Anda di halaman 1dari 207

TENTARA NASIONAL INDONESIA No. 202.02.

120102
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT PT : KDL - 2.6.b

PETUNJUK TEKNIS
PAKET INSTRUKSI

DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


NOMOR KEP/887/XII/2020 TANGGAL 1 DESEMBER 2020
DAFTAR ISI
Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................ i


RINGKASAN EKSEKUTIF ..................................................................... ii
Keputusan Kasad Nomor Kep/887/XII/2020 tanggal 1 Desember
2020 tentang Petunjuk Teknis Paket Instruksi …………………………… 1

LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum ………………………………………………………. 3
2. Maksud dan Tujuan ……………………………………… 3
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut ……………………….. 4
4. Dasar ........………………………………….................... 4
5. Pengertian ………………………………………………….. 4

BAB II KETENTUAN UMUM

6. Umum ………………………………………………………. 5
7. Tujuan dan Sasaran …............................................ 5
8. Sifat ………………………………………………………….. 5
9. Syarat Personel ..........…………………………….......... 6

BAB III PENYELENGGARAAN PENYUSUNAN DAN PEMBINAAN PAKET


INSTRUKSI

10. Umum .................................................................... 6


11. Penyusunan Paket Instruksi ................................... 6
12. Pembinaan Paket Instruksi ………………….......…..... 67

BAB IV TATARAN KEWENANGAN

13. Umum ………………....………………………….............. 70


14. Wewenang Tingkat Kebijakan .......…………….......... 70
15. Wewenang Tingkat Operasional .…………................ 77
BAB V PENUTUP

16. Keberhasilan ………………………………….................. 79


17. Penyempurnaan …………………………………………… 79

LAMPIRAN A PENGERTIAN ........................................................... 80


LAMPIRAN B SKEMA ALIRAN PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS
PAKET INSTRUKSI ................................................... 82
LAMPIRAN C DAFTAR CONTOH .................................................... 83

i
RINGKASAN EKSEKUTIF
PETUNTUK TEKNIS PAKET INSTRUKSI

Pendahuluan Berdasarkan Petunjuk Referensi (Jukref)


Stratifikasi Doktrin TNI AD yang disyahkan dengan
Keputusan Kasad Nomor Kep/973/XI/2019 tanggal 18
November 2019, doktrin terdiri dari Doktrin TNI AD
Kartika Eka Paksi (KEP), Doktrin Pembinan Pendidikan
turunan Doktrin KEP, Jukgar Komponen Pendidikan
turunan Doktrin Pembinaan Pendidikan dan Juknis
Paket Instruksi turunan Jukgar. Petunjuk Teknis
(Juknis) Paket Instruksi (PI) merupakan penjabaran dari
Petunjuk Penyelenggaraan (Jukgar) tentang Komponen
Pendidikan (Komdik). Juknis ini memuat tentang tata
cara penyusunan dan pembinaan paket instruksi yang
berlaku dalam kegiatan pembelajaran di lingkungan
Angkatan Darat. Paket instruksi merupakan perangkat
kelengkapan kesiapan gadik dalam memberikan materi
pelajaran kepada serdik guna tercapainya tujuan
kurikuler/pelajaran dengan efektif dan efisien.

Tujuan dan Tujuan dari penyusunan dan pembinaan paket


Sasaran instruksi untuk mewujudkan paket instuksi yang
memadai baik secara kuantitas maupun kualitas guna
mendukung pelaksanaan proses belajar dan mengajar
dalam suatu penyelenggaraan pendidikan. Sasaran
yang ingin dicapai:

1. Terwujudnya penyusunan paket instruksi


secara kualitas dan kuantitas guna mendukung
proses belajar mengajar dalam suatu penyeleng-
garaan pendidikan.

2. Terwujudnya pembinaan paket instruksi dalam


memelihara dan menjaga kualitas serta kuantitas
untuk mendukung operasional pendidikan.

Penyelenggaraan Kegiatan yang dilaksanakan meliputi penyeleng-


Penyusunan dan garaan penyusunan dan pembinaan paket instruksi
Pembinaan meliputi unsur-unsur dan kelengkapan paket instruksi
serta pembinaan paket instruksi.

Tataran Tataran kewenangan penyelenggaran penyusunan


Kewenangan dan pembinaan paket Instruksi diperlukan, hal ini
dilakukan untuk menjamin optimalisasi kegiatan
penyusunan dan pembinaan paket instruksi. Tataran
kewenangan meliputi wewenang tingkat kebijakan dan
wewenang tingkat operasional

Keberhasilan Disiplin untuk menaati ketentuan petunjuk ini,


akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
pelaksanaan penyusunan dan pembinaan PI di
lingkungan lembaga pendidikan TNI AD.

Penyempurnaan Hal-hal yang dipandang perlu penambahan dalam


rangka penyempurnaan petunjuk ini, agar disarankan
kepada Kasad melalui Dankodiklatad sesuai dengan
mekanisme umpan balik.
ii
KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
Nomor Kep/887/XII/2020

tentang

PETUNJUK TEKNIS
PAKET INSTRUKSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Menimbang : a. bahwa dibutuhkan adanya peranti lunak berupa


petunjuk teknis untuk digunakan dalam
pelaksanaan tugas bagi satuan dan sumber hanjar
bagi lembaga pendidikan di lingkungan Angkatan
Darat;

b. bahwa untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka


perlu dikeluarkan Keputusan Kasad tentang
Petunjuk Teknis Paket Instruksi;

Mengingat : 1. Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal


31 Oktober 2013 tentang Buku Petunjuk
Administrasi tentang Penyelenggaraan Administrasi
Umum Angkatan Darat;

2. Keputusan Kasad Nomor Kep/542/VIII/2015


tanggal 12 Agustus 2015 tentang Petunjuk Teknis
tentang Stratifikasi Petunjuk TNI AD;

3. Keputusan Kasad Nomor Kep/633/VIII/2017


tanggal 29 Agustus 2017 tentang Petunjuk
Administrasi tentang Penyusunan Penerbitan
Doktrin dan Petunjuk TNI AD;

4. Keputusan Kasad Nomor Kep/644/VII/2018


tanggal 25 Juli 2018 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan tentang Komponen Pendidikan;

5. Keputusan Kasad Nomor Kep/182/III/2020 tanggal


13 Maret 2020 tentang Petunjuk Teknis tentang
Tata Cara Penyusunan Doktrin dan Petunjuk TNI
AD;

6. Keputusan Kasad Nomor Kep/548a/IV/2016


tanggal 15 April 2020 tentang Perubahan I
Petunjuk Teknis tentang Tulisan Dinas;
2

Memperhatikan : 1. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/154/I/2020


tanggal 16 Januari 2020 tentang Perintah untuk
Melaksanakan Kegiatan Penyusunan/Revisi Doktrin
dan Petunjuk TNI AD;

2. Surat Perintah Dankodiklatad Nomor Sprin/907/


IV/2020 tanggal 30 April 2020 tentang Kelompok
Kerja Penyusunan/Revisi Petunjuk Teknis Paket
Instruksi;

3. Hasil perumusan kelompok kerja penyusunan/


revisi Petunjuk Teknis Paket Instruksi;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : 1. Petunjuk Teknis Paket Instruksi ini sebagaimana


tercantum dalam lampiran keputusan ini dengan
menggunakan kode PT : KDL - 2.6.b.

2. Petunjuk Teknis Paket Instruksi ini berklasifikasi


Biasa.

3. Direktur Pendidikan Kodiklatad sebagai pembina


materi petunjuk teknis ini.

4. Ketentuan lain yang bertentangan dengan materi


petunjuk teknis ini dinyatakan tidak berlaku.

5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 1 Desember 2020
a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
DANKODIKLAT,

tertanda

AM. PUTRANTO, S.Sos.


Distribusi: LETNAN JENDERAL TNI

A dan B Angkatan Darat


Autentikasi
Tembusan: DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD,

1. Kasum TNI
2. Irjen TNI
3. Dirjen Renhan Kemhan RI
4. Asrenum Panglima TNI F.F. FRANSIS WEWENGKANG, S.E., M.M.
5. Kapusjarah TNI BRIGADIR JENDERAL TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/887/XII/2020
Tanggal 1 Desember 2020

PETUNJUK TEKNIS
PAKET INSTRUKSI

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Paket instruksi merupakan perangkat kelengkapan kesiapan


gadik dalam memberikan materi pelajaran kepada serdik guna
tercapainya tujuan kurikuler/pelajaran dengan efektif dan efisien.
Petunjuk Teknis (juknis) Paket Instruksi (PI) merupakan penjabaran
dari Petunjuk Penyelenggaraan (jukgar) tentang Komponen
Pendidikan (komdik). Juknis ini memuat tentang tata cara
penyusunan dan pembinaan paket instruksi yang berlaku dalam
kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan TNI Angkatan Darat.

b. Penyelenggaraan Paket Instruksi sebelumnya berpedoman pada


Keputusan Kasad Nomor Kep/685/IX/2015 tanggal 18 September
2015 tentang Petunjuk Teknik tentang Paket Instruksi. Dihadapkan
dengan kebijakan komponen pendidikan tentang mapping hanjar dan
beberapa perubahan ketentuan dari hasil evaluasi penyelenggaraan
paket instruksi yang bersifat teknis yang dilaksanakan oleh lembaga
pendidikan. Hal ini berakibat berubahnya isi paket instruksi yaitu
semula terdiri dari progjar, hanjar, siapjar, BLS, perangkat pengujian
dan daftar alins/alongins menjadi bahan ajaran (hanjar), petunjuk
umum (jukum), program pembelajaran (progjar), persiapan mengajar
(siapjar), Bahan Latihan Serdik (BLS), Evaluasi Tiap Bab (ETB) dan
daftar alins/alongins.

c. Guna menyesuaikan dengan perubahan kebijakan penyeleng-


garaan pendidikan yang berlaku saat ini, maka diperlukan
penyempurnaan ketentuan teknis penyelenggaraan paket instruksi.
Penyempurnaan ketentuan teknis penyelenggaraan paket instruksi
diperlukan agar diperoleh kesamaan pemahaman dan tindakan dalam
pelaksanaan penyusunan dan pembinaan paket instruksi bagi
penyelenggara pendidikan. Hasil penyempurnaan ketentuan paket
instruksi diharapkan dapat dipedomani dalam penyelenggaraan paket
instruksi dan dapat dijadikan sebagai sumber hanjar bagi lembaga
pendidikan (lemdik) di lingkungan Angkatan Darat.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Juknis ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk


dan penjelasan secara rinci tentang tata cara penyusunan dan
pembinaan PI di lembaga pendidikan TNI AD.
4

b. Tujuan. Juknis ini bertujuan agar dapat dijadikan pedoman


dalam melaksanakan penyusunan dan pembinaan PI di lembaga
pendidikan TNI AD.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Pembahasan juknis ini meliputi tata cara


kegiatan penyusunan dan pembinaan PI di lingkungan lembaga
pendidikan TNI AD.

b. Tata Urut.

1) Bab I Pendahuluan.

2) Bab II Ketentuan Umum.

3) Bab III Penyelenggaraan Penyusunan dan Pembinaan


Paket Instruksi.

4) Bab IV Tataran Kewenangan.

5) Bab V Penutup.

4. Dasar. Dasar yang digunakan dalam penyusunan juknis ini yaitu:

a. Keputusan Kasad Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober


2013 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan
Administrasi Umum AD;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/685/IX/2015 tanggal 18


September 2015 tentang Petunjuk Teknis tentang Paket Instruksi;

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/1028/XII/2016 tanggal 15


Desember 2016 tentang Petunjuk Induk tentang Pendidikan;

d. Keputusan Kasad Nomor Kep/644/VII/2018 tanggal 25 Juli


2018 tentang Petunjuk Penyelenggaraan tentang Komponen
Pendidikan;

e. Keputusan Kasad Nomor Kep/937/XI/2019 tanggal 18


Novemer 2019 tentang Petunjuk Referensi tentang Stratifikasi Doktrin
TNI AD;

f. Keputusan Kasad Nomor Kep/182/III/2020 tanggal 13 Maret


2020 tentang Tata Cara Penyusunan Doktrin TNI AD;dan

g. Keputusan Kasad Nomor Kep/548a/IV/2016 tanggal 15 April


2020 tentang Perubahan I Petunjuk Teknis tentang Tulisan Dinas.

5. Pengertian. Lampiran A.
5

BAB II
KETENTUAN UMUM

6. Umum. Ketentuan umum merupakan pedoman pokok bagi


pendidikan TNI AD dalam rangka penerbitan Doktin TNI AD. Ketentuan
umum ini diperlukan agar kegiatan yang berkaitan dengan Doktrin TNI AD
memperoleh hasil yang optimal. Ketentuan tersebut terdiri dari tujuan dan
sasaran,sifat dan syarat personel.

7. Tujuan dan Sasaran.

a. Tujuan. Mewujudkan PI yang memadai baik secara kuantitas


maupun kualitas guna mendukung pelaksanaan proses belajar dan
mengajar dalam suatu penyelenggaraan pendidikan.

b. Sasaran.

1) terwujudnya penyusunan PI yang berkualitas dan


berkuantitas guna mendukung proses belajar mengajar dalam
suatu penyelenggaraan pendidikan; dan

2) terwujudnya pembinaan dalam memelihara PI yang


berkualitas serta berkuantitas untuk mendukung operasional
pendidikan.

8. Sifat. Penyusunan PI harus mempedomani sifat-sifat sebagai berikut:

a. Selaras dan Serasi. Isi PI harus terdapat keselarasan dan


keserasian antara unsur satu dengan yang lainnya serta dengan
kelengkapannya.

b. Fleksibel/Adaptif. Penyelenggaraan PI harus bersifat fleksibel/


adaptif, sehingga memudahkan untuk segera menyesuaikan dengan
dinamika perubahan doktrin, petunjuk dan organisasi, serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Berkesinambungan. Untuk menjamin hasil pendidikan yang


memadai, penyusunan dan pembinaan PI harus dilaksanakan dengan
perencanaan yang cermat, teliti, pelaksanaan yang tertib dan
pengendalian yang berlanjut.

d. Efektif dan Efisien. Penyelenggaraan PI diarahkan untuk


tercapainya penggunaan sumber daya, baik sumber daya manusia,
sarana dan prasarana, anggaran serta sumber daya lainnya secara
tepat guna dan berhasil guna dalam setiap penyelenggaraan
pendidikan.

e. Terencana. Penyelenggaraan PI harus dilasanakan melalui


suatu perencanaan yang lengkap dan terarah sehingga dapat
mendukung kegiatan yang dilaksanakan.

f. Partisipatif. Peran serta berbagai pihak mulai dari penentu


kebijakan, penyelenggara maupun pengguna lulusan pendidikan
sangat diperlukan dalam penyelenggaraan pembinaan komponen
pendidikan.
6

9. Syarat Personel.

a. Mempunyai pengalaman bertugas di lembaga pendidikan


sebagai gadik.

b Mempunyai kualifikasi Susgadik/Dikgumil atau sederajat dan


cukup memahami ilmu bidang keguruan.

c. Pejabat fungsional/struktural yang membidangi pendidikan dan


menguasai materi mengenai kemampuan pengetahuan keguruan dan
kependidikan serta kepelatihan.

d. Mempunyai pengetahuan yang mendalam, mampu menganalisa


dan menemukan solusi permasalahan dalam bidang pendidikan.

BAB III
PENYELENGGARAN PENYUSUNAN DAN PEMBINAAN PAKET INSTRUKSI

10. Umum. Pelaksanaan kegiatan penyusunan dan pembinaan PI


merupakan kegiatan yang saling berhubungan dan tidak terpisahkan untuk
memenuhi kebutuhan PI dan memelihara PI baik secara kuantitas maupun
kualitas dalam mendukung operasional pendidikan. Guna tercapainya
sasaran kegiatan tersebut maka perlu adanya ketentuan yang mengatur
kegiatan pelaksanaannya yang meliputi penyusunan PI dan pembinaan PI.

11. Penyusunan Paket Instruksi. Penyusunan unsur-unsur PI


dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan PI guna mendukung proses
belajar mengajar dalam rangka operasional pendidikan. Kegiatan
penyusunan unsur-unsur PI dilaksanakan sebagai berikut:

a. Unsur-Unsur Paket Instruksi.

1) Bahan Ajaran.

a) Dasar dan Pokok-pokok Penyusunan Hanjar.

(1) Dasar Penyusunan. Hanjar disusun


berdasarkan:

(a) acara pendidikan), berupa mata


pelajaran, materi bahasan/isi bab (khusus
nasdep dan hanjar serdik);

(b) doktrin/petunjuk yang berlaku di


lingkungan TNI dan TNI AD; dan

(c) referensi/buku sesuai perkembangan


Ilmu pengetahuan dan teknologi.

(2) Pokok-pokok Materi Penyusunan.

(a) format (Lihat contoh-terlampir);


7

(b) data-data yang diperlukan:

i. Dari Acara Pendidikan (AP):

i) nama mata pelajaran;

ii) materi bahasan, merupakan


judul bab-bab hanjar; dan

iii) referensi/buku petunjuk


merupakan kandungan materi
penyusunan hanjar.

ii. Doktrin/petunjuk yang berlaku di


lingkungan TNI dan TNI AD merupakan
pokok-pokok materi pelajaran.

iii. Referensi/buku sesuai per-


kembangan Ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan isi materi
pembekalan.

b) Hanjar Menurut Macamnya.

(1) Naskah Sekolah. Hanjar yang disusun oleh


tim pokja di Pus/Cab/Fung AD. Pus/Cab/Fung AD
bertanggung jawab terhadap materi hanjar yang
menjadi tanggungjawabnya. Bila terjadi perubahan
doktrin/petunjuk-petunjuk, alutsista, perkembang-
an ilpengtek dan kebijakan pimpinan AD maka
Pus/Cab/Fung AD melaksanakan kegiatan revisi
terhadap hanjar tersebut baik melalui kegiatan
program maupun crash program. Pengesahan
dilakukan oleh Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD.
Hanjar naskah sekolah merupakan pegangan gadik
yang digunakan oleh gadik sebagai pedoman dalam
mendukung proses belajar mengajar untuk
tercapainya tujuan kurikuler.

(2) Naskah Departemen. Hanjar yang disiapkan


oleh Departemen/Prodi/Jurusan pada lembaga
pendidikan TNI AD (Seskoad, Akmil, STHM dan
Poltekad) dalam rangka memenuhi kebutuhan
operasional pendidikan. Naskah departemen
merupakan hanjar yang disusun berdasarkan acara
pendidikan, dalam rangka memenuhi tujuan
kurikuler. Hanjar naskah departemen merupakan
pegangan gadik yang digunakan oleh gadik sebagai
pedoman dalam mendukung proses belajar
mengajar untuk tercapainya tujuan kurikuler.
8

(3) Hanjar Serdik. Hanjar yang disusun oleh


lembaga pendidikan dan merupakan cuplikan dari
naskah sekolah yang telah disusun oleh LKT
disesuaikan dengan acara pendidikan pada
kurikulum per macam pendidikan. Hanjar serdik
merupakan pegangan serdik yang digunakan oleh
serdik dalam rangka mendukung tercapainya
tujuan kurikuler.

c) Bagian-bagian Hanjar. Tiap-tiap macam hanjar


memiliki susunan bagian tersendiri yaitu sebagai berikut:

(1) Naskah Sekolah.

(a) Sampul naskah sekolah (Format dan


tata cara pengisian terlampir).

(b) Keputusan Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung


AD (Format dan tata cara pengisian
terlampir).

(c) Lampiran I Keputusan Dan/Dir/Ka


Pus/Cab/ Fung AD yaitu daftar judul hanjar
yang disusun/direvisi (Format dan tata cara
pengisian terlampir).

(d) Daftar Isi Hanjar (Format dan tata cara


pengisian terlampir).

(e) Lampiran II Keputusan Dan/Dir/Ka


Pus/Cab/Fung AD yaitu isi hanjar dengan
ketentuan sebagai berikut:

i. Isi mata pelajaran yaitu materi


pelajaran tersebut, disusun berdasar-
kan pola pendidikan (Pendidikan
perwira, bintara, tamtama, campuran,
pns dan satwa).

ii. Disusun dan disiapkan untuk


dapat memenuhi kebutuhan materi
pembekalan yang sama pada semua
macam pendidikan dengan kata lain
naskah sekolah yang disusun harus
dapat mengakomodir seluruh acara
pendidikan di berbagai kurikulum pada
materi pembekalan yang sama dalam
satu pola pendidikan.

iii. Setiap bab materi pelajaran


terdiri dari beberapa pasal.

iv. Penulisan isi materi pelajaran


mengikuti ketentuan yang diatur pada
Minu TNI.
9

(2) Naskah Departemen (Seskoad, Akmil, STHM


dan Poltekad).

(a) Sampul Naskah Departemen (Format


dan tata cara pengisian terlampir).

(b) Keputusan Dan/Ka/Gub lembaga


pendidikan (Format dan tata cara pengisian
terlampir).

(c) Lampiran I Keputusan Dan/Ka/Gub


lembaga pendidikan yaitu daftar judul hanjar
yang disusun/direvisi (Format dan tata cara
pengisian terlampir).

(d) Daftar Isi Hanjar (Format dan tata cara


pengisian terlampir).

(e) Lampiran II Keputusan Dan/Ka/Gub


Lembaga pendidikan yaitu isi hanjar dengan
ketentuan sebagai berikut:

i. Isi hanjar merupakan materi


pelajaran tersebut.

ii. Disusun dan disiapkan untuk


dapat memenuhi kebutuhan materi
pembekalan pada AP kurikulum.

iii. Setiap bab materi pelajaran


terdiri dari beberapa pasal.

iv. Penulisan isi materi pelajaran


mengikuti ketentuan yang diatur pada
Minu TNI.

(3) Hanjar Serdik. Dibuat/disusun berdasarkan


pertimbangan komando dan staf lembaga
pendidikan.

(a) Sampul hanjar serdik (Format dan tata


cara pengisian terlampir).

(b) Daftar isi hanjar serdik (Format dan


tata cara pengisian terlampir).

(c) Isi hanjar serdik dengan ketentuan


sebagai berikut:

i. Isi hanjar serdik merupakan


cuplikan dari naskah sekolah yang
telah disusun oleh LKT (disesuaikan
dengan acara pendidikan pada
kurikulum per macam pendidikan).
10

ii. Disusun dan disiapkan untuk


dapat memenuhi kebutuhan materi
pembekalan sesuai AP Kurikulum.

iii. Setiap bab terdiri dari beberapa


pasal.

iv. Penulisan isi materi pelajaran


mengikuti ketentuan yang diatur pada
Minu TNI.

d) Organisasi Penyelenggaraan. Dalam penyusunan


dan penomoran hanjar organisasi penyelenggaraannya
disesuaikan menurut macam hanjar yang disusun/revisi.

(1) Naskah Sekolah.

(a) Dan/Dir/Ka dari Pus/Cab/Fung AD


masing-masing.

(b) Tim Peneliti yang terdiri dari:

i. Dirbindik/Dirdiklat/Dirbindiklat/
Dircab/Kasubditbincab/Kasubdisbinfu
ng/Kalabangpsi;

ii. unsur Litbang;

iii. unsur akademisi; dan

iv. pejabat terkait dengan materi.

(2) Naskah Departemen (Seskoad, Akmil, STHM


dan Poltekad).

(a) Dan/Ka/Gub Lembaga pendidikan.

(b) Kadep/Kaprodi/Kajur sesuai materi


yang menjadi tanggung jawabnya.

(c) Gadik sesuai dengan materi yang


diajarkan.

(3) Hanjar Serdik.

(a) Dan/Ka/Gub Lemdik.

(b) Kadep sesuai materi yang menjadi


tanggung jawabnya.

(c) Gadik sesuai dengan materi yang


diajarkan.
11

e) Tataran Kewenangan. Penyusunan dan revisi


hanjar di Pus/Cab/Fung AD dan di lembaga pendidikan
(Seskoad, Akmil, STHM dan Poltekad) serta di lembaga
pendidikan Pus/Cab/Fung AD maupun di Lemdikrah.

(1) Naskah Sekolah.

(a) Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD


mengeluarkan surat perintah pokja
penyusunan/revisi hanjar.

(b) Pokja menyelenggarakan rapat pokja


penyusunan hanjar; dan

(c) Setelah konsep hanjar dinyatakan


sempurna maka Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung
AD mengesahkan hanjar dengan mengeluar-
kan surat keputusan.

(2) Naskah Departemen. Dan/Ka/Gub Lemdik


(Seskoad, Akmil, STHM dan Poltekad) memiliki
kewenangan untuk menyusun dan merevisi hanjar
dengan status naskah departemen. Adapun
kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut:

(a) Kadep/Kaprodi/Kajur sesuai materi


pelajaran tanggung jawabnya mengajukan
penyusunan/revisi hanjar kepada Dan/Ka/
Gub Lemdik;

(b) Dan/Ka/Gub Lemdik mempelajari


pengajuan penyusunan/revisi hanjar yang
diajukan oleh Kadep/Kaprodi/Kajur;

(c) Dan/Ka/Gub Lemdik mengeluarkan


surat perintah pokja penyusunan/revisi
hanjar yang terdiri dari Kadep dan gadik
sesuai materi tanggung jawabnya;

(d) Pokja mulai bekerja menyusun/revisi


hanjar naskah departemen;

(e) uji teori hanjar dilaksanakan hanya


sekali dengan cara pokja memaparkan
konsep hanjar hasil penyusunan/revisi
hanjar dihadapan Dan/Ka/ Gub Lemdik yang
dihadiri oleh pejabat Pus/Cab/Fung AD,
pejabat lembaga pendidikan, pokja; dan

(f) setelah hanjar dinyatakan sempurna


maka Dan/Ka/Gub Lemdik mengesahkan
berlakunya hanjar naskah departemen.
12

(3) Hanjar Serdik. Penyusunan hanjar serdik


sesuai dengan pertimbangan komando dan staf
lembaga pendidikan, dimana hanjar serdik adalah
merupakan cuplikan dari naskah sekolah yang
telah disusun oleh LKT disesuaikan dengan acara
pendidikan pada kurikulum per macam pendidikan.
Adapun kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:

(a) Kadep sesuai materi pelajaran tanggung


jawabnya mengajukan penyusunan hanjar
serdik kepada Danlemdik;

(b) Danlemdik mempelajari pengajuan


penyusunan hanjar yang diajukan oleh
Kadep;

(c) Danlemdik mengeluarkan surat


perintah untuk menyusun/merevisi hanjar
serdik sesuai acara pendidikan kurdik yang
bersangkutan dan direpoduksi sejumlah
serdik.

f) Prosedur Penggunaan dan Pemeliharaan.

(1) Di lingkungan lembaga pendidikan TNI AD


sebagai berikut:

(a) untuk kepentingan gadik dalam proses


belajar mengajar, dihimpun oleh departemen/
prodi/jurusan yang membidangi materi
dalam bentuk PI;

(b) untuk kepentingan penelitian dan


pengembangan, dihimpun pada unit kerja
penelitian dan pengembangan (jianbangdik);
dan

(c) untuk unit kerja yang menangani


hanjar dalam rangka reproduksi/pencetakan/
memperbanyak adalah pejabat repoduksi/
pencetakan, bilamana di lembaga pendidikan
tidak ada pejabat reproduksi/pencetakan
maka dilaksanakan oleh pejabat yang
menangani alins/alongins.

(2) Di luar Lembaga Pendidikan TNI AD.

(a) Untuk memenuhi kepentingan badan/


instansi di lingkungan TNI AD dihimpun oleh
badan/instansi yang bersangkutan; dan

(b) Untuk kepentingan proses belajar


mengajar di satuan pengguna dihimpun oleh
satuan yang bersangkutan.
13

g) Hanjar pendidikan satwa diatur dan disusun oleh


LKT yang membina pendidikan satwa.

h) Tata Cara Penyusunan Hanjar.

(1) Tata Cara Pembuatan Bagian Sampul.

(a) Bagian Sampul Naskah Sekolah.

i Klasifikasi. Klasifikasi naskah


sekolah ”RAHASIA”, terletak pada
bagian tengah atas dan bawah dengan
jenis huruf bookman old style ukuran
11 kapital (Bold).

ii. Kopstuk LKT. Kopstuk LKT


terletak pada bagian atas kiri dengan
jenis huruf bookman old style ukuran
11 kapital.

iii. Logo LKT. Logo LKT terletak pada


bagian tengah dengan ukuran tinggi 5
cm, terletak diantara kopstuk dan
tulisan naskah sekolah.

iv Naskah Sekolah. Naskah sekolah


terletak pada bagian tengah di bawah
lambang LKT/satuan, dengan jenis
huruf bookman old style ukuran 22
kapital.

v. Tentang. Tulisan ”tentang” ter-


letak di bawah tulisan naskah sekolah
ditulis huruf kecil dengan jenis huruf
bookman old style ukuran 12 (Bold).

vi. Judul Mata Pelajaran. Judul


mata pelajaran terletak di bagian
tengah di bawah tulisan ”tentang”,
dengan jenis huruf bookman old style
ukuran 22 kapital (Bold).

vii. Untuk. Tulisan ”untuk” terletak


diantara judul mata pelajaran dan pola
pendidikan ditulis huruf kecil dengan
jenis huruf bookman old style ukuran
12 (Bold).

viii. Pola Pendidikan. Terdiri dari


Pendidikan Perwira TNI AD,
Pendidikan Bintara TNI AD,
Pendidikan Tamtama TNI AD,
Pendidikan campuran TNI AD dan
Pendidikan PNS TNI AD, serta satwa
dengan jenis huruf bookman old style
ukuran 22 kapital.
14

ix. Nomor Naskah Sekolah. Nomor


naskah sekolah terletak di bagian
tengah di bawah pola pendidikan
ditulis huruf dan angka dengan jenis
huruf bookman old style ukuran 10
(Bold).
x. Tata Cara Penomoran Hanjar.
Pemberian nomor hanjar merupakan
kodefikasi dari hanjar agar pelaksana-
an dan pengertiannya dapat seragam
di seluruh jajaran lembaga pendidikan
TNI AD. Pada dasarnya pemberian
nomor kode tersebut terdiri dari 3
bagian, yaitu nomor kode LKT, Pola
Pendidikan dan nomor urut hanjar.
Pada lampiran Keputusan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
i) Nomor Kode LKT sebagai
berikut:
No.
No Fungsi Teknis Pembina
Kode
1. Infanteri Pussenif 11
2. Armed Pussenarmed 12
3. Kavaleri Pussenkav 13
4. Zeni Pusziad 14
5. Perhubungan Pushubad 15
6. Arhanud Pussenarhanud 16
7. Teritorial Pusterad 17
8. Pendidikan Kodiklatad 19
9. Ajen Ditajenad 21
10. Keuangan Ditkuad 22
11. Bekang Pusbekangad 23
12. Hukum Ditkumad 24
13. Pom Puspomad 25
14. Peralatan Puspalad 31
15. Kesehatan Puskesad 33
16. Topografi Ditopad 34
17. Penerbangan Puspenerbad 41
18. Komando Kopassus 43
19. Bintal Disbintalad 51
20. Ops Tkt Strategis Seskoad 52
21. Binjasmil Disjasad 53
22. Psikologi Dispsiad 54
23. Penerangan Dispenad 55
24. Sejarah Disjarahad 56
25. Litbang Dislitbangad 58
26. Infolahta Disinfolahtad 61
27. Kelaikan Dislaikad 62
28. Pengadaan Disadaad 63
29. Intelijen Pusintelad 72
30. Sandi dan Siber Pussansiad 64
15

ii) Pola Pendidikan Sebagai


Berikut: Sesuai dengan golongan
kepangkatan terdiri dari 4
(empat) golongan dan nomor kode
sebagai berikut:

(i) Perwira : A;

(ii) Bintara : B;

(iii) Tamtama : C;

(iv) Campuran : D;

(v) PNS : E; dan

(vi) Satwa : F.

iii) Contoh tata cara penomoran


kode hanjar sebagai berikut:

Nomor: 19-A-21

Keterangan:

19 : Kodiklatad.
A : Perwira.
21 : Mata Pelajaran CMI
(Sesuai daftar judul
dan nomor kode
hanjar).

iv) Wewenang penentuan


nomor kode diatur sebagai
berikut:

(i) penomoran kode


dasar ditentukan oleh
Kasad;

(ii) penomoran kode pe-


ngembangan ada pada
Kasad namun dalam
pelaksanaannya didelegasi-
kan pada pembina Pus/
Cab/Fung AD yang ber-
sangkutan; dan

(iii) pembinaan dan


registrasi kodefikasi berada
pada Ditajenad.

xi. Pengesahan Naskah Sekolah.


Pengesahan naskah sekolah terletak di
bagian tengah di bawah garis horisontal
dengan ukuran huruf bookman old style
10 kapital.
16

xii. Larangan memperbanyak atau


mengutip terletak di bagian paling
bawah dengan ukuran huruf bookman
old style 10 kapital.

(b) Bagian Sampul Naskah Departemen.

i. Klasifikasi. Klasifikasi naskah


departemen ”RAHASIA” terletak pada
bagian tengah atas dengan jenis huruf
bookman old style ukuran 11 kapital
(Bold).

ii. Kopstuk. Kopstuk lembaga


pendidikan terletak pada bagian atas
kiri dengan jenis huruf bookman old
style ukuran 11 kapital.

iii. Logo Lembaga Pendidikan. Logo


lembaga pendidikan terletak pada
bagian tengah dengan ukuran tinggi 5
cm, terletak diantara kopstuk dan
tulisan naskah departemen.

iv Naskah Departemen. Tulisan


”NASKAH DEPARTEMEN” terletak pada
bagian tengah di bawah lambang
lembaga pendidikan, dengan jenis
huruf bookman old style ukuran 22
kapital.

v. Tentang. Tulisan ”tentang”


terletak di bawah naskah departemen
ditulis dengan huruf kecil semua
dengan jenis huruf bookman old style
ukuran 12 (Bold).

vi. Judul Mata Pelajaran. Judul


mata pelajaran terletak di bagian
tengah di bawah tulisan tentang
dengan jenis huruf bookman old style
ukuran 22 kapital (Bold).

vii. Untuk. Tulisan ”untuk” terletak


diantara judul mata pelajaran dan
macam pendidikan/tingkat/semester
ditulis dengan huruf kecil, jenis huruf
bookman old style ukuran 12 (Bold).

viii. Macam pendidikan, tulisan


tingkat pendidikan atau semester
terletak di tengah di bawah ”untuk”
dengan jenis huruf bookman old style
ukuran 22 kapital.
17

ix. Nomor Naskah Departemen.


Nomor naskah departemen terletak di
bagian tengah di bawah macam
pendidikan dengan jenis huruf dan
angka bookman old style ukuran 10
(Bold).

Contoh:

- TERITORIAL-01

Keterangan:

TERITORIAL = Departemen.
01 = Nomor urut Hanjar.

- S1-01

Keterangan:

S1 = Program Studi.
01 = Nomor urut Hanjar.

- ELEKTRONIKA-01

Keterangan:

ELEKTRONIKA = Jurusan.
01 = Nomor urut
Hanjar.

x. Tata Cara Penomoran Kode Hanjar.


Pemberian nomor kode merupakan
kodefikasi dari hanjar agar pelaksanaan
dan pengertiannya dapat seragam di
Seskoad, Akmil, STHM dan Poltekad.
Pada dasarnya pemberian nomor kode
tersebut terdiri dari 2 (dua) kelompok,
yaitu Departemen/Prodi/ Jurusan dan
nomor urut hanjar yang disusun oleh
Departemen/Prodi/Jurusan terkait.

xi. Pengesahan Naskah Departemen.


Pengesahan naskah departemen terletak
di bagian tengah di bawah garis
horisontal dengan jenis huruf bookman
old style ukuran 10 kapital.

xii. Larangan memperbanyak atau


mengutip terletak di bagian paling
bawah dengan jenis huruf bookman old
style ukuran 10 kapital.
18

(c) Bagian Sampul Hanjar Serdik. Format/


bentuk bagian sampul hanjar serdik secara
umum sama dengan sampul hanjar naskah
sekolah. Adapun perbedaanya hanya pada
nama hanjar yang semula “NASKAH
SEKOLAH “ menjadi “HANJAR SERDIK” dan
pola pendidikan diganti dengan nama
macam pendidikan yang bersangkutan.

(2) Tata cara pembuatan bagian keputusan.

(a) Keputusan untuk naskah sekolah.

i. Keputusan Dan/Dir/Ka Pus/Cab/


Fung AD merupakan lembaran kedua
setelah sampul dalam dari hanjar.

ii. Kopstuk LKT terletak pada bagian


kiri atas dengan jenis huruf bookman
old style ukuran 11 kapital.

iii. Tulisan KEPUTUSAN DAN/DIR/KA


PUS/CAB/FUNG AD terletak pada bagian
tengah dengan jenis huruf arial
bookman old style 11 kapital.

iv. Nomor Keputusan terletak pada


bagian tengah di bawah tulisan
KEPUTUSAN DAN/DIR/KA PUS/CAB/
FUNG AD dengan jenis huruf bookman
old style ukuran 12 tiap awal kata
huruf kapital.

v. Tulisan ”tentang” terletak pada


bagian tengah di bawah Nomor
Keputusan dengan jenis huruf bookman
old style ukuran 12 (huruf kecil).

vi. Pernyataan pengesahan naskah


sekolah menyebutkan jumlah hanjar
yang disusun/direvisi oleh LKT di
Tahun Anggaran Penerbitan Keputusan
Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD terletak
pada bagian tengah di bawah tulisan
”tentang” dengan jenis huruf bookman
old style ukuran 12 kapital.

vii. Menimbang, Mengingat, Me-


mutuskan dan Menetapkan mengguna-
kan jenis huruf bookman old style
ukuran 12 dengan mempedomani tata
tulis Minu TNI.
19

viii. Tajuk tanda tangan Dan/Dir/Ka


Pus/Cab/Fung AD terletak di pojok
kanan bawah dengan jenis huruf
bookman old style ukuran 12.

ix. Tulisan Kepada Yth. Danlemdik


dan tembusan terletak di pojok kiri
bawah. Pada paling bawah tembusan
diberi garis bawah.

(b) Keputusan untuk Naskah Departemen:

i. Keputusan Dan/Ka/Gub Lemdik


merupakan lembaran kedua setelah
sampul dalam dari hanjar.

ii. Kopstuk lembaga pendidikan


terletak pada bagian kiri atas dengan
jenis huruf bookman old style ukuran
11 kapital.

iii. Tulisan KEPUTUSAN DAN/KA/GUB


LEMDIK terletak pada bagian tengah
dengan jenis huruf bookman old style
ukuran 11 kapital.

iv. Nomor keputusan terletak pada


bagian tengah di bawah tulisan
KEPUTUSAN DAN/KA/GUB LEMDIK
dengan jenis huruf bookman old style
ukuran 12 tiap awal kata huruf kapital.

v. Tulisan ”tentang” terletak pada


bagian tengah di bawah nomor
keputusan dengan jenis huruf bookman
old style ukuran 12 (huruf kecil semua).

vi. Pernyataan pengesahan naskah


departemen menyebutkan jumlah
hanjar yang disusun/direvisi oleh
lembaga pendidikan di tahun anggaran
penerbitan Keputusan Dan/Ka/Gub
Lemdik terletak pada bagian tengah di
bawah tulisan ”tentang”. dengan jenis
huruf bookman old style ukuran 12
kapital.

vii. Menimbang, mengingat, me-


mutuskan dan menetapkan mengguna-
kan jenis huruf bookman old style
ukuran 12 dengan mempedomani tata
tulis Minu TNI.
20

viii. Tajuk tanda tangan Dan/Ka/Gub


Lemdik terletak di pojok kanan bawah
dengan jenis huruf bookman old style
ukuran 12.

ix. Tulisan Kepada Yth. Para Kadep/


Kaprodi/Kajur dan tembusan terletak
di pojok kiri bawah. Pada paling bawah
tembusan diberi garis bawah.

(c) Bagian Keputusan untuk hanjar serdik.


Keputusan untuk hanjar serdik sama dengan
bagian keputusan naskah sekolah.

(3) Tata cara pembuatan bagian daftar judul dan


Nomor Kode Bahan Ajaran, untuk pembuatan
bagian daftar judul dan Nomor Kode Bahan Ajaran,
naskah sekolah, naskah departemen dan hanjar
serdik sama yaitu sebagai berikut:

(a) Daftar judul dan nomor kode hanjar


merupakan Lampiran I dari Keputusan
Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD.

(b) Klasifikasi. Klasifikasi daftar judul dan


nomor kode hanjar “RAHASIA” terletak pada
bagian tengah atas dengan jenis huruf
bookman old style ukuran 11 kapital (Bold).

(c) Kopstuk. Kopstuk/Nama instansi


terletak pada bagian kiri atas dengan jenis
huruf bookman old style ukuran 11 kapital.

(d) Tulisan daftar judul dan nomor kode


hanjar naskah sekolah terletak pada bagian
tengah dengan jenis huruf bookman old style
ukuran 11 kapital (Bold).

(e) Daftar judul dan nomor kode hanjar


naskah sekolah dibuat dalam bentuk matrik
dengan menggunakan 4 (empat) kolom.

i. Kolom 1 : Nomor Urut Hanjar.

ii. Kolom 2 : Judul Hanjar


(Jumlah judul hanjar sesuai dengan
yang disusun/direvisi oleh LKT di
Tahun Anggaran Penerbitan Keputusan
Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD).

iii. Kolom 3 : Nomor Kode Hanjar.

iv. Kolom 4 : Keterangan.


21

(f) Judul hanjar yang dimaksud (yang


tertera dalam sampul hanjar) ditulis tebal
dengan jenis huruf bookman old style ukuran
12 (Bold).

(g) Tajuk tanda tangan Dan/Dir/Ka Pus/


Cab/Fung AD terletak di pojok kanan bawah
dengan jenis huruf bookman old style ukuran
12.

(h) Tata cara pembuatan daftar judul dan


nomor kode hanjar pada naskah departemen
secara umum sama dengan tata cara
pembuatan daftar judul dan nomor kode
hanjar pada naskah sekolah, perbedaan
utama adalah pada Nomor Kode Hanjar dan
tajuk tanda tangan pada Naskah Departemen
tanda tangan oleh Dan/Ka/Gub Lemdik,
sedangkan untuk hanjar serdik sama dengan
naskah sekolah.

(4) Tata Cara Pembuatan Bagian Daftar Isi


Hanjar. Pembuatan Bagian Daftar Isi Hanjar untuk
naskah sekolah, naskah departemen dan hanjar
serdik sama yaitu sebagai berikut:

(a) Tulisan DAFTAR ISI terletak pada


bagian tengah dengan jenis huruf bookman
old style ukuran 11 kapital (Bold).

(b) Tulisan BAB dan urutan BAB terletak


pada sisi kiri dengan jenis huruf bookman old
style ukuran 11 kapital (Bold).

(c) Nomor pasal dari tiap BAB ditulis


dengan jenis huruf arial ukuran 12,
menggunakan huruf besar pada awal kata
dari pasal tersebut kecuali kata penyambung.

(d) Tulisan “Halaman” terletak di sisi


kanan atas DAFTAR ISI dan angka halaman
menggunakan angka; 1,2,3 dst.

(e) Tata cara pembuatan daftar isi pada


naskah departemen maupun hanjar serdik
sama dengan tata cara pembuatan daftar isi
pada naskah sekolah.

(5) Tata cara pembuatan/penyusunan/pengisian


bagian naskah bahan ajaran. Isi hanjar merupakan
kandungan materi pelajaran sebagai penjabaran
materi bahasan pada AP kurdik yang bersangkutan.
Khusus BAB I PANDAHULUAN, sub babnya terdiri
dari lima pasal meliputi: Umum, maksud dan
tujuan, ruang lingkup, referensi dan pengertian-
pengertian.
22

Naskah sekolah, naskah departemen dan


hanjar serdik formatnya sama. Adapun ukuran
huruf dan tata tulis hanjar ditentukan sebagai
berikut:

(a) Ukuran Buku. Menggunakan ukuran


21 cm x 33 cm (F4).

(b) Kualitas dan Warna Kertas.

i. Sampul Buku.

i) Jenis Kertas: BS 170 gram.

ii) Warna:

(i) Naskah Sekolah:


Hijau muda.

(ii) Naskah Departemen:


Hijau tua.

(iii) Hanjar Serdik: Hijau


tua.

iii) Tulisan: Hitam.

ii. Isi Buku.

i) Jenis Kertas : HVS 70 gram.

ii) Warna : Putih.

iii) Tulisan : Hitam.

(c) Ukuran Huruf. Ukuran huruf pada


isi buku.

i. Bab. Bab adalah merupakan


judul tengah dari uraian suatu naskah
sekolah. Kata-kata bab diikuti dengan
angka Romawi (I, II, III dan seterusnya)
dengan ukuran huruf/angka bookman
old style 11 kapital (Bold).

ii. Nomor Pasal. Nomor pasal ditulis


dengan angka Arab (1,2,3 dan
seterusnya) dan tidak Bold. Nomor
pasal pertama dari suatu Bab adalah
kelanjutan nomor pasal terakhir dari
Bab sebelumnya.

iii. Pasal. Pasal merupakan judul


samping dari uraian suatu Bab dengan
ukuran huruf 12 bookman old style
(Bold) menggunakan huruf besar pada
awal kata dari pasal tersebut kecuali
kata penyambung.
23

2) Petunjuk Umum. Petunjuk umum merupakan pedoman


bagi gadik atau instruktur dalam mengoperasikan materi
pelajaran. Petunjuk umum dibuat oleh Kadep/Kaprodi/Kajur
sesuai materi binaannya. Sebelum dilaksanakan kegiatan
penyusunan harus memperhatikan kurikulum pendidikan yang
akan dioperasionalkan. Penyusunan petunjuk umum
berpedoman kepada acara pendidikan dan hanjar yang berlaku/
dioperasionalkan. Petunjuk umum terdiri dari sepuluh pasal
yaitu pasal mata pelajaran (untuk jenis/macam pendidikan),
jumlah jam pelajaran, materi bahasan/bab, tujuan pelajaran,
metode, alins/alongins, proses belajar mengajar, kualifikasi
gadik, referensi dan lain-lain.

a) Dasar Penyusunan Petunjuk Umum.

(1) Acara pendidikan dari kurikulum pendidikan,


berupa mata pelajaran, materi bahasan/bab,
tujuan kurikuler, jumlah jam pelajaran dan metode
yang digunakan dan referensi/doktrin.

(2) Hanjar.

b) Pokok-pokok Penyusunan Petunjuk Umum. Data-


data yang diperlukan:

(1) Acara Pendidikan (AP):

(a) mata pelajaran dan kegiatan yang


harus dilaksanakan dalam mencapai tujuan
kurikuler.

(b) materi bahasan, untuk menentukan


judul Bab;

(c) tujuan kurikuler dari setiap mata


pelajaran/kegiatan;

(d) jumlah jam pelajaran baik teori


maupun praktik;

(e) metode pengajaran; dan

(f) referensi/doktrin.

(2) Bahan Ajaran:

(a) kandungan pasal/sub bab/pokok-


pokok materi pelajaran; dan

(b) batasan judul bab yang digunakan


untuk memenuhi tujuan kurikuler/tujuan
pelajaran.

c) Macam Petunjuk Umum. Petunjuk umum terdiri


dari tiga macam yaitu sebagai berikut:
24

(1) Petunjuk umum untuk mata pelajaran teori;

(2) Petunjuk umum untuk mata pelajaran teori


dan praktik dengan bentuk kegiatan membuat
suatu produk; dan

(3) Petunjuk umum untuk mata pelajaran teori


dan praktik dengan bentuk kegiatan melakukan
suatu gerakan/ketangkasan.

d) Tata Cara Penyusunan/Pengisian Petunjuk Umum.

(1) Bagian klasifikasi BIASA tidak dicantumkan


dengan jenis huruf bookman old style ukuran 11
(Bold).

(2) Bagian kopstuk, kopstuk jukum diisi


departemen/prodi/jurusan pembina materi mata
pelajaran yang bersangkutan dengan jenis huruf
bookman old style ukuran 11 kapital.

(3) Bagian judul, diisikan judul petunjuk umum


dengan jenis huruf bookman old style ukuran 12
kapital (Bold).

(4) Bagian Pasal Perpasal:

(a) Pasal 1 Mata Pelajaran.

i. Kolom dalam mata pelajaran diisi


dengan judul mata pelajaran yang ada
pada acara pendidikan (AP).

ii. Mata pelajaran yang dimaksud


dalam pasal ini adalah mata pelajaran
yang mengandung unsur: tujuan
pelajaran, materi bahasan dan jam
pelajaran.

iii. Untuk Jenis/Macam Pendidikan.


Diisi dengan nama pendidikan sesuai
dengan kurikulum.

(b) Pasal 2 Jumlah Jam Pelajaran. Diisi


dengan jumlah jam pelajaran sesuai alokasi
waktu yang ditentukan.

i. Jumlah jam pelajaran ini tertera


pada kolom 7 (tujuh) acara pendidikan.

ii. Apabila pada kolom 7 (tujuh)


acara pendidikan tidak tercantum
jumlah jam pelajarannya, maka jam
pelajaran yang ada pada kolom 8
(delapan) dan 9 (sembilan) dijumlahkan.
25

iii. Jumlah jam pelajaran kemudian


dirinci sebagaimana di acara pendidik-
an untuk jam pelajaran teori, praktik
siang, praktik malam dan ujian teori
serta ujian praktik. Adapun tatacara
pengisiannya sebagai berikut:

i) Jam pelajaran teori,


cantumkan jumlah alokasi jam
pelajaran teori setelah terlebih
dahulu dikurangi untuk jam
ujian teori. Sebagaimana diatur
dalam Juknis tentang Evaluasi
Hasil Belajar yang berlaku.

ii) Jam pelajaran praktik


siang, tulis jumlah jam pelajaran
praktik siang sebagaimana yang
tertera pada acara pendidikan
kolom 10.

iii) Jam pelajaran praktik


malam, tulis jumlah jam pelajar-
an praktik siang sebagaimana
yang tertera pada acara
pendidikan kolom 11.

iv) Jam ujian teori, tulis


jumlah jam untuk ujian teori
sesuai ketentuan Juknis tentang
Evaluasi Hasil Belajar.

v) Jam Ujian Praktik. Tulis


jumlah jam untuk ujian praktik,
bila mana dalam kurdik atau
kebijakan tertentu dialokasikan
waktu tersendiri untuk pelak-
sanaan ujian praktik.

(c) Pasal 3 Materi Bahasan. Diisikan


materi bahasan yang terdapat dalam kolom 4
pada acara pendidikan. Materi bahasan
tersebut merupakan bab-bab dari mata
pelajaran tertentu. Jadi apabila pada materi
bahasan terdiri dari 5, maka mata pelajaran
tersebut terdiri dari 5 bab dan pada bagian
akhir materi bahasan ini dicantumkan
penutup baru kemudian evaluasi.

(d) Pasal 4 Tujuan Pelajaran. Tujuan


pelajaran dirinci menjadi tujuan kurikuler
dan tujuan instruksional. Tujuan
instruksional terbagi atas Tujuan
Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan
Instruksional Khusus (TIK). Tata cara
pengisian dari sub pasal dan sub-sub pasal
tersebut, sebagai berikut:
26

i. Tujuan Kurikuler. Untuk


mengisi tujuan kurikuler dapat secara
langsung mengutip rumusan tujuan
pelajaran yang ada pada kolom 3 (tiga)
tujuan pelajaran pada acara
pendidikan.

ii. Tujuan Instruksional.

i) Tujuan Instruksional Umum


(TIU).

(i) TIU merupakan rumus-


an tujuan instruksional
yang hendak dicapai oleh
setiap bab, sesuai tingkat
kecakapan pengetahuan
dan keterampilan mata
pelajaran yang bersangkut-
an. Untuk itu banyaknya
TIU harus sama dengan
banyaknya materi bahasan
sebagaimana yg ada pada
pasal 3 Jukum (dari
pendahuluan hingga
evaluasi).

(ii) Setiap TIU yang


dirumuskan harus ditentu-
kan secara proposional
kebutuhan waktu yang
diperlukan untuk pe-
nyampaian meteri setiap
bab tersebut. Namun perlu
dihitung dan dipertimbang-
kan secara cermat dan
tepat, sehingga alokasi jam
pelajaran untuk mata
pelajaran tersebut terbagi
habis secara seimbang/
adil. Jika jumlah waktu
untuk setiap bab ada yang
pecahan atau kurang/lebih
dari kelipatan 45 atau 50
menit (1 JP) maka
penulisannya menggunakan
menit.

ii) Tujuan Instruksional


Khusus (TIK).

(i) TIK. Merupakan


rumusan tujuan yang lebih
terinci, yang hendak dicapai
dari setiap Sub/Pasal Bab/
Pokok-Pokok Materi
Pelajaran.
27

Disini dimaksudkan
sebagai tolok ukur tingkat
keberhasilan pengetahuan
dan keterampilan yang
dapat dicapai dari setiap
sub bab,setelah sub bab
yang bersangkutan diajar-
kan/dilatihkan.

(ii) Rumusan TIK meng-


gunakan kata kerja
operasional sesuai tingkat
kecakapan pengetahuan
dan keterampilan dari mata
pelajaran tersebut, dengan
kata lain disesuaikan.

(iii) TIK dapat digunakan


sebagai pedoman dalam
merumuskan TIK bagi gadik
dalam membuat persiapan
mengajar.

Catatan: Jika suatu mata


pelajaran memiliki jam
pelajaran teori dan praktik,
maka penjabaran tujuan
isntruksional untuk materi
teori diuraikan terlebih
dulu bab per-bab, baru
kemudian dilanjutkan
penjabaran materi praktik,
dengan ketentuan jika
jumlah jam pelajaran
praktik lebih dari 10 JP,
maka materi praktik lebih
dari 1 kali pertemuan.

iii) Penutup. Penutup merupa-


kan kegiatan terakhir setelah
seluruh materi pelajaran
disampaikan, kegiatannya
menyampaikan kesimpulan dan
penekanan terhadap hal-hal
yang penting dari materi
pelajaran yang telah diberikan.

iv) Evaluasi. Kegiatan evaluasi


baik teori maupun praktik
mengandung dua jabaran yaitu
tujuan evaluasi dan kriteria
keberhasilan.
28

Tujuan evaluasi mengandung


maksud untuk mengukur/
menilai sejauh mana tingkat
penerimaan/pemahaman serdik
terhadap materi yang telah
diterimanya. Sedangkan kriteria
keberhasilan terkandung
maksud untuk mengetahui
sejauh mana serdik dapat
menjawab seluruh pertanyaan
dari materi pelajaran yang
diujikan dengan baik dan benar.

(e) Pasal 5 Metode Mengajar.

i. Metode mengajar yang digunakan


terdiri dari metode utama dan metode
penunjang, sebagaimana yang
tercantum dalam acara pendidikan
kolom 12 kurdik yang bersangkutan.

ii. Metode utama adalah metode


yang mutlak digunakan dalam
pelaksanaan proses belajar dan
mengajar bisa terdiri dari satu metode
atau lebih, tergantung kepada
kebutuhannya dalam pencapaian
tujuan kurikuler.

iii. Metode penunjang adalah metode


yang akan digunakan sebagai
penunjang metode utama dalam proses
belajar dan mengajar. Metode
penunjang dapat terdiri dari satu
metode atau lebih.

iv. Kadep/Kaprodi/Kajur sesuai


kewenangannya dapat menambahkan
metode pengajaran sesuai kebutuhan,
namun tidak boleh mengurangi metode
pengajaran sebagaimana yang ter-
cantum dalam acara pendidikan.

(f) Pasal 6 Alins/Alongins. Alins/alongins


merupakan salah satu aspek dari perangkat
operasional pendidikan yang mempunyai
peranan penting dalam rangka menunjang
keberhasilan pencapaian proses belajar
mengajar. Alins/alongins merupakan peralat-
an yang digunakan dalam mendukung proses
pembelajaran bertujuan untuk:
29

i. Memperoleh keterampilan
tertentu.

ii. Menggambarkan dan atau men-


demonstrasikan suatu proses atau
konsep, sehingga serdik memperoleh
pengetahuan yang dikehendaki.

iii. Menciptakan suatu keadaan yang


dikehendaki yang dapat digunakan
para serdik untuk memperoleh
pengetahuan dan keterampilan.
Sedangkan alat penolong instruksi
(alongins) adalah peralatan yang
digunakan bagi berfungsinya suatu
alins sehingga alins dan alongins yang
dicantumkan dalam kolom ini adalah
alins dan alongins yang dapat
membantu tercapainya TIU/TIK secara
langsung.

(g) Pasal 7 Proses Belajar dan Mengajar.

i. Proses belajar dan mengajar


merupakan serangkaian langkah
kegiatan mengajar yang menggambar-
kan interaksi edukatif antara gadik dan
serdik sebagai gambaran operasional
dari metode mengajar yang telah
dipilih.

ii. Serangkaian langkah tersebut


disusun secara sistematis yang
merupakan kegiatan interaksi aktif
antara gadik dengan serdik (siapa
berbuat apa). Kegiatan ini berfokus
kepada pencapaian tujuan instruk-
sional khusus (TIK). Untuk itulah maka
penjelasannya secara rinci dari setiap
sub/pasal bab/pokok materi pelajaran.

iii. Perbedaan dalam proses belajar


dan mengajar dipengaruhi oleh sifat,
bentuk dan metode pembelajaran yang
dipilih.

(h) Pasal 8 Kualifikasi Gadik.

i. Pasal ini dimaksudkan untuk


menegaskan kualifikasi gadik yang
dikehendaki, sebagaimana yang
tercantum dalam program pendidikan
kurdik yang bersangkutan.
30

ii. Dalam mengisi pasal ini perlu


diperhatikan bahwa gadik yang
dikehendaki dimaksud adalah memiliki
keahlian yang berhubungan dengan
mata pelajaran yang akan diajarkan.

(i) Pasal 9 Referensi.

i. Referensi yang dimaksud disini


adalah referensi yang menjadi dasar
penyusunan hanjar bersumber dari
acara pendidikan kurdik pada kolom
14.

ii. Referensi dapat berupa doktrin,


peraturan, buku petunjuk, karangan
umum dan lain-lain.

iii. Cara penulisan diatur sebagai


berikut:

i) Untuk doktrin, peraturan


dan buku petunjuk ditulis surat
keputusan, nomor, tanggal dan
judul dari buku tersebut.

ii) Untuk karangan umum,


ditulis nama pengarang, judul
buku, penerbit dan tahun
penerbitan.

(j) Pasal 10 Lain-Lain. Kolom lain-lain


disediakan untuk menampung penekanan-
penekanan yang perlu diperhatikan oleh
gadik dalam mengoperasikan hanjar.

(5) Bagian Tajuk Tanda Tangan.

(a) Diisi nama tempat/kota dimana satuan


lembaga pendidikan berada, kemudian
tanggal, bulan dan tahun jukum dibuat
(Jukum dibuat satu kali selama mata
pelajaran/hanjar tersebut tidak ada
perubahan).

(b) Jabatan Kadep/Kaprodi/Kajur pembina


materi pelajaran yang bersangkutan,
kemudian di bawahnya diisi nama pejabat
diikuti dibagian bawah berikutnya Pangkat,
Korps dan NRP.

3) Program Pembelajaran (Progjar). Progjar disusun


berdasarkan Acara Pendidikan (AP) kurikulum pendidikan,
Rangka Pembelajaran Terurai (RPT) dan hanjar dari setiap mata
pelajaran.
31

Progjar sebagai unsur PI merupakan cuplikan/petikan


progjar yang diorganisir sebagai lampiran renopsdik. Tata cara
penyusunan progjar diatur dalam Juknis tentang Kurikulum
Pendidikan. Kadep/Kaprodi/Kajur memiliki kewenangan untuk
menyusun progjar sesuai dengan tataran kewenangan pembina
materi pelajaran masing-masing.

a) Dasar Penyusunan. Progjar disusun berdasarkan:

(1) acara pendidikan dari kurikulum pendidikan,


berupa mata pelajaran, materi bahasan/bab,
tujuan kurikuler, jumlah jam pelajaran baik teori
maupun praktik dan metode yang digunakan;

(2) hanjar dari mata pelajaran yang


dioperasionalkan; dan

(3) RPT (Rangka Pembelajaran Terurai).

b) Pokok-Pokok Penyusunan Progjar. Progjar dalam


unsur PI merupakan cuplikan petikan progjar yang
diorganisir sebagai lampiran renopsdik. Data-data yang
diperlukan:

(1) Acara Pendidikan (AP):

(a) mata pelajaran dan kegiatan yang


harus dilaksanakan dalam memenuhi tujuan
kurikuler;

(b) materi bahasan, untuk menentukan


judul/bab;

(c) tujuan kurikuler dari setiap mata


pelajaran/kegiatan;

(d) jumlah jam pelajaran baik teori


maupun praktik; dan

(e) metode pengajaran.

(2) Hanjar: Data-data yang diambil dari hanjar


meliputi:

(a) pokok-pokok materi pelajaran dari


setiap bab; dan

(b) batasan judul bab yang digunakan


untuk memenuhi tujuan kurikuler/tujuan
pelajaran.

(3) RPT. Data-data yang diambil dari RPT


meliputi pembagian jumlah jam pelajaran untuk
setiap pertemuan baik teori maupun praktik.
32

c) Tata Cara Penyusunan/Pengisian Program


Pembelajaran.

(1) Bagian Klasifikasi BIASA tidak dicantumkan.

(2) Bagian Kopstuk. Kopstuk progjar diisi


departemen/prodi/jurusan pembina materi mata
pelajaran yang bersangkutan dengan jenis huruf
bookman old style ukuran 11 kapital.

(3) Bagian judul, dibaris pertama diisikan judul


progjar untuk satu mata pelajaran dan dibaris
kedua macam pendidikan yang dioperasionalkan,
ditulis di tengah atas dengan jenis huruf bookman
old style ukuran 11 kapital (Bold).

(4) Menyiapkan format progjar 17 (tujuh belas)


kolom sebagaimana yang telah ditentukan dalam
juknis kurdik.

(5) Kolom 1 sampai dengan 9. Masukan data


materi pembekalan, alokasi waktu dan tujuan
kurikuler yang terdapat pada AP kurikulum sesuai
kolom yang tersedia dalam format progjar kolom 1
samapai dengan 9.

(6) Kolom 10 Tujuan Instruksional Umum.


Berdasarkan hanjar dan RPT, selanjutnya
Menentukan Tujuan Instruksional Umum (TIU)
setiap pertemuan. Berdasarkan tujuan kurikuler,
TIU dirumuskan dengan memperhatikan tingkat
kecakapan yang harus dicapai untuk pengetahuan
maupun keterampilan secara tersendiri, karena
materi pembelajaran dalam progjar tidak disatukan
antara pengetahuan (teori) dengan keterampilan
(praktik). TIU merupakan tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai setelah bab itu diajarakan.
Jadi dalam satu progjar rumusan TIU dapat sama,
namun pokok-pokok materi pelajarannya pada
kolom 11 berbeda. Dengan kata lain pokok-pokok
materi pelajarannya merupakan selanjutan dari
pasal/sub bab sebelumnya.

(7) Kolom 11 pokok-pokok materi pelajaran, bila


mana pada kolom 10 TIU yang dipelajari lebih dari
satu bab maka judul babnya ditulis terlebih dulu,
selanjutnya secara berurutan diuraikan di
bawahnya pasal/sub babnya, tidak termasuk pasal/
sub bab umum. Khusus praktik yang tidak
disediakan jam evaluasi tersendiri, maka pada
setiap pokok-pokok materi pelajaran yang di
praktikan dan langsung dinilai, maka ditambahkan
evaluasi praktik. Namun bilamana pelajaran praktik
tersebut belum penilaian maka kegiatan evaluasi
praktik tidak dicantumkan.
33

Hal tersebut terkandung maksud memberi


petunjuk kepada gadik, bahwa pada saat mana
pelajaran praktik itu sudah harus dinilai dan mana
pelajaran praktik yang belum dinlai.

(8) Kolom 12 Jam Pelajaran tiap Pertemuan.


Langkah berikunya memasukkan jumlah jam
pertemuan sebagaimana yang ditentukan dalam
RPT, baik teori maupun praktik (siang/malam) ke
dalam kolom 12,13 dan 14.

(9) Kolom 15 Metode. Memasukkan metode


pengajaran sebagaimana yang ditentukan dalam AP
ke dalam kolom 15, disesuaikan dengan sifat
pelajaran pada TIU pertemuan yang bersangkutan.
Sesuai kewenangannya, Kadep/Kaprodi/Kajur
dapat menambahkan metode pengajaran sesuai
kebutuhan, namun tidak boleh mengurangi metode
pengajaran yang telah detentukan dalam AP Kurdik.

(10) Kolom 16, pokok-pokok materi evaluasi.


Kolom pokok-pokok materi evaluasi diisi dengan
memindahkan semua atau sebagian dari pokok-
pokok materi pelajaran sebagaimana yang terdapat
dalam kolom 11, disesuaikan dengan substansi
materi, tidak termasuk pendahuluan dan penutup.

(11) Kolom 17 keterangan. Kolom keterangan diisi


dengan mencantumkan hanjar yang digunakan
dalam pembelajaran tersebut. Penulisannya dimulai
dari surat keputusan, nomor, tanggal/bulan tahun,
macam hanjar dan judul hanjar. Contoh: Keputusan
Dankodiklatad Nomor Kep/120/VI/2020 tanggal 17
Juni 2020 tentang Naskah Sekolah CMI.

(12) Apabila pendidikan dilaksanakan dalam


beberapa tahap dan setiap tahapannya ditentukan
kelulusan dan prestasi (melalui sidang Wanhatdik)
maka progjar disusun untuk tiap-tiap tahap
(terdapat beberapa lampiran progjar sesuai jumlah
tahapan pendidikan).

4) Persiapan Mengajar (Siapjar). Siapjar disusun oleh gadik


yang mengajar materi sesuai tanggung jawabnya berdasarkan
progjar dan hanjar. Siapjar disusun sebanyak pertemuan
sesuai TIU di progjar untuk dijadikan pedoman gadik dalam
rangka mencapai tujuan kurikuler.

a) Dasar Penyusunan. Siapjar disusun berdasarkan:

(1) progjar; dan

(2) hanjar.

b) Pokok-pokok Materi Penyusunan. Data-data yang


diperlukan.
34

(1) Dari progjar meliputi data-data:

(a) tujuan kurikuler mata pelajaran


tersebut;

(b) berbagai TIU dari hasil penjabaran


tujuan kurikuler;

(c) pokok-pokok materi pelajaran setiap


pertemuan;

(d) waktu yang dibutuhkan setiap


pertemuan untuk mencapai masing-masing
TIU;

(e) pokok-pokok materi evaluasi untuk


mengukur keberhasilan setiap TIU dan TIK;
dan

(f) waktu yang dibutuhkan untuk evaluasi


keseluruhan.

(2) Dari hanjar, meliputi kandungan isi seluruh


mata pelajaran yang bersangkutan dan mencakup
seluruh pokok materi pelajaran yang tercantum
dalam program pembelajaran.

c) Mata pelajaran praktik dengan resiko kecil dan


dilaksanakan di dalam lembaga pendidikan seperti latihan
baris berbaris, bahan administrasi yang disiapkan siapjar
praktik dan ceklis penilaian.

d) Mata pelajaran praktik dengan resiko serdik


mengalami luka maupun kematian serta membutuhkan
materiil dan personel pendukung lain, bahan administrasi
yang disiapkan adalah siapjar praktik dan rencana
lapangan.

e) Kegiatan praktik seperti latihan berganda, bahan


administrasi yang disiapkan berupa Rencana Garis Besar
(RGB), rencana latihan dan rencana lapangan; dan

f) Penyiapan ceklis penilaian disesuaikan kegiatan


praktik yang dilaksanakan.

g) sesuai materi yang menjadi tanggung jawabnya


menjabat sebagai Komandan Latihan. Namun dalam
keadaan tertentu bilamana materi pelajaran yang bersifat
praktik dalam satu departemen mengalami kegiatan
pelaksanaan praktik yang bersamaan atau tidak
memungkinkan menjabat sebagai Danlat maka Danlemdik
dapat menunjuk personel lain sebagai Danlat.
35

h) Dalam kegiatan aplikasi pada Dikbangspes, pejabat


Komandan Latihan dalam kegiatan tersebut dijabat oleh
Kadep/Kaprodi/Kajur sebagai pembina materi, contoh
latihan aplikasi pada Susbater maka Danlat dijabat oleh
Kadepter. Namun dalam keadaan tertentu Danlemdik
dapat menunjuk pejabat lain sebagai Danlat.

i) Latihan aplikasi sesuai materi yang tidak memiliki


pembina materi di lembaga pendidikan, Dan/Ka/Gub
Lemdik dapat menunjuk pejabat lain sebagai Danlat.

j) Kegiatan latihan Gara Olah Yudha/latihan


berganda pada pendidikan dengan materi dalam satu
Departemen, Danlat dijabat oleh Kadep/Kaprodi/Kajur.
Dan dalam keadaan tertentu, misalnya antara lain
dislokasi satuan pendidikan yang tersebar dan berjauhan
dengan Mako Lemdik, maka Danlemdik dapat menunjuk
personel lainnya untuk menjadi Danlat.

k) Kegiatan latihan Gara Olah Yudha/latihan


berganda pada pendidikan dengan materi lebih dari satu
departemen (Dikjurba Abit Dikmaba, Abit Diktukba dan
Abit Dikmata) Danlat dijabat oleh Dansatdik atau pejabat
yang ditunjuk oleh Danlemdik.

l) Tata Cara Penyusunan/Pengisian Persiapan


Mengajar.

(1) Klasifikasi BIASA (tidak ditulis).

(2) Kopstuk Dep/Prodi/Jur cantumkan dibagian


kiri atas dengan jenis huruf bookman old style
ukuran 11 kapital.

(3) Judul PERSIAPAN MENGAJAR ditulis


ditengah-tengah menggunakan dengan jenis huruf
bookman old style ukuran 12 (Bold).

(4) Bagian Kepala Siapjar meliputi:

(a) Pendidikan: ... (Diisi macam Dik ybs).

(b) Mata Pelajaran: ... (Diisi nama MP).

(c) Jumlah JP seluruhnya: ... JP (T = ... JP,


P= ... JP, UT= ... JP).

(d) Jumlah JP untuk mencapai TIU : ... JP


(... - .../... JP...).

(e) Tujuan Kurikuler: ... (Diisi dari Progjar


kolom 9).

(f) Waktu: ... x 45/50 menit.


36

(g) Metode: … (Diisi dari Progjar kolom 15).

(h) Alins/Alongins: ... (Sesuai kebutuhan).

(5) Bagian Isi. Bagian isi berbentuk matrik


terdiri dari 3 kolom, meliputi: Kolom 1 waktu, kolom
2 pokok-pokok materi pelajaran dan rencana papan
tulis dan kolom 3 berisi uraian/keterangan.
Urutan penyajian materi pelajaran pada pertemuan
tersebut, pada garis besarnya mencakup tiga tahap
kegiatan yaitu: Pendahuluan/Permulaan, Inti dan
Akhir/Penutup. Kegiatan pendahuluan merupakan
pertemuan pertama dari suatu penyampaian materi
pelajaran tertentu. Sedangkan permulaan
merupakan kegiatan pembelajaran pada pertemuan
lanjutan. Demikian pula untuk tahap Akhir/
Penutup. Dikatakan akhir bila penyampaian
materi pelajaran masih ada lanjutannya, Sedangkan
dikatakan penutup bila materi pelajaran telah
tersampaikan semuanya.

(a) Pelajaran Teori.

i. PENDAHULUAN.

i) Perkenalan. Dikolom 3
uraian, tuliskan kalimat
„‟Tayangkan data pribadi gadik‟‟.

ii) Pengantar/Appersepsi,
dikolom uraian, tuliskan kalimat
„‟Tayangkan video atau cerita
singkat yang mengarah ke judul
pelajaran tentang ... (Sesuai judul
pelajaran‟‟.

iii) Judul, dalam kolom 2


ditulis judul pelajaran, sedangkan
dikolom 3 uraian, tuliskan
kalimat „‟Tayangkan dan tulis
dipapan tulis dengan hurup
kapital dan warna yang
mencolok‟‟.

iv) TIU, dalam kolom 2 ditulis


TIU sesuai diprogjar kolom 10,
sedangkan dikolom 3 uraian,
tuliskan kalimat „‟Sampaikan
sekilas kepada ... (Sesuai sebutan
serdik)‟‟.

v) Ruang lingkup, dikolom 2


ditulis seluruh bab-bab hanjar
yang akan dipelajari, sedangkan
dikolom 3 uraian, tuliskan
kalimat „‟Tayangkan dan tulis
dipapan tulis serta sampaikan
batasan materi yang akan
diajarkan”.
37

vi) Referensi, dalam kolom 2


tulis referensi yang tercantum
pada AP kurikulum pada kolom
terakhir dan dapat ditambah
referensi lain, sedangkan dikolom
3 tuliskan kalimat „‟Sampaikan
referensi yang digunakan‟‟.

ii. Kegiatan Permulaan. (Pada


pertemuan kedua, ketiga dan
selanjutnya).

i) Pemeriksaan. Pada kolom


3 uraian, tuliskan kalimat
„‟Sampaikan pertanyaan peme-
riksaan kepada … (Sesuai sebut-
an serdik) terhadap materi yang
telah diberikan sebelumnya „‟.

ii) Pengantar, pada dikolom 3


uraian, tuliskan kalimat „‟Tayang-
kan video atau cerita singkat
yang mengarah ke sub judul
pelajaran tentang ... (Sesuaikan
sub judul yang akan dipelajari)‟‟.

iii) Sub judul, dalam kolom 2


ditulis sub judul pelajaran,
sedangkan dikolom 3 uraian
tuliskan kalimat „‟Tayangkan dan
sampaikan sekilas kepada ...
(Sesuai sebuatan serdik).

iv) TIU, dalam kolom 2 ditulis


TIU sesuai diprogjar kolom 10,
sedangkan dikolom 3 uraian,
tuliskan kalimat „‟Sampaikan
sekilas kepada ... (Sesuai sebutan
serdik )‟‟.

v) Ruang lingkup, dikolom 2


ditulis bab-bab hanjar yang akan
dipelajari, sedangkan dikolom 3
uraian, tuliskan kalimat “Tayang-
kan dan tulis dipapan tulis di
bawah judul pelajaran”.

iii. INTI. Kegiatan ini dibagi dalam


beberapa langkah, dimana setiap
langkah membahas pokok bahasan
dan pencapaian TIK (Sub/pasal Bab).
Adapun kegiatan setiap langkah terdiri
dari:
38

i) Pokok bahasan, dalam


kolom 2 tuliskan judul bab yang
akan diajarkan, sedangkan dalam
kolom 3 uraian tulis kalimat
„‟Tayangkan dan tulis dipapan
tulis di bawah judul pelajaran‟‟.

ii) Sub pokok bahasan, dalam


kolom 2 tuliskan sub/pasal bab/
pokok materi pelajaran (Progjar
kolom 11) yang akan diajarkan.
Jika sub pokok bahasannya lebih
dari lima, maka idealnya dibagi
menjadi lebih dari satu langkah,
disesuaikan dengan luas dan
kedalaman materi pelajaran yang
bersangkutan. Selanjutnya pada
kolom 3 uraian tulis kalimat
„‟Sampaikan sekilas kepada ...”
(Sesuai sebutan serdik).

iii) TIK, dalam kolom 2 tulis-


kan rumusan TIK dengan kata
kerja operasional. Banyaknya TIK
sebanyak sub pokok bahasan
yang akan diajarkan, sedangkan
dalam kolom 3 uraian tulis
kalimat „‟Sebagai pedoman gadik
dan dapat disampaikan kepada
...‟‟ (Sesuai sebutan serdik).

iv) Uraian, yaitu uraian secara


rinci dari setiap TIK. Setiap TIK
dalam kolom 3 tuliskan kalimat
„‟dijelaskan tentang ... (Menuju
TIK yang akan diuraikan).
Kemudian di bawahnya tulis kata
‟‟Tayangkan slide- ... (Sesuai
nomor slide yang menguraikan
TIK yang bersangkutan)”.
Dilanjutkan dengan uraian isi
materi pelajaran dari TIK yang
bersangkutan, namun tidak
seluruh uraian di hanjar
dimasukkan. Akan tetapi diambil
inti sarinya saja.

v) Kesempatan bertanya,
dalam kolom 3 tuliskan kalimat
„‟Berikan kesempatan bertanya,
kepada ... (Sesuai sebutan serdik)
tentang ... (tulis apa yang menjadi
sub pokok bahasan pada langkah
tersebut‟‟.
39

vi) Pemeriksaan, dalam kolom


3, tulis kalimat „‟Sampaikan
pertanyaan pemeriksaan kepada
... (Sesuai sebutan serdik) dengan
metode dan teknik bertanya:
(tulis kalimat pertanyaan sesuai
dengan substansi materi TIK
yang di pelajari).

iv. AKHIR/PENUTUP. Kegiatan akhir/


penutup merupakan penanda dari
kegiatan proses belajar mengajar yang
dilaksanakan pada pertemuan tersebut.
Disebut akhir karena bukan pertemuan
terakhir, namun masih ada pertemuan
lanjutan. Dan disebut penutup apabila
kegiatan tersebut merupakan kegiatan
terakhir dari seluruh penyampaian
materi pelajaran.

i) Akhir. Kegiatan akhir


meliputi:

(i) Kesempatan ber-


tanya, dalam kolom 3
tuliskan kalimat ”Berikan
kesempatan bertanya
kepada ... (sebutan serdik)
tentang ... (Diisi seluruh sub
pokok bahasan atau pokok
bahasan dalam pertemuan
yang bersangkutan)”.

(ii) Pemeriksaan, dalam


kolom 3 tuliskan kalimat
”Berikan tes formatif/kuis”.

(iii) Ringkasan, dalam


kolom 3 tuliskan kalimat
”Sampaikan ringkasan
pelajaran yang telah
diajarkan meliputi: (Diisi
seluruh sub pokok bahasan
atau pokok bahasan dalam
pertemuan yang
bersangkutan)”.

(iv) Penekanan, tuliskan


kalimat ”Sampaikan pe-
nekanan hal-hal penting
tentang ... (Diisi seluruh sub
pokok bahasan atau pokok
bahasan dalam pertemuan
yang bersangkutan)”.
40

ii) PENUTUP. Kegiatan yang


dilakukan gadik pada tahap
penutup secara garis besar sama
dengan kegiatan akhir, bedanya
kegiatan Ringkasan pada
penutup diganti dengan
Kesimpulan. Untuk mengisi
kolom 3 tuliskan kalimat
”Sampaikan kesimpulan pelajaran
yang telah diajarkan meliputi ...
(Diisi seluruh sub pokok bahasan
atau pokok bahasan dari
pertemuan pertama hingga
terakhir).

(b) Siapjar Praktik. Pelajaran Praktik ada


berbagai macam. Tetapi secara garis besar
menurut tempatnya dibedakan menjadi dua
macam yaitu pelajaran praktik di kelas dan di
luar kelas (di lapangan). Ditinjau dari bentuk
kegiatannya, merupakan kegiatan lanjutan
dari pelajaran teori atau tidak merupakan
lanjutan dari pelajaran teori (Mata pelajaran
berdiri sendiri). Jika pelajaran praktik
tersebut merupakan lanjutan dari pelajaran
teori, maka pada siapjar kolom dua diawali
dengan “PERMULAAN” dan jika pelajaran
praktik itu merupakan mata pelajaran yang
berdiri sendiri, maka diawali dengan
“PENDAHULUAN”. Adapun kegiatan dari kedua
bentuk siapjar praktik tersebut secara rinci
sebagai berikut:

i. Siapjar Praktik di kelas. (Pelajar-


an lanjutan dari pelejaran teori).

i) Permulaan.

(i) Pemeriksaan, dalam


kolom 3 uraian, tuliskan
kalimat „‟Sampaikan per-
tanyaan kepada … (sesuai
sebutan serdik) terhadap
materi yang telah diberikan
sebelumnya„‟. Kemudian
di bawahnya dituliskan
beberapa kalimat pertanya-
an yang ada kaitannya
dengan materi yang akan
dipraktikkan.
41

(ii) Pengantar/Appersepsi,
dikolom 3 uraian, tuliskan
kalimat „‟Tayangkan video
atau cerita singkat yang
mengarah ke sub judul
pelajaran tentang ...
(Sesuaikan sub judul yang
akan dipelajari)‟‟.

(iii) Sub Judul, dalam


kolom 2 ditulis sub judul,
sedangkan dikolom 3
uraian tuliskan kalimat
„‟Tayangkan dan tulis
dipapan tulis di bawah
judul pelajaran‟‟.

(iv) TIU, dalam kolom 2


ditulis TIU sesuai diprogjar
kolom 10, sedangkan
dikolom 3 uraian tuliskan
kalimat „‟Sampaikan sekilas
kepada ... (Sesuai sebutan
serdik )‟‟.

(v) Ruang Lingkup,


dikolom 2 ditulis materi
yang akan dipraktikkan,
sedangkan dikolom 3
uraian tuliskan kalimat
“Sampaikan sekilas kepada
… (sesuai sebutan serdik)”.

ii) INTI. Kegiatan inti untuk


pelajaran praktik di kelas pada
dasarnya sama dengan pelajaran
teori, namun ada perbedaannya
khususnya pada rumusan TIK
dan uraian. Adapun kegiatan
dalam setiap langkah sebagai
berikut:

(i) Pokok bahasan,


dalam kolom 2 tuliskan
materi/bab yang akan
dipraktikkan, sedangkan
dalam kolom 3 uraian tulis
kalimat „‟Tayangkan dan
tulis dipapan tulis di
bawah judul pelajaran”.
42

(ii) Sub pokok bahasan,


dalam kolom 2 tuliskan
sub/pasal bab/pokok-
pokok materi pelajaran
(Progjar kolom 11) yang
akan dipraktikkan, sedang-
kan dalam kolom 3 uraian
tulis kalimat „‟Sampaikan
sekilas kepada ... (sesuai
sebutan serdik)”.

(iii) TIK, dalam kolom 2


tuliskan rumusan TIK
dengan kata kerja
operasional (Sesuai tingkat
kecakapan keterampilan).
Banyaknya TIK sama
dengan sub pokok bahasan
yang akan dipraktikkan.
Sedangkan dalam kolom 3
uraian tulis kalimat
„‟Sebagai pedoman gadik
dan dapat disampaikan
kepada ... (Sesuai sebutan
serdik)”.

(iv) Uraian. Kolom 2


tuliskan kalimat pernyata-
an sebagai berikut:

aa. Penjelasan
singkat tentang
praktik ... (Tuliskan
materi yang diprak-
tikkan). Pada kolom
3 uraian tuliskan
kalimat sebagai
berikut: Gumil mem-
berikan penjelasan
secara singkat
tentang praktik ...
(Sesuai materi yang
dipraktikkan).

bb. Penugasan
praktik ... (Sesuai
materi yang
dipraktikkan). Pada
kolom 3 uraian
tuliskan kalimat
”Gumil memberikan
penugasan kepada ...
(Sesuai sebutan
serdik) tentang
praktik ... (Sesuai
materi yang
dipraktikkan).
43

cc. Membimbing
dan mengawasi.
Pada kolom 3 uraian
tuliskan ”Gumil
memberi bimbingan
dan mengawasi ...
(Sesuai sebutan
serdik) dalam pelak-
sanaan praktik ...
(Sesuai materi yang
dipraktikkan).

iv. AKHIR/PENUTUP. Kegiatan


akhir/penutup pada siapjar
praktik di kelas sama dengan
siapjar pelajaran teori. Kecuali
pada pasal pemeriksaan dalam
kolom 3 tuliskan kalimat “Gumil
melaksanakan pengecekan/
koreksi/penilaian terhadap…
(Tulis materi apa yang
dipraktikkan).

ii. Siapjar Praktik di Lapangan


(Pelajaran berdiri sendiri).

i) PENDAHULUAN:

(i) Tindakan keamanan,


dalam kolom 3 uraian
tuliskan kalimat „‟pelatih
melaksanakan pengecekan
keamanan terhadap per-
sonel, materiil dan alkap
yang digunakan‟‟.

(ii) Perkenalan, dalam


kolom 3 uraian tuliskan
kalimat „‟Pelatih dan pem-
bantu pelatih memperke-
nalkan diri”

(iii) Pengantar/Apper-
sepsi, dalam kolom 3
uraian tuliskan kalimat
„‟Cerita ringan yang
mengarah ke judul
pelajaran tentang ….
(Sesuai materi yang akan
dipraktikkan )‟‟.

(iv) Judul, dalam kolom


2 ditulis judul pelajaran
yang akan dipraktikkan,
sedangkan dikolom 3
uraian tuliskan kalimat
„‟Sampaikan sekilas kepada
... (Sesuai sebutan serdik)”.
44

(v) TIU, dalam kolom 2


ditulis TIU sesuai diprogjar
kolom 10, sedangkan
dikolom 3 uraian tuliskan
kalimat „‟Sampaikan sekilas
kepada ... (sesuai sebutan
serdik)‟‟.

(vi) Ruang lingkup,


dikolom 2 ditulis judul bab-
bab hanjar yang akan
dipelajari, sedangkan
dikolom 3 uraian tuliskan
kalimat “Sampaikan sekilas
kepada ... (Sesuaikan
sebutan serdik)”, ruling dan
batasan materi yang akan
dipraktikkan.

(vii) Referensi, dalam


kolom 2 tulis referensi yang
tercantum pada AP
kurikulum pada kolom
terakhir dan dapat
ditambah referensi lain,
sedangkan dikolom 3
tuliskan kalimat „‟Sampai-
kan referensi yang
digunakan‟‟.

(viii) Demonstrasi ke-


seluruhan, di kolom 2 tulis
materi yang dipraktikkan
sedangkan dalam kolom 3
uraian tuliskan kalimat
„‟Tim peraga di bawah aba-
aba pelatih memperagakan
seluruh rangkaian gerakan
tanpa penjelasan‟‟.

ii) INTI. Merupakan kegiatan


penyampaian materi pelajaran
yang terbagi dalam langkah.
Kegiatan dalam langkah
meliputi:

(i) Pokok Bahasan,


dalam kolom 2 tuliskan
materi/bab yang akan
dipraktikkan, sedangkan
dalam kolom 3 uraian tulis
kalimat „‟Sampaikan sekilas
kepada .... (Sesuai sebutan
serdik)”.
45

(ii) Sub Pokok Bahasan,


dalam kolom 2 tuliskan
sub bab/pokok materi
pelajaran (Progjar kolom 11
yang akan dipraktikkan.
Oleh karena sifat kegiatan-
nya berupa kegiatan, maka
idealnya setiap langkah
sub pokok bahasannya
cukup satu. Namun bisa
lebih dari satu, jika dalam
teknis kegiatannya, Serdik
diberikan kesempatan
mencoba dan bertanya
setalah setiap satu gerakan
dijelaskan. Untuk mengisi
kolom 3 uraian, tulis
kalimat „‟Sampaikan se-
kilas kepada ... (Sesuai
sebutan serdik)”.

(iii) TIK, dalam kolom 2


tuliskan rumusan TIK
dengan kata kerja
operasional (Sesuai tingkat
kecakapan keterampilan).
Banyaknya TIK sama
dengan sub pokok bahasan
yang akan dipraktikkan.
Sedangkan dalam kolom 3
uraian tulis kalimat
„‟sebagai pedoman gadik
dan dapat disampaikan
kepada ... (Sesuai sebutan
serdik)”.

(iv) Demonstrasi
Langkah, dalam kolom 2
tuliskan materi yang
dipraktikkan sedangkan
dalam kolom 3 uraian
tuliskan kalimat ‟Tim
peraga di bawah aba-aba
pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan
tanpa penjelasan‟‟.

(v) Penjelasan, yaitu


penjelasan secara rinci dari
setiap TIK yang dipraktik-
kan. Dalam kolom 2
cantumkan TIK yang akan
dipraktikan, sedangkan
dalam kolom 3 tulis
kalimat „‟Pelatih menjelas-
kan tentang ... (Sesuai
TIK yang dipraktikkan)”.
46

Kemudian di bawahnya
tulis kalimat ‟‟Tim Peraga
di bawah aba-aba pelatih
memperagakan gerakan
demi gerakan sebagai
berikut ...‟‟(Uraikan materi
yang dipraktikkan secara
berurutan, dimulai dari
pelatih memberikan aba-
aba dan diikuti penjelasan
terhadap gerakan yang
dilakukan oleh peraga )”.

(vi) Kesempatan
Mencoba. Dalam kolom 3
uraian tuliskan kalimat:

aa. Pelatih meme-


rintahkan ... (sesuai-
kan sebutan serdik)
untuk mencoba me-
lakukan gerakan ...
(isikan materi yang
dipraktikkan).

bb. Pelatih dibantu


pembantu pelatih
mengawasi, mem-
bimbing dan mengo-
reksi pelaksanaan
kegiatan praktik.

(vii) Kesempatan Ber-


tanya, dalam kolom 3
uraian tuliskan kalimat
„‟Berikan kesempatan
bertanya kepada ...
(Sesuaikan sebutan serdik)
tentang gerakan ... (Isikan
materi yang dipraktikan).

(viii) Pemeriksaan, dalam


kolom 3 uraian dituliskan
kalimat:

aa. Pelatih melak-


sanakan pemeriksaan
kepada ... (Sesuai-
kan sebutan Serdik)
berkaitan dengan
gerakan ... (sesuai
materi yang diprak-
tikkan).
47

bb. Pelatih membe-


rikan aba-aba pelak-
sanaan kemudian ...
(Sesuaikan sebutan
serdik) melaksana-
kannya.

cc. Pelatih dan


pembantu pelatih
memeriksa gerakan-
gerakan yang dilaku-
kan ... (Sesuaikan
sebutan serdik).

Untuk langkah kedua dan


seterusnnya sama dengan
langkah pertama, namun bila-
mana langkah tersebut merupa-
kan langkah terakhir sebelum
akhir/penutup maka kesempat-
an bertanya dan pemeriksaan
langsung masuk pada kegiatan
akhir/penutup.

iii) AKHIR/PENUTUP. Kegiatan


disebut akhir bila masih ada
lanjutannya, dan disebut pe-
nutup apabila kegiatan tersebut
merupakan kegiatan terakhir
dari seluruh pertemuan, dalam
hal ini seluruh isi mata
pelajaran telah selesai disampai-
kan. Adapun kegiatannya
meliputi:

(i) Kesempatan Bertanya,


dalam kolom 3 tuliskan
kalimat ”Berikan kesempat-
an bertanya kepada ...
(Sebutan serdik) tentang ...
(Diisi seluruh sub pokok
bahasan dalam pertemuan
yang bersangkutan)”.

(ii) Pemeriksaan, dalam


kolom 3 tuliskan kalimat
”Pelatih melaksanakan
pemeriksaan kepada ...
(Sebutan serdik) tentang ...
(Diisi sub pokok bahasan
dalam pertemuan yang
bersangkutan)”.
48

(iii) Ringkasan/Kesimpul-
an, dalam kolom 3 tuliskan
kalimat ”Mengulangi gerak-
an yang telah dipraktikkan
meliputi ... (Diisi seluruh
sub pokok bahasan dalam
pertemuan yang bersang-
kutan).

(iv) Penekanan, dalam


kolom 3 uraian tuliskan
kalimat ”Menekankan hal-
hal penting tentang
gerakan ... (Diisi seluruh
sub pokok bahasan dalam
pertemuan yang bersang-
kutan)”.

(v) Demonstrasi Kese-


luruhan, dalam kolom 3
uraian tuliskan kalimat
‟‟Tim peraga di bawah aba-
aba pelatih memperagakan
seluruh rangkaian gerakan
meliputi ... (Diisi seluruh
sub pokok bahasan dalam
pertemuan yang bersang-
kutan), tanpa penjelasan”.

(vi) Tindakan keamanan,


dalam kolom 3 uraian
dituliskan kalimat „‟Pelatih
mengadakan pengecekan
keamanan terhadap
personel, materiil dan alkap
yang digunakan”.

iii. Siapjar praktik di lapangan


materi pelajaran lanjutan.

i) Siapjar praktik di lapangan


dengan materi lanjutan secara
umum tahapan dan kegiatannya
sama dengan siapjar praktik yang
berdiri sendiri. Perbedaanya
hanya pada penulisan tahap
kegiatan yang di tandai dengan
“PERMULAAN”. Selanjutnya dalam
permulaan setelah Tindakan
Keamanan dilanjutkan kegiatan
Pemeriksaan. Namun bilamana
di lapangan pelatih/pembantu
pelatih belum dikenal oleh serdik,
maka sebelum Pemeriksaan
harus memperkenalkan diri
terlebih dulu kepada serdik tanpa
mencantumkan Perkenalan
dalam siapjar.
49

Selanjutnya untuk mengisi


kolom 3 cantumkan kalimat
„‟Sampaikan pertanyaan kepada
… (sesuai sebutan serdik)
terhadap materi yang telah
diberikan sebelumnya„‟. Kemudian
di bawahnya dituliskan beberapa
kalimat pertanyaan yang ada
kaitannya dengan materi yang
akan dipraktikkan. Demikian
selanjutnya kegiatan ditahap INTI
dan AKHIR/PENUTUP sama
dengan siapjar praktik di
lapangan yang berdiri sendiri.

ii) Khusus untuk siapjar


praktik di lapangan dengan
menggunakan metode aplikasi
secara umum kegiatan di tiap
tahapan sama dengan siapjar
praktik di kelas, namun ada
sedikit perbedaan, Yaitu: pada
tahap PENDAHULUAN/PERMULAAN
didahului dengan kegiatan
tindakan keamanan. Selanjutnya
pada tahap INTI, kegiatan pada
pasal “penjelasan” penjabarannya
sama dengan siapjar praktik di
kelas, hanya saja untuk poin tiga
tidak “Mengawasi dan Mem-
bimbing”, namun “Mengawasi
dan Mengendalikan”. Kemudian,
di tahap Akhir/Penutup, diakhiri
dengan kegiatan “Tindakan
Keamanan”.

(6) Tahap Penutup pada pertemuan terakhir dari


pelajaran teori, praktik di kelas maupun di lapangan
sama dengan kegiatan ditahap akhir, hanya pada
penutup khusus kegiatan Ringkasan diganti
Kesimpulan. Untuk materi mencakup seluruh
pokok bahasan atau sub pokok bahasan dari
pertemuan pertama sampai dengan pertemuan
terakhir.

(7) Persiapan mengajar untuk materi pelajaran


oraum, oramil dan aplikasi di lapangan pada
prinsipnya sama dengan yang telah terurai di atas.
Dengan kata lain format siapjar bersifat fleksibel,
tahapan dan urut-urutan kegiatannya disesuaikan
dengan sifat, macam dan bentuk kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh gadik di dalam
ruang kelas ataupun di luar kelas. Jadi pembuatan
siapjar tidak terbatas pada siapjar yang dicontohkan
dalam Juknis Paket Instruksi ini, akan tetapi dapat
disesuaikan dengan kebutuhan atau kegiatan yang
dilakukan di lapangan.
50

(8) Apabila dalam satu pertemuan hanya satu


langkah, maka dalam siapjar pada bagian INTI
penulisan langkah ditiadakan.

(9) Tajuk Tanda Tangan. Bagian tajuk tanda


tangan cantumkan tempat, tanggal, bulan tahun
pembuatan, nama gadik (Disertai pangkat korps dan
NRP), serta diketahui oleh Kadep/Kaprodi/Kajur
pembina materi yang bersangkutan. Penulisan
tajuk tanda tangan disesuaikan dengan minu TNI.

(10) Renlap. Ketentuan dan tata cara


penyusunan/pengisian renlap sebagai bagian dari
kelengkapan persiapan mengajar praktik dalam
proses belajar mengajar, berpedoman pada Petunjuk
Teknis Penyusunan Produk latihan Keputusan
Kasad Nomor Kep/500/VII/2015 Tanggal 29 Juli
2015.

5) Bahan Latihan Serdik (BLS). BLS adalah sekumpulan/


sejumlah persoalan penugasan teori dari setiap pertemuan
pembelajaran, untuk mendorong cara belajar siswa aktif dalam
rangka meningkatkan pemahaman serdik terhadap suatu
materi pelajaran tertentu. BLS disusun oleh gadik yang
mengajar materi sesuai tanggung jawabnya diketahui oleh
Kadep/Kaprodi/Kajur.

a) Dasar Penyusunan. Bahan latihan serdik disusun


berdasarkan:

(1) program pembelajaran;

(2) persiapan mengajar;

(3) hanjar; dan

(4) jadwal pelajaran.

b) Pokok-Pokok Materi Penyusunan. Data-data yang


diperlukan.

(1) Progjar. Meliputi data-data:

(a) mata pelajaran dan tujuan kurikuler


dari pelajaran yang bersangkutan;

(b) tujuan instruksional umum sebagai


penjabaran dari tujuan kurikuler; dan

(c) jumlah pertemuan dan materi pelajaran


dalam setiap pertemuan.

(2) Persiapan Mengajar. Materi yang akan


diajarkan/pokok-pokok materi pelajaran/sub
pokok bahasan/TIK.
51

(3) Hanjar. Materi BLS diambil dari pokok-pokok


materi pelajaran/pasal/sub Bab yang akan menjadi
TIK.

(4) Jadwal Pelajaran. Waktu pertemuan pada


proses belajar mengajar materi pelajaran tersebut.

c) Ketentuan BLS:

(1) BLS dibuat oleh gadik diketahui Kadep/


Kaprodi/Kajur sebagai penanggungjawab materi.

(2) Pemberian BLS pada serdik minimal dua hari


sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar mata
pelajaran yang bersangkutan sesuai jadwal
pelajaran.

(3) BLS merupakan tugas pelajaran teori.


Jumlah BLS sebanyak pertemuan (TIU teori)
sebagaimana dalam progjar.

(4) Serdik mengerjakan BLS di barak, bukan di


kelas, dikumpulkan satu hari sebelum PBM
dilaksanakan.

(5) BLS dikoreksi dan di nilai oleh gadik


selanjutnya digunakan sebagai bahan untuk
menentukan pada bagian materi mana yang harus
diberikan perhatian khusus. Sedangkan nilai BLS
dapat digunakan sebagai nilai penugasan teori.

(6) Nilai diketahui Kadep/Kaprodi/Kajur selaku


pembina materi, selanjutnya diserahkan kepada
staf bagdik sebagai nilai tugas serdik.

d) Bentuk BLS.

(1) BLS merupakan sejumlah persoalan teori dari


materi pelajaran tertentu, yang dijadikan sarana
bagi gadik, agar serdik memiliki pengetahuan awal
terhadap suatu materi pelajaran, sebelum materi
pelajaran tersebut diajarkan.

(2) BLS dapat berupa lembar penugasan yang


berisi perintah untuk merangkum, membuat
makalah, membuat tulisan tentang materi/pokok
bahasan yang akan diajarkan kepada serdik, atau
tugas-tugas lain.

e) Tata cara penyusunan/pengisian bahan latihan


peserta didik.

(1) Klasifikasi. Klasifikasi BIASA (tidak


dicantumkan).
52

(2) Kopstuk. Cantumkan Kopstuk Departemen/


Prodi/Jur disebelah kiri atas dengan jenis huruf
bookman old style ukuran 11 kapital.

(3) Judul. Tulis Judul dibagian tengah


menggunakan jenis huruf bookman old style ukuran
11 (Bold).

(4) Bagian Kepala.

(a) Nama: … (Sesuai nama serdik).

(b) Pendidikan: ... (Macam pendidikan


yang dioperasionalkan).

(c) Nosis: … (Sesuai nosis).

(d) Mata pelajaran: … (Nama pelajaran


dari progjar kolom 2).

(e) Tujuan kurikuler:... (Dari progjar


kolom 9).

(f) Jumlah pertemuan: ... (Berapa banyak


TIU teori di progjar kolom 10).

(g) Materi pertemuan: ... (Isikan pokok-


pokok materi pelajaran dari progjar kolom
11).

(h) Tujuan Instruksional Umum: ... (Isikan


rumusan TIU teori dari progjar kolom 10).

(5) Buatlah petunjuk pengerjaan/penyelesaian


persoalan dengan singkat, jelas dan tegas.

(6) Pada setiap pertemuan, buatlah beberapa


pertanyaan yang substansial atau merupakan inti
sari dari materi pelajaran pada pertemuan tersebut.
Soal uraian yang terdapat dalam BLS ini bukan
sekedar untuk latihan serdik saja, tetapi lebih dari
itu, persolan tersebut sekaligus juga sebagai bahan
bagi gadik membuat konsep soal ujian dalam
rangka evaluasi teori.

(7) Pada bagian berikutnya disetiap akhir


jawaban dari soal pertanyaan pada pertemuan
tersebut dibuat matrik kontrol yang berisi kolom
catatan gadik, nilai, paraf serdik dan gadik, dengan
maksud untuk:

(a) catatan gadik, untuk memberikan


catatan kepada serdik tentang hal-hal yang
berkaitan dengan hasil pekerjaan serdik
(kekurangan-kekurangan hasil pekerjaannya);
53

(b) nilai, untuk memberikan tolok ukur


pemahaman serdik terhadap hasil
pekerjaannya, sekaligus sebagai nilai
penugasan;

(c) paraf serdik dan paraf gadik, untuk


membuktikan bahwa pekerjaan sudah
dikerjakan serdik dan dikoreksi oleh gadik;
dan

(d) bahan latihan serdik dibuat oleh gadik


yang mengajar materi pelajaran tersebut
dan diketahui oleh Kadep/Kaprodi/Kajur
Pembina materi, yang dicantumkan pada
bagian tajuk tanda tangan bahan latihan
serdik.

(11) Bahan latihan serdik diberikan kepada serdik


secara perorangan dan juga merupakan salah satu
isi unsur paket instruksi.

f) Tata Cara Penyusunan/Pengisian Lembar


Penugasan.

(1) Klasifikasi. Klasifikasi BIASA (tidak


dicantumkan)

(2) Kopstuk Dep/Prodi/Jur dibagian kiri atas


halaman pertama dengan jenis huruf bookman old
style ukuran 11 kapital.

(3) Judul LEMBAR PENUGASAN beserta nomor


lembar penugasan dibagian tengah jenis huruf
bookman old style ukuran 11 kapital (Bold).

(4) Di bawah judul cantumkan jenis pendidikan,


bidang studi, sub bidang studi dan mata pelajaran.

(5) Pasal satu: Dasar, uraikan apa saja dasar


penyusunan lembar penugasan.

(6) Pasal dua: Tujuan, cantumkan tingkat


kecakapan keterampilan yang dirumuskan dalam
tujuan instruksional umum.

(7) Pasal tiga: Sasaran, cantumkan sasaran yang


ingin dicapai dalam praktik.

(8) Pasal empat: Referensi, cantumkan referensi


yang digunakan dalam mengerjakan penugasan.

(9) Pasal lima: Tempat, cantumkan tempat


pelaksanaan praktik.
54

(10) Pasal enam: Waktu, cantumkan alokasi


waktu praktik dan pembagian waktu pelaksanaan.

(11) Pasal tujuh: Gumil/pembimbing, cantumkan


nama gumil/pembibing.

(12) Pasal delapan: Metode, cantumkan metode


instruksional yang digunakan.

(13) Pasal Sembilan: Penugasan untuk Siswa,


Cantumkan macam penugasan yang harus
dikerjakan oleh serdik.

(14) Pasal sepuluh: Pelaksanaan, cantumkan


rencana pelaksanaan kegiatan.

(15) Pasal sebelas. Penutup, cantumkan hal-hal


yang belum tercantum dalam petunjuk ini.

(16) Tajuk tanda tangan, cantumkan tempat


tanggal bulan dan tahun, tanda tangan gadik yang
mengampu materi, dan diketahui oleh Kadep/
Kaprodi/Kajur pembina materi terkait.

(17) Lampiran. Cantumkan lampiran bila ada.

6) Evaluasi Tiap Bab (ETB). Evaluasi tiap bab merupakan


uraian persoalan dari pokok materi pelajaran/pasal/sub Bab
setiap bab, sebagai alat ukur tingkat pencapaian dari bab yang
bersangkutan. ETB disusun oleh gadik diketahui oleh Kadep/
Kaprodi/Kajur pemina materi yang menjadi tanggung jawabnya.

a) Dasar Penyusunan. Evaluasi tiap bab disusun


berdasarkan:

(1) juknis tentang Evaluasi Hasil Belajar; dan

(2) hanjar.

b) Pokok-pokok Materi Penyusunan.

(1) Pokok-pokok materi pelajaran. Evaluasi tiap


bab disusun dalam bentuk persoalan uraian yang
diambil dari sub bab/pokok-pokok materi pelajaran
setiap bab. Jumlah soal minimal sejumlah sub
bab/pokok-pokok materi pelajaran yang ada dalam
setiap bab. Evaluasi tiap bab bukan merupakan
naskah ujian, tetapi sebagai dasar atau bajan
untuk menyusun soal ujian.

(2) Data-data yang diperlukan.

(a) Dari Juknis tentang Evaluasi Hasil


Belajar, meliputi bentuk persoalan, dalam
penyusunan persoalan diberi pengantar.
55

(b) Dari hanjar diperlukan data seluruh


materi bahasan dari sub Bab/pokok-pokok
materi pelajaran pertama sampai dengan
terakhir dari setiap bab dalam mata pelajaran
yang bersifat teori.

(3) Bentuk persoalan pada ETB berupa persoalan


uraian.

c) Tata Cara Penyusunan/Pengisian Evaluasi Tiap Bab.

(1) Klasifikasi. Kalsifikasi BIASA (tidak ditulis).

(2) Kopstuk Dep/Prodi/Jur terkait di kanan atas


sesuai ketentuan minu yang berlaku dengan jenis
huruf bookman old style ukuran 11 kapital.

(3) Cantumkan Judul. EVALUASI TIAP BAB


dibagian tengah dengan jenis huruf bookman old
style ukuran 11 kapital (Bold).

(4) Bagian Kepala. Cantumkan nama pendidikan


dan mata pelajaran. Isikan nama mata pelajaran
dan pendidikan.

(5) Buatlah petunjuk pengerjaan yang singkat


dan jelas.

(6) Urutkan penomoran tiap bab mulai A. BAB I


... (tulis judul bab, dengan jenis huruf bookman old
style ukuran 11 kapital (Bold).

(7) Buatlah butir-butir pertanyaan yang diambil


dari materi tiap sub bab/pokok-pokok materi
pelajaran yang ada dalam hanjar.

(8) Buatlah butir-butir jawaban dari setiap


pertanyaan yang dicantumkan.

(9) Pertanyaan yang dibuat hendaknya


berbentuk uraian yang didahului dengan
pengantar.

(10) Jumlah pertanyaan minimal sebanyak sub


bab/pokok-pokok materi pelajaran dari hanjar yang
bersangkutan.

(11) Tajuk tanda tangan, cantumkan tempat


tanggal bulan dan tahun, tanda tangan gadik yang
mengampu materi dan diketahui oleh Kadep/
Kaprodi/Kajur pembina materi terkait.
56

7) Daftar Alins/Alongins. Daftar alins/alongins disusun


oleh gadik berkoordinasi dengan pejabat yang membidangi
alins/alongins dan diketahui oleh Kadep/Kaprodi/Kajur.
Daftar alins/alingins disusun sebagai penunjang dalam proses
belajar mengajar untuk mencapai tujuan pelajaran.

a) Dasar Penyusunan.

(1) Program pembelajaran mata pelajaran yang


bersangkutan.

(2) Persiapan mengajar mata pelajaran yang


bersangkutan.

(3) Metode yang digunakan dalam proses belajar


mengajar.

(4) Jadwal pelajaran.

(5) Jumlah serdik.

b) Pokok-pokok Materi Penyusunan. Data-data yang


diperlukan.

(1) Dari program pembelajaran, meliputi data-


data:

(a) TIU, untuk menentukan standar yang


harus dicapai dalam penggunaan alins/
alongins yang dibutuhkan dalam rangka
pencapaian TIU;

(b) pokok materi pelajaran, untuk


menentukan alins/alongins yang dibutuhkan
dalam proses belajar mengajar; dan

(c) jumlah jam pertemuan, untuk


menentukan alins/alongins yang disiapkan/
dibutuhkan pada setiap pertemuan terkait
dengan pokok materi pelajaran.

(2) Dari persiapan mengajar, meliputi data-data:

(a) jenis alins/alongins yang digunakan;

(b) pokok materi pelajaran, untuk


menentukan alins/alongins yang dibutuhkan
dalam proses belajar mengajar; dan

(c) TIK, untuk menentukan standar yang


harus dicapai dalam penggunaan alins/
alongins yang dibutuhkan dalam rangka
pencapaian TIK.

(3) Metode, untuk menentukan alins/alongins


yang tepat sesuai metode yang akan digunakan
pada pokok materi pelajaran yang bersangkutan
dalam rangka pencapaian TIK.
57

(4) Jadwal pelajaran, untuk menentukan alins/


alongins tersebut dipergunakan pada hari, jam dan
tanggal saat proses belajar mengajar tersebut
berlangsung.

(5) Jumlah serdik akan menentukan jumlah


alins/alongins yang diperlukan, agar dapat dicapai
keseimbangan antara jumlah serdik dengan alokasi
jumlah JP dan sesuai dengan jenis kelas (Kecil,
sedang dan besar).

c) Tata Cara Penyusunan/Pengisian Daftar Alins/


Alongins.

(1) Klasifikasi. Klasifikasi BIASA (Tidak ditulis).

(2) Kopstuk Dep/Prodi/Jur pembina materi


dengan jenis huruf bookman old style ukuran 11
kapital.

(3) Judul DAFTAR ALINS/ALONGINS ditulis


dibagian tengah jenis huruf bookman old style
ukuran 11 kapital (Bold).

(4) Bagian kepala terdiri dari enam pasal


meliputi: Pendidikan, mata pelajaran, jumlah JP
seluruhnya, tujuan kurikuler, jumlah jam
pertemuan dan metode.

(5) Kolom 1, diisi nomor urut pertemuan.

(6) Kolom 2, diisi TIU sesuai rumusan TIU dalam


progjar kolom 10 dari mata pelajaran yang
bersangkutan.

(7) Kolom 3, diisi pokok materi pelajaran sesuai


progjar kolom 11 dari mata pelajaran yang
bersangkutan.

(8) Kolom 4, diisi macam alins/alongins yang


diperlukan sesuai kebutuhan untuk mencapai TIU
dan TIK.

(9) Kolom 5, diisi jumlah alins/alongins yang


dibutuhkan untuk mencapai TIU dan TIK. Khusus
untuk slide dicantumkan sejumlah slide yang
ditayangkan pada pertemuan tersebut.

(10) Kolom 6, diisi jumlah serdik dalam kegiatan


proses belajar mengajar.

(11) Kolom 7, diisi tempat dilaksanakannya


kegiatan proses belajar mengajar.

(12) Kolom 8, diisi tanggal dilaksanakannya


kegiatan proses belajar mengajar.
58

(13) Kolom 9, diisi jam keberapa dilaksanakannya


kegiatan proses belajar mengajar sesuai jadwal
pelajaran sesuai kolom dua (jadwal pelajaran).

(14) Kolom 10, diisi hal-hal yang diperlukan dan


belum diatur pada kolom 1 s.d 9.

(15) Tajuk tanda tangan, cantumkan tempat


tanggal bulan dan tahun, tanda tangan gadik yang
mengampu materi, dan diketahui oleh Kadep/
Kaprodi/Kajur pembina materi terkait.

Catatan: Unsur-unsur PI untuk Pendidikan Kebahasaan, yang


meliputi bahan ajaran, petunjuk umum, siapjar, BLS dan
evaluasi tiap bab masuk dalam satu paket dibuku pegangan
gumil (Instrukture book). Sedangkan progjar dan daftar
alins/alongins format dan tata penyusunannya mengikuti
Juknis Paket Instruksi.

b. Kelengkapan Paket Instruksi. Kelengkapan PI yang dimaksud


adalah perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan untuk
mendukung keberhasilan kegiatan proses belajar mengajar meliputi
laser pointer, compact disc/flashdisk, slide, referensi, lembar
penugasan untuk praktik, ceklis penilaian untuk praktik, chart dan
tas PI.

1) Laser Pointer. Laser pointer merupakan suatu alat


berbasis listrik/batere yang dapat menghasilkan sinar dan
dapat digunakan untuk menunjuk tampilan tulisan, gambar
dan lain-lain yang terdapat di layar monitor serta dapat
berfungsi sebagai alat untuk menampilkan slide yang satu ke
slide yang lain. Penggunaan laser pointer dapat membantu
dalam proses belajar mengajar sebagai alat pendukung penolong
instruksi.

Laser pointer biasanya dilengkapi dengan alat sensor yang


harus dipasang di komputer/laptop apa bila laser pointer
dilengkapi dengan tombol untuk mengganti slide yang satu ke
slide yang lain. Pemilihan laser pointer disesuaikan dengan
media monitor yang digunakan, apabila monitor berbentuk
layar/dinding maka dapat digunakan laser pointer untuk layar
kain/dinding. Apabila media monitor yang digunakan
berbentuk Layar TV LCD/LED dan sejenisnya maka dapat
digunakan laser pointer yang dapat menembus tampilan monitor
tersebut. Hal ini penting diperhatikan karena tidak semua laser
pointer dapat digunakan terdahap semua layar monitor.

2) Compact Disc dan atau Flashdisk.

a) Compact Disc. Compact Disc (CD) adalah cakram


optik digital yang digunakan untuk menyimpan data yang
berbentuk piringan/cakram. CD dapat digunakan apabila
telah dipasang dikomputer/laptop, baik untuk diisi data
maupun untuk mentransfer data yang tersimpan di dalam
komputer/laptop menggunakan media CD Room Player.
CD digunakan untuk menyimpan data unsur PI, referensi
dan slide (softcopy) dan disimpan didalam tas PI.
59

CD dibuat dari plastik polikarbonat setebal 1,2 mm


dengan berat 15-20 gram. Pembagian komponen CD dari
bagian tengah CD sampai luar adalah: Pusat/poros CD,
daerah transisi pertama (cincin penjepit), daerah kelm
(cincin stacking), daerah transisi kedua, daerah informasi
dan RIM. Untuk ukuran CD berdiameter 120 mm dapat
memuat audio selama 80 menit atau data sebesar 650-
870 MB, sedangkan mini CD yang memiliki diameter
mulai dari 60 mm sampai dengan 80 mm dapat memuat
audio selama 24 menit atau data sebesar 185-210 MB.

Penyimpanan CD sebaiknya disimpan di suhu


sebesar 10-20 celcius, hindari CD dari fluktuasi suhu dan
kelembaban. Suhu yang buruk dan lembab dapat
menyebabkan CD melengkung dan berakibat CD tidak
dapat digunakan. CD sebaiknya disimpan di tempat yang
gelap, karena sinar UV akan menyebabkan kandungan
alumunium menjadi gelap dan menyebabkan kesalahan
dalam pembacaan data di CD. CD sebaiknya disimpan di
dalam kotak penyimpanan CD, setiap kotak penyimpanan
CD hanya berisi satu CD.

b) Flashdisk. Flashdisk adalah media penyimpanan


data yang bersifat portable yang mana dihubungkan
melalui port USB. Flashdisk bisa menyimpan data secara
permanen, meskipun tidak terhubung ke sumber listrik
data yang sudah tersimpan tidak akan hilang. Pada
awalnya, sebuah flashdisk hanya berukuran kurang dari
512 MB saja. Namun kini ia sudah banyak berkembang
dan menjadi salah satu media penyimpanan paling
populer di seluruh dunia.

Flashdisk dapat menyimpan file dengan berbagai ekstensi


dengan ukuran yang bervariasi tergantung jenisnya.
Dengan segala kelebihannya, flashdisk terbukti mampu
menggeser fungsi CD/DVD sebagai media penyimpanan
favorit. Flashdisk digunakan untuk menyimpan data
unsur PI, referensi dan slide (softcopy) dan disimpan
didalam tas PI.

Kelebihan flashdisk adalah memiliki ukuran yang


kecil sehingga mudah untuk dibawa, memiliki kapasitas
penyimpanan yang relatif besar, dapat digunakan sebagai
media bootable untuk instalasi OS dan bersifat plug and
play sehingga sangat mudah untuk digunakan.

3) Slide. Slide juga dikenal dengan tayangan slide atau


presentasi slide. Slide adalah satu halaman yang memuat teks,
gambar, animasi atau video yang dapat dicetak dan ditampilkam
melalui proyektor LCD yang merupakan teknologi yang
dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu
Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih
berupa tulisan pada kertas bening.
60

a) Manfaat menggunakan slide antara lain adalah


sebagai berikut:

(1) Sebagai alat bantu, sebuah slide dibutuhkan


untuk mengungkapkan sesuatu yang terbilang
cukup sulit apabila hal tersebut harus dijelaskan
dengan kata-kata.

(2) Slide juga dapat membantu untuk


memberikan ringkasan dari apa saja yang
disampaikan, sehingga lebih mudah dipahami oleh
serdik.

(3) Slide membantu mempermudah pengajar


atau instruktur dalam mengungkapkan dan
menyampaikan pesan kepada serdik.

(4) Slide dapat membuat sebuah penyampaian


materi menjadi lebih menarik.

b) Prinsip Desain Slide. Secara garis besar prinsip


perencanaan desain untuk slide menganut 4 (empat)
unsur pokok, yaitu:

(1) Kesederhanaan. Peta, gambar maupun


diagram harus disederhanakan dan dibatasi pada
hal-hal yang penting saja. Konsep materinya (isi
pesan) harus mudah ditangkap dan dipahami.
Tulisannya harus jelas dan mudah dibaca, mudah
ditangkap dan mudah dipahami. Kalimat sederhana
tetapi bermakna. Oleh karena huruf yang dipakai
biasanya huruf yang sederhana tetapi jelas dan
bukan huruf artistik tetapi dapat membingungkan.

(2) Kebulatan. Kebulatan mengandung makna


ada jalinan yang harmonis antara bagian-bagian
visual dalam kesatuan fungsinya secara
keseluruhan. Jalinan hubungan bagian dapat
digunakan dalam bentuk tanda-tanda penunjuk
seperti panah dan tanda-tanda visual seperti garis,
bentuk, warna dan ruangan.

(3) Keseimbangan. Ada dua bentuk keseimbangan


yaitu kesimbangan formal dan keseimbangan
informal. Suatu desain dikatakan mempunyai
keseimbangan formal bila dapat dibayangkan garis
as atau poros yang membagi bentuk visual secara
simetris. Keseimbangan formal memberi kesan statis
dan resmi. Karena untuk menata huruf pada caption
atau titling. Desain yang mempunyai keseimbangan
informal biasanya menganut pola asimetris atau
diagonal. Keseimbangan informal memberi kesan
dinamis dan biasanya memberi daya penarik lebih
kuat.
61

(4) Penonjolan. Kadang-kadang diperlukan


penonjolan tertentu sehingga menjadi pusat
perhatian. Ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memperbesar, memperjelas,
mewarnai, menghilangkan informasi pada unsur
atau bagian lainnya. Dalam teknik penyajian hal
ini juga dapat dilakukan dengan cara menutup
bagian yang lain, meletakkan pointer dsb.

c) Jenis Media yang Dapat Digunakan. Media grafis


yang secara umum digunakan dalam pembuatan slide
power point dapat diartikan sebagai penjelasan yang hidup
sangat bermanfaat dan merupakan sarana yang efektif.
Adapun beberapa media grafis yang lazim digunakan
adalah:

(1) Bagan. Adalah presentasi grafis seperti peta,


diagram, gambar, poster bahkan kartun yang
dirancang untuk memvisualisasikan secara logis
dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan
yang terdiri dari:

(a) Bagan Pohon. Bagan ini mengembang-


kan dari dasar batang pohon menuju cabang-
cabang pengembangannya atau dari suatu
batang mengarah pada akar yang bercabang
sesuai dengan pengembangannya.

(b) Bagan Air. Bagan air merupakan


kebalikan dari bagan pohon dimana unsur
tidak bergerak tetapi dijelaskan melalui
bagian-bagiannya.

(c) Bagan Arus. Menggambarkan arus


hubungan antara satu dengan yang lain
runtun mengalir dari awal hingga ujung.

(2) Diagram. Suatu gambaran sederhana yang


dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal
balik melalui garis-garis yang dapat dibuat lebih
unggul dari pada bagan.

(3) Grafik. Penyajian data berangka yang berisi


nilai informasi yang menggambarkan intisari
informasi secara efektif.

(4) Foto. Gambar yang diambil menggunakan


kamera sehingga memiliki keunggulan karena
sesuai dengan bentuk aslinya. Kelebihan lain foto
dapat dibuat dalam waktu singkat dan lebih hidup.

(5) Kartun. Penggambaran dalam bentuk


karikatur yang dapat menciptakan suasana unik
dan menggelitik, tetapi untuk menentukan mana
kartun yang baik merupakan pertanyaan yang sulit
dijawab.
62

d) Penggunaan Kata dan Kalimat. Penggunaan kata


dan kalimat selayaknya menggunakan kata-kata sedapat
mungkin singkat dan jelas serta lazim digunakan terutama
apabila kata-kata yang harus disingkat. Sedangkan secara
umum dalam bentuk kalimat jangan sekali-kali
memindahkan hanjar ke dalam slide, di samping
menunjukkan kelemahan gumil juga membosankan serdik
karena slide penuh dengan tulisan. Dalam bentuk kalimat
dalam slide gunakan kalimat yang singkat, jelas dan tegas,
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

(1) Gunakan kalimat yang pendek.

(2) Singkatan kata sedapat mungkin gunakan


singkatan kata yang telah dibakukan, kalau
terpaksa ada kata-kata yang disingkat untuk
meringkas kalimat, jelaskan dahulu artinya dengan
keterangan bahwa singkatan tersebut bukan
singkatan yang telah dibakukan.

(3) Singkatan harus membantu memperjelas,


bukan sebaliknya malah membingungkan.

e) Penggunaan Animasi. Animasi merupakan fasilitas


yang disediakan oleh komputer pada program power point
yang bertujuan untuk memperindah saat ditampilkan,
tetapi ada kalanya karena ketidaktahuan justru berakibat
sebaliknya apabila penggunaannya berlebihan. Penggunaan
animasi sebaiknya:

(1) Jangan Berlebihan. Pergunakan animasi


seperlunya agar tidak mengganggu konsentrasi
serdik.

(2) Jangan mempengaruhi ataupun mengganggu


materi pokok yang disajikan akibat tertutup
ataupun tersedot perhatiannya lebih besar kepada
animasi yang sebenarnya hanya sebagai pelengkap
saja.

(3) Sebaiknya animasi digunakan pada awal


tampilan ataupun akhir tampilan sehingga menarik
tetapi tidak mempengaruhi esensi tampilan lainnya.

f) Penggunaan Warna.

(1) Pada dasarnya ada 5 (lima) macam pokok


warna, yaitu merah, biru, kuning, hitam/biru dan
putih. Untuk memperoleh warna harmonis bisa
dikerjakan dengan cara mendekatkan warna-warna
tertentu misalnya warna merah dengan violet,
kuning dengan hijau, biru tua dengan biru muda
dan seterusnya.
63

(2) Menurut teori warna ada beberapa warna


yang memberi kesan dekat misalnya warna merah,
sebaliknya warna biru memberi kesan jauh dan
ruang yang berwarna gelap atau kusam memberi
kesan lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Dengan
demikian dalam memilih warna untuk keperluan
materi pengajaran perlu perhitungan secermat
mungkin.

(3) Khusus untuk penulisan suatu pernyataan


dalam bentuk kalimat, penggunaan warna dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

(a) Penggunaan warna merah untuk


menulis judul atau hal-hal yang dianggap
penekanan pada kalimat tersebut.

(b) Warna biru dan hitam adalah warna


utama dalam penulisan pada transparan.

(c) Warna hijau dan kuning (termasuk


warna lain yang muda) sulit untuk dilihat dari
jarak yang jauh (di atas 10 meter).

(d) Keserasian warna perlu diperhatikan


dalam menarik serdik.

Catatan: Dalam menggambarkan model/bentuk


apabila menggunakan satu warna (misalnya hitam)
untuk membedakan bagian satu dengan lain,
bedakan dengan arsir (tegak, miring, titik-titik atau
lainnya).

g) Penggunaan Lambang.

(1) Penggunaan lambang (tulisan atau gambar)


dalam trasnparansi supaya digunakan sebaik-
baiknya dalam rangka menarik minat serta efektifitas
dan efisiensi transparan yang ditayangkan.

(a) Penulisan Huruf.

i. Gunakan tulisan/huruf balok


dengan ukuran tinggi minimal ½ cm,
kecuali kalau menggunakan huruf
standar mesin tik (untuk dipindahkan
ke transparan sheet dengan foto copy).

ii. Hindari penulisan dengan huruf


kecil (huruf sambung), kecuali sesuai
dengan keharusan (seperti penulisan
Prinops, Kirstaf atau produk staf
lainnya).
64

(b) Penggunaan Lambang/Gambar.

i. Penggunaan lambang/gambar di
samping sebagai gambaran nyata suatu
bentuk/model, juga digunakan sebagai
alat untuk mempersingkat suatu
kalimat dalam suatu pernyataan.

ii. Lambang/Gambar yang diguna-


kan untuk meringkaskan suatu
pernyataan:

i) Garis :

ii) Bulatan :

iii) Kotak :

iv) Panah :

Contoh: Suatu pernyataan yang


berbunyi sebagai berikut: “Alat
Instruksi” adalah peralatan yang
digunakan dalam pendidikan, untuk:

i) Memperoleh keterampilan
tertentu.

ii) Menggambarkan atau men-


demonstrasikan suatu proses
atau konsep, sehingga para
serdik mendapatkan pengetahu-
an yang dikehendaki.

iii) Menciptakan keadaan atau


lingkungan yang dapat diguna-
kan para serdik untuk melatih
pengetahuan dan ketampilan.

Pernyataan tersebut dapat


divisualisasikan sebagai berikut:

MEMPEROLEH
KETERAMPILAN
TERTENTU

ALINS ADALAH
PERALATAN SERDIK
GAMBARKAN ATAU
YANG MENDAPATKAN
DEMONSTRASIKAN
DIGUNAKAN PENGETAHUAN
SUATU PROSES
DALAM YG DIKEHENDAKI
ATAU KONSEP
PENDIDIKAN
UNTUK
SERDIK UNTUK
MENCIPTAKAN MELATIH
KEADAAN ATAU PENGETAHUAN
LINGKUNGAN DAN
KETAMPILAN
65

4) Referensi. Referensi adalah sesuatu yang dipakai dalam


pemberian informasi untuk memperkuat pernyataan dengan
tegas. Atau kita kenal juga dengan “rujukan”. Referensi
memakai faktual maupun non faktual. Referrensi faktual terdiri
atas statistik contoh, kesaksian, serta objek faktual. Referensi
bisa berupa bentuk bukti, nilai-nilai, serta kredibilitas. Sumber
materi referensi ialah tempat materi itu ditemukan.

Karya Referensi, karya referensi merupakan bentuk


tertentu dari publikasi atau buku ilmiah yang bisa dipakai
untuk dasar atau gagasan pernyataan lewat fakta-fakta yang
sudah teruji. Karya referensi bisa juga berupa dokumen
eletronik ataupun fisik. Selain itu juga buku cetak serta
publikasi hasil dari riset, karya dokumentasi fisik sering
digunakan ialah kamus, ensiklopedia, almanak, tesaurus,
jurnal ilmiah, katalog, naskah otentik serta atlas. Sedangkan
data dari dokumen elektronik berupa DVD, CD-ROM, data
rekaman, program aplikasi, ataupun internet.

a) Jenis-jenis Referensi. Materi referensi faktual serta


non faktual mungkin ada pada tiga bentuk berikut ini:

(1) Bukti seperti, statistik, contoh-contoh dan


kesaksian.

(2) Nilai-nilai yang dipakai oleh orang yang


menerima argumentasi (orang banyak).

(3) Kredibilitas Pemberi Informasi. Seperti orang


pemberi informasi mungkun mengarah pada
pengalamannya sendiri untuk dapat meyakinkan
pendengarnya bahwa dia ialah orang yang cakap.

b) Tujuan Pembuatan Referensi. Berikut ini adalah


tujuan dalam pembuatan suatu referensi yang perlu kita
ketahui:

(1) Agar Memperkuat Teori dan Argumentasi.


Referensi dipakai untuk bahan penunjang dari teori
atau argumentasi yang dituangkan dalam tulisan.
Referensi menjadi suatu landasan pada
penyampaian argumentasi sehingga mempunyai
dasar yang kuat serta bisa diterima oleh
masyarakat banyak sebagai pendapat yang bisa
dipertanggungjawabkan.

(2) Menghindari Plagiarisme. Pemakaian referensi


bertujuan supaya tidak menjadi suatu tindakan
plagiat atas hasil karya orang lain. Sebuah tulisan
pada umumnya menjadi hak kekayaan intelektual
penulis. Maka jika seseorang penulis memakai
teori, kalimat ataupun pendapat yang dipakai dari
sumber lain harus mencantumkan sumbernya
dengan jelas.
66

(3) Menghargai Karya Orang Lain. Referensi juga


butuh dicantumkan untuk bentuk penghargaan
atas hasil karya orang lain. Pada umumnya
pendapat atau teori orang lain bisa diambil serta
dipakai dengan gratis dalam melengkapi sebuah
karya tulis. Maka untuk bentuk suatu penghargaan
perlu diberikan perujukan yang jelas terhadap
sumber dari teori yang dituliskan dengan lengkap
memakai metode atau cara penulisan referensi
tertentu.

(4) Memberikan Informasi Kepada Pembaca.


Referensi juga memiliki maksud untuk memberikan
informasi kepada pembaca pada sumber asli serta
lengkap dari suatu pendapat atau teori. Dengana
adanya referensi itu maka pembaca dapat
menemukan informasi itu dengan lebih lengkap
sesuai dengan kebutuhannya

5) Lembar Penugasan Untuk Praktik. (Lihat di bagian bahan


latihan serdik ”Lembar penugasan untuk praktik”).

6) Ceklis Penilaian Untuk Praktik. (Lihat di Juknis tentang


Evaluasi Hasil Belajar).

7) Chart. Chart adalah suatu objek grafik 2D atau 3D yang


merepresentasikan suatu nilai atau hasil dalam bentuk batang,
kolom, garis, dan sebagainya. Chart merupakan alat instruksi
yang dibuat dari lembaran kertas tebal yang berisi tulisan,
gambar, denah, dll disusun dan ditempel pada papan
penyangga. Chart digunakan dalam menunjang belajar
mengajar dilapangan, sehingga dapat mendukung gumil pada
pelaksanaan mengajar apabila melaksanakan proses belajar
mengajar praktik di lapangan.

8) Tas PI. Tas PI merupakan tas yang dibuat sedemikian


rupa untuk digunakan dalam penyimpanan unsur-unsur dan
kelengkapan paket instruksi sehingga memudahkan dalam
penggunaan dan perawatannya. Ketentuan Tas PI adalah
sebagai berikut:

a) Ukuran Tas.

(1) Tinggi. Tinggi tas 30 Cm.

(2) Lebar. Lebar tas 40 Cm.

(3) Tebal. Tebal tas 11,5 Cm (Dibagi dalam 6


bagian/kolom di dalam tas, 2 kolom di luar).

(4) Pegangan. Pegangan tas terdapat sepasang


pegangan yang menempel permanen di tas dan
disatukan dengan kancing yang bisa dilepas atau
dikait.
67

(5) Tali sandang.

(a) Panjang 140 Cm (Bisa distel panjang-


pendek dan bisa dilepas-pasang).

(b) Lebar 4 Cm.

b) Penutup Tas. Penutup tas menggunakan 3


ruitsleting.

c) Bahan Tas. Bahan yang menjamin usia pakai


relatif lama dan kedap air.

d) Warna Tas. Warna tas hitam.

e) Tulisan pada Tas.

(1) Pada sisi tas bagian depan tengah terdapat


logo (Border dan berwarna) lambang Kodiklatad dan
di sebelah kanan bawah tulisan satuan yang
bersangkutan dan tahun pengadaan tas.

(2) Pada sisi tas belakang terdapat tempat


tulisan digunakan untuk menempatkan tulisan
tentang macam pendidikan, mata pelajaran dan
nomor paket instruksi.

12. Pembinaan Paket Instruksi. Pembinaan PI dilaksanakan untuk


pemeliharaan, penggunaan, penyimpanan dan pengamanan PI agar
senantiasa terjaga baik kualitas dan kuantitasnya serta validitasnya dalam
mendukung pengoperasian pendidikan, maka pembinaan PI dilaksanakan
secara terus menerus oleh setiap pembina PI. Adapun kegiatan yang
dilaksanakan dalam pembinaan PI sebagai berikut:

a. Perencanaan.

1) Dan/Ka/Gub Lemdik memerintahkan para Kadep/


Kaprodi/Kajur untuk merencanakan pembinaan paket instruksi
yang menjadi tanggung jawab masing-masing berdasarkan hasil
evaluasi penyelenggaraan pendidikan bidang PI.

2) Kadep/Kaprodi/Kajur berkoordinasi dengan Katim


Gumil/pelatih dalam merencanakan personel yang akan
dilibatkan dalam pembinaan PI.

3) Gadik mempelajari referensi/buku/doktrin dan


merencanakan alat kelengkapan yang dibutuhkan berkaitan
dengan materi pelajaran yang diampunya.

b. Persiapan. Dalam pembinaan unsur PI, Kadep/Kaprodi/Kajur/


Gadik menghimpun pokok-pokok perubahan yang perlu disesuaikan
terkait rencana pengoperasian suatu jenis/macam pendidikan
berkoordinasi dengan staf lembaga pendidikan terkait.
68

c. Pelaksanaan.

1) Kadep/Kaprodi/Kajur menyimpan paket instruksi


terpusat di masing-masing departemen/prodi/jurusan, dalam
almari/rak tempat penyimpanan. Hindarkan setiap perbuatan
yang dapat mengakibatkan tercecer, terpisah-pisah, serta
hilangnya setiap unsur PI dari dalam tas PI.

2) Kadep/Kaprodi/Kajur mencatat setiap penggunaan PI


yang memuat keterangan tentang:

a) nama dan paraf gadik yang menggunakan;

b) tanggal dan waktu pengambilan maupun


pengembalian; dan

c) kondisi keutuhan/kelengkapan saat pengambilan


maupun pengembalian.

3) Kadep/Kaprodi/Kajur melaksanakan pendataan dan


pencatatan seluruh PI yang digunakan oleh gadik, sebagai
berikut:

a) Hanjar.

(1) Ada/belum.

(2) Status dan jumlah.

(3) Judul/Nama MP untuk tiap pendidikan.

(4) Isi materi (valid/tidak).

(5) Petunjuk umum, skep, evaluasi tiap


bab/akhir (sesuai peruntukannya) ada/belum.

(6) CD, Doktrin/bujuk terkait dengan pelajaran.

b) Jukum.

(1) Ada/belum.

(2) Kesesuaian tujuan, pokok materi pelajaran,


jumlah JP, metode bila dihadapkan dengan
Kurikulum (AP dan RPP).

c) Progjar.

(1) Ada/belum.

(2) Kesesuaian tujuan, pokok materi pelajaran,


jumlah JP, metode bila dihadapkan dengan
kurikulum (AP dan RPP).
69

d) Siapjar.

(1) Ada/belum.

(2) Isi dari masing-masing bagian pada format


siapjar.

(3) Isi pokok bahasan (sesuai progjar/tidak).

(4) Bunyi TIU dan TIK (benar/belum).

(5) Isi Kolom waktu (lengkap/belum).

(6) Bunyi: Kalimat pertanyaan pemeriksaan,


penekanan (benar/belum, ditulis/belum).

(7) Tanda tangan (lengkap/belum).

(8) Jumlah siapjar (sesuai jumlah pertemuan/


belum).

e) Bahan Latihan Serdik.

(1) Ada/belum.

(2) Isi materi (valid/tidak).

f) Evaluasi Tiap Bab.

(1) Ada/belum.

(2) Cukup/belum.

(3) Jawaban soal (ada/belum, dapat diper-


tanggungjawabkan kebenarannya/tidak).

g) Daftar Alins/Alongins.

(1) Ada/belum.

(2) Kesesuaian dengan macam, jumlah alins/


alongins, jumlah serdik, tempat dan jadwal
pelajaran.

h) Kelengkapan PI.

(1) Ada/belum.

(2) Jumlah kelengkapan PI.

4) Kadep/Kaprodi/Kajur melaporkan isi PI yang sudah tidak


relevan dengan tujuan pelajaran maupun tujuan pendidikan
dilaporkan ke kesatuan atas secara hierarki.
70

5) Kadep/Kaprodi/Kajur merevisi PI yang berkaitan dengan


kuantitas dan kualitas unsur-unsur PI yang sudah tidak relevan
dengan tujuan pelajaran maupun tujuan pendidikan.

6) Gadik melaksanakan pembinaan validitas persiapan


mengajar, BLS, evaluasi tiap bab dan daftar alins/alongins
mengacu pada pokok-pokok perubahan rencana pengoperasian
pendidikan yang akan dilaksanakan.

d. Pengakhiran.

1) Gadik menyerahkan PI dan melaporkan hal-hal menonjol


setelah selesai mengajar kepada Kadep/Kaprodi/Kajur.

2) Kadep/Kaprodi/Kajur menghimpun, menyimpan dan


memelihara serta melaporkan kondisi PI kepada Dan/Gub/Ka
Lemdik.

BAB IV
TATARAN KEWENANGAN

13. Umum. Guna menjamin terselenggaranya penyusunan dan


pembinaaan PI secara optimal, maka dalam penyelenggaraannya perlu
memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan tataran kewenangan sesuai
tingkatannya.

14. Wewenang Tingkat Kebijakan.

a. Mabesad.

1) Kasad:

a) menentukan dan menetapkan kebijakan umum


dalam rangka penyusunan dan pembinaan PI di lembaga
pendidikan jajaran TNI AD dalam program dan anggaran;
dan

b) mendukung kebutuhan anggaran penyusunan dan


pembinaan PI yang diperlukan oleh lembaga pendidikan
jajaran TNI AD.

2) Aspers Kasad:

a) merealisasi usulan dan melaksanakan pengawasan


pelaksanaan program penyusunan dan pembinaan PI di
lembaga pendidikan jajaran TNI AD;

b) merealisasi kebutuhan anggaran penyusunan dan


pembinaan PI di lembaga pendidikan jajaran TNI AD; dan

c) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Kasad.
71

b. Kodiklatad.

1) Dankodiklatad:

a) merencanakan dan mengajukan kebutuhan


anggaran pengadaan kelengkapan PI meliputi tas paket
instruksi, laser point, CD/flashdisk dan casing CD;

b) melaksanakan pembinanaan PI yang dilakukan oleh


lembaga pendidikan jajaran TNI AD;

c) melaksanakan asistensi, pengendalian dan


pengawasan atas pelaksanaan pembinaan PI yang
dilaksanakan di lembaga pendidikan jajaran TNI AD;

d) melaksanakan autentifikasi dan penggandaan


hanjar sebagai bagian dari unsur PI yang telah disusun/
direvisi oleh LKT guna penyeragaman bentuk dan
susunan hanjar serta sebagai fungsi pembinaan;

e) menerbitkan surat perintah tim pokja penyusunan/


revisi hanjar materi yang menjadi tanggung jawab
pembinaannya dan mapping hanjar terhadap seluruh LKT
dan lembaga pendidikan jajaran TNI AD;

f) memberikan saran dan masukan tentang


pembinaan paket instruksi kepada Kasad; dan

g) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Kasad.

2) Dirdik Kodiklatad:

a) mengoordinir usulan kebutuhan penyusunan dan


pembinaan PI di LKT dan lembaga pendidikan jajaran
TNI AD;

b) merencanakan dan membentuk tim pembinaan


terhadap penyusunan dan pembinaan PI yang dilakukan
oleh LKT dan lembaga pendidikan jajaran TNI AD;

c) menyelenggaraan pembinaan, asistensi dan


pengawasan, penyusunan dan pembinaan PI yang
dilakukan oleh lembaga pendidikan jajaran TNI AD;

d) melaksanakan penyusunan/revisi mapping hanjar


seluruh LKT dan lembaga pendidikan jajaran TNI AD;

e) melaksanakan penyusunan/revisi hanjar materi


yang menjadi tanggung jawab pembinaannya; dan

f) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Dankodiklatad.
72

3) Pussen Jajaran Kodiklatad.

a) Danpussen:

(1) merencanakan dan mengajukan kebutuhan


anggaran penyusunan serta pembinaan PI di
pusdik jajarannya;

(2) mendata dan mengevaluasi PI yang tersedia


di lembaga pendidikannya berkaitan dengan
kelengkapan baik kuantitas maupun kualitas;

(3) melaksanakan asistensi, pengendalian dan


pengawasan pelaksanaan penyusunan dan
pembinaan PI di pusdik masing-masing;

(4) memberikan saran dan masukan tentang


pembinaan PI kepada Dankodiklatad;

(5) menerbitkan surat perintah tim pokja


penyusunan/revisi hanjar materi yang menjadi
tanggung jawab pembinaannya; dan

(6) bertanggung jawab atas pelaksanaan


tugasnya kepada Dankodiklatad.

b) Dirbindik:

(1) merencanakan dan mengajukan kebutuhan


anggaran penyusunan serta pembinaan PI di
Pusdik jajarannya kepada Danpussen;

(2) mendata dan mengevaluasi PI yang tersedia


di lembaga pendidikannya berkaitan dengan
kelengkapan baik kuantitas maupun kualitas;

(3) melaksanakan asistensi, pengendalian dan


pengawasan pelaksanaan penyusunan dan
pembinaan PI di pusdik masing-masing;

(4) memberikan saran dan masukan tentang


pembinaan PI kepada Danpussen Kodiklatad;

(5) melaksanakan penyusunan/revisi hanjar


materi yang menjadi tanggung jawab pembinaan-
nya; dan

(6) bertanggung jawab atas pelaksanaan


tugasnya kepada Danpussen Kodiklatad.

c. Pus/Cab/Fung AD.

(1) Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD:

(a) merencanakan dan mengajukan kebutuhan


anggaran penyusunan/revisi hanjar sebagai bagian dari
unsur PI di lembaga pendidikan TNI AD;
73

(b) mendata dan mengevaluasi kualitas/kuantitas


hanjar sebagai bagian dari unsur PI yang tersedia di
lembaga pendidikan TNI AD ditinjau dari segi teknis
Cab/Fung LKT-nya;

(c) membina hanjar sebagai bagian dari unsur PI pada


lembaga pendidikan jajaran TNI AD yang berkaitan
dengan LKT-nya;

(d) memberikan saran dan masukan tentang


pembinaan PI kepada Kasad;

(e) menerbitkan surat perintah tim pokja penyusunan/


revisi hanjar materi yang menjadi tanggung jawab
pembinaannya; dan

(f) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Kasad.

(2) Dirbindik/Dirdiklat/Dirbindiklat/Dircab/Kasubditbincab/
Kasubdisbinfung/Kalabangpsi Pus/Cab/Fung AD:

(a) merencanakan dan mengajukan kebutuhan


anggaran penyusunan/revisi hanjar sebagai bagian dari
unsur PI di lembaga pendidikan TNI AD;

(b) mendata dan mengevaluasi kualitas/kuantitas


hanjar sebagai bagian dari unsur PI yang tersedia di
lembaga pendidikan TNI AD ditinjau dari segi teknis
Cab/Fung LKT-nya;

(c) membina hanjar sebagai bagian dari unsur PI pada


lembaga pendidikan jajaran TNI AD yang berkaitan
dengan LKT-nya;

(d) memberikan saran dan masukan tentang


pembinaan PI kepada Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD;

(e) melaksanakan penyusunan/revisi hanjar materi


yang menjadi tanggung jawab pembinaannya; dan

(f) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Dan/Dir/Ka Pus/Cab/Fung AD.

d. Kodam.

(1) Pangdam:

(a) merencanakan dan mengajukan kebutuhan


kelengkapan PI meliputi tas paket instruksi, laser point,
CD dan casing CD atau flashdisk sesuai kebutuhan
Rindam;

(b) mendata dan mengevaluasi kualitas/kuantitas PI


yang tersedia di Rindam;
74

(c) melaksanakan pengendalian dan pengawasan


penyusunan/revisi PI yang menjadi tanggungjawab
pembinaannya;

(d) memberikan saran dan masukan tentang


pembinaan paket instruksi PI kepada Kasad; dan

(e) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Kasad.

(2) Aspers Kasdam:

(a) merencanakan kebutuhan kelengkapan PI meliputi


tas PI, laser point, CD dan casing CD atau flashdisk sesuai
kebutuhan Rindam;

(b) merencanakan dan mengajukan kebutuhan hanjar


sesuai dengan yang dibutuhkan Rindam kepada LKT yang
membina hanjar;

(c) mendata dan mengevaluasi kualitas/kuantitas PI


yang tersedia di Rindam;

(d) melaksanakan pengendalian dan pengawasan


penyusunan/revisi PI yang mejadi tanggung jawab
pembinaannya;

(e) memberikan saran dan masukan tentang


pembinaan PI kepada Pangdam; dan

(f) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Pangdam.

e. Seskoad.

(1) Danseskoad:

(a) merencanakan dan mengajukan kebutuhan


anggaran penyusunan dan pembinaan PI di Seskoad;

(b) mendata dan mengevaluasi PI yang tersedia di


lembaga pendidikannya berkaitan dengan kelengkapan
baik kuantitas maupun kualitas;

(c) mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


penyusunan dan pembinaan PI di Seskoad;

(d) memberikan saran dan masukan tentang


pembinaan PI kepada Kasad;

(e) menerbitkan surat perintah tim pokja penyusunan/


revisi hanjar materi yang menjadi tanggung jawab
pembinaannya; dan
75

(f) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Kasad.

(2) Dirbindik Seskoad:

(a) merencanakan dan mengajukan kebutuhan


anggaran penyusunan dan pembinaan PI di Seskoad;

(b) mendata dan mengevaluasi PI yang tersedia di


lembaga pendidikannya berkaitan dengan kelengkapan
baik kuantitas maupun kualitas;

(c) mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


penyusunan dan pembinaan PI di Seskoad;

(d) melaksanakan penyusunan/revisi hanjar materi


yang menjadi tanggung jawab pembinaannya;

(e) memberikan saran dan masukan tentang


pembinaan PI kepada Danseskoad;

(f) melaksanakan pengendalian dan pengawasan


penyusunan/revisi PI yang mejadi tanggung jawab
pembinaannya; dan

(g) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Danseskoad.

f. Akmil.

(1) Gubernur Akmil:

(a) merencanakan dan mengajukan kebutuhan


anggaran penyusunan dan pembinaan PI di Akmil;

(b) mendata dan mengevaluasi PI yang tersedia di


lembaga pendidikannya berkaitan dengan kelengkapan
baik kuantitas maupun kualitas;

(c) mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


penyusunan dan pembinaan PI di Akmil;

(d) memberikan saran dan masukan tentang


pembinaan PI kepada Kasad;

(e) menerbitkan surat perintah tim pokja penyusunan/


revisi hanjar materi yang menjadi tanggung jawab
pembinaannya; dan

(f) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Kasad.
76

(2) Dirbindik Akmil:

(a) merencanakan dan mengajukan kebutuhan


anggaran penyusunan dan pembinaan PI di Akmil;

(b) mendata dan mengevaluasi PI yang tersedia di


lembaga pendidikannya berkaitan dengan kelengkapan
baik kuantitas maupun kualitas;

(c) mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


penyusunan dan pembinaan PI di Akmil;

(d) melaksanakan penyusunan/revisi hanjar materi


yang menjadi tanggung jawab pembinaannya;

(e) memberikan saran dan masukan tentang


pembinaan PI kepada Gubernur Akmil;

(f) melaksanakan pengendalian dan pengawasan


penyusunan/revisi PI yang mejadi tanggung jawab
pembinaannya; dan

(g) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Gubernur Akmil.

g. Kopassus.

(1) Danjen Kopassus:

(a) merencanakan dan mengajukan kebutuhan


anggaran penyusunan serta pembinaan PI di
Pusdiklatpassus Kopassus;

(b) mendata dan mengevaluasi kualitas/kuantitas PI


yang tersedia di Pusdikklatpassus Kopassus;

(c) mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


peyusunan dan pembinaan PI di Pusdiklatpassus
Kopassus;

(d) memberikan saran dan masukan tentang


pembinaan PI kepada Kasad;

(e) menerbitkan surat perintah tim pokja penyusunan/


revisi hanjar materi yang menjadi tanggung jawab
pembinaannya; dan

(f) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Kasad.

(2) Aspers Danjen Kopasus:

(a) merencanakan dan mengajukan kebutuhan


anggaran penyusunan serta pembinaan PI di
Pusdiklatpassus Kopassus;
77

(b) mendata dan mengevaluasi kualitas/kuantitas


paket instruksi yang tersedia di Pusdikklatpassus
Kopassus;

(c) mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


peyusunan dan pembinaan PI di Pusdiklatpassus
Kopassus;

(d) melaksanakan penyusunan/revisi hanjar materi


yang menjadi tanggung jawab pembinaannya;

(e) memberikan saran dan masukan tentang


pembinaan PI kepada Danjen Kopassus;

(f) melaksanakan pengendalian dan pengawasan


penyusunan/revisi PI yang mejadi tanggung jawab
pembinaannya; dan

(g) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Danjen Kopassus.

15. Wewenang Tingkat Operasional.

a. Dan/Ka/Gub Lembaga Pendidikan:

1) lembaga pendidikan setelah menerima distribusi


kurikulum, mempelajari kurikulum untuk mendapatkan data
jumlah PI dan referensi yang dibutuhkan dalam penyusunan
unsur-unsur PI;

2) lembaga pendidikan mengajukan kebutuhan pemenuhan


PI dan berkoordinasi dengan pembina materi terkait, khususnya
yang terkait dengan referensi dan hanjar;

3) lembaga pendidikan merencanakan waktu dan personel


yang akan dilibatkan dalam penyusunan unsur-unsur PI;

4) berdasarkan program kerja dan anggaran yang telah


ditetapkan memerintahkan kepada para Kadep/Kaprodi/Kajur
sesuai dengan mata pelajaran materi tanggungjawabnya untuk
melaksanakan penyusunan dan pembinaan PI pada macam
dan jenis pendidikan yang diselenggarakan di lembaga
pendidikannya;

5) menetapkan kebijaksanaan, petunjuk dan rencana garis


besar serta memberikan arahan kepada personel sesuai
organisasi yang melaksanakan penyusunan dan pembinaan PI;

6) memberikan saran dan masukan tentang pembinaan PI


kepada pejabat atasan langsung Dan/Ka/Gub Lemdik yang
bersangkutan; dan

7) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada


pejabat atasan langsung Dan/Ka/Gub Lemdik yang
bersangkutan.
78

b. Kadep/Kaprodi/Kajur:

1) Kadep/Kaprodi/Kajur menghimpun referensi yang


diperlukan sebagai dasar penyusunan unsur-unsur PI;

2) Kadep/Kaprodi/Kajur melaksanakan penyusunan hanjar,


petunjuk umum dan program pembelajaran. Apabila hanjar
telah disiapkan oleh pembina materi pendidikan terkait berupa
naskah sekolah, maka hanjar tersebut menjadi unsur PI yang
dihimpun oleh Kadep;

3) lembaga pendidikan Seskoad, Akmil, Poltekad dan STHM


melaksanakan penyusunan/revisi hanjar naskah departemen
yang menjadi tanggung jawab pembinaannya;

4) memimpin, mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi


gadik materi binaannya dalam menyusun isi PI berupa siapjar,
BLS, evaluasi tiap bab dan daftar alins/alongins;

5) menghimpun dan mendata PI berupa hanjar (bentuk


naskah, CD, doktrin/bujuk terkait dengan pelajaran), petunjuk
umum, program pembelajaran, persiapan mengajar, bahan
latihan serdik, evaluasi tiap bab dan daftar alins/alongins) pada
setiap mata pelajaran yang dimasukkan dalam satu tas dan
dipelihara oleh Kadep sesuai materi binaannya;

6) membina PI sesuai materi binaannya baik secara kualitas


maupun secara kuantitas sesuai jenis dan macam pendidikan
yang dioperasionalkan;

7) memberikan saran dan masukan tentang pembinaan PI


kepada pejabat atasan langsung Dan/Ka/Gub Lemdik yang
bersangkutan;

8) melaporkan kesiapan PI kepada Dan/Ka/Gub Lemdik


pendidikan yang bersangkutan untuk dioperasionalkan; dan

9) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada


Dan/Ka/Gub Lemdik.

c. Tenaga Pendidik:

1) melaksanakan penyusunan unsur-unsur PI mata


pelajaran yang diajarkan pada macam dan jenis pendidikannya,
berupa:

a) persiapan mengajar;

b) bahan latihan serdik;

c) evaluasi tiap bab; dan

d) daftar alins/alongins.
79

2) memberikan saran dan masukan tentang penyusunan PI


kepada Kadep/Kaprodi/Kajur; dan

3) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada


Kadep/Kaprodi/Kajur pembina materi/mata pelajaran.

BAB V
PENUTUP

16. Keberhasilan. Disiplin untuk menaati ketentuan petunjuk ini, akan


sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan penyusunan dan
pembinaan PI di lingkungan lembaga pendidikan TNI AD.

17. Penyempurnaan. Hal-hal yang dipandang perlu penambahan


dalam rangka penyempurnaan petunjuk ini, agar disarankan kepada Kasad
melalui Dankodiklatad sesuai dengan mekanisme umpan balik.

a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


DANKODIKLAT
Autentikasi u.b.
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD, DIRDIK,

tertanda

F.F. FRANSIS WEWENGKANG, S.E., M.M. BUDI EKO MULYONO, S.Sos, M.M.
BRIGADIR JENDERAL TNI BRIGADIR JENDERAL TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran A Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/887/XII/2020
Tanggal 1 Desember 2020

PENGERTIAN

1. Bahan Ajaran (Hanjar). Hanjar adalah materi pengetahuan dan


keterampilan yang telah dipilih atau disusun guna pencapaian tujuan
kurikuler tertentu dan telah diproyeksikan untuk jenis, pola dan macam
pendidikan tertentu dengan bentuk yang telah dibakukan sesuai dengan
ruang lingkup dalam acara pendidikan kurikulum.

2. Bahan Latihan Serdik. Sekumpulan/sejumlah persoalan penugasan


teori dari setiap pertemuan pembelajaran, untuk mendorong cara belajar
siswa aktif dalam rangka meningkatkan pemahaman serdik terhadap suatu
materi pelajaran tertentu.

3. Daftar Alins/Alongins. Daftar alins/alongins adalah suatu daftar


yang berisi macam dan jumlah alins/alongins yang diperlukan sebagai
media dalam proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran
yang dibuat oleh gumil dan diketahui oleh Kadep/Kaprodi/Kajur sebagai
pembina materi pelajaran.

4. Evaluasi Tiap Bab (ETB). Evaluasi tiap bab adalah persoalan uraian
dari setiap pokok materi pelajaran/sub/pasal bab, sebagai alat ukur tingkat
pencapaian pemahaman dari bab yang bersangkutan.

5. Paket Instruksi (PI). PI adalah merupakan kelengkapan gadik dalam


kesiapan memberikan materi pelajaran guna mencapai tujuan kurikuler/
pelajaran yang disusun dalam satu tas berisikan: hanjar, jukum, progjar,
siapjar, bahan latihan serdik, evaluasi tiap bab dan daftar alins/alongins
dalam rangka kegiatan proses belajar mengajar yang diarahkan pada
tercapainya tujuan pembelajaran.

6. Persiapan Mengajar (Siapjar). Siapjar adalah suatu rencana


pembelajaran yang dibuat oleh gumil berisikan penjabaran TIU dalam
Progjar menjadi berbagai TIK yang lebih konkrit dalam rangka
melaksanakan tugas mengajar/melatih disetiap pertemuan untuk mencapai
TIU.

7. Petunjuk Umum (Jukum). Petunjuk umum adalah suatu petunjuk


operasional yang dibuat oleh kepala departemen sebagai pedoman gadik
dalam melaksanakan pembelajaran mata pelajaran tertentu untuk
mencapai tujuan kurikuler yang telah ditentukan dalam kurikulum
pendidikan.

8. Program Pembelajaran (Progjar). Program pembelajaran adalah


bentuk penjabaran dari tujuan kurikuler, materi bahasan dan waktu yang
tercantum dalam Acara Pendidikan (AP). Penjabaran tujuan kurikuler akan
menghasilkan sub-sub tujuan yang disebut tujuan instruksional umum
(TIU), penjabaran materi bahasan akan menghasilkan pokok-pokok materi
pelajaran, serta penjabaran waktu akan menghasilkan banyaknya
pertemuan dalam penyampaian pelajaran tersebut.
81

9. Slide. Slide adalah suatu tayangan berbentuk tulisan,gambar atau


grafik yang berfungsi sebagai media/alat persentasi (paparan) untuk
memperjelas penyampaian materi tertentu dengan menggunakan alat bantu
LCD/infokus dan komputer.

10. Tujuan Kurikuler. Tujuan kurikuler adalah tujuan pembelajaran


yang hendak dicapai setelah satu mata pelajaran tersebut diajarkan.

11. Tujuan Instrusional Umum (TIU). TIU adalah tujuan pembelajaran


yang hendak dicapai setelah satu bab diajarkan.

12. Tujuan Instruksional Khusus (TIK). TIK adalah tujuan pembelajaran


yang hendak dicapai setelah pokok materi pelajaran/sub/pasal bab
diajarkan.

a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


DANKODIKLAT
Autentikasi u.b.
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD, DIRDIK,

tertanda

F.F. FRANSIS WEWENGKANG, S.E., M.M. BUDI EKO MULYONO, S.Sos, M.M.
BRIGADIR JENDERAL TNI BRIGADIR JENDERAL TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran B Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/887/XII/2020
Tanggal 1 Desember 2020

SKEMA ALIRAN PENYUSUNAN


PETUNJUK TEKNIS PAKET INSTRUKSI

JUKGAR
tentang
KOMPONEN PENDIDIKAN

JUKNIS
PAKET INSTRUKSI

a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


Autentikasi DANKODIKLAT
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD, u.b.
DIRDIK,

tertanda

F.F. FRANSIS WEWENGKANG, S.E., M.M. BUDI EKO MULYONO, S.Sos, M.M.
BRIGADIR JENDERAL TNI BRIGADIR JENDERAL TNI
83

TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran C Keputusan Kasad


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/887/XII/2020
Tanggal 1 Desember 2020

DAFTAR CONTOH DAN TATA CARA


PENYUSUNAN/PENGISIAN/PEMBUATAN PAKET INTRUKSI

CONTOH
NO URAIAN HAL KET
NOMOR
1 2 3 4 5
1. Sampul Naskah Sekolah. 1 85
2. Sampul Naskah Departemen. 2 86
3. Sampul Hanjar Serdik. 3 87
4. Pengesahan Naskah Sekolah. 4 88
5. Daftar Judul dan Nomor Kode Hanjar NS. 5 90
6. Pengesahan Naskah Departemen. 6 91
7. Daftar Judul Dan Nomor Kode Hanjar Nasdep. 7 93
8. Daftar Isi Hanjar. 8 94
9. Isi Hanjar. 9 95
10. Jukum Mata Pelajaran Teori Tanpa Praktik. 10 97
11. Jukum Mata Pelajaran Teori Dilanjutkan 11 102
Praktik dengan Bentuk Kegiatan Non Produk.
12. Jukum Mata Pelajaran Teori Dilanjutkan 12 110
Praktik di Lapangan.
13. Jukum Mata Pelajaran Praktik di Kelas 13 120
dengan Kegiatan Pembuatan Produk.
14. Program Pembelajaran. 14 129
15. Siapjar Teori Pertemuan Pertama. 15 133
16. Siapjar Teori Pertemuan Kedua dan 16 141
Selanjutnya.
17. Siapjar Teori Pertemuan Terakhir. 17 144
18. Siapjar Praktik Membuat Produk Lanjutan 18 147
Teori.
19. Siapjar Praktik Lanjutan Pelajaran Teori 19 150
Dengan Bentuk Pelajaran Keterampilan.
20. Siapjar Praktik Pertemuan Terakhir. 20 153
21. Siapjar Praktik Di Lapangan Lanjutan Teori. 21 156
22. Siapjar Praktik di Lapangan Tanpa Diawali 22 161
Teori.
23. Siapjar Praktik di Luar Ruangan 23 166
Menggunakan Metode Drill dan Demonstrasi
Materi Oramil Serta Oraum.
24. Siapjar Praktik di Luar Ruangan 24 170
Menggunakan Metode Drill dan Demonstrasi
Materi Drill Bongkar Pasang Jat, Patroli dan
Sejenisnya.
25. Siapjar Praktik di Luar Kelas dengan Metode 25 175
Alpilasi Pul Data Intel, Jurnalistik, dll Diawali
Teori.
26. Siapjar Praktik di Luar Kelas Pul Data Intel, 26 178
Jurnalistik, dll Diawali Teori Pertemuam
lanjutan.
27. Siapjar Praktik Hanmars, Limed dll Lanjutan 27 181
Pelajaran Teori.
84

1 2 3 4 5
28. Siapjar Praktik Hanmars, Limed dll Tidak 28 183
diawali Teori.
29. Bahan Latihan Serdik. 29 186
30. Lembar Penugasan. 30 189
31. Evaluasi Tiap Bab. 31 191
32. Daftar Alins/Alongins. 32 195
33. Tas Paket Instruksi. 33 198
34. Daftar Kata Kerja Operasional yang 34 201
digunakan dalam Merumuskan TIK

a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


Autentikasi DANKODIKLAT
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD, u.b.
DIRDIK,

tertanda

F.F. FRANSIS WEWENGKANG, S.E., M.M. BUDI EKO MULYONO, S.Sos, M.M.
BRIGADIR JENDERAL TNI BRIGADIR JENDERAL TNI
85

CONTOH - 1
RAHASIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT


KODIKLAT

KOPSTUK LKT Bookman Old Style 11

LOGO LKT

Bookman Old Style 22

NASKAH SEKOLAH
tentang

CARA MEMBERI INSTRUKSI


untuk

PENDIDIKAN BINTARA TNI AD


Bookman Old Style 10 Nomor : 19 - B - 19

DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN KOMANDAN KODIKLATAD


NOMOR KEP / ... / .... / 20XX TANGGAL ... ...... 20XX

DILARANG MEMPERBANYAK ATAU MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI HANJAR


TANPA IZIN DANKODIKLATAD

Bookman Old Style 10


RAHASIA
86

CONTOH – 2
RAHASIA

KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT


POLTEKAD

KOPSTUK LEMDIK Bookman Old Style


11

LOGO LEMDIK
(W

Bookman Old Style 22

NASKAH DEPARTEMEN

tentang

BAHASA PEMROGRAMAN

untuk

DIPLOMA 4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


Nomor : DEP/PRODI/JUR - URUTAN HANJAR
Bookman Old Style 12
Bookman Old Style 10

DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN KOMANDAN POLTEKAD KODIKLATAD


NOMOR : KEP/ … / … /20XX TANGGAL …. …. 20XX

DILARANG MEMPERBANYAK ATAU MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI HANJAR


TANPA IZIN DANPOLTEKAD KODIKLATAD

Bookman Old Style 10


RAHASIA
87

CONTOH - 3
RAHASIA

KOMANDO DAERAH MILITER XII/TANJUNGPURA


RESIMEN INDUK

HANJAR SERDIK: KOPSTUK LEMDIK Bookman Old Style 11

LOGO LKT

Bookman Old Style 22

HANJAR SERDIK
tentang

CARA MEMBERI INSTRUKSI


untuk
Bookman Old Style 12
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA
TNI AD
Bookman Old Style 10 Nomor : 19 - B - 19

DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN KOMANDAN LEMBAGA PENDIDIKAN....


NOMOR KEP / ... / ... / 20XX TANGGAL ... ... 20XX

DILARANG MEMPERBANYAK ATAU MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI HANJAR


TANPA IZIN DAN/KA/GUB LEMDIK

Bookman Old Style 10

RAHASIA
88

CONTOH - 4
MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT
KODIKLAT

KEPUTUSAN ..........
Nomor Kep/ / /20XX

tentang

PENGESAHAN NASKAH SEKOLAH


UNTUK PENDIDIKAN BINTARA TNI AD
SEBANYAK 26 (DUA PULUH ENAM) JUDUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMANDAN KOMANDO PEMBINA DOKTRIN PENDIDIKAN DAN LATIHAN


ANGKATAN DARAT,

Menimbang : bahwa untuk kelancaran jalannya pendidikan perlu segera


mengeluarkan Keputusan tentang Naskah Sekolah
Pendidikan Bintara TNI AD.

Mengingat : 1. Keputusan Panglima Nomor Kep/809/X/2015 tanggal


7 Oktober 2015, tentang Buku Petunjuk Induk
Pendidikan TNI;

2. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor


Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober 2013, tentang
Buku Petunjuk Administrasi Penyelenggaraan
Administrasi Umum Angkata Darat;

3. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor


Kep/685/IX/2015 tanggal 18 September 2015,
tentang Buku Petunjuk Teknis Paket Instruksi;

4. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor


Kep/548/VI/2016 tanggal 24 Juni 2016, tentang
Buku Petunjuk Teknis, tentang Tulisan Dinas;

5. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor


Kep/72/XII/2013 tanggal 13 Desember 2013, tentang
Bujuk Induk pendidikan TNI AD; dan

6. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor


Kep/1003/XI/2018 tanggal 28 November 2018,
tentang Buku Himpunan Materi Pelajaran yang
Menjadi Tanggung Jawab Pembina Materi (LKT).
89

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan:

a. Daftar judul bahan ajaran untuk Pendidikan


Bintara TNI AD seperti tersebut pada lampiran I
Keputusan ini.

b. Isi bahan ajaran sesuai judul bahan ajaran


seperti tersebut pada lampiran II Keputusan ini.

2. Naskah Sekolah ini berklasifikasi RAHASIA.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

4. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam


Keputusan ini akan segera diadakan pembetulan
seperlunya.

Salinan Keputusan ini dilampirkan dalam setiap


Naskah Sekolah yang telah disahkan.

Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 20XX

a.n. KOMANDAN KODIKLAT TNI AD


DIRDIK,

NAMA
Kepada Yth: PANGKAT KORPS NRP

Danlemdik TNI AD

Tembusan:

1. Kasad
2. Dankodiklatad
3. Irjenad
4. Aspers Kasad dan Asrena Kasad
5. Para Danpussen Kodiklatad
90

CONTOH - 5
RAHASIA

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT Lampiran I Keputusan ............


KODIKLAT Nomor Kep/ / / 20XX
Tanggal 20XX

DAFTAR JUDUL DAN NOMOR KODE BAHAN AJARAN


NASKAH SEKOLAH PENDIDIKAN BINTARA TNI AD
SEBANYAK 26 JUDUL

NOMOR
NO JUDUL BAHAN AJARAN KETERANGAN
KODE
1 2 3 4
1. Penampilan 19-B-01 Naskah Sekolah
2. Pengendalian Diri 19-B-02 Naskah Sekolah
3. Motivasi Diri 19-B-03 Naskah Sekolah
4. Manajemen Diri 19-B-04 Naskah Sekolah
5. Etiket Pergaulan 19-B-05 Naskah Sekolah
6. Etiket Perjamuan 19-B-06 Naskah Sekolah
7. Etiket Berbusana 19-B-07 Naskah Sekolah
8. Public Speaking 19-B-08 Naskah Sekolah
9. Public Relation 19-B-09 Naskah Sekolah
10. Bahasa Inggris 19-B-10 Naskah Sekolah
11. Keprotokolan 19-B-11 Naskah Sekolah
12. Pembawa Acara 19-B-12 Naskah Sekolah
13. Kesekretariatan 19-B-13 Naskah Sekolah
14. Gar Giat Protokoler 19-B-14 Naskah Sekolah
15. Sistem Pendidikan TNI AD 19-B-15 Naskah Sekolah
16. Tenaga Pendidik 19-B-16 Naskah Sekolah
17. Pengantar Ilmu Mengajar 19-B-17 Naskah Sekolah
18. Psikologi Belajar 19-B-18 Naskah Sekolah
19. Cara Memberi Instruksi 19-B-19 Naskah Sekolah
20. Metode Pengajaran Teori 19-B-20 Naskah Sekolah
21. Metode Pengajaran Praktik 19-B-21 Naskah Sekolah
22. Paket Instruksi 19-B-22 Naskah Sekolah
23. Alins/Alongins 19-B-23 Naskah Sekolah
24. Renlat dan Renlap 19-B-24 Naskah Sekolah
25. Evaluasi Hasil Belajar 19-B-25 Naskah Sekolah
26. Bimbingan dan Pengasuhan Serdik 19-B-25 Naskah Sekolah

a.n. KOMANDAN KODIKLAT TNI AD


DIRDIK,

NAMA
PANGKAT KORPS NRP
91

CONTOH - 6
RAHASIA

KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT


POLTEKAD

KEPUTUSAN KOMANDAN POLITEKNIK ANGKATAN DARAT


Nomor Kep/ / /20XX

tentang

PENGESAHAN NASKAH DEPARTEMEN


UNTUK PENDIDIKAN DIPLOMA 4 POLITEKNIK ANGKATAN DARAT
SEBANYAK 92 JUDUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMANDAN POLITEKNIK ANGKATAN DARAT,

Menimbang : bahwa untuk kelancaran jalannya pendidikan perlu segera


mengeluarkan Keputusan tentang Pengesahan Naskah
Sekolah untuk Pendidikan Diploma 4 Politeknik Angkatan
Darat.

Mengingat : 1. Peraturan Kasad Nomor 26 Tahun 2019 tanggal 26


Desember 2019 tentang Organisasi dan Tugas
Politeknik Angkatan Darat;

2. Keputusan Kasad Nomor Kep/414/XI/2000 tanggal


22 November 2000, tentang Buku Petunjuk
Administrasi Penyusunan dan Penomoran Bahan
Ajaran TNI AD;

3. Keputusan Kasad Nomor Kep/592/VII/2018 tanggal


10 Juli 2018, tentang Pengesahan Kurikulum
Pendidikan Program Studi Diploma 4 Teknik
Elektronika Sistem Senjata Politeknik Angkatan
Darat;

4. Keputusan Kasad Nomor Kep/593/VII/2018 tanggal


10 Juli 2018, tentang Pengesahan Kurikulum
Pendidikan Program Studi Diploma 4 Teknik
Telekomunikasi Militer Politeknik Angkatan Darat;
dan

5. Keputusan Kasad Nomor Kep/594/VII/2018 tanggal


10 Juli 2018, tentang Pengesahan Kurikulum
Pendidikan Program Studi Diploma 4 Teknik Otomotif
Kendaraan Tempur Politeknik Angkatan Darat.

Memperhatikan : Hasil perumusan Pokja Penyusunan Hanjar Naskah


Departemen untuk Pendidikan Program Diploma 4
Politeknik Angkatan Darat.
92

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan:

a. Judul hanjar dengan status naskah


departemen dan nomor kode naskah
departemen untuk pendidikan program
diploma 4 politeknik Angkatan Darat seperti
tersebut pada lampiran I Keputusan ini; dan

b. Isi hanjar sesuai judul hanjar seperti tersebut


pada lampiran II keputusan ini.

2. Naskah Departemen ini berklasifikasi RAHASIA.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

4. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat


kekeliruan dalam Keputusan ini akan segera
diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Salinan Keputusan ini dilampirkan dalam setiap naskah


Departemen, untuk pendidikan Program Diploma 4
Politeknik Angkatan Darat yang telah disahkan.

Ditetapkan di
Pada tanggal 20XX
KOMANDAN POLTEKAD KODIKLATAD,

NAMA
Kepada Yth: PANGKAT KORPS NRP

Para Kajur Poltekad

Tembusan:

1. Dankodiklatad
2. Dirdik Kodiklatad
3. Dirbindikjar Poltekad
93

CONTOH - 7
RAHASIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran I Keputusan


KODIKLAT Nomor Kep/ / / 20XX
Tanggal 20XX

DAFTAR JUDUL DAN NOMOR KODE BAHAN AJARAN


NASKAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN BINTARA TNI AD
SEBANYAK 26 JUDUL

NOMOR
NO JUDUL BAHAN AJARAN KETERANGAN
KODE
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.

a.n. KOMANDAN KODIKLAT TNI AD


DIRDIK,

NAMA
PANGKAT KORPS NRP

RAHASIA
94

CONTOH - 8

DAFTAR ISI

Halaman
BAB I PENDAHULUAN

1. Umum ……………………………………………………... 1
2. Maksud dan Tujuan …………………………………….. 1
3. Ruang Lingkup ………………………………………….. 1
4. Referensi ..……………………………….…................... 2
5. Pengertian …………………………….……………..……. dst
BAB II PEDOMAN DASAR CMI

6. Umum …………………………………….…………….…..
7. 4 (empat) Pedoman Dasar CMI ………………..………
8. Prinsip-prinsip Dalam Memberikan Instruksi ….…
9. Teknik Berbicara …………………………………..…….
10. Teknik Bertanya ………………………………..………..
11. Teknik Membangkitkan/Menciptakan Motivasi
Serdik dalam Mengikuti Kegiatan Instruksi ……….
12. Teknik Memilih dan Menggunakan Alins/Alongins
dalam memebrikan Instruksi…………………………..
BAB III PASANGAN KELAS
13. Umum ……………………………………………………..
14. Penempatan Peserta Didik….………………………….
15. Taraf Pelaksanaan Instruksi……….. …………………
BAB IV SIKAP/ETIKA GUMIL/ISNTRUKTUR DALAM MENGAJAR/
MELATIH

16. Umum ………………………………………………………


17. Karakteristik dan Kualitas Seorang Gumil/
Instruktur yang Baik ……………………..………..……
18. Sikap dan Tindakan Gumil/Instruktur ………….…
19. Hal-hal yang Merupakan Dorongan dalam Proses
Belajar Mengajar....................................................
20. Petunjuk Praktis bagi Gumil/Instruktur ……….….
BAB V PENERAPAN CMI
21. Umum ………………………………………………………
22. Penerapan CMI dalam mengajar di Micro Teaching
23. Penerapan CMI dalam mengajar di Kelas ………..…
24. Penerapan CMI dalam mengajar di Lapangan ….…

BABVI PENUTUP

25. Penutup ……………………………………………….……


95

CONTOH - 9
RAHASIA

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT Lampiran II Keputusan


KODIKLAT Nomor Kep/ / /20XX
Tanggal 20XX

CARA MEMBERI INSTRUKSI

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a.
b.
c.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Hanjar tentang CMI ini disusun dengan maksud


untuk memberikan gambaran dan penjelasan tentang pelaksanaan
CMI sebagai materi pelajaran pada Pendidikan Bintara TNI AD.

b. Tujuan. Hanjar tentang CMI ini disusun dengan tujuan untuk


digunakan sebagai pedoman bagi Guru Militer (gumil) dan Bintara
Siswa (basis) dalam proses belajar mengajar pada Pendidikan Bintara
TNI AD agar tujuan pelajaran dapat tercapai.

3. Ruang Lingkup.

a. Bab I Pendahuluan.
b. Bab II Pedoman Dasar CMI.
c. Bab III Pasangan Kelas.
d. Bab IV Sikap/Etika Gumil/Instruktur Dalam Mengajar/Melatih.
e. Bab V Penerapan CMI.
f. Bab VI Penutup.

4. Referensi.

a. …….

b. …….

c. …….

5. Pengertian-Pengertian.

RAHASIA
96

RAHASIA

BAB II
PEDOMAN DASAR CMI

6. Umum.

7. 4 (empat) Pedoman Dasar CMI.

8. Dst ...

BAB III
PASANGAN KELAS

13. Umum.

14. Penempatan Peserta Didik.

15. Dst …

BAB VI
PENUTUP

25. Penutup. Demikian Naskah Sekolah ini disusun sebagai hanjar


untuk pedoman bagi gumil dan basis dalam proses belajar mengajar materi
Cara Memberi Instruksi pada Pendidikan Bintara TNI AD.

DAN/DIR/KA PUS/CAB/FUNG,

NAMA
PANGKAT KORPS NRP

RAHASIA
97

CONTOH - 10
JUKUM MATA PELAJARAN TEORI TANPA PRAKTIK

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PETUNJUK UMUM

1. Mata Pelajaran : Sikap Teritorial.


Untuk Jenis/Macam Pendidikan : Dikmata TNI AD Gel. XX TA
20XX.

2. Jumlah Jam Pelajaran : 8 Jam Pelajaran.

a. Teori : 7 Jam Pelajaran.


b. Praktik Siang - Jam Pelajaran.
c. Praktik Malam : - Jam pelajaran.
d. Ujian Teori : 1 Jam Pelajaran.
e. Ujian Praktik : - Jam Pelajaran.

3. Materi Bahasan.

a. Pendahuluan.
b. Ketentuan Umum.
c. Kegiatan yang Dilaksanakan.
d. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan.
e. Komando dan Pengendalian.
f. Penutup.
g. Evaluasi.

4. Tujuan Pelajaran.

a. Tujuan Kurikuler : Agar prasis memahami sikap teritorial.

b. Tujuan Instruksional :

1) Pendahuluan. (15 menit).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis


mengetahui maksud, tujuan dan pengertian diberikan
pelajaran sikap teritorial.

b) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis dapat


menjelaskan cukup mendalam maksud, tujuan dan
pengertian diberikan pelajaran sikap teritorial dan
menunjukan antusias/minat dalam menerima pelajaran.

2) Ketentuan Umum. (2 JP).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis


memahami ketentuan umum.

b) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis dapat


menjelaskan cukup mendalam tujuan, sasaran, sifat,
peranan, pengorganisasian, tugas dan tanggung jawab,
syarat personel metode, teknik, faktor-faktor yang
mempengaruhi, keharusan dan larangan dengan baik dan
benar.
98

3) Kegiatan yang dilaksanakan. (4 JP).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis memahami


kegiatan yang dilaksanakan.

b) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis dapat


menjelaskan cukup mendalam pembinaan sikap teritorial,
kegiatan pengamalan sikap teritorial dengan baik dan
benar.

4) Hal-hal yang perlu diperhatikan. (10 menit).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis memahami


hal-hal yang perlu diperhatikan.

b) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis dapat


menjelaskan cukup mendalam tindakan keamanan dan
tindakan administrasi dengan baik dan benar.

5) Komando dan Pengendalian. (10 menit).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis memahami


komando dan pengendalian.

b) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis dapat


menjelaskan komando dan pengendalian dengan baik dan
benar.

6) Penutup. (10 Menit).

a) Kesimpulan. Menyampaikan kesimpulan tentang


pentingnya pelajaran sikap teritorial dalam menunjang
pelaksanaan tugas.

b) Penekanan. Menekankan hal-hal penting tentang


pelajaran sikap teritorial yang telah diberikan dengan baik
dan benar.

7) Evaluasi. (1 JP).

a) Tujuan Evaluasi. Agar tingkat pemahaman prasis


dapat diketahui/diukur sesuai pelajaran sikap teritorial
yang telah diberikan.
b) Kriteria Keberhasilan. Prasis dapat menjawab
seluruh materi evaluasi pelajaran sikap teritorial dengan
baik dan benar.

5. Metode.

a. Metode Utama : Ceramah, audio visual dan diskusi.


b. Metode Penunjang : Tanya jawab, pemberian tugas dan
resitasi.
99

6. Alins/Alongins.

a. LCD.
b. Laptop.
c. Slide.
d. Papan Tulis.
e. Spidol.
f. Penghapus.
g. Laser Pointer.

7. Proses Belajar Mengajar.

NO KEGIATAN GUMIL KEGIATAN SISWA


1 2 3

1. Pendahuluan.

a. Menjelaskan secara umum a. Memperhatikan, men-


tentang maksud, tujuan dan dengarkan dan mencatat hal
pengertian pelajaran sikap teritorial. hal yang penting.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gadik.
diberikan dengan menyampaikan/
menjawab pertanyaan ke/dari
prasis.

2. Ketentuan Umum.

a. Menjelaskan secara rinci tentang a. Memperhatikan, men-


tujuan, sasaran, sifat, peranan, dengarkan dan mencatat hal-
pengorganisasian, tugas dan hal yang penting.
tanggung jawab, syarat personel,
metoda dan teknik, faktor-faktor
yang mempengaruhi, keharusan dan
larangan.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gadik.
diberikan dengan menyampaikan/
menjawab pertanyaan ke/dari
prasis.

3. Kegiatan yang Dilaksanakan.

a. Menjelaskan secara rinci tentang a. Memperhatikan, men-


pembinaan sikap teritorial, kegiatan dengarkan dan mencatat hal-
pengamalan sikap teritorial. hal yang penting.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gadik.
diberikan dengan menyampaikan/
menjawab pertanyaan ke/dari
prasis.
100

1 2 3

4. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan.

a. Menjelaskan secara rinci tentang a. Memperhatikan, mendengar-


pembinaan dan pengamalan sikap kan dan mencatat hal-hal yang
teritorial, terutama tindakan ke- penting.
amanan dan tindakan administrasi.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gadik.
diberikan dengan menyampaikan/
menjawab pertanyaan ke/dari
prasis.

5. Komando dan Pengendalian.

a. Menjelaskan secara rinci tentang a. Memperhatikan, mendengar-


komando dan pengendalian. kan dan mencatat hal hal yang
penting.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gadik.
diberikan dengan menyampaikan/
menjawab pertanyaan ke/dari
prasis.

6. Penutup.

a. Melaksanakan pemeriksaan/ a. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap akhir pelajaran tanyaan dari/kepada gadik.
yang diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/dari
prasis.

b. Menyampaikan kesimpulan dan b. Memperhatikan, men-


penekanan hal-hal penting terhadap dengarkan dan mencatat hal-hal
seluruh materi pelajaran yang telah yang penting.
diberikan.

7. Evaluasi.

a. Menyusun dan menyerahkan/ a. Mengikuti ujian sesuai


mengirimkan naskah ujian kepada jadwal dan tempat yang
Kabagdik diketahui oleh Kadepter ditentukan.
dan dalam pelaksanaan ujian
sebagai pengawas materi.

b. Menerima, memeriksa dan me- b. Menyerahkan naskah dan


nilai serta menyerahkan daftar nilai jawaban ujian kepada
hasil ujian teori prasis kepada pengawas.
kabagdik diketahui kadepter.
101

8. Kualifikasi Gadik/Instruktur. Perwira yang berkualifikasi Sus


Gadik/Dik Gumil/Dikba Gadik dan menguasai materi pelajaran sikap
teritorial.

9. Referensi.

a. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/174/X/2007 tanggal 8


Oktober 2007 tentang Bujuknik Sikap Teritorial; dan

b. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/106/XII/2011 tanggal 7


Desember 2011 tentang Buku Petunjuk Induk Pembinaan Teritorial.

10. Lain-Lain.

a. Petunjuk umum ini disusun sebagai pedoman gadik dalam


melaksanakan proses belajar mengajar.

b. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam petunjuk umum ini


akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.

TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP TERITORIAL,

NAMA
PANGKAT KORPS NRP
102

CONTOH - 11

JUKUM MATA PELAJARAN TEORI DILANJUTKAN PRAKTIK DENGAN BENTUK


KEGIATAN NON PRODUK

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PETUNJUK UMUM

1. Mata Pelajaran : Cara Memberi Instruksi.


Untuk Jenis/Macam Pendidikan : Pendidikan Bintara Tenaga
Pendidik.
2. Jumlah Jam Pelajaran : 30 Jam Pelajaran.

a. Teori : 8 Jam Pelajaran.


b. Praktik Siang : 20 Jam Pelajaran.
b. Praktik Malam : - Jam Pelajaran.
c. Ujian Teori : 2 Jam Pelajaran.
d. Ujian Praktik : - Jam Pelajaran.

3. Materi Bahasan.

a. Pendahuluan.
b. Pedoman dasar CMI.
c. Pasangan kelas.
d. Sikap/etika gumil/instrukstur dalam mengajar/melatih.
e. Penerapan CMI.
f. Penutup.
g. Evaluasi.

4. Tujuan Pelajaran.

a. Tujuan Kurikuler. Agar bintara siswa (basis) memahami dan


mampu menerapkan cara memberi instruksi.

b. Tujuan Instruksional:

1) Pendahuluan. (10 Menit).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis memahami


maksud, tujuan dan pengertian diberikannya pelajaran
CMI.

b) Tujuan Instruksional Khusus. Basis dapat


menjelaskan cukup mendalam maksud, tujuan dan
pengertian diberikan pelajaran CMI serta menunjukkan
antusias/minat dalam menerima pelajaran.

2) Pedoman Dasar CMI. (1 JP).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis memahami


pedoman dasar CMI.
103

b) Tujuan Instruksional Khusus. Basis dapat


menjelaskan cukup mendalam empat pedoman dasar CMI,
prinsip-prinsip dalam memberi instruksi, teknik berbicara,
teknik bertanya, teknik membangkitkan/menciptakan
motivasi serdik dalam mengikuti kegiatan instruksi, teknik
memilih dan menggunakan alins/alongins dalam
memberikan instruksi dengan baik dan benar.

3) Pasangan Kelas. (1 JP).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis memahami


pasangan kelas.

b) Tujuan Instruksional Khusus. Basis dapat


menjelaskan cukup mendalam penempatan serdik dan
taraf pelaksanaan instruksi dengan baik dan benar.

4) Sikap/Etika Gumil/Instrukstur dalam Mengajar/Melatih.


(2 JP).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis memahami


sikap/etika gumil/instrukstur dalam mengajar/melatih.

b) Tujuan Instruksional Khusus. Basis dapat


menjelaskan cukup mendalam karakteristik dan kualitas
seorang gumil/instruktur yang baik, sikap dan tindakan
gumil/instruktur, hal-hal yang merupakan dorongan
dalam PBM dan petunjuk praktis bagi gumil/instruktur
dengan baik dan benar.

5) Penerapan CMI. (2 JP).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis memahami


penerapan CMI.

b) Tujuan Instruksional Khusus. Basis dapat


menjelaskan cukup mendalam penerapan CMI dalam
mengajar di micro teaching, penerapan CMI dalam
mengajar di kelas dan penerapan CMI dalam mengajar di
lapangan dengan baik dan benar.

6) Praktik Penerapan CMI. (20 JP).

a) Praktik CMI di Micro Teaching. (6 JP).

(1) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis


mampu praktik CMI di micro teaching.

(2) Tujuan Instruksional Khusus. Basis mampu


praktik CMI di micro teaching dengan baik dan
benar.
104

b) Praktik CMI di kelas. (7 JP).

(1) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis


mampu praktik CMI di kelas.

(2) Tujuan Instruksional Khusus. Basis mampu


praktik CMI di kelas dengan baik dan benar.

c) Praktik CMI di Lapangan. (7 JP).

(1) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis


mampu praktik CMI di lapangan.

(2) Tujuan Instruksional Khusus. Basis mampu


praktik CMI di lapangan dengan baik dan benar.

7) Penutup. (10 Menit).

a) Kesimpulan. Menyampaikan kesimpulan agar basis


memahami pentingnya pelajaran cara memberi instruksi
dalam menunjang pelaksanaan tugas.

b) Penekanan. Menekankan hal-hal penting tentang


pelajaran cara memberikan instruksi yang telah
diberikan.

8) Evaluasi.

a) Evaluasi Teori. (2 JP).

(1) Tujuan Evaluasi. Agar tingkat pemahaman


basis dapat diketahui/diukur sesuai pelajaran cara
memberi instruksi yang telah diberikan.

(2) Kriteria Keberhasilan. Basis dapat menjawab


seluruh materi evaluasi pelajaran cara memberi
instruksi dengan baik dan benar.

b) Evaluasi Praktik.

(1) Tujuan Evaluasi. Agar tingkat keterampilan


basis dapat diukur/diketahui sesuai pelajaran
praktik CMI.

(2) Kriteria Keberhasilan. Basis mampu


menerapkan cara memberi instruksi dengan baik
dan benar.

5. Metode.

a. Metode Utama : Diskusi, ceramah, audio visual dan


aplikasi.

b. Metode Penunjang : Tanya jawab, pemberian tugas dan


resitasi.
105

6. Alins dan Alongins.

a. LCD.
b. Laptop.
c. Slide.
d. Papan tulis.
e. Spidol.
f. Penghapus .
g. Laser Point.
h. Peraga.
i. Tongkat.
j. Helm.
k. Ceklis Penilaian.

7. Proses Belajar Mengajar:

NO KEGIATAN GUMIL KEGIATAN BASIS


1 2 3

1. Pendahuluan.

a. Menjelaskan secara umum a. Memperhatikan, mendengarkan


tentang maksud, tujuan dan dan mencatat hal-hal yang
pengertian pelajaran CMI. penting.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gumil.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari basis.

2. Pedoman Dasar CMI.


a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengarkan
tentang empat pedoman dasar dan mencatat hal-hal yang
CMI, prinsip-prinsip dalam penting.
memberi instruksi, teknik
berbicara, teknik bertanya,
teknik membangkitkan/men-
ciptakan motivasi serdik dalam
mengikuti kegiatan instruksi,
teknik memilih dan mengguna-
kan alins/alongins dalam
memberikan instruksi.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gumil.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan
ke/dari basis.

3. Pasangan Kelas.
a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengar-
tentang penempatan serdik dan kan dan mencatat hal-hal yang
taraf pelaksanaan instruksi. penting.
106

1 2 3

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gumil.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari basis.

4. Sikap/Etika Gumil/Instruktur
dalam Mengajar/Melatih.

a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengar-


tentang karakteristik dan kan dan mencatat hal-hal yang
kualitas seorang gumil/ penting.
instruktur yang baik, sikap dan
tindakan gumil/instruktur, hal-
hal yang merupakan dorongan
dalam PBM dan petunjuk
praktis bagi gumil/instruktur.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada Gumil.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan
ke/dari Basis.

5. Penerapan CMI.

a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengarkan


tentang penerapan CMI dalam dan mencatat hal-hal yang
mengajar di micro teaching, penting.
penerapan CMI dalam mengajar
di kelas dan penerapan CMI
dalam mengajar di lapangan.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gumil.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari basis.

6. Praktik Penerapan CMI.

a. Praktik CMI di Micro


Teaching.

1) Mengorganisasi basis, 1) Melaksanakan praktik CMI di


memberikan penugasan, micro teaching sesuai penjelasan,
mengarahkan dan mem- penugasan, bimbingan dan
bimbing dalam praktik CMI pengarahan dari gumil.
di micro teaching.
107

1 2 3

2) Melaksanakan koreksi/ 2) Memperhatikan, mendengar-


evaluasi kepada Basis dalam kan dan menjawab serta mengaju-
melaksanakan praktik CMI kan pertanyaan dari/kepada
di micro teaching dengan gumil.
menyampaikan/menjawab
pertanyaan ke/dari basis.

b. Praktik CMI di Kelas.

1) Mengorganisasi basis, 1) Melaksanakan praktik CMI di


memberikan penugasan, kelas sesuai penjelasan, penugas-
mengarahkan dan mem- an, bimbingan dan pengarahan
bimbing dalam praktik CMI dari gumil.
di kelas.

2) Melaksanakan koreksi/ 2) Memperhatikan, mendengar-


evaluasi kepada basis dalam kan dan menjawab serta mengaju-
melaksanakan praktik CMI kan pertanyaan dari/kepada
di kelas dengan menyampai- gumil.
kan/menjawab pertanyaan
ke/dari basis.

c. Praktik CMI di Lapangan.

1) Mengorganisasi basis, 1) Melaksanakan praktik CMI di


memberikan penugasan, lapangan sesuai penjelasan,
mengarahkan dan mem- penugasan, bimbingan dan
bimbing dalam praktik CMI pengarahan dari gumil.
di lapangan.

2) Melaksanakan koreksi/
evaluasi kepada basis dalam 2) Memperhatikan, mendengar-
melaksanakan praktik CMI kan dan menjawab serta mengaju-
di lapangan dan meyampai- kan pertanyaan dari/kepada
kan/menjawab pertanyaan gumil.
ke/dari basis.

7. Penutup.

a. Melaksanakan pemeriksaan/ a. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap akhir pelajar- tanyaan dari/kepada gumil.
an yang diberikan dengan
menyampaikan/menjawab
pertanyaan ke/dari basis.

b. Menyampaikan kesimpulan b. Memperhatikan, mendengar-


dan penekanan hal-hal penting kan dan mencatat hal-hal yang
terhadap seluruh materi penting.
pelajaran yang telah diberikan.
108

1 2 3
8. Evaluasi.

a. Evaluasi Teori.

1) Menyusun dan menyerah- 1) Mengikuti ujian sesuai jadwal


kan/mengirimkan naskah dan tempat yang ditentukan.
ujian kepada Kabagdik
diketahui oleh Kadeppengdik
dan dalam pelaksanaan ujian
sebagai pengawas materi.

2) Menerima, memeriksa dan 2) Menyerahkan naskah dan


menilai serta menyerahkan jawaban ujian kepada pengawas.
daftar nilai hasil ujian teori
basis kepada Kabagdik
diketahui Kadeppengdik.

b. Evaluasi Praktik.

1) Menyusun bahan dan 1) Menerima pengarahan dari


ceklis penilaian evaluasi gumil serta mempersiapkan diri
praktik yang diketahui oleh menghadapi kegiatan ujian
Kadeppengdik, selanjutnya praktik.
memberikan pengarahan
kepada basis.

2) Mengorganisir, memberi, 2) Melaksanakan kegiatan ujian


mengamati, mengoreksi dan praktik sesuai penugasan, jadwal
menilai kegiatan praktik dan tempat yang telah ditentukan.
basis sesuai penugasan,
selanjutnya menyerahkan
daftar nilai evaluasi praktik
kepada Kabagdik diketahui
Kadeppengdik.

3) Evaluasi praktik dilaku-


kan bersamaan dengan
pelaksanaan kegiatan
praktik.

8. Kualifikasi Tenaga Pendidik. Perwira yang berkualifikasi Susgumil/


Susgadik dan menguasai materi pelajaran CMI.

9. Referensi.

a. Proses Belajar Mengajar Efektif di Perguruan Tinggi Karangan


Prof. Drs. Astin Riyanto,SH.MH. Penerbit Yapendo, Bandung 2003.

b. Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Drs. H. Muhamad Ali,


Sinar Baru Algensindo Bandung 2010.
109

c. Landasan Pendidikan : Menjadi Guru yang baik, Prof. DR. H.


Muhamad Surya, DR.Abdul Hasim, M. Pd., Ghalia Indonesia, Bogor
2010.

d. Keputusan Dankodiklatad Nomor Kep/120/VI/2016 tanggal 17


Juni 2016, tentang CMI.

10. Lain-lain.

a. Petunjuk umum ini disusun sebagai pedoman gumil dalam


melaksanakan proses belajar mengajar.

b. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam petunjuk umum ini


akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.

TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KAPALA DEP/PRODI/JUR,

NAMA
PANGKAT KORPS NRP
110

CONTOH - 12

JUKUM MATA PELAJARAN TEORI DILANJUTKAN PRAKTIK DI LAPANGAN

KOPSTUK
DEPARTEMEN

PETUNJUK UMUM
(Khusus untuk Tenaga Pendidik)

1. Mata Pelajaran : Peraturan Baris Berbaris.


Untuk Jenis/Macam Pendidikan : Dikmaba PK Tahap I.

2. Jumlah Jam Pelajaran : 40 Jam Pelajaran.

a. Teori : 8 Jam Pelajaran.


b. Praktik Siang : 30 Jam Pelajaran.
b. Praktik Malam : - Jam Pelajaran.
c. Ujian Teori : 2 Jam Pelajaran.
d. Ujian Praktik : - Jam Pelajaran.

3. Materi Bahasan.

a. Pendahuluan.
b. Gerakan Perorangan tanpa senjata (Gerakan dasar).
c. Gerakan berjalan tanpa senjata.
d. Gerakan bersenjata perorangan/pasukan dan gerakan ditempat.
e. Gerakan bersenjata perorangan/pasukan gerakan berjalan/
berlari.
f. Baris berbaris tingkat kompi.
g. Evaluasi akhir pelajaran.
h. Penutup.

4. Tujuan Pelajaran.

a. Tujuan Kurikuler. Agar prasis memahami dan mampu


menerapkan peraturan baris berbaris.

b. Tujuan Instruksional:

1) Pendahuluan (10 menit).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis


memahami maksud, tujuan dan pengertian peraturan
baris berbaris.

b) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis dapat


menjelaskan cukup mendalam, maksud, tujuan dan
pengertian diberikan pelajaran peraturan baris berbaris
dan menunjukkan antusias/minat dalam menerima
pelajaran dengan baik dan benar.
111

2) Gerakan Perorangan Tanpa Senjata (Gerakan dasar) (1 JP).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis


memahami gerakan perorangan tanpa senjata (Gerakan
dasar).

b) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis dapat


menjelaskan cukup mendalam Sikap Sempurna, Istirahat,
Periksa Kerapihan, Berkumpul, Lencang Kanan/Kiri, Cara
Berhitung, Perubahan Arah, Membuka/Menutup Barisan
dan Bubar dengan baik dan benar.

3) Gerakan Berjalan Tanpa Senjata (2 JP 30 menit).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis


memahami Gerakan Berjalan Tanpa Senjata.

b) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis dapat


menjelaskan cukup mendalam Panjang Tempo dan
Macam Latihan, Maju Jalan, Langkah Biasa, Langkah
Tegap, Langkah Perlahan, Langkah Ke samping, Langkah
Ke belakang, Langkah Ke depan, Langkah Waktu Lari,
Langkah Merdeka, Ganti Langkah, Jalan Ditempat,
Berhenti, Hormat Kanan/Kiri, Perubahan Arah dari
Berhenti Keberjalan, Perubahan Arah dari Berjalan
Keberjalan, Perubahan Arah dari Berjalan Keberhenti,
Perubahan Arah pada Waktu Berlari, Haluan Kanan/Kiri
dan Melintang Kanan/Kiri dengan baik dan benar.

4) Gerakan Bersenjata Perorangan/Pasukan dan Gerakan


Ditempat (2 JP).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis


memahami gerakan bersenjata perorangan/pasukan dan
gerakan ditempat.

b) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis dapat


menjelaskan cukup mendalam Sikap Sempurna, Istirahat,
Lencang, Perubahan Arah dan Buka/Tutup Barisan,
Bubar, Penghormatan dengan Senjata dan Tegak Senjata,
Pundak Senjata, Lencang Kanan/Kiri, Sandang Senjata,
Depan Senjata, Pasang/Lepas Sangkur, Periksa Senjata,
Periksa Laras, Sikap Salvo, Menyilangkan/Melepaskan
Silangan Senjata, Kendorkan dan Kencangkan Tali
Sandang dan Gerakan Ditempat dan Gerakan Berkumpul
dengan Senjata dengan baik dan benar.

5) Gerakan Bersenjata Perorangan/Pasukan dan Gerakan


Berjalan/Berlari (1 JP ).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis


memahami Gerakan Bersenjata Perorangan/Pasukan dan
Gerakan Berjalan/Berlari.
112

b) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis dapat


menjelaskan cukup mendalam Pundak Senjata Sedang
Berjalan/Berlari, Sandang Senjata Sedang Berjalan/
Berlari, Depan Senjata Sedang Berjalan/Berlari, Pistol,
Pistol Mitraliur, Senapan Mesin Ringan (SMR) dan Mortir
Ringan (Mortir) dan FNC dengan baik dan benar.

6) Baris Berbaris Tingkat Kompi (1JP).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis


memahami Baris Berbaris Tingkat Kompi.

b) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis dapat


menjelaskan cukup mendalam Susunan Pasukan, Bentuk
Dasar Pasukan, Aba-aba, Cara Berkumpul, Cara
Meluruskan dan Contoh-contoh untuk Latihan Baris
Berbaris Kompi dengan baik dan benar.

7) Praktik Peraturan Baris Berbaris (30 JP).

a) Praktik Gerakan Perorangan Tanpa Senjata


(Gerakan Dasar) (5 JP).

(1) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis


mampu melaksanakan Gerakan Perorangan Tanpa
Senjata (Gerakan dasar).

(2) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis mampu


melaksanakan Gerakan Perorangan Tanpa Senjata
(Gerakan dasar) dengan baik dan benar.

b) Praktik Gerakan Berjalan Tanpa Senjata (10 JP).

(1) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis


mampu melaksanakan gerakan berjalan tanpa
senjata.

(2) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis mampu


melaksanakan Gerakan Berjalan Tanpa Senjata
dengan baik dan benar.

c) Praktik Gerakan Bersenjata Perorangan/Pasukan


dan Gerakan Ditempat (6 JP).

(1) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis


mampu melaksanakan Gerakan Bersenjata
Perorangan/Pasukan dan Gerakan Ditempat.

(2) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis mampu


melaksanakan Gerakan Bersenjata Perorangan/
Pasukan dan Gerakan Ditempat dengan baik dan
benar.

d) Praktik Gerakan Bersenjata Perorangan/Pasukan


dan Gerakan Berjalan/Berlari (5 JP).
113

(1) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis


mampu melaksanakan Gerakan Bersenjata
Perorangan/Pasukan dan Gerakan Berjalan/Berlari.

(2) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis mampu


melaksanakan Gerakan Bersenjata Perorangan/
Pasukan dan Gerakan Berjalan/Berlari dengan baik
dan benar.

e) Praktik Baris Berbaris Tingkat Kompi (4 JP).

(1) Tujuan Instruksional Umum. Agar prasis


mampu melaksanakan Gerakan Bersenjata
Perorangan/Pasukan dan Gerakan Berjalan/Berlari.

(2) Tujuan Instruksional Khusus. Prasis mampu


melaksanakan Gerakan Bersenjata Perorangan/
Pasukan dan Gerakan Berjalan/Berlari dengan baik
dan benar.

8) Penutup (5 menit).

a) Kesimpulan. Menyampaikan kesimpulan agar


prasis memahami pentingnya pelajaran peraturan baris
berbaris dalam menunjang pelaksanaan tugas.

b) Penekanan. Menekankan hal-hal penting tentang


materi pelajaran peraturan baris berbaris yang telah
diberikan.

9) Evaluasi.

a) Evaluasi Teori (2 JP).

(1) Tujuan Evaluasi. Agar tingkat pemahaman


prasis dapat diketahui/diukur sesuai pelajaran
peraturan baris berbaris yang telah diberikan.

(2) Kriteria Keberhasilan. Prasis dapat menjawab


seluruh materi evaluasi pelajaran peraturan baris
berbaris dengan baik dan benar.

b) Evaluasi Praktik. (Dilaksanakan setelah pelajaran


praktik).

(1) Tujuan Evaluasi. Agar tingkat keterampilan


prasis dapat diketahui/diukur sesuai pelajaran
praktik peraturan baris berbaris.

(2) Kriteria Keberhasilan. Prasis mampu


menerapkan peraturan baris berbaris dengan baik
dan benar.
114

5. Metode.

a. Metode Utama : Ceramah, Tanya jawab, Audio Visual,


Aplikasi dan Driil.

b. Metode Penunjang : Diskusi, Pemberian Tugas dan


Resitasi, Demonstrasi, Simulasi dan
Kerja Kelompok.
6. Alins dan Alongins:

a. Laptop.
b. Slide.
c. LCD.
d. White Board.
e. Spidol.
f. Penghapus .
g. Laser Point.
h. Team Demlat/Peraga.
i. Helm Pelatih
j. Stik Pelatih.
k. Megaphone.
l. Bendera.
m. Senjata.
k. Ceklis Penilaian.

7. Proses Belajar Mengajar:

NO KEGIATAN GADIK KEGIATAN PRASIS


1 2 3
1. Pendahuluan.
a. Menjelaskan secara umum a. Memperhatikan, mendengar-
tentang maksud, tujuan dan kan dan mencatat hal - hal yang
pengertian pelajaran peraturan penting.
baris berbaris.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gadik
diberikan dengan menyampaikan/
menjawab pertanyaan ke/dari
prasis

2. Gerakan Perorangan Tanpa


Senjata.

a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengar-


tentang sikap sempurna, kan dan mencatat hal - hal yang
istirahat, periksa kerapihan, penting.
berkumpul, lencang kanan/kiri,
cara berhitung, perubahan arah,
membuka/menutup barisan dan
bubar.
115

1 2 3
b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-
evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gadik.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari prasis.

3. Gerakan Berjalan Tanpa


Senjata.

a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengar-


tentang Panjang Tempo dan kan dan mencatat hal - hal yang
Macam Latihan, Maju Jalan, penting.
Langkah Biasa, Langkah Tegap,
Langkah Perlahan, Langkah
Kesamping, Langkah Ke
belakang, Langkah Ke depan,
Langkah Waktu Lari, Langkah
Merdeka, Ganti Langkah, Jalan
Ditempat, Berhenti, Hormat
Kanan/Kiri, Perubahan Arah
dari Berhenti Keberjalan,
Perubahan Arah dari Berjalan
Keberjalan, Perubahan Arah dari
Berjalan Keberhenti, Perubahan
Arah pada Waktu Berlari,
Haluan Kanan/Kiri dan
Melintang Kanan/Kiri.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gadik.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari prasis.

4. Gerakan Bersenjata Perorangan/


Pasukan dan Gerakan Ditempat.

a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengar-


tentang Sikap Sempurna, kan dan mencatat hal-hal yang
Istirahat, Lencang, Perubahan penting.
Arah dan Buka/Tutup Barisan,
Bubar, Penghormatan dengan
Senjata dan Tegak Senjata,
Pundak Senjata, Lencang Kanan/
Kiri, Sandang Senjata, Depan
Senjata, Pasang/Lepas Sangkur,
Periksa Senjata, Periksa Laras,
Sikap Salvo, Menyilangkan/
Melepaskan Silangan Senjata,
Kendorkan dan Kencangkan Tali
Sandang dan Gerakan Ditempat
dan Gerakan Berkumpul dengan
Senjata.
116

1 2 3
b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-
evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gadik.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari prasis.

5. Gerakan Bersenjata Perorangan/


Pasukan dan Gerakan Berjalan/
Berlari.

a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengar-


tentang Pundak Senjata Sedang kan dan mencatat hal - hal yang
Berjalan/Berlari, Sandang penting.
Senjata Sedang Berjalan/Berlari,
Depan Senjata Sedang Berjalan/
Berlari, Pistol, Pistol Mitraliur,
Senapan Mesin Ringan (SMR)
dan Mortir Ringan (Mortir) dan
FNC.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gadik.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari prasis.

6. Baris Berbaris Tingkat Kompi.

a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengar-


tentang Susunan Pasukan, kan dan mencatat hal-hal yang
Bentuk Dasar Pasukan, Aba-aba, penting.
Cara Berkumpul, Cara Melurus-
kan dan Contoh-contoh untuk
Latihan Baris Berbaris Kompi.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada Pelatih.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari prasis.

7. Praktik Mengajar Peraturan


Baris Berbaris.

a. Praktik Gerakan Perorangan


Tanpa Senjata (Gerakan Dasar).

1) Mengorganisasi prasis, 1) Melaksanakan Praktik Gerak-


memberikan penugasan, me- an Perorangan Tanpa Senjata
ngarahkan dan membimbing (Gerakan dasar) sesuai penjelas-
dalam praktik Gerakan an, penugasan, bimbingan dan
Perorangan Tanpa Senjata pengarahan dari gumil.
(Gerakan dasar).
117

1 2 3
2) Melaksanakan koreksi/ 2) Memperhatikan, mendengar-
evaluasi kepada prasis kan dan menjawab serta me-
dalam melaksanakan praktik ngajukan pertanyaan dari/
Gerakan Perorangan Tanpa kepada pelatih.
Senjata (Gerakan dasar)
dengan menyampaikan/men-
jawab pertanyaan ke/dari
prasis.

b. Praktik Gerakan Berjalan


Tanpa Senjata.

1) Mengorganisasi prasis, 1) Melaksanakan praktik Gerak-


memberikan penugasan, an Berjalan Tanpa Senjata
mengarahkan dan mem- sesuai penjelasan, penugasan,
bimbing dalam praktik bimbingan dan pengarahan dari
gerakan berjalan tanpa pelatih.
senjata.

2) Melaksanakan koreksi/ 2) Memperhatikan, mendengar-


evaluasi kepada prasis dalam kan dan menjawab serta
melaksanakan praktik gerak- mengajukan pertanyaan dari/
an berjalan tanpa senjata kepada gumil.
dengan menyampaikan/
menjawab pertanyaan ke/
dari prasis.
c. Praktik Gerakan Bersenjata
Perorangan/Pasukan dan Gerak-
an Ditempat.

1) Mengorganisasi prasis, 1) Melaksanakan praktik Gerak-


memberikan penugasan, me- an Bersenjata Perorangan/
ngarahkan dan membimbing Pasukan dan Gerakan Ditempat
dalam praktik gerakan ber- sesuai penjelasan, penugasan,
senjata perorangan/pasukan bimbingan dan pengarahan dari
dan gerakan ditempat. pelatih.

2) Melaksanakan koreksi/ 2) Memperhatikan, mendengar-


evaluasi kepada prasis dalam kan dan menjawab serta
melaksanakan praktik gerak- mengajukan pertanyaan dari/
an bersenjata perorangan/ kepada pelatih.
pasukan dan gerakan di-
tempat dengan/menjawab
pertanyaan ke/dari prasis.
d. Praktik Gerakan Bersenjata
Perorangan/Pasukan dan Gerak-
an Berjalan/Berlari

1) Mengorganisasi prasis, 1) Melaksanakan praktik Gerak-


memberikan penugasan, me- an Bersenjata Perorangan/
ngarahkan dan membimbing Pasukan dan Gerakan Berjalan/
dalam praktik gerakan Berlari sesuai penjelasan,
bersenjata perorangan/ penugasan, bimbingan dan
pasukan dan gerakan pengarahan dari pelatih.
berjalan/berlari.
118

1 2 3
2) Melaksanakan koreksi/ 2) Memperhatikan, mendengar-
evaluasi kepada Prasis dalam kan dan menjawab serta me-
melaksanakan praktik gerak- ngajukan pertanyaan dari/
an bersenjata perorangan/ kepada pelatih.
pasukan dan gerakan ber-
jalan/berlari dengan me-
nyampaikan/menjawab per-
tanyaan ke/dari prasis

e. Praktik Baris Berbaris Tingkat


Kompi.

1) Mengorganisasi prasis, 1) Melaksanakan praktik Baris


memberikan penugasan, me- Berbaris Tingkat Kompi sesuai
ngarahkan dan mem- penjelasan, penugasan, bimbing-
bimbing dalam praktik baris an dan pengarahan dari pelatih.
berbaris tingkat kompi.

2) Melaksanaka koreksi/ 2) Memperhatikan, mendengar-


evaluasi kepada Prasis dalam kan dan menjawab serta
melaksanakan praktik baris mengajukan pertanyaan dari/
berbaris tingkat kompi kepada gumil.
dengan menyampaikan/
menjawab pertanyaan ke/
dari Prasis.

13. Penutup.

a. Melaksanakan pemeriksaan/ a. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap akhir pelajar- tanyaan dari/kepada pelatih.
an yang diberikan dengan
menyampaikan/menjawab per-
tanyaan ke/dari prasis.

b. Menyampaikan kesimpulan b. Memperhatikan,


dan penekanan hal-hal pernting mendengarkan dan mencatat
terhadap seluruh materi hal-hal penting.
pelajaran yang telah diberikan.

14. Evaluasi.

a. Evaluasi Teori.

1) Menyusun dan menyerah- 1) Mengikuti ujian sesuai jadwal


kan/mengirimkan naskah dan tempat yang ditentukan.
ujian kepada Kabagdik
diketahui oleh Kadep-
permildas dan dalam
pelaksanaan ujian sebagai
pengawas materi.
119

1 2 3
2) Menerima, memeriksa 2) Menyerahkan naskah dan
dan menilai serta jawaban ujian kepada pengawas.
menyerahkan daftar nilai
hasil ujian teori prasis
kepada Kabagdik diketahui
Kadeppermildas.

b. Evaluasi Praktik.

1) Menyusun bahan dan 1) Menerima pengarahan


ceklis penilaian evaluasi dari gumil serta mempersiapkan
praktik yang diketahui oleh diri menghadapi kegiatan ujian
Kadeppermildas, selanjutnya praktik.
memberikan pengarahan
kepada prasis.

2) Mengorganisir, memberi, 2) Melaksanakan kegiatan ujian


mengamati, mengoreksi dan praktik sesuai penugasan, jadwal
menilai kegiatan praktik dan tempat yang telah
prasis sesuai penugasan, ditentukan.
selanjutnya menyerahkan
daftar nilai evaluasi praktik
kepada Kabagdik diketahui
Kadeppermildas.

3) Evaluasi praktik dilaku-


kan bersamaan dengan
pelaksanaan kegiatan
praktik.

8. Kualifikasi Gumil. Perwira yang berkualifikasi Sus Gumil/Sus Gadik


dan menguasai materi Metode Pengajaran Teori.

9. Referensi. Keputusan Kasad nomor Kep/683/IX/2015 tanggal 18


September 2015 tentang Peraturan Baris Berbaris.

10. Lain – lain.

a. Petunjuk Umum ini disusun sebagai pedoman Gumil dalam


melaksanakan Proses Belajar Mengajar.

b. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam Petunjuk Umum ini


akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.

…………., - - 20XX
KEPALA DEPARTEMEN ………….,

NAMA
PANGKAT/KORPS/NRP
120

CONTOH - 13

JUKUM MATA PELAJARAN PRAKTIK DI KELAS DENGAN KEGIATAN


PEMBUATAN PRODUK

PUSAT PENDIDIKAN PENGMILUM


DEPARTEMEN PENGDIK

PETUNJUK UMUM
(Khusus Untuk Tenaga Pendidik)

1. Mata Pelajaran : Paket Instruksi

Untuk jenis/macam pendidikan : Pendidikan Bintara Tenaga


Pendidik (Dikbagadik).

2. Jumlah Jam Pelajaran : 38 Jam Pelajaran.

a. Teori : 8 Jam Pelajaran.


b. Praktik Siang : 28 Jam Pelajaran.
c. Praktik Malam : - Jam Pelajaran.
d. Ujian teori : 2 Jam Pelajaran.
e. Ujian Praktik : - Jam Pelajaran.

3. Materi Bahasan.

a. Pendahuluan.
b. Ketentuan Umum.
c. Penyusunan Program Pembejalaran.
d. Penyusunan Bahan Ajaran.
e. Penyusunan Persiapan Mengajar.
f. Penyusunan Bahan Latihan Serdik.
g. Penyusunan Evaluai tiap Bab.
h. Penyusunan Daftar Alins/Alongins.
i. Penutup.
j. Evaluasi.

4. Tujuan Pelajaran.

a. Tujuan Kurikuler. Agar basis memahami dan mampu


menyusun unsur-unsur paket instruksi.

b. Tujuan Instruksional:

1) Pendahuluan (20 menit).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis memahami


Maksud, Tujuan dan Pengertian diberikan pelajaran Paket
Instruksi.
121

b) Kriteria Keberhasilan. Basis dapat menjelaskan


cukup mendalam maksud, tujuan dan pengertian
diberikan pelajaran paket instruksi serta menunjukkan
antusias/minat dalam menerima pelajaran.

2) Ketentuan Umum (1 JP).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis memahami


ketentuan umum paket instruksi.

b) Kriteria Keberhasilan. Basis dapat menjelaskan


cukup mendalam Tujuan, Sasaran, Sifat, Peranan,
Organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab, Syarat Personel,
Teknis, Sarana dan Prasarana dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhi dengan baik dan benar.

3) Penyusunan Program Pembelajaran (1 JP).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis memahami


penyusunan program pembelajaran.

b) Kriteria Keberhasilan. Basis dapat menjelaskan


cukup mendalam Dasar Penyusunan, Pokok-pokok Materi
Penyusunan dan Langkah-langkah Penyusunan Progjar
dengan baik dan benar.

4) Penyusunan Bahan Ajaran (1 JP 30 menit).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis memahami


penyusunan bahan ajaran.

b) Kriteria Keberhasilan. Basis dapat menjelaskan


cukup mendalam Dasar Penyusunan, Pokok-pokok Materi
Penyusunan, Langkah-langkah Penyusunan Hanjar,
Ketentuan Bahan Ajaran, Prosedur Penggunaan dan
Pemeliharaan dan Prosedur Pengajuan/Penyusunan/
Revisi & Peningkatan Status Bahan Ajaran dengan baik
dan benar.

5) Penyusunan Persiapan Mengajar (1 JP 30 menit).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis memahami


penyusunan persiapan mengajar.

b) Kriteria Keberhasilan. Basis dapat menjelaskan


cukup mendalam Dasar Penyusunan, Pokok-pokok Materi
Penyusunan, Langkah-langkah Penyusunan Siapjar dan
Pengisian format Persiapan Mengajar dengan baik dan
benar.

6) Penyusunan Bahan Latihan Serdik (25 menit).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis memahami


penyusunan bahan latihan serdik.
122

b) Kriteria Keberhasilan. Basis dapat menjelaskan


cukup mendalam Dasar Penyusunan, Pokok-pokok Materi
Penyusunan dan Langkah-langkah Penyusunan Bahan
Latihan Serdik dengan baik dan benar.

7) Penyusunan Evaluasi Tiap Bab (25 menit).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis memahami


penyusunan evaluasi tiap bab.

b) Kriteria Keberhasilan. Basis dapat menjelaskan


cukup mendalam Dasar Penyusunan, Pokok-pokok
Materi Penyusunan dan Langkah-langkah Penyusunan
Evaluasi Tiap Bab dengan baik dan benar.

8) Penyusunan Daftar Alins/Alongins (25 menit).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis memahami


penyusunan daftar alins/alongins.

b) Kriteria Keberhasilan. Basis dapat menjelaskan


cukup mendalam Dasar Penyusunan, Pokok-pokok Materi
Penyusunan dan Langkah-langkah Penyusunan Daftar
Alins/Alongins dengan baik dan benar.

9) Praktik menyusun tiap unsur Paket Instruksi (28 JP).

a) Praktik Penyusunan Progjar dan Hanjar (10 JP).

(1) Tujuan Instruksional Umum. Agar Basis


mampu menyusun progjar dan hanjar.

(2) Kriteria Keberhasilan. Basis mampu


menyusun progjar dan hanjar dengan baik dan
benar.

b) Praktik Penyusunan Siapjar dan Buku Latihan


Serdik (10 JP).

(1) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis


mampu menyusun siapjar dan buku latihan serdik.

(2) Kriteria Keberhasilan. Basis mampu


menyusun siapjar dan buku latihan serdik dengan
baik dan benar.

c) Praktik Penyusunan Perangkat Pengujian dan


Daftar Alins/Alongins (8 JP).

(1) Tujuan Instruksional Umum. Agar basis


mampu menyusun perangkat pengujian dan daftar
alins/alongins.

(2) Kriteria Keberhasilan. Basis mampu


menyusun perangkat pengujian dan daftar alins/
alongins dengan baik dan benar.
123

10) Penutup (25 menit).

a) Kesimpulan. Menyampaikan kesimpulan tentang


pentingnya pelajaran paket instruksi dalam menunjang
pelaksanaan tugas.

b) Penekanan. Menekankan hal-hal penting tentang


pelajaran paket instruksi yang telah diberikan dengan
baik dan benar.

11) Evaluasi.

a) Evaluasi Teori (2 JP.)

(1) Tujuan Instruksional Umum. Agar tingkat


pemahaman dan kemampuan basis dapat diukur/
diketahui sesuai pelajaran paket instruksi yang
telah diberikan.

(2) Kriteria Keberhasilan. Basis dapat menjawab


seluruh materi evaluasi pelajaran paket instruksi
dengan baik dan benar.

b) Evaluasi Praktik (Dilaksanakan setelah pelajaran


praktik/penilaian produk).

(1) Tujuan Instruksional Umum. Agar tingkat


keterampilan Basis dapat diukur/diketahui sesuai
pelajaran paket instruksi.

(2) Kriteria Keberhasilan. Basis mampu


menyusun unsur–unsur paket instruksi dengan
baik dan benar.

5. Metode.

a. Metode Utama : Ceramah, Diskusi, Audio Visual dan


Aplikasi.

b. Metode Penunjang : Pemberian Tugas, Tanya Jawab dan


Studi Kepustakaan.

6. Alins dan Alongins:

a. LCD.
b. Laptop.
c. Slide.
d. White Board.
e. Spidol.
f. Penghapus.
g. Laser Point.
h. Ceklis Penilaian.
124

7. Proses Belajar Mengajar:

NO KEGIATAN GUMIL KEGIATAN BASIS


1 2 3
1. Pendahuluan.
a. Menjelaskan secara umum a. Memperhatikan, mendengar-
tentang maksud, tujuan dan kan dan mencatat hal-hal yang
pengertian pelajaran paket penting.
instruksi.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gumil.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari basis.
2. Ketentuan Umum.
a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengar-
tentang tujuan, sasaran, sifat, kan dan mencatat hal-hal yang
peranan, organisasi, tugas dan penting.
tanggungjawab, syarat personel,
teknis, sarana dan prasarana dan
faktor-faktor yang mempengaruhi.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gumil.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari basis.
3. Penyusunan Program
Pembelajaran.
a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengar-
tentang dasar penyusunan, kan dan mencatat hal-hal yang
pokok-pokok materi penyusunan penting.
dan langkah-langkah penyusun-
an progjar.
b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-
evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gumil.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari basis.
4. Penyusunan Bahan Ajaran.

a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengar-


tentang dasar penyusunan, kan dan mencatat hal-hal yang
pokok-pokok materi penyusunan, penting.
langkah-langkah penyusunan
hanjar, ketentuan bahan ajaran,
prosedur penggunaan dan
pemeliharaan dan prosedur
pengajuan/penyusunan/revisi
dan peningkatan status bahan
ajaran.
125

1 2 3

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gumil.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari basis.

5. Penyusunan Persiapan Mengajar.

a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengar-


tentang dasar penyusunan, kan dan mencatat hal-hal yang
pokok-pokok materi penyusunan, penting.
langkah-langkah penyusunan
siapjar dan pengisian format
persiapan mengajar.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gumil.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari basis.

6. Penyusunan Bahan Latihan


Serdik.

a. menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengar-


tentang dasar penyusunan, kan dan mencatat hal-hal yang
pokok-pokok materi penyusunan penting.
dan langkah-langkah penyusun-
an bahan latihan serdik.

b. Melaksanakan pemeriksaan/
evaluasi terhadap pelajaran yang b. Menjawab/mengajukan per-
diberikan dengan menyampai- tanyaan dari/kepada gumil.
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari basis.

7. Penyusunan Evaluasi Tiap Bab.

a. Menjelaskan secara rinci a. Memperhatikan, mendengar-


tentang dasar penyusunan, kan dan mencatat hal-hal yang
pokok-pokok materi penyusunan penting.
dan langkah-langkah penyusun-
an evaluasi tiap bab.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gumil.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari basis.
126

1 2 3
8. Penyusunan Daftar Alins/
Alongins.
a. Memperhatikan, mendengar-
a. Menjelaskan secara rinci kan dan mencatat hal-hal yang
tentang dasar penyusunan, penting.
pokok-pokok materi penyusunan
dan langkah-langkah penyusun-
an daftar alins/alongins.

b. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap pelajaran yang tanyaan dari/kepada gumil.
diberikan dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan ke/
dari basis.

9. Praktik Penyusunan Tiap Unsur


Paket Instruksi.

a. Praktik Penyusunan Progjar


dan Hanjar.

1) Mengorganisasi basis, 1) Melaksanakan praktik pe-


memberikan penugasan, nyusunan progjar, hanjar dan
mengarahkan dan mem- siapjar sesuai penjelasan,
bimbing dalam praktik penugasan, bimbingan dan
penyusunan progjar, hanjar pengarahan dari gumil.
dan siapjar.

2) Melaksanakan koreksi/ 2) Memperhatikan, mendengar-


evaluasi kepada basis dalam kan dan menjawab/mengajukan
melaksanakan praktik me- pertanyaan dari/kepada gumil.
nyusun progjar, hanjar dan
siapjar dengan menyampai-
kan/menjawab pertanyaan
ke/dari basis.

b. Praktik Penyusunan Siapjar


dan Bahan Latihan Serdik.

1) Mengorganisasi basis, 1) Melaksanakan praktik pe-


memberikan penugasan, nyusunan siapjar dan bahan
mengarahkan dan mem- latihan serdik sesuai penjelasan,
bimbing dalam praktik penugasan, bimbingan dan
penyusunan siapjar dan pengarahan dari gumil.
bahan latihan serdik.

2) Melaksanakan koreksi/ 2) Memperhatikan, mendengar-


evaluasi kepada basis dalam kan dan menjawab/mengajukan
melaksanakan praktik pertanyaan dari/kepada gumil.
penyusunan siapjar dan
bahan latihan serdik dan
menyampaikan/menjawab
pertanyaan ke/dari basis.
127

1 2 3
c. Praktik penyusunan evaluasi
tiap bab dan daftar alins/
alongins.

1) Mengorganisasi basis, 1) Melaksanakan praktik pe-


memberikan penugasan, nyusunan evaluasi tiap bab dan
mengarahkan dan mem- daftar alins/alongins sesuai
bimbing dalam praktik penjelasan, penugasan,
penyusun evaluasi tiap bab bimbingan dan pengarahan dari
dan daftar alins/alongins. gumil.

2) Melaksanakan koreksi/ 2) Memperhatikan, mendengar-


evaluasi kepada basis dalam kan dan menjawab/mengajukan
melaksanakan praktik me- pertanyaan dari/kepada gumil.
nyusun evaluasi tiap bab dan
daftar alins/alongins dan
menyampaikan/menjawab
pertanyaan ke/dari basis.

10. Penutup.

a. Melaksanakan pemeriksaan/ b. Menjawab/mengajukan per-


evaluasi terhadap akhir pelajaran tanyaan dari/kepada gumil.
yang diberikan dengan me-
nyampaikan/menjawab pertanya-
an ke/dari basis.

b. Menyampaikan kesimpulan a. Memperhatikan, mendengar-


dan penekanan hal-hal penting kan dan mencatat hal-hal yang
terhadap seluruh materi penting.
pelajaran yang telah diberikan

11. Evaluasi.

a. Evaluasi Teori.

1) Menyusun dan menyerah- 1) Mengikuti ujian sesuai jadwal


kan/mengirimkan naskah dan tempat yang ditentukan.
ujian kepada Kabagdik
diketahui oleh Kadeppengdik
dan dalam pelaksanaan ujian
sebagai pengawas materi.

2) Menerima, memeriksa dan 2) Menyerahkan naskah dan


menilai serta menyerahkan jawaban ujian kepada pengawas.
daftar nilai hasil ujian teori
basis kepada Kabagdik
diketahui Kadeppengdik.

b. Evaluasi Praktik.

1) Menyusun bahan dan 1) Melaksanakan praktik sesuai


ceklis penilaian evaluasi penugasan yang diberikan gumil.
praktik yang diketahui oleh
Kadeppengdik.
128

1 2 3

2) Mengorganisir basis, mem- 2) Menyerahkan hasil/produk


beri, menerima dan me- penugasan kepada gumil sesuai
ngoreksi serta menilai hasil/ tugas dan jadwal yang telah
produk penugasan dan ditentukan.
menyerahkan daftar nilai
evaluasi praktik kepada
kabagdik diketahui Kadep-
pendiklat.

3) Pelaksanaan evaluasi di-


laksanakan setelah pelajaran
praktik/penilaian produk.

8. Kualifikasi Tenaga Pendidik. Perwira yang berkualifikasi Sus


Gumil/Sus Gadik dan menguasai materi pelajaran paket instruksi.

9. Referensi.

a. Keputusan Kasad No.Kep/681/IX/2015 tanggal 18 September


2015 tentang Juknis Alins/Alongins TNI AD.

b. Keputusan Kasad No.Kep/684/IX/2015 tanggal 18 September


2015 tentang Juknis Kurdik TNI AD

c. Keputusan Kasad No.Kep/685/IX/2015 tanggal 18 September


2015 tentang Juknis Paket Instruksi.

d. Keputusan Kasad No.Kep/688/IX/2015 tanggal 18 September


2015 tentang Juknis Evaluasi Hasil Belajar.

10. Lain - lain.

a. Petunjuk Umum ini disusun sebagai pedoman Gumil dalam


melaksanakan Proses Belajar Mengajar.

b. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam Petunjuk Umum ini


akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.

MENGETAHUI: CIMAHI, - - 20XX

KEPALA DEPARTEMEN................, GADIK,

NAMA NAMA
PANGKAT/KORPS NRP PANGKAT/KORPS NRP
129

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR
CONTOH - 14

PROGRAM PEMBELAJARAN CARA MEMBERI INSTRUKSI


PENDIDIKAN BINTARA TENAGA PENDIDIK TA 20XX

JUMLAH JAM
JUMLAH JAM PELAJARAN TUJUAN POKOK POKOK
MATA PELAJARAN
NO MATERI METODE MATERI
PELAJARAN P PRAKTIK KET
BS SBS MP T KURIKULER TIU PELAJARAN T EVALUASI
S M S M
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
5. Cara 30 10 20 - Agar basis a. Agar basis 1) Pendahuluan. 2 - - Utama: a) Pengertian. Keputu
Memberi memahami memahami - Pengertian. - Ceramah. b) 4 (empat) san
Instruksi. dan mampu pengertian, 2) Pedoman Dasar - Diskusi. pedoman dasar Dan-
menerapkan pedoman CMI. - Audio CMI. kodiklat
CMI. dasar CMI dan a) 4 (empat) visual. c) Prinsip- ad
pasangan pedoman dasar prinsip dalam Nomor
kelas. CMI. Penunjang: memberikan Kep/87
b) Prinsip- - Tanya. instruksi. /II/
prinsip dalam jawab. d) Teknik 2020
memberikan - Pemberian berbicara. tgl 28
instruksi. tugas dan e) Teknik Feb
c) Teknik ber- resitasi. bertanya. 2020
bicara. f) Teknik ... dst. NS
d) ... dst. tentang
3) Pasangan CMI
Kelas. Nomor
a) Penempatan 19 - B-
serdik. 14
b) ... dst.
130

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
b. Agar basis 1) Karakteristik 2 - - Utama: - Kualitas
memahami dan kualitas - Ceramah. seorang gumil/
sikap/etika seorang gumil/ - Diskusi. instruktur
gumil/instruk- instruktur yang - Audio yang baik.
tur dalam me- baik. visual.
ngajar/melatih. 2) Sikap dan
tindakan gumil/ Penunjang:
instruktur. - T. Jawab
- Pemberian
tugas dan
resitasi.

c. Agar basis 1) Hal-hal yang 2 - - Utama: a) Sikap dan


memahami merupakan - Ceramah. tindakan
sikap/etika dorongan dalam - Diskusi. gumil/
gumil/instruk- PBM. - Audio instruktur.
tur dalam me- 2) Petunjuk visual. b) Petunjuk
ngajar/melatih. praktis bagi Praktis bagi
gumil/instruktur. Penunjang: Gumil/
- T. Jawab Instruktur.
- Pemberian
tugas dan
resitasi.

d. Agar basis 1) Penerapan CMI 2 - - Utama: a) Penerapan


memahami dalam mengajar - Ceramah. CMI dalam
penerapan CMI. di micro teaching. - Diskusi. mengajar di
2) Penerapan CMI - Audio micro teaching.
dalam mengajar visual.
di Kelas.
131

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
3) Penerapan CMI Penunjang: b) Penerapan
dalam mengajar - T. Jawab CMI dalam
di lapangan. - Pemberian mengajar di
4) Penutup. tugas dan kelas.
resitasi. c) Penerapan
CMI dalam
mengajar di
lapangan.

e. Agar basis - Praktik - 6 - Utama: a) Persiapan


mampu mengajar di micro - Drill. b) Pendahu-
menerapkan teaching. - Simulasi. luan.
CMI di micro c) Inti.
teaching. Penunjang: d) Dasar-dasar
- Demon- CMI dan
strasi. pasangan
- Aplikasi. kelas.
- K.Pok. e) Sikap/etika
gumil.
f) Akhir/
Penutup.

f. Agar basis Evaluasi teori. 2 - - Ujian Seluruh materi


memahami tertulis. pelajaran yang
seluruh materi telah
pelajaran yang diajarkan.
telah
diajarkan.

g. Agar basis 1) Praktik - 7 - Utama: a) Persiapan.


mampu mengajar di kelas. - Drill. b) Pendahu-
menerapkan - Simulasi. Luan.
CMI di kelas. c) Inti.
132

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Penunjang: d) Dasar-dasar
- Demon- CMI dan
strasi. pasangan
- Aplikasi. kelas.
- K.Pok. e) Sikap/etika
gumil.
f) Akhir/
Penutup.
2) Evaluasi Ujian - Ceklis
praktik praktik penilaian CMI
di kelas.
h. Agar basis 1) Praktik - 7 - Utama: a) Persiapan.
mampu mengajar di - Dill. b) Pendahu-
menerapkan lapangan. - Simulasi Luan.
CMI di c) Inti.
lapangan. Penunjang: d) Dasar-dasar
- Demon- CMI dan
strasi. pasangan
- Aplikasi. kelas.
- K.Pok. e) Sikap/etika
gumil.
f) Akhir/
Penutup.
2) Evaluasi Ujian - Ceklis
praktik. praktik. penilaian CMI
di lapangan.

TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KEPALA DEP/PRODI/JUR,

NAMA
PANGKAT KORPS NRP
133

CONTOH - 15
-
SIAPJAR TEORI PERTEMUAN PERTAMA

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : Dikba Gadik TA 20XX.


Mata Pelajaran : Cara Memberi Instruksi.
Jumlah JP seluruhnya : 30 JP (T = 8 JP, P = 20 JP, UT =2 JP).
Jumlah JP utk mencapai TIU : 2 JP (1 – 2/8 JP T).
Tujuan Kurikuler : Agar basis memahami dan mampu
menerapkan Cara Memberi Instruksi.
Waktu : 2 x 45 Menit.
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab,
Audiovisual, Pemberian Tugas dan
Resitasi.
Alins/Alongins : Laptop, Slide, LCD, Papan Tulis,
Spidol, Penghapus dan Laser Point.

POKOK- POKOK MATERI


WKT PELAJARAN DAN RENCANA URAIAN/KETERANGAN
PAPAN TULIS
1 2 3
(10’) A. PENDAHULUAN.

1. Perkenalan. - Tayangkan data pribadi gadik.

2. Pengantar/Apersepsi. - Tayangkan video atau cerita


singkat yang mengarah ke judul
pelajaran tentang cara memberi
instruksi.

3. Judul. - Tayangkan dan tulis di papan


“CARA MEMBERI tulis dengan huruf kapital dan
INSTRUKSI” warna mencolok.

4. TIU Pertama. - Sampaikan sekilas kepada


basis.
- Agar basis memahami
pengertian, pedoman
dasar CMI dan pasangan
kelas.

5. Ruang Lingkup. - Tayangkan dan tulis di papan


tulis serta sampaikan batasan
a. Pendahuluan. materi yang akan diajarkan.
b. Pedoman Dasar CMI.
c. Pasangan Kelas.
d. Sikap/Etika Gumil/
Instruktur dalam
Mengajar/Melatih.
e. Penerapan CMI.
f. Penutup.
134

1 2 3

6. Referensi. - Sampaikan referensi yang


a. Proses Belajar digunakan.
Mengajar Efektif di
Perguruan Tinggi
Karangan Prof. Drs. Astin
Riyanto, SH.MH. Penerbit
Yapendo Bandung.
Bandung, 2003.

b. … dst.

(60’) B. INTI.

20‟ 1. Langkah Pertama.


a. Pokok Bahasan. - Tayangkan dan tulis di papan
- Pengertian dan tulis di bawah judul pelajaran.
Pedoman Dasar CMI.

b. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


basis.
1) Pengertian CMI.
2) 4 Pedoman dasar
CMI.
3) Prinsip-prinsip
dalam memberikan
instruksi.
4) Teknik berbicara.

c. TIK. - Sebagai pedoman gadik dan


dapat disampaikan kepada basis.
1) Agar basis dapat
menjelaskan cukup
mendalam pengertian
CMI.
2) Agar basis dapat
menjelaskan cukup
mendalam 4 Pedoman
Dasar CMI.
3) Agar basis dapat
menjelaskan cukup
mendalam prinsip-
prinsip dalam mem-
berikan instruksi.

4) Agar basis dapat


menjelaskan cukup
mendalam teknik ber-
bicara.

d. Uraian

1) Pengertian CMI - Dijelaskan tentang pengertian


CMI.
135

1 2 3
Slide -8. - Tayangkan slide-8.

PENGERTIAN a) Belajar. Adalah suatu proses


untuk memperoleh suatu
pengetahuan, kecakapan dan
Belajar
penghargaan yang baru terhadap
kemampuan seseorang dalam
Mengajar
melakukan sesuatu yang
CMI
sebelumnya dia tidak bisa atau
melakukannya lebih baik dari
yang sebelumnya.

b) Mengajar … dst.
2) 4 (empat) pedoman - Dijelaskan tentang 4 (empat)
dasar CMI. pedoman dasar CMI.

Slide -9. - Tayangkan slide- 9.


- 4 (empat) Pedoman Dasar CMI:

4 (EMPAT) a) Gunakan bahasa yang


PEDOMAN
DASAR CMI
sederhana:

(1) Mudah diterima dan


Gunakan Bhs Sederhana dimengerti.
Gunakan Panca Indera
(2) Kata sukar ditulis lalu
Suruh Serdik berpikir & jelaskan.
berbuat
b) Gunakan panca indera:
Periksa Langkah Demi
Langkah (1) Untuk pelajaran teori:
mendengar, melihat dan
berfikir.

(2) Untuk pelajaran praktik:


mendengar, melihat dan
berbuat.

c) … dst.

3) Prinsip-prinsip - Dijelaskan tentang prinsip-


dalam memberikan prinsip instruksi.
instruksi.

Slide – 10. - Tayangkan slide- 10.

MEMBANGKITKAN - Prinsip-prinsip dalam mem-


berikan instruksi.
PRINSIP
– DIPERSIAPKAN DAN - Membangkitkan dan me-
PRINSIP DI RECANAKAN melihara minat/perhatian para
serdik dalam mengikuti
YAKINKAN MATERI pelajaran.
TELAH DI MENGERTI
136

1 2 3
(1) Serdik tidak dapat dipaksa
untuk belajar.
(2) … dst.

4) Teknik Berbicara. - Dijelaskan tentang teknik


berbicara.

Slide-11. - Tayangkan slide-11.


- Teknik berbicara:
LEBIH PERLAHAN
a) Lebih perlahan.
SEMANGAT &
TEKNIK TERKENDALI
BERBICARA (1) Tidak ada suku kata yang
DGN SUARA PENUH
tertelan.
JGN MENJEMUKAN (2) Ucapan lebih jelas.
BERISI IKIT
(3) Pelajaran mudah
dimengerti.
(4) Agar tidak melelahkan.

b) … dst.

e. Kesempatan - Berikan kesempatan bertanya


Bertanya. kepada basis tentang pengertian
CMI, pedoman dasar CMI,
Prinsip-prinsip dalam memberi-
kan instruksi dan teknik
berbicara.

f. Pemeriksaan. - Sampaikan pertanyaan dengan


metode dan teknik bertanya:
1) Apa pengertian CMI ?
2) Jelaskan 4 (empat) pedoman
dasar CMI tersebut !
3) ... dst.

20‟ 2. Langkah Kedua.

a. Pokok Bahasan. - Tayangkan dan tulis di papan


tulis di bawah judul pelajaran.
Pedoman Dasar CMI.

b. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


basis.
1) Teknik bertanya.

2)Teknik menciptakan/
membangkitkan
motivasi serdik dalam
mengikuti kegiatan
instruksi.

3) Teknik memilih dan


menggunakan alins/
alongins dalam mem-
berikan instruksi.
137

1 2 3

c. TIK.

1) Agar basis dapat - Sebagai pedoman gadik dan


menjelaskan cukup dapat disampaikan kepada basis.
mendalam teknik
bertanya.

2) Agar basis dapat


menjelaskan cukup
mendalam teknik men-
ciptakan/membangkit-
kan motivasi serdik
dalam mengikuti
kegiatan instruksi.

3) Agar basis dapat


menjelaskan cukup
mendalam teknik
memilih dan meng-
gunakan alins/
alongins dalam
memberikan instruksi.

d. Uraian.

1) Teknik bertanya. - Dijelaskan tentang teknik


bertanya.
Slide – 12. - Tayangkan slide – 12.
a) Dilihat dari maksud pertanyaan.
(1) Konvergen.
MACAM BERTANYA (2) ... dst.
TEKNIK
BERTANYA
b) Cara bertanya.
CARA BERTANYA (1) Kepada serdik.
(2) … dst.

- Dijelaskan tentang teknik men-


2) Teknik mencipta- ciptakan/membangkitkan
kan/membangkitkan motivasi serdik dalam mengikuti
motivasi serdik dalam kegiatan instruksi.
mengikuti kegiatan
instruksi.
Slide – 13. - Tayangkan slide – 13.
a) Cara bangkitkan motivasi.
(1) Ciptakan minat sebelum giat
CARA KIT MOTIVASI Dimulai.
TEKNIK (2) … dst.
KIT
MOTIVASI
CARA HAR b) Cara pelihara perhatian serdik.
PERHATIAN
(1) Semangat
(2) … dst.

3) Teknik memilih dan - Dijelaskan tentang teknik


menggunakan alins/ memilih dan menggunakan alins/
alongins dalam mem- alongins dalam memberikan
berikan instruksi. instruksi.
138

1 2 3

Slide – 14. - Tayangkan slide – 14.

a) Kegunaan Alins/Alongins.
GUN ALINS (1) Bantu serdik belajar.
TEKNIK
MEMILIH ALINS (2) … dst.
GUN ALINS/
ALONGINS
KARAKTERISTIK
ALINS b) Memilih Alins/Alongins.
NIK GUN ALINS (1) Sesuaikan alins/alongins
dengan materi.
(2) … dst.
c) Karakteristik.
(1) Tepat .
(2) … dst.

d) Teknik menggunakan alins/


alongins.
(1) Siapkan gun alins/alongins.
(2) ……dst.

e. Kesempatan - Berikan kesempatan bertanya


Bertanya. kepada basis tentang teknik
bertanya, teknik menciptakan/
membangkitkan motivasi serdik
dalam mengikuti kegiatan
instruksi dan teknik memilih
dan menggunakan alins/alongins
dalam memberikan instruksi.

f. Pemeriksaan. - Sampaikan pertanyaan


pemeriksaan kepada basis
dengan metode dan teknik
bertanya:

1) Sebutkan macam-macam
pertanyaan !

2) Jelaskan langkah-langkah
mengajukan pertanyaan kepada
serdik !

3) ... dst.

20‟ 3. Langkah Ketiga.

a. Pokok Bahasan. - Tayangkan dan tulis di papan


tulis di bawah judul pelajaran.
- Pasangan Kelas.

b. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


basis.
1) Penempatan serdik.
2) Taraf pelaksanaan
instruksi.
139

1 2 3

c. TIK. - Sebagai pedoman gadik dan


dapat disampaikan kepada basis.
1) Agar basis dapat
menjelaskan cukup
mendalam
penempatan serdik.

2) Agar basis dapat


menjelaskan cukup
mendalam taraf pelak-
sanaan instruksi.

d. Uraian. - Dijelaskan tentang penempat-an


serdik.
1) Penempatan serdik.

Slide – 15. - Tayangkan slide – 15.

a) Di dalam kelas.
DI DALAM KLS
(1) Sifat pelajaran.
PENEM
PATAN (2) … dst.
DI LUAR KELAS
SERDIK
b) Di luar kelas.
PASANGAN KELAS (1) Sifat pelajaran.
(2) … dst.

c) Pasangan kelas.
(1) Pelajaran teori
(2) … dst.

2) Taraf pelaksanaan - Dijelaskan tentang taraf


instruksi. pelaksanaan instruksi.

Slide – 16. Tayangkan slide – 16.

a) Persiapan Instruksi.
P’SIAP INSTRUKSI
(1) Persiapan umum.
TARAF
LAKS (2) … dst.
INSTRUKSI
b) Taraf‟s Instruksi.
TARAF’S INSTRUKSI (1) Taraf persiapan.
(2) … dst.

e. Kesempatan - Berikan kesempatan bertanya


Bertanya. kepada basis tentang penempatan
serdik,dan taraf pelaksanaan
instruksi.

f. Pemeriksaan. - Sampaikan pertanyaan pe-


meriksaan kepada basis dengan
metode dan teknik bertanya:

1) Jelaskan penempatan serdik !


2) … dst.
140

1 2 3

(20’) C. AKHIR.
1. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan bertanya
kepada basis tentang pengertian,
pedoman dasar CMI dan pasangan
kelas.

2. Pemeriksaan. - Berikan tes formatif/kuis.

3. Ringkasan. - Sampaikan ringkasan pelajaran


yang sudah diajarkan meliputi:
Pengertian, pedoman dasar CMI
dan pasangan kelas.

4. Penekanan. - Sampaikan penekanan hal-hal


yang penting tentang pengertian,
pedoman dasar CMI dan
pasangan kelas.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
141

CONTOH - 16
-
SIAPJAR TEORI PERTEMUAN KEDUA DAN SELANJUTNYA

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : Dikba Gadik TA 20XX.


Mata Pelajaran : Cara Memberi Instruksi.
Jumlah JP seluruhnya : 30 JP (T = 8 JP, P = 20 JP, UT = 2 JP).
Jumlah JP utk mencapai TIU : 2 JP (3 – 4 / 8 JP T).
Tujuan Kurikuler : Agar basis memahami pengetahuan
tentang CMI dan mampu menerapkan
cara memberi instruksi.
Waktu : 2 x 45 Menit.
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab,
Audiovisual, Pemberian Tugas dan
Resitasi.
Alins/Alongins : Laptop, Slide, LCD, Papan Tulis, Spidol,
Penghapus dan Laser Point.

POKOK- POKOK MATERI


WAKTU PELAJARAN DAN RENCANA URAIAN/KETERANGAN
PAPAN TULIS
1 2 3
(10’) A. PERMULAAN.
1. Pemeriksaan. - Sampaikan pertanyaan
pemeriksaan kepada basis
terhadap materi yang telah
diberikan sebelumnya.
a. Apa pengertian CMI ?
b. … dst.

2. Pengantar/Apersepsi. - Tayangkan video atau cerita


singkat yang mengarah ke sub
judul pelajaran tentang sikap/
etika gumil/instruktur dalam
mengajar/melatih.

3. Sub Judul. - Tayangkan dan sampaikan


“SIKAP/ETIKA GUMIL/ sekilas kepada basis.
INSTRUKTUR DALAM
MENGAJAR/MELATIH”

4. TIU Kedua. - Sampaikan sekilas kepada basis.


Agar basis memahami
sikap/etika gumil/ins-
truktur dalam mengajar/
melatih.

5. Ruang Lingkup. - Tayangkan dan tulis dipapan


Sikap/etika gumil/ins- tulis di bawah judul pelajaran dan
truktur dalam mengajar/ sampaikan sekilas kepada basis.
melatih.
142

1 2 3

(60’) B. INTI.

60‟ 1. Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


Sikap/etika gumil/ins- basis.
truktur dalam mengajar/
melatih.

2. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


basis.
a. Karakteristik dan
kualitas seorang gumil/
instruktur yang baik.
b. Sikap dan tindakan
gumil/Instruktur

3. TIK. - Sebagai pedoman gadik, dan


dapat disampaikan kepada basis.
a. Agar basis dapat
menjelaskan cukup
mendalam karakteristik
dan kualitas seorang
gumil/instruktur yang
baik.

b. Agar basis dapat


menjelaskan cukup
mendalam sikap dan
tindakan gumil/
instruktur.

4. Uraian.

a. Karakteristik dan - Dijelaskan tentang karakteristik


kualitas seorang gumil/ dan kualitas seorang gumil/
instruktur yang baik. instruktur yang baik.

Slide -... - Tayangkan slide - …

1) Karakteristik dan kualitas


KARAKTERISTIK DAN KUALITAS seorang gumil/instruktur yang
SEORANG GUMIL/INSTRUKTUR baik.
YANG BAIK
a) … dst.

2) … dst.

b. Sikap dan tindakan - Dijelaskan tentang Sikap dan


gumil/instruktur. tindakan gumil/instruktur.
- Tayangkan slide - …
1) … dst.

5. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan bertanya


kepada basis tentang karakteristik
dan kualitas seorang gumil/
instruktur yang baik dan sikap
dan tindakan gumil/instruktur.
143

1 2 3
6. Pemeriksaan. - Sampaikan pertanyaan dengan
metode dan teknik bertanya.

1) Jelaskan….. !
2) … dst.

(20’) C. AKHIR.

1. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan bertanya


kepada basis tentang karakteristik
dan kualitas seorang gumil/
instruktur yang baik dan Sikap
dan tindakan gumil/instruktur.

2. Pemeriksaan. - Berikan tes formatif/kuis.

3. Ringkasan. - Sampaikan ringkasan


pelajaran yang sudah diajarkan
meliputi karakteristik dan
kualitas seorang gumil/instruktur
yang baik dan Sikap dan tindakan
gumil/instruktur.

4. Penekanan. - Sampaikan penakanan hal-hal


yang penting tentang karakteristik
dan kualitas seorang gumil/
instruktur yang baik dan Sikap
dan tindakan gumil/instruktur.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
144

CONTOH - 17
-
SIAPJAR TEORI PERTEMUAN TERAKHIR

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : Dikba Gadik TA 20XX.


Mata Pelajaran : Cara Memberi Instruksi.
Jumlah JP seluruhnya : 30 JP (T = 8 JP, P = 20 JP, UT = 2 JP).
Jumlah JP utk mencapai TIU : 2 JP (7 – 8 / 8 JP T).
Tujuan Kurikuler : Agar basis memahami pengetahuan
tentang CMI dan mampu menerapkan
cara memberi instruksi.
Waktu : 2 x 45 Menit.
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab,
Audiovisual, Pemberian Tugas dan
Resitasi.
Alins/Alongins : LCD,Slide, Laptop, Papan Tulis, Spidol,
Penghapus dan Laser Point.

POKOK- POKOK MATERI


WAKTU PELAJARAN DAN RENCANA URAIAN/KETERANGAN
PAPAN TULIS
1 2 3

(10’) A. PERMULAAN.

1. Pemeriksaan. - Sampaikan pertanyaan


pemriksaan kepada basis
terhadap materi yang telah
diberikan sebelumnya.
a. Sebutkan ... !
b. … dst.

2. Pengantar/Apersepsi. - Tayangkan video atau cerita


singkat menuju sub judul
pelajaran tentang Penerapan
CMI.

3. Sub Judul. - Tayangkan dan sampaikan


sekilas kepada ...
“PENERAPAN CMI“

4. TIU Keempat. - Tayangkan dan tulis di papan


tulis di bawah judul pelajaran
- Agar basis memahami dan sampaikan sekilas kepada ...
penerapan CMI.

5. Ruang Lingkup. - Tayangkan dan tulis dipapan


tulis di bawah judul pelajaran
a. Penerapan CMI. dan sampaikan sekilas kepada
b. Penutup. basis.
145

1 2 3

(60’) B. INTI.

60‟ 1. Pokok Bahasan. - Tayangkan dan tulis dipapan


- Penerapan CMI. tulis di bawah judul pelajaran.

2. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


basis.
a. Penerapan CMI dalam
mengajar di micro
teaching.

b. ... dst.

3. TIK. - Sebagai pedoman gadik dan


dapat disampaikan kepada
a. Agar basis dapat men- basis.
jelaskan cukup men-
dalam penerapan CMI
dalam mengajar di micro
teaching.

b. ... dst.

4. Uraian.

a. Penerapan CMI dalam - Dijelaskan tentang penerapan


mengajar di micro CMI dalam mengajar di micro
teaching. teaching.

Slide-... - Tayangkan slide ...

PENERAPAN CMI
DALAM MENGAJAR DI
MICRO TEACHING

b. ... dst.

Slide – ... - Dijelaskan tentang ... dst.

DAN SETERUSNYA

5. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan bertanya


kepada basis tentang penerapan
CMI di micro teaching ... dst.

6. Pemeriksaan. - Sampaikan pertanyaan


pemeriksaan dengan metode dan
teknik bertanya.

1) Jelaskan ... dst.


146

1 2 3

(20’) C. PENUTUP.

1. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan bertanya


kepada basis tentang penerapan
CMI di micro teaching ... dst.

2. Pemeriksaan. - Berikan tes formatif/kuis.

3. Kesimpulan. - Sampaikan kesimpulan


pelajaran yang sudah diajarkan
meliputi penerapan CMI di micro
teaching ... dst.

4. Penekanan. - Sampaikan penekanan hal-hal


yang penting tentang penerapan
CMI di micro teaching ... dst.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
147

CONTOH- 18
-
SIAPJAR PRAKTIK MEMBUAT PRODUK LANJUTAN TEORI

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : Dikba Gadik TA 20XX.


Mata Pelajaran : Paket Instruksi.
Jumlah JP seluruhnya : 30 JP (T = 8 JP, P = 20 JP, UT = 2 JP).
Jumlah JP utk mencapai TIU : 2 JP (1 – 2/20 JP P).
Tujuan Kurikuler : Agar basis memahami dan mampu
menyusun Unsur-unsur Paket
Instruksi.
Waktu : 2 x 45 Menit.
Metode : Aplikasi dan Pemberian Tugas.
Alins/Alongins : LCD, Laptop, OHP, Slide, White
Board, Spidol, Penghapus dan Laser
Point serta Ceklis Penilaian.

POKOK-POKOK MATERI
WAKTU PELAJARAN DAN RENCANA URAIAN/KETERANGAN
PAPAN TULIS
1 2 3

10‟ A. PERMULAAN.

1. Pemeriksaan. - Sampaikan pertanyaan


kepada ... (Sesuai sebutan
serdik) terhadap materi teori
yang telah diberikan
sebelumnya.

a. Apa dasar penyusunan


Progjar!

b. Uraikan pokok materi


penyusunan Progjar !

2. Pengantar/Apersepsi. - Tayangkan video atau cerita


singkat yang mengarah ke sub
judul tentang penyusunan
progjar.

3. Sub Judul. - Sampaikan sekilas kepada


“PRAKTIK MENYUSUN basis
PROGJAR”.

4. TIU Ketiga. - Sampaikan sekilas kepada


Agar basis mampu basis
menyusun progjar.
- Tayangkan dan tulis
5. Ruang Lingkup. dipapan tulis di bawah judul
Menyusun progjar pelajaran.
148

1 2 3

6. Referensi. - Sampaikan referensi yang


a. Juknis tentang digunakan.
Paket Instruksi Kep
Kasad Nomor
Kep/685/IX/ 2015
tanggal 18 September
2015.
b. Juknis tentang
Kurdik TNI AD Kep
Kasad Nomor Kep/684/
IX/2015 tanggal 18
September 2015.
c. Surat Telegram
Dankodiklatad Nomor
ST/02/ 2019 tanggal 3
Januari 2019 tentang
tataran kewenangan
penyusunan/revisi
Hanjar.
d. Surat Telegram
Dankodiklatad Nomor
ST/155/2019 tanggal
15 Februari 2019
tentang perubahan isi
unsur Paket Instruksi.

(75‟) B. INTI.

75‟ 1. Pokok Bahasan.


Praktik Menyusun - Sampaikan sekilas kepada
Progjar. basis.

2. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


Praktik Menyusun basis.
Progjar.

3. TIK. - Sebagai pedoman gadik dan


Agar basis mampu dapat disampaikan kepada
menyusun Progjar. basis.

4. Uraian
a. Penjelasan singkat - Gumil memberikan penjelas-
tentang menyusun an secara singkat tentang
praktik progjar praktik menyusun progjar.

b. Penugasan praktik - Gumil memberikan penugas-


menyusun Progjar. an kepada basis tentang
praktik penyusunan progjar.

c. Membimbing dan - Gumil memberi bimbingan


mengawasi. dan mengawasi basis dalam
pelaksanaan praktik pe-
nyusunan progjar.
149

1 2 3

(5‟) C. AKHIR.

1. Kesempatan bertanya - Berikan kesempatan


bertanya kepada basis tentang
pelaksanaan praktik
penyusunan progjar.

2. Pemeriksaan - Gumil melaksanakan


pengecekan/koreksi dan
penilaian terhadap hasil
praktik penyusunan progjar.

3. Ringkasan - Sampaikan ringkasan


tentang pelaksanaan praktik
penyusunan progjar.

4. Penekanan - Sampaikan penekanan


hal-hal penting tentang
praktik penyusunan progjar.

MENGETAHUI: TEMPAT, - - 20.....


KEPALA DEPARTEMEN PENDIKLAT, GADIK/GUMIL,

NAMA NAMA
PANGKAT/KORPS/NRP PANGKAT/KORPS/NRP
150

CONTOH- 19
SIAPJAR PRAKTIK LANJUTAN PELAJARAN TEORI -
DENGAN BENTUK PELAJARAN KETERAMPILAN

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : Dikba Gadik TA 20XX.


Mata Pelajaran : Cara Memberi Instruksi.
Jumlah JP seluruhnya : 30 JP (T = 8 JP, P = 20 JP, UT = 2 JP).
Jumlah JP utk mencapai TIU : 6 JP (1 – 6 / 20 JP P).
Tujuan Kurikuler : Agar basis memahami dan mampu
menerapkan cara memberi instruksi.
Waktu : 6 x 45 Menit.
Metode : Driil, Simulasi, Aplikasi, Pemberian
Tugas, Demontrasi dan Kerja
Kelompok.
Alins/Alongins : LCD, Laptop, Slide, Papan Tulis,
Spidol, Penghapus, Laser Point dan
Ceklis Penilaian.

POKOK-POKOK MATERI
WAKTU PELAJARAN DAN RENCANA URAIAN/KETERANGAN
PAPAN TULIS
1 2 3
(10’) A. PERMULAAN.

1. Pemeriksaan. - Sampaikan pertanyaan


pemeriksaan kepada basis
terhadap materi teori yang
telah diberikan sebelumnya.
a. Jelaskan teknik menerima
pertanyaan dari basis !
b. ... dst.

2. Pengantar/Apersepsi. - Tayangkan video atau cerita


singkat yang mengarah ke sub
judul tentang praktik me-
nerapkan CMI di micro
teaching.

3. Sub Judul. - Sampaikan sekilas kepada


“PRAKTIK MENERAP- basis.
KAN CMI DI MICRO
TEACHING”.

4. TIU Kelima. - Sampaikan sekilas kepada


basis.
- Agar basis mampu
menerapkan CMI di
micro teaching.
151

1 2 3
5. Ruang Lingkup. - Sampaikan sekilas kepada
basis.
- Praktik mengajar
di micro teaching.

6. Referensi. - Sampaikan referensi yang


digunakan.
a. Proses Belajar
Mengajar Efektif di
Perguruan Tinggi
Karangan Prof. Drs.
Astin Riyanto, SH.MH.
Penerbit Yapendo
Bandung, Bandung,
2003.
b. ... dst.

(255’) B. INTI.

255’ 1. Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


- Praktik menerapkan basis.
CMI di micro teaching.

2. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


- Praktik mengajar di basis.
micro teaching.

3. TIK. - Sebagai pedoman gadik dan


- Agar basis mampu dapat disampaikan kepada
praktik mengajar di micro basis.
teaching.

4. Uraian.

a. Penjelasan singkat - Gumil memberikan pen-


tentang praktik me- jelasan secara singkat tentang
ngajar di micro teaching. praktik mengajar di micro
teaching.

b. Praktik mengajar di - Gumil memberikan penugas-


micro teaching. an kepada basis tentang
praktik mengajar di micro
teaching.

c. Membimbing dan - Gumil memberikan bimbing-


mengawasi. an dan mengawasi basis dalam
praktik mengajar di micro
teaching.

(5’) C. AKHIR.

1. Kesempatan bertanya. - Berikan kesempatan ber-


tanya kepada basis tentang
praktik mengajar di micro
teaching.
152

1 2 3

2. Pemeriksaan. - Gumil melaksanakan


pengecekan/koreksi/penilaian
terhadap pelaksanaan praktik
mengajar di micro teaching.

3. Ringkasan. - Sampaikan ringkasan


tentang praktik mengajar di
micro teaching.

4. Penekanan. - Sampaikan penekanan hal-


hal penting tentang praktik
mengajar di micro teaching.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
153

CONTOH- 20
-
SIAPJAR PRAKTIK PERTEMUAN TERAKHIR

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : Dikba Gadik TA 20XX.


Mata Pelajaran : Cara Memberi Instruksi.
Jumlah JP seluruhnya : 30 JP (T = 8 JP, P = 20 JP, UT = 2 JP).
Jumlah JP utk mencapai TIU : 7 JP (14 – 20 / 20 JP P).
Tujuan Kurikuler : Agar basis memahami dan mampu
menerapkan Cara Memberi Intruksi.
Waktu : 7 x 45 Menit.
Metode : Driil, Simulasi, Aplikasi, Pemberian
Tugas, Demontrasi dan Kerja
Kelompok.
Alins/Alongins : Helm, Megaphone, Stik Pelatih dan
Ceklis Penilaian.

POKOK - POKOK MATERI


WAKTU PELAJARAN DAN RENCANA URAIAN/KETERANGAN
PAPAN TULIS
1 2 3
(10’) A. PERMULAAN. - Sampaikan pertanyaan
pemeriksaan kepada basis
1. Pemeriksaan. terhadap materi teori yang
telah diberikan sebelumnya.

a. Uraikan kegiatan mengajar


di lapangan pada tahap
permulaan, inti dan akhir/
penutup !

b. ... dst.

2. Pengantar/Apersepsi - Sampaikan cerita singkat


yang mengarah ke sub judul
tentang praktik CMI di
lapangan.

3. Sub Judul. - Sampaikan sekilas kepada


”PRAKTIK CMI DI basis.
LAPANGAN”

4. TIU Keenam. - Sampaikan sekilas kepada


- Agar basis mampu basis.
menerapkan CMI di
lapangan.
154

1 2 3
5. Ruang Lingkup. - Sampaikan sekilas kepada
- Praktik mengajar di basis.
lapangan.

(290’) B. INTI.

290‟ 1. Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


- Praktik CMI di basis.
lapangan.

2. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


- Praktik mengajar di basis
lapangan.

3. TIK. - Sebagai pedoman gadik


- Agar basis mampu dan dapat disampaikan
praktik mengajar di kepada basis.
lapangan.

4. Uraian.
a. Penjelasan singkat - Gumil memberikan
tentang praktik mngajar penjelasan secara singkat
di lapangan tentang praktik mengajar di
lapangan.
b. Praktik mengajar di - Gumil memberikan
lapangan penugasan kepada basis
tentang praktik mengajar di
lapangan.
c. Membimbing dan - Gumil memberikan
mengawasi. bimbingan dan mengawasi
basis dalam praktik mengajar
di lapangan.
(10’) C. PENUTUP.

1. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan ber-


tanya kepada basis tentang
pelaksanaan praktik mengajar
di micro teaching, di kelas dan
di lapangan.
2. Pemeriksaan. - Gumil melaksanakan pe-
ngecekan/koreksi/penilaian
terhadap pelaksanaan praktik
mengajar di micro teaching, di
kelas dan di lapangan.

3. Kesimpulan. - Sampaikan kesimpulan


tentang pelaksanaan praktik
praktik mengajar di micro
teaching, di kelas dan di
lapangan.
155

1 2 3
4. Penekanan. - Sampaikan penekanan
hal-hal yang penting tentang
pelaksanaan praktik mengajar
di micro teaching, di kelas dan
di lapangan.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
156

CONTOH- 21
-
SIAPJAR PRAKTIK DI LAPANGAN LANJUTAN TEORI

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : Dikbatih Muda TNI AD.


Mata Pelajaran : PBB.
Jumlah JP seluruhnya : 25 JP (T = 8 JP, P = 15 JP, UT = 2 JP).
Jumlah JP utk mencapai TIU : 3 JP (1-3 / 15 JP P).
Tujuan Kurikuler : Agar basis memahami dan mampu
melaksanakan PBB.
Waktu : 3 x 45 Menit.
Metode : Aplikasi, Drill, Demonstrasi, Kerja
Kelompok dan Pemberian Tugas.
Alins/Alongins : Helm, Megaphone dan Stik.

POKOK-POKOK MATERI
WAKTU BAHASAN DAN RENCANA PAPAN URAIAN/KETERANGAN
TULIS
1 2 3

(15’) A. PERMULAAN.

1. Tindakan Keamanan. - Pelatih melaksanakan pe-


ngecekan keamanan terhadap
personel, materil dan alkap
yang digunakan.

2. Pemeriksaan. - Sampaikan pertanyaan


pemeriksaan kepada basis
terhadap materi teori yang
telah diberikan sebelumnya.

a. Jelaskan posisi bagian


kepala, bahu, tangan, dada,
perut dan kaki pada saat sikap
sempurna !
b. ... dst.

3. Pengantar/Apersepsi. - Cerita ringan mengarah ke


sub judul pelajaran tentang
gerakan perorangan tanpa
senjata.

4. Sub Judul. - Sampaikan pada basis sub


“GERAKAN PERORANGAN judul pelajaran yang akan di
TANPA SENJATA”. praktikan.

5. TIU Ketiga. - Sampaikan sekilas kepada


Agar basis mampu melak- basis.
sanakan gerakan perorangan
tanpa senjata.
157

1 2 3

6. Ruang Lingkup. - Sampaikan sekilas kepada


basis.
- Gerakan perorangan
tanpa senjata.

7. Referensi. - Sampaikan referensi yang


Keputusan Panglima digunakan.
Nomor 58 2018 tanggal 5
desember 2018, tentang
Peraturan Baris Berbaris.

8. Demontrasi Keseluruhan. - Tim peraga di bawah aba-


a. Sikap Sempurna. aba pelatih memperagakan
b. Istirahat. seluruh rangkaian gerakan
tanpa penjelasan.

(105’) B. INTI.

25’ 1. Langkah Kesatu.

a. Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


Gerakan perorangan basis.
tanpa senjata

b. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


1) Sikap Sempurna. basis.
2) Istirahat.

c. TIK. - Sebagai pedoman gadik dan


dapat disampaikan kepada
1) Agar basis mampu
basis.
melaksanakan gerakan
sikap sempurna.

2) Agar basis mampu


melaksanakan gerakan
sikap istirahat.

d. Demontrasi Langkah. - Tim peraga di bawah aba-aba


1) Sikap Sempurna. pelatih memperagakan gerakan
2) Istirahat. demi gerakan tanpa
penjelasan.

e. Penjelasan.
1) Sikap sempurna. - Pelatih menjelasan tentang
sikap sempurna.

- Tim Peraga di bawah aba-


aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan sebagai
berikut:

- Pelatih beri Aba-aba: ” Siap


Gerak”.
158

1 2 3

Pelaksanaan:

a) Badan/tubuh berdiri tegak.


b) Posisi bag kepala ... dst.
c) Posisi bag dada/perut ... dst.
d) Posisi tangan ... dst.
e) Posisi lutut/kaki ... dst.
f) Posisi bag telapak kaki...dst.
g) ... dst.

2) Sikap Istirahat. - Pelatih menjelasan tentang


sikap istirahat.
- Tim Peraga di bawah aba-
aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan sebagai
berikut:
- Pelatih beri Aba-aba: ” Siap
Gerak”.

Pelaksanaan:

a) .......dst.

f. Kesempatan Mencoba. - Pelatih memerintahkan basis


untuk mencoba melakukan
gerakan sikap sempurna dan
istirahat.
- Pelatih dibantu pembatu
pelatih mengawasi, mem-
bimbing dan mengoreksi
pelaksanaan kegiatan praktik.

g. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan ber-


tanya kepada basis tentang
gerakan sikap sempurna dan
istirahat.

h. Pemeriksaan. - Pelatih mengadakan


pemeriksaan kepada basis
berkaitan dengan gerakan
sikap sempurna dan istirahat.

- Pelatih memberikan aba-aba


pelaksanaan kemudian basis
melaksanakannya.

- Pelatih dan pembantu pelatih


memeriksa gerakan demi
gerakan yang dilakukan basis.
159

1 2 3
25’ 2. Langkah Kedua.

a. Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


Gerakan perorangan basis.
tanpa senjata.

b. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


1) Periksa Kerapihan. basis.
2) Berkumpul.

c. TIK. - Sebagai pedoman gadik,


1) Agar basis mampu dapat disampaikan kepada
melaksanakan gerakan basis.
periksa kerapihan.
2) Agar basis mampu
melaksanakan gerakan
berkumpul.

d. Demontrasi Langkah. - Tim peraga di bawah aba-aba


1) Periksa Kerapihan. pelatih memperagakan gerakan
2) Berkumpul. demi gerakan tanpa
penjelasan.

e. Penjelasan.
1) Periksa Kerapihan. - Pelatih menjelasan tentang
periksa kerapihan.

- Tim peraga di bawah aba-


aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan sebagai
berikut:

- Pelatih beri Aba-aba: ” Siap


Gerak”.
Pelaksanaan:

a) ... dst.

2) Berkumpul. - Pelatih menjelasan tentang


gerakan berkumpul.
- Tim peraga di bawah aba-
aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan sebagai
berikut:
- Pelatih beri Aba-aba: ” Siap
Gerak”.

Pelaksanaan:

a) ... dst.

f. Kesempatan Mencoba. - Pelatih memerintahkan basis


untuk mencoba melakukan
gerakan periksa kerapihan dan
berkumpul.
160

1 2 3

- Pelatih dibantu pembatu


pelatih mengawasi, mem-
bimbing dan mengoreksi
pelaksanaan kegiatan praktik.

(15’) C. AKHIR.

1. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan ber-


tanya kepada basis tentang
gerakan sikap sempurna,
istirahat, periksa kerapihan
dan gerakan berkumpul.

2. Pemeriksaan. - Pelatih melaksanakan pe-


meriksaan kepada basis
tentang gerakan sikap
sempurna, istirahat, periksa
kerapihan dan gerakan
berkumpul.

3. Ringkasan. - Mengulangi gerakan yang


telah dipraktikkan meliputi
sikap sempurna, istirahat
biasa, periksa kerapihan dan
gerakan berkumpul.

4. Penekanan. - Menekankan hal-hal penting


tentang gerakan sikap
sempurna, istirahat, periksa
kerapihan dan gerakan
berkumpul.

5. Demontrasi Keseluruhan. - Tim peraga di bawah aba-


aba pelatih memperagakan
seluruh rangkaian gerakan
meliputi sikap sempurna,
istirahat, periksa kerapihan
dan gerakan berkumpul tanpa
penjelasan.

6. Tindakan Keamanan. - Pelatih mengadakan pe-


ngecekan keamanan terhadap
personel, materil dan alkap
yang digunakan.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
161

CONTOH - 22
-
SIAPJAR PRAKTIK DI LAPANGAN TANPA DIAWALI PELAJARAN TEORI

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : Dikbatih Muda TNI AD.


Mata Pelajaran : Perkelahian sangkur.
Jumlah JP seluruhnya : 20 JP ( P=20).
Jumlah JP utk mencapai TIU : 3 JP (1-3 / 20 JP P).
Tujuan Kurikuler : Agar basis mampu melaksanakan
perkelahian sangkur.
Waktu : 3 x 45 Menit.
Metode : Drill, Demontrasi, Kerja Kelompok.
Alins/Alongins : Megaphone Helm, tongkat Senjata,
Sangkur dan ceklis penilaian.

POKOK-POKOK MATERI BAHASAN


WAKTU URAIAN/KETERANGAN
DAN RENCANA PAPAN TULIS
1 2 3

(15’) A. PENDAHULUAN.

1. Tindakan Keamanan. - Pelatih melaksanakan


pengecekan keamanan
terhadap personel, materil
dan alkap yang digunakan.

2. Perkenalan. - Pelatih dan pembantu


pelatih memperkenalkan
diri.

3. Pengantar/Apersepsi. - Cerita ringan mengarah ke


judul pelajaran tentang
perkelahian sangkur.

4. Judul. - Sampaikan sekilas kepada


”PERKELAHIAN SANGKUR” basis.

5. TIU Kesatu. - Sampaikan sekilas kepada


- Agar basis mampu me- basis.
laksanakan gerakan sikap
siap sedia, istirahat dan
perubahan arah.

6. Ruang Lingkup. - Sampaikan sekilas kepada


basis ruang lingkup dan
a. Pendahuluan. batasan materi yang akan
b. Sikap siap sedia, istirahat. dipraktikan.
c. Perubahan arah.
d. Gerakan serangan.
e. Gerakan pertahanan.
f. ... dst.
162

1 2 3

7. Referensi. - Sampaikan referensi yang


Kep Dankodiklat Nomor ... digunakan.
dst.

8. Demontrasi Keseluruhan. - Tim peraga di bawah aba-


aba pelatih memperagakan
1) Praktik gerakan sikap seluruh rangkaian gerakan
siap sedia. tanpa penjelasan.
2) Praktik istirahat.
3) Praktik perubahan arah.

(105’) B. INTI.

55’ 1. Langkah Kesatu.

a. Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


basis.
Sikap siap sedia dan
istirahat.

b. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


basis.
1) Sikap siap sedia.
2) Sikap istirahat.

c. TIK. - Sebagai pedoman gadik


dan dapat disampaikan
1) Agar basis mampu kepada basis.
melaksanakan gerakan
sikap siap sedia.
2) ... dst.

d. Demontrasi Langkah. - Tim peraga di bawah aba-


aba pelatih memperagakan
1) Sikap siap sedia gerakan demi gerakan tanpa
2) Sikap istirahat. penjelasan.

e. Penjelasan. - Pelatih menjelasan tentang


sikap siap sedia.
1) Sikap siap sedia.
- Tim Peraga di bawah aba-
aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan
sebagai berikut:

- Pelatih beri Aba-aba: ” Siap


Gerak”
163

1 2 3
Pelaksanaan:

- Pada aba-aba pelaksanaan


hitungan ke-1 kaki kiri
diputar ke kanan bentuk
sudut 15 bersamaan tangan
kanan mengangkat senjata
ke atas depan diterima
tangan kiri rapat di depan
tangan kanan.
- ... dst.

2) Sikap Istirahat. - Pelatih menjelasan tentang


sikap istirahat.

- Tim Peraga di bawah aba-


aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan
sebagai berikut:

- Pelatih beri Aba-aba: ”


Siap Gerak”.

Pelaksanaan:

- Pada aba-aba pelaksanaan


senjata di luruskan, kedua
tangan pegang ... dst.

f. Kesempatan Mencoba. - Pelatih memerintahkan


basis untuk mencoba
melakukan gerakan sikap
siap sedia dan istirahat.

- Pelatih dibantu pembatu


pelatih mengawasi,
membimbing dan
mengoreksi pelaksanaan
kegiatan praktik.

g. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan ber-


tanya kepada basis tentang
gerakan sikap siap sedia dan
istirahat.

h. Pemeriksaan. - Pelatih mengadakan pe-


meriksaan kepada basis
berkaitan dengan gerakan
sikap siap sedia dan
istirahat.

- Pelatih memberikan aba-


aba pelaksanaan gerakan
sikap siap sedia dan
istirahat kemudian basis
melaksanakannya.
164

1 2 3

- Pelatih dan pembantu


pelatih memeriksa gerakan-
gerakan yang dilakukan
basis.

55’ 2. Langkah Kedua

a. Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


- Perubahan arah basis.

b. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


Gerakan Perubahan Arah. basis.

c. TIK. - Sebagai pedoman gadik


Agar basis mampu dan dapat disampaikan
melaksanakan gerakan kepada basis.
perubahan arah.

d. Demonstrasi Langkah. - Tim peraga di bawah aba-


Perubahan arah. aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan tanpa
penjelasan.

e. Penjelasan. - Pelatih menjelasan tentang


Perubahan arah. sikap sempurna.

- Tim Peraga di bawah aba-


aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan
sebagai berikut:

- Pelatih beri Aba-aba: ”Siap


Gerak”.

Pelaksanaan:

- Hitungan ke-1.
- Senjata ditegakan di depan
badan, kaki kanan
melangkah ke depan sedikit
melalui kaki kiri badan
diputar kekiri 90 berlawan
arah jarum jam.

- Hitungan ke-2 ... dst.

f. Kesempatan Mencoba. - Pelatih memerintahkan


basis untuk mencoba
melakukan gerakan
perubahan arah.

(15’) C. AKHIR.

1. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan


bertanya kepada basis
tentang gerakan sikap siap
sedia, istirahat dan
perubahan arah.
165

1 2 3

2. Pemeriksaan. - Pelatih melaksanakan


pemeriksaan kepada basis
dengan menyuruh berbuat
tentang gerakan sikap siap
sedia, istirahat dan
perubahan arah.

3. Ringkasan. - Mengulangi gerakan yang


telah dipraktikkan meliputi
sikap siap sedia, istirahat
dan perubahan arah.

4. Penekanan. - Menekankan hal-hal


penting tentang materi
gerakan sikap siap sedia,
istirahat dan perubahan
arah.

5. Demontrasi Keseluruhan. - Tim peraga di bawah aba-


aba pelatih memperagakan
seluruh rangkaian gerakan
meliputi sikap siap sedia,
istirahat dan perubahan
arah tanpa penjelasan.

6. Tindakan Keamanan. - Pelatih mengadakan


pengecekan keamanan
terhadap personel, materil
dan alkap yang digunakan.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
166

CONTOH - 23
-
SIAPJAR PRAKTIK DI LUAR RUANGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL DAN
DEMONSTRASI MATERI ORAMIL SERTA ORAUM

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : ..... (Diisi macam Dik ybs).


Mata Pelajaran : ..... (Diisi nama MP).
Jumlah JP seluruhnya : ..... JP (T = ... JPP = ... JP UT= ... JP).
Jumlah JP utk mencapai TIU : ..... JP (… - .../... JP P).
Tujuan Kurikuler : ..... (Diisi dari Progjar kolom 9).
Waktu : ..... x 45 Menit.
Metode : Aplikasi, Drill, Demonstrasi dan
Pemberian Tugas.
Alins/Alongins : Helm, Stik Pelatih, ceklis penilaian...
dst.
POKOK-POKOK MATERI
WAKTU PELAJARAN DAN RENCANA URAIAN/KETERANGAN
PAPAN TULIS
1 2 3
(...) A. PENDAHULUAN.

1. Tindakan Keamanan. - Pelatih melaksanakan


pengecekan keamanan
terhadap personel, materil
dan alkap yang digunakan.

2. Perkenalan. - Pelatih dan pembantu


pelatih memperkenalkan diri.

3. Pengantar/Apersepsi. - Cerita ringan yang mengarah


ke judul pelajaran tentang ...
dst.

4. Judul. - Sampaikan sekilas kepada


....(sesuai sebutan serdik).
... dst.

5. TIU Kesatu. - Sampaikan sekilas kepada


... dst. ....(sesuai sebutan serdik).

6. Ruang Lingkup. - Sampaikan sekilas kepada ...


(sesuai sebutan serdik) ruang
a. Pendahuluan. lingkup dan batasan materi
b. ... dst. yang akan dipraktik-kan.

7. Referensi. (Diisi dari AP - Sampaikan referensi yang


Kurdik yang bersangkutan digunakan.
pada kolom terahkir dan
dapat ditambah karangan
umum lain yang dijadikan
rujukan MP yang bersangkut-
an).
167

1 2 3
8. Pemanasan. - Pelatih/pembantu pelatih
memberikan pemanasan
kepada serdik sebelum
pelajaran dimulai.

9. Demonstrasi Keseluruhan. - Tim peraga di bawah aba-


aba pelatih memperagakan
seluruh rangkaian gerakan
tanpa penjelasan.

(...) B. INTI.

1. Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada ...


... dst. (Sesuai sebutan serdik).

2. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


a. ... dst ... (Sesuai sebutan serdik).

3. TIK. - Sebagai pedoman gadik dan


a. .... dst. dapat disampaikan kepada
serdik.

4. Demonstrasi Langkah. - Tim peraga di bawah aba-


a. ... dst. aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan tanpa
penjelasan‟‟.

5. Penjelasan.
a. ... dst. - Pelatih menjelaskan tentang
gerakan ... dst.

- Tim Peraga di bawah aba-


aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan sebagai
berikut:

- Pelatih beri Aba-aba: ” Siap


Gerak”.

Pelaksanaan:

6. Bentuk mencoba. - Pelatih memerintahkan ...


(Sesuai sebutan serdik) untuk
mencoba melakukan gerakan
... dst.

7. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan ber-


tanya kepada ... (Sesuai
sebutan serdik) tentang
gerakan ... (Isikan materi yang
dipraktikkan.
168

1 2 3
8. Bentuk Kerja. - Pelatih memberi instruksi
kembali tentang ... dst yang
telah dicontohkan dan dicoba
oleh ... (sesuai sebutan
serdik).

- ... (sesuai sebutan serdik)


melaksanakan materi pelajar-
an yang telah dicoba, secara
berulang ulang sesuai
petunjuk pelatih.

9. Bentuk Prestasi. - Setelah dikerjakan secara


berulang ulang oleh seluruh
... (sesuai sebutan serdik),
maka materi pelajaran
tersebut diulangi kembali
dalam bentuk rangkaian
gerakan/gabungan beberapa
materi dalam satu gerakan,
secara bergantian.

10. Pemeriksaan. - Pelatih mengadakan pe-


meriksaan kepada .... (sesuai
sebutan serdik) berkaitan
dengan ... dst.

- Pelatih memberikan aba-


aba pelaksanaan, kemudian
... (Sesuai sebutan serdik)
melaksanakannya.

- Pelatih dan pembantu


pelatih memeriksa gerakan-
gerakan yang dilakukan ...
(Sesuai sebutan serdik).

(...) C. AKHIR.

1. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan ber-


tanya kepada ... (Sesuai
sebutan serdik) tentang ... dst
(Diisi seluruh sub pokok
bahasan dalam pertemuan
yang bersangkutan).

2. Pemeriksaan. - Pelatih melaksanakan pe-


meriksaan kepada ... (Sesuai
sebutan serdik) dengan
menyuruh berbuat tentang ...
dst (Diisi seluruh sub pokok
bahasan dalam pertemuan
yang bersangkutan).
169

1 2 3
3. Ringkasan. - Mengulangi gerakan yang
telah dipraktikkan meliputi ...
dst (Diisi seluruh sub pokok
bahasan dalam pertemuan
yang bersangkutan).

4. Penekanan. - Menekankan hal-hal penting


tentang gerakan ... dst (Diisi
seluruh sub pokok bahasan
dalam pertemuan yang
bersangkutan).

5. Demonstrasi Keseluruhan. - Tim peraga di bawah aba aba


pelatih memperagakan
seluruh rangkaian gerakan
meliputi ... dst (Diisi seluruh
sub pokok bahasan dalam
pertemuan yang bersangkut-
an) tanpa penjelasan.

6. Penenangan. - Pembantu pelatih memberi-


kan gerakan pelemasan
kepada ... (sesuai sebutan
serdik) setelah berakhirnya
pelajaran.

7. Tindakan Keamanan. - Pelatih mengadakan


pengecekan keamanan
terhadap personel, materiil
dan alkap yang digunakan.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
170

CONTOH- 24
-
SIAPJAR PRAKTIK DI LUAR RUANGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL DAN
DEMONSTRASI MATERI DRILL BONGKAR PASANG JAT, PATROLI DAN
SEJENISNYA
KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : ..... (Diisi macam Dik ybs).


Mata Pelajaran : ..... (Diisi nama MP).
Jumlah JP seluruhnya : ..... JP (T = ... JPP = ... JP UT= ... JP).
Jumlah JP utk mencapai TIU : ..... JP (… - .../... JP P).
Tujuan Kurikuler : ..... (Diisi dari Progjar kolom 9).
Waktu : ..... x 45 Menit.
Metode : Aplikasi, Drill, Demonstrasi, dan
Pemberian Tugas.
Alins/Alongins : Helm, Stik Pelatih, ... dst.

POKOK-POKOK
WAKTU MATERI PELAJARAN DAN URAIAN/KETERANGAN
RENCANA PAPAN TULIS
1 2 3

(...) A. PERMULAAN.

1. Tindakan Keamanan. - Pelatih melaksanakan


pengecekan keamanan
terhadap personel, materil
dan alkap yang digunakan.

2. Pemeriksaan. - Sampaikan pertanyaan


kepada … (sesuai sebutan
serdik) terhadap materi
teori yang telah diberikan
sebelumnya.
a. Sebutkan…..!
b. dst.

3. Pengantar/Apersepsi. - Cerita ringan yang


mengarah ke sub judul
pelajaran tentang … dst.

4. Sub Judul. - Sampaikan sekilas kepada


… (Sesuai sebutan serdik).
… dst.

5. TIU Ke - Sampaikan sekilas kepada


… dst. … (Sesuai sebutan serdik).

6. Ruang Lingkup. - Sampaikan kepada …


(sesuai sebutan serdik).
a. ................... ruang lingkup materi yang
b. … dst. akan dipraktikkan.
171

1 2 3
c. Penutup (Hanya isi
materi yang akan dibahas).

7. Referensi. - Sampaikan referensi yang


a. ... dst. digunakan.

8. Demonstrasi Keseluruhan. - Tim peraga di bawah aba-


aba pelatih memperagakan
a. ........ Diisi materi yang seluruh rangkaian kegiatan
b. ........ dipraktikkan pada tanpa penjelasan.
pertemuan yang
c. dst. bersangkutan.

(...) B. INTI.

... 1. Langkah Kesatu.

a. Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


… (Sesuai sebutan serdik).
… dst.

b. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


1) … dst. … (Sesuai sebutan serdik).

c. TIK.

1) Agar … (Sesuai - Sebagai pedoman gadik,


sebutan serdik) mampu/ dapat disampaikan kepada
dapat melaksanakan … … (Sesuai sebutan serdik).
dst.

d. Demonstrasi Langkah. - Tim peraga di bawah aba


1) … dst. aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan tanpa
penjelasan.

e. Penjelasan.
1) … dst. - Pelatih menjelaskan
tentang gerakan … dst.
(Sesuaikan TIK yang
dipraktikkan).

- Tim Peraga di bawah aba


aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan
sebagai berikut:
- Pelatih memberi Aba-aba
… dst.

Pelaksanaan:
... dst.
172

1 2 3
f. Kesempatan Mencoba. - Pelatih memerintahkan …
(Sesuai sebutan serdik)
untuk mencoba melakukan
gerakan … dst. (Isikan
materi yang dipraktikkan).

- Pelatih dibantu pembantu


pelatih mengawasi, mem-
bimbing dan mengoreksi
pelaksanaan kegiatan
praktik.

g. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan ber-


tanya kepada … (sesuai
sebutan serdik) tentang …
dst. (Isikan sub pokok
bahasan dilangkah yang
bersangkutan).

h. Pemeriksaan. - Pelatih melaksanakan


pemeriksaan kepada …
(Sesuai sebutan serdik)
berkaitan dengan gerakan
… dst. (Isikan sub pokok
bahasan dilangkah yang
bersangkutan).
- Pelatih memberikan aba-
aba pelaksanaan, kemudian
… (Sesuai sebutan serdik)
melaksanakannya.
- Pelatih dan pembantu
pelatih memeriksa gerakan-
gerakan yang dilakukan …
(Sesuai sebutan serdik).

... 2. Langkah Kedua.

a. Pokok Bahasan. … dst. - Sampaikan sekilas kepada


… (Sesuai sebutan serdik)

b. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


1) ..... dst. … (Sesuai sebutan serdik)

c. TIK. - Sebagai pedoman gadik


dan dapat disampaikan
1) Agar … (sesuai kepada serdik.
sebutan serdik) mampu/
dapat melaksanakan …
dst.

d. Demonstrasi Langkah. - Tim peraga di bawah aba


1) ... dst. aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan
tanpa penjelasan.
173

1 2 3

e. Penjelasan.
1) ... dst. - Pelatih menjelaskan
tentang gerakan … dst.
(Sesuaikan TIK yang
dipraktikkan).

- Tim Peraga di bawah aba


aba pelatih memperagakan
gerakan demi gerakan
sebagai berikut:
- Pelatih memberi Aba-aba
… dst.

Pelaksanaan:

f. Kesempatan Mencoba. - Pelatih memerintahkan …


(sesuai sebutan serdik)
untuk mencoba melakukan
gerakan … dst. (Isikan
materi yang dipraktikkan).

- Pelatih dibantu pembantu


pelatih mengawasi, mem-
bimbing dan mengoreksi
pelaksanaan kegiatan
praktik.

(...) C. PENUTUP.

1. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan ber-


tanya kepada … (sesuai
sebutan serdik) tentang …
dst (Diisi seluruh sub pokok
bahasan dari TIU praktik
kesatu hingga terakhir).

2. Pemeriksaan. - Pelatih melaksanakan


pemeriksaan kepada …
(Sesuai sebutan serdik)
tentang … dst. (Diisi
seluruh sub pokok bahasan
dari TIU praktik kesatu
hingga terakhir).

3. Kesimpulan. - Mengulangi gerakan yang


telah dipraktikkan meliputi
... dst. (Diisi seluruh sub
pokok bahasan dari TIU
praktik kesatu hingga
terakhir).

4. Penekanan. - Menekankan hal-hal


penting tentang … dst.
174

1 2 3
(Diisi seluruh sub pokok
bahasan dari TIU praktik
kesatu hingga terakhir).

5. Demonstrasi Keseluruhan. - Tim peraga memperaga-


kan seluruh rangkaian
kegiatan tentang … dst
(Diisi seluruh sub pokok
bahasan dari TIU praktik
kesatu hingga terakhir).
Tanpa diberikan penjelasan.

6. Tindakan Keamanan. - Pelatih mengadakan


pengecekan keamanan
terhadap personel, materiil
dan alkap yang digunakan.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
175

CONTOH - 25
-
SIAPJAR PRAKTIK DI LUAR KELAS DENGAN METODE APLIKASI
PENGUMPULAN DATA INTEL, JURNALISTIK DAN LAIN-LAIN, DIAWALI TEORI

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : ..... (Diisi macam Dik ybs).


Mata Pelajaran : ..... (Diisi nama MP).
Jumlah JP seluruhnya : ..... JP (T = ... JPP = ... JP UT= ... JP).
Jumlah JP utk mencapai TIU : ..... JP (… - .../... JP P).
Tujuan Kurikuler : ..... (Diisi dari Progjar kolom 9).
Waktu : ..... x 45 Menit.
Metode : Aplikasi, Drill, Demonstrasi,
Pemberian Tugas dan Manusia
Sumber.
Alins/Alongins : Alkom, Tape Recorder, Kamera, Alat
Tulis, Ceklis Penilaian …. dst.

POKOK - POKOK MATERI


WAKTU PELAJARAN DAN RENCANA URAIAN/KETERANGAN
PAPAN TULIS
1 2 3

(...) A. PERMULAAN.

1. Tindakan Keamanan. - Gumil melaksanakan pe-


ngecekan keamanan terhadap
personel, materil dan alkap
yang digunakan

2. Pemeriksaan. - Sampaikan pertanyaan


kepada … (Sesuai sebutan
serdik) terhadap materi teori
yang telah diberikan
sebelumnya.
a. Jelaskan…..!
b. dst.

3. Pengantar/Apersepsi. - Cerita ringan yang


mengarah ke sub judul
pelajaran tentang … dst.
(Sesuaikan sub judul yang
akan dipraktikkan.

4. Sub Judul. - Sampaikan sekilas kepada


” … dst ” … (Sesuai sebutan serdik).

5. TIU. - Sampaikan sekilas kepada


- Agar … (sesuai sebutan … (Sesuai sebutan serdik).
serdik) mampu/mengerti
melaksanakan … dst.
(Urutan TIU lanjut dari
teori).
176

1 2 3

6. Ruang Lingkup. - Sampaikan kepada …


a. .................. (Sesuai sebutan serdik) ruang
b. ... dst. (Hanya isi lingkup materi yang akan
materi yang akan dipraktikkan.
dibahas).

7. Referensi. (Diisi dari AP - Sampaikan referensi yang


Kurdik pada kolom terakhir digunakan.
dan dapat ditambah
karangan umum lainnya).

(...) B. INTI.

..... 1. Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


- Praktik ... dst. … (Sesuai sebutan serdik).

2. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


- Praktik ... dst. … (Sesuai sebutan serdik).

3. TIK. - Sebagai pedoman gadik dan


- Agar … (sesuai sebutan dapat disampaikan kepada
serdik) mampu/mengerti serdik.
melaksanakan ... dst.

4. Penjelasan.

a. Penjelasan singkat - Gumil memberikan penjelas-


tentang praktik ... dst an secara singkat tentang
(tuliskan materi yang praktik ... dst. (Tuliskan
dipraktikkan). materi yang dipraktikkan).

b. Penugasan praktik ... - Gumil memberikan penugas-


dst (tuliskan materi yang an kepada … (Sesuai sebutan
dipraktikkan). serdik)tentang praktik ... dst.
(Tuliskan materi yang
dipraktikkan).

c. Mengawasi dan - Gumil melaksanakan


Mengendalikan pengawasan dan pengendalian
terhadap … (Sesuai sebutan
serdik) yang melaksanakan
kegiatan praktik di lapangan.

(...) C. AKHIR.

1. Kesempatan Bertanya. Berikan kesempatan ber-


tanya kepada … (Sesuai
sebutan serdik) tentang
pelaksanaan praktik ... dst.
(Diisi seluruh sub pokok
bahasan dalam pertemuan
yang bersangkutan).
177

1 2 3

2. Pemeriksaan. - Gumil melaksanakan pe-


meriksaan kepada … (Sesuai
sebutan serdik) tentang ...
dst. (Diisi seluruh sub pokok
bahasan dalam pertemuan
yang bersangkutan).

3. Ringkasan. - Sampaikan ringkasan


tentang pelaksanaan praktik
... dst. (Diisi seluruh sub
pokok bahasan dalam
pertemuan yang bersangkut-
an).

4. Penekanan. - Berikan penekanan hal-hal


penting tentang pelaksanaan
praktik ... dst. (Diisi seluruh
sub pokok bahasan dalam
pertemuan yang bersangkut-
an).

5. Tindakan Keamanan. - Gumil mengadakan pengece-


kan keamanan terhadap
personel, materiil dan alkap
yang digunakan.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
178

CONTOH - 26
-
SIAPJAR PRAKTIK DI LUAR KELAS PUL DATA INTEL, JURNALISTIK, DLL
DIAWALI TEORI PERTEMUAN LANJUTAN

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : ..... (Diisi macam Dik ybs).


Mata Pelajaran : ..... (Diisi nama MP).
Jumlah JP seluruhnya : ..... JP (T = ... JP, P = ... JP, UT= ... JP).
Jumlah JP utk mencapai : ..... JP (… - .../... JP P).
TIU
Tujuan Kurikuler : ..... (Diisi dari Progjar kolom 9).
Waktu : ..... x 45 Menit.
Metode : Aplikasi, Drill, Demonstrasi, Pemberian
Tugas dan Manusia Sumber.
Alins/Alongins : Alkom, Tape Recorder, Kamera, Alat
Tulis, Ceklis Penilaian … dst.

POKOK - POKOK MATERI


WAKTU PELAJARAN DAN RENCANA URAIAN/KETERANGAN
PAPAN TULIS
1 2 3

(...) A. PERMULAAN.

1. Tindakan Keamanan. - Gumil melaksanakan pe-


ngecekan keamanan terhadap
personel, materiil dan alkap
yang digunakan.

2. Pemeriksaan. - Sampaikan pertanyaan


kepada … (Sesuai sebutan
serdik) terhadap materi teori
yang telah diberikan
sebelumnya.
a. Jelaskan … !
b. dst.

3. Pengantar/Appersepsi. - Cerita ringan yang


mengarah ke sub judul
pelajaran tentang ... dst.

4. Sub Judul. - Sampaikan sekilas kepada


” ... dst. ” … (Sesuai sebutan serdik).

5. TIU Ke ... dst. - Sampaikan sekilas kepada


- Agar … (sesuai sebutan … (Sesuai sebutan serdik).
serdik)mampu/mengerti
melaksanakan ... dst.
179

1 2 3
6. Ruang Lingkup. - Sampaikan kepada … (Sesuai
sebutan serdik) ruang lingkup
a. ........................ materi yang akan praktikan.
b. ... dst.
c. Penutup (Hanya isi
materi yang akan di
bahas).

(...) B. INTI.

.... 1. Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


- Praktik ... dst. … (Sesuai sebutan serdik).

2. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


- Praktik ... dst. … (Sesuai sebutan serdik).

3. TIK. - Sebagai pedoman gadik,


- Agar Pa/Ba/Ta mampu/ dapat disampaikan kepada
dapat melaksanakan ... serdik.
dst.

4. Uraian.

a. Penjelasan singkat - Gumil memberikan penjelas-


tentang praktik ... dst. an secara singkat tentang
praktik ... dst.

b. Penugasan Praktik ... - Gumil memberikan penugas-


dst. an kepada … (Sesuai sebutan
serdik) entang praktik ... dst.

c. Mengawasi dan - Gumil melaksanakan pe-


Mengendalikan ngawasan dan pengendalian
terhadap … (sesuai sebutan
serdik)yang melaksanakan ke-
giatan praktik di lapangan.

(...) C. PENUTUP.

1. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan ber-


tanya kepada … (Sesuai
sebutan serdik) tentang
pelaksanaan praktik ... dst.
(Diisi seluruh sub pokok
bahasan dari TIU kesatu
hingga terakhir).

2. Pemeriksaan. - Gumil melaksanakan pe-


meriksaan kepada … (Sesuai
sebutan serdik)tentang ... dst.
(Diisi seluruh sub pokok
bahasan dari TIU kesatu
hingga terakhir).
180

1 2 3

3. Kesimpulan. - Sampaikan kesimpulan


tentang pelaksanaan praktik
... dst. (Diisi seluruh sub
pokok bahasan dari TIU
kesatu hingga terakhir).

4. Penekanan. - Berikan penekanan hal-


hal yang penting tentang
pelaksanaan praktik ... dst.
(Diisi seluruh sub pokok
bahasan dari TIU kesatu
hingga terakhir).

5. Tindakan Keamanan. - Gumil mengadakan pe-


ngecekan keamanan terhadap
personel, materiil dan alkap
yang digunakan.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR, GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
181

CONTOH - 27
-
SIAPJAR PRAKTIK HANMARS, LIMED DAN LAIN-LAIN LANJUTAN PELAJARAN
TEORI
KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : ..... (Diisi macam Dik ybs).


Mata Pelajaran : ..... (Diisi nama MP).
Jumlah JP seluruhnya : ..... JP (T = ... JPP = ... JP UT= ... JP).
Jumlah JP utk mencapai TIU : ..... JP (… - .../... JP P).
Tujuan Kurikuler : ..... (Diisi dari Progjar kolom 9).
Waktu : ..... x 45 Menit.
Metode : Drill, Demonstrasi dan Pemberian Tugas.
Alins/Alongins : Megaphone dan Stik Pelatih.
(Sesuai kebutuhan).

POKOK- POKOK MATERI


WAKTU PELAJARAN DAN RENCANA URAIAN/KETERANGAN
PAPAN TULIS
1 2 3

(...) A. PERMULAAN.

1. Tindakan Keamanan. - Pelatih melaksanakan pe-


ngecekan keamanan terhadap
personel, materil dan alkap yang
digunakan.
2. Pemeriksaan.
- Pelatih mengadakan pe-
meriksaan kepada basis dengan
metode dan teknik pertanyaan
tentang ... dst.

3. Pengantar/Appersepsi. - Cerita ringan yang mengarah


ke sub judul pelajaran tentang
... dst.

4. Sub Judul. - Sampaikan sekilas kepada


” ... dst.” Pa/Ba/Ta.

5. TIU Ke... dst. - Sampaikan sekilas kepada


Pa/Ba/Ta.
- Agar basis mampu
melaksanakan ... dst.

6. Ruang Lingkup. - Sampaikan kepada Pa/Ba/Ta


ruang lingkup materi yang akan
a. ... dst. praktikan.
b. Penutup. (Hanya isi
materi yang akan
dibahas).

(...) B. INTI.

1. Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


- Praktik ... dst. Pa/Ba/Ta.
182

1 2 3

2. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada Pa/


- Praktik ... dst. Ba/Ta.

3. TIK. - Sebagai pedoman gadik, dapat


- Agar Pa/Ba/Ta mampu/ disampaikan kepada serdik.
mahir melaksanakan...

4. Uraian.

a. Penjelasan singkat - Pelatih memberikan penjelas-


tentang praktik ... dst. an secara singkat tentang
praktik ... dst.

b. Pemanasan. - Pelatih/pembantu pelatih


memberikan pemanasan kepada
Pa/Ba/Ta sebelum pelajaran
dimulai.

c. Penugasan ... dst. - Pelatih memberikan penugas-


an kepada Pa/Ba/Ta tentang
praktik ... dst.

d. Membimbing dan - Pelatih memberikan bimbing-


mengawasi. an dan mengawasi Pa/Ba/Ta
dalam... dst.

(...) C. PENUTUP.

1. Penenangan. - Pembantu pelatih memberi-


kan gerakan pelemasan kepada
Pa/Ba/Ta setelah berakhirnya
pelajaran.

2. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan bertanya


kepada Pa/Ba/Ta tentang
pelaksanaan praktik ... dst.
(Diisi pokok bahasan/seluruh
sub pokok bahasan dalam
pertemuan tersebut).

3. Kesimpulan. - Sampaikan kesimpulan tentang


pelaksanaan praktik ... dst. (Diisi
seluruh pokok bahasan/sub
pokok bahasan dari TIU kesatu
hingga terakhir).
4. Tindakan Keamanan. - Pelatih mengadakan pengecek-
an keamanan terhadap personel,
... dst.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR, GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
183

CONTOH - 28
-
SIAPJAR PRAKTIK HANMARS, LIMED DAN LAIN-LAIN, TIDAK
DIAWALI TEORI
KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

PERSIAPAN MENGAJAR

Pendidikan : ..... (Diisi macam Dik ybs).


Mata Pelajaran : ..... (Diisi nama MP).
Jumlah JP seluruhnya : ..... JP (P = ... JP).
Jumlah JP utk mencapai TIU : ..... JP (… - .../... JP P).
Tujuan Kurikuler : ..... (Diisi dari Progjar kolom 9).
Waktu : ..... x 45 Menit.
Metode : Drill, Demonstrasi dan Pemberian Tugas.
Alins/Alongins : Megaphone dan Stik Pelatih.
(Sesuai kebutuhan).

POKOK-POKOK MATERI
WAKTU PELAJARAN DAN RENCANA URAIAN/KETERANGAN
PAPAN TULIS
1 2 3
(...) A. PENDAHULUAN.

1. Tindakan Keamanan. - Pelatih melaksanakan


pengecekan keamanan
terhadap personel, materiil
dan alkap yang digunakan.

2. Perkenalan. - Pelatih dan pembantu


pelatih memperkenalkan diri.
3. Pengantar/Appersepsi. - Cerita ringan yang
mengarah ke judul pelajaran
tentang ... (sesuai materi yang
akan dipraktikan).

4. Judul. - Sampaikan sekilas kepada


” ... dst.” … (sesuai sebutan serdik).

5. TIU Kesatu. - Sampaikan sekilas kepada


… (sesuai sebutan serdik).
- Agar prasis mampu
melaksanakan ... dst.

6. Ruang Lingkup. - Sampaikan kepada …


(sesuai sebutan serdik) ruang
a. .......... lingkup dan batasan materi
b. ... dst. yang akan di praktikan.

7. Referensi (Diisi dari AP - Sampaikan referensi yang


kurdik pada kolom terakhir digunakan.
yang bersangkutan dan
dapat ditambah karangan
umum lain yang dijadikan
rujukan MP yang
bersangkutan).
184

1 2 3

1 2 3

(...) B. INTI.

... 1. Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada …


- Praktik ... Diisi sesuai (sesuai sebutan serdik)
pelajaran yang akan
dipraktikkan.

2. Sub Pokok Bahasan. - Sampaikan sekilas kepada


- Praktik ... (Diisi sesuai … (sesuai sebutan serdik)
pelajaran yang akan
dipraktikkan)
3. TIK. - Sebagai pedoman gadik,
- Agar … (Sesuai dapat disampaikan kepada
sebutan serdik) ... dst. serdik.
(Sesuai tingkat kecakap-
an keterampilan).
4. Uraian Kegiatan.
a. Penjelasan singkat - Pelatih memberikan pen-
tentang praktik ... (Diisi jelasan secara singkat tentang
sesuai pelajaran yang praktik ... dst.
akan dipraktikkan)

b. Pemanasan. - Pelatih/pembantu pelatih


memberikan pemanasan
kepada ... (Sesuai sebutan
serdik) sebelum melaksana-
kan praktik … (Diisi sesuai
pelajaran yang akan
dipraktikkan).

c. Pelaksanaan praktik .. - Pelatih memberikan


(Diisi sesuai pelajaran penugasan kepada … (Sesuai
yang akan dipraktikkan). sebutan serdik) Siswa
melaksanakan praktik …
(Diisi sesuai pelajaran yang
akan dipraktikkan).
d. Mengawasi dan - Pelatih melaksanakan pe-
mengendalikan ngawasan dan pengendalian
terhadap … (Sesuai sebutan
serdik) yang melaksanakan
praktik ... (Diisi sesuai
pelajaran yang akan
dipraktikkan).

(...) C. PENUTUP.

1. Penenangan. - Pembantu pelatih memberi-


kan gerakan pelemasan
kepada … (Sesuai sebutan
185

1 2 3
serdik) setelah berakhirnya
pelajaran.

2. Kesempatan Bertanya. - Berikan kesempatan ber-


tanya kepada … (Sesuai
sebutan serdik) tentang
pelaksanaan praktik ... (Diisi
pokok bahasan/seluruh sub
pokok bahasan dalam
pertemuan tersebut).

3. Kesimpulan. - Sampaikan kesimpulan


tentang pelaksanaan praktik
... (Diisi seluruh sub pokok
bahasan dalam pertemuan
yang bersangkutan).

4. Penekanan. - Berikan penekanan hal-


hal yang penting tentang ...
(Diisi seluruh sub pokok
bahasan dalam pertemuan
tersebut).
5. Tindakan Keamanan. - Pelatih mengadakan pe-
ngecekan keamanan terhadap
personel, materiil dan alkap
yang digunakan.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR, GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
186

CONTOH - 29
-
BAHAN LATIHAN SERDIK

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

BAHAN LATIHAN SERDIK

Nama : …

Pendidikan : Dikba Gadik TA 20XX

Nosis : …

Mata Pelajaran : Cara Memberi Instruksi

Tujuan Kurikuler : Agar basis memahami dan mampu


menerapkan Cara Memberi Instruksi.

Jumlah Pertemuan : 4 (empat) kali pertemuan teori.

Tanggal Pertemuan : 1. Pertemuan Pertama 09 Nov 20XX.


2. Pertemuan Kedua 10 Nov 20XX.
3. Pertemuan Ketiga 11 Nov 20XX.
4. Pertemuan Keempat 12 Nov 20XX.

Materi Pertemuan : 1. Pertemuan Pertama. Pengertian,


4 (empat) pedoman dasar CMI, prinsip-
prinsip dalam memberikan instruksi, ...
dst. (Diambil dari progjar kolom 11).

2. Pertemuan Kedua. Karakteristik


dan kualitas seorang gumil/instruktur
yang baik, ... dst. (Diambil dari progjar
kolom 11).

3. Pertemuan Ketiga. Hal-hal yang


merupakan dorongan dalam PBM .… dst.
(Diambil dari progjar kolom 11).

4. Pertemuan Keempat: Penerapan


CMI dalam mengajar di micro teaching,
penerapan … dst. (Diambil dari progjar
kolom 11).

Tujuan Instruksional Umum : 1. Pertemuan Pertama. Agar basis


memahami pengertian, … dst. (Diambil
dari progjar kolom 10).

2. Pertemuan Kedua. Agar basis


memahami sikap/etika gumil/
instruktur dalam mengajar/melatih.
187

3. Pertemuan Ketiga. Agar basis


memahami sikap/etika gumil/
instruktur dalam mengajar/melatih.

4. Pertemuan Ketiga. Agar basis


memahami penerapan CMI.

PETUNJUK PENGERJAAN

1. Kepada basis disampaikan beberapa pertanyaan untuk dijawab dalam


rangka mengantar dan meningkatkan pemahaman basis terhadap materi
pelajaran yang akan disampaikan oleh gumil.

2. Pengisian jawaban dikerjakan secara perorangan dan jawabannya


dipelajari dari bahan ajaran atau referensi dan dikerjakan pada kertas
tersendiri.

3. Hasil pengerjaan/pengisian jawaban oleh basis diserahkan kepada


gumil pada setiap pertemuan proses belajar mengajar (Sebelum pelajaran
dimulai) dengan membubuhkan paraf basis pada kolom paraf.

I. Pertemuan Pertama.

A. Pertanyaan.

1. Seorang gumil dalam mengajar harus berpedoman pada


Cara Memberi Instruksi (CMI) agar tujuan pelajaran dapat
tercapai. Cara memberi intruksi perlu dimengerti oleh gumil.
Apa pengertian CMI ?

2. … dst.

B. Jawaban. Jawaban serdik dilampirkan.

PARAF
CATATAN GUMIL NILAI
BASIS GUMIL

II. Pertemuan Kedua.

A. Pertanyaan.

1. Gumil/instruktur dituntut untuk selalu tampil


meyakinkan dalam proses belajar mengajar, oleh karena itu
gumil/instruktur harus memiliki persyaratan umum dan
khusus. Jelaskan persyaratan umum dan persyaratan khusus
seorang gumil/instruktur !

2. … dst.
188

B. Jawaban. Jawaban serdik dilampirkan.

PARAF
CATATAN GUMIL NILAI
BASIS GUMIL

III. Pertemuan Ketiga.

A. Pertanyaan.

1. Ada beberapa hal yang merupakan dorongan dalam


proses belajar mengajar. Uraikan hal-hal yang mendorong
dalam proses belajar mengajar tersebut !

2. … dst.

B. Jawaban. Jawaban serdik dilampirkan.

PARAF
CATATAN GUMIL NILAI
BASIS GUMIL

IV. Pertemuan Keempat.

A. Pertanyaan.

1. Gumil/Instruktur dituntut untuk dapat menerapkan CMI


dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar, baik
dalam mengajar di Micro Teaching, mengajar di kelas maupun
mengajar di lapangan. Jelaskan manfaat Micro Teaching !

2. … dst.

B. Jawaban. Jawaban serdik dilampirkan.

PARAF
CATATAN GUMIL NILAI
BASIS GUMIL

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR, GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
189

CONTOH - 30
LEMBAR PENUGASAN -

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

LEMBAR PENUGASAN
Nomor : LP/ / /20XX

Jenis Pendidikan : Dikba Gadik TA 20XX.


Bidang Studi : Metode Mengajar dan Perangkat Mengajar.
Sub Bidang Studi : Metode Mengajar.
Mata Pelajaran : Cara Memberi Instruksi.

1. Dasar.

a. Renopsdik Dikba Gadik TA 20XX.


b. RPT Dikba Gadik TA 20XX.
c. Jadwal Pelajaran Dikba Gadik TA 20XX.

2. Tujuan: Agar basis dapat menerapkan Cara Memberi Instruksi dalam


proses belajar mengajar.

3. Sasaran yang Ingin Dicapai:

a. Basis mampu menerapkan 4 (empat) pedoman dasar CMI.


b. … dst.

4. Referensi.

a. Naskah Sekolah tentang Cara Memberi Instruksi.


b. Naskah Sekolah tentang Metode Pengajaran Teori.
c. Naskah Sekolah tentang Metode Pengajaran Praktik.
d. Naskah Sekolah tentang Alins/Alongins..
e. Referensi pendukung lainnya.

5. Tempat : Mengajar di kelas dan di lapangan.

6. Waktu : Sesuai jadwal pelajaran Dikba Gadik tahun 20xx.

7. Guru Pembimbing:

a. ........................
b. ........................

8. Metode:

a. Utama : Aplikasi, simulasi, driil dan demonstrasi.


b. Penunjang : Pemberian tugas dan kerja kelompok.

9. Penugasan untuk Serdik.

a. Basis dibentuk menjadi 4 (empat) kelompok.


190

b. Masing-masing basis menyusun perangkat mengajar (Paket


instruksi) mata pelajaran teori dan di lapangan yang dikuasainya.

b. Menyiapkan alins/alongins yang digunakan.


c. Melaksanakan praktik mengajar di kelas maupun di lapangan
sesuai jadwal pelajaran.

10. Pelaksanaan.

a. Pelaksanaan praktik mengajar di kelas bertempat di B1,B2,C1


dan C2.

b. Alokasi waktu praktik mengajar masing-masing 45 menit untuk


koreksi dan 45 menit untuk penilaian.

c. Kegiatan praktik mengajar sesuai jadwal pelajaran.

11. Penutup.

a. Hal-hal yang belum tercantum dalam lembar penugasan ini


akan disampaikan kemudian sesuai keperluan.

b. Demikian lembar penugasan ini untuk dipedomani dan


dilaksanakan oleh basis.

TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA
PANGKAT KORPS NRP

Lampiran:

1. Lampiran I Daftar Pembagian Kelompok dan tempat praktik


2. Lampiran II Jadwal Praktik Mengajar
191

CONTOH – 31
KOPSTUK DEP/PRODI/JUR

EVALUASI TIAP BAB

Mata Pelajaran : Cara Memberi Instruksi


Pendidikan : Dikba Gadik TA 20XX

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

A. BAB I PENDAHULUAN.

- Seorang gumil dalam mengajar harus berpedoman pada Cara


Memberi Instruksi (CMI) agar tujuan pelajaran dapat tercapai. Apa
pengertian CMI ?

Jawaban:
CMI adalah suatu cara bagaimana seorang gumil/instrukstur
menyampaikan pelajaran kepada serdik agar tujuan pelajaran/
pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

B. BAB II PEDOMAN DASAR CMI.

1. Gumil/instruktur dalam mengajar harus berpedoman pada 4


(empat) pedoman dasar CMI agar tujuan mengajar tercapai. Jelaskan
tentang 4 (empat) pedoman dasar CMI tersebut !

Jawaban:

- 4 Pedoman Dasar CMI.

a. Pakai Bahasa Sederhana. Pakailah bahasa yang


sederhana dan jangan menggunakan kata-kata yang sukar
dipahami,penggunaan istilah-istilah teknik/khusus agar:

1) Mudah diterima dan dimengerti.


2) Kata yang sukar tulis dulu kemudian jelaskan.

b. ... dst.

2. Dalam mengajar gumil harus berpedoman pada CMI yang


benar. Mengapa seorang gumil dalam mengajar harus berpedoman
pada CMI ?

Jawaban:
Seorang gumil harus berpedoman pada CMI. Sebab CMI adalah
pedoman dalam mengajar agar materi pelajaran yang disampaikan
lebih obyektif sehingga dapat diterima dengan baik oleh serdik.
192

3. ... dst.

C. BAB III PASANGAN KELAS.

1. Penempatan serdik merupakan pertimbangan bagi gumil/


instruktur dalam proses belajar mengajar di kelas maupun di luar
kelas agar tujuan pelajaran tercapai. Jelaskan hal-hal apa saja yang
harus diperhatikan apabila mengajar di dalam dan di luar kelas !

Jawaban:

a. Di dalam Kelas. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam


mengajar di ruang kelas sebagai berikut:

1) Sifat pelajaran (metode yang digunakan).

2) Penerangan.

a) Sebaiknya cahaya dari sebelah kiri serdik agar


tidak silau.

b) Pembagian cahaya lampu merata.

3) Gangguan.

a) Suara. Jauh dari gaduh (Suara manusia, mesin


dan alam).

b) Pandangan.

(1) Jendela ditutup setinggi mata.


(2) Dinding jangan dihias.

c) Udara. Usahakan agar peredaran udara di dalam


ruangan selalu segar dan nyaman.

b. ... dst.

2. ... dst.

D. BAB IV SIKAP/ETIKA GUMIL/INSTRUKTUR DALAM MENGAJAR/


MELATIH.

1. Gumil/Instruktur dituntut untuk selalu tampil meyakinkan


dalam proses belajar mengajar, oleh karena itu gumil/instruktur
harus memiliki persyaratan umum dan khusus. Jelaskan persyaratan
umum dan persyaratan khusus seorang gumil/instruktur !

Jawaban:

a. Syarat Umum.
193

1) Menguasai dan mempunyai pengetahuan tentang materi


yang akan diajarkan.

2) Memiliki kepribadian yang positif (positif personality) dan


perilaku/sikap dan tindakan yang profesional (profesional
attitude).

3) Memiliki kemampuan dalam memimpin.

4) ... dst.

b. Syarat Khusus.

1) Gadik pengajar.

a) memiliki sertifikasi sebagai gadik atau sederajat.


b) .....dst.

2) Gadik penuntun.

3) Gadik Instruktur/Pelatih.

2. Seorang gumil dituntut untuk memiliki sikap dan tindakan


yang baik. Jelaskan sikap dan tindakan yang baik seorang gumil
dalam mengajar !

Jawaban:

- Sikap dan tindakan yang baik seorang gumil dalam mengajar

a. Sikap militer, korek dan tak dibuat buat.


b. ... dst.

3. ... dst.

E. BAB V PENERAPAN CMI.

1. Gumil/Instruktur dituntut untuk dapat menerapkan CMI dalam


pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar, baik dalam mengajar
di Micro Teaching, mengajar di kelas maupun mengajar di lapangan.
Jelaskan manfaat Micro Teaching !

Jawaban:
- manfaat micro teaching :

a. Mengembangkan dan membina keterampilan tertentu


calon gumil dalam mengajar.

b. ....dst.

2. Dalam rangka pembelajaran materi pelajaran teori, gumil dapat


menggunakan berbagai metode pengajaran. Sebutkan metode
194

pengajaran yang digunakan oleh gumil apabila mengajar pada


pelajaran teori !

Jawaban:

a. Metode ceramah.

b. ... dst.

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR, GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
195
196

KOPSTUK DEP/PRODI/JUR CONTOH – 32

DAFTAR ALINS/ALONGINS

1. Pendidikan : Dikba Gadik TA 20XX.


2. Mata Pelajaran : Cara Memberi Instruksi.
3. Jumlah JP Seluruhnya : 30 JP (T = 8 JP, P = 20 JP, UT = 2 JP).
4. Tujuan Kurikuler : Agar basis memahami dan mampu menerapkan Cara Memberi Instruksi.
5. Jumlah Jam Pertemuan : 4 kali pertemuan Teori dan 3 kali pertemuan Praktik.
6. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Audio Visual, Aplikasi, Pemberian Tugas,
Driil, Demonstrasi, Simulasi dan Kerja kelompok.

ALINS/ALONGINS JUMLAH
JAM
NO TIU POKOK MATERI PELAJARAN PESERTA TEMPAT TANGGAL KET
MACAM JUMLAH KE
DIDIK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Agar basis memahami a. Pendahuluan. 1) Laptop. 1 25 Kelas 9 3-4
pengertian, pedoman - Pengertian. 2) LCD. 1 B1 Nov (lihat
dasar CMI dan 3) Slide. 21 20XX jad
pasangan kelas. b. Pedoman Dasar CMI. 4) Papan 2 Pel
1) 4 (empat Pedoman Dasar Tulis. 2 Kolom
CMI. 5) Spidol. 1 2)
2) Prinsip-prinsip Instruksi. 6) Laser 1
3) Teknik Berbicara. Point.
4) ... dst. 7) Penghapus.

c. Pasangan Kelas.
1) Penempatan serdik.
2) ... dst.
197

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Agar basis memahami a. Karakteristik dan kwalitas 1) Laptop. 1 25 Kelas 10 5-6
sikap/etika gumil/ seorang gumil/instruktur 2) LCD. 1 B1 Nov
instruktur dalam me- yang baik. 3) Slide. 17 20XX
ngajar/melatih. 4) Papan 2
b. Sikap dan tindakan gumil/ Tulis. 2
instruktur. 5) Spidol. 1
6) Laser 1
Point.
7) Penghapus.

3. ... dst. ... dst. 1) LCD. 1 25 Kelas … dst. … dst.


2) ....dst. ... dst. B1

4. ... dst. ... dst. 1) LCD. 1 25 Kelas ... dst. … dst.


2) ... dst. … dst. B1

5. Agar basis mampu - Praktik mengajar di micro 1) Laptop. 1 25 Micro 13 5-10


menerapkan CMI di teaching. 2) LCD. 1 teaching Nov
micro teaching. 3) Slide. 15 20XX
4) Papan 2
Tulis. 2
5) Spidol. 1
6) Laser 1
Point.
7) Penghapus.

6. ... dst. ... dst. 1) LCD. 1 25 Kelas … dst. … dst.


2) ... dst. ... dst. B1
198

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
7. ... dst. ... dst. 1) LCD. 1 25 Lapang … dst. … dst.
2) ... dst. ... dst. an

MENGETAHUI: TEMPAT, TANGGAL BULAN TAHUN


KADEP/KAPRODI/KAJUR, GADIK/GUMIL/DOSEN/WIDYAISWARA,

NAMA NAMA
PANGKAT KORPS NRP PANGKAT KORPS NRP
199

CONTOH – 33
TAS PAKET INSTRUKSI

TAMPAK DEPAN

10 Cm 10 Cm
Kancing

33 Cm 30 Cm
20 Cm

PUSDIK...
20XX

40 Cm
Ruisleting
Logo Kodiklat
Tali Pegangan
200

TAS TAMPAK BELAKANG

10 Cm Kancing 10 Cm

33 Cm 30 Cm
20 Cm

Logo Kodiklat

Ruitsleting 40 Cm
Tali Pegangan

Judul Mata Pelajaran

TALI SAMPING

6,5 Cm 70 Cm 6,5 Cm

Catatan:

- Panjang tali samping bila posisi dilipat jadi dua adalah 70 Cm, bila
dipanjangkan menjadi 140 Cm.

- Untuk pengait ada dua buah masing-masing panjang 6,5 Cm.


201

TAS TAMPAK ATAS TERBUKA

Kantong
Samping

Kantong Tempat Laser Point


Samping PointPoint

Tempat CD

1 2 3 4 5 6

Isi Tas:
1. Hanjar dan buku referensi lain.
2. Jukum dan Progjar.
3. Siapjar dan Slide.
4. BLS dan tugas lain.
5. Evaluasi Tiap Bab, Lembar penugasan
dan ceklis penilaian.
6. Daftar Alins/Alongins.
202

CONTOH – 34

DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL YANG DIGUNAKAN DALAM MERUMUSKAN TIK

1. Untuk mata pelajaran yang bersifat teori berupa ilmu pengetahuan.

MENGUASAI MEMAHAMI MENGERTI MENGETAHUI


NO.
IV III II I
1 2 3 4 5

1. Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Mengutarakan


2. Menerangkan Menerangkan Menerangkan Membedakan prinsip
Secara Cukup Tidak
3. Menguraikan Menguraikan Menguraikan Memilih diantara dua
4. Memaparkan mendalam Memaparkan mendalam Memaparkan mendalam Menyebutkan bagian besar
5. Mendiskusikan Memberikan Memberi
keterangan keterangan
6. Mengajarkan Mengatur Membedakan Mengulangi
7. Menganalisa Membuat perkiraan Mengarang Menunjukan
8. Menguji Merencanakan Menyisipkan Menanyakan
9. Mengkaji Menyadur Memilih Menyalin
10. Mengevaluasi Mengubah Menyebutkan Menuliskan
11. Merumuskan Menyederhanakan Menambahkan Mencatat
12. Mempormulasikan Mengorganisasikan Mengurangi Menyampaikan
13. Mengembangkan Mengembangkan Menyatakan Mendaftarkan
14. Mengoreksi Menyanggah Melaporkan secara garis besar Mengarsipkan
15. Mengembangkan Mengembangkan Menyatakan Mendaftarkan
16. Membahas Menanggapi Mengukur Memberitahukan
17. Mempengaruhi Menafsirkan Menginventarisasi Menyimpan
18. Memecahkan persoalan Menyusun Menyetujui Mengidentifikasi bagian besar
19. Menghayati Menentukan Menggaris bawahi dan seterusnya
20. dan seterusnya Mempertimbangkan Mendiskreditkan
21. Mengkalsifikasikan Membandingkan
203

1 2 3 4 5
22. Melaporkan Mengemukakan
23. Memperhitungkan Menyatakan
24. Menjabarkan Menguatkan
25. Menyiapkan Menuntut
26. Mensitir Mengintruksikan
27. Mengupas Memerintahkan
28. Mengacarakan Menandai
29. Mengusulkan Mengidentifikasikan
30. Menyelesaikan Mengingatkan
31. Menyelaraskan Memisahkan
32. Memutuskan Menyalahkan
33. Memperinci Membenarkan
34. Menyederhanakan Melihat
35. Mengintegrasikan Mengamati
36. Mengemukakan Memperhatikan
37. Mempersatukan Mendengarkan
38. Memastikan dan seterusnya
39. Menetralisasikan
40. Menyaring
41. Melengkapi
42. Memperbaiki
43. Mengartikan
44. Mengajarkan
45. Mengakali
46. Meresapi
47. dan seterusnya

Catatan:

1. Kata kerja operasional dapat digunakan untuk mengganti tingkat kecapakan menguasai, memahami, mengerti dan mengetahui
pada Tujuan Istruksional Khusus (TIK) di persiapan mengajar.
204

2. Untuk mata pelajaran/kegiatan yang bersifat praktik berupa keterampilan/ketangkasan.

a. Dapat Terbatas. Seorang serdik dianggap dapat mengerjakan secara terbatas apabila:

1) Dapat mengerjakan bagian-bagian tertentu dari tugas.


2) Dapat mengerjakan instruksi-instruksi sederhana dari atasan.
3) Dapat membantu orang lain mengerjakan.
4) Masih perlu diberitahukan/dibimbing bagaimana harus mengerjakan sebagian besar dari tugas.

b. Dapat. Seorang serdik dianggap dapat mengerjakan apabila: Dapat mengerjakan sebagian besar tugas-tugas rutin, tetapi
masih memerlukan petunjuk dan pengawasan terutama yang berhubungan dengan langkah-langkah yang sukar.

c. Mampu. Seorang serdik dianggap mampu mengerjakan apabila:

1) Mampu mengerjakan sendiri semua bagian dari tugas-tugas rutin kecuali problem-problem khusus yang
dijumpainya.
2) Masih perlu pengecekan umum oleh pengawas.

d. Mahir. Seorang serdik dianggap mahir mengerjakan apabila:

1) Mahir mengerjakan sendiri tugas-tugas rutin maupun non rutin dengan keterampilan yang efektif dan efisien.
2) Mampu mengawasi petugas-petugas lain.
3) Dapat menerangkan/menunjukkan kepada orang lain bagaimana mengerjakan suatu tugas.
Catatan:

- Untuk tingkat keterampilan masih dapat menggunakan istilah yang ditentukan (dapat terbatas, dapat, mampu dan mahir)
karena kegiatan tersebut dapat terukur dengan mengurai kegiatannya secara rinci dan sistematis.

Anda mungkin juga menyukai