Anda di halaman 1dari 143

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT

INSPEKTORAT JENDERAL

PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT


DI LINGKUNGAN SATUAN TNI AD

Jakarta, Agustus 2022


MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT
INSPEKTORAT JENDERAL

PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT


DI LINGKUNGAN SATUAN TNI AD

1. Tugas Pokok Itjenad. Membantu Kasad dalam menyelenggarakan


pengawasan umum, perbendaharaan dan khusus terhadap organisasi di jajaran
TNI AD dalam rangka mendukung tugas TNI AD. Untuk menjamin terwujudnya tugas pokok
tersebut dilaksanakan dalam bentuk pengawasan intern terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan
telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien.

2. Peran, Tugas dan Fungsi.

a. Peran. Peran pengawasan intern sebagai:

1) Pemberi jaminan. Memberikan keyakinan yang memadai atas


ketertiban, kepatuhan, efektif, efisien dan ekonomis terhadap pencapaian
tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.

2) Konsultan. Memberikan saran dalam pengelolaan sumber daya


organisasi sehingga dapat membantu tugas para pimpinan ditingkat
operasional dan memelihara serta meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.

b. Tugas. Adapun tugas-tugas yang dilaksanakan sebagai berikut:

1) Audit. Merupakan proses identifikasi masalah, analisis dan evaluasi


bukti yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional
berdasarkan standar audit untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas,
efektivitas, efisiensi dan keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi
auditi. Audit terdiri dari:

a) Audit Kinerja; dan

b) Audit Dengan Tujuan Tertentu (ADTT).

2) Reviu. Merupakan penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk


memastikan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan, standar, rencana atau norma yang telah ditetapkan. Reviu terdiri
dari:

a) Reviu Rencana Strategis TNI AD (Renstra TNI AD);

b) Reviu Rencana Kerja dan Anggaran (RKA);

c) Reviu Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RK BMN);

d) Reviu Revisi Anggaran;

e) Reviu Penyerapan Anggaran dan Pengadaan Barang/Jasa;


2

f) Reviu Laporan Keuangan (LK);

g) Reviu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah


(LAKIP); dan

h) Reviu lain sesuai perkembangan dan kebutuhan.

3) Evaluasi. Merupakan rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau


prestasi suatu kegiatan dengan standar, rencana atau norma yang telah
ditetapkan dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan, yaitu dengan
melaksanakan evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) dan evaluasi lainnya sesuai kebutuhan.

4) Pemantauan. Merupakan proses penilaian kemajuan suatu program


atau kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan, diantaranya:

a) Pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan;

b) Pemantauan realisasi penyerapan anggaran;

c) Pemantauan capaian kinerja;

d) Pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan; dan

e) Pemantauan lainnya sesuai kebutuhan.

5) Pengawasan lainnya. Kegiatan pengawasan lainnya antara lain


berupa verifikasi, pendampingan dan pengawasan, asistensi serta sosialisasi.

c. Fungsi. Pengawasan intern mempunyai fungsi untuk


menyelenggarakan kemampuan pemberi jaminan dan konsultansi dalam proses
manajemen organisasi yang meliputi bidang umum, perbendaharaan dan khusus
guna mendukung fungsi utama TNI AD.

3. Penggunaan Pengawasan Intern.

a. Pemberian Jaminan. Dilaksanakan dengan pola audit, reviu, evaluasi dan


pemantauan.

1) Melaksanakan audit di satuan jajaran TNI AD melalui kegiatan audit


kinerja dan audit dengan tujuan tertentu (ADTT).

2) Melaksanakan reviu di satuan jajaran TNI AD melalui kegiatan reviu


Renstra TNI AD, reviu RKA, reviu RK BMN, reviu revisi anggaran, reviu
penyerapan anggaran dan PBJ, reviu LK, reviu LAKIP dan reviu lain sesuai
perkembangan dan kebutuhan.

3) Melaksanakan evaluasi di satuan jajaran TNI AD melalui kegiatan


evaluasi implementasi SAKIP dan evaluasi lainnya.

4) Melaksanakan pemantauan di satuan jajaran TNI AD melalui kegiatan


pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan, pemantauan realisasi
penyerapan anggaran, pemantauan capaian kinerja dan pemantauan
terhadap pelaksanaan kebijakan serta pemantauan lainnya.
3

b. Konsultansi. Dilaksanakan dengan pola pengawasan lainnya yang


mencakup verifikasi, pendampingan dan pengawasan, asistensi serta sosialisasi.

1) Melaksanakan verifikasi di satuan jajaran TNI AD melalui kegiatan


verifikasi serah terima jabatan, verifikasi alih kodal, verifikasi tindak lanjut
temuan BPK dan verifikasi lainnya.

2) Melaksanakan pendampingan dan pengawasan di satuan jajaran TNI


AD melalui kegiatan pendampingan terhadap pengawasan Itjen Kemhan,
Itjen TNI dan Itjenad, pendampingan terhadap pemeriksaan BPK,
pengawasan penerimaan prajurit TNI AD dan pendampingan lainnya;

3) Melaksanakan asistensi di satuan jajaran TNI AD melalui kegiatan


bimbingan teknis perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan program kerja
dan anggaran terkait ketertiban terhadap penggunaan anggaran dan
kepatuhan terhadap aturan; dan

4) Melaksanakan sosialisasi di satuan jajaran TNI AD melalui kegiatan


rapat koordinasi pengawasan, rapat evaluasi dan mobile team training
(MTT).

4. Mekanisme Pelaksanaan Audit.

a. Menerima Surat Perintah pelaksanaan Audit.

b. Membuat rencana Audit/Renaudit, (Koordinasi, Buril, Jadwal, PKA).

c. Paparan Kesiapan Audit.

d. Menerima Dukmin dan berangkat ke sasaran.

e. Melaksanakan Taklimat Awal.

f. Melaksanakan Audit sesuai rencana.

1) Membuat Kertas Kerja Audit (KKA) dan Katim mereviu KKA;

2) Membuat laporan harian;

3) Menyusun temuan sementara; dan

4) Melaksanakan konfirmasi hasil temuan sementara;

g. Melaksanakan Taklimat Akhir dan kembali ke satuan.

h. Melaksanakan paparan hasil Audit.

i. Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) paling lambat H+6 hari kerja setelah
pelaksanaan audit.

j. Membuat Atensi Hasil Audit (AHA) paling lambat H+12 hari kerja setelah
pelaksanaan audit (post) dan jawaban AHA sudah diterima oleh Irjenad selambat-
lambatnya 15 hari kerja setelah AHA diterima oleh Auditi.

k. Mengirimkan Informasi Hasil Audit (IHA) kepada staf umum terkait.


4

l. Membuat laporan pelaksanaan tindak lanjut berdasarkan hasil penelitian


jawaban AHA terhadap rekomendasi Tim Audit.

m. Menyatakan penutupan berdasarkan laporan pelaksanaan tindak lanjut yang


telah sesuai dengan rekomendasi.

5. Dokumen yang Diaudit.

a. Term Of Reference (TOR)/Kertas Acuan Kerja (KAK).

b. Rincian Anggaran Belanja (RAB).

c. Direktif (bila ada).

d. Rencana Garis Besar (RGB)/(bila ada).

e. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Renlakgiat)/Rencana Latihan


(Renlat)/Rencana Lapangan (Renlap).

f. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Laplakgiat)/Laporan Latihan.

g. Pertanggungjawaban Keuangan (Wabku).

h. Ketaatan pada Kode Akun.

i. Keselarasan antar dokumen.

j. Dokumentasi.

k. Data dukung.

l. Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ)/(bila ada).

6. Bukti Riil (Buril).

a. Laporan Hasil Audit (LHA).

b. PPPA/Program Kerja.

c. Laplakgar.

d. DIPA dan KKS.

e. Data aset tanah dan bangunan.

f. Data Simak BMN.

g. Hasil Verku dan Vermat Itjenad.

h. Masukan dari staf umum.

i. Temuan BPK RI.


5

7. Kelengkapan Administrasi.

a. Biaya Perjalanan Dinas.

1) Referensi.

a) Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 52 tahun 2012 tanggal


28 Desember 2012 tentang BPD dalam negeri bagi pejabat negara,
pegawai negeri dan pegawai tidak tetap di Lingkungan Kemhan dan
TNI;

b) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/674/IX/2012 tanggal 28


September 2012 Bujuknis tentang Ketentuan BPD pengawasan dan
pemeriksaan di Lingkungan TNI; dan

c) Keputusan Kasad Nomor Kep/933/XII/2017 tanggal 7


Desember 2017 Pedoman tentang BPD Dalam Negeri di Lingkungan
TNI AD.

2) Perjalanan Dinas Jabatan.

- Keputusan Kasad Nomor Kep/933/XII/2017 tanggal 7 Desember 2017


Pedoman tentang BPD Dalam Negeri di Lingkungan TNI AD, hal 27
kelengkapan administrasi sebagai berikut:

a) KU-17;

b) SPTJM;

c) SPRIN Dan/Ka Satker;

d) KU-4;

e) Rincian BPD;

f) SPD ditandatangani PPK dan pejabat yang dituju dengan cap


satuan;

g) Surat Kuasa apabila pengambilan dikuasakan;

h) Foto copy tiket pesawat/boarding pass, restribusi dana atau


bukti pembayaran lainnya;

i) Bukti pembayaran sewa kendaraan dari badan usaha jasa


penyewaaan;

j) Bukti pembayaran Hotel/tempat menginap; dan

k) Daftar pengeluaran riil ditandatangani pejalan dan diketahui


PPK.
6

3) Perjalanan Dinas Pendidikan.

- Keputusan Kasad Nomor Kep/933/XII/2017 tanggal 7 Desember 2017


Pedoman tentang BPD Dalam Negeri di Lingkungan TNI AD, hal 29
kelengkapan administrasi sebagai berikut:

a) KU-17;

b) SPTJM;

c) KU-4;

d) Daftar Pertelaan Penerimaan;

e) Rincian BPD;

f) Dokumen Pendukung BPD;

(1) Pendidikan Pertama.

(a) Sprin Tupdik; dan

(b) Surat Kep Kecabangan.

(2) Selain Pendidikan Pertama.

(a) Sprin Pendidikan; dan

(b) Sprin Tupdik.

g) SPD lembar pertama yang ditandatangani PPK; dan

h) Surat kuasa apabila pengambilan dikuasakan.

4) Perjalanan Dinas Wasrik.

- Keputusan Kasad Nomor Kep/933/XII/2017 tanggal 7 Desember 2017


Pedoman tentang BPD Dalam Negeri di Lingkungan TNI AD, hal 29
kelengkapan administrasi sebagai berikut:

a) KU-17 yang ditandatangani Ketua Tim;

b) SPTJM;

c) Sprin Dan/Ka Satker;

d) SPD ditandatangani PPK dan pejabat tujuan dengan cap


satuan;

e) KU-4;

f) Rincian perhitungan BPD (KU-4A);

g) Rincian BPD dan perhitungan SPD rampung;


7

h) Daftar pengeluaran riil ditandatangani pejalan dan diketahui


PPK;

i) Bukti pembayaran Hotel/tempat menginap; dan

j) Daftar pengeluaran riil ditandatangani pejalan dan diketahui


PPK.

b. Barang Milik Negara.

1) Referensi.

a) Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 tahun 2020 tentang


Perubahan Atas Peraturan Presiden RI No. 27 tahun 2014 tanggal 9
Juni 2020 tentang Pengelolaan BMN;

b) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 tentang


Penatausahaan BMN;

c) Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 8 tahun 2020 tanggal 4


Mei 2020 tentang Mekanisme Pencatatan BMN Hasil Pengadaan ke
dalam Sistem Informasi Manjemen dan Akutansi BMN di Lingkungan
Kemhan dan TNI;

d) Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 14 tahun 2017 tanggal 6


November 2017 tentang Penatausahaan BMN di Lingkukan Kemhan
dan TNI;

e) Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 34 Tahun 2018 tanggal


31 Desember 2018 tentang Kapitalisasi BMN Kementrian Pertahanan
dan TNI;

f) Keputusan Kasad Nomor Kep/537/VIII/2015 tanggal 12


Agustus 2015 Jukmin tentang Prosedur Pelaksanaan SIMAK BMN di
Lingkungan TNI AD; dan

g) Keputusan Kasad Nomor Kep/757/X/2017 tanggal 12 Oktober


2017 Juknis tentang Penetapan Status Penggunaan BMN di
Lingkungan TNI AD.

2) Proses Mekanisme.

a) Meminta kepada Pejabat SIMAK menyiapkan data:

(1) Laporan SIMAK BMN;

(2) Laporan TKTM laporan kondisi kesiapan barang


persediaan dan aset; dan

(3) Dokumen Sumber (Kontrak/Prinmin/PPM/TPM dan


Surat Sejenis) yang sah dan ditandatangani pejabat yang
berwenang.
8

b) Melaksanakan pencocokan dan kesesuaian data laporan


SIMAK BMN, TKTM dan kondisi kesiapan barang persediaan dan
aset.

c) Melaksanakan pengecekan ke lapangan terhadap BMN.

3) Hal-hal yang perlu dipedomani:

a) Surat Telegram Kasad Nomor ST/682/2019, tanggal 6 Maret


2019;

b) Surat Kasad Nomor B/2017/VII/2020, tanggal 1 Juli 2020


Perihal Mekanisme Pencatatan Barang Persediaan Bahan Baku
menjadi Barang Jadi; dan

c) Surat Kasad Nomor B/2880/IX/2020, tanggal 9 September 2020


perihal Mekanisme Pelaksanaan Stock Opname dan Penatausahaan
Persediaan.

c. Hibah.

1) Referensi.

a) Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2014 tanggal 24


April 2014 tentang Pengelolaan BMN/Daerah;

b) Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 20 tahun 2016 tanggal


4 Agustus 2016 tentang Perubahan Atas Permenhan Nomor 18 tahun
2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Hibah di Lingkungan
Kemhan dan TNI;

e) Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 99/PMK.05/2017


tanggal 19 Juli 2017 tentang Administrasi Pengelolaan Hibah;

f) Keputusan Kasad Nomor Kep/642/XI/2014 tanggal 28


November 2014 Petunjuk Administrasi tentang Hibah di Lingkungan
Angkatan Darat;

e) Keputusan Kasad Nomor Kep/639/VII/2018 tanggal 23 Juli


2018 Petunjuk Penyelenggaraan tentang Hibah Barang dan Jasa di
Lingkungan TNI AD; dan

f) Keputusan Kasad Nomor Kep/844/X/2018 tanggal 1 Oktober


2018 Juknis tentang Pengelolaan Penerimaan Hibah uang di
lingkungan TNI AD.

2) Jenis Hibah Berdasarkan Mekanisme Pencairan:

a) Terencana; dan
b) Langsung.

3) Bentuk Hibah:

a) Uang; dan
b) Barang/jasa/surat berharga.
9

4) Ketentuan Penerimaan Hibah Barang dan/atau Jasa:

a) Hibah Dalam Negeri. TNI AD dapat terima Hibah Langsung


Dalam Negeri sebesar-besarnya Rp300 Milyar. Bila lebih dari Rp300
Milyar maka dibuatkan usulan kepada Panglima TNI.

b) Hibah Langsung Luar Negeri:

(1) Penerimaan langsung adalah wewenang Menhan RI,


selanjutnya TNI AD membuat usulan secara berjenjang kepada
Panglima TNI dan Menhan; dan

(2) Dalam keadaan tertentu, Kasad dapat menerima Hibah


Langsung Barang dan/atau Jasa, selanjutnya melaporkan
kepada Panglima TNI dan Menhan.

c) Proses pentahapan penerimaan hibah.

(1) Tahap Perencanaan:

(a) Keluarkan Sprin dan membuat organisasi


diantaranya Tim Pengkaji;

(b) Membuat Naskah kajian dan RAB; dan

(c) membuat rencana penerimaan Hibah.

(2) Tahap Persiapan:

(a) Konsultasi rencana penerimaan Hibah yang perlu


pertimbangan dan laporan secara berjenjang kepada
Komando Atas;

(b) Menandatangani perjanjian Hibah sesuai batas


kewenangan; dan

(c) Membentuk tim penerima Hibah sesuai batas


kewenangan.

(3) Tahap Pelaksanaan:

(a) Proses penerimaan Hibah dengan memedomani


semua Peraturan dan Buku Petunjuk yang berlaku
sesuai referensi/kriteria yang berlaku; dan

(b) Konsultasi rencana penerimaan Hibah yang perlu


pertimbangan dan laporan berjenjang kepada Komando
Atas.

d) Dokumen Hibah (pada kegiatan pengawasan):

(1) Perjanjian Hibah/Dokumen yang dipersamakan berserta


perubahan perjanjiannya;

(2) Ringkasan Hibah Barang dan/atau Jasa;


10

(3) Surat pengajuan nomor Register Hibah Barang dan/atau


Jasa;

(4) Nomor register Hibah;

(5) Berita Acara Serah Terima (BAST);

(6) Surat Perintah Pengesahan pendapatan Hibah langsung


bentuk Barang/Jasa/surat berharga (SP3HL-BJS);

(7) Pengesahan SP3HL-BJS;

(8) Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk Barang


dan/atau Jasa/Surat Berharga (MPHL-BJS);

(9) Persetujuan MPHL-BJS (Persetujuan Memo Pencatatan


Hibah Langsung Bentuk Barang dan/atau Jasa/Surat
Berharga); dan

(10) Surat Pernyataan Telah menerima Hibah Langsung


(SPTMHL).

e) Penekanan. Mekanisme pengawasan bagi Pejabat APIP


berkaitan penerimaan Hibah adalah pengecekan proses mulai tahap
perencanaan sampai dengan tahap pengakhiran, dengan
memedomani Referensi/Kriteria yang berlaku serta AHP dari
Pengawas Eksternal.

d. Pengadaan Barang dan Jasa.

1) Referensi.

a) Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan


Barang dan Jasa Pemerintah;

b) Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan


Atas Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah;

c) Keputusan Kasad Nomor Kep/676/VII/2019 tanggal 19 Juli


2019 Jukgar tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan TNI
AD; dan

d) Surat Edaran LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan barang


dan jasa di lingkungan pemerintah) Nomor 3 tahun 2020 Penjelasan
tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka
Penanganan Covid-19.

2) Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa sesuai Peraturan Presiden


No.16 Tahun 2018.

a) Definisi Pengadaan Barang Jasa, HPS, Tender (Pasal 1, Hal


2,7);
11

b) Macam Pengadaan Barang/Jasa sesuai Peraturan Presiden


(Pasal 3, Hal 10) dan/atau Penyedia;

c) Tujuan Pengadaan Barang/Jasa (Pasal 4, Hal 11);

d) Pelaku Pengadaan Barang/Jasa (Pasal 8, Hal 15);

e) Pejabat/Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (Pasal 15, Hal 21);

f) Jenis Kontrak Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa


(Pasal 27, Hal 31);

g) Jaminan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa (Pasal


30, Hal 35);

h) Perubahan kontrak/Adendum (Pasal 54, Hal 57); dan

i) Pengadaan Barang dan Jasa Luar Negeri/Pembayaran Lintas


Tahun (Pasal 61, Hal 60).

3) Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Penanganan


Covid-19. Sesuai Surat Edaran LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang dan Jasa di Lingkungan Pemerintah) Nomor 3 Tahun 2020:

a) Urgensi surat dikeluarkan surat edaran tersebut (Hal 2);

b) Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Darurat


Covid -19 (Hal 2);

c) Langkah PPK dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang dan


Jasa (Hal 3); dan

d) Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa secara Swakelola


Darurat Covid-19 (Hal 3).

4) Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan TNI AD. Berdasarkan


Keputusan Kasad Nomor Kep/676/VII/2019 tanggal 19 Juli 2019 sebagai
berikut:

a) Prinsip pengadaan barang dan jasa (Hal 5);

b) Jenis kontrak (Hal 8, Kep/676/VII/2019);

c) Pengadaan barang dan jasa secara elektronik (Hal 13);

d) Sanksi Pengadaan Barang dan Jasa (Hal 14);

e) Wewenang PPHP (Hal 20);

f) Pengadaan barang dan jasa swakelola (Hal 20-22);

g) Penyelenggaraan pengadaan barang/jasa (Hal 23);

h) Penyelenggaraan pengadaan barang/jasa langsung


(Hal 36);
12

i) Pengadaan Alutsista (Hal 73);

j) Penyusunan HPS (Hal 80); dan

k) Dukungan anggaran pengadaan barang dan jasa (Hal 112).

e. Pemanfaatan Aset.

1) Referensi.

a) Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 115/PMK.06/2020


tanggal 31 Agustus 2020 tentang Pemanfaatan Barang Milik Negara;

b) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/46-02/XII/2012 tanggal 28


Desember 2012 Buku Petunjuk Administrasi tentang Pemanfaatan
Aset Tanah dan Bangunan TNI AD; dan

c) Surat Telegram Kasad Nomor ST/2877/2018 tanggal 14


Agustus 2018 tentang Ketentuan Pemanfaatan BMN.

2) Bentuk Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN).


(Pasal 8 hal.14 PMK No : 115/PMK.06/2020).

a) Sewa. Tujuan Sewa BMN (Pasal 9 hal.14):

(1) Mengoptimalkan pemanfaatan BMN yang belum/tidak


digunakan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan Negara;

(2) Memperoleh fasilitas yang diperlukan dalam rangka


penyelenggaraan pemerintahan dan/atau menunjang tugas dan
fungsi instansi Pengguna Barang;

(3) Mencegah penggunaan BMN oleh Pihak Lain secara


tidak sah; dan

(4) Aturan merubah objek Sewa dalam masa sewa BMN


(hal. 15):

b) Pinjam Pakai BMN (Pasal 31 hal. 29).


c) Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) BMN.

(1) Tujuan Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) BMN (Pasal 39


hal. 33);

(2) Besaran kontribusi KSP (Pasal 47 hal. 39); dan

(3) Perhitungan pembagian keuntungan KSP (Pasal 48 hal.


40).

d) Bangun Guna Serah/Bangun Serah Guna (BGS/BSG).


Pertimbangan dilaksanakan Bangun Guna Serah/Bangun Serah Guna
(BGS/BSG) (Pasal 58 hal. 47).
13

e) Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI). Pertimbangan


Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) (Pasal 73 hal. 56).

f) Kerja Sama Terbatas untuk Penyediaan Infrastruktur


(KETUPI). Tujuan dilaksanakan Kerja Sama Terbatas untuk
Penyediaan Infrastruktur (KETUPI) (Pasal 83 hal. 63).

g) Persyaratan Pengajuan Izin Pemanfaatan BMN. (ST Kasad


Nomor ST/2877/2018 tanggal 14 Agustus 2018 tentang Ketentuan
pemanfaatan BMN).

f. Bahan Bakar Minyak Pelumas (BMP).

1) Referensi.

a) Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor : 05 Tahun 2020 tgl 4


Februari 2020 tentang Pengelolaan BBM dan Pelumas di Lingkungan
Kemhan dan TNI;

b) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1029/XII/2017 tanggal 13


desember 2017 tentang Petunjuk Referensi Norma Indeks Bekal BMP
di Lingkungan TNI/Kemenhan;

c) Keputusan Kasad Nomor Kep/78/X/2009, tanggal 23 Oktober


2009 tentang Pendistribusian Materiil/Bekal TNI AD;

d) Keputusan Kasad Nomor Kep/538/VIII/2015 tanggal 15


Agustus 2015 Jukmin tentang Tata Cara Pengelolaan BMP di
Lingkungan TNI AD;

e) Surat Telegram Kasad Nomor ST/2355/2020 tanggal 3


September 2020 tentang Revisi Ketentuan Indeks/Ranjen Alpal
Pemakai BMP; dan

f) Surat Telegram Kapusbekang Nomor ST/451/2020 tanggal 15


September 2020 tentang Ketentuan tentang Golongan Jenis Alpal
Pemakai BMP Berdasarkan Kapasitas Silinder (CC) serta Indeks
Ranjen Pemakai BMP.

2) Tata Cara Pengelolaan BMP di Lingkungan TNI AD. Sesuai


Keputusan Kasad Nomor Kep/538/VIII/2015 Jukmin tentang Tata cara
Pengelolaan BMP di Lingkungan TNI AD:

a) Ketentuan Pokok Penggunaan BMP (Hal 6);

b) Penggolongan Alat Utama/Alat Peralatan Pemakai BMP (Hal


7);

c) Penghapusan BMP (hal 12 dan 52);

d) Tata Cara Pengelolaan BMP Jalur Pelayanan Pusat (Hal 16);

e) Tata Cara Pengelolaan BMP Jalur Pelayanan Areal service (Hal


19 dan 29); dan
14

f) Tata Cara Pelayanan Perbekalan Pesawat Udara (Hal 48)

3) Pendistribusian BMP. Sesuai Keputusan Kasad Nomor


Kep/78/X/2009 tanggal 23 Oktober 2009 Bujukmin tentang Pendistribusian
Materiil/Bekal TNI AD:

a) Administrasi Pendistribusian BMP (Hal 7);

b) Pelaksanaan Kegiatan Pendistribusian (Hal 20); dan

c) Pendistribusian BMP melalui Pihak Rekanan ( Hal 26).

4) Syarat Pendistribusian BMP melalui Pihak Rekanan:

a) Sprin Kasad kepada Dirbekangad tentang pendistribusian


BMP;

b) Surat Perintah Penyaluran BMP (SP2M) dari Dirbekangad


kepada Kabekangdam;

c) Sprin Pelaksanaan Pengambilan BMP (SP3BMP) dari


Kabekangdam kepada Dantepbek/Dandenbekang; dan

d) Bukti penerimaan BMP dari pihak rekanan.

5) Penekanan. Pedoman dalam pengelolaan BMP:

a) STR/417/2014 tanggal 17 Februari 2014 tentang Penggolongan


Jenis Alpal Pemakai BMP berdasarkan Kapasitas Silinder (CC) serta
Indeks Ranjen Pemakai BMP; dan

b) STR/1691/2017 tanggal 14 Juni 2017 tentang Penekanan


terhadap sisa BBM Dukungan Rutin agar diperhitungkan pada
Triwulan berikutnya.

8. Peraturan/Dasar/Referensi/Kriteria.

a. Bidang Intelijen. Lampiran A


b. Bidang Operasi. Lampiran B
c. Bidang Latihan. Lampiran C
d. Bidang Personel. Lampiran D
e. Bidang Logistik. Lampiran E
f. Bidang Teritorial. Lampiran F
g. Bidang Perencanaan. Lampiran G
h. Bidang Pengadaan. Lampiran H

Jakarta, Agustus 2022

Itjenad
15

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT


INSPEKTORAT JENDERAL Lampiran A

KRITERIA BIDANG INTELIJEN.

1. Kriteria khusus

a. Kegiatan Penyelidikan.

1) Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/147/VI/2004 tanggal 18 Juni


2004 Buku Petunjuk Teknik tentang Penyelidikan; dan

2) Keputusan Kasad Nomor Kep/841/XI/2015 tanggal 24 November 2015


Jukmin tentang Penyelidikan.

b. Kegiatan Penggalangan.

1) Keputusan Kasad Nomor Kep/843/XI/2015 tanggal 24 November 2015


Petunjuk Administrasi tentang Penggalangan; dan

2) Surat Telegram Kasad Nomor STR/40/2018 tanggal 15 Januari 2018


tentang memaksimalkan program dan penggunaan anggaran bidang
Intel/Pam khususnya kegiatan penggalangan terbatas yang dilaksanakan
oleh Kotama wilayah dan Pusintelad.

c. Kegiatan TO Pimpinan.

1) Keputusan Kasad Nomor Kep/841/XI/2015 tanggal 24 November 2015


Jukmin tentang Penyelidikan; dan

2) Surat Telegram Kasad Nomor STR/217/2015 tanggal 2 Maret 2015


tentang perintah menjawab TO pimpinan tidak menggunakan kata-kata yang
mengambang seperti "Diduga" Dll.
.
d. Kegiatan Litpers.

1) Keputusan Kasad Nomor Kep/633/VII/2018 tanggal 20 Juli 2018


Jukgar tentang Penelitian Personel Angkatan Darat;

2) Surat Telegram Kasad Nomor STR/285/2007 tanggal 13 Agustus 2007


tentang Perintah keseragaman pembuatan laporan hasil Litpers di lingkungan
TNI AD;

3) Surat Telegram Kasad Nomor STR/620/2015 tanggal 24 Juni 2015


tentang Perintah melakukan Litpers terhadap mitra kerja/rekanan TNI AD;

4) Surat Telegram Kasad Nomor STR/202/2016 tanggal 29 Februari


2016 tentang Prosedur Litpers terhadap mitra kerja/rekanan TNI AD;

5) Surat Telegram Kasad Nomor STR/391/2016 tanggal 9 Mei 2016


tentang Prosedur Litpers mitra kerja/ rekanan TNI AD;
16

6) Surat Telegram Kasad Nomor STR/258/2017 tanggal 23 Maret 2017


tentang perintah dan penekanan ulang untuk mempedomani Litpers terhadap
mitra kerja/rekanan yang menyediakan barang dan jasa;

7) Surat Telegram Kasad Nomor STR/144/2018 tanggal 7 Februari 2018


tentang perintah untuk dilaksanakan agar memedomani giat Litpers terhadap
personel yang menduduki jabatan tertentu/vital serta bagi pegawai
honorer di lingkungan rumah sakit/kesehatan;

8) Surat Telegram Kasad Nomor STR/145/2018 tanggal 7 Februari 2018


tentang perintah untuk dilaksanakan agar memedomani giat Litpers terhadap
personel yang menduduki jabatan tertentu/vital serta bagi pegawai;

9) Surat Telegram Kasad Nomor STR/958/2018 tanggal 13 September


2018 tentang Perintah melaksanakan Litpers di lingkungan Sekolah/Yayasan
Kartika TNI AD yang menjabat Kepsek dan Guru/Gadik;

10) Surat Telegram Kasad Nomor STR/1015/2018 tanggal 2 Oktober 2018


tentang perintah untuk memedomani giat Litpers terhadap Mitra kerja/rekanan
penyedia barang/jasa; dan

11) Surat Telegram Kasad Nomor STR/1082/2018 tanggal 23 Oktober


2018 tentang perintah melaksanakan Litpers bagi prajurit/PNS TNI AD dan
Suami/Istri dari Prajurit/PNS TNI AD yang akan mencalonkan diri dalam
kontestasi Pilpres/Pileg/Pilkada/Pilkades dan Pengurus/Anggota Parpol.

e. Kegiatan Binjaring. Keputusan Kasad Nomor Skep/466/XII/2006 tanggal 18


Desember 2006 Bujuknik tentang Pembentukan Jaring.

f. Kegiatan POA. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/85/XII/2008 tanggal 12


Desember 2008 Bujuknik tentang Penerimaan tamu asing.

g. Kegiatan Binpen.

1) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/31-02/XII/2010 tanggal 17


Desember 2010 Bujukmin tentang Penerangan Umum;

2) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/33-02/XII/2010 tanggal 17


Desember 2010 Bujukmin tentang Penerangan Satuan; dan

3) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/79/XII/2013 tanggal 31 Desember


2013 Bujukin tentang Penerangan.

h. Kegiatan Pengamanan.

1) Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/474/XII/2004 tanggal 22


Desember 2004 Buku Petunjuk Teknik tentang Pengamanan Tubuh
Angkatan Darat;

2) Keputusan Kasad Nomor Kep/842/XI/2015 tanggal 24 November 2015


Bujukmin tentang Pengamanan;

3) Surat Telegram Kasad Nomor STR/514/2013 tanggal 14 Agustus 2013


tentang Perintah memedomani dan melaksanakan prosedur pengamanan
pengiriman/ pendistribusian Senjata dan Muhandak mulai dari penyedia
17

barang, pergudangan hingga satuan pemakai. Tertib administrasi dan


pengawasan. Harus disertai pengawalan taktis yang memadai; dan

4) Surat Telegram Kasad Nomor STR/145/2019 tanggal 18 Maret 2019


tentang Pengamanan Markas dari terorisme.

i. Kegiatan P4GN.

1) Instruksi Presiden No. 12 tahun 2011 tanggal 27 Juni 2011 tentang


Pelaksanaan kebijaksanaan dan strategi nasional P4GN;

2) Surat Telegram Kasad Nomor STR/219/2012 tanggal 18 April 2013


tentang Rencana penetapan target Narkoba;

3) Surat Telegram Kasad Nomor STR/261/2013 tanggal 10 Mei 2013


tentang Perintah mencegah terjadi penyalahgunaan Narkoba;

4) Surat Telegram Kasad Nomor STR/285/2013 tanggal 21 Mei 2013


tentang P4GN;

5) Surat Telegram Kasad Nomor STR/724/2013 tanggal 24 Oktober


2013 tentang Perintah untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dan
peredaran Narkoba;

6) Surat Telegram Kasad Nomor STR/13/2016 tanggal 7 Januari 2016


tentang Perintah pelaksanaan test urine secara mutlak dalam pelaksanaan
kegiatan P4GN setiap triwulan; dan

7) Surat Telegram Kasad Nomor STR/463/2020 tanggal 2 September


2020 tentang optimalisasi kegiatan P4GN.

j. Kegiatan MTT. Keputusan Kasad Nomor Kep/692/VIII/2018 tanggal 8


Agustus 2018 Petunjuk Teknis tentang Produk Administrasi Intelijen.

k. Kegiatan Rakor. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/186/X/2007 tanggal 30


Oktober 2007 Bujukmin tentang Pengendalian Program.

l. Kegiatan Binkom. Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2013 tentang


Koordinasi Intelijen Negara; dan

m. Kegiatan Bin Sandi. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/456/XII/2005


tanggal 1 Desember 2005 Bujuknik tentang Persandian Angkatan Darat.

2. Kriteria Umum.

a. Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan Perpres 16


Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

b. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/186/X/2007 tanggal 30 Oktober 2007


Bujukmin tentang Pengendalian Program;

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/933/XII/2017 tanggal 7 Desember 2017


Pedoman tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri di Lingkungan TNI AD;
18

d. Keputusan Kasad Nomor Kep/692/VIII/2018 tanggal 8 Agustus 2018 tentang


Juknis Produk Administrasi Intelijen (PT INTEL 33);

e. Keputusan Kasad Nomor Kep/480/V/2020 tanggal 28 Mei 2020 Petunjuk


Teknis tentang Kelengkapan Pertanggungjawaban Keuangan di Lingkungan TNI
AD;

f. Keputusan Kasad Nomor Kep/1094/XII/2019 tanggal 11 Desember 2019


Pedoman tentang Kode Program dan Anggaran di lingkungan TNI AD TA 2020;

g. Surat Edaran Kasad Nomor SE/14/XII/2021 tanggal 28 Desember 2021


tentang penyusunan Renlakgiat dan Laplakgiat bidang perencanaan;

h. Surat Telegram Kasad Nomor ST/2637/2016 tanggal 5 September 2016


tentang Terlaksananya Ren dan Laplakgiat Proggar bidang Intel/Pam yang baik
dan benar serta terwujudnya Apintel yang semakin solid, tajam dan profesional;

i. Surat Telegram Kasad Nomor STR/95/2019 tanggal 7 Januari 2019 tentang


perintah memedomani Juknis Produk Min Intel;

j. Surat Telegram Kasad Nomor STR/235/2019 tanggal 18 April 2019 tentang


terlaksananya rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan Progjar bidang Intelpam
yang baik, benar dan akuntabel;

k. Surat Telegram Kasad Nomor STR/143/2019 tanggal 18 April 2019 tentang


Pengklasifikasian kegiatan Intelpam bersifat rahasia, menghindari permasalahan
Proggar bidang Intelpam dan terwujudnya kinerja Apintel yang semakin solid, tajam
dan professional;

l. Surat Telegram Kasad Nomor STR/120/2020 tanggal 26 Februari 2020


tentang tertib administrasi dalam pembuatan produk Minintel yang tepat sasaran
sesuai dengan aturan yang berlaku;

m. Surat Telegram Kasad Nomor STR/198/2020 tanggal 20 Maret 2020 tentang


penekanan ulang tentang pengklasifikasian kegiatan Intel/Pam yang bersifat
rahasia; dan

n. Surat Telegram Kasad Nomor STR/150/2021 tanggal 15 April 2021 tentang


penekanan ulang penataan kembali mulai dari rencana, pelaksanaan dan Teknik
lapangan serta terlaksananya Tibmin dan Wabku kegiatan Intel/pam yang baik,
benar dan akuntabel.
19

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT


INSPEKTORAT JENDERAL Lampiran B

KRITERIA BIDANG OPERASI

1. Surat Keputusan Kasad Nomor SKEP/542/XII/2006 tentang Buku Petunjuk


Pelaksanaan Binsat TNI AD;

2. Keputusan Kasad Nomor KEP/434/VIII/2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang


Bujuknis prosedur penilaian EKKO;

3. Keputusan Kasad Nomor Kep/467/VI/2016 tanggal 31 Juni 2016 Juknis tentang


Pembinaan satuan TNI AD;

4. Surat Telegram Kasad Nomor ST/112/2013 tanggal 1 Januari 2013 tentang Format
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Progja bidang operasi;

5. Surat Telegram Kasad Nomor ST/412/2014 tanggal 17 Juni 2014 tentang perintah
mempedomani format Laporan Ekko terbaru;

6. Surat Telegram Kasad Nomor ST/359/2020 tanggal 3 Pebruari 2020 tentang


Penjelasan penggunaan Mata anggaran pada PPPA Bidang Binlat TA 2020;

7. Keputusan Kasad Nomor KEP/467/VI/2016 tanggal 31 Juni 2016 tentang Juknis


Pembinaan Satuan TNI AD;

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya


Masukan TA 2021;

9. Surat Telegram Kasad Nomor ST/87/2020 tanggal 13 Januari 2020 tentang SUN
KAJIAN perlengkapan dan senjata 2020;

10. Surat Telegram Kasad Nomor ST /78/2020 tanggal 10 Januari 2020 tentang Revisi
Akun kegiatan Surta ( Topografi );

11. Surat Edaran BPKP Nomor SE-6/K/D2/2020 tentang Tata Cara Reviu oleh APIP atas
PBJ percepatan penanganan COVID-19;

12. Surat Telegram Kasad Nomor ST/25/2020 tanggal 6 Januari 2020 tentang Perintah
segera melaksanakan kegiatan bidang operasi TA.2020 sesuai kalender kegiatan yang
telah disusun sambil menunggu turunnya PPPA;

13. Surat Telegram Kasad Nomor ST/435/2020 tanggal 4 Juni 2020 tentang
menyiapkan satuan SIGAP COVID-19 TNI AD;

14. Keputusan Kasad Nomor KEP/480/V/2020 tanggal 28 Mei 2020 tentang Juknis
Kelengkapan Pertanggungjawaban Keuangan di Lingkungan TNI AD;

15. Keputusan Kasad Nomor Kep/933/XII/2017 tanggal 7 Desember 2017 Pedoman


tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri di Lingkungan TNI AD;
20

16. Keputusan Kasad Nomor Kep/935/XII/2020 tanggal 18 Desember 2020 tentang


Pedoman Kode Program dan Angggaran di Lingkungan TNI AD TA 2021;

17. Surat Telegram Kasad Nomor ST/201/2020 tanggal 22 Januari 2020 tentang Format
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Progja;

18. Format TOR dan RAB sesuai Arahan Dirjen Anggaran No Per-5/AG/2020 tanggal 10
Juli 2020;

19. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah;

20. Perpres Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor
16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

21. Surat Telegram Kasad Nomor ST/3813/2019 tanggal 17 Desember 2019 tentang
ketertiban pembuatan ST;

22. Surat Telegram Kasad Nomor ST/359/2020 tanggal 3 Pebruari 2020 tentang
penjelasan penggunaan mata anggaran pada PPPA bidang Binlat;

23. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1748/2020 tanggal 9 Juli 2020 tentang
penyerapan anggaran bidang Operasi TA 2020;

24. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1890/2020 tanggal 22 Juli 2020 tentang Revisi
Akun kegiatan Binsat ( 521131 ) menjadi Akun belanja barang Ops penanganan pandemic
Covid 19 ( 521131); dan

25. Surat Telegram Kasad Nomor ST/2136/2020 tanggal 13 Agustus 2020 tentang
Penyiapan satuan Sigap Covid -19 TNI AD sebagai Satuan Pengganda.
21

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT


INSPEKTORAT JENDERAL Lampiran C

KRITERIA BIDANG LATIHAN.

1. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/120/IX/2007 tanggal 13 September 2007


Bujukmin tentang Aswasdallat;

2. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/4-02/X/2010 tanggal 13 Oktober 2010 Bujuknik


tentang As/Waslat;

3. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/35-02/XII/2012 tanggal 20 Desember 2012


Bujukmin tentang Garlat;

4. Keputusan Kasad Nomor Kep/500/VII/2015 tanggal 29 Juli 2015 Petunjuk Teknis


tentang Penyusunan Produk Latihan;

5. Keputusan Kasad Nomor Kep/44/I/2016 tanggal 27 Januari 2016 Bujuknis tentang


menembak dan latihan menembak senjata ringan;

6. Peraturan Kasad Nomor Kep/45/I/2016 tanggal 27 Januari 2017 Bujuknis tentang


Kemahiran Menembak;

7. Keputusan Kasad Nomor Kep/480/V/2020 tanggal 28 Mei 2020 Petunjuk Teknis


tentang kelengkapan pertanggungjawaban keuangan di lingkungan TNI AD;

8. Keputusan Kasad Nomor Kep/933/XII/2017 tanggal 7 Desember 2017 Pedoman


tentang biaya perjalanan dinas dalam negeri di lingkungan TNI AD;

9. Keputusan Kasad Nomor Kep/470/VI/2016 tanggal 6 Juni 2016 Petunjuk Teknis


tentang penataran;

10. Keputusan Kasad Nomor Kep/537/VI/2018 tanggal 28 Juni 2018 Petunjuk Teknis
tentang latihan menembak senjata kelompok;

11. Surat Telegram Nomor : ST/3547/2020. tentang Penyusunan Renbutgar Bid Latihan;

12. Keputusan Kasad Nomor Kep/492/VI/2016 tanggal 10 Juni 2016 Petunjuk Teknis
tentang latihan penembak runduk;

13. Keputusan Kasad Nomor Kep/494/VI/2016 tanggal 10 Juni 2016 Doktrin Lapangan
Satuan Infanteri Dalam Operasi Lawan Insurjensi;

14. Keputusan Kasad Nomor Kep/607/IX/2015 tanggal 2 September 2015 Petunjuk


Teknis tentang program latihan standarisasi Batalyon Infanteri Mekanis;

15. Keputusan Kasad Nomor Kep/799/IX/2018 tanggal 10 September 2018 Doktrin


lapangan proses pengambilan keputusan taktis;

16. Keputusan Kasad Nomor Kep/495/VI/2016 tanggal 10 Juni 2016 doktrin lapangan
satuan infanteri dalam operasi pengamanan wilayah perbatasan;
22

17. Keputusan Kasad Nomor Kep/608/IX/2015 tanggal 12 September 2015 Petunjuk


Teknis tentang uji siap tempur satuan infanteri tingkat peleton senapan dalam taktik lawan
insurjensi;

18. Keputusan Kasad Nomor Kep/719/IX/2016 tanggal 1 September 2016 Petunjuk


Teknis tentang penggunaan kendaraan tempur M113A1;

19. Keputusan Kasad Nomor Kep/609/IX/2015 tanggal 2 September 2015 Petunjuk


Teknis tentang uji siap tempur satuan infanteri tingkat regu senapan dalam taktik lawan
insurjensi;

20. Keputusan Kasad Nomor Kep/855/XII/2015 tanggal 1 Desember 2015 Petunjuk


Teknis tentang yuddha wastu pramukha jaya;

21. Keputusan Kasad Nomor Kep/859/XII/2015 tanggal 1 Desember 2015 Petunjuk


Teknis tentang Latihan Raider;

22. Keputusan Kasad Nomor Kep/43/I/2016 tanggal 27 Januari 2016 Petunjuk Teknis
tentang penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok;

23. Keputusan Kasad Nomor Kep/ 856 / XII /2015 tanggal 1 Desember 2015 Petunjuk
Teknis tentang penyelenggaraan latihan menembak senjata kendaraan tempur Marder IFV
1A3 RI dan Anoa;

24. Keputusan Kasad Nomor Kep/ 857/ XII /2015 tanggal 1 Desember 2015 Petunjuk
Teknis tentang penggunaan kendaraan tempur tank marder Ifv 1A3 RI dan Panser Anoa;

25. Keputusan Kasad Nomor Kep/ 807 / XI /2015 tanggal 13 November 2015 Petunjuk
Administrasi tentang pembinaan satuan infanteri;

26. Peraturan Kasad Nomor Perkasad / 70 / VII / 2011 tanggal 29 Juli 2011 Buku
Petunjuk Induk tentang Latihan;

27. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/40-02/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 Buku


Petunjuk Lapangan tentang BTP Dalam Operasi Lawan Insurjensi;

28. Peraturan Kasad Nomor Perkasad / 29-02/IX / 2011 tanggal 30 September 2011
Buku Petunjuk Lapangan tentang Batalyon Infanteri Mekanis;

29. Peraturan Kasad Nomor Perkasad / 48-02 / XII / 2011 tanggal 30 Desember 2011
Buku Petunjuk Lapangan tentang batalyon infanteri raider;

30. Keputusan Kasad Nomor Kep/667/VII/2019 tanggal 11 Juli 2019 Petunjuk Teknis
tentang laporan evaluasi latihan;

31. Keputusan Kasad Nomor Kep/1094/XII/2019 tanggal 11 Desember 2019 Pedoman


tentang kode program dan anggaran di lingkungan TNI AD TA 2020;

32. Keputusan Kasad Nomor Kep/942/XII/2020 tanggal 22 Desember 2020 Juknis


tentang Sun Produk Latihan; dan

33. PMK No.37 tahun 2018. tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 49/PMK.02/2017 tentang standar biaya masukan Tahun Anggaran 2018.
MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT
INSPEKTORAT JENDERAL Lampiran D

KRITERIA BIDANG PERSONEL.

1. Perencanaan.

a. Keputusan Kasad Nomor Kep /933 /XII/2017 tanggal 7 Desember 2017


tentang pedoman biaya perjalanan dinas dalam negeri di lingkungan TNI AD;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/ 993/XII/2016 tentang Pedoman pokok-pokok


penilaian beban kerja di lingkungan TNI AD;

c. Keputusan Kasad Nomor Kep /1130 /XII/2019 tanggal 27 Desember 2019


tentang pedoman tentang biaya perjalanan dinas luar negeri di lingkungan TNI AD;

d. Keputusan Kasad Nomor Kep/995/XII/2016 tanggal 7 Desember 2016


tentang Pedoman Penilaian Kinerja Individu di lingkungan TNI AD;

e. Keputusan Kasad Nomor Kep /599/XI/ 2014 tanggal 10 November 2014


tentang pedoman tentang pembuatan uraian jabatan personel;

f. Surat Telegram Nomor ST/56/2014 tanggal 17 Januari 2011 tentang perintah


untuk meningkatkan kualitas Catar Akmil, Ba dan Ta Pk TNI AD;

g. Surat Edaran Nomor SE/37/VII/2009 tanggal 31 Juli 2009 tentang


Pertanggungjawaban Keuangan Uang Makan, Pendidikan, Latihan, Serpas, Operasi
dan Tambahan Kalori di Lingkungan AD;

h. Surat Kasad Nomor B/646 / II / 2018 tanggal 20 Februari 2018 tentang indeks
honor satsikmil dan rincian penyaluran per Satker di lingkungan TNI AD;

i. Surat Edaran Kasad Nomor SE/ 07a/ II/ 2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang
honorium pengelola PNPB Yonkes Rumkit;

j. Surat Edaran Kasad Nomor SE/ 12/ IV/ 2017 tanggal 18 April 2017 tentang
pedoman penatausahaan penerimaan hibah uang di ingkungan AD;

k. Surat Telegram Kasad Nomor ST/529/II/2020 tanggal 17 Februari 2020


tentang dalam rangka tertib administrasi pengajuan proposal Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP);

l. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1410/V/2017 tanggal 17 Mei 2017 tentang


keseragaman pengunaan kode akun;

m. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1790/IX/2012 tanggal 6 September 2012


tentang Perintah Untuk Mengajukan Kebutuhan Anggaran Guna Percepatan
Penyelesaian Perkara;

n. Surat Telegram Kasad Nomor ST/ 575/III/2017 tanggal 2 Maret 2017 tentang
kewajiban pengiriman Laplakgar Kotama Balakpus bidang Personel setiap Bulan;
24

o. Surat Telegram Kasad Nomor ST/510/ 2009 tanggal 2 September 2009


tentang perubahan pengelolaan dana tanggap satuan;

p. Surat Telegram Kasad Nomor ST/260/II/2012 tanggal 13 Februari 2012


tentang perintah menunjuk anggota sebagai pengawas yayasan Kartika Jaya di
Wilayah;

q. Surat Edaran KASAD Nomor SE/6/IX/2021 tanggal 2 September 2021


tentang pengunaan akun 521119 dan 521219; dan

r. Surat Edaran Dirkuad Nomor SE/43/XI/2021 tanggal 17 September 2021


tentang honor pokja.

2. Administrasi Analisa Dan Evaluasi

a. Keputusan Kasad Nomor Kep /995/XII/2016 tanggal 7 Desember 2016


tentang pedoman penilaian kinerja individu di lingkungan TNI AD;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/ 958/XI/2016 tanggal 23 November 2016


tentang pedoman tentang tulisan militer;

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/430/XI/ 2013 tanggal 31 Oktober 2013 tentang


petunjuk administrasi tentang Garminu AD;

d. Keputusan Kasad Nomor Kep/ 548/VI/2016 tanggal 27 Juni 2016 tentang


petunjuk teknis tulisan dinas;

e. Keputusan Kasad Nomor Kep/937/XI/2018 tanggal 5 November 2018 tentang


pedoman tentang riwayat hidup singkat (rhs) prajurit angkatan darat. (himpunan
2018);

f. Keputusan Kasad Nomor Kep/634/VII/ 2018 tanggal 20 Juli 2018 tentang


penyelenggaraan perawatan prajurit TNI AD;

g. Peraturan Kasad Nomor 23 – 02/XII/2010 tanggal 16 Desember 2010 tentang


bujukmin tentang penyelenggaraan administrasi personel prajurit TNI AD;

h. Surat Telegram Kasad Nomor ST/389/2017 tanggal 13 Februari 2017 tentang


Update data Sisfopers online dan pelaporan Lapkuatpers (Himpunan 2017);

i. Surat Telegram Nomor ST Kasad/89/2011 tanggal 17 Januari 2011 tentang


perintah untuk meningkatkan kualitas Catar Akmil, Ba Dan Ta Pk TNI AD;

j. Surat Telegram KASAD Nomor ST/3279/2020 tanggal 13 Nopember 2020


tentang Validasi Data Pejabat Pers Untuk Mengirimkan File RH dan Foto Personel
Perwira.
k. Surat Telegram KASAD Nomor ST/3455/2021 tanggal 21 Desember 2021
tentang tindak lanjut temuan BPK.
25

3. Pembinaan Tenaga Manusia.

a. Keputusan Kasad Nomor Kep/861/IX/2019 tanggal 17 September 2019


tentang petunjuk penyelenggaraan tentang Binteman dan Binpers TNI AD;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/738/XII/2014 tanggal 22 Desember 2014


tentang Juknis Penerimaan Ba Ta Pk TNI AD 2014;

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/760/XII/2018 tanggal 29 Agustus 2018


Pedoman tentang Ba Pk Sumber Atlet berprestasi;

d. Keputusan Kasad Nomor Kep/343/I/2016 tanggal 25 April 2016 Petunjuk


Teknis tentang Penerimaan Ba/Ta;

e. Keputusan Kasad Nomor Kep/778/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 Pedoman


tentang kampanye kreatif dan werving sepanjang tahun;

f. Keputusan Kasad Nomor Kep/81/III/2014 tanggal 12 Maret 2014 tentang


penyelenggaraan kampanye penerimaan prajurit TNI AD;

g. Keputusan Kasad Nomor Kep/343/IV/2016 tanggal 25 April 2016 tentang


Juknis Penerimaan Bintara dan Tamtama Prajurit Karier TNI AD;

h. Keputusan Kasad Nomor Kep/778/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 dan


ST/1174/2018 tanggal 28 Februari 2018 tentang Kampanye Kreatif dan Werving
sepanjang tahun;

i. Surat Telegram Kasad Nomor ST/391/II/2018 tanggal 2 Februari 2018 tentang


penekanan pencegahan terjadinya kasus KKN Percaloan dalam Penerimaan
Prajurit TNI AD;

j. Surat Telegram Nomor ST/1841/XI/2009 tanggal 9 Nopember 2009 tentang


agar tidak mengeluarkan surat perwalian penunjang (Sponshorship) Kepada Peserta
Seleksi;

k. Surat Kapuskesad Nomor B/438/II/2019 tanggal 22 Februari 2019 tentang


Ketentuan Penilaian Hasil Rikkes Werving Caba ,Catam; dan

l. Surat Telegram KASAD Nomor ST/377/2018 tanggal 1 Februari 2018


tentang pedoman penyiapan personel, materi seleksi dan norma kelulusan seleksi
sebagai pemelihara perdamaian dunia.

4. Pembinaan Pendidikan.

a. Keputusan Kasad Nomor Kep/1129/XII/2019 tanggal 27 Desember 2019


tentang pedoman tentang honor tenaga pendidik;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/72/III/ 2015 tanggal 2 Maret 2015 tentang


pedoman tentang seleksi penempatan dan kecabangan bagi Bintara dan Tamtama
Pk TNI AD Yang Memiliki Kualifikasi/ Kriteria Khusus;

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/1131/XII/2019 tanggal 27 Desember 2019


tentang pedoman tentang pencapaian hasil belajar;
26

d Keputusan Kasad Nomor Kep/793/IX/2018 tanggal 6 September 2018


tentang pedoman tentang pelaksanaan seleksi pendidikan reguler (Dikreg) Seskoad;

e. Peraturan Kasad Nomor Perkasad /51/IX/ 2013 tanggal 17 September 2013


tentang pedoman penentuan kecabangan prajurit sukarela TNI AD;

f. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/42/VIII/ 2013 tanggal 28 Agustus 2013


tentang Seleksi Susdanbrig, Dangrup dan Danrem;

g Peraturan Kasad Nomor Perkasad/45/VIII/ 2013 tanggal 28 Agustus 2013


pedoman tentang sistem seleksi calon peserta kursus Komandan Detasemen
Intelijen;

h. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/44/VIII/2013 tanggal 28 Agustus 2013


Pedoman tentang Seleksi Susdanyon;

i Peraturan Kasad Nomor Perkasad/47/VIII/2013 tanggal 28 Agustus 2013


pedoman tentang seleksi Diklapa II Kecabangan TNI AD;

j Peraturan Kasad Nomor Perkasad /41/VIII/2013 tanggal 28 Agustus 2013


pedoman tentang seleksi Dikreg Sesko TNI;

k. Peraturan Kasad Nomor Perkasad /48/VIII/2013 tanggal 28 Agustus 2013


pedoman tentang seleksi Diktukpa TNI AD;

l. Peraturan Kasad Nomor PerKasad /39/VIII/2013 tanggal 28 Agustus 2013


pedoman tentang seleksi PPRA/ PPSA Lemhannas RI ;

m. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1611/VIII/2012 tanggal 9 Agustus 2012


tentang perintah menyeleksi personel yang mengikuti Dikbangspes di Kotama
Balakpus;

n. Surat Telegram Kasad Nomor ST/677/VII/2011 tanggal 25 Juli 2011 tentang


pencalonan dik luar negeri agar dicantumkan hasil seleksi TK Angkatan;

o. Surat Telegram Kasad Nomor ST/3/I/2013 tanggal 3 Januari 2013 tentang


persetujuan penambahan Kurdiktukpa;
p. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1421/V/2014 tanggal 19 Mei 2014
memedomani penekanan tentang pengusulan Caser Dikbangum, Diktuk dan
Dikbangspes;

q. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1611/2019 tanggal 12 Juni 2019 tentang


penekanan dalam rangka mencegah terjadinya kerugian personel pada saat
pelaksanaan Opsdik;

r. Berita Telepon Paban II/Bindik Spersad Nomor Bratel/124/2019 tanggal 5


Februari 2019 tentang persyaratan Caserdik;

s. Surat Telegram KASAD Nomor ST/656/2021 tanggal 12 Maret 2021 tentang


peningkatan kemajuan Lemdik Sekolah Milik YKJ; dan
27

t. Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/72/III/2015 tanggal 3 Maret 2015


pedoman tentang seleksi penempatan dan kecabangan Ba dan Ta.

5. Pembinaan Karier.

a. Keputusan Kasad Nomor Kep/483/IX/2014 tanggal 19 September 2014


tentang Binkar Perwira TNI AD;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/423/V/2019 tanggal 8 Mei 2019 tentang


Pembinaan Karier Bintara dan Tamtama TNI AD;

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/798/X/2017 tanggal 27 Oktober 2017 Jukmin


tentang Penggunaan Prajurit TNI AD;

d. Keputusan Kasad Nomor Kep/409-33/III/2016 tanggal 31 Maret 2016 tentang


pedoman Penyelenggaraan Administrasi Kenaikan Pangkat dan penetapan;

e. Keputusan Kasad Nomor Kep /502/ VII/ 2015 tanggal 30 Juli 2015 pedoman
tentang tata cara pembuatan dapen Perwira TNI AD;

f. Keputusan Kasad Nomor Kep/462/VIII/2021 tanggal 4 Agustus 2021 tentang


petunjuk teknis pembinaan karier Perwira TNI AD;

g. Keputusan Kasad Nomor Kep/1021/XII/2018 tentang Pedoman tentang


persyaratan menduduki jabatan tertentu di lingkungan Angkatan Darat;

h. Keputusan Kasad Nomor Kep/776/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 tentang


petunjuk teknis tentang daftar urut kepangkatan dan jabatan Perwira TNI AD;

i. Peraturan Kasad Nomor Perkasad 52/ IX/ 2013 tanggal 17 September 2013
pedoman tentang alih kecabangan Perwira Sukarela TNI AD;

j. Peraturan Kasad Nomor Perkasad 51/ IX/ 2013 tanggal 17 Seotember 2013
Pedoman tentang Penentuan Kecabangan Prajurit Sukarela TNI AD;

k. Peraturan Kasad Nomor Perkasad /27-1/VII/2010 tanggal 2 Juli 2010 tentang


Daftar Urut Kepangkatan dan Jabatan Perwira TNI AD;

l. Surat Telegram Kasad Nomor ST/406/II/2020 tanggal 6 Februari 2020


tentang Pedoman Binkar Perwira;

m. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1757/X/2009 tanggal 23 Oktober 2009


tentang Kebijakan Patjab Dandim dan Danyon;

n. Surat Edaran Kasad Nomor SE/18/XII/2017 tanggal 13 September 2017


Ketentuan Administrasi Kenaikan Pangkat Bintara dan Tamtama TNI AD;

o. Surat Telegram Kasad ST/36/2019 tanggal 16 Januari 2019 tentang Tindak


lanjut Keputusan Kasad perihal penempatan jabatan;

p. Surat Telegram Kasad Nomor ST/3244/2017 tanggal 18 September 2017


tentang Pengiriman hasil analisa jabatan dan penilaian beban kerja;
28

q. Surat Telegram Kasad Nomor ST/356/II/2017 tanggal 9 Februari 2017


tentang Mutasi jabatan yang telah diterbitkan agar segera ditindaklanjuti;

r. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Perkasad/462/VII/2001


tanggal 4 Agustus 2021 tentang Juknis Binkar Pa TNI AD Ta 2021; dan

s. Surat Telegram KASAD Nomor ST/2503/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012


tentang Binkar Pa TNI AD.

6. Pembinaan PNS.

a. Keputusan Kasad Nomor Kep/188/III/2020 tanggal 13 Maret 2020 tentang


Pedoman Masa Persiapan Pensiun Pegawai Negeri Sipil Angkatan Darat;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/188/III/2020 tanggal 13 Maret 2020 tentang


Pedoman Masa Persiapan Pensiun Pegawai Negeri Sipil Angkatan Darat

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/799/X/2017 tanggal 27 Oktober 2017 tentang


Jukmin Bin PNS;

d. Keputusan Kasad Nomor Kep/409-33/III/2016 tanggal 31 Maret 2016 tentang


pedoman Penyelenggaraan Administrasi Kenaikan Pangkat dan penetapan Jabatan
PNS AD;

e. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/4-33/VIII/2010 tanggal 5 Agustus 2010


Petunjuk Pelaksanaan tentang Penyelenggaraan Administrasi SLKS PNS AD;

f. Peraturan Kemenku Nomor /72/ Pmk/ 05/ 2016 tanggal 26 April 2016 tentang
Uang Makan Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara;

g. Surat Telegram Kasad Nomor ST/413/2020 tanggal 6 Februari 2020 tentang


Pengembangan Potensi Jabatan;

h. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1907/XI/2009 tanggal 23 Nopember 2009


tentang Pemakaian Satya lancana Karya Satya( Slks) Bagi PNS;

i. Surat Telegram Kasad Nomor ST/347/2014 tanggal 10 Februari 2014 tentang


Pola Binkar PNS TNI AD;

j. Surat Telegram Kasad Nomor ST/507/III/2011 tanggal 11 Maret 2011 tentang


Ketentuan Penggunaan Seragam PNS;

k. Surat Telegram Kasad Nomor ST/508/III/2011 tanggal 11 Maret 2011 tentang


Waktu Penggunaan Seragam Batik Korpri PNS;

l. Surat Telegram Kasad Nomor ST/995/V/2011 tanggal 12 Mei 2011 tentang


Pengisian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS AD;

m. Surat Telegram Kasad Nomor ST/995/V/2011 tanggal 12 Mei 2011 tentang


Pengisian Daftar Penilaian Pelaks Pekerjaan PNS AD;
29

n. Surat Telegram Kasad Nomor ST/254/VI/2011 tanggal 16 Juni 2011 tentang


Ketentuan Penjatuhan Kumplin Bagi PNS yang THTI;

o. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1909/IX/2012 tanggal 20 September 2012


tentang Ketentuan Pelaporan PNS AD yang Meninggal Dunia;

p. Surat Telegram Kasad Nomor ST/2348/XI/2012 tanggal 26 Nopember 2012


tentang Pemberlakuan Seragam Batik Korpri Bagi PNS;

q. Surat Telegram Kasad Nomor ST/2409/XI/2011 tanggal 28 Nopember 2011


tentang Aturan Pengangkatan CPNS Menjadi PNS;

r. Surat Edaran Nomor SE/2/XII/2006 tanggal 29 Agustus 2006 tentang Satya


Lencana Karya Satya Bagi Pegawai Negeri Sipil Angkatan Darat;

s. Surat Telegram Kasad Nomor ST/873/III/2017 tanggal 30 Maret 2017 tentang


Aturan Pemindahan PNS AD Gol III Dan IV Antar Angkatan, Kementrian dan
Lembaga;

t. Surat Telegram Kasad Nomor ST/2960/X/2020 tanggal tanggal 19 Oktober


2020 tentang Tata Cara MPP PNS AD;

u. Surat Telegram Kasad Nomor ST/323/2012 tanggal 21 Februari 2012 tentang


Pemberian Hukuman Disiplin bagi PNS AD yang Melanggar Larangan Dalam
Kegiatan Pilkada;

v. Surat Telegram Kasad Nomor ST/251/I/2018 tanggal 23 Januari 2018 tentang


Ketentuan Kenaikan Pangkat PNS TNI AD;

w. Surat Telegran Kasad Nomor ST/268/I/2020 tanggal 27 Januari 2020 tentang


pencabutan Pedoman Penyelengaraan Diklatpim Tk III dan Tk IV;

x. Surat Edaran Nomor SE/5/V/2013 Irjenad tanggal 16 Mei 2013 tentang


Ketentuan PNS TNI AD yang Akan Mengikuti Pilkades;

y. Surat Edaran Nomor SE/22/VI/2010 tanggal 7 Juni 2010 tentang Dukungan


Uang Makan PNS;

z. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1907/XI/2009 tanggal 23 Nopember 2009


tentang Pemakaian Satyalancana Karya Satya( SLKS) Bagi PNS;

aa. Surat Telegram Kasad Nomor ST/ 667/II/ 2016 tanggal 16 Febuari 2016
tentang Ketentuan Pemakaian Batik Bagi PNS TNI AD;

bb. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep /1114 /IIX/ 2019 tanggal
13 Desember 2019 tentang Pedoman Jabfungkes PNS;
cc. Surat Edaran Dirajenad Nomor SE/12/XII/2006 tanggal 20 Desember
2006 tentang Ketentuan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalecana
Karya Satya Bagi Pegawai Negeri Sipil Angkatan Darat;
dd. Surat Telegram KASAD Nomor ST/266/2013 tanggal 11 Februari 2013
tentang Ketentuan Penggunaan Celana Panjang Bagi PNS Wanita;
30

ee. Surat Telegram KASAD Nomor ST/3333/2021 tanggal 2 Desember 2021


tentang Wasgiat PNS; dan
ff. Surat Telegram KASAD Nomor ST/52/2021 tanggal 12 Januari 2021 tentang
Pemakaian Sepatu Lapangan (PDL) PNS.

7. Pembinaan Kesejahteraan dan Moril.

a. Keputusan Kasad Nomor Kep/957/XI/2016 tanggal 23 November 2016


Pedoman tentang Tradisi Kowad 2016;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/181/III/2018 tanggal 12 Maret 2018 tentang


Pedoman tentang Pengelolaan Tabungan Wajib Perumahan dan Penyaluran Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) Swakelola Bagi Personel Angkatan Darat;

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/ 54/II/2014 tanggal 14 Febuari 2014 tentang


Penggunaan Pakian Dinas Lapangan (Pdl) dan Seragam Khusus di Lingkungan TNI
AD;

d. Surat Edaran Kasad Nomor SE/16/VIII/2019 tanggal 19 Agustus 2019 tentang


Penyeragaman Kelengkapan Atribut dan Pengunaan Seragam PDL;

e. Surat Edaran Kasad Nomor SE/38/IV/2011 tanggal 19 April 2011 tentang Pola
Pengelolaan Keuangan BLU Yanmasum;

f. Surat Edaran Kasad Nomor SE/158/IX/2019 tanggal 4 September 2019


tentang Pemberian Penghargaan Bagi Personel Prajurit dan PNS yang Berprestasi;

g. Surat Telegram Kasad Nomor ST/13/I/2020 tanggal 3 Januari 2020 tentang


Pembinaan Jasmani Guna Mewujudkan Kondisi Prima;

h. Surat Telegram Kasad Nomor ST/49/I/2017 tanggal 8 Januari 2017 tentang


Keseragaman Pelaksanaan Permohonan Izin Mengadakan Reuni;

i. Surat Telegram Kasad Nomor ST/97/X/2017 tanggal 19 Oktober 2017 tentang


Tunjangan Bahaya Radiasi bagi Prajurit Dan PNS TNI AD;

j. Surat Telegram Kasad Nomor ST/127/2020 tanggal 15 Januari 2020 tentang


Dalam Rangka Keseragaman Postur Tubuh Pasukan Jajar Kehormatan;

k. Surat Telegram Kasad Nomor ST/209/I/2018 tanggal 19 Januari 2018


tentang Ketentuan Pembagian SHU Koperasi;

l. Surat Edaran Kasad Nomor SE/11/VII/2019 tanggal 2 Juli 2019 tentang


Penyeragaman Kelengkapan Atribut dan Pengunaan Seragam PDL;

m. Surat Telegram Kasad Nomor ST/603/II/2020 tanggal 24 Februari 2020


tentang Melaporkan Data Kepemilikan Rumah Non Dinas (Pribadi);

n. Surat Telegram Kasad Nomor ST/605/II/2020 tanggal 24 Februari 2020


tentang Penyaluran Hak - Hak Prajurit TNI AD yang Gugur, Tewas dan Meninggal
Dunia Biasa;
31

o. Surat Telegram Kasad Nomor ST/689/V/2009 tanggal 1 Mei 2009 tentang


Remunerasi Berbasis Kinerja;

p. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1090/VI/2010 tanggal 24 Juni 2010 tentang


Pemberlakuan Formulir di Lingkungan TNI AD;

q. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1649/IX/2010 tanggal 15 September 2010


tentang Ketentuan Grid Tujangan Kinerja;

r. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1673/IX/2010 tanggal 17 September 2010


tentang Ketentuan Kesegaran Ketangkasan Jasmani (Kemampuan Renang Dasar
Militer);

s. Surat Telegram Kasad Nomor ST/2726IX/2017 tanggal 8 September 2017


tentang Keseragaman Pengucapan Yel Yel dan Doa Prajurit Luar Biasa di
Lingkungan TNI AD;

t. Surat Telegram Kasad Nomor ST/3240/XI/2020 tanggal 11 November 2020


tentang Aplikasi Individual Account Bagi Peserta Asuransi Asabri;

u. Surat Telegram Dirkesad Nomor ST/76/II/2013 tanggal 8 Februari 2013


tentang PNBP Yanmasum;

v. Surat Telegram Dirkesad Nomor ST/146/III/2014 tanggal 5 Maret 2014


tentang PerintahKepada Karumkit Tidak Boleh Menolak Pasien Dan Memungut
Biaya Yankes Kepada Pers TNI AD dan PNS;

w. Surat Telegram Kasad Nomor ST/56/I/2013 tanggal 9 Januari 2013 tentang


Penekanan Ulang Ketentuan Nikah Cerai Prajurit TNI AD;

x. Surat Telegram Kasad Nomor ST/493/III/2013 tanggal 8 Maret 2013 tentang


Perintah Mengecek dan Melatih Prajurit yang Tidak Bisa Renang;

z. Surat Telegram Kasad Nomor ST/2287/XI/2012 tanggal 13 November 2012


tentang Kenaikan Tunjangan Brevet;

aa. Surat Telegram Kasad Nomor ST/2447/XII/2011 tanggal 2 Desember 2011


tentang Perintah Membuat dan Mengirimkan Program Binjas Kotama Balakpus;

bb. Surat Telegram Kasad Nomor ST/2664/X/2013 tanggal 24 Oktober 2013


tentang Perintah Mencegah Terjadinya Kerugian Pers pada Kegiatan Jasmani;

cc. Surat Edaran Nomor SE/8/X/2012 tanggal 3 Oktober 2012 tentang


Penyelenggaraan Pemberian Tanda Kehormatan Secara Otomatis Kepada Prajurit
TNI AD;

dd. Surat Telegram Kasad Nomor ST/566/III/2013 tanggal 18 Maret 2013 tentang
Perintah Menggunakan Seragam PDH Pembagian;

ee. Surat Kasad Nomor B/514/II/2019 tanggal 8 Februari 2019 tentang Informasi
Indeks Pemotongan TWP;
32

ff. Surat Telegram Kasad Nomor ST/15/IV/2014 tanggal 1 April 2014 tentang
Perintah Kepada Karumkit untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Jaminan
Kesehatan Nasional Kepada Prajurit, PNS dan Keluarga;

gg. Surat Telegram Kasad Nomor ST/842/X/2014 tanggal 27 Oktober 2014


tentang Larangan Pers TNI Melaksanakan Giat Usaha Pengolahan Minyak dan Gas
Bumi;

hh. Surat Telegram Kasad Nomor ST/404/II/2017 tanggal 16 Februari 2017


tentang Rikkes Berkala;

ii. STR Kasad Nomor/842/X/2014 tanggal 27 Oktober 2014 tentang Larangan


Pers TNI Melaksanakan Giat Usaha Pengolahan Minyak dan Gas Bumi;

jj. Surat Telegram Kasad Nomor ST/276/I/2020 tanggal 27 Januari 2020


tentang Penyelenggaraan Transmigrasi Personel TNI AD;

kk. Surat Telegram KASAD Nomor ST/2006/2021 tanggal 23 Juni 2021 tentang
Agar Mendata Atlet TNI- AD Yang Berprestasi;

ll. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Perkasad/7/II/ 2010 tanggal
23 Febuari 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Administrasi Penyandang Cacat
Prajurit TNI AD;
mm. Surat Edaran Permenkeu RI Nomor SE/ 9/VII/2017 tanggal 6 Desember 2017
tentang Adminitrasi Pengelolaan Hibah;
nn. Surat Telegram KASAD Nomor ST/ 260/ 2012 tanggal 13 Februari 2012
tentang Perintah Menunjuk Anggota Sebagai Pengawas Yayasan Kartika Jaya Di
Wilayah;
oo. Surat Telegram KASAD Nomor ST/478/2012 tanggal 15 Maret 2012
tentang Perubahan Hari dan Jam Kerja;
pp. Surat Telegram KASAD Nomor ST/2389/2012 tanggal 4 Desember 2012
tentang Karis Karsu;
qq. Surat Telegram KASAD Nomor ST/376/2012 tanggal 29 Februari 2012
tentang Penekanan Rikkes Bagi Pati, Pamen dan PNS Gol IV;

rr. Surat Telegram KASAD Nomor ST/2140/2014 tanggal 11 Agustus 2014


tentang Baltab TWP Prajurit, PNS TNI AD yang akan Pensiun;

ss. Lampiran KASAD Nomor B/2011/V/2018 tanggal 5 Juni 2018 tentang


Pedoman Penggunaan Tutup Kepala di Lingkungan TNI AD;
tt. Peraturan Presiden RI Nomor Perpres Nomor/12/2021 tanggal 2 Febuari
2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;
uu. Kepala Staf Personalia Angkatan Darat Nomor SE/5/VII/2021 tanggal 7 Juli
2021 tentang Mekanisme Pengambilan KPR BTN TNI AD;
vv. Surat Telegram KASAD Nomor ST/1551/2021 tanggal 14 Juni 2021
tentang Kesepakatan Pembayaran Swakelola TWP Angsuran Melalui Layanan
Bank BTN;
33

ww. Surat Telegram KASAD Nomor ST/1969/2021 tanggal 19 Juli 2021 tentang
Kemudahan Kepada Prajurit dan PNS TNI AD Dalam Rangka Take Over
Pinjaman Usipa;

xx. Surat Telegram Nomor ST/3000/2021 tanggal 27 Oktober 2021 dalam


Rangka 6 Bulan Menjelang MPP Membuka Rekening Bank BTN; dan

zz. Surat Telegram KASAD Nomor ST/3085/2017 tanggal 5 Oktober 2017


tentang Penerapan Aplikasi Gaji KPPN Terpusat Di Lingkungan Dirjen
Perbendaharaan Kemenkeu RI.

