XX. Berisi penjelasan tentang tugas
TNI AD pada satu tahun anggaran ke depan, terdiri dari 4 Subpasal yaitu sebagai berikut:
3.2.3.2.2.4 Pasal 8 tentang Kebijakan TNI AD. Berisi tentang penjelasan terhadap
kebijakan-kebijakan TNI AD pada satu tahun anggaran ke depan, terdiri dari 4 Subpasal
yaitu sebagai berikut:
3.2.3.2.3.1 Pasal 11 tentang Umum. Berisi hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penulisan pada uraian pasal Bab III.
3.2.3.2.3.4 Pasal 14 tentang Anggaran TNI AD TA 20XX. Berisi penjelasan secara rinci
tentang anggaran TNI AD pada satu tahun anggaran ke depan, terdiri dari 5 Subpasal yaitu
sebagai berikut:
3.2.3.2.3.4.1 Subpasal a menjelaskan tentang alokasi anggaran TNI AD per Jenis Belanja,
Subpasal ini terdiri dari 3 Subsubpasal:
3.2.3.2.3.4.1.1 Subsubpasal 1) menjelaskan tentang rincian Belanja Pegawai, jenis dana
dan mekanisme penyalurannya.
3.2.3.2.3.4.1.2 Subsubpasal 2) menjelaskan tentang rincian Belanja Barang, jenis dana
dan mekanisme penyalurannya.
3.2.3.2.3.4.1.3 Subsubpasal 3) menjelaskan tentang rincian Belanja Modal, jenis dana
dan mekanisme penyalurannya.
3.2.3.2.4.1 Pasal 16 tentang Umum. Memuat hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penulisan pada uraian pasal Bab IV.
3.2.3.2.4.2 Pasal 17 tentang Perencanaan. Berisi tentang penjelasan kegiatan
perencanaan yang dilaksanakan menindaklanjuti PPPA TNI AD, terdiri dari 2 Subpasal yaitu
sebagai berikut:
26
3.2.3.2.4.7 Pasal 22 tentang Tata Cara Pelaporan. Pasal ini menjelaskan tentang tata
cara pelaporan dalam pelaksanaan program dan anggaran, terdiri dari 2 Subpasal yaitu
sebagai berikut:
3.2.3.2.4.8 Pasal 23 tentang Hal-Hal Khusus. Pasal ini menjelaskan tentang ketentuan
khusus yang diatur tersendiri di dalam dokumen PPPA TNI AD.
28
3.2.3.2.5.1 Pasal 24 tentang Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan. Pasal ini menjelaskan
tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan program dan anggaran TNI AD.
3.2.3.2.5.2 Pasal 25 tentang Instruksi. Pasal ini menjelaskan tentang instruksi dalam
pelaksanaan program dan anggaran TNI AD.
3.2.3.3.1 Tajuk Tanda Tangan. Penulisan tajuk tanda tangan dengan disertai tempat,
tanggal, bulan dan tahun penandatanganan sesuai ketentuan Minu TNI yang berlaku.
3.2.3.3.2 Daftar Lampiran. Pada daftar lampiran yang secara baku dilampirkan sebagai
berikut:
3.2.3.3.2.1 Sublampiran A Bidang Anggaran.
3.2.3.3.2.2 Sublampiran B Bidang Intel/Pam.
3.2.3.3.2.3 Sublampiran C Bidang Operasi.
3.2.3.3.2.4 Sublampiran D Bidang Personel.
3.2.3.3.2.5 Sublampiran E Bidang Logistik.
3.2.3.3.2.6 Sublampiran F Bidang Teritorial.
3.2.4 Tahap Pengakhiran. Tahap ini merupakan tahap akhir setelah dokumen PPPA
TNI AD beserta lampirannya selesai disusun. Kegiatan pengakhiran meliputi:
3.2.4.1 Mencetak, menjilid dan memperbanyak naskah dokumen PPPA TNI AD.
3.2.4.2 Mendistribusikan naskah dokumen PPPA TNI AD ke satuan atas dan satuan
bawah.
