Anda di halaman 1dari 65

TENTARA NASIONAL INDONESIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


Nomor Kep/ 536 / VIII /2015

tentang

PETUNJUK ADMINISTRASI
TENTANG PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN
DI LINGKUNGAN TNI AD

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Menimbang : a. bahwa dibutuhkan adanya peranti lunak berupa petunjuk


administrasi untuk digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas satuan dan sumber bahan ajaran bagi lembaga Pendidikan di
lingkungan Angakatan Darat; dan

b. bahwa untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu dikeluarkan


Keputusan Kasad mengenai Petunjuk Administrasi tentang
Pengendalian Program dan Anggaran.

Mengingat : 1. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/IX/2011 tanggal 1


September 2011 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang
Penyusunan, Penerbitan Doktrin, dan Buku Petunjuk Angkatan Darat;

2. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/56-02/XII/2012 tanggal 28


Desember 2012 tentang Buku Petunjuk Teknik tentang Tata Cara
Penyusunan Buku Petunjuk Angkatan Darat;

3. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/75-02/XII/2013 tanggal 31


Desember 2013 tentang Buku Petunjuk Induk Perencanaan TNI AD;
dan

4. Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31


Oktober 2013 Buku Petunjuk tentang Penyelenggaraan Administrasi
Umum Angkatan Darat.

Memperhatikan : 1. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/269/II/2015 tanggal 5


Februari 2015 tentang Direktif Penyusunan Petunjuk TNI AD 2015;
2

2. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/577/III/2015 tanggal 5 Maret


2015 tentang Pokja penyusunan/revisi Petunjuk Administrasi
Pengendalian Program dan Anggaran; dan

3. Hasil perumusan kelompok kerja revisi Petunjuk Administrasi


tentang Pengendalian Program dan Anggaran di Lingkungan TNI AD.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Petunjuk Administrasi tentang Pengendalian Program dan


Anggaran yang tercantum dalam lampiran keputusan ini dengan
menggunakan kode PA : REN 04a.

2. Petunjuk Administrasi ini berklasifikasi BIASA.

3. Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasad sebagai Pembina


Materi Petunjuk Adminstrasi ini.

4. Ketentuan lain yang bertentangan dengan materi Petunjuk


Adminstrasi ini dinyatakan tidak berlaku.

5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 12 Agustus 2015

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Dankodiklat,

Distribusi: Agus Sutomo


Letnan Jenderal TNI
A dan B-1 Angkatan Darat

Tembusan: Jabatan Paraf & Tgl


Padya 2/Dalprog
1. Menteri Pertahanan RI
2. Panglima TNI Katuud Srenad
3. Kasum TNI Paban V/Dalproggar
4. Irjen TNI
5. Dirjen Renhan Kemhan RI Waasrena Kasad
6. Asrenum Panglima TNI Asrena Kasad
3

TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Keputusan Kasad


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/ 536 / VIII /2015
Tanggal 12 Agustus 2015

PETUNJUK ADMINISTRASI

tentang

PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN


DI LINGKUNGAN TNI AD

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Pengendalian merupakan fungsi manajemen untuk memelihara momentum


pembinaan dan pengembangan kekuatan TNI AD mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan sampai dengan pengakhiran program. Pengendalian yang optimal
untuk mencapai sasaran memerlukan suatu petunjuk sebagai pedoman dalam
menyelenggarakan fungsi pengendalian mulai dari tingkat Pusat sampai dengan
Satker. Petunjuk Administrasi (Jukmin) tentang Pengendalian Program dan
Anggaran sesuai dengan stratifikasinya merupakan penjabaran dari Petunjuk Induk
tentang Perencanaan. Petunjuk Administrasi secara substansial berisi tentang
Penyelenggaraan dan pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Program dan Anggaran
di Lingkungan TNI AD.
b. Pelaksanaan kegiatan pengendalian program dan anggaran TNI AD saat ini
berpedoman pada Bujukmin tentang pengendalian program sesuai Peraturan
Kasad Nomor Perkasad/186/X/2007. Diterbitkannya Peraturan Kasad Nomor
Perkasad/75/XII/2013 tentang Bujukin tentang Perencanaan, menyebabkan
Bujukmin tentang Pengendalian Program yang ada perlu disempurnakan.
Penyempurnaan Jukmin perlu dilakukan agar dapat mengakomodir hal-hal baru
dalam penyelenggaraan fungsi pengendalian program dan anggaran di lingkungan
TNI AD.
c. Kegiatan pengendalian program dan anggaran agar berjalan secara optimal
memerlukan Petunjuk administrasi yang valid sebagai pedoman pada saat
penyelenggaraannya. Valid ditinjau dari substansi penyelenggaraanya, sehingga
keberadaannya tidak menimbulkan keragu-raguan dan dapat memberikan
pemahaman serta tindakan dalam pelaksanaannya. Jukmin ini dapat digunakan
sebagai pedoman dalam kegiatan pengendalian program dan anggaran serta
sebagai sumber bahan ajaran di lembaga pendidikan TNI AD.
4

2. Maksud dan Tujuan.


a. Maksud. Petunjuk administrasi ini dimaksudkan agar dijadikan pedoman
bagi penyelenggara dalam melaksanakan pengendalian program dan anggaran di
lingkungan TNI AD.
b. Tujuan. Petunjuk administrasi ini dimaksudkan untuk memberikan
penjelasan dan gambaran tentang Pelaksanaan Pengendalian Program dan
Anggaran di lingkungan TNI AD, sehingga terwujud kesamaan pemahaman dan
tindakan dalam pelaksanaan pengendalian program dan anggaran di lingkungan
TNI AD.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.


a. Ruang Lingkup. Lingkup pembahasan buku petunjuk administrasi ini
meliputi ketentuan umum, pelaksanaan, organisasi, tugas dan tanggung jawab
penyelenggara pelaksanaan kegiatan serta pengawasan dan pengendalian.
b. Tata Urut. Petunjuk administrasi ini disusun dengan tata urut sebagai
berikut:

1) Bab I Pendahuluan.
2) Bab II Ketentuan Umum.
3) Bab III Organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab.
4) Bab IV Pelaksanaan Kegiatan.
5) Bab V Pengawasan dan Pengendalian.
6) Bab VI Penutup.

4. Dasar.

a. Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional


Indonesia;

b. Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 38 Tahun 2012 tanggal 19


Desember 2012 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara
(SPP Hanneg);

c. Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 16 Tahun 2014 tentang Sistem


Program dan Anggaran Pertahanan Negara (SPA Hanneg);

d. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/72/XII/2008 tanggal 18


Desember 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Perencanaan
Pembangunan TNI;

e. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/186/X/2007 tanggal 30 Oktober 2007


tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Pengendalian Program;
5

f. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/24-02/IX/2011 tanggal 1 September 2011


tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyusunan, Penerbitan Doktrin dan
Buku Petunjuk Angkatan Darat;

g. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/55-02/XII/2012 tanggal 28


Desember 2012 tentang Pengesahan Buku Petunjuk Teknis Stratifikasi Doktrin
TNI Angkatan Darat;

h. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/56-02/XII/2012 tanggal 31


Desember 2012 tentang Buku Petunjuk Teknis Tata Cara Penyusunan Buku
Petunjuk Angkatan Darat;

i. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/64-02/XII/2013 tanggal 24


Desember 2013 tentang Buku Petunjuk Administrasi Penyusunan Dokumen
Perencanaan Pembangunan di Lingkungan TNI AD;

j. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/75-02/XII/2013 tanggal 31


Desember 2013 tentang Buku Petunjuk Induk Perencanaan TNI AD;

k. Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/571.a/X/2000 tanggal 30


Oktober 2000 tentang Petunjuk Administrasi Pengelolaan Program dan Anggaran
Tentara Nasional Indonesia;

l. Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober 2013 Buku


Petunjuk tentang Penyelenggaraan Administrasi Umum Angkatan Darat;

m. Keputusan Kasad Nomor Kep/480/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013


tentang Pengesahan berlakunya Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi; dan
n. Petunjuk Pelaksanaan Dirjen Renumgar Dephankam Nomor Juklak/002c/
XI/1985/DJRA tanggal 3 Desember 2004 tentang Laporan Perkembangan
Pelaksanaan Proyek Pembangunan di Lingkungan Dephan dan TNI.

5. Pengertian. (Sublampiran A).


6

BAB II
KETENTUAN UMUM

6. Umum. Penyelenggaraan pengendalian program dan anggaran di lingkungan


TNI AD agar mencapai sasaran kegiatan yang diharapkan memerlukan suatu ketentuan
umum. Ketentuan umum dalam penyelenggaraan pengendalian program dan anggaran di
lingkungan TNI AD terdiri dari tujuan, sasaran, prinsip-prinsip dan ketentuan administrasi
yang diperlukan. Ketentuan umum tersebut merupakan pegangan, pedoman, dan arah
yang digunakan sebagai landasan bagi satuan dan penyelenggara kegiatan dan
administrasi yang dilaksanakan.

7. Tujuan dan Sasaran.

a. Tujuan. Pengendalian program dan anggaran bertujuan untuk menjamin


terlaksananya manajemen program dan anggaran sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan.
b. Sasaran. Terwujudnya kesamaan pemahaman dan tindakan dalam
pelaksanaan kegiatan pengendalian program dan anggaran mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan pengakhiran program dan anggaran dari Tingkat
UO TNI AD, Kotama/Balakpus, dan Satker sehingga dapat menciptakan:
1) kesinambungan kegiatan sesuai dengan rencana program dan
anggaran yang telah ditetapkan;
2) kegiatan seluruh fungsi secara terpadu dan serasi guna tercapainya
seluruh sasaran program dan anggaran sesuai waktu yang telah ditentukan;
3) keseimbangan antara pelaksanaan kegiatan dengan penyaluran
anggaran maupun dukungan dana sesuai pentahapannya;
4) akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan program dan anggaran;
dan
5) tertib administrasi dan pertanggungjawaban keuangan agar tidak
terjadi penyimpangan.

8. Prinsip-Prinsip.

a. Mengutamakan Preventif di atas Represif. Dalam pengendalian di-


utamakan dan diusahakan tindakan-tindakan yang bersifat pencegahan dari pada
penindakan setelah terjadi penyimpangan.
b. Berkesinambungan. Pengendalian program dan anggaran dilaksanakan
secara terus menerus dan terkoordinir, mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaaan sampai dengan pengakhiran suatu program.
c. Peran Serta. Mengikut sertakan semua pihak untuk bertanggung jawab
dan disiplin terhadap pelaksanaan peraturan, instruksi-instruksi serta ketentuan-
ketentuan yang berlaku.
7

d. Dari Atas ke Bawah. Pengendalian program dan anggaran dilakukan oleh


satuan atas kepada satuan bawah.
e. Obyektif. Setiap pelaksanaan kegiatan pengendalian harus berdasarkan
pada pelaksanaan dan pelaporan kegiatan yang disampaikan oleh satuan bawah
dinilai secara obyektif, cermat, teliti, benar, dan tepat sasaran.

f. Membimbing dan Mendidik. Pelaksanaannya bersifat membimbing,


memberikan arahan, dan petunjuk yang bersifat mendidik.
g. Skala Prioritas. Dapat memilih dan menentukan dengan tepat mana yang
harus didahulukan/diprioritaskan berdasarkan atas nilai manfaat terhadap
pencapaian sasaran program dan anggaran.

9. Ketentuan Administrasi. Ketentuan administrasi merupakan aturan dan tata cara


dalam pengendalian program dan anggaran di lingkungan TNI AD yang harus
dilaksanakan secara tertib, teratur sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku,
dituangkan dalam dokumen pengendalian program dan anggaran, sehingga proses
pengendalian dapat berjalan dengan lancar dan didukung dengan administrasi yang
benar.
a. Dokumen yang digunakan sebagai alat Pengendalian Program dan
Anggaran.
1) Tingkat U.O. TNI AD.
a) Rencana Strategis (Renstra) TNI AD;
b) Kebijakan Perencanaan (Jakren) TNI AD;
c) Rencana Kerja (Renja) TNI AD;
d) Rencana Kinerja (Renkin) TNI AD;
e) Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) TNI AD;
f) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TNI AD;
g) Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran (PPPA) TNI AD;
h) Perjanjian Kinerja;
i) Laporan Panitia Program dan Anggaran (Lap Panproggar);
j) Perintah Persiapan (Prinsiap);
k) Rencana Kegiatan (Rengiat);
l) Rekuisisi Pengawas Kegiatan (Wasgiat);

m) Dokumen otorisasi yang terdiri dari:


(1) Keputusan Otorisasi Menteri (KOM);dan
(2) Keputusan Otorisasi Pelaksanaan (KOP).

n) Dokumen pembiayaan yang terdiri dari:


(1) Nota Pemindah Bukuan Menteri (NPB-M); dan
(2) Nota Pemindah Bukuan Pelaksanaan (NPB-P).
8

o) Laporan Pelaksanaan Program dan Anggaran serta daya


serap;
p) Laporan Kemajuan Anggaran Belanja Modal;
q) Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran;
r) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
s) Laporan Sisa Anggaran dan Dana akhir tahun anggaran; dan
t) Laporan Keuangan (LK).
2) Tingkat Kotama/Balakpus.
a) Rencana Strategis (Renstra) Kotama/Balakpus;

b) Petunjuk Perencanaan (Jukcan) Kotama/Balakpus;

c) Rencana Kerja (Renja) Kotama/Balakpus;

d) Rencana Kinerja (Renkin) Kotama/Balakpus;

e) Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kotama/Balakpus;

f) Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran (PPPA) / Arsip


Data Komputer (ADK) DIPA;
g) Program Kerja dan Anggaran (Progjagar) Kotama/Balakpus;

h) Perjanjian Kinerja Kotama/Balakpus;

i) Laporan Panitia Program dan Anggaran (Panproggar)


Kotama/Balakpus;

j) Perintah Persiapan (Prinsiap);

k) Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Renlakgiat);

l) Rekuisisi Pengawas Pelaksana Kegiatan (Waslakgiat);

m) Dokumen otorisasi yang terdiri dari:

(1) Keputusan Otorisasi Pelaksanaan (KOP); dan

(2) Perintah Pelaksanaan Program (P3).

n) Surat Persetujuan Penyaluran Dana (SPPD);

o) Dokumen pembiayaan yang terdiri dari:

(1) Nota Pemindah Bukuan Pelaksanaan (NPB-P); dan

(2) Nota Pemindah Bukuan (NPB).


9

p) Laporan Pelaksanaan Program dan Anggaran serta daya


serap;
q) Laporan Kemajuan Anggaran Belanja Modal;

r) Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran;

r) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);

s) Laporan Sisa Anggaran dan Dana akhir tahun anggaran; dan

t) Laporan Keuangan Kotama/Balakpus.

3) Tingkat Satker.
a) DIPA Petikan Pusat/Otorisasi.
(1) Program Kerja dan Anggaran Kotama/Balakpus;
(2) Dokumen survey;
(3) Renlakgiat;
(4) Perintah Pelaksanaan Program (P3);
(5) Dokumen kontrak/Surat Perintah Kerja (SPK);
(6) Nota Pemindah Bukuan (NPB);
(7) Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
(8) Surat Persetujuan Penyaluran Dana (SPPD);
(9) Pertanggungjawaban Keuangan (Wabku);
(10) Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Laplakgiat);
(11) Laporan Kemajuan Anggaran Belanja Modal;
(12) Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran;
(13) Laporan Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar); dan
(14) Laporan Sisa Anggaran dan Dana akhir tahun anggaran.
b) DIPA Petikan Daerah.
(1) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA);
(2) Program Kerja dan Anggaran Satker;
(3) Surat permintaan pembayaran uang persediaan (SPP-
UP), surat permintaan pembayaran tambah uang persediaan
(SPP-TUP) dan surat permintaan pembayaran ganti uang
persediaan (SPP-GUP);
10

(4) Surat perintah membayar uang persediaan (SPM-UP),


surat perintah membayar tambah uang persediaan (SPM-TUP)
dan surat perintah membayar ganti uang persediaan (SPM-
GUP);
(5) Surat Persetujuan Pencairan Dana (SPPD);
(6) Pertanggungjawaban Keuangan (Wabku);
(7) Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Laplakgiat);
(8) Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran;
(9) Laporan Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar);
(10) Laporan Sisa Anggaran dan Dana akhir tahun anggaran;
dan
(11) Laporan Keuangan.

b. Dokumen hasil Pengendalian Program dan Anggaran.

1) Lembaran Kerja.

a) Formulir Dalproggar Tahap Perencanaan (Formulir Dalproggar-


Ren);
b) Formulir Dalproggar Tahap Pelaksanaan (Formulir Dalproggar -
Laks); dan
c) Formulir Dalproggar Tahap Pengakhiran (Formulir Dalproggar -
Akhir).
2) Laporan Hasil Rapat Panproggar per triwulan;

3) Laporan Hasil Pengendalian Program dan Anggaran;

4) Laporan Kemajuan Anggaran Belanja Modal per triwulan;

5) Laporan Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya Serap


triwulan I dan III;

6) Laporan Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan


(Lapdalakrenbang) per triwulan;
7) Laporan Kinerja (Lkj) per triwulan;
8) Laporan hasil rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan
Anggaran Kotama/Balakpus Semester I dan Tahunan;
9) Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Semester I
dan Tahunan;
10) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahunan;
11

c. Periode Pengendalian Program dan Anggaran. Dilaksanakan sesuai


dengan pentahapan siklus program dan anggaran sebagai berikut:

1) Tahap Perencanaan. Dilakukan pada Tahun Anggaran sebelumnya


(TAB-1), sampai disahkannya program dan anggaran, dengan mempelajari
dan meneliti dokumen Renstra, Kebijakan Perencanaan, Rencana Kerja,
Rencana Kinerja, PPPA/ADK DIPA, Progjagar/Proker dan Perjanjian Kinerja;

2) Tahap Pelaksanaan. Dilakukan selama Tahun Anggaran Berjalan


(TAB) sejak disahkannya program dan anggaran sampai dengan akhir
kegiatan program (TAB), baik dengan mempelajari dan meneliti data
sekunder berupa Rengiat, Prinsiap, Laporan Hasil Survey, Renlakgiat,
Rekuisisi, Dokumen Otorisasi, Dokumen Pembiayaan, Dokumen Kontrak,
Dokumen Wabku dan Laplakgiat, maupun data primer melalui survey
langsung di lapangan; dan
3) Tahap Pengakhiran. Dilakukan setelah berakhirnya Tahun Anggaran
Berjalan (Triwulan-I Tahun berikutnya/TAB+1), dengan menyusun Laporan
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran serta pengukuran
Akuntabilitas Kinerja yang merupakan pertanggung jawaban pengelola
Program dan Anggaran atas keberhasilan pencapaian sasaran Program dan
Anggaran serta penilaian posisi akhir kemampuan dan kekuatan dari
organisasi pengguna anggaran yang bersangkutan.

d. Metode Pengendalian Program dan Anggaran. Dilaksanakan dengan


metode pengendalian langsung dan tidak langsung.

1) Pengendalian tidak langsung. Pengendalian Program dan Anggaran


yang dilakukan dengan cara pemantauan dengan mempelajari, meneliti dan
menyusun dokumen sesuai mekanisme pentahapan pelaksanaan program;
dan
2) Pengendalian langsung. Pengendalian Program dan Anggaran yang
dilakukan dengan cara kunjungan Staf dan peninjauan di lapangan melalui
mekanisme yang sesuai dengan pentahapan pelaksanaan program.
Metode ini dilaksanakan secara fungsional atau dibentuk suatu tim terpadu
oleh Kapro/Kagiat/Kalakgiat.
12

BAB III
ORGANISASI, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB

10. Umum. Penyelenggaraan pengendalian program dan anggaran agar memiliki


arah dan tujuan sesuai dengan jalur komando serta tugas dan tanggung jawabnya
memerlukan suatu organisasi. Penyelenggaraan kegiatan pengendalian program dan
anggaran diwujudkan dalam struktur, susunan organisasi, tugas dan tanggung jawab
sesuai bidang pekerjaan yang diembannya. Penyusunan organisasi penyelenggaraan
pengendalian program dan anggaran di lingkungan TNI AD harus mampu menjawab
tuntutan tugas yang dibebankan.

11. Organisasi.
a. Struktur Organisasi.
1) Tingkat U.O. TNI AD.

Kasad

Asrena Kasad

Paban V/Dalproggar
Srenad

2) Tingkat Kotama/Balakpus.
a) Mabesad.

Dandenma

Kasi Proggar
Denma Mabesad

Katuud Katuud Katuud Katuud Katuud Katuud


Spamad Sopsad Spersad Slogad Sterad Srenad

Katuud Katuud Katuud Kaur Min proggar


Sahli Kasad Setumad Puskodalad Denma Mabesad
13

b) Itjenad.

Irjenad

Ses Itjenad

c) Kotama.

Pang/Dan

Asren Kostrad/Asrendam/Asren Kopassus/Dirum Kodiklat

d) Balakpus.

Dan/Dir/Ka/Gub

Dirbinlem, Ses, Kasubditrenproggar

3) Tingkat Satker.

Dan/Ka Satker

Pejabat Renproggar

b. Susunan Organisasi.
1) Tingkat U.O. TNI AD.

a) penanggung jawab program dan anggaran disebut Kepala


Program (Kapro) U.O. TNI AD dijabat oleh Kasad; dan
b) pengendali kegiatan (Dalgiat) tingkat U.O. TNI AD dijabat oleh
Asrena Kasad, sedangkan untuk fungsi pengendalian program dan
anggaran dilaksanakan oleh Paban V/Dalprog Srenad.

2) Tingkat Kotama/Balakpus.
a) penanggung jawab kegiatan tingkat Kotama/Balakpus disebut
Kepala Kegiatan (Kagiat) dijabat oleh Panglima Kotama/
Komandan/Kabalakpus/Kasatker setingkat;
14

b) pengendali pelaksana kegiatan tingkat Kotama/Balakpus


disebut Pengendali Pelaksanaan Kegiatan (Dallakgiat) dan dijabat
oleh:
(1) Tingkat Mabesad. Dijabat oleh Kasiproggar Denma
Mabesad, sedangkan untuk fungsi pengendalian program dan
anggaran dilaksanakan oleh masing-masing Staf di lingkungan
Denma Mabesad.

(a) Katuud Spamad;


(b) Katuud Sopsad;
(c) Katuud Spersad;
(d) Katuud Slogad;
(e) Katuud Sterad;
(f) Katuud Srenad;
(g) Katuud Sahli Kasad;
(h) Katuud Setumad;
(i) Katuud Puskodalad; dan
(h) Kaur Minproggar Denma Mabesad.

(2) Tingkat Kotama.


(a) Dirum Kodiklat TNI AD;
(b) Asren Kostrad;
(c) Asrendam; dan
(d) Asren Kopassus;

(3) Tingkat Balakpus.


(a) Dirbinlem Seskoad/Akmil/Secapa AD;
(b) Sekretaris Pus/Dit/Dis; dan
(c) Kasubditrenproggar Ditziad / Dithubad / Ditpalad /
Ditbekangad.

3) Tingkat Satker.

a) DIPA Petikan Pusat/Otorisasi.

(1) penanggung jawab kegiatan tingkat Satker DIPA Petikan


Pusat/Otorisasi dijabat oleh Dan/Ka Satker setingkat; dan
15

(2) pengendali pelaksana kegiatan tingkat Satker DIPA


Petikan Pusat/Otorisasi dijabat oleh Perwira Staf yang ditunjuk.

b) DIPA Petikan Daerah.

(1) penanggung jawab kegiatan tingkat Satker DIPA Petikan


Daerah dijabat oleh Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Satker setingkat;
dan
(2) pengendali pelaksana kegiatan tingkat Satker DIPA
Petikan Daerah dijabat oleh Pejabat Renproggar.

12. Tugas dan Tanggung Jawab.


a. Tingkat U.O. TNI AD.
1) Kasad (Kapro).

a) bertanggung jawab atas terlaksananya seluruh program dan


anggaran; dan
b) menetapkan kebijakan pokok tentang program dan anggaran di
jajaran TNI AD.
2) Asrena Kasad (Dalgiat).

a) memadukan rencana-rencana kegiatan yang disusun oleh


satuan dibawahnya dalam rangka pencapaian sasaran program dan
anggaran;
b) merumuskan kebijakan operasional dan indikator kinerja
sebagai pedoman pelaksanaan fungsi pengendalian;
c) mengadakan tindakan korektif terhadap penyimpangan yang
terjadi dalam masalah kebijakan operasional, teknis, administrasi,
dan tata cara laporan untuk penyempurnaan program lebih lanjut; dan
d) dalam pelaksanaan tugasnya, Asrena Kasad (Dalgiat)
bertanggung jawab kepada Kasad (Kapro).
3) Paban V/Dalproggar Srenad.
a) menginventarisasi rencana-rencana kegiatan yang disusun
oleh satuan dibawah;
b) menginventarisasi kebijakan operasional dan indikator kinerja
sebagai pedoman pelaksanaan fungsi pengendalian;
c) menjabarkan kebijakan penyelenggaraan pengendalian
Program dan anggaran TNI AD ke dalam program kerja dan anggaran
TNI AD;
d) menyelenggarakan koordinasi dengan Staf Ditjen Renhan
Kemhan RI, para Asisten Staf Umum Mabes TNI selaku Pengawas
Program, Para Asisten Staf Umum TNI AD selaku Pengawas
Kegiatan dan Itjenad serta para Dallakgiat Kotama/Balakpus;
16

e) mengendalikan pelaksanaan program dan anggaran melalui


upaya pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan program yang
dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung; dan
e) dalam pelaksanaan tugasnya PabanV/Dalproggar,
bertanggung jawab kepada Asrena Kasad Kasad (Dalgiat).
b. Tingkat Kotama/Balakpus.

1) Pimpinan Kotama/Balakpus (Kagiat).

a) melaksanakan seluruh kegiatan sesuai otorisasi yang diterima;


b) menetapkan kebijakan operasional tentang pelaksanaan
kegiatan di jajarannya; dan
c) dalam pelaksanaan tugasnya, Pimpinan Kotama / Balakpus
(Kagiat) bertanggung jawab kepada Kasad (Kapro).
2) Dirum/Asren/Ses/Dirbinlem/Kasubditrenproggar/Kasiproggar Denma
Mabesad (Dallakgiat).
a) merumuskan kebijakan operasional dan indikator kinerja
sebagai pedoman pelaksanaan fungsi pengendalian;
b) mengendalikan pelaksanaan program dan anggaran melalui
upaya pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan program yang
dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung;
c) mengadakan tindakan korektif terhadap penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi dalam masalah kebijakan operasional,
teknis dan administrasi untuk penyempurnaan program selanjutnya;
d) menjabarkan kebijakan penyelenggaraan pengendalian
Program dan anggaran TNI AD kedalam program kerja dan anggaran
Kotama/Balakpus;
e) menyelenggarakan Koordinasi dengan Srenad, Para Asisten/
Dirbin/Kasubdit Kotama/Balakpus dan Inspektur Kotama/Balakpus
serta para Kasatker; dan
f) dalam pelaksanaan tugasnya, Dirum/Asren/Ses/Dirbinlem/
Kasubditrenproggar/Kasi Proggar Denma Mabesad (Dallakgiat)
bertanggung jawab kepada Pimpinan Kotama/Balakpus (Kagiat) yang
bersangkutan.

c. Tingkat Satker.
1) DIPA Petikan Pusat/Otorisasi.
a) Dan/Ka Satker (Kalakgiat).
(1) melaksanakan seluruh kegiatan sesuai otorisasi yang
diterima;
(2) mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
dan membandingkan dengan rencana program dan anggaran;
dan
17

(3) dalam pelaksanaan tugasnya, Dan/Ka Satker (Kalakgiat)


bertanggung jawab kepada Pimpinan Kotama/Balakpus
(Kagiat).
b) Perwira Staf yang ditunjuk.
(1) melaksanakan pengendalian program kerja dan
anggaran satuan melalui upaya pemantauan dan evaluasi atas
pelaksanaan program yang dilaksanakan secara langsung
maupun tidak langsung;
(2) menjabarkan kebijakan penyelenggaraan pengendalian
program kerja dan anggaran Kotama / Balakpus kedalam
program kerja satuan;
(3) menyelenggarakan koordinasi dengan staf perencanaan
Kotama/Balakpus; dan
(4) dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab
kepada Dan/Ka Satker (Kalakgiat).
2) DIPA Petikan Daerah.
a) Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Satker Petikan DIPA Daerah.

(1) bertanggung jawab atas terlaksananya seluruh program


dan anggaran; dan
(2) menetapkan kebijakan pokok tentang program dan
anggaran di Satker dan jajarannya.
b) Pejabat Renproggar.

(1) memadukan rencana-rencana kegiatan yang disusun


oleh satuan dibawahnya dalam rangka pencapaian sasaran
program dan anggaran;
(2) merumuskan kebijakan operasional dan indikator kinerja
sebagai pedoman pelaksanaan fungsi pengendalian;
(3) mengendalikan pelaksanaan program dan anggaran
melalui upaya pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan
program yang dilaksanakan secara langsung maupun tidak
langsung;
(4) mengadakan tindakan korektif terhadap penyimpangan
yang terjadi dalam masalah kebijakan operasional, teknis,
administrasi dan tata cara laporan untuk penyempurnaan
program lebih lanjut;
(5) menyelenggarakan koordinasi dengan para Asisten Staf
Umum Kotama/Kasubdis/dit Balakpus serta Inspektorat
Kotama/Balakpus; dan
(6) dalam pelaksanaan tugasnya, Pejabat Renproggar
bertanggung jawab kepada Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Satker.
18

BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN

13. Umum. Penyelenggaraan pengendalian program dan anggaran di lingkungan


TNI AD dalam pelaksanaannya terdiri dari kegiatan tingkat U.O. TNI AD, Kotama/Balakpus
dan tingkat satuan. Pada tiap-tiap kegiatan dan administrasi yang dilaksanakan diurai
melalui tahapan-tahapan kegiatan mulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan
pengakhiran. Tahapan kegiatan dijabarkan sesuai tingkat keterlibatan satuan, yang
meliputi tingkat pusat, Kotama/Balakpus dan satuan baik langsung maupun tidak
langsung.

14. Pengendalian Program dan Anggaran Tingkat U.O. TNI AD.

a. Tahap Perencanaan. Dilakukan pada triwulan-IV Tahun Anggaran


sebelumnya (TAB-1), sampai disahkannya program dan anggaran.

1) Pengendalian program dan anggaran secara tidak langsung.

a) Kegiatan Perencanaan.

(1) menginventarisir dokumen Renstra TNI AD, Rencana


Kerja TNI AD, Rencana Kinerja TNI AD, RKA TNI AD, DIPA
TNI AD, Renstra Kotama/Balakpus, Rencana Kerja Kotama/
Balakpus, Rencana Kinerja Kotama/Balakpus, RKA Kotama/
Balakpus dan konsep PPPA TNI AD; dan

(2) melaksanakan koordinasi dengan Paban I Ren Staf


Umum dan Staf perencanaan terkait Kotama/Balakpus.
b) Kegiatan Persiapan.
(1) menyiapkan dokumen/peranti lunak yang diperlukan
dalam kegiatan pelaksanaan pengendalian program;
(2) mempelajari dan meneliti dokumen Renstra TNI AD,
Rencana Kerja TNI AD, Rencana Kinerja TNI AD, RKA TNI AD,
DIPA TNI AD, Renstra Kotama/Balakpus, Rencana Kerja
Kotama/Balakpus, Rencana Kinerja Kotama/Balakpus dan RKA
Kotama/Balakpus; dan
(3) menyiapkan administrasi lain yang dianggap perlu.
c) Kegiatan Pelaksanaan.

(1) membandingkan, mencocokkan dan meneliti antara


konsep PPPA TNI AD dengan dokumen Renstra TNI AD,
Rencana Kerja TNI AD, Rencana Kinerja TNI AD, RKA TNI AD
dan DIPA TNI AD;
(2) mencatat hasil pencocokan dan penelitian dokumen
tersebut kedalam lembar kerja (Formulir DTR AD); dan
(3) membuat rekomendasi permasalahan yang ditemukan.
19

d) Kegiatan Pengakhiran.
(1) melaporkan hasil rekomendasi permasalahan yang
ditemukan kepada Asrena Kasad (Dalgiat); dan
(2) mengarsipkan dokumen.

2) Pengendalian program dan anggaran secara langsung.


Dilaksanakan apabila ditemukan permasalahan yang menonjol dari hasil
pengendalian program dan anggaran secara tidak langsung dan dipandang
perlu, maka pengendalian program dan anggaran dilanjutkan dengan
peninjauan secara langsung ke lapangan dengan lebih mendalam ke Staf
terkait untuk mengecek kebenaran laporan dokumen perencanaan tersebut.
a) Kegiatan Perencanaan.
(1) menginventarisir permasalahan hasil pencocokan dan
penelitian dokumen yang tertuang di lembaran kerja. (Formulir
Formulir Dalproggar-Ren);
(2) menyusun data permasalahan yang menonjol dari
perencanaan program dan kegiatan ditingkat U.O. TNI AD
maupun di Kotama/Balakpus;
(3) menyusun surat telegram rencana kegiatan Dalproggar
ke Kotama/Balakpus; dan
(4) menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (Renlakgiat)
Dalproggar.
b) Kegiatan Persiapan.
(1) menyiapkan peranti lunak yang diperlukan dalam
pelaksanaan pengendalian program dan anggaran;
(2) menyiapkan data awal hal-hal menonjol yang akan
menjadi perhatian tim Dalproggar melalui rapat koordinasi;
(3) menyiapkan surat perintah tim pengendalian program
dan anggaran;
(4) menyiapkan blangko pengendalian program dan
anggaran serta seluruh kelengkapan administrasi yang
dibutuhkan sesuai dengan sasaran yang akan ditinjau;
(5) mengirimkan surat telegram tentang Kepastian
pelaksanaan peninjauan tim Dalprog;
(6) memberikan pembekalan tentang Pembagian tugas,
sasaran yang akan ditinjau dan memberikan pengarahan
tentang tata cara serta mekanisme pengendalian yang akan
dilaksanakan; dan
(7) melaksanakan koordinasi dengan Asren/Ses /Dirbinlem/
Kasubditrenproggar/Paban I/Ren Staf Umum/Kasirenproggar
Denma Mabesad (Dallakgiat), tentang Rencana kegiatan
Pengendalian Program dan anggaran.
20

c) Kegiatan Pelaksanaan.
(1) melaksanakan peninjauan secara langsung ke staf
terkait dengan mengkonfirmasi dan mengklarifikasi temuan
hasil pengendalian program secara tidak langsung yang telah
dilaksanakan sebelumnya;
(2) mencatat hasil konfirmasi dan klarifikasi yang telah
dilakukan;
(3) menampung berbagai permasalahan yang timbul di
Kotama/Balakpus, untuk dicarikan upaya pemecahannya; dan
(4) mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan serta
memberikan arahan kepada pihak terkait, agar seluruh
kegiatan perencanaan yang dilaksanakan berpedoman pada
dokumen perencanaan yang telah ditetapkan.
d) Kegiatan Pengakhiran.
(1) membuat laporan hasil pelaksanaan pengendalian
program dan anggaran (Format Laporan Hasil Pelaksanaan
Pengendalian Program U.O. TNI AD);
(2) menyiapkan rekomendasi tindak lanjut hasil
pelaksanaan pengendalian program dan anggaran;
(3) mendistribusikan laporan hasil pelaksanaan
pengendalian program dan anggaran serta hasil rekomendasi;
dan
(4) mengarsipkan dokumen.

b. Tahap Pelaksanaan. Dilakukan selama Tahun Anggaran Berjalan (TAB)


sejak disahkannya program dan anggaran sampai dengan Tutup Buku.
1) Pengendalian program dan anggaran tidak langsung.
a) Pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan, pengotorisasian
dan pembiayaan.
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menginventarisir PPPA TNI AD, Rengiat,
Rekuisisi, Prinsiap, KOM, KOP, NPB-M, NPB-P; dan
(b) melaksanakan koordinasi dengan Para Asisten
Kasad selaku Wasgiat.
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) menyiapkan dokumen/peranti lunak yang
diperlukan dalam kegiatan pelaksanaan pengendalian
program; dan
(b) mempelajari dan meneliti PPPA TNI AD, Rengiat,
Rekuisisi, Prinsiap, KOM, KOP, NPB-M, NPB-P; dan
21

(c) menyiapkan administrasi lain yang dianggap


perlu.
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) mencocokkan dan membandingkan antara
sasaran sesuai PPPA TNI AD dengan Rengiat,
Rekuisisi, Prinsiap, KOM, KOP, NPB-M, NPB-P;
(b) mencatat hasil pencocokan dan perbandingan
dokumen tersebut kedalam lembaran kerja (Formulir
Dalproggar - Laks);
(c) menyusun bahan koreksi sebagai rekomendasi
terhadap kemajuan kegiatan, pengotorisasian dan
pembiayaan; dan
(d) mengendalikan terhadap pelaksanaan kegiatan,
pengotorisasian dan pembiayaan selama Tahun
Anggaran Berjalan (TAB).
(4) Kegiatan Pengakhiran.
(a) membuat laporan hasil pelaksanaan
pengendalian terhadap kegiatan, pengotorisasian dan
pembiayaan, apabila ditemukan permasalahan
menonjol;
(b) menyiapkan rekomendasi tindak lanjut hasil
pelaksanaan pengendalian program dan anggaran;
(c) mendistribusikan laporan hasil pelaksanaan
pengendalian program dan anggaran serta hasil
rekomendasi; dan
(d) mengarsipkan dokumen.
b) Kegiatan rapat Panitia Program dan Anggaran (Panproggar)
per triwulan.
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menyusun surat perintah Panitia Program dan
Anggaran tingkat U.O. TNI AD;
(b) menerima, menghimpun dan menginventarisir
laporan pelaksanaan Panhar dan Pantap dari Kotama/
Balakpus;
(c) menyusun rencana penyelenggaraan rapat
Panproggar U.O. TNI AD;
(d) merencanakan dan mendata para pejabat yang
akan diundang rapat Panproggar U.O. TNI AD; dan
(e) meminta bahan masukan (hal-hal menonjol) dari
Staf Umum AD (Wasgiat) dan Itjenad untuk dibahas
dalam rapat Panproggar.
22

(2) Kegiatan Persiapan.

(a) menyiapkan surat perintah Panitia Program dan


Anggaran tingkat U.O. TNI AD;

(b) menyiapkan data hal-hal menonjol hasil laporan


pelaksanaan Panhar dan Pantap dari Kotama/Balakpus,
bahan masukan dari Staf Umum (Wasgiat) dan Itjenad
kedalam lembaran kerja (Formulir Masjol); dan

(c) membuat undangan rapat Panproggar.

(3) Kegiatan Pelaksanaan.

(a) melaksanakan rapat Panproggar tingkat U.O.


TNI AD minimal satu kali dalam satu triwulan, yang
membahas permasalahan menonjol pelaksanaan
program dan anggaran, dengan melibatkan para Paban
Perencanaan Staf Umum AD, Ses Itjenad, para
Sekretaris Balakpus, Kasubdit Renproggar Ditziad,
Dithubad, Ditpalad, Ditbekangad, Kasubdit Garbia
Ditkuad dan pejabat terkait sesuai kebutuhan; dan

(b) membuat notulen hasil rapat Panproggar.

(4) Kegiatan Pengakhiran.

(a) membuat laporan hasil pelaksanaan rapat


Panproggar (Format Laporan Panproggar U.O. TNI AD);

(b) mendistribusikan laporan hasil pelaksanaan rapat


Panproggar kepada Kasad dengan tembusan para
Asisten Kasad dan Irjenad, paling lambat 7 hari (T+7)
setelah pelaksanaan rapat; dan

(c) mengarsipkan dokumen.

c) Kegiatan penyusunan Laporan Kemajuan Belanja Modal


(Lapjusik/Lapjumin) per triwulan.

(1) Kegiatan Perencanaan.


(a) menginventarisir peranti lunak yang diperlukan;
dan

(b) menerima, menghimpun dan menginventarisir


Laporan Kemajuan Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin)
dari Kotama/Balakpus TNI AD.
23

(2) Kegiatan Persiapan.


(a) mempelajari dan meneliti Laporan Kemajuan
Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin) yang dilaporkan
Kotama/Balakpus TNI AD;

(b) mencatat hal menonjol dari Laporan Kemajuan


Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin) yang disampaikan
Kotama/Balakpus TNI AD; dan
(c) menyiapkan konsep Laporan Kemajuan Belanja
Modal U.O. TNI AD.

(3) Kegiatan Pelaksanaan.


(a) menyusun konsep awal Laporan Kemajuan
Belanja Modal U.O. TNI AD dengan cara mengkompilasi
Lapjusik/Lapjumin Kotama/Balakpus hasil koreksi;
(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan
Kemajuan Belanja Modal U.O. TNI AD;
(c) melaksanakan rapat Pokja Pelaksanaan
Kemajuan Belanja Modal U.O. TNI AD dengan Staf
umum TNI AD; dan
(d) mengajukan konsep yang telah disempurnakan
kepada Asrena Kasad atas nama Kasad (Kapro) untuk
mendapatkan pengesahan.

(4) Kegiatan Pengakhiran.


(a) menyampaikan Laporan Kemajuan Belanja Modal
tingkat U.O. TNI AD kepada Panglima TNI U.p. Asrenum
dengan tembusan Menhan RI U.p. Dirjen Renhan
Kemhan RI, Irjenad dan pejabat lain yang terkait, paling
lambat tanggal 10 bulan pertama triwulan berikutnya
(T+10) (Format Laporan Kemajuan Belanja Modal U.O.
TNI AD); dan

(b) mengarsipkan dokumen.

d) Kegiatan penyusunan Laporan Pelaksanaan Program dan


Anggaran serta Daya Serap triwulan I dan III.
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menerima, menghimpun dan menginventarisir
Laporan Pelaksanaan Program dan Anggaran serta
Daya Serap Triwulanan Kotama/Balakpus;
(b) menginventarisir data Laporan Pelaksanaan
Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Hasil Pelaksanaan
Rapat Panproggar, Laporan Hasil Pelaksanaan
Pengendalian Program U.O. TNI AD; dan
24

(c) meminta bahan masukan Pelaksanaan Program


dan Anggaran serta Daya Serap Triwulanan TNI AD
kepada Staf Umum AD.
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) mempelajari dan meneliti Laporan Pelaksanaan
Program dan Anggaran serta Daya Serap Triwulanan
Kotama/Balakpus;
(b) mempelajari dan meneliti data Laporan
Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan
Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Hasil
Pelaksanaan Rapat Panproggar, Laporan Hasil
Pelaksanaan Pengendalian Program U.O. TNI AD;
(c) menerima, menghimpun dan menginventarisir
bahan masukan dari Staf Umum; dan
(d) menyiapkan dan menyusun konsep awal Laporan
Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya Serap
U.O. TNI AD dengan mempertimbangkan bahan
masukan Staf Umum.
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) membuat konsep Laporan Pelaksanaan Program
dan Anggaran serta Daya Serap U.O. TNI AD;
(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan
Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya Serap
U.O. TNI AD;
(c) melaksanakan rapat Pokja Pelaksanaan Program
dan Anggaran serta Daya Serap U.O. TNI AD dengan
Staf umum TNI AD;
(d) penyempurnaan naskah Laporan Pelaksanaan
Program dan Anggaran serta Daya Serap U.O. TNI AD
sesuai bahan masukan Staf Umum terkait; dan
(e) mengajukan naskah laporan Pelaksanaan
Program dan Anggaran serta Daya Serap U.O. TNI AD
kepada Asrena Kasad atas nama Kasad (Kapro) untuk
mendapatkan pengesahan.
(4) Kegiatan Pengakhiran.
(a) mendistribusikan naskah Laporan Pelaksanaan
Program dan Anggaran serta Daya Serap Triwulanan
TNI AD kepada Panglima TNI U.p. Asrenum, dengan
tembusan Menhan RI U.p. Dirjen Renhan Kemhan RI,
Irjenad dan pejabat lain yang terkait paling lambat
tanggal 15 bulan pertama Triwulan berikutnya (T+15)
(Format Laporan Pelaksanaan Program dan Anggaran
serta Daya Serap Triwulanan TNI AD); dan
(b) mengarsipkan dokumen.
25

e) Kegiatan penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program


dan Anggaran Semester I TNI AD.
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menerima, menghimpun dan menginventarisir
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
Semester I Kotama/Balakpus;
(b) menginventarisir data Laporan Pelaksanaan
Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Pelaksanaan
Program dan Anggaran serta Daya Serap, Laporan Hasil
Pelaksanaan Rapat Panproggar, Laporan Hasil
Pelaksanaan Pengendalian Program dan anggaran U.O.
TNI AD; dan
(c) meminta bahan masukan Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran Semester I kepada Staf Umum
TNI AD (Wasgiat).
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) mempelajari dan meneliti Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Semester I
Kotama/Balakpus;
(b) mempelajari dan meneliti data Laporan
Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan
Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan
Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya Serap,
Laporan Hasil Pelaksanaan Rapat Panproggar, Laporan
Hasil Pelaksanaan Pengendalian Program dan
anggaran U.O. TNI AD;
(c) menerima, menghimpun dan menginventarisir
bahan masukan dari Staf Umum TNI AD (Wasgiat); dan
(d) menyiapkan dan menyusun konsep awal Laporan
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
Semester I U.O. TNI AD dengan mempertimbangkan
bahan masukan Staf Umum TNI AD (Wasgiat).
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) membuat konsep Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran Semester I U.O. TNI AD;
(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
Semester I U.O. TNI AD;
(c) melaksanakan rapat Pokja Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran Semester I U.O. TNI AD dengan
Staf umum TNI AD;
26

(d) penyempurnaan naskah Laporan Evaluasi


Pelaksanaan Program dan Anggaran Semester I U.O.
TNI AD sesuai bahan masukan Staf Umum terkait; dan
(e) mengajukan naskah laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Semester I
U.O.TNI AD kepada Asrena Kasad atas nama Kasad
(Kapro) untuk mendapatkan pengesahan.
(4) Kegiatan Pengakhiran.
(a) mendistribusikan naskah Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Semester I U.O.
TNI AD kepada Panglima TNI U.p. Asrenum, dengan
tembusan Menhan RI U.p. Dirjen Renhan Kemhan RI,
Irjenad dan pejabat lain yang terkait paling lambat T+15
(Format Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan
Anggaran Semesteran/Tahunan TNI AD); dan
(b) mengarsipkan dokumen.
f) E-Monev Laporan Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan per triwulan.
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menginventarisir data Laporan Pelaksanaan
Anggaran (Laplakgar) dan laporan realisasi anggaran
DIPA Daerah; dan
(c) meminta bahan masukan E-Monev Pengendalian
Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan kepada Staf
Umum TNI AD (Wasgiat).
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) mempelajari dan meneliti data data Laporan
Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar) dan laporan
realisasi anggaran DIPA Daerah;
(c) menerima, menghimpun dan menginventarisir
bahan masukan dari Staf Umum TNI AD (Wasgiat); dan
(d) menyiapkan dan menyusun konsep awal
E-Monev laporan Pengendalian Pelaksanaan
Perencanaan Pembangunan U.O. TNI AD dengan
mempertimbangkan bahan masukan Staf Umum TNI AD
(Wasgiat).
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) membuat konsep E-Monev laporan Pengendalian
Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan U.O. TNI AD;
(b) meneliti dan mengoreksi konsep E-Monev
laporan Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan U.O. TNI AD;
27

(c) melaksanakan rapat Pokja E-Monev laporan


Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
U.O. TNI AD dengan Staf umum TNI AD;
(d) penyempurnaan naskah E-Monev laporan
Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
U.O. TNI AD sesuai bahan masukan Staf Umum terkait;
dan
(e) mengajukan naskah E-Monev laporan
Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
U.O. TNI AD kepada Asrena Kasad atas nama Kasad
(Kapro) untuk mendapatkan pengesahan.
(4) Kegiatan Pengakhiran.
(a) mendistribusikan naskah E-Monev Pengendalian
Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan U.O. TNI AD
kepada Panglima TNI U.p. Asrenum, dengan tembusan
Menhan RI U.p. Dirjen Renhan Kemhan RI, Irjenad dan
pejabat lain yang terkait paling lambat tanggal 15 bulan
pertama Triwulan berikutnya (T+15) (Format E-Monev
laporan Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan U.O. TNI AD; dan
(b) mengarsipkan dokumen.

g) Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran


Kotama/Balakpus semester I.
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menyusun surat perintah Panitia Rapat Evaluasi
Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Kotama/
Balakpus semester I;
(b) menerima, menghimpun dan menginventarisir
laporan pelaksanaan evaluasi Progjagar dari Kotama/
Balakpus;
(c) menyusun rencana penyelenggaraan rapat
Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran
Kotama/Balakpus semester I;
(d) merencanakan dan mendata para pejabat yang
akan diundang rapat Evaluasi Pelaksanaan Program
Kerja dan Anggaran Kotama/Balakpus semester I; dan
(e) meminta bahan masukan (hal-hal menonjol) dari
Staf Umum AD (Wasgiat) dan Itjenad untuk dibahas
dalam rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan
Anggaran Kotama/Balakpus semester I.
28

(2) Kegiatan Persiapan.


(a) menyiapkan surat perintah Panitia rapat Evaluasi
Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran
Kotama/Balakpus semester I;
(b) menyiapkan data hal-hal menonjol hasil laporan
pelaksanaan Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan
Anggaran semester I dari Kotama/Balakpus, bahan
masukan dari Staf Umum (Wasgiat) dan Itjenad; dan
(c) membuat undangan rapat Evaluasi Pelaksanaan
Program Kerja dan Anggaran Kotama/Balakpus
semester I.
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) melaksanakan rapat Evaluasi Pelaksanaan
Program Kerja dan Anggaran Kotama/Balakpus
semester I dengan melibatkan para Paban Perencanaan
Staf Umum AD, Ses Itjenad, para Sekretaris Balakpus,
Asren Kotama, Kasubdit Renproggar Ditziad, Dithubad,
Ditpalad, Ditbekangad, Kasubdit Garbia Ditkuad dan
pejabat terkait sesuai kebutuhan; dan
(b) membuat notulen hasil rapat Evaluasi
Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Kotama/
Balakpus semester I.
(4) Kegiatan Pengakhiran.
(a) membuat laporan hasil pelaksanaan rapat
Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran
Kotama/Balakpus semester I (Format Laporan Rapat
Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran);
(b) mendistribusikan laporan hasil pelaksanaan rapat
Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran
Kotama/Balakpus semester I kepada Kasad dengan
tembusan para Asisten Kasad dan Irjenad, paling lambat
7 hari (T+7) setelah pelaksanaan rapat; dan
(c) mengarsipkan dokumen.
h) Laporan Kinerja (Lkj) per triwulan.
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menghimpun perjanjian Kinerja U.O. TNI AD;
(b) menginventarisir Laporan Kinerja (LKj)
Kotama/Balakpus;
(c) menginventarisir data Laporan Pelaksanaan
Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Hasil Pelaksanaan
Rapat Panproggar; dan
29

(d) meminta bahan masukan laporan Kinerja dari


Staf Umum TNI AD (Wasgiat).
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) mempelajari perjanjian Kinerja U.O. TNI AD;
(b) mempelajari dan meneliti Laporan Kinerja (LKj)
Kotama/Balakpus;
(c) mempelajari dan meneliti data Laporan
Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan
Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Hasil
Pelaksanaan Rapat Panproggar;
(d) menerima, menghimpun dan menginventarisir
bahan masukan dari Staf Umum TNI AD (Wasgiat); dan
(e) menyiapkan dan menyusun konsep awal Laporan
Kinerja (LKj) U.O. TNI AD dengan mempertimbangkan
bahan masukan dari Staf Umum TNI AD (Wasgiat).
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) membuat konsep Laporan Kinerja (LKj) U.O.
TNI AD;
(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan Kinerja
(LKj) U.O. TNI AD;
(c) melaksanakan rapat Pokja pelaksanaan Kinerja
(LKj) U.O. TNI AD dengan Staf umum TNI AD (Wasgiat);
(d) penyempurnaan naskah Laporan Kinerja (LKj)
U.O. TNI AD sesuai bahan masukan dari Staf Umum
TNI AD (Wasgiat); dan
(e) mengajukan naskah Laporan Kinerja (LKj) U.O.
TNI AD. kepada Asrena Kasad atas nama Kasad
(Kapro) untuk mendapatkan pengesahan.
(4) Kegiatan Pengakhiran.
(a) mendistribusikan naskah Laporan Kinerja (LKj)
U.O. TNI AD. kepada Panglima TNI U.p. Asrenum,
dengan tembusan Menhan RI U.p. Dirjen Renhan
Kemhan RI dan Irjenad serta pejabat lain yang terkait
paling lambat tanggal 15 bulan pertama Triwulan
berikutnya (T+15) (Format Laporan Kinerja (LKj) U.O.
TNI AD); dan
(b) mengarsipkan dokumen.
2) Pengendalian Program dan anggaran secara langsung. Dilakukan
minimal satu kali dalam satu Tahun Anggaran Berjalan (TAB).
Pelaksanaannya langsung meninjau ke lapangan dengan cara kunjungan
Staf, baik secara fungsi maupun terpadu untuk mengecek kebenaran
administrasi maupun fisik yang dilaporkan.
30

a) Kegiatan Perencanaan.
(1) menginventarisir hasil pemantauan pelaksanaan
kegiatan, pengotorisasian dan pembiayaan yang meliputi
dokumen PPPA TNI AD, Rengiat, Rekuisisi, Prinsiap, KOM,
KOP, NPB-M, NPB-P serta dokumen lain berupa Program
Kerja dan Anggaran, Laporan Kemajuan Belanja Modal
(Lapjumin/Lapjusik), Laplakgar, Laporan Daya Serap dan
Laporan Evaluasi Semester I Kotama/Balakpus;
(2) menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Renlakgiat)
Dalproggar; dan
(3) menyusun Surat Telegram rencana kegiatan Dalproggar
ke Kotama/Balakpus.
b) Kegiatan Persiapan.
(1) menyiapkan peranti lunak yang diperlukan dalam
pelaksanaan pengendalian program;
(2) menyiapkan data awal hal-hal menonjol yang akan
menjadi perhatian Tim Dalproggar melalui rapat koordinasi;
(3) menyiapkan surat perintah Tim Pengendalian Program
dan anggaran;
(4) menyiapkan ceklist pengendalian program dan anggaran
serta seluruh kelengkapan administrasi yang dibutuhkan sesuai
dengan sasaran yang akan ditinjau;
(5) menyiapkan dan mengirimkan Surat Telegram tentang
Kepastian pelaksanaan peninjauan Tim Dalproggar;
(6) memberikan pembekalan tentang Pembagian tugas,
sasaran yang akan ditinjau dan memberikan pengarahan
tentang tata cara serta mekanisme pengendalian yang akan
dilaksanakan; dan
(7) mengkoordinasikan dengan Asren/Ses/Dirbinlem/ Ka-
subdit Renproggar/Kasiproggar Denma Mabesad/ (Dallakgiat),
tentang Rencana kegiatan Pengendalian Program dan
Anggaran.
c) Kegiatan Pelaksanaan.
(1) acara penerimaan Tim Dalproggar yang meliputi,
paparan Staf Perencanaan Kotama/Balakpus dilanjutkan tanya
jawab.
(2) melaksanakan penelitian administrasi dan peninjauan
fisik terhadap sasaran program;
(3) mencatat hasil penelitian administrasi dan peninjauan
fisik terhadap sasaran program;
(4) menampung berbagai permasalahan yang timbul di
Kotama/Balakpus, untuk dicarikan upaya pemecahannya; dan
31

(5) mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan hasil


sementara pelaksanaan peninjauan Tim Dalprog kepada pihak
terkait, agar seluruh kegiatan pelaksanaan program dapat
dilaksanakan secara optimal sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan.
d) Kegiatan Pengakhiran.
(1) membuat laporan hasil pelaksanaan Pengendalian
Program dan anggaran (Format Laporan Hasil Pelaksanaan
Pengendalian Program U.O. TNI AD);
(2) menyiapkan rekomendasi tindak lanjut hasil
pelaksanaan Pengendalian Program dan anggaran;
(3) mendistribusikan laporan hasil pelaksanaan
Pengendalian Program dan anggaran serta hasil rekomendasi;
dan
(4) mengarsipkan dokumen.

c. Tahap Pengakhiran. Diarahkan untuk memberikan informasi yang


diperlukan dalam menilai pencapaian sasaran yang ditetapkan dan sebagai bahan
masukan perencanaan program berikutnya dengan menyusun Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) TNI AD. Pengendalian Program dan anggaran pada
tahap pengakhiran dilakukan pada Triwulan-I Tahun Anggaran berikutnya (TAB+1).
1) Pengendalian program dan anggaran secara tidak langsung.
a) Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran
Kotama/BalakpusTahunan.

(1) Kegiatan Perencanaan.


(a) menyusun surat perintah Panitia Rapat Evaluasi
Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Kotama/
Balakpus Tahunan ;
(b) menerima, menghimpun dan menginventarisir
laporan pelaksanaan evaluasi Progjagar dari Kotama/
Balakpus;
(c) menyusun rencana penyelenggaraan rapat
Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran
Kotama/Balakpus Tahunan;
(d) merencanakan dan mendata para pejabat yang
akan diundang rapat Evaluasi Pelaksanaan Program
Kerja dan Anggaran Kotama/Balakpus Tahunan; dan
(e) meminta bahan masukan (hal-hal menonjol) dari
Staf Umum AD (Wasgiat) dan Itjenad untuk dibahas
dalam rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan
Anggaran Kotama/Balakpus Tahunan.

(2) Kegiatan Persiapan.


32

(a) menyiapkan surat perintah Panitia rapat Evaluasi


Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Kotama/
Balakpus Tahunan;

(b) menyiapkan data hal-hal menonjol hasil laporan


pelaksanaan Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan
Anggaran dari Kotama/Balakpus, bahan masukan dari
Staf Umum (Wasgiat) dan Itjenad; dan

(c) membuat undangan rapat Evaluasi Pelaksanaan


Program Kerja dan Anggaran Kotama/Balakpus
Tahunan.

(3) Kegiatan Pelaksanaan.

(a) melaksanakan rapat Evaluasi Pelaksanaan


Program Kerja dan Anggaran Kotama/Balakpus
Tahunan dengan melibatkan para Paban Perencanaan
Staf Umum AD, Ses Itjenad, para Sekretaris Balakpus,
Asren Kotama, Kasubdit Renproggar Ditziad, Dithubad,
Ditpalad, Ditbekangad, Kasubdit Garbia Ditkuad dan
pejabat terkait sesuai kebutuhan; dan

(b) membuat notulen hasil rapat Evaluasi


Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Kotama/
Balakpus Tahunan.

(4) Kegiatan Pengakhiran.

(a) membuat laporan hasil pelaksanaan rapat


Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran
Kotama/Balakpus Tahunan (Format Laporan Rapat
Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran);

(b) mendistribusikan laporan hasil pelaksanaan rapat


Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran
Kotama/Balakpus Tahunan kepada Kasad dengan
tembusan para Asisten Kasad dan Irjenad, paling lambat
7 hari (T+7) setelah pelaksanaan rapat; dan

(c) mengarsipkan dokumen.


b) Kegiatan penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program
dan Anggaran Tahunan U.O. TNI AD.
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menginventarisir Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran Tahunan Kotama/Balakpus;
(b) menginventarisir data Laporan Pelaksanaan
Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Pelaksanaan
33

Program dan Anggaran serta Daya Serap, Laporan Hasil


Pelaksanaan Rapat Panproggar, Laporan Hasil
Pelaksanaan Pengendalian Program dan anggaran,
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
Semester I U.O. TNI AD; dan
(c) meminta bahan masukan Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran Tahunan U.O. TNI AD dari Staf
Umum TNI AD (Wasgiat);
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) mempelajari Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran Tahunan Kotama/Balakpus;
(b) mempelajari dan meneliti data Laporan
Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan
Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan
Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya Serap,
Laporan Hasil Pelaksanaan Rapat Panproggar, Laporan
Hasil Pelaksanaan Pengendalian Program dan
anggaran, Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan
Anggaran Semester I U.O. TNI AD;
(c) menerima, menghimpun dan menginventarisir
bahan masukan dari Staf Umum TNI AD (Wasgiat); dan
(d) menyiapkan dan menyusun konsep awal Laporan
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan
U.O. TNI AD dengan mempertimbangkan bahan
masukan Staf Umum TNI AD (Wasgiat).

(3) Kegiatan Pelaksanaan.


(a) membuat konsep Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran Tahunan U.O. TNI AD;

(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan


Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan
U.O. TNI AD;

(c) melaksanakan rapat Evaluasi Pelaksanaan


Program dan Anggaran Tahunan U.O. TNI AD dengan
Staf Umum TNI AD (Wasgiat);

(d) penyempurnaan naskah Laporan Evaluasi


Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan U.O. TNI
AD sesuai bahan masukan Staf Umum TNI AD
(Wasgiat) terkait; dan

(e) mengajukan naskah laporan Evaluasi


Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan U.O. TNI
AD kepada Asrena Kasad atas nama Kasad (Kapro)
untuk mendapatkan pengesahan.
34

(4) Kegiatan Pengakhiran.

(a) mendistribusikan naskah Laporan Evaluasi


Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan U.O.
TNI AD kepada Panglima TNI U.p. Asrenum, dengan
tembusan Menhan RI U.p. Dirjen Renhan Kemhan RI,
Irjenad dan pejabat lain yang terkait paling lambat T+15
(Format Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan
Anggaran Semester/Tahunan U.O. TNI AD); dan
(b) mengarsipkan dokumen.
c) Kegiatan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP).
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menghimpun perjanjian Kinerja U.O. TNI AD;
(b) menginventarisir Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Kotama/Balakpus;
(c) menginventarisir Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran Tahunan U.O. TNI AD; dan
(d) meminta bahan masukan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dari Staf Umum TNI AD (Wasgiat).
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) mempelajari perjanjian Kinerja U.O. TNI AD;
(b) mempelajari dan meneliti Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kotama/Balakpus;
(c) mempelajari dan meneliti Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan U.O.
TNI AD;
(d) menerima, menghimpun dan menginventarisir
bahan masukan dari Staf Umum TNI AD (Wasgiat); dan
(e) menyiapkan dan menyusun konsep awal Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) U.O.
TNI AD dengan mempertimbangkan bahan masukan
dari Staf Umum TNI AD (Wasgiat).
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) membuat konsep Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) U.O. TNI AD;
(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) U.O.
TNI AD;
(c) melaksanakan rapat Pokja pelaksanaan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) U.O.
TNI AD dengan Staf umum TNI AD (Wasgiat);
35

(d) penyempurnaan naskah Laporan Akuntabilitas


Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) U.O. TNI AD sesuai
bahan masukan dari Staf Umum TNI AD (Wasgiat); dan
(e) mengajukan naskah Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) U.O. TNI AD
kepada Asrena Kasad atas nama Kasad (Kapro) untuk
mendapatkan pengesahan.
(4) Kegiatan Pengakhiran.
(a) mendistribusikan naskah Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) U.O. TNI AD
kepada Panglima TNI U.p. Asrenum, dengan tembusan
Menhan RI U.p. Dirjen Renhan Kemhan RI dan Irjenad
serta pejabat lain yang terkait paling lambat T+60 Tahun
Anggaran Berikutnya (Format Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) U.O. TNI AD); dan
(b) Mengarsipkan dokumen.
2) Pengendalian program dan anggaran secara langsung. Apabila
ditemukan permasalahan yang menonjol dari hasil pengendalian program
dan anggaran pada tahap pengakhiran secara tidak langsung dan dipandang
perlu, maka pengendalian program dan anggaran dapat dilanjutkan
peninjauan secara langsung ke lapangan dengan cara kunjungan Staf untuk
mengecek kebenaran laporan dokumen pengakhiran tersebut.
a) Kegiatan Perencanaan.
(1) menginventarisir permasalahan yang ditemukan dalam
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
Tahunan U.O. TNI AD dan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) serta Laporan Sisa Anggaran dan
Dana Akhir Tahun Anggaran;
(2) menyusun data permasalahan menonjol dari hasil
penelitian pada tahap pengakhiran program;
(3) membuat Surat Telegram Kasad sebagai pemberitahuan
awal kegiatan Dalproggar; dan
(4) menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Renlakgiat)
Dalproggar.
b) Kegiatan Persiapan.
(1) menyiapkan peranti lunak yang diperlukan dalam
pelaksanaan pengendalian program dan anggaran;
(2) menyiapkan data awal hal-hal menonjol yang akan
menjadi perhatian Tim Dalproggar melalui rapat koordinasi;
(2) menyiapkan surat perintah tim pengendalian program
dan anggaran;
36

(3) menyiapkan blangko pengendalian program dan


anggaran serta seluruh kelengkapan administrasi yang
dibutuhkan sesuai dengan sasaran yang akan ditinjau;
(4) menyiapkan Surat Telegram tentang kepastian
pelaksanaan peninjauan tim Dalproggar;
(5) memberikan pembekalan tentang Pembagian tugas,
sasaran yang akan ditinjau dan memberikan pengarahan
tentang Tata cara serta mekanisme pengendalian yang akan
dilaksanakan; dan
(6) melaksanakan koordinasi dengan Asren/Ses/Dirbinlem/
Kasubditrenproggar/Kabagproggar Denma Mabesad
(Dallakgiat), tentang rencana kegiatan pengendalian program
dan anggaran.
c) Kegiatan Pelaksanaan.
(1) mengkonfirmasi dan mengklarifikasi temuan hasil
pengendalian program dan anggaran secara tidak langsung
yang telah dilaksanakan sebelumnya;
(2) melaksanakan penelitian administrasi dan peninjauan
fisik terhadap sasaran program;
(3) mencatat hasil penelitian administrasi dan peninjauan
fisik terhadap sasaran program; dan
(4) mencatat permasalahan menonjol yang ditemukan
sebagai bahan masukan dalam menentukan kebijakan lebih
lanjut.
d) Kegiatan Pengakhiran.
(1) membuat laporan hasil pelaksanaan pengendalian
program dan anggaran (Format Laporan Hasil Pelaksanaan
Pengendalian Program dan anggaran U.O. TNI AD);
(2) menyiapkan rekomendasi tindak lanjut hasil
pelaksanaan pengendalian program dan anggaran;
(3) mendistribusikan laporan hasil pelaksanaan
Pengendalian Program dan anggaran serta hasil rekomendasi;
dan

(4) mengarsipkan dokumen.


37

15. Pengendalian Program dan Anggaran Tingkat Kotama/Balakpus.


a. Tahap Perencanaan. Dilakukan pada Triwulan-IV Tahun Anggaran
sebelumnya (TAB-1), sampai disahkannya program kerja dan anggaran.
1) Pengendalian program dan anggaran secara tidak langsung.
a) Kegiatan Perencanaan.
(1) menginventarisir dokumen Renstra Kotama/Balakpus,
Rencana Kerja Kotama/Balakpus, Rencana Kinerja Kotama/
Balakpus, RKA Kotama/Balakpus dan konsep Program Kerja
dan Angggaran Kotama/Balakpus; dan
(2) melaksanakan koordinasi dengan staf Kotama/Balakpus
(Waslakgiat) dan Staf Umum TNI AD (Wasgiat).
b) Kegiatan Persiapan.
(1) menyiapkan peranti lunak yang diperlukan dalam
pelaksanaan pengendalian program dan anggaran;
(2) mempelajari dan meneliti dokumen Renstra Kotama/
Balakpus, Rencana Kerja Kotama/Balakpus, Rencana Kinerja
Kotama/Balakpus, RKA Kotama/Balakpus, konsep Program
Kerja dan Anggaran Kotama/Balakpus; dan
(3) menyiapkan administrasi lain yang dianggap perlu.

c) Kegiatan Pelaksanaan.

(1) membandingkan, mencocokkan dan meneliti antara


konsep Program Kerja dan Anggaran Kotama/Balakpus
dengan dokumen Renstra Kotama/Balakpus, Rencana Kerja
Kotama/Balakpus, Rencana Kinerja Kotama/Balakpus, RKA
Kotama/Balakpus;

(2) mencatat hasil pencocokan dan penelitian dokumen


tersebut kedalam lembaran kerja (Formulir Dalproggar-Ren
K/B); dan

(3) membuat rekomendasi permasalahan yang ditemukan.


d) Kegiatan pengakhiran.
(1) melaporkan hasil rekomendasi permasalahan yang
ditemukan kepada Pimpinan Kotama/Balakpus (Kagiat); dan
(2) mengarsipkan dokumen.

2) Pengendalian program dan anggaran secara langsung. Apabila


ditemukan permasalahan yang menonjol dari hasil Pengendalian Program
dan anggaran secara tidak langsung dan dipandang perlu, maka
Pengendalian Program dan anggaran dapat dilanjutkan peninjauan secara
langsung ke lapangan dengan cara kunjungan Staf untuk mengecek
kebenaran laporan dokumen perencanaan tersebut.
38

a) Kegiatan Perencanaan.
(1) menginventarisir permasalahan hasil pencocokan dan
penelitian dokumen yang tertuang di lembaran kerja (Formulir
Dalproggar-Ren K/B);
(2) menyusun data permasalahan yang menonjol dari
perencanaan program dan anggaran serta kegiatan ditingkat
Kotama/Balakpus maupun ditingkat Satker;
(3) menyusun Surat Telegram rencana kegiatan Dalproggar
ke Satker; dan
(4) menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Renlakgiat)
Dalproggar.
b) Kegiatan Persiapan.
(1) menyiapkan peranti lunak yang diperlukan dalam
pelaksanaan pengendalian program dan anggaran;
(2) menyiapkan data awal hal-hal menonjol yang akan
menjadi perhatian Tim Dalproggar melalui rapat koordinasi;
(3) menyiapkan surat perintah Tim Pengendalian Program
dan anggaran;
(4) menyiapkan blangko pengendalian program dan
anggaran serta seluruh kelengkapan administrasi yang
dibutuhkan sesuai dengan sasaran yang akan ditinjau;
(5) menyiapkan Surat Telegram tentang kepastian
pelaksanaan peninjauan Tim Dalproggar;
(6) memberikan pembekalan tentang pembagian tugas,
sasaran yang akan ditinjau dan memberikan pengarahan
tentang tata cara serta mekanisme pengendalian yang akan
dilaksanakan; dan
(7) melaksanakan koordinasi dengan Staf Umum Kotama/
Balakpus (Waslakgiat) dan Dan/Ka Satker (Kalakgiat) tentang
rencana kegiatan Pengendalian Program dan anggaran.
c) Kegiatan Pelaksanaan.
(1) mengkonfirmasi dan mengklarifikasi temuan hasil
Pengendalian Program dan anggaran secara tidak langsung
yang telah dilaksanakan sebelumnya;
(2) mencatat hasil konfirmasi dan klarifikasi yang telah
dilakukan;
(3) menampung berbagai permasalahan yang timbul di
Satker, untuk dicarikan upaya pemecahannya; dan
(4) mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan serta
memberikan arahan kepada pihak terkait, agar seluruh
kegiatan perencanaan yang dilaksanakan berpedoman pada
dokumen perencanaan yang telah ditetapkan.
39

d) Kegiatan Pengakhiran.
(1) membuat laporan hasil pelaksanaan Pengendalian
Program dan anggaran (Format Laporan Hasil Pelaksanaan
Pengendalian Program dan anggaran Kotama/Balakpus);
(2) menyiapkan rekomendasi tindak lanjut hasil
pelaksanaan Pengendalian Program dan anggaran;
(3) mendistribusikan laporan hasil pelaksanaan
Pengendalian Program dan anggaran serta hasil rekomendasi;
dan
(4) mengarsipkan dokumen.

b. Tahap Pelaksanaan. Dilakukan selama Tahun Anggaran Berjalan (TAB)


sejak disahkannya Program Kerja dan Anggaran sampai dengan Tutup Buku.
1) Pengendalian program dan anggaran tidak langsung.
a) Pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan, pengotorisasian
dan pembiayaan.
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menginventarisir Program Kerja dan Anggaran
Kotama/Balakpus, Renlakgiat, Rekuisisi, Prinsiap,
Laplakgiat, KOP, P3, NPB-P dan NPB; dan
(b) Melaksanakan koordinasi dengan Para
Asisten/Dirbin/Kasubdit/Kasubdis Kotama/Balakpus
(Waslakgiat).
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) menyiapkan dokumen/peranti lunak yang
diperlukan dalam kegiatan pelaksanaan pengendalian
program dan anggaran;
(b) mempelajari dan meneliti Program Kerja dan
Anggaran Kotama/Balakpus, Renlakgiat, Rekuisisi,
Prinsiap, Laplakgiat, KOP, P3, NPB-P dan NPB; dan
(c) menyiapkan administrasi lain yang dianggap
perlu.
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) mencocokkan dan membandingkan antara
sasaran sesuai Program Kerja dan Anggaran Kotama/
Balakpus dengan Renlakgiat, Rekuisisi, Prinsiap,
Laplakgiat, KOP, P3, NPB-P dan NPB;
(b) mencatat hasil pencocokan dan perbandingan
dokumen tersebut kedalam lembaran kerja (Formulir
Dalproggar-Laks K/B);
40

(c) menyusun bahan koreksi sebagai rekomendasi


terhadap kemajuan kegiatan, pengotorisasian dan
pembiayaan;
(d) mempelajari dan meneliti penerbitan Surat
Persetujuan Penyaluran Dana (SPPD) kepada Kaku
Kotama/Balakpus untuk pembayaran kegiatan yang
bersifat Termin berdasarkan ketentuan yang berlaku;
dan
(e) mengendalikan pelaksanaan kegiatan,
pengotorisasian dan pembiayaan selama Tahun
Anggaran Berjalan (TAB).
(4) Kegiatan Pengakhiran.
(a) membuat laporan hasil pelaksanaan
Pengendalian terhadap kegiatan, pengotorisasian dan
pembiayaan, apabila ditemukan permasalahan
menonjol;
(b) menyiapkan rekomendasi tindak lanjut hasil
pelaksanaan Pengendalian Program dan anggaran;
(c) mendistribusikan laporan hasil pelaksanaan
Pengendalian Program dan anggaran serta hasil
rekomendasi; dan
(d) mengarsipkan dokumen.
b) Kegiatan rapat Panitia Program dan Anggaran (Panproggar)
(per triwulan).

(1) Kegiatan Perencanaan.


(a) menyusun surat perintah Panitia Program dan
Anggaran (Panhar dan Pantap) tingkat Kotama/
Balakpus;
(b) menerima, menghimpun dan menginventarisir
laporan pelaksanaan kegiatan dan permasalahan
menonjol dari satuan jajaran Kotama/Balakpus;
(c) menyusun rencana penyelenggaraan rapat
Panhar dan Pantap Kotama/Balakpus;
(d) merencanakan dan mendata para pejabat yang
akan diundang rapat Panhar dan Pantap Kotama/
Balakpus; dan
(e) meminta bahan masukan (hal-hal menonjol) dari
Para Asisten/Dirbin/Kasubdit/Kasubdis (Waslakgiat) dan
Ir Kotama/Balakpus untuk dibahas dalam rapat
Panproggar.
41

(2) Kegiatan Persiapan.


(a) menyiapkan surat perintah Panhar dan Pantap
Program dan Anggaran tingkat Kotama/Balakpus;
(b) menerima, menghimpun dan menginventarisir
laporan pelaksanaan kegiatan dan permasalahan
menonjol dari satuan jajaran Kotama/Balakpus;
(c) menyiapkan bahan rapat Panhar dan Pantap
Program dan Anggaran tingkat Kotama/Balakpus
dengan mengkompulir hal-hal menonjol dari satuan
jajaran Kotama/Balakpus dan bahan masukan dari Para
Asisten/Dirbin/Kasubdit/Kasubdis (Waslakgiat) dan Ir
Kotama/Balakpus dimasukkan kedalam lembaran kerja
(Formulir Masjol); dan
(d) membuat undangan rapat Panhar dan Pantap
Program dan Anggaran tingkat Kotama/Balakpus.

(3) Kegiatan Pelaksanaan.


(a) melaksanakan rapat Panhar minimal satu kali
dalam satu Bulan dan Pantap minimal satu kali dalam
satu Triwulan, yang membahas permasalahan menonjol
pelaksanaan program dan anggaran, dengan melibatkan
para Asisten/Dirbin/Kasubdit/Kasubdis (Waslakgiat) dan
Ir Kotama/ Balakpus serta Dan/Ka Satker (Kalakgiat)
terkait sesuai kebutuhan; dan
(b) membuat notulen hasil rapat Panhar dan Pantap
Program dan Anggaran tingkat Kotama/Balakpus.
(4) Kegiatan Pengakhiran.
(a) membuat laporan hasil pelaksanaan rapat Panhar
dan Pantap Kotama/Balakpus (Format Laporan Panhar
dan Pantap Kotama/Balakpus);
(b) mendistribusikan laporan hasil pelaksanaan rapat
Panhar dan Pantap Kotama/Balakpus kepada Kasad
U.p. Asrena Kasad (Dalgiat) dengan tembusan Ir
Kotama/Balakpus dan pejabat terkait, paling lambat 7
hari (T+7) setelah pelaksanaan rapat; dan
(c) mengarsipkan dokumen.
c) Kegiatan penyusunan Laporan Kemajuan Belanja Modal
(Lapjusik/Lapjumin) (per triwulan).
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menginventarisir peranti lunak yang diperlukan;
dan
(b) menerima, menghimpun dan menginventarisir
Laporan Kemajuan Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin)
dari satuan jajaran Kotama/Balakpus.
42

(2) Kegiatan Persiapan.


(a) mempelajari dan meneliti Laporan Kemajuan
Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin) yang dilaporkan
satuan jajaran Kotama/Balakpus;
(b) mencatat hal menonjol dari Laporan Kemajuan
Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin) yang disampaikan
satuan jajaran Kotama/Balakpus; dan
(c) menyiapkan konsep Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin) Kotama/Balakpus.

(3) Kegiatan Pelaksanaan.

(a) menyusun konsep awal Laporan Kemajuan


Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin) Kotama/Balakpus
dengan cara mengkompilasi Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin) satuan jajaran Kotama/
Balakpus;

(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan


Kemajuan Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin) Kotama/
Balakpus; dan

(c) mengajukan konsep yang telah disempurnakan


kepada Pimpinan Kotama/Balakpus (Kagiat) untuk
mendapatkan pengesahan.

(4) Kegiatan Pengakhiran.

(a) menyampaikan Laporan Kemajuan Belanja


Modal (Lapjusik/Lapjumin) Kotama/Balakpus kepada
Kasad U.p. Asrena Kasad (Dalgiat) dengan tembusan Ir
Kotama/Balakpus dan pejabat lain yang terkait, paling
lambat tanggal 7 bulan pertama Triwulan berikutnya
(T+7) (Format Laporan Kemajuan Belanja Modal
Kotama/Balakpus); dan

(b) mengarsipkan dokumen.

d) Kegiatan penyusunan laporan Pelaksanaan Program dan


Anggaran serta Daya Serap per triwulan.
(1) Kegiatan perencanaan.
(a) menginventarisir dan mempelajari peranti lunak
yang diperlukan;
(b) menerima, menghimpun dan menginventarisir
Laporan Pelaksanaan Program dan Anggaran serta
Daya Serap triwulan satuan jajaran Kotama/Balakpus
jajarannya;
43

(c) menginventarisir data Laporan Pelaksanaan


Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Hasil Pelaksanaan
Rapat Panproggar, Laporan Hasil Pelaksanaan
Pengendalian Program Kotama/Balakpus; dan
(d) meminta bahan masukan Pelaksanaan Program
dan Anggaran serta Daya Serap triwulan kepada Staf
Umum Kotama, Subdit/Subdis Balakpus (Waslakgiat).
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) mempelajari dan meneliti Laporan Pelaksanaan
Program dan Anggaran serta Daya Serap triwulan
satuan jajaran Kotama/Balakpus;
(b) mempelajari dan meneliti data Laporan
Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan
Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Hasil
Pelaksanaan Rapat Panproggar, Laporan Hasil
Pelaksanaan Pengendalian Program dan Anggaran
Kotama/Balakpus;
(c) menerima, menghimpun dan menginventarisir
bahan masukan dari Staf Umum Kotama, Subdit/Subdis
Balakpus (Waslakgiat); dan
(d) menyiapkan dan menyusun konsep awal Laporan
Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya Serap
triwulan Kotama/Balakpus dengan mempertimbangkan
bahan masukan Staf Umum Kotama, Subdit/Subdis
Balakpus (Waslakgiat).
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) membuat konsep Laporan Pelaksanaan Program
dan Anggaran serta Daya Serap triwulan Kotama/
Balakpus;
(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan
Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya Serap
triwulan Kotama/Balakpus;
(c) melaksanakan rapat Pelaksanaan Program dan
Anggaran serta Daya Serap triwulan Kotama/Balakpus
dengan Staf umum Kotama, Subdit/Subdis Balakpus
(Waslakgiat);
(d) penyempurnaan Laporan Pelaksanaan Program
dan Anggaran serta Daya Serap triwulan Kotama/
Balakpus; dan
(e) mengajukan laporan Pelaksanaan Program dan
Anggaran serta Daya Serap triwulan Kotama/Balakpus
untuk ditandatangani Pimpinan Kotama/Balakpus
(Kagiat).
44

(4) Kegiatan Pengakhiran.


(a) mendistribusikan Laporan Pelaksanaan Program
dan Anggaran serta Daya Serap triwulan Kotama/
Balakpus kepada Kasad (Kapro) dengan tembusan
Asrena Kasad (Dalgiat), Ir Kotama/Balakpus dan pejabat
terkait sudah harus diterima paling lambat tanggal 10
bulan pertama Triwulan berikutnya (T+10) (Format
Laporan Pelaksanaan Program dan Anggaran serta
Daya Serap triwulan Kotama/Balakpus); dan
(b) mengarsipkan dokumen.

e) Kegiatan penyusunan laporan Evaluasi Pelaksanaan Program


dan Anggaran semester I Kotama/Balakpus.
(1) Kegiatan Perencanaan.

(a) menerima, menghimpun dan menginventarisir


Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
semester I satuan jajarannya;

(b) menginventarisir data Laporan Pelaksanaan


Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Pelaksanaan
Program dan Anggaran serta Daya Serap Triwulanan,
Laporan Hasil Pelaksanaan Rapat Panproggar, Laporan
Hasil Pelaksanaan Pengendalian Program dan
anggaran Kotama/Balakpus; dan

(c) meminta bahan masukan Evaluasi Pelaksanaan


Program dan Anggaran Semester I kepada Staf Umum
Kotama, Subdit/Subdis Balakpus (Waslakgiat).
(2) Kegiatan Persiapan.

(a) mempelajari dan meneliti Laporan Evaluasi


Pelaksanaan Program dan Anggaran semester I satuan
jajarannya;

(b) Mempelajari dan meneliti data Laporan


Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan
Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan
Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya Serap
Triwulanan, Laporan Hasil Pelaksanaan Rapat
Panproggar, Laporan Hasil Pelaksanaan Pengendalian
Program dan anggaran Kotama/Balakpus;

(c) menerima, menghimpun dan menginventarisir


bahan masukan dari Staf Umum Kotama, Subdit/Subdis
Balakpus (Waslakgiat); dan
45

(d) menyiapkan dan menyusun konsep awal Laporan


Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
semester I dengan mempertimbangkan bahan masukan
Staf Umum Kotama, Subdit/Subdis Balakpus
(Waslakgiat).
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) membuat konsep Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran semester I Kotama/Balakpus;
(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
semester I Kotama/Balakpus;
(c) melaksanakan rapat Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran semester I Kotama/Balakpus
dengan Staf Umum Kotama, Subdit/Subdis Balakpus
(Waslakgiat);
(d) penyempurnaan naskah Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran semester I
Kotama/Balakpus sesuai Staf Umum Kotama,
Subdit/Subdis Balakpus (Waslakgiat);
(e) mengajukan naskah laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran semester I
Kotama/Balakpus kepada Pimpinan Kotama/Balakpus
(Kagiat) untuk mendapatkan pengesahan.
(4) Kegiatan Pengakhiran.
(a) mendistribusikan naskah Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran semester I
Kotama/Balakpus kepada Kasad (Kapro) dengan
tembusan Asrena Kasad (Dalgiat), Ir Kotama/Balakpus
dan pejabat terkait sudah harus diterima paling lambat
tanggal 15 bulan pertama Semester berikutnya (T+15)
(Format Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan
Anggaran Semesteran Kotama/Balakpus); dan
(b) mengarsipkan dokumen.
f) E-Monev Laporan Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan per triwulan.
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menginventarisir data Laporan Pelaksanaan
Anggaran (Laplakgar) dan laporan realisasi anggaran
DIPA Daerah; dan

(b) meminta bahan masukan E-Monev Pengendalian


Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan kepada Staf
Umum Kotama/Balakpus (Waslakgiat).
46

(2) Kegiatan Persiapan.

(a) mempelajari dan meneliti data data Laporan


Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar) dan laporan
realisasi anggaran DIPA Daerah;

(c) menerima, menghimpun dan menginventarisir


bahan masukan dari Staf Umum Kotama/Balakpus
(Waslakgiat); dan

(d) menyiapkan dan menyusun konsep awal


E-Monev laporan Pengendalian Pelaksanaan
Perencanaan Pembangunan Kotama/Balakpus dengan
mempertimbangkan bahan masukan Staf Umum
Kotama/Balakpus (Waslakgiat).
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) membuat konsep E-Monev laporan Pengendalian
Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Kotama/
Balakpus;
(b) meneliti dan mengoreksi konsep E-Monev
laporan Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Kotama/Balakpus;
(c) melaksanakan rapat Pokja E-Monev laporan
Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Kotama/Balakpus dengan Staf Umum Kotama/Balakpus
(Waslakgiat);
(d) penyempurnaan naskah E-Monev laporan
Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Kotama/Balakpus sesuai bahan masukan Staf Umum
Kotama/Balakpus (Waslakgiat) terkait; dan
(e) mengajukan naskah E-Monev Laporan
Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Kotama/Balakpus kepada Asren/Dirbinlem/Ses/
Kasubditrenproggar Kotama/Balakpus atas nama
pimpinan Kotama/Balakpus untuk mendapatkan
pengesahan.
(4) Kegiatan Pengakhiran.
(a) mendistribusikan naskah E-Monev Pengendalian
Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Kotama/
Balakpus kepada Kasad u.p. Asrena Kasad, dengan
tembusan Inspektorat Kotama/Balakpus dan pejabat lain
yang terkait paling lambat tanggal 5 bulan pertama
triwulan berikutnya (T+5) (Format E-Monev Laporan
Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Kotama/Balakpus TNI AD); dan
(b) mengarsipkan dokumen.
47

g) Laporan Kinerja (LKj) per triwulan.


(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menghimpun perjanjian Kinerja Kotama/Balakpus;
(b) menginventarisir Laporan Kinerja (LKj) Satker
Kotama/Balakpus;
(c) menginventarisir data Laporan Pelaksanaan
Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Hasil Pelaksanaan
Rapat Panproggar; dan
(d) meminta bahan masukan laporan Kinerja dari
Staf Umum Kotama/Balakpus (Waslakgiat).
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) mempelajari perjanjian Kinerja Kotama/Balakpus;
(b) mempelajari dan meneliti Laporan Kinerja (LKj)
Satker Kotama/Balakpus;
(c) mempelajari dan meneliti data Laporan
Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan
Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Hasil
Pelaksanaan Rapat Panproggar;
(d) menerima, menghimpun dan menginventarisir
bahan masukan dari Staf Umum Kotama/Balakpus
(Waslakgiat); dan
(e) menyiapkan dan menyusun konsep awal Laporan
Kinerja (LKj) Kotama/Balakpus dengan
mempertimbangkan bahan masukan dari Staf Umum
Kotama/Balakpus (Waslakgiat).
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) membuat konsep Laporan Kinerja (LKj)
Kotama/Balakpus;
(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan Kinerja
(LKj) Kotama/Balakpus;
(c) melaksanakan rapat Pokja pelaksanaan Kinerja
(LKj) Kotama/Balakpus dengan Staf Umum
Kotama/Balakpus (Waslakgiat);
(d) penyempurnaan naskah Laporan Kinerja (LKj)
Kotama/Balakpus sesuai bahan masukan dari Staf
Umum Kotama/Balakpus (Waslakgiat); dan
(e) mengajukan naskah Laporan Kinerja (LKj)
Kotama/Balakpus kepada Asren/Dirbinlem/Ses/
Kasubditrenproggar atas nama pimpinan Kotama/
Balakpus untuk mendapatkan pengesahan.
48

(4) Kegiatan Pengakhiran.


(a) mendistribusikan naskah Laporan Kinerja (LKj)
Kotama/Balakpus kepada Kasad U.p. Asrena Kasad,
dengan tembusan Inspektorat Kotama/Balakpus serta
pejabat lain yang terkait paling lambat tanggal 5 bulan
pertama triwulan berikutnya (T+5) (Format Laporan
Kinerja (LKj) U.O. TNI AD); dan
(b) mengarsipkan dokumen.
2) Pengendalian Program dan anggaran secara langsung.
Dilakukan minimal satu kali dalam satu Tahun Anggaran Berjalan
(TAB). Pelaksanaannya langsung meninjau ke lapangan dengan cara
kunjungan Staf, baik secara fungsi maupun terpadu untuk mengecek
kebenaran administrasi maupun fisik yang dilaporkan.
a) Kegiatan Perencanaan.

(1) menginventarisir hasil pemantauan pelaksanaan


kegiatan, pengotorisasian dan pembiayaan yang meliputi
dokumen Program Kerja dan Anggaran Kotama/Balakpus,
Renlakgiat, Rekuisisi, Prinsiap, Laplakgiat, KOP, P3, NPB-P,
NPB, Laporan Kemajuan Belanja Modal (Lapjumin/Lapjusik),
Laplakgar, Laporan Daya Serap dan Laporan Pelaksanaan
Program Kerja Satker jajarannya;
(2) menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Renlakgiat)
Dalproggar; dan
(3) menyusun Surat Telegram rencana kegiatan
Dalproggar ke Satker.
b) Kegiatan Persiapan.
(1) menyiapkan peranti lunak yang diperlukan dalam
pelaksanaan pengendalian program dan anggaran;
(2) menyiapkan data awal hal-hal menonjol yang akan
menjadi perhatian Tim Dalproggar melalui rapat koordinasi;
(3) menyiapkan surat perintah Tim Pengendalian Program
dan anggaran;
(4) menyiapkan ceklist pengendalian program dan anggaran
serta seluruh kelengkapan administrasi yang dibutuhkan sesuai
dengan sasaran yang akan ditinjau;
(5) menyiapkan dan mengirimkan Surat Telegram tentang
Kepastian pelaksanaan peninjauan Tim Dalproggar;
(6) memberikan pembekalan tentang Pembagian tugas,
sasaran yang akan ditinjau dan memberikan pengarahan
tentang Tata cara serta mekanisme pengendalian yang akan
dilaksanakan; dan
49

(7) mengkoordinasikan dengan Dan/Ka Satker (Kalakgiat)


tentang Rencana kegiatan Pengendalian Program dan
anggaran.
c) Kegiatan Pelaksanaan.

(1) acara penerimaan Tim Dalprog yang meliputi sambutan


dan paparan Dan/Ka Satker (Kalakgiat) dilanjutkan tanya
jawab;
(2) melaksanakan penelitian administrasi dan peninjauan
fisik terhadap sasaran program;
(3) mencatat hasil penelitian administrasi dan peninjauan
fisik terhadap sasaran program;
(4) menampung berbagai permasalahan yang timbul di
Satker, untuk dicarikan upaya pemecahannya; dan
(5) mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan hasil
sementara pelaksanaan peninjauan Tim Dalproggar kepada
pihak terkait, agar seluruh kegiatan pelaksanaan program dan
anggaran dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan
sasaran yang telah ditetapkan.
d) Kegiatan Pengakhiran.

(1) membuat laporan hasil pelaksanaan Pengendalian


Program dan anggaran (Format Laporan Hasil Pelaksanaan
Pengendalian Program Kotama/Balakpus);

(2) menyiapkan rekomendasi tindak lanjut hasil


pelaksanaan Pengendalian Program dan anggaran;

(3) mendistribusikan laporan hasil pelaksanaan


Pengendalian Program dan anggaran serta hasil
rekomendasi; dan

(4) mengarsipkan dokumen.

c. Tahap Pengakhiran. Diarahkan untuk memberikan informasi yang


diperlukan dalam menilai pencapaian sasaran yang ditetapkan dan sebagai bahan
masukan perencanaan program berikutnya dengan menyusun Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Kotama/Balakpus. Pengendalian Program dan
anggaran pada tahap pengakhiran dilakukan paling lambat pada bulan kedua
Triwulan-I Tahun Anggaran berikutnya (TAB+1).

1) Pengendalian program dan anggaran secara tidak langsung.

a) Kegiatan penyusunan laporan Evaluasi Pelaksanaan Program


dan Anggaran Tahunan Kotama/Balakpus.

(1) Kegiatan Perencanaan.


50

(a) menginventarisir Laporan Evaluasi Pelaksanaan


Program dan Anggaran Tahunan Satker;

(b) menginventarisir data Laporan Pelaksanaan


Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Pelaksanaan
Program dan Anggaran serta Daya Serap Triwulanan,
Laporan Hasil Pelaksanaan Rapat Panproggar, Laporan
Hasil Pelaksanaan Pengendalian Program dan
anggaran, Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan
Anggaran semester I Kotama/Balakpus; dan

(c) meminta bahan masukan Evaluasi Pelaksanaan


Program dan Anggaran Tahunan TNI AD dari Staf
Umum Kotama, Subdit/Subdis Balakpus (Waslakgiat).

(2) Kegiatan Persiapan.

(a) mempelajari Laporan Evaluasi Pelaksanaan


Program dan Anggaran Tahunan Satker;

(b) mempelajari dan meneliti data Laporan


Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan
Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan
Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya Serap
Triwulanan, Laporan Hasil Pelaksanaan Rapat
Panproggar, Laporan Hasil Pelaksanaan Pengendalian
Program dan anggaran, Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran semester I Kotama/Balakpus;

(c) menerima, menghimpun dan menginventarisir


bahan masukan dari Staf Umum Kotama, Subdit/Subdis
Balakpus (Waslakgiat); dan

(d) menyiapkan dan menyusun konsep awal Laporan


Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan
dengan mempertimbangkan bahan masukan Staf Umum
Kotama, Subdit/Subdis Balakpus (Waslakgiat).

(3) Kegiatan Pelaksanaan.

(a) membuat konsep Laporan Evaluasi Pelaksanaan


Program dan Anggaran Tahunan Kotama/Balakpus;

(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan


Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan
Kotama/Balakpus;

(c) melaksanakan rapat Evaluasi Pelaksanaan


Program dan Anggaran Tahunan Kotama/Balakpus
51

dengan Staf Umum Kotama, Subdit/Subdis Balakpus


(Waslakgiat);
(d) penyempurnaan naskah Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan
Kotama/Balakpus sesuai Staf Umum Kotama,
Subdit/Subdis Balakpus (Waslakgiat); dan
(e) mengajukan naskah laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan Kotama/
Balakpus kepada Pimpinan Kotama/Balakpus (Kagiat)
untuk mendapatkan pengesahan.

(4) Kegiatan Pengakhiran.

(a) mendistribusikan naskah Laporan Evaluasi


Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan
Kotama/Balakpus kepada Kasad (Kapro) dengan
tembusan Asrena Kasad (Dalgiat), Ir Kotama/Balakpus
dan pejabat terkait harus sudah diterima paling lambat
tanggal 15 bulan pertama Tahun Anggaran berikutnya
(T+15) (Format Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program
dan Anggaran Tahunan Kotama/Balakpus); dan

(b) Mengarsipkan dokumen.

b) Kegiatan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi


Pemerintah (LAKIP).

(1) Kegiatan Perencanaan.

(a) menghimpun perjanjian Kinerja Kotama/


Balakpus]

(b) menginventarisir Laporan Evaluasi Pelaksanaan


Program dan Anggaran Tahunan Kotama/Balakpus; dan
(c) meminta bahan masukan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dari Staf Umum Kotama,
Subdit/Subdis Balakpus (Waslakgiat).
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) mempelajari perjanjian Kinerja Kotama/ Balakpus;
(b) mempelajari dan meneliti Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan Kotama/
Balakpus;
(c) menerima, menghimpun dan menginventarisir
bahan masukan dari Staf Umum Kotama, Subdit/Subdis
Balakpus (Waslakgiat); dan
(d) menyiapkan dan menyusun konsep awal Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
52

dengan mempertimbangkan bahan masukan dari Staf


Umum Kotama, Subdit/Subdis Balakpus (Waslakgiat).
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) membuat konsep Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Kotama/Balakpus;
(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kotama/Balakpus;
(c) melaksanakan rapat Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kotama/Balakpus
dengan Staf umum Kotama, Subdit/Subdis Balakpus
(Waslakgiat);
(d) penyempurnaan naskah Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kotama/Balakpus
sesuai bahan masukan dari Staf Umum Kotama,
Subdit/Subdis Balakpus (Waslakgiat); dan
(e) mengajukan naskah Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kotama/Balakpus
kepada Pimpinan Kotama/Balakpus (Kagiat) untuk
mendapatkan pengesahan.
(4) Kegiatan Pengakhiran.
(a) mendistribusikan naskah Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kotama/Balakpus
kepada Kasad (Kapro) dengan tembusan Asrena Kasad
(Dalgiat), Ir Kotama dan pejabat terkait harus sudah
diterima paling lambat tanggal 30 bulan pertama Tahun
Anggaran berikutnya (T+30) (Format Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kotama/Balakpus); dan
(b) mengarsipkan dokumen.
2) Pengendalian program dan anggaran secara langsung. Apabila
ditemukan permasalahan yang menonjol dari hasil Pengendalian Program
dan anggaran pada Tahap Pengakhiran secara tidak langsung dan
dipandang perlu, maka Pengendalian Program dan anggaran dapat
dilanjutkan peninjauan secara langsung ke lapangan dengan cara kunjungan
Staf untuk mengecek kebenaran laporan dokumen pengakhiran tersebut.
a) Kegiatan Perencanaan.
(1) menginventarisir permasalahan yang ditemukan dalam
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
Kotama/Balakpus Tahunan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) serta Laporan Sisa Anggaran dan
Dana Akhir Tahun Anggaran Kotama/Balakpus;
(2) menyusun data permasalahan menonjol dari hasil
penelitian pada tahap pengakhiran program;
53

(3) membuat Surat Telegram rencana kegiatan Dalproggar;


dan
(4) menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Renlakgiat)
Dalprog.
b) Kegiatan Persiapan.
(1) menyiapkan peranti lunak yang diperlukan dalam
pelaksanaan pengendalian program dan anggaran;
(2) menyiapkan data awal hal-hal menonjol yang akan
menjadi perhatian Tim Dalproggar melalui rapat koordinasi;
(3) menyiapkan surat perintah Tim Pengendalian Program
dan anggaran;
(4) menyiapkan blangko pengendalian program dan seluruh
kelengkapan administrasi yang dibutuhkan sesuai dengan
sasaran yang akan ditinjau;
(5) menyiapkan Surat Telegram tentang Kepastian
pelaksanaan peninjauan Tim Dalproggar;
(6) memberikan pembekalan tentang Pembagian tugas,
sasaran yang akan ditinjau dan memberikan pengarahan
tentang Tata cara serta mekanisme pengendalian yang akan
dilaksanakan; dan
(7) melaksanakan koordinasi dengan Dan/Ka Satker
(Kalakgiat) terkait, tentang Rencana kegiatan Pengendalian
Program dan anggaran.
c) Kegiatan Pelaksanaan.
(1) mengkonfirmasi dan mengklarifikasi temuan hasil
Pengendalian Program dan anggaran secara tidak langsung
yang telah dilaksanakan sebelumnya;
(2) melaksanakan penelitian administrasi dan peninjauan
fisik terhadap sasaran program;
(3) mencatat hasil penelitian administrasi dan peninjauan
fisik terhadap sasaran program;
(4) mencatat permasalahan menonjol yang ditemukan
sebagai bahan masukan dalam menentukan kebijakan lebih
lanjut.
d) Kegiatan Pengakhiran.
(1) membuat laporan hasil pelaksanaan Pengendalian
Program dan anggaran (Format Laporan Hasil Pelaksanaan
Pengendalian Program);
(2) menyiapkan rekomendasi tindak lanjut hasil
pelaksanaan Pengendalian Program dan anggaran;
54

(3) mendistribusikan laporan hasil pelaksanaan


Pengendalian Program dan anggaran serta hasil
rekomendasi; dan
(4) mengarsipkan dokumen.

16. Pengendalian Program dan Anggaran Tingkat Satker. Dilaksanakan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan dan pengakhiran Program, dengan metode tidak langsung
dalam rangka tercapainya sasaran program yang telah ditetapkan secara optimal.
a. Tahap Perencanaan. Dilakukan pada Triwulan-IV Tahun Anggaran
sebelumnya (TAB-1), sampai disahkannya program kerja dan anggaran.
- Pengendalian Program dan Anggaran secara tidak langsung.
a) Kegiatan perencanaan.
(1) menginventarisir dokumen
(a) satker penerima otorisasi (DIPA Petikan Pusat).
Menginventarisir Program Kerja dan Anggaran
Kotama/Balakpus dan konsep program kerja dan
anggaran Satker; dan
(b) satker penerima Dipa Petikan Daerah.
Menginventarisir Renstra Kotama/Balakpus, Rencana
Kerja Satker, Rencana Kinerja Satker, RKA Satker,
DIPA Satker Daerah dan konsep Program Kerja dan
Angggaran Satker.
(2) melaksanakan koordinasi dengan staf Kotama/Balakpus
(Waslakgiat).
b) Kegiatan Persiapan.
(1) menyiapkan peranti lunak yang diperlukan dalam
pelaksanaan pengendalian program dan anggaran;
(2) mempelajari dan meneliti dokumen Renstra
Kotama/Balakpus, Rencana Kerja Satker, Rencana Kinerja
Satker, RKA Satker, DIPA Petikan Daerah, Program Kerja dan
Angggaran Kotama/Balakpus dan konsep Program Kerja dan
Angggaran Satker; dan
(3) menyiapkan administrasi lain yang dianggap perlu.
c) Kegiatan Pelaksanaan.
(1) Membandingkan, mencocokkan dan meneliti:
(a) Program Kerja dan anggaran Kotama/Balakpus
dan konsep program kerja Satker untuk Satker penerima
otorisasi DIPA Pusat; dan
(b) Renstra Kotama/Balakpus, Rencana Kerja
Satker, Rencana Kinerja Satker, RKA Satker, DIPA
Petikan Daerah dan konsep Program Kerja dan
Angggaran Satker untuk Satker Dipa Daerah.
55

(2) mencatat hasil pencocokan dan penelitian dokumen


tersebut kedalam lembar kerja (Formulir Dalproggar-Ren
Satker); dan

(3) membuat rekomendasi permasalahan yang ditemukan.

d) Kegiatan Pengakhiran.

(1) melaporkan hasil rekomendasi permasalahan yang


ditemukan kepada Pimpinan Kotama/Balakpus (Kagiat); dan

(2) mengarsipkan dokumen.

b. Tahap Pelaksanaan. Dilakukan selama Tahun Anggaran Berjalan (TAB)


sejak disahkannya Program Kerja dan anggaran Satker sampai dengan Tutup
Buku.
1) Pengendalian program dan anggaran tidak langsung.
a) Pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan, pengotorisasian
dan pembiayaan.
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menginventarisir Program Kerja dan Anggaran
Satker, Renlakgiat, Rekuisisi, Prinsiap, Lelang, Kontrak,
Berita Acara Komisi Penerimaan Barang, P3, NPB,
SPP/Wabku. Khusus DIPA Petikan Daerah
menginventarisir DIPA, SPP (UP, TUP, GUP), SPM (UP,
TUP, GUP dan SPPD (UP, TUP, GUP) serta Wabku;

(b) melaksanakan koordinasi dengan Para Asisten/


Dirbin / Kasubdit / Kasubdis Kotama / Balakpus
(Waslakgiat).

(2) Kegiatan Persiapan.

(a) menyiapkan dokumen/peranti lunak yang


diperlukan dalam kegiatan pelaksanaan pengendalian
program dan anggaran;

(b) mempelajari dan meneliti Program Kerja dan


Anggaran Satker, Renlakgiat, Rekuisisi, Prinsiap,
Lelang, Kontrak, Berita Acara Komisi Penerimaan
Barang, P3, NPB, SPP/Wabku. Khusus DIPA Petikan
Daerah menginventarisir DIPA, SPP (UP, TUP, GUP),
SPM (UP, TUP, GUP dan SPPD (UP, TUP, GUP) serta
Wabku; dan

(c) menyiapkan administrasi lain yang dianggap


perlu.

(3) Kegiatan Pelaksanaan.


56

(a) mencocokkan dan membandingkan antara


sasaran sesuai Program Kerja dan Anggaran Satker
dengan Renlakgiat, Rekuisisi, Prinsiap, Lelang, Kontrak,
Berita Acara Komisi Penerimaan Barang, P3, NPB,
SPP/Wabku. Khusus DIPA Petikan Daerah
menginventarisir DIPA, SPP (UP, TUP, GUP), SPM (UP,
TUP, GUP dan SPPD (UP, TUP, GUP) serta Wabku;

(b) mencatat hasil pencocokan dan perbandingan


dokumen tersebut kedalam lembaran kerja (Formulir
DTL-1 SK); dan

(c) menyusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan


(Laplakgiat) dan laporan realisasi DIPA Petikan Daerah
dari hasil pencocokan dan perbandingan dokumen dan
pelaksanaan kegiatan.

(4) Kegiatan Pengakhiran.

(a) membuat laporan hasil pelaksanaan


pengendalian terhadap kegiatan, pengotorisasian dan
pembiayaan, dalam bentuk Laporan Pelaksanaan
Kegiatan (Laplakgiat) dan realisasi DIPA Petikan
Daerah, dengan lampiran Formulir Dalproggar-Laks
Satker setiap bulan (Format Laplakgiat Satker);

(b) mendistribusikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan


(Laplakgiat) dan realisasi DIPA Daerah kepada
Pimpinan Kotama/Balakpus (Kagiat) dengan tembusan
Ir Kotama/Balakpus dan pejabat lain yang terkait harus
sudah diterima paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya
(T+5) Tahun Anggaran Berjalan; dan

(c) mengarsipkan dokumen.

b) Kegiatan rapat Staf Satker. Rapat Staf Satker dilaksanakan


dengan tujuan memantau kegiatan suatu program untuk memecahkan
kendala dan hambatan yang mungkin timbul, agar sasaran program
dapat tercapai sesuai rencana.
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menginventarisir kendala dan hambatan yang
timbul;
(b) menyusun rencana penyelenggaraan rapat; dan
(c) meminta bahan masukan (hal-hal menonjol) dari
para Staf Satker.
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) menyiapkan data-data permasalahan yang
ditemukan;
57

(b) menerima, menghimpun dan menginventarisir


permasalahan menonjol dari Staf Satker;
(c) menyiapkan data hal-hal menonjol sebagai bahan
rapat Staf Satker kedalam lembaran kerja (Formulir
Masjol); dan
(d) membuat undangan rapat Staf Satker.
(3) Kegiatan Pelaksanaan.

(a) melaksanakan rapat Staf Satker minimal satu kali


dalam satu bulan, yang membahas permasalahan
menonjol pelaksanaan program dan anggaran dengan
melibatkan Staf dan pelaksana terkait; dan

(b) membuat notulen hasil rapat Staf Satker.

(4) Kegiatan Pengakhiran.

(a) membuat dan mendistribusikan laporan hasil


pelaksanaan rapat Staf Satker, apabila ditemukan
permasalahan yang perlu penanganan Satuan Atas; dan

(b) mengarsipkan dokumen.

c) Kegiatan penyusunan Laporan Kemajuan Belanja Modal


(Lapjusik/Lapjumin).
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menginventarisir peranti lunak yang diperlukan;
(b) menghimpun data-data yang diperlukan; dan
(c) merencanakan waktu pembuatan laporan.
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) memantau perkembangan kemajuan administrasi
maupun fisik;
(b) menyiapkan perangkat administrasi untuk
mengukur bobot kemajuan fisik sesuai ketentuan; dan
(c) menyiapkan dan menyusun konsep Laporan
Kemajuan Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin).
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) membuat konsep Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin);
(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan
Kemajuan Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin); dan
(c) mengajukan konsep yang telah disempurnakan
kepada Dan/Ka Satker (Kalakgiat) untuk mendapatkan
pengesahan.
58

(4) Kegiatan Pengakhiran.


a) menyampaikan Laporan Kemajuan Belanja Modal
(Lapjusik/Lapjumin) kepada pimpinan Kotama/Balakpus
(Kagiat) dengan tembusan Ir Kotama/Balakpus dan
pejabat lain yang terkait, sudah harus diterima paling
lambat tanggal 5 bulan pertama Triwulan berikutnya
(T+5) (Format Laporan Kemajuan Belanja Modal
Satker); dan
(b) mengarsipkan dokumen.

d) Kegiatan penyusunan Laporan Pelaksanaan Program dan


Anggaran serta Daya Serap per triwulan.

(1) Kegiatan Perencanaan.

(a) menginventarisir dan mempelajari peranti lunak


yang diperlukan; dan

(b) menghimpun dan menginventarisir data laporan


pelaksanaan kegiatan (Laplakgiat), Laporan Pelaksanan
Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin).

(2) Kegiatan Persiapan.

(a) mempelajari dan meneliti data laporan


pelaksanaan kegiatan (Laplakgiat), Laporan Pelaksanan
Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin); dan

(b) menyiapkan dan menyusun konsep awal Laporan


Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya Serap
per triwulan Satker.

(3) Kegiatan Pelaksanaan.

(a) membuat konsep Laporan Pelaksanaan Program


dan Anggaran serta Daya Serap per triwulan Satker;

(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan


Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya Serap
(per triwulan) Satker; dan

(c) mengajukan konsep yang telah disempurnakan


kepada Dan/Ka Satker (Kalakgiat) untuk mendapatkan
pengesahan.

(4) Kegiatan Pengakhiran.

(a) mendistribusikan Laporan Pelaksanaan Program


dan Anggaran serta Daya Serap per triwulan Satker
59

kepada pimpinan Kotama/Balakpus (Kagiat), dengan


tembusan Ir Kotama/Balakpus dan pejabat terkait, sudah
harus diterima paling lambat tanggal 5 bulan pertama
Triwulan berikutnya (T+5) (Format Laporan Pelaksanaan
Program dan Anggaran serta Daya Serap Triwulanan
Satker); dan
(b) mengarsipkan dokumen.
e) Kegiatan penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program
dan Anggaran semester I.
(1) Kegiatan Perencanaan.
(a) menginventarisir peranti lunak yang diperlukan;
(b) menghimpun dan menginventarisir data laporan
pelaksanaan kegiatan (Laplakgiat), Laporan Pelaksana-
an Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Pelaksanaan
Program dan Anggaran serta Daya Serap per triwulan;
dan
(c) melaksanakan koordinasi dengan Staf Satker,
dalam rangka pembuatan Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran semester I.
(2) Kegiatan Persiapan.
(a) mempelajari dan meneliti data laporan
pelaksanaan kegiatan (Laplakgiat), Laporan Pelaksana-
an Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan Belanja
Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Pelaksanaan
Program dan Anggaran serta Daya Serap per triwulan;
dan
(b) menyiapkan dan menyusun konsep awal Laporan
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
semester I.
(3) Kegiatan Pelaksanaan.
(a) membuat konsep Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran semester I;
(b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
semester I;
(c) melaksanakan rapat Staf dalam rangka
pembuatan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan
Anggaran semester I;
(d) penyempurnaan naskah Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran semester I; dan
60

(e) mengajukan konsep yang telah disempurnakan


kepada Dan/Ka Satker (Kalakgiat) untuk mendapatkan
pengesahan.
(4) Kegiatan Pengakhiran.
(a) mendistribusikan naskah Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran semester I Satker
kepada pimpinan Kotama/Balakpus (Kagiat), dengan
tembusan Ir Kotama/Balakpus dan pejabat terkait sudah
harus diterima paling lambat tanggal 5 bulan pertama
Semester berikutnya (T+5) (Format Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Satker);

(b) mengarsipkan dokumen.

2) Pengendalian program dan anggaran secara langsung. Dilakukan


secara terus menerus selama kegiatan berlangsung dalam Tahun Anggaran
Berjalan (TAB). Dalam pelaksanaannya Dan/Ka Satker (Kalakgiat) atau
Perwira Staf yang ditunjuk langsung mengendalikan dan mengawasi
perkembangan kegiatan fisik di lapangan.
a) Kegiatan Perencanaan.

(1) menginventarisir hasil pemantauan pelaksanaan


kegiatan, pengotorisasian dan pembiayaan yang meliputi
dokumen Program Kerja dan Anggaran Satker, Renlakgiat,
Prinsiap, Laplakgiat, Lelang, Kontrak, Wabku, P3, NPB,
Laporan Kemajuan Belanja Modal (Lapjumin/Lapjusik),
Laplakgar, Laporan Daya Serap dan Laporan Pelaksanaan
Program Kerja. (Khusus Satker DIPA daerah menginventarisir
hasil pemantauan pelaksanaan DIPA Satker, SPP, SPM, SPPD
UP, TUP, GUP dan Wabku);dan
(2) menentukan prioritas sasaran yang akan ditinjau.

b) Kegiatan Persiapan.

(1) menyiapkan peranti lunak yang diperlukan dalam


pelaksanaan pengendalian program dan anggaran;

(2) menyiapkan data awal hal-hal menonjol.;

(3) menyiapkan surat perintah; dan

(4) menyiapkan ceklist pengendalian program dan anggaran


serta seluruh kelengkapan administrasi yang dibutuhkan sesuai
dengan sasaran yang akan ditinjau.

c) Kegiatan Pelaksanaan.

(1) melaksanakan penelitian administrasi dan peninjauan


fisik terhadap sasaran program;
61

(2) mencatat hasil penelitian administrasi dan peninjauan


fisik terhadap sasaran program;

(3) menampung berbagai permasalahan yang timbul di


lapangan sebagai bahan masukan ke Satuan Atas; dan

(4) mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan hasil


sementara pelaksanaan peninjauan Tim Dalproggar kepada
pihak terkait, agar seluruh kegiatan pelaksanaan program dan
anggaran dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan
sasaran yang telah ditetapkan.

d) Kegiatan Pengakhiran.

(1) membuat laporan hasil pelaksanaan Pengendalian


Program dan anggaran ke Satuan Atas apabila ditemukan
permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh Satker
(Format Laporan Hasil Pelaksanaan Pengendalian Program
Satker);

(2) mendistribusikan laporan hasil pelaksanaan


Pengendalian Program dan anggaran; dan

(3) mengarsipkan dokumen.

b. Tahap Pengakhiran. Diarahkan untuk memberikan informasi yang


diperlukan dalam menilai pencapaian sasaran yang ditetapkan dan sebagai bahan
masukan perencanaan program berikutnya dengan menyusun Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan Satker. Pengendalian Program dan
anggaran pada tahap pengakhiran dilakukan paling lambat pada minggu pertama
bulan pertama Tahun Anggaran berikutnya (TAB+1) dengan kegiatan sebagai
berikut:
1) Kegiatan Perencanaan.
a) menginventarisir peranti lunak yang diperlukan;
b) menghimpun dan menginventarisir bahan masukan data
laporan pelaksanaan kegiatan (Laplakgiat), Laporan Pelaksanaan
Anggaran (Laplakgar), Laporan Kemajuan Belanja Modal
(Lapjusik/Lapjumin), Laporan Pelaksanaan Program dan Anggaran
serta Daya Serap Triwulanan dan Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran Semester I Satker. (Khusus Satker DIPA
daerah menghimpun dan menginventarisir bahan masukan data
laporan realisasi DIPA Daerah dan Wabku); dan
c) melaksanakan koordinasi dengan Staf Satker, dalam rangka
pembuatan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
tahunan.
2) Kegiatan Persiapan.
62

a) mempelajari dan meneliti data laporan pelaksanaan kegiatan


(Laplakgiat), Laporan Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar), Laporan
Kemajuan Belanja Modal (Lapjusik/Lapjumin), Laporan Pelaksanaan
Program dan Anggaran serta Daya Serap Triwulanan dan Laporan
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Semester I Satker.
(Khusus Satker DIPA daerah mempelajari dan meneliti bahan
masukan data laporan realisasi DIPA Daerah dan Wabku); dan
b) menyiapkan dan menyusun konsep awal Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan.
3) Kegiatan Pelaksanaan.
a) membuat konsep Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan
Anggaran Tahunan;
b) meneliti dan mengoreksi konsep Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan;
c) melaksanakan rapat Staf dalam rangka pembuatan Laporan
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan;
d) Penyempurnaan naskah Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran Tahunan; dan
e) mengajukan konsep yang telah disempurnakan kepada Dan/Ka
Satker untuk mendapatkan pengesahan.
4) Kegiatan Pengakhiran.
a) mendistribusikan naskah Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program dan Anggaran Tahunan Satker kepada pimpinan
Kotama/Balakpus (Kagiat), dengan tembusan Ir Kotama/Balakpus dan
pejabat terkait sudah harus diterima paling lambat tanggal 5 bulan
pertama Tahun Anggaran berikutnya (T+5) (Format Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan Satker); dan
b) mengarsipkan dokumen.

BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

17. Umum. Kegiatan pengendalian program dan anggaran agar berjalan sesuai
dengan arah dan tujuan serta mencapai suatu keberhasilan memerlukan pengawasan dan
pengendalian. Pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan pengendalian program
dan anggaran dilakukan oleh pejabat yang terkait sesuai tingkat dan kewenangannya.
Pengawasan dan pengendalian oleh pejabat sesuai tingkat dan kewenangannya harus
dilakukan secara terus menerus mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan
dan pengakhiran.
63

18. Pengawasan.

a. Tingkat U.O. TNI AD.


1) Kasad (Kapro). Menetapkan dan menentukan kebijakan
pengawasan terhadap kegiatan Pengendalian Program dan anggaran di
lingkungan TNI AD; dan
2) Asrena Kasad (Dalgiat). Menyelenggarakan dan melaksanakan
pengawasan terhadap kegiatan Pengendalian Program dan Anggaran di
lingkungan TNI AD.

b. Tingkat Kotama/Balakpus.

1) Pimpinan Kotama/Balakpus (Kagiat). Menetapkan dan menentukan


kebijakan pengawasan terhadap kegiatan Pengendalian Program dan
anggaran di jajaran Kotama/Balakpus masing-masing; dan
2) Asren/Ses/Dirbinlem/Kasubditrenproggar/Kasiproggar Denma
Mabesad (Dallakgiat). Menyelenggarakan dan melaksanakan pengawasan
terhadap kegiatan Pengendalian Program dan Anggaran di jajaran Kotama /
Balakpus masing-masing.

c. Tingkat Satker.
1) Dan/Ka Satker (Kalakgiat). Menetapkan dan menentukan
kebijakan pengendalian terhadap kegiatan pengendalian program dan
anggaran di Satker masing-masing; dan
2) Pejabat perencanaan program dan anggaran. Menyelenggarakan
dan melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pengendalian program
dan anggaran di Satker masing-masing.

19. Pengendalian.

a. Tingkat U.O. TNI AD.


1) Kasad (Kapro). Menetapkan dan menentukan kebijakan pengendalian
terhadap kegiatan pengendalian program dan anggaran di lingkungan TNI
Angkatan Darat; dan
2) Asrena Kasad (Dalgiat). Menyelenggarakan dan melaksanakan
pengendalian terhadap kegiatan pengendalian program dan anggaran di
lingkungan TNI Angkatan Darat.

b. Tingkat Kotama/Balakpus.
1) Pimpinan Kotama/Balakpus (Kagiat). Menetapkan dan menentukan
kebijakan pengendalian terhadap kegiatan pengendalian program dan
anggaran di jajaran Kotama/Balakpus masing-masing; dan
64

2) Asren/Ses/Dirbinlem/Kasubditrenproggar/Kasigproggar Denma
Mabesad (Dallakgiat). Melaksanakan pengendalian terhadap kegiatan
pengendalian program dan anggaran di jajaran Kotama/Balakpus masing-
masing.

c. Tingkat Satker.
1) Dan/Ka Satker (Kalakgiat). Menetapkan kegiatan pengendalian
program dan anggaran di Satker masing-masing; dan
2) Pejabat perencanaan program dan anggaran. Melaksanakan
pengendalian terhadap kegiatan pengendalian program dan anggaran di
Satker masing-masing.
65

BAB VI
PENUTUP

20. Keberhasilan. Disiplin untuk menaati ketentuan yang ada dalam Petunjuk
Administrasi tentang Pengendalian Program dan Anggaran oleh para Pimpinan di setiap
tingkatan Organisasi Pengelola Program dan Anggaran akan sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan di dalam pelaksanaan pengendalian Program dan Anggaran di
lingkungan TNI AD yang terpadu, terarah dan berkesinambungan.

21. Penyempurnaan. Hal-hal yang dianggap perlu berkaitan dengan tuntutan


kebutuhan untuk penyempurnaan Petunjuk Administrasi tentang Pengendalian Program
dan anggaran di lingkungan TNI Angkatan Darat ini, agar disarankan kepada Asisten
Perencanaan dan Anggaran Kasad sesuai dengan mekanisme umpan balik.

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Perencanaan dan Anggaran,

Wiryantoro NK
Mayor Jenderal TNI
Pejabat Paraf & Tgl
Padya 2/Dalprog
Katuud
Paban V/Dalproggar
Waasrena Kasad

Anda mungkin juga menyukai