8. Pembinaan Hukum, Bintal, Tata Tertib dan Protokoler

a. Keputusan Kasad Nomor Kep/480/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013


tentang Doktrin Kartika Eka Paksi;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/969/X/2019 tanggal 17 Oktober 2019 tentang


Petunjuk Teknis tentang Peraturan Baris-Berbaris (PBB);

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/1080/XII/2019 tanggal 4 Desember 2019


tentang Petunjuk Teknis Peraturan Penghormatan Militer (PPM);

d. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/75/II/2016 tanggal 1


Desember 2016 Pedoman tentang Sanksi Administrasi Bagi Militer;

e. Peraturan Kasad Nomor 39 Tahun 2018 tanggal 27 Desember 2018 tentang


Sanksi Administratif Bagi Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat;

f. Peraturan Kasad Nomor 39 Tahun 2018 tanggal 27 Desember 2018 tentang


Sanksi Administratif Bagi Prajurit TNI AD;

g. Surat Telegram Kasad Nomor ST/14/I/2011 tanggal 6 Januari 2011 Perintah


Koordinasi Antar Komuniti Hukum Guna Percepatan Penyelesaian Perkara;

h. Surat Telegram Kasad Nomor ST/166/I/2017 tanggal 20 Januari 2017 tentang


Penekanan Ulang Pengunaan Medsos, Penyalagunaan Narkoba, LGBT, Lesbian ,
Asusila dan Netralitas TNI dalam Pilkada;

i. Surat Telegram Kasad Nomor ST/14/I/2011 tanggal 6 Januari 2012 tentang


Perintah Percepatan Penyelesaian Perkara;

j. Surat Telegram Kasad Nomor ST/44/I/2011 tanggal 10 Januari 2011 tentang


Larangan Perkelahian TNI dan Polri;

k. Surat Telegram Kasad Nomor ST/302/VIII/2011 tanggal 19 Agustus 2011


tentang Ketentuan Usul Lapbangpri;

l. Surat Telegram Kasad Nomor ST/383/III/2012 tanggal 1 Maret 2012 tentang


Pemberian Kepastian Hukum Bagi Prajurit yang Berperkara;
34

m. Surat Telegram Kasad Nomor ST/490/II/2013 tanggal 8 Maret 2013 tentang


Mengirimkan Tembusan Kep Kumplin Penjatuhan Pembatalan dan Pencabutan
Schorsing Ke Dirkumad;

n. Surat Telegran Kasad Nomor ST/2497/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012


tentang Perintah Pencegahan Asusila Sesama KBT;

o. STR Kasad Nomor STR/766/XI/2013 tanggal 6 November 2013 tentang


Larangan Usul Pindah, UKP, Promosi Jabatan bagi Personel yang dalam Proses
Hukum;

p. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1475/V/2016 tanggal 20 Mei 2016 tentang


Peningkatan Bintal Rohani, Idiologi dan Kejuangan Prajurit, PNS Serta Keluarga;

q. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1942/IX/2012 tanggal 25 September 2012


tentang Mencegah Kasus Pemukulan Taruna Senior Kepada Taruna Junior;

r. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1160/IV/2020 tanggal 23 April 2020 tentang


Pencegahan Penyebaran Serta Mengurangi Resiko Covid - 19;

s. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1029/VI/2010 tanggal 17 Juni 2010 tentang


Mendapat kepastian Hukum;

t. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1900/XI/2009 tanggal 19 November 2009


tentang Upacara Pemakaman Irup di Jabat Setingkat Lebih Tinggi Dari Pangkat
Danup;

u. Surat Telegram KASAD Nomor ST/31/2021 tanggal 08 Januari 2021 tentang


Ketentuan Mengenai Permohonan atau Gugatan Perceraian Anggota TNI AD; dan

v. Surat Telegram KASAD Nomor ST/1535/2021 tanggal 11 Juni 2021


tentang Guna Memperlancar Proses Penyidikan Perkara.

9. Pembinaan Pemisahan dan Penyaluran.

a. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/31/VIII/2013 tanggal 26 Agustus 2013


tentang Buku Pedoman Alih Status dan Alih Profesi Prajurit TNI AD;

b. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/484/IX/2014 tanggal 19


September 20114 Juknis tentang Pengakhiran Dinas Keprajuritan;

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/970/XI/2016 tanggal 24 November 2016


tentang Petunjuk Administrasi tentang Pemisahan Prajurit Angkatan Darat;

d. Surat Edaran Nomor SE/06/IV/2011 tanggal 25 April 2011 tentang Pembuatan


Kop, Penomoran dan Ttd pada Kep Kasad;

e. Surat Telegram Kasad Nomor ST/265/I/2018 tanggal 24 Januari 2018 tentang


Pedoman Laporan Meninggal Dunia Prajurit AD;
35

f. Surat Telegran Kasad Nomor ST/266/I/2018 tanggal 24 Januari 2018 tentang


Ketentuan pedoman Pengajuan Penerbitan Kep Pemberhentian dengan Hormat
Prajurit AD;

g. Surat Telegram Kasad Nomor ST/304/I/2020 tanggal 29 Januari 2020 tentang


Penyaluran Personel TNI AD di Lingkungan Kementrian/Lembaga;

h. Surat Telegram Kasad Nomor ST/421/II/2020 tanggal 7 Februari 2020 tentang


usul Ba Ta yang akan di PDTH;

i. Surat Telegram Kasad Nomor ST/2541/VII/2016 tanggal 29 Agustus 2016


tentang Ketentuan Bagi Prajurit AD yang akan mengikuti Pilkades;

j. Surat Telegram Kasad Nomor ST/366/VII/2011 tanggal 6 Juli 2012 tentang


Perintah Mengajukan Usul MPP dan PDH;

k. Surat Telegram Kasad Nomor ST/402/II/2014 tanggal 14 Februari 2014


tentang Penerbitan Kep Pensiun Prajurit TNI AD Secara Tepat Waktu;

l. Surat Telegram Kasad Nomor ST/567/III/2013 tanggal 18 Maret 2013


tentang Penekanan Ulang Juklak Pemberian MPP dan PDH;

m. Surat Telegram Kasad Nomor ST/262/I/2020 tanggal 27 Januari 2020 tentang


Mendata Hak-Hak Pensiun;

n. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1049/IV/2020 tanggal 6 April 2020 tentang


Penataan dan Pembinaan Personel TNI AD Ketentuan Penempatan Prajurit di Luar
dan dalam Struktur TNI AD;

o. Surat Edaran Kasad Nomor SE/6/2019 tanggal 28 Juni 2019 tentang


Penyelesaian Administrasi Penambahan Gelar; dan

p. Surat Telegram KASAD Nomor ST/11/2009 tanggal 9 Januari 2009 tentang


Ketentuan Alih Status Bagi Prajurit TNI AD Menjadi PNS dalam Jabatan Struktural
Eselon.
36

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT


INSPEKTORAT JENDERAL Lampiran E

KRITERIA BIDANG LOGISTIK

1. Pemanfaatan Aset Barang Milik Negara.

a. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 105/PMK.06/2020


tanggal 31 Agustus 2020 tentang Penataan Pemanfaatan Barang Milik Negara di
Lingkungan Tentara Nasional Indonesia;

b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 tentang


Penatausahaan BMN;

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2020 tentang


Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tanggal 9 Juni 2020
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

d. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 57/PMK.06/2016


tanggal 8 April 2016 tentang Tata cara Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara;

e. Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020


tanggal 4 Mei 2020 tentang Mekanisme Pencatatan Barang Milik Negara Hasil
Pengadaan ke dalam Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik
Negara di Lingkungan Kemhan dan TNI;

f. Surat Telegram Kasad Nomor ST/2877/2018 tanggal 14 Agustus 2018


tentang Tertib Administrasi Pengelolaan Aset BMN; dan

g. Surat Telegram Kasad Nomor ST/682/2019 tanggal 6 Maret 2019 tentang


Kebijakan BMN untuk penyusunan LK.

2. Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara.

a. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/49-02/XII/2011 tanggal 30 Desember 2011


tentang Buku Petunjuk Administrasi Penatausahaan Barang Milik Negara Dengan
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) di
Lingkungan TNI AD; dan

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/537/VIII/2015 tanggal 12 Agustus 2015


Petunjuk Administrasi tentang Prosedur Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen
Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) di Lingkungan TNI AD.

3. Hibah Barang.

a. Keputusan Kasad Nomor Kep/642/XI/2014 tanggal 28 November 2014


Petunjuk Administrasi tentang Hibah di Lingkungan TNI AD;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/639/VII/2018 tanggal 23 Juli 2018 Petunjuk


Penyelengaraan tentang Hibah Barang/Jasa di Lingkungan TNI AD; dan
37

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/676/VII/2019 tanggal 15 Juli 2019 Petunjuk


Penyelengaraan tentang Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan TNI AD.

4. Pengelolaan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP).

a. Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020


tentang Pengelolaan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas di Lingkungan Kementerian
Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/538/VIII/2015 tanggal 12 Agustus 2015 tentang


Tata Cara Pengelolaan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) di Lingkungan TNI
AD; dan

c. Surat Telegram Kasad Nomor ST/451/2020 tanggal 15 September 2020


tentang Tertib Administrasi dan Efesiensi penggunaan BMP disampaikan ketentuan
tentang golongan jenis Alpal pemakai BMP berdasarkan kapasitas Silider (CC) serta
Indeks Ranjen pemakai BMP ditetapkan.

5. Pengadaan Barang dan Jasa.

a. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2020 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah;

b. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah;

c. Surat Telegram Kasad Nomor ST/963/2019 tanggal 28 Maret 2019 tentang


Personel APIP sebagai peninjau pada proses penyusunan HPS; dan

d. Surat Telegram Kasad Nomor ST/204/2020 tanggal 22 Januari 2020 tentang


Mencegah terjadinya kesalahan dalam pengadaan barang dan jasa.

6. Lain-lain

a. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/7-02/XI/2012 tanggal 21 November 2012


tentang Jukmin Pembekalan materiil peralatan bekal kelas II/IV dan V;

b. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/18-02/XII/2010 tanggal 16 Desember 2010


tentang Jukmin penerimaan materiil/bekal TNI AD;

c. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/42-02/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012


tentang Buku petunjuk pembinaan tentang kesehatan;

d. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/42-02/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012


tentang Jukmin penghapusan materiil bergerak di Linkungan TNI AD;

e. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/77/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013


tentang Buku petunjuk induk tentang Peralatan;

f. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/69/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013


tentang Buku petunjuk induk tentang Perbekalan Angkutan;
38

g. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/78/X/2009 tanggal 23 Oktober 2009


tentang Pendistribusian materiil/bekal TNI AD;

h. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/17-02/XII/2010 tanggal 16 Desember 2010


tentang Pergudangan materiil/bekal TNI AD;

i. Permenkeu RI Nomor 142/PMK.02/2018 tanggal tentang Perubahan atas


Permenkeu RI Nomor 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk penyusunan dan penelaan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementeriaan Negara/Lembaga dan Pengesahan
Daftar Isian pelaksanaan Anggaran;

j. Surat Edaran Kasad Nomor SE/6/V/2020 tanggal 8 Mei 2020 tentang


Pemuktahiran Akun dalam rangka Penanganan pandemi Covid-19;

k. Surat Edaran LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Dan Jasa di


Lingkungan Pemerintah) Nomor 3 Tahun 2020 Penjelasan tentang Pelaksanaan
Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Penanganan Covid-19;

l. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/101/XII/2010 tanggal 29 Desember 2010


tentang Pengadaan barang materiil dan jasa dengan cara Swakelola di Lingkungan
TNI AD;

m. Keputusan Kasad Nomor Kep/402/X/2006 tanggal 17 Oktober 2006 tentang


Pengesahan berlakunya Bujukmin tentang Penyelenggaraan Tukar (Ruislag) dan
Bangunan Angkatan Darat;

n. Keputusan Kasad Nomor Kep/723/XII/2014 tanggal 11 Desember 2014


tentang Layanan pengadaan secara Elektronik (LPSE) di Lingkungan TNI AD;

o. Surat Telegram Kasad Nomor ST/344/2021 tanggal 15 Februari 2021 tentang


Tambahan uang satuan Khusus di Lingkungan TNI AD (Kalori Raider);

p. Surat Telegram Kasad Nomor ST/410/2021 tanggal 6 Februari 2020 tentang


Pengiriman Renlakgiat dan Laplakgiat Bidang Logistik di Lingkungan TNI AD;

q. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/23-02/XI/2010 tanggal 29 November 2013


Bujukmin tentang Fasilitas dan Jasa;

r. Keputusan Kasad Nomor Kep/933/XII/2017 tanggal 7 Desember 2017


Pedoman tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri di Lingkungan TNI AD;

s. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1515/2019 tanggal 23 Mei 2019 tentang


Kebijakan Penatausahaan persediaan di Lingkungan TNI AD;

t. Keputusan Kasad Nomor Kep/198/IV/2015 tanggal 22 April 2015 tentang


Pergudangan Teknologi Mekanik (Tekmek) dan Suku Cadang Alat Bahan Teknik
(Alhanik);

u. Keputusan Kasad Nomor Kep/199/IV/2015 tanggal 22 April 2015 tentang


Pergudangan Munisi di Satminkal;

v. Keputusan Kasad Nomor Kep/478/VI/2017 tanggal 12 Juni 2017 Juknis


tentang Pergudangan Kendaraan dan Suku Cadang Kendaraan;
39

w. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/74/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013


Buku petunjuk Induk tentang Logistik;

x. Keputusan Kasad Nomor Kep/480/V/2020 tanggal 28 Mei 2020 Petunjuk


Teknis tentang Kelengkapan pertanggungjawaban keuangan di lingkungan TNI AD;

z. Surat Kasad Nomor B/2880/IX/2020, tanggal 9 September 2020 perihal


mekanisme pelaksanaan Stock Opname dan Penatausahaan Persediaan;

aa. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1385/2019 tanggal 10 Mei 2019 tentang
Penyesuaian Akun Belanja Bahan Pendidikan dan TMMD;

ab. Surat Kasad Nomor B/2017/VII/2020, tanggal 1 Juli 2020 perihal mekanisme
pencatatan barang persediaan bahan baku menjadi barang jadi;

ac. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 136/PMK.05/2016


tanggal 13 September 2016 tentang Pengelolaan Aset pada BLU;

ad. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/01/XII/2003 tanggal 1 Desember 2003


Petunjuk administrasi tentang Pemeliharaan Materiil TNI AD;

ae. Keputusan Kasad Nomor Kep/636/VIII/2017 tanggal 29 Agustus 2017


Petunjuk Administrasi tentang Pemeliharaan Bekal/Materiil Bekang;

af. Keputusan Kasad Nomor Kep/715/VII/2018 tanggal 13 Agustus 2018 tentang


Petunjuk Penatausahaan Persediaan Materiil/Bekal di Lingkungan TNI AD;

ag. Keputusan Kasad Nomor Kep/639/VII/2017, tanggal 23 Juli 2018 Petunjuk


Penyelenggaraan tentang Hibah Barang dan Jasa di Lingkungan TNI AD;

ah. Surat Telegram Kasad Nomor ST/1809/2019 tanggal 26 Juni 2019 tentang
Perintah pejabat BMN dan pejabat gudang untuk melaksanakan stock opname pada
laporan persediaan akhir;

aj. Surat Telegram Kasad Nomor ST/3875/2020 tanggal 30 Desember 2019


tentang Renbut Gar Satker dilengkapi data dukung berupa TOR dan RAB;

ak. Surat Telegram Kasad Nomor ST/93/2020 tanggal 13 Januari 2020 tentang
Perintah mengirimkan rencana pengusulan penghapusan dengan penjualan atau
pemusnahan materiil bergerak kondisi rusak berat TA 2020; dan

al. Surat Telegram Kasad Nomor ST/102/2020 tanggal 14 Januari 2020 tentang
Masih adanya Alutsista kondisi rusak berat yang berada di satuan belum diajukan
proses penghapusan, hal tersebut akan menyebabkan data kekuatan Alutsista di
Angkatan Darat menjadi banyak sehingga sangat berpengaruh terhadap pencapaian
prosentasi MEF (Minimum Essential Force).
40

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT


INSPEKTORAT JENDERAL Lampiran F

KRITERIA BIDANG TERITORIAL

1. Bidang Renter.

a. Peraturan Kasad Nomor 14 tahun 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan


Program dan Anggaran TNI AD TA 2021 Sublampiran G Bidang Teritorial; dan

b. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/1652/IV/2021 tanggal 30 April 2021


tentang Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan serta
melaporkan kegiatan Wasgiat Proggiatter TA 2021 di wilayah masing-masing
dengan mempedomani Direktif Wasgiat Proggiatter TA 2021(Setiap tahun berubah).

2. Bidang Puanter.

a. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/72/II/1994 tanggal 28 Februari 1994


Bujuknik tentang Pendayagunaan Koramil Model;

b. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/508/XII/2003 tanggal 31 Desember


2003 Bujuknik tentang Lima Kemampuan Teritorial;

c. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/256/IX/2006 tanggal 20 September


2006 Naskah Sementara Bujukmin tentang Penyiapan Kekuatan Kewilayahan;

d. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/173/X/2007 tanggal 8 Oktober 2007


Bujuknik tentang Aswaslat Satkowil;

e. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/174/X/2007 tanggal 8 Oktober 2007


Bujuknik tentang Sikap Teritorial;

f. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/233/XII/2007 tanggal 27 Desember 2007


Bujuklap tentang Kodam dalam Gar Binter;

g. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/234/XII/2007 tanggal 27 Desember 2007


Bujuklap tentang Korem dalam Gar Binter;

h. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/93/XII/2008 tanggal 12 Desember 2008


Bujukbin tentang Binter;

i. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/74/X/2009 tanggal 23 Oktober 2009


Bujukops tentang Binter;

j. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/77/X/2009 tanggal 23 Oktober 2009


Bujuknik tentang Ketatalaksanaan Binter;

k. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/81/XI/2012 tanggal 20 November 2012


Bujuklak tentang Latihan Teknis Teritorial;
41

l. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/28-02/XII/2012 tanggal 26 Desember 2012


tentang Buku Petunjuk Teknik tentang Sistem Perencanaan Pengendalian
Pembinaan Teritorial;

m. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/19-02/XI/2013 tanggal 7 November 2013


Jukmin tentang Kemampuan Binter;

n. Keputusan Kasad Nomor Kep/421/V/2016 tanggal 19 Mei 2016 Juknis


tentang Pengkajian dan Pengembangan Sistem Pembinaan Teritorial;

o. Keputusan Kasad Nomor Kep/795/XI/2016 tanggal 24 November 2016


Petunjuk Administrasi tentang Pengkajian dan Pengembangan Sistem dan Metode
Pembinaan Teritorial TNI AD;

p. Keputusan Kasad Nomor Kep/796/X/2017 tanggal 27 Oktober 2017 Buku


Petunjuk Administrasi tentang Kegiatan Pembinaan Teritorial TNI AD;

q. Keputusan Kasad Nomor Kep/106/XII/2011 tanggal 7 Desember 2011


Petunjuk Induk tentang Teritorial;

r. Keputusan Kasad Nomor Kep/1055/XII/2018 tanggal 26 Desember 2018


Doktrin Induk Teritorial TNI AD;

s. Keputusan Kasad Nomor Kep/1069/XII/2019 tanggal 2 Desember 2019


Petunjuk Induk tentang Teritorial;

t. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/793/III/2021 tanggal 3 Maret 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan dan melaksanakan serta melaporkan kegiatan
Pembinaan Fungsi Koramil TA 2021 di wilayah masing-masing dengan
mempedomani Direktif tentang Pembinaan Fungsi Koramil TA 2021 (Setiap tahun
berubah);

u. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/794/III/2021 tanggal 3 Maret 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan serta
melaporkan kegiatan Pembinaan Fungsi Bintara Tinggi Teritorial Kodim TA 2021 di
wilayah masing-masing dengan mempedomani Direktif Pembinaan Fungsi Bintara
Tinggi Teritorial Kodim TA 2021 (Setiap tahun berubah);

v. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/1/II/2021 tanggal 19 Februari 2021 tentang


Pelaksanaan kegiatan Pendayagunaan Koramil Model TA 2021 (Setiap tahun
berubah);

w. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/779/III/2021 tanggal 3 Maret 2021 tentang


Perintah menyiapkan 2 Kodim yang akan mengikuti Lomba Binter Tingkat Pusat TA
2021 dengan mempedomani Direktif Penyelenggaraan Kegiatan Lomba Binter
Tingkat Kodim TA 2021 (Setiap tahun berubah);

x. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/641/II/2021 tanggal 23 Februari 2021


tentang Perintah melaksanakan dan memerintahlkan para Dansatkowil (Danrem,
Dandim dan Danramil) di jajarannya untuk merencanakan, mempersiapkan dan
melaksanakan kegiatan ketatalaksanaan Binter di masing-masing dengan
mempedomani Direktif tentang Ketatalaksanaan Binter TA 2021 (Setiap tahun
berubah);
42

y. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/642/II/2021 tanggal 23 Februari 2021


tentang Perintah agar Danrem dan Dandim di jajarannya untuk merencanakan,
mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan Sisrendal Binter yang ada diwilayah
masing-masing dengan mempedomani Direktif tentang Sisrendal Binter TA 2021
(Setiap tahun berubah);

z. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/812/III/2021 tanggal 4 Maret 2021 tentang


Perintah agar satuan jajarannya untuk merencanakan, mempersiapkan dan
melaksanakan serta melaporkan kegiatan Pembinaan Fungsi Seksi Teritorial Kodim
Ta 2021 di wilayah masing-masing dengan mempedomani Direktif tentang
Pembinaan Fungsi Seksi Teritorial Kodim TA 2021 (Setiap tahun berubah);

aa. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/813/III/2021 tanggal 4 Maret 2021 tentang
Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan
Dukungan Operasional Babinsa TA 2021 di wilayah masing-masing dengan
mempedomani Direktif Dukungan Operasional Babinsa TA 2021 (Setiap tahun
berubah);

bb. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/794/III/2021 tanggal 3 Maret 2021 tentang
Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan serta
melaporkan kegiatan Pembinaan Fungsi Bintara Tinggi Teritorial Kodim TA 2021 di
wilayah masing-masing dengan mempedomani Direktif Pembinaan Fungsi Bintara
Tinggi Teritorial Kodim TA 2021 (Setiap tahun berubah);

cc. Surat Telegram Kasad Nomor ST/542/2021 tanggal 3 Maret 2021 tentang
Perintah untuk melaksanakan Waslakgiat Binsiap Apnon Kowil di satuan unsur
pelayanan, badan pelaksana dan pelaksana Kodam (Setiap tahun berubah);

dd. Surat Telegram Kasad Nomor ST/593/2021 tanggal 8 Maret 2021 tentang
Perintah untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan Ketatalaksanaan Binter
di jajarannya (Setiap tahun berubah);

ee. Surat Telegram Kasad Nomor ST/880/2021 tanggal 1 April 2021 tentang
Program Kegiatan Ketatalaksanaan Binter mengalami perubahan anggaran
sehingga diperlukan revisi tingkat DJA (Setiap tahun berubah);

ff. Surat Telegram Kasad Nomor ST/543/2021 tanggal 3 Maret 2021 tentang
Perintah untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan Sisrendal Binter di
jajarannya (Setiap tahun berubah); dan

gg. Surat Telegram Kasad Nomor ST/593/2021 tanggal 8 Maret 2021 tentang
Agar merencanakan dan melaksanakan kegiatan Ketatalaksanaan Binter di
jajarannya (Setiap tahun berubah).

3. Bidang Tahwil.

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tanggal 24


November 2010 tentang Gerakan Pramuka;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/507/VII/2015 tanggal 31 Juli 2015 Juknis


tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Pertahanan Darat;
43

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/502/VI/2018 tanggal 5 Juni 2018 Juknis tentang


Pembinaan Ketahanan Wilayah;

d. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/481/XII/2004 tanggal 22 Desember


2004 PT : TER - 07 Buku Petunjuk Teknik tentang Pembinaan Ketahanan Wilayah;

e. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/180/VII/2005 tanggal 29 Juli 2005


Bujuknik tentang Pembinaan Wawasan Kebangsaan;

f. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/535/XII/2005 tanggal 28 Desember


2005 PT : TER - 13 Buku Petunjuk Teknik tentang meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam Pembinaan Ketahanan Wilayah;

g. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/445/II/2021 tanggal 9 Februari 2021


tentang Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan serta
melaporkan kegiatan Pembinaan Wawasan Kebangsaan di wilayah TA 2021 dengan
memedomani Direktif Pembinaan Wawasan Kebangsaan TA 2021 (Setiap tahun
berubah);

h. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/446/II/2021 tanggal 9 Februari 2021


tentang Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan serta
melaporkan kegiatan Penataran Kader Kader Bela Negara di wilayah TA 2021
dengan memedomani Direktif Penataran Kader Kader Bela Negara TA 2021 (Setiap
tahun berubah);

i. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/447/II/2021 tanggal 9 Februari 2021


tentang Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan
Pembinaan Pramuka Wira Kartika di wilayah TA 2021 dengan mempedomani Direktif
Pembinaan Pramuka Wira Kartika di wilayah TA 2021 (Setiap tahun berubah);

j. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/734/III/2021 tanggal 1 Maret 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan serta
melaporkan kegiatan Pembinaan Tata Ruang Wilayah Pertahanan Darat TA 2021 di
wilayah masing-masing dengan mempedomani Direktif Pembinaan Tata Ruang
Wilayah Pertahanan Darat TA 2021 (Setiap tahun berubah);

k. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/1042/III/2021 tanggal 22 Maret 2021


tentang Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan serta
melaporkan kegiatan Perkemahan Pramuka Saka Wira Kartika Terpusat Tingkat
Daerah di wilayah oleh Satuan jajaran TNI AD TA 2021 dengan mempedomani
Direktif Perkemahan Pramuka Saka Wira Kartika Terpusat Tingkat Daerah TA 2021
(Setiap tahun berubah); dan

l. Surat Telegram Kasad Nomor ST/510/2021 tanggal 1 Maret 2021 tentang


untuk melaksanakan kegiatan Wasbang TA 2021 di sauan jajarannya (Setiap tahun
berubah).

4. Bidang Komsos.

a. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/179/VII/2005 tanggal 29 Juli 2005 PT :


TER–11 Bujuknik tentang Pemberdayaan Tokoh Masyarakat;
44

b. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/37-02/XII/2012 tanggal 27 Desember 2012


Buku Petunjuk Teknik tentang Komunikasi Sosial;

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/522/VII/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang


Petunjuk Teknis Kerja Sama Dengan Komponen Bangsa Lainnya;

d. Keputusan Kasad Nomor Kep/563/VI/2018 tanggal 29 Juni 2018 Petunjuk


Tehnis tentang Komsos;

e. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/704/II/2021 tanggal 26 Februari 2021


tentang Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan melaksanakan dan
melaporkan kegiatan penyelenggaraan Komsos dengan Kommas di jajaran masing-
masing dengan mempedomani Direktif penyelenggaraan Komsos dengan Kommas
di jajaran Kotamawil TNI AD TA 2021 (Setiap tahun berubah);

f. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/705/II/2021 tanggal 26 Februari 2021


tentang Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan melaksanakan dan
melaporkan kegiatan Pembinaan Komsos Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme
di jajaran masing-masing dengan mempedomani Direktif Kegiatan Pembinaan
Komsos Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme di jajaran Kotamawil TNI AD TA
2021 (Setiap tahun berubah);

g. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/706/II/2021 tanggal 26 Februari 2021


tentang Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan melaksanakan dan
melaporkan kegiatan Pembinaan Peningkatan Kemampuan keluarga besar TNI (Bin
Katpuan KBT) di jajaran masing-masing dengan mempedomani Direktif Kegiatan
Pembinaan Peningkatan Kemampuan keluarga besar TNI (Bin Katpuan KBT) di
jajaran Kotamawil TNI AD TA 2021 (Setiap tahun berubah);

h. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/707/II/2021 tanggal 26 Februari 2021


tentang Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan melaksanakan dan
melaporkan kegiatan Pembinaan Komsos dengan Komponen Bangsa Lainnya
(Pembinaan Komunitas) di jajaran masing-masing dengan mempedomani Direktif
Kegiatan Pembinaan Komsos dengan Komponen Bangsa Lainnya (Pembinaan
Komunitas) di jajaran Kotamawil TNI AD TA 2021 (Setiap tahun berubah);

i. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/708/II/2021 tanggal 26 Februari 2021


tentang Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan melaksanakan dan
melaporkan kegiatan penyelenggaraan Komsos dengan Keluarga Besar TNI di
jajaran masing-masing dengan mempedomani Direktif Kegiatan penyelenggaraan
Komsos dengan Keluarga Besar TNI di jajaran Kotamapus dan Kotamawil TNI AD
TA 2021 (Setiap tahun berubah);

j. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/709/II/2021 tanggal 26 Februari 2021


tentang Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan melaksanakan dan
melaporkan kegiatan Komsos Kreatif di jajaran masing-masing dengan
mempedomani Direktif Kegiatan Penyelenggaraan Komsos Kreatif di jajaran
Kotamawil TNI AD TA 2021 (Setiap tahun berubah); dan

k. Surat Telegram Kasad Nomor ST/630/2021 tanggal 10 Maret 2021 tentang


untuk menghadiri pewnyelenggaraan Komsos dengan Aparat Pemerintah Tingkat
Pusat TA 2021 (Setiap tahun berubah).
45

5. Bidang Bakti TNI.

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tanggal 26 April


2007 tentang Penanggulangan Bencana;

b. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/478/XII/2006 tanggal 18 Desember


2006 Buku Petunjuk Teknik tentang Kowil dalam pengendalian kerusakan daerah;

c. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/479/XII/2006 tanggal 28 Desember


2006 Buku Petunjuk Teknik tentang Bantuan Teritorial pada operasi militer untuk
perang;

d. Keputusan Kasad Nomor Kep/762/VIII/2019 tanggal 5 Agustus 2019 Petunjuk


Teknis tentang Bakti TNI;

e. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/819/III/2021 tanggal 5 Maret 2021 tentang


Perintah agar merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan
Pembinaan Lingkungan Hidup TA 2021 di wilayah satuan jajaran masing-masing
dengan memedomani Direktif Penyelenggaraan Pembinaan Lingkungan Hidup TA
2021 (Setiap tahun berubah);

f. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/771/III/2021 tanggal 3 Maret 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan dan melaksanakan serta melaporkan kegiatan
program KB Kesehatan TA 2021 di wilayah masing-masing dengan mempedomani
Direktif Penyelenggaraan KB Kesehatan TA 2021 (Setiap tahun berubah);

g. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/768/III/2021 tanggal 3 Maret 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan serta
melaporkan kegiatan Wasev Kegiatan Program Bakti TNI TA 2021 di wilayah
masing-masing dengan mempedomani Direktif Penyelenggaraan Wasev Kegiatan
Program Bakti TNI TA 2021 (Setiap tahun berubah);

h. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/769/III/2021 tanggal 3 Maret 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan dan melaksanakan serta melaporkan kegiatan
program Karya Bakti TNI Satkowil TA 2021 di wilayah masing-masing dengan
mempedomani Direktif Penyelenggaraan Karya Bakti TNI Satkowil TA 2021 (Setiap
tahun berubah);

i. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/720/II/2021 tanggal 26 Februari 2021


tentang Perintah untuk merencanakan dan melaksanakan serta melaporkan
kegiatan Bakti Sosial Wilayah Terpencil, Terluar, Terisolir dan Kumuh Perkotaan TA
2021 di wilayahnya masing-masing dengan mempedomani Direktif
Penyelenggaraan program Bakti Sosial Wilayah Terpencil, Terluar, Terisolir dan
Kumuh Perkotaan TA 2021 (Setiap tahun berubah);

j. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/770/III/2021 tanggal 3 Maret 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan dan melaksanakan serta melaporkan kegiatan
program Bakti Kemandirian Masyarakat TA 2021 di wilayahnya masing-masing
dengan mempedomani Direktif Penyelenggaraan Bakti Kemandirian Masyarakat
TA 2021 (Setiap tahun berubah);

k. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/772/III/2021 tanggal 3 Maret 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan dan melaksanakan serta melaporkan kegiatan
46

Program Karya Bakti TNI Satnonkowil TA 2021 di wilayahnya masing-masing


dengan mempedomani Direktif Penyelenggaraan Program Karya Bakti TNI
Satnonkowil TA 2021 (Setiap tahun berubah);

l. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/759/III/2021 tanggal 2 Maret 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan Lomba
Karya Jurnalistik TMMD TA 2021 di wilayah/lingkungan masing-masing dengan
mempedomani Direktif Lomba Karya Jurnalistik TMMD TA 2021 (Setiap tahun
berubah);

m. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/800/III/2021 tanggal 4 Maret 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan serta
melaporkan kegiatan Pembinaan masyarakat Tanggap Bencana TA 2021 di wilayah
masing-masing dengan mempedomani Direktif Pembinaan masyarakat Tanggap
Bencana TA 2021 (Setiap tahun berubah);

n. Surat Telegram Kasad Nomor ST/713/2021 tanggal 18 Maret 2021 tentang


Perintah untuk melaksanakan program pembinaan lingkungan hidup TA 2021
(Setiap tahun berubah);

o. Surat Telegram Kasad Nomor ST/640/2021 tanggal 12 Maret 2021 tentang


Perintah untuk melaksanakan program Karya Bakti TNI Satkowil Semester I TA 2021
(Setiap tahun berubah);

p. Surat Telegram Kasad Nomor ST/641/2021 tanggal 12 Maret 2021 tentang


Perintah untuk melaksanakan program KB Kesehatan Semester I TA 2021 (Setiap
tahun berubah);

q. Keputusan PJO TMMD Nomor Kep/01/XI/2020 tanggal 16 November 2020


tentang Rencana Umum TNI Manunggal Membangun Desa TA 2021. Buku – I
(Setiap tahun berubah);

r. Keputusan PJO TMMD Nomor Kep/01/XI/2020 tanggal 16 November 2020


tentang Program Terpadu TNI Manunggal Membangun Desa TA 2021. Buku – II
(Setiap tahun berubah);

s. Keputusan PJO TMMD Nomor Kep/01/XI/2020 tanggal 16 November 2020


tentang Rencana Sasaran Program Terpadu TNI Manunggal Membangun Desa TA
2021. Buku – III (Setiap tahun berubah); dan

t. Keputusan PJO TMMD Nomor Kep/01/XI/2020 tanggal 16 November 2020


tentang Buku Pedoman TNI Manunggal Membangun Desa TA 2021. Buku – IV
(Setiap tahun berubah).

6. Bidang Wanwil.

a. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/29-02/XII/2012 tanggal 27 Desember 2012


Buku Petunjuk Teknik tentang Pembinaan Perlawanan wilayah;

b. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/762/III/2021 tanggal 2 Maret 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan Pengumpulan Data
Operasi Perlawanan Wilayah TA 2021 dengan memedomani Direktif tentang
Pengumpulan Data Operasi Perlawanan Wilayah TA 2021 (Setiap tahun berubah);
47

c. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/763/III/2021 tanggal 2 Maret 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan Himpun, Susun dan
Klasifikasi Data Wanra TA 2021 dengan memedomani Direktif tentang kegiatan
Himpun, Susun dan Klasifikasi Data Wanra TA 2021 (Setiap tahun berubah);

d. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/764/III/2021 tanggal 2 Maret 2021 tentang


Perintah agar Paban VI/Wanwil Sterad melaksanakan cetak buku pengumpulan data
operasi perlawanan wilayah TA 2021 (Setiap tahun berubah);

e. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/765/III/2021 tanggal 2 Maret 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan Inventarisasi dan
Klasifikasi Data Logistik Wilyah (Logwil) TA 2021 dengan memedomani Direktif
tentang kegiatan Inventarisasi dan Klasifikasi Data Logistik Wilyah (Logwil) TA 2021
(Setiap tahun berubah);

f. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/2473/VI/2021 tanggal 30 Juni 2021


tentang Perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan
kegiatan Pembekalan Kader Rakyat Terlatih Tingkat Kotamawil TA 2021 dengan
memedomani Direktif tentang Pembekalan Kader Rakyat Terlatih Tingkat Kotamawil
TA 2021 (Setiap tahun berubah);

g. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/1632/IV/2021 tanggal 29 April 2021


tentang Perintah agar merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan
Observasi Potensi Wilayah dengan mempedomani Direktif Observasi Potensi
Wilayah TA 2021 (Setiap tahun berubah); dan

h. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/1847/V/2021 tanggal 19 Mei 2021 tentang


Perintah untuk merencanakan dan menyelenggarakan Dukungan Kegiatan Rakyat
Terlatih Tingkat Pusat Tw II TA 2021 dengan mempedomani Direktif Dukungan
Kegiatan Rakyat Terlatih Tingkat Pusat Tw II TA 2021 (Setiap tahun berubah).

7. Bidang Kermater.

a. Keputusan Kasad Nomor Kep/221/IV/2015 tanggal 28 April 2015 Juknis


tentang Kerjasama dengan Pemerintah Daerah;

b. Keputusan Kasad Nomor Kep/721/IX/2016 tanggal 1 September 2016


Petunjuk Teknis tentang Kerja Sama dengan Instansi Vertikal di Daerah;

c. Keputusan Kasad Nomor Kep/522/VII/2017 tanggal 12 Juli 2017 Juknis


tentang Kerjasama dengan Komponen Bangsa Lainnya; dan

d. Keputusan Kasad Nomor Kep/795/X/2017 tanggal 27 Oktober 2017 Jukmin


tentang Pengembangan Kerjasama antar Instansi terkait.

8. Keputusan Kasad Nomor Kep/933/XII/2017 tanggal 7 Desember 2017 Pedoman


tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri di Lingkungan TNI AD;

9. Keputusan Kasad Nomor Kep/480/V/2020 tanggal 28 Mei 2020 Petunjuk Teknis


tentang Kelengkapan Pertanggungjawaban Keuangan di Lingkungan TNI AD;
48

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT


INSPEKTORAT JENDERAL Lampiran G

KRITERIA BIDANG PERENCANAAN

1. UU RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2. UU RI Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan


Tanggungjawab Keuangan Negara;

3. UU RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. PMK Nomor 129/PMK.05/2020 tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan


Umum;

5. PMK Nomor 94/PMK.02/2017 Lampiran IV tentang Petunjuk Penyusunan dan


Penelaahan Renja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran;

6. PMK Nomor 255/PMK.09/2015 tentang Standar Reviu Atas Laporan Keuangan


Kementerian Negara/Lembaga;

7. PMK Nomor 206/PMK.02/2018 tentang Tata cara Revisi Anggaran Tahun 2019;

8. PMK Nomor 108/PMK.02/2018 tentang Perubahan Atas PMK No 11/PMK.02/2018


tentang Revisi Anggaran 2018;

9. PMK Nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan


Renja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran;

10. PMK Nomor 243/PMK.05/2015 tentang Perubahan Atas PMK No 194/PMK.05/2014


tentang Pelaksanaan Anggaran dalam rangka Penyelesaian Pekerjaan yang Tidak
Terselesaikan Sampai Dengan Akhir Tahun Anggaran;

11. PMK Nomor 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Renja
dan Anggaran Kemernterian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran;

12. Keputusan Kasad Nomor Kep/933/XII/2017 tanggal 7 Desember 2017 Pedoman


tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri di Lingkungan TNI AD;

13. Keputusan Kasad Nomor Kep/630/VII/2016 tanggal 27 Juli 2016 Juknis Penyusunan
Dokumen Rencana Strategis di Lingkungan TNI AD;

14. Keputusan Kasad Nomor Kep/480/2020 tanggal 28 Mei 2020 Juknis tentang
Kelengkapan Pertanggungjawaban Keuangan di Lingkungan TNI AD;
49

15. Keputusan Kasad Nomor Kep/844/X/2018 Juknis tentang Pengelolaan Penerimaan


Hibah Uang di Lingkungan TNI AD;

16. Keputusan Kasad Nomor Kep/211/Pb/2018 Kodefikasi Segmen Akun pada Bagian
Akun Standar Kemenkeu;

17. Surat Edaran Ditkuad No. SE/02/I/2012 tentang Pedoman Pembentukan dan
Pembiayaan Pokja di Lingkungan Angkatan Darat;

18. Surat Edaran Kasad Nomor SE/6/V/2020 tanggal 8 Mei 2020 tentang Pemutakhiran
Akun dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19;

19. Surat Edaran Ditkuad Nomor SE/07/II/2012 tanggal 14 Februari 2012 tentang Tata
cara Pembayaran Tunkin Bagi Prajurit dan PNS di Lingkungan Angkatan Darat;

20. Surat Edaran Ditkuad SE/09/2012 tanggal 29 Feb 2012 tentang Pelaksanaan
Pembayaran Uang Lembur dan Uang Makan Lembur Bagi Prajurit dan PNS di Lingkungan
Angkatan Darat; dan

21. Surat Edaran Ditkuad SE/41/XI/2017 tentang Tindak Lanjut Langkah - langkah
Implementasi Bendahara di Lingkungan TNI AD.
50

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT


INSPEKTORAT JENDERAL Lampiran H

KRITERIA BIDANG PENGADAAN

1. Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

- Undang-undang nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan


Perpajakan.

2. Keppres RI

- Perpres RI Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan


Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

3. Kemhan

a. Peratuaran Menteri Pertahanan RI Nomor 17 tahun 2011 tentang Pedoman


Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan
Tentara Nasional Indonesia; dan

b. Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 21 tahun 2016 tentang Perubahan


atas Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 30 tahun 2012 tentang Layanan
Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik di Lingkungan Kementerian Pertahanan
dan Tentara Nasional Indonesia.

4. Mabes TNI

a. Perpang TNI Nomor Perpang/2/I/2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa di


lingkungan UO Mabes TNI; dan

b. Peraturan Panglima TNI Nomor 62 tahun 2018 tentang Ketentuan


penyelesaian kontrak tahun tunggal yang tidak terselesaikan sampai dengan akhir
tahun anggaran di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

5. TNI AD

a. Kep Kasad Nomor Kep/723/XII/2014 tanggal 11 Desember 2014 Petunjuk


Teknis tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di Lingkungan
Angkatan Darat;

b. Kep Kasad Nomor Kep/676/VII/2019 tanggal 15 Juli 2019 Petunjuk


Penyelenggaraan tentang Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan TNI AD;

c. ST Kasad Nomor ST/963/2019 tanggal 28 Maret 2019 tentang Pedoman


Proses Penyusunan HPS sesuai Perpres RI No. 16 Thn 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
51

d. ST Kasad Nomor ST/204/2020 tanggal 22 Januari 2020 tentang Pelibatan


APIP dalam Penyusunan HPS; dan

e. Surat Edaran Kasad Nomor SE/6/V/2020 tentang Pemutahiran Akun dalam


rangka Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

5. Kementerian/Peraturan lain.

a. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor/109/PMK.03/2018 tentang


Pengadaan Barang dan/atau Jasa untuk pembaruan sistem administrasi
Perpajakan;

b. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 143/PMK.05/2018 tentang


Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Negara di lingkungan Kementerian
Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia;
c. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 38/PMK.02/2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) dan atau menghadapi ancaman yang
membahayakan perekonomian nasional/stabilitas sistem keuangan;

d. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 239/PMK.03/2020 tanggal 30


Desember 2020 tentang pemberian fasilitas pajak terhadap Barang dan Jasa yang
diperlukan dalam rangka penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 dan
perpanjangan pemberlakuan fasilitas Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Thn 2020 tentang fasilitas pajak penghasilan dalam rangka
penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

e. Surat Edaran LKPP Nomor 3 tahun 2020 tentang Penjelasan atas


Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dalam rangka penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19);

f. Surat Edaran LKPP Nomor 29 tahun 2020 tentang Panduan Penyusunan


Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa pada Badan Layanan Umum; dan

g. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan PBJ


melalui Penyedia.
MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT Lamp I (Format TOR/KAK dan RAB) Pada
INSPEKTORAT JENDERAL Pand Pelaks Audit di Lingk Sat TNI AD

BENTUK FORMAT TOR/KAK & RAB

I. FORMAT TOR
(Sesuai Peraturan Dirjen Anggaran No Per-5/AG/2020 tanggal 10 Juli 2020)

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE


KELUARAN (OUTPUT) TA 20XX
Kementerian Negara/Lembaga : (1)
Unit Eselon I / II : (2)
Program : (3)
Sasaran Program : (4)
Indikator Kinerja Program : 1. ................................. (5)
2……… ........................
Kegiatan : ......................................... (6)
Sasaran Kegiatan : (7)
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. ................................. (8)
2. .................................
Klasifikasi Rincian Output : (9)
Indikator KRO 1. ................................. (10)
2. ………………………
Rincian Output : (11)

Indikator RO : 1. ................................. (12)


2. … .............................
Volume RO : (13)
Satuan RO : (14)

A. Latar Belakang.
1. Dasar Hukum (15)
2. Gambaran umum (16)
B. Penerima Manfaat (17)
C. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pelaksanaan (18)
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan ..................... (19)
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran (20)
E. Biaya Yang Diperlukan (21)

Penangung Jawab Kegiatan


Nama .......................(22)
NIP/NRP .................... .....(23)
55
PETUNJUK PENGISIAN TOR/KAK

NO URAIAN

(1) Diisi nama Kementerian / Lembaga


(2) Diisi nama unit eselon I / II sebagai penanggung jawab Program
(3) Diisi nama program sesuai dengan dokumen Renja K/L
(4) Diisi dengan Sasaran Program yang akan dicapai dalam Program
(5) Diisi indikator Kinerja Program
(6) Diisi nama Kegiatan sesuai dengan dokumen Renja K/L
(7) Diisi Sasaran Kegiatan
(8) Diisi indikator Kinerja Kegiatan
(9) Diisi nama/nomenklatur Klasifikasi Rincian Output
(10) Diisi Indikator Klasifikasi Rincian Output
(11) Diisi nama/nomenklatur Rincian Output
(12) Diisi Indikator Rincian Output
(13) Diisi mengenai jumlah/banyaknya kuantitas Keluaran (Output) yang dihasilkan
(14) Diisi uraian mengenai satuan ukur yang digunakan dalam rangka pengukuran kuantitas
Keluaran (Output) sesuai dengan karakteristiknya
(15) Diisi dengan dasar hukum tugas fungsi dan/atau ketentuan yang terkait
langsung dengan Keluaran (Output) yang akan dilaksanakan
(16) Diisi gambaran umum mengenai Keluaran (Output) dan Volumenya yang
akan dilaksanakan dan dicapai.
(17) Diisi dengan penerima manfaat baik internal dan/atau eksternal K/L
(18) Diisi dengan cara pelaksanaannya berupa kontraktual atau swakelola
(19) Diisi dengan tahapan yang digunakan dalam pencapaian keluaran (RO), berupa tahapan
perencanaan/persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan pelaporan
(20) Diisi dengan kurun waktu pelaksanaan pencapaian Keluaran
(21) Diisi dengan total anggaran yang dibutuhkan untuk pencapaian keluaran dan penjelasan
bahwa rincian biaya sesuai dengan RAB terlampir
(22) Diisi dengan nama KPA/Penanggung Jawab kegiatan
(23) Diisi dengan NIP/NRP KPA/ Penanggung Jawab kegiatan
56
II. FORMAT RAB

RINCIAN ANGGARAN BELANJA

Kementerian / Lembaga : (1)


Unit Eselon II/Satker : (2)
Kegiatan : (3)
Sasaran Kegiatan : (4)
Indikator Kinerja Kegiatan : 1 ...............................

2. (5)
.................................. (6)
Klasifikasi Rincian Output :
Indikator KRO : 1 ...............................

2. (7)
..................................
Volume :
Satuan Ukur : (8)
Alokasi Dana : (9)

Uraian Volume Rincian


Jenis komponen Harga
Kode RO/Komponen/ Rincian Jumlah
(Utama/Pendukung) Sat Jml Satuan
Akun/Detail Output
1 2 3 4 5 6 7
xxx.xx Rincian Output 1 99 - - - 999.999
xxx Komponen 1 - Utama - - 999.999
xxxxxx Akun 999.999
a. Detail Belanja - - 99 sat x 99 99 999 999.999
1 Sat x ....
b. Detail Belanja - - 99 sat x 99 99 999 999.999
2 Sat x ....
c ..... dst
d. .... Dst
xxx.xx Rincian Output 2 99 - - - 999.999
xxx Komponen 1 - Utama - - 999.999
xxxxxx Akun 999.999
a. Detail Belanja - - 99 sat x 99 99 999 999.999
1 Sat x ....
b. Detail Belanja - - 99 sat x 99 99 999 999.999
2 Sat x ....
c ..... dst
d. .... Dst
Nama (11)
NIP/NRP....... (12)
Catatan :
Jumlah total alokasi anggaran RO adalah jumlah keseluruhan alokasi anggaran RO-RO
yang dilaksanakan oleh seluruh Satker, untuk RO yang sama.
57
PETUNJUK PENGISIAN RINCIAN ANGGARAN BELANJA

NO URAIAN
(1 ) Diisi nama Kementerian Negara / Lembaga
(2 ) Diisi nama unit eselon II/Satker sebagai Penanggung Jawab/Pelaksana Kegiatan
(3 ) Diisi nama Kegiatan sesuai dengan dokumen Renja K/L
(4 ) Diisi Sasaran Kegiatan yang didukung Klasifikasi Rincian Output
(5 ) Diisi Indikator sasaran Kegiatan
(6 ) Diisi nama/uaraian mengenai identitas dari setiap Klasifikasi Rincian Output
(7 ) Diisi Indikator Klasifikasi Rincian Output
(8 ) Diisi mengenai jumlah/banyaknya kuantitas Klasifikasi Rincian Output yang dihasilkan
(9 ) Diisi uraian mengenai satuan ukur yang digunakan dalam rangka pengukuran kuantitas
Klasifikasi Rincian Output sesuai dengan karakteristiknya
( 1 0 ) Diisi dengan total anggaran yang dibutuhkan untuk pencapaian Klasifikasi Rincian Output
( 1 1 ) Diisi dengan Nama KPA/penanggung jawab kegiatan
( 1 2 ) Diisi dengan NIP/NRP penanggung jawab kegiatan

DATA DALAM TABEL


Kolom 1 Kode Diisi kode Rincian Output, komponen
Kolom 2 Uraian Rincian Output/ Diisi uraian nama Rincian Output, komponen dan detail belanja
komponen/detail
Kolom 3 Volume Rincian Output Diisi jumlah/banyaknya kuantitas Rincian Output yang dihasilkan.
Diisi sebaris dengan urauan Rincian Output

Kolom 4 Jenis Komponen Diisi utama atau pendukung (jika ada)


Diisi sebaris dengan uraian komponen, yang menyatakan bahwa
komponen tersbut sebagai komponan utama atau pendukung
Kolom 5 Rincian Perhitungan Diisi formula perhitungan sataun-satuan pendanaan
Diisikan sebaris dengan uraian detil belanja
Contoh :
2 org x 2 hari x 2 frekuensi
Jumlah perhitungan tersebut diisikan pada subkolom 5 (jumlah)
sebesar 8
Kolom 6 Harga Satuan Diisi nominal harga satuan yang berpedoman pada standar biaya
yang berlaku
Diisikan sebaris dengan uraian detil belanja
Keterangan :
Dalam hal biaya satuan ukur tidak terdapat dalam standar biaya
dapat menggunakan data dukung lainnya yang dapat
dipertanggungjawabkan
Kolom 7 Jumlah Diisi nominal hasil-hasil perhitugan pada tingkat detil belanja,
komponen (jika ada ), Rincian Output
Keterangan :
Jumlah total alokasi anggaran Rincian Output harus sama dengan
jumlah total anggaran pada Klasifikasi Rincian Output.
MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT Lamp J (Kelengkapan Wabku) Pada
INSPEKTORAT JENDERAL Pand Pelaks Audit di Lingk Sat TNI AD

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
KELENGKAPAN WABKU DI LINGKUNGAN TNI AD
KEP KASAD NO KEP/480/V/2020 TANGGAL 28 MEI 2020
NO KEGIATAN KELENGKAPAN KET
1 2 3 4
BELANJA PEGAWAI (AKUN......... )
Gaji Induk
1 Kelengkapan 1. SPM;
Pencairan Tagihan 2. Lampiran SPM berupa daftar yang berisi nama pegawai; no rekening, NPWP,
PPSPM ke KPPN nilai rupiah, nama bank & nama rekening penerima;
3. Surat Setoran Pajak (SSP) PPH Pasal 21
4. Daftar Perubahan Data Pegawai
2 Kelangkapan Wabku 1. SPP
oleh PPK terdiri dr 2. SPTJM dari PPK
Salinan Kelengkapan 3. Daftar Pembayaran Penghasilan & ULP (KU-107) yg memuat nomor
Pencairan Tagihan rekening serta rekapitulasi per halaman ditanda tangani oleh PPABP, BP &
PPSPM ditambah PPK
dokumen 4. Rekapitulasi Daftar Pembayaran Gaji dan ULP (KU-106) ditandatangi oleh
PPABP, BP dan PPK
5. Rekapitulasi Pper Status (KU-109) dr KU-107 per Staker ditandatangi oleh
PPABP, BP dan PPK
6. Daftar Kekuatan Personel (KU-102 A Militer, KU-102 B PNS, KU-102 C
Perbandingan Keuangan Personel)
7. Surat Keputusan Pengangkatan bg Prajurit/PNS baru
8. Salinan dokumen pendukung (Skep, Sprin atau perintah kesatuan) yg
telah dilegalisasi oleh Ka Satker/pejabat yg berwenang bg pers yg mengalami
perubahan penghasilan maupun status penghasilan utk pembayaran pertama
kali.
GajiSusulanygdibayarkan sebelum gaji masuk dalam Daftar Gaji Induk
1 Kelengkapan 1. SPM
Pencairan Tagihan 2. Lampiran SPM terpisah dr gaji induk berupa daftar yg berisi nama pegawai,
PPSPM ke KPPN nomor rekening, NPWP, nilai rupiah, nama bank dan nama rekening penerima
3. Daftar Perubahan Data Pegawai
4. Surat Setoran Pajak (SSP) PPh 21
5. Salinan dokumen pendukung Skep, Sprin atau perintah kesatuan bg pers yg
mengalami perubahan p’hasilan maupun status p’hasilan

2 Kelengkapan Wabku 1. SPP


oleh PPK terdiri dr 2. SPTJM dari PPK
Kelengkapan 3. Daftar Pembayaran Penghasilan & ULP (KU-107) yg memuat nomor rekening
Pencairan Tagihan serta rekapitulasi per halaman ditanda tangani oleh PPABP, BP & PPK
PPSPM ditambah 4. Rekapitulasi Daftar Pembayaran Gaji susulan (KU-106) ditandatangi oleh
dokumen PPABP, BP dan PPK
5. Rekapitulasi Pper Status (KU-109) dr KU-107 per Staker ditandatangi oleh
PPABP, BP dan PPK
6. Daftar Kekuatan Personel (KU-102 A Militer, KU-102 B PNS, KU-102 C
Perbandingan Keuangan Personel)
7. Surat Keputusan Pengangkatan bg Prajurit/PNS baru
8. Salinan dokumen pendukung Skep, Sprin atau perintah kesatuan bg
personel yg mengalami perubahan penghasilan maupun status
penghasilan.
59

1 2 3 4
Gajisusulanygdibayarkan setelah gaji masuk dalam Daftar Gaji Induk

1 Kelengkapan 1. SPM
Pencairan Tagihan 2. Lampiran SPM t’pisah dr gaji induk berupa daftar yg berisi nama
PPSPM ke KPPN pegawai, nomor rekening, NPWP, nilai rupiah, nama bank & nama rekening
penerima
3. Daftar Perubahan Data Pegawai
4. Surat Setoran Pajak (SSP) PPh 21
5. Salinan dokumen pendukung Skep, Sprin atau perintah kesatuan bagi
pers yg mengalami perubahan penghasilan maupun status
penghasilannya

2 Kelengkapan Wabku 1. SPP


oleh PPK trdr 2. SPTJM
Kelengkapan 3. Daftar Pembayaran Penghasilan dan ULP susulan KU-107 yg
Pencairan Tagihan ditandatngani anggota/nomor rekening dan halaman rekapitulasi
PPSPM ditambah ditandatangani PPABP dan PPK
dokumen 4. Rekapitulasi Daftar Pambayaran Gaji Susulan (KU-106) ditandatangani oleh
PPABP, BP dan PPK
5. Rekapitulasi Per Status (KU-109) dari KU-107 per Satker ditandatangi oleh
PPABP, BP dan PPK.
6. Daftar kekuatan personel (KU-102 A Militer, KU-102 B PNS, KU-102 C
Perbandingan kekuatan pers ditandatangani PPABP, BP dan PPK
Pembayaran kekurangan Gaji (Rapel Gaji)
1 Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. Lampiran SPM berupa daftar yang berisi nama pegawai, nomor
PPSPM ke KPPN rekening, NPWP, nilai rupiah dn nama rekening penerima
3. Daftar perubahan data pegawai
4. Surat Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 21
5. Salinan dokumen pendukung perubahan data personel yang telah
disahkan oleh Ka Satker/pejabat yg berwenang dan keputusan perubahan
penghasilan

2 Kelengkapan Wabku 1. SPP


oleh PPK trdr 2. SPTJM
kelengkapan 3. Daftar kekurangan gaji (KU-76) termasuk Daftar kekurangan gaji yang
pencairan tagihan ditandatangani oleh PPABP, BP dan PPK
PPSPM ditambah 4. Daftar perubahan data pegawai yang ditandatangani oleh PPABP, BP
dokumen dan PPK
5. Rekapitulasi kekurangan gaji (KU-106) yang ditandatangani PPABP, BP
dan PPK
6. Rekapitulasi per status (KU-109) dari KU-107 per Satker ditandatangani
oleh PPABP, BP dan PPK
7. Daftar kekuatan personel (KU-102 A Militer, KU-102 B PNS, KU-107 C
Perbandingan kekuatan pers) ditandatangani olej PPABP, BP dan PPK
e. Pembayaran Gaji Terusan
1 Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. Lampiran t’pisah dr gaji induk berupa daftar yg berisi nama pegawai, nomor
PPSPM ke KPPN rekening, NPWP, nilai rupiah, nama bank & mana rekening penerima

3. Daftar Perubahan Data Pegawai


4. Salinan dokumen pendukung perubahan data personel yang telah disahkan oleh
Ka Satker/pejabat yg b’wenang berupa Surat Kematian dr yg berwenang (visum
et repartum) utk pertama kali
5. Surat Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 21
60

1 2 3 4

2 Kelengkapan Wabku 1. SPP


oleh PPK trdr 2. SPTJM
Kelengkapan 3. Daftar p’bayaran p’hasilan (KU-107) ditandatangani ahli waris yg
Pencairan tagihan menerima, ditandatangani PPABP, BP & PPK
PPSPM ditambah 4. Rekapitulasi terusan gaji & ULP (KU-106) yg ditandatangani PPABP, BP
dokumen & PPK
5. Rekapitulasi per status (KU-109) & KU-107 ditandatangani PPABP, BP &
PPK
6. Daftar kekuatan personel (KU-102 A Militer, KU-102 B PNS, KU-102 C
Perbandingan) ditandatangani PPABP, BP & PPK
Uang Lembur
1 Kelengkapan 1. SPM
Pencairan tagihan 2. SSP PPh Pasal 21
PPSPM ke KPPN

2 Kelengkapan Wabku 1. SPP


oleh PPK trdr dr 2. SPTJM
kelengkapan 3. Daftar Pembayaran Perhitungan lembur yg ditandatangani oleh
pencairan tagihan Penerima & Rekapitulasi Daftar Lembur yg ditandatangani oleh PPABP,
PPSPM ditambah BP & PPK
dokumen 4. Daftar p’hitungan uang lembur termasuk rincian PPh pasal 21
ditandatangani oleh anggota diketahui BP/BPP & PPK
5. Sprin kerja lembur
6. Daftar hadir kerja selama 1 bulan
7. Daftar hadir lembur ditandatangani Piket.

Uang Makan PNS


1 Kelengkapan 1. SPM
Pencairan Tagihan 2. Lampiran SPM berupa daftar yg beirisi nama pegawai, nomor rekening,
PPSPM ke KPPN NPWP, nilai rupiah, nama bank & nama rekening penerima
3. SSP PPh Pasal 21
4. Rekapitulasi pembayaran uang makan yg ditandatangani PPABP & BP
serta diketahui oleh PPK (apabila diperlukan)

2 Kelengkapan Wabku 1. SPP


oleh PPK trdr dr 2. SPTJM
kelengkapan 3. Daftar pembayaran uang makan yg ditandatangni oleh anggota
pencairan tagihan diketahui PPABP, BP & PPK
PPSPM ditambah 4. Daftar hadir kerja ditandatangani anggota diketahui oleh pejabat
dokumen personalia
pendukung

Tunjangan (Brevet, Keahlian/ketrampilan, Satya Lencana Teladan, Berlayar, Menyelam,


Bahaya Radiasi & Kecelakaan, Aparat Intel, Apter, Babinsa
1 Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. Daftar perhitungan pembayaran tunjangan termasuk rincian PPH pasal
PPSPM ke KPPN 21 yg ditandatangani oleh BP & PPK
3. SP PPh Pasal 21
2 Kelengkapan Wabku 1. SPP
oleh PPK trdr dr 2. SPTJM
kelengkapan 3. Fotokopi Skep dari pejabat yang berwenang
pencairan tagihan
PPSPM ditambah
dokumen
61

1 2 3 4

Tunjangan (Dosen, Gumil. Pelatih)

1 Kelengkapan 1. SPM
Pencairan Tagihan 2. Daftar perhitungan pembayaran tunjangan t’masuk rincian PPh Pasal 21 yg
PPSPM ke KPPN ditandatangani oleh BP & PPK
3. SSP PPh Pasal 21
2 Kelengkapan 1. SPP
Wabku oleh PPK 2. SPTJM
trdr dr 3. Fotokopi Sprin Mengajar
kelengkapan 4. Fotokopi Ijazah/sertifikat Sus Dosen/Gumil/Pelatih
pencairan PPSPM 5. Fotokopi Skep Jabatan utk yg berdinas di Lemdik.
ditambah
dokumen

Santunan Cacat 5211245)


1 (akun Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. SSP PPh Pasal 21
PPSPM ke KPPN

2 Kelengkapan 1. SPP
Wabku oleh PPK 2. SPTJM
trdr Kelengkapan 3. Salinan Keputusan
Pencairan Tagihan 4. Surat hasil pemeriksaan kesehatan dari panitia penguji kesehatan TNI
PPSP, ditambah 5. Pernyataan resmi dari pejabat yg berwenang
dokumen

BELANJA BARANG/JASA (Akun 521115 & 521213)

Honorarium(Pejabat Perbendaharaan, PPABP, SAK, SIMAK BMN, Binjaring Intel)


1 Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. SSP PPh Pasal 21
PPSPM ke KPPN

2 Kelengkapan 1. SPP
Wabku oleh PPK 2. SPTJM
trdr dr Kelengkapan 3. Daftar honorarium termasuk PPh Pasal 21 yang ditandatangni penerima &
Pencairan Tagihan diketahui oleh BP & PPK
PPSPM ditambah 4. Fotokopi Skep/Sprin dari pejabat yg berwenang
dokumen
Honorarium ( Pokja, Dosen, Gumil, Pelatih)
1 Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. SSP PPh Pasal 21
PPSPM ke KPPN

2 Kelengkapan Wabku 1. SPP


oleh PPK trdr dr 2. SPTJ M
kelengkapan 3. Daftar perhitungan honorarium t’masuk rincian PPh pasal 21 yg
ditandatangani penerima diketahui oleh BP, & PPK
pencairan tagihan
4. Fotokopi Surat Perintah dari Pejabat yg berwenang
PPSPM ditambah
5. Daftar hadir yang diparaf personel yg bersangkutan.
dokumen
62

1 2 3 4
UangSaku(Pendidikan, Latihan, Operasi)

1 Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. SSP PPh Pasal 21
PPSPM ke KPPN

2 Kelengkapan 1. SPP;
Wabku oleh PPK 2. SPTJM;
trdr dr 3. Daftar perhitungan pembayaran uang saku termasuk rincian PPh pasal 21 yg
kelengkapan ditandatangani penerima & diketahui oleh BP, dan PPK
4. Fotokopi Surat Perintah
pencairan tagihan
PPSPM ditambah
dokumen

Langganan Daya dan Jasa (522111, 522112, 522113, 522119)

1 Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. Surat tagihan penggunaan daya dan jasa yang sah.
PPSPM ke KPPN

2 Kelengkapan Wabku 1. SPP


oleh PPK trdr dr 2. SPTJM.
kelengkapan
pencairan tagihan
PPSPM ditambah
dokumen sbb:

BELANJA BARANG/JASA LAINNYA


(521111, 521112, 521113, 521114, 521119, 521211, 521219, Belanja Barang Persediaan 522141, Belanja Barang
Pemeliharaan & Belanja Modal)

Kelengkapan Bukti Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dgn nilai paling banyak


Rp.10.000.000-

1 Kelengkapan pen- 1. SPM


cairan tagihan 2. Referensi Bank yang menunjukkan nama & nomor rekening penyedia barang/jasa
PPSPM ke KPPN 3. Surat Setoran Pajak (SSP).

2 Kelengkapan Wabku 1. SPP


oleh PPK trdr dr 2. SPTJM
kelengkapan 3. Bukti pembelian (nota/bon/faktur/invoice/struk) dari penyedia & dilegalisir
pencairan tagihan oleh PPK
PPSPM ditambah 4. Kuitansi (contoh pada lampiran)
dokumen sbb: 5. Surat pesanan barang
6. Surat jalan/bukti pengiriman barang/delivery order (DO) atau yg sejenis dari
penyedia
7. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
8. Faktur pajak/e-faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) & termasuk
barang yg kena pajak
9. NPWP Penyedia.
63

1 2 3 4
Kelengkapan Bukti Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dgn nilai paling banyak
Rp.50.000.000

1 Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia
PPSPM ke KPPN barang/jasa
3. Surat Setoran Pajak (SSP).

2 Kelengkapan 1. SPP
Wabku oleh PPK 2. SPTJM
trdr dr kelengkapan 3. Faktur barang;
pencairan tagihan 4. Kuitansi umum dari penyedia diketahui PPK
5. Faktur pajak/e-faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) & termasuk
PPSPM ditambah
barang yang kena pajak;
dokumen sbb: 6. Surat Pesanan Barang;
7. Surat jalan/bukti pengiriman barang/delivery order (DO) atau yg sejenis
dari penyedia
8. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).

Kelengkapan Bukti Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dgn nilai paling sedikit


Rp.50.000.000 s.d nilai paling banyak Rp.200.000.000
PekerjaanJasaKonsultansi dgn nilai paling banyak Rp.100.000.000

1 Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. Kartu Pengawasan kontrak
PPSPM ke KPPN 3. Surat Setoran Pajak (SPP)

2 Kelengkapan 1. SPP
Wabku oleh PPK 2. SPTJM
trdr dr kelengkapan 3. Surat penetapan penyedian barang & jasa dari pejabat pengadaan bhw
pencairan tagihan rekanan yg ditunjuk telah dilakukan menurut ketentuan yg berlaku.
4. Kuitansi umum dari penyedia diketahui PPK
PPSPM ditambah
5. Surat Perintah Kerja (SPK)
dokumen 6. Faktur Barang
7. Surat Jalan Barang
8. Berita Acara Pemeriksaan
9. Berita Acara Penerimaan barang, utk pekerjaan konstruksi berita acara
tsb ditandatangani oleg panitia penerimaan hasil pekerjaan
10. Sprin Tim Pemeriksa Barang
11. Sprin Tim Penerima Barang
12. Faktur pajak/e-faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) & termasuk barang
kena pajak
13. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
14. Fotokopi surat izin/sertifikat sbg pengusaha konstruksi (utk pengerjaan
konstruksi)
15. Surat Permintaan Penawaran Barang
16. Surat Penawaran Barang
17. Pakta Integritas
64

1 2 3 4

Kelengkapan Bukti Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dgn nilai


paling sedikit di atas Rp.200.000.000 & Pekerjaan Jasa Konsultasi dgn nilai paling sedikit
di atas Rp.100.000.000

1 Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. Kartu Pengawasan kontrak
PPSPM ke KPPN 3. Surat Setoran Pajak (SSP)

2 Kelengkapan 1. SP P
Wabku oleh PPK 2. SPTJM
trdr dr kelengkapan 3. kuitansi umum diketahui PPK
pencairan tagihan 4. surat jalan barang
5. faktur barang
PPSPM ditambah
6. Berita Acara Pemeriksaan
dokumen 7. Berita Acara Penerimaan barang
8. Sprin pejabat penerimaan barang, untuk pekerjaan konstruksi berita acara tersebut
ditandatangani oleh panitia penerima hasil pekerjaan
9. Sprin pejabat pemeriksa hasil pekerjaan
10. faktur pajak/e-Faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan termasuk barang
kena pajak;
11. Fotokopi bank garansi jaminan pelaksanaan yg dikeluarkan oleh bank
pemerintah
12. Fotokopi bank garansi jaminan pemeliharaan
13. Fotokopi surat izin/sertifikat sebagai pengusaha konstruksi (untuk
pengerjaan konstruksi)
14. Surat perjanjian/kontrak
15. Salinan akte notaris untuk pembelian barang-barang tak bergerak
16. Berita acara uji fungsi bila diperlukan
17. Salinan Keputusan penunjukan rekanan
18. Pakta integritas
19. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
20. Dokumentasi hasil pekerjaan.
Pembayaran Uang Muka

Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. Kartu Pengawasan Kontrak
PPSPM ke KPPN

Kelengkapan 1. SPP
Wabku oleh PPK 2. SPTJM
trdr dr kelengkapan 3. Perjanjian/Kontrak
pencairan tagihan 4. Kuitansi Umum diketahui PPK
5. jaminan uang muka
PPSPM ditambah
6. Pakta Integritas
dokumen 7. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
65

1 2 3 4

Pembayaran Termin Pertama, Kedua & Seterusnya

1 Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. SSP
PPSPM ke KPPN 3. Kartu Pengawasan Kontrak

2 Kelengkapan 1. SPP
Wabku oleh PPK 2. SPTJM
trdr dr kelengkapan 3. kuitansi umum diketahui PPK
pencairan tagihan 4. faktur barang
5. Surat Jalan barang
PPSPM ditambah
6. Faktur Pajak
dokumen 7. Surat Perintah Tim Komisi
8. Surat Perjanjian/Kontrak
9. Keputusan penetapan rekanan
10. Fotokopi Pakta Integritas
11. Berita Acara Prestasi Pekerjaan
12. Jaminan Pelaksanaan.

Pembayaran Termin Terakhir


1 Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. SSP
PPSPM ke KPPN 3. Kartu Pengawasan Kontrak.

2 Kelengkapan 1. SPP
Wabku oleh PPK 2. SPTJM
trdr dr Kelengkapan 3. Kuitansi umum diketahui PPK
Pencairan Tagihan 4. Faktur barang
5. Surat jalan barang
PPSPM ditambah
6. Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
dokumen 7. Berita Acara Penerimaan barang
8. Sprin pejabat penerimaan barang, utk pekerjaan konstruksi berita
acara tsb ditandatangani oleh panitia penerima hasil pekerjaan
9. Sprin pejabat pemeriksa hasil pekerjaan
10. faktur pajak/e-faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan termasuk
barang kena pajak
11. Fotokopi bank garansi jaminan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh bank
pemerintah
12. Fotokopi bank garansi jaminan pemeliharaan
13. Fotokopi surat izin/sertifikat sebagai pengusaha konstruksi (untuk
pengerjaan konstruksi)
14. Surat Perjanjian/Kontrak
15. Salinan akte notaris untuk pembelian barang-barang tak bergerak
16. Berita Acara uji fungsi bila diperlukan
17. Salinan Keputusan penunjukan rekanan
18. Pakta Integritas
19. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
20. Dokumentasi hasil pekerjaan
66

1 2 3 4

Pengadaan Barang dan Jasa dgn Swakelola


Honorarium Pengelola
1 Kelengkapan 1. SPM
pencairan tagihan 2. SSP PPh Pasal 21.
PPSPM ke KPPN

2 Kelengkapan 1. SPP
Wabku oleh PPK 2. SPTJM
trdr dr kelengkapan 3. Daftar hadir diketahui PPK
pencairan tagihan 4. Fotokopi Surat Perintah Kerja yang dilegalisir oleh PPK
PPSPM ditambah 5. Surat keputusan/surat perintah pelaksanaan swakelola
dokumen 6. Daftar pembayaran honor dan rincian PPh Psl 21 ditandatangani penerima
dan diketahui oleh BP dan PPK.

Upah Kerja

1 Kelengkapan 1. SPM
Pencairan Tagihan 2. SSP PPh Pasal 21.
PPSPM ke KPPN
sbb:

2 Kelengkapan 1. SPP
Wabku oleh PPK 2. SPTJM
trdr dr kelengkapan 3. Kelengkapan tagihan PPSPM
pencairan tagihan 4. Daftar hadir diketahui PPK
PPSPM ditambah 5. Fotokopi Surat Perintah Kerja yang dilegalisir oleh PPK
dokumen sbb: 6. Daftar pembayaran upah dan rincian PPh Psl 21 ditandatangani anggota
dan diketahui oleh, BP dan PPK
7. Skep/Sprin Pelaksanaan swakelola.

Sewa Alat Peralatan

1 Kelengkapan 1. SPM
Pencairan Tagihan 2. Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia
PPSPM ke KPPN barang/jasa
3. SSP PPh pasal 21.

2 Kelengkapan 1. SPP
Wabku oleh PPK 2. SPTJM
trdr dr kelengkapan 3. Kuitansi umum dilegalisir PPK
pencairan tagihan 4. SPK/Surat Perjanjian
5. Surat keputusan/surat perintah pelaksanaan Swakelola
PPSPM ditambah
6. SIUP
dokumen
Bila dalam swakelola ada pengadaan barang/jasa, maka dilaks dgn mekanisme pengadaan
barang/jasa sesuai dgn kriteria & besaran anggarannya serta dilengkapi bukti -bukti
pertanggungjawaban keuangan.

Apabila dlm swakelola t’dpt belanja perjalanan seperti dlm akun 531117, 532118, 533118, 534118, 534128 &
534138, maka dilaks dgn mekanisme Biaya Perjalanan Dinas
67

1 2 3 4
BIAYA PERJALANAN DINAS (BPD) DALAM NEGERI (AKUN 5241XX)

Biaya Perjalanan Dinas Jabatan

1 Kelangkapan - SPM (LS BP)


Pencairan Tagihan
PPSPM ke KPPN

2 Kelengkapan 1. Kuitansi (contoh pd lampiran)


Wabku oleh PPK 2. SPP (LS BP)
trdr dr 3. Daftar perhitungan BPD (KU-4)
Kelengkapan 4. Rincian BPD
5. SPTJM
Pencairan Tagihan
6. Daftar pengeluaran riil yg ditandatangani pejalan & diketahui oleh PPK apabila
PPSPM ditambah
tdk diperoleh bukti pengeluaran.
dokumen 7. Surat Perjalanan Dinas (SPD) yg ditandatangani oleh PPK &
pejabat/instansi yg dituju/tempat pelaks perjalanan dinas dgn dibubuhi cap
satuan tsb.
8. Surat Perintah Tugas dr Dan/Ka Satker.
9. Tiket pesawat, Boarding Pass & bukti pembayaran moda transportasi lainnya
10. Bukti pembayaran utk sewa kendaraan dlm kota berupa kuitansi atau bukti
pembayaran lainnya yg dikeluarkan oleh badan usaha yg bergerak di bdiang
jasa penyewaan kendaraan
11. Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya
12. Surat kuasa perorangan/kolektif bermaterai, apabila pengambilan hak
dikuasakan kpd orang lain.

Biaya Perjalanan Dinas Perpanjangan

1 Kelangkapan - SPM (LS BP)


Pencairan Tagihan
PPSPM ke KPPN

2 Kelengkapan 1. Kuitansi (contoh pada lampiran)


Wabku oleh PPK 2. SPP
trdr dr Kelengkapan 3. Daftar perhitungan biaya perjalanan dinas (KU-4)
Pencairan Tagihan 4. SPTJM
PPSPM ditambah 5. Sprin perpanjangan
dokumen 6. Surat kuasa perorangan/kolektif apabila pengambilan hak dikuasakan kpd
orang lain.
Perjalanan Dinas Mutasi/Pindah

1 Kelengkapan - SPM (LS Bendahara)


Pencairan Tagihan
PPSPM ke KPPN

2 Kelengkapan Wabku 1. Kuitansi (contoh pd lampiran)


oleh PPK trdr dr 2. SPP (LS BP)
Kelengkapan 3. SPTJM

Pencairan Tagihan
4. Daftar perhitungan biaya perjalanan dinas (KU-4)
5. Daftar barang yang disahkan oleh PPK
PPSPM ditambah
6. Daftar keluarga (KU-1) yang disahkan oleh PPK bagi yang berkeluarga
dokumen 7. Surat keterangan dari Ku Satker lama kalau BPD belum dibayarkan
8. Fotokopi Nomor Rekening Buku Gaji Pejalan
68

1 2 3 4
9. Surat perintah mutasi/pindah dari Dan/Ka Satker
10. Surat perjalanan dinas (SPD) yg telah diperiksa dan ditanda tangani PPK
11. Surat keterangan dari sekolah yg menjelaskan bahwa anak masih sekolah
& blm mencapai usia maks 25 tahun
13. Surat keterangan dokter dari RS TNI AD bila ada anak yg cacat umur maksi
25 thn & tidak punya penghasilan sendiri
14. Fotokopi KTP ART bg Prajurit berpangkat min Pamen/PNS Gol IV yg
membawa ART, dilengkapi surat ket ART ikut pindah dr RT/RW
15. Fotokopi bukti transfer ke rekening pejalan bila sudah dibayarkan
16. Surat kuasa bermeterai apabila pengambilan hak dikuasakan kpd orang lain.

Perjalanan Dinas Pendidikan


1 Kelengkapan - SPM (LS BP)
Pencairan Tagihan
PPSPM ke KPPN

2 Kelengkapan 1. Kuitansi (contoh pd lampiran)


Wabku oleh PPK 2. SPP (LS BP)
trdr dr Kelengkapan 3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
Pencairan Tagihan 4. Daftar perhitungan biaya perjalanan (KU-4)
PPSPM ditambah 5. Daftar pertelaan penerimaan
dokumen 6. Rincian biaya perjalanan dinas
7. Lampiran dokumen pendukung sebagai berikut:
1 Pendidikan Pertama.
o Surat Perintah tutup pendidikan
o Surat Keputusan Kecabangan.
1 Selain Pendidikan Pertama
o Surat Perintah Buka Pendidikan
o Surat Perintah Tutup Pendidikan
8. Surat Perjalanan Dinas (SPD) yg telah diperiksa & ditandatangani oleh
PPK
9. Surat Kuasa perorangan/Kolektif b’materai apabila p’ambilan dikuasakan
kpd orang lain
Perjalanan Dinas Kembali ke Masayarakat
1 Kelengkapan - SPM (LS BP)
Pencairan Tagihan
PPSPM ke KPPN
2 Kelengkapan 1. Kuitansi
Wabku oleh PPK 2. SPP (LS BP)
trdr dr Kelengkapan 3. Fotokopi Keputusan Pemberhentian Dengan Hormat yg dilegalisir oleh
Pencairan Tagihan Pejabat personel Satker
PPSPM ditambah 4. Surat Perjalanan Dinas (SPD) yg telah diperiksa & ditandatangani PPK
dokumen 5. Surat keterangan dari sekolah yg menjelaskan bhw anak masih sekolah
& belum mencapai usia maks 25 thn
6. Surat keterangan dokter dari RS TNI AD bila ada anak yg catat maks umur
25 thn & tdk punya penghasilan sendiri.
7. Surat keterangan domisili dr RT/RW setempat
8. Fotokopi bukti transfer ke rekening pejalan bila sdh dibayarkan
9. Surat kuasa bermaterai apabila pengambilan hak dikuasakan kpd org lain
69

1 2 3 4
Biaya Perjalanan Evakuasi Pengobatan
1 Dinas Kelengkapan - SPM (LS BP)
Pencairan Tagihan
PPSPM ke KPPN
2 Kelengkapan 1. Kuitansi
Wabku oleh PPK 2. SPP (LS BP)
trdr dr Kelengkapan 3. SPTJM
Pencairan Tagihan 4. Daftar perhitungan BPD (KU-4)
PPSPM ditambah 5. Daftar pengeluaran riil yg ditandatangani oleh pejalan & diketahui PPK, daftar tsb
dokumen dipergunakan apabila tdk diperoleh bukti pengeluaran.
6. Fotokopi Sprin pengiriman pasien (rujukan dari RS sampai ke RS
rujukan)
7. Surat Perjalanan Dinas yg telah diperiksa & ditandatangani PPK
8. Tiket pesawat, Boarding Pass, retribusi dana atau bukti pembayaran Moda
transportasi lainnya.
9. Fotokopi KPS/KPI/Karis/Karsu bg pengantar dari pihak suami/istri yg
disahkan oleh pejabat personel Satker
10. Surat kuasa bermetarai apabila pengambilan hak dikuasakan kpd orang lain.

Biaya Perjalanan Evakuasi Jenazah


1 Dinas Kelengkapan - SPM (LS BP)
Pencairan Tagihan
PPSPM ke KPPN
2 Kelengkapan 1. Kuitansi
Wabku oleh PPK 2. Daftar Perhitungan biaya perjalanan (KU-4)
trdr dr Kelengkapan 3. Rincian BPD
Pencairan Tagihan 4. Bukti pembayaran pemetian & angkut jenazah
PPSPM ditambah 5. Daftar pengeluaran riil yg ditandatangani oleh pejalan & diketahui PPK, daftar
dokumen tsb dipergunakan apabila tdk diperoleh bukti pengeluaran
6. Fotokopi Sprin pengantar bg prajurit/PNS TNI AD dari Dan/Ka Satker.
7. Surat kematian dari rumah sakit
8. Surat Perjalanan Dinas (SPD) yg telah diperiksa & ditandatangani PPK
9. Tiket pesawat, Boarding Pass, retribusi dana atau bukti pembayaran Moda
transportasi lainnya.
10. Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya
11. Fotokopi KPS/KPI/Karis/Karsu bg pengantar dr pihak suami/istri yg
Disahkan oleh pejabat personel Satker
12. Surat kuasa bermaterai apabila pengambilan hak dikuasakan kpd orang lain.

BIAYA PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI (5242XX)


Perjalanan Dinas
1 Jabatan Kelengkapan - SPM (LS BP)
Pencairan Tagihan
PPSPM ke KPPN

2 Kelengkapan 1. Kuitansi (contoh pada lampiran)


Wabku oleh PPK trdr 2. SPP (LS BP)
dr Kelengkapan 3. Daftar perhitungan biaya perjalanan dinas (KU-4)
4. Rincian BPD
Pencairan Tagihan
5. SPTJM
PPSPM ditambah
6. Daftar pengeluaran riil yg ditandatangani pejalan & diketahui oleh PPK
dokumen apabila tdk diperoleh bukti pengeluaran
70

1 2 3 4
7. Surat Perjalanan Dinas (SPD) yg ditandatangani oleh PPK & pejabat/instansi
yg dituju/tempat pelaks perjalanan dinas dgn dibubuhi cap satuan tsb

8. Surat Perintah Tugas dari Dan/Ka Satker


9. Bukti pembayaran tiket, Boarding Pass, retribusi dana atau bukti
pembayaran moda transportasi lainnya.
10. Bukti pembayaran utk sewa kendaraan dlm kota berupa kuitansi atau bukti
pembayaran lainnya yg dikeluarkan oleh badan usaha yg bergerak di bidang
jasa penyewaan kendaraan.
11. Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya
12. Surat ijin ke Luar Negeri dari pejabat yg berwenang.
13. Bukti pengeluaran biaya aplikasi visa
14. Surat kuasa perorangan/kolektif bermaterai, apabila pengambilan hak
dikuasakan kpd org lain.
Biaya Perjalanan Dinas Perpanjangan
1 Kelangkapan - SPM (LS BP)
Pencairan Tagihan
PPSPM ke KPPN
2 Kelengkapan 1. Kuitansi (contoh pada lampiran)
Wabku oleh PPK 2. SPP (LS BP)
trdr dr Kelengkapan 3. Daftar perhitungan biaya perjalanan dinas (KU-4)
Pencairan Tagihan 4. SPTJM
PPSPM ditambah 5. Sprin perpanjangan
dokumen 6. Surat kuasa perorangan/kolektif apabila pengambilan hak dikuasakan kpd
orang lain.
Biaya Perjalanan Dinas Evakuasi Pengobatan
1 Kelengkapan pencairan - SPM (LS BP)
tagihan
PPSPM ke KPPN sbb:

2 Kelengkapan 1. Kuitansi (contoh pada lampiran)


Wabku o/ PPK trdr 2. SPP (LS BP)
3. SPTJM
dr kelengkapan
4. Daftar perhitungan biaya perjalanan dinas (KU-4)
pencairan tagihan 5. Surat perintah pengiriman pasien (rujukan dari Rumah Sakit sampai ke
PPSPM ditambah Rumah Sakit rujukan

dokumen sebagai 6. Surat Perjalanan Dinas (SPD) yang ditandatangani oleh PPK dan
pejabat/instansi yang dituju/tempat pelaksanaan perjalanan dinas
berikut: dengan dibubuhi cap satuan tersebut
7. Bukti pembayaran tiket pesawat, boarding pass, retribusi dana atau
Bukti pembayaran moda transportasi lainnya
8. Daftar pengeluaran riil yang ditandatangani pejalan dan diketahui oleh
PPK apabila tidak diperoleh bukti pengeluaran
9. Fotokopi KPI/KPS/Karis/Karsu bagi pengantar dari pihak suami/istri yang
disahkan oleh pejabat personel Satker
10. Surat kuasa perorangan/kolektif apabila pengambilan hak dikuasakan kpd
orang lain.
71

1 2 3 4
Biaya Perajalanan Dinas Evakuasi Jenazah
1 Kelengkapan - SPM (LS BP)
pencairan tagihan
PPSPM ke KPPN
2 Kelengkapan 1. Kuitansi (contoh pada lampiran)
Wabku oleh PPK 2. SPP (LS BP)
terdiri dari 3. SPTJM
kelengkapan 4. Daftar perhitungan biaya perjalanan dinas (KU-4)
pencairan tagihan 5. Surat perintah pengantar bagi prajurit/PNS TNI AD dari Dan/Ka Satker
PPSPM ditambah 6. Surat Kematian dari rumah sakit
dokumen 7. Kuitansi umum atas biaya pemetian dan biaya angkut jenazah
8. Surat Perjalanan Dinas (SPD) yang ditandatangani oleh PPK dan
pejabat/instansi yang dituju/tempat pelaksanaan perjalanan dinas
dengan dibubuhi cap satuan tersebut
9. Bukti pembayaran tiket pesawat, boarding pass, retribusi dana atau Bukti
pembayaran moda transportasi lainnya
10. Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya
11. Daftar pengeluaran riil yang ditandatangani pejalan dan diketahui oleh PPK
apabila tidak diperoleh bukti pengeluaran
12. Fotokopi KPI/KPS/Karis/Karsu bagi pengantar dari pihak suami/istri Yang
disahkan oleh pejabat personel Satker
13. Surat kuasa perorangan/kolektif apabila pengambilan hak dikuasakan Kpd
orang lain.
Biaya Perjalanan Dinas Pendidikan
1 Kelengkapan - SPM (LS BP)
pencairan tagihan
PPSPM ke KPPN
2 Kelengkapan 1. Kuitansi (contoh pada lampiran)
Wabku oleh PPK 2. SPP (LS BP)
trdr dr kelengkapan 3. SPTJM
pencairan tagihan 4. Daftar perhitungan biaya perjalanan dinas (KU-4)
PPSPM ditambah 5. Daftar pertelaan penerimaan
dokumen sbb: 6. Rincian biaya perjalanan dinas
7. Surat perintah Pendidikan dari Dan/Ka Satker;
8. Surat Perjalanan Dinas (SPD) yang ditandatangani oleh PPK dan
pejabat/instansi yang dituju/tempat pelaksanaan perjalanan dinas
dengan dibubuhi cap satuan tersebut
9. Surat kuasa perorangan/kolektif apabila pengambilan hak dikuasakan kpd
orang lain
Kegiatan Intel/Pamm yg b’sifat Rahasia (giat Lid, Pam, Gal, Ba Intel, Bin Jaring Intel, Litper, TO Pimpinan,
Pengawasan Orang Asing & Bin Sandi (akun 521219)
1 Kelengkapan - SPM (LS BP)
pencairan tagihan
PPSPM ke KPPN

2 Kelengkapan 1. SPP
Wabku oleh PPK 2. SPTJM
trdr dr 3. Kuitansi (contoh pada lampiran)
kelengkapan 4. Surat perintah/surat tugas dari pejabat yang berwenang
pencairan tagihan 5. Daftar nominatif penerimaan yang ditandatangani oleh personel yang
PPSPM ditambah menerima diketahui PPK dan BP.
dokumen
72

Kelengkapan pertanggungjawaban belanja yg b’asal dr Hibah uang sama dgn


kelengkapan pertanggungjawaban belanja yg b’asal dr dana APBN Rupiah Murni sesuai dgn belanja
ditambah dgn SP2HL & SP4 HL jika ada

BP melaksanakan pengujian terhadap bukti-bukti tagihan yang dibayarkan melalui UP.


Kelengkapan pertanggungjawaban melalui UP sama dengan kelengkapan
pertanggungjawaban yang dibayarkan melalui LS, ditambah lampiran SPBy tetapi tidak melampirkan
SPP dan SPM

Pengakhiran
pertanggungjawaban penerimaan & pengeluaran pd setiap bulan berikutnya T+10 sesuai alamat
dan ketentuan sbb:
1. Wabku lembar kesatu (lembar asli) adalah arsip PPSPM/Paku Satker
2. Wabku lembar kedua dikirim kepada Kaku Kotama
3. Wabku lembar ketiga dikirim kepada Dirkuad u.p. Kasubditcoklit Ditkuad
4. Wabku lembar ke empat dikirim kepada Ka Verku Itben Itjenad
5. Wabku lembar kelima menjadi arsip Satker/KPA/PPK.

Pertanggungjawaban pembayaran belanja barang, belanja modal dan belanja lainnya oleh BP harus
dibuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara yang dibayarkan baik melalui LS/UP dan
dikirimkan kepada:

1 . Kantor pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) pada bulan berikutnya T+10 dengan dilampiri
sebagai berikut :

Hasil rekonsiliasi (BAR)


Neraca
Rekening koran (RC)
Bukti setor pajak (SSP)
2 . Kaku Kotama/Balakpus masing-masing
3 . Dirkuad u.p. Kasubditcoklit Ditkuad.
73
PENGGUNAAN KODE AKUN
Sesuai Keputusan Kasad No. KEP/1094/2019,tanggal 11 Des 2019

KODE
NO AKUN PENJELASAN KET
BELANJA
1 2 3 4
1 511161 Belanja Gaji Pkok PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran gaji pokok PNS TNI/Polri
2 511169 Belanja Pembulatan Gaji PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran pembulatan gaji pokok PNS
TNI/Polri
3 511171 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan suami/istri PNS
TNI/Polri
4 511172 Belanja Tunjangan Anak PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan anak PNS TNI/Polri
5 511173 Belanja Tunjangan Struktural PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan fungsional PNS TNI/Polri
6 511174 Belanja Tunjangan Fungsional PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan fungsional PNS TNI/Polri
7 511175 Belanja Tunjangan PPh PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan PPh PNS TNI/Polri
8 511176 Belanja Tunjangan Beras PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan beras berbentuk uang
maupun natura utk PNS TNI/Polri
9 511177 Belanja Tunjangan Kemahalan PNS TNI/Polri
Digunakan utk m’catat pembayaran tunjangan kemahalan PNS TNI/Polri
10 511178 Belanja Tunjangan Lauk Pauk PNS TNI/Polri
Digunakan utk m’catat pembayaran dana lauk pauk yg diberikan kpd para
pegawai negeri sehubungan dgn sifat tugas yg dilaksanakannya (organik
& non organik utk PNS TNI/Polri)
11 511178 Belanja Uang Makan PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan uang makan PNS
TNI/Polri
12 511182 Belanja Tunjangan Cacat PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan cacat PNS TNI/Polri
13 511185 Belanja Tunjangan Daerah Terpencil/Sangat Terpencil PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan daerah
terpencil/sangat terpencil PNS TNI/Polri
14 511189 Belanja Tunjangan Khusus Papua PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan PNS Papua
15 511191 Belanja Tunjangan Medis PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan medis PNS TNI/Polri
74

1 2 3 4
16 511192 Belanja Tunjangan Lain-Lain termasuk uang duka PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan lain-lain termasuk
uang duka TNI/Polri termasuk tunjangan tunjangan cacat.
17 511193 Belanja Tunjangan Umum PNS TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan umum PNS TNI/Polri
18 511194 Belanja Tunjangan Kompensasi Kerja bidang Persandian PNS
TNI/Polri
Diganakan untuk mencatat pembayaran tunjangan kompensasi kerja
bidang persandian PNS TNI/Polri
19 511195 Belanja Tunjangan Operasi Pengamanan pada Pulau Terluar dan
Wilayah Perbatasan PNS TNI
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan Operasi Pengamanan
pada Pulau Terluar dan Wilayah Perbastan sesuai dengan Perpres No. 40
Tahun 2010
20 511211 Belanja Gaji Pokok TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran gaji pokok TNI/Polri
21 511219 Belanja Pembulatan Gaji TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran pembulatan gaji pokok TNI/Polri
22 511221 Belanja Tunjangan Suami/Istri TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan suami/istri TNI/Polri
23 511222 Belanja Tunjangan Anak TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan anak TNI/Polri
24 511223 Belanja Tunjangan Struktural TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan struktural TNI/Polri
25 5111224 Belanja Tunjangan Fungsional TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan fungsional TNI/Polri
26 511225 Belanja Tunjangan PPh TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan PPh TNI/Polri
27 5111226 Belanja Tunjangan Beras TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan beras berbentuk uang
maupun natura untuk TNI/Polri
28 511227 Belanja Tunjangan Kemahalan TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan kemahalan TNI/Polri,
t’masuk tunjangan daerah terpencil, Polri yg dibayarkan selama ini
berdasarkan SE bersama DJA dan Polri No.SE 141/A/2001 &
No.Pol/16/X/2001
29 511228 Belanja Tunjangan Lauk Pauk TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran dana lauk pauk yg diberikan kpd
anggota TNI/Polri sehubungan dgn sifat tugas yg dilaksanakan (organik
dan non organik)
30 511229 Belanja Uang Makan TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan uang makan TNI/Polri
75

1 2 3 4
31 511231 Belanja Tunjangan Anggota Cadangan TNI DDA TNI/Polri
bigunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan anggota cadangan TNI
bbA TNI/Polri
32 511232 Belanja Tunjangan Kowan/Polwan TNI/Polri
bigunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan Kowan/Polwan
TNI/Polri
33 511234 Belanja Tunjangan Khusus Papua TNI/Polri
bigunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan khusus Papua utk TNI
dan TNI/Polri
34 511235 Belanja Tunjangan Kompensasi Kerja Bidang Persandian TNI/Polri
bigunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan kompensasi kerja
bidang persandian TNI/Polri
35 511236 Belanja Tunjangan Brevet TNI/Polri
bigunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan brevet TNI dan
TNI/Polri
36 511237 Belanja Tunjangan Keahlian/Keterampilan TNI/Polri
bigunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan keahlian/ketrampilam
TNI/Polri
37 511238 Belanja Tunjangan Keterampilan Khusus TNI/Polri
bigunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan keterampilan khusus
TNI/Polri
38 511239 Belanja Tunjangan Operasi Pengamanan pada Pulau Terluar dan
Wilayah Perbatasan TNI
bigunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan Operasi Pengamanan
bg prajurit TNI yg bertugas dalam Operasi Pengamanan bg prajurit TNI
yg bertugas dalam Operasi Pengamanan pada Pulau Terluar sesuai dgn
Perpres No.49 Tahun 2010.
39 511241 Belanja Tunjangan Medis TNI/Polri
bigunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan Medis TNI/Polri
40 511242 Belanja Tunjangan Lain-Lain termasuk uang duka TNI/Polri
bigunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan lain-lain termasuk
uang duka TNI/Polri termasuk tunjangan cacat.
41 511243 Belanja Tunjangan Daerah Terpencil/Sangat Terpencil TNI/Polri
bigunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan baerah
Terpencil/sangat Terpencil TNI/Polri
42 511244 Belanja Tunjangan UmumTNI/Polri
bigunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan umum/tunjangan umum
TNI/Polri sesuai perpres No 12 Tahun 2006
43 511245 Belanja Santunan Cacat TNI
Santunan yang diberikan kpd anggota TNI yg mengalami cacat dalam
menjalankan tugas sesuai dengan PP No 56 Tahun 2007 tentang
santunan dan tunjangan cacat Prajurit TNI
76

1 2 3 4
44 512111 Belanja Uang Honor Tetap
Digunakan utk pembayaran honor tetap, termasuk honor pegawai
honorer yg akan diangkat menjadi pegawai dalam rangka mendukung
tugas pokok dan fungsi unit organisasi ybs.
45 512411 Belanja Uang Lembur
Digunakan untuk mencatat pembayaran uang lembur termasuk uang
makan yg dibayarkan dalam rangka lembur.
46 512411 Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan/Kinerja
Digunakan untuk pembayaran tunjangan khusus/kegiatan/kinerja dan
pembiayaan kepegawaian lainnya di dalam negeri sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
47 521111 Belanja Keperluan Perkantoran.
Digunakan untuk mencatat dan membiayai keperluan sehari-hari
perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional
kementerian negara/lembaga, namun tidak menghasilkan barang
persediaan yang terdiri dari antara lain :
Satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu langganan
surat kabar/berita/majalah, biaya minum/makan kecil untuk rapat,
biaya penerimaan tamu.
Satuan biaya yang tidak dikaitkan dengan jumlah pegawai antara lain
biaya Satpam/pengaman kantor, Cleaning Service, sopir, internet,
komunikasi khusus diplomat, pengurusan penggantain sertifikat yang
hilang, pembayaran PBB.
Digunakan untuk mencatat dan membiayai pengadaan/penggantian
inventaris yang berhubungan dengan penyelenggaraan administrasi
kantor/Satker di bawah nilai kapitalisasi.
48 521112 Belanja Pengadaan Bahan Makanan
Digunakan untuk mencatat pengadaan bahan makanan
49 521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh.
Digunakan untuk mencatat dan membiayai pengadaan bahan
makanan/minuman/obat-obatan yang diperlukan untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan operasional kepada pegawai.
50 521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat
Digunakan untuk mencatat dan membiayai pengiriman surat menyurat
dalam rangka kedinasan yang dibayarkan oleh kementerian
negara/lembaga.
51 521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja
Honor tidak tetap yang digunakan untuk kegiatan yang terkait dengan
operasional kegiatan satuan kerja seperti, honor pejabat KPA, honor PPK,
honor pejabat penguji SPP dan penanda tangan SPM, honor bendahara
pengeluaran/pemegang uang muka, honor staf pengelola keuangan, honor
pengelola PNBP (honor atasan langsunh, bendahara dan sekretrais), honor
pengelola satuan kerja (yang mengelola gaji pada
Kemhan), honor tim Satuan SAI (pengelola SAK dan SIMAK BMN).
77

1 2 3 4
Honor operasional Satuan Kerja merupakan honor yang menunjang
kegoatan operasional yang bersangkutan dan pembayaran honornya
dilakukan secara terus menerus dari awal sampai dengan akhir tahun
anggaran.
52 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya
Digunakan untuk mencatat membiayai pengadaan barang yang tidak dapat
ditampung dalam mata anggaran 521111, 521112, 521113, 521114, 521115
dalam rangka kegiatan operasional Satker dan tidak menghasilkan barang
persediaan.
53 521121 Belanja Barang Operasional kepada BLU dan satu kementerian
Negara/Lembaga
Digunakan untuk mencatat pembayaran belanja barang operasional yang
penyedia barang/rekanannya adalah BLU yang berada satu
kementerian/lembaga.
54 521122 Belanja Barang Operasional kepada BLU yang berada dalam
kementerian Negara/Lembaga lain.
Digunakan untuk mencatat pembayaran belanja barang operasional yang
penyedia berang/rekanannya adalah BLU yang berada pada
kementerian/lembaga lain dalam lingkup pemerintahan pusat.
55 521211 Belanja Bahan.
Digunakan untuk mencatat pengeluaran yang digunakan untuk
pembayaran biaya bahan pendukung kegiatan (yang habis dipakai)
seperti:
Konsumsi/bahan makanan.
Dokumentasi.
Spanduk.
Biaya fotocopy.
Yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan non operasional seperti
pameran, seminar, sosialisasi, rapat diseminasi dan lain-lain yang terkait
langsung dengat output suatu kegiatan dan tidak menghasilkan barang
persediaan.
56 521213 Belanja Honor Output Kegiatan.
Honor tidak tetap yang dibayarkan kepada pegawai yang melaksanakan
kegiatan dan terkait dengan output, seperti : honor penyuluh non PNS,
honor tim pelaksanakan kegiatan (pengarah, penanggungjawab,
koordinatir, ketua, sekretaris, anggota dan staf skretariat), honor pejabat
pengadaan barang/jasa. Honor penitia pengadaan barang/jasa, honor
panitia pemeriksa penerima barang/jasa, untuk pengadaan yang tidak
menghasilkan asset tetap/asset lainnya, termasuk juga vakasi.
Honor output kegiatan dapat digunakan untuk biaya honor yang timbul
sehibungan dengan/dalam rangka penyerahan barang kepada masyarakat.
Honor output kegiatan merupakan honor yang dibayarkan atas
pelaksanaan kegiatan yang insidentil dan dapat dibayarkan tidak terus
menerus dalam satu tahun.
78

1 2 3 4
57 521214 Belanja Rugi Selisih Kurs Uang Persedediaan.
Digunakan untuk mencatat kerugian selisih kurs uang persediaan pada
seluruh kementerian/lembaga
58 521217 Belanja Denda Keterlambatan Pembayaran Tagihan Kepada Negara.
Digunakan untuk mencatat belanja atas denda keterlambatan
pembayaran atas tagihan kepada negara.
59 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya.
Digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditampung dalam
kelompok akun Belanja Barang Non Operasional. Belanja Barang Non
Operasional Lainnya dapat digunakan untuk biaya-biaya Crash program.
Belanja Barang Non Operasional Lainnya dapat digunakan untuk
pemberian beasiswa kepada pegawai di lingkuo K/L atau di luar lingkup
Satker. Belanja Barang Non Operasional Lainnya tidak menghasilkan
barang persediaan.
60 521221 Belanja Barang Non Operasional kepada BLU dalam satu kementerian
negara/lembaga.
Digunakan untuk mencatat pembayaran belanja barang non operasional
yang penyedia barang/rekanannya adalah BLU yang berada dalam satu
kementerian.
61 521222 Belanja Barang Non Operasional kepada BLU yang berada dalam
kementerian negara/lembaga lainnya.
Digunakan untuk mencatat pembayaran belanja barang non operasional
yang penyedia barang/rekanannya adalah BLU yang berada pada
kementerian/lembaga lain dalam lingkup pemerintahan pusat.
62 521811 Belanja Barang Persediaan Konsumsi.
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan
persediaan berupa barang konsumsi, seperti :
ATK
Bahan cetakan
Alar-alat rumah tangga
Dll.
63 521812 Belanja Barang Persediaan Amunisi.
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan
persediaan berupa munisi.
64 521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, Meterai dan Leges.
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan
persediaan berupa Pita Cukai, Materai dan Leges.
65 521821 Belanja Barang Persediaan Bahan Buku.
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan persediaan
berupa bahan untuk proses produksi bahan buku.
66 521822 Belanja barang Persediaan Barang Dalam Proses.
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan
persediaan berupa barang dalam proses.
79

1 2 3 4
67 521831 Belanja Barang Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga.
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan
persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga.
68 521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya.
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan
persediaan lainnya.
69 522111 Belanja Langganan Listrik.
Belanja Langganan Listrik, termasuk belanja apabila terjadi denda atas
keterlambatan pembayaran tagihan langganan listrik.
70 522112 Belanja Langganan Telpon.
Belanja Langganan Telpon, termasuk belanja apabila terjadi denda atas
keterlambatan pembayaran tagihan telepon.
71 522113 Belanja Langganan Air.
Belanja Langganan Air, termasuk belanja apabila terjadi denda atas
keterlambatan pembayaran tagihan langganan air.
72 522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya.
Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnnya, termasuk belanja apabila
terjadi denda atas keterlambatan pembayaran tagihan langganan Daya
dan jasa Lainnya.
73 522121 Belanja Jasa Pos dan Giro.
Digunakan untuk pembayaran jasa perbendaharaan yang telah
dilaksanakan oleh kantor pos di seluruh Indonesia.
74 522131 Belanja Jasa Konsultan.
Digunakan untuk pembayaran jasa konsultan secara kontarktual
termasuk jasa pengacara yang outputnya tidak menghasilkan aset
lainnya. Jasa konsultansi adalah jasa layanan professional yang
membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang kelimuan yang
mengutamakan adanya oleh piker (Brainware)
75 522141 Belanja Sewa.
Digunakan untuk pembayaran sewa (misalnya sewa
kantor/gedung/ruangan, atau sewa lainnya.
76 522151 Belanja Jasa Profesi.
Belanja untuk pembayaran honorarium nara sumber yang diberikan
kepada pegawai negeri/non pegawai negeri sebagai nara sumber,
pembicara, praktisi, pakar yang memberikan informasi/pengetahuan
kepada pegawai negeri lainnya/masyarakat. Honorarium narasumber
pegawai negeri dapat diberikan mengacu pada ketentuan tentang
standar biaya.
77 522161 Belanja jasa kepada BLU dalam satu kementerian negara/lembaga.
Digunakan untuk mencatat pembayaran belanja jasa yang penyedia
jasa/rekanannya adalah BLU yang berada dalam satu kementerian
negara/lembaga.
80

