Anda di halaman 1dari 13

KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT

PUSAT KESENJATAAN INFANTERI

PROSEDUR PIMPINAN PASUKAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum. Persiapan dan perencanaan yang baik dan teliti akan sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan dalam penyelesaian tugas pokok. Dalam kehidupan
militer tahap persiapan dan perencanaan melewati langkah-langkah tertentu secara
berturut-turut agar tidak terdapat hal-hal yang terlewatkan walaupun hal yang sangat kecil.
Di dalam langkah-langkah persiapan dan perencanaan ini termasuk penilaian terhadap
medan dan keadaan taktis yang merupakan aspek-aspek yang harus diperkirakan dalam
mempertimbangkan cara bertindak yang terbaik untuk penyelenggaraan tugas.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Naskah ini di susun dengan maksud untuk dijadikan sebagai


bahan ajaran pada Pendidikan Pertama Bintara TNI AD.

b. Tujuan. Sebagai pedoman bagi Tenaga Pendidik dalam proses belajar


mengajar untuk mencapai tujuan pelajaran yang telah ditetapkan.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup Naskah Sekolah Sementara
tentang Prosedur Pimpinan Pasukan ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan
b. Langkah-langkah P-3
c. Urut –urutan dan isi PO
d. Penyampaian PO Tingkat Regu
e. Evaluasi
f. Penutup
2

BAB II
LANGKAH-LANGKAH P-3

4. Umum. Prosedur Pimpinan Pasuka ( P-3 ) adalah suatu prosedur yang


memberikan ketentuan urutan dan harus dilaksanakan oleh komandan bawahan dalam
melaksanakan tugas memimpin pasukan untuk pertempuran, agar tercapai pelaksanaan
tugas yang diharapkan. Urutan kegiatan Prosedur Pimpinan Pasukan ( P-3 ) merupakan
prosedur dan pedoman yang harus dilakukan oleh komandan dalam merencanakan,
menyiapkan, melaksanakan dan mengawasi serta mengendalikan pelaksanaan tugas
anggota dan satuannya dalam pertempuran.

5. Urut-urutan P- 3.

a. Langkah-1. Mempelajari tugas. Atas dasar keterangan-keterangan yang


didapat, Komandan segera mempelajari tugas yang diterima. Apabila tugas
tersebut diterima dalam bentuk Perintah Operasi tertulis maka tugas Komandan
meliputi :

1) Tugas secara umum pada pasal 2 Perintah operasi tentang tugas


pokok.

2) Tugas khusus terdapat pada sub pasal 3 yang berkaitan dengan


tugas kita, tugas yang terdapat pada sub pasal ini sudah cukup jelas dan
rinci sehingga tidak memerlukan penganalisaan lagi.

3) Proses mempelajari tugas adalah dengan menjawab pertanyaan:

Siapa : TON I ( Paragraf 3 )


Apa : Menyerang untuk merebut, menduduki ( Paragraf 3)
Dimana : Ketinggian T.300 mulai Koordinat 975 537 s/d 978350
( Paragraf 3 )
Bilamana : Pada 050600 Jul 20F ( Paragraf 2)

Tugas pokok : Peleton I menyerang pada 050600 Jul 20 F untuk


merebut dan menduduki ketinggian T.300 mulai koordinat 975 537 s/d
978 350 melanjutkan gerakan atas perintah dalam rangka serangan
Kipan A.
3

b. Langkah ke –2. Mengumpulkan keterangan. Pengumpulan keterangan


dilaksanakan setelah selesai menerima perintah baik perintah perintah lisan
ataupun perintah operasi tertulis. Keterangan yang dikumpulkan meliputi cuaca,
medan dan musuh yang didapat dari hasil koordinasi dengan, staf satuan atasan,
satuan tetangga, satuan bawahan.

c. Langkah ke-3. Membuat rencana sementara. Yang dimaksudkan dengan


rencana sementara adalah rencana secara garis besar sementara meliputi :

1) Pembagian waktu. Waktu harus diperhitungkan adalah waktu yang


tersedia saat selesai menerima perintah s/d saat jam J, pembagian sebagai
adalah 1/3 waktu untuk perencanaan Komandan sedangkan 2/3 bagian
untuk perencanaan dan persiapan Dansat bawahan, prinsipnya waktu
terbanyak yang tersedia diberikan untuk Dansatwah.

2) Membuat perkiraan keadaan cepat. Atas dasar keterangan yang telah


didapat mengenai unsur-unsur Cumemu serta tugas yang telah kita pelajari,
Komandan Peleton segera mengadakan Kirka cepat untuk mendapatkan
suatu cara bertindak dalam rangka melaksanakan tugas pokok.

3) Membuat konsep operasi sementara. Dari hasil Kirka cepat


selanjutnya Komandan membuat konsep operasi sementara meliputi
rencana-rencana manuver, tembakan, bantuan tempur dan bantuan
administrasi.

a) Rencana manuver. Rencana manuver merupakan suatu


rencana untuk menempatkan dan menggerakan unsur-unsur manuver
untuk melaksanakan tugas, meliputi :

(1) Dalam serangan :

(a) Menentukan sasaran.


(b) Menentukan serangan pokok dan serangan
pembantu.
(c) Memilih jalan pendekat menuju sasaran.
(2) Dalam pertahanan :

(a) Menentukan BDDT.


4

(b) Menentukan inti pertahanan.


(c) Memilih jalan pengunduran.

3) Menentukan kekuatan.
4) Menentukan formasi.
5) Menentukan tindakan keamanan.
6) Menentukan alat kendali.
7) Mempersiapkan tindakan untuk menghadapi hal-hal
yang tidak terduga.

b) Rencana tembakan. Tembakan merupakan alat untuk


mempengaruhi keadaan dan pengendalian, oleh karena itu harus
direncanakan sebaik-baiknya, meliputi sarana tembakan organik
maupun yang diterima dari satuan atasan.

c) Rencana bantuan tempur. Meliputi pekerjaan pionir, Bantuan


Zeni dan bantuan perhubungan lapangan, direncanakan dan
dikoordinasikan sebaik-baiknya termasuk bantuan perlawanan rakyat.

d) Rencana bantuan administrasi. Bantuan administrasi meliputi


dukungan pelayanan personel dan materil termasuk alokasi dan
penggunaannya.

4) Menyusun konsep perintah persiapan. Perintah persiapan adalah


perintah yang diberikan kepada satuan bawahan agar mengetahui rencana/
tugas yang dihadapi serta mengadakan persiapan seperlunya. Bentuk
perintah persiapan tidak mutlak, tetapi mencakup tugas yang akan
dilaksanakan, kemungkinan pemindahan, serta waktu yang diberikan oleh
satuan atas untuk melaksanakan persiapan serta instruksi lain yang
berkaitan dengan penyelesaian tugas.

5) Membuat rencana pengintaian, memuat:

a) Siapa yang akan ikut mengintai.


b) Kapan dan berapa lama waktu pengintaian.
c) Route menuju tempat-tempat pengintaian.
d) Dimana tempat yang akan digunakan untuk mengintai.
5

6) Membuat rencana koordinasi. Yang termasuk dalam rencana


koordinasi adalah :

a) Para pejabat yang diajak koordinasi (Komandan satuan atas,


tetangga dan satuan bawah serta Staf satuan atasan).
b) Hal-hal yang akan di koordinasikan.
c) Sarana.

d. Langkah ke –4. Mengatur kegiatan awal.

1) Mengeluarkan perintah persiapan. Atas dasar rencana sementara.


Komandan mengeluarkan perintah persiapan melalui radio atau caraka,
apabila waktunya terbatas gunakan caraka.

2) Pemindahan pasukan. Hal yang perlu diperhatikan dalam rangka


pemindahan pasukan ke DP Aju ialah :

a) Siapa yang memimpin pasukan.


b) Kapan waktu perpindahan.
c) Kemana daerah yang dituju.
d) Route mana yang ditempuh.
e) Bagaimana formasi pasukan.

3) Mengadakan koordinasi dengan Komandan satuan lain atau dengan


Staf Komando atasan dan instansi lain. Bila tidak memungkinkan koordinasi
dapat dilakukan kapan saja secara langsung maupun melalui sarana
perhubungan yang aman.

e Langkah ke –5. Melaksanakan pengintaian.

1) Komandan satuan dengan salah satu Komandan bawahan tertua,


Komandan satuan BP dan pesuruh menuju tempat pengintaian membuat
perkiraan, mempertimbangkan cara bertindak dihadapkan medan
sebenarnya. Komandan akan memperoleh data yang lebih lengkap serta
memungkinkan adanya perubahan-perubahan rencana yang telah dibuat.
6

2) Dalam operasi serangan, pengintaian dilaksanakan dari titik tinjau


atau ditempat lain sebelum garis awal/garis kontak (GA/GK). Oleh karena itu
diperlukan koordinasi tentang waktu, route serta bantuan yang diperlukan.

3) Didalam operasi pertahanan pengintaian dilakukan lebih mendetail


dengan mendatangi seluruh daerah untuk menjamin keamanan, sebelum
melakukan pengintaian harus ditempatkan satuan pengamanan.

4) Setelah melakukan pengintaian, Komandan minta saran dari


Komandan bawahan yang dibawa atau yang diperintahkan untuk mengintai.

f. Langkah ke –6. Menyempurnakan rencana.

Dari hasil pengintaian dan saran Komandan bawahan serta koordinasi


dengan satuan lain, Komandan segera menyempurnakan rencana sementaranya.
Untuk menjamin agar instruksi tidak berlainan serta instruksi yang penting tidak
tertinggal digunakan bentuk dan urutan perintah operasi.

g. Langkah ke – 7. Pengeluaran perintah.

1) Setelah semua Komandan bawahan siap untuk menerima perintah di


titik tinjau, Komandan segera mengeluarkan perintah operasi secara lisan
dengan terlebih dahulu melaksanakan orientasi madan.

2) Setelah selesai komandan harus meyakinkan bahwa perintah tersebut


sudah dimengerti oleh karena itu berikan kesempatan bertanya, selanjutnya
cocokan jam.

3) Dalam operasi pertahanan pemberian perintah operasi dilanjutkan


dengan menunjukan tempat-tempat penting disertai dengan petunjuk-
petunjuk tentang hal-hal yang perlu.

h. Langkah ke – 8. Pengawasan.

1) Tujuanya untuk memberikan koreksi terhadap penyimpangan dari


rencana yang dibuat. Kegiatan ini menyangkut pengawasan/pengendalian
terhadap rencana serta pelaksanaan, kegiatan ini dilaksanakan secara terus
menerus.
7

2) Dengan demikian pengawasan dapat :

a) Memperjelas maksud dan isi perintah bila timbul keraguan.


b) Mempengaruhi pelaksanaan operasi baik dengan kehadiran
Komandan secara pribadi pada saat kritis maupun menggunakan
Komandan bantuan ataupun pengerahan pasukan cadangan, bila
diperlukan dapat merubah rencana dengan pertimbangan perkirakan
keadaan yang dibuat secara terus menerus guna menjamin agar
tugas pokok dapat diselesaikan dengan baik.

3) Pengawasan memberikan bantuan pengawasan kepada Komandan


atasan berupa laporan tentang hal-hal yang dilakukan maupun yang tidak
dapat dilakukan.

6. Evaluasi.

a. Jelaskan apa saja yang disiapkan dalam rencana sementara untuk operasi
serangan dan pertahanan !
b. Jelaskan keterangan apa saja yang dikumpulkan dalam serangan dan
Pertahanan !

