Anda di halaman 1dari 45

RAHASIA

PUSAT KESENJATAAN INFANTERI Lampiran III Keputusan Danpusdikif


PUSAT PENDIDIKAN INFANTERI Nomor Kep / 08 / II / 2015
Tanggal 20 Februari 2015

DINAS STAF-3/PERSONEL

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Dalam suatu organisasi terdapat unsur-unsur pokok yaitu unsur pimpinan


dan unsur pembantu pimpinan. Dalam organisasi militer unsur pembantu pimpinan
lebih kita kenal dengan sebutan Staf. Staf adalah suatu badan yang terdiri dari
sekelompok Perwira yang membantu Pimpinan (dalam hal ini Komandan) agar
dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepada organisasi (satuan
tersebut).
b. Manusia merupakan unsur paling penting dalam suatu organisasi, oleh
sebab itu perlu dibina dan dikembangkan kemampuannya dengan sebaik-baiknya
serta digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna.
c. Perwira staf personel adalah pembantu utama pimpinan atau komandan
yang menangani bidang personel.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Naskah ini disusun dengan maksud untuk dijadikan salah satu
bahan ajaran bagi pendidikan Diklapa I Kecabangan Infanteri.

b. Tujuan. Agar Perwira siswa memahami dan mampu menerapkan tentang


Dinas Staf/3 Pers.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkupnaskah ini meliputi uraian tentang
Dinas Staf personel dan disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan.
b. Tugas dan Fungsi Staf-3/Pers.
c. Kir Pers.
d. Perkiraan Korban dan Gati.
e. Prin Min.
f. Penutup.
2

BAB II
TUGAS DAN FUNGSI STAF-3/PERSONEL

4. Umum. Secara umum tiap bagian atau seksi pembantu Komandan di dalam
pembinaan personel dari kesatuan, tetapi hanya Pa Staf personel yang mempunyai
tanggung jawab Staf di dalam perencanaan pengurusan personel sampai dengan tiap
individu di dalam kesatuan.

5. Tugas dan Tanggung Jawab.

a.Menyelenggarakan Minpers meliputi pemeliharaan kekuatan, Administrasi


penempatan dan pelayanan personel.
b. Menyelenggarakan Minu dan Pos Mil.
c. Mengatur penyelenggaraan hiburan, olahraga terlatih,
pengantaran/akomodasi, pemeriksaan perlengkapan, penegakan disiplin dan tata
tertib serta pemberian orientasi kepada para Gati.
d. Menyelenggarakan Minku.
e. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Ajen.
f. Menyediakan Gati sampai maksimal 100 Ba dan Ta.

6. Fungsi-fungsi Staf-3/Personel.

a.Meskipun tiap bagian membantu Komandan dalam pembinaan Personel dari


kesatuannya, namun hanya Perwira urusan personellah yang bertanggung jawab
dalam perencanaan pengurusan personel sampai dengan perorangan. Ia
membantu Komandan dalam menjalankan komandonya dengan cara
melaksanakan fungsi umum yaitu :

1)Memberikan/mengumpulkan keterangan yang diperlukan tentang


personel.
2)Membuat perkiraan keadaan terus menerus untuk mengisi rencaana yang
akan datang.
3)Mengajukan saran/usul untuk menentukan rencana dan kebijaksanaan-
kebijaksanaan personel.
4)Menempa keputusan menjadi perintah-perintah/perencanaan-
perencanaan atau mengurus hal-hal mengenai personel untuk diijinkan
dalam perintah operasi/administrasi yang dikeluarkan.
5)Menyebarkan/mengeluarkan perintah/perencanaan yang sudah disetujui
oleh Komandan.
6)Melakukan pengawasan yang perlu untuk menjamin bahwa
maksud/perintah-perintah Komandan dijalankan semestinya.

b. Melaksanakan fungsi organik staf-3/Personel.

1) Pembinaan Personel ialah segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan


tindakan yang dilakukan untuk pembinaan personel sebagai individu,
pemeliharaan satuan, pengembangan dan pemeliharaan kekuatan satuan,
mengembangkan dan pemeliharaan moril serta pengurusan kesejahteraan
anggota.
2) Administrasi Umum ialah segala usaha pekerjaan kegiatan dan
tindakan yang dilaksanakan untuk pengurusan administrasi surat menyurat
3

pada umumnya serta pemeliharaan dan penyelenggaraan Administrasi


personel.
3) Pembinaan urusan dalam ialah segala usaha pekerjaan dan tindakan
yang dilaksanakan untuk pengawasan disiplin, hukum dan tata tertib,
pengurusan mengenai tawanan perang serta pembinaan makan dan urusan
dalam.
4) Tugas dan tanggung jawab lain yaitu melaksanakan pekerjaan/tugas-
tugas yang tidak diberikan/ditugaskan kepada Pa Staf Lainnya seperti :

a) Protokol/Panitia.
b) Urusan Pedidikan Umum.
c)Penghubung ke Komandan dengan keluarga (urusan Persit dan
Pramuka).
d) Membina sejarah dan Tradisi Korps.

c. Fungsi Binpers.

1) Pemeliharaan Kekuatan.

a)Laporan tentang kekuatan, kerugian dan penempatan pasukan dan


permintaan suatu laporan yang dapat mengenai kekuatan dari suatu
kesatuan adalah tanggung jawab Komandan. Di dalam suatu Brigade
Staf-3 bertanggung jawab mengenai laporan kekuatan yang
sesungguhnya. Tanggung jawab Staf-3 dalam hal ini telah menjamin
bahwa semua anggota tentara di dalam Brigade dimasukan dalam
laporan kekuatan itu. Selain organik dimasukan juga satuan-satuan
yang bawah perintah, oleh karena itu daftar ini juga digunakan untuk
pemberian bahan-bahan/alat-alat tiap harinya oleh staf-4. Angka-
angka yang ada di dalam daftar laporan sebaiknya dicocokan dahulu
dengan dinas pemakaman dan dinas kesehatan, karena di dalam
pratek ternyata tidak selalu cepat. Bagaimana cara menyampaikan
dan bagaimana bentuk dari daftar laporan kekuatan ini bukan soal
penting. Yang penting kesatuan atasan harus memperoleh
keterangan-keterangan mengenai kekuatan pasukan dengan cepat.
dalam medan pertempuran Komandan Atasan dapat menentukan
bagaiman cara menyampaikan laporan kekuatan dari satuan
bawahan, misalnya pengiriman dilakukan dengan cara yang secepat-
cepatnya dalam bentuk kekuatan ( penggunaan telepon dan telegram
jaga keamanannya).

b) Macam-macam laporan kekuatan:

(1)Laporan kekuatan Organik. Adalah merupakan laporan


kekuatan dari satuan bawahan yang organik.
(2)Laporan kekuatan satuan harian. Adalah merupakan
laporan mengenai kekuatan satuan bawahan yang organik dan
BP dalam keadaan sehari-hari.
(3)Laporan kekuatan Mutasi. Adalah merupakan laporan
yang dibuat oleh satuan secara periodik untuk kesatuan
atasan pada tiap-tiap bulan.
4

(4)Laporan kekuatan operasional. Adalah merupakan


laporan kekuatan harian yang diteruskan ke kesatuan atasan
untuk tujuan operasi taktis.
(5)Laporan kekuatan garis depan. Adalah merupakan
laporan kekuatan personel organik yang bisa melaksanakan
tugas pada waktu pelaksanaan operasi taktis.

2) Tenaga penggati.

a)Permintaan Gati. Seksi-3/Pers mengajukan permintaan Gati atas


nama Komandan berdasarkan kerugian yang sebenarnya. Apabila
disetujui segera dikirim ke satuan yang meminta.
b) Penerimaan Gati.

(1)Pelaksanaan penerimaan diantar dengan kendaraan atau


dijemput.
(2)Seksi-3/Pers menyarankan kepada Komandan mengenai
penempatan Gati dengan koordinasi kepada Staf-2/Ops
kaitannya dengan pengunaan taktis.
(3)Sedapat mungkin Gati ditempatkan pada kompi yang
sedang dalam kedudukan cadangan untuk menyesuaikan
situasi.
(4)Faktor-faktor lain yang harus diperhatikan dalam menerima
dan mengirim Gati adalah:

(a)Sebaiknya diterima oleh Komandan. Tujuannya


untuk mengenalkan diri dan meninggikan moril.
(b)Usahakan sebelum hari gelap.
(c)Diterima oleh satuan cadangan.
(d)Tetap dalam hubungan kelompok.
(e)Sebelum dikirim adakan latihan singkat, indoktrinasi
dan pengenalan sejarah satuan.