3.3.1.1 Menginventarisir dan menyusun personel yang akan dilibatkan dalam Pokja
penyusunan dokumen Progjagar Kotama.
3.3.1.2 Mempelajari dan menganalisa tugas agar dapat menentukan tugas yang lebih rinci
berkaitan penyusunan dokumen Progjagar Kotama.
3.3.1.3 Menginventarisir referensi dan mengumpulkan data yang akan digunakan sebagai
bahan pendukung.
3.3.1.5 Materiil.
3.3.3.1.1 Klasifikasi. Klasifikasi ditulis di tengah-tengah pada bagian atas dan bawah
halaman pertama dan terakhir isi naskah.
3.3.3.1.2 Kopstuk. Kopstuk dicantumkan di halaman pertama sebelah kiri atas dengan
tulisan sesuai ketentuan.
3.3.3.1.3 Judul. Judul disini adalah judul naskah, ditulis di sebelah atas tengah-tengah
kertas, dengan menggunakan huruf besar seluruhnya, contoh:
3.3.3.2.1.1 Pasal 1 tentang Umum. Berisi hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penyusunan dokumen Progjagar Kotama.
30
3.3.3.2.1.3.2 Subpasal b tentang Tata Urut. Memuat urut-urutan pokok bagian dalam
dokumen Progjagar Kotama, yaitu sebagai berikut:
3.3.3.2.1.3.2.1 Pendahuluan.
3.3.3.2.1.3.2.2 Tugas-Tugas Kotama, Kebijakan dan Sasaran.
3.3.3.2.1.3.2.3 Program dan Anggaran.
3.3.3.2.1.3.2.4 Pengelolaan Program dan Anggaran.
3.3.3.2.1.3.2.5 Penutup.
3.3.3.2.1.4 Pasal 4 tentang Dasar. Diurut sesuai ketentuan tentang dokumen yang
dijadikan dasar penyusunan, meliputi aturan-aturan yang dijadikan dasar dalam
penyusunan dokumen Progjagar Kotama.
3.3.3.2.2.1 Pasal 5 tentang Umum. Berisi hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penulisan pada uraian pasal Bab II.
3.3.3.2.2.2 Pasal 6 tentang Tugas Kotama. Berisi penjelasan tentang tugas Kotama
secara umum.
3.3.3.2.2.3 Pasal 7 tentang Tugas Kotama TA 20XX. Berisi penjelasan tentang tugas
Kotama pada satu tahun anggaran ke depan, terdiri dari 4 Subpasal yaitu sebagai berikut:
3.3.3.2.3.1 Pasal 11 tentang Umum. Berisi hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penulisan pada uraian pasal Bab III.
33
3.3.3.2.3.4 Pasal 14 tentang Anggaran Kotama TA 20XX. Berisi penjelasan secara rinci
tentang anggaran Kotama pada satu tahun anggaran ke depan, terdiri dari 2 Subpasal yaitu
sebagai berikut:
3.3.3.2.4.1 Pasal 16 tentang Umum. Memuat hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penulisan pada uraian pasal Bab IV.
3.3.3.2.4.7 Pasal 22 tentang Tata Cara Pelaporan. Pasal ini menjelaskan tentang tata
cara pelaporan dalam pelaksanaan program dan anggaran, terdiri dari 2 Subpasal yaitu
sebagai berikut:
3.3.3.2.4.8 Pasal 23 tentang Hal-Hal Khusus. Pasal ini menjelaskan tentang ketentuan
khusus yang diatur tersendiri di dalam dokumen Progjagar Kotama.
3.3.3.2.5.1 Pasal 24 tentang Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan. Pasal ini menjelaskan
tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan program dan anggaran Kotama.
3.3.3.2.5.2 Pasal 25 tentang Instruksi. Pasal ini menjelaskan tentang instruksi dalam
pelaksanaan program dan anggaran Kotama.
3.3.3.3.1 Tajuk Tanda Tangan. Penulisan tajuk tanda tangan dengan disertai tempat,
tanggal, bulan dan tahun penandatanganan sesuai ketentuan Minu TNI yang berlaku.
3.3.3.3.2 Daftar Lampiran. Pada daftar lampiran yang secara baku dilampirkan sebagai
berikut:
3.3.3.3.2.1 Sublampiran A Bidang Anggaran.
3.3.3.3.2.2 Sublampiran B Bidang Intel/Pam.
3.3.3.3.2.3 Sublampiran C Bidang Operasi.
3.3.3.3.2.4 Sublampiran D Bidang Personel.
3.3.3.3.2.5 Sublampiran E Bidang Logistik.
3.3.3.3.2.6 Sublampiran F Bidang Teritorial.
3.3.4 Tahap Pengakhiran. Tahap ini merupakan tahap akhir setelah dokumen
Progjagar Kotama beserta lampirannya selesai disusun. Kegiatan pengakhiran meliputi:
3.3.4.2 Mendistribusikan naskah dokumen Progjagar Kotama ke satuan atas dan satuan
bawah.
3.4.1.1 Menginventarisir dan menyusun personel yang akan dilibatkan dalam Pokja
penyusunan dokumen Progjagar Balakpus.
37
3.4.1.2 Mempelajari dan menganalisa tugas agar dapat menentukan tugas yang lebih rinci
berkaitan penyusunan dokumen Progjagar Balakpus.
3.4.1.3 Menginventarisir referensi dan mengumpulkan data yang akan digunakan sebagai
bahan pendukung.
3.4.1.5 Materiil.
3.4.3.1.1 Klasifikasi. Klasifikasi ditulis di tengah-tengah pada bagian atas dan bawah
halaman pertama dan terakhir isi naskah.
3.4.3.1.2 Kopstuk. Kopstuk dicantumkan di halaman pertama sebelah kiri atas dengan
tulisan sesuai ketentuan.
38
3.4.3.1.3 Judul. Judul disini adalah judul naskah, ditulis di sebelah atas tengah-tengah
kertas, dengan menggunakan huruf besar seluruhnya, contoh:
3.4.3.2.1.1 Pasal 1 tentang Umum. Berisi hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penyusunan dokumen Progjagar Balakpus.
3.4.3.2.1.2.2 Subpasal b tentang Tujuan. Memuat tentang tujuan yang diinginkan dalam
penyusunan dokumen Progjagar Balakpus.
3.4.3.2.1.3 Pasal 3 tentang Ruang Lingkup dan Tata Urut. Memuat lingkup/cakupan
yang diuraikan dan urut-urutan pokok bagian dalam dokumen Progjagar Balakpus, yaitu
sebagai berikut:
3.4.3.2.1.3.1 Pendahuluan.
3.4.3.2.1.3.2 Tugas, Kebijakan dan Prioritas Sasaran.
3.4.3.2.1.3.3 Kebijakan Anggaran.
3.4.3.2.1.3.4 Penutup.
3.4.3.2.1.4 Pasal 4 tentang Dasar. Diurut sesuai ketentuan tentang dokumen yang
dijadikan dasar penyusunan, meliputi aturan-aturan yang dijadikan dasar dalam
penyusunan dokumen Progjagar Balakpus.
3.4.3.2.2.1 Pasal 5 tentang Umum. Berisi hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penulisan pada uraian pasal Bab II.
3.4.3.2.2.2 Pasal 6 tentang Tugas Balakpus. Berisi penjelasan tentang tugas pokok,
fungsi dan tugas Balakpus pada satu tahun anggaran ke depan, terdiri dari 3 Subpasal yaitu
sebagai berikut:
3.4.3.2.3.1 Pasal 9 tentang Umum. Berisi hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penulisan pada uraian pasal Bab III.
3.4.3.2.4.1 Pasal 12 tentang Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan. Pasal ini menjelaskan
tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan program dan anggaran
Balakpus.
3.4.3.2.4.2 Pasal 13 tentang Instruksi. Pasal ini menjelaskan tentang instruksi dalam
pelaksanaan program dan anggaran Balakpus.
3.4.3.3.1 Tajuk Tanda Tangan. Penulisan tajuk tanda tangan dengan disertai tempat,
tanggal, bulan dan tahun penandatanganan sesuai ketentuan Minu TNI yang berlaku.
3.4.3.3.2 Daftar Lampiran. Pada daftar lampiran yang secara baku dilampirkan sebagai
berikut:
3.4.3.3.2.1 Sublampiran A Bidang Anggaran.
3.4.3.3.2.2 Sublampiran B Bidang Intel/Pam.
3.4.3.3.2.3 Sublampiran C Bidang Operasi.
3.4.3.3.2.4 Sublampiran D Bidang Personel.
3.4.3.3.2.5 Sublampiran E Bidang Logistik.
3.4.3.3.2.6 Sublampiran F Bidang Teritorial.
3.4.4 Tahap Pengakhiran. Tahap ini merupakan tahap akhir setelah dokumen
Progjagar Balakpus beserta lampirannya selesai disusun. Kegiatan pengakhiran meliputi:
3.4.4.2 Mendistribusikan naskah dokumen Progjagar Balakpus ke satuan atas dan satuan
bawah.
3.5.1.1 Menginventarisir dan menyusun personel yang akan dilibatkan dalam Pokja
penyusunan dokumen Progjagar Satker.
3.5.1.2 Mempelajari dan menganalisa tugas agar dapat menentukan tugas yang lebih rinci
berkaitan penyusunan dokumen Progjagar Satker.
3.5.1.3 Menginventarisir referensi dan mengumpulkan data yang akan digunakan sebagai
bahan pendukung.
3.5.3.1.1 Klasifikasi. Klasifikasi ditulis di tengah-tengah pada bagian atas dan bawah
halaman pertama dan terakhir isi naskah.
3.5.3.1.2 Kopstuk. Kopstuk dicantumkan di halaman pertama sebelah kiri atas dengan
tulisan sesuai ketentuan.
45
3.5.3.1.3 Judul. Judul disini adalah judul naskah, ditulis di sebelah atas tengah-tengah
kertas, dengan menggunakan huruf besar seluruhnya, contoh:
3.5.3.2.1.1 Pasal 1 tentang Umum. Berisi hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penyusunan dokumen Progjagar Satker.
3.5.3.2.1.2.2 Subpasal b tentang Tujuan. Memuat tentang tujuan yang diinginkan dalam
penyusunan dokumen Progjagar Satker.
3.5.3.2.1.3.2 Subpasal b tentang Tata Urut. Memuat urut-urutan pokok bagian dalam
dokumen Progjagar Satker, yaitu sebagai berikut:
3.5.3.2.1.3.2.1 Pendahuluan.
3.5.3.2.1.3.2.2 Tugas Pokok dan Kebijakan.
3.5.3.2.1.3.2.3 Sasaran dan Program.
3.5.3.2.1.3.2.4 Penutup.
3.5.3.2.1.4 Pasal 4 tentang Dasar. Diurut sesuai ketentuan tentang dokumen yang
dijadikan dasar penyusunan, meliputi aturan-aturan yang dijadikan dasar dalam
penyusunan dokumen Progjagar Satker.
3.5.3.2.2.1 Pasal 5 tentang Umum. Berisi hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penulisan pada uraian pasal Bab II.
3.5.3.2.2.2 Pasal 6 tentang Tugas Pokok. Berisi penjelasan tentang tugas pokok dari
Satker, terdiri dari 2 Subpasal yaitu sebagai berikut:
3.5.3.2.3.1 Pasal 8 tentang Umum. Berisi hal-hal yang bersifat mengantar dan
mengarah untuk penulisan pada uraian pasal Bab III.
3.5.3.2.3.2.1 Subpasal a tentang Fungsi Utama. Memuat tentang sasaran fungsi utama
yang dilaksanakan oleh Satker.
47
3.5.3.2.3.3.1 Subpasal a tentang Fungsi Utama. Memuat tentang program fungsi utama
yang dilaksanakan oleh Satker.
3.5.3.2.3.3.2 Subpasal b tentang Fungsi Organik. Memuat tentang program fungsi organik
yang dilaksanakan oleh Satker, Subpasal ini terdiri dari 5 Subsubpasal:
3.5.3.2.3.3.2.1 Subsubpasal 1) tentang Pengamanan, menjelaskan tentang program
fungsi pengamanan satuan kerja.
3.5.3.2.3.3.2.2 Subsubpasal 2) tentang Operasi, menjelaskan tentang program fungsi
operasi satuan kerja.
3.5.3.2.3.3.2.3 Subsubpasal 3) tentang Personel, menjelaskan tentang program fungsi
personel satuan kerja.
3.5.3.2.3.3.2.4 Subsubpasal 4) tentang Logistik, menjelaskan tentang program fungsi
logistik satuan kerja.
3.5.3.2.3.3.2.5 Subsubpasal 5) tentang Teritorial, menjelaskan tentang program fungsi
teritorial satuan kerja.
3.5.3.2.4.1 Pasal 11 tentang Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan. Pasal ini menjelaskan
tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan program dan anggaran Satker.
3.5.3.2.4.2 Pasal 12 tentang Instruksi. Pasal ini menjelaskan tentang instruksi dalam
pelaksanaan program dan anggaran Satker.
3.5.3.3.1 Tajuk Tanda Tangan. Penulisan tajuk tanda tangan dengan disertai tempat,
tanggal, bulan dan tahun penandatanganan sesuai ketentuan Minu TNI yang berlaku.
48
3.5.3.3.2 Daftar Lampiran. Pada daftar lampiran yang secara baku dilampirkan sebagai
berikut:
3.5.3.3.2.1 Sublampiran A Kalender Latihan.
3.5.3.3.2.2 Sublampiran B Program Latihan.
3.5.3.3.2.3 Sublampiran C Program Anggaran.
3.5.4 Tahap Pengakhiran. Tahap ini merupakan tahap akhir setelah dokumen
Progjagar Satker beserta lampirannya selesai disusun. Kegiatan pengakhiran meliputi:
3.5.4.2 Mendistribusikan naskah dokumen Progjagar Satker ke satuan atas dan unsur
bawah.
BAB IV
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
4.1 Umum. Penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama, Balakpus, dan
Satker di lingkungan TNI AD senantiasa berdaya guna dan berhasil guna dengan maksimal.
Hal-hal yang berkaitan dengan tindakan pengamanan dan tindakan administrasi dalam
penyusunan dokumen perlu diperhatikan sehingga dapat berjalan lancar sesuai ketentuan.
Tindakan pengamanan ditekankan pada tindakan preventif untuk pengamanan dokumen
perencanaan dalam penyusunan dokumen yang diharapkan, sedangkan tindakan
administrasi ditekankan pada terwujudnya akuntabilitas anggaran.
4.2.1 Proses penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama, Balakpus, dan
Satker di lingkungan TNI AD harus tetap berpedoman kepada ketentuan yang berlaku.
4.2.2 Dokumen PPPA TNI AD yang sudah disahkan oleh Kasad, dokumen Progjagar
Kotama yang sudah disahkan oleh Pang/Dan Kotama, dokumen Progjagar Balakpus yang
sudah disahkan oleh Gub/Dan/Dir/Ka Balakpus dan dokumen Progjagar Satker yang sudah
disahkan oleh Dan/Ka Satker harus dijadikan pedoman dalam pengoperasian program dan
anggaran.
4.3.1 Prosedur dan mekanisme penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama,
Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD secara administrasi harus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, yaitu:
4.3.1.1 Penyusunan dokumen PPPA TNI AD dilaksanakan pada tingkat Staf Umum
Angkatan Darat (SUAD) berdasarkan PPPA TNI.
49
BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
5.2 Pengawasan.
5.2.1 Tingkat UO. Pada tingkat UO, pengawasan pada kegiatan penyusunan dokumen
PPPA TNI AD dilaksanakan oleh pejabat sebagai berikut:
5.2.2 Tingkat Kotama. Pada tingkat Kotama, pengawasan pada kegiatan penyusunan
dokumen Progjagar Kotama dilaksanakan oleh para pejabat sebagai berikut:
5.2.2.2 Para Asisten/Pejabat Perencanaan dan Anggaran Kotama atau pejabat setingkat.
Melaksanakan pengawasan kegiatan penyusunan dokumen Progjagar Kotama
sehubungan dengan kebijakan Pimpinan Kotama/Satker setingkat Kotama.
50
5.2.4 Tingkat Satker. Pada tingkat Satker, pengawasan pada kegiatan penyusunan
dokumen Progjagar Satker dilaksanakan oleh Dan/Ka Satker yang bertugas melaksanakan
pengawasan.
5.3 Pengendalian.
5.3.1 Tingkat UO. Pada tingkat UO, pengendalian pada kegiatan penyusunan
dokumen PPPA TNI AD dilaksanakan oleh pejabat sebagai berikut:
5.3.2 Tingkat Kotama. Pada tingkat Kotama, pengendalian pada kegiatan penyusunan
dokumen Progjagar Kotama dilaksanakan oleh pejabat sebagai berikut:
5.3.2.2 Para Asisten/Pejabat Perencanaan dan Anggaran Kotama atau pejabat setingkat.
Melaksanakan pengendalian kegiatan sehubungan dengan kebijakan Pimpinan Kotama/
Satker setingkat Kotama tentang penyusunan dokumen Progjagar Kotama.
BAB VI
PENUTUP
6.2 Penyempurnaan. Hal-hal yang dianggap perlu akibat adanya tuntutan kebutuhan
untuk penyempurnaan Juknis ini, agar disarankan kepada Kasad melalui Dankodiklat
TNI AD sesuai dengan mekanisme umpan balik.
PENGERTIAN
3. Bottom Up dan Top Down. Bottom Up adalah setiap satuan bawah secara
berjenjang mengajukan rencana kebutuhannya kepada satuan atas yang disusun dalam
bentuk usulan kebutuhan dengan disertai penjelasan yang berisi rincian perhitungan dan
argumentasi penentuan sasaran. Top Down adalah penentuan kegiatan satuan bawah
oleh satuan atas, berdasarkan prioritas, kebijaksanaan dan kemampuan
dukungan/keterbatasan sumber daya dan anggaran.
10. Rencana Kerja (Renja). Rencana Kerja adalah dokumen perencanaan dan
penganggaran yang bertujuan untuk menjabarkan Renstra Unit Organisasi/Satker yang
bersangkutan ke dalam program tahunan dihadapkan pada alokasi pagu anggaran yang
paling memungkinkan.
11. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Rencana Kerja dan Anggaran adalah
dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan suatu Unit
Organisasi yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja dan Renstra Unit
Organisasi/Satker yang bersangkutan dalam satu tahun anggaran serta anggaran yang
diperlukan untuk melaksanakannya.
13. Satuan Kerja (Satker). Satuan Kerja adalah bagian dari organisasi Kementerian
Pertahanan RI atau TNI yang menyelenggarakan pengurusan administrasi umum,
administrasi pegawai, administrasi materiil dan administrasi keuangan sesuai lingkup
tanggung jawab pimpinan Satker tersebut.
14. Tahun Anggaran Berjalan (TAB). Tahun Anggaran Berjalan adalah kurun waktu
dalam satu tahun untuk melaksanakan kegiatan sesuai program dan anggaran yang telah
ditentukan yang dimulai 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
15. Unit Organisasi (UO). Unit Organisasi adalah tingkatan dalam organisasi
pengelolaan program dan anggaran di lingkungan Kemhan RI dan TNI, terdiri atas UO
Kemhan, UO Markas Besar (Mabes) TNI, UO TNI Angkatan Darat (AD), UO TNI Angkatan
Laut (AL), dan UO TNI Angkatan Udara (AU).
JUKMIN
tentang
JUKNIS
tentang
CONTOH
URAIAN HAL KET
NOMOR
........................... CONTOH 1
...........................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
4. Dasar
BAB II
TUGAS-TUGAS TNI AD, KEBIJAKAN DAN SASARAN
5. Umum
6. Tugas TNI AD
8. Kebijakan TNI AD
a. Kebijakan Pembinaan Kemampuan TNI AD
b. Kebijakan Pembinaan Kekuatan TNI AD
c. Kebijakan Gelar Kekuatan TNI AD
d. Kebijakan Anggaran
9. Sasaran Kemampuan
a. Kemampuan Intelijen
b. Kemampuan Tempur
c. Kemampuan Pembinaan Teritorial
d. Kemampuan Dukungan
BAB III
PROGRAM DAN ANGGARAN
11. Umum
BAB IV
PENGELOLAAN PROGRAM DAN ANGGARAN
16. Umum
17. Perencanaan
a. Otorisasi Berjenjang (KOM/KOP/P-3)
b. DIPA Sebagai Otorisasi
18. Pengorganisasian
a. Umum
b. Penanggung Jawab
c. Pengendali Program dan Anggaran
d. Pengawasan Program dan Anggaran
e. Pelaksanaan Program dan Anggaran
19. Pelaksanaan
a. Pengotorisasian
b. Penyaluran Dana
c. Pergeseran Program dan Anggaran
d. Panitia Program dan Anggaran
20. Pengendalian
BAB V
PENUTUP
25. Instruksi
Disahkan oleh:
Kasad
........................... CONTOH 2
...........................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
4. Dasar
BAB II
TUGAS-TUGAS KOTAMA, KEBIJAKAN DAN SASARAN
5. Umum
6. Tugas Kotama
8. Kebijakan Kotama
a. Kebijakan Pembinaan Kemampuan Kotama
b. Kebijakan Pembinaan Kekuatan Kotama
c. Kebijakan Gelar Kekuatan Kotama
d. Kebijakan Anggaran
9. Sasaran Kemampuan
a. Kemampuan Intelijen
b. Kemampuan Tempur
c. Kemampuan Pembinaan Teritorial
d. Kemampuan Dukungan
BAB III
PROGRAM DAN ANGGARAN
11. Umum
BAB IV
PENGELOLAAN PROGRAM DAN ANGGARAN
16. Umum
17. Perencanaan
a. Otorisasi Berjenjang (KOP/P-3)
b. DIPA Sebagai Otorisasi
18. Pengorganisasian
a. Umum
b. Penanggung Jawab
c. Pengendali Program dan Anggaran
d. Pengawasan Program dan Anggaran
e. Pelaksanaan Program dan Anggaran
19. Pelaksanaan
a. Pengotorisasian
b. Penyaluran Dana
c. Pergeseran Program dan Anggaran
d. Panitia Program dan Anggaran
20. Pengendalian
BAB V
PENUTUP
25. Instruksi
Disahkan oleh:
Pimpinan Kotama
........................... CONTOH 3
...........................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
4. Dasar
BAB II
TUGAS, KEBIJAKAN DAN PRIORITAS SASARAN
5. Umum
6. Tugas Balakpus
a. Tugas Pokok Balakpus
b. Fungsi Balakpus
c. Tugas-Tugas Balakpus TA 20XX
7. Kebijakan Balakpus
a. Penyelenggaraan Fungsi Utama
b. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
c. Penyelenggaraan Perencanaan Program dan Anggaran
d. Penyelenggaraan Fungsi Organik Militer
e. Penyelenggaraan Inspektorat
f. Penyelenggaraan Infolahta
BAB III
KEBIJAKAN ANGGARAN
9. Umum
BAB IV
PENUTUP
13. Instruksi
Disahkan oleh:
Pimpinan Balakpus
........................... CONTOH 4
...........................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
4. Dasar
BAB II
TUGAS POKOK DAN KEBIJAKAN
5. Umum
6. Tugas Pokok
a. Fungsi Utama
b. Fungsi Organik
7. Kebijakan
a. Fungsi Utama
b. Fungsi Organik
BAB III
SASARAN DAN PROGRAM
8. Umum
9. Sasaran
a. Fungsi Utama
b. Fungsi Organik
10. Program
a. Fungsi Utama
b. Fungsi Organik
65
BAB IV
PENUTUP
12. Instruksi
Disahkan oleh:
Pimpinan Satker