Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN

1. Umum Buku Pedoman Umum Prajurit – 5 (BPUP-5) Bekang ini


merupakan kelanjutan dari buku pedoman umum prajurit – 4 (BPUP – 4) Bekang
yang memiliki kesamaan didalam hal materi kecabangan Bekang, tetapi kriteria
penguasaan materi dalam BPUP - 5 Bekang ini satu tingkat lebih tinggi dari
BPUP-4.

2. Tingkat Kecakapan, Tugas dan Tanggung Jawab.


a. Tingkat kecakapan. Telah dipolakan bahwa Tamtama dan Bintara
dibagi dalam 7 (tujuh) tingkat kecakapan yaitu :
1) Tingkat kecakapan 1 bagi prajurit berpangkat Prada dengan
golongan jabatannya adalah pelaksana pemula.
2) Tingkat kecakapan 2 bagi prajurit berpangkat Pratu dan
Praka dengan golongan jabatannya adalah pembantu pelaksana.
3) Tingkat kecakapan 3 bagi prajurit berpangkat Kopda dengan
golongan jabatannya adalah pelaksana.
4) Tingkat kecakapan 4 bagi prajurit berpangkat Koptu dan
Kopka dengan golongan jabatannya adalah pelaksana lanjutan.
5) Tingkat kecakapan 5 bagi prajurit berpangkat Serda dan
Sertu dengan golongan jabatannya adalah kepala pelaksana.
6) Tingkat kecakapan 6 bagi prajurit berpangkat Serka dan
Serma dengan golongan jabatannya adalah pembantu pengawas.
7) Tingkat kecakapan 7 bagi prajurit berpangkat Pelda dan
Peltu dengan golongan jabatannya adalah pengawas.

b. Tugas-tugas.
1) Sesuai dengan kelompok karier Bekang buku ini memuat
tugas-tugas bagi para Tamtama berpangkat Prajurit Dua (Prada) di
lingkungan satuan Ditbekangad.

/ 2) Penguasaan ...
2) Penguasaan materi dasar kecabangan Bekang yang harus
dimiliki adalah “Memahami” untuk aspek pengetahuan dan
“Mampu” untuk aspek ketrampilan. Penjelasan tentang
penguasaan materi tersebut adalah sebagai berikut :
a) “Memahami”. Jika bisa menjelaskan /
menerangkan / menguraikan cukup mendalam tentang apa,
mengapa, perlu apa akibat bila melakukan dan tahu
bagaimana cara mengerjakannya.
b) “Mampu”. Jika bisa melakukan / melaksanakan
suatu kegiatan, pekerjaan atau tindakan dengan cepat dan
tepat tanpa ada kesalahan yang berarti. Kegiatan tersebut
dilakukan tanpa bantuan dan dengan batas waktu tertentu
kegiatan ini dilakukan biasanya sesuai / sama dengan
kecepatan kerja normal. Mampu juga dapat berarti
mengerjakan sendiri tanpa bantuan serta tahu mana yang
benar )

c Tanggung Jawab.
1) Komandan. Tiap Komandan harus bertanggungjawab
terhadap latihan yang harus diberikan kepada anggotanya dalam
rangka meningkatkan ketrampilan tiap-tiap prajuritnya. Oleh
karena itu buku ini sangat berguna untuk :
a) Menentukan tujuan latihan.
b) Menentukan keperluan-keperluan seperti : personiel,
waktu, biaya, alat peralatan, sarana dan lain-lain.
c) Untuk melatih pelatih maupun penguji.
d) Mengevaluasi tercapai tidaknya standart latihan.
2) Pelatih. Para Bintara adalah unsur yang menentukan
sukses tidaknya latihan / tugas, oleh karena itu para Bintara wajib
melatih anggotanya dengan mempedomani buku ini, mengingat
buku ini dapat digunakan untuk :
a) Perencanaan latihan.
b) Pedoman / bahan ajaran.
c) Melatih anggota.
d) Pedoman pengecekan tiap anggota.
e) Pedoman pengisian Buku Penilaian Ketrampilan
Umum.

/ 3) Prajurit. . .
3) Prajurit. Tiap-tiap prajurit Bekang berpangkat Kopral
Dua (Kopda) di satuan manapun harus mampu melaksanakan
semua tugas yang ada dalam buku ini disesuaikan dengan kondisi
satuan apabila suatu ketika diadakan UTP, seleksi maupun
klasifikasi, buku ini digunakan sebagai pedoman didalam
melaksanakan latihan di satuan. Untuk itu tanggung jawab para
prajurit adalah mempelajarinya.

3. Penomoran Tugas.

a. Penomoran tugas dalam buku pedoman umum prajurit ini


berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor :
, tentang Spesialisasi Jabatan Militer Bintara dan Tamtama Bekang.

b. Pemberian nomor ini disesuaikan dengan fungsi kecabangan dan


organisasi satuan Ditbekang.

c. Penomoran terdiri dari 12 digit dengan penjelasan sebagai


berikut :
1) Digit ke 1, 2, 3 merupakan kode kecabangan.
2) Digit ke 4,5 tingkat SJM.
3) Digit ke 6 garis penghubung.
4) Digit ke 7 jenis materi.
5) Digit ke 8, 9 tugas-tugas.
6) Digit ke 10 tanda pemisah.
7) Digit ke 11, 12 urutan kegiatan.

d. Khusus pada militer umum sesuai dengan kebutuhan organisasi


Ditbekangad, unutk penomoran pada militer umum diadakan ketentuan
sebagai berikut :
1) Digit ke 4 menggunakan huruf X ( besar ) yang berarti
berlaku umum.
2) Digit ke 7 menggunakan A (besar) yang berarti materi militer
umum.
3) Digit ke 9 dan 10 menggunakan angka bila digabung dengan
Digit 8 berarti menyatakan kelompok tugas.

e. Penomoran masih belum sempurna, bila ternyata terdapat


kekeliruan maka diadakan perbaikan.
6. 313 X4 –a01- 02

a. Tugas : Membantu pengawasan dibidang penimbunan


bekal / materiil di gudang tertutup.

b. Kondisi :
1) Tempat : Gudang.
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : PDL.
4) Disediakan : ATK

c. Standar : Mampu membantu pengawasan dibidang


penimbunan bekal / materiil digudang tertutup dalam waktu 30 menit, 50
Ton bekal / materill.

d. Petunjuk :
1) Ketahui lokasi / tempat penimbunan bekal / materill.
2) Ketahui jenis / macam bekal / materill.
3) Ketahui alat peralatan penimbunan.
4) Ketahui Dokumen bekal / materiil.

e. Pelaksanaan :
1) Mengawasi penerimaan surat jalan bekal / materiil dan surat
angkutan bekal / materiil yang diterima oleh petugas gudang
apakah sesuai dengan bekal / materiil yang akan ditimbun.
2) Mengawasi penghitungan bekal / materiil dari atas
kendaraan ke gudang lapangan yang dilakukan petugas gudang.
3) Mengawasi pengunaan alat-alat muat / bongkar ( alat-alat
mekanis / non mekanis ) yang dikerjakan oleh anggota gudang.
4) Mengawasi penempatan penimbunan bekal / materiil di
gudang / lapangan apakah sesuai dengan petunjuk dari Dan Den
Bun, bila penempatan bekal / materiil tersebut tidak sesuai dengan
petunjuk Dan Den Bun, maka mencegah penempatan bekal /
materiil tersebut dan melaporkan kepada Dan Den Bun.
5) Mengawasi susunan penimbunan bekal / materiil di gudang
tertutup, apakah susunan bekal / materiil tersebut tidak
membahayakan atau bisa runtuh karena susunan bekal / materiil
tidak sempurna , kalau membahayakan maka susunan bekal /
materiil tersebut dikurangi sehingga tidak membahayakan.
6) Mengawasi penempatan kendaraan terhadap penimbunan di
gudang tertutup, apakah penempatan kendaraan tersebut tidak
mengganggu bila penempatan / penimbunan bekal / materiil yang
masuk ke dalam gudang tertutup.
7) Mengawasi pembuatan tanda terima bekal / materiil yang
dibuat oleh petugas gudang untuk si pengirim / pengantar bekal /
materiil.
5. 313 X 4 –a01 - 01

a. Tugas : Membantu pengawasan dibidang penimbunan


bekal /
materiil digudang tertutup.

b. Kondisi :
1) Tempat : Gudang
2) Waktu : Siang / malam
3) Pakaian : Pakaian kerja
4) Disediakan : ATK

c. Standar : Mampu mengawasi di bidang penimbunan


bekal/
materiil digudang tertutup dalam 30 menit 100 koli.

d. Petunjuk :
1) Ketahui ruangan yang akan digunakan penimbunan bekal /
materiil.
2) Ketahui jenis bekal / materiil yang akan ditimbun.
3) Ketahui alat peralatan penimbunan.
4) Ketahui dokumen bekal / materiil.

e. Pelaksanaan :
1) Membantu pelaksanaan di bidang penimbunan bekal /
materiil digudang tertutup.
2) Mengawasi penerimaan surat jalan bekal / materiil dan surat
angkutan bekal / materiil yang diterima oleh petugas gudang dalam
pengecekan surat jalan bekal / materiil dengan kenyataan bekal /
materiil di atas kendaraan ( pada saat bekal / materiil belum
dibongkar bekal / materiil tersebut naik ada diatas kendaraan ).
3) Mengawasi pengangkutan bekal / materiil dari atas
kendaraan ke atas gudang yag dilakukan oleh petugas telly
gudang.
4) Mengawasi penggunaan alat-alat bongkar bekal / materiil
dari atas kendaraan ke dalam gudang yang dilaksanakan oleh
petugas, anggota kerja bila terjadi kesalahan penggunaan alat
kerja, maka agar tidak mengunakan alat tersebut ( misal barang
berupa peti, menggunakan alat bongkar dengan ganco ).
5) Mengawasi penyusunan bekal / materiil di dalam gudang
apakah bekal / materiil tersebut disusun ditimbun sesuai, maka
mencegah penimbunan bekal / materiil tersebut harus ditimbun
sesuai dengan pengarahan, petunjuk dari Dan Den Bun.
6) Mengawasi penyusunan barang-barang berbahaya seperti
amunisi, apakah susunan / timbunan amunisi telah sesuai dengan
buku petunjuk dari pal bila tidak, susunan tersebut harus dikurangi.
7) Mengawasi bekal / materiil digudang apakah barang-barang
berbahaya ditimbun dekat barang-barang cair ( air aki ), bila terjadi
demikian maka barang-barang tersebut ( air aki ) harus dipindah /
digeser jauh dari timbunan amunisi.
8) Mengawasi alat-alat pemadam kebakaran yang ada di
gudang apakah pada saat pelaksanaan penimbunan sudah
dipersiapkan / ditempatkan digudang ditempat yang mudah
dijangkau untuk dipergunakan.
9) Mengawasi keluar masuk anggota ke dalam gudang pada
saat pelaksanaan penimbunaan bekal / materiil.
13. 313 x 4- c04-05

a. Tugas : Menyelenggarakan perbaikan bekal Alsatri.

b. Kondisi :

1) Tempat : Ruangan/lapangan

2) Waktu : Siang hari.


3) Pakaian : PDL/pakaian kerja
4) Disediakan :
a) Ruang tempat.
b) Toolkit tukang kayu,toolkit las
c) Plitur,pernis, minyak cat.
d) Kain lap.
e) Alat tulis.

c. Standar : Mampu Melaksanakan perbaikan bekal Alsatri


dengan baik siap pakai.

d. Petunjuk : Memahami pengetahuan bahan dan cara


perbaikan .

e. Pelaksanaan :
1) Perbaikan bekal dari kayu ;
a) Membuka dan melepaskan komponen yang rusak.
b) Membuat komponen pengganti sesuai komponen
aslinya.
c) Memasang komponen pengganti.
d) Mengecat/memelitur sesuai dengan warna aslinya.
2) Perbaikan bekal dari logam
a) Membuka dan melepaskan komponen yang rusak.
b) Membuat komponen pengganti sesuai komponen
aslinya
c) Memasang komponen pengganti.
d) Mengecat/memelitur sesuai dengan warna aslinya
17. 313 x5-b00-01
a. Tugas : Mengenal jenis, ukuran, mutu bahan pekerjaan.

b. Kondisi :
1) Tempat : Ruang bengkel.
2) Waktu : Siang hari.
3) Pakaian : Pakaian kerja.
4) Disediakan :
a) Gambar kerja
b) Spesifikasi yang diminta.
c) Buku standar.

c. Standar :
1) Memahami dan mampu membaca gambar tehnik.
2) Memahami dan mampu arti dari pada kendali mutu..

d. Petunjuk :
1) Pelajari dan pahami setiap tuntutan yang dibutuhkan suatu
peralatan.
2) Pelajari dan pahami fungsi alat yang dibuat.

e. Pelaksanaan:
1) Pelajari gambar benda kerja.
2) Lihat norma-norma yang diminta perhatikan ketelitian maupun
kehalusan permukaan.
3) Teliti kemampuan dari peralatan / fasilitas yang dimiliki.
4) Buat suatu analisa antara tuntutan dan kemampuan yang dimiliki.
5) Tentukan hasil dapat atau tidaknya pekerjaan tersebut dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai