Anda di halaman 1dari 62

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT

DINAS JASMANI

PEDOMAN
BELADIRI TAKTIS TNI AD

DISAHKAN DENGAN PERATURAN KEPALA DINAS JASMANI ANGKATAN DARAT


NOMOR PERKADISJASAD / 09 / IX / 2022 TANGGAL 22 SEPTEMBER 2022
DAFTAR ISI
Halaman

DAFTAR ISI ............................................................................................. i


Peraturan Kadisjasad Nomor Perkadisjasad/09/IX/2022 tanggal
22 September 2022 tentang Pedoman Beladiri Taktis TNI AD ................. 1

LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum ..................................................................... 3
2. Maksud dan Tujuan ................................................ 4
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut ................................. 4
4. Dasar........................................................................ 4
5. Pengertian ............................................................... 5

BAB II KETENTUAN UMUM

6. Umum ...................................................................... 5
7. Tujuan dan Sasaran ................................................ 5
8. Pengorganisasian Latihan ......................................... 6
9. Mekanisme Latihan Beladiri Taktis .......................... 6
10. Materi Beladiri Taktis ............................................... 7
11. Syarat Personel ........................................................ 7
12. Sarana dan Prasarana ............................................. 7

BAB III TEKNIK GERAKAN BELADIRI TAKTIS

13. Umum ..................................................................... 9


14. Gerakan Dasar Tangan Kosong ................................ 9
15. Kuncian .................................................................... 15
16. Sajam Pisau dan Golok ............................................. 19
17. Perkelahian Pisau ..................................................... 33
18. Penodongan Pistol .................................................... 37
19. Sarung ..................................................................... 41
20. Senjata/Senapan Laras Panjang ............................... 46
21. Mempertahankan Senpi (Pistol) ................................ 51

BAB IV PENUTUP

22. Keberhasilan ........................................................... 57


23. Penyempurnaan ...................................................... 57

SUB LAMPIRAN I SURAT PERINTAH POKJA .......................................... 58


MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT
DINAS JASMANI

PERATURAN KEPALA DINAS JASMANI ANGKATAN DARAT

Nomor Perkadisjasad/09/IX/2022

tentang

BUKU PEDOMAN

TENTANG BELADIRI TAKTIS TNI AD

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS JASMANI ANGKATAN DARAT,

Menimbang : a. bahwa dibutuhkan adanya peranti lunak berupa buku


pedoman untuk digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan evaluasi bagi peserta latihan dan sumber
bahan ajaran bagi lembaga pendidikan dan satuan
jajaran TNI AD;

b. bahwa untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu


ditetapkan Peraturan Kadisjasad tentang Buku
Pedoman tentang Beladiri Taktis TNI AD;

Mengingat : 1. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1904/2022 tanggal


29 Juli 2022 tentang Perintah Pelaksanaan Penataran
Kader Pelatih Inti Beladiri Taktis Tahun 2022;

2. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1992/2022 tanggal 5


Agustus 2022 tentang Perintah Pelaksanaan Penataran
Kader Pelatih Pencak Silat dan Beladiri Taktis Tahun
2022;
Memperhatikan : 1. Surat Perintah Kadisjasad Nomor Sprin/685/VIII/2022
tanggal 8 Agustus 2022 tentang Kelompok Kerja
Penyusunan Pedoman Beladiri Taktis TNI AD;

2. Pertimbangan Pimpinan dan Staf Disjasad tentang


pentingnya mengeluarkan buku Pedoman tentang
Beladiri Taktis TNI AD;

3. Hasil perumusan kelompok kerja penyusunan Buku


Pedoman tentang Beladiri Taktis TNI AD;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : 1. Buku Pedoman tentang Beladiri Taktis TNI AD


sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini.

2. Buku Pedoman ini berklasifikasi Biasa.

3. Kepala Dinas Jasmani TNI Angkatan Darat sebagai


pembina materi Buku Pedoman ini.
4. Ketentuan lain yang bertentangan dengan materi Buku
Pedoman ini dinyatakan tidak berlaku.
5. Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Cimahi
pada tanggal 22 September 2022

KEPALA DINAS JASMANI,

AMINUDIN, S.I.P.
BRIGADIR JENDERAL TNI
MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT Lampiran Peraturan Kadisjasad
DINAS JASMANI Nomor Perkadisjasad/09/IX/2022
Tanggal 17 22 September 2022

PEDOMAN
BELADIRI TAKTIS TNI AD

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Beladiri merupakan salah satu keterampilan utama yang harus


dikuasai oleh seluruh prajurit TNI AD, guna untuk mendukung
pelaksanaan tugas pokok masing-masing. Mengingat tugas-tugas prajurit
sebagai bhayangkari negara dan bangsa tentu sangat dimungkinkan pada
suatu kondisi tertentu harus mampu untuk melakukan perkelahian baik
dalam rangka tugas operasi militer maupun pada waktu menghadapi
situasi dan kondisi tertentu pada saat berada ditengah-tengah
masyaratkan baik dalam rangka pembelaan diri maupun orang lain.

b. Pengalaman yang terjadi dilapangan, cukup banyak timbul


kerugian baik personel maupun materiil yang mengakibatkan
tercorengnya citra TNI AD yang tidak perlu, sebagai akibat terdapat cukup
banyak prajurit TNI AD tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi
situasi dan kondisi kritis nyata ditengah-tengah masyarakat. Hal tersebut
menunjukkan perlunya prajurit TNI AD harus memiliki keterampilan
beladiri yang memadai guna untuk menghadapi baik musuh
sesungguhnya maupun saat berada pada situasi dan kondisi kritis
ditengah-tengah masyarakat. Namun demikian beladiri yang berkembang
dilingkungan TNI AD dan di masyarakat, lazim dikenal dengan beladiri
yang bersifat konfensional dan beraneka ragam, beladiri-beladiri tersebut
terikat dengan berbagai macam aturan tertentu dan pakem teknik gerakan
yang belum dapat menjawab tuntutan bila dihadapkan dengan situasi dan
kondisi perkelahian dilapangan yang tidak ada aturan dan liar yang tidak
seperti saat berada ditempat latihan maupun kompetisi beladiri pada
umumnya.