1 2 3 4
78 522162 Belanja Jasa kepada BLU yang berada dalam kementerian
negara/lembaga lainnya.
Digunakann untuk mencatat pembayarann belanja jasa yang penyedia
jasa/rekanannya adalah BLU yang berada pada kementerian
negara/lembaga lain lingkup pemerintah pusat.
79 522191 Belanja Jasa Lainnya.
Digunakan untuk pembayaran jasa yang tidak bias ditampung pada
kelompok akun52211, 5221, 52213, 52214 dan 52215. Jasa lainnya
adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang
mengutamakan keterampilan (skliware) dalam suatu system tata kelola
yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan atau segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain jasa
konsultansi, pelaksanaan pekerjaan kosntruksi dan pengadaan barang.
80 523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan.
Pengeluaran pemeliharaan/perbaikan yang dilaksanakan sesuai
dengan Standar Biaya Umum. Dalam rangka mempertahankan
gedung dan bangunan kantor dengan tingkat kerusakan kurang dari
atau sampai degan 2%.
Pemeliharaan/perawatan halaman/taman gedung/kantor agar berada
dalam kondisi normal (tidak memenuhi syarat kapitalisasi aset tetap
gedung dan bangunan)
81 523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung dan Bangunan.
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan berupa
bahan untuk pemeliharaan gedung dan bangunan.
82 523119 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya.
Digunakan untuk mencatat membiayai pemeliharaan rumah dinas dan
rumah jabatan yang erat kaitannya dengan pelaksanaan tugas pejabat
seperti istana negara, rumah jabatan Menteri/Gubernur/Bupati/
Walikota/Mahkamah Agung/Ketua Pengadilan Negeri/Pengadilan
Tinggi/Pimpinan/Ketua Lembaga Non Kementerian, termasuk TNI,
Polri/Aula yang pisah dengan gedung kantor/Gedung Kesenian, Art
Center/Gedung Museum beserta isinya termasuk taman, pagar agar
berada dalam kondisi normal.
83 523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin.
Digunakan untuk mencatat pemeliharaan/perbaikan untuk
mempertahankan peralatan dan mesin agar berada dalam kondisi normal
yang tidak memenuhi syarat kriteria kapitalisasi asset tetap peralatan
dan mesin.
84 523122 Belanja bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina.
Digunakan untuk mencatat belanja atas Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) yang digunakan untuk mendukung operasional Alutsista dan non
Alutsista kemhan, TNI dan Polri. BMP antara lain terdiri dari Avgas, MT-
88, HSD, Karosine, Pertamax, Methanol, serta belanja atas SPO (Special
81

1 2 3 4
Oil Non Pertamina) yaitu pelumas khusus yang tidak diproduksi oleh
Pertamina tetapi sangat dibutuhkan untuk operasional Alutsista TNI
antara lain Petronas Hidrolic, Petronas Gear, Skydol Lb-4, Amazon
Super biesel, Penlube Hidrolic Oil, Shell Omala, Shell Gadus, lafalf Gear
Oil, Rocor Saphire, Nycolube 22, Neox 800, dst SPO ini ada yang dapat
dibeli di dalam negeri dan ada yang harus dibeli di Luar Negeri.
85 523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin.
bigunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan
persediaan berupa bahan untuk pemeliharaan peralatan dan mesin.
86 523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya.
Pengeluaran lainnya untuk pemeliharaan/perbaikan untuk
mempertahankan peralatan dan mesin agar berada dalam kondisi normal
yang tidak memenuhi syarat kriteria kapitalisasi aset tetap peralatan dan
mesin.
87 523131 Belanja Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
bigunakan untuk mencatat pemeliharaan/perbaikan untuk
mempertahankan jalan dan jembatan agar berada dalam kondisi normal
yang nilainya tidak memenuhi kriteria kapitalisasi aset tetap peralatan
dan mesin.
88 523132 Belanja Pemeliharaan Irigasi.
bigunakan untuk mencatat pemeliharaan/perbaikan untuk
mempertahankan irigasi agar berada dalam kondisi normal yang nilainya
tidak memenuhi kriterial kapitalisasi.
89 523133 Belanja Pemeliharaan Jaringan.
bigunakan untuk mencatat pemeliharaan/perbaikan untuk
mempertahankan jaringan agar berada dalam kondisi normal yang tidak
memenuhi kriteria kapitalisasi jaringan.
90 523134 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
bigunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan
persediaan berupa bahan untuk pemeliharaan jalan dan jembatan.
91 523135 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Irigasi.
bigunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan
persediaan berupa bahan untuk pemeliharaan irigasi.
92 523136 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Jaringan.
bigunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan
persediaan berupa bahan untuk pemeliharaan jaringan.
93 523137 Belanja Asuransi Jembatan.
bigunakan untuk mencatat biaya premi asuransi jembatan atas resiko
yang dipertanggungjawabkan untuk jembatan tersebut sesuai dengan
perjanjian dan untuk mencatat biaya lain-lain terkait pengasuransian
BMN dimaksud sesuai dengan ketentuan yang mengatur mengenai
pengasuransian barang milik negara.
82

1 2 3 4
94 523191 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Lainnya.
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan
persediaan berupa bahan untuk pemeliharaan lainnya.
95 523199 Belanja Pemeliharaan Lainnya.
Digunakan untuk mencatat pemeliharaan asset tetap selain gedung dan
bangunan, peralatan dan mesin serta jalan, irigasi dan jaringan agar
berada dalam kondisi normal termasuk pemeliharaan tempat ibadah,
bangunan bersejaraah seperti candi, bangunan peninggalan Belanda,
Jepang yang belum diubah posisinya, kondisi bangunan/bangunan
keratin/puri bekas kerajaan, bangunan cagar alam, cagar budaya, makam
yang memiliki nilai sejarah, serta pemeliharaan atas asset tetap lainnya
yang bukan milik entitas tersebut baik itu milik entitas pemerintah pusat
lain ataupun entitas di luar pemerintah pusat.
96 524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa.
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas jabatan melewati batas kota
dan perjalanan dinas pindah sesuai dengan PMK yang mengatur mengenai
perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri dan
pegawai tidak negeri. Perjalanan dinas jabatan yang melewati batas kota
meliputi :
a. Pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan.
b. Pengumandahan (detasering)
c. Menempuh ujian dinas/ujian jabatan
d. Menghadap Majelis Penguji Kesehatan Pegawai Negeri atau
menghadap seorang dokter penguji kesehatan.
e. Memperoleh pengobatan
f. Mendapatkan pengobatan berdasarkan keputusan majelis penguji
kesehatan pegawai negeri.
g. Mengikuti pendidikan setara Diploma/S1/S2/S3
h. Mengikuti Diklat
i. Menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah pejabat
negara/pegawai negeri yang meninggal dunia dari tempat kedudukan
yang terakhir ke kota tempat pemakaman.
97 524112 Belanja Perjalanan Dinas Tetap.
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas tetap yang dihitung dengan
memperhatikan jumlah pejabat yang melaksanakan perjalanan dinas.
Pengeluaran oleh Kementerian Negara/Lembaga untuk kegiatan
pelayanan masyarakat. Contoh : Perjalanan dinas oleh tenaga
penyuluhan pertanian, juru penerang, penyuluh agama dll.
98 524113 Belanja Perjalanan Dinas dalam Kota.
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas yang dilaksanakan di dalam
kota sesuai dengen peraturan menteri keuangan yang mengatur mengenai
perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri dan
pegawai tidak tetap. Perjalanan dinas jabatan yang dilaksanakan di dalam
kota meliputi :
83

1 2 3 4
a. Pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan.
b. Pengumandahan (detasering)
c. Menempuh ujian dinas/ujian jabatan
d. Menghadap Majelis Penguji Kesehatan Pegawai Negeri atau
menghadap seorang dokter penguji kesehatan.
e. Memperoleh pengobatan
f. Mendapatkan pengobatan berdasarkan keputusan majelis penguji
kesehatan pegawai negeri.
g. Mengikuti pendidikan setara Diploma/S1/S2/S3
h. Mengikuti Diklat
i. Menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Pejabat
Negara/Pegawai Negeri yang meninggal dunia dalam melakukan
perjalanan dinas.
99 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota.
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas dalam rangka kegiatan rapat,
seminar dan sejenisnya yang dilaksanakan di dalam kota Satker
penyelenggara dan dibiayai seluruhnya oleh Satker penyelenggara
amupun yang dilaksanakan di dalam kota Satker peserta dan biaya
perjalanan dinasnya ditanggung oleh Satker peserta, yang meliputi :
a. Biaya transportasi peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber
baik yang berasal dari dalam kota maupun dari luar kota
b. Biaya paket meeting (halfday/fullday/fullboard)
c. Uang saku peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber baik
yang berasal dari dalam kota maupun luar kota termasuk uang
saku rapat dalam kantor di luar jam kerja.
d. Uang saku harian dan/atau biaya penginapan peserta,
panitia/moderator dan/atau narasumber yang mengalami kesulitan
transportasi.
Besaran nilai paket meeting, uang transport, uang saku dan uang harian
mengikuti ketentuan yang mengatur mengenai standar biaya tahun
berkenaan.
100 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota.
Pengeluaran untuk perjalanan dinas dalam rangka kegiatan rapat,
seminar dan sejenisnya yang dilaksanakan di luar kota Satker
penyelenggara dan dibiayai seluruhnya oleh Satker penyelenggara serta
yang dilaksanakan di luar kota Satker peserta dengan biaya perjalanan
dinas yang ditanggung Satker peserta meliputi :
a. Biaya transportasi peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber
baik yang berasal dari dalam kota maupun dari luar kota.
b. Biaya paket meeting (Fullboard)
c. Uang saku peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber baik
yang berasal dari dalam kota maupun dari luar kota.
d. Uang harian dan/atau biaya penginapan peserta/moderator dan/atau
narasumber yang mengalami kesulitan transportasi.
84

1 2 3 4
Besaran nilai biaya paket meeting, uang transport, uang saku dan uang
harian mengikuti ketentuan yang mengatur mengenai standar biaya
tahun berkenaan.
101 524211 Belanja Perjalanan Dinas Bisa – Luar Negeri.
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas seperti perjalanan dinas
dalam rangka pembinaan/konsultasi, perjalanan dinas dalm rangka
pengawasan/pemeriksaan, mutase pegawai, mutase pensin, pengiriman
jenazah untuk kepentingan dinas di/ke luar negeri.

102 524212 Belanja Perjalanan Dinas Tetap – Luar Negeri.


Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas tetap yang dihitng dengan
memperhatikan jumlah pejabat yang melaksanakan perjalanan dinas.
Pengeluaran oleh Kementerian Negara/Lembaga untuk kegiatan
pelayanan warga di/ke luar negeri, contoh perjalanan dinas oleh tenaga
ahli di kedutaan besar atau atase.
103 524219 Belanja Perjalanan Dinas Lainnya – Luar Negeri.
Pengeluaran untuk perjalanan dinas lainnya dalam rangka pendukung
kegiatan kementerian negara/lembaga yang tidak tertampung di dalam
pos belanja perjalanan biasa dan tetap antara lain biaya perjalanan teknis
operasional kegiatan bagi kedutaan besar atau atase luar negeri.
104 525111 Belanja Gaji dan Tunjangan.
Digunakan untuk mencatat pembayaran gaji dan tunjangan pegawai BLU.
105 525112 Belanja Barang.
Digunakan untuk mencatat pembelian barang untuk kegiatan operasional
dan non operasional BLU.
106 525113 Belanja Jasa.
Digunakan untuk mencatat memperoleh jasa untuk kegiatan operasional
dan non operasional BLU.
107 525114 Belanja Pemeliharaan.
Digunakan untuk mencatat pemeliharaan BMN BLU.
108 525115 Belanja Perjalanan.
Digunakan untuk mencatat pembayaran perjalanan BMN BLU.
109 525116 Belanja atas pengelolaan Endowment Fund.
Digunakan untuk mencatat biaya-biaya yang digunakan untuk pengelolaan
Endowment Fund dan dana Cadangan Pendidikan oleh BLU Bidang
Pendidikan atau yang ditunjuk pada Kemenkeu sesuai maksud
pembentukannya.
110 525118 Belanja Ketersediaan Layanan BLU.
Pembayaran secara berkala kepada Badan Usaha Pelaksana atas
tersedianya layanan infrastruktur yang sesuai dengan kualitas da/atau
kriteria sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian KPBU, sesuai dengan
Permenkeu yang mengatur mengenai pembayaran ketersediaan layanan
dalam rangka kerjasama pemerintah dengan badan usaha dalam.
85

1 2 3 4
penyediaan infrastruktur, yang dibayarkan oleh Satker BLU dengan
sumber dana PNBP BLU
111 525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya.
Digunakan untuk mencatat keperluan di luar akun 525111, 525112,
525113, 525114, 525115 dan 525116 untuk menunjang kegiatan BLU
yang bersangkutan.
112 525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi – BLU
Digunakan untuk mencatat Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi -
BLU
113 525122 Belanja Barang Persediaan Amunisi – BLU
Digunakan untuk mencatat Belanja Barang Persediaan Amunisi – BLU.
114 525123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan – BLU
Digunakan untuk mencatat Belanja Barang Persediaan Pemeliharan – BLU.
115 525124 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, Materai dan Leges – BLU
Digunakan untuk mencatat Belanja Barang Persediaan Pita Cukai,Materai
dan Leges – BLU.
116 525125 Belanja Barang Persediaan untuk dijual/diserahkan kepada
masyarakat –BLU.
Digunakan untuk mencatat Belanja Barang Persediaan untuk
dijual/diserahkan kepada masyarakat –BLU.
117 525126 Belanja Barang Persediaan Bahan Baku untuk Proses Produksi – BLU.
Digunakan untuk mencatat Belanja Barang Persediaan Bahan Baku untuk
Proses Produksi – BLU.
118 525127 Belanja Barang Persediaan Barang dalam Proses untuk Proses untuk
Proses Produksi – BLU.
Digunakan untuk mencatat Belanja Barang Persediaan Barang
dalam proses untuk Proses Produksi – BLU.
119 525129 Belanja Barang Persediaan Lainnya – BLU.
Digunakan untuk mencatat Belanja Barang Persediaan Lainnya – BLU.
120 525131 Belanja Asuransi BMN Gedung dan Bangunan – BLU.
Digunakan untuk mencatat biaya premi asuransi gedung dan bangunan di
BLU atas risiko yang dipertangunggungjawabkan untuk gedung dan
bangunan tersebut sesuai dengan perjanjian dan untuk mencatat biaya
lain-lain terkait pengasuransian BMN dimaksud sesuai dengan ketentuan
yang mengatur mengenai penagsuransian BMN.
121 525132 Belanja Asuransi BMN Alat Angkutan Darat/Apung/Udara Bermotor –
BLU.
Digunakan untuk mencatat biaya premi asuransi alat angkutan
darat/apung/udara bermotor di BLU atas risiko yang dipertanggung-
jawabkan untuk alat angkutan darat/apung/udara bermotor tersebut
sesuai dengan perjanjian dan untuk mencatat biaya lain-lain terkait
pengasuransian BMN dimaksud sesuai dengan ketentuan yang mengatur
mengenai pengasuransian BMN.
86

1 2 3 4
122 525133 Belanja Asuransi BMN jembatan – BLU.
Digunakan untuk mencatat biaya premi asuransi jembatan di BLU atas
risiko yang dipertanggungjawabkan untuk jembatan tersebut dengan
perjanjian dan untuk mencatat biaya lain-lain terkait pengasuransian
BMN dimaksud sesuai dengan ketentuan yang mengatur mengenai
pengasuransian BMN.
123 525141 Belanja Barang BLU kepada BLU Lain dalam Satu kementerian
Negara/Lembaga.
Digunakan untuk mencatat pembelian barang untuk kegiatan operasional
dan non operasional BLU yang penyedia barang/rekanannya adalah BLU
lain yang berada dalam satu Kementerian Negara/Lembaga.
124 525142 Belanja Barang BLU kepada BLU Lain yang berada dalam Kementerian
Negera/Lembaga.
Digunakan untuk mencatat pembelian barang untuk kegiatan operasional
dan non operasional BLU lain yang berada pada Kementerian
Negera/lembaga lain dalam lingkup Pemerintahan Pusat.
125 525143 Belanja Jasa BLU kepada BLU Lain dalam Satu Kementerian
Negara/Lembaga.
Digunakan untuk mencatat perolehan jasa untuk kegiatan operasional dan
non operasional BLU yang penyedia jasa/rekanannya adalah BLU lain yang
berada dalam Satu Kementerian Negera/lembaga lain dalam lingkup
Pemerintahan Pusat.
126 525144 Belanja Jasa BLU kepada BLU Lain yang berada dalam Kementerian
Negera/Lembaga Lain.
Digunakan untuk mencatat perolehan jasa untuk kegiatan operasional dan
non operasional BLU yang berada pada Kementerian Negara/Lembaga lain
dalam lingkup Pemerintahan Pusat.
127 526111 Belanja Tanah untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda.
Digunakan untuk pengadaan barang berupa tanah oleh Kementerian
Negera/Lembaga untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda, sesuai
dengan Permenkeu yang mengatur mengenai Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negera/Lembaga,
dalam bentuk sarana/prasarana. Akun ini dicatat dengan
menggunakan pendekatan aset dalam akuntansi dan pelaporannya.
128 526112 Belanja Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan kepada
masyarakat/Pemda.
Digunakan untuk pengadaan barang berupa peralatan dan mesin oleh
Kementerian Negara/Lembaga untuk diserahkan kepada
masyarakat/Pemda, sesuai dengan Permenkeu yang mengatur mengenai
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana. Akun ini dicatat dengan
menggunakan pendekatan aset dalam akuntansi dan pelaporannya.
87

1 2 3 4
129 526113 Belanja Gedung dan Bangunan untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda.
Digunakan untuk pengadaan barang berupa gedung dan bangunan oleh
Kementerian Negara/Lembaga untuk diserahkan kepada
masyarakat/Pemda, sesuai dengan Permenkeu yang mengatur mengenai
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana. Akun ini dicatat dengan
menggunakan pendekatan aset dalam akuntansi dan pelaporannya.
130 526114 Belanja Jalan. Irigasi dan jaringan untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda.
Digunakan untuk pengadaan barang berupa jalan, irigasi dan jaringan oleh
Kementerian Negara/Lembaga untuk diserahkan kepada
masyarakat/Pemda, sesuai dengan Permenkeu yang mengatur mengenai
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana. Akun ini dicatat dengan
menggunakan pendekatan aset dalam akuntansi dan pelaporannya.
131 526115 Belanja Barang Fisik Lainnya untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda.
Digunakan untuk pengadaan barang fisik lainnya oleh Kementerian
Negara/Lembaga untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda,
termasuk barang fisik lain Tugas Pembantuan.
132 526121 Belanja Tanah untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam
bentuk uang.
Digunakan untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan
tanah untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda dalam bentuk uang,
sesuai dengan Permenkeu yang mengatur mengenai Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana. Akun ini dicatat dengan
menggunakan pendekatan aset dalam akuntansi dan pelaporannya.
133 526122 Belanja Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang.
Digunakan untuk mencatat Belanja Bantuan Pamerintah untuk pengadaan
peralatan dan mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda dalam
bentuk uang, sesuai dengan Permenkeu yang mengatur mengenai
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana. Akun ini dicatat dengan
menggunakan pendekatan aset dalam akuntansi dan pelaporannya.
134 526123 Belanja Gedung dan Bangunan untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang.
Digunakan untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan
gedung dan bangunan untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda dalam
bentuk uang, sesuai dengan Permenkeu yang mengatur mengenai
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana. Akun ini dicatat dengan
menggunakan pendekatan aset dalam akuntansi dan pelaporannya.
88

1 2 3 4
135 526124 Belanja Jalan, Irigasi dan jaringan untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang.
Digunakan untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan
jalan, irigasi dan jaringan untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda
dalam bentuk uang, sesuai dengan Permenkeu yang mengatur mengenai
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana. Akun ini dicatat dengan
menggunakan pendekatan aset dalam akuntansi dan pelaporannya.
136 531111 Belanja Modal Tanah.
Seluruh pengeluaran yang dilakukan untuk pengadaan/
pembelian/pembebasan penyelesaian, balik nama, pengosongan,
penimbunan, perataan, pematangan tanah, pembuatan sertifikat tanah
serta pengeluaran-pengeluaran lain yang bersifat administratif
sehubungan dengan perolehan hak dan kewajiban atas tanah pada saat
siap digunakan/pakai 9swakelola/kontraktual)
137 531112 Belanja Modal Pembebasan Tanah.
Seluruh pengeluaran yang dilakukan untuk pembebasan, balik nama,
pengosongan serta pengeluaran-pengeluaran lain yang bersifat
administratif sehubungan dengan perolehan hak dan kewajiban atas
tanah pada saat pembebasan/pembayaran ganti rugi secara swakelola
sampai tanah tersebut siap digunakan/pakai (swakelola)
138 531113 Belanja Modal Pembayaran Honor Tim Tanah.
Digunakan untuk mencatat pembayaran upah kerja dan honor pengelola
teknis pada saat pengadaan/pembelian tanah secara swakelola sampai
dengan tanah tersebut siap digunakan/dipakai (swakelola)
139 531114 Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah.
Pengeluaran yang dilakukan untuk pembuatan sertifikat tanah pada saat
pengadaan/pembelian tanah secara swakelola sampai dengan tanah
tersebut siap digunakan/dipakai (swakelola)
140 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin.
Digunakan untuk mencatat pengadaan peralatan dan mesin yang
digunakan dalam pelaksanaan kegiatan antara lain biaya pembelian, biaya
pengangkutan, biaya instalasi serta biaya langsung lainnya untuk
memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut
siap digunakan.
141 531112 Belanja Modal Bahan Baku Peralatan Mesin.
Digunakan untuk mencatat pengadaan bahan baku peralatan dan mesin
pada saat pengadaan peralatan dan mesin secara swakelola.
142 532113 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis
Peralatan dan Mesin.
Digunakan untuk mencatat pembayaran upah tenaga kerja dan honor
pengelola teknis pada saat pengadaan peralatan dan mesin secara
swakelola sampai dengan peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.
89

1 2 3 4
143 532114 Belanja Modal Sewa Peralatan dan Mesin.
Digunakan untuk mencatat pembayaran sewa ruangan, sewa mobil dan
biaya sewa lainnya pada saat pengadaan peralatan dan mesin secara
swakelola sampai dengan peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.
144 532115 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Peralatan dan Mesin.
Digunakan untuk mencatat pembayaran biaya perencanaan dan
pengawasan pada saat pengadaan peralatan dan mesin secera swakelola
sampai dengan peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.
145 532121 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin.
Belanja modal setelah perolehan peralatan dan mesin yang
memperpanjang masa manfaat/umur ekonomis, atau yang kemingkinan
besar memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk
peningkatan kapasitas, produksi atau peningkatan standar kinerja dan
memenuhi batasan minimum kapitalisasi sesuai dengan Permenkeu yang
mengatur batasan minimum kapitalisasi.
146 533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan.
Digunakan untuk mencatat memperoleh gedung dan bengunan secera
kontraktual sampai dengan gedung dan bangunan siap digunakan meliputi
biaya pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB,
notaris dan pajak (kontraktual)
147 533112 Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan Bangunan.
Digunakan untuk mencatat pengadaan bahan baku Gedung dan Bangunan
pada saat pengadaan Gedung dan Bangunan secara swakelola.
148 533113 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis
Gedung dan Bangunan.
Teknis pada saat pengadaan gedung dan bangunan secara swakelola
sampai dengan gedung dan bangunan siap digunakan.
149 533114 Belanja Modal Sewa Peralatan Gedung dan Bangunan.
Digunakan untuk mencatat pembayaran sewa ruangan, sewa mobil dan
biaya sewa lainnya pada saat pengadaan gedung dan bangunan secara
swakelola sampai dengan gedung dan bangunan tersebut siap digunakan.
150 533115 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan.
Digunakan untuk mencatat pembayaran biaya perencanaan dan
pengawasan pada saat pengadaan gedung dan bangunan secara
swakelola sampai dengan gedung dan bangunan siap digunakan.
151 533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan.
Belanja Modal setelah perolehan peralatan dan mesin yang
memperpanjang masa manfaat/umur ekonomis atau yang kemungkinan
besar memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk
peningkatan kapasitas, produksi atau peningkatan standar kinerja dan
memenuhi batasan minimum kapitalisasi sesuai dengan Permenkeu yang
mengatur batasan minimum kapitalisasi.
90

1 2 3 4
152 534111 Belanja Modal Jalan dan Jembatan.
Digunakan untuk mencatat memperoleh jalan dan jembatan sampai siap
pakai meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biay-biaya lain
yang dikeluarkan sampai jalan dan jembatan tersebut siap pakai.
153 534112 Belanja Modal Bahan Baku Jalan dan Jembatan.
Digunakan untuk mencatat pengadaan bahan baku jalan dan jembatan
pada saat pengadaan jalan dan jembatan secara swakelola.
154 536111 Belanja Modal lainnya.
Digunakan untuk mencatat memperoleh aset tetap lainnya dan aset lainnya
yang tidak diklasifikasikan dalam belanja modal tanah, peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Digunakan untuk
mencatat memperoleh aset tetap lainnya dan asset lainnya sampai dengan
siap digunakan. Belanja modal lainnya dapat digunakan untuk pengadaan
software, pengembang website, pengadaan lisensi yang memberikan
manfaat lebih dari satu tahun baik secara swakelola maupun dikontrakan
kepada pihak ketiga. Belanja modal lainnya dapat digunakan untuk
pembangunan asset tetap renovasi yang akan diserahkan kepada entitas
lain dan masih di lingkungan pemerintah pusat. Untuk aset tetap renovasi
yang nantinya akan diserahkan kepada entitas lain berupa gedung dan
bangunan mengikuti ketentuan batasan minimal kapitalisasi.
Termasuk dalam belanja modal lainnya pengadaan/pembelian barang
kesenian dan koleksi perpustakaan.
155 536121 Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya dan/atau
Belanja Modal setelah perolehan Aset Tetap Lainnya dan/atau Aset
Lainnya yang memperpanjang masa manfaat/umur ekonomis atau yang
kemungkinan besar memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang
dalam bentuk kinerja. Untuk penambahan nilai Aset Tetap renovasi yang
nantinya akan diserahakan kepada entitas lain berupa Gedung dan
Bangunan mengikuti ketentuan batasan minimal kapitalisasi.
156 537111 Belanja Modal Tanah – BLU
Belanja Modal Tanah – BLU
157 537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin – BLU
Belanja Modal Peralatan dan Mesin – BLU
158 537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan – BLU
Belanja Modal Gedung dan Bangunan - BLU
159 537114 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan – BLU
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - BLU
160 537115 Belanja Modal Lainnya – BLU
Belanja Modal Lainnya - BLU
INSPEKTORAT JENDERAL TNI ANGKATAN DARAT
INSPEKTORAT OPERASI

PEDOMAN AUDIT BIDANG OPERASI


TA 2021

I. KEGIATAN.

A. SOPSAD.
1. BID I/REN.
a. Was Giat Bid Ops
b. Peningkatan Fungsi Operasi
1) Sun/Cetak Buku Revisi PPPA TA 2021 Bid Ops;
2) Sun/Cetak Buku PPPA TA 2022 Bid Ops;
3) Rapat Sun PPPA TA 2022 Bid Ops;
4) Sosialisasi Bid Proggar Gel I TA 2021;
5) Sosialisasi Bid Proggar Gel II TA 2021; dan
6) Penyiapan Satuan Penangkal.
c. Administrasi Perencanaan Bid Operasi.
d. Gar Min Bin Perencanaan, Penganggaran dan Keuangan.
1) Rapat Sun RKA-KL TA 2022 Bid Ops (Pagu Indikatif);
2) Rapat Sun RKA-KL TA 2022 Bid Ops (Pagu Anggaran); dan
3) Rapat Sun RKA-KL TA 2022 Bid Ops (Alokasi Anggaran).

2. BID II/MINOPS.
a. Sosialisasi Anev Data.
- Sinkronisasi Aplikasi Anev Data (15 Kodam).
b. Giat Anev Data
1) Sun/Cetak Buku Lap Eva Progja TNI AD Bid Ops; dan
2) Pembuatan Naskah Bahan Ceramah.
c. Evaluasi Tkt TNI AD
1) Rapat Eva Bid Ops Smt I TA 2021;
2) Rapat Eva Bid Ops Smt II TA 2021;
3) Rapat Eva Fungsi Tata Laksana (RB Smt I TA 2021); dan
4) Rapat Eva Fungsi Tata Laksana (RB Smt II TA 2021).

d. Dalwas Giat.
- Verifikasi Data Statistik Bid Ops.
(15 Kodam, Kopassus dan Kostrad).
2

e. Giat Min Data Ops.


1) Sun/Cetak Buku Pedoman Min Data Ops;
2) Pamflet Giat Bid Ops; dan
3) Rapat Sinkronisasi Data Ops.

f. Giat Tata Laksana


1) Sosialisasi Sun Dok SOP AP TA 2021
(Kodim dan Satbanpur)
2) Sun/Cetak Revisi Dok SOP AP Sopsad.
g. Min Perencanaan operasi.

3. BID III/BINSAT
a. Rabiniscab TNI AD.
b. Penyiapan Pers dan Mat HUT RI dan TNI.
c. Pengerahan Pasukan Kerajaan.
d. Sosialisasi EKKO.
1) Rapat Sinkronisasi EKKO Smt I; dan
2) Rapat Sinkronisasi EKKO Smt II.
e. Tonting Yudha Wastu Pramukha Jaya.
f. Was Giat Binsat.
g. Was Giat Hartapsat.
h. Min Siapsat.

4. BID IV/BINSISOPS
a. Gar Survey dan Pemetaan
1) Riklap
2) Bin Fungsi Topografi
b. Binsis Alutsista
1) Binsis Alutsista Satuan
(15 Kodam + 2 Divisi + Pusbekangad)
2) Supervisi Pengujian Alutsista.

c. Keselamatan Kerja (Slamja).


1) Wasgiat Slamja.
a) Duk Giat Rapat Slamja;
b) Slamja Satuan (2 Yon + 2 Den); dan
c) Slamja BKO Kodam (4 Kodam).
2) Sun/Cetak Poster.
3) Duk Giat Kesiapan Operasional Slamja.
4) Pembekalan Slamja Siskom Helly TNI AD (Pandu Helly).
Yon Satgas Dalam Negeri (15 Yonif)
3

d. Survey dan Pemetaan.


1) Was Survey dan Pemetaan.
a) Duk Giat Rapat; dan
b) Duk Ops (7 Kodam + Dittopad di Kodam XIV/Hsn
dan ke Kodam VI/Mlw).
2) Sun/Cetak Poster/Pamflet.
3) Bimtek Pengelolaan Peta Topografi.
a) Duk Giat Rapat; dan
b) Duk Ops (4 Kodam).
e. Binsis Alutsista.
1) Wanhartu;
2) Wantuada;
3) Rapat Gun dan Data Alutsista;
4) Pameran Alutsista; dan
5) Paparan Kajian Alutsista.
f. Min Binsisops.

5. BID V/DUKOPS
a. Rapat Sinkronisasi Data Dukops (Tekkomops)
b. Duk Kesiapan Gelar Komunikasi (Tekkomops)
c. Duk Kesiapan Gelar Perang Elektronikas (Tekkomops)
d. Duk Cetak Buku Saku (Mat Ops)
e. Duk Giat Bimtek Mat Ops
f. Duk Cetak Peta Topografi (Mat Ops)
g. Rapat Sikronisasi Data Mat Ops
h. Was Giat Dukops (Tekkomops)
i. Was Mat Ops
j. Duk Rikmat Ops Konbekharstal (Tekkomops)
k. Min Dukops

6. BID VI/OPS DALAM NEGERI


a. Was Penyiapan Satgas Ops Dalam Negeri;
b. Rik Siap Ops Mabes TNI;
c. Rik Siap Ops Mabesad;
d. Pembekalan Satgas Ops Dalam Negeri;
e. Kesiapsiagaan Operasional;
f. Duksus Rupuskodal;
g. Dalwas Siaga;
h. Wasev Puskodalad;
i. Dalwas Satgas Ops Dalam Negeri;
j. Min Ops Dalam Negeri; dan
k. Tim Perancang Operasi Darat (TPOD).
4

7. BID VII/OPS LUAR NEGERI.


a. Satgas Ops Luar Negeri.
1) Penyiapan Milobs dan Milstaf.
2) Siap dan Har Bimtek Satgas Luar Negeri .
(2 Kodam + Pusziad)
3) Rik Purna Tugas Satgas Luar Negeri.
(3 Kodam + Pusziad)
4) Pokja Evaluasi Purna Tugas Satgas Luar Negeri.
(3 Kodam + Pusziad)
5) Posko Satgas Luar Negeri.
6) Min Perencanaan Bid Operasi.

b. Dal Was Giat.


1) Was PDT Satgas Luar negeri.
(3 Kodam + Pusziad)
2) Was Awal Satgas Luar Negeri.
(3 Kodam + Pusziad)
3) Peninjauan Milobs dan Milstaf.
4) Peninjauan Seleksi Satgas Luar Negeri.
(3 Kodam + Pusziad)
5) Peninjauan PRMT Kotama Satgas Main Body.
(3 Kodam + Pusziad)
6) Wasev Satgas Luar Negeri.
a) Peninjauan ke Afrika Tengah.
b) 2 Kodam.
7) Wasev Rik Purna Tugas Kotama Satgas Main Body.
(3 Kodam + Pusziad)
8) Wasev Siap Har Bimtek Kotama Satgas Main Body.
(3 Kodam + Pusziad)

B BALAKPUS
1. Gar Min Bin Perencanaan, Penganggaran dan Keuangan.
a) Rapat Sun RKA-KL TA 2022 Bid Ops (Pagu Anggaran).
b) Rapat Sun RKA-KL TA 2022 Bid Ops (Alokasi Anggaran).
2. Rapat Evaluasi Bid Ops.
3. Duk Sigap Covid 19.
4. Giat Binsat.
5. Giat Bin Hartapsat.
6. Rapat Evaluasi Tata Laksana dalam rangka Bin RB.
7. Giat Rabiniscab.
8. Penyiapan Satuan dalam rangka menangani ancaman Nubika.
(khusus Pusziad)
5

9. Giat Was Binsat.


10. Kajian tentang Alutsista.
(Khusus untuk Pussenif, Pussenkav, Pussenarmed, Pussenarhanud dan
Puspenarbad)
11. Penyiapan Main Body Satgas Luar Negeri.
( Khusus Pusziad, Dispsiad dan Pusdik Pengmilum).
12. Khusus Dittopad.
a. Survey dan Pemetaan.
1) Riklap;
2) Sosialisasi Batas Negara;
3) Pembuatan Analisa Medan;
4) Pembuatan Peta Tematik; dan
5) Binfung Topografi.
b. Dalwas Giat.

13. Khusus Dislaikad.


- Dalwas Giat.
1) Standarisasi Alutsista; dan
2) Studi Banding Standarisasi.
14. Khusus Pushubad.
a. Was Konbekharstal Tersebar;
b. Dal Giat Pernika Tersebar; dan
c. Was Duk Kom Tersebar.
15. Khusus Puspenerbad.
- Stand By Crew.
16. Khusus Pussenif.
- Aswas Giat Tonting Yudha Wastu Pramukha.

C. KOTAMA (Kodam, Kostrad dan Kopassus)

1. Was giat Bid Ops.


2. Peningkatan Fungsi Ops.
a. Sun/Cetak PPPA TA 2022 Bid Ops; dan
b. Sun/Cetak Revisi PPPA TA 2021 Bid Ops.
3. Satuan Sigap Covid 19.
a. 46 Korem;
b. 15 Rindam;
c. 88 Batalyon Kodam;
d. 12 Batalyon Kopassus; dan
e. 36 Batalyon Kostrad.
6

4. Rakernis Bid Ops.


5. Gar Min Bin Perencanaan, Penganggaran dan Keuangan.
a. Rapat Sun RKA-KL TA 2022 Bid Ops (Pagu Anggaran); dan
b. Rapat Sun RKA-KL TA 2022 Bid Ops (Alokasi Anggaran).
6. Rapat Evaluasi Bid Ops (Sops Kotama).
7. Rapat Evaluasi Fungsi Tata Laksana dalam rangka Bin RB (Sops
Kotama).
8. Dalwas Fungsi Tata Laksana (Sops Kotama).
9. Giat Verifikasi Data dan Statistik Bid Ops (Sops Kotama).
10. Giat Verifikasi Data dan Statistik Bid Ops (Korem/Divisi).
11. Giat Binsat.
a. Batalyon;
b. Brigif;
c. Resimen;
d. Detasemen;
e. Denma Kotama;
f. Korem;
g. Kodim;
h. Pusdik; dan
i. Kompi BS.
12. Giat Bin Hartapsat
a. Batalyon;
b. Brigif;
c. Resimen;
d. Detasemen;
e. Denma Kotama;
f. Korem;
g. Kodim;
h. Pusdik; dan
i. Kompi BS.
13. Apel Dansat Tersebar.
14. Giat Sosialisasi EKKO TA 2021.
15. Giat Tonting Yudha Wastu Pramuka.
16. Giat was Binsat Kotama.
17. Giat Was Bin Hartapsat.
18. Was Mat Ops.
19. Penyiapan Satgas Ops Dalam Negeri.
a. 12 Kodam; dan
b. Kopassus.
7

20. Rik Siap Ops.


a. 12 Kodam;
b. Kostrad; dan
c. Kopassus.
21. Duksus Rupuskodal dan Kesiapsiagaan Kotama.
22. Konsinyir.
a. 88 Batalyon Kodam; dan
b. 36 Batalyon Kostrad.
23. Dalwas Ops Dalam Negeri.
a. 13 Kodam;
b. Kostrad + 2 Divisi; dan
c. Kopassus.
24. Penyiapan Main Body Satgas Luar Negeri.
a. Kodam I/BB; dan
b. Kodam XV/PTM.
25. Khusus Kodam Jaya.
- Penyiapan Pasukan HUT TNI.
26. Khusus Topdam.
a. Revisi Peta Kedar 1:50.000; dan
b. Survey Data Geografi Medan.

II. DOKUMEN YANG DIAUDIT.

- Dokumen yang menjadi sasaran audit yaitu:


1. Term Of Reference (TOR)/Kertas Acuan Kerja (KAK);
2. Rincian Anggaran Belanja (RAB);
3. Direktif (bila ada);
4. Rencana Garis Besar (bila ada);
5. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Renlakgiat);
6. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Laplakgiat);
7. Pertanggungjawaban Keuangan (Wabku);
8. Ketaatan pada Kode Akun;
9. Keselarasan antar dokumen;
10. Dokumentasi;
11. Data Pendukung; dan
12. Pengadaan Barang dan Jasa (bila ada).
8
III. MEKANISME PELAKSANAAN AUDIT
- Mekanisme pelaksanaan Audit/pengawasan dengan kegiatan sbb :

1. Menerima Surat Perintah pelaksanaan Audit.

2. Membuat rencana Audit/Renaudit, (Koordinasi, Buril, Jadwal, PKA).

3. Paparan Kesiapan Audit.

4. Menerima Dukmin dan berangkat ke sasaran.

5. Melaksanakan Taklimat Awal.

6. Melaksanakan Audit sesuai rencana.

a) Membuat Kertas Kerja Audit (KKA) dan Katim mereviu KKA;

b) Membuat laporan harian;

c) Menyusun temuan sementara; dan

d) Melaksanakan konfirmasi hasil temuan sementara;

7. Melaksanakan Taklimat Akhir dan kembali ke satuan.

8. Melaksanakan paparan hasil Audit.

9. Membuat Laporan Hasil Audit (LHA), paling lambat H+6 hari kerja setelah
pelaksanaan audit.

10. Membuat Atensi Hasil Audit (AHA), paling lambat H+12 hari kerja setelah
pelaksanaan audit (post) dan jawaban AHA sudah diterima oleh Irjenad
selambat-lambatnya 15 hari kerja setelah AHA diterima oleh Auditi.

11. Mengirimkan Informasi Hasil Audit (IHA) kepada staf umum terkait.

12. Membuat laporan pelaksanaan tindak lanjut berdasarkan hasil penelitian


jawaban AHA terhadap rekomendasi Tim Audit.

13. Menyatakan penutupan berdasarkan laporan pelaksanaan tindak lanjut


yang telah sesuai dengan rekomendasi.
9
IV. REFERENSI BID OPS
- Pedoman Referensi bidang operasi
NO REFERENSI TENTANG KET
1. Perkasad/271/XII/2007 Bujuknik Penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Tanggal 28 Des 2007 Program dan Anggaran di Lingkungan TNI AD
2. Kep/559/V/2020 Bujuknis Kelengkapan Pertanggungjawaban
Tanggal 19 Ags 2015 Keuangan di lingungan TNI AD
3. Kep/480/V/2020 Bujuknis Kelengkapan Pertanggungjawaban
Tanggal 28 Mei 2020 Keuangan di lingungan TNI AD
4. Kep/434/VIII/2014 Juknis Prosedur Penilaian Evaluasi Kemantapan dan
Tanggal 28 Ags 2014 Kesiapsiagaan Operasional (EKKO)
5. Perkasad/186/X/2007 Bujukmin Pengendalian Program
Tanggal 30 Okt 2007
6. Perkasad/542/XII/2006 Bujuklak Pembinaan Satuan TNI AD
Tanggal 29 Des 2013
7. Kep/467/VI/2016 Juknis Pembinaan Satuan TNI AD
Tanggal 31 Juni 2016
8. Perkasad/96/XI/2009 Bujuklak Pedoman Penanggulangan Bencana Alam di
Tanggal 30 Nov 2009 Darat
9. Perkasad/91/XI/2009 Bujuklak Pedoman Pembantuan TNI AD kepada
Tanggal 30 Nov 2009 Pemda
10. Perkasad/94/XI/2009 Bujuklak Pedoman Pengamanan Wilayah Perbatasan
Tanggal 30 Nov 2009 Darat
11. Kep/971/XI/2016 Jukmin Kerjasama Dengan Angkatan Darat Negara
Tanggal 24 Nov 2016 Sahabat
12. Kep/216/III/2019 Juknis Survei data Geografi
Tanggal 25 Mar 2016
13. Kep/217/III/2019 Juknis Pemeliharaan Material Topografi
Tanggal 25 Mar 2016
14. Perkasad/933/XII/2017 Pedoman BPD Dalam Negeri di Lingkungan TNI AD
15. Surat Edaran Kasad Pengadaan belanja/biaya yang dapat dibebankan
SE/5/V/2020 pada Dipa Satker dalam masa darurat Covid-19 di
Tanggal 8 Mei 2020 lingkungan TNI AD
16. Surat Edaran Kasad Pemuktahiran Akun dalam rangka penanganan
SE/6/V/2020 pandemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Tanggal 8 Mei 2020
17. Peraturan Menteri Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Negara di
Keuangan RI No Lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI
143/PMK-05/2018
Tanggal 31 Okt 2018
18. Peraturan Menteri Petunjuk Penyusunan dan Penalahan Rencana Kerja
Keuangan RI No dan Anggaran Kementerian Negera/Lembaga dan
208/PMK-02/2019 Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Tanggal 31 Des 2019
19. Peraturan Dirjen Juknis Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja
Anggaran No PER- dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan
5/AG/2020 Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.
Tanggal 10 Jul 2020
10

V. KELENGKAPAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (WABKU).

A. (KEP KASAD NO KEP/559/VIII/2015 TANGGAL 19 Agustus 2015)

NO KEGIATAN KELENGKAPAN KET


1 2 3 4
Kelengkapan bukti belanja barang yang termasuk pembayaran biaya tugas
operasi
1. Langsung. 1. Biaya Peroarangan
Untuk pelaksanaan tugas a) Kuitansi/KU-17
operasi intelijen, operasi b) SPP/SPM
c) SPTJM
tempur, operasi
d) Sprint pengelola dana yang ditujukan kepada
territorial, operasi Dansatwah yang dibentuk tersendiri yang
pengamanan dan operasi ditandatangani oleh Panglima/Pimpinan Operasi
bantuan kemanusiaan e) Daftar rincian pengeluaran/pertelaan yang disahkan
oleh Komandan/Kepala/Pejabat yang bertanggung
jawab pelaksanaan operasi
f) Sprint Operasi
g) Daftar nominatif dengan nilai rupiah
h) Surat kuasa perorangan/kolektif, apabila
pengambilan hak dikuasakan kepada orang lain
2. Biaya Satuan
a) Kuitansi/KU-17
b) SPP/SPM
c) SPTJM
d) Sprint pengelola dana yang ditujukan kepada
Dansatwah yang dibentuk tersendiri yang
ditandatangani oleh Panglima/Pimpinan Operasi
e) Daftar rincian pengeluaran/pertelaan yang disahkan
oleh Komandan/Kepala/Pejabat yang bertanggung
jawab pelaksanaan operasi
f) Sprint Operasi
g) Surat kuasa perorangan/kolektif, apabila
pengambilan hak dikuasakan kepada orang lain

2. Tidak Langsung.
Kegiatan yang tidak
langsung melaksanakan
tugas operasi, bukti-bukti
pertanggungjawaban
untuk pengadaan barang/
jasa, diselenggarakan
menurut prosedur yang
berlaku seperti pada
pengadaan barang/jasa
11

B. (KEP KASAD NO KEP/480/V/2020 TANGGAL 28 MEI 2020).

NO KEGIATAN KELENGKAPAN KET


1 2 3 4
BELANJA BARANG/JASA (Akun 521115 & 521213)
Honorarium ( Pokja, Dosen, Gumil, Pelatih)
1. Kelengkapan pencairan 1. SPM
tagihan PPSPM ke KPPN 2. SSP PPh Pasal 21
2. Kelengkapan Wabku oleh 1. SPP
PPK trdr dr kelengkapan 2. SPTJM
pencairan tagihan PPSPM 3. Daftar perhitungan honorarium t’masuk rincian PPh
pasal 21 yg ditandatangani penerima diketahui oleh
ditambah dokumen
BP, & PPK
4. Fotokopi Surat Perintah dari Pejabat yg berwenang
5. Daftar hadir yang diparaf personel yg bersangkutan.
Uang Saku (Pendidikan, Latihan, Operasi)
1. Kelengkapan pencairan 1. SPM
tagihan PPSPM ke KPPN 2. SSP PPh Pasal 21
2. Kelengkapan Wabku oleh 1. SPP;
PPK trdr dr kelengkapan 2. SPTJM;
pencairan tagihan PPSPM 3. Daftar perhitungan pembayaran uang saku termasuk
rincian PPh pasal 21 yg ditandatangani penerima &
ditambah dokumen
diketahui oleh BP, dan PPK
4. Fotokopi Surat Perintah
BELANJA BARANG/JASA LAINNYA
(521111, 521112, 521113, 521114, 521119, 521211, 521219, Belanja Barang Persediaan
522141, Belanja Barang Pemeliharaan & Belanja Modal)
Kelengkapan Bukti Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dgn nilai paling banyak
Rp.10.000.000-
1. Kelengkapan pen-cairan 1. SPM
tagihan PPSPM ke KPPN 2. Referensi Bank yang menunjukkan nama & nomor
rekening penyedia barang/jasa
3. Surat Setoran Pajak (SSP).
2. Kelengkapan Wabku oleh 1. SPP
PPK trdr dr kelengkapan 2. SPTJM
pencairan tagihan PPSPM 3. Bukti pembelian (nota/bon/faktur/invoice/struk) dari
ditambah dokumen sbb: penyedia & dilegalisir oleh PPK
4. Kuitansi (contoh pada lampiran)
5. Surat pesanan barang
6. Surat jalan/bukti pengiriman barang/delivery order
(DO) atau yg sejenis dari penyedia
7. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
8. Faktur pajak/e-faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP)
& termasuk barang yg kena pajak
9. NPWP Penyedia.
12

1 2 3 4
Kelengkapan Bukti Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dgn nilai paling banyak
Rp.50.000.000
1. Kelengkapan pencairan 1. SPM
tagihan PPSPM ke KPPN 2. Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor
rekening penyedia barang/jasa
3. Surat Setoran Pajak (SSP).
2. Kelengkapan Wabku oleh 1. SPP
PPK trdr dr kelengkapan 2. SPTJM
pencairan tagihan PPSPM 3. Faktur barang;
4. Kuitansi umum dari penyedia diketahui PPK
ditambah dokumen sbb:
5. Faktur pajak/e-faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP)
& termasuk barang yang kena pajak;
6. Surat Pesanan Barang;
7. Surat jalan/bukti pengiriman barang/delivery order
(DO) atau yg sejenis dari penyedia
8. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
Kelengkapan Bukti Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dgn nilai paling sedikit
Rp.50.000.000 s.d nilai paling banyak Rp.200.000.000
Pekerjaan Jasa Konsultansi dgn nilai paling banyak Rp.100.000.000
1. Kelengkapan pencairan 1. SPM
tagihan PPSPM ke KPPN 2. Kartu Pengawasan kontrak
3. Surat Setoran Pajak (SPP)
2. Kelengkapan Wabku oleh 1. SPP
PPK trdr dr kelengkapan 2. SPTJM
pencairan tagihan PPSPM 3. Surat penetapan penyedian barang & jasa dari pejabat
pengadaan bhw rekanan yg ditunjuk telah dilakukan
ditambah dokumen
menurut ketentuan yg berlaku.
4. Kuitansi umum dari penyedia diketahui PPK
5. Surat Perintah Kerja (SPK)
6. Faktur Barang
7. Surat Jalan Barang
8. Berita Acara Pemeriksaan
9. Berita Acara Penerimaan barang, utk pekerjaan
konstruksi berita acara tsb ditandatangani oleg panitia
penerimaan hasil pekerjaan
10. Sprin Tim Pemeriksa Barang
11. Sprin Tim Penerima Barang
12. Faktur pajak/e-faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP)
& termasuk barang kena pajak
13. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
14. Fotokopi surat izin/sertifikat sbg pengusaha konstruksi
(utk pengerjaan konstruksi)
15. Surat Permintaan Penawaran Barang
16. Surat Penawaran Barang
17. Pakta Integritas
13

1 2 3 4
Kelengkapan Bukti Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dgn
nilai paling sedikit di atas Rp.200.000.000 & Pekerjaan Jasa Konsultasi dgn nilai
paling sedikit di atas Rp.100.000.000
1. Kelengkapan pencairan 1. SPM
tagihan PPSPM ke KPPN 2. Kartu Pengawasan kontrak
3. Surat Setoran Pajak (SSP)
2. Kelengkapan Wabku oleh 1. SPP
PPK trdr dr kelengkapan 2. SPTJM
pencairan tagihan PPSPM 3. kuitansi umum diketahui PPK
4. surat jalan barang
ditambah dokumen
5. faktur barang
6. Berita Acara Pemeriksaan
7. Berita Acara Penerimaan barang
8. Sprin pejabat penerimaan barang, untuk pekerjaan
konstruksi berita acara tersebut ditandatangani oleh
panitia penerima hasil pekerjaan
9. Sprin pejabat pemeriksa hasil pekerjaan
10. faktur pajak/e-Faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP)
dan termasuk barang kena pajak;
11. Fotokopi bank garansi jaminan pelaksanaan yg
dikeluarkan oleh bank pemerintah
12. Fotokopi bank garansi jaminan pemeliharaan
13. Fotokopi surat izin/sertifikat sebagai pengusaha
konstruksi (untuk pengerjaan konstruksi)
14. Surat perjanjian/kontrak
15. Salinan akte notaris untuk pembelian barang-barang
tak bergerak
16. Berita acara uji fungsi bila diperlukan
17. Salinan Keputusan penunjukan rekanan
18. Pakta integritas
19. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
20. Dokumentasi hasil pekerjaan.
Pembayaran Uang Muka
Kelengkapan pencairan 1. SPM
tagihan PPSPM ke KPPN 2. Kartu Pengawasan Kontrak

Kelengkapan Wabku oleh 1. SPP


PPK trdr dr kelengkapan 2. SPTJM
pencairan tagihan PPSPM 3. Perjanjian/Kontrak
4. Kuitansi Umum diketahui PPK
ditambah dokumen
5. jaminan uang muka
6. Pakta Integritas
7. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
14

1 2 3 4
Pembayaran Termin Pertama, Kedua & Seterusnya
1. Kelengkapan pencairan 1. SPM
tagihan PPSPM ke KPPN 2. SSP
3. Kartu Pengawasan Kontrak
2. Kelengkapan Wabku oleh 1. SPP
PPK trdr dr kelengkapan 2. SPTJM
pencairan tagihan PPSPM 3. kuitansi umum diketahui PPK
4. faktur barang
ditambah dokumen
5. Surat Jalan barang
6. Faktur Pajak
7. Surat Perintah Tim Komisi
8. Surat Perjanjian/Kontrak
9. Keputusan penetapan rekanan
10. Fotokopi Pakta Integritas
11. Berita Acara Prestasi Pekerjaan
12. Jaminan Pelaksanaan.
Pembayaran Termin Terakhir
1. Kelengkapan pencairan 1. SPM
tagihan PPSPM ke KPPN 2. SSP
3. Kartu Pengawasan Kontrak.
2. Kelengkapan Wabku oleh 1. SPP
PPK trdr dr Kelengkapan 2. SPTJM
Pencairan Tagihan PPSPM 3. Kuitansi umum diketahui PPK
4. Faktur barang
ditambah dokumen
5. Surat jalan barang
6. Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
7. Berita Acara Penerimaan barang
8. Sprin pejabat penerimaan barang, utk pekerjaan
konstruksi berita acara tsb ditandatangani oleh panitia
penerima hasil pekerjaan
9. Sprin pejabat pemeriksa hasil pekerjaan
10. faktur pajak/e-faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP)
dan termasuk barang kena pajak
11. Fotokopi bank garansi jaminan pelaksanaan yang
dikeluarkan oleh bank pemerintah
12. Fotokopi bank garansi jaminan pemeliharaan
13. Fotokopi surat izin/sertifikat sebagai pengusaha
konstruksi (untuk pengerjaan konstruksi)
14. Surat Perjanjian/Kontrak
15. Salinan akte notaris untuk pembelian barang-barang
tak bergerak
16. Berita Acara uji fungsi bila diperlukan
17. Salinan Keputusan penunjukan rekanan
18. Pakta Integritas
19. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
20. Dokumentasi hasil pekerjaan
15

1 2 3 4
BIAYA PERJALANAN DINAS (BPD) DALAM NEGERI (AKUN 5241XX)
Biaya Perjalanan Dinas Jabatan
1. Kelangkapan Pencairan - SPM (LS BP)
Tagihan PPSPM ke KPPN
2. Kelengkapan Wabku oleh 1. Kuitansi (contoh pd lampiran)
PPK trdr dr Kelengkapan 2. SPP (LS BP)
Pencairan Tagihan PPSPM 3. Daftar perhitungan BPD (KU-4)
4. Rincian BPD
ditambah dokumen
5. SPTJM
6. Daftar pengeluaran riil yg ditandatangani pejalan &
diketahui oleh PPK apabila tdk diperoleh bukti
pengeluaran.
7. Surat Perjalanan Dinas (SPD) yg ditandatangani oleh
PPK & pejabat/instansi yg dituju/tempat pelaks
perjalanan dinas dgn dibubuhi cap satuan tsb.
8. Surat Perintah Tugas dr Dan/Ka Satker.
9. Tiket pesawat, Boarding Pass & bukti pembayaran
moda
Transportasi lainnya
10. Bukti pembayaran utk sewa kendaraan dlm kota berupa
kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yg dikeluarkan
oleh badan usaha yg bergerak di bdiang jasa penyewaan
kendaraan
11. Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya
12. Surat kuasa perorangan/kolektif bermaterai, apabila
pengambilan hak dikuasakan kpd orang lain.
Biaya Perjalanan Dinas Perpanjangan
1. Kelangkapan Pencairan - SPM (LS BP)
Tagihan PPSPM ke KPPN
2. Kelengkapan Wabku oleh 1. Kuitansi (contoh pada lampiran)
PPK trdr dr Kelengkapan 2. SPP
Pencairan Tagihan PPSPM 3. Daftar perhitungan biaya perjalanan dinas (KU-4)
ditambah dokumen 4. SPTJM
5. Sprin perpanjangan
6. Surat kuasa perorangan/kolektif apabila pengambilan hak
dikuasakan kpd orang lain.
BIAYA PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI (5242XX)
Perjalanan Dinas Jabatan
1. Kelengkapan Pencairan - SPM (LS BP)
Tagihan PPSPM ke KPPN
2. Kelengkapan Wabku oleh 1. Kuitansi (contoh pada lampiran)
PPK trdr dr Kelengkapan 2. SPP (LS BP)
Pencairan Tagihan PPSPM 3. Daftar perhitungan biaya perjalanan dinas (KU-4)
4. Rincian BPD
ditambah dokumen
5. SPTJM
6. Daftar pengeluaran riil yg ditandatangani pejalan &
diketahui oleh PPK apabila tdk diperoleh bukti
pengeluaran
16

1 2 3 4
7. Surat Perjalanan Dinas (SPD) yg ditandatangani oleh
PPK & pejabat/instansi yg dituju/tempat pelaks
perjalanan dinas dgn dibubuhi cap satuan tsb
8. Surat Perintah Tugas dari Dan/Ka Satker
9. Bukti pembayaran tiket, Boarding Pass, retribusi dana
atau bukti pembayaran moda transportasi lainnya.
10. Bukti pembayaran utk sewa kendaraan dlm kota berupa
kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yg dikeluarkan
oleh badan usaha yang bergerak di bidang jasa
penyewaan kendaraan.
11. Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya
12. Surat ijin ke Luar Negeri dari pejabat yg berwenang.
13. Bukti pengeluaran biaya aplikasi visa
14. Surat kuasa perorangan/kolektif bermaterai, apabila
pengambilan hak dikuasakan kpd org lain.
Biaya Perjalanan Dinas Perpanjangan
1. Kelangkapan Pencairan - SPM (LS BP)
Tagihan PPSPM ke KPPN
2. Kelengkapan Wabku oleh 1. Kuitansi (contoh pada lampiran)
PPK trdr dr Kelengkapan 2. SPP (LS BP)
Pencairan Tagihan PPSPM 3. Daftar perhitungan biaya perjalanan dinas (KU-4)
ditambah dokumen 4. SPTJM
5. Sprin perpanjangan
6. Surat kuasa perorangan/kolektif apabila pengambilan hak
dikuasakan kpd orang lain.
17
VI. BENTUK FORMAT

1. Format TOR/KAK
(Sesuai Peraturan Dirjen Anggaran No Per-5/AG/2020 tanggal 10 Juli 2020)

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE


KELUARAN (OUTPUT) TA 20XX
Kementerian Negara/Lembaga : ……………………………………. (1)
Unit Eselon I / II : ……………………………………. (2)
Program : ……………………………………. (3)
Sasaran Program : ……………………………………. (4)
Indikator Kinerja Program : 1. …………………………………. (5)
2..………………………………….
Kegiatan :……………………………………. (6)
Sasaran Kegiatan : ……………………………………. (7)
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. …………………………………. (8)
2. ………………………………….
Klasifikasi Rincian Output : ……………………………………. (9)
Indikator KRO 1. …………………………………. (10)
2. ………………………………….
Rincian Output : ……………………………………. (11)

Indikator RO : 1. …………………………………. (12)


2. ………………………………….
Volume RO : ……………………………………. (13)
Satuan RO : ……………………………………. (14)

A. Latar Belakang.
1. Dasar Hukum ……………………………. (15)
2. Gambaran umum ……………………………. (16)
B. Penerima Manfaat ……………………………. (17)
C. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pelaksanaan ……………………………. (18)
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan……………………………. (19)
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran ……………………………. (20)
E. Biaya Yang Diperlukan ……………………………. (21)

Penangung Jawab Kegiatan


Nama …………..…..…….. (22)
NIP/NRP …………………. (23)
18

PETUNJUK PENGISIAN TOR/KAK

NO URAIAN

(1) Diisi nama Kementerian / Lembaga


(2) Diisi nama unit eselon I / II sebagai penanggung jawab Program
(3) Diisi nama program sesuai dengan dokumen Renja K/L
(4) Diisi dengan Sasaran Program yang akan dicapai dalam Program
(5) Diisi indikator Kinerja Program
(6) Diisi nama Kegiatan sesuai dengan dokumen Renja K/L
(7) Diisi Sasaran Kegiatan
(8) Diisi indikator Kinerja Kegiatan
(9) Diisi nama/nomenklatur Klasifikasi Rincian Output
(10) Diisi Indikator Klasifikasi Rincian Output
(11) Diisi nama/nomenklatur Rincian Output
(12) Diisi Indikator Rincian Output
(13) Diisi mengenai jumlah/banyaknya kuantitas Keluaran (Output) yang dihasilkan
(14) Diisi uraian mengenai satuan ukur yang digunakan dalam rangka pengukuran kuantitas
Keluaran (Output) sesuai dengan karakteristiknya
(15) Diisi dengan dasar hukum tugas fungsi dan/atau ketentuan yang terkait langsung dengan
Keluaran (Output) yang akan dilaksanakan
(16) Diisi gambaran umum mengenai Keluaran (Output) dan Volumenya yang akan
dilaksanakan dan dicapai.
(17) Diisi dengan penerima manfaat baik internal dan/atau eksternal K/L
(18) Diisi dengan cara pelaksanaannya berupa kontraktual atau swakelola
(19) Diisi dengan tahapan yang digunakan dalam pencapaian keluaran (RO), berupa tahapan
perencanaan/persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan pelaporan
(20) Diisi dengan kurun waktu pelaksanaan pencapaian Keluaran
(21) Diisi dengan total anggaran yang dibutuhkan untuk pencapaian keluaran dan penjelasan
bahwa rincian biaya sesuai dengan RAB terlampir
(22) Diisi dengan nama KPA/Penanggung Jawab kegiatan
(23) Diisi dengan NIP/NRP KPA/ Penanggung Jawab kegiatan
19
3. Format RAB

RINCIAN ANGGARAN BELANJA

Kementerian / Lembaga : ………………………………… (1)


Unit Eselon II/Satker : ………………………………… (2)
Kegiatan : ………………………………… (3)
Sasaran Kegiatan : ………………………………… (4)
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. ………………………………

2. ……………………………… (5)
Klasifikasi Rincian Output : ………………………………… (6)
Indikator KRO : 1. ………………………………

2. ……………………………… (7)
Volume : ………………………………… (8)
Satuan Ukur : ………………………………… (9)
Alokasi Dana : ………………………………… (10)

Uraian Volume Rincian


Jenis komponen Harga
Kode RO/Komponen/ Rincian Jumlah
(Utama/Pendukung) Sat Jml Satuan
Akun/Detail Output
1 2 3 4 5 6 7
xxx.xx Rincian Output 1 99 - - - 999.999
xxx Komponen 1 - Utama - - 999.999
xxxxxx Akun 999.999
a. Detail Belanja - - 99 sat x 99 99 999 999.999
1 Sat x ….
b. Detail Belanja - - 99 sat x 99 99 999 999.999
2 Sat x ….
c. ….. dst
d. …. Dst
xxx.xx Rincian Output 2 99 - - - 999.999
xxx Komponen 1 - Utama - - 999.999
xxxxxx Akun 999.999
a. Detail Belanja - - 99 sat x 99 99 999 999.999
1 Sat x ….
b. Detail Belanja - - 99 sat x 99 99 999 999.999
2 Sat x ….
c. ….. dst
d. …. Dst

Nama ………….. (11)


NIP/NRP ………. (12)
Catatan :
Jumlah total alokasi anggaran RO adalah jumlah keseluruhan alokasi anggaran RO-RO yang
dilaksanakan oleh seluruh Satker, untuk RO yang sama.
20

PETUNJUK PENGISIAN RINCIAN ANGGARAN BELANJA

NO URAIAN
(1) Diisi nama Kementerian Negara / Lembaga
(2) Diisi nama unit eselon II/Satker sebagai Penanggung Jawab/Pelaksana Kegiatan
(3) Diisi nama Kegiatan sesuai dengan dokumen Renja K/L
(4) Diisi Sasaran Kegiatan yang didukung Klasifikasi Rincian Output
(5) Diisi Indikator sasaran Kegiatan
(6) Diisi nama/uaraian mengenai identitas dari setiap Klasifikasi Rincian Output
(7) Diisi Indikator Klasifikasi Rincian Output
(8) Diisi mengenai jumlah/banyaknya kuantitas Klasifikasi Rincian Output yang dihasilkan
(9) Diisi uraian mengenai satuan ukur yang digunakan dalam rangka pengukuran kuantitas
Klasifikasi Rincian Output sesuai dengan karakteristiknya
(10) Diisi dengan total anggaran yang dibutuhkan untuk pencapaian Klasifikasi Rincian Output
(11) Diisi dengan Nama KPA/penanggung jawab kegiatan
(12) Diisi dengan NIP/NRP penanggung jawab kegiatan

DATA DALAM TABEL


Kolom 1 Kode Diisi kode Rincian Output, komponen
Kolom 2 Uraian Rincian Output/ Diisi uraian nama Rincian Output, komponen dan detail belanja
komponen/detail
Kolom 3 Volume Rincian Output Diisi jumlah/banyaknya kuantitas Rincian Output yang dihasilkan.
Diisi sebaris dengan urauan Rincian Output
Kolom 4 Jenis Komponen Diisi utama atau pendukung (jika ada)
Diisi sebaris dengan uraian komponen, yang menyatakan bahwa
komponen tersbut sebagai komponan utama atau pendukung
Kolom 5 Rincian Perhitungan Diisi formula perhitungan sataun-satuan pendanaan
Diisikan sebaris dengan uraian detil belanja
Contoh :
2 org x 2 hari x 2 frekuensi
Jumlah perhitungan tersebut diisikan pada subkolom 5 (jumlah)
sebesar 8
Kolom 6 Harga Satuan Diisi nominal harga satuan yang berpedoman pada standar biaya
yang berlaku
Diisikan sebaris dengan uraian detil belanja
Keterangan :
Dalam hal biaya satuan ukur tidak terdapat dalam standar biaya
dapat menggunakan data dukung lainnya yang dapat
dipertanggungjawabkan
Kolom 7 Jumlah Diisi nominal hasil-hasil perhitugan pada tingkat detil belanja,
komponen (jika ada ), Rincian Output
Keterangan :
Jumlah total alokasi anggaran Rincian Output harus sama dengan
jumlah total anggaran pada Klasifikasi Rincian Output.
21
3. Format Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Renlakgiat)
(Belum dituangkan dalam Buku Petunjuk)

KOPSTUK SATUAN

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


........................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.
2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud.
b. Tujuan.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.


4. Dasar.
BAB II
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN KEGIATAN

5. Umum.
6. Tujuan.
7. Sasaran.

8. Waktu dan Tempat


a. Waktu.
b. Tempat.
BAB III
RENCANA PENYELENGGARAAN KEGIATAN

9. Umum.
10. Pentahapan Kegiatan.
a. Tahap Perencanaan.
b. Tahap Persiapan.
c. Tahap Pelaksanaan.
d. Tahap Pengakhiran.
22

11. Dukungan Administrasi.

BAB IV
KOMANDO DAN PERHUBUNGAN

12. Perhubungan.
13. Komando.

BAB V
PENUTUP

14. Penutup.

Komandan Satuan,

Nama
Lampiran: Pangkat/NRP

Catatan :
- Format tidak baku
23
4. Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Laplakgiat)
(Belum dituangkan dalam Buku Petunjuk)

KOPSTUK SATUAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN


……………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
2. Maksud dan Tujuan.
a. Maksud.
b. Tujuan.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

4. Dasar.

BAB II
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN KEGIATAN

5. Umum.
6. Tujuan.
7. Sasaran.
8. Waktu dan Tempat.
a. Waktu.
b. Tempat

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
9. Umum.
10. Pentahapan Kegiatan.
a. Perencanaan.
b. Persiapan.
c. Pelaksanaan.
d. Pengakhiran.
11. Dukungan Administrasi.
24

BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

12. Umum.
13. Pencapaian Sasaran.

BAB V
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

14. Umum.
15. Kendala dan Upaya Mengatasi.
16. Evaluasi.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

17. Kesimpulan.
18. Saran.

BAB VII
PENUTUP
19. ..........

…………. , ………… 20XX

Nama
Pangkat/Korps/NRP
Lampiran:

Catatan :
- Format tidak baku
25
5. Format Rencana Pelaksanaan Kegiatan Binsat.
( Sesuai Keputusan Kasad No KEP/467/VI/2016 tanggal 31 Juni 2016)

KOPSTUK SATUAN

(Kopstuk satuan pembuat rencana)

RENCANA PEMBINAAN SATUAN


……………………………………………….
TRIWULAN…..TA 20XX
(Judul : Rencana Pembinaan Satuan, satuan pembuat rencana Triwulan ke…..)
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
2. Maksud dan Tujuan.
a. Maksud.
b. Tujuan.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.
4. Dasar.

BAB II
KONDISI AWAL KOMPONEN BINSAT
(menyampaikan kondisi awal komponen Binsat sehingga memerlukan adanya
peningkatan yang dilakukan oleh Dansat untuk mendukung
Kesiapan operasional satuan)
5. Umum.
6. Bidang Staf-1/ Intel.
a. Komponen Organisasi.
1) Kekuatan personel Staf-1/Intel sesuai TOP tidak terpenuhi.
2) ……………………………
b. Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
1) Jumlah personel berkualifikasi Intelijen sebanyak 2 orang.
2) ……………………………
c. Komponen Materiil dan Alutsista.
1) Belum tersedia Matsus Intel di satuan.
2) ……………………………
d. Komponen Fasilitas.
1) Belum terpasang CCTV di satuan.
2) ……………………………
e. Komponen Peranti Lunak.
1) Kondisi Penak yang ada hanya sebanyak 10 Bujuk, kurang…...
2) ……………………………
26

f. Komponen Latihan.
1) Belum tersedianya Peta Latihan tingkat Regu.
2) ……………………………
g. Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
1) Terbatasnya Ba/Ta Lidik yang berkualifikasi Intel.
2) ……………………………
h. Komponen Kepemimpinan.
1) Kurangnya pengetahuan tentang kepemimpinan.
2) ……………………………

7. Bidang Staf-2/ Operasi.


a. Komponen Organisasi.
1) Kekuatan personel Staf-2/Ops sesuai TOP tidak terpenuhi.
2) ……………………………
b. Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
1) Pejabat Batisi-2/Ops belum berkualifikasi Susbatih Madya.
2) ……………………………
c. Komponen Materiil dan Alutsista.
1) Satuan belum memiliki Radio GTA.
2) ……………………………
d. Komponen Fasilitas.
1) Tanggul lapangan tembak hanya setinggi 2 Meter.
2) ……………………………
e. Komponen Peranti Lunak.
1) Kondisi Penak bidang Ops hanya tersedia 12 Bujuk, kurang…...
2) ……………………………
f. Komponen Latihan.
1) Satuan belum memiliki daerah latihan tingkat Regu.
2) ……………………………
g. Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
1) Belum adanya pelatih Navrat yang berkualifikasi Madya Navrat.
2) ……………………………
h. Komponen Kepemimpinan.
1) Kurangnya pengetahuan tentang kepemimpinan.
2) ……………………………
27

8. Bidang Staf-3/ Personel.


a. Komponen Organisasi.
1) Sebanyak 2 orang Bamin Kompi berpangkat Serda.
2) ……………………………
b. Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
1) Sebanyak 3 orang Pasi belum Selapa-1.
2) ……………………………
c. Komponen Materiil dan Alutsista.
1) Belum memiliki Alkap Garjas.
2) ……………………………
d. Komponen Fasilitas.
1) PAUD satuan belum memiliki sarana bermain.
2) ……………………………
e. Komponen Peranti Lunak.
1) Kondisi Penak bidang Pers hany atersedia 12 Bujuk, kurang…...
2) ……………………………
f. Komponen Latihan.
1) Tata cara siding satuan belum dipahami olehPerwira.
2) ……………………………
g. Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
1) Terbatasnya alokasi Sus Navrat.
2) ……………………………
h. Komponen Kepemimpinan.
1) Kurangnya pengetahuan tentang kepemimpinan.
2) ……………………………

9. Bidang Staf-4/Logistik.
a. Komponen Organisasi.
1) Pejabat Bafourir Kompi berpangkat Serda.
2) ……………………………
b. Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
1) Ada sebanyak 5 Tamudi belum memiliki SIM.
2) ……………………………
c. Komponen Materiil dan Alutsista.
1) Atap gudang satuan bocor.
2) ……………………………
28

d. Komponen Fasilitas.
1) Perumahan anggota masih campur dan belum terelokasi.
2) ……………………………
e. Komponen Peranti Lunak.
1) Kondisi Penak bidang Log hanya tersedia 12 Bujuk, kurang…...
2) ……………………………
f. Komponen Latihan.
1) Belum pernah melaksanakan latmudi (Latdalsat).
2) ……………………………
g. Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
1) Belum pernah melaksanakan Sus/Tar mudi.
2) ……………………………
h. Komponen Kepemimpinan.
1) Kurangnya pengetahuan tentang kepemimpinan.
2) ……………………………

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN SATUAN
10. Umum.
11. Tujuan Kegiatan.
a. ………………………………..(ditinjau dari bidang Staf-1/Intel).
b. ………………………………..(ditinjau dari bidang Staf-2/Ops).
c. ………………………………..(ditinjau dari bidang Staf-3/Pers).
d. ………………………………..(ditinjau dari bidang Staf-4/Log).

12. Sasaran Kegiatan.


a. Bidang Staf-1/ Intel.
1) Komponen Organisasi.
a) Terpenuhinya kuantitas personel Staf-1/Lidik sesuai TOP.
b) ……………………………
2) Komponen Sumber Daya Manusia.
a) Sebanyak 2 orang personel Intelijen mengikuti Dik Intel.
b) ……………………………
3) Komponen Materiil dan Alutsista.
a) Tersedianya 1 Set Kamera (swadaya satuan).
b) ……………………………
29

4) Komponen Fasilitas.
a) Terpantaunya lingukungan satuan dengan CCTV.
b) ……………………………

5) Komponen Peranti Lunak.


a) Bertambahnya 10 Bujuk tentang Intelijen.
b) ……………………………

6) Komponen Latihan.
a) Terpenuhinya Peta Latihan (Scan) tingkat Regu.
b) ……………………………
7) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
1) Terpenuhinya Ba/Ta Lidik yang berkualifikasi Intel.
2) ……………………………
8) Komponen Kepemimpinan.
1) Bertambahnya pengetahuan tentang kepemimpinan.
2) ……………………………

b. Bidang Staf-2/ Operasi.

1) Komponen Organisasi.
a) Terpenuhinya kekuatan personel Staf-2/Ops sesuai TOP.
b) ……………………………

2) Komponen Sumber Daya Manusia.


a) Pejabat Batisi-2/Ops telah berkualifikasi Susbatih Madya.
b) ……………………………

3) Komponen Materiil dan Alutsista.


a) Satuan belum memiliki Radio GTA.
b) ……………………………

4) Komponen Fasilitas.
a) Beroperasinya lapangan tembak di satuan.
b) ……………………………

5) Komponen Peranti Lunak.


a) Terpenuhinya Penak bidang Ops di satuan.
b) ……………………………

6) Komponen Latihan.
a) Dimilikinya 3 daerah latihan tingkat Regu.
b) ……………………………
30

7) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.


a) Terpenuhinya pelatih Navrat yang berkualifikasi
Madya Navrat.
b) ……………………………
8) Komponen Kepemimpinan.
a) Bertambahnya pengetahuan tentang kepemimpinan.
b) ……………………………

c. Bidang Staf-3/ Personel.


1) Komponen Organisasi.
a) Seluruh Bamin Kompi telah berpangkat sesuai TOP.
b) ……………………………

2) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).


a) Seluruh Pasi Yon telah mengikuti Selapa-1.
b) ……………………………

3) Komponen Materiil dan Alutsista.


a) Dapat melaksanakan Garjas di satuan dengan optimal.
b) ……………………………

4) Komponen Fasilitas.
a) Meningkatnya moril anak prajurit, PAUD memiliki
10 sarana bermain.
b) ……………………………

5) Komponen Peranti Lunak.


a) Terpenuhinya Penak bidang Pers di satuan.
b) ……………………………

6) Komponen Latihan.
a) Tata cara siding satuan belum dipahami oleh Perwira.
b) ……………………………
7) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
a) Teralokasi Sus Navrat dari satuan.
b) ……………………………
8) Komponen Kepemimpinan.
a) Bertambahnya pengetahuan tentang kepemimpinan.
b) ……………………………
31

d. Bidang Staf-4/Logistik.
1) Komponen Organisasi.
a) Pangkat Pejabat Bafourir Kompi telah sesuai TOP.
b) ……………………………
2) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
a) Seluruh Tamudi telah memiliki SIM.
b) ……………………………
3) Komponen Materiil dan Alutsista.

a) Materiilsatuanterpelihara, atapgudangsatuankondisibaik.
b) ……………………………
4) Komponen Fasilitas.
a) Terelokasinya perumahan anggota memudahkan Kodal.
b) ……………………………
5) Komponen Peranti Lunak.
a) Terpenuhinya seluruh Penak bidang Log.
b) ……………………………
6) Komponen Latihan.
a) Seluruh Tamudi Yon mahir mengoperasionalkan
kendaraan.
b) ……………………………
7) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
a) Belum pernah melaksanakan Sus/Tar mudi.
b) ……………………………
8) Komponen Kepemimpinan.
a) Bertambahnya pengetahuan tentang kepemimpinan.
b) ……………………………

13. Waktu dan Tempat.


a. Waktu :
b. Tempat :
14. Organisasi.
a. Ketua Pelaksana :
b. Wakil Ketua Pelaksana :
c. Sekretaris :
d. Koordinator Bidang-1/Intel :
e. Koordinator Bidang-2/Ops :
f. Koordinator Bidang-3/Pers :
g. Koordinator Bidang-4/Log :
h. Tim Wasgiat Binsat :
32

15. Pembagian Waktu.


a. Tahap perencanaan.
b. Tahap persiapan.
c. Tahap pelaksanaan.
d. Tahap pengakhiran.

16. Rencana Kegiatan.


a. Bidang Staf-1/Intel.
1) Bulan Januari 20XX.
a) Komponen Organisasi.
(1) Merombak organisasi personel Staf-1/Intel
Agar sesuai TOP.
(2) ……………………………
b) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
(1) Mengajukan personel untuk mengikuti Dik/Tar
Intelijen sebanyak 2 orang untuk memenuhi
kekurangan personel berkualifikasi Intelijen.
(2) ……………………………
c) Komponen Materiil dan Alutsista.
(1) Pengadaan Matsus Intel (Kamera) di satuan.
(2) ……………………………
d) Komponen Fasilitas.
(1) Memasang CCTV di satuan (4 kamera).
(2) ……………………………
e) Komponen Peranti Lunak.
(1) Menambah 5 Bujuk tentang Intelijen.
(2) ……………………………
f) Komponen Latihan.
(1) Memperbanyak Peta Nomor sebanyak 50 lembar.
(2) ……………………………
g) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
(1) Mengadakan penataran Lidik (Latdalsat).
(2) ……………………………
h) Komponen Kepemimpinan.
(1) Mencari sumber yang aktual tentang
kepemimpinan.
(2) ……………………………
33

2) Bulan Februari 20XX.


a) Komponen Organisasi.
b) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
c) Komponen Materiil dan Alutsista.
d) Komponen Fasilitas.
e) Komponen Peranti Lunak.
f) Komponen Latihan.
g) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
h) Komponen Kepemimpinan.

3) Bulan Maret 20XX.


a) Komponen Organisasi.
b) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
c) Komponen Materiil dan Alutsista.
d) Komponen Fasilitas.
e) Komponen Peranti Lunak.
f) Komponen Latihan.
g) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
h) Komponen Kepemimpinan.

b. Bidang Staf-2/Operasi.
1) Bulan Januari 20XX.
a) Komponen Organisasi.
(1) Mangajukan kekurangan 1 orang Ta Gambar Siops.
(2) ……………………………
b) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
(1) Mengajukan Batisi-2/Ops mengikuti Susbatih
Madya.
(2) ……………………………
c) Komponen Materiil dan Alutsista.
(1) Pengadaan GTA sebanyak 1 set.
(2) ……………………………
d) Komponen Fasilitas.
(1) Tanggul lapangan tembak hanya setinggi 2 Meter.
(2) ……………………………
e) Komponen Peranti Lunak.
(1) Menambah 5 Bujukbidang Ops meliputi…...
(2) ……………………………
f) Komponen Latihan.
(1) Melaksanakan survey dan pembuatan daerah
latihan Regu.
(2) ……………………………
34

g) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.


(1) Mengadakan penataran Mudi (Latdalsat).
(2) ……………………………
h) Komponen Kepemimpinan.
(1) Mencari sumber yang aktual tentang
kepemimpinan.
(2) ……………………………

2) Bulan Februari 20XX.


a) Komponen Organisasi.
b) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
c) Komponen Materiil dan Alutsista.
d) Komponen Fasilitas.
e) Komponen Peranti Lunak.
f) Komponen Latihan.
g) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
h) Komponen Kepemimpinan.
3) Bulan Maret 20XX.
a) Komponen Organisasi.
b) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
c) Komponen Materiil dan Alutsista.
d) Komponen Fasilitas.
e) Komponen Peranti Lunak.
f) Komponen Latihan.
g) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
h) Komponen Kepemimpinan

c. Bidang Staf-3/Personel.
1) Bulan Januari 2015.
a) Komponen Organisasi.
(1) Menata organisasi Kompi sesuai
kepangkatan agar Bamin berpangkat Serka.
(2) ……………………………
b) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
(1) Menyiapkan 3 orang Pasi mengikuti Selapa-1.
(2) ……………………………
c) Komponen Materiil dan Alutsista.
(1) Pengadaan Alkap Garjas.
(2) ……………………………
35

d) Komponen Fasilitas.
(1) Pembangunan sarana bermain di PAUD satuan.
(2) ……………………………
e) Komponen Peranti Lunak.
(1) Penambahan Penak bidang Pers sebanyak 6 buah.
(2) ……………………………
f) Komponen Latihan.
(1) Melaksanakan latihan Tata cara siding satuan.
(2) ……………………………
g) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
(1) Berkoordinasi dengan Staf Pers Kodam.
(2) ……………………………
h) Komponen Kepemimpinan.
(1) Mencari sumber yang aktual tentang kepemimpinan.
(2) ……………………………

2) Bulan Februari 20XX.


a) Komponen Organisasi.
b) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
c) Komponen Materiil dan Alutsista.
d) Komponen Fasilitas.
e) Komponen Peranti Lunak.
f) Komponen Latihan.
g) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
h) Komponen Kepemimpinan.

3) Bulan Maret 20XX.


a) Komponen Organisasi.
b) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
c) Komponen Materiil dan Alutsista.
d) Komponen Fasilitas.
e) Komponen Peranti Lunak.
f) Komponen Latihan.
g) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
h) Komponen Kepemimpinan.
d. Bidang Logistik.
1) Bulan Januari 20XX.
a) Komponen Organisasi.
(1) Mengatur jabatan agar Bafourir Kompi
berpangkat Serka.
(2) ……………………………
36

b) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).


(1) Melaksanakan pengurusan SIM untuk
5 Tamudi.
(2) ……………………………
c) Komponen Materiil dan Alutsista.
(1) Rehab atap gudang satuan.
(2) ……………………………
d) Komponen Fasilitas.
(1) Relokasi perumahan satuan sesuai Kompi.
(2) ……………………………
e) Komponen Peranti Lunak.
(1) Penambahan Penak bidang Log
sebanyak 10 buah.
(2) ……………………………
f) Komponen Latihan.
(1) Menyelenggarakan Latmudi.
(2) ……………………………
g) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
(1) Mengadakan penataran Mudi (Latdalsat).
(2) ……………………………
h) Komponen Kepemimpinan.
(1) Mencari sumber yang aktual tentang kepemimpinan.
(2) ……………………………

2) Bulan Februari 20XX.


a) Komponen Organisasi.
b) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
c) Komponen Materiil dan Alutsista.
d) Komponen Fasilitas.
e) Komponen Peranti Lunak.
f) Komponen Latihan.
g) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
h) Komponen Kepemimpinan.

3) Bulan Maret 20XX.


a) Komponen Organisasi.
b) Komponen Sumber Daya Manusia (SDM).
c) Komponen Materiil dan Alutsista.
d) Komponen Fasilitas.
e) Komponen Peranti Lunak.
f) Komponen Latihan.
g) Komponen Pendidikan dan Pelatihan.
h) Komponen Kepemimpinan.
37

BAB IV
ADMINISTRASI DAN LOGISTIK
17. Administrasi.
a. Sekretaris mencatat hasil kegiatan Binsat setiap minggu…
b. Distribusi Rencana Binsat kepada…..sebanyak…..
c. Dst…..
18. Logistik.
a. Kegiatan menggunakan anggaran Binsat Triwulan…..TA….
b. Kebutuhan anggaran lain diperoleh secara swadaya dan sumber
yang tidak mengikat……
c. Dst………………

BAB V
KOMANDO DAN PERHUBUNGAN
19. Komando.
a. Posko Utama Binsat di….
b. Posko Taktis Binsat di….
c. Dst………………

20. Perhubungan.
a. Menggunakan HT Chanel….
b. Panggilan Radio….
c. Dst………………
BAB VI
PENUTUP
21. Penutup.
a. Demikian rencana pembinaan satuanYonif…..
b. Hal-hal yang belum tercantum…..
Dikeluarkandi : ………..
Pada tanggal : ………..
Komandan Batalyon Infanteri…..,

Nama
Pangkat Corps NRP
Lampiran :
1. Struktur Organisasi.
2. Kalender Binsat Triwulan…..
3. Lain-lain…………….

Catatan :
- Contoh format diatas adalah untuk satuan Yonif.
- Untuk satuan lain, penentuan Bidang-bidang Staf agar disesuaikan dengan
satuan masing-masing.
38

6. Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan Binsat


( Sesuai Keputusan Kasad No KEP/467/VI/2016 tanggal 31 Juni 2016)

KOPSTUK SATUAN
(Kopstuk satuan pembuat laporan)

LAPORAN PEMBINAAN SATUAN YONIF …….


TRIWULAN IV TA 21XX
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
2. Maksud dan Tujuan.
a. Maksud.
b. Tujuan.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.
4. Dasar.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN BINSAT TW ….. TA. 20XX
(melaporkan tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing
staf terkait dalam rangka menjabarkan rencana Binsat yang telah dibuat
sebelumnya)
5. Umum.
6. Staf Intelijen.
a. Bulan Januari 20XX.
1) Minggu pertama.
a) ……………………….
b) dst

2) Minggu kedua.
a) ………………………..
b) dst

3) Minggu ketiga.
a) ………………………..
b) dst
4) Minggu keempat.
a) ……………………….
b) dst
b. Bulan Februari 20XX.
1) Minggu pertama.
a) ……………………..
b) dst
39

2) Minggu kedua.
a) ..............................
b) dst
3) Minggu ketiga.
a) …………………….
b) dst
4) Minggu keempat.
a) ……………………
b) dst

c. Bulan Maret 20XX.


1) Minggu pertama.
a) ............................
b) dst
2) Minggu kedua.
a) ............................
b) dst
3) Minggu ketiga.
a) ............................
b) dst
4) Minggu keempat.
a) ............................
b) dst

.7. Staf Operasi.


a. Bulan Januari 20XX.
1) Minggu pertama.
a) ……………………..
b) dst
2) Minggu kedua.
a) ..............................
b) dst
3) Minggu ketiga.
a) …………………….
b) dst
4) Minggu keempat.
a) ……………………
b) dst
b. Bulan Februari 20XX.
1) Minggu pertama.
a) ……………………..
b) dst
40

2) Minggu kedua.
a) ..............................
b) dst
3) Minggu ketiga.
a) …………………….
b) dst
4) Minggu keempat.
a) ……………………
b) dst
c. Bulan Maret 20XX.
1) Minggu pertama.
a) ……………………..
b) dst
2) Minggu kedua.
a) ..............................
b) dst
3) Minggu ketiga.
a) …………………….
b) dst
4) Minggu keempat.
a) ……………………
b) dst
8. Staf Personel.
a. Bulan Januari 20XX.
1) Minggu pertama.
a) ……………………..
b) dst
2) Minggu kedua.
a) ..............................
b) dst
3) Minggu ketiga.
a) …………………….
b) dst
4) Minggu keempat.
a) ……………………
b) dst
b. Bulan Februari 20XX.
1) Minggu pertama.
a) ……………………..
b) dst
41

2) Minggu kedua.
a) ..............................
b) dst
3) Minggu ketiga.
a) …………………….
b) dst
4) Minggu keempat.
a) ……………………
b) dst
c. Bulan Maret 20XX.
1) Minggu pertama.
a) ……………………..
b) dst
2) Minggu kedua.
a) ..............................
b) dst
3) Minggu ketiga.
a) …………………….
b) dst
4) Minggu keempat.
a) ……………………
b) dst

9. Staf Logistik.
a. Bulan Januari 20XX.
1) Minggu pertama.
a) ……………………..
b) dst
2) Minggu kedua.
a) ..............................
b) dst
3) Minggu ketiga.
a) …………………….
b) dst
4) Minggu keempat.
a) ……………………
b) dst
b. Bulan Februari 20XX.
1) Minggu pertama.
a) ……………………..
b) dst
42

2) Minggu kedua.
a) ..............................
b) dst
3) Minggu ketiga.
a) …………………….
b) dst
4) Minggu keempat.
a) ……………………
b) dst

c. Bulan Maret 20XX.


1) Minggu pertama.
a) ……………………..
b) dst
2) Minggu kedua.
a) ..............................
b) dst
3) Minggu ketiga.
a) …………………….
b) dst
4) Minggu keempat.
a) ……………………
b) dst

BAB III
PROSENTASE PENCAPAIAN HASIL BINSAT TW IV TA 20XX
(melaporkan tentang pencapaian kegiatan yang sudah dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan awal, dihitung berdasarkan prosentase. Apabila tidak
mencapai target 100%, maka dalam kolom keterangan diinfokan kenapa
tidak bisa mencapai 100% atau lebih mengarah pada kendala yang dihadapi)
10. Umum.
11. Bidang Organisasi.
a. Pemeliharaan kekuatan sesuai TOP/DSPP
TOP KONDISI
NO SATUAN KET
PA BA TA JML NYATA KRG LBH
1 MAYON 8 - - 8 ... ... ...
2 KIMA ... ... ... ... ... ...
3 KIPAN-A ... ... ... ... ... ...
4 KIPAN-B ... ... ... ... ... ...
5 KIPAN-C ... ... ... ... ... ...
6 KIBANT ... ... ... ... ... ...
JML
43

12. Bidang Sumber Daya Manusia (SDM).


Kegiatan Hasil Keterangan
Pengusulan Pasi-1/Intel Surat pengusulan mengikuti
untuk mengikuti Dikbang- 100% Dikbangspes Suspa Intel sudah
spes Suspa Intel terkirim ke Ko Atas
Penyiapan administrasi dan Administrasi sudah lengkap dan
pembekalan persiapan pembekalan sudah dilaksanakan
100%
seleksi Secaba Reguler bagi dengan baik
35 orang anggota
Pembuatan SIM C sipil bagi 25 orang anggota sedang
120 orang angggota dan 60 melaksanakan dinas luar (TMMD)
75%
orang Persit dan 20 Persit tidak datang (Cuti
melahirkan)

13. Bidang Materiil dan Alutsista.


Kegiatan Hasil Keterangan
Pemasangan 2 unit CCTV di 2 unit CCTV sudah terpasang di
Gudang Senjata dan gudang 100 % dalam gudang senjata dan
munisi gudang munisi.

14. Bidang Fasilitas.


Kegiatan Hasil Keterangan
Perbaikan tanggul lapangan Perbaikan tanggul lapangan
tembak yang longsor 100% tembak sudah terlaksana dengan
baik

15. Bidang Peranti Lunak.


Kegiatan Hasil Keterangan
Revisi protap kesiapsiagaan 100 % Protap sudah direvisi dan
diujicobakan

16. Bidang Latihan.


Kegiatan Hasil Keterangan
Lat Kesiapsiagaan Sebanyak 530 orang sudah
mahir, 55 orang terlambat 5
80%
menit, 5 orang Dinas Luar Pam
RI-1
Ujian bagi 500 orang Sebanyak 25 orang belum lulus
kenaikan sabuk hitam 95 % ujian karena sakit
Yongmoodo

17. Bidang Pendidikan dan Pelatihan.


Kegiatan Hasil Keterangan
Tardanru Kipan dan Kiban Sebanyak 40 orang sudah mahir,
80%
5 orang belum mahir,
44

18. Bidang Kepemimpinan.

Kegiatan Hasil Keterangan


Penyuluhan tentang Sebanyak 50 orang hadir, 3
80%
kepemimpinan orang Dinas Luar Pam RI-1

BAB IV
HAMBATAN DAN UPAYA MENGATASI
19. Umum.
20. Hambatan.
21. Upaya Mengatasi.

BAB V
PENUTUP

22. Penutup.

Dikeluarkan di : …………….
Pada tanggal : ……………..

Komandan Batalyon Infanteri …….,

Nama
Pangkat Corps NRP
Lampiran :

1. Dokumentasi Binsat Bidang Organisasi.


2. Dokumentasi Binsat Bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
3. Dokumentasi Binsat Bidang Materiil dan ALutsista.
4. Dokumentasi Binsat Bidang Fasilitas.
5. Dokumentasi Binsat Bidang Peranti Lunak.
6. Dokumentasi Binsat Bidang Latihan.
7. Dokumentasi Binsat Bidang Pendidikan dan Pelatihan.
8. Dokumentasi Binsat Bidang Kepemimpinan.
45

7. Format Laporan Evaluasi Kemantapan dan Kesiapsiagaan Operasional.


(sesuai Keputusan Kasad No KEP/434/VIII/2014 tangga 28 Agustus 2014)

KOPSTUK SATUAN

LAPORAN EVALUASI
KEMANTAPAN DAN KESIAPSIAGAAN OPERASIONAL (EKKO)
(SATUAN)……. TRIWULAN ……… TA ……….
I. PENDAHULUAN
1. Umum.
a. ……………..
b. ……………..
c. ……………..

2. Maksud dan Tujuan.


a. Maksud. ………………
b. Tujuan. ……………….

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.


a. Pendahuluan.
b. Kondisi Awal pemantapan.
c. Pelaksanaan pemantapan.
d. Kondisi Triwulan ……. TA. ……
e. Masalah yang dihadapi.
f. Kesimpulan dan Saran.
g. Penutup.
4. Dasar.

II. KONDISI AWAL PEMANTAPAN (Triwulan sebelumnya)


5. Personel.
a. Kuantitas
b. Kualitas
c. Kemantapan bidang Personel …… %
6. Materiil.
a. Kuantitas
b. Kualitas
c. Kemantapan bidang Materiil …… %
7. Latihan.
a. Kuantitas
b. Kualitas
c. Kemantapan bidang Latihan …… %
46

8. Pangkalan.
a. Kuantitas
b. Kualitas
c. Kemantapan bidang Pangkalan …… %

9. Peranti Lunak.
a. Kuantitas
b. Kualitas
c. Kemantapan bidang Peranti Lunak …… %

III. PELAKSANAAN PEMANTAPAN


10. Upaya Satuan.
a. Personel.
b. Materiil.
c. Latihan.
d. Pangkalan.
e. Peranti Lunak.

IV. KONDISI TRIWULAN ….. TA …..


11. Personel.
a. Kuantitas
b. Kualitas
c. Kemantapan bidang Personel …… %
12. Materiil.
a. Kuantitas
b. Kualitas
c. Kemantapan bidang Materiil …… %
13. Latihan.
a. Kuantitas
b. Kualitas
c. Kemantapan bidang Latihan …… %
14. Pangkalan.
a. Kuantitas
b. Kualitas
c. Kemantapan bidang Pangkalan …… %

15. Peranti Lunak.


a. Kuantitas
b. Kualitas
c. Kemantapan bidang Peranti Lunak …… %
47

V. MASALAH YANG DIHADAPI

16. Masalah Intern.


a. Personel.
b. Materiil.
c. Latihan.
d. Pangkalan.
e. Peranti Lunak.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

17. Kesimpulan.
18. Saran.
a. Personel.
b. Materiil.
c. Latihan.
d. Pangkalan.
e. Peranti Lunak.
VII. PENUTUP
19. Penutup. Demikian laporan evaluasi kemantapan dan
kesiapsiagaan operasional ……… Triwulan …… TA. …… disusun sebagai
bahan laporan bahan masukan bagi Komando Atas dalam menentukan
kebijakan pemantapan satuan ke depan.
Dikeluarkan di ……………….
Pada tanggal ………………..
Komandan Satuan
Nama
Pangkat Coprs NRP
Lampiran :
1. Tabel penilaian kesesuaian pangkat dan jabatan.
2. Tabel penilaian kesesuaian pendidikan dan jabatan.
3. Tabel penilaian kesesuaian status dan kesehatan.
4. Tabel penilaian kesesuaian kesemaptaan jasmani.
5. Tabel penilaian komponen materiil.
6. Rekapitulasi penilaian komponen personel.
7. Tebel penilaian kesesuaian komponen.
8. Tabel penilaian kesesuaian komponen latihan.
9. Tabel peniliaan kesesuaian komponen pangkalan
10. Tabel penilaian kesesuaian komponen peranti lunak.
11. Rekapitulasi penilaian kemantapan dan kesiapsiagaan operasional.
48

7. Penggunaan Kode Akun


( Sesuai Keputusan Kasad No. KEP/1094/2019,tanggal 11 Des 2019)

KODE
NO AKUN PENJELASAN KET
BELANJA
1 2 3 4
1 511195 Belanja Tunjangan Operasi Pengamanan pada Pulau Terluar
dan Wilayah Perbatasan PNS TNI
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan Operasi
Pengamanan pada Pulau Terluar dan Wilayah Perbastan sesuai
dengan Perpres No. 40 Tahun 2010
2 511227 Belanja Tunjangan Kemahalan TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan kemahalan
TNI/Polri, t’masuk tunjangan daerah terpencil, Polri yg
dibayarkan selama ini berdasarkan SE bersama DJA dan Polri
No.SE 141/A/2001 & No.Pol/16/X/2001
3 511228 Belanja Tunjangan Lauk Pauk TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran dana lauk pauk yg
diberikan kpd anggota TNI/Polri sehubungan dgn sifat tugas yg
dilaksanakan (organik dan non organik)
4 511229 Belanja Uang Makan TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan uang makan
TNI/Polri
5 511234 Belanja Tunjangan Khusus Papua TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan khusus Papua
utk TNI dan TNI/Polri
6 511241 Belanja Tunjangan Medis TNI/Polri
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan Medis
TNI/Polri
7 521111 Belanja Keperluan Perkantoran.
Digunakan untuk mencatat dan membiayai keperluan sehari-hari
perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan
operasional kementerian negara/lembaga, namun tidak
menghasilkan barang persediaan yang terdiri dari antara lain :
 Satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu
langganan surat kabar/berita/majalah, biaya minum/makan
kecil untuk rapat, biaya penerimaan tamu.
 Satuan biaya yang tidak dikaitkan dengan jumlah pegawai
antara lain biaya Satpam/pengaman kantor, Cleaning
Service, sopir, internet, komunikasi khusus diplomat,
pengurusan penggantain sertifikat yang hilang, pembayaran
PBB.
 Digunakan untuk mencatat dan membiayai
pengadaan/penggantian inventaris yang berhubungan dengan
penyelenggaraan administrasi kantor/Satker di bawah nilai
kapitalisasi.
49

1 2 3 4
8 521112 Belanja Pengadaan Bahan Makanan
Digunakan untuk mencatat pengadaan bahan makanan

9 521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh.


Digunakan untuk mencatat dan membiayai pengadaan bahan
makanan/minuman/obat-obatan yang diperlukan untuk
menunjang pelaksanaan kegiatan operasional kepada pegawai.

10 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya


Digunakan untuk mencatat membiayai pengadaan barang yang
tidak dapat ditampung dalam mata anggaran 521111, 521112,
521113, 521114, 521115 dalam rangka kegiatan operasional
Satker dan tidak menghasilkan barang persediaan.

11 521211 Belanja Bahan.


Digunakan untuk mencatat pengeluaran yang digunakan untuk
pembayaran biaya bahan pendukung kegiatan (yang habis
dipakai) seperti:
 Konsumsi/bahan makanan.
 Dokumentasi.
 Spanduk.
 Biaya fotocopy.
Yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan non operasional
seperti pameran, seminar, sosialisasi, rapat diseminasi dan lain-
lain yang terkait langsung dengat output suatu kegiatan dan
tidak menghasilkan barang persediaan.
12 521213 Belanja Honor Output Kegiatan.
Honor tidak tetap yang dibayarkan kepada pegawai yang
melaksanakan kegiatan dan terkait dengan output, seperti :
honor penyuluh non PNS, honor tim pelaksanakan kegiatan
(pengarah, penanggungjawab, koordinatir, ketua, sekretaris,
anggota dan staf skretariat), honor pejabat pengadaan
barang/jasa. Honor penitia pengadaan barang/jasa, honor
panitia pemeriksa penerima barang/jasa, untuk pengadaan yang
tidak menghasilkan asset tetap/asset lainnya, termasuk juga
vakasi. Honor output kegiatan dapat digunakan untuk biaya
honor yang timbul sehibungan dengan/dalam rangka penyerahan
barang kepada masyarakat. Honor output kegiatan merupakan
honor yang dibayarkan atas pelaksanaan kegiatan yang
insidentil dan dapat dibayarkan tidak terus menerus dalam satu
tahun.
50
1 2 3 4
13 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya.
Digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditampung dalam
kelompok akun Belanja Barang Non Operasional. Belanja Barang
Non Operasional Lainnya dapat digunakan untuk biaya-biaya
Crash program. Belanja Barang Non Operasional Lainnya dapat
digunakan untuk pemberian beasiswa kepada pegawai di lingkuo
K/L atau di luar lingkup Satker. Belanja Barang Non
Operasional Lainnya tidak menghasilkan barang persediaan.

14 521811 Belanja Barang Persediaan Konsumsi.


Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan
persediaan berupa barang konsumsi, seperti :
 ATK
 Bahan cetakan
 Alar-alat rumah tangga
 Dll.
15 521831 Belanja Barang Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-
jaga.
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan
persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga.

16 522141 Belanja Sewa.


Digunakan untuk pembayaran sewa (misalnya sewa
kantor/gedung/ruangan, atau sewa lainnya.
17 522151 Belanja Jasa Profesi.
Belanja untuk pembayaran honorarium nara sumber yang
diberikan kepada pegawai negeri/non pegawai negeri sebagai
nara sumber, pembicara, praktisi, pakar yang memberikan
informasi/pengetahuan kepada pegawai negeri
lainnya/masyarakat. Honorarium narasumber pegawai negeri
dapat diberikan mengacu pada ketentuan tentang standar
biaya.
18 522191 Belanja Jasa Lainnya.
Digunakan untuk pembayaran jasa yang tidak bias ditampung
pada kelompok akun52211, 5221, 52213, 52214 dan 52215.
Jasa lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan
tertentu yang mengutamakan keterampilan (skliware) dalam
suatu system tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan
dan/atau penyediaan jasa selain jasa konsultansi, pelaksanaan
pekerjaan kosntruksi dan pengadaan barang.

51
1 2 3 4
19 524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa.
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas jabatan melewati
batas kota dan perjalanan dinas pindah sesuai dengan PMK yang
mengatur mengenai perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat
negara, pegawai negeri dan pegawai tidak negeri. Perjalanan
dinas jabatan yang melewati batas kota meliputi :
a. Pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan.
b. Pengumandahan (detasering)
c. Menempuh ujian dinas/ujian jabatan
d. Menghadap Majelis Penguji Kesehatan Pegawai Negeri atau
menghadap seorang dokter penguji kesehatan.
e. Memperoleh pengobatan
f. Mendapatkan pengobatan berdasarkan keputusan majelis
penguji kesehatan pegawai negeri.
g. Mengikuti pendidikan setara Diploma/S1/S2/S3
h. Mengikuti Diklat
i. Menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah
pejabat negara/pegawai negeri yang meninggal dunia dari
tempat kedudukan yang terakhir ke kota tempat
pemakaman.
20 524112 Belanja Perjalanan Dinas Tetap.
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas tetap yang dihitung
dengan memperhatikan jumlah pejabat yang melaksanakan
perjalanan dinas. Pengeluaran oleh Kementerian
Negara/Lembaga untuk kegiatan pelayanan masyarakat. Contoh
: Perjalanan dinas oleh tenaga penyuluhan pertanian, juru
penerang, penyuluh agama dll.
21 524113 Belanja Perjalanan Dinas dalam Kota.
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas yang dilaksanakan
di dalam kota sesuai dengen peraturan menteri keuangan yang
mengatur mengenai perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat
negara, pegawai negeri dan pegawai tidak tetap. Perjalanan
dinas jabatan yang dilaksanakan di dalam kota meliputi :
a. Pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan.
b. Pengumandahan (detasering)
c. Menempuh ujian dinas/ujian jabatan
d. Menghadap Majelis Penguji Kesehatan Pegawai Negeri atau
menghadap seorang dokter penguji kesehatan.
e. Memperoleh pengobatan
f. Mendapatkan pengobatan berdasarkan keputusan majelis
penguji kesehatan pegawai negeri.
g. Mengikuti pendidikan setara Diploma/S1/S2/S3
h. Mengikuti Diklat
i. Menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah
Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang meninggal dunia dalam
melakukan perjalanan dinas.
52
1 2 3 4
22 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota.
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas dalam rangka
kegiatan rapat, seminar dan sejenisnya yang dilaksanakan di
dalam kota Satker penyelenggara dan dibiayai seluruhnya oleh
Satker penyelenggara amupun yang dilaksanakan di dalam kota
Satker peserta dan biaya perjalanan dinasnya ditanggung oleh
Satker peserta, yang meliputi :
a. Biaya transportasi peserta, panitia/moderator dan/atau
narasumber baik yang berasal dari dalam kota maupun dari
luar kota
b. Biaya paket meeting (halfday/fullday/fullboard)
c. Uang saku peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber
baik
yang berasal dari dalam kota maupun luar kota termasuk
uang saku rapat dalam kantor di luar jam kerja.
d. Uang saku harian dan/atau biaya penginapan peserta,
panitia/moderator dan/atau narasumber yang mengalami
kesulitan transportasi.
Besaran nilai paket meeting, uang transport, uang saku dan
uang harian mengikuti ketentuan yang mengatur mengenai
standar biaya tahun berkenaan.
23 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota.
Pengeluaran untuk perjalanan dinas dalam rangka kegiatan
rapat, seminar dan sejenisnya yang dilaksanakan di luar kota
Satker penyelenggara dan dibiayai seluruhnya oleh Satker
penyelenggara serta yang dilaksanakan di luar kota Satker
peserta dengan biaya perjalanan dinas yang ditanggung Satker
peserta meliputi :
a. Biaya transportasi peserta, panitia/moderator dan/atau
narasumber baik yang berasal dari dalam kota maupun dari
luar kota.
b. Biaya paket meeting (Fullboard)
c. Uang saku peserta, panitia/moderator dan/atau
narasumber baik
yang berasal dari dalam kota maupun dari luar kota.
d. Uang harian dan/atau biaya penginapan peserta/moderator
dan/atau
narasumber yang mengalami kesulitan transportasi.
Besaran nilai biaya paket meeting, uang transport, uang saku
dan uang harian mengikuti ketentuan yang mengatur mengenai
standar biaya tahun berkenaan.
24 524211 Belanja Perjalanan Dinas Bisa – Luar Negeri.
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas seperti perjalanan
dinas dalam rangka pembinaan/konsultasi, perjalanan dinas
dalm rangka pengawasan/pemeriksaan, mutase pegawai, mutase
pensin, pengiriman jenazah untuk kepentingan dinas di/ke luar
negeri.
53
1 2 3 4
25 524212 Belanja Perjalanan Dinas Tetap – Luar Negeri.
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas tetap yang dihitng
dengan memperhatikan jumlah pejabat yang melaksanakan
perjalanan dinas. Pengeluaran oleh Kementerian
Negara/Lembaga untuk kegiatan pelayanan warga di/ke luar
negeri, contoh perjalanan dinas oleh tenaga ahli di kedutaan
besar atau atase.
26 524219 Belanja Perjalanan Dinas Lainnya – Luar Negeri.
Pengeluaran untuk perjalanan dinas lainnya dalam rangka
pendukung kegiatan kementerian negara/lembaga yang tidak
tertampung di dalam pos belanja perjalanan biasa dan tetap
antara lain biaya perjalanan teknis operasional kegiatan bagi
kedutaan besar atau atase luar negeri.

Jakarta, Agustus 2021

Itjenad

Anda mungkin juga menyukai