NASKAH SEMENTARA
PEDOMAN
tentang
MENEMBAK
DAN LATIHAN MENEMBAK
SENJATA RINGAN
tentang
NASKAH SEMENTARA
PEDOMAN TENTANG MENEMBAK DAN LATIHAN MENEMBAK SENJATA RINGAN
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 2 April 2020
1. Dankodiklatad
2. Irjenad
3. Asops Kasad
4. Irkodiklatad
5. Dirdok Kodiklatad
____________________
DAFTAR ISI
Halaman
Naskah Sekolah Sementara Nomor Kep/ 15 /IV/2020 tanggal 02 April 2020 tentang
Petunjuk Teknis tentang Menembak dan Latihan Menembak Senjata
Ringan.......................... 1
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum ......................................................................................... 1
2. Maksud dan Tujuan .................................................................... 1
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. .................................................... 1
4. Dasar .......................................................................................... 2
5. Pengertian .................................................................................. 2
6. Umum ........................................................................................ . 2
7. Tujuan dan Sasaran ................................................................... 3
8. Sifat ............................................................................................ 3
9. Peranan ...................................................................................... 3
10. Organisasi .................................................................................. 4
11. Tugas Dan Tanggung Jawab ...................................................... 5
12. Teknik Penyelenggaraan Latihan Menembak Senjata Ringan .... 12
a. Umum .................................................................................. 12
b. Tahap Perencanaan ............................................................. 12
c. Tahap Persiapan .................................................................. 15
d. Tahap Pelaksanaan ............................................................. 16
e. Tahap Pengakhiran .............................................................. 19
13. Syarat Personel ......................................................................... 21
a. Pelatih .................................................................................. 21
b. Petembak ............................................................................. 22
14. Teknis ........................................................................................ 22
15. Sarana dan Prasarana ................................................................ 23
a. Sarana ................................................................................. 23
b. Prasarana ............................................................................ 25
16. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ............................................. 25
a. Umum .................................................................................. 25
b. Faktor Manusia ................................................................... 25
c. Mental ................................................................................. 25
d. Fisik ..................................................................................... 26
e. Keterampilan ....................................................................... 26
f. Faktor Senjata .................................................................... 26
g. Faktor Munisi ...................................................................... 26
h. Faktor Cuaca ...................................................................... 27
i. Faktor Medan ..................................................................... 30
j. Gravitasi .............................................................................. 30
k. Kerucut Tembakan .............................................................. 31
l. Penyimpangan-penyimpangan teknis .................................. 32
BAB III KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
17. Umum ......................................................................................... 33
18. Latihan Menembak Senapan ...................................................... 33
a. Lima Prinsip Dasar Menembak ........................................... 33
1) Teknik Posisi ................................................................. 33
2) Teknik Pegangan........................................................... 34
3) Teknik Bidikan ............................................................... 36
4) Teknik Tarikan Picu ....................................................... 41
5) Teknik koordinasi sistem ............................................... 44
b. 10 Langkah Drill Menembak ................................................. 46
c. Teknik Menembak. ............................................................. 47
d. Buku petembak Senapan.. ................................................... 72
BAB VI PENUTUP
1. Umum
b. Tata Urut. Juknis ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :
1) Bab I Pendahuluan.
6) Bab VI Penutup.
4. Dasar.
BAB II
KETENTUAN UMUM
b. Sasaran.
8. Sifat. Juknis ini bersifat teknis yang menguraikan secara detail tentang tata cara
dalam pelaksanaan teknik menembak dan latihan menembak senjata ringan.
9. Peranan. Juknis ini berperan sebagai pedoman bagi satuan jajaran TNI AD
dalam pelaksanaan teknik menembak dan latihan menembak senjata ringan dan sebagai
sumber bahan ajaran bagi lembaga pendidikan di lingkungan TNI AD.
4
10. Organisasi.
a. Struktur Organisasi.
5
b. Susunan Organisasi.
a. Pimumlat.
b. Tim Wasev.
c. Tim Asnik.
d. Danlat.
10) Berwenang penuh menentukan lulus dan tidak lulus peserta sesuai
ketentuan yang berlaku.
b. Wadanlat.
c. Sipamops.
d. Siminlog.
e. Simalat.
f. Koordinator.
g. Pelatih.
1) Pimpinan Penembakan.
2) Pengawas Petak.
3) Pengawas Lajur.
5) Penilai.
6) Petugas DP.
7) Petugas TB Akhir.
8) Petugas Munisi.
h. Petembak.
Dalam hal ini medan latihan (sebagai prasarana) serta lesan (sebagai
sarana) latihan menembak dibuat sebaik mungkin.
b. Tahap Perencanaan
1) Komandan Latihan.
2) Wadan Latihan.
3) Pasi Pamops.
4) Pasi Minlog.
6) Simalat / Pendukung.
c. Tahap Persiapan.
1) Komandan Latihan.
4) Simalat / Pendukung.
d. Tahap Pelaksanaan.
1) Kegiatan di DP.
b) Tindakan keamanan.
17
6) Kegiatan di TB akhir.
e. Tahap Pengakhiran
1) Komandan Latihan.
3) Pasi Pamops.
4) Pasi Minlog.
6) Simalat / pendukung.
13. Syarat Personel. Pelaksanaan teknik menembak dan latihan menembak senjata
ringan memerlukan personel dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Pelatih.
b. Petembak.
d. Pada saat dilapangan tembak laras selalu mengarah ketempat yang aman.
f. Kosongkan senjata, cek ulang kamar dan pisahkan selalu magazen dari
senjata. Jangan bergerak sambil mengosongkan senjata.
k. Munisi harus tetap bersih dan kering, jangan pernah melumasi munisi dengan
minyak, pisahkan munisi yang telah terkena minyak, karena akan dapat merusak
struktur pelapis laras senjata dan minyak dapat melembabkan penggalak yang
berakibat munisi tidak meledak (kets).
23
a. Sarana.
1) Alat Peralatan.
2) Kelengkapan-kelengkapan lain :
3) Alat perlengkapan.
a) Perlengkapan Petembak.
(f) Ponco.
(5) Kopelriem
(8) Velples.
(11) Sangkur.
b) Perlengkapan Pelatih.
(3) Senter.
(4) Peluit.
(6) Teropong.
(10) Kopelriem.
c. Mental. Titik perhatian dalam hal ini adalah kestabilan emosi. Kondisi
kestabilan emosi seorang prajurit dapat berbeda di dalam situasi yang berbeda pula.
Kestabilan emosi di dalam pertempuran sangat dipengaruhi kepercayaan diri untuk
mampu menyelesaikan tugas. Hal ini dipengaruhi pula oleh tingkat kemampuan
26
4) Munisi kotor karena pasir atau debu akan menyebabkan kamar dan
laras rusak yang akan mengakibatkan perkenaan tidak sesuai dengan
perkiraan.
Apabila beberapa cara demikian tak dapat digunakan hal berikut ini
akan membantu untuk menentukan kecepatan :
Contoh persoalan :
Jawab :
a. 3 x 10 = 3 Klik = 3 Klik
10 1
3 x 10 2 Klik
b. :2= = 1 Klik
15 2
Senapan masa kini mempunyai kecepatan munisi yang tinggi, oleh sebab itu
lintasan munisinya dapat dikatakan ” senjata lintas datar ”. Apabila senapan
dikatakan mempunyai jarak tembak efektif 600 m, hal itu telah memberitahukan
bahwa dengan lintasan munisinya baik di atas atau di bawah garis bidik, munisi
akan tetap mengenai sasaran setinggi orang berdiri pada jarak 600 m. Karenanya
cukup kepentingan menembak dalam jarak efektif, pengaruh gravitasi dapat
diabaikan, namun untuk mendapatkan ketepatan perlu dilakukan koreksi dan
hasilnya di catat di dalam buku petembak.
Dengan demikian lesan yang dibuat harus sesuai dengan data kerucut tembakan.
32
BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
a. Lima Prinsip Dasar Menembak. Prinsip dasar teknik menembak terdiri dari
Teknik Posisi (5%), Teknik Pegangan (5%), Teknik Bidikan (5%), Teknik Tarikan
Picu (70%), Teknik Koordinasi Sistem (15%) meliputi Teknik Pengaturan nafas
kekuatan otot, Prioritas konsentrasi, Konsistensi urutan langkah kegiatan.
KEDUDUKAN PEJERA DAN CARA MELETAKKAN SIKU KIRI YANG BENAR DAN
SALAH
- Catatan :
MELETAKKAN PIPI DAN MENGATUR JARAK ANTARA MATA DENGAN PISIR BAGI
PETEMBAK KIDAL
39
4) Teknik Tarikan Picu. Teknik tarikan picu (70%) dari total teknik
menembak, karena mudah dipelajari, namun perlu dilatih konsisten karena
cukup kompleks dan memerlukan sistem perintah dari otak kanan saat
berkonsentrasi (tidak otomatis), terdiri dari:
CARA MEMEGANG PISTOL GRIP DAN PICU CARA MEMEGANG PISTOL GRIP DAN PICU
DILIHAT DARI KANAN, JARI TELUNJUK DILIHAT DARI KIRI, IBU JARI DILETAKKAN
TIDAK MENYENTUH KAS SENAPAN DI ATAS ALAT PENGATUR TEMBAKAN
e) Kepercayaan diri.
c. Teknik Menembak.
a) Langkah 1. Posisi
b) Langkah 2. Pegangan.
c) Langkah 3. Bidikan.
(1) Kendorkan otot leher dan letakan pipi pada popor dari
atas ke bawah.
(4) Apabila gambar bidik berada pada wilayah kanan dan kiri
sasaran maka geser kaki belakang ke arah depan atau
belakang sampai gambar bidik benar-benar masuk ke wilayah
sasaran.
(b) Lipat salah satu kaki dan duduki serta mata kaki
bagian luar rapat dengan tanah.
(b) Lipat salah satu kaki dan duduki, tali sepatu rapat
dengan tanah.
(b) Lipat Salah satu kaki dan duduki tumit dan ujung
sepatu sebagai tumpuan.
a) Langkah 1. Posisi.
b) Langkah 2. Pegangan.
(1) Kendorkan otot leher dan letakan pipi pada popor dari
atas ke bawah.
(4) Apabila gambar bidik berada pada wilayah kanan dan kiri
sasaran maka geser kaki belakang ke arah depan atau
belakang sampai gambar bidik benar-benar masuk ke wilayah
sasaran.
b) Catatan perkenaan.
e) Koreksi angin.
a) Ketentuan.
(1) Tembakkan tiga butir munisi pada lesan dengan titik bidik
tengah - tengah bawah hitam.
(a) Tarik garis datar dari titik berat segi tiga (kekiri
atau kekanan) lesan dasar senapan tersebut untuk
merubah klik pejera sesuai angka pada ujung garis
tersebut dan kearah tanda panah yang digambarkan.
(b) Tarik garis tegak dari titik berat segi tiga (ke atas
atau ke bawah) lesan dasar senapan tersebut untuk me
rubah klik pisir sesuai angka pada ujung garis tersebut
dan kearah tanda panah yang digambarkan.
(5) Tembakkan lagi tiga butir munisi dengan cara yang sama
seperti tersebut di atas, diharapkan kelompok perkenaan sudah
masuk di dalam lingkaran lesan dasar senapan. Apabila
ternyata belum masuk, adakan perubahan klik sama seperti
tersebut di atas.
d) Pelaksanaan.
.
78
c) Pelaksanaan.
b) Ketentuan.
c) Pelaksanaan.
a) Tujuan.
c) Ketentuan.
e) Pelaksanan.
b) Ketentuan.
c) Pelaksanaan.
b) Ketentuan.
(5) Waktu :
d) Pelaksanaan.
f. Menembak Lanjutan.
(1) Ketentuan :
(3) Pelaksanaan.
Keterangan :
(2) Ketentuan :
(4) Pelaksanaan.
(2) Ketentuan :
(3) Pelaksanaan.
(2) Ketentuan :
(3) Pelaksanaan.
(2) Ketentuan :
(3) Pelaksanaan.
(2) Ketentuan :
(3) Pelaksanaan.
Keterangan :
- Sasaran jarak 25 m (merayap).
- Sasaran jarak 45 m (orang berjalan).
- Sasaran jarak 70 m (ke samping).
- Sasaran jarak 90 m 2 lesan tubuh (jendela)
125
(1) Ketentuan :
NAIK/
NO WAKTU JARAK SASARAN KET
TURUN
1 2 3 4 5 6
1. 0 300 M Tubuh Naik 14”
2. 14” 300 M Tubuh Turun 5”
3. 19” 250 M Tubuh Naik 12”
4. 31” 250 M Tubuh Turun 5”
5. 36” 200 M ½ Tubuh Naik 10”
6. 46” 200 M ½ Tubuh Turun 5”
7. 51” 150 M ½ Tubuh Naik 8”
8. 59” 150 M ½ Tubuh Turun 40” (Pindah Kedudukan)
9. 99” (1‟ 39”) 100 M Dada Naik 18”
10. 117” ( 1‟ 57”) 100 M Dada Turun Selesai
(2) Pelaksanaan.
(1) Ketentuan :
i. Magasen I = 6 butir
(d) Sasaran :
NAIK/
NO WAKTU SASARAN KET
TURUN
1 2 3 4 5
1. 0 Tubuh Naik 20”
2. 20” Tubuh Turun 20”
3. 40” Tubuh Naik 15”
4. 55” Tubuh Turun 20”
5. 75” Tubuh Naik 12”
6. 87” Tubuh Turun 25” (Ganti Magasen)
7. 112” ½ Tubuh Naik 10”
8. 122” ½ Tubuh Turun 20”
9. 142” (1‟ 39”) ½ Tubuh Naik 8”
10. 150” ( 1‟ 57”) ½ Tubuh Turun 40”
11. 190” ( 1‟ 57”) Dada Naik 6”
12. 196” ( 1‟ 57”) Dada Turun 60”
13. 256” ( 1‟ 57”) Dada Naik 5”
14. 261” ( 1‟ 57”) Dada Turun Selesai
(2) Pelaksanaan.
g. Menembak Khusus.
(1) Ketentuan.
(2) Pelaksanaan.
(1) Ketentuan.
(1) Ketentuan.
(3) Jarak antara lesan 0,5 m dalam satu lajur dan jarak lesan
antara lajur minimal 2 m.
(1) Ketentuan.
(2) Pelaksanaan
.
(a) Kegiatan dari DP, menuju ke tempat senjata,
tempat pemeriksaan senjata awal, tempat pembagian
munisi dan kedudukan tembak.
142
(1) Ketentuan.
(1) Ketentuan.
(1) Ketentuan.
a. Lima Prinsip Dasar Menembak. Prinsip dasar teknik menembak terdiri dari
Teknik Posisi (5%), Teknik Pegangan (5%), teknik Bidikan (5%), Teknik Tarikan
Picu (70%), Teknik Koordinasi Sistem (15%) meliputi Teknik Pengaturan nafas
kekuatan otot, Prioritas konsentrasi, Konsistensi urutan langkah kegiatan.
- Catatan :
PANDANGAN PANDANGAN
BELAKANG DEPAN
(PISIR) (PEJERA)
155
4) Teknik Tarikan Picu. Teknik Tarikan Picu (70%) dari total teknik
menembak, karena mudah dipelajari, namun perlu dilatih konsisten karena
cukup kompleks dan memerlukan sistem perintah dari otak kanan saat
berkonsentrasi (tidak otomatis), terdiri dari :
a) Tempatkan picu pada ujung jari telunjuk (pusat sidik jari) saat
meremas picu, untuk menghindari adanya penambahan tenaga saat
menarik picu, posisi jari jempol tangan yang memegang pistol grip
diarahkan menghadap ke atas.
SALAH
SALAH
SALAH
- Catatan:
e) Kepercayaan diri.
c. Teknik menembak :
4) Teknik mengatur nafas yang sering kali tidak disadari oleh prajurit
dalam mempelajari teknik menembak adalah cara mengatur nafas. Garis
bidik akan naik bilamana kita menarik nafas dan akan turun bila kita
mengeluarkan nafas. Kita dapat mengontrol hubungan garis bidik dan
gambar bidik. Usahakan agar pada waktu nafas hampir dikeluarkan semua,
gambar bidik sudah tepat, untuk selanjutnya nafas ditahan beberapa detik
dan tarikan picu dilanjutkan sampai senjata meletus. Koreksi agar diberikan
secara langsung sehingga tahapan dari 10 langkah menembak dilakukan
dengan benar.
5) Teknik membidik.
6) Teknik menarik picu. Salah satu yang paling sulit untuk dikuasai
adalah masalah menarik picu, lebih-lebih pada senjata pistol. Fakta-fakta
tentang masalah menarik picu ini merupakan sebab utama mengapa
tembakan tidak mengenai sasaran, ada dua cara menarik picu :
(1) Tarik picu sampai pada titik tekanan pertama pada waktu
membidik.
(d) Telapak kaki kiri tetap rapat di tanah dan lutut kiri
digunakan untuk mendukung siku tangan kiri.
i Kunci senjata
e) Bila "tembakan terjadi" (picu telah ditarik) dan logam tidak jatuh
berarti latihan telah berhasil.
f) Ulangi berkali-kali.
c) Ketentuan.
d) Pelaksanaan
b) Ketentuan.
b) Ketentuan.
a) Tujuan.
(2) Pelaksanaan.
(1) Ketentuan
(2) Pelaksanaan.
(2) Pelaksanaan.
2) Tembak Tepat.
a) Ketentuan.
(6) Nilai minimal yang harus didapat oleh petembak 150 dari
nilai maksimal 200 (75%).
b) Pelaksanaan.
a) Kegiatan Pertama.
(1) Ketentuan.
(2) Pelaksanaan.
b) Kegiatan Kedua.
(1) Ketentuan.
c) Kegiatan Ketiga.
(1) Ketentuan.
d) Kegiatan Keempat.
(1) Ketentuan.
e) Kegiatan Kelima.
(1) Ketentuan.
f) Kegiatan Keenam.
(1) Ketentuan.
(2) Pelaksanaan.
g) Kegiatan Ketujuh.
(1) Ketentuan.
(2) Pelaksanaan.
h) Kegiatan Kedelapan.
(1) Ketentuan.
4) Tembak Reaksi.
a) Kegiatan Pertama.
(1) Ketentuan.
(2) Pelaksanaan.
b) Kegiatan Kedua.
(1) Ketentuan.
c) Kegiatan Ketiga.
(1) Ketentuan.
(2) Pelaksanaan.
b) Ketentuan.
(5) Waktu :
d) Pelaksanaan.
BAB IV
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
a. Perencanaan
1) Pengamanan Personel.
2) Pengamanan Materiil.
b) Pengamanan Berita
c) Pengamanan Kegiatan.
b. Perencanaan.
1) Pengamanan Personel.
2) Pengamanan Materiil
3) Pengamanan Berita
4) Pengamanan Kegiatan
c. Pelaksanaan
1) Pengamanan Personel
2) Pengamanan Materiil
238
3) Pengamanan Berita
4) Pengamanan Kegiatan
d. Pengakhiran.
1) Pengamanan Personel
2) Pengamanan Materiil
3) Pengamanan Berita.
4) Pengamanan kegiatan
a. Perencanaan.
b. Persiapan.
c. Pelaksanaan.
d. Pengakhiran.
BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
24. Pengawasan .
1) Perencanaan.
2) Persiapan.
3) Pelaksanaan.
4) Pengakhiran.
b. Komandan Latihan.
1) Perencanaan.
2) Persiapan.
3) Pelaksanaan.
4) Pengakhiran.
1) Perencanaan.
2) Persiapan.
3) Pelaksanaan.
4) Pengakhiran.
25. Pengendalian.
1) Perencanaan.
2) Persiapan.
3) Pelaksanaan.
4) Pengakhiran.
b. Komandan Latihan.
1) Perencanaan.
2) Persiapan.
3) Pelaksanaan.
4) Pengakhiran.
1) Perencanaan.
2) Persiapan.
3) Pelaksanaan.
4) Pengakhiran.
BAB VI
PENUTUP
27. Keberhasilan. Disiplin untuk mentaati ketentuan yang ada dalam Petunjuk
Teknis tentang Menembak dan Latihan Menembak Senjata Ringan ini oleh para pembina,
pelatih dan pelaku akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan
menembak senjata ringan (senapan dan pistol) di lingkungan TNI AD.
28. Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasakan perlu dan berkaitan dengan adanya
tuntutan kebutuhan untuk penyempurnaan Petunjuk Teknis tentang Menembak dan
Latihan Menembak Senjata Ringan ini, agar disarankan kepada Danpussenif Kodiklatad
sesuai dengan mekanisme umpan balik.
2. Lesan. Lesan adalah sebuah gambar yang dibuat sedemikian rupa untuk
mengarahkan bidikan penembak agar perkenaan dapat dikoreksi ketepatannya atau
sebagai sarana untuk menilai kemampuan penembak dalam menempatkan titik
perkenaan sesuai dengan yang diinginkan.
b. Lesan P (Pengelompokan).
120 cm
120 cm
120 cm
1
2 Catatan :
3
4 Jarak antar garis lingkaran 5 cm
5 Untuk diameter bidikan 15 cm
6
7
8
9
120 cm
12 3 45 6 78 9 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 15 cm
9
8
7
6
5
4
3
2
1
6
120 cm
1
2 Catatan :
3
4 Jarak antar garis lingkaran 5 cm
5
6 Untuk diameter bidikan 30 cm
7
8
9
120 cm
12 3 4 6 7 8 9 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 30 cm
9
8
7
6
5
4
3
2
1
120 cm
1 Catatan :
2
3
4 Jarak antar garis lingkaran 5 cm
5 Untuk diameter bidikan 30 cm
6
7
8
9
120 cm
12 3 4 6 7 8 9 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 45 cm
9
8
7
6
5
4
3
2
1
7
Catatan :
Jarak antar garis lingkaran 7,5 cm
Untuk diameter bidikan 15 cm
8
c. Lesan tempur. Prinsip yang dipakai adalah bahwa lesan harus dapat
menampung kerucut tembakan pada jarak tempur (300 m). Jadi ukuran minimal
terutama lebarnya lesan akan berbeda sesuai jenis senjata yang digunakan.
Digunakan untuk tembak tepat/nilai dan tembak tempur. Berbentuk silhouette
manusia dalam berbagai sikap (berdiri, jongkok, atau tiarap).
a. Skip Lesan C. Dibuat dari triplek atau bahan lain untuk menempel
lesan dengan ukuran, panjang : 35 cm, lebar : 25 cm dan tinggi dari tanah 30 cm.
b. Skip Lesan L. Dibuat dari triplek atau bahan lain untuk menempel
lesan dengan ukuran, panjang : 120 cm, lebar : 120 cm dan nilai terbesar berada
116 cm dari permukaan tanah.
11
c. Skip Tubuh. Dibuat dari triplek atau bahan lain untuk menempel lesan
dengan ukuran, panjang : 120 cm, lebar : 48 cm dan tinggi dari tanah 50 cm.
d. Skip ½ tubuh. Dibuat dari triplek atau bahan lain untuk menempel
lesan dengan ukuran, panjang : 60 cm, lebar : 48 cm dan tinggi dari tanah 50 cm.
12
e. Skip Dada. Dibuat dari triplek atau bahan lain untuk menempel lesan
dengan ukuran, panjang : 45 cm, lebar : 30 cm dan tinggi dari tanah 50 cm.
f. Skip Moving.
13
NO KEGIATAN YA TIDAK
1 2 3 4
1 Dari kedudukanTembak I (Jarak 100 Meter)
c. 1) Sikap berdiri
2) Melepaskan 10 tembakan pada lesan L-1 yang benar
3) Terjadi gangguan penembakan
b. 1) Sikap berdiri
2) Melepaskan 10 tembakan pada lesan L-2 yang benar
3) Terjadi gangguan penembakan
Lain-Lain :
Catatan Pejabat :
Lampiran -13
NO KEGIATAN YA TIDAK
1 2 3 4
1 a. Sikap berdiri
b. Melepaskan satu tembakan pada lesan dada depan yang benar
c. Terjadi gangguan penembakan
2 a. Sikap tiarap
b. Melepaskan lima tembakan pada 2 lesan dada belakang yang
benar
c. Terjadi gangguan penembakan
d. Selesai
Lain-Lain :
Catatan Pejabat :
NO KEGIATAN YA TIDAK
1 2 3 4
Lain-Lain :
Catatan Pejabat :
NO KEGIATAN YA TIDAK
1 2 3 4
Lain-Lain :
CatatanPejabat :
NO KEGIATAN YA TIDAK
1 2 3 4
1 2 3 4
Lain-Lain :
Catatan Pejabat :
NO KEGIATAN YA TIDAK
1 2 3 4
1 Dari kedudukantembak I
a. Menembak dari sikap tiarap
b. Melepaskan 4 btr tembakan pada 2 lesan tubuh yang benar
c. Terjadi gangguan penembakan
d. Jalan biasa kedudukan tembak II
Lain-Lain :
CatatanPejabat :
NO KEGIATAN YA TIDAK
1 2 3 4
1 Tembak terjal
a. Sikap bebas
b. Melepaskan 8 btr tembakan pada 2 lesan tubuh yang benar
c. Terjadi gangguan penembakan
a. Sikap bebas
b. Melepaskan 8 btr tembakan pada 2 lesan tubuh yang benar
c. Terjadi gangguan penembakan
3 Tembak curam
a. Sikap bebas
b. Melepaskan 8 btr tembakan pada 2 lesan tubuh yang benar
c. Terjadi gangguan penembakan
a. Sikap bebas
b. Melepaskan 8 btr tembakan pada 2 lesan tubuh yang benar
c. Terjadi gangguan penembakan
d. Selesai
Lain-Lain :
a. Prestasi waktu : …… Menit.
b. Jumlah peluru yang tidak meletus : …… butir.
c. Jumlah peluru yang di tembakkan sesudah waktu habis : ….... butir.
d. Sisa peluru : …… butir
Catatan Pejabat :
1. FormulirPenilaianTembakTepat.
Catatan Pejabat :
Catatan Pejabat :
Catatan Pejabat :
JML = = = = = =
Catatan Pejabat :
Pa / Ba Penilai
Sudah di Periksa
26
Lampiran -23
5. Formulir Penilaian Tembak Tempur Serangan.
Catatan Pejabat :
Lampiran -24
6. Formulir Penilaian Tembak Tempur Malam.
Catatan Pejabat :
Lampiran -25
7. Formulir Penilaian Tembak Taktis.
Catatan Pejabat :