3) Pengembangan dan Pemeliharaan Moril.

a) Moril dan pelayanan personel.

(1) Pemberian cuti.


(2) Pelayanan pos tentara.
(3) Toko tentara (koperasi).
(4) Penghargaan.
(5) Rekreasi.
(6) Pelayanan Personel.

b) Registrasi makam.

(1)Jenazah biasanya diungsikan dari daerah Brigif oleh


Komandan atasan. Pemakaman terpisah dalam daerah Brigif
hanya dilakukan dalam keadaan darurat.

(2) Pengumpulan.
5

(a) Dalam pertempuran Kompi administrasi


mengadakan tim pemakaman yang membantu kesatuan
tempur dalam pengumpulan dan pemakaman. Kompi
administrasi mengadakan satu titik kumpul registrasi
makam.
(b) Titik kumpul registrasi makam ditempatkan dalam
jarak yang dekat dari RPU dan harus terisolisasi dari
penglihatan aktivitas.
(c) Jenazah harus diidentifikasi secepat dan
selengkap mungkin, mereka biasanya diungsikan
bersama dengan harta benda pribadinya dari daerah
depan dengan angkutan yang kembali dari tugas lain
sebaliknya jangan dengan angkutan yang biasanya
mengakut bekal kelas – I.
(d)Kalau terpaksa dilaksanakan pemakaman terpisah
maka harus diadakan dokumentasi yang selengkap
mungkin. Laporan harus segera disampaikan kepada
Komandan Atasan dan Kesatuan Teritorial diberitahu
dan diminta bantuannya untuk pengamanan, pemulihan
dan pengungsian segera mungkin.

c)Pembinaan Personel dan Tawanan Perang.

(1)Komandan bertanggung jawab atas perlakuan terhadap


tawanan perang sesuai dengan perjanjian Jenewa mengenai
tawanan perang. Tanggung jawab Staf urusan tawanan
perang adalah pada Staf-3 bukan pada Staf-1, Untuk itu Staf-
3 membuat rencana mengenai tawanan perang apa yang
harus dilaksanakan pada saat musuh ditawan sampai
dimasukan dalam kamp. tawanan, Staf-3 merundingkan
dengan:

(a)S – 1 mengenai pemeriksaan terhadap


tawananperang.
(b)S – 4 mengenai angkutan dan pemberian makan.
(c)Dokter mengenai perawatan tawanan yang sakit-sakit
atau luka.

(2)Pada Prinsipnya tawanan perang segera diungsikan


kedaerah belakang yang pelaksanaannya sampai titik
pengumpulan Brigade, dilakukan oleh pasukan yang
membawa dan pengungsian kebelakang dilakukan oleh POM
eselon atasan kecuali tawanan perang yang luka harus
disalurkan melalui saluran kesehatan.
(3)POM BRIGIF menyelenggarakan titik pengumpulan anggota
yang terpisah.
(4)Bilamana suatu unsur Brigade (Task Force) beroperasi
secara berdiri sendiri satuan POM yang di BPkan padanya
melaksanakan kegiatan pengumpulan tawanan perang bagi
satuan itu.
6

d) Fungsi Administrasi Umum.

(1) Surat menyurat.

VISUALISASI JALANNYA SURAT/BERITA

Gambar – 1

SURAT KELUAR

S–3 BH ALAMAT
PA YBS TOR
BRA

Gambar – 2

SURAT MASUK BIASA

1 TOR 2 3
BRA/LAP/SRT/ BRA S-3 BH
BRA
INSTRUKSI
6
5 4
PA STAF
DAN/
YBS
WADAN
8 7
PA STAF
LAIN

Gambar – 3

SURAT MASUK KILAT

TOR
BRA/LAP/SRT/ S-3 BH
1 BRA 4
INSTRUKSI

2 3 6 5
PA
8 STAF 7 DAN/
YBS WADAN

PA STAF 6a
LAIN
7

(2) pencatatan (Regristrasi ) Satuan.

(a)Staf-3/Personel mengadakan pencatatan tentang


segala kegiatan dan kejadian tertulis maupun lisan yang
menyangkut satuannya. Berita lisan/ telepon dicatat
dalam daftar edaran dan diperlakukan seperti surat
tertulis. Bisa juga dicatat tentang adanya
pemeriksaan/kunjungan atau ketidakhadiran Komandan
dalam Posko.
(b)Guna mencatat (Regristrasi) satuan adalah agar
Komandan setiap saat dapat mengetahui tentang
keadaan, untuk bahan pembuatan kirka, rencana dan
perintah-perintah serta bahan pembuatan laporan ke
Satuan Atasan dan Staf lain dan untuk bahan
penyusunan sejarah satuan.
(c)Macam-macamnya:

i. Buku Harian.
ii. Lembaran kerja.
iii. Regristrasi makam, hukuman, cuti dll.
iv. Daftar edaran.
v. Peta-peta.
vi. Laporan-laporan.

c)
Fungsi pembinaan Urusan Dalam.

(1) Pemeliharaan Disiplin, Hukum dan Tata Tertib.

(a)Penegakan Disiplin, Hukum dan Tata Tertib adalah


tanggung jawab seorang Komandan, Staf-3 yang
membuat dan memelihara daftar tentang pelanggaran-
pelanggaran disiplin dan hukuman serta mengawasi
tata tertib dalam satuan. Provost Brigif membantu
pelaksanaan penegakan dengan jalan :

i.Pengawasan yang bertujuan preventif melalui


pos dan patroli POM serta bertindak konektif
terhadap pelanggarannya untuk diselesaikan
melalui saluran disiplin. (Tindakan Preventif dan
Konektif )
ii.Melakukan kegiatan pengusutan taraf pertama
dan penangkapan terhadap pelanggaran untuk
diselesaikan melalui saluran pidana tertentu.
( HDT/HPT/Pengadilan Militer )

(b)Pengendalian anggota terpisah atau straglens adalah


tanggung jawab Komandan yang harus dilaksanakan
pada tiap-tiap tingkatan didaerah pengadilan ( straglens
area ). Daerah pengadilan anggota terpisah adalah
daerah yang menghubunkan pos-pos provost dengan
8

rute patroli/batas belakang Brigif sampai dengan garis


belakang satuan yang terlihat dengan musuh.Syarat-
syarat bagi suatu garis straglens adalah mudah dikenal,
menutup jalan-jalan pengunduran, dan menyambung
straglens Brigif lain. S-3 membuat daftar anggota yang
lama dan berkeliaran tanpa ijin untuk dilaporkan kepada
Komandan yang bersangkutan.

(2) Pengurusan Tawanan Perang.

(a)S-3 membuat rencana pengurusan tawanan perang


sejak ditawan sampai dengan dimasukan dalam kamp
tawanan.
(b)Dalam pengurusan tawanan perang S-3
berkoordinasi dengan S-1 mengenai pemeriksaan, S-4
mengenai makan dan kesehatan/dokter mengenai
perawatannya.
(c)Penyikiran tawanan perang pada prinsipnya harus
segera diungsikan ke belakang. Pelaksanaan
pengajuan sampai ke titik pengumpulan tawanan Brigif
dilakukan oleh sat yang menawan dan selanjutnya
diambil oleh POM satuan atasan. Provost Brigif
menyelenggarakan titik pengumpulan tawanan dan titik
tsb dekat dengan titik pengumpulan anggota yang
terpisah. Tawanan perang yang sakit disalurkan melalui
saluran kesehatan.
Bila Brigif berdiri sendiri maka POM yang di B/P kan
melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengusutan dan
penggunaan tawanan perang bagi satuan tersebut. Di
kamp Tawanan para tawanan dapat dipekerjakan.

(3)Pembinaan Markas dan Urusan Dalam. Dalam bidang ini


S-3 merencanakan segala sesuatu yang berhubungan
dengan :

(a) Pemindahan dan cara penyusunan posko.


