Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI GAWAT DARURAT


RSUD ANUNTALOKO PARIGI

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANUNTALOKO
JL.Sis Al Jufri Nomor 214 Telp.faxs.(0450) 21032
PARIGI 94371
DAFTAR ISI

Isi Hal
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................


A. Latar Belakang.................................................................................
B. Tujuan ..............................................................................................
C. Landasan Hukum .............................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ...........................................
A. Deskripsi RSUD Anuntaloko Parigi ................................................
B. Sejarah RSUD Anuntaloko Parigi ...................................................
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN RUMAH SAKIT ............
A. Visi ..................................................................................................
B. Misi ..................................................................................................
C. Falsafah ............................................................................................
D. Motto ...............................................................................................
E. Tujuan ..............................................................................................
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ................................
A. Bagan Organisasi RSUD Anuntaloko Parigi ...................................
BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT ....
A. Kesimpulan ......................................................................................
B. Saran ................................................................................................
BAB V PENUTUP ...........................................................................................
..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................


LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal

dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap

bagian serta posisi yang terdapat pada suatu perusahaan atau organisasi,

dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur

organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara

yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi

tersebut di batasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan

hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar bagian.

Dalam Undang Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit

dijelaskan bahwa penyelenggaraan rumah sakit bertujuan memberi

perlindungan terhadap keselamatan pasien (patient safety),

masyarakat,lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia dirumah sakit,

serta meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah

sakit. Oleh karena itu rumah sakit berkewajiban memberikan pelayanan

kesehatan yang aman, bermutu, anti deskrimatif dan efektif dengan

mengutamakan kepentingan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

Sesuai dengan hal diatas maka perlu menetapkan standar pelayanan Instalasi

Gawat Darurat peralatan, ruang dan tenaga.


Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

147/Menkes/Per/I/2010 tentang perizinan Rumah Sakit menyebutkan bahwa

untuk mendapatkan izin operasional, rumah sakit harus memenuhi

persyaratan yang meliputi: sarana prasarana, peralatan, sumber daya manusia,

administrasi dan manageman. Salah satu persyaratan izin rumah sakit

menyatakan bahwa rumah sakit memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan

pelayanan gawat darurat selama 24 jam sehari. Dalam melakukan pelayanan

juga harus mempunyai sumber daya manusia yang berkompeten dalam

melakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang

dilaksananakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.

Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan

medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih

lanjut. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No 36 tahun 2009

pasal 32 tentang kesehatan menyebutkan bahwa dalam keadaan darurat,

fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta wajib

memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan jiwa pasien dan

pencegagahan kecacatan . Dalam pelayanan kesehatan tersebut juga harus

dilengkapi dengan peralatan medis dan non medis yang memadai sesuai

dengan standar mutu, keamanan dan keselamatan.

Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan

tindakan yang cepat dan tepat pada seseorang atau kelompok orang agar

dapat meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya kecacatan

yang tidak perlu. Upaya peningkatan gawat darurat ditujukan untuk


menunjang pelayanan dasar, sehingga dapat menanggulangi pasien gawat

darurat baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaaan bencana.

Instalasi gawat darurat merupakan suatu unit di rumah sakit yang

memiliki tim kerja dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap

serta memadai untuk memberikan pelayanan kepada pasien gawat darurat

dalam upaya penanggulangan pasien gawat darurat yang terorganisir.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di Instalasi Gawat Darurat perlu

dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam

tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan ke pasien pada umumnya dan

pasien IGD RSUD Anuntaloko Sumber khususnya.

Melalui buku pedoman pengorganisasian ini kami harapkan bisa melihat

sekilas gambaran tentang tata organisasi di Instalasi Gawat Darurat RSUD

Anuntaloko Parigi.

B. Tujuan

Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan, standar prosedur operasional

dalam pengaturan sumber daya manusia sehingga dalam memberikan

pelayanan Gawat Darurat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit

Umum Daerah Anuntaloko Parigi.

C. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang

Keperawatan.

2. Undang undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.


3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan.

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang

Rumah Sakit.

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144 tahun 2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia.
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Deskripsi RSUD Anuntaloko

Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi (RS. Anuntaloko Parigi)

merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang

bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi

dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.

Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko berlokasi di JL.Sis Al Jufri

Nomor 21 Telp.faxs.(0450) 21032

Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi berada dibawah

kepemilikan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong. Rumah Sakit

Umum Daerah Anuntaloko merupakan rumah sakit pemerintah tipe C. Pada

saat ini Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko dipimpin oleh dr. Nurlaela

Harate, MPH selaku direktur.

Pada tahun 2009 Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko sudah

terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan

Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Medik dan

Pelayanan Keperawatan

Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko memberikan beragam jenis

pelayanan medis antara lain klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik

spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I,

II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi,
farmasi, fisioterapi, anestesi, Transfusi Darah dan Gizi Kapasitas tempat

tidur pasien yang disediakan di RSUD Anuntaloko Parigi sebanyak 208

tempat tidur.

Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani

kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan

pengobatan pasien, tanpa memandang status pasien.

B. Sejarah RSUD Anuntaloko Parigi

Rumah Sakit Umum Anuntaloko Parigi adalah Rumah Sakit milik

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong dengan status Kelas C

Dengan alamat dijalan Sis Aljufri no.214 kel. Masigi Kab. Parigi Moutong.

Rumah Sakit Umum Parigi berdiri pada tahun 1960-an (diperkirakan sekitar

tahun 1968) dengan status rumah sakit pembantu wilayah Parigi. Rumah sakit

Parigi saat itu merupakan hasil pengembangan Puskesmas Perawatan

Kecamatan Parigi. Pengembangan ini dilakukan mengingat banyaknya pasien

rawat inap yang dilayani oleh Puskesmas Parigi saat itu, serta luasnya

cakupan wilayah pelayanannya.

Dalam perkembangannya RSUD Pembantu Wilayah Parigi kemudian

berubah status menjadi RSUD Parigi pada bulan Maret 1983. Perubahan ini

ditandai dengan pemisahan poliklinik rawat jalan yang menjadi Puskesmas

Parigi dan pengangkatan direktur RSUD Parigi yang pertama oleh Bupati

Kepala Daerah Tingkat II Donggala.

RSUD Parigi telah resmi menjadi RSUD Type D milik Pemerintah

Daerah Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah melalui Surat


Keputusan Depkes No. 1183/Menkes/SK/XI/94 tanggal 23 November 1994,

dan secara organisasi merupakan unit pelaksana teknis yang bertanggung

jawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, dan secara

taktis operasional bertanggung jawab langsung kepada Bupati Donggala

sedang teknis fungsional dibina oleh kepala Dinas Kesehatan Propinsi

Sulawesi Tengah.

Pada Tahun 2004 Rumah sakit Umum Parigi berubah menjadi Badan

Rumah Sakit Daerah Anuntaloko. Pada tanggal 9 Agustus 2004 sesuai

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 870 / Menkes /SK/ VII/ 2004 tentang

peningkatan kelas Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah kabupaten Parigi

Moutong Propinsi Sulawesi Tengah. Maka RSUD Anuntaloko berubah status

menjadi Rumah Sakit Type C dengan nomor registrasi satuan kerja ( SatKer )

Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko 7208011.

Sejak berdirinya RSUD Parigi telah mengalami 10 (sepuluh) kali

pergantian direktur, yaitu :

1. Tahun 1968 - 1974 : dr. Y.M. Kaleb

2. Tahun 1974 - 1977 : dr. H. Kansil

3. Tahun 1977 - 1980 : dr. Muchlis Saman

4. Tahun 1980 - 1982 : dr. Roisul Maarif

5. Tahun 1982 - 1985 : dr. Glen S. Dunda

6. Tahun 1985 - 1992 : dr. Usman Said

7. Tahun 1992 - 1999 : dr. Abdullah Mansyur

8. Tahun 1999 - 2008 : dr. Anshayari Arsyad, M.Kes


9. Tahun 2008 2011 : dr. Agus Suryono Hadi

10. Tahun 2012 - Maret 2016 : dr. Revy JN Tilaar

11. Tahun 2016 - Sampai sekarang : dr.Nuralaela Harate, MPH

RSUD Anuntaloko adalah RS rujukan regional di provinsi sulawesi

tengah berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan

No.HK.02.03/I/0363/2015 tentang penetapan RS Rujukan Provinsi dan

Rujukan Regional.

RSUD Anuntaloko saat ini sudah lulus Akreditasi Versi 2012,

berdasarkan hasil penilaian KARS dengan tingkat kelulusan Utama. Untuk

tetap mempertahankan dan meningkatkan pelayanan RS sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan, maka RSUD Anuntaloko terus berupaya

meningkatkan Sarana Prasarana, Peralatan Kesehatan dan SDM .

Kemudian berdasarkan hasil penilaian tim penilai PPK BLUD pada

tanggal 13 Mei 2013 RSUD Anuntaloko dinyatakan lulus penuh dengan

keputusan Bupati tentang persetujuan penerapan pola pengelolaan keuangan

badan layanan umum daerah RSUD Anuntaloko dengan Nomor

445.900.45/1854/RSUD Anuntaloko.

RSUD Anuntaloko Parigi memiliki fasilitas dan kemampuan

menyelenggarakan 14 pelayanan Poliklinik dengan tenaga dokter spesialis,

yaitu pelayanan Penyakit Dalam, Kebidanan dan Kandungan, Anak,

Bedah,Mata , Neurologi, THT,Kulit dan Kelamin, dan Dokter Penunjang

Medik yaitu Dokter Radiologi,Laboratorium dan Anestesi.


Dengan fasilitas dan kemampuan pelayanan tersebut maka layaklah

RSUD Anuntaloko Parigi Menjadi Rumah Sakit Rujukan, terutama bagi

Puskesmas/ RS di Kabupaten Parigi Moutong.

RSUD Anuntaloko Parigi terletak di jalur Trans Sulawesi, yaitu jalur

antara Sulawesi Tengah (Palu), Gorontalo, Sulawesi Utara (Manado) dan

Sulawesi Selatan(Makassar). Wilayah kerjanya mencakup dari 21 Puskesmas,

1 Rumah Sakit Bersalin,2 Rumah Sakit Umum, 3 Klinik terdiri dari :

1. Puskesmas Sausu

2. Puskesmas Balinggi

3. Puskesmas Torue

4. Puskesmas Sumbersari

5. Puskesmas Parigi

6. Puskesmas Parigi Barat/Lompentodea

7. Puskesmas Pangi

8. Puskesmas Siniu

9. Puskesmas Ampibabo

10. Puskesmas Sienjo

11. Puskesmas Kasimbar

12. Puskesmas Tada

13. Puskesmas Tinombo

14. Puskesmas Palasa

15. Puskesmas Tomini

16. Puskesmas Lambunu I


17. Puskesmas Lambunu II

18. Puskesmas Taopa

19. Puskesmas Mepanga

20. Puskesmas Moutong

21. Puskesmas Ongka

22. RSB DEVINA

23. RSUD Raja Tombolotutu

24. RSUD Pratama Moutong

25. Klinik Umum Dr. Wayan

26. Klinik Umum Ifnahaal

27. Klinik Bersama

RSUD Anuntaloko Parigi memiliki luas areal 56.728,55 M2. Areal yang

cukup luas ini memungkinkan pengembangan fasilitas gedung untuk

meningkatkan cakupan pelayanan keperawatan, sarana pelayanan medis,

instalasi penunjang medik, dan lain sebagainya.

Luas bangunan rumah sakit sebesar 29.413,5 m2 yang terdiri dari

bangunan rawat inap (204 tempat tidur), bangunan rawat jalan , bangunan

administrasi, bangunan IGD, radiologi, farmasi, gizi (dapur), UTD, bangunan

bpjs, laboratorium, ipsrs, sanitasi, gudang barang rusak, gudang bahan kimia,

gudang bahan umum, loket kasir, nifas dan ruang bayi, loundry, kamar

jenazah, rumah dinas direktur,gedung poliklinik dua tingkat, rumah dinas

dokter spesialis 9 unit, asrama perawat 1 unit, Ipal (instalasi pengolahan air

limbah), pos parkir 2 unit, pos polisi 2 unit, incenerator dan musholah.
Jumlah ketenagaan sebanyak 672 orang yang terdiri dari 14 orang pejabat

struktural, 15 orang dokter spesialis, 12 orang dokter umum (2 orang tugas

belajar ) , 2 orang dokter gigi, tenaga paramedis 357, tenaga Paramedis Non

Perawatan 143 orang ditambah dengan beberapa tenaga non medis

(administrasi) 129 Orang.


BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. Visi

Visi RSUD Anuntaloko adalah Rumah Sakit pilihan utama dengan

pelayanan yang berkualitas dan profesional.

B. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas RSUD Anuntaloko Parigi

merumuskan Misi-nya, yaitu :

1. Memberikan pelayanan kesehatan terpadu yang berorentasi kepada

kepuasan pelanggan.

2. Meningkatkan kualitas SDM, sarana, prasarana dan peralatan untuk

mendukung mutu pelayanan.

3. Mengembangkan sistem manajemen Rumah Sakit yang transparan, efektif

dan efisien .

4. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan harmonis.

C. Falsafah

Falsafah RSUD Anuntaloko adalah ANUNTALOKO ( Aman,

Nyaman, Ulet, Nurani, Tanggap & Terpercaya, Antusias, Lancar, Optimis,

Konsisten, Objektif )

D. Motto

Motto RSUD Anuntaloko adalah Senyum , Sapa , Santun.


Arah Pengembangan Rumah Sakit:

Dalam mengahadapi perubahan-perubahan yang cepat baik lokal maupun

global maka rumah sakit perlu menentukan arah pengembangan dengan

menggunakan beberapa pendekatan, yakni :

a) Manajemen yang pro aktif, efektif dan efisien

b) Pengembangan organisasi RS menggunakan konsep interpreneurship

c) Analisis unit produksi bidang pelayanan yang menjadi unggulan untuk

dikembangkan.

d) Self evaluation dalam rangka perbaikan komitmen untuk menjadi pusat

rujukan yang mantap.

Dengan demikian arah pengembangan RSUD Anuntaloko Parigi adalah

mencapai wahana pemeliharaan kesehatan melalui paradigma sehat yang

bermutu, prima dan terjangkau serta menjalankan fungsi sebagai pusat

rujukan regional tengah di Provinsi Sul-Teng meliputi Kabupaten Parigi

Moutong dan Kabupaten Poso. (Peraturan Gubernur Sulteng No.43 Tahun

2014 tentang Regionalisasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tengah).

Sasaran :

1. Terpenuhinya Sumber Daya Manusia dan manajemen yang baik.

2. Terwujudnya dukungan sarana, prasarana dan peralatan medis yang

sesuai standar pelayanan.

3. Terwujudnya pelayanan rujukan yang optimal.

4. Diterapkannya standar pelayanan minimal rumah sakit.


E. Tujuan

1. Tujuan Umum
Menjadi institusi pelayanan kesehatan yang bermutu dan dikelola secara
professional, efisien, dan transparan tanpa mengabaikan aspek sosial/
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, terpadu, waktu
tanggap yang cepat dan tepat, aman, nyaman, ramah untuk semua
golongan masyarakat.
b. Menciptakan peningkatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
berdasarkan nilai kemanusian, etika, dan professional, manfaat,
keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan,
perlindungan, dan keselamatan, serta mempunyai fungsi sosial.
c. Menghasilkan motivasi diri yang tinggi dalam melayani dilandasi
dengan berpikir positif, keyakinan, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja
benar, ketabahan dan kesabaran, keikhlasan.
d. Menciptakan team work yang berupaya memadukan tujuan individu
individu dalam suatu kelompok agar dapat bersinergi dan selaras
dengan tujuan kelompok, guna mendukung terwujudnya tujuan
organisasi.
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

A. Bagan Organisasi RSUD Anuntaloko Parigi


Berdasarkan Keputusan Bupati Parigi Moutong Nomor :
445.45/2420/RSUD Anuntaloko Tahun 2013. Tentang pemberlakuan pola tata
kelola Badan Layanan Umum Daerah Pada RSUD Anuntaloko Kab. Parigi
Moutong, Struktur Organisasi RSUD Anuntaloko dipimpin Oleh seorang
Direktur yang membawahi 1 Bagian Tata Usaha, 3 Bidang, 3 Sub Bagian,6
seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional, yaitu sebagai berikut :

Dewan Pengawas Direktur

SPI
Bagian

Tata Usaha

Kelompok Jabatan Komite


Fungsional Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian
Komite Perencanaan Keuangan dan Kepegawaian
Program Aset dan Umum

Bidang Penunjang Bidang Keperawatan


Bidang Pelayanan Medik
Medik

Seksi Pengendalian Mutu


Seksi Pengembangan Fasilitas Seksi Keperawatan
Penunjang Medik
dan Rujukan

Seksi Pengembangan dan Seksi Pengembangan dan Seksi Klinik


Pengendalian Mutu Pelayanan Pemeliharaan Fasilitas Keperawatan
Medik Penunjang Medik
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT

Komite Keperawatan Kepala Bidang Kepala UPF


Keperawatan

Kepala Ruangan
Perawatan IGD

Kepala Ruangan
Perawatan IGD

Anda mungkin juga menyukai