BAB III
URUT-URUTAN DAN ISI PERINTAH OPERASI

7. Umum. Perintah operasi hádala pernyataan kemauan komandan yang ditujukan


kepada anggota untuk melakukan tindakan taktis yang dikoordinasikan dan berisikan
keadaan, tugas pokok, pelaksanaan, administrasi serta komando dan perhubungan yang
dibutuhkan untuk menjamin kerjasama satuan dibawahnya.

8. Urutan dan isi PO.


a. Keadaan
1) Musuh. Berisi tentang keadaan musuh (KASBONMU), meliputi:
a) Kekuatan
b) Alat
8

c) Susunan
d) Bantuan
e) Organisasi
f) Nama tokoh
g) Moril
h) Usaha-usaha lain

2) Pasukan kawan. Memuat keterangan tentang satuan atas yang


mengeluarkan perintah dan satuan tetangga yang berpengaruh terhadap
pelaksanaan tugas.

3) Penerimaan dan pemberian BP. Menjelaskan tentang kekuatan yang


diterima dan diberikan dengan status BP, jika tidah ada ditulis ”Nihil”.

b. Tugas pokok. Memuat penjelasan tentang tugas yang harus dilaksanakan,


dinyatakan secara singkat dan jelas memuat unsur SIABIDIME (siapa, apa,
bilamana, dimana dan mengapa)

c. Pelaksanaan.
1) Konsep operasi. Mejelaskan tentang rencana manuver dan
tembakan satuan tersebut yang meliputi route pasukan, informasi dan
prioritas bantuan tembakan (kalau ada).

2) Tugas tiap-tiap kelompok/perorangan. Menjelaskan tentang tugas-


tugas secara detail tentang tugas dan keharusan Pok/orang dengan Pok
Sodisebutkan paling belakang.

3) Instruksi/Koordinasi. Menerangkan tentang hal-hal yamg harus


diketahui oleh anggota antara lain :
a) Jam ”J”
b) Alat kendali dalam serangan/pertahanan yang perlu diketahui
oleh anggota.
c) Hal-hal lain yang perlu diperhatikan (penekanan yang dianggap
penting).
d) Tanda-tanda perkenalan (kalau ada).
9

4) Administrasi. Memuat penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan


dengan administrasi seperti pembekalan, evakuasi/perawatan orang yang
luka/gugur, ransum, pos penolong orang luka/gugur terdekat.

5) Komando dan perhubungan.

a) Perhubungan. Memuat tentang tehnik perhubungan antara


anggota/kelompok dengan anggota/kelompok yang lain serta
hubungan kesatuan lain/atas (Ton).

b) Komando.

1) Tehnis pengomandoan/pengendalian Danru kepada


anggotanya.
2) Kedudukan Komando Atas (Danton).
3) Kedudukan Danru sendiri.

9. Evaluasi

a. Jelaskan pengertian perintah operasi !


b. Sebutkan urut-urutan perintah operasi !
10

BAB IV
PENYAMPAIAN PO TINGKAT REGU

10. Contoh PO Regu.

Perintah Serangan dari Danru ke anggota.

a. KEADAAN

1) Musuh.
Musuh yang berkekuatan..........orang, saat ini sedang melaksanakan
perkuatan medan dirangkaian ketinggian...........dalam rangka menghambat
gerakan pasukan kita, persenjataan lengkap yaitu SP1, M16 A1 dan Minimi
sedang moril tinggi.

2) Pasukan Kawan.

a) Ton kita Ton I Yonif 305 mendapat tugas untuk merebut dan
menduduki serta menghancurkan musuh yang berada di..................
b) Regu 1 merebut dan menghancurkan musuh dari sebelah
kanan.
c) Regu 3 merebut dan menghancurkan musuh dari sebelah kiri.
d) Pok Koton bergerak dibelakang Regu 2.

3) Pemberian dan penerimaan BP Nihil.

b. TUGAS POKOK
Regu kita regu 2 mendapat tugas untuk menyerang pada.........di
ketinggian ........dalam rangka merebut bagian..........dari sasaran TON.

c. PELAKSANAAN

1) KONSEP OPERASI
a) Regu kita bergerak dari DP ke PS dengan formasi berbanjar.
b) Melewati GA dengan formasi paruh lembing.
c) Dari GA menuju JS dengan formasi paruh lembing
memanfaatkan medan yang ada.
11

d) Dari JS sampai merebut sasaran dengan formasi bersaf.


2) TUGAS MASING-MASING PENEMBAK

a) Penembak -1
1) Pada formasi berbanjar berada dipaling depan.
2) Pada formasi paruh lembing bergerak dikiri saya.
3) Pada formasi bersaf berada dikiri Danru.

b) Penembak -2
1) Pada formasi berbanjar berada dibelakang Bak-1.
2) Pada formasi paruh lembing dan bersaf berada di
kanan Danru.

c) Penembak -3
a) Pada formasi berbanjar berada dibelakang Danru.
b) Pada formasi paruh lembing dan bersaf berada di kiri
Bak-1.

d) Penembak -4
1) Pada formasi berbanjar begerak dibelakang Bak-3.
2) Pada formasi paruh lembing dan bersaf berada di
kanan Bak-2.

e) Penembak -5
1) Pada formasi berbanjar dibelakang Bak-4.
2) Pada formasi paruh lembing dan bersaf di kiri Bak-3.

f) Penembak -6
1) Pada formasi berbanjar dibelakang pembantu Bak SO.
2) Pada formasi paruh lembing dan bersaf berada di
kanan Bak-4.

g) Wadanru
1) Pada formasi berbanjar dibelakang Pok SO.
2) Pada formasi paruh lembing dan bersaf kelompok SO
sesuai perintah Danru.
12

3) INSTRUKSI KOORDINASI

a) Jam ”J” pada pukul.....................


b) DP adalah...................................
c) PS adalah ..................................
d) GA adalah...................................
5) Tanda perkenalan.......................
Tanya..........................................
Jawab.........................................

d. ADMINISTRASI LOGISTIK

1) Makan pagi di.........siang/sore di...............


2) Munisi .............bekal pokok.
3) Luka dibawa, gugur, ditinggal dan diberi tanda.
4) Pos long yon di ...............

e. KOMANDO PERHUBUNGAN

1) Perhubungan.
a) Antara anggota gunakan tanda isyarat.
b) Antara Regu dengan caraka.

2) Komando.
a) Tanda Isyarat : Merah.....................
Hijau.......................
Putih.......................
b) Selama gerakan Danton berada dibelakang Regu 2 dan saya
berada ditengah antara Bak -1 dan Bak -2
Ada pertanyaan?
Cocok kan jam, Selamat bertugas, Semoga Tuhan Bersama Kita.

11. Evaluasi.

c. Dalam perintah operasi regu keadaan musuh menyangkut kedaan apa saja?
d. Jelaskan dan buat contoh PO serangan regu !
RAHASIA
13
13

BAB V
EVALUASI

12. Evaluasi Akhir.

a. Jelaskan apa saja yang disiapkan dalam rencana sementara untuk operasi
serangan dan pertahanan !
b. Jelaskan keterangan apa saja yang dikumpulkan dalam serangan dan
Pertahanan !
c. Sebutkan urut-urutan P-3 !

BAB IV
PENUTUP

13. Penutup. Demikian Naskah Sekolah Sementara tentang Prosedur Pimpinan


Pasukan ini disusun sebagai pedoman bagi tenaga pendidik dan siswa dalam proses
belajar mengajar pada pendidikan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD.

Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri

Soenarko
Mayor Jenderal TNI

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai