Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH

PERKEMBANGAN
LEMBAGA NEGARA
6052001465-Henry Sugiharto Hernadi

LATAR BELAKANG
Instrumen penting untuk menjalankan fungsi negara demi mewujudkan
tujuan negara

PERIODE KONSTITUSI
Zaman Hindia Belanda
UUD 45 Periode 1
UUD 45 Periode 2
Konstitusi RIS
UUD 45 Perubahan i-IV
Kembali Ke UUD 45
SEJARAH
PERKEMBANGAN
LEMBAGA NEGARA
6052001465-Henry Sugiharto Hernadi
Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum tentu saja Indonesia memiliki
suatu konstitusi. Konstitusi yang dikenal di Indonesia dikenal dengan undang-
undang Dasar 1945. Eksistensi undang-undang Dasar 1945 sebagai konstitusi di
Indonesia mengalami sejarah yang sangat panjang. Perkembangan sejarah
pengaturan lembaga negara di Indonesia diawali sejak zaman Hindia Belanda
yang dimana Indonesia tunduk pada peraturan perundang-undangan yang dibuat
oleh pemerintah Hindia Belanda, yang selanjutnya Indonesia memiliki UUD sendiri
melalui sidang PPKI pertama pada saat sehari sesudah kemerdekaan pada
tanggal 18 Agustus 1945. PPKI menetapkan dan mengesahkan konstitusi
Indonesia yang berlaku adalah Undang Dasar 1945. Tetapi pergolakan terus
terjadi di dalam negara Indonesia, karena Belanda terus berupaya untuk kembali
menduduki Republik Indonesia. Melalui Agresi Militer 1 dan 2, akhirnya Belanda
berhasil menduduki Indonesia dengan mengubah bentuk negara Indonesia
menjadi negara serikat yaitu Republik Indonesia Serikat (RIS), Disamping itu
juga berubah menjadi Konstitusi RI menjadi UUD RIS. Indonesia terus mengalami
perubahan konstitusi dari UUD 1945, UUD RIS, UUDS 50, hingga kembali lagi ke
UUD 1945 dan mengalami 4 kali amandemen. Tentu Terdapat hubungan antara
satu periode dengan periode lainnya, karena setiap perubahan dari periode
sebelumnya dikarenakan ada beberapa ketentuan peraturan yang dianggap tidak
sesuai lagi sehingga digantikan maupun dihapuskan dan juga terdapat pula
penambahan peraturan sesuai dengan kebutuhan ketatanegaraan.Seiring dengan
berkembangnya zaman dengan sistem pembagian kekuasaan yang dianut oleh
negara Indonesia tidak menutupnya kemungkinan akan diubah sesuai dengan
kebutuhan rakyat dilihat dari pengaturan lembaga negara yang mempunyai
sejarah yang panjang pengaturan lembaga negara pun ikut berubah sesuai
dengan zamannya. Pada akhirnya tentu perubahan konstitusi dasar negara
sebagai pengaturan lembaga negara dari periode ke periode berikutnya saling
berkaitan karena dilakukan perubahan dasar negara berpacu kepada UUD 1945
27 periode pertama hanya konstitusi diadaptasikan sesuai masalah yang
Indonesia hadapi pada periode tertentu.
SEJARAH
PERKEMBANGAN
LEMBAGA NEGARA
MASA UUD 1945 PERIODE 1
SEJARAH
PERKEMBANGAN
LEMBAGA NEGARA
MASA KONSTITUSI RIS

Bentuk negara Indonesia berdasarkan Konstitusi RIS 1949 adalah federal.


Perubahan bentuk negara dari kesatuan menurut UUD 1945 ke bentuk federal
menurut Konstitusi RIS 1949 merupakan hasil akhir dari perundingan-
perundingan antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Belanda yang ketika itu
ingin menjajah kembali Indonesia dengan alasan Indonesia dulunya adalah bagian
sah dari Kerajaan Belanda, namun diambil alih oleh Jepang karena Belanda yang
bergabung dengan sekutu-sekutunya kalah perang terhadap Jepang pada tahun
1941. Dengan kalahnya Jepang dalam Perang Pasifik tahun 1945, Belanda
mengklaim bahwa Indonesia secara hukum internasional kembali menjadi bagian
dari Kerajaan Belanda. Pada tanggal 27 Desember 1949, di Amsterdam, Belanda
diadakan upacara penyerahan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat.
Tentang istilah “penyerahan” kedaulatan kepada Indonesia, bangsa Indonesia,
menamakan “pengembalian/pemulihan”. Indonesia menerima istilah penyerahan
hanya agar Belanda lepas dari Indonesia. Menurut Konstitusi RIS Pasal 1 ayat (1)
Konstitusi RIEKAS, Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah
sebuah negara hukum yang demokratis dan berbentuk federasi. Pada masa RIS,
banyak yang mengatakan bahwa sistem pemerintahannya adalah sistem
pemerintahan parlementer karena kabinet/para menterinya bertanggung jawab,
baik secara langsung bersama untuk seluruhnya maupun masing-masing untuk
bagiannya sendiri kepada Parlemen. Sejak tanggal 27 Desember 1949, Republik
Indonesia yang tadinya meliputi wilayah bekas Hindia Belanda, kemudian
dikurangi wilayahnya melalui persetujuan Linggarjati dan Renville, telah menjadi
negara bagian di dalam negara RIS sebagai halnya negara-negara bagian lainnya
SEJARAH
PERKEMBANGAN
LEMBAGA NEGARA
MASA UUD 1950

karena adanya demo besar-besaran dari rakyat yang menginginkan Indonesia


kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga RIS dibubarkan.
Konstitusi dalam periode tersebut dinamakan "sementara" karena hanya
bersifat sementara. Menunggu terpilihnya Dewan Konstituante hasil pemilihan
umum yang akan menyusun konstitusi baru. UUDS 1950 ini mungkin dikenal
karena sistem parlementernya. Akan tetapi, sebenarnya pada masa itu tidak
sepenuhnya parlementer karena yang benar adalah parlementer semu.
Alasannya karena di dalam UUDS tersebut masih terdapat unsur dari sistem
pemerintahan presidensial yaitu, pasal 51 ayat 2 UUDS 1950. Perdana Menteri
diangkat oleh presiden dimana seharusnya Perdana Menteri diangkat oleh
parlemen. Kemudian, pasal 46 ayat 1 UUDS 1950 berisi kekuasaan Perdana
Menteri sebagai ketua dewan Menteri masih dicampurtangani oleh presiden.
Seharusnya presiden bertindak sebagai kepala negara, sedangkan Perdana
Menteri merupakan kepala pemerintahannya. Selanjutnya, Pasal 51 ayat 5 UUDS
1950 berisi pengangkatan atau penghentian menteri-menteri dan kabinet
dilakukan dengan keputusan presiden dimana hal tersebut biasanya dilakukan
oleh parlemen. Selanjutnya, Pasal 45 jo 46 ayat 1 UUDS 1950 mengatakan
Presiden dan wakil presiden berkedudukan selain sebagai kepala negara juga
sebagai kepala pemerintahan yang Seharusnya hal tersebut dipisahkan.
Pembagian kekuasaan pada masa berlakunya UUDS yaitu pada periode 17
Agustus 1950 - 5 Juli 1959 menurut pasal 44 UUDS 1950, yaitu : 1. Presiden dan
Wakil Presiden 2. Menteri - menteri 3. Dewan Perwakilan Rakyat 4. Mahkamah
Agung 5. Dewan Pengawas Keuangan Dari hal tersebut dapat dilihat pembagian
kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Lembaga eksekutif
dipegang oleh presiden dan wakil presiden dengan bantuan para Menteri.
Berdasarkan pasal 51 UUDS 1950 presiden dapat menunjuk seseorang atau
beberapa orang untuk menjadi kabinet yang kemudian kabinet tersebut
menganjurkan pengangkatan perdana Menteri beserta Menteri - Menteri lainnya
kepada presiden. Pada pasal 84 UUDS 1950 juga dikatakan bahwa presiden
dapat membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat. Lembaga selanjutnya adalah
legislatif yang dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat. hal tersebut diatur
didalam Pasal 56 UUDS 1950. Masa jabatan Dewan Perwakilan Rakyat adalah 4
tahun dan tidak boleh rangkap jabatan oleh Lembaga lain. Dalam hal ini Dewan
Perwakilan Rakyat memiliki wewenang untuk mengajukan usul undang – undang
kepada pemerintah. Lembaga selanjutnya adalah yudikatif yang dipegang oleh
Mahkamah Agung dan Dewan Pengawas Keuangan. Menurut Pasal 105 ayat 1
UUDS 1950 Mahkamah Agung adalah 17 pengadilan negara tertinggi Mahkamah
Agung memiliki tugas untuk menegakan hukum di Indonesia. Selain itu,
Mahkamah agung dapat memberi grasi kepada presiden yang berisi nasihat
kepada presiden. Sedangkan tugas dari Dewan Pengawas Keuangan adalah
memeriksa uang negara. Pada masa UUDS 1950, gejolak partai mengalami
pergolakan
SEJARAH
PERKEMBANGAN
LEMBAGA NEGARA
MASA UUD 1945 PERIODE II
SEJARAH
PERKEMBANGAN
LEMBAGA NEGARA
MASA UUD 1945 PERIODE II
SEJARAH
PERKEMBANGAN
LEMBAGA NEGARA
MASA UU NRI 1945 PERIODE I-IV
SEJARAH
PERKEMBANGAN
LEMBAGA NEGARA
AMANDEMEN I-IV
SEJARAH
PERKEMBANGAN
LEMBAGA NEGARA
AMANDEMEN II
SEJARAH
PERKEMBANGAN
LEMBAGA NEGARA
AMANDEMEN III
SEJARAH
PERKEMBANGAN
LEMBAGA NEGARA
AMANDEMEN IV
SEJARAH
PERKEMBANGAN
LEMBAGA NEGARA
AMANDEMEN IV

Anda mungkin juga menyukai