(b) Pembagian tempat/penyebaran pasukan dalam
perkemahan.
(c) Menentukan letak sebenarnya (Exact location)
Posko
(d) Menentukan pekerjaan pengatur tugas/tempat.
(e) Mengawasi tata tertib perkemahan.
Dalam pelaksanaan tugas ini ia mengadakan kerja
sama dengan Pa Staf lainnya antara lain dengan :

i.S-2 yang menentukan letak umum Posko


(general location) bila belum ditentukan dari
atasan.
ii. Danki Hub untuk saran-saran tehnis
penggunaan alat-alat perhubungan.
9

iii.Danki Ma untuk menentukan alat-alat PAL


pemindahan, penjagaan keamanan dan
penyamaran Posko.
7. Evaluasi.

a.Jelaskan Tugas, Tanggung jawab dan Fungsi


Staf-3/Pers .
b.Gambarkan visualisasi jalannya surat masuk
biasa dan surat masuk kilat.

BAB III
PERKIRAAN PERSONEL

8. Umum.Kir Pers adalah sebuah telaahan tentang


pengaruh faktor personel terhadap pelaksanaan tugas pokok atau terhadap cara
bertindak yang direncanakan dan pengaruh operasi yang akan dilaksanakan terhadap
persoalan personel. Kir Pers ini juga berupa suatu analisa yang akan memberikan
sesuatu cara penyelesaian yang dirasakan mengenai tugas yang termasuk dalam bidang
pengawasan Pa Staf Personel.

9. Penjelasan Bentuk Kir Pers.

KLASIFIKASI

Seksi yang mengeluarkan.


Tempat pembuatan.
Tanggal waktu pembuatan.

PERKIRAAN PERSONEL NO. .....


Penunjukan : Peta
:

Kedar :

Tahun :

Lembar :

1. TUGAS POKOK. ( Tugas pokok nyatakan kembali ).


2.KEADAAN DAN PERTIMBANGAN. Pasal ini berisikan keadaan semua aspek
yang dihadapi satuan meliputi intelijen, taktis, logistik, teritirial, personel, faktor
khusus maupun pra anggapan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih cara
bertindak yang akan diambil.

a.Keadaan Intelijen. Keterangan intelijen yang diperoleh dari perwira staf


intelijen, selain keterangan khusus bila ada dapat menunjuk ADO yang ada.
Kir Intel yang dibuat Kasi-1 dan dokumen-dokumen lain yang ada untuk
disebutkan dalam sub-sub pasal yang meliputi :
10

1) Ciri Daerah Operasi.


2) Kekuatan dan Disposisi Musuh.
3) Kemampuan Musuh.

b.Keadaan Taktis. Keterangan keadaan taktis yang diperoleh dari Jukcan


Danbrig atau keterangan dari Perwira staf operasi, meliputi :

1)Disposisi Sekarang.( Kedudukan satuan bawahan utama).


2)Kemungkinan Cara Bertindak. ( Berisikan beberapa cara bertindak
yang disarankan oleh Kasi-2 selama proses pemikiran ini ).
3)Operasi yang Direncanakan. Bila telah diketahui faktor
perencanaan lainnya yang diperlukan untuk koordinasi dan integrasi
perkiraan staf.

c.Keadaan Logistik. Keterangan keadaan logistik yang diperoleh dari


Kasi-4, berisikan :

1)Disposisi Sekarang dari Instalasi dan Depot Logistik.


2)Sampai berapa Jauh Logistik Pasukan dapat Mendukung Operasi.
3)Kemampuan Daerah atau Wilayah dalam Bidang Logistik.
4)Bilamana Logistik Pasukan Beralih ke Logistik Wilayah.
5)Persoalan Logistik yang Diperkirakan akan Timbul yang dapat
Mempengaruhi Bidang Personel dalam Membantu Operasi.

d.Keadaan Teritorial. Keterangan keadaan logistik yang diperoleh dari


Kasi-5, berisikan :

1)Disposisi Sekarang dari Satuan dan Instalasi Teritorial.


2)Persoalan Teritorial yang Diperkirakan akan Timbul yang dapat
Mempengaruhi Bidang Personel dalam Membantu Operasi.

e.Keadaan Personel. Dalam pasal ini status keadaan personel sekarang


dicantumkan.

1) Pemeliharaan Kekuatan Satuan.


a)Kekuatan. Berisikan kekuatan dari tiap satuan
bawahan utama.
b)Tenaga Penggati. Berisikan permintaan khusus, alokasi,
kualitas tenaga pengganti yang diterima, lokasi yang diganti
dan keterangan mengenai tenaga pengganti yang akan
diterima.

2)Tawanan Perang. (Berisikan jumlah, kecepatan, cara pengungsian,


sikap dan pendirian, golongan, kebangsaan, fasilitas khusus yang
akan diperlukan serta lokasi instalasi/titik pengumpulan tawanan
perang).

3)Pengembangan dan Pemeliharaan Moril.

a)Moril dan Perawatan Personel. Berisikan keadaan moril dan


jiwa Korsa, faktor yang sekarang mempengaruhi moril dan
kekuatan efektif satuan apabila hal itu sangat penting.
11

b)Pencatatan Makam. Berisikan lokasi makam dan titik


pengumpulan jenazah.

4)Pemeliharaan Disiplin, Hukum dan Tata Tertib. ( Tingkah laku


Pasukan dan sikapnya, jumlah orang tersesat dan prajurit yang
tertinggal dan peristiwa disiplin lainnya serta hubungannya dengan
penduduk sipil ).

5)Pembinaan Markas. ( Lokasi sekarang dan susunan markas serta


keadaan yang janggal yang dapat mempengaruhi tindakan yang akan
datang. Fungsi Pa Staf Personel lainnya dapat dicantumkan bila
diperlukan)

f. Faktor Khusus. Sub pasal ini berisikan masalah yang


memerlukan perlakuan khusus dalam Kir Pers.

g.Pra-anggapan. Sub pasal ini berisikan pra-anggapan yang diperlukan


sebagai dasar untuk memulai perencanaan atau persiapan-persiapan
keadaan. Pra-anggapan ditiadakan atau dimodifikasi seperlunya bilamana
data berfakta atau petunjuk perencanaan.

3.ANALISA. Pasal ini berisikan analisa setiap cara bertindak terhadap faktor-
faktor personel untuk menunjukan masalah-masalah yang menonjol dan yang
membatasi, serta bagaimana cara mengatasinya.

a. Pemeliharaan Kekuatan Satuan.

1)Kekuatan. Perkiraan korban yang mungkin jatuh selama operasi


dari masing-masing cara bertindak (jumlah korban tergantung pada
faktor medan, taktik/CB musuh dan lamanya kontak ).
2)Tenaga Penggati. Dari korban yang diperkirakan tersebut, dianalisa
bagaimana dan dari mana untuk menutupi kekurangan tenaga korban
tersebut.

b.Tawanan Perang dan Tahanan Sipil. Analisa apa yang terjadi terhadap
tawanan perang bila CB – CB tersebut kita laksanakan. Bagaimana
tindakan kita terhadap tawanan perang agar CB kita tidak terhambat.

c. Pengembangan dan Pemeliharaan Moril.

1)Moril dan Perawatan Personel. Dihadapkan pada kemungkinan CB


musuh yang mungkin, apa kerawanan/hambatannya dan bagaimana
cara mengatasinya.
2)Pencatatan Makam. Dihadapkan kegiatan pencatatan makam
pada kemungkinan CB musuh apa hambatan/kerawanannya dan
bagaimana cara mengatasinya.

d.Pemeliharaan Disiplin, Hukum dan Tata Tertib. Dihadapkan pada


kemampuan musuh, apa pengaruhnya terhadap CB kita serta bagaimana
cara mangatasinya.
12

e.Pembinaan Markas. Dihadapkan pada CB musuh, apa


kerawanan/hambatannya dan bagaimana cara mengatasinya.

4.PERBANDINGAN. Nyatakan dalam pasal ini tentang penonjolan/pembatasan


persoalan personel sebagai hasil analisa pada pasal 3 dan bagaimana cara
mengatasinya, selanjutnya bandingkan untung/ruginya tiap CB ditinjau dari segi
personel.

a.Persoalan-personel. Evaluasi faktor personel yang menonjol yaitu


tentang kekuatan, tenaga pengganti, tawanan perang dan pemeliharaan
serta pembatasan yang menguasai ybs dengan tugas pokok.

b.Perbandingan Cara Bertindak. Diskusikan keuntungan dan kerugian


dari tiap CB yang dipertimbangkan dari sudut pandang personel, serta cara
mengatasi penonjolan yang membatasi atau memodifikasikan yang
diperlukan dalam tiap cara bertindak yang dipilih.

5. KESIMPULAN.

a.Nyatakan Apakah Tugas Pokok dapat Dibantu dari Segi Personel.


b.Nyatakan Cara Bertindak yang Paling Baik dapat Dibantu dari Segi
Personel.
c.Pembatasan dan Saran. Pembatasan yang terdapat dalam bidang
personel dari tiap-tiap CB yang dipilih yang belum dicantumkan serta
sarankan persoalan personel utama dan penonjolan yang ada untuk
menjadi perhatian Komandan.

Kepala Seksi-3/Personel

Nama
Pangkat NRP
Lampiran :

10. Evaluasi.

-Buatlah format Kir Pers khusus sub pasal 2f tentang faktor khusus sesuai keadaan
saudara saat ini berada. !

BAB IV
PERKIRAAN KORBAN DAN GATI

11.Contoh Perhitungan Korban untuk Kopur. Contoh perhitungan korban dan


permintaan Gati.

a. Ringkasan keadaan.
13

1)Pelaksanaan ofensif balas diserahkan kepada Kopur V yang di- BP-kan


kepada Kodam XX/AMP. Tugas Kopur V adalah Menyerang pada 120500
November 19... merebut dan menguasai Garis Babak Tritayudha II
selambat-lambatnya tanggal 161800 November 19 .... melanjutkan gerakan
atas perintah.
2)Susunan tempur Kopur V saat ini dengan perkuatannya adalah sebagai
berikut :

a) Makopur
= 90 %
b) Brigif 54
= 70 %
c) Brigif 55
= 65 %
d) Brigif 56
= 75 %
e) Men Armed 2 =
80 %
f) Men Arhanud 6 =
80 %
g) Yon Kav Tank 28 =
90 %
h) Yon Zipur
= 75 %
j) Yon Hubpur 18 =
90 %
h) Ki Kav Tai A/38 =
90 %

3)Kodam XX/AMP dapat mendukung kekuatan personel pada awal operasi


sampai dengan 90 %, pada hari H-2 akan mendapat perkuatan Brigkav 5
dan Yon Penerbad 331 dengan status BKO sedangkan pengisian personel
pengganti dilakukan setelah garis babak tritayudha II direbut dan terbatas
hanya 90 % Kekeuatan.

4)Konsep operasi Kopur V . Sesuai dengan keadaan kedalaman operasi


mulai GPA Kodam sampai garis babak tritayuha II operasi akan
dilaksanakan dengan 2 taraf.

a)Taraf I. Melintasi GPA pada 120500 November 19 ... merebut dan


menguasai garis taraf macan selambat-lambatnya pada 141800
November 19 ... dengan 2 Brigif didepan dan 1 Brigif serta 1 Brigkav
sebagai cadangan.
b)Taraf II. Melanjutkan serangan pada pada 150500 November 19 ...
oleh Brigkav 5 dan Brigif 56 untuk merebut dan menguasai Trita
Yudha II selambat-lambatnya pada 161800 November 19 ... dengan
2 Brigif sebagai cadangan Kopur.

b. Jawaban perhitungan Gati.

1)Kekurangan personel untuk memenuhi 90 %


TOP.
14

TOP TOP KEKUATAN


No SATUAN KEKURANGAN
100% 90% NYATA
1. Makopur V 497 448 488 -
2. Brigif 54 3.399 3.060 2.380 680
3. Brigif 55 3.399 3.060 2.210 850
4. Brigif 56 3.399 3.060 2.550 510
5. Men Armed 2 2.417 2.176 1.934 242
6. Men Arhanud 1.796 1.617 1.437 180
7. 6 419 378 378 -
8. Yonkav 28 653 588 490 98
9. Yon Zipur 700 630 630 -
10. Yon Hubpur 108 98 98 -
Ki Kav Tai
16.787 15.115 12.555 2.560

2) Kekuatan pada taraf I :

a) Brig depan = 2 x 3.060 = 6.120


b)Brig cadangan = 1 x 3.060 = 3.060
c)Non Brig = 15.115 - 9.180 = 5.935

3)
Perhitungan Korban taraf I :

a) Tanggal 12 November 19...

(1) Brig depan =


4,1 % x 6.120 = 251
(2) Brig cadangan = 0,7 % x 3.060 =
22
(3) Non Brig =
0,6 % x 5.935 = 36
Jumlah =
309

b) Tanggal 13 November 19...

(1) Brig depan = 2,2 % x (6.120 – 251) =


130
(2) Brig cadangan = 0,7 % x (3.060 – 22) =
19
(3) Non Brig = 0,6 % x (5.935 – 36) =
30
Jumlah =
179
c) Tanggal 14 November 19...

(1) Brig depan= 2,2 % x (6.120 – 251 – 130) = 127


(2) Brig cad = 0,7 % x (3.060 – 22 – 19) = 19
(3) Non Brig = 0,6 % x (5.935 – 36 – 30) = 30
15

Jumlah =
176

d)Kekuatan pada Tanggal 14 November 19... (akhir taraf I)

(1) Brig dpn= 6.120 – ( 251 + 130 + 127 ) = 5.612


(2) Brig cad = 3.060 – ( 22 + 19 + 19 ) = 3.000
(3) Non Brig = 5.935 – ( 36 + 30 + 30 ) =
5.839
(4) Jumlah Korban Taraf I = 309 + 179 + 176 = 644

3) Perhitungan Korban taraf II :

a) Tanggal 15 November 19...

(1) Brig depan = 2,2 % x 3.000


= 66
(2) Brig cadangan = 0,6 % x 5.612
= 34
(3) Non Brig = 0,5 % x 5.839
= 30
Jumlah =
130

b) Tanggal 13 November 19...

(1) Brig depan = 2,2 % x (3.000 – 66) =


65
(2) Brig cadangan = 0,6 % x (5.612 – 34) =
34
(3) Non Brig = 0,5 % x (5.839 – 30) =
30
Jumlah =
129

c)Kekuatan pada Tanggal 14 November 19... (akhir taraf II)

(1) Brig depan = 3.000 – ( 66 + 65 ) =


2.869
(2) Brig cad = 5.612 – ( 34 + 34 ) =
5.544
(3) Non Brig = 5.839 – ( 30 + 30 ) =
5.799
(4) Jumlah Korban Taraf II = 130 + 129 = 259
(5) Jumlah kebutuhan Gati: 2.560 + 664 + 259= 3.483

12. Evaluasi.

-Kerjakan perhitungan Gati dan Kir Korban dalam operasi serangan atau pertahanan
dengan persoalan yang akan diberikan oleh gumil setelah selesai memberikan materi
pelajaran.
16

BAB V
PERINTAH ADMINISTRASI

13.Umum. Pada dasarnya Prin Min disiapkan dan disyahkan oleh Kasi-4/Log
sedangkan Kasi-3/Pers membantu dalam bidang personel khususnya pasal 6/personel
yang terdapat dalam Prin Min, dan mencakup hal-hal sebagai berikut :

a. Pemeliharaan kekuatan satuan.

1) Laporan kekuatan.
2) Penggantian.

b. Pembinaan personel.

1) Personel militer.
2) Personel sipil.
3) Tawanan perang dan tahanan sipil.

c. Pengembangan dan pemeliharaan moril.

1) Perawatan moril dan personel.


2) Pencatatan makam.

d. Pemeliharaan disiplin.
e. Pembinaan Markas.
f. Lain-lain.

Kecuali hal-hal tersebut diatas Kasi-3/Pers juga menyiapkan instruksi-instruksi


penting tentang masalah personel untuk melengkapi pasal 7 pada Prin Min.

14. Bentuk dan Penjelasan Perintah Administrasi

RAHASIA

Lembar No……… dari …….lembaran


Satuan yang mengeluarkan
Tempat pengeluaran (dapat di sandi)
Tanggal waktu penandatanganan
No petunjuk berita

PERINTAH ADMINISTRASI NO….. (dapat di sandi)


17

Penunjukan : (Peta-peta lengkap dengan nama, kedar, nomor lembar dan daerah)

Daerah waktu :
Komposisi dan Lokasi Satuan Banmin : (keterangan mengenai komposisi dan
lokasi Satuan Banmin dapat dicantumkan di sini atau pada pasal yang tersedia
dalam perintah atau pada oleat. Bila satuan tidak dicantumkan di sini, judul ini
dapat dihilangkan.

