PETUNJUK TEKNIS
tentang
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
b. Tata Urut. Petunjuk teknis ini disusun dengan tata urut sebagai berikut:
1) Bab I Pendahuluan.
6) Bab VI Penutup.
BAB II
KETENTUAN UMUM
b. Sasaran.
8. Sifat.
a. Struktur Organisasi.
SPERS/SET/
INTEL/PAM KUM
BINUM
Tk. Satuan/Lemdik.
SATUAN
b. Susunan organisasi.
1) Tingkat Pusat.
a) Mabesad : Kasad.
d) Ditkumad : Dirkumad.
2) Tingkat Kotama.
a) Kotama/Balakpus : Pang/Dan/Gub/Dir/Ka.
b) Intel/Pam : Asintel/Pam.
c) Spers/Set/Binum : Aspers/Ses/Kasubditbinum.
d) Kum : Kakum.
3) Tingkat Satuan.
d) Kum : Kakum.
a. Tingkat Pusat.
1) Kasad:
2) Aspam Kasad:
3) Aspers Kasad:
4) Dirkumad:
b. Tingkat Kotama/Balakpus.
1) Pang/Dan/Gub/Dir/Ka:
2) Asintel/Pam:
3) Aspers/Ses/Kasubditbinum:
4) Kakum.
c. Tingkat Satuan.
1) Dan/Ka.
3) Kasi Pers.
4) Kakum.
13. Teknis. Teknis pelaksanaan schorsing bagi anggota militer di lingkungan TNI
AD harus memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. Penetapan schorsing.
1) Syarat-syarat schorsing:
3) Syarat administrasi.
b. Pembatalan schorsing.
1) Syarat-syarat pembatalan:
3) Syarat administrasi:
3) Syarat administrasi:
a) Golongan IV / Kolonel.
b) Golongan V / Letkol.
c) Golongan VI / Mayor.
g. Ketentuan lain.
14. Sarana dan Prasarana. Untuk mendukung tata cara pelaksanaan dalam
proses schorsing terhadap anggota militer di lingkungan TNI AD, dibutuhkan antara lain:
a. Sarana.
7) Referensi.
8) Komputer.
1) Ruang rapat.
2) Transportasi.
a. Faktor Internal.
b. Faktor Eksternal.
BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
a. Tingkat Mabesad.
1) Perencanaan:
2) Persiapan:
3) Pelaksanaan:
4) Pengakhiran:
b. Tingkat Kotama/Balakpus.
1) Perencanaan:
2) Persiapan:
3) Pelaksanaan:
4) Pengakhiran:
c. Tingkat Satuan.
1) Perencanaan:
2) Persiapan:
3) Pelaksanaan:
4) Pengakhiran:
a. Tingkat Mabesad.
1) Perencanaan:
2) Persiapan:
3) Pelaksanaan:
4) Pengakhiran:
b. Tingkat Kotama/Balakpus.
1) Perencanaan:
2) Persiapan:
3) Pelaksanaan:
4) Pengakhiran:
c. Tingkat Satuan.
1) Perencanaan:
2) Persiapan:
3) Pelaksanaan:
4) Pengakhiran:
a. Tingkat Mabesad.
1) Perencanaan:
2) Persiapan:
3) Pelaksanaan:
4) Pengakhiran:
b. Tingkat Kotama/Balakpus.
1) Perencanaan:
2) Persiapan:
3) Pelaksanaan:
c. Tingkat Satuan.
1) Perencanaan:
2) Persiapan:
4) Pengakhiran:
a. Tingkat Mabesad.
1) Perencanaan:
2) Persiapan:
3) Pelaksanaan:
4) Pengakhiran:
b. Tingkat Kotama/Balakpus.
1) Perencanaan:
2) Persiapan:
3) Pelaksanaan:
4) Pengakhiran:
c. Tingkat Satuan.
1) Perencanaan:
2) Persiapan:
4) Pengakhiran:
BAB IV
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
a. Perencanaan:
b. Persiapan:
c. Pelaksanaan:
d. Pengakhiran:
a. Perencanaan:
b. Persiapan:
d. Pengakhiran:
BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
a. Perencanaan.
1) Tingkat Pusat.
2) Tingkat Kotama.
3) Tingkat Satuan.
b. Persiapan.
1) Tingkat Pusat.
3) Tingkat Satuan.
c. Pelaksanaan.
1) Tingkat Pusat.
2) Tingkat Kotama.
d. Pengakhiran.
1) Tingkat Pusat.
2) Tingkat Kotama.
3) Tingkat Satuan.
a. Perencanaan.
1) Tingkat Pusat.
2) Tingkat Kotama.
3) Tingkat Satuan.
b. Persiapan.
1) Tingkat Pusat.
3) Tingkat Satuan.
c. Pelaksanaan.
1) Tingkat Pusat.
2) Tingkat Kotama.
d. Pengakhiran.
1) Tingkat Pusat.
2) Tingkat Kotama.
3) Tingkat Satuan.
27. Keberhasilan. Disiplin untuk menaati ketentuan yang ada dalam Petunjuk
Teknis tentang Pemberhentian Sementara Dari Jabatan (Schorsing) oleh para Dansat dan
Pejabat yang Berwenang akan sangat berpengaruh dalam proses penetapan,
pembatalan, pencabutan schorsing, dan pengangkatan kembali dalam suatu jabatan
terhadap anggota militer di lingkungan TNI AD
28. Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasakan perlu dan berkaitan dengan adanya
tuntutan kebutuhan untuk penyempurnaan Petunjuk Teknis tentang Pemberhentian
Sementara Dari Jabatan (Schorsing) ini, agar disarankan kepada Kasad melalui
Dankodiklatad sesuai dengan mekanisme umpan balik.
tertanda