Anda di halaman 1dari 93

KONFIDENSIAL

KOMANDO DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO


KESEHATAN

RENCANA LATIHAN
LOMBA TONKES YONIF
DALAM RANGKA HUT KE 62 KESAD TAHUN 2007

Penunjukan : Peta : JAWA MADURA


Kedar : 1 : 25.000
Tahun: 1994
Lembar : Sheet No. 9 Semarang

1. Dasar.

a. Surat Telagram Pangdam IV/Diponegoro Nomor ST / 703 / 2007 tanggal 31


Juli 2007 tentang perintah untuk menyiapkan lomba Tonkes dalam rangka
menghadapi HUT Kesad ke 62 tahun 2007.

b. Surat Dirkesad Nomor B/288/VII/2007 tanggal 17 Juli 2007 tentang


pemberitahuan lomba Tonkes Yonif.

2. Tujuan Latihan.

a. Meningkatkan kemampuan personel Tonkes Yonif dalam rangka


menghadapi Lomba Tonkes Yonif dalam rangka HUT Kesehatan Angkatan Darat ke
62 tahun 2007.

b. Sebagai bahan evaluasi untuk pembinaan satuan Kesehatan


Lapangan.

3. Sasaran Latihan

a. Dantonkes.

1) Memahami dan mampu membuat rencana Dukkes satuan ops


setingkat Batalyon.
2) Memahami dan mampu membuat rencana lapangan Tonkes.
3) Mampu memimpin kegiatan Tonkes Yonif serta bagian-bagiannya.
4) Memahami dam mampu memimpin pengobatan berat di Poslongyon.
5) Memahami dan mampu mengawasi serta dapat melaksanakan
mekanisme dan prosedur evakuasi korban.
6) Memahami dan mampu melaksanakan Longdarlap.
7) Mampu melaksanakan Triase.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
2

b. Bintara Pengobatan Berat.

1) Memahami dan mampu Triase


2) Memahami dam mampu melaksanakan pengobatan berat di lapangan.
3) Mampu melaksanakan Resusitasi dan Bantuan Hidup Dasar.

c. Bintara Pengobatan Ringan.

1) Memahami dan mampu melaksanakan pengobatan umum.


2) Memahami dam mampu melaksanakan pengobatan ringan di
lapangan.
3) Mampu melaksanakan Resusitasi dan Bantuan Hidup Dasar.

d. Danru Tandu.

1) Mampu dan memahami prosedur evakuasi.


2) Mampu mencari kedudukan korban di peta dan di medan.
4) Mampu melaksanakan pengangkutan orang luka dengan tandu dalam
berbagai bentuk medan.
5) Mampu melaksanakan Triase.
6) Mampu melaksanakan Longdarlap.

e. Tamtama Kesehatan Kompi.

1) Memahami dan mampu melaksanakan Longdarlap.


2) Memahami dam mampu melaksanakan pengangkutan orang luka cara
satu orang.
3) Mampu melaksanakan Resusitasi dan Bantuan Hidup Dasar.

f. Tamtama Poktandu.

1) Mampu mencari kedudukan korban di peta dan di medan.


2) Mampu melaksanakan pengangkutan orang luka dengan tandu dalam
berbagai bentuk medan.
3) Mampu melaksanakan Longdarlap.
4) Mampu melaksanakan Triase.

4. Materi Latihan.

a. UTP

1) Multiple trauma kecurigaan patah tulang leher


2) Luka bakar.
3) Luka tembak dada kanan
4) Luka tembak perut
5) Patah tulang belakang
6) Patah tulang paha
7) Sengatan panas
8) Resusitasi jantung paru.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
3
9) Longma pada Malaria

10) Tehnik memasang Infus


11) Tehnik menyuntik
12) Membalut
13) POL

b. UTJ

1) Membuat Renlap
2) P3 Dantonkes
3) Gelar Poslongyon
4) Pencatatan dan Pelaporan

5. Macam, Sifat dan Methoda.

a. Macam : Drill Teknis.


b. Sifat : Satu pihak dikendalikan.
c. Methoda : Peragaan dan Drill.

6. Waktu dan Tempat.

a. Tahap I.
1) Waktu : Tanggal 02 s/d 19 Agustus 2007.
2) Tempat : Mako Yonif 405/SK.
b. Tahap II.
1) Waktu : Tanggal 23 s/d 25 Agustus 2007.
2) Tempat : Makesdam IV/Diponegoro.

7. Organisasi Latihan.

a. Pimpinan Umum latihan : Kakesdam IV/Diponegoro


b. Danlat : Dandenkesyah 04.04.01/Pwt.
c. Wadanlat : Letkol Ckm dr. Bintoro. B Sp An.
d. Aswaslat : Mayor Ckm dr. Anjar Budi Astoro,Sp.PD
e. Paopslat : Kapten Ckm dr. Y. Kurniawan TP.
f. Setlat : Lettu Ckm M. Soleh.
g. Koordinator : Mayor Ckm Drs. Bagijo. S, Apt
h. Pelatih : 15 orang
i. Pendukung
1) Pamlat : Peltu Agus. S
2) Perlengkapan : Lettu Ckm Purwanto, BCHk
3) Bulsi/Korban : 14 orang.
j. Pelaku : 14 orang .

8. Pelaksanaan.

a. Tahap Perencanaan. Tanggal 30 s/d 31 Juli 2007.


1) Mempelajari tugas dari komando atas.
2) Membuat rencana sementara

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
4
3) Meninjau medan

4) Menyusun organisasi.
5) Koordinasi dengan staf terkait.

b. Tahap Persiapan. Tanggal 01 Agustus 2007.


1) Briefing Pelatih dan pendukung.
2) Penyiapan sarana dan prasarana latihan.
3) Penyiapan medan latihan.
4) Melatih peraga dan menyamakan persepsi pelatih terhadap materi
yang akan dilatihkan.
5) Cek akhir kesiapan personil dan materill.

c. Tahap Pelaksanaan. Tanggal 02 s/d 25 Agustus 2007.

1) Latihan tahap I

a) Tanggal 02 s/d 03 Agustus 2007 Pembahasan materi lomba


yang akan dipertandingkan.
b) Tanggal 06 s/d 10 Agustus 2007 Pembekalan tentang materi
lomba baik secara teori maupun praktek.
c) Tanggal 13 s/d 19 Agustus 2007 Melaksankan drill UTP dan
Gelar Poslongyon.

2) Latihan tahap II tanggal 20 s/d 25 Agustus 2007

a) Melaksanakan latihan lanjutan drill UTP dan Gelar Poslongyon


di Makesdam IV/Diponegoro.
b) Melaksanakan seleksi personel yang akan diikutkan dalam
lomba Tonkes Yonif.

d. Tahap Pengakhiran.

1) Evaluasi pelaksanaan latihan.


2) Menyusunan laporan hasil latihan dan kesiapan personel lomba Tonkes
Yonif .
3) Laporan kepada Kakesdam IV/Diponegoro tentang pelaksanaan latihan
dan hasil yang dicapai dan kesiapan personel dalam mengahadapi lomba.

9. Administrasi.

a. Personel.

1) Pelatih : 15 orang.
2) Pendukung : 20 orang.
3) Pelaku : 14 orang.

b. Materiil.

1) Senjata SS 1 : 14 pucuk.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
5

2) Alkom.
a) Radio HT. : 4 buah.
b) Megaphone : 1 buah.

3) Aloptik.
a) Kompas : 2 set.
b) Teropong : 1 set.

c. Alkapkes.

1) Kat Ambulance : 1 buah.


2) Kat Perawat : 1 buah.
3) Kat Pembantu perawat : 1 buah.
4) Tandu : 2 buah.
5) Bambu : 10 meter.
6) Sarung : 1 buah.
7) Pakaian PDL : 2 buah.
8) Karung : 1 buah.
9) Tambang plastik : 20 meter.
10) Boneka Anne : 1 buah.
11) Kapas : ¼ kg.
12) Alkohol : 1 litter.
13) Tenda peleton : 2 set
14) Tenda regu : 1 set
15) Tempat tidur lapangan : 7 buah.
16) Kursi lapangan : 8 buah.
17) Meja lapangan : 8 buah

c. ATK.
1) Kertas HVS (A4) : 1 rem
2) Tinta printer : 1 buah.
3) Spidol besar : 2 buah.
4) Kartu luka : 20 buah

10. Komando dan Perhubunhan

a. Komando. Selama pelaksanaan latihan Danlat bertanggung jawab kepada


Kakesdam IV/Diponegoro selaku pimpinan umumlatihan.

b. Perhubungan. Menggunakan HT dan Handpone

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
6

11. Lain-lain. Hal-hal yang belum tercantum dalam Renlat ini akan disampaikan secara
parsiil.

Dibuat di Semarang
Pada Tanggal Agustus 2007

An. Kepala Kesdam IV/Diponegoro


Komandan Latihan

dr. Bambang Pratomo. S


Letnan Kolonel Ckm NRP 31444

Lampiran :

I. Struktur Organisasi
II. Jadwal Latihan
III. Bagan Daerah Latihan
IV. Daftar Pelatih Dan Peserta Latihan
V. Diagram Waktu
VI. Uraian Materi Latihan
VII. Renpam
VIII. Renmin

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
7

KESEHATAN DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO


KOMANDO LATIHAN

STRUKTUR ORGANISASI LATIHAN

DANLAT
WADANLAT

ASWASLAT

KOORD MATERI

PELAKU PELATIH

Keterangan :

= Garis Komando.
= Garis Staf.
= Garis pengawas

Dibuat di Semarang
Pada Tanggal Agustus 2007

Paopslat

dr. Y. Kurniawan
Kapten Ckm NRP 11000014190274

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
8

KESEHATAN DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO


KOMANDO LATIHAN

JADWAL KEGIATAN LATIHAN

NO WAKTU KEGIATAN KET


1 2 3 4

Tahap I
1 02-06-2007 Pembahasan materi UTP

2 03-06-2007 Pembahasan materi Gelar Poslongyon

3 06- 8-2007
07.30-08.00 Apel Pagi.
08.00-09.30 Pembekalan materi multiple trauma kecurigaan patah
tulang leher.
09.30-10.15 Istirahat
10.15-11.55 Pembekalan materi menolong luka tembak dada
11.55-13.15 Isoma
13.15-14.30 Pembekalan materi luka tembak perut

4 07-08-2007
07.30-08.00 Apel pagi
08.00-09.30 Pembekalan materi patah tulang paha
09.30-10.15 Istirahat
10.15-11.55 Pembekalan materi patah patah tulang belakang
11.55-13.15 Isoma
13.15-14.30 Pembekalan materi sengatan panas

5 08-08-2007
07.30-08.00 Apel Pagi.
08.00-09.30 Pembekalan materi RJP
09.30-10.15 Istirahat
10.15-11.55 Pembekalan materi Malaria.
11.55-13.15 Isoma
13.15-14.30 Pembekalan materi tehnik menyuntik

6 09-08-2007
07.30-08.00 Apel pagi
08.00-09.30 Pembekalan materi memasang infus
09.30-10.15 Istirahat
10.15-11.55 Pembekalan materi tehnik membalut
11.55-13.15 Isoma
13.15-14.30 Pembekalan materi tehnik POL

7 10-08-2007
07.30-08.00 Apel pagi

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
9

2
1 2 3 4
08.00-11.30 Pembekalan tentang gelar Poslongyon
11.30-13.15 Isoma
13.15-15.30 Praktek Gelar Poslongyon dan pencatatan pelaporan

8 13- 08- 2007


07.30-08.00 Apel Pagi.
08.00-09.00 Drill UTP
11.45-13.00 Isoma
13.00-14.30 Melanjutkan drill UTP

9 14- 08- 2007


07.30-08.00 Apel pagi.
08.00-11.45 Drill UTP
11.45-13.00 Isoma
13.00-14.30 Melanjutkan drill UTP

10 15-08-2007
07.30-08.00 Apel pagi
08.00-11.45 Drill UTP
11.45-13.00 Isoma
13.00-14.30 Melaksanakan gelar Poslongyon

11 16-08-2007
07.30-08.00 Apel pagi
08.00-11.45 Drill UTP
11.45-13.00 Isoma
13.00-14.30 Melaksanakan gelar Poslongyon

Tahap II
12 20-08-2007
07.00-07.30 Apel pagi
07.30-08.00 RJP
08.00-08.30 Luka bakar
08.30-09.00 Sengatan panas
09.30-10.00 Istirahat
10.00-10.30 Multiple trauma
10.30-11.00 Luka tembak dada kanan
11.00-11.30 Patah tulang terbuka paha
11.30-12.00 POL
12.00-12.30 Pasang Infuse
12.00-13.00 Isoma
13.00-13.30 Menjahit luka
13.30-14.00 Menyuntik
14.00-14.30 WBGT

13 21-08-2003
07.00-07.30 Apel Pagi

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
10
07.30-09.00 UTP
09.30-10.00 Istirahat
3

1 2 3 4

10.00-11.45 UTP
11.45-12.30 Isoma
12.30-16.00 UTJ/Gelar Poslongyon

14 22-08-2003
07.00-07.30 Apel Pagi
07.30-09.00 UTP
09.30-10.00 Istirahat
10.00-11.45 UTP
11.45-12.30 Isoma
12.30-16.00 UTJ/Gelar Poslongyon

14 23-08-2003
07.00-07.30 Apel Pagi
07.30-09.00 UTP
09.30-10.00 Istirahat
10.00-11.45 UTP
11.45-12.30 Isoma
12.30-16.00 UTJ/Gelar Poslongyon

15 24-08-2003
07.00-07.30 Apel Pagi
07.30-09.00 UTP
09.30-11.30 Pembekalan Kasdam IV/Diponegoro
11.30-13.00 Isoma
13.00-16.00 UTJ/Gelar Poslongyon

16 25-08-2003
07.00-07.30 Apel Pagi
07.30-09.00 UTP
09.30-10.00 Istirahat
10.00-11.45 UTP
11.45-12.30 Isoma
12.30-16.00 UTJ/Gelar Poslongyon

Dibuat di Semarang
Pada Tanggal Agustus 2007

Paopslat

dr. Y. Kurniawan
Kapten Ckm NRP 11000014190274

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
11

KESEHATAN DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO


KOMANDO LATIHAN

BAGAN DAERAH LATIHAN UTP

U
12 11
1

2
9 10 13

8 3

7 4

6 5

Keterangan.
1. Multiple trauma
2. Luka bakar Dibuat di Semarang
3. Luka tembak dada Pada Tanggal Agustus 2007
4. Luka tembak perut
5. Patah tulang belakang Paopslat
6. Patah tulang terbuka paha
7. Sengatan panas
8. RJP
9. Malaria
10. Memasang infus dr. Y. Kurniawan
11. Menyuntik Kapten Ckm NRP 11000014190274
12. Membalut
13. POL

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
12

KESEHATAN DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO


KOMANDO LATIHAN

BAGAN DAERAH LATIHAN GELAR POSLONGYON

U
6

4
5

2 1

Keterangan.
1. Pokko
2. Baminkes Dibuat di Semarang
3. Rutandu Pada Tanggal Agustus 2007
4. Obber
5. Obring Paopslat
6. Siapev

dr. Y. Kurniawan
Kapten Ckm NRP 11000014190274

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
13

Lampiran IV (Daftar Tih dan Peserta)


KESEHATAN DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO
pada Renlat Lomba Tonkes
KOMANDO LATIHAN

DAFTAR PELAKU

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN KET

1 Karjani Letda Ckm Dantonkes


2 Herri A Letda Ckm Dantonkes
3 Hartoyo Serka Ba Obber
4 Pers Yon 405/SK Ba Obber
5 Ekana Yuda Sertu Ba Obring
6 Setiawan Sertu Ba Obring
7 Yudha Serda Danru Tandu
8 Pers Yon 405/SK Danru Tandu
9 Alfian Praka Danpok Tandu
10 Pers Yon 405/SK Danpok Tandu
11 Budianto Prada Ta Tandu
12 Pers Yon 405/SK Ta Tandu
13 Pers Yon 405/SK Ta Tandu
14 Pers Yon 405/SK Ta Tandu

Dibuat di Purwokerto
Pada Tanggal Agustus 2007

Paopslat

dr. Y. Kurniawan
Kapten Ckm NRP 11000014190274

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
14

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
15
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO
KOMANDO LATIHAN

DIAGRAM WAKTU PADA LATIHAN LOMBA TONKES YONIF


TA. 2007
EVALUASI

SUPERVISI LAT TK
DENKES KESDAM EVALUASI

AGUSTUS SEPTEMBER
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9

SUPERVISI KE SUPERVISI DR BERANGKAT LOMBA


YON 405 PUSDIK JAKARTA

KEMBALI KE
LAT TK YON SEMARANG

Dibuat di Semarang
Pada Tanggal Agustus 2007

Paopslat

dr. Y Kurniawan
Kapten Ckm NRP.11000014190274

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

BATALYON INFANTERI 407/PADMA KUSUMA


PELETON KESEHATAN

MATERI LOMBA TONKES TANGKAS

1. LONGDARLAP LUKA TEMBAK PAHA


DISERTAI PATAH TULANG TERBUKA

1. Proteksi
Sebelum melakukan pertolongan kita
selalu proteksi diri dengan memakai Hand
Scoen, amankan lingkungan, amankan
korban, bawa ketempat yang aman dan
minta bantuan.
2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain,
Un respon )
A : Alert ( sadar penuh ) : Korban
dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

P : Pain ( ada respon bila dirangsang


dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri ).
3. Menilai A B C
Kita cek A B C dengan cepat
a. Untuk Airway lancar, tidak ada
sumbatan jalan nafas, tidak ada suara
tambahan, korban dapat menjawab
pertanyaan dengan jelas.
b. Kemudian kita cek Bhreating
Untuk bhreating baik karena korban
dapat menjawab dengan kalimat panjang
tidak di sertai sesak nafas.
c. Kemudian kita cek Sirkulasi.
Kulit / wajah korban tampak pucat,
nadi cepat, akral dingin, ada perdarahan
pada paha, ada gangguan sirkulasi.
4. Tindakan
a. Persiapan.
1) Kita siapkan perlengkapan infus.
2) Kita siapkan perlengkapan membidai
:
a) Pembalut cepat tiga buah
b) Bidai panjang dari ketiak sampai
ujung kaki

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

c) Satu buah bidai pendek dari pangkal


paha sampai ujung kaki
d) Tujuh buah kain segitiga
e) Satu botol betadine dan kassa steril
f) Plester dan gunting verban
h) Tandu
i) Selimut
j) Kartu luka

b. Pelaksanaan
1) Kita siapkan pertolongan, kita tutup
luka dengan pembalut cepat, apabila masih
ada perdarahan kita tutup lagi dengan
pembalut cepat di atasnya. Demikian
seterusnya bila masih ada perdarahan.
2) Kemudian kita memasang infus dua
jalur
3) Kemudian kita laksanakan
pembidaian
a) Kita ukur bidai pada tulang yang
sehat dari ketiak sampai ujung kaki
kemudian kita pasang bidai di kaki yang
sakit.
b) kita ukur bidai pada tulang yang
sehat dari pangkal paha ke ujung kaki
kemudian kita pasang bidai di kaki yang sakit
c) Kita siapkan tujuh kain segita kita
buat dasi kecil
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

d) Ikatan pertama pada atas dan


bawah bagian yang luka
e) Ikatan ketiga dibawah lutut
f) Ikatan empat di tungkai bawah
g) Ikatan kelima di bagian perut kain
segita dilebarkan
h) Ikatan keenam di bagian dada kain
segita dilebarkan
i) Ikatan ketujuh untuk mengikat dua
kaki membentuk angka delapan.
j) Untuk memasukkan mitela jangan
mengangkat kaki yang sakit gunakan
ranting
5. Pemberian Obat.
Kemudian korban kita beri obat analgetik dan
antibiotik untuk mencegah infeksi dan mengurangi
rasa sakit.
6. Reevaluasi
a. Cek kesadaran, ABC, DEKAPBTLS,
bila ada masalah atasi
Untuk keadaan umum korban tetap sadar
Airway lancar, Bhreating lancar, Sirkulasi
baik, Nadi tidak cepat, akral sudah mulai
hangat, wajah tidak pucat, perdarahan
berhenti, untuk ABC baik.
b. Untuk infus : Aliran infus lancar tidak
ada gelembung udara.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

c. Untuk PMS, Nadi pergelangan kaki


baik, jari kaki dapat digerakkan, kaki korban
masih terasa, untuk PMS baik.
d. Untuk obat korban tidak alergi obat –
obatan.
7. Isi Kartu Luka
Kemudian kita isi kartu luka, kita masukkan
kesaku korban sebelah kiri.
8. Evakuasi
Kemudian korban kita evakuasi kegaris
belakang.

2. RESUSITASI 2 PENOLONG

1. Proteksi
- Tindakan keamanan penolong dan
korban
- Meminta bantuan orang
2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
A : Alert ( sadar penuh ) : Korban
dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

P : Pain ( ada respon bila dirangsang


dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon (tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri).
3. Cek ABC
- Posisi penolong I : kiri korban
- Posisi penolong II: kanan
korban ( pemijat/ KJL )
Penolong I :
a. Cek jalan napas dengan 3 M
( mendengar, melihat, merasakan) Tidak ada
pernapasan
b. Bebaskan jalan napas dengan cara
head tilt – chin lift ( TKTD ) dan sapuan jari.
c. Cek jalan napas lagi dengan 3 M ,
tidak ada pernapasan
d. Berikan bantuan napas
dengan tiupan M to M 2x tiupan, korban
masih dalam posisi extensi.
e. Cek nadi karotis, tidak teraba.
f. Bilang PERSIAPAN pada Penolong
II.
Penolong II sejajar dengan dada di sebelah
kanan korban.

Penolong II

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

Tangan siap untuk melaksanakan


KJL.
a. Penolong I beli bantuan
napaas/tiupan 2x, setelah selesai
Penolong II laksanakan KJL.
b. Untuk RJP dalam I menit 4
siklus, dengan perbandingan 2 : 15,
setelah 4x
siklus diakhiri bantuan
napas 2x, kita cek nadi carotis
tidak teraba.
c. Dilanjutkan RJP.
d. RJP dihentikan apabila :
- 2 penolong kecapaian
- Ada penolong lebih ahli
- Ada tanda-tanda
kehidupan.
- Ada tanda-tanda kematian
pasti.
- Bila teraba nadi Carotis,
berikan PSM
- Bila RJP berhasil
berikan terapi infus,
selimuti.

4. Reevaluasi
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

a. Cek kesadaran, ABC, DEKAPBTLS,


bila ada masalah atasi
Untuk keadaan umum korban tetap sadar
Airway lancar, Bhreating lancar, Sirkulasi
baik, Nadi tidak cepat, akral sudah mulai
hangat, wajah tidak pucat, perdarahan
berhenti, untuk ABC baik.
b. Untuk infus : Aliran infus lancar tidak
ada gelembung udara.
c. Untuk PMS, Nadi pergelangan kaki
baik, jari kaki dapat digerakkan, kaki korban
masih terasa, untuk PMS baik.
d. Untuk obat korban tidak alergi obat –
obatan.

5. Isi Kartu Luka


Tulis tindakan yang kita lakukan,
masukkan kartu ke saku kiri korban.

6. Evakuasi
Korban kita evakuasi ke garis
belakang, dalam evakuasi tetap kita monitor
korban.

3. RESUSITASI 1 ORANG

1. Proteksi Diri
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

Apabila kita menemukan korban


sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri dengan memakai Hand Scoen,
amankan lingkungan amankan korban bawa
ketempat yang aman.
2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
A : Alert ( sadar penuh ) : Korban
dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.
3. Menilai A B C
Kemudian kita ambil posisi disebelah
kanan korban kemudian periksa A B C
secara cepat dengan cara 3 M
Melihat : Mata melihat naik
turunnnya dada.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

Mendengar : Telinga
mendengarkan suara ada / tidak
pernapasan.
Merasakan : Pipi merasakan
ada tidak hembusan napas tidak ada
pernapasan
a. Kita bebaskan jalan napas dengan
cara Head Tilt – Chin lift.
b. Kemudian kita periksa lagi dengan
3M, tidak ada pernapasan.
c. Setelah kita cek tidak ada
pernapasan kita berikan bantuan napas 2X
-3X, tangan kiri memegang / menutup hidung
korban .
d. Kita tiup 2 – 3 x sambil mata melihat
dada korban mengembang atau tidak setelah
itu kita cek nadi karotis .
e. Apabila tidak ada denyut nadi karotis
kita lakukan RJP ( Resusitasi Jantung Paru ).
Kombinasi antara bantuan napas 2 x dan
KJL 15 x dengan siklus 4 siklus dalam 1
menit
f. Diawali dengan bantuan napas 2 x –
2 : 15.
4. Pelaksanaan RJP
Setelah 4 x siklus diakhiri 2 x tiupan
bantuan napas, kita cek nadi karotis kalau

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

belum teraba kita lanjutkan RJP, RJP kita


hentikan apabila
a. RJP berhasil ada tanda kehidupan
pada korban.
b. Ada penolong yang lebih ahli
c. Penolong kecapaian
d. Pada korban sudah ditemukan tanda
kematian pasti.
5. Posisi Sisi Mantap.
Setelah melakukan RJP ada tanda
kehidupan kita berikan posisi sisi mantap
kemudian korban diselimuti.
6. Reevaluasi
Setelah melakukan semua
pertolongan kita reevaluasi, untuk korban
sudah sadar, airway lancar, breating baik,
sirkulasi baikdan akral dingin.
7. Isi Kartu Luka
Kemudian kita isi kartu luka kita masukkan
ke saku kiri korban
8. Evakuasi
Kemudian korban kita evakuasi
kegaris belakang.

4. MENYUNTIK

1. Proteksi Diri

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

Apabila kita menemukan korban


sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri dengan memakai Hand Scoen,
amankan lingkungan, amankan korban bawa
ketempat yang aman.
2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
A : Alert ( sadar penuh ) : Korban
dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.
3. Menilai ABC
Kemudian kita cek ABC secara
cepat.
a. Untuk Airway lancar, tidak ada
sumbatan jalan napas karena korban dapat
menjawab respon kalimat dengan jelas.
b. Untuk Bhreating bibir tidak tampak
sianosis korban dapat menjawab dengan
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

kalimat panjang, tidak disertai sesak napas,


untuk bhreating baik tidak ada masalah.
c. Untuk sirkulasi korban tidak tampak
pucat, nadi tidask cepat, akral hangat, tidak
ada perdarahan keluar, untuk sirkulasi baik
tidak ada masalah.
4. Tindakan .
a. Persiapan Alat
1) Cuci tangan
2) Siapkan spuit
3) Siapkan obat dan
lihat masa berlaku
kadaluarsanya
4) Siapkan kapas alkohol
5) Siapkan bengkok
6) Siapkan obat anti alergi
7) Alat pembendung / stiweng
b. Pelaksanaan
1) Penyuntik harus memenuhi kriteria
lima benar ( obat, nama, pasien, tempat
dan waktu )
2) Beritahu penderita akan
dilaksanakan penyuntikan.
3) Korban ditanya alegi obat atau tidak
lakukan skintest untuk obat anti biotik.
4) cara pengambilan obat posisi botol
obat tegak lurus, setelah obat masuk

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

kedalam spuit gelembung udara yang ada


didalam spuit dikeluarkan.
5) Tentukan tempat penyuntikan bila
IM :
a) Tarik garik lurus dari sias ke
tulang ekor.
b) Sepertiganya di otot musculus
glotius maksimus
6) Disinfektan dengan kapas alkohol
7) Tegangkan kulit yang akan di injeksi
8) Masukkan jarum spuit dengan arah
90 º dan jarum dimasukkan semua
9) Kita aspirasi, apabila ada darah yang
masuk kedalam spuit obat jangan
dimasukkan .
10) Apabila tidak ada darah yang masuk
kedalam spuit, obat kita masukkan secara
berlahan – lahan.
11) Setelah obat dimasukkan tarik spuit
dengan cepat.
12) Penyuntik selesai

5. Reevaluasi
Setelah melakukan penyuntikan kita lihat
keadaan umum pasien ada tanda – tanda
alergi, shock atau tidak .

6. Isi Kartu Luka


KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

Kemudian kita isi kartu luka dan tulis tindakan


yang sudah kita lakukan kemudian kita
masukkan ke saku kiri korban

7. Evakuasi
Kemudian korban kita evakuasi kegaris
belakang untuk mendapatkan perawatan lebih
lanjut.

5. SENGATAN PANAS

1. Proteksi Diri
Apabila kita menemukan korban
sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri dengan memakai Hand Scoen,
amankan lingkungan, amankan korban bawa
ketempat yang aman dan minta bantuan.

2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
A : Alert ( sadar penuh ) :
Korban dapat berorientasi waktu,
tempat, lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila
dirangsang dengan suara ) : kita

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

tanya nama, kondisinya


bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila
dirangsang dengan rasa nyeri ) :
dicubit diperut, dada, ditekan
sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon
bila dirangsang dengan suara dan
rasa nyeri.

3. Menilai ABC
Kemudian kita cek ABC secara cepat
a. Untuk Air Way lancar tidak ada
masalah dan tidak ada suara karena bisa
teriak.
b. Untuk Bhreating ada
gangguan korban tampak bernafas dengan
cepat, bibir sianosis
c. Untuk sirkulasi ada gangguan
nadi terasa cepat, kulit tampak kemerahan,
wajah tampak pucat.

4. Tindakan
a. Bawa ketempat yang teduh dan
aman.
b. Buka pakaian korban, perlengkapan
di tanggalkan dan kendorkan pakaian yang
mengikat
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

c Kemudian kita guyur dengan air


dingin dari kepala sampai kaki, untuk kaki di
tinggikan,
d Waspadai korban jangan
sampai kedinginan
e. Pasang O 2
f. Kita pasang infus 2 jalur.
5. Pemberian Obat
Diberikan obat injeksi untuk
menghidari kejang-kejang misal valium.
6. Reevaluasi
Kemudian kita reevaluasi tindakan
yang kita berikan :
a. Untuk korban sudah sadar
b. Untuk ABC membaik.
c. Aliran infus lancar
d. Obat injeksi masuk korban
tidak mengalami kejang
e. Korban tidak mengalami
hypotermi
7. Isi Kartu Luka
Kemudian kita isi kartu luka dan tulis
tindakan yang sudah kita lakukan kemudian
kita masukkan ke saku kiri korban
8. Evakuasi
Kemudian korban kita evakuasi
kegaris belakang untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut.
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

6. USUS TERBUARAI
1. Proteksi Diri
Apabila kita menemukan korban
sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri dengan memakai Hand Scoen,
amankan lingkungan amankan korban bawa
ketempat yang aman.
2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
A : Alert ( sadar penuh ) : Korban
dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.
3. Menilai ABC
Kemudian kita cek ABC secara cepat
a. Untuk Air Way lancar tidak
ada sumbatan jalan nafas korban
dapat menjawab dengan jelas.
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

b. Untuk Bhreating ada


gangguan, bibir tampak sianosis,
korban menjawab disertai sesak
nafas
c. Untuk Cirkulasi ada
gangguan, wajah korban tampak
pucat, nadi teraba cepat, akral terasa
dingin akibat dari luka dengan usus
terburai.
4. Tindakan
a. Persiapan
1) Siapkan alat/ perangkat untuk
melakukan pertolongan
2) Siapkan Verban cincin untuk
menyanggah usus
3) Kassa steril yang di basahi
4) Kain kasa untuk menutup usus
5) Cairan steril Co, NaCl
6) Kain Mitela
7) Perlengkapan infus
8) Oksigen

b. Pelaksanaan
1) Bersihkan luka
2) Usus yang keluar jangan
dimasukkan lagi
3) Pasang verban cincin untuk
menyangga usus terburai
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

4) Tutup dengan kain kassa steril yang


dibasahi
5) Tutup luka dengan dua buah kain
segitiga yang kedua ujung kain segitiga
bertemu ditengah – tengah luka.
6) Usahakan luka selalu basah dan
jaga kebersihannya
7) Pasang infus dua jalur .
8) Pasang oksigen kurang lebih 3 liter
untuk membantu pernapasan
Siapkan alat/ perangkat untuk melakukan
pertolongan kita buat cincin untuk.

5. Pemberian obat
Korban kita berikan obat analgetik
dan antibiotik untuk mengurangi rasa sakit
dan mencegah infeksi.
6. Reevaluasi
a. Setelah selesai melakukan semua
tindakan kita reevaluasi mulai dari keadaan
umum korban masih sadar, Air Way lancar,
Briating makin baik, korban tidak tampak
sianosis, untuk cirkulasi ada perbaikan
tampak korban tidak pucat, nadi tidak cepat.
b. Aliran infus lancar kebutuhan cairan
untuk korban terpenuhi.
c. Pemberian obat koraban tidak alergi
pada obat yang di berikan.
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

7. Isi Kartu Luka


Kemudian kita isi kartu luka dan tulis
tindakan yang sudah kita lakukan kemudian
kita masukkan ke saku kiri korban.
8. Evakuasi
Kemudian korban kita evakuasi
kegaris belakang untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut.

7. INFUS
1. Proteksi Diri
Apabila kita menemukan korban
sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri dengan memakai Hand Scoen,
amankan lingkungan amankan korban bawa
ketempat yang aman.
2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
A : Alert ( sadar penuh ) : Korban
dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

P : Pain ( ada respon bila dirangsang


dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.
3. Menilai ABC
Kemudian kita cek ABC secara cepat
a. Untuk Air Way lancar tidak ada
sumbatan jalan nafas korban dapat
menjawab dengan jelas.
b. Untuk bhriating baik bibir tidak
tampak sianosis, korban dapat menjawab
dengankalimat panjang tidak di sertai sesak
nafas
c. Untuk Sirkulasi ada gangguan,
wajah korban tampak pucat, nadi teraba
cepat, akral terasa dingin akibat dari luka
dengan kaki amputasi.

4. Tindakan
a. Persiapan
1) Cairan infus yang
dibutuhkan
2) Infus set
3) Abbocath
4) Plester
5) Kapas alkohol
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

6) Betadine
7) Karet pembendung
8) Gunting verban

b. Pelaksanaan

1) Beritahu penderita bahwa akan


dipasang infus
2) Buka kemasan steril dengan
menggunakan tehnik aseptic
3) Membuka perangkat infuse,
mengeluarkan pipa/ jarum dan menusukan
ke botol infuse
4) Gantungkan cairan infus
5) Membuka klem untuk mengalirkan
cairan dan mengeluarkan udara dr selang
infuse kemudian jarum infus ditutup
kembali
6) Pasang karet pembendung 10 s/d 12
cm di atas tempat penusukan, Anggota
badan yg akan di infuse (tangan dan kaki)di
pasang karet pembedung shg vena akan
t’lihat jelas dan posisi jari-jari tangan
menggenggam.
7) Membersihkan kulit yang akan di
infuse ( tusuk )dgn kapas alkohol.
8) Memasukkan jarum infuse ke dlm
vena dgn sudut 5 s/d 15 derajat, lubang
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

jarum menghadap keatas dan bila darah sdh


mengalir kedalam pipa infuse, menandakan
jarum sdh masuk tepat kedalam vena, karet
pembendung segera dilepaskan, kmdn klem
dilonggarkan utk melihat kelancaran cairan
mengalir
9) Merekatkan pangkal jarum dengan
plester pada kulit (fiksasi)
10) Mengatur tetesan cairan infuse
a) Tetesan mikro (mikro drip) : 1cc = 60
tetes Pada umumnya pemberian 60 tetes/ cc
di gunakan bila pemberian volume kecil atau
pemberian volume dalam jumlah yg sangat
tepat
b) Tetesan makro (makro drip) : 1cc =
15 / 20 tetes
c) Rumus tetes/ menit

Jumlah total cairan infuse (cc) x faktortetesan


lama waktu pengifusan x menit

Contoh :
Jika di butuhkan cairan infuse 500 cc dalam
waktu 8 jam dengan tetesan 20 tetes/cc,
maka cairan tsb harus di berikan berapa
tetes/menit ?

Jawab :
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

= 500 cc X 20 tts
8 X 60 menit
= 10.000
480 menit
= 21 tetes/menit
6. Reevaluasi
a. Kemudian kita reevaluasi semua
tindakan yang kita lakukan untuk korban
tetap sadar.
b. Untuk A B C, Airway lancar, breating
baik pemberian O 2 membantu napas
korban, bibir tidak sianosisi untuk sirkulasi
teratasi, perdarahan berhenti, Nadi tidak
cepat, wajah tidak tampak pucat, aliran infus
lancar, kebutuhan cairan teratasi.
c. Untuk mencegah dan menguragi
kesalahan dalam memberikan cairan/ obat
perlu memakai “LIMA BENAR” yaitu :
- Benar Obat
- Benar Orang
- Benar Dosis
- Benar Waktu
- Benar Cara
d. Sterilisasi / kebersihan hrs tetap di
jaga
e. Mengawasi reaksi pasien selama 15
mnt pertama setelah pemasangan infuse,

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

dengan mencatat nadi, suhu, pernapasan,


warna kulit ( alergi )
f. Mengawasi kelancaran tetesan sesuai
dgn jumlah permenit
g. Cairan infuse dalam botol jangan
sampai habis agar udara tdk masuk kedalam
pipa infuse Vena
7. Isi Kartu Luka
Kemudian kita isi kartu luka dan tulis
tindakan yang sudah kita lakukan kemudian
kita masukkan ke saku kiri korban
8. Evakuasi
Kemudian korban kita evakuasi
kegaris belakang untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut.

8. LUKA BAKAR

1. Proteksi Diri
Apabila kita menemukan korban
sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri dengan memakai Hand Scoen,
amankan lingkungan amankan korban bawa
ketempat yang aman.
2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

A : Alert ( sadar penuh ) : Korban


dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.
3. Menilai ABC
Kemudian kita cek ABC secara cepat
a. Untuk Air Way lancar tidak ada
sumbatan jalan nafas korban dapat
menjawab dengan jelas.
b. Untuk Bhreating ada gangguan, bibir
tampak sianosis, korban menjawab disertai
sesak nafas
c. Untuk Sirkulasi ada
gangguan, wajah korban tampak
pucat, nadi teraba cepat, akral
terasa dingin akibat dari luka bakar.
4. Tindakan
a. Persiapan
1) Cairan infus
2) Infus set
3) Abbocath
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

4) Plester
5) Kapas alkohol
6) Betadine
7) Karet pembendung
8) Gunting verban
9) Oksigen
10) Kassa steril
11) Air dingin
b. Pelaksanaan
1) Tentukan derajat luka bakar
2) Derajat luka bakar tingkat II
berdasar kedalaman luka sudah
mengenai lapisan epidermis dan
dermis, adanya lepuh,
pembengkakan, terasa nyeri.
3) Tentukan prosentasi luka
bakar lebih 20% karena mengenai
dada, perut dan lengan korban.
4) Untuk tindakan pertolongan
lepas semua baju yang terbakar
5) Dinginkan dengan menyiram air
kurang lebih 5 menit,
6) Memasang O2
7) Memasang infus
8) Merawat luka dengan kain kassa
steril basah dan di balut
9) Korban di selimuti.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

5. Pemberian Obat
Kemudian di beri obat analgetik dan
antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan
mencegah infeksi

6 Reevaluasi
a. Setelah selesai melakukan semua
tindakan kita reevaluasi mulai dari keadaan
umum korban masih sadar, Air Way lancar,
Briating makin baik, korban tidak tampak
sianosis, untuk cirkulasi ada perbaikan
tampak korban tidak pucat, nadi tidak cepat.
b. Aliran infus lancar kebutuhan cairan
untuk korban terpenuhi.
c. Pemberian obat korban tidak alergi
pada obat yang di berikan
d. Korban jangan sampai kedinginan

7. Isi Kartu Luka


Kemudian kita isi kartu luka dan tulis
tindakan yang sudah kita lakukan kemudian
kita masukkan ke saku kiri korban
8. Evakuasi
Kemudian korban kita evakuasi
kegaris belakang untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut.
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

9. MULTIPLE TRAUMA

1. Proteksi Diri
Apabila kita menemukan korban
sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri dengan memakai Hand Scoen,
amankan lingkungan amankan korban bawa
ketempat yang aman.
2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
A : Alert ( sadar penuh ) : Korban
dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut,
dada, ditekan sternumnya dengan
punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.
3. Menilai ABC
Kemudian kita cek ABC secara cepat

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

a. Untuk Air Way lancar tidak ada


sumbatan jalan nafas korban dapat
menjawab dengan jelas.
b. Untuk Bhreating ada gangguan, bibir
tampak sianosis, korban menjawab disertai
sesak nafas
c. Untuk Sirkulasi ada gangguan,
wajah korban tampak pucat, nadi teraba
cepat, akral terasa dingin akibat dari Multiple
trauma.
4. Tindakan
a. Persiapan
1) Siapkan Neckaller
2) Tandu LSB
3) Betadine
4) Plester
5) kassa steril
b. Pelaksanaan
1) Pasang Neckaller karena kita curiga
adanya fraktur servikal di sebabkan korban
jatuh dari ketinggian dan adanya jejas lebih
dari 3 di atas
Untuk pemasangan neckcollar usahakan
jangan sendirian. Kemudian kita lakukan
perawatan luka
2) Rawat luka
3) Korban kita tempatkan pada LSB.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

5. Pemberian Obat
Kemudian di beri obat analgetik dan
antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan
mencegah infeksi
6. Reevaluasi
ABC cek DKAPBTLS dari kepala
sampai ujung kaki
7. Isi Kartu Luka
Kemudian kita isi kartu luka dan tulis
tindakan yang sudah kita lakukan kemudian
kita masukkan ke saku kiri korban
8. Evakuasi
Kemudian korban kita evakuasi
kegaris belakang untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut.

10. LUKA TEMBAK DADA KANAN


1. Proteksi Diri
Apabila kita menemukan korban
sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri dengan memakai Hand Scoen,
amankan lingkungan amankan korban bawa
ketempat yang aman.

2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

A : Alert ( sadar penuh ) : Korban


dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.

3. Menilai ABC
Kemudian kita cek ABC secara cepat
a. Untuk Air Way lancar tidak ada
sumbatan jalan nafas korban dapat
menjawab dengan jelas.
b. Untuk Bhreating ada gangguan, bibir
tampak sianosis, korban menjawab disertai
sesak nafas
c. Untuk Sirkulasi ada gangguan,
wajah korban tampak pucat, nadi teraba
cepat, akral terasa dingin akibat dari luka
tembak dada kanan.

4. Tindakan
a. Persiapan
1) meloline
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

2) Plester
3) Betadine
4) Kassa steril
5) Gunting verban
6) Kain segitiga
7) Cairan infus
8) Infus set
9) Abbocath
10) Oksigen
b. Pelaksanaan
1) Periksa dada korban dengan
cara perkusi,
2) Bandingkan antara dada kiri
dan dada kanan korban
3) Pastikan ada hubungan
dengan udara luar
4) Lakukan dengan kontraventil dengan
plastik/ melaline
5) Buat kontraventil dengan melaline
kemudian
6) Cek kontraventil berfungsi apabila
korban tarik nafas melaline menempel rapat
pada dada expirasi melaline membuka.
7) Kemudian dada di balut dengan kain
segitiga mitela korban
8) Pasang O2 untuk membantu
pernafasannya, setelah itu korban di infus
untuk mengembalikan volume cairan.
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

9) Pasang infus

5. Pemberian Obat
Kemudian di beri obat analgetik dan
antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan
mencegah infeksi

6. Reevaluasi

a. Cek kesadaran, ABC, DEKAPBTLS,


bila ada masalah atasi
Untuk keadaan umum korban tetap sadar
Airway lancar, Bhreating lancar, Sirkulasi
baik, Nadi tidak cepat, akral sudah mulai
hangat, wajah tidak pucat, perdarahan
berhenti, untuk ABC baik.
b. Untuk infus : Aliran infus lancar tidak
ada gelembung udara.
c. Untuk PMS, Nadi pergelangan kaki
baik, jari kaki dapat digerakkan, kaki korban
masih terasa, untuk PMS baik.

7. Isi Kartu Luka


Kemudian kita isi kartu luka dan tulis
tindakan yang sudah kita lakukan kemudian
kita masukkan ke saku kiri korban
8. Evakuasi

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

Kemudian korban kita evakuasi kegaris


belakang untuk mendapatkan perawatan
lebih lanjut.

11. MENJAHIT LUKA

1. Proteksi Diri
Apabila kita menemukan korban
sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri dengan memakai Hand Scoen,
amankan lingkungan amankan korban bawa
ketempat yang aman.

2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
A : Alert ( sadar penuh ) : Korban
dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

3. Menilai ABC
Kemudian kita cek ABC secara cepat
a. Untuk Air Way lancar tidak ada
sumbatan jalan nafas korban dapat
menjawab dengan jelas.
b. Untuk Bhreating ada gangguan, bibir
tampak sianosis, korban menjawab disertai
sesak nafas
c. Untuk Sirkulasi ada gangguan,
wajah korban tampak pucat, nadi teraba
cepat, akral terasa dingin akibat dari luka
robek paha.

4. Tindakan
a. Persiapan
1) Menyiapkan alat dan
perlengkapan untuk menjahit luka
Alat – alat
a) Nal Voeder/ nedle holder
b) Pinset Cirurgis
c) Gunting benang
d) Jarum jahit
e) Spuit 3 cc
f) Gunting jaringan
2) Bahan – bahan

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

a) Benang jahit ( seide - kulit/


silkcsutra), Chromik catgut, Plain
catgut jaringan.
b) Obat anastesi lokal
( Lidokain/ pehakain )
c) Doek lubang steril
d) Kassa steril
e) Sarung tangan steril
f) Betadin
g) Plester
h) Gunting plester/ perban

b. Pelaksanaan
1) Cuci tangan
2) Gunakan sarung tangan
steril
3) Pasang doek lubang diatas
luka
4) Disinfektan luka dengan betadin
dengan tehnik dari dalam ke arah luar
luka
5) Anestesi lokal
pada luka
6) Merapikan luka, jaringan nekrosis di
potong
7) Menjahit luka
a) Tepi luka di tarik dengan pincet,
ditentukan pertautannya biar rapi, jarum
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

jahit yang berisi benang de jepit dengan


nald vooder, kira –
kira 1/3 dari ujungnya (bagian yang
runcing ) lalu di tusukan pada tepi luka
( kira – kira 3 – 4 mm dari tepi luka ).
b) Sewaktu jarum di tusukkan ke kulit,
pincet menahan kulit dengan di dorong
ke arah saling berhadapan
c) Setelah masuk, ujung benang di
jepit , di pertahankan benang di ikatkan
dengan tarikan sejajar arah luka, tindakan
ini di ulangi 1-2 x,
maka satu jahitan telah selesai,
lakukan jahitan hingga luka rapat
dan rapikan luka dengan pincet ,
jangan sampai tepi luka tumpang
tindih agar cepat sembuh.
d) Balut luka dengan kassa
steril + betadin, di plester.
5. Pemberian obat
Antibiotik dan analgesik
6. Reevaluasi
a. Setelah selesai melakukan
semua tindakan kita reevaluasi
mulai dari keadaan umum korban
masih sadar, Air Way lancar, Briating
makin baik, korban tidak tampak
sianosis, untuk cirkulasi ada
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

perbaikan tampak korban tidak


pucat, nadi tidak cepat.
b. Pemberian obat korban tidak
alergi pada obat yang di berikan

7. Isi Kartu Luka


Kemudian kita isi kartu luka dan tulis
tindakan yang sudah kita lakukan kemudian
kita masukkan ke saku kiri korban

8. Evakuasi
Kemudian korban kita evakuasi
kegaris belakang untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut.

12. PATAH TULANG BELAKANG

1. Proteksi Diri
Apabila kita menemukan korban
sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri dengan memakai Hand Scoen,
amankan lingkungan amankan korban bawa
ketempat yang aman.
2. Cek Kesadaran
Menggunakan tehnik AVPU ( Alert,
Vocal, Pain, Un respon )

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

A : Alert ( sadar penuh ) : Korban


dapat berorientasi waktu, tempat,
lengkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri )
3. Menilai ABC
A : Air way / jalan napas : Bila
korban ditanya bisa menjawab atau korban
mengerang kesakitan berarti jalan nafasnya
baik.
B : Breathing / Pernapasan : Tidak ada
tanda – tanda sianosis pada bibir, korban
tidak sesak napas.
C : Circulation : Akral dingin, nadi
terasa cepat dan dangkal, wajah tampak
pucat, ada gangguan pada sirkulasi.

4. Tindakan Persiapan
a. Kita lihat korban, BAB, BAK tidak
terkontrol, penolong curiga korban alami
fraktur vertebra.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

b. Siapkan alat dan perlengkapan


( Infus set, Long Spin Board, Sekop Tandu )
5. Tindakan pelaksanaan
a. Pasang infus
b. Memindahkan korban ke LSB
dengan sekop tandu ( kita ukur, sesuaikan
dengan tinggi badan korban, kita kaitkan
bagian atas sekop tandu, setelah itu kita
kaitkan bagian bawah, jangan sampai korban
terjepit tandu ).
c. Korban difiksasi.
6. Pemberian obat
Atas petunjuk dokter Batalyon,
korban diberikan obat analgetik dan
antibiotik, awasi korban setelah pemberian
obat, ada alergi tidak.

7. Reevaluasi
Sebelum korban di evakuasi, korban
di reevaluasi dengan tehnik DKAPBTLS, jika
ada masalah atasi masalah dahulu.
Reevaluasi dilakukan secara lengkap mulai
dari cek kesadaran, ABC, DKAPBTLS,
diraba dari kepala sampai kaki.
D : Deformitas : Kelainan bentuk,
bengkak / tidak.
K : Krepitasi : Suara derit patah
tulang
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

A : Abrasi : Lecet, ada luka


lecet tidak
P : Purictum : Luka tusuk
B : Burnt : Luka bakar
T : Tenden : Nyeri
L : Laserasi : Luka robek
S : Sweling : Rasa sakit

Kalau ditemukan langsung diatasi


8. Isi Kartu Luka
Kemudian kita isi kartu luka dan tulis
tindakan yang sudah kita lakukan kemudian
kita masukkan ke saku kiri korban
9. Evakuasi
Korban diselimuti, dievakuasi sambil
dimonitor keadaan umumnya.

13. POL MEMAPAH KARENA CIDERA


TUNGKAI KIRI
1. Proteksi Diri
Apabila kita menemukan korban
sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri, amankan lingkungan amankan
korban bawa ketempat yang aman.
2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

A : Alert ( sadar penuh ) : Korban


dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.
3. Menilai ABC
Kemudian kita cek ABC secara cepat
a. Untuk Air Way lancar tidak ada
sumbatan jalan nafas korban dapat
menjawab dengan jelas.
b. Untuk Bhreating tidak ada
gangguan, bibir tidak tampak sianosis,
korban menjawab dengan jelas.
c. Untuk Sirkulasi tidak ada gangguan,
wajah korban tampak pucat karena kesakitan
, nadi normal, akral terasa hangat .
4. Tindakan
a. Penolong berdiri disamping tungkai
korban yang sakit
b. Tungkai penolong dirapatkan pada
belakang tungkai penderita

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

c. Satu tangan penolong memeganng


pergelangan korban, dirangkulkan melalui
tengkuk dan dipegang.
d. Tangan penolong yang lain
merangkul pinggang korban dan korban
dibantu berjalan
5. Pemberian Obat
Kemudian di beri obat analgetik dan
antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan
mencegah infeksi
6. Reevaluasi
a. Setelah selesai melakukan semua
tindakan kita reevaluasi mulai dari keadaan
umum korban masih sadar, Air Way lancar,
Briating makin baik, korban tidak tampak
sianosis, untuk cirkulasi ada perbaikan
tampak korban tidak pucat, nadi tidak cepat.
b. Pemberian obat korban tidak alergi
pada obat yang di berikan
7. Isi Kartu Luka
Kemudian kita isi kartu luka dan tulis
tindakan yang sudah kita lakukan kemudian
kita masukkan ke saku kiri korban
8. Evakuasi
Kemudian korban kita evakuasi kegaris
belakang untuk mendapatkan perawatan
lebih lanjut.
14. POL MEMBOPONG
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

1. Proteksi Diri
Apabila kita menemukan korban
sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri, amankan lingkungan amankan
korban bawa ketempat yang aman.
2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
A : Alert ( sadar penuh ) : Korban
dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.
3. Menilai ABC
Kemudian kita cek ABC secara cepat
a. Untuk Air Way lancar tidak ada
sumbatan jalan nafas korban dapat
menjawab dengan jelas.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

b. Untuk Bhreating tidak ada


gangguan, bibir tidak tampak sianosis,
korban menjawab dengan jelas.
c. Untuk Sirkulasi tidak ada gangguan,
wajah korban tampak pucat karena kesakitan
, nadi normal, akral terasa hangat .
4. Tindakan
a. Korban didudukan diatas paha
penolong
b. Satu tangan penolong dibawah
kedua paha korban, sedang tangan yang lain
merangkul punggung korban
c. Korban merangkul penolong
d. Penolong berdiri perlahan – lahan
e. Penolong berjalan menuju tempat
tujuan

5. Pemberian Obat
Kemudian di beri obat analgetik dan
antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan
mencegah infeksi
6. Reevaluasi
a. Setelah selesai melakukan
semua tindakan kita reevaluasi
mulai dari keadaan umum korban
masih sadar, Air Way lancar, Briating
makin baik, korban tidak tampak
sianosis, untuk cirkulasi ada
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

perbaikan tampak korban tidak


pucat, nadi tidak cepat.
b. Pemberian obat korban tidak
alergi pada obat yang di berikan
7. Isi Kartu Luka
Kemudian kita isi kartu luka dan tulis
tindakan yang sudah kita lakukan kemudian
kita masukkan ke saku kiri korban
8. Evakuasi
Kemudian korban kita evakuasi kegaris
belakang untuk mendapatkan perawatan
lebih lanjut.

15. POL MENJULANG


1. Proteksi Diri
Apabila kita menemukan korban
sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri, amankan lingkungan amankan
korban bawa ketempat yang aman.
2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
A : Alert ( sadar penuh ) : Korban
dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

V : Vocal ( ada respon bila dirangsang


dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.
3. Menilai ABC
Kemudian kita cek ABC secara cepat
a. Untuk Air Way lancar tidak ada
sumbatan jalan nafas korban dapat
menjawab dengan jelas.
b. Untuk Bhreating tidak ada
gangguan, bibir tidak tampak sianosis,
korban menjawab dengan jelas.
c. Untuk Sirkulasi tidak ada gangguan,
wajah korban tampak pucat karena kesakitan
, nadi normal, akral terasa hangat .
4. Tindakan
a. Pengangkut jongkok diatas kepala
korban yang berbaring dan dengan
menyisipkan tangannya dibawah ketiak
korban, korban didudukkan
b. Dengan tangan masih dibawah
ketiak, korban diberdirikan dengan cara
mengangkat sambil ditarik kebelakang

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

c. Pengangkut berputar kedepan


sambil menyangga tubuh korban dan korban
direbahkan secara perlahan dipundak
pengangkut ( usahakan tulang kemaluan
terletak dipundak ).
d. Pengangkut berdiri, tangan korban
yang berada di depan disilangkan didepan
dada pengangkut dan dipegangi.
e. Atur seenak mungkin dan mulailah
berjalan.
5. Pemberian Obat
Kemudian di beri obat analgetik dan
antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan
mencegah infeksi
6. Reevaluasi
a. Setelah selesai melakukan semua
tindakan kita reevaluasi mulai dari keadaan
umum korban masih sadar, Air Way lancar,
Briating makin baik, korban tidak tampak
sianosis, untuk cirkulasi ada perbaikan
tampak korban tidak pucat, nadi tidak cepat.
b. Pemberian obat korban tidak alergi
pada obat yang di berikan
7. Isi Kartu Luka
Kemudian kita isi kartu luka dan tulis
tindakan yang sudah kita lakukan kemudian
kita masukkan ke saku kiri korban
8. Evakuasi
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

Kemudian korban kita evakuasi kegaris


belakang untuk mendapatkan perawatan
lebih lanjut.

16. POL MENYERET

1. Proteksi Diri
Apabila kita menemukan korban
sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri, amankan lingkungan amankan
korban bawa ketempat yang aman.

2. Cek Kesadaran
Kita cek kesadaran dengan
menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
A : Alert ( sadar penuh ) : Korban
dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

3. Menilai ABC
Kemudian kita cek ABC secara cepat
a. Untuk Air Way lancar tidak ada
sumbatan jalan nafas korban dapat
menjawab dengan jelas.
b. Untuk Bhreating tidak ada
gangguan, bibir tidak tampak sianosis,
korban menjawab dengan jelas.
c. Untuk Sirkulasi tidak ada gangguan,
wajah korban tampak pucat karena kesakitan
, nadi normal, akral terasa hangat .

4. Tindakan
a. Menyeret dengan tarikan tangan ,
cara ini digunakan bila tidak ada cidera pada
kedua tangan.
b. Menyeret dengan tarikan kerah baju,
jika didapatkan cidera pada tangan dan
pergelangan
c. Menyeret dengan menggunakan
kopel,

5. Pemberian Obat
Kemudian di beri obat analgetik dan
antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan
mencegah infeksi

6. Reevaluasi
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

a. Setelah selesai melakukan semua


tindakan kita reevaluasi mulai dari keadaan
umum korban masih sadar, Air Way lancar,
Briating makin baik, korban tidak tampak
sianosis, untuk cirkulasi ada perbaikan
tampak korban tidak pucat, nadi tidak cepat.
b. Pemberian obat korban tidak alergi
pada obat yang di berikan

7. Isi Kartu Luka


Kemudian kita isi kartu luka dan tulis
tindakan yang sudah kita lakukan kemudian
kita masukkan ke saku kiri korban

8. Evakuasi
Kemudian korban kita evakuasi kegaris
belakang untuk mendapatkan perawatan
lebih lanjut.
.
17. POL MENGGENDONG

1. Proteksi Diri
Apabila kita menemukan korban
sebelum melakukan pertolongan kita selalu
proteksi diri, amankan lingkungan amankan
korban bawa ketempat yang aman.
2. Cek Kesadaran

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

Kita cek kesadaran dengan


menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )
A : Alert ( sadar penuh ) : Korban
dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama, kondisinya
bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.
3. Menilai ABC
Kemudian kita cek ABC secara cepat
a. Untuk Air Way lancar tidak ada
sumbatan jalan nafas korban dapat
menjawab dengan jelas.
b. Untuk Bhreating tidak ada
gangguan, bibir tidak tampak sianosis,
korban menjawab dengan jelas.
c. Untuk Sirkulasi tidak ada gangguan,
wajah korban tampak pucat karena kesakitan
, nadi normal, akral terasa hangat .
4. Tindakan
a. Menggendong dilakukan pada
korban yang masih sadar dan cukup kuat
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

untuk memegang penolong, tidak ada luka


dibagian dada dan perut, tidak ada patah
tulang
b. Siapkan dua kopel yang
dipanjangkan dan disambung
c. Tempatkan sambungan kopel rem
pada bagian bawah paha dan punggung
korban.
d. Buka kedua tungkai korban
secukupnya lalu penolong terlentang diatas
korban sambil memasukkan sosok kopel ke
kedua lengan seperti menggendong ransel
e. Pegang kedua tangan korban
dilanjutkan berguling sikap tiarap sehingga
posisi korban diatas penolong.
f. Penolong berusaha berdiri dan mulai
berjalan
g. Untuk meletakkan korban lakukan
tindakan kebalikannya.
5. Pemberian Obat
Kemudian di beri obat analgetik dan
antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan
mencegah infeksi
6. Reevaluasi
a. Setelah selesai melakukan semua
tindakan kita reevaluasi mulai dari keadaan
umum korban masih sadar, Air Way lancar,
Briating makin baik, korban tidak tampak
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

sianosis, untuk cirkulasi ada perbaikan


tampak korban tidak pucat, nadi tidak cepat.
b. Pemberian obat korban tidak alergi
pada obat yang di berikan
7. Isi Kartu Luka
Kemudian kita isi kartu luka dan tulis
tindakan yang sudah kita lakukan kemudian
kita masukkan ke saku kiri korban
8. Evakuasi
Kemudian korban kita evakuasi kegaris
belakang untuk mendapatkan perawatan
lebih lanjut.

18. PERTOLONGAN PENYAKIT MALARIA

1. Proteksi Diri

Sebelum melakukan pertolongan


harus memakai Hand Scoon. Amankan
lingkungan bawa ketempat yang aman,
terutama jauhkan korban dari senjatanya
maupun senjata kawan ( amankan senjata
korban ) untuk mencegah kecelakaan karena
senjata.

2. Cek Kesadaran

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

Kita cek kesadaran dengan


menggunakan tehnik AVPU ( Alert, Vocal,
Pain, Un respon )

A : Alert ( sadar penuh ) : Korban


dapat berorientasi waktu, tempat,
lingkungan.
V : Vocal ( ada respon bila dirangsang
dengan suara ) : kita tanya nama,
kondisinya bagaimanan dll.
P : Pain ( ada respon bila dirangsang
dengan rasa nyeri ) : dicubit diperut, dada,
ditekan sternumnya dengan punggung jari.
U : Unrespon ( tidak ada respon bila
dirangsang dengan suara dan rasa nyeri.

3. Menilai ABC

4. Menilai gejala Malaria lain :

a. Menggigil, demam dan berkeringat


( Trias malaria )
b. Mual – mual sampai muntah
c. Sakit kepala
d. Suhu sampai 40 º C
e. Spleno megali ( pembesaran limpa )
f. Hepota megali ( pembesaran hati )
g. Nafsu makan kurang
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

h. Muka pucat karena Anemis ( kurang


sel darah merah )
i. Kesadaran menurun

5. Bila kita telah menjumpai gejala


tersebut didaerah Endemis malaria,
terutama didaerah Papua, maka kita curiga
bahwa korban terjangkit malaria untuk
memastikan jenis malaria harus dilakukan
pemeriksaan darah di laboratorium.

6. Obat – obat

Pengobatan klinis tanpa pemeriksaan parosit


( Rik laboratorium ) :

a. Menggunakan Kloroquin dengan


Primaquin ( lini I )

1) Kloroquin 4/4 2 atau 3/3 2 2


2) Primaquin 2/3 tablet 1 hari ( hari pertama
)2

b. Bila tidak sembuh pengobatan ( lini II


)

1) Kina dosis 3 x 2 tab / hari selama 7 hari


KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

2) Primaquin 2/3 tablet haripertama ( satu


hari saja )

c. Bila hari ke 4 pengobatan lini II tidak


berhasil segera rujuk untuk kepastian
diagnosis atau untuk evaluasi penyakit lain,
terutama muncul tanda ” BAHAYA ”.
Tanda bahaya Malaria adalah :

1) Tidak dapat makan / minum


2) Tidak sadar
3) Mata kuning
4) Tekanan Systolik < 79 mm hg
5) Sangat lemah / tak bisa duduk atau
berdiri
6) Kencing berkurang
7) Muntah berulang – ulang
8) Kejang

7. Perlu diketahui

a. Malaria disebabkan oleh hewan


bersel tunggal yaitu Plasmodium .

Macam – macam Plasmodium :

1) Plasmodium Falciparum ( Menyebabkan


maltropica / mal cerebral )
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

2) Plasmodium Vivak ( menyebabkan Mal


Tertiana )
3) Plasmodium Ovale
4) Plasmodium Malaria

Untuk no 1 dan 2 sering ditemukan di daerah


operasi Papua sedangkan nomor 1 sering
ditemukan di luar wilayah Papua ( Sumatra,
Sulawesi dan kepulauan NTT/ NTB )

b. Penyebabnya nyamuk Anoples


Betina

c. Yang diserang adalah sel darah merah


sehingga Hb berkurang / Drop sampai 6
( normal Hb 12 ketas ).

d. Komplikasi
1) Hepatomegali : Pembesaran hati,
Icterus
2) Spleno megali : Pembesran Limpa
3) Gila : Malaria cerebral yaitu
parasit masuk ke otak

e. Pencegahan ( Obat )

1) Sebelum berangkat tiap minggu minimal


2 tablet kloroquin selama 2
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

minggu.
2) Selama di daerah endermis pencegahan
tiap minggu 2 tablet
3) Setelah keluar dari daerah malaria
minimal 2 tablet chloroquin 4 minggu
4) Pendfatang yang akan menetap didaerah
endermis pencegahan paling
lama 3 bulan
Catatan : Pencegahan saat ini sudah
tidak dianjurkan oleh Puskes TNI

f. Pencegahan dengan obat hisect


repellent (Pembasmi nyamuk)

1) Lakukan penyemprotan pada pakaian /


seragam militer dan obat
seperti kelambu, tenda lapangan, alas
tempat tidur ( matras ) dengan obat
hisect repellent ( Pembasmi
nyamuk )
2) Menggunakan obat gosok anti seranga,
Jenis antara lain :
a) Cairan : Ampuh
b) Jelly

19. UTJ DANTONKES

1. Apa tugas Pokok Tonkes ?


KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

- Tugas pokok Tonkes adalah :


Memberi dukungan dan pelayanan
kesehatan dalam rangka mendukung
Batolyon melaksanakan tugasnya.

2. Berapa jumlah Anggota di Tonkes ?


- Jumlah Anggota Tonkes 28 orang
* Sebutkan :
Pokko

- 1 orang Dan Tonkes

- 1 orang Bamin

- 1 orang Taban / Yanrad

- 1 orang Tamudi Ambulance

Keski
- 6 orang Ta Keski

Ru Tandu
- 1 orang Danrun Tandu
- 3 orang Dan Pok Tandu ( 1,2,3 )
- 9 orang Ta Tandu

Di Poslongyon
- 1 orang Ba OBBER
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

- 1 orang Ba Bedah Lap


- 1 orang Ba Obring
- 1 orang Ta Obring

3. Jelasakan perangkat apa saja yang


ada di Poslongyon
- Kat Poslongyon
- Ka Ru Tandu
- Kat Preventif lapangan

4. Dantonkes.

a. Memahami dan mampu membuat


rencana Dukkes satuan ops setingkat
Batalyon.
b. Memahami dan mampu membuat
rencana lapangan Tonkes.
c. Mampu memimpin kegiatan Tonkes
Yonif serta bagian-bagiannya.
d. Memahami dam mampu memimpin
pengobatan berat di Poslongyon.
e. Memahami dan mampu mengawasi
serta dapat melaksanakan mekanisme dan
prosedur evakuasi korban.
f. Memahami dam mampu
melaksanakan Longdarlap.
g. Mampu melaksanakan Triase.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

5. Bintara Pengobatan Berat.

a. Memahami dan mampu Triase


b. Memahami dam mampu
melaksanakan pengobatan berat di
lapangan.
c. Mampu melaksanakan Resusitasi
dan Bantuan Hidup Dasar.

6. Bintara Pengobatan Ringan.

a. Memahami dan mampu


melaksanakan pengobatan umum.
b. Memahami dam mampu
melaksanakan pengobatan ringan di
lapangan.
c. Mampu melaksanakan Resusitasi
dan Bantuan Hidup Dasar.

7. Danru Tandu.

a. Mampu dan memahami prosedur


evakuasi.
b. Mampu mencari kedudukan korban
di peta dan di medan.
c. Mampu melaksanakan
pengangkutan orang luka dengan tandu
dalam berbagai bentuk medan.
KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

d. Mampu melaksanakan Triase.


e. Mampu melaksanakan Longdarlap.

8. Tamtama Kesehatan Kompi.

a. Memahami dan mampu


melaksanakan Longdarlap.
Memahami dam mampu melaksanakan
pengangkutan orang luka cara satu orang.
b. Mampu melaksanakan Resusitasi
dan Bantuan Hidup Dasar.

9. Tamtama Poktandu.

a. Mampu mencari kedudukan korban


di peta dan di medan.
Mampu melaksanakan pengangkutan orang
luka dengan tandu dalam berbagai bentuk
medan.
b. Mampu melaksanakan Longdarlap.
c. Mampu melaksanakan Triase.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

BATALYON INFANTERI 407/PADMA KUSUMA


PELETON KESEHATAN

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

MATERI LOMBA TONKES TANGKAS

Disusun oleh : letda CKM suryanata


Ujungrusi, 15 Mei 2008

Su
t

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

C
21
2

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

KESEHATAN DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO Lampiaran VI ( Rencana Pengamanan )


KOMANDO LATIHAN Pada Renlat Lomba Tonkes

RENCANA PENGAMANAN

ANCAMAN/HA
SASARAN
MBATAN TINDAKAN / PELAKSANAAN TAKTIK & TEHNIK PELAKSANAAN ALAT KET
PENGAMANAN
KERAWANAN
1 2 3 4 5 6 7
1. Tgl 2 s/d 19 Agustus
2007
Latihan tingkat Batalyon
a. Personil : - Cidera. Preventif : Taktik
- Kecelakaan.
1) Pelatih - Sabotase - Mencegah kelalaian penekanan Aktif Tertutup - HT/HP.
2) Pendukung - Bencana alam terhahadap tindakan pengamanan. - Melaksanakan tindakan - Senjata
3) Pelaku - Cuaca buruk - Antisipasi isu yang berkembang. keamanan sebelum Nihil. - Megaphon
- Penekanan tentang kewaspadaan kegiatan. - Ambulan.
dan keselamatan latihan. - Mengawasi daerah / - Tanda
tempat brifing dan latihan. Pengamanan
- Melaksanakan koordninasi - Peluit
dengan aparat terkait.
Pasif Terbuka
- Menempatkan Personel - Proovost
Pam di tempat rawan Kesdam.
- Denkeslap
- Menyiapkan peralatan lain
yang diperlukan.

Refresif Teknik
- Cari dan temukan penyebab - Pengamatan.
cidera, penyebab kecelakaan. - Penjejakan.
- Riksut dan proses sesuai aturan - Pengusutan.
yang berlaku. - Wawancara
- Evaluasi ke Poskes terdekat.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

1 2 3 4 5 6 7
b. Materiil. Preventif . Taktik Tertutup
- Sabotase.
1) Ran dan - Rusak. - Melakukan pengecekan Aktif Nihil. - HT/HP.
peralatan yang - Hilang. sterillisasi - Memeriksa peralatan dan - Senjata
digunakan. - Cuaca buruk. ran yang digunakan. - - Megaphon
terhadap kendaraan dan materiil
2) Senjata - Membersihkan daerah - Ambulan.
3) Daerah yang di-gunakan. latihan - Tanda
latihan. - Mengecek snack / minuman Pengaman
- Mengantisipasi terjadinya ke –
yang digunakan - Peluit
hilangan materiil karena lupa /
dicuri orang.
- Cek snack / minuman yang
disajikan.
- Cek ulang lokasi latihan.

Represif Pasif Terbuka


- Cari dan temukan pelaku - Menempatkan pos-pos peng- - Proovost
sabotase. amanan. Kesdam
- Riksut dan proses sesuai hukum - Pasang rambu-rambu
yang berlaku. petunjuk kegiatan. Denkeslap.
- Periksa Alpal yang rusak.
- Lakukan proses Verbal. Teknik
- Siapkan Alpal cadangan. - Pengamatan.
- Penjajakan.
- Pengusutan.
2. Tgl 20 s/d 25
Agustus 2007.

Latihan Tingkat
Kesdam

a. Personel. - Cidera. Preventif . Taktik - HT/HP.


1) Pelatih - Kecelakaan. - Cegah upaya dari pok tertentu - Megaphon.
2) Pendukung. - Sabotase. yang dapat menyebabkan cidera. Aktif - Ambulan.
3) Pelaku - Antisipasi isu-isu yang - Melaksanakan peembersihan - Proovost. - Senjata
berkembang daerah rawan. Kesdam - Peluit
- Denkeslap - Tanda
Pengaman

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

1 2 3 4 5 6 7
- Digigit ular / se- - Tekankan tindakan keamanan. - Mengawasi kegiatan orang-
hingga ber- - Pasang tanda/rambu pengaman. orang yang berada di sekitar
bahaya. daerah latihan.

Represif Pasif
- Cari dan temukan pelaku - Menempatkan pos-pos peng-
sabotase. amanan didaerah. .
- Evaluasi korban kerumahsakit. - Siapkan ambulance dan
- Berikan P3K sesuai kemam peralatan lain.
puan. Teknik
- Pengamatan.
- Penjajakan.
- Pengusutan.
b. Materiil.
1) Ran dan - Sabotase. Prevetif. Taktik.
peralatan yang - Pencurian. - Melakukan pengecekan dan
digunakan. - Kerusakan. Sterilisasi terhadap Ran dan Mat Aktif.
2) Senjata - Cuaca buruk. yang digunakan. - Memeriksa Ran / Pal yang - Provoost.
3) Daerah - Tindakan keamanan sebelum digunakan dlm kegiatan. - Pasi/Bapam.
latihan. sesudah latihan. - Cek jat / mu yang dibawa de - Batiopslat.
- Tempatkan senjata dan munisi ngan aman.
ditempat yang aman dan bersih - Aman/bersihkan daerah
- Tekankan kewaspadaan / latihan.
kehatitian - Antisipasi terhadap kela
kepada pengemudi. laian,
kealpaan tindakan yang
dapat
menyebab kan kerusakan.
- Penekanan terhadap kemung
kinan kehilangan / di curi
orang.
- Membersihkan daerah
latihan.
- Menguasai alpal / ran yang
digunakan.
- Periksa rah latihan.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

1 2 3 4 5 6 7
Pasif
- Tempatkan Pers Was.
- Siapkan tempat parkir pe-
nyimpanan dan penumpukan
yang aman.

Dibuat di Purwokerto
Pada Tanggal Agustus 2007

Paopslat

dr. Y. Kurniawan
Kapten Ckm NRP 11000014190274

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

KESEHATAN DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO Lampiran VIII ( Renmin )


KOMANDO LATIHAN Pada Renlat Lomba Tonkes

RENCANA ADMINISTRASI GARLAT TONKES YONIF


TA. 2007

Peserta latihan terpusat di Makesdam IV/ Diponegoro dengan jumlah peserta latihan
14 orang dan jumlah pelatih dan pendukung 9 orang, sedangkan dana yang di kelurkan :

A. Biaya makan dalam latihan :

1. Uang makan pelaku


@ Rp6.000 X 14 X 6 X 3 : Rp. 1.512.000,-
2. Uang makan pendukung
@ Rp. 6.000 X 9 X 6 : Rp. 324.000,- +
Jumlah : Rp. 1.836.000,-

B. Biaya dokumentasi : Rp. 200.000,-

C. Alat/ peralatan pendukung latihan :


1. ATK : Rp. 100.000,-
2. Agua gelas 6 dus @ Rp. 10.000,- : Rp. 60.000,- +
Jumlah : Rp. 160.000,-

D. Biaya Serpas Jakarta


- Jumlah Personel 10 orang
- Akomodasi yang ditanggung oleh penyelenggara
tanggal 1 s/d 8 Agustus 20007 : 7 personel,
untuk 1 offisial dan 2 cadangan ditanggung kesatuan

1. Makan Pelaku dan offisial dalam perjalanan


10 orang x Rp. 7.000 x 2 makan : Rp. 140.000,-

2. Makan pembantu dan offisial


3 orang x 8 hr x 3 makan X Rp. 7.000 : Rp. 240.000,-

3. Makan tgl 28 s/d 30 -8-2007


10 orang x Rp. 10.000 x 9 makan : Rp. 900.000,-

4. Beli buah 8 kg x Rp. 8.000,- : Rp. 64.000,-

5. Transport KA Semarang – Jakarta


10 orang x Rp. 80.000 x 2 : Rp. 1.600.000,-

6. Transprot Jatinegara – Pusdikkes


Rp. 100.000 x 2 : Rp. 200.000,-

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

7. Uang saku Bintara dan Tamtama


8 orang x Rp. 20.000 x 10 hari : Rp. 1.600.000,-

8. Uang saku Perwira


3 orang x 10 hari x Rp. 50.000 : Rp. 1.500.000,-

9. Aqua gelas 4 dus x Rp. 15.000 : Rp. 60.000,-

10. Farmaton formula Rp. 1.950 x 50 Kaplet : Rp. 97.500,- +

Jumlah : Rp. 6.401.500,-

Jumlah Total :Rp. 8.597.500,-

Dibuat di Purwokerto
Pada Tanggal Agustus 2007

Paopslat

dr. Y. Kurniawan
Kapten Ckm NRP 11000014190274

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

KESEHATAN DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO


KOMANDO LATIHAN

RENCANA LATIHAN LOMBA TONKES YONIF


DALAM RANGKA HUT KE 62 KESAD
TAHUN 2007

Semarang, AGUSTUS 2007

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL

KESEHATAN DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO


KOMANDO LATIHAN

MATERI LATIHAN

1. UTP

a. Multiple trauma kecurigaan patah tulang leher


b. Luka bakar.
c. Luka tembak dada kanan
d. Luka tembak perut
e. Patah tulang belakang
f. Patah tulang paha
h. Sengatan panas
i. Resusitasi jantung paru.
j. Longma pada Malaria
k. Tehnik memasang Infus
l. Tehnik menyuntik
m. Membalut
o. POL

2. UTJ

a. Membuat Renlap
b. P3 Dantonkes
c. Gelar Poslongyon
d. Pencatatan dan Pelaporan

Dibuat di Semarang
Pada Tanggal Agustus 2007

Paopslat

dr. Y. Kurniawan
Kapten Ckm NRP 11000014190274

KONFIDENSIAL

Anda mungkin juga menyukai