1. KEADAAN. (Suatu pernyataan secara umum mengenai faktor


administrasi yang mempengaruhi operasi. Termasuk tiap keterangan penting
tentang keadaan secara menyeluruh. Sehingga dapat dipahami pengaruh keadaan
yang berlaku terhadap Banmin).

a. Pasukan musuh. (komposisi, disposisi, lokasi, gerakan. Kekuatan


yang diperkirakan, dan identifikasi musuh. Dapat menunjuk pada Prinops
atau Lampiran Intel pada Prin Ops bila ada atau akan dikeluarkan.
Cantumkan kemampuan musuh-musuh yang dapat mempengaruhi tugas
pokok Banmin.)

b. Pasukan Kawan. (keterangan yang tepat mengenai pasukan


kawan selain dari pada yang sudah tedapat dalam Prinops yang dapat
mempengaruhi tugas pokok Banmin. Dapat menunjukkan Prinops bila ada
atau akan dikeluarkan.

c. Penerimaan dan Pemberian BP. (keterangan yang tepat mengenai


penerimaan dan pemberian BP yang akan mempengaruhi tugas pokok
Banmin. Dapat menunjuk Prinops bila ada atau yang akan dikeluarkan).

2. TUGAS POKOK. (Pernyataan singkat dan jelas daritugas pokok Banmin)

3. U M U M. (Cantumkan secara garis besar rencana umum untuk Banmin


dan semua perintah yang tidak tepat bila dicantumkan dalam pasal berikutnya,
misalnya lokasi Rah Banmin yang terdapat dalam Prinops, lokasi berbagai badan
koordinasi, instruksi umum untuk pemindahan instalasi dan sebagainya.

4, MATERIAL DAN PELAYANAN. (Meliputi keterangan yang bersangkutan


dengan perbekalan pemeliharaan konstruksi dan pelayanan serta alokasi tenaga
kerja untuk Banmin.)

a. Perbekalan. (Sub pasal ini memuat beberapa sub-sub pasal, dari


tiap kelas perbekalan, air, perbekalankhusus barang lebih, barang bekas
pakai dan barang rampasan. Bila mungkin, tiap sub-sub pasal, meliputi
lokasi instalasi perbekalan dan material, waktu buka dan tutup, satuan yang
melaksanakan, satuan yang dibantu, tingkat perbekalan, cara dan jadwal
disribusi, instruksi untuk pengajuan laporan rutin tentang perbekalan tertentu
ang disediakan dan keterangan atau instruksi lain yang bersangkutan yang
diperlukan oleh satuan yang dibantu. Instruksi dan atau keterangan tentang
dua atau lebih kelas perbekalan dapat dicantumkan dalam satu sub-sub
pasal bila pencatatan terbatas dan tidak mengorbankan kejelasan untuk
bekal kelas V , cantumkan penunjukan dan lokasi dari badan yang
18

menyetujui tuntutan munisi, jatah bekal sedia dan bekal munisi khusus bila
perlu).
b. Angkutan. (Cantumkan lokasi terminal dan instalasi, stasiun kereta
api; lapangan terbang; pelabuhan dan pantai; serta satuan pelaksana;
jadwal waktu, pengaturan lalu lintas, seperti peraturan, pembatasan,
prioritas alokasi serta titik pengaturan dan pengendalian serta rute
perbekalan utama. Hal yang dicantumkan dalam sub pasal ini tidak terbatas
pada operasi angkutan di darat,tetapi dapat meliputi lautan, jalan air di
pedalaman, pantai, udara,seluruh pipa dan kegiatan lainnya).
c. Pelayanan. (Cantumkan keterangan dan atau instruksi untuk
satuan yang menggambarkan jenis pelayanan yang tersedia, menunjukan
dan lokasi atau instalasi yang menyediakan pelayanan, penugasan kepada
satuan yang membantu dan kalau mungkin jadwal waktu untuk pelayanan.
Tugas pelayanan bagi satuan pelayanan yang tidak tercantum yang perintah
yang lainnya misalnya prioritas usaha zeni, dapat dimasukkan ke dalam sub
pasalini. Lokasi peloporan, satuan yang melaksanakan dan penugasan
kepada satuan yang dibantu, supaya dicantumkan di bawah sub-sub pasal
instalasi pelayanan yang bersangkutan. Disamping itu, tugas khusus yang
tidak dicantumkan dalam perintah lainnya, dapat ditugaskan kepada satuan
pelayanan dalam sub-sub pasal ini).

1) Konstruksi
2) Pelayanan Lapangan. (Cucian, mandi, pembaruan dan
penggantian pemakaian dekontaminasi, pencatatan pemakaman).
3) Pelayanan Kesehatan. (Pelayanan medis,gigi, hewan,
laboratorium, kacamata, pemeriksaan darah, obat pencegahan,
kesehatan dan pemeliharaan kesehatan).
4) Pelayanan Instalasi. (Barang tidak bergerak, perbaikan dan
alat serbaguna, perlindungan bahaya kebakaran, pembuangan
sampah dan air selokan, penyediaan air).
5) Lain-lain. (Penerbangan, penghancuran bahan
peledak,fotografi dan pengadaan).

d. Tenaga Kerja. (Cantumkan kebijaksanaan yang bersangkutan


dengan penggunaan orang sipil, tawanan perang dan tahanan sipil;
pembatasan penggunaan orang sipil dan tawanan perang; alokasi dan
prioritas tenaga kerja yang tersedia; penunjukan dan lokasi satuan tenaga
kerja yang tersedia).
e. Pemeliharaan. (Cantumkan prioritas pemeliharan, lokasi, fasilitas
dan titik pengumpulan).

5. EVAKUASI DAN HOSPITALISASI. (Pasal ini memuat keterangan dan


instruksi untuk satuan yang menggambarkan rencana untuk evakuasi dan
hospitalisaasi personel militer yang sakit, luka berat atau luka ringan).

a. Evakuasi. (Cantumkan rumah obat, pos pertolongan dan pos


penyaringan termasuk lokasi, waktu penutupan dan pembukaan: satuan
yang melaksanakan dan satuan yang diabntu. Sub pasal ini juga
menyatakan rute, alat dan jadwal waktu evaluasi, kebijaksanaan perawatan,
kebijaksanaan khusus untuk evakuasi lewat udara dan evakuasi penderita
yang terkena kontaminasi Kibira)
19

b. Hospitalisasi. (Cantumkan rumah sakit yang mengurusi


evaluasi, pos umum, lapangan dan penyembuhan kembali, masing-masing
dengan lokasi, waktu pembukaan dan penutupannya serta satuan yang
dibantu. Kalau kebijaksanaannya yang pasti tentang perawatan orang luka
karena kebijaksanaan itu dicantumkan dalam sub pasal ini.

6. PERSONEL. Pasal ini berisi semua keterangan dan instruksi yang


bersangkutan dengan masalah personel, termasuk tenaga kerja sipil asing yang
digunakan untuk fungsi Banmin. Bila mungkin, di bawah tiap sub pasal
dicantumkna instalasi, lokasi, waktu pembukaan dan waktu penutupan: satuan
yang melaksanakan: satuan atau daerah yang dilayani : ketentuan istirahat, cuti,
rotasi dan jumlah yang dialokasikan pada satuan-satuan: tanggung-jawab satuan
untuk pemindahan dan administrasi personel: laporan yang diinginkan, permintaan
atau rencana kegiatan personel: laporan yang di perlukan: tuntutan atau rencana
kegiatan personel dan penunjukan yang perlu pada perintah/instruksi atau Protap
yang sudah ada.)

a. Pemeliharaan Kekuatan Satuan

1) Laporan Kekuatan. (Cantumkan instruksi untuk mengerahkan


data yang dibutuhkan, agar komandan terus menerus mengetahui
status kekuatan satuan. Instruksi ini akan mencakupkan kebutuhan
akan laporan khusus setelah terjadi suatu serangan penghancuran
massa atau setelah terjadi suatu bencana alam).
2) Penggantian. (Cantumkan pernyataan penyelenggaraan
berlakunya tuntutan personel yang ada, instruksi tentang
pelaksanaan proses dan pemindahan tenaga pengganti, lokasi
satuan tenaga pengganti dan satuan yang akan membantu, jenis dan
lokasi satuan pengganti dibawah pengendalian markas yang
mengeluarkan.)

b. Pembinaan Personel

1) Personel Militer. (Cantumkan semua instruksi dan informasi


tentang klasifikasi, penugasan, kenaikan pangkat, pemindahan.
Klasifikasi kembali, penurunan pangkat, pemecatan, pensiunan,
pemisahan atau pelepasan, latihan, rotasi dan penghematan
personel.)
2) Personel Sipil. (Cantumkan sumber tenaga kerja sipil:
lokasi kantor personel sipil atau pusat administrasi tenaga kerja dan
tempat pengumpulan tenaga kerja lainnya: prosedur dan
kebijaksanaan pengadaan; pembatasan atas penggunaan tenaga
kerja sipil: prosedur pengendalian dan administrasi: jadwal upah, gaji
dan bantuan administrasi yang akan dilayani: dan tanggung jawab
komandan bawahan atas administrasi. Tunjuk Protap yang
bersangkutan atau buat skala upah yang khusus dan kondisi
pengerahan dalam data lampiran.)
3) Tawanan Perang dan Pemeliharaan Sipil. (Instruksi mengenai
pengumpulan, penjagaan keamanaan, pelaksanaan proses,
pengungsian, penggunaan, penawaran serta disiplin tawanan perang
dan tahanan sipil serta semua personel yang ditahan atau ditangkap
20

yang tidak dapat segera dianggap sebagai tawanan perang. Lokasi


tawanan perang dan fasilitas tahanan sipil.)

c. Pengembangan dan Pemeliharaan Moril

1) Pelayanan Moril dan Personel. (Cantumkan keterangan dan


atau instruksi mengenai cuti, fasilitas istirahat dan rekreasi. Tanda
penghargaan dan tanda jasa, pelayanan pos dan keuangan, kegiatan
keagamaan, hygiene perorangan kegiatan pelayanan keuangan,
kegiatan pelayanan khusus kantin, kegiatan kesejahteraan dan
bantuan hukum.)
2) Pencetakan Pemakaman. (Cantumkan lokasi pemakaman,
prosedur penyingkiran, pengurusan milik perorangan dan upacara
yang harus dilaksanakan. Instruksi yang mengarahkan pada prosedur
yang harus diikuti dalam hal penguburan terperinci atau terpisah,
penguburan massal dan atau penguburan jenazah yang
terkontaminasi. Haris dicantumkan pula dalam sub-sub pasal ini atau
dalam Protap satuan)

d. Pemeliharaan Disiplin, Hukum dan Tata Tertib. (Cantumkan


keterangan dan instruksi mengenai tindakan dan tingkah laku pasukan:
pengendalian dan disposisi prajurit tertinggal, meliputi lokasi titik
pengumpulan dan titik instruksi khusus penambahan pengendaliaannya bila
terjadi serangan penghancuran massal: instruksi tentang administrasi
pengadilan militer, keterangan dan instruksi hubungan antar TNI dengan
rakyat, misalnya pergaulan dengan rakyat, pasar gelap, penjualan milik
pemerintah dan penghormatan terhadap peraturan dan hukum setempat.)
e. Pembinaan Markas. (Cantumkan instruksi tentang
pemindahan, urusan dalam, organisasi dan kegiatan markas: alokasi lubang
perlindungan di daerah markas untuk pasukan dan untuk markas.
f. Lain-lain. (Cantumkan semua persoalan administrasi personel yang
tidak secarakhusus ditugaskan pada seksi staf koordinasi yang lain atau
dimasukkan di dalam sub pasal sebelumnya).

7. LAIN-LAIN
(Instruksi khusus yang tidak termasuk di dalam pasal di atas)

a. Garis Batas. (Lokasi batas belakang dan batas lainnya yang


diperlukan untuk berbagai maksud Banmin.)
b. Perlindungan. (Menentukan berbagai tindakan untuk melindungi
satuan dan atau instalasi RAHASIA
Banmin. Biasanya tindakan itu akan terdiri dari
pemberitahuan mengenai Sattis yang melakukan perlindungan dan semua
kondisi perlindungan. pemberitahuan itu merupakan keterangan kepada
satuan Banmin dan bukan merupakan perintah kepada Sattis yang terlibat.
Istruksi yang tepat yang diambil rencana perlindungan daerah belakang atau
menunjuk pada suatau lampiran, atau kedua-duanya, akan dicantumkan di
dalam sub pasal ini).
c. Laporan Khusus. (Cantumkan laporan yang diperlukan, yang tidak
dicantumkan dalam pasal sebelumnya atau laporan yang memerlukan
penekanan khusus.)
d. Persoalan Khusus. (Keterangan dan atau instruksi yang tidak
tercantum dalam pasal sebelumnya).
21

8. KOMANDO DAN PERHUBUNGAN. (Pasal ini berisi lokasi dan


pemindahan markas, pengaturan penghubungan, peraturan umum mengenai
penggunaan alat komunikasi dan peralatan elektronik lainnya, suatu lampiran
mungkin digunakan, bila dianggap perlu.

MENYATAKAN MENGERTI
Komandan

Nama
Pangkat NRP

Lampiran :
Distribusi :

RAHASIA

15. Evaluasi.

a. Jelaskan pengertian Perintah Administrasi !


b. Jelas Bentuk dan Penjelasan Perintah Administrasi !

BAB VI
PENUTUP

16. Penutup. Demikian Naskah Departemen tentang Dinas Staf-3/Pers ini disusun
sebagai pedoman bagi tenaga pendidik dan siswa dalam proses belajar mengajar pada
pendidikan Diklapa I Kecabangan Infanteri.

Komandan Pusat Pendidikan Infanteri,

Achmad Marzuki
Kolonel Inf NRP 32613

RAHASIA

RAHASIA
1

A. TABEL – 1
KERUGIAN PERSONEL SETIAP HARI SESUAI
PROSENTASE (%) KEKUATAN UNTUK JANGKA
PENDEK (1 SAMPAI 5 HARI)

BRIG DI DEPAN BRIG DALAM CADANGAN SAT NON BRIG


KORBAN KORBAN KORBAN
NO. TIPE UM UM OPERASI KORBAN JUMLAH KORBAN JUMLAH KORBAN JUMLAH
LUAR LUAR LUAR
TEMPUR (%) TEMPUR (%) TEMPUR (%)
TEMPUR TEMPUR TEMPUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. PASUKAN PELINDUNG 0,9 0,3 1,2 0,3 0,3 0,6 0,9 0,1 0,4
2. SERANGAN
a. Pertempuran Perjumpaan 2,4 0,3 2,7 0,3 0,3 0,6 0,4 0,1 0,5
b. Terhadap Posisi Musuh
1) Hari Pertama 3,8 0,3 4,1 0,4 0,3 0,7 0,5 0,1 0,6
2) Hari berikutnya 1,9 0,3 2,2 0,4 0,3 0,6 0,4 0,1 0,5
c. Terhadap Daerah Perbentengan
1) Hari Pertama 6,3 0,3 6,6 0,5 0,3 0,8 0,7 0,1 0,8
2) Hari berikutnya 3,2 0,3 3,5 0,3 0,3 0,6 0,5 0,1 0,6
3. PERTAHANAN
a. Pertempuran Perjumpaan 1,5 0,3 1,8 0,3 0,3 0,6 0,3 0,1 0,4
b. Pertahanan Posisi/Daerah
1) Hari Pertama 1,9 0,3 2,2 0,3 0,3 0,6 0,4 0,1 0,5
2) Hari berikutnya 1,0 0,3 1,3 0,3 0,3 0,6 0,3 0,1 0,4
c. Situasi tidak aktif *) 0,7 0,3 1,0 0,3 0,3 0,6 0,3 0,1 0,4
4. PENGEJARAN 1,3 0,3 1,6 0,3 0,3 0,6 0,3 0,1 0,4
5. OPS PEMINDAHAN KE BELAKANG 0,7 0,5 1,2 0,3 0,3 0,6 0,3 0,1 0,4

KETERANGAN : *) Kedua pihak dalam kontak, tetapi tidak ada satupun yang menyerang.
**) Satuan non Brig = Satuan dalam Kopur yang tidak BP atau organik Brig/Yon BS.
2

B. TABEL – 4A
PERKIRAAN KERUGIAN PERSONEL PADA OPS LINUD
HARI PERTAMA
HARI-HARI BERIKUT NYA
termasuk dalam perjalan
%
TIPE OPERASI DAN TIPE dan tumpuan udara%
NO.
PASUKAN Korban Korban
Korban Korban
luar Jumlah luar Jumlah
tempur tempur
tempur tempur
1. OPS LINUD dengan
penerjunan Briglinud
dengan sat-sat yang
diperbantukan :
a. Eselon Serbuan 9,3 0,3 9,6 2 0,3 2,3
b. Eselon Susulan 2,5 0,3 2,8 2 0,3 2,3
c. Eselon Belakang 1,5 0,3 1,8 1 0,3 1,3
2. OPS LINUD dengan
pendaratan (tumpuan udara
telah aman) :
a. Briglinud dengan sat- 4,3 0,3 1,6 2 0,3 2,3
sat yang diperbantukan *)
(termasuk Gati yang
digunakan untuk tugas
tempur setelah mendarat.
b. Eselon belakang 1,5 0,3 1,8 1 0,3 1,3
*) Bila tak langsung dilibatkan pertempuran, maka perkiraan kerugian = eselon belakang.

C. TABEL – 4B
PERKIRAAN KERUGIAN PERSONEL PADA OPS AMFIBI
Fase I
Fase II
Pasukan dalam
Pasukan dalam tumpuan pantai
gerakan
Tiap hari pendaratan Hari pertama Hari berikutnya
di laut (%) (%) (%)
NO. PASUKAN
Korba Korba
Korba Korba
Korban n n
Korban n Jumla n Jumla
bukan bukan bukan
tempur tempu h tempu h
tempur tempu tempu
r r
r r
1. PASUKAN TEMPUR
a. Brig dan satuan 1,3 0,5 5,3 0,3 5,6 1,5 0,3 1,8
yang diperbantu-kan.
b. Pasukan non Brig 1,0 0,5 3,0 0,3 3,3 1,0 0,3 1,3
2. PASUKAN YANG
MENYUSUL
a. Brig dan satuan 0,5 0,5 - - - 1,5 0,3 1,8
yang diperbantu-kan.
b. Pasukan non Brig 0,5 0,5 - - - 1,0 0,3 1,3
3

D. TABEL – 2
KERUGIAN PERSONEL BULANAN
(JANGKA PANJANG = MELEBIHI 5 HARI)

KORBAN LUAR
KORBAN TEMPUR
NO. MACAM PASUKAN DIRAHPUR TEMPUR
% PER BULAN
% PER BULAN
1. Brigif 10 8
2. Brigkav 8 7
3. Satuan-satuan Non Brig dari 3,25 3
Kopur dan Kodam

Keterangan : Perhitungan menggunakan rumus :


Jumlah Hari
Kerugian = Kekuatan x x (%)
30

E. TABEL – 3A
KORBAN TEMPUR SUATU BRIG
KE DALAM CABANG-CABANG

CABANG BRIGIF BRIGIF DG BRIGIF BRIGIF DG BRIG BRIG


R0I-73 BP SATKAV DG BP BP SAT LINUD KAV
(%) DAN SAT SATKAV ARMED (%) (%)
ARMED (%) (%) (%)
Infanteri 95,0 93,0 94,0 94,0 85,6 0,0
Kavaleri 0,0 2,0 2,0 0,0 0,0 85,1
Armed 0,0 2,4 0,0 2,4 6,9 3,6
Zeni 2,0 1,5 1,5 1,5 3,9 3,3
Lain-lain 3,0 1,1 2,5 2,1 3,6 8,0

F. TABEL – 3B
KORBAN TEMPUR SUATU KOPUR ATAU SATBES
KEDALAM CABANG-CABANG

CABANG %

Infanteri 81,0
Kavaleri 6,0
Armed 5,0
Zeni 3,3
Kesehatan 2,8
Perhubungan 0,4
Intendans 0,1
Peralatan 0,2
Polisi Militer 0,1
Angkutan 0,4
Lain-lain 0,7
4
5

G. BENTUK DAN PENJELASAN RINGKASAN HARIAN PERSONEL


RINGKASAN HARIAN PERSONEL NO. ……… PADA TANGGAL
………………………

(NAMA SATUAN KOMANDO)

KERUGIAN HARIAN KERUGIAN TAWANAN


KEKUATAN TAMBAHAN
TEMPUR LUAR TEMPUR BERTAMBAH PERANG

GUGUR & TEWAS

KEMBALI TUGAS
ADMINISTRATIF

ADMINSTRATIF

HARI TMEPUR
NO

DIUNGSIKAN
KESATUAN

PENGGANTI
.

LUKA-LUKA

LUKA-LUKA

LUKA-LUKA
TOP/OSPP

YANG ADA
KETERANGAN

DITAWAN

DITAWAN

DITAWAN
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
GUGUR

HILANG

HILANG
NYATA

SAKIT

TEWS

SAKIT

SAKIT
a B c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa bb cc dd

Perwira Staf Personel


6

Nama
Pangkat/Korp/NRP
7

H. BENTUK DAN PENJELASAN LAPORAN PERSONEL BERKALA.

KLASIFIKASI

Lembar No. …. Dari …. lembaran


Markas yang Membuat Laporan
Tempat Laporan Dibuat (Dpt dgn kode)
Tanggal Waktu Penandatanganan
Nomor Petunjuk Berita.

LAPORAN PERSONEL BERKALA NO. …

Waktu Berlaku. (Tanggal waktu sampai tanggal waktu).


Penunjukan. (Peta/bagan/dokumen lain).
Instruksi Khusus. (Bila ada: misalnya : Hancurkan 48 jam setelah penerimaan).

1. PEMELIHARAAN KEKUATAN.

a. Kekuatan.(Kekuatan yang diresmikan dan diizinkan


pada akhir jangka waktu, dan lokasi kesatuan.Penambahan selama jangka waktu,
misalnya tenaga pengganti, kembali dari rumah sakit dan lain-lain. Kerugian
selama jangka waktu, misalnya kerugian tempur dan luar tempur, kerugian perwira
teras dan personel bawahan).
b. Tenaga Pengganti.(Permintaan luar biasa, kualifikasi dan
status dari tenaga pengganti).

2. PEMBINAAN PERSONEL.

a. Personel Militer.(Diskusi dari setiap keadaan yang luar


biasa atau persoalan tentang klasifikasi, penugasan, promosi, pemindahan,
reklasifikasi, penghapusan, pensiun, perpisahan, rotasi dan pembinaan personel
sebagai individu).
b. Personel Sipil.(Jumlah dan penggunaan orang sipil oleh
kesatuan).
c. Tawanan Perang. (Jumlah tawanan perang yang
tertangkap selama jangka waktu dan keterangan tentang setiap peristiwa atau
keadaan luar biasa).
d. Tahanan Sipil.(Jumlah, penempatan, peristiwa dan
keadaan luar biasa).

3. PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN MORIL.

a. Moril dan Perawatan Personel.(Pertanyaan singkat keadaan


moril dalam kesatuan, termasuk faktor yang mempengaruhi keadaan moril yang
baik dan jelek; pendaftararan personel yang mengunjungi pusat peristirahatan dan
personel lainnya yang diberikan).
b. Pencatatan Makam.(Pemakaman yang diselesaikan dan
jenazah yang menunggu pemakaman, jumlah jenazah termasuk yang dikenal dan
tidak dikenal; serta lokasi dan makam dan tempat pemakamam).
8

4. PEMELIHARAAN DISIPLIN, HUKUM DAN TATA TERTIB.(Disiplin militer,


pengadilan militer, keterangan tentang tertinggal dan setiap persoalan yang luar biasa
mengenai perintah).

5. PEMBINAAN MARKAS.(Pemindahan, mutu perlindungan


dalam seluruh daerah dan penggunaan bangunan umum oleh markas).

6. LAIN-LAIN.
(Pertempuran penting yang diikuti dan nama perorangan yang menonjol dalam
pertempuran itu. Tambahkan sebagai lampiran personel dan adegan penting atau
peristiwa kejadian yang mempengaruhi kegiatannya).

SAH *) Komandan

Nama
Pangkat/Korp/NRP. ……
Lampiran :

Distribusi :

*) Sama dengan Laporan Operasi.


Disahkan oleh Pa S-3

KLASIFIKASI
9

AGENDA MASUK
…………………………..
No. &
No. No. Agenda
Tanggal Terima dari Isi Berita Keterangan
Agenda Surat Masuk
Surat Masuk
10

AGENDA KELUAR
…………………………..
Nomor & Nomor &
No. Untuk/
Tanggal Tanggal Isi Berita Keterangan
Urut Kepada
Agenda Surat Keluar
11

JANGKA WAKTU ..……………… POSKO YON …………………

TIDAK HADIR DI GARIS DEPAN


UNTUK TUGAS

UNTUK TUGAS
JUMLAH HADIR

TEMPAT-TEMPAT

TUGAS KHUSUS
TUGAS KHUSUS
KESATUAN

KETERNAGAN
PERBEKALAN

KENDARAAN

KENDARAAN

ISTIRAHAT

LAIN-LAIN
DAPUR

BRIGIF
POOL

YON
6 - - - - - - - 6
MAYON
13 - - - - - 2 - 11
10 2 - 1 - 7
KIMIA
147 40 4 20 2 18
6 - - - - - 6
KI A
154 4 45 5 5 1 128
6 - - - - 6
KI B
144 4 4 5 1 131
6 - - - - - 6
KI C
144 4 4 5 - 1 128
6 - - - - 6
KIBAN
148 4 4 20 7 110
2 - 6
SAT B/P
61 - 67
42 2 - 1 - 39
800 56 23 53 10 650
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

KETERANGAN :

1) Tiap-tiap hari dikirim dari Yon Ko Brigif.


2) Jumlah hadir masuk tugas di kurangi, tidak hadir digaris depan kekuatan digaris
depan.
3) Catatan-catatan yang perlu.
4) Diatas garis depan miring banyaknya Perwira. Dibawah garis miring banyaknya
Bintara dan bawahan.

Catatan : SAT B/P adalah :


1 Ton RUDAL (1318)
1 Ton Zipur (1238)

Komandan..........
U.b.
Pasi – 3

Mochtar Ali
Kapten Inf NRP 23332
12

REGISTER HUKUMAN

NAMA : ………………………… REGU : ……………………..


PANGKAT : ………………………… PELETON : ……………………..
NRP : ………………………… KOMPI : ……………………..
BATALYON : ……………………..

NAMA, PANGKAT, URAIAN TANDA


MACAM DAN
NOMOR DAN JABARAN DARI SINGKAT TANGAN YANG
TANGGAL LAMANYA
URUT YANG MENJATUH- TENTANG MENJATUHKAN
HUKUMAN
KAN HUKUMAN PELANGGARAN HUKUMAN

KETERANGAN : Dalam Buku Hukuman ini tercatat segala pelanggaran yang


dijalankan oleh tiap-tiap anggota dan menjadi bahan Bagian Konduite.
13

LEMBARAN – KERJA

……………………………………
MASALAH/PERSOALAN No. : ……………………………..

NOMOR NOMOR URUT TINDAKAN PENYELESAIAN


KETERANGAN
URUT BUKU HARIAN WAKTU TANGGAL : …………. 20...
14

NOMOR KEJADIAN
KETERANGAN
URUT WAKTU SUMBER URAIAN
15
16

FORMULIR – BERITA

……………………………………. REGISTRASI
……………………………………. NO. : ……………………….

PANGGILAN (PETUNJUK PA HUB) JENIS NOMOR DERAJAT INSTR/MENGIRIM


RUANGAN DILUAR GARIS TEBAL HANYA UNTUK DINAS HUB

DARI : TANGGAL WAKTU :


UNTUK : TANDA TINGGAL :
TEMBUSAN :

KLASIFIKASI :

Nomor :

TANGGAL WAKTU PEMBIKINAN

DERAJAT TINDASAN : WAKTU PER PARAF


PENGIRIM : TERIMA KIRIM
NAMA : DERAJAT AKSI :
PANGKAT/JABATAN :
TANDA TANGAN :
17

LEMBAR – DISPOSISI

Nomor Anggota : ……..…. / …. / 20 … Tanggal ….. / ………… / 20 …

CATATAN ADMINISTRASI ISI – DISPOSISI

BAG/STAF TANGGAL PARAF

Catatan :

LEMBAR – DISPOSISI

Nomor Anggota : ……..…. / …. / 20 … Tanggal ….. / ………… / 20 …

CATATAN ADMINISTRASI ISI – DISPOSISI

BAG/STAF TANGGAL PARAF

Catatan :
18

LAPORAN KEKUATAN ORGANIK TGL. ……………………. POSKO YON ……………………..

PERWIRA BINTARA BAWAHAN JUMLAH

KARYAWAN
BAWAHAN

PEL GARA
PERWIRA BINTARA
KESATUAN (DA & SIP)

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
KAPTEN
LETKOL
TOP ORG TOP ORG

MAYOR

SERMA

KOPDA
SERDA

PRADA
KOPTU
SERTU

PRATU
PELDA
TOP ORG

LETDA
LETTU

PELTU
MAYON
KIMIA
KI A
KI B
KI C
KIBAN
SAT-SAT B/P
JUMLAH
JUMLAH SEMUA TAM
DALAM KERUGIAN
PERHATIAN : …………………………………………..
19

UNTUK PETUGAS HUB


DIGUNAKAN SESUAI
MASING-MASING
PROSEDUR
PENGUMPAMAAN INSTRUKSI
PENGUMPAMAA/TINDAKAN TARIKAN WAKTU
INFO PENGIRIM

DARI :
KEPADA :
INFO :

KLASIFIKASI :
NOMOR :

TANDA
MBUAT JAWATAN/
NAMA PANGKAT HOTEL TANGAN
BERITA JABATAN
SAH KIRIM
UNTUK PETUGAS KIRIM TERIMA
HUB DIGUNAKAN TARIH
SARANA T.TANGAN SARANA T.TANGAN
SESUAI MASING- WAKTU
MASING
PROSEDUR

……………
PANGKAT
20

LAPORAN – MUTASI

NO. NRP NAMA PANG- JENIS KODE TMT KODE KETE-


URUT KAT MUTASI MUTASI MUTASI RANGAN
A b c d e f g h i
21

BATALAYON : …………………………….…. LAPORAN APEL : …………………………….


BRIGIF : …………………………….…. PADA TANGGAL : …………………………….

KETERANGAN
A B C D E F PENYELESAIAN

JUMLAH ORANG

SAKIT/BEROBAT

TINDAKAN IZIN
KURANG

HADIR
KESATUAN

DINAS

CUTI

RST
MAYON
KIMIA
KI A
KI B
KI C
KIBAN
SAT-SAT B/P
JUMLAH

…………………..Tgl. …………………….
Pasi – 3/Pa Piket Yon

___________________
REGISTRASI – CUTI

Nama : ……………………………….
Pangkat : ……………………………….
N.R.P : ……………………………….
Jabatan : ……………………………….

INSTANSI YANG TEMPAT


NO. SURAT TANGGAL TANGGAL KETE-
NO. NAMAPKT MENGAJUKAN TUJUA
DAN MA MULAI KEMBALI RANGAN
CUTI N
1 2 3 4 5 6 7 8
23

LAPORAN STATUS HARIAN TANGGAL : …………………….. POSKO YON ……………………………..

PERHATIAN :

KETERANGAN : 1) TS – BL = TUGAS SEMENTARA BANTUAN LANGSUNG


2) ATIS = ABSEN TANPA IZIN YANG SYAH
3) KOLOM TAMTAMA TERMASUK KARYAWAN SIPIL (SIPAD)

Pasi – 3

Pangkat/Korp/NRP
24

LAPORAN KEKUATAN DAN MUTASI MILSUK MILWA


KOR POSWIL : …………………. BULAN …………..……. 20 ….
LAMPIRAN : ……………. Lembar

1. TANGGAL : 2. PANG/DIR/DAN 3. SAT INDUK 4. KESATUAN 5. KEADAAN 6. ALMT KANTOR 7. ALM TMP
………………. NAMA …………. ………………. INDUK SEKARANG …………………… TINGGAL
NOMOR : PANGK ………… ………………. ………………. a. KOMANDO …………………… ……………….
………………. NRP ….…………. b. LOKASI/TMPT NO. TLP. ………… NOMOR TLP.
……………….

KO
NO. JEN LET MAY BRIG LET MA KAP LET LET CA PEL PEL SER SER SER KOP KOP PRA PRA
BAGIAN LO JUMLAH KET
URUT DRAL JEN JEN JEN KOL YOR TEN TU DA PA TU DA MA TU DA TU DA TU DA
NEL

JUMLAH
BULAN YANG LALU
SELISIH

Nama : ……………….
Pangkat : ……………….
Jabatan : ………………. Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai