Anda di halaman 1dari 30

TENTARA NASIONAL INDONESIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT No. 201.05-083603


PR : PRS-70

PEDOMAN

tentang

TRADISI PENERI
MAAN PERSONEL BARU
(PERWIRA, BINTARA, DAN TAMTAMA)
DI SATUAN JAJARAN
TNI ANGKATAN DARAT

DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


NOMOR KEP/540/VI/2020 TANGGAL 26 JUNI 2020
DAFTAR ISI

Halaman

Keputusan Kasad Nomor Kep/540/VI/2020 tanggal 26 Juni 2020 tentang Pedoman


tentang Tradisi Penerimaan Personel Baru (Perwira, Bintara, dan Tamtama) di
Satuan Jajaran TNI Angkatan Darat ………………………………………………........... 1

LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum .......................................................................................... 3
2. Maksud dan Tujuan ..................................................................... 3
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut ..................................................... 4
4. Dasar ........................................................................................... 4
5. Pengertian ................................................................................... 4

BAB II KETENTUAN UMUM

6. Umum ......................................................................................... 5
7. Tujuan ......................................................................................... 5
8. Sasaran ....................................................................................... 5
9. Sifat .............................................................................................. 5
10. Peranan ....................................................................................... 6
11. Organisasi .................................................................................... 6
12. Tugas dan Tanggung Jawab ....................................................... 7
13. Waktu dan Tempat Tradisi .......................................................... 10
14. Syarat Personel …………………………………………………….. 10
15. Sarana dan Prasarana …………………………………………….. 11

BAB III KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

16. Umum ......................................................................................... 12


17. Tahap Perencanaan .................................................................... 12
18. Tahap Persiapan ……………………………………………………. 12
19. Tahap Pelaksanaan ………………………………………………… 12
20. Tahap Pengakhiran …………………………………………………. 15

BAB IV HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

21. Umum ......................................................................................... 16


22. Keharusan ................................................................................... 16
23. Larangan ..................................................................................... 16
24. Catatan Khusus …………………………………………………….. 17
25. Tindakan Pengamanan …………………………………………….. 17
26. Tindakan Administrasi ……………………………………………… 19

BAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

27. Umum .......................................................................................... 20

i
28. Pengawasan ............................................................................... 20
29. Pengendalian .............................................................................. 21

BAB VI PENUTUP

30. Keberhasilan ............................................................................... 22


31. Penyempurnaan .......................................................................... 22

LAMPIRAN A PENGERTIAN ............................................................................... 23


LAMPIRAN B DAFTAR CONTOH ........................................................................ 24

ii
TENTARA NASIONAL INDONESIA
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


Nomor Kep/540/VI/2020

tentang

PEDOMAN
TENTANG TRADISI PENERIMAAN PERSONEL BARU (PERWIRA, BINTARA, DAN TAMTAMA)
DI SATUAN JAJARAN TNI ANGKATAN DARAT

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Menimbang : a. bahwa dibutuhkan adanya peranti lunak berupa pedoman


untuk digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
bagi satuan dan sumber bahan ajaran bagi lembaga pendidikan di
lingkungan Angkatan Darat; dan

b. bahwa untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu


dikeluarkan Keputusan Kasad tentang Pedoman tentang Tradisi
Penerimaan Personel Baru (Perwira, Bintara, dan Tamtama) di
Satuan Jajaran TNI Angkatan Darat.

Mengingat : 1. Peraturan Panglima TNI Nomor 28 Tahun 2013 tentang


Peraturan Tata Upacara Militer TNI;

2. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/25-02/XII/2013


tanggal 2 Desember 2013 tentang Buku Petunjuk Administrasi
tentang Tradisi dan Penulisan Sejarah;

3. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor


Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober 2013 tentang Buku Petunjuk
Administrasi tentang Penyelenggaraan Administrasi Umum
Angkatan Darat;

4. Keputusan Kasad Nomor Kep/700/IX/2015 tanggal 21


September 2015 tentang Tata Cara Penyusunan Doktrin dan
Petunjuk TNI AD; dan
2

5. Keputusan Kasad Nomor Kep/359/IV/2016 tanggal 28


April 2016 tentang Petunjuk Teknis tentang Penyelenggaraan
Pembinaan Tradisi Angkatan Darat.

Memperhatikan : 1. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/1094/III/2020


tanggal 26 Maret 2020 tentang Penunjukan Tim Pokja
penyusunan Pedoman tentang Tradisi Penerimaan Personel Baru
(Perwira, Bintara, dan Tamtama) di Satuan Jajaran TNI Angkatan
Darat; dan

2. Hasil perumusan kelompok kerja penyusunan Pedoman


tentang Tradisi Penerimaan Personel Baru (Perwira, Bintara, dan
Tamtama) di Satuan Jajaran TNI Angkatan Darat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Pedoman tentang Tradisi Penerimaan Personel Baru


(Perwira, Bintara, dan Tamtama) di Satuan Jajaran TNI Angkatan
Darat sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini,
menggunakan kode PD : PRS-70.

2. Pedoman tentang Tradisi Penerimaan Personel Baru


(Perwira, Bintara, dan Tamtama) di Satuan Jajaran TNI Angkatan
Darat ini berklasifikasi Biasa.

3. Asisten Personalia Kasad sebagai pembina materi


Pedoman ini.

4. Ketentuan lain yang bertentangan dengan materi Pedoman


ini dinyatakan tidak berlaku.

5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 Juni 2020

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Personalia,

tertanda

Heri Wiranto, M.M., M.Tr.(Han).


Distribusi: Mayor Jenderal TNI
A dan B Angkatan Darat Autentikasi
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat,
Tembusan:

1. Kasum TNI
2. Irjen TNI
3. Dirjen Renhan Kemhan RI F.F. Fransis Wewengkang, S.E., M.M.
4. Asrenum Panglima TNI Brigadir Jenderal TNI
5. Kapusjarah TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/540/VI/2020
Tanggal 26 Juni 2020

PEDOMAN

tentang

TRADISI PENERIMAAN PERSONEL BARU (PERWIRA, BINTARA, DAN TAMTAMA)


DI SATUAN JAJARAN TNI ANGKATAN DARAT

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Penerimaan personel baru merupakan salah satu kegiatan yang biasa


dilaksanakan oleh satuan-satuan, sebagai salah satu wujud pembinaan personel,
khususnya dalam rangka regenerasi personel di satuan. Kegiatan tersebut
mempunyai nilai strategis karena memiliki tujuan yang luhur untuk mewariskan nilai-
nilai kejuangan para tokoh bangsa yang lekat dengan semangat rela berkorban, jiwa
juang yang tinggi, militansi, jiwa korsa, rasa memiliki, serta menjaga kehormatan dan
kebanggaan terhadap satuannya.

b. Tradisi penerimaan personel baru yang selama ini dilaksanakan di satuan


jajaran Angkatan Darat masih terdiri dari berbagai macam bentuk kegiatan yang
didasari oleh kebutuhan satuan. Hal ini menimbulkan dampak ketidakseragaman
dalam pelaksanaan tradisi penerimaan personel baru tersebut, karena saat ini belum
ada aturan yang baku sehingga sering terjadi hal-hal di luar kepatutan bahkan
menimbulkan korban di kalangan prajurit.

c. Agar kegiatan tradisi penerimaan personel baru (Perwira, Bintara, dan


Tamtama) di satuan jajaran TNI Angkatan Darat dapat berjalan dengan lancar, aman,
tertib, dan mencapai sasaran, maka perlu disusun Pedoman tentang Tradisi
Penerimaan Personel Baru (Perwira, Bintara, dan Tamtama) di Satuan Jajaran TNI
Angkatan Darat. Diharapkan dengan adanya Pedoman ini dapat menghindari
adanya perbedaan pemahaman dalam penyelenggaraan tradisi penerimaan
personel baru di satuan dan kegiatan tersebut dapat mencapai sasaran yang
diinginkan dalam rangka pembinaan tradisi satuan.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang


penyelenggaraan tradisi penerimaan personel baru (Perwira, Bintara, dan Tamtama)
di satuan jajaran TNI Angkatan Darat.
4

b. Tujuan. Pedoman ini bertujuan memberikan petunjuk dan arahan dalam


penyelenggaraan kegiatan tradisi penerimaan personel baru (Perwira, Bintara, dan
Tamtama) di satuan jajaran TNI Angkatan Darat, sehingga dapat dilaksanakan
dengan khidmat, tertib, dan aman.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Pedoman ini secara garis besar membahas tentang


organisasi, pelaksanaan Tradisi Penerimaan Personel Baru (Perwira, Bintara, dan
Tamtama) di Satuan Jajaran TNI Angkatan Darat, serta pengawasan dan
pengendalian.

b. Tata Urut. Pedoman ini disusun dengan tata urut sebagai berikut:

1) Bab I Pendahuluan;

2) Bab II Ketentuan Umum;

3) Bab III Kegiatan yang Dilaksanakan;

4) Bab IV Hal-hal yang Perlu Diperhatikan;

5) Bab V Pengawasan dan Pengendalian; dan

6) Bab VI Penutup.

4. Dasar.

a. Peraturan Panglima TNI Nomor 28 Tahun 2013 tentang Peraturan Tata


Upacara Militer TNI;

b. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/25-02/XII/2013 tanggal 2 Desember 2013


tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Tradisi dan Penulisan Sejarah;

c. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31


Oktober 2013 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan
Administrasi Umum Angkatan Darat;

d. Keputusan Kasad Nomor Kep/700/IX/2015 tanggal 21 September 2015


tentang Tata Cara Penyusunan Doktrin dan Petunjuk TNI AD; dan

e. Keputusan Kasad Nomor Kep/359/IV/2016 tanggal 28 April 2016 tentang


Petunjuk Teknis tentang Penyelenggaraan Pembinaan Tradisi Angkatan Darat.

5. Pengertian. (Lampiran A).


5

BAB II
KETENTUAN UMUM

6. Umum. Tradisi penerimaan personel baru (Perwira, Bintara, dan Tamtama) di


satuan jajaran TNI Angkatan Darat dilaksanakan secara efektif dan efisien agar tradisi
penerimaan ini memperoleh hasil yang optimal, maka diperlukan ketentuan umum yang
memuat tujuan, sasaran, sifat, peranan, organisasi, tugas dan tanggung jawab, waktu dan
tempat, syarat personel, sarana dan prasarana sebagai pedoman dasar dalam
penyelenggaraannya.

7. Tujuan. Sebagai wahana untuk membangkitkan semangat juang, motivasi


juang, soliditas, serta kecintaan dan kebanggaan personel baru terhadap satuannya.

8. Sasaran. Sasaran kegiatan penyelenggaraan tradisi penerimaan personel baru


(Perwira, Bintara, dan Tamtama) di satuan jajaran TNI Angkatan Darat meliputi:

a. terselenggaranya kegiatan tradisi penerimaan personel baru (Perwira,


Bintara, dan Tamtama) di satuan jajaran TNI Angkatan Darat dengan tertib, aman,
lancar, dan khidmat;

b. terpeliharanya nilai-nilai kejuangan pada personel baru, sehingga tertanam


rasa kebanggaan, militansi, cinta tanah air, dan rela berkorban; dan

c. terwujudnya gambaran tentang organisasi satuan yang akan dimasukinya


kepada seluruh personel baru.

9. Sifat. Sifat pelaksanaan tradisi penerimaan personel baru (Perwira, Bintara, dan
Tamtama) di satuan jajaran TNI Angkatan Darat:

a. Mendidik. Pelaksanaan kegiatan tradisi penerimaan personel baru


(Perwira, Bintara, dan Tamtama) di satuan jajaran TNI Angkatan Darat dilaksanakan
dengan tujuan untuk mendidik dan memberikan bimbingan dan bukan sekedar
merupakan kegiatan seremonial belaka;

b. Membanggakan. Pelaksanaan kegiatan tradisi penerimaan personel baru


(Perwira, Bintara, dan Tamtama) di satuan jajaran TNI Angkatan Darat dapat
menumbuhkan kebanggaan prajurit terhadap satuannya yang baru dan kebanggaan
dirinya sebagai prajurit Angkatan Darat;

c. Menggembirakan. Pelaksanaan kegiatan tradisi penerimaan personel


baru (Perwira, Bintara, dan Tamtama) di satuan jajaran TNI Angkatan Darat
dilaksanakan dengan gembira dan ikhlas karena tidak ada unsur paksaan dan
tindakan yang bersifat intimidasi;

d. Normatif. Pelaksanaan tradisi penerimaan personel baru (Perwira,


Bintara, dan Tamtama) di satuan jajaran TNI Angkatan Darat harus berpedoman
pada kaidah-kaidah dan norma-norma yang berlaku di lingkungan TNI AD; dan

e. Tepat Sasaran. Pelaksanaan tradisi penerimaan personel baru (Perwira,


Bintara, dan Tamtama) di satuan jajaran TNI Angkatan Darat hanya ditujukan
kepada personel baru yang masuk satuan sebagai upaya pengenalan terhadap
satuan tersebut.
6

10. Peranan. Tradisi penerimaan personel baru (Perwira, Bintara, dan Tamtama) di
satuan jajaran TNI Angkatan Darat mempunyai peranan untuk mewujudkan prajurit TNI
Angkatan Darat yang menjunjung tinggi nilai-nilai soliditas, kebanggaan, kehormatan,
motivasi, dan militansi terhadap dirinya dan satuannya.

11. Organisasi. Struktur organisasi penyelenggaraan tradisi penerimaan


personel baru (Perwira, Bintara, dan Tamtama) di satuan jajaran TNI Angkatan Darat
(contoh pelaksanaan kegiatan di tingkat Batalyon) disusun sebagai berikut:

a. Struktur Organisasi.

PENANGGUNG JAWAB

KETUA PELAKSANA

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI SEKSI UND DAN
MATERI ACARA MUSIK
PAM LOG PENERIMA
TRADISI TRADISI TAMU DAN PUISI

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
DOKUMEN- ALKAP RAMAH
KES RAHPAS KOMLEK ANGKUTAN
TASI UMUM TAMAH

b. Susunan Organisasi.

1) Penanggung jawab : Komandan Batalyon


2) Ketua Pelaksana : Wakil Komandan Batalyon
3) Seksi Pengamanan : Pasi Intel Batalyon
4) Seksi Materi Tradisi : Pasiops Batalyon
5) Seksi Acara Tradisi : Pasi Pers Batalyon
6) Seksi Logistik : Pasi Log Batalyon
7) Seksi Undangan dan Penerima Tamu : Bati Pers Batalyon
8) Seksi Musik dan Pembacaan Puisi : Basi Uril Batalyon
9) Seksi Dokumentasi : Bati Intel
10) Seksi Kesehatan : Dokter Batalyon
11) Seksi Pengerahan Pasukan : Bati Ops Batalyon
12) Seksi Alkap dan Umum : Danton Wat Batalyon
13) Seksi Komlek : Danton Komlek Batalyon
7

14) Seksi Angkutan : Danton Angkutan Batalyon


15) Seksi Ramah Tamah : Pabintal Batalyon

12. Tugas dan Tanggung Jawab.

a. Penanggung Jawab:

1) mengeluarkan pokok-pokok kebijaksanaan tentang pedoman tradisi


penerimaan personel baru di satuan jajaran TNI Angkatan Darat;

2) mengevaluasi hasil kegiatan tradisi penerimaan personel baru di


satuan jajaran TNI Angkatan Darat; dan

3) bertanggung jawab atas terlaksananya rangkaian kegiatan tradisi


penerimaan personel baru di satuan jajaran TNI Angkatan Darat.

b. Ketua Pelaksana:

1) menyusun rencana kegiatan tradisi penerimaan personel baru di


satuan jajaran TNI Angkatan Darat;

2) memaparkan rangkaian kegiatan tradisi penerimaan personel baru di


satuan jajaran TNI Angkatan Darat;

3) membantu penanggung jawab menyiapkan rumusan kegiatan tradisi


penerimaan personel baru di satuan jajaran TNI Angkatan Darat;

4) mengoordinir seluruh rangkaian kegiatan tradisi penerimaan personel


baru di satuan jajaran TNI Angkatan Darat;

5) membantu penanggung jawab dalam memberikan petunjuk


penyelenggaraan tradisi penerimaan personel baru di satuan jajaran TNI
Angkatan Darat;

6) melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan tradisi


penerimaan personel baru di satuan jajaran TNI Angkatan Darat;

7) melaksanakan evaluasi kegiatan tradisi penerimaan personel baru di


satuan jajaran TNI Angkatan Darat; dan

8) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada penanggung


jawab kegiatan tradisi penerimaan personel baru di satuan jajaran TNI
Angkatan Darat.

c. Seksi Pengamanan:

1) membantu Ketua Pelaksana dalam mengoordinasikan kegiatan tradisi


penerimaan personel baru di satuan jajaran TNI Angkatan Darat dalam bidang
pengamanan;

2) melaksanakan koordinasi dengan seksi lain berkaitan dengan bidang


pengamanan; dan

3) bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana atas pelaksanaan tugas.


8

d. Seksi Materi Tradisi:

1) menyiapkan materi-materi yang akan disampaikan pada pelaku tradisi;

2) melaksanakan koordinasi dengan seksi lain yang terkait dengan materi


yang akan diberikan; dan

3) bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana atas pelaksanaan tugas.

e. Seksi Acara Tradisi:

1) menyiapkan susunan acara;

2) melaporkan mekanisme pelaksanaan acara kepada Ketua Pelaksana;


dan

3) bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana atas pelaksanaan tugas.

f. Seksi Logistik:

1) menyiapkan rencana kebutuhan logistik kegiatan tradisi penerimaan


personel baru di satuan jajaran TNI Angkatan Darat;

2) melaksanakan pendistribusian logistik; dan

3) bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana atas pelaksanaan tugas.

g. Seksi Undangan dan Penerima Tamu:

1) menyiapkan daftar pejabat yang diundang;

2) menyiapkan buku tamu pejabat yang diundang;

3) membuat undangan kepada pejabat yang diundang;

4) menginventarisir pejabat maupun tokoh-tokoh masyarakat setempat


yang diundang;

5) melaksanakan koordinasi tentang personel yang terlibat sebagai


penerima tamu; dan

6) bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana atas pelaksanaan tugas.

h. Seksi Musik dan Pembacaan Puisi:

1) menyiapkan personel yang terlibat sebagai paduan suara;

2) menyiapkan alat musik (organ/electone) dan lagu yang akan


digunakan untuk mengiringi acara;

3) berkoordinasi menyiapkan personel pembaca puisi; dan

4) bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana atas pelaksanaan tugas.


9

i. Seksi Dokumentasi:

1) menyiapkan rencana kegiatan dokumentasi;

2) melaksanakan pendokumentasian foto dan video; dan

3) bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana atas pelaksanaan tugas.

j. Seksi Kesehatan:

1) menunjuk personel kesehatan yang terlibat dalam kegiatan;

2) menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan pendukung;

3) melaksanakan tindakan kesehatan; dan

4) bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana atas pelaksanaan tugas.

k. Seksi Pengerahan Pasukan:

1) mengerahkan personel yang terlibat;

2) melatih personel yang terlibat;

3) mengerahkan dan mengatur personel yang terlibat;

4) menyiapkan akomodasi dan transportasi personel yang terlibat; dan

5) bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana atas pelaksanaan tugas.

l. Seksi Alkap dan Umum:

1) menjaga kebersihan kompleks dalam rangkaian kegiatan;

2) menyiapkan personel dan kelengkapan pasukan pembawa lambang-


lambang satuan; dan

3) bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana atas pelaksanaan tugas.

m. Seksi Komlek:

1) menyiapkan sarana dan prasarana serta gelar komunikasi;

2) melaksanakan koordinasi dengan instansi PLN untuk memastikan


tidak ada pemadaman listrik secara bergilir dan menyiapkan genset
cadangan;

3) melaksanakan koordinasi dengan seksi lain yang membutuhkan sound


system dalam mendukung kegiatan tradisi;

4) menyiapkan sound system dan mendistribusikan radio HT kepada


masing-masing seksi;
10

5) menyusun rencana jaring komunikasi; dan

6) bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana atas pelaksanaan tugas.

n. Seksi Angkutan:

1) menyiapkan rencana kebutuhan angkutan; dan

2) bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana atas pelaksanaan tugas.

o. Seksi Ramah Tamah:

1) menyiapkan personel yang terlibat;

2) melaksanakan koordinasi dengan seksi lainnya berkaitan dengan


personel yang terlibat dalam seksi ramah tamah;

3) melaksanakan pengecekan perlengkapan pada acara ramah tamah;

4) melaksanakan setting tempat duduk untuk acara ramah tamah; dan

5) bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana atas pelaksanaan tugas.

13. Waktu dan Tempat Tradisi.

a. Waktu. Acara tradisi penerimaan personel baru (Perwira, Bintara, dan


Tamtama) di satuan jajaran TNI Angkatan Darat dilaksanakan selama tiga hari
lamanya.

b. Tempat. Tempat pelaksanaan acara tradisi penerimaan personel baru


(Perwira, Bintara, dan Tamtama) di satuan jajaran TNI Angkatan Darat yaitu:

1) titik bongkar berjarak kurang lebih 500 meter dari Markas Komando
Satuan;

2) rute jalan sepanjang titik bongkar sampai dengan Markas Komando


Satuan;

3) Pintu gerbang Markas Komando Satuan;

4) Lapangan apel Markas Komando Satuan;

5) Barak Markas Komando Satuan;

6) Aula Markas Komando Satuan; dan

7) lingkungan Markas Komando Satuan.

14. Syarat Personel. Personel yang ditugaskan untuk menyelenggarakan tradisi


penerimaan personel baru di satuan jajaran TNI Angkatan Darat minimal memenuhi salah
satu persyaratan, yaitu:
11

a. personel yang berkualifikasi bidang tradisi;

b. personel yang telah mengikuti pendidikan/pelatihan bidang tradisi;

c. personel yang karena tugas dan tanggung jawabnya menjabat di bidang


tradisi;

d. personel yang karena pengalaman dan kemampuannya dapat melaksanakan


kegiatan tradisi penerimaan personel baru di satuan jajaran TNI AD; dan

e. personel yang mendapatkan perintah untuk melaksanakan kegiatan tradisi


penerimaan personel baru di satuan jajaran TNI AD.

15. Sarana dan Prasarana. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam
penyelenggaraan tradisi penerimaan personel baru di satuan jajaran TNI Angkatan Darat,
sebagai berikut:

a. Sarana. Sarana yang digunakan untuk mendukung kelancaran


pelaksanaan tradisi penerimaan personel baru di satuan jajaran TNI Angkatan Darat,
sebagai berikut:

1) bendera Merah Putih satu buah beserta dudukannya;

2) lambang satuan satu buah beserta dudukannya;

3) mimbar/podium;

4) organ/electone digunakan untuk mengiringi pembacaan puisi;

5) naskah ikrar, puisi, dan pernyataan penerimaan;

6) sound system dan HT; dan

7) kamera foto dan video sebagai sarana untuk mendokumentasikan


acara tradisi dalam bentuk foto dan audio visual.

b. Prasarana. Prasarana yang digunakan untuk mendukung kelancaran


pelaksanaan tradisi penerimaan personel baru di satuan jajaran TNI Angkatan Darat,
sebagai berikut:

1) bangunan/ruangan merupakan bangunan permanen berupa aula,


ruangan untuk kegiatan pemberian materi dan pelaksanaan tradisi; dan

2) halaman atau lapangan Markas Komando Satuan sebagai tempat


acara tradisi penerimaan personel baru.
12

BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
(contoh pelaksanaan kegiatan di tingkat Batalyon)

16. Umum. Pelaksanaan Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI
AD merupakan kegiatan yang memiliki makna strategis. Oleh karena itu, pelaksanaan
kegiatan harus dipastikan keberhasilannya. Agar kegiatan tradisi tersebut berjalan dengan
khidmat, tertib dan aman perlu dibuat mekanisme dan tahapan kegiatan, yang dimulai dari
tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran serta kebutuhan
perlengkapan dan pembiayaan kegiatan.

17. Tahap Perencanaan:

a. merencanakan kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru;

b. membuat Rencana Garis Besar (RGB) kegiatan Tradisi Penerimaan Personel


Baru;

c. membuat Surat Perintah tentang Kepanitiaan Tradisi Penerimaan Personel


Baru;

d. menyelenggarakan rapat koordinasi pelaksanaan Tradisi Penerimaan


Personel Baru; dan

e. merencanakan Alpal yang diperlukan.

18. Tahap Persiapan:

a. paparan Rencana Garis Besar (RGB) oleh penyelenggara kegiatan kepada


Pimpinan Satuan;

b. menyiapkan Kepanitiaan Tradisi Penerimaan Personel Baru;

c. menyiapkan segala kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru; dan

d. menyiapkan Alpal yang diperlukan dalam kegiatan Tradisi Penerimaan


Personel Baru.

19. Tahap Pelaksanaan. Dalam tahap pelaksanaan ini meliputi beberapa acara
sebagai berikut:

a. Kegiatan Tradisi Penerimaan Hari Pertama:

1) kegiatan diawali dengan penerimaan para personel baru oleh pejabat


yang ditunjuk (Pasiops Batalyon) di titik bongkar yang berjarak kurang lebih
500 meter dari Markas Komando Satuan;

2) pengarahan tentang mekanisme kegiatan Tradisi Penerimaan


Personel Baru oleh Pasiops;

3) cek kesehatan oleh tim kesehatan;


13

4) peregangan dan pemanasan sebelum kegiatan jalan menuju Markas


Komando Satuan;

5) berdoa sebelum kegiatan jalan menuju Markas Komando Satuan


(berjarak ± 500 meter);

6) pelaksanaan kegiatan jalan menuju Markas Komando Satuan


menggunakan pakaian PDL tanpa membawa beban, dilaksanakan dengan
diiringi bernyanyi lantang dan kompak;

7) tiba di Markas Komando Satuan diterima oleh Komandan beserta staf


dan anggota Persit, ditandai dengan penyiraman air bunga secara simbolis
oleh Komandan Batalyon;

8) pengarahan singkat Komandan Batalyon tentang kegiatan Tradisi


Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD khususnya di Batalyon;

9) kegiatan pembersihan, ibadah, dan makan malam;

10) apel malam dan pengecekan personel; dan

11) istirahat malam di barak yang telah ditentukan.

b. Kegiatan Tradisi Penerimaan Hari Kedua:

1) bangun pagi dilanjutkan kegiatan ibadah;

2) senam pagi;

3) pembersihan diri dilanjutkan pembersihan lingkungan;

4) kegiatan makan pagi;

5) apel pagi pengecekan personel;

6) pemberian materi tentang Sejarah satuan dan prestasi-prestasi yang


pernah diraih satuan;

7) pemberian materi tentang tugas pokok dan fungsi Batalyon serta


pengenalan para pejabat yang mengawakinya;

8) istirahat, ibadah dan makan siang;

9) pemberian materi tentang riwayat operasi yang pernah dilakukan


satuan dan peristiwa heroik serta kiprah satuan dalam penugasan;

10) pengenalan umum lingkungan satuan;

11) pembersihan, ibadah dan makan malam;

12) apel malam dan pengecekan personel; dan

13) istirahat malam di barak yang telah ditentukan.


14

c. Kegiatan Tradisi Penerimaan Hari Ketiga:

1) bangun pagi dilanjutkan kegiatan ibadah;

2) senam pagi;

3) pembersihan diri dilanjutkan pembersihan lingkungan;

4) kegiatan makan pagi;

5) apel pagi pengecekan personel;

6) pemberian materi tentang macam-macam tradisi yang dilaksanakan


oleh satuan tersebut serta adat istiadat budaya masyarakat di wilayah satuan
itu berada (kearifan lokal setempat);

7) pemberian materi tentang norma-norma serta kaidah-kaidah yang


dipegang teguh dan berlaku di satuan, baik pada saat penugasan maupun
saat berada di basis;

8) istirahat, ibadah dan makan siang;

9) pengenalan lingkungan satuan dan satuan yang tersebar namun dekat


dengan Markas komando satuan;

10) pembersihan, ibadah dan makan malam;

11) tradisi Penerimaan Personel Baru dengan kegiatan pokok Penciuman


Tunggul Batalyon:

a) Acara Pendahuluan:

(1) Laporan Perwira Acara;

(2) Komandan Batalyon selaku pimpinan acara tradisi


memasuki ruangan acara; dan

(3) Menyanyikan lagu Mars Batalyon.

b) Acara Pokok:

(1) Penghormatan pasukan kepada Komandan Batalyon


dipimpin oleh Perwira Tertua;

(2) Laporan Pejabat Personel kepada Komandan Batalyon;

(3) Kelompok Tunggul Batalyon memasuki tempat acara;

(4) Penghormatan pasukan kepada Tunggul Batalyon


dipimpin oleh Perwira Tertua;

(5) Laporan korps oleh perwakilan personel baru kepada


Komandan Batalyon;
15

(6) Pernyataan penerimaan personel baru oleh Komandan


Batalyon;

(7) Pembacaan Ikrar oleh perwakilan personel baru diikuti


oleh seluruh Personel Tamtama lainnya;

(8) Penciuman Tunggul Batalyon oleh seluruh personel


baru, diiringi lagu Wajib/Nasional;

(9) Amanat;

(10) Penghormatan pasukan kepada Tunggul Batalyon


dipimpin oleh Perwira Tertua;

(11) Kelompok Tunggul Batalyon meninggalkan ruangan;

(12) Laporan Pejabat Personel kepada Komandan Batalyon;


dan

(13) Penghormatan pasukan kepada Komandan Batalyon


dipimpin oleh Perwira Tertua.

c) Acara Penutup:

(1) Menyanyikan lagu Mars Batalyon;

(2) Komandan Batalyon selaku pimpinan acara tradisi


meninggalkan tempat acara; dan

(3) Laporan Perwira Acara kepada Komandan Batalyon


bahwa Acara Tradisi Penerimaan Personel Baru telah
dilaksanakan.

d) Acara Tambahan:

(1) Pemberian ucapan selamat Komandan Batalyon beserta


seluruh undangan kepada seluruh personel yang baru
ditradisikan; dan

(2) Acara selesai.

12) apel malam dan pengecekan personel; dan

13) istirahat malam di barak yang telah ditentukan.

20. Tahap Pengakhiran:

a. melaksanakan evaluasi kegiatan; dan

b. membuat laporan pelaksanaan kegiatan.


16

BAB IV
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

21. Umum. Agar penyelenggaraan Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan


Jajaran TNI AD berjalan dengan khidmat, tertib dan aman serta mencapai sasaran yang
diharapkan perlu diperhatikan hal-hal yang berpengaruh secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu perlu diperhatikan dalam keharusan, larangan, tindakan pengamanan
dan tindakan administrasi.

22. Keharusan. Adalah berkaitan dengan hal-hal pokok dan prinsip yang harus
diperhatikan oleh penyelenggara pada penyelenggaraan kegiatan tradisi, yaitu sebagai
berikut:

a. Penyelenggara wajib mendukung seluruh rangkaian kegiatan tradisi berjalan


dengan lancar dan tertib;

b. Penyelenggara wajib mewujudkan kegiatan tradisi berjalan dengan khidmat;

c. Penyelenggara harus menjaga keamanan baik personel maupun materiil


selama rangkaian kegiatan tradisi berlangsung;

d. Penyelenggara harus memahami tujuan dan sasaran dari penyelenggaraan


kegiatan ini, sehingga pelaksanaan kegiatan mengarah pada tujuan dan sasaran
yang ditetapkan; dan

e. Penyelenggara harus melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kegiatan


tradisi dilaksanakan.

23. Larangan. Merupakan hal-hal pokok yang tidak boleh dilakukan oleh
penyelenggara pada kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru dengan tujuan agar faktor
keamanan pada pelaksanaan kegiatan dapat terwujud, yaitu sebagai berikut :

a. Penyelenggara dilarang melakukan tindakan kekerasan fisik (contoh :


pukulan, tendangan, tamparan dll) baik menggunakan alat maupun kontak fisik
langsung pada seluruh rangkaian kegiatan tradisi;

b. Penyelenggara dilarang melakukan tindakan yang dapat merendahkan


kehormatan seorang prajurit di muka umum/mayarakat (contoh : merayap di got-got
kotor saluran pembuangan MCK masyarakat, jungkir/guling di depan masyarakat);

c. Penyelenggara dilarang mengeluarkan kata-kata kotor (contoh : sumpah


serapah, perumpamaan dengan binatang) pada pelaksanaan kegiatan tradisi;

d. Penyelenggara dilarang berlaku jorok dan tindakan yang bersifat pelecehan


(contoh: menyuruh prajurit saling berpelukan, mencium dan tindakan lain yang
mengarah pada pelecehan seksual);

e. Penyelenggara dilarang berlaku sombong dan mengkultuskan tindakannya


pada kemauan dan seleranya sendiri;

f. Penyelenggara dilarang melakukan balas dendam kepada junior; dan


17

g. Penyelanggara dilarang melakukan tindakan arogansi pada pelaksanaan


kegiatan tradisi.

24. Catatan Khusus. Pedoman Tradisi Penerimaan Personel Baru ini dicontohkan
pelaksanaan pada tingkat Batalyon. Namun untuk pelaksanaan pada satuan lain (setingkat
Kotama/Balakpus serta jajarannya) Pedoman ini dapat digunakan dan dioperasionalkan,
dengan catatan pada pelaksanaan kegiatan khususnya pada pemberian materi-materi
tertentu disesuaikan dengan kebutuhan organisasi tersebut.

25. Tindakan Pengamanan.

a. Perencanaan.

1) Merencanakan pengamanan personel baik penyelenggara maupun


peserta Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD;

2) Merencanakan pengamanan materiil dan sarana prasarana lainnya


dalam rangkaian kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan
Jajaran TNI AD;

3) Merencanakan pengamanan berita dan dokumen yang dianggap


penting (rahasia) dalam rangkaian kegiatan Tradisi Penerimaan Personel
Baru di Satuan Jajaran TNI AD; dan

4) Merencanakan pengamanan terhadap seluruh rangkaian kegiatan


Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD.

b. Persiapan.

1) Menyiapkan tindakan pengamanan personel baik penyelenggara


maupun Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD;

2) Menyiapkan tindakan pengamanan materiil dan sarana prasarana


lainnya dalam rangkaian kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru di
Satuan Jajaran TNI AD;

3) Menyiapkan tindakan pengamanan berita dan dokumen yang


dianggap penting (rahasia) dalam rangkaian kegiatan Tradisi Penerimaan
Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD; dan

4) Menyiapkan tindakan pengamanan terhadap seluruh rangkaian


kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD.

c. Pelaksanaan.

1) Melaksanakan pengamanan personel baik penyelenggara maupun


peserta Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD, di
antaranya melalui penyampaian anjuran dan larangan guna menjaga
keamanan.
18

2) Melaksanakan pengamanan materiil dan sarana prasarana lainnya


dalam rangkaian kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan
Jajaran TNI AD dengan cara melaksanakan pengawasan terhadap seluruh
materiil dan sarana prasarana seperti:

a) titik bongkar berjarak kurang lebih 500 meter dari Markas


Komando Satuan;

b) rute jalan sepanjang titik bongkar sampai dengan Markas


Komando Satuan;

c) pintu gerbang Markas Komando Satuan;

d) lapangan apel Markas Komando Satuan;

e) barak Markas Komando Satuan;

f) aula Markas Komando Satuan;

g) lingkungan Markas Komando Satuan; dan

h) menyiapkan alat peralatan yang diperlukan sesuai kebutuhan


dan memahami karakteristik penggunaannya, misalnya sound system,
organ/electone, bendera merah putih dan tunggul batalyon.

3) Melaksanakan pengamanan berita yang dianggap penting (rahasia)


dalam rangkaian kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan
Jajaran TNI AD melalui sistem pemberitaan yang tepat sesuai langkah-
langkah pengamanan berita guna menghindari bocornya berita, yang
meliputi:

a) mengamankan proses pembuatan bahan administrasi dan


penyiapan sarana prasarana;

b) melaksanakan pengamanan terhadap seluruh rangkaian


kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD;

c) pengecekan kesiapan proses kegiatan untuk menjamin


terlaksananya kagiatan secara optimal;

d) mengadakan koordinasi secara terus-menerus baik internal


maupun eksternal terkait dengan penyelenggaraan tradisi; dan

e) mengadakan pemantauan dan pangawasan secara terus-


menerus terhadap setiap tahapan kegiatan.

d. Pengakhiran:

1) mengamankan seluruh kegitan Tradisi Penerimaan Personel Baru di


Satuan Jajaran TNI AD; dan

2) pengarsipan seluruh dokumen sesuai klasifikasinya.


19

26. Tindakan Administrasi. Tindakan administrasi dilaksanakan untuk mewujudkan


akuntabilitas anggaran melalui ketertiban, keteraturan, dan kelengkapan administrasi
dalam kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD sebagai
berikut:

a. Perencanaan:

1) merencanakan administrasi yang berhubungan dengan kegiatan


Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD;

2) merencanakan administrasi yang berhubungan dengan kebutuhan


logistik selama kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran
TNI AD; dan

3) merencanakan administrasi pengadaan/peminjaman, perlengkapan,


dan sarana prasarana yang digunakan untuk kegiatan Tradisi Penerimaan
Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD.

b. Persiapan:

1) menyiapkan administrasi yang berhubungan dengan kegiatan Tradisi


Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD;

2) menyiapkan administrasi yang berhubungan dengan kebutuhan


logistik selama kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran
TNI AD; dan

3) menyiapkan administrasi terkait pengadaan/peminjaman, perleng-


kapan, dan sarana prasarana yang digunakan untuk kegiatan Tradisi
Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD.

c. Pelaksanaan:

1) melaksanakan kegiatan administrasi yang berhubungan dengan


kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD;

2) melaksanakan kegiatan administrasi yang berhubungan dengan


kebutuhan logistik selama kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru di
Satuan Jajaran TNI AD;

3) melaksanakan kegiatan administrasi terkait pengadaan/peminjaman,


perlengkapan, dan sarana prasarana yang digunakan untuk kegiatan Tradisi
Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD; dan

4) melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mendukung


pelaksanaan tugas.

d. Pengakhiran:

1) melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan pengamanan dan


penyelesaian administrasi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD; dan
20

2) membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Tradisi


Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD.

BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
(contoh pelaksanaan kegiatan di tingkat Batalyon)

27. Umum. Kegiatan Tradisi Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD
memerlukan pengawasan dan pengendalian agar tujuan dan sasaran pelaksanaan tradisi
dapat berjalan dengan lancar dan optimal.

28. Pengawasan.

a. Tahap Perencanaan.

1) Komandan Batalyon. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengawasan umum terhadap perencanaan seluruh kegiatan Tradisi
Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD; dan

2) Ketua Pelaksana. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengawasan terhadap perencanaan acara kegiatan Tradisi Penerimaan
Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD.

b. Tahap Persiapan.

1) Komandan Batalyon. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengawasan umum terhadap persiapan seluruh kegiatan Tradisi Penerimaan
Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD; dan

2) Ketua Pelaksana. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengawasan terhadap persiapan acara kegiatan Tradisi Penerimaan
Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD.

c. Tahap Pelaksanaan.

1) Komandan Batalyon. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengawasan umum terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan Tradisi
Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD; dan

2) Ketua Pelaksana. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengawasan terhadap pelaksanaan acara kegiatan Tradisi Penerimaan
Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD.

d. Tahap Pengakhiran.

1) Komandan Batalyon. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengawasan umum terhadap tahap pengakhiran seluruh kegiatan Tradisi
Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD; dan
21

2) Ketua Pelaksana. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengawasan terhadap tahap pengakhiran acara Tradisi Penerimaan Personel
Baru di Satuan Jajaran TNI AD.

29. Pengendalian.

a. Tahap Perencanaan.

1) Komandan Batalyon. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengendalian umum terhadap perencanaan seluruh kegiatan Tradisi
Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD; dan

2) Ketua Pelaksana. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengendalian terhadap perencanaan acara kegiatan Tradisi Penerimaan
Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD.

b. Tahap Persiapan.

1) Komandan Batalyon. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengendalian umum terhadap persiapan seluruh kegiatan Tradisi
Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD; dan

2) Ketua Pelaksana. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengendalian terhadap persiapan acara kegiatan Tradisi Penerimaan
Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD.

c. Tahap Pelaksanaan.

1) Komandan Batalyon. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengendalian umum terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan Tradisi
Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD; dan

2) Ketua Pelaksana. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengendalian terhadap pelaksanaan acara kegiatan Tradisi Penerimaan
Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD.

d. Tahap Pengakhiran.

1) Komandan Batalyon. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengendalian umum terhadap tahap pengakhiran seluruh kegiatan Tradisi
Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD; dan

2) Ketua Pelaksana. Menyelenggarakan dan melaksanakan


pengendalian terhadap tahap pengakhiran acara kegiatan Tradisi
Penerimaan Personel Baru di Satuan Jajaran TNI AD.
22

BAB VI
PENUTUP

30. Keberhasilan. Disiplin untuk menaati ketentuan yang terdapat dalam Pedoman
tentang Tradisi Penerimaan Personel Baru (Perwira, Bintara, dan Tamtama) di Satuan
Jajaran TNI Angkatan Darat oleh Panitia yang ditunjuk sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan rangkaian kegiatan tradisi.

31. Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasakan perlu dan berkaitan dengan adanya
tuntutan kebutuhan untuk penyempurnaan Pedoman tentang Tradisi Penerimaan Personel
Baru (Perwira, Bintara, dan Tamtama) di Satuan Jajaran TNI Angkatan Darat ini, agar
disarankan kepada Kasad melalui Dankodiklatad sesuai dengan mekanisme umpan balik.

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personalia,

tertanda

F.F. Fransis Wewengkang, S.E., M.M. Heri Wiranto, M.M., M.Tr.(Han).


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran A Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/540/VI/2020
Tanggal 26 Juni 2020

PENGERTIAN

1. Personel Baru. Personel baru adalah anggota TNI (Tamtama, Bintara, dan
Perwira) yang selesai melaksanakan pendidikan dan ditempatkan pada satuan jajaran TNI
Angkatan Darat.

2. Penerimaan. Penerimaan adalah penyambutan, perbuatan menerima,


perlakuan kepada orang atau sekelompok orang.

3. Pembinaan. Pembinaan adalah segala usaha, tindakan dan kegiatan yang


berhubungan dengan perencanaan, penyusunan, pengembangan, pengarahan,
penggunaan serta pengendalian segala sesuatu secara berdaya guna dan berhasil guna.

4. Penyelenggaraan. Penyelenggaraan adalah kegiatan yang berkaitan dengan


identifikasi, preservasi, sosialisasi, dan evaluasi Tradisi di satuan jajaran TNI Angkatan
Darat.

5. Pembinaan Tradisi Angkatan Darat. Pembinaan tradisi Angkatan Darat adalah


segala usaha, tindakan dan kegiatan yang terencana dan berlanjut untuk memelihara,
melestarikan dan meningkatkan tradisi-tradisi Angkatan Darat yang tidak bertentangan
dengan jiwa Pancasila, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dengan tujuan untuk
membangkitkan semangat juang, pengabdian, pengorbanan dan nilai-nilai kepahlawanan
dalam rangka memelihara identitasnya.

6. Tradisi. Tradisi adalah pendapat-pendapat, doktrin-doktrin, praktek-praktek,


ritme-ritme, kebiasaan-kebiasaan yang telah berlaku secara turun temurun di dalam
masyarakat.

7. Tradisi Angkatan Darat. Tradisi Angkatan Darat adalah seluruh tata kehidupan
TNI Angkatan Darat yang dihasilkan oleh proses sejarah TNI dan TNI AD pada khususnya,
yang terbentuk selama perang kemerdekaan Indonesia serta dapat dijadikan landasan bagi
terpeliharanya kelestarian identitas prajurit Angkatan Darat.

8. Tradisi Penerimaan Personel Baru. Tradisi Penerimaan Personel Baru adalah


seluruh tata cara kegiatan tradisi penerimaan Personel Baru yang diselenggarakan dalam
rangka menanamkan identitas prajurit Angkatan Darat dan membentuk serta
mengembangkan nilai-nilai kejuangan, militansi, jiwa korsa, rasa kebanggaan, dan
kehormatan menjadi prajurit TNI Angkatan Darat.

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personalia,

tertanda

F.F. Fransis Wewengkang, S.E., M.M. Heri Wiranto, M.M., M.Tr.(Han).


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran B Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/540/VI/2020
Tanggal 26 Juni 2020

DAFTAR CONTOH

CONTOH
NO URAIAN HAL KETERANGAN
NOMOR

1 2 3 4 5

1. Ikrar 1 25

2. Pernyataan Penerimaan Personel Baru 2 26

3. Puisi 3 27

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personalia,

tertanda

F.F. Fransis Wewengkang, S.E., M.M. Heri Wiranto, M.M., M.Tr.(Han).


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
25

KOPSTUK
CONTOH 1

IKRAR

IKRAR
1. BAHWA SAYA AKAN TETAP SETIA MENEPATI
SUMPAH PRAJURIT, SAPTA MARGA, DAN DELAPAN
WAJIB TNI.

2. BAHWA SAYA AKAN MENJUNJUNG TINGGI JIWA


KSATRIA DENGAN MEMEGANG TEGUH
KEHORMATAN, KEBANGGAAN, DAN JIWA
PERSATUAN PRAJURIT TNI ANGKATAN DARAT.

3. BAHWA SAYA AKAN SELALU BERBUAT YANG


TERBAIK, BERANI, JUJUR, TULUS, DAN IKHLAS GUNA
MEWUJUDKAN PRAJURIT TNI AD YANG
PROFESIONAL SERTA DICINTAI RAKYAT.

………….., …………………… 20…

Perwira Acara,

Nama
Pangkat, Korps, dan NRP
26

KOPSTUK
CONTOH 2

PERNYATAAN PENERIMAAN PERSONEL BARU

PERNYATAAN PENERIMAAN
PERSONEL BARU

“PADA HARI INI, ........... TANGGAL ........ 20.....


PUKUL.........WIB.

SAYA KOMANDAN/PIMPINAN SATUAN


..................., ATAS NAMA WARGA SATUAN
..................... MENERIMA LETNAN DUA/SERSAN
DUA/PRAJURIT DUA …….................... BESERTA
............ORANG PRAJURIT LAINNYA, SEBAGAI
WARGA BARU SATUAN ............... .

DIHADAPAN KALIAN TERBENTANG LUAS


MEDAN PENGABDIAN KEPADA BUMI PERTIWI
YANG MENANTI DHARMA BHAKTI PRAJURIT
SEKALIAN”.

SELAMAT BERTUGAS.

………….., …………………… 20…


Perwira Acara,

Nama
Pangkat, Korps, dan NRP
27

KOPSTUK
CONTOH 3

PUISI

PUISI PENCIUMAN LAMBANG SATUAN

SEIRING DENGAN WAKTU YANG BERJALAN


KAMI SEMAKIN MENYADARI
UNTUK MEMBUKA HATI DENGAN LAPANG DADA
MENERIMA CAHAYA ILAHI
SEBAGAI DASAR MEMBANGUN SEMANGAT
YANG BERKOBAR MEMBARA DALAM SETIAP
RELUNG HATI PRAJURIT MUDA
GUNA MEMBERIKAN YANG TERBAIK BAGI NEGERI INI

KAMI BERSYUKUR DAN BANGGA MENJADI PRAJURIT SAPTA MARGA


KAMI BERSYUKUR DAN BANGGA UNTUK BERSUMPAH MENJADI PRAJURIT SEJATI
DALAM MENGABDI DAN BERBAKTI KEPADA
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
YANG MENJADI KEHORMATAN KAMI

DERAP LANGKAH KAMI DI TEMPAT INI


UNTUK MENGUCAP JANJI SUCI
ADALAH JUGA DOA RESTU PARA PENDAHULU
KAMI YANG BERTEKAD MENJADI PRAJURIT SATUAN…
SETIA KEPADA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945
YANG TERUKIR DENGAN TINTA EMAS PADA LEMBARAN SEJARAH NEGARA

LANGIT DAN BUMI MENJADI SAKSI TEKAD KAMI


UNTUK MENEMPUH MEDAN TUGAS YANG MEMBENTANG,
MENANTANG, BERLIKU DAN MENGHADANG
SEBAGAI PRINSIP YANG TIDAK AKAN TERLEPAS
BERBEKAL KERJA KERAS, KERJA CERDAS, DAN KERJA IKHLAS

KAMI TERUS MENJUNJUNG TEKAD


TIDAK AKAN MELEPAS ARAH TUJUAN
DENGAN SUMPAH PRAJURIT DAN SAPTA MARGA
YANG MELEKAT PADA JIWA
SEMUA TANTANGAN DAN HAMBATAN
KAMI YAKINI DAPAT DILALUI

DI PUNCAK HARAPAN
KAMI BERMOHON KEPADAMU YA TUHAN YANG MAHA SEGALANYA
DENGAN RIDHOMU YAA ILLAHI
KAMI BERMUNAJAT KABULKAN CITA-CITA KAMI
DI DALAM JANJI PADAMU NEGERI KAMI MENGABDI
DAN BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI

………….., …………………… 20…


Perwira Acara,

Nama
Pangkat, Korps, dan NRP

Anda mungkin juga menyukai