c. Mengingat pentingnya kemampuan beladiri bagi seluruh prajurit


TNI AD yang apliktif dan sesuai dengan situasi dan kondisi nyata
dilapangan maka perlu disusun suatu teknik-teknik gerakan beladiri yang
praktis dan efisien untuk melumpuhkan maupun mematikan lawan yang
disesuaikan dengan pengalaman dilapangan saat terjadi perkelahian bebas
tanpa aturan.
2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Buku Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan


gambaran bagi satuan jajaran TNI AD dan Lembaga Pendidikan dalam
penyelenggaraan latihan Beladiri Taktis.

b. Tujuan. Buku Pedoman ini dibuat agar dapat dijadikan pedoman


bagi satuan jajaran TNI AD dan Lembaga Pendidikan dalam
penyelenggaraan latihan Beladiri Taktis.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Naskah pedoman ini meliputi ketentuan umum


dan bentuk teknik gerakan Beladiri Taktis.

b. Tata Urut.

1) Bab I Pendahuluan.

2) Bab II Ketentuan Umum.

3) Bab III Teknik Gerakan Beladiri Taktis.

4) Bab IV Penutup.

4. Dasar.

a. Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober 2013


tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan
Administrasi Umum Angkatan Darat;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/681/XII/2014 tanggal 5 Desember


2014 tentang Petunjuk Induk Jasmani Militer;

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/519/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016


tentang Petunjuk Teknis tentang Tata Cara Pengesahan Doktrin dan
Petunjuk TNI AD;

d. Keputusan Kasad Nomor Kep/973/Xi/2019 Tanggal 18 November


2019 Tentang Petunjuk Referensi Stratifikasi Doktrin TNI AD;

e. Keputusan Kasad Nomor Kep/182/III/2020 tanggal 13 Maret 2020


tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Penyusunan Doktrin TNI AD;

f. Keputusan Kasad Nomor Kep/182a/III/2020 tanggal 5 Oktober


2021 tentang Perubahan I Amandemen Petunjuk Teknis Tata Cara
Penyusunan Doktrin TNI AD.
g. Keputusan Kasad Nomor Kep/548a/VI/2016 tanggal 15 April 2020
tentang Perubahan I Petunjuk Teknis tentang Tulisan Dinas;

h. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1904/2022 tanggal 29 Juli 2022


tentang Perintah Pelaksanaan Penataran Kader Pelatih Inti Beladiri Taktis
Tahun 2022; dan

i. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1992/2022 tanggal 5 Agustus


2022 tentang Perintah Pelaksanaan Penataran Kader Pelatih Pencak Silat
dan Beladiri Taktis Tahun 2022.

5. Pengertian Beladiri Taktis. Adalah sistem beladiri yang dirancang


khusus untuk kebutuhan TNI. Teknik yang diberikan disusun berdasarkan
pengalaman di lapangan. Beladiri ini adalah beladiri Non Rules sehingga dapat
diikuti oleh siapa saja baik bagi yang sudah memiliki basic beladiri maupun bagi
yang tidak. Teknik yang dipelajari lebih banyak menggunakan senjata tajam
(Sajam) hal tersebut mengingat, karena realita di lapangan lawan pada
umumnya membawa Sajam dan belum tentu hanya sendirian.

BAB II
Ketentuan Umum

6. Umum. Ketentuan umum Pedoman Beladiri Taktis TNI AD ini


merupakan suatu ketentuan yang dijadikan sebagai acuan agar dalam
penyelenggaraan Latihan Beladiri Taktis dapat berjalan dengan baik, lancar dan
aman. Ketentuan umum ini berisikan tentang tujuan dan sasaran,
pengorganisasian penyelenggaraan Latihan Beladiri Taktis, syarat personel,
sarana dan prasarana.

7. Tujuan dan Sasaran.

a. Tujuan. Mewujudkan penyelenggaraan Latihan Beladiri Taktis


dengan baik dan benar sehingga peserta latihan dapat mentrasfer
ilmunya kepada orang lain dengan baik.

b. Sasaran.

1) Agar peserta latihan memahami dan mampu melaksanakan


teknik-teknik gerakan Beladiri Taktis materi Reguler.
2) Agar peserta latihan memahami dan mampu melaksanakan
teknik-teknik gerakan Beladiri Taktis materi Integrasi Kebutuhan
Khusus.
3) Agar peserta latihan memahami dan mampu melaksanakan
teknik-teknik gerakan Beladiri Taktis materi Integrasi Kebutuhan
Pengamanan.

8. Pengorganisasian Latihan. Organisasi dalam pelaksanaan latihan ini,


bentuk susunan dan komposisi jumlah personel disesuaikan dengan kebutuhan
guna untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan dilapangan.

a. Susunan Organisasi.

1) Koordinator.
2) Pelatih.
3) Asisten Pelatih
4) Pelaku.

b. Sruktur Organisasi.

KOORDINATOR
MATERI

PELATIH
ASISTEN PELATIH

PELAKU

9. Mekanisme Latihan Beladiri Taktis.

a. Latihan pendahuluan.

1) Hitung denyut nadi awal selama 60 detik (satu Menit).


(2) Laksanakan tes vanderlay, yaitu dengan melakukan gerakan
jongkok berdiri sepuluh kali hitungan dan dilanjutkan menahan
napas selama dua belas detik.
(3) Senam pemanasan sesuai kebutuhan dihadapkan dengan
materi latihan yang akan dilaksanakan.

b. Latihan inti, materi sesuai jadwal.

c. Latihan penutup/cooling down.

10. Materi Beladiri Taktis.

a. Perkelahian Tangan Kosong.


b. Antisipasi Senjata Tajam.
c. Perkelahian Senjata Tajam.
d. Senjata Fleksibel.
e. Merebut Mempertahankan Senjata Api.

11. Syarat Personel.

a. Sebelum Latihan.

1) Pelatih.

a) Sehat jasmani dan rohani.


b) Memiliki kwalifikasi pelatih Beladiri Taktis.
c) Mempunyai integritas baik.

2) Pelaku.

a) Sehat jasmani dan rohani.


b) Memantapkan diri untuk berlatih.
c) Memahami bahwa beladiri ini bukan beladiri hobi.

b. Tidak ada persyaratan apapun untuk mempelajari Beladiri Taktis,


namun ada persyaratan khusus untuk percepatan kaderisasi, antara lain:

1) Usia maksimal 35 tahun.


2) Sehat jasmani dan rohani.
3) Psikologi memenuhi syarat.
4) Menguasai Cara Memberikan Instruksi (CMI).
5) Menguasai pembinaan fisik.
6) Memiliki basic beladiri apapun.

12. Sarana dan Prasarana.

a. Sarana.

1) Perlengkapan.

a) Matras
b) Pelindung lengan
c) Pelindung gigi
d) Pelindung tulang kering
e) Pelindung punggung kaki
f) Pelindung kemaluan
g) Stop watch
h) Peluit
i) Lampu Disco
j) Speaker
k) Infocus
l) Laptop
m) Handycam
n) Kamera digital
o) Body Protektor
p) Helm model Taekwondo
q) Pisau Simulasi
r) Golok simulasi
s) Pistol simulasi
t) Senapan simulasi
u) Box target
v) Skin guard
w) Samsak bantingan
x) Samsak bentuk manusia
y) Topi pet
z) Kacamata/safety glasses
aa) Helm tactical
bb) Plate Carrier/Body Vest/Rompi Tempur, plat diganti
busa
cc) Kopel Tactical/Warbelt
dd) Holster, dapat menggunakan model pinggang maupun
paha
ee) Sarung tangan/gloves
ff) Sarung ibadah

2) Pakaian.

a) PDL (kaos, celana, dan sepatu PDL)


b) Sepatu olahraga
c) Menyesuaikan dengan situasi

b. Prasarana.

1) Gedung/ruang aula
2) Lapangan yang cukup luas
3) Prasarana lain sesuai dengan kebutuhan

BAB III
TEKNIK GERAKAN BELADIRI TAKTIS

13. Umum. Pada bab ini berisikan teknik-teknik gerakan yang sering
ditemukan dilapangan pada saat terjadi perkelahian bebas yang didesain secara
khusus sehingga mendapatkan efektifitas gerak yang melumpuhkan dan
mematikan lawan baik dengan menggunakan alat maupun tanpa alat baik
digunakan untuk menyerang maupun bertahan.
14. Gerakan Dasar Tangan Kosong.

a. Sikap Dasar.

1) Sikap awal. Sikap berdiri tegak kedua kaki dibuka selebar


bahu dan kedua tangan ditekuk di depan dada telapak tangan
saling berhadapan kedalam (bentuk segitiga).

2) Sikap Awal. Gerakan, kaki kiri maju bersamaan tangan kiri


menyiku dan telapak tangan memegang tengkuk.

(1) (2)

3) Sikap Awal. Gerakan, kaki kiri maju bersamaan tangan kiri


kedepan lurus telapak tangan menghadap kedalam dilanjutkan
tangan kanan menyodok ke telapak tangan kiri.
(1) (2) (3)

4) Sikap Awal. Gerakan, kaki kiri maju bersamaan tangan kiri


kedepan lurus telapak tangan menghadap kedalam dilanjutkan
tangan kanan menyiku ke telapak tangan kiri.

(1) (2) (3)

5) Sikap Awal. Gerakan, kaki kiri maju bersamaan kedua tangan


lurus kedepan telapak tangan menghadap kedalam seolah
memegang bahu lawan, dilanjutkan kaki kanan melutut kedepan.

(1) (2) (3)


b. Gerakan Dasar Tangan Kosong.

1) Teknik 1.
a) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki
dibuka selebar bahu tangan berada di depan dada telapak
tangan terbuka dibawah dagu.

(A) (B)
b) B memukul dengan tangan kanan, A menangkis dengan
tangan kiri, B memukul dengan tangan kiri, A menangkis
dengan tangan kanan.

(1) (2)
c) B menampar kearah kepala bagian kiri bersamaan kaki
kanan melangkah maju.

d) A kaki kiri maju bersamaan tangan kiri menyiku ke


bahu kanan B.

e) A tangan kiri memegang tengkuk kepala B.


f) A tangan kanan menyodok bagian wajah B, A
dilanjutkan sikuan dalam.
(1) (2) (3)

g) Kedua tangan A memegang bahu kanan B dilanjutkan


tarikan sampai menunduk.

h) Kaki kanan A melakukan melutut ke kemaluan, A


menarik B hingga terjatuh/tersungkur ke depan.

(1) (2) (3)

2) Teknik 2.

a) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki


dibuka selebar bahu tangan berada di depan dada telapak
tangan terbuka dibawah dagu.
(A) (B)

b) B memukul dengan tangan kanan, A menangkis dengan


tangan kiri, B memukul dengan tangan kiri, A menangkis
dengan tangan kanan.

(1) (2)
c) B menampar kearah kepala bagian kiri bersamaan kaki
kanan melangkah maju, A kaki kiri maju bersamaan tangan
kiri menyiku bahu kanan B.

d) A tangan kiri memegang tengkuk kepala B.


e) A tangan kanan menyodok bagian wajah B, A
dilanjutkan sikuan dalam bagian kepala B
(1) (2) (3)

f) Kedua tangan A memegang bahu kanan B dilanjutkan


tarikan sampai menunduk kemudian kaki kanan A
melakukan melutut ke arah kemaluan.

(3)

(1) (2)

g) A mendorong kebelakang dilanjutkan sapuan kaki


bawah hingga B terjatuh kebelakang.

(1) (2)
15. Kuncian.

a. Kuncian Tangan.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki dibuka


selebar bahu tangan berada di depan dada telapak tangan terbuka
dibawah dagu.

(A) (B)

2) Tangan kanan A mendorong bahu kiri B bersamaan kaki


kanan maju ke depan, tangan kiri A memegang pergelangan tangan
kanan B

3) A kedua tangan menarik tangan kanan B kaki kanan A ditarik


kebelakang bersamaan badan berputar ke belakang

(1) (2)
4) Tangan kiri A menampar kemaluan B dilanjutkan menampar
kearah wajah B

(1) (2)

5) Tangan kiri A memeluk lengan atas B, tangan kanan menekuk


pergelangan tangan kanan B dilanjutkan tangan kiri A memegang
pergelangan tangan kanan B (tekuk), kemudian tangan kiri A
bergantian posisi menjadi di bawah tangan kanan A.

(1) (2)

(3) (4)
b. Kuncian Bahu.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki dibuka


selebar bahu tangan A berada di depan dada telapak tangan
terbuka dibawah dagu, tangan B berada di samping badan.

(A) (B)

2) Kaki kanan A maju, tangan kanan memegang bahu kanan B


tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan B secara
bersamaan.

3) Tangan kiri A masuk di bawah ketiak tangan kanan B, tangan


kanan A menarik kebawah hingga badan B membungkuk.

(1) (2)
4) A menarik B memutar kurang lebih 180 derajat dilanjutkan
Tangan kiri A mengunci bahu tangan kanan B.

c. Kuncian Leher.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki dibuka


selebar bahu tangan A berada di depan dada telapak tangan
terbuka dibawah dagu, tangan B berada di samping badan.

(A) (B)

2) Kaki kanan A maju, tangan kanan memegang bahu kanan B


tangan kiri memegang pergelangan kanan B secara bersamaan.
3) Tangan kiri A masuk di bawah ketiak tangan kanan B, tangan
kanan A menarik kebawah hingga badan B membungkuk.

(1) (2)

4) Tangan kanan A memeluk leher B dilanjutkan tangan kiri A


memegang bahu kanan B bersamaan tangan kanan A memegang
pergelangan tangan kiri A.

(1) (2)

16. Sajam Pisau dan Golok.


a. Sajam Pisau.
1) Antisipasi Sajam
a) Teknik 1
(1) Sikap awal A & B saling berhadapan kedua tangan
berada di depan dada dan ketua telapak tangan terbuka
dibawah dagu dan kedua kaki terbuka selebar bahu,
tangan kanan B memegang pisau (Grip 1 )

(B) (A)
(2) B maju kaki kanan menusuk perut A.
(3) A menepis tusukan dengan kedua tangan dan
kaki dilangkahkan ke kiri.

(4) A menangkap tangan B dengan posisi tangan


kanan A berada dipergelangan tangan B.
(5) Tangan kiri A berada di bawah ketiak B, sampai
memegang bahu bersamaan dengan kaki kiri melangkah
kedepan kaki kanan B.

(6) Tangan kiri A menekan Bahu kanan B bersamaan


tangan kanan A mengangkat tangan kanan B.

Belakang Depan

(7) Kaki kanan A digeser ke belakang kemudian kaki


kiri A menyapu kaki kanan B sampai terjatuh kemudian
A menarik tangan B dilanjutkan kuncian tangan.
(1) (2)

b) Teknik 2

(1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki


dibuka selebar bahu tangan A berada di depan dada
telapak tangan terbuka dibawah dagu tangan kanan B
memegang pisau (Grip 1 ).

(B) (A)
(2) B maju kaki kanan menyabetkan pisau kearah
leher/kepala A secara bersamaan A menepis sabetan
pisau A dengan kedua tangan dan kaki dilangkahkan ke
kiri.

(1) (2)
(3) A menangkap tangan B dengan posisi tangan
kanan A berada dipergelangan tangan B.
(4) Tangan kiri A berada di bawah ketiak B sampai
memegang bahu bersamaan dengan kaki kiri melangkah
kedepan kaki kanan B.

(5) Tangan kiri A menekan bahu kanan B bersamaan


tangan kanan A mengangkat tangan kanan B.

Belakang Depan

(6) Kaki kanan A digeser ke belakang kemudian kaki


kiri A mencongkel kaki kanan B sampai terjatuh
kemudian A menarik tangan B dilanjutkan kuncian
tangan.

(1) (2)
c) Teknik 3.

(1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki


dibuka selebar bahu tangan A berada di depan dada
telapak tangan terbuka dibawah dagu tangan kanan B
memegang pisau (Grip 1 ).

(B) (A)
(2) B maju kanan menyabetkan pisau kearah
leher/kepala A bersamaan A menghindari sabetan pisau
B dengan kedua tangan dan kaki dilangkahkan ke kiri
(Step).
(3) B melakukan sabetan belakang kemudian A
menangkap tangan B dengan posisi tangan kanan A
berada dipergelangan tangan B.

(1) (2) (3)


(4) Tangan kiri A berada di bawah ketiak B sampai
memegang bahu bersamaan dengan kaki kiri melangkah
kedepan kaki kanan B.
(5) Tangan kiri A menekan bahu kanan B bersamaan
tangan kanan A mengangkat tangan kanan B.

(6) ( 1 kanan
Kaki ) A digeser ke( 2belakang
) kemudian kaki
kiri A sapuan ke kaki kanan B sampai terjatuh
kemudian A menarik tangan B dilanjutkan kuncian
tangan.

(1) (2)

d) Teknik 4.

(1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki


dibuka selebar bahu tangan A berada di depan dada
telapak tangan terbuka dibawah dagu tangan kanan B
memegang pisau (Grip 2 ).

(B) (A)

(2) B maju kanan menyabetkan pisau kearah


leher/kepala A bersamaan A maju kaki kanan, tangan
kiri A menangkap pergelangan tangan B dan tangan
kanan A memegang bahu kanan B dan menekan
kebawah dilanjutkan melutut kearah kemaluan B.

(1) (2)

(3) Tangan kiri (A2membuang


) tangan kanan B sampai
pisau yang dipegang terlepas.
(4) Tangan Kanan A memegang kepala B dilanjutkan
mendorong kebelakang bersamaan kaki kanan A
menginjak kaki kanan bagian belakang lutut B sampai
terjatuh dilanjutkan dengan diinjak.

(1) (2)
2) Penodongan Sajam (Pisau).

a) Teknik 1.

(1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki


dibuka selebar bahu tangan A berada di depan dada
telapak tangan terbuka dibawah dagu tangan kanan B
memegang pisau (Grip 1 ) menodongkan ke leher A
bersamaan tangan kiri B memegang pundak Kanan A.

(B) (A)

(2) Tangan kanan A mendorong tangan kanan B agar


menjauh dari badan dilanjutkan tangan kiri A
memegang tangan B.
(1) (2)

(3) A sikuan kanan kearah wajah B dilanjutkan


tangan kanan A menekan bahu B dilanjutkan melutut
kearah kemaluan dan ditarik untuk dijatuhkan
kemudian di injak.

(1) (2)

(3) (4)

b) Teknik 2.

(1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki


dibuka selebar bahu tangan A berada di depan dada
telapak tangan terbuka dibawah dagu tangan kanan B
memegang pisau (Grip 1 ) menodongkan ke leher
(kanan).
(2) Tangan kiri B memegang pundak kanan A.
(A) (B)
(3) Tangan kiri A mendorong tangan kanan B agar
menjauh dari badan dilanjutkan sodokan tangan kanan
A kearah muka.

(1) (2)
(4) Tangan kanan A memegang badan pisau untuk
merebut dan memukulkan gagang pisau kearah wajah
B.

(1) (2)
(5) Tangan kiri A mendorong bahu/badan B
kebelakang agar menjauh dilanjutkan A mundur kearah
belakang.
c) Teknik 3.

(1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki


dibuka selebar bahu tangan A berada di depan dada
telapak tangan terbuka dibawah dagu tangan kanan B
memegang pisau (Grip 1 ) menodongkan ke perut.

(A) (B)

(2) A menundukkan badan untuk menutupi pisau


supaya tidak terlihat.

(3) A menepis/memukul tangan yang memegang


pisau supaya terlepas/terlempar ke dalam dilanjutkan
memiringkan badan kearah kiri dilanjutkan menarik
tangan kanan B.
(1) (2)

(4) A memegang dahi B dan mendorong kebelakang


dilanjutkan kaki kanan menginjak belakang lutut B
sampai terjatuh diakhiri dengan injakan.

(1) (2)

d) Teknik 4.

(1) Sikap awal A & B saling membelakangi.


(2) Tangan kanan B memegang pisau kearah leher A
dan tangan kiri memegang bahu.

(3) A menarik tangan kanan B kebawah


menggunakan 2 tangan agar pisau menjauh dari leher,
tangan kiri A berpindah pegangan kedalam.
(1) (2)

(4) A melakukan sikuan kiri kearah wajah B.

(5) A memutar tangan B dilanjutkan menekan bahu


kemudian A melutut kearah B ke kemaluan, selanjutnya
menarik tangan kanan B dilanjutkan sampai terjatuh
diakhiri dengan injakan.

(1) (2) (3)

b. Sajam Golok.

1) Teknik 1.

a) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki


dibuka selebar bahu tangan A berada di depan dada telapak
tangan terbuka dibawah dagu tangan kanan B disamping
badan dan memegang Golok.
(B) (A)

b) Kaki kanan B melangakah ke depan memarang A


sasarang leher secara bersamaan A kaki kanan melangkah
maju dilanjutkan A memutar badan dan tangan kanan
memeluk bahu tangan kanan B, tangan kiri A memegang
pergelangan tangan kiri B.

(1) (2)
c) A menarik bahu B sehingga B terjatuh kedepan.

(1) (2)

2) Teknik 2.

a) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki


dibuka selebar bahu tangan A berada di depan dada telapak
tangan terbuka dibawah dagu tangan kanan B disamping
badan dan memegang golok
(B) (A)
b) Kaki kanan B melangakah ke depan memarang A
sasaran leher (gagal) B melanjutkan serangan memarang
kearah B secara bersamaan kaki kiri A melangkah
dilanjutkan A memutar dan menarik bahu B dengan
mencungkil kaki kanan B sampai terjatuh dilanjutkan
kuncian tangan.

(1) (2)

(3) (4)

17. Perkelahian pisau.

a. Teknik 1.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki dibuka


selebar bahu dan ke 2 tangan berada di samping badan dan masing-
masing tangan kanan saling memegang pisau Grip 1.
(B) (A)

2) B menusuk perut A dengan kaki kanan melangkah kedepan.

3) A menghindar ke kiri dengan menepis tangan kanan B dan


memeganginya dengan tangan kiri A bersamaan dengan itu tangan
kanan A mengarahkan pisau keleher B dari arah kiri ke kanan.

4) Tangan kiri A memegangi tangan kanan B dan tangan kanan


A menusuk ketiak bawah tangan kanan B.

5) A selanjutnya mendorong bahu B kebelakang dilanjutkan kaki


kiri A menyapu/menendang kaki kanan B sampai terjatuh
kebelakang dan menusuk kembali.
(1) (2)

b. Teknik 2.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki dibuka


selebar bahu dan ke 2 tangan berada di samping badan dan masing-
masing tangan kanan saling memegang pisau Grip 1.

(B) (A)
2) B maju ke depan dengan kaki kanan menebaskan pisau
kearah leher A bagian kiri.
3) A menghindar kearah kanan bersaan dengan itu tangan kiri
menangkap tangan kanan B dan tangan kiri A menyayat tangan
kanan B dari atas kebawah dan menusuk bagian ketiak.

(1) (2)
4) Tangan kiri A memutar tangan kanan B sambal dipegangi dan
tangan kanan A menusuk leher B berulang-ulang baru
melepaskannya.

c. Teknik 3.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki dibuka


selebar bahu dan ke 2 tangan berada di samping badan. Tangan
kanan A memegang pisau Grip 2 dan tangan kanan B memegang
pisau Grip 1.

(A) (B)

2) B menusuk perut A dengan kaki kanan melangkah kedepan.


3) A menghindar ke kiri dengan menepis tangan kanan B
bersamaan dengan itu tangan kanan A mengarahkan pisau
menyayat tangan kanan B dari arah kanan kekiri dilanjutkan
menusuk ketiak bahu sebelah kanan.

(1) (2)
4) Tangan kiri A memegangi tangan kanan B dan tangan kanan
B menusuk bagian leher B dan melepaskanya.

d. Teknik 4.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki dibuka


selebar bahu dan ke 2 tangan berada di samping badan. Tangan
kanan A memegang pisau Grip 2 dan tangan kanan B memegang
pisau Grip 1.

(B) (A)

2) B maju kanan menyabetkan pisau kearah leher/kepala A


bersamaan A menghindari sabetan pisau B dengan kedua tangan
dan kaki dilangkahkan ke kiri (Step).

3) A menangkap tangan kanan B bersamaan dengan itu tangan


kanan A mengarahkan pisau menusuk tangan kanan B dilanjutkan
gerakan menyayat leher dari arah kiri kekanan dilanjutkan
memegang leher kepala dan menusuknya kembali dan
melepaskanya
(1) (2) (3)
18. Penodongan Pistol.

a. Penodongan Leher Kiri.

1) Sikap awal A & B saling berhadapan tangan kanan B


memegang pistol kearah leher kiri A.
2) Tangan kiri B memegang pundak kanan A.

(B) (A)

3) Tangan kanan A mendorong tangan kiri B yang memegang


Pistol agar menjauh dari leher.
4) Tangan kiri A memegang pergelangan tangan B bersamaan
dengan itu tangan kanan A memegang laras pistol.

(1) (2)
5) A melaksanakan sikuan kanan kearah tangan kanan B
bagian dalam bersamaan senjata diputar sampai terlepas dan
dipukulkan laras pistol kearah wajah B.

6) A mundur jarak aman dilanjutkan membidik kearah B

(1) (2)

b. Penodongan Leher Kanan.

1) Sikap awal A & B saling berhadapan tangan kanan B


memegang pistol kearah leher kanan A

2) Tangan kiri B memegang pundak kanan A

(A) (B)
3) Tangan kiri A mendorong pistol agar menjauh dari leher
dilanjutkan memegang laras pistol dan tangan kanan A menyodok
wajah B kemudian memegang bagian belakang pistol dilanjutkan
merampas pistol dengan cara memutar sampai terlepas bersamaan
dengan kaki kanan A ke belakang
(1) (2) (3)

4) A mundur jarak aman dilanjutkan membidik kearah B

(3)

c. Penodongan kepala.

1) Sikap awal A & B saling membelakangi.

2) B menodongkan pistol kearah kepala A dan tangan kiri B


memegang leher kepala A.

(A) (B)

3) A dengan cepat memukul/menekan pistol kearah muka B.

4) Tangan kanan A yang memukul/menekan pistol B menahan


pistol di depan muka A bersamaan dengan memutar badan ke
kanan untuk saling berhadapan kearah B.
5) Tangan kanan A yang menahan pistol di muka B selanjutnya
ditarik dan digantikan dengan tangan kiri yang dilanjutkan dengan
memukulkan pistol kearah muka B. bersamaan dengan kaki kanan
A ke belakang.

(1) (2)

6) A mundur jarak aman dilanjutkan membidik kearah B.

19. Sarung.

a. Teknik 1.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki dibuka


selebar bahu tangan A berada di depan dada telapak tangan
terbuka dibawah dagu dengan lilitan sarung, tangan B berada
disamping badan.
(A) (B)
2) B menampar kearah kepala bagian kiri dengan tangan kanan
bersamaan dengan kaki kanan maju.

3) A menahan tangkisan dengan tangan kiri dengan cara


melindungi kepala bagian kiri dilanjutkan sikuan ke arah bahu
kanan B.

4) Tangan kiri A memegang tengkuk kepala B.

5) Tangan kanan A menyodok bagian wajah/muka B.


6) A menarik leher B sampai membungkuk kemudian tangan
kanan melilitkan sarung dari arah bawah ke leher B dengan tangan
kiri menahan leher B agar lilitannya kencang dilanjutkan kaki kanan
A ditarik ke belakang.

b. Teknik 2.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki dibuka


selebar bahu tangan A berada di depan dada telapak tangan
terbuka dibawah dagu dengan lilitan sarung ditangan, B tangan
berada disamping badan.

(A) (B)

2) B Memukul dengan tangan kanan bersamaan dengan kaki


kanan maju.
3) A menangkis/menepis pukulan dengan tangan kiri
dilanjutkan memegang tangan kanan B.
4) Tangan kanan A menyodok kearah muka B.

(A) (B)
5) A memegang leher bagian belakang kemudian memutar badan
B hingga sarung melilit dileher B kemudian menarik hingga terjatuh.

(1) (2)

c. Teknik 3.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki dibuka


selebar bahu tangan A berada di depan dada, telapak tangan
terbuka dibawah dagu dengan sarung menyelempang di bahu kiri, B
tangan berada disamping badan.
(A) (B)

2) B menampar kearah kepala A bagian kiri bersama dengan


melangkahkan kaki kanan.

3) A melindungi kepala dengan tangan kiri dilanjutkan dengan


menyiku bahu kanan B.

4) Tangan kiri A memegang tengkuk belakang B tangan kanan A


menyodok kearah kepala B

(1) (2)

5) Tangan kiri A memegang sarung dilanjutkan tangan kanan


memegang leher bagian belakang kepala B masukan sarung dan
putar kepala hingga sarung terlilit di leher B tarik sarung hingga
tercekik dan tahan kepala B dengan tangan kanan.

(1) (2)

d. Teknik 4.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki dibuka


selebar bahu tangan A berada di depan dada, telapak tangan
terbuka dibawah dagu dengan sarung menyelempang di bahu kiri, B
tangan berada disamping badan.

(A) (B)

2) B memukul dengan tangan kanan bersamaan dengan kaki


kanan maju
3) A menangkis/menepis pukulan dengan tangan kiri
dilanjutkan memegang sarung.
4) Tangan kanan A menyodok kearah muka B.

5) A memegang leher bagian belakang kemudian memutar badan


B hinga sarung melilit dileher B kemudian menarik hingga terjatuh.

(1) (2) (3)

20. Senjata/senapan Laras Panjang.

a. Teknik 1.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki dibuka


selebar bahu tangan A menyandang senapan/depan senjata
tangan B berada disamping badan.

(A) (B)

2) B maju kanan kedua tangan merebut senapan laras panjang


dari arah depan.
3) Tangan kiri A memegang/memeluk lade sekuat-kuatnya lalu
pindahkan tangan kanan memegang popor pukulkan popor ke arah
muka B, tarik senapan ke jarak aman kemudian todongkan senapan
kearah B.

(1) (2) (3)

b. Teknik 2.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan kedua kaki dibuka


selebar bahu tangan A menyandang senapan/depan senjata
tangan B berada disamping badan.

2) B maju kanan kedua tangan merebut senapan laras panjang


dari arah depan.

3) Tangan kiri A memegang/memeluk lade sekuat-kuatnya lalu


pindahkan tangan kanan memegang popor pukulkan popor ke arah
muka B, kaki kanan A melakukan sapuan kaki kiri B, A tarik
senapan ke jarak aman kemudian todongkan senapan kearah B.

(1) (2) (3)

c. Teknik 3.

1) Sikap awal A berdiri tegak kedua kaki dibuka selebar bahu,


B berada disamping kanan A.

(B) (A)

2) B merebut senapan laras panjang sebelah kanan.

3) Tangan kiri A memegang lade sekuat-kuatnya agar tidak


terlepas, kemudian tangan kanan A dipindahkan memegang popor
selanjutnya dipukulkan popor ke arah muka B, kemudian A menarik
senapan laras panjang mundur ke belakang dalam jarak aman
selanjutnya menodongkan kearah B.
(1) (2)
(3)
d. Teknik 4.

1) Sikap awal A berdiri tegak kedua kaki dibuka selebar bahu, B


berada di samping kiri A.

(B) (A)

2) B merebut senapan laras panjang sebelah kiri.

3) Tangan kiri A memegang lade sekuat-kuatnya, A


menghantamkan kepala kearah muka B agar menjauh, kemudian A
menarik senapan laras panjang mundur ke belakang dalam jarak
aman selanjutnya menodongkan kearah B.
(1) (2) (3)

e. Teknik (penodongan).

1) Sikap awal B menodongkan senapan laras panjang kearah A.

(B) (A)

2) Kaki kiri A melangkah serong bersamaan dengan tangan kiri


menangkap lade senapan laras panjang.

3) Tangan kanan A menyodok kearah muka B.


4) Tangan kanan A merebut senapan laras panjang B, menarik
senapan laras panjang dari arah dalam, setelah senapan direbut
oleh A selanjutnya mundur ke belakang dalam jarak aman
dilanjutkan ditodongkan kearah B.

(1) (2)

21. Mempertahankan Senpi (pistol).

a. Teknik 1.

1) Sikap awal A dan B saling berhadapan, kedua kaki dibuka


selebar bahu, tangan berada di samping kanan dan kiri badan.

(A) (B)

2) B melangkah kedepan dengan kaki kiri dan tangan kiri ingin


merebut pistol A.
3) A melangkah mundur dengan kaki kanan, tangan kanan
memegang pistol dan tangan kiri A menahan badan B dengan tangan
kiri supaya tidak maju.

4) Tangan kanan A mengambil pistol lalu memukulkan ujung


laras pistol ke muka B.

5) A mundur kebelakang dengan kaki kanan dalam jarak aman


dilanjutkan pistol ditodongkan kearah B.

b. Teknik 2.

1) Sikap awal A dan B saling membelakangi, kedua kaki dibuka


selebar bahu tangan berada di samping kanan dan kiri badan.
(B) (A)

2) B merebut pistol dengan tangan kanan dan A menahan tangan


kanan B supaya pistol tidak terambil.

3) A dengan cepat mempergunakan tangan kiri untuk menyiku


muka/wajah B supaya menjauh.

(1) (2)

4) A memutar badan kearah kiri menghadap B agar bisa


melihatnya.

5) Tangan kanan A mengambil pistol lalu mundur kebelakang


dengan kaki kanan dalam jarak aman dilanjutkan pistol
ditodongkan kearah B.
c. Teknik 3.

1) Sikap awal A dan B saling membelakangi, kedua kaki dibuka


selebar bahu tangan berada di samping badan kanan dan kiri.

(B) (A)

2) B merebut pistol dengan tangan kanan dan A menahan tangan


kanan B supaya pistol tidak terambil.

3) A dengan cepat mempergunakan tangan kiri untuk menyiku


muka/wajah B supaya menjauh.

(1) (2)
4) A memutar badan kearah kanan menghadap B agar bisa
melihatnya.

5) Tangan kanan A mengambil pistol lalu mundur kebelakang


dengan kaki kanan dalam jarak aman dilanjutkan pistol
ditodongkan kearah B.

d. Teknik 4.

1) Sikap awal A dan B saling membelakangi, kedua kaki dibuka


selebar bahu tangan berada di samping badan kanan dan kiri.

(B) (A)

2) B merebut pistol dengan tangan kanan dan A menahan tangan


kanan B supaya pistol tidak terambil.
3) A dengan cepat mempergunakan tangan kiri untuk menyiku
muka/wajah B supaya menjauh sambal menahan tangan kanan A
supaya tdk terlepas.

(1) (2)

4) A memutar badan kearah kiri selanjutnya tangan kiri A masuk


ke ketiak tangan kanan B sambal mengunci bahu tangan B.

5) Tangan kanan A mengambil pistol lalu menodongkan pistol


kearah kepala B.

(1) (2)

BAB IV
PENUTUP

22. Keberhasilan. Konsistensi dan kedisiplinan untuk menaati ketentuan


yang ada dalam Pedoman Beladiri Taktis TNI AD oleh pelaksana dan pelaku
akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan latihan Beladiri
Taktis di seluruh satuan jajaran TNI AD.
23. Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasa perlu dan berkaitan dengan
adanya tuntutan kebutuhan untuk penyempurnaan Pedoman Beladiri Taktis
TNI AD ini, agar disarankan kepada Kasad.

Kepala Dinas Jasmani TNI AD,

Aminudin, S.I.P.
Bragadir Jenderal TNI
MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT
DINAS JASMANI

SURAT PERINTAH
Nomor Sprin / 685 / VIII / 2022

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan tugas sebagai Tim Pokja


penyusunan Pedoman Beladiri Taktis TNI AD, perlu dikeluarkan
surat perintah.

Dasar : 1. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1904/2022 tanggal 29 Juli 2022


tentang Perintah Pelaksanaan Penataran Kader Pelatih Inti Beladiri Taktis
Tahun 2022; dan
2. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1992/2022 tanggal 5
Agustus 2022 tentang Perintah Pelaksanaan Penataran Kader
Pelatih Pencak Silat dan Beladiri Taktis Tahun 2022.

DIPERINTAHKAN

Kepada : Nama, Pangkat/Golongan, Korps, NRP/NIP dan


Jabatan seperti tercantum dalam lampiran surat perintah ini.

Untuk : 1. Seterimanya surat perintah ini di samping tugas


dan tanggung jawab jabatannya sehari-hari, ditunjuk sebagai tim
kelompok kerja (Pokja) Penyusunan Pedoman Beladiri Taktis
TNI AD, terhitung mulai tanggal 15 Agustus s.d 28 September
2022.
2. Melapor kepada Kadisjasad atas pelaksanaan perintah ini.
3. Melaksanakan perintah ini dengan rasa tanggung jawab.

Selesai.
Dikeluarkan di Cimahi
Pada tanggal 08 Agustus 2022
Kepala Dinas Jasmani TNI AD,

Aminudin, S.I.P.
Tembusan : Brigadir Jenderal TNI

1. Kasad
2. Irjenad
3. Dankodiklatad
4. Aslat Kasad
5. Aspers Kasad
6. Sesdisjasad
7. Para Kasub Disjasad
8. Kainfolahta Disjasad
MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT Lampiran Surat Perintah Kadisjasad
DINAS JASMANI Nomor Sprin / 685 / VIII / 2022
Tanggal 08 Agustus 2022

DAFTAR NAMA TIM KELOMPOK KERJA (POKJA) PENYUSUNAN BUKU PEDOMAN BELADIRI TAKTIS TNI AD

PANGKAT/GOL, JABATAN
NO NAMA KETERANGAN
KORPS, NRP/NIP SATUAN PENUGASAN
1 2 3 4 5 6
1. Aminudin, S.I.P. Brigjen TNI Kadisjasad Penanggung
Jawab
2. Djambar Barmo, S.I.P., M.Tr.(Han) Kolonel Inf / Sesdisjasad Penasehat
32689
3. Dedi Ruswandi, S.Sos., M.M. Kolonel Inf / Kasubdisbinor Disjasad Ketua Pokja
1910025001267
4. Dwi Syahputra, S.Pd Mayor Inf / Kabagoraum Subdisbinor Wakil Ketua
11980011150570 Disjasad Pokja
5. Agus Wibowo Mayor Inf / Pamen Disjasad Sekretaris
636812
6. Eka Aris Suhartanto - Master Beladiri Taktis Nara Sumber

7. Subadi, S.E. Kapten Inf / Kasiops Ev Siops Bagpamops Anggota


21980153940678 Mentar Akmil
8. Puji Wiyono Kapten Inf / Kaur Datatar Siminpers Anggota
21990076060378 Bagminlog Mentar Akmil
9. Hernius Lbn. Siantar Sertu / Babanorgranajas Anggota
21130000420791 Bagorgranajas Subdisbinfung
Disjasad
2

1 2 3 4 5 6
10. Khamid Shoiman Sertu/ Baminperslog Bagperslog Anggota
21130054210693 Setdisjasad
11. Agus Supriadi Sertu/ Ba Beladiri 1 Bagoramil Anggota
31030410530881 Subdisbinor Disjasad
12. Indri Setiawan Sertu/ Baurturjuktrajarahjas Anggota
31030115020983 Bagturjuktrajarahjas
Subdisbinfung Disjasad
13. Sutarno Sertu/ Bajatmu Bag Tuud Anggota
31030156100483 Setdisjasad
14. Yuliana Rumayara Sertu/ Kapokmin Subdisbinor Pendukung
21020284340781 Disjasad
15. Rani Anggraeni, S.E. PNS/III/A Turminu Bagoraum Pendukung
198810192009122001 Subdisbinor Disjasad

Kepala Dinas Jasmani TNI AD,

Aminudin, S.I.P.
Brigadir Jenderal TNI

Anda mungkin